makalah tamka burning
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
1/35
MAKALAH
MATA KULIAH TAMBANG TERBUKA
METODE PENAMBANGAN QUARRY PADA BATU GRANIT
JALI DBD 107 003
MAYATI ISABELLA DBD 107 004
ADRIANUS NATALATAMA DBD 107 011HERIYANTO DBD 107 014
NOVITA SARI DBD 107 022
EKO PRASETYO DBD 107 032
HERIANSYAH DBD 107 040
APRIANTO DBD 107 042
RIANA DEWI SIREGAR DBD 107 054
TEGUH WIBOWO DBD 107 058
IRDAUS JAMBANG DBD 107 0!7
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
AKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2010
1
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
2/35
BAB IPEMILIHAN TAMBANG TERBUKA VERSUS TAMBANG
DALAM
Pemilihan metode penambangan didasarkan pada keuntunganterbesar yang akan diperoleh, (note: pada awalnya pemilihan metodepenambangan didasarkan pada letak endapan relatif terhadap permukaandangkal atau dalam), serta mempunyai perolehan tambang yang terbaikdengan memperhatikan karakteristik unik di daerah yang akan ditambang,meliputi alamiah, geologi, lingkungan, dan lain sebagainya.
1"1 #$%&'()#$%&' *#+#, -.,/+/# /%., -.#,## #/%6
• Sifat keruangan dari endapan bijih
a. Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khususnya)
b. Bentuk (tanular , lentikular , massif , irregular ). Posisi (miring, mendatar atau tegak)d. !edalaman (nilai rata"rata, nisbah pengupasan)
• !ondisi geologi dan hidrologi
a. #ineralogi dan petrologi (sulfida atau oksida)b. !omposisi kimia (utama, hasil samping, mineral by product ). Struktur endapan (lipatan, patahan, intrusi, diskontinuitas)d. Bidang lemah (kekar, fracture, cleavage dalam mineral, cleat dalam
batubara)e. !eseragaman, alterasi, erosi
f. $ir tanah dan hidrologi
• Sifat geomekanik
a. Sifat elastis (kekuatan, modulus elastic , koefesien poison)b. Perilaku plastis atau viscoelastis (flow , creep). !eadaan tegangan (tegangan awal, induksi)d. !onsolidasi, kompaksi dan kompetene. Sifat"sifat fisik yang lain (bobot isi, %oids, porositas, permeabilitas)
• !onsiderasi ekonomi
a. &adangan (tonase dan kadar)b. 'aju produksi (produksi per satuan waktu). Umur tambangd. Produkti%itas (produksi per satuan pekerja dan waktu)e. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan
yang ook
• aktor teknologi
a. Perolehan tambangb. ilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih). !efleksibilitas metode dengan perubahan kondisi"kondisi
2
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
3/35
d. Selektifitas metode untuk bijih dan waste e. !onsentrasi*penyebaran pekerjaan
• aktor 'ingkungan
a. !ontrol Bawah +anah
b. Penurunan Permukaan +anah. !ontrol atmosfer (kont rol kualit as, kontrol panas dan kelembaban,
serta untuk tambang bawah tanah : %entilasi) d. !ekuatan Pekerja (pelatihan, recruitment , kondisi kesehatan dan
keselamatan kerja, kehidupan dan pemukiman)
1"2 D##' *#+#, -.,/+/# ,.%&*. -.#,## #/%61"2"1 Stripping Ratio SR9
Stripping Ratio atau nisbah pengupasan adalah perbandingan antarao%erburden yang harus dikupas dengan ebakan bahan galian yang dapatditambang. $tau dengan kata lain adalah perbandingan antara tonase
waste yang harus dipindahkan terhadap satu ton bijih yang ditambang.asil suatu peranangan pit akan menentukan beberapa tonase bijih danwaste yang dikandung pit itu. Perbandingan antara waste dan bijihtersebut akan memberikan nisbah pengupasan rata"rata suatu open pit.
S- /umlah Waste (m0*ton) /umlah Ore (m0*ton)
S- 1 2 3ngkos pengupasan lebih keil (+ambang +erbuka)S- 1 2 3ngkos pengupasan lebih besar (+ambang alam)S- 2 Bisa +ambang +erbuka*+ambang alam
1"2"2 Break Even Stripping Ratio BESR9Untuk menganalisis kemungkinan sistem penambangan yang akan
digunakan, apakah tambang terbuka atau tambang dalam, makadigunakan konsep Break Even Stripping Ratio (B4S-). Break EvenStripping Ratio (B4S-). adalah Stripping Ratio yang paling maksimumberdasarkan perhitungan*pertimbangan ekonomik, dinyatakan
coststripping
cost production-oreof value
S-ma5
B4S- cost penggalian bijih cost pengupasan OB
Untuk memilih sistem penambangan digunakan istilah B4S-"2 bagiopen pit yaitu o%erall Stripping Ratio.B4S-"2 1 2 +ambang +erbukaB4S-"2 6 2 +ambang alamB4S- 7 Bisa +ambang +erbuka*tambang dalam
3
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
4/35
Break Even Stripping Ratio19(3%erall Stripping Ratio) yaitu perbandinganantara biaya penambangan bawah tanah dengan penambangan terbuka.
C
B A−
B4S-(2)
di mana: $ biaya penambangan seara bawah tanah*ton bijihB biaya penambangan seara tambang terbuka*ton bijih& ongkos pengupasan tanah penutup*ton waste
8ni berarti hanya bagian endapan yang mempunyai B4S- lebih keildari yang dapat ditambang seara terbuka dengan menguntungkan./adi, adalah B4S-(2) tertinggi yang masih dibolehkan untuk operasitambang terbuka dengan kondisi tersebut di atas.
B4S-"7 Recovable value*ton ore " Production cost *ton ore
Stripping cost/ ton ore
Setelah ditentukan bahwa akan digunakan sistem tambang terbuka,maka dalam rangka pengembangan renana penambangan digunakanistilah eonomi Stripping Ratio, B4S-(7) dengan rumus sebagai berikut:
Break Even Stripping Ratio29 (Economic Stripping Ratio) artinya berapabesar keuntungan yang dapat diperoleh bila endapan bijih itu ditambangseara terbuka.
G
F E −
B4S-(7)
di mana:
4 pendapatan*ton bijih ongkos produksi*ton bijih
9 ongkos pengupasan tanah*ton waste
Break Even Stripping Ratio(7) untuk menentukan maksimal berapa ton
waste yang disingkirkan untuk memperoleh 2 ton ore agar tahap
penambangan ini masih memberikan keuntungan (max allowable
Stripping Ratio) dan untuk menentukan batas pit ( pit limit ).
1"2"3 Cut off Grade :&G9
4
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
5/35
ut off !rade (&o9) adalah kadar bijih terendah (atau kadar rata"rataterendah) yang masih dapat ditambang seara ekonomis berdasarkankondisi teknologi dan pasar. $da 7 pengertian ut off !rade, yaitu:
• !adar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan
keuntungan bila ditambang• !adar rata"rata terendah dari endapan bahan galian yang masih
memberikan keuntungan apabila ditambang
ut off !rade ini yang akan menentukan batas"batas atau besarnyaadangan, selain itu juga menentukan perlu tidaknya dilakukanpenampuran (mining/blending ) antara endapan bahan galian yangberkadar tinggi dengan yang rendah.
1"3" S/%., -.#,## # #*# -#*# 6,6,#1"3"1 T#,# T.'6$# Surface Mining 9
#erupakan suatu sistem penambangan dimana seluruh aktifitaskerjanya berhubungan langsung dengan atmosfer atau udara luar.Berdasarkan maam material yang ditambang, maka tambang terbukadibagi menjadi :
#" Open Pit/Open Cut/Open Cast/Open MineSuatu sistem penambangan yang diterapkan untuk endapan bijih yang
mengandung logam. &ontoh : +ambang ikel di Pomalla, Sulawesi+enggara, mineralnya 9arnierite, +ambang $lumunium di !ijang -iau!epulauan, mineralnya !ibbsite, Boec"mite, #iaspore (Bauksite),
+ambang +embaga di 4arthberg 8rian /aya, mineralnya alcop"yrite dan&uprite, +ambang +imah di Pemali Bangka mineralnya assiterite, danlain"lain.
&%& 1" T#,# Open Pit
" Quarry Suatu sistem penambangan yang diterapkan untuk endapan mineral
industri (golongan &). &ontoh : +ambang Batu Pualam di +ulung $gung/awa +imur batuannya #armer, +ambang $spal di Pulau Buton batuannyabatu gamping beraspal, +ambang 9ranit di Pulau !arimun batuannyagranit, dan lain"lain.
5
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
6/35
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
7/35
&%& 4" !""uvia" ine
1"3"2" T#,# B#
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
8/35
2. Biaya reklamasi Perawatan penyanggaan
Bagaimana memilih salah satu yang terbaik, ada 7 (dua) hal yangharus diperhatikan yaitu:2. !edalaman endapan
a. 4ndapan emas ikotok 0= m (tambang bawah tanah)b. 4ndapan tembaga di bingham Utah US$ (tambang terbuka)
7. Pertimbangan ekonomis (menguntungkan atau tidak)+ujuannya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan
mining recovery yang mungkin juga dan relatif aman bagi pekerja. $danyasistem penambangan yang baik akan meningkatkan $ining Recovery (#-). #- Perbandingan antara endapan yang berhasil ditambangdengan endapan yang diperkirakan menurut perhitungan eksplorasi.
engan demikian usaha pertambangan ada hal"hal yang kontradiktif dalam memilih sistem penambangannya, yaitu:
• engan aman, biaya mahal tetapi tidak mendapatkan keuntungan yang
besar
• !urang aman, biaya yang tidak begitu besar dan mendapatkan
keuntungan yang besar
8
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
9/35
BAB IIMETODE PENAMBANGAN QU!RR# PADA GRANIT
2"1 D##' P.,/+/#2"1"1 G..# B#%6# G'#/%2"1"1"1 T/-. B#%6# G'#/%
9ranit adalah batuan beku plutonik, terbentuk oleh magma yangbersifat asam, yang bertekstur granitik dan struktur holokristalin, sertamempunyai komposisi kimia C ?D Si37 dan C2=D $l730, sedangkanmineral lainnya terdapat dalam jumlah keil, seperti biotit, musko%it,hornblende, dan piroksen. Pegmatisme, Setelah proses pembentukanmagmatisme, larutan sisa magma (larutan pegmatisme) yang terdiri dariairan dan gas. Stadium endapan ini C >"
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
10/35
2"1"1"3 B.%6$ #%#6 */,./ .*#-# G'#/%9ranit merupakan batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari
pembekuan magma yang relati%e lebih lambat sehingga mineral"mineralpenyusunnya relatif besar. Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa
'atin: ignis, FapiG) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yangmendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik dibawah permukaan sebagai batuan intrusif ( plutonik) maupun di ataspermukaan sebagai batuan ekstrusif (%ulkanik). #agma ini dapat berasaldari batuan setengah air ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantelataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satudari proses"proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atauperubahan komposisi. 'ebih dari ? tipe batuan beku telah berhasildideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerakbumi. 9ranit biasanya ditemukan di daerah perbukitan atau berbentukbukit. Berdasarkan komposisi kimianya, granit juga merupakan batuan
beku asam dengan kandungan Si37 lebih dari >=D. !epadatan rata"ratagranit adalah 7,?= gr*mH dengan jangkauan antara 2,?< dan 7,@. $dapula bahan galian yang berbentuk seperti tubuh batuan beku yangberbentuk dyke, yang memotong batuan sekitarnya dan terbentuk setelahbatuan induknya yang dikenal dengan istilan endapan epigenetic .Berdasarkan letak dan bentuknya, batuan beku dapat digambarkanseperti yang terlihat pada gambar berikut :
G#,#' 1" S$.%# -.,.%6$#? +.%#$? *# .%6$ #%6# .$6
2"2 A+#% *# ,.%&*. # */6#$# -#*# -.#,## '#/%
$lat dan metode yang digunakan pada penambangan granit adalah
w"eel loader/loader digunakan saat memuat material ore, batuan, atau
waste ke dalam haul truk atau memuat material yang diledakkan (pada
*uarry ) dan dump truck/"aul truck sebagai alat angkut*muat material hasil
10
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepadatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepadatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepadatan
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
11/35
penggalian ( ore atau waste). Berdasarkan ara dumpingI side dump dan
bak dump.
G#,#' 2" $oader G#,#' 3" %up &ruck
Penambangan granit dilakukan dengan blasting (peledakan). Berbedadengan penambangan bahan galian pada umumnya, penambangan granit(dan batu dimensi lainnya) mempunyai iri khusus, baik dalam arapenggalian maupun bentuk produknya. Penambangan dalam hal inibertujuan untuk menghasilkan bongkahan batuan dengan ukuran tertentu.
2"3 #/+/%# #%#6 %#%# +.%#$ %#,#
asilitas Pertambangan sebagaimana tertuang dalam !eputusan#enteri Pertambangan dan 4nergi o. ===.!*7>*#.P4*2AA= tentang!eselamatan dan !esehatan !erja Pertambangan Umum adalah
• !antor tambang
(2) Pada atau berdekatan dengan tempat usaha pertambangan ataubagian kegiatan penambangan yang dilaksanakan seara teratur harus dibangun kantor tambang.
(7) !antor +ambang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), harusdisediakan peta"peta yang berhubungan dengan usahapertambangan umum.
(0) Pada atau dekat kantor tambang harus disediakan tempat untuk
memasang:a. pemberitahuan yang oleh peraturan perundang"undangan harus
dipasangb. pemberitahuan yang diharuskan oleh !epala Pelaksana 8nspeksi +ambang.
• $komodasi, pada tempat usaha pertambangan yang terletak di daerah
terpenil harus disediakan akomodasi bagi pekerja tambang yang layakdan memenuhi persyaratan kesehatan.
2"4 :&%& T#,# G'#/%i 8ndonesia, tambang granit terdapat di !epulauan -iau, 'ampung,
!abupaten Banjar, !abupaten +anah 'aut, !abupaten !otabaru,
11
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
12/35
!abupaten ulu Sungai Selatan, !abupaten ulu Sungai +engah,!abupaten ulu Sungai Utara, !abupaten +apin dan !abupaten +abalong(Banjarmasin), !alimantan Selatan, !alimantan +engah, !alimantan Barat,Sumatera Selatan, !abupaten Banjarnegara keamatan Banjarmangu
/awa +engah, di desa Paisumosoni, 'ambako di !eamatan Banggai, didesa Pangke keamatan #eral +anjung Balai !arimun, kabupatenSijunjung keamatan +anjung 9adang Sumatera, dan lain"lain.
BAB IIIKAJIAN GEOTEKNIK ATAU LERENG TAMBANG
!emantapan (stabilitas) lereng merupakan suatu faktor yang sangatpenting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian danpenimbunan tanah, batuan dan bahan galian, karena menyangkutpersoalan keselamatan manusia (pekerja), keamanan peralatan sertakelanaran produksi. !eadaan ini berhubungan dengan terdapat dalambermaam"maam jenis pekerjaan, misalnya pada pembuatan jalan,bendungan, penggalian kanal, penggalian untuk konstruksi, penambangandan lain"lain.
alam operasi penambangan masalah kemantapan lereng ini akandiketemukan pada penggalian tambang terbuka, bendungan untukadangan air kerja, tempat penimbunan limbah buangan (tailing disposal )dan penimbunan bijih (stockyard ). $pabila lereng"lereng yang terbentuksebagai akibat dari proses penambangan ( pit slope) maupun yangmerupakan sarana penunjang operasi penambangan (seperti bendungandan jalan) tidak stabil, maka akan mengganggu kegiatan produksi.
ari keterangan di atas, dapat dipahami bahwa analisis kemantapanlereng merupakan suatu bagian yang penting untuk menegah terjadinyagangguan terhadap kelanaran produksi maupun terjadinya benana yangfatal. alam keadaan tidak terganggu (alamiah), tanah atau batuanumumnya berada dalam keadaan seimbang terhadap gaya"gaya yangtimbul dari dalam. !alau misalnya karena sesuatu sebab mengalamiperubahan keseimbangan akibat pengangkatan, penurunan, penggalian,penimbunan, erosi atau akti%itas lain, maka tanah atau batuan itu akanberusaha untuk menapai keadaaan yang baru seara alamiah. &ara inibiasanya berupa proses degradasi atau pengurangan beban, terutamadalam bentuk longsoran"longsoran atau gerakan"gerakan lain sampai
terapai keadaaan keseimbangan yang baru. Pada tanah atau batuandalam keadaan tidak terganggu (alamiah) telah bekerja tegangan"tegangan %ertikal, horisontal dan tekanan air dari pori. !etiga hal di atasmempunyai peranan penting dalam membentuk kestabilan lereng.
Sedangkan tanah atau batuan sendiri mempunyai sifat"sifat fisik aslitertentu, seperti sudut geser dalam (angle of internal friction), gaya kohesidan bobot isi yang juga sangat berperan dalam menentukan kekuatantanah dan yang juga mempengaruhi kemantapan lereng. 3leh karena itudalam usaha untuk melakukan analisis kemantapan lereng harusdiketahui dengan pasti sistem tegangan yang bekerja pada tanah ataubatuan dan juga sifat"sifat fisik aslinya. engan pengetahuan dan data
tersebut kemudian dapat dilakukan analisis kelakuan tanah atau batuan
12
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
13/35
tersebut jika digali atau FdigangguG. Setelah itu, bisa ditentukan geometrilereng yang diperbolehkan atau mengaplikasi ara"ara lain yang dapatmembantu lereng tersebut menjadi stabil dan mantap.
alam menentukan kestabilan atau kemantapan lereng dikenal istilahfaktor keamanan (safety factor ) yang merupakan perbandingan antara
gaya"gaya yang menahan gerakan terhadap gaya"gaya yang
menggerakkan tanah tersebut dianggap stabil, bila dirumuskan sebagai
berikut:
#$%&' $.,## 9 @ ## -.## > ## -..'#$
imana untuk keadaan :
J 1 2, : lereng dalam keadaan mantap
J 2, : lereng dalam keadaan seimbang, dan siap untuk longsor
J 6 2, : lereng tidak mantap
/adi, dalam menganalisis kemantapan lereng akan selalu berkaitan
dengan perhitungan untuk mengetahui angka faktor keamanan dari lereng
tersebut. $da beberapa faktor yang mempengaruhi kemantapan lereng,
antara lain :
P..#'# #%6#
Penyebaran dan keragaman jenis batuan sangat berkaitan dengankemantapan lereng, ini karena kekuatan, sifat fisik dan teknis suatu
jenis batuan berbeda dengan batuan lainnya. Penyamarataan jenis
batuan akan mengakibatkan kesalahan hasil analisis. #isalnya :
kemiringan lereng yang terdiri dari pasir tentu akan berbeda dengan
lereng yang terdiri dari lempung atau ampurannya.
S%'6$%6' .&+&/
Struktur geologi yang mempengaruhi kemantapan lereng dan perlu
diperhatikan dalam analisis adalah struktur regional dan lokal. Struktur
ini menakup sesar, kekar, bidang perlapisan, sinklin dan antiklin,
ketidakselarasan, liniasi, dll. Struktur ini sangat mempengaruhi
kekuatan batuan karena umumnya merupakan bidang lemah pada
batuan tersebut, dan merupakan tempat rembesan air yang
memperepat proses pelapukan.
M&')&+&/
13
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
14/35
!eadaan morfologi suatu daerah akan sangat mempengaruhi
kemantapan lereng didaerah tersebut. #orfologi yang terdiri dari
keadaan fisik, karakteristik dan bentuk permukaan bumi, sangat
menentukan laju erosi dan pengendapan yang terjadi, menent ukan
arah aliran air permukaan maupun air tanah dan proses pelapukan
batuan.
I$+/,
8klim mempengaruhi temperatur dan jumlah hujan, sehingga
berpengaruh pula pada proses pelapukan. aerah tropis yang panas,
lembab dengan urah hujan tinggi akan menyebabkan proses
pelapukan batuan jauh lebih epat daripada daerah sub"tropis. !arena
itu ketebalan tanah di daerah tropis lebih tebal dan kekuatannya lebihrendah dari batuan segarnya.
T/$#% -.+#-6$#
+ingkat pelapukan mempengaruhi sifat"sifat asli dari batuan, misalnya
angka kohesi, besarnya sudut geser dalam, bobot isi, dll. Semakin
tinggi tingkat pelapukan, maka kekuatan batuan akan menurun.
H#/+ $.'=# ,#6/#
Selain faktor alamiah, manusia juga memberikan andil yang tidak keil.
#isalnya, suatu lereng yang awalnya mantap, karena manusia
menebangi pohon pelindung, pengolahan tanah yang tidak baik,
saluran air yang tidak baik, penggalian * tambang, dan lainnya
menyebabkan lereng tersebut menjadi tidak mantap, sehingga erosi
dan longsoran mudah terjadi. Pada dasarnya longsoran akan terjadi
karena dua sebab, yaitu naiknya tegangan geser (s"ear strees) dan
menurunnya kekuatan geser (s"ear streng"t ).
Untuk penambangan granit, meskipun bukit lereng tambang granit
memiliki kemiringan yang uram, namun hal ini tidak menyebabkan
keruntuhan. al ini disebabkan dari bentuk endapan yang enderung
besar, kasar, dan kuat. 9ranit juga memiliki komposisi kuarsa yang sangat
besar yaitu lebih dari >= D. i dalam batuan granit, tidak terdapat struktur
geologi yang merupakan bidang lemah dan merupakan tempat rembesan
air yang memperepat proses pelapukan.
14
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
15/35
15
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
16/35
BAB IV
KAJIAN HIDROLOGI? HIDROGEOLOGI? DAN SISTEM
PENYALIRAN
idrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangkabatuan dan air tanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek"aspek
kimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di bawah permukaan bumi(!odoatie, 2AA>). Berbiara hidrogeologi tidak akan lepas dari daur hidrologi sebagai berikutI e%aporasi dari tanah atau air laut dan transpirasidari tumbuh"tumbuhan K kondensasi dalam awan K presipitasi dalambentuk hujan K infiltrasi dan perkolasi ke dalam tanah atau menjadi air limpasan (sungai dan danau) K kembali e%apotranspirasi (a%ies daneLiest, 2A>>, dalam -ahn, 2AA>).
16
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
17/35
G#,#' 4" D#6' H/*'&+&/ D#/. *# D.W/.%? 1!!? *#+#,
R#? 1!9
4"1 A/' P.',6$## *# A/' B#
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
18/35
kedap) di bagian atasnya, dapat dijumpai pada daerah %olkanik (daerahbatuan tuf).
J $kifer tertekan (confined a*uifer ), yaitu akifer yang terletak di antaralapisan kedap air (akiklud), umumnya merupakan airtanah dalam
(umumnya 1
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
19/35
Seara garis besar, sistem penyaliran (sering pula disebutpengawairan) dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu :
• S/%., P.#+/'# L#6 'onvensiona" 9 adalah sistem
penyaliran dengan ara mengeluarkan (memompa) air yang sudah
masuk ke dalam tambang. Sistem ini dapat dibagi dua lagi, menjadi:• P.#+/'# *.# %.'&
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
20/35
tersebut air dipompa keluar tambang. Penyaliran tak langsung ini dapatdilakukan dengan beberapa maam ara, antara lain:
• Sieens et)ods
!edalam lubang bor dimasukkan casing yang bertujuan agar air
mudah masuk kedalam pipa. !erugian ara ini adalah banyak pipayang digunakan dan kedalaman lubang bor harus melebihi tinggibenh. /adi biaya akan lebih besar karena disamping biaya pipa juga biaya pemboran.
G#,#' 8" Sieens Met)od
Sa"" pipe *it) vacuu pup
'ubang bor dibuat dengan diameter > K @ inh, lubang tidak dibericasing , tetapi dimasukkan dengan pipa berdiameter 7 K 7,= inh.
Pasir dimasukkan sebagai saringan sehingga yang masuk adalahmaterial yang larut dalam air. #elalui small pipe ini lubang bor dibuat %akum dengan menggunakan pompa.
G#,#' " Sa"" pipe *it) vacuu pup
%eep *e"" pup et)od
igunakan untuk material yang mempunyai permeabilitas tendah
dan benh yang tinggi. 'ubang bor dibuat dengan diameter > inh,
20
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
21/35
kemudian dipasang asing. Pompa dimasukkan ke dalam lubangbor (submercible pump) yang digerakkan dengan listrik. Pompa iniada yang otomatis, jika terelup ke dalam air, maka mesin pompaakan hidup dengan sendirinya.
G#,#' 10" %eep *e"" pup et)od
E"ectro ososis et)od
#erupakan ara terbaru dan biasanya digunakan pada daerahyang mempunyai permeabilitas sangat keil. 'ubang bor dibuatdengan diameter 0 K = inh dan 2 K 0 inh, kemudian masukkancasing pipe. Prinsip yang digunakan adalah prinsip elektrolisa. M
akan mengalir menuju katoda sehingga terjadi netralisasli M
dengan 3" dan membentuk 73 (air). !emudian air yang telah
terkumpul ini dipompa keluar, dimana sebelumnya tidak terdapatair.
G#,#' 11" E"ectro ososis et)od
T#.+ 2" H66# #%#'# -.',.#/+/%# *.# /%., -.#+/'#
21
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
22/35
Sumber+ "ttp+//www,bosstambang,com/open-pit/sistem-penyaliran
tambang
BAB VPENANGANAN +!S&E M!&ER(!$ ATAU &!($(,G
.ailing adalah bahan"bahan yang dibuang setelah proses pemisahanmaterial berharga dari material yang tidak berharga. Pengelolaan tailing merupakan salah satu aspek kegiatan pertambangan yang menimbulkandampak lingkungan sangat penting. +ailing biasanya berbentuk lumpur dengan komposisi
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
23/35
8su"isu penting yang perlu dipertimbangkan dalam e%aluasi alternatif pembuangan tailing meliputi :
2. !arakteristik geokimia area yang akan digunakan sebagai tempatpenimbunan tailing dan potensi migrasi lindian dari tailing.
7. aerah rawan gempa atau benana alam lainnya yang mempengaruhikeamanan lokasi dan desain teknis .
0. !onflik penggunaan lahan terhadap perlindungan ekologi peninggalanbudaya, pertanian serta kepentingan lain seperti perlindungan terhadapternak, binatang liar dan penduduk lokal.
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
24/35
waktu tunda untuk setiap baris peledakanI serta arah peledakan yangdikehendaki. /ika arah peledakan sudah diranang sedemikian rupa, juru ledak dan blasting engineer harus berkoordinasi untuk menentukantitik di mana akan dilakukan penembakan (firing ) dan radius jarak aman
yang diperlukan. 8ni perlu dilakukan supaya juru ledak memahamipotensi bahaya yang berhubungan dengan broken rock hasil peledakandan batu terbang flyrock) yang mungkin terjadi.
&raining $.-#*# =6'6 +.*#$
al ini sangat penting dilakukan, karena sumber daya ini memegangperanan penting untuk menerjemahkan keinginan insinyur tambangyang membuat ranangan peledakan. al ini sudah diatur dalam!eputusan #enteri, yang mengharuskan setiap juru ledak harusmendapatkan training yang memadai dan hanya petugas yang ditunjukoleh !epala +eknik +ambang yang bersangkutan yang dapatmelakukan peledakan. /uru ledak dari tambang tertentu tidakdiperbolehkan untuk melakukan peledakan di tambang yang lain karenakarakterisktik suatu tambang yang berbeda"beda.
P'&.*6' $.'=# # ,.,#*#/
Prosedur kerja atau biasa disebut S3P (Safe Operating Procedure) inimemegang peranan penting untuk memastikan semua kegiatan yangberhubungan dengan peledakan dilakukan dengan aman dan selalumematuhi peraturan yang berlaku, baik peraturan pemerintah maupunperaturan di tambang yang bersangkutan. Prosedur ini biasanya dibuatberdasarkan pengujian resiko (risk assessment ) yang dilakukan olehtambang tersebut sebelum suatu proses kerja dilakukan. Prosedur ini
menakup keamanan bahan peledak, proses pengisian bahan peledakurah, proses perangakaian bahan peledak , proses penembakan(firing ) termasuk jarak aman dan learing daerah disekitar lokasipeledakan.
JARAK AMAN/arak aman pada suatu peledakan (safe blasting parameter ) saat ini
memang tidak mempunyai standard yang dibakukan, termasuk tambang"tambang di $ustralia. i dalam !eputusan #enteri pun, tidak dijelaskanseara detail berapa jarak yang aman bagi manusia dari lokasi peledakan.al ini disebabkan oleh setiap tambang mempunyai metode peledakanyang berbeda"beda tergantung kondisi daerah yang akan diledakkan dantentu saja hasil peledakan yang dikehendaki. $kan tetapi bukan berartisetiap juru ledak boleh menentukan sendiri jarak aman tersebut.!eputusan mengenai keselamatan khususnya jarak aman tersebut beradapada seorang !epala +eknik +ambang yang ditunjuk oleh perusahaansetelah mendapat pengesahan dari !epala Pelaksana 8nspeksi +ambang.
i tambang"tambang terbuka di 8ndonesia, jarak aman terhadapmanusia boleh dikatakan hampir mempunyai kesamaan yaitu dalamkisaran = meter. ari mana jarak ini diperolehN /elas seharusnya dari
hasil risk assessment (pengujian terhadap resiko) yang telah dilakukan di
24
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
25/35
tambang"tambang tersebut. Risk assessment ini tidak saja berbiaraseara teknik peledakan dan pelaksanaannya, namun perlu jugadimasukkan ontoh"ontoh hasil perbandingan dari tambang"tambangyang ada, baik di dalam ataupun luar negeri. /arak aman dari hasil risk
assessment inilah yang seharusnya menjadi auan bagi pembuatanprosedur kerja dalam lingkup pekerjaan peledakan di lapangan. Lalaupunada beberapa tambang yang membuat standard yang lebih keil dari =meterI tapi hal itu diperbolehkan sepanjang risk assessment sudahdilakukan dan sudah disetujui oleh !epala +eknik +ambang yangbersangkutan. Biarpun tidak menutup kemungkinan terjadinyapelanggaran terhadap jarak aman dari peledakan, akan tetapi seorang juru ledak yang kompeten semestinya akan mentaati aturan dan prosedur kerja. Pelanggaran prosedur kerja akan berakibat fatal, baik bagi diri diasendiri, teman kerja maupun ada perusahaan tempat dia bekerja.
BAB VIKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
LINGKUNGAN
!egiatan pertambangan untuk mengambil bahan galian berharga darilapisan bumi telah berlangsung sejak lama. Selama kurun waktu = ('imaPuluh) tahun, konsep dasar pengolahan relatif tidak berubah, yangberubah adalah skala kegiatannya. #ekanisasi peralatan pertambangantelah menyebabkan skala pertambangan semakin membesar.Perkembangan teknologi pengolahan menyebabkan ekstraksi bijih kadar rendah menjadi lebih ekonomis, sehingga semakin luas dan dalam lapisanbumi yang harus digali. al ini menyebabkan kegiatan tambangmenimbulkan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting.US"4P$ (2AA=) telah melakukan studi tentang pengaruh kegiatanpertambangan terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan manusiapada >> (4nam Puluh 4nam) kegiatan pertambangan.
25
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
26/35
Pembangunan infrastruktur jalan akses dan pembangkit energi
!egiatan pembangunan infrastruktur meliputi pembuatan akses didalam daerah tambang, pembangunan fasilitas penunjangpertambangan, akomodasi tenaga kerja, pembangkit energi baik untuk
kegiatan konstruksi maupun kegiatan operasi dan pembangunanpelabuhan. +ermasuk dalam kegiatan ini adalah pembangunan sistempengangkutan di kawasan tambang (misalnya : crus"er , ban berjalan,rel kereta, kabel gantung, sistem perpipaan untuk mengangkut tailing atau konsentrat bijih).ampak lingkungan, sosial dan kesehatan yang ditimbulkan olehkegiatan ini dapat bersifat sangat penting dan dipengaruhi oleh faktor"faktor sebagai berikut :
2. 'etak dan lokasi tambang terhadap akses infrastruktur dan sumber energi.
7. /umlah kegiatan konstruksi dan tenaga kerja yang diperlukan serta
tingkat migrasi pendatang.0. 'etak kawasan konsensi terhadap kawasan lindung dan habitat
alamiah, sumber air bersih dan badan air, pemukiman penduduksetempat dan tanah yang digunakan oleh masyarakat adat.
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
27/35
pendek rehabilitasi adalah membentuk bentang alam landscape) yangstabil terhadap erosi. Selain itu rehabilitasi juga bertujuan untukmengembalikan lokasi tambang ke kondisi yang memungkinkan untukdigunakan sebagai lahan produktif. Bentuk lahan produktif yang akan
diapai menyesuaiakan dengan tataguna lahan pasa tambang.Penentuan tataguna lahan pasa tambang sangat tergantung padaberbagai faktor antara lain potensi ekologis lokasi tambang dankeinginan masyarakat serta pemerintah. Bekas lokasi tambang yangtelah direhabilitasi harus dipertahankan agar tetap terintegrasi denganekosistem bentang alam sekitarnya.
!"1 K+#/)/$#/ B## T#,#
Bahan galian seringkali dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yakni
bahan galian metalliferous, nonmetalliferous dan bahan galian yang
digunakan untuk bahan bangunan atau batuan ornamen.
!elompok bahan galian metalliferous antara lain adalah emas, besi,
tembaga, timbal, seng, timah, mangan. Sedangkan bahan galian
nonmetalliferous terdiri dari batubara, kwarsa, bauksit, trona, borak,
asbes, talk, feldspar dan batuan pospat. Bahan galian untuk bahan
bangunan dan batuan ornamen termasuk di dalamnya slate, marmer,
kapur, traprock , travertine, dan granite.
!"2 D#,-#$ L/$6# A$/#% K./#%# P.'%#,##United ations 4n%ironment Programme (U4P, 2AAA)
menggolongkan dampak"dampak yang timbul dari kegiatan pertambangansebagai berikut:
2. !erusakan habitat dan biodi%ersity pada lokasi pertambangan 7.Perlindungan ekosistem*habitat*biodiversity di sekitar lokasi
pertambangan. 0.Perubahan landskap*gangguan %isual*kehilangan penggunaan
lahan
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
28/35
20. Buangan air limbah dan air asam tambang22!>M"PE>15
TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERTAMBANGAN UMUM
BAB IKETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Umum
28
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
29/35
Pasal 1Pengertian
alam !eputusan #enteri ini, yang dimaksud dengan:2. .empat 1sa"a Pertambangan adalah setiap pekerjaan yang bertujuan
atau berhubungan langsung dengan penyelidikan umum, eksplorasi,studi kelayakan, konstruksi, operasi produksi atau eksploitasi,pengolahan atau pemurnian, pengangkutan atau penjualan bahangalian golongan a, b, dan termasuk sarana dan prasaranapenunjang yang ada di atas atau di bawah tanah, baik yang berada didalam satu wilayah atau pada tempat yang terpisah.
7. Perusahaan Pertambangan adalah orang atau badan usaha yangdiberi wewenang untuk melaksanakan usaha pertambanganberdasarkan !uasa Pertambangan atau Perjanjian !arya.
0. +ambang adalah suatu tempat kegiatan penambangan yang dilakukanuntuk mendapatkan bahan galian.
. !epala +ekhnik +ambang adalah seseorang yang memimpin danbertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaatinya peraturanperundangundangan keselamatan dan kesehatan kerja pada suatukegiatan usaha pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawab.
?. Pekerja +ambang adalah setiap orang yang langsung bekerja padakegiatan usaha pertambangan.
@. !eelakaan +ambang adalah setiap keelakaan yang menimpapekerja tambang atau orang yang mendapat i;in masuk pada kegiatanusaha pertambangan.
A. irektur /enderal adalah irektur /enderal Pertambangan Umum.2. Pengusaha adalah Pemimpin perusahaan.22. Buku +ambang adalah buku atatan yang memuat larangan, perintah,
dan petunjuk Pelaksana 8nspeksi +ambang yang wajib dilaksanakanoleh !epala +eknik +ambang.
27. Pelaksana 8nspeksi +ambang adalah aparat pengawas pelaksanaanperaturan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkunganpertambangan umum.
20. Lilayah Proyek adalah tempat yang ditetapkan oleh irektur /enderalatau 9ubernur !epala aerah +ingkat 8 yang digunakan untukpenyediaan fasilitas tambang.
2
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
30/35
amonium nitrat, apabila diampur dengan hydrokarbon dan bahanramuan lainnya.
2=. onator adalah suatu benda yang mengandung isian bahan peledakyang digunakan sebagai penyala awal ledakan dan dalam hal ini
termasuk detonator listrik, detonator biasa, detonator bukan listrik(nonel) atau detonator tunda.
2>. 9udang adalah suatu bangunan atau kontener yang seara teknismampu menyimpan bahan peledak seara aman.
2?. /uru ledak adalah seseorang yang diangkat oleh perusahaanpertambangan atau !epala +eknik +ambang untuk melaksanakanpekerjaan peledakan dan orang tersebut harus memiliki !artu 8;in#eledakkan (!8#).
2@. Pekerjaan Peledakan adalah pekerjaan yang terdiri dari meramubahan peledak, membuat primer, mengisi dan menyumbat lubangledak, merangkai dan menyambung suatu pola peledakan,
menyambung suatu sirkuit alat penguji atau mesin peledak,menetapkan daerah bahaya, menyuruh orang menyingkir, danberlindung, menguji sirkit peledakan, meledakkan lubang ledak,menangani kegagalan peledakan, dan mengendalikan akibatpeledakan yang merugikan seperti lontaran batu, getaran tanah,kebisingan, dan tertekannya udara yang mengakibatkan efek ledakan(air blast ).
2A. &alon juru ledak adalah seseorang yang disetujui oleh !epala +eknik+ambang untuk mengikuti pelatihan dalam pekerjaan peledakandengan pengawasan yang ketat dari seseorang juru ledak.
7. 'edakan adalah suatu ledakan tunggal atau seri yang diledakkansebagai bagian dari suatu ledakan.
72. /arak aman gudang adalah jarak minimum dimana gudang bahanpeledak harus terpisah dengan gudang"gudang yang lain, bangunanyang dihuni orang, jalan kereta api serta jalan umum dan yangtergantung pada jenis dan jumlah bahanpeledak yang disimpan didalammya.
77. Bahan peledak peka detonator adalah bahan peledak yang dapatmeledak dengan detonator o. @.
70. Bahan peledak peka primer adalah bahan peledak yang hanya dapatmeledak dengan menggunakan primer atau booster dengan detonator
o. @.7. 9udang bahan peledak transit adalah gudang yang dipergunakansebagai tempat penyimpanan sementara sebelumdiangkut*dipindahkan kegudang bahan peledak utama.
30
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
31/35
7?. 9udang bahan peledak sementara adalah gudang yang dipergunakanuntuk kegiatan pertambangan pada tahap eksplorasi atau persiapanpenambangan.
7@. !ontainer adalah gudang bahan peledak yang berbentuk peti kemas
yang terbuat dari plat logam.7A. Bahan mudah terbakar adalah sesuatu bahan yang apabila digunakan
akan menyala, membara, membantu pembakaran atau menghasilkanuap yang menyala apabila menghasilkan api atau panas.
0. 9as mudah menyala adalah gas yang akan menyala pada kadar oksigen yang normal di udara.
02. +itik nyala adalah temperatur minimum dari uap yang dihasilkansesuatu bahan air, ukup untuk membentuk ampuran uap danudara yang mudah menyala terdapat di atas permukaan bahan air tersebut.
07. erajat ketahanan api adalah waktu yang dinyatakan dalam menit
atau jam dari sesuatu benda akan tetapi bertahan pada sifat danbentuknya bila terkena api.
P##+ 23B#/# K..#,
K..+#,#%# D# K..#%# K.'=#Pada Setiap kegiatan usaha pertambangan berdasarkan pertimbangan jumlah pekerja serta sifat atau luasnya pekerjaan, !epala Pelaksana8nspeksi +ambang dapat mewajibkan pengusaha untuk membentuk unitorganisasi yang menangani !eselamatan dan !esehatan !erja yangberada di bawah pengawasan !epala +eknik +ambang.
P##+ 33T/*#$# M.;.# B###
Setiap pekerja tambang wajib untuk:a. #emperhatikan dan menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya serta
orang"orang lain yang mungkin terkena dampak dari perbuatannya atauketidak hadirannya di tempat kerjanya.
b. #elaksanakan instruksi"instruksi yang diberikan demi keselamatan dankesehatannya serta orang lain.
. #enggunakan alat"alat keselamatan dan pelindung diri dengan benarId. Segera melaporkan keatasannya langsung tentang keadaan yang
menurutpertimbangannya akan dapat menimbulkan bahaya dan yangtidak diatasinyasendiri dane. #elaporkan setiap keelakaan atau idera yang ditimbulkan oleh
pekerjaan atau yang ada hubungannya dengan pekerjaan.
KESIMPULAN
asar pemilihan sistem tambang terbuka dan tambang dalam adalahbergantung pada Stripping Ratio, Break Even Stripping Ratio 2, dan ut off !rade. asar Pemilihan #etode penambangan yang digunakan padaSistem tambang terbuka, bergantung pada sifat keruangan dari endapan
31
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
32/35
bijih, kondisi geologi dan hidrologi, sifat geomekanik, konsiderasi ekonomi,faktor teknologi, dan faktor 'ingkungan.
alam metode tambang Ouarry,untuk mengangkut granitmenggunakan alat"alat seperti loader, dan dump truk, selain itu juga
dilakukan blasting (peledakan) untuk dapat menambang granit. asilitasyang ada di sekitar area pertambangan ada, alat"alat berat, endapangranit, dan baseamp.
!emantapan (stabilitas) lereng merupakan suatu faktor yang sangat
penting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian dan
penimbunan tanah, batuan dan bahan galian, karena menyangkut
persoalan keselamatan manusia (pekerja), keamanan peralatan serta
kelanaran produksi. Untuk penambangan granit, meskipun bukit lereng
tambang granit memiliki kemiringan yang uram, namun hal ini tidak
menyebabkan keruntuhan. al ini disebabkan dari bentuk endapan yangenderung besar, kasar, dan kuat. 9ranit juga memiliki komposisi kuarsa
yang sangat besar yaitu lebih dari >= D. i dalam batuan granit, tidak
terdapat struktur geologi yang merupakan bidang lemah dan merupakan
tempat rembesan air yang memperepat proses pelapukan.
idrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangkabatuan dan air tanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek"aspekkimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di bawah permukaan bumi(!odoatie, 2AA>). $ir yang meresap ke dalam tanah akan membentuk
suatu sistem aliran air bawah permukaan (air tanah), yang akan berbedapada masing"masing daerah, tergantung dari litologi dan bentangalamnya. 'itologi atau lapisan batuan yang mengandung airtanah disebutlapisan akifer. $ir tanah mengalir dari daerah yang lebih tinggi (daerahtangkapan) ke daerah yang lebih rendah (daerah buangan) menuju laut.aerah tangkapan didefinisikan sebagai bagian dari suatu daerah aliran(catc"ment area) dimana aliran air tanah jenuh menjauhi permukaantanah, sedangkan daerah buangan didefinisikan sebagai bagian dariathment area dimana aliran airtanah menuju permukaan tanah(!odoatie, 2AA>).
Seara garis besar, sistem penyaliran (sering pula disebut :
pengawairan) dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Sistem Penyaliran'angsung (!on%ensional) adalah sistem penyaliran dengan aramengeluarkan (memompa) air yang sudah masuk ke dalam tambang danSistem Penyaliran +ak 'angsung (8nkon%ensional) adalah sistempenyaliran dengan ara menegah masuknya air ke dalam tambang. $dapun ara yang dapat dilakukan pada preventive drainage system iniadalah dengan membuat beberapa lubang bor di bagian luar daerahpenambangan atau di jenjang"jenjang, kemudian dari lubang"lubangtersebut air dipompa keluar tambang.
.ailing adalah bahan"bahan yang dibuang setelah proses pemisahan
material berharga dari material yang tidak berharga. amun, padapenambang batu granit, tidak didapatkan adanya tailing karena
32
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
33/35
penambangan granit dilakukan dengan proses blasting (peledakan).Peledakan atau penambangan granit hanya menghasilkan bongkahanbatu besar atau keil, yang masih bisa dimanfaatkan, sehingga tidak adatailing atau buangan material sisa yang mengandung ;at kimia. $kan
tetapi, kegiatan peledakan di tambang merupakan salah satu kegiatanyang dianggap mempunya resiko ukup tinggi. &ontohnya saja, akanmunul dampak sosial pada hasil kegiatan peledakan tersebut.Bongkahan batu hasil dari peledakan tersebut dapat terlempar sehinggamengenai tempat tinggal penduduk, sehingga dapat merusak bahkandapat menelakai masyarakat yang terkena bongkah batu hasilpeledakan, kebisingan, getaran tanah, dan tertekannya udara yangmengakibatkan efek ledakan. alam hal ini, merupakan salah satu ontohperlunya pengetahuan yang lebih mendalam dalam hal blasting management system (sistem pengaturan atau pengontrolan peledakan)terhadap semua yang terlibat di dalam kegiatan peledakan. alam suatu
peledakan terdapat banyak hal"hal yang harus diperhatikan untukmendapatkan hasil peledakan sesuai dengan yang diinginkan olehperusahaan tambang bersangkutan. Proses pemgontrolan kegiatan inidapat dimulai dari proses penampuran ramuan bahan peledak, prosespengisian bahan peledak ke lubang ledak, proses perangakaian danproses penembakan.
#engingat besarnya dampak yang disebabkan oleh aktifitas tambang,diperlukan upaya"upaya pengelolaan yang terenana dan terukur.Pengelolaan lingkungan di sektor pertambangan biasanya menganutprinsip Best $anagement Practice. US 4P$ (2AA=) merekomendasikanbeberapa upaya yang dapat digunakan sebagai upaya pengendaliandampak kegiatan tambang terhadap sumberdaya air, %egetasi dan hewanliar. Seluruh peraturan tentang !esehatan dan !eselamatan !erjaPertambangan Umum tertuang dalam !eputusan #enteri Pertambangandan 4nergi o. ===.!*7>*#.P4*2AA=.
DATAR PUSTAKA
33
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
34/35
http:**ahmadinblog.wordpress.om*72* /uni 72)
http:**webahe.googleuserontent.om*searhNOahe:njiLOau@/:www.sijunjung.go.id (diunduh tanggal >/uni 72)
http:**webahe.googleuserontent.om*searhN
Oahe:UPRyku0kk9#/:www.kanwilbkepri.om (diunduh
tanggal > /uni 72)
http:**webahe.googleuserontent.om*searhN
Oahe:Owpd?git/:www.infokom"sulteng.go.id (diunduh
tanggal > /uni 72)
34
http://achmadinblog.wordpress.com/2010/04/20/morfologi-dan-bentuk-endapan-bahan-galianhttp://achmadinblog.wordpress.com/2010/04/20/morfologi-dan-bentuk-endapan-bahan-galianhttp://afandi92.multiply.com/journal/item/3http://amalmadina.blogspot.com/2007/07/pengukuran-pencadangan-wilayah.htmlhttp://amalmadina.blogspot.com/2007/07/pengukuran-pencadangan-wilayah.htmlhttp://artikelbiboer.blogspot.com/2009/12/pengantar-kestabilan-lereng.htmlhttp://bosstambang.com/open-pit/sistem-penyaliran-tambanghttp://tekmira.esdm.go.id/data/Granithttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wsEELcXc-IcJ:wartawarga.gunadarma.ac.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wsEELcXc-IcJ:wartawarga.gunadarma.ac.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:njHiW0Fqau8J:www.sijunjung.go.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:njHiW0Fqau8J:www.sijunjung.go.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:UPZyku3kkGMJ:www.kanwilbckepri.comhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:UPZyku3kkGMJ:www.kanwilbckepri.comhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0qwpd7gitcYJ:www.infokom-sulteng.go.id/kabupaten.php%3Fid%3D532%26uid%3D+lokasi+penyebaran+tambang+granit&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-ahttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0qwpd7gitcYJ:www.infokom-sulteng.go.id/kabupaten.php%3Fid%3D532%26uid%3D+lokasi+penyebaran+tambang+granit&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-ahttp://achmadinblog.wordpress.com/2010/04/20/morfologi-dan-bentuk-endapan-bahan-galianhttp://achmadinblog.wordpress.com/2010/04/20/morfologi-dan-bentuk-endapan-bahan-galianhttp://afandi92.multiply.com/journal/item/3http://amalmadina.blogspot.com/2007/07/pengukuran-pencadangan-wilayah.htmlhttp://amalmadina.blogspot.com/2007/07/pengukuran-pencadangan-wilayah.htmlhttp://artikelbiboer.blogspot.com/2009/12/pengantar-kestabilan-lereng.htmlhttp://bosstambang.com/open-pit/sistem-penyaliran-tambanghttp://tekmira.esdm.go.id/data/Granithttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wsEELcXc-IcJ:wartawarga.gunadarma.ac.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wsEELcXc-IcJ:wartawarga.gunadarma.ac.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:njHiW0Fqau8J:www.sijunjung.go.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:njHiW0Fqau8J:www.sijunjung.go.idhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:UPZyku3kkGMJ:www.kanwilbckepri.comhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:UPZyku3kkGMJ:www.kanwilbckepri.comhttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0qwpd7gitcYJ:www.infokom-sulteng.go.id/kabupaten.php%3Fid%3D532%26uid%3D+lokasi+penyebaran+tambang+granit&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-ahttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0qwpd7gitcYJ:www.infokom-sulteng.go.id/kabupaten.php%3Fid%3D532%26uid%3D+lokasi+penyebaran+tambang+granit&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a
-
8/18/2019 Makalah Tamka BURNING
35/35