makalah sistem operasi unix dan windows android jadi
DESCRIPTION
Sistem KomputerTRANSCRIPT
1
MAKALAH SISTEM OPERASI UNIX DAN WINDOWS
“ ANDROID “
Disusun Oleh :
1. Ahmad syariffudin syifa ( 11 / 320460 / DPA / 04153 )
2. Dedi dwisudar ( 11 / 320443 / DPA / 04149 )
3. Ervina Dwi Damayanti ( 11 / 320361 / DPA / 04090 )
4. Dewi Nugraheni ( 11 / 320407 / DPA / 04134 )
5. Khoiri Nurrahmani ( 11 / 314016 / DPA / 03866 )
JURUSAN ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
2
KATA PENGANTAR
Assalamu alikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan inyah-Nya
kami dpat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Walaupun terjadi banyak
rintagan dan kendala dalam proses penyelesaian tugas makalah ini. Penyusunan
makalah ini adalah sebagai salah satu pemenuhan nilai tugas mata
kuliah Sistem Operasi Windows dan Unix dengan judul “ ANDROID “.
S e m u a p e n yu s u n a n m a k a l a h i n i t i d a k l e p a s
d a r i bantuan dan petunjuk dari banyak pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung,untuk itu penulis menyampaikan ungkapan
terima kasih kepada :
1. Ariesta Martiningtyas Handayani, S.si selaku dosen mata kuliah
Sistem Operasi Unix dan Windows yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan secara moril maupun
materil
3. Dan semua pihak yang t idak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulismohon maaf atas keterbatasan yang ada dan menanti dari saran pembaca.
Akhir kata, penu lis berharap makalah ini dapat memberikan manfaa t
bagi para pembaca.
Wassalamu alaikum Wr.Wb
Yogyakarta, April 2012
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................... 1
Kata pengantar ........................................................................................ 2
Daftar isi .................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan ................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 4
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ............................................. 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................... 5
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................ 5
BAB II Pembahasan ................................................................................. 7
2.1 Sejarah Android ................................................................... 7
2.2 Virtual Machine ................................................................. 12
2.3 Proses ............................................................................ 13
2.4 Memory Management ..................................................... 15
2.5 Security ............................................................................. 19
2.6 Architecture ................................................................ 20
2.7 Desain OS ............................................................................ 23
2.8 Scheduling ................................................................ 24
BAB III Penutup ................................................................................... 27
3.1 Kesimpulan .......................................................................... 27
Daftar Pustaka ........................................................................................ 29
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Telepon pintar sudah tidak asing lagi bagi pengguna telepon seluler,
Telepon pintar (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai
kemampuan tingkat tinggi, terkadang dengan fungsi yang menyerupai komputer.
Belum ada standar pabrik yang menentukan definisi telepon pintar. Bagi beberapa
orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh
piranti lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar
bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon pintar hanyalah merupakan
sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik),
internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan
ketik (baik built-in maupun eksternal) dan konektor VGA. Dengan kata lain,
telepon pintar merupakan komputer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah
telepon.
Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-
mana membuat kemajuan besar dalam prosesor, memori, layar dan sistem operasi
yang diluar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun ini.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka
pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di
5
bawah Lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka
perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)
dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
1.2 RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH
Sejarah Android OS ?
Virtual machine pada Android ?
Proses Pada Android ?
Memory management pada Android?
Security Pada Android ?
Architeture dan Desain Os pada Android ?
Scheduling dan input dan output pada Android ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi Unix dan
Windows
b. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui mengenai Android
sehingga mahasiswa dapat mengenal dan memahami Android.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan pada penyusunan makalah
ini adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
6
Berisi mengenai latar belakang, rumusan dan
batasan penulisan, tujuan serta sistematika
penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
Berisi tentang sejarah Android, Virtual machine, proses,
memory management, security, Architeture, Desain Os,
Scheduling, input dan output.
BAB III : PENUTUP
Berisi kesimpulan tentang Perkembangan
komputer.
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH ANDROID OS
Android Inc, adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada
bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior
di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication; Andy Rubin, Rich
Miner, Nick Sears dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc didirikan untuk
mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi
pemilik. Dengan kata lain, Android Inc, ingin mewujudkan mobile device yang
lebih mengerti pemiliknya. Sejarah Android dimulai dari sini.
Konsep yang dimiliki Android Inc, ternyata menggugah minat raksasa
Google untuk memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc
diakuisisi oleh Google Inc. Seluruh sahamnya dibeli oleh Google. Nilai pembelian
Android Inc ini oleh google tidak ada release pastinya. Tetapi banyak yang
memperkirakan nilai pembelian Android Inc oleh Google adalah sebesar USD 50
juta. Saat itu banyak yang berspekulasi, bahwa akuisisi ini adalah langkah awal
yang dilakukan Google untuk masuk ke pasar mobile phone.
Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White tetap di Android Inc
yang dibeli Google, sehingga akhirnya mereka semua menjadi bagian dari raksasa
Google dan sejarah android. Saat itulah mereka mulai menggunakan platfor linux
untuk membuat sistem operasi bagi mobile phone.
Pada bulan nopember 2007, terbentuklan Open Handset Alliance yang
merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan : Broadcom Corporation,
Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia,
Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile dan Texas
Instruments. Mereka sepakat untuk membuat open standart bagi mobile phone.
8
Pada hari yang sama, mereka mengumumkan produk pertama mereka,
yaitu Android yang berbasis Linux kernel versi 2.6.
Bulan Desember 2008, bergabunglah 14 perusahaan lainnya yaitu : ARM
Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd,
PacketVideo, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc.
Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah Android untuk menjadi pemimpin
dalam sistem operasi untuk mobile phone.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Sistem operasi Android dimiliki oleh Google Inc selaku perusahaan raksasa.
Bersama dengan sekitar 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi seperti HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Google Inc akhirnya membentuk Open Handset Alliance, yang tujuannya
mengembangkan sistem operasi Android, hingga ia menjadi salah satu sistem
operasi paling populer saat ini mengalahkan iOS, Windows Phone, dan
BlackBerry. Fitur yang tersedia di Android adalah:
Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan
komponen yang tersedia.
Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
SQLite: untuk penyimpanan data.
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,
H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer
(tergantung hardware).
Versi – versi dari Android sendiri adalah sebagai brikut :
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1.Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice
search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan
pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
9
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler
dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)
dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga
penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video
ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan
Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan
dengan sistem.
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai
indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi
text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan
resolusi VWGA.
Android Eclair (versi 2.0/2.1)
Pada versi 2.0/2.1 ini, mulai banyak vendor produk gadget yang melirik
Android. Beberapa upgrade versi ini dari versi sebelumnya diantaranya
adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak
yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
Android Froyo (versi 2.2)
Saat ini masih sangat banyak handset smartphone yang menggunakan
Android Froyo. Bahkan produk yang rilis pertengahan 2011 pun masih
menggunakan Froyo sebagai sistem operasinya. Froyo menjadi populer
karena dianggap sangat cocok digunakan pada smartphone masa kini.
Banyak perubahan pada versi ini, antara lain peningkatan kecepatan, fitur
Wi-Fi hotspot tethering dan dukungan terhadap Adobe Flash.
Android Gingerbread (versi 2.3)
10
Muncul di akhir tahun 2010, Gingerbread mulai banyak digunakan pada
PC Tablet.FYI, Android Froyo sempat juga digunakan pada gadget tipe
tablet, tapi dengan fitur yang minim dan hampir serupa dengan
smartphone lainnya. Gingerbread hadir dengan peningkatan pada
kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar
antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8
dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Dengan peningkatan-peningkatan tersebut, jadilah Gingerbread ini laris
manis digunakan pada gadget-gadget tablet atau produk mobile dengan
layar yang lebar.
Android Honeycomb (versi 3.0)
Versi terbaru ini dirancang khusus untuk Tablet.Vendor gadget saat ini
mungkin sendang mengembangkan produk-produk andalan mereka
dengan menggunakan OS Honeycomb, sehingga masih sedikit PC Tablet
yang menggunakannya.Sebut saja yang sudah bocor duluan seperti
Motorola XOOM (Motorola) dan Eee Pad Transformer (ASUS).
Di Indonesia sendiri, Tablet pertama yang muncul dengan Android
Honeycomb adalah Iconia Tab A500 dari Acer. Khusus untuk Iconia ini,
baca tulisan Edutechnolife sebelumnya: Tablet Android Honeycomb
Terbaik Murah.
Sistem operasi android memiliki beberapa keunggulan, diantaranya
adalah sebagai berikut :
Multitasking – ponsel Android bisa menjalankan berbagai aplikasi, itu
artinya Anda bisa browsing, Facebookan sambil dengerin lagu.
Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan
artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen
Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-
kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun
Misscall sekalipun.
11
Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android
App Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun games, lewat
Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi
dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk
Anda download di ponsel Android.
Pilihan Ponsel yang beranekaragam - Bicara ponsel Android, akan terasa
‘beda’ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari
Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari
Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan
ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing,
seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-
nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’
favorite.
Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan
standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa
Anda pakai di ponsel Android.
Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa
dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari
Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan
layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari
gMail.
Selain kelebihan yang dimiliki oleh sistem operasi Android, juga
memiliki kekurangan diantaranya, sebagai berikut :
Koneksi Internet yang terus menerus – kebanyakan ponsel Android
memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif.
Penulis sendiri menggunakan Motorola Milestone, dan koneksi internet
GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan
paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
12
Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan
mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan
selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.
2.2 VIRTUAL MACHINE
Sejak versi 2.6.23, kernel Linux standar menggunakan Completely Fair
Scheduler (CFS), yang menerapkan kerataan dalam waktu penggunaan CPU
untuk task yang diberikan. Keseimbangan ini menjamin bahwa semua task akan
mempunyai jatah CPU yang sama dan oleh karena itu setiap kali terjadi ketidak
rataan telah ditemukan, algoritma tersebut akan melakukan penyeimbangan
kembali task yang ada. Walaupun fairness dijamin, algoritma ini tidak
menyediakan penjaminan sementara untuk task dan oleh karena itu Android juga
tidak melakukan penjadwalan karena operasi penjadwalan diserahkan pada kernel
Linux.
Android menggunakan Virtual Machinenya sendiri yang dinamakan
Dalvik, yang dikembangkan dari scratch untuk device mobile dan
mempertimbangkan optimasi memori, penghematan daya baterai, dan frekuensi
CPU yang rendah. Dalvik ini mengandalkan kernel Linux sebagai fitur inti
system operasi seperti manajemen memori dan penjadwalan yang dimiliki oleh
kernel Linux dan karena itu juga mengakibatkan kekurangan yaitu tidak
melakukan penjaminan sementara sebagai pertimbangan.
Setiap aplikasi Android berjalan dalam prosesnya sendiri, dengan contoh
sendiri dari mesin virtual Dalvik. Dalvik telah ditulis sehingga perangkat dapat
menjalankan multiple VMs secara efisien. VM Dalvik mengeksekusi file dalam
Dalvik executable (. Dex) format yang dioptimalkan untuk jejak memori minimal.
VM adalah mendaftar berbasis, dan berjalan kelas dikompilasi oleh compiler
bahasa Java yang telah diubah ke dalam format dex. Oleh alat termasuk "dx".
13
2.3 PROSES
Sistem operasi menjalankan banyak beragam program. Ketika proses
dijalankan (executed) maka status proses akan berubah dan tidak selamanya aktif
menggunakan prosessor. Hanya akan ada satu proses yang dapat berjalan pada
prosessor apapun dan hanya pada satu waktu saat itu juga. Banyak proses yang
berstatus ready ataupun waiting ketika prosessor menjalankan proses yang
lainnya. Jika terdapat 2 proses aplikasi yang memiliki prioritas yang sama, proses
yang telah di prioritas lebih rendah terpanjang, akan dieksekusi terlebih dahulu.
Urutan proses apa yang dibunuh untuk merebut kembali sumber daya
ditentukan oleh prioritas host aplikasi. Aplikasi prioritas adalah sama dengan
komponen-prioritas tertinggi. Mana dua aplikasi memiliki prioritas yang sama,
proses yang telah di prioritas yang lebih rendah terpanjang akan dibunuh terlebih
dahulu. Proses prioritas juga dipengaruhi oleh ketergantungan interprocess, jika
aplikasi memiliki ketergantungan pada Service Provider atau Konten yang
disediakan oleh aplikasi kedua, aplikasi sekunder akan memiliki setidaknya
setinggi prioritas sebagai aplikasi mendukung.
Semua aplikasi Android akan tetap berjalan dan dalam memori sampai
sistem kebutuhan sumber daya untuk aplikasi lain.
14
Sangat penting untuk struktur aplikasi anda dengan benar untuk memastikan
bahwa prioritas adalah sesuai untuk melakukan pekerjaan itu. Jika Anda tidak,
aplikasi Anda bisa dibunuh sementara itu di tengah-tengah sesuatu yang penting.
Daftar berikut rincian masing-masing negara aplikasi yang ditunjukkan pada
Gambar, menjelaskan bagaimana negara ditentukan oleh komponen aplikasi itu
terdiri dari:
Active Processes active (foreground) proses adalah mereka aplikasi hosting
dengan komponen saat berinteraksi dengan pengguna. Ini adalah proses Android
sedang mencoba untuk tetap responsif dengan reclaiming sumber daya. Ada
umumnya sangat sedikit proses tersebut, dan mereka akan dibunuh hanya sebagai
pilihan terakhir.
Proses Aktif meliputi:
Aktivitas di sebuah negara “aktif”, yaitu, mereka berada di latar depan dan
menanggapi peristiwa pengguna. Anda akan menjelajahi negara Aktivitas
secara lebih rinci nanti dalam bab ini.
Kegiatan, Jasa, atau Receivers Broadcast yang sedang melaksanakan event
handler onReceive.
Layanan yang melaksanakan suatu onStart, OnCreate, atau event handler
onDestroy.
Visible Processes Visible, tetapi tidak aktif adalah mereka Aktivitas hosting
“terlihat”. Seperti namanya, Kegiatan terlihat terlihat, tetapi mereka tidak di latar
depan atau menanggapi peristiwa pengguna. Hal ini terjadi ketika sebuah
Aktivitas hanya sebagian tertutup (dengan layar non-penuh atau Kegiatan
transparan). Ada proses terlihat umumnya sangat sedikit, dan mereka hanya akan
tewas dalam keadaan ekstrim untuk memungkinkan proses yang aktif untuk
melanjutkan.
Started Service Processes, Proses Layanan Layanan hosting yang telah dimulai.
Layanan mendukung proses berkelanjutan yang harus melanjutkan tanpa
antarmuka terlihat. Karena Jasa tidak berinteraksi langsung dengan pengguna,
15
mereka menerima prioritas yang sedikit lebih rendah daripada Aktivitas terlihat.
Mereka masih dianggap sebagai proses latar depan dan tidak akan dibunuh
kecuali sumber daya yang diperlukan untuk proses aktif atau terlihat.
Background Processes, Proses hosting Aktivitas yang tidak terlihat dan yang
tidak memiliki Pelayanan yang telah mulai dianggap proses background. Ada
umumnya akan sejumlah besar proses background yang Android akan membunuh
menggunakan terakhir terlihat-pertama-membunuh tepuk-tiga barang untuk
mendapatkan sumber daya untuk proses latar depan.
Empty Processes Untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan,
Android sering mempertahankan aplikasi dalam memori setelah mereka telah
mencapai akhir hidup mereka. Android mempertahankan ini cache untuk
meningkatkan waktu start-up aplikasi ketika mereka kembali diluncurkan. Proses
ini Rou-tinely dibunuh sesuai kebutuhan.
2.4 MANAGEMENT MEMORY
Android adalah Linux berbasis OS dengan kernel 2.6.x, dipreteli untuk
menangani tugas yang paling cukup baik. Menggunakan perpustakaan asli C open
source yang didukung mesin Linux selama bertahun-tahun. Semua dasar OS
operasi seperti I / O, manajemen memori, dan sebagainya, akan ditangani oleh
kernel dilucuti-down Linux asli. Cara menggunakan memori untuk setiap aplikasi
pada sistem operasi Android adalah :
Proses Android dan manajemen memori yang sedikit tidak biasa. Seperti
Java dan. NET, Android menggunakan jangka sendiri waktu dan mesin virtual
untuk mengelola memori aplikasi. Tidak seperti salah satu dari kerangka kerja,
waktu menjalankan Android juga mengelola daya tahan proses. Android
menjamin responsivitas aplikasi dengan menghentikan dan membunuh proses
yang diperlukan untuk sumber informasi gratis untuk prioritas lebih tinggi
aplikasi.
16
Setiap aplikasi Android berjalan di proses terpisah dalam contoh sendiri
Dalvik nya, melepaskan semua tanggung jawab untuk memori dan manajemen
proses untuk waktu menjalankan Android, yang berhenti dan membunuh proses
yang diperlukan untuk mengelola sumber daya.
Dalvik dan waktu menjalankan Android duduk di atas kernel Linux yang
menangani tingkat rendah interaksi perangkat keras termasuk driver dan
manajemen memori, sementara satu set API menyediakan akses ke semua bawah
berbaring layanan, fitur, dan perangkat keras.
Dalvik Virtual Machine Dalvik adalah mesin virtual berbasis mendaftar
yang telah dioptimalkan untuk memastikan bahwa perangkat dapat menjalankan
beberapa contoh efisien. Hal ini bergantung pada kernel Linux untuk manajemen
memori threading dan tingkat rendah. Salah satu elemen kunci dari Android
adalah Dalvik mesin virtual. Daripada menggunakan mesin tradisional Jawa
virtual (VM) seperti Java ME (Java Mobile Edition), Android menggunakan VM
kustom yang dirancang untuk memastikan bahwa beberapa contoh berjalan secara
efisien pada satu perangkat.
VM Dalvik menggunakan kernel Linux yang mendasari perangkat untuk
menangani tingkat rendah fungsi termasuk keamanan, threading, dan proses dan
manajemen memori.
Semua hardware Android dan akses sistem pelayanan dikelola
menggunakan Dalvik sebagai tingkat menengah. Dengan menggunakan VM ke
host eksekusi aplikasi, pengembang memiliki lapisan abstraksi yang memastikan
mereka tidak perlu khawatir tentang implementasi hardware tertentu.
VM Dalvik mengeksekusi file executable Dalvik, format dioptimalkan
untuk memastikan memori minimal kaki-cetak. Para dex executable. Diciptakan
dengan mengubah kelas bahasa Jawa disusun dengan menggunakan alat yang
disediakan dalam SDK.
17
Urutan proses yang dibunuh untuk merebut kembali sumber daya
ditentukan oleh prioritas dari aplikasi host. Prioritas aplikasi adalah sama dengan
prioritas tertinggi komponennya.
Dimana aplikasi dua memiliki prioritas yang sama, proses yang telah
berada di prioritas yang lebih rendah paling lama akan dibunuh pertama. Prioritas
proses juga dipengaruhi oleh interprocess dependensi, jika aplikasi memiliki
ketergantungan pada Layanan atau Content Provider yang disediakan oleh
aplikasi kedua, aplikasi sekunder akan memiliki minimal sebagai prioritas tinggi
sebagai aplikasi yang mendukung.
Semua aplikasi Android akan tetap berjalan dan dalam memori sampai sistem
kebutuhan sumber daya untuk aplikasi lain.
Sangat penting untuk struktur aplikasi Anda dengan benar untuk memastikan
bahwa prioritasnya adalah sesuai untuk pekerjaan yang dilakukannya. Jika tidak,
aplikasi Anda dapat dibunuh sementara itu di tengah-tengah sesuatu yang penting.
Rincian daftar berikut masing-masing negara aplikasi yang ditunjukkan pada
Gambar, menjelaskan bagaimana negara ditentukan oleh komponen aplikasi yang
terdiri dari itu:
Aktif Proses Aktif (latar depan) proses adalah mereka aplikasi hosting dengan
komponen saat berinteraksi dengan pengguna. Ini adalah proses Android sedang
18
mencoba untuk tetap responsif dengan reklamasi sumber daya. Pada umumnya
ada sangat sedikit dari proses ini, dan mereka akan dibunuh hanya sebagai pilihan
terakhir.
Proses yang aktif meliputi:
Kegiatan dalam keadaan "aktif", yaitu, mereka berada di latar depan dan
menanggapi peristiwa pengguna. Anda akan menjelajahi negara Aktivitas
secara lebih rinci nanti dalam bab ini.
Kegiatan, Jasa, atau Penerima Siaran yang saat ini mengeksekusi event
handler onReceive.
Layanan yang mengeksekusi sebuah OnStart, OnCreate, atau pengendali
event onDestroy.
Visible Processes Visible, tetapi tidak aktif adalah mereka Aktivitas
hosting “terlihat”. Seperti namanya, Kegiatan terlihat terlihat, tetapi
mereka tidak di latar depan atau menanggapi peristiwa pengguna. Hal ini
terjadi ketika sebuah Aktivitas hanya sebagian tertutup (dengan layar non-
penuh atau Kegiatan transparan). Ada proses terlihat umumnya sangat
sedikit, dan mereka hanya akan tewas dalam keadaan ekstrim untuk
memungkinkan proses yang aktif untuk melanjutkan.
Started Service Processes, Proses Layanan Layanan hosting yang telah
dimulai. Layanan mendukung proses berkelanjutan yang harus
melanjutkan tanpa antarmuka terlihat. Karena Jasa tidak berinteraksi
langsung dengan pengguna, mereka menerima prioritas yang sedikit lebih
rendah daripada Aktivitas terlihat. Mereka masih dianggap sebagai proses
latar depan dan tidak akan dibunuh kecuali sumber daya yang diperlukan
untuk proses aktif atau terlihat.
Background Processes, Proses hosting Aktivitas yang tidak terlihat dan
yang tidak memiliki Pelayanan yang telah mulai dianggap proses
background. Ada umumnya akan sejumlah besar proses background yang
Android akan membunuh menggunakan terakhir terlihat-pertama-
membunuh tepuk-tiga barang untuk mendapatkan sumber daya untuk
proses latar depan.
19
Empty Processes Untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan,
Android sering mempertahankan aplikasi dalam memori setelah mereka
telah mencapai akhir hidup mereka. Android mempertahankan ini cache
untuk meningkatkan waktu start-up aplikasi ketika mereka kembali
diluncurkan. Proses ini Rou-tinely dibunuh sesuai kebutuhan.
2.5 SECURITY
Salah satu OS gadget terpopuler saat ini adalah Android. Begitu banyak
orang yang menyukai akan OS yang satu ini karena memiliki kelebihan fitur
dibandingkan dengan OS lainnya, seperti misalnya ada Android Market yang
namanya telah diganti menjadi Google Play. Sayangnya kelebihan fitur tersebut
juga menjadi ancaman untuk OS Android.
Gadget Android rentan terkena virus. Apalagi jika kita sering
mendownload aplikasi. Antivirus pun juga kurang dapat diandalkan karena dari
41 aplikasi antivirus di platform Android ternyata hanya 23 aplikasi yang mampu
secara efektif mencegah serangan virus, spam dan lainnya. Seperti Avast, Dr.
Web, F-Secure, Ikarus, Kaspersky, Lookout, McAfee, MYAndroid (MYMobile
Security), NQ Mobile/NetQin, Zoner, AegisLab, AVG Mobilation, Bitdefender,
BullGuard, Comodo, ESET, Norton/Symantec, QuickHeal, Super Security, Total
Defense, Trend Micro, Vipre/GFI, dan Webroot.
Virus pun juga semakin canggih, bahkan kabarnya ada tiga installer palsu
untuk update aplikasi Android, yakni Androidos_ADSMS.A,
Androidos_Dordrael.l, dan Androidos_crusewin.A. Tak hanya virus, Malware pun
juga menyerang Android, seperti misalnya Droid Dream Light (DDLight).
Malware ini telah berhasil mengecoh 30.000–120.000 pengguna Android. Di luar
itu masih banyak virus atau malware yang lainnya.
Untuk mencegah serangan pada Android, ada baiknya untuk
memanfaatkan standar fitur keamanan di perangkat Android. Jangan pilih setting
Auto Connect untuk Wi-Fi karena lebih rentan akan serangan hacker. Namun bila
pilihan jaringan hanya wifi open, lebih baik menggunakan aplikasi tambahan
untuk keamanan koneksi wifi seperti SSH Tunnel. Aplikasi ini bisa menciptakan
20
koneksi yang aman antara perangkat handset Android Anda dengan server
jatingan wifi unencrypted.
Jika aplikasi yang diinstal meminta ijin untuk membuka akses data
pribadi, sebaiknya tidak kita berikan. Karena bisa saja aplikasi tersebut seperti
malware atau lainnya. Gunakan aplikasi keamanan khusus perangkat Android
Anda. Trend Micro Mobile Security for Android misalnya, bukan saja
mengamankan password yang kita miliki, tapi juga semua data kita, seperti
transaksi mobile banking dan lainnya.
2.6 ARSITECTURE
Sesuai gambar di atas, android mempunyai kernel linux, dan
menggunakan android runtime dan application framework sendiri yang
memungkinkan development dengan menggunakan java.
Kernel dan Dalvik Virtual Machine.
21
Sejak versi 2.6.23, kernel Linux standar menggunakan Completely Fair
Scheduler (CFS), yang menerapkan kerataan dalam waktu penggunaan CPU
untuk task yang diberikan. Keseimbangan ini menjamin bahwa semua task akan
mempunyai jatah CPU yang sama dan oleh karena itu setiap kali terjadi ketidak
rataan telah ditemukan, algoritma tersebut akan melakukan penyeimbangan
kembali task yang ada. Walaupun fairness dijamin, algoritma ini tidak
menyediakan penjaminan sementara untuk task dan oleh karena itu Android juga
tidak melakukan penjadwalan karena operasi penjadwalan diserahkan pada kernel
Linux.
Android menggunakan Virtual Machine nya sendiri yang dinamakan
Dalvik, yang dikembangkan dari scratch untuk device mobile dan
mempertimbangkan optimasi memori, penghematan daya baterai, dan frekuensi
CPU yang rendah. Dalvik ini mengandalkan kernel Linux sebagai fitur inti sistem
operasi seperti manajemen memori dan penjadwalan yang dimiliki oleh kernel
Linux dan karena itu juga mengakibatkan kekurangan yaitu tidak melakukan
penjaminan sementara sebagai pertimbangan. Arsitektur android seperti yang
digambarkan dalam gambar 1, terdiri atas 5 lapis: Applications, Application
Framework, Libraries, Android Runtime, dan Kernel Linux. Pada lapis paling
atas, lapis aplikasi menyediakan sekumpulan fungsi aplikasi yang secara umum
tidak ditawarkan oleh mobile device lainnya.
Layer framework application menyediakan framework API yang
digunakan oleh aplikasi yang berjalan pada layer paling atas.selain API, , ada
sekumpulan layanan yang memungkinkan mengakses fitur inti dari android
sebagai contoh seperti komponen grafis, manager pertukaran informasi, manajer
event, dan manajer activity. Di bawah layer, framework application, terdapat
lapisan lain yang terdiri atas: Library dan Android Runtime. Library menyediakan
fitur inti untuk aplikasi. Di antara semua library yang tersedia, yang paling
penting adalah libc, yang merupakan library standar untuk sistem C yang
disesuaikan untuk device berbasis embedded Linux; Library Media yang
memberikan dukungan untuk memainkan dan merekam beberapa format audio
dan video; Graphics Engine, Font, dan engine relational database ringan dan
22
library 3D berbasis OpenGL ES. Dengan melihat Android Runtime, selain library
inti, Android menyediakan Virtual Machine nya sendiri yaitu Dalvik. Dalvik
menjalankan aplikasi Java di atas nya dan tidak seperti standar Virtual
Machine(VM) pada java yang berbasis stack, Dalvik adalah sebuah mesin
berbasis register yang tidak terbatas. Sebagai sebuah mesin register, hal ini
memberikan dua keuntungan ketika dibandingkan dengan mesin berbasis stack.
Contohnya, Dalvik hanya membutuhkan 30% instruksi lebih sedikit untuk
melaksanakan komputasi yang sama jika dibandingkan dengan Stack Machine
tertentu, yang menyebabkan pengurangan pemanggilan instruksi dan akses
memoru; dan membutuhkan waktu komputasi lebih sedikit, yang mana diturunkan
dari pengurangan expression yang sama dari instruksi. Namun, Dalvik
menghadirkan 35% byte lebih banyak pada aliran isntruksi daripada sebuah stack
machine tertentu.Kerugian ini diambil dengan konsumsi dari 2 byte pada saat
melaksanakan instruksi. Dalvik menggunakan format byte-code nya sendiri yang
disebut Dalvik Executable (.dex), dengan kemampuan untuk memasukkan
beberapa class dalam satu buah file saja. Hal ini juga bisa melakukan beberapa
optimisasi selama pembangkitan dex file ketika memperhatikan penyimpanan
internal terhadap tipe dan konstanta dengan menggunakan prinsip pengulangan
sesedikit mungkin; untuk setiap tipe aliran; dan pelabelan implicit. Dengan
menerapkan prinsip ini, dimungkinkan untuk menghasilkan file tipe dex yang
lebih kecil daripada file tipe Java Archive(.jar). Selama waktu instalasi, setiap file
dex dipastikan dan dilakukan optimasi seperti byteswapping dan padding, static-
linking dan in-lining method dan pada saat yang sama untuk menghindari
pelanggaran keamanan kode.
Kernel linux versi 2.6 pada lapis paling bawah dan juga lapis abstraksi
hardware yang memungkinkan interaksi antara lapis yang lebih tinggi dengan
lapis hardware melalui driver device. Lebih jauh lagi, kernel juga menyediakan
layanan sistem yang paling fundamental seperti sekuritas, manajemen memori,
manajemen proses, dan stack jaringan.
23
2.7 DESAIN OS
Android terdiri dari kernel berdasarkan kernel Linux , dengan middleware
, perpustakaan dan API ditulis dalam C dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada
sebuah kerangka aplikasi yang mencakup Jawa-kompatibel perpustakaan
berdasarkan Apache Harmony . Android menggunakan mesin Dalvik maya
dengan just-in-time kompilasi untuk menjalankan Dalvik dex-kode (Dalvik
executable), yang biasanya diterjemahkan dari Jawa bytecode.
Platform perangkat keras utama untuk Android adalah arsitektur ARM .
Ada dukungan untuk x86 dari Android x86 proyek, dan Google TV menggunakan
versi x86 khusus Android.
Kernel Android didasarkan pada kernel Linux dan memiliki perubahan
arsitektur lebih lanjut dengan Google di luar siklus kernel pengembangan khas
Linux. [36] Android tidak memiliki asli Sistem X Window juga tidak mendukung
set lengkap standar GNU perpustakaan, dan ini membuat sulit untuk port aplikasi
Linux yang ada atau perpustakaan untuk Android.
Beberapa fitur bahwa Google memberikan kontribusi kembali ke kernel
Linux, terutama manajemen daya fitur yang disebut wakelocks, ditolak oleh
pengembang kernel utama, sebagian karena pengelola kernel merasa bahwa
Google tidak menunjukkan niat untuk menjaga kode mereka sendiri. Meskipun
Google mengumumkan pada April 2010 bahwa mereka akan mempekerjakan dua
karyawan untuk bekerja dengan komunitas kernel Linux, Greg Kroah-Hartman ,
maintainer kernel saat ini Linux untuk-cabang stabil, mengatakan pada bulan
Desember 2010 bahwa ia khawatir bahwa Google tidak lagi berusaha untuk
mendapatkan kode mereka perubahan termasuk dalam arus utama Linux. [39]
Beberapa Google Android pengembang mengisyaratkan bahwa "tim Android
mulai jenuh dengan proses", karena mereka adalah tim kecil dan harus bekerja
lebih mendesak lakukan pada Android.
Namun, pada bulan September 2010, Linux kernel pengembang Rafael J.
Wysocki menambahkan patch yang memperbaiki bangun kerangka arus utama
24
acara Linux. Dia mengatakan bahwa driver perangkat Android yang
menggunakan wakelocks sekarang dapat dengan mudah digabungkan ke Linux
utama, tetapi bahwa fitur oportunistik Android suspend tidak harus disertakan
dalam kernel resmi. Pada bulan Agustus 2011, Linus Torvalds mengatakan bahwa
"akhirnya Android dan Linux akan kembali ke kernel umum, tetapi mungkin tidak
akan selama empat sampai lima tahun ".
Pada bulan Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan
dimulainya Proyek Mainlining Android, yang bertujuan untuk menaruh beberapa
Android driver , patch dan fitur kembali ke dalam kernel Linux, mulai di Linux
3.3. integrasi lebih lanjut yang diharapkan untuk Kernel Linux 3.4 .
2.8 SCEDULLING
First-Come, First-Serve
Proses pertama yg datang, mendapat alokasi CPU(implementasi antrian FIFO).
Kelemahan dari algoritma ini:
1. Waiting time rata-ratanya cukup lama.
2. Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk
menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU. Algoritma ini
juga menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang
dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.
25
Shortest-Job-First
Mendahulukan proses dengan burst time terkecil (shortestnext CPU burst)
Avg waiting time terkecil (optimal)
Sulit menentukan panjang CPU burst (prediksi)
Preemptive or not. Preemptive=shortest -remaining-time-first
Round-Robin
Preemptive first -come, first -served
Digilir selama time quantum
26
Performa tergantung besar time quantum. Time quantum sangat besar
(infinit), akan seperti FCFS. Kalau terlalu kecil, context switch terlalu
banyak
Multilevel Queue
Terdiri dari beberapa antrian (queue)
Tiap antrian mempunyai skala prioritas
tidak akan mendapat jatah CPU, selama masih ada antrian dg prioritas
lebih tinggi yg belum mendapat jatah
Multilevel Feedback Queue
Proses bisa pindah antar antrian
Umumnya antrian high priority menggunakan RR, yang rendah FCFS
Parameternya :
1. Jumlah antrian
2. Algoritma tiap antrian
3. Kapan naik
4. Kapan turun
5. Yang mana yang mendapat jatah, jika diperlukan
27
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem operasi android memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah
sebagai berikut :
o Multitasking – ponsel Android bisa menjalankan berbagai
aplikasi, itu artinya Anda bisa browsing, Facebookan sambil
dengerin lagu.
o Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau
bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi
di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED
Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan
terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
o Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google
Android App Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun
games, lewat Google Android App Market Anda bisa
mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan
aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel
Android.
o Pilihan Ponsel yang beranekaragam - Bicara ponsel Android, akan
terasa ‘beda’ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas
pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari
berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC
sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan
ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola
dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi
Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’
favorite.
o Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan
tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum
ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.
28
o Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen,
Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat
dan mudah.
o Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai
dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah
terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan
cepat mengecek email dari gMail.
Selain kelebihan yang dimiliki oleh sistem operasi Android, juga memiliki
kekurangan diantaranya, sebagai berikut :
o Koneksi Internet yang terus menerus – kebanyakan ponsel Android
memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus
aktif. Penulis sendiri menggunakan Motorola Milestone, dan
koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda
harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan
kebutuhan.
o Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan
dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap
Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu
bagian atas atau bawah aplikasi.
29
DAFTAR PUSTAKA
http://www.android.com
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/7/Android--Sistem-Operasi-pada-
Smartphone.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7750679
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedi
a.org/wiki/Android_%28operating_system%29
http://akbarhakimprabowo.blogspot.com/2012/05/algoritma-penjadwalan.html
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2012/03/22/mencegah-serangan-pada-os-
android/
http://lilololi.blogspot.com/2012/05/mengoptimalkan-manajemen-memori-ram-
di.html
http://tedesant.wordpress.com/2011/03/23/manajemen-proses-dan-memory-di-
android/
http://treeyoo.wordpress.com/2011/05/24/android/#more-478
http://nanasiinana.blogspot.com/2011/11/arsitektur-sistem-operasi-android.html
http://avriqzramadhan.wordpress.com/2011/03/30/konsep-manajemen-proses-di-
sistem-operasi-android-3-0-honeycomb/