makalah slide
TRANSCRIPT
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Istilah slide mengarah pada format kecil hasil transparansi fotografis yang diarahkan
pada sistem proyeksi. Ukuran standarnya adalah 2 per 2 inch (5 per 5 cm) yang diukur
dengan dimensi terluar arah slide. Pada saat tipe film slide ukuran 35 mm dan tipe yang
populer lainnya dikirimkan untuk diproses, mereka membentuk frame ukuran 2 per 2 inch.
Dimensi aktual image sendiri akan berubah-ubah sesuai dengan tipe film dan kameranya.
Slide juga pada rangkaiannya dapat disusun slide-slide ke dalam banyak rangkaian yang
berbeda-beda, sehingga mereka lebih fleksibel dari pada rentetan foto di film atau
rangkaian materi yang sulit disusun lainnya.
Kesatuan program slide difasilitasi oleh proyektor saat ini, yang mengendalikan set
slide pada landasan dan memancing mereka masuk ke rangkaian gambaran. Banyak
proyektor juga memberikan peralatan remot kontrol terhadap perkembangan slide, yang
membuat kamu untuk tetap di depan ruangan atau berpindah ke satu sisi pada saat
mempercepat gerakan slide lewat pushbutton yang dihubungkan dengan kabel ke
proyektor. Remot kontrol tanpa kabel juga tersedia. Model-model tertentu dapat dirancang
untuk dibuat secara otomatis. Keistimewaan ini dapat dilanjutkan pada pertunjukkan di
pameran, tempat pertunjukkan, dan situasi lainnya.
Slide banyak tersedia ditempat umum dan mudah mengoperasikannya, sehingga
membuat alat ini relatif mudah untuk menciptakan koleksi slide secara permanen, untuk
tujuan pembelajaran secara spesifik. Kamu dan intruktur mu dapat mengoleksi dan
menempatkan hasil koleksianmu sendiri, atau slide-slide itu dapat disusun dan disimpan
dalam pusat sumber pembelajaran. Banyak hasil koleksi memudahkan kamu untuk
menyusun presentasi baik sebagian maupun menyeluruh dari image yang ada, sehingga
mengurangi kebutuhan biaya untuk menghasilkan produksi yang baru.
- 1 -
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Slide
Slide(film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35mm dengan
bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton dan plastik. Film bingkai
diproyeksikan melalui slide proyektor. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk
suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama
penayangan atau panjangnya program sangat bervariasi. Program visual dapat
dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara.
Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai
30 menit dengan jumlah gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Berbeda
dengan gambar yang disertai suara rekaman waktu tayangannya sudah tertentu, gambar
yang tidak disertai suara dapat ditayangkan seberapa lama pun sesuai dengan kebutuhan
dan isi pesan dan informasi yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut.
1.2 Pembuatan Slide oleh Guru dan Siswa
Keunggulan umum slide sebagai media pembelajaran, adalah mempermudahkan
bagi guru dan siswa mereduksikannya. Kamera medern sangat sederhana operasinya,
sehingga banyak fotografer amatir dapat memperoleh hasil yang bagus. Untuk membuat
slide kamu dapat mengikuti prosedur yang sama, tetapi mengganti film slide untuk
menghasilkan cetakan. Sama dengan semua bahan-bahan produksi di tempat itu, slide yang
dibuat oleh guru dan siswa telah disiapkan, dan secara kredibilitas kekurangannya lebih
terjadi pada bahan-bahan umum.
1.3 Menghasilkan “Tampilan Slide” dengan Fotografi Digital
Sistem kamera digital secara cepat menggantikan film fotografi konvensional.
Kamera digital telah dengan cepat menempatkan dirinya dalam dunia komputer. Secara
luas dia digunakan untuk menangkap gambar, untuk disatukan ke dalam dokumen, yang
- 2 -
dihasilkan oleh persentation software atau dekstop publishing. Image dibuat dengan
teknologi yang dapat disusun dalam rangkaian dan ditunjukkan pada layar komputer sebaik
yang ditunjukkan slide.
1.4 Menghasilkan Slide dengan sistem Pengkopian gambar
Banyak kamera dengan single-lens reflex (SLR) memiliki kombinasi zoom
(pembesar) dan lensa mikro. Kita dapat mengambil gambar secara dekat menggunakan
jarak makro, sehingga memudahkan kamu untuk mengkopi visual flat seperti peta, diagram,
ilustrasi, dan obyek kecil tiga dimensi. Untuk memotret materi-materi itu, sematkan pada
dinding atau tempatkan di atas permukaan yang horizontal.
1.5 Menghasilkan Slide dengan Komputer
Secara tradisional, slide telah dibuat dengan menagmbil gambar orang, benda-benda
atau image yang digambarkaan dengan uraian pada seniman. Komputer-komputer sekarang
memberikan kemampuan dalam pembangunan image grafis yang dapat menjadi sebuah
slide. Ada program software yang secara khusus disesuaikan untuk menghasilkan image
dengan resolusi sangat tinggi, ketajaman dan kejelasannya didefinisikan sebagai foto-foto.
Kualitas yang tinggi dihasilkan dengan mudah, dan penggunaannya yang fleksibel,
membuat komputer ini menjadi populer dalam dunia pelatihan, dimana mereka digunakan
untuk mempersiapkan sistem dan modul pembelajaran sendiri. Efek suara ditemukan untuk
memberikan pengaruh sekuat mungkin pada video sebagai bagian dari hasil karya.
1.6 Prinsip Dasar Membuat Slide
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi ketika membuat slide. Jika hal ini
dilakukan, maka slide akan menjalankan fungsinya sebagai alat bantu, bukan sebagai
pengganggu yang mengalihkan perhatian audiens dari presentasi itu sendiri.
Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut :
1. Simpel
Slide yang simpel, sederhana, dan tepat sasaran adalah yang terbaik. Dengan slide
seperti ini, Anda punya banyak keleluasaan untuk memberikan penjelasan. Semakin rumit
- 3 -
sebuah slide, maka audiens akan membutuhkan tambahan waktu hanya untuk mengerti
slide tersebut. Dan bisa jadi kesulitan Anda dalam menjelaskan slide tersebut menjadi
pengganggu presentasi.
2. Perlu atau Tidak ?
Untuk setiap lembar slide yang akan dibuat, tanyakan pada diri Anda apakah slide
tersebut perlu? Apakah cukup 5 slide saja daripada 10 slide? Apakah slide yang satu dan
yang lainnya dapat digabungkan? Apakah slide ini dapat digantikan dengan penjelasan
singkat kepada audiens? Sering-seringlah mempertanyakan hal ini dan Anda hanya akan
membuat slide yang benar-benar efektif dan efisien.
3. Latar belakang dan Font mudah dibaca
Dengan beragamnya latar belakang slide yang dapat Anda gunakan dan ribuan font
yang tersedia, ada kalanya kita tergoda untuk bereksperimen dengan bermacam pilihan. Hal
tersebut boleh-boleh saja selama kombinasi latar belakang dan font yang digunakan mudah
dibaca oleh audiens. Dalam beberapa training presentasi yang banyak kita temukan, banyak
yang menganjurkan background biru gelap dengan font berwarna kuning dengan alasan
kontras yang baik dan tidak cepat melelahkan mata. Tapi ada juga yang sering
menggunakan background berwarna terang dengan teks yang gelap.
Untuk pemilihan font disarankan maksimum 2 dalam sebuah slide dan bahkan
dalam keseluruhan presentasi Anda. Mengapa demikian? Semakin banyak font maka
semakin lelah audiens ketika melihatnya. Selain itu font yang terlalu banyak membuat
audiens bingung terhadap konsistensi presentasi Anda dan hubungan antara slide yang satu
dengan slide berikutnya. Font yang baik untuk presentasi adalah yang tidak menggunakan
banyak hiasan pada ujung hurufnya seperti: Arial, Verdana, Trebuchet. Font yang
menggunakan hiasan dapat digunakan sebagai judul slide atau teks-teks pendukung yang
bukan merupakan body text.
4. Maksimum 7 baris teks
Jika Anda menjelaskan beberapa item dalam format bullet point, pastikan
jumlahnya tidak lebih dari 7 dalam sebuah slide. Mengapa? Jumlah yang banyak akan
membuat font menjadi lebih kecil sehingga sulit dibaca. Selain itu, bukankah slide
- 4 -
digunakan sebagai ringkasan? Karenanya jika ada item yang lebih dari 7, usahakan
dikurangi dan ringkaskan.
5. Gambar, grafik, dan diagram
Dalam presentasi, Anda akan mengandalkan kemampuan presentasi Anda sendiri
dibantu slide presentasi sebagai pendamping. Ada satu kekuatan yang dimiliki slide yang
tidak ada pada presenter paling handal sekalipun yakni menjelaskan sesuatu dengan
gambar. Ya, sebuah gambar yang tepat dapat mewakili ribuan kata jika harus dijelaskan.
Karenanya manfaatkan dan gunakan gambar, grafik maupun diagram.
Gambar yang dipakai dalam slide harus relevan dengan isinya dan membantu
memahami presentasi dalam konteks yang Anda harapkan. Jangan malah mengalihkan
perhatian audiens ketika mereka bingung menghubungkan antara maksud gambar yang
tampil dengan isi presentasi Anda.
Penggunaan grafik juga perlu perhatian sendiri. Ada berbagai jenis grafik mulai dari
bar, pie chart, line, dan kombinasinya. Pemilihan jenis grafik yang benar akan memberikan
dampak besar pada kemudahan audiens untuk mengerti isi presentasi Anda. Grafik bar
adalah paling umum dan cocok digunakan untuk menjelaskan pertumbuhan dalam kurun
waktu tertentu. Grafik pie cocok untuk menjelaskan perbandingan proporsi antara beberapa
hal yang dibandingkan. Karena bentuknya seperti kue yang bulat, audiens dengan mudah
bisa membuat asosiasi besar kue untuk membandingkan antara satu hal dengan lainnya.
Grafik line cocok untuk menggambarkan trend perbandingan beberapa item sekaligus.
Untuk penggunaan grafik ini, saya akan coba mengulasnya secara lebih mendalam.
Adapun diagram akan sangat membantu ketika Anda menjelaskan langkah-langkah
proses kerja dan hubungannya satu sama lain. Manfaakan hal ini untuk memudahkan
audiens memahami bagian yang sulit dari presentasi.
6. Gunakan kombinasi warna yang cukup
Keunggulan lainnya dari slide adalah Anda dapat menggunakan berbagai pilihan
warna. Gunakan beberapa warna yang memiliki kontras cukup dan konsisten dalam slide
Anda. Jangan gunakan warna yang berbeda-beda di setiap slide karena akan sangat
mengganggu dan membuat Anda tampil tidak profesional.
- 5 -
1.7 Penggunaan Slide
Penggunaan slide pada dasarnya adalah sebagai alat bantu presentasi, bukan
presentasi itu sendiri. Karenanya perlu dibedakan antara peran slide sebagai alat bantu dan
peran Anda sebagai presenter. Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan
sesuatu yang akan cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata. Seperti idiom yang
populer mengatakan sebuah gambar bisa mewakili seribu kata-kata. Slide juga membantu
memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh
audiens. Selain itu lewat slide kita dapat memberi gambaran sebuah trend, perbandingan,
dan penekanan yang agak sulit kalau harus menggunakan kata-kata.
1.8 Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangannya :
1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya
tidak sekuat dengan televisi atau film. Oleh karena itu, visualisasi objek atau proses
yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui media film bingkai.
2. Film bingkai terlepas-lepas, dan ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus
kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpanannya agar film-film
bingkai itu tidak saling tercecer.
3. Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal, film bingkai masih memerlukan
biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik yang tidak
diproyeksikan.
Kelebihannya :
1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat
disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara bersamaan.
3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian
dapat menarik perhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep
atau pesan yang ingin disampaikan.
- 6 -
4. Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak perlu benar-benar
gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi
gambar.
5. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada
kelompok atau perorangan dengan usia yang tiada terbatas.
6. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film
bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di
samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
1.9 Cara Membuat SLIDE SHOW Photo/Gambar Dengan Ulead Video Studio
- Buka program Ulead Video Studio yang sudah diinstall (Video Studio Editor).
- Ada beberapa bagian utama di bagian atas layar yaitu Capture, Edit, Effect, Overlay,
Title, Audio dan Share.
- Pilih Yang Edit.- Pada bagian Edit anda dapat melihat ada 3 bagian utama yaitu :
1. Storyboard View
Untuk melihat semua daftar photo/gambar yang anda masukan ke dalam program
ini secara Thumbnail (kelihatan besar besar). Pencet tombol ENLARGE untuk lebih
memperbesar.
2. Time Line View
Bagian ini terdapat beberapa bagian yaitu :
a. Video Track (tempat memasukan photo/gambar utama)
b. Overlay Track (tempat memasukan gambar untuk digabungkan dalam 1 layar)
c. Title Track (tempat memasukan tulisan)
d. Voice Track (tempat memasukan suara berupa rekaman langsung)
e. Music Track (tempat memasukan suara berupa file musik dan sebagainya)
3. Audio View
- 7 -
Untuk merubah file suara yaitu :
- Untuk tutorial ini silahkan pilih yang nomor 2 atau Time Line View.
- Masukan semua file dengan cara klick kanan pada Track Track yang tadi saya
sebutkan.
- Untuk lebih jelasnya ikuti langkah langkah berikut ini:
- Masukan semua file photo/gambar yang ingin dibuat Slideshownya dengan cara klick
kanan pada bagian track video. Lalu pilih INSERT IMAGE.
- Masukan lagu yang anda inginkan ke dalam VOICE TRACK jika ingin merekam secara
langsung atau masukan lagu ke dalam MUSIC TRACK jika ingin mengambilnya dari
dalam komputer anda.
- Pilih Menu Effect untuk menambahkan effect tertentu.
- Pilih salah satu dari Transisi atau animasi perpindahan gambar dari gambar satu ke
yang lainnya. Lalu drag kearah photo/gambar anda.
- Untuk menghapus transisi tadi tinggal dihapus dari Video Track (warnanya kuning).
- Untuk menambah Effect pada photo/gambar pilih Video Filter pada menu Effect tadi.
Lalu pilih Effect video yang disediakan beserta variasinya kemudian Tibankan atau
Drag ke arah photo/gambar yang anda inginkan.
- Jika ingin menghapus Effect tersebut dari photo/gambar tekanlah tombol ”X” atau
Delete yang ada pada bagian Attributte.
- Langkah selanjutnya adalah membuat tulisan. Pilih Menu Title untuk menambahkan
Tulisan tertentu pada photo/gambar anda.
- Pilih salah satu bentuk tulisan yang disediakan kemudian Tibankan atau Drag ke
photo/gambar anda.
- Gantilah tulisan asli dari tulisan yang ditibankan ke photo/gambar tadi menjadi tulisan
yang anda inginkan.
- Jika ingin menghapus tulisan tersebut dari photo/gambar anda bisa langsung
membuangnya dari Title Track.
- Setelah Slideshow selesai dibuat pilihlah menu SHARE.
- 8 -
- disini ada beberapa pilihan untuk tahap penyelesaian yaitu:
1. Create Video File (untuk menyimpan Slideshow tersebut ke dalam komputer beserta
suaranya)
2. Create Sound File (untuk menyimpan ke dalam komputer hanya musiknya saja)
3. Create Disc (untuk menyimpan hasil Slideshow ke dalam CD)
4. Export To Mobile Device (untuk memasukan Slideshow tersebut ke dalam
Handphone)
5. Project Playback (untuk menjalankan hasil Slideshow yang sudah anda buat)
6. DV Recording (untuk merekam Slideshow anda ke DV)
7. Share Video Online (untuk menyebarkan Slideshow anda ke Internet)
- Pilih salah satu dari pilihan tersebut (lebih baik pilih yang CREATE VIDEO FILE).
Maka Slideshow anda akan diproses lalu disimpan kedalam komputer dan siap untuk
dipakai.
- 9 -
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Penggunaan slide pada dasarnya adalah sebagai alat bantu persentasi. Perlu
dibedakan antara peran slide sebagai alat bantu dan peran anda sebagai presenter. Sebagai
alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yanh akan cukup sulit jika harus
dijelaskan dengan kata-kata. Seperti idiom yang populer mengatakan sebuah gambar bisa
mewakili seribu kata-kata. Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang
disampaikan, sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens. Selain itu lewat slide kita dapat
memberi gambaran sebuah trend, perbandingan, dan penekanan yang agak sulit jika harus
menggunakan kata-kata.
1.2 Saran
Dalam persentasi sebaiknya Anda menggunakan slide, agar semua audiens mudah
memahami. Selain itu membuat kita tertarik dalam melihatnya, sehingga dalam proses
belajar mengajar kita semua dapat mengerti dari yang dipersentasikan.
- 10 -