makalah strategi pembelajaran

18
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN Di Susun Oleh: 1. Harum Maulidya (06081181320022) 2. Jevrando Candra Oksara (06081181320028) 3. Laili Barokah (06081181320031) 4. Maria Mareta S (06081181320018) 5. Yulia Anggraini (06081181320026) Dosen Pembimbing: 1. Dra. Rosyidah Kemidi 2. Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc. 1

Upload: iskawia

Post on 26-Jul-2015

270 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah strategi pembelajaran

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

Di Susun Oleh:

1. Harum Maulidya (06081181320022)

2. Jevrando Candra Oksara (06081181320028)

3. Laili Barokah (06081181320031)

4. Maria Mareta S (06081181320018)

5. Yulia Anggraini (06081181320026)

Dosen Pembimbing: 1. Dra. Rosyidah Kemidi

2. Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc.

Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sriwijaya

2014

1

Page 2: Makalah strategi pembelajaran

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. 1

Daftar Isi ............................................................................................................. 2

A. Pengertian Strategi Pembelajaran ............................................................. 3

B. Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran ................................................. 4

C. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran

dalam Konteks Standar Proses Pendidikan ................................................. 5

D. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran ............................................................. 6

Daftar Pustaka ................................................................................................. 12

2

Page 3: Makalah strategi pembelajaran

STRATEGI PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi adalah segala hal yang meliputi rencana, metode, dan perangkat kegiatan

yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan, pembelajaran adalah

suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa

yang belajar.

Berikut pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli:

1. T. Rakajoni (1989)

Strategi pembelajaran merupakan pola dan urutan umum yang dilakukan guru dan

siswa dalam merealisasikan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang

telah ditentukan.

2. Sudirdja dan Siregar (2004: 6)

Strategi pembelajaran adalah usaha dalam menciptakan suatu kondisi tertentu

dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah pencapaiannya.

3. Miarso (2004: 530)

Strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang menyeluruh dalam sebuah

sistem pembelajaran dalam bentuk pedoman dan kerangka kegiatan untuk

mewujudkan tujuan umum pembelajaran.

4. Kemp (1995)

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh

guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran hakikatnya merupakan

rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang disiapkan oleh pendidik atau guru dalam

mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi

pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan

metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti

penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum

3

Page 4: Makalah strategi pembelajaran

sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya,

arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan

demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas

dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tertentu.

Oleh karena itu, sebelum kita menentukan strategi pembelajaran, kita harus

mengetahui dan memahami maksud dari tujuan pendidikan Indonesia yang tersurat

dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat.

B. PERTIMBANGAN PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan

baru yang bersifat relatif permanen. Ketika kita sebagai guru berpikir tentang informasi

dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita

seharusnya berpikir tentang strategi apa yang harus dilakukan agar semua tujuan itu

dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa

yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,

sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa

pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Sesuai dengan pembahasan di atas, sebelum kita memilih suatu strategi

pembelajaran untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar kita harus

memperhatikan tujuan pembelajaran itu sendiri terlebih dahulu. Setelah kita

menentukan dan menelaah tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran

tersebut, barulah kita bisa memilih strategi pembelajaran mana yang dapat

digunakan dan sesuai.

b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran.

Tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk menyampaikan setiap

bahan atau materi pembelajaran. Oleh karena itu lah kita harus memperhatikan

materi pembelajaran terlebih dahulu sebelum menentukan strategi pembelajaran

yang akan dipilih.

4

Page 5: Makalah strategi pembelajaran

c. Pertimbangan dari sudut siswa.

Untuk menyampaikan suatu bahan atau materi pembelajaran, terkadang terdapat

lebih dari satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Oleh karena itu, kita

juga perlu melakukan pertimbangan dari sudut siswa. Kira-kira strategi

pembelajaran mana yang benar-benar sesuai dan bisa diterima oleh siswa, agar

tujuan dari pembelajaran benar-benar terwujud.

d. Pertimbangan-pertimbangan lainnya.

Pertimbangan-pertimbangan lainnya ini seperti pertimbangan akan kemampuan guru

dalam mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran, pertimbangan dari sudut guru,

pertimbangan waktu, pertimbangan sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.

C. PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM

KONTEKS STANDAR PROSES PENDIDIKAN

Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran adalah hal-hal apa saja yang

harus diperharikan dalam menggunakan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar

mengajar. Hal ini dikarenakan tidak semua strategi pembelajaran dapat digunakan dalam

setiap keadaan untuk mewujudkan semua tujuan, sebab setiap strategi pembelajaran

mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.

Prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Berorientasi pada tujuan

Di dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan jantung utama. Setiap kegiatan

guru dan siswa haruslah berorientasi pada tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Hal ini sangat penting, dikarenakan mengajar adalah suatu proses yang bertujuan.

Sebab, keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat dilihat dari keberhasilan siswa

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Aktivitas

Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan

dan keterampilan baru. Usaha ini dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong

aktivitas siswa yang juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas

5

Page 6: Makalah strategi pembelajaran

mental. Guru sering lupa dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh tingkah

siswa yang pura-pura aktif padahal sebenarnya tidak.

3. Individualitas

Mengajar adalah usaha untuk mengembangakan kemampuaan setiap individu siswa.

Walaupun kita sebenarnya mengajar sekelompok siswa, namun pada hakikatnya

yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku tiap-tiap siswa. Demikian juga

halnya dengan guru, dikatakan guru yang baik dan profesional manakalah ia

menghadapi 50 orang siswa, dan seluruhnya berhasil mencapai tujuan pembelajaran.

4. Integritas

Mengajar adalah usaha dalam mengembangkan seluruh kemampuan pribadi siswa.

Oleh karena itu, mengajar bukan hanya untuk mengembangkan kemampuan kognitif

siswa saja, tetapi juga meliputi aspek apektif dan psikomotorik. Sehingga, strategi

pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek tersebut.

D. JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan

kepada proses pemberian materi secara verbal dari seorang guru kepada

sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat memahami materi pelajaran

dengan optimal. Strategi ini juga dikenal sebagai strategi pembelajaran langsung

atau “chalk and talk”, karena dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan

secara langsung oleh guru. Siswa tidak diminta menemukan materi pelajaran

secara mandiri. Materi pelajaran seolah sudah jadi.

Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran ekspositori adalah:

(a) Berorientasi pada tujuan

(b) Prinsip komunikasi

(c) Prinsip kesiapan

(d) Prinsip berkelanjutan

6

Page 7: Makalah strategi pembelajaran

Langkah-langkah dalam penerapan strategi ekpositori:

(1) Persiapan (preparation)

(2) Penyajian (presentation)

(3) Menghubungkan (correlation)

(4) Menyimpulkan (generalization)

(5) Penerapan (application)

Keunggulan strategi ekspositori, yaitu:

Guru dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran. Dengan

demikian, ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran

yang disampaikan.

Sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas,

sementara waktu yang dimiliki terbatas.

Selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi

pelajaran, juga sekaligus melihat atau mengobservasi.

Strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran

kelas yang besar.

Kelemahan strategi ekspositori, yaitu:

Strategi ini hanya mungkin dapat dilaksanakan terhadap siswa yang

mempunyai kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.

Karena strategi ini lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit

mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi dan

komunikasi.

Gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi satu arah, maka

kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa tentang materi

pembelajaran akan sangat terbatas.

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis siswa untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang diberikan oleh guru. Proses

berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

7

Page 8: Makalah strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal

dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.

Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah:

(a) Berorientasi pada pengembangan intelektual

(b) Prinsip interaksi

(c) Prinsip bertanya

(d) Prinsip belajar untuk berpikir

(e) Prinsip keterbukaan

Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran:

(1) Orientasi

(2) Merumuskan masalah

(3) Mengajukan hipotesis

(4) Mengumpulkan data

(5) Menguji hipotesis

(6) Merumuskan kesimpulan

Keunggulan strategi pembelajaran inkuiri, yaitu:

Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajar mereka.

Dapat melyani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Kelemahan strategi pembelajaran inkuiri, yaitu:

Akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

Sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan

siswa dalam belajar.

Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang

panjang sehingga sering guru sulit untuk menyesuaikan dengan waktu yang

telah ditentukan.

8

Page 9: Makalah strategi pembelajaran

3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

SPBM adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses

penyelesaian masalah yang diselesaikan secara ilmiah. Sistematis artinya berpikir

ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya

proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. SPBM

biasa juga dikenal dengan istilah “problem solving” yang artinya pemecahan

masalah.

Keunggulan SPBM, yaitu:

Teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pembelajaran.

Dapat menantang kemampuan siswa memberikan kepuasan untuk

menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

Kelemahan SPBM, yaitu:

Manakala siswa tidak memiliki minat atau mempunyai kepercayaan bahwa

masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa

enggan untuk mencoba.

Keberhasilan strategi ini membutuhkan waktu untuk persiapan.

Siswa yang kurang kreatif akan tidak tertarik untuk belajar karena mereka

harus menyelesaikan suatu masalah tanpa adanya pemahaman terlebih dahulu

tentang materi pelajaran.

4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disampaikan begitu saja kepada siswa.

Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan sendiri akan konsep yang harus

dikuasai melalui proses dialogis yang terus-menerus dengan memanfaatkan

pengalaman siswa. Walaupun tujuan SPPKB sama dengan strategi pembelajaran

inkuiri (SPI), yaitu agar siswa dapat mencari dan menemukan materi pelajaran

sendiri, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan

tersebut terletak pada pola pembelajaran yang digunakannya. Dalam pola

pembelajaran SPPKB, guru memanfaatkan pengalaman siswa sebagai titik tolak

berpikir, bukan teka-teki yang harus dicari jawabannya seperti dalam pola inkuiri.

9

Page 10: Makalah strategi pembelajaran

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan

oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu: (1) adanya

peserta kelompok, (2) adanya aturan kelompok, (3) adanya upaya belajar setiap

anggota kelompok, dan (4) adanya tujuan yang harus dicapai.

Urutan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan semua pihak yang

terlibat, baik siswa sebagai peserta didik, maupun siswa sebagai anggota kelompok.

Keunggulan SPK

Siswa tidak terlalu menggantungkan diri pada guru, dapat menambah

kemampuan berpikir siswa yang menemukan informasi dari berbagai sumber

dan belajar dari siswa yang lain.

Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam hal komunikasi, yaitu

mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan

memebandingkannya dengan ide-ide para ahli.

Dapat membentuk siswa yang menghormati orang lain dan menyadari

keterbatasannya sendiri, serta menerima segala perbedaan.

Dapat memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

Kelemahan SPK

Membutuhkan waktu dalam mengerti dan memahami filosofi SPK.

Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena

itu, jika tanpa peer theaching yang efektif, maka dibandingkan dengan

pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa

yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.

Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarka kepada hasil kerja kelompok.

6. Strategi Pembelajaran Konstektual (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah salah satu strategi pembelajaran

yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan

nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan

mereka.

10

Page 11: Makalah strategi pembelajaran

Dari konsep tersebut, ada tiga hal yang perlu kita pahami. Pertama, CTL menekankan

kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar

diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Kedua, CTL mendorong

agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi

kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara

pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong

siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya

mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi juga

harus tahu bagaimana materi pelajaran diterapkan di kehidupan sehari-harinya.

7. Strategi Pembelajaran Afektif

Nilai adalah suatu pandangan untuk menentukan apakah suatu hal itu baik atau tidak,

layak atau tidak, dan lain sebagainya yang sifatnya tersembunyi, tidak berada di

dalam dunia yang empiris. Dengan demikian, pendidikan nilai pada dasarnya adalah

proses penanaman nilai kepada peserta didik yang diharapkan yang dianggapnya

baik, dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.

11

Page 12: Makalah strategi pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar-Mengajar (edisi revisi).

Jakarta: PT Rineka Cipta.

http://groupsyariah.blogspot.com/2012/06/makalah-yang-membahas-konsep-

strategi.html [diakses pada tanggal 8 November 2014 pukul 12.13]

http://wikipedia.org [diakses pada tanggal 18 November 2014 pukul 12.20]

http://ekaelprida.blogspot.com/p/blog-page_4778.html?m=1 [diakses pada tanggal 8

November 2014 pukul 14.15]

12