makalah pengling 2 jadul.doc

61
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara menurut Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan atau zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain. Masing-masing sumber pencemar yang berbeda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan oleh kualitas bahan bakar yang digunakan, teknologi serta pengawasan yang dilakukan (Wisata Malang, 2013). Tingkat pencemaran udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Bahkan Indonesia menjadi Negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. Semakin berkembangnya bangsa Indonesia, dan semakin berkembangnya zaman di dunia mengakibatkan seluruh kebutuhan manusia meningkat, dan teknologi di dunia semakin berkembang.

Upload: anonymous-4ovfamua

Post on 12-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pengling 2 jadul.doc

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara menurut

Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan atau zat asing di dalam udara yang

menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya.

Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak

langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu

kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh

besar dan jenis sumber pencemar yang ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan

transportasi dan lain-lain. Masing-masing sumber pencemar yang berbeda baik

jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat

ditentukan oleh kualitas bahan bakar yang digunakan, teknologi serta pengawasan

yang dilakukan (Wisata Malang, 2013).

Tingkat pencemaran udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Bahkan

Indonesia menjadi Negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia.

Semakin berkembangnya bangsa Indonesia, dan semakin berkembangnya zaman di

dunia mengakibatkan seluruh kebutuhan manusia meningkat, dan teknologi di dunia

semakin berkembang. Tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan semakin

meningkatnya kebutuhan manusia, menyebabkan munculnya berbagai permasalahan

yang sangat buruk dampaknya pada manusia dan makhluk hidup lainnya. Contoh

permasalahan yang paling berbahaya bagi manusia berupa pencemaran udara (Halim,

Deddy Kurniawan. 2008).

Pada tahun 2003, karena letaknya yang cukup tinggi, Kota Malang memiliki

udara yang sejuk dengan suhu rerata 24,13°C dan kelembaban udara 72% serta rerata

curah hujan 1.883 milimeter per tahun Itu menandakan bahwa kondisi udara pada saat

itu ideal biasanya bebas dari asap, sejuk, tidak berbau, dan tidak berwarna. Tetapi

kondisi udara saat ini yaitu tercemar karena sudah terkontaminasi asap kendaraan,

1

Page 2: makalah pengling 2 jadul.doc

2

orang merokok, asap pabrik industri, pembakaran sampah, sehingga menyebabkan

perubahan yang signifikan terhadap lingkungan. Perubahan yang paling bisa

dirasakan adalah perubahan suhu udara yang semakin panas (Badan Pengelola

Lingkungan Hidup Daerah. 2014).

Dikarenakan di kota Malang seiring berjalannya waktu dan meningkatnya

populasi penduduk kota mengakibatkan polusi udara yang bertambah dikarenakan

tidak sedikit pula penduduk yang memiliki kendaraan pribadi seperti motor ataupun

mobil. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah Malang adalah diadakannya

“Car Free Day” yang diselenggarakan setiap hari minggu. Hal ini sebenarnya

digunakan agar masyarkat Malang sadar akan udara yang bersih, yang terbebas dari

asap kendaraan bermotor (Wisata Malang, 2013).

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka peneliti dapat membuat rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apa sumber polusi udara di kota Malang sehingga perlu diterapkan “Car Free

Day” menurut presepsi masyarakat kota Malang?

2. Apakah penerapan “Car Free Day” dapat menjadi suatu solusi untuk

mengatasi pencemaran udara di kota Malang ?

3. Bagaimanakah dampak positif “Car Free Day” bagi masyarakat kota Malang?

4. Apa dampak negatif pelaksanaan “Car Free Day bagi masyarakat kota

Malang?

Page 3: makalah pengling 2 jadul.doc

3

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas, maka peneliti dapat mengetahui tujuan dari

penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sumber polusi udara di kota Malang

2. Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi pencemaran udara di kota Malang

3. Untuk mengetahui dampak positif “Car Free Day” bagi masyarakat kota

Malang

4. Untuk mengetahui dampak negatif pelaksanaan “Car Free Day bagi

masyarakat kota Malang

1.4 Manfaat

1. Menambah pengetahuan kita mengenai pencemaran udara, jenis, sumber,

dampak, dan bagaimana cara kita untuk menanggulangi pencemaran udara.

2. Mengetahui bahwa sebagian besar pencemaran lingkungan disebabkan oleh

ulah manusia sendiri.

Page 4: makalah pengling 2 jadul.doc

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pencemaran Udara

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk

atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam

lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan

hidup yang telah ditetapkan.Sedangkan  berdasarkan UU Nomor 23 tahun 1997 pasal

1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh

aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor,

pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan,

letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas (Wardhana, 2004).

Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian

Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,

energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga

mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak

dapat memenuhi fungsinya. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI

nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara,

pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau

komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun

sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan

manusia. Selain itu, pencemaran udara dapat pula diartikan adanya bahan atau zat

asing di dalam udara yang menyebabkan terjadinya perubahan komposisi udara dari

susunan atau keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing tersebut di dalam

udara dalam jumlah dan jangka waktu tertentu akan dapat menimbulkan gangguan

pada kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan (Wardhana, 2004).

Menurut Salim yang dikutip oleh Utami (2005) pencemaran udara diartikan

sebagai keadaan atmosfer, dimana satu atau lebih bahan polusi yang jumlah dan

konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan mahluk hidup, merusak properti,

mengurangi kenyamanan di udara. Berdasarkan definisi ini maka segala bahan padat,

4

Page 5: makalah pengling 2 jadul.doc

5

gas dan cair yang ada di udara yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman disebut

polutan udara.

Sedangkan menurut Mukono (2006), yang dimaksud pencemaran udara adalah

bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal

yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang

dapat dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang,

vegetasi dan material karena ulah manusia (man made).

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan atau zat asing di dalam udara

yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya

(Wardhana, Dampak pencemaran lingkungan : 27). Jadi, pencemaran udara adalah

masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat

mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia

secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

2.2 Kondisi Terkini Udara Kota Malang

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang

mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas

dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara alamiahnya adalah

udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga kehidupan. Udara

merupakan komponen kehidupan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup

manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Tanpa makan

dan minum kita bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat

hidup untuk beberapa menit saja (Fardiaz, 1992).

Udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api,

manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara

adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh

benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain (Badan Pengelola

Lingkungan Hidup Daerah, 2014).

Page 6: makalah pengling 2 jadul.doc

6

Pengertian umum udara adalah udara merujuk kepada campuran gas yang

terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen,

21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida , dan gas lain (Wirawan, 2013).

Udara sebagai salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,

merupakan kebutuhan utama bagi manusia, hewan dan tanaman dalam

mempertahankan hidupnya. Oleh karena itu udara perlu dijaga kebersihannya,

melalui pemantauan, pengaturan dan pembatasan pemanfaatannya sehingga tidak

melampaui batas yang masih diperkenankan bagi kehidupan. Polusi udara dapat

disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu antara lain oleh industri, alat transportasi,

power plant, aktivitas rumah tangga dan perkantoran. Diantara sumber polutan

tersebut kendaraan bermotor merupakan sumber polutan terbesar, dimana pada kota

besar 98 % polutan udara berasal dari kendaraan bermotor (Nuraini, et al., 2001).

Beberapa jenis kontaminan atau bahan pencemar yang sering dapat

menurunkan kualitas udara dalam suatu lingkungan yaitu ;

Karbon dioksida (CO2)

Kadar CO2 merupakan indikator yang bagus untuk mengetahui efektif

tidaknya sistem ventilasi dalam ruangan yang bersangkutan.

Formaldehid

Formaldehid merupakan gas yang tidak berwarna dengan bau yang cukup

tajam. Formaldehid biasanya dihasilkan dari bahanbahan bangunan seperti

plywood, karpet, furniture. Urea Formaldehyde Foam Insulation (UFFI).

Pemaparan formaldehid pada kadar yang cukup rendah 0,05 - 0,5 ppm dapat

menyebabkan mata terbakar, iritasi pada saluran nafas bagian atas dan

dicurigai sebagai karsinogen (Widagdo, 2009).

Page 7: makalah pengling 2 jadul.doc

7

Ozon (O3)

Peralatan kerja yang dapat mengeluarkan ozon antara lain; printer lazer,

lampu UV, mesin photo copy dan ioniser. Ozon merupakan gas yang sangat

beracun dan mempunyai efek pada konsentrasi rendah. Ozon dapat

menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernafasan. Ozon merupakan gas

yang sangat mudah bereaksi namun hanya mempunyai pengaruh yang kecil

pada lingkungan udara dalam ruang kerja (Widagdo, 2009).

Sedangkan di kota Malang sendiri kualitas udara yang dimiliki Kota Malang

mendapat perhatian serius dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Terbukti

mulai Selasa (20/9) KLH menurunkan tim khusus untuk melakukan pengukuran

kualitas udara di Kota dingin ini.

Salah satu titik yang dilihat tim dari KLH pusat adalah di Jl Simpang Balapan

Kota Malang. Mulai pukul 06.00 WIB di bundaran yang ada di simpang balapan

dipasangi alat pengukur kualitas udara buatan PT. Syslab Jakarta. Ahli analisis

Kualitas Udara PT Syslab, Wiwin Nuryanto mengatakan selain di Malang ada 26

Kota di Indonesia yang udaranya dipantau. Untuk di Kota Malang sendiri ada tiga

titik yang dilihat, yaitu Simpang balapan, Alun-alun Kota Malang dan Jl. Soekarno

Hatta. Kami selama seminggu akan mengukur kualitas udara di Kota Malang.

Hasilnya bagaimana baru akan bisa dilihat 10 hari kemudian usai pengukuran,’ jelas

Wiwin, Selasa (20/9). Dengan pengukuran ini, Wiwin menyebutkan akan bisa dilihat

apakah udara di Kota Malang masih bersih dan sehat atau sudah terkontaminasi

timbal yang bisa membahayakan kesehatan. Namun melihat di Kota Malang tidak

terdapat pabrik besar di sekitar Simpang Balapan dan Jl Ijen, kemungkinan daerah ini

masih aman dari ancaman timbal berbahaya. Menanggapi seberapa jauh ketepatan

pengukuran menggunakan alat buatan PT. Syslab yang sudah seharian dipasang di

Simpang balapan, Wiwin mengatakan alat itu sudah terbukti keandalannya. Sebab

sudah pernah digunakan untuk menguji kualitas udara dibeberapa pabrik besar di

Indonesia, seperti Petro China, Kodeko, Semen Gresik dll. Khusus di Jatim, menurut

Page 8: makalah pengling 2 jadul.doc

8

Wiwin hanya ada dua Kota yang kualitas udaranya di pantau, selain Kota Malang

adalah Kota Surabaya. Sedang di luar Jatim diantaranya adalah Jakarta, Tangerang,

Bekasi, Batam, Bogor, Padang, Jogjakarta, Surakarta, Semarang dll. (Nugroho,

2011).

Tetapi kenyataanya seiring berjalannya waktu tingkat pencemaran emisi gas

buang di Kota Malang meningkat. Selain disumbang pertumbuhan kendaraan

bermotor juga disebabkan semakin menyempitnya ruang terbuka hijau (RTH).

Dampaknya polusi udara membahayakan untuk kesehatan. "Lingkungan semakin

padat, suhu panas. Warga Malang semakin tak nyaman," kata peneliti Pusat

Pengembangan Otonomi Daerah Universitas Brawijaya, Syahrul Sajidin menjelaskan

hasil surveinya, Jumat 13 September 2013. Survei dilakukan terhadap warga Kota

Malang selama dua bulan terakhir. Pertumbuhan permukiman semakin padat serta

tata kota semakin tak teratur. Sedangkan pertumbuhan permukiman tak diimbangi

dengan penyediaan ruang terbuka yang memadai. "Hanya tersisa hutan kota

Malabar," katanya. Sedangkan RTH di hutan kota bekas kampus Akademi Penyuluh

Pertanian berubah fungsi menjadi perumahan mewah. Dan jalur utama kota disesaki

bangunan rumah toko dan perhotelan. "Luasan RTH juga tak sampai 10 persen dari

luasan kawasan Kota Malang," katanya. Padahal, idealnya kawasan RTH minimal 30

persen dari luas Kota Malang. Kawasan Jl Ijen yang ditetapkan sebagai kawasan

cagar budaya dan permukiman, namun kini kawasan tersebut berkembang menjadi

kawasan bisnis.Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Badan

Lingkungahn Hidup Kota Malang, Wasana Putri mengakui kualitas udara di Malang

semakin buruk. Uji emisi 2011 menempatkan Kota Malang sebagai peringkat pertama

Kota besar dengan emisi gas buang terendah. 2012 anjlok menempati urutan ketujuh

dari 15 Kota besar di Indonesia. "Kemacetan dan pertambahan kendaraan bermotor

jadi penyebab kualitas udara memburuk," katanya. Bahkan uji emisi menunjukkan

kualitas udara mendekati ambang batas. Namun, tak menimbulkan gangguan terhadap

makhluk hidup (Tempo, 2013).

Page 9: makalah pengling 2 jadul.doc

9

2.3 Sumber Polusi Udara di Kota Malang

Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar yang

ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain. Masing-masing

sumber pencemar yang berbeda-beda baik jumlah, jenis, dan pengaruhnya bagi

kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan oleh kualitas bahan bakar

yang digunakan, teknologi serta pengawasan yang dilakukan. Dalam seminar

internasional The Utilization of Catalytic Converter and Unleaded Gasoline for

vehicle terungkap bahwa 70% gas beracun yang ada di udara, terutama di kota besar,

berasal dari kendaraan bermotor. Lebih dari 20% kendaraan di Indonesia diperkirakan

melepas gas beracun melebihi ambang batas yang dinyatakan aman. Peningkatan

jumlah kendaraan bermotor akan meningkatkan pemakaian bahan bakar gas, dan hal

itu akan membawa risiko pada penambahan gas beracun di udara terutama CO, HC,

SO2. Pencemaran udara yang diakibatkan oleh polusi sisa pembakaran kendaraan

bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun memperlihatkan kecenderungan

meningkat, tetapi pencegahan dari pemerintah selama ini dinilai berbagai kalangan

masih amat kurang. Berbeda dengan standard polusi yang ditetapkan diberbagai

negara maju, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat (Fardiaz, 1992).

Sumber pencemaran umumnya dari kegiatan industri pengolahan, transportasi

dan rumah tangga. Menurut Setyowidagdo (2000) dari beberapa penelitian yang telah

dilakukan ternyata 70% dari total emisi yang dibuang ke udara berasal dari gas buang

kendaraan bermotor. Pencemaran udara yang melampaui batas kewajaran akan

menimbulkan dampak terhadap makhluk hidup yang hidup di atas bumi ini. Oleh

sebab itu, maka perlu kita fahami dampak apa saja yang dapat ditimbulkan oleh

pencemaran udara khususnya terhadap tumbuhan. Seiring dengan laju pertambahan

kendaraan bermotor, maka konsumsi bahan bakar juga mengalami peningakatan dan

berujung pada bertambahnya jumlah polutan yang dilepaskan ke udara. Di Indonesia

kurang lebih 70 % pencemaran udara disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor mengeluarkan zat berbahaya yang memiliki dampak negatif baik

terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungannya. Pembangunan lebih

Page 10: makalah pengling 2 jadul.doc

10

banyak dicerminkan oleh adanya perkembangan fisik berupa bangunan sarana dan

prasarana, misalnya pertokoan, pemukiman, tempat rekreasi dan industri otomotif.

Dengan meningkatkan pembangunan tersebut mengakibatkan berkurangnya lahan

yang seharusnya untuk penghisapan. Hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya

kualitas lingkungan sehingga udara menjadi tercemar dan kotor.

Sedangkan di kota Malang, menggiring ingatan pada kota sejuk nan asri. Tapi

itu dulu, karena kini Kota Malang tidaklah sedingin dan sesejuk dulu. Iklim yang

mulai memanas ini bukannya tanpa sebab, banyak sudut di Kota Malang yang

tercemar polusi. Dari polusi kendaraan bermotor yang terus bertambah tanpa kendali,

pepohonan yang semakin berkurang dan kurang mampu meredam polusi, pendatang

yang terus bertambah. Transportasi publik seperti angkutan kota (angkot) yang

diharap bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi dirasa belum memadai walaupun

telah menjangkau berbagai sudut Kota Malang, utamanya jalur kampus. Warga

kampus tentu membutuhkan keterjangkauan lokasi lebih jauh lagi. Tak sekadar rumah

dan kampus, namun beberapa lokasi yang harus dijangkau tentu membutuhkan waktu

lebih cepat. Angkot memang tersedia, kendati memakan waktu dan ongkos lebih

dibanding kendaraan pribadi.

Hal ini menjadi salah satu sebab pendatang baru di Kota Malang terasa lebih

nyaman membawa kendaraan pribadi daripada memanfaatkan transportasi umum

yang ada. Pada gilirannya, menyumbang polusi yang mnjadikan Malang semakin

panas (Wirawan . 2013).

Diketahui bahwa aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor

merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Menurut

Soedomo,dkk, 1990, transportasi darat memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap setengah dari total emisi SPM10, untuk sebagian besar timbal, CO, HC, dan

NOx di daerah perkotaan, dengan konsentrasi utama terdapat di daerah lalu lintas

yang padat, dimana tingkat pencemaran udara sudah dan/atau hampir melampaui

standar kualitas udara ambient. Sejalan dengan itu pertumbuhan pada sektor

Page 11: makalah pengling 2 jadul.doc

11

transportasi, yang diproyeksikan sekitar 6% sampai 8% per tahun, pada kenyataannya

tahun 1999 pertumbuhan jumlah kendaraan di kota besar hampir mencapai 15% per

tahun. Dengan menggunakan proyeksi 6-8% maka penggunaan bahan bakar di

Indonesia diperkirakan sebesar 2,1 kali konsumsi tahun 1990 pada tahun 1998,

sebesar 4,6 kali pada tahun 2008 dan 9,0 kali pada tahun 2018 (World Bank, 1993 cit

KLH, 1997). Pada tahun 2020 setengah dari jumlah penduduk Indonesia akan

menghadapi permasalahan pencemaran udara perkotaan, yang didominasi oleh emisi

dari kendaraan bermotor (Kusminingrum,2008).

2.4 Dampak Pencemaran Udara

Kualitas udara yang layak harus tersedia untuk mendukung terciptanya

kesehatan masyarakat. Standar tentang batas pencemar udara secara kuantitatif diatur

dalam baku mutu udara ambient dan baku mutu emisi. Berbagai polusi udara dapat

menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia dan makhluk hidup lain antara lain:

a. karbon monoksida

Selain dari asap kendaraan bermotor sumber pencemaran lain terhadap gas

CO ini adalah hasil pembakaran sampah pertanian dan pembakaran limbah

padat lainnya. Gas CO yang terhirup dapat bereaksi dengan hemoglobin pada

sel darah merah seningga menghalangi pengangkutan oksigen yang sangat

dibutuhkan tubuh. Efek yang ditimbulkan di antaranya adalah pusing, sakit

kepala, rasa mual, ketidaksadaran (pingsan), kerusakan otak, dan kematian.

Gas CO yang terhirup dapat pula berdampak pada kulit dan menyebabkan

masalah jangka panjang pada penglihatan (Agung, 2008).

b. sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon

Gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan ozon pada konsentrasi rendah

dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan. Menghirup ketiga

gas tersebut dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan gangguan

pernapasan kronis seperti bronkitis, amfisema, dan asma. Penyakit ini

Page 12: makalah pengling 2 jadul.doc

12

umumnya ditandai dengan kesulitan bernapas (sesak) akibat kerusakan organ

pernapasan. Gas ini juga dapat memperparah gagguan pernapasan yang

sedang diderita seseorang. Sulfur oksida dan ozon dapat membahayakan

kehidupan tumbuhan karena bersifat racun bagi tumbuhan.

Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan pada konsentrasi

jauh lebih tinggi dari pada yang diperlukan untuk merusak tanaman. Kerusakan pada

tanaman terjadi pada konsentrasi sebesar 0,5 ppm.

Oksida nitrogen memiliki dua macam bentuk yaitu NO dan NO2. Penelitian

terhadap aktivitas mortalitas kedua komponen tersebut menunjukkan NO2 empat kali

lebih beracun dari pada NO, tetapi NO pada konsentrasi udara ambien yang normal

NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang lebih beracun terutama terhadap

paru-paru.

Oksidan fotokimia seperto ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata. Kontak

dengan ozon pada konsentrasi 1,0 sampai 3,0 ppm selama 2 jam mengakibatkan

pusing yang berat dan kehilangan koordinasi pada beberapa orang yang sensitif.

Kontak dengan ozon pada konsentrasi sekitar 3,0 ppm selama beberapa waktu

mengakibatkan edema pulmonary pada kebanyakan orang.

Materi partikulat yang banyak terdapat di area pabrik, konstruksi bangunan, dan

pertambangan seperti serbuk batu bara, serbuk kapas, serbuk kuarsa, dan serat asbes,

dapat menyebabkan penyakit paru-paru. Tingkat keparahan penyakit dapat beragam,

mulai dari peradangan sampai pembentukan tumor paru-paru.

Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan

berbagai macam penyakit saluran pernapasan atau pneumoconiosis. Pneumoconiosis

adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu)

yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. Partikel yang berukuran kurang

dari 5 mikron tertahan di saluran pernapasan bagian atas, partikel berukuran 3 sampai

5 mikron akan tertahan pada saluran pernapasan bagian tengah, sedangkan partikel

Page 13: makalah pengling 2 jadul.doc

13

yang berukuran 1 sampai 3 mikron akan masuk ke dalam kantung udara paru-paru

kemudian menempel pada alveoli. Partikel yang kurang dari 1 mikron akan ikut

keluar saat napas dihembuskan.

Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah

kegiatan indutri dan teknologi antara lain:

2.4.1 Silikosis

Silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silica bebas, berupa SiO2

yang terhisap masuk ke paru-paru, kemudian mengendap dengan masa

inkubasi sekitar 2 sampai 4 tahun. Penyakit silikosis di tndai dengan sesak

napas yang disertai batuk, seringkali tidak disertai dahak. Bila silikosis sudah

berat, sesak napas akan semakin parah, kemudian diikuti dengan hipertropi

jantung sebelah kanan yang akan mengakibatkan kegagalan kerja jantung.

2.4.2 Asbestosis

Penyakit asbestosis disebabkan oleh debu atau serat asbes, yaitu campuran

dari berbagai macam silikat terutama magnesium silikat. Gejala yang

ditunjukkan berupa sesak napas dan batuk dengan dahak. Pemeriksaan pada

dahak akan menunjukkan adanya debu asbes dalam dahal tersebut. Ujung jari

penderitanya akan tampak membesar atau melebar.

2.4.3 Bisinosis

Bisinosis adalah penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh serat

kapas. Masa inkubasinya yaitu sekitar 5 tahun, dengan tanda-tanda awal

berupa sesak napas dan terasa berat pada dada. Pada bisinosis tingkat lanjut

atau berat, biasanya diikuti dengan penyakit bronchitis kronis dan mungkin

juga disertai dengan emphysema.

Page 14: makalah pengling 2 jadul.doc

14

2.4.4 Antrakosis

Antrakosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu

batu bara. Masa inkubasi antara 2 sampai 4 tahun. Karena pada debu batu

bara terkadang juga terdapat debu silikat, penyakit antrakosis juga sering

disertai dengan penyakit silikosis sehingga disebut silikoantrakosis.

2.4.5 Beriliosis

Beriliosis disebabkan oleh debu logam, baik berupa logam murni, oksida,

sulfat, maupun dalam bentuk halogenida. Debu logam dapat menyebabkan

nesoparingitis, bronchitis, dan pneumonitis yang ditandai dengan gejala

sedikit demam, batuk kering dan sesak napas. Penyakit beriliosis banyak

timbul pada pekerja industry yang menggunakan logam campuran berilium,

tembaga, seng, mangan, pada pekerja pabrik fluoresen, pabrik pembuatan

tabung radio, dan pengolahan bahan penunjang industry nuklir, dengan masa

inkubasi 5 tahun. Penyakit beriliosis ditandai dengan gejala mudah lelah, berat

badan yang menurun dan sesak napas.

Materi partikulat lain yang dapat membahayakan kesehatan berupa timbal.

Timbal sangat beracun (toksik) dan dapat terakumulasi dalam tubuh, serta menyerang

berbagai sistem tubuh, seperti sistem pencernaan dan sistem saraf, fungsi jantung dan

ginjal. Anak lebih rentan terhadap efek timbal dibandingkan orang dewasa. Timbal

dapat menyebabkan keterbelakangan mental pada anak-anak. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa timbal dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada hewan.

2.4.6 Asap rokok

Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya antara benzo-α-pyrene

dan formaldehid yang berpotensi menimbulkan bermacam-macam penyakit

seperti ganggua pernapasan, penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Page 15: makalah pengling 2 jadul.doc

15

2.4.7 Zat penyebab kanker

Zat penyebab kanker antara lain kloroform, para-diklorobenzena,

tetrakloroetilen, trikloroetan, dan radioaktif (misalnya radon). Zat tersebut

umumnya merupakan jenis polutan udara di dalam ruangan (indoor air

pollutan).

2.4.8 Suara

Kontak dengan suara bising dalam waktu lama dapat menyebabkan

kerusakan organ pendengaran yang bersifat permanen (tuli). Suara yang

dikategorikan menimbulkan kebisingan berkekuatan di atas 50 dB. Gangguan

yang timbul terutama pada sistem pendengaran,

2.4.9 Hujan Asam

Hujan sebenarnya secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah enam)

karena CO2 dengan uap air di udara membentuk asam lemah yang bermanfaat

untuk melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan

hewan. Namun berbagai polutan udara dapat meningkatkan keasaman air

hujan, sehingga disebut hujan asam.

Hujan asam didefinisikan sebagai hujan dengan pH di bawah 5,6. Polutan

yang menyebabkan hujan asam adalah nitrogen oksida dan sulfur dioksida.

Zat ini di atmosfer akan bereaksi dengan uap air, membentuk asam sulfat,

asam nitrat, dan asam nitrit yang mudah larut sehingga jatuh bersama air

hujan. Air hujan tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air

permukaan.

Dampak dari hujan asam di antaranya adalah:

Mempengaruhi kualitas air permukaan bagi biota yang hidup di dalamnya.

Suatu penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang erat antara penurunan

pH dengan penurunan populasi ikan dan biota air lainnya di perairan.

Page 16: makalah pengling 2 jadul.doc

16

Merusak tanaman. Hujan asam dapat merusak jaringan tanaman sehingga

menghambat pertumbuhannya dan dapat menyebabkan kematian.

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Air yang tercemar

logam berat jika dikonsumsi dapat menimbulkan berbagai gangguan

kesehatan.

Bersifat korosif, sehingga merusak berbagai bahan logam seperti mobil dan

pagar, monumen dan patung atau komponen bangunan.

Menyebabkan penyakit pernapasan

2.4.10 Pemanasan Global

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya suhu rerata bumi, akibat

efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan peristiwa tertahannya atau

terperangkapnya panas matahari di lapisan atmosfer bumi bagian bawah oleh

gas rumah kaca yang membentuk lapisan di atmosfer.

Gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global meliputi berbagai polutan

udara, seperti :

- karbondioksida (CO2)

- metan (CH4)

- nitrat oksida (N2O)

- hidrofluorokarbon (HFC)

- klorofluorokarbon (CFC)

Terjadinya peningkatan suhu bumi akan mengakibatkan mencairnya es di

kutub dan meningkatkan suhu air laut. Dampak lebih lanjut antara lain:

Page 17: makalah pengling 2 jadul.doc

17

Menambah volume air laut sehingga permukaan air laut akan naik.

Menimbulkan banjir di daerah pantai.

Dapat menenggelamkan pulau-pulau da kota-kota besar yang berada di

tepi laut.

Meningkatkan penyebaran penyakit menular.

Curah hujan di daerah yang beriklim tropis akan lebih tinggi dari normal

Tanah akan lebih cepat kering, walaupun sering terkena hujan.

Kekeringan akan mengakibatkan banyak tanaman mati sehingga di

beberapa tempat dapat mengalami kekurangan makanan.

Akan terjadi angin besar di berbagai tempat.

Berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin.

Musnahnya hewan dan tumbuhan, termasuk manusia yang tidak mampu

berpindah atau beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi.

Meningkatnya suhu global juga diperkirakan akan menyebabkan perubahan-

perubahan lain, seperti meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim serta

perubahan jumlah dan pola presipitasi.

2.4.11 Penipisan Ozon di Lapisan Stratosfer

Sejumlah senyawa polutan yang dapat menghancurkan ozon sehingga

jumlahnya berkurang berupa senyawa yang mengandung unsur klorin (Cl) dan

bromin (Br). Contohnya adalah klorofluorokarbon (CFC), yang berasal terutama

dari aerosol, lemari pendingin dan pendingin udara (AC). Contoh senyawa lain

adalah metil bromida yang dapat ditemukan dalam pestisida dan metil kloroform

serta karbon tetraklorida yang banyak digunakan sebagai pelarut di industry

(Sierra, C. 2001).

Page 18: makalah pengling 2 jadul.doc

18

Penipisan lapisan ozon menyebabkan sebagian besar radiasi sinar UV

terpancar ke permukaan bumi. Sinar UV memiliki dampak yang buruk terhadap

makhluk hidup, diantaranya menimbulkan mutasi, kanker kulit, penyakit pada

tumbuhan, dan pada akhirnya menurunkan populasi makhluk hidup. Penelitian

menunjukkan bahwa penuruna populasi fitoplankton dan ikan-ikan di perairan

antartika berhubungan langsung dengan penipisan ozon tersebut (WHO and ATS,

2005).

2.5 Car Free Day Sebagai Solusi Pencemaran Udara di Kota Malang

Program CFD merupakan salah satu program untuk mengurangi dan

mengendalikan pencemaran udara. Program CFD pertama kali dilakukan di negara

Belanda dan Belgia dalam rangka mengurangi krisis energi pada 25 November 1956

hingga 20 Januari 1957. Pada 19 April 2001 program Earth Car Free Day (ECFD)

pertama kali diadakan dan serentak di seluruh penjuru dunia. Lebih dari 300.000

organisasi dan kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan

oleh The Commons WC/FD program and Earth Day Network. Pada tanggal 29

September 2009 lalu, World Car Free Day dirayakan di Washington, D.C.

Kegiatan yang terdapat di sana antara lain terdiri dari reparasi kendaraan

bermotor gratis, senam yoga dan kegiatan lain yang dilakukan oleh berbagai

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah

menyatakan bahwa program CFD ini merupakan sebuah proyek dunia dalam rangka

mengurangi pencemaran udara. Hal ini termuat dalam proposal PBB mengenai The

United Nations Car Free Days Programme.

Di Indonesia sendiri, program CFD pertama kali dikenal dengan program Hari

Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Pelaksanaanya sendiri pertama kali

dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 21 September 2004 di sepanjang ruas Jalan

Sudirman-Thamrin. Di hari itu seluruh kendaraan yang mengandung atau yang

menghasilkan bau dari knalpot seperti mobil, motor dan kendaraan beremisi lainnya

dilarang melintas di jalan yang telah ditentukan (Kanaf, 2007).

Page 19: makalah pengling 2 jadul.doc

19

Sedangkan di kota Malang sendiri diadakan Car Free Day Malang yang biasa

di singkat CFD, merupakan salah satu kegiatan baru warga Malang Raya yang

dilakukan setiap hari minggu. Pembukaan Car free Day di adakan pada tanggal 18

Desember 2011. Setelah itu kegiatan CFD di jadikan agenda rutin setiap hari Minggu.

Car Free Day di adakan di sepanjang jalan Ijen, jalan yang biasa digunakan sebagai

jalan raya di rubah menjadi tempat yang cocok untuk menghabiskan akhir pekan kita

bersama keluarga, kawan atau pasangan kita, karena saat Car Free Day Malang jalan

Ijen tertutup untuk kendaraan bermotor. Kegiatan ini dimulai dari pukul 05.30 sampai

jam 10.00. Kita bisa bersepeda bebas di sana, bagi kita juga bisa menyewa sepeda di

kawasan Car Free Day Malang, jadi jika anda malas berjalan kaki dan ingin

menggunakan sepeda, kita dapat menyewa di stan persewaan sepeda yang sudah di

sediakan dengan harga Rp – sampai Rp.- saja anda sudah bisa menyewa sepeda dan

berkeliling di kawasan jalan ijen dengan bersepeda (Wisata Malang, 2013).

Di Car Free Day Malang juga ada senam bersama bersama intrukstur senam.

Jadi kita bisa olahraga sehat bersama warga Malang. Saat pembukaan Car Free Day

Malang ini, masyarakat Kota Malang yang hadir menjadi saksi hidup tercatatnya

Rekor Muri dengan kategori pengobatan massal dengan tenaga medis terbanyak dan

tidak tanggung-tanggung jumlah pasien yang tercatat menembus angka 45.000 orang

pasien (Wisata Malang, 2013).

2.6 Dampak Positif Adanya Pelaksanaan Car Free Day

Perubahan yang dibutuhkan dalam cara kita berpikir tentang transportasi

sehingga transportasi menjadi lebih berkelanjutan. Modifikasi dibutuhkan dalam

berbagai aspek transportasi dan bidang perencanaan yang berarti bahwa transportasi

harus efisien, adil dan ramah lingkungan masalah yang dihadapi saat ini adalah fokus

pada peningkatan mobil (efisiensi bahan bakar dan penurunan polusi) dan lalu lintas

management yang merupakan masalah pada jalur transportasi (Litman 2003).

Page 20: makalah pengling 2 jadul.doc

20

Dampak positif dari adanya kegiatan Car Free Day sebagai berikut:

1. untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang perbaikan

kualitas udara serta memberikan pengetahuan tentang permasalahan

transportasi dan polusi udara (Titien, 2005).

2. terciptanya sarana masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga

3. berkumpul dengan teman, dan bersosialisasi dengan masyarakat. Hal ini

cakupannya sangat luas, semua orang bisa mengikuti, tidak mengenal kaya

dan miskin, tidak mengenal usia, dan tidak mengenal status sosialnya.

4. melihat kegiatan car free day yang banyak diminati oleh seluruh kalangan

masyarakat, tua, muda serta anak-anak di Indonesia

5. setiap keluarga bisa dengan rutin berolahraga dan berekreasi secara gratis dan

sehat. Hal ini berguna juga bagi keharmonisan keluarga dan memperkuat

relasi antar keluarga, jika dilakukan secara rutin.

6. bagi kesehatan fisik dan mental. Kesehatan dari sinar matahari pagi, udara

langsung, komunikasi langsung, serta melihat pemandangan segar secara

langsung, menjamin kualitas kesehatan masyarakat meningkat (Yudha, 2013).

7. mengurangi emisi karbon atau polusi udara akibat gas pembuangan gas

kendaraan bermotor serta memberikan alternative ruang terbuka khusus bagi

masyarakat yang dapat digunakan untuk berolahraga dan bermain ( Sierra,

2001).

2.7 Dampak Negatif Adanya Pelaksanaan Car Free Day

Kota di seluruh dunia berjuang dengan banyak konsekuensi meningkatnya

motorisasi dan kemacetan lalu lintas. Ini khusus, seluruh sistem transportasi

perkotaan di kota-kota berkembang berubah dengan cepat karena perkembangan

ekonomi. Yang berakibat eksternalitas negatif seperti kehilangan waktu dan

produktivitas, kecelakaan kendaraan, emisi gas rumah kaca dan kesehatan terkait

bahaya telah menyebabkan lebih cepat dan serius daripada penyesuaian perilaku dan

Page 21: makalah pengling 2 jadul.doc

21

sikap warga yang terkenai dampak. Oleh karena itu dilaksanakannya Car Free Day

bertujuan untuk mencegah dampak tersebut. Namun ternyata penyelenggaraan Car

Free Day di sejumlah kota juga memiliki dampak tersendiri (Fujiwara, 2012).

Di samping banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh kegiatan Car Free Day,

ada dampak negatif dari kegiatan ini, yaitu ;

a. Pengalihan lalu lintas yang menyebabkan polusi udara ke wilayah

lain. Biasanya ada titik kemacetan yang menyebabkan gas buang

kendaraan bermotor pada jalur alternatif tersebut meningkat. Tempat

atau lokasi yang biasanya memiliki kualitas udara yang normal, akibat

program ini menjadi meningkat.

b. Selain itu banyaknya orang yang mengikuti program “Car Free Day”

dan banyaknya pedagang yang menjajakan dagangannya berakibat

banyaknya sampah yang berserakan di daerah tersebut, bahkan dapat

menimbulkan kerusakan taman kota.

c. Tujuan Car Free Day adalah untuk mengurangi polusi tapi masih

banyak warga yang berkunjung dan merokok.

Oleh karena itu, pelaksanaan program Car Free Day harus benar-benar

diperhatikan dan diperbaiki sebaik mungkin. Tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi

masyarakat juga harus ikut berperan aktif. Karena banyak keuntungan yang akan

didapat, terutama pengurangan parahnya global warming (Halim, 2008).

Page 22: makalah pengling 2 jadul.doc

22

BAB III

METODE SURVEI

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam kasus ini adalah penelitian kuantitatif tentang

keefektifan pengurangan pencemaran udara melalui Car Free Day di kota

Malang.

3.2 Tempat dan waktu Penelitian

Kami belum melakukan kegiatan penyebaran angket, tetapi kami

susdah menentukan lokasi dan waktu pembagian angket. Pembagian angket

akan dibagikan pada 25 oktober 2014 dengan lokasi di sekitar Ijen, Malang

Jawa Timur.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Observasi program “Car

Free Day” di jalan Ijen dan mendata dengan cara mengukur tingkat kepuasan

masyarakat yang mengikuti program “Car Free Day” tersebut, populasi dalam

penelitian ini yaitu masyarakat kota Malang yang mengikuti program “Car

Free Day”. Dengan sampel penelitian ini sebanyak 15 responden.

3.3.2 Sampel

Setelah mengetahui jumlah populasi dan jumlah target populasi,

kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan besaran atau ukuran

sampel (sampling size) yang diambil dari jumlah masyarakat yang mengkuti

“Car Free Day” sebagai target populasi.

Adapun dalam hal menetukan besaran atau ukuran sampel, dalam hal ini

peneliti memilih sampel acak. Dimana dari jumlah target populasi yaitu

22

Page 23: makalah pengling 2 jadul.doc

23

masyarakat yang mengikuti “Car Free Day” yang jumlahnya 200. Sehingga

sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang sebagai responden.

3.3.3 Teknik sampling

Teknik sampling adalah suatu cara pengambilan sampel yang

refresentatif dari populasi. Peneliti menggunakan Tekhnik Sampling Acak

untuk responden.

3.4 Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket, dengan jumlah

variabel sebanyak satu variabel yaitu Keefektifan Penguranga Polusi udara melalui

“Car Free Day” di kota Malang. dengan menggunakan Skala Likert dalam

pengukuran jawaban dari para responden. Skala Likert digunakan untuk mengukur

pernyataan, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena “Car Free Day”.

Dengan Skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab

oleh responden. Jawaban setiap item diberi skor, sebagai berikut:

Tabel Skor Tiap Indikator Menurut Likert

Skor Kategori

4 Sangat Setuju

3 Setuju

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

Page 24: makalah pengling 2 jadul.doc

24

Dari hasil penelitian akan dibuat kesimpulan keefektifan pengurangan

pencemaran udara melalui Car Free Day di kota Malang dengan begitu akan dapat

dibenahi apa yang harus dibenahi agar dampak pencemaran udara dapat dikurangi

dan udara di kota Malang mejadi bersih.

3.5 Analisis Data

Pada bagian analisis data, data yang telah dikumpulkan dan lolos uji

selanjutnya akan dianalisis. Dalam analisis data ini akan di deskripsikan variabel

penelitian yaitu Dampak Penerapan Car Free Day Terhadap Masyarakat di Kota

Malang dengan menggunakan metode kuantitatif.

1. Apa sumber polusi udara di kota Malang sehingga perlu diterapkan “Car Free

Day” menurut presepsi masyarakat kota Malang?

Sumber polusi udara di kota malang sebagian besar berasal dari asap kendaraan

bermotor.

2. Apakah penerapan “Car Free Day” dapat menjadi suatu solusi untuk mengatasi

pencemaran udara di kota Malang

Iya, karena dengan diadakannya program car free day dapat mengurangi dampak

pencemaran udara di kota Malang.

3. Bagaimanakah dampak positif “Car Free Day” bagi masyarakat kota Malang

Dampak positif dari car free day adalah para pengunjung dapat menghirup udara

yang bersih tanpa adanya kontaminasi, para pengunjung dapat berolah raga,

berkumpul bersama keluarga.

4. Apa dampak negatif pelaksanaan “Car Free Day bagi masyarakat kota Malang

Mengotori daerah Ijen dengan dibuangnya sampah sembarangan, membuat

macet di sejumlah jalan lain.

Page 25: makalah pengling 2 jadul.doc

25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengumpulan Data (Kueisioner)

Dampak Penerapan Car Free Day Terhadap Masyarakat di Kota Malang

4.1 HASIL

No Pernyataan 1

Sangat

tidak

setuju

2

Tidak

setuju

3

Setuju

4

Sangat

setuju

Jumlah

A. Macam sumber polusi udara

sehingga perlu diterapkan program

“Car Free Day”

1. Kendaraan pribadi sebagai

salah satu penyebab utama

pencemaran udara di kota

Malang

11 19 30

2. Banyaknya kegiatan industri

yang menghasilkan asap

kotor.

19 11 30

B. Program “Car Free Day” sebagai

salah satu solusi mengurangi

pencemaran udara

1. Program “Car Free Day”

sebagai salah satu solusi

mengurangi pencemaran

udara

24 6 30

25

Page 26: makalah pengling 2 jadul.doc

26

2. Pelaksanaan program “Car

Free Day” sudah efektif

mengurangi pencemaran

udara di kota Malang

6 20 4 30

3. Pelaksanaan program “Car

Free Day” didukung penuh

oleh pemerintah kota Malang

1 25 4 30

C. Dampak posiif pelaksanaan program

“Car Free Day”

. 1. Program “Car Free Day”

mampu mengurangi

pencemaran udara

3 19 8 30

. 2. Program “Car Free Day”

mampu meningkatkan

kesempatan masyarakat

untuk hidup sehat

1 23 6 30

. 3. Program “Car Free Day”

meningkatkan rasa solidritas

dan sosialitas antar sesama

tentang permasalahan

transportasi dan polusi udara

1 1 23 5 30

4. Program “Car Free Day”

dapat menjadi sarana

berkumpulnya teman dan

bersosialisasi dengan

masyrakat

23 7 30

5. Program “Car Free Day”

menjadi sarana masyarakat

untuk melihat pemandanga

5 20 5 30

Page 27: makalah pengling 2 jadul.doc

27

segar secara langsung

6. Program “Car Free Day”

menjadi sarana berolahraga

dan bermain yang sehat bagi

masyarakat

4 16 10 30

D. Dampak negatif pelaksanaan

program “Car Free Day”

1. Program “Car Free

Day”menambah jumlah

sampah yang mengotori

daerah sekitar Ijen

2 4 14 10 30

2. Program “Car Free Day”

merusak taman kota sekitar

Ijen

4 11 9 6 30

3. Program “Car Free Day”

menambah kemacetan di ruas

jalan lain

2 7 18 3 30

4. Program “Car Free Day”

merusak estetika keadaan

jalan Ijen

3 20 6 1 30

4.2 PEMBAHASAN

A. Macam sumber polsusi udara sehingga perlu diterapkan “Car Free Day”

1. Kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab utama pencemaran udara

di kota Malang

Berdasarkan hasil kuesioner kendaraan pribadi sebagai salah satu

penyebab utama pencemaran udara di kota Malang yang didasari pada

jawaban hasil responden Sangat Tidak Setuju= 0%, Tidak setuju= 0%,

Page 28: makalah pengling 2 jadul.doc

28

Setuju 36,66% dan Sangat setuju= 63,33%. Dalam seminar

internasional The Utilization of Catalytic Converter and Unleaded

Gasoline for vehicle terungkap bahwa 70% gas beracun yang ada di

udara, terutama di kota besar, berasal dari kendaraan bermotor. Lebih

dari 20% kendaraan di Indonesia diperkirakan melepas gas beracun

melebihi ambang batas yang dinyatakan aman. Peningkatan jumlah

kendaraan bermotor akan meningkatkan pemakaian bahan bakar gas,

dan hal itu akan membawa risiko pada penambahan gas beracun di

udara terutama CO, HC, SO2. Pencemaran udara yang diakibatkan

oleh polusi sisa pembakaran kendaraan bermotor di Indonesia dari

tahun ke tahun memperlihatkan kecenderungan meningkat, tetapi

pencegahan dari pemerintah selama ini dinilai berbagai kalangan

masih amat kurang. Berbeda dengan standard polusi yang ditetapkan

diberbagai negara maju, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Amerika

Serikat (Fardiaz, 1992).

2. Banyaknya kegiatan industri yang menghasilkan asap kotor

Berdasarkan hasil kuesioner kegiatan industri yang menghasilkan

asap kotor yang didasari pada jawaban hasil responden Sangat Tidak

Setuju= 0 %, Tidak setuju= 0%, Setuju 63,33% dan Sangat setuju=

36,66%. Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat cair

yang di keluarkan dari asap industri. Bahan pencemar yang dihasilkan

oleh kegiatan industri zat kimia ini konsentrasinya relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan yang sudah ada di udara, terjadi dalam jangka

waktu yang panjang sehingga dapat mengganggu sistem

kesetimbangan dinamik di udara dan dengan demikian dapat

mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungan sekitar industri

(Halim, 2008).

Page 29: makalah pengling 2 jadul.doc

29

B. Program “Car Free Day” sebagai salah satu solusi mengurangi pencemaaran

udara

1. Program “Car Free Day” sebagai salah satu solusi mengurangi

pencemaran udara

Berdasarkan hasil kuesioner program “Car Free Day” sebagai salah

satu solusi mengurangi pencemaran udara yang didasari pada jawaban

hasil responden Sangat Tidak Setuju= 0%, Tidak setuju= 0%, Setuju =

80% dan Sangat setuju= 20%.

2. Pelaksanaan program “Car Free Day” sudah efektif mengurangi

pencemaran udara di kota Malang

Berdasarkan hasil kuesioner Pelaksanaan program “Car Free Day”

sudah efeltif mengurangi pencemaran udara di kota Malang yang

didasari pada jawaban hasil responden Sangat Tidak Setuju= 0%,

Tidak setuju= 20%, Setuju 66,66% dan Sangat setuju= 13,33%. Pada

hasil kuesioner didapatkan 20% dari responden yang tidak setuju

karena program “Car Free Day” bukan salah satu solusi yang dapat

mengurangi pencemaran udara di kota Malang dapat juga dilakukan

seperti mengadakan peremajaan taman kota dan mengurangi jumlah

kendaraan bermotor.

3. Pelaksanaan program “Car Free Day” didukung penuh oleh pemerintah

kota Malang

Berdasarkan hasil kuesioner program “Car Free Day” sebagai salah

satu solusi mengurangi pencemaran udara yang didasari pada jawaban

hasil responden Sangat Tidak Setuju= 0%, Tidak setuju= 3,33%,

Setuju 83,33% dan Sangat setuju= 13,33%. Pada hasil kuesioner

didapatkan 3,33% dari responden yang tidak setuju karena program

“Car Free Day” belum didukung penuh oleh pemerintah.

Page 30: makalah pengling 2 jadul.doc

30

C. Dampak positif pelaksanaan program “Car Free Day” diperoleh data :

1. Program “Car Free Day” mampu mengurangi pencemaran udara

Berdasarkan kuisioner program “Car Free Day” mampu mengurangi

pencemaran udara yang didasari pada jawaban responden Sangat tidak

setuju= 0%, Tidak setuju= 10%, Setuju= 63,33%, Sangat

setuju=26,6%. Pada hasil kuesioner didapatkan 10% tidak setuju

karena program “Car Free Day” belum mampu mengurangi

pencemaran udara.

Dampak positif lain dari kegiatan “Car free Day” adalah sebagai berikut:

1. untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang

perbaikan kualitas udara serta memberikan pengetahuan tentang

permasalahan transportasi dan polusi udara (Titien, 2005).

2. terciptanya sarana masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga

berkumpul dengan teman, dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Hal ini cakupannya sangat luas, semua orang bisa mengikuti, tidak

mengenal kaya dan miskin, tidak mengenal usia, dan tidak

mengenal status sosialnya.

3. melihat kegiatan car free day yang banyak diminati oleh seluruh

kalangan masyarakat, tua, muda serta anak-anak di Indonesia

setiap keluarga bisa dengan rutin berolahraga dan berekreasi secara

gratis dan sehat. Hal ini berguna juga bagi keharmonisan keluarga

dan memperkuat relasi antar keluarga, jika dilakukan secara rutin.

4. bagi kesehatan fisik dan mental. Kesehatan dari sinar matahari

pagi, udara langsung, komunikasi langsung, serta melihat

pemandangan segar secara langsung, menjamin kualitas kesehatan

masyarakat meningkat (Yudha, 2013).

5. mengurangi emisi karbon atau polusi udara akibat gas pembuangan

gas kendaraan bermotor serta memberikan alternative ruang

Page 31: makalah pengling 2 jadul.doc

31

terbuka khusus bagi masyarakat yang dapat digunakan untuk

berolahraga dan bermain ( Sierra, 2001).

2. Program “Car Free Day” mampu meningkatkan kesempatan masyarakat

untuk hidup sehat

Berdasarkan kuesioner program “Car Free Day” mampu meningkatkan

kesempatan masyarakat untuk hidup sehat yang didasari pada

jawabana responden Sangat tidak setuju=0%, Tiidak setuju=3,33%,

Setuju= 76,66%, Sangat setuju= 20%. Pada hasil kuesioner didapatkan

3,33% tidak setuju karena program “Car Free Day” belum mampu

meningkatkan kesempatan masyarakat untuk hidup sehat. Manfaat

“Car Free Day” bagi kesehatan fisik dan mental. Kesehatan dari sinar

matahari pagi, udara langsung, komunikasi langsung, serta melihat

pemandangan segar secara langsung, menjamin kualitas kesehatan

masyarakat meningkat (Yudha, 2013).

3. Program “Car Free Day” meningkatkan rasa solidaritas dan sosialitas

antara sesama tentang permasalahan transportasi dan polusi udara

Berdasarkan kuesioner program “Car Free Day” meningkatkan rasa

solidaritas dan sosialitas antara sesama tentang permasalahan

transportasi dan polusi udara yang didasari pada jawaban responden

Sangat tidak setuju= 3,33%, Tidak setuju=3,33%, Setuju=76,66%,

Sangat setuju=16,66%. Pada hasil kuesioner didapatkan 3,33% tidak

setuju karena program “Car Free Day” belum meningkatkan rasa

solidaritas dan sosialitas antara sesama tentang permasalahan

transportasi dan polusi udara. Melihat kegiatan car free day yang

banyak diminati oleh seluruh kalangan masyarakat, tua, muda serta

anak-anak di Indonesia setiap keluarga bisa dengan rutin berolahraga

dan berekreasi secara gratis dan sehat. Hal ini berguna juga bagi

Page 32: makalah pengling 2 jadul.doc

32

keharmonisan keluarga dan memperkuat relasi antar keluarga, jika

dilakukan secara rutin (Yudha,2013).

4. Program “Car Free Day” dapat menjadi sarana berkumpulnya teman dan

bersosialisasi dengan masyarakat

Berdasarkan kuesioner program “Car Free Day” dapat menjadi sarana

berkumpulnya teman dan bersosialisasi dengan masyarakat yang

didasari pada jawaban responden Sangat tidak setuju= 0%, Tidak

setuju=0%, Setuju=76,66%, Sangat setuju=23,33%. melihat kegiatan

car free day yang banyak diminati oleh seluruh kalangan masyarakat,

tua, muda serta anak-anak di Indonesia setiap keluarga bisa dengan

rutin berolahraga dan berekreasi secara gratis dan sehat. Hal ini

berguna juga bagi keharmonisan keluarga dan memperkuat relasi antar

keluarga, jika dilakukan secara rutin.

5. Program “Car Free Day” menjadi sarana masyarakat untuk melihat

pemandangan segar secara langsung

Berdasarkan kuesioner program “Car Free Day” menjadi sarana

masyarakat untuk melihat pemandangan segar secara langsung yang

didasari pada jawaban responden Sangat tidak setuju=0%, Tidak

setuju= 16,66%, Setuju=66,66%, Sangat setuju= 16,66%. Pada hasil

kuesioner didapatkan 16,66% tidak setuju karena program “Car Free

Day” belum menjadi sarana masyarakat untuk melihat pemandangan

segar secara langsung. Namun, bagi kesehatan fisik dan mental,

kesehatan dari sinar matahari pagi, udara langsung, komunikasi

langsung, serta melihat pemandangan segar secara langsung,

menjamin kualitas kesehatan masyarakat meningkat (Yudha, 2013).

Page 33: makalah pengling 2 jadul.doc

33

6. Program “Car Free Day” menjadi sarana berolahraga dan bermain yang

sehat bagi masyarakat

Berdasarkan kuesioner program “Car Free Day” menjadi sarana

berolahraga dan bermain yang sehat bagi masyarakat yang didasari

pada jawaban responden Sangat tidak setuju=0%, Tidak setuju=

13,33%, Setuju=53,33%, Sangat setuju= 33,33%. Pada hasil kuesioner

didapatkan 13,33% tidak setuju karena program “Car Free Day” belum

menjadi sarana berolahraga dan bermain yang sehat bagi masyarakat.

D. Dampak negatif pelaksanaan program “Car Free Day”

1. Program “Car Free Day” menambah jumlah sampah yang mengotori

daerah sekitar Ijen

Berdasarkan hasil kuesioner Program “Car Free Day” menambah

jumlah sampah yang mengotori daerah sekitar Ijen yang didasari pada

jawaban hasil responden Sangat Tidak Setuju= 6,66%, Tidak setuju=

13,33%, Setuju 46,66% dan Sangat setuju= 33,33%. Pada hasil

kuesioner didapatkan 6,66% dari responden yang sangat tidak setuju

dan 1,33% tidak setuju karena program “Car Free Day” bukan salah

satu penyebab menambahnya jumlah sampah di kota Malang banyak

sumber pencemaran sampah lain seperti dari sampah rumah tangga,

perkantoran dll. Selain itu banyaknya orang yang mengikuti program

“Car Free Day” dan banyaknya pedagang yang menjajakan

dagangannya berakibat banyaknya sampah yang berserakan di daerah

tersebut, bahkan dapat menimbulkan kerusakan taman kota (halim,

2008).

2. Program “Car Free Day” merusak taman kota sekitar Ijen

Berdasarkan hasil kuesioner Program “Car Free Day”merusak taman

kota sekitar Ijen yang didasari pada jawaban hasil responden sebanyak

50% menyatakan setuju karena Program “Car Free Day” dapat

Page 34: makalah pengling 2 jadul.doc

34

merusak taman kota di daerah Ijen. Setengah jumlah responden tidak

setuju karena program “Car Free Day” tidak merusak taman kota

karena program “Car Free Day” tidak diadakan di tamannya namun di

jalan Ijen.

3. Program “Car Free Day” menambah kemacetan di ruas jalan lain

Berdasarkan hasil kuesioner Program “Car Free Day” yang didasari

pada jawaban hasil responden Sangat Tidak Setuju= 6,66%, Tidak

setuju= 23,22%, Setuju 60% dan Sangat setuju= 10%. Pada hasil

kuesioner didapatkan total responden tidak setuju sebanyak 30%

karena program “Cra Free Day” tidak menambah kemacetan justru

mengurangi kemacetan di jalan. Pengalihan lalu lintas yang

menyebabkan polusi udara ke wilayah lain. Biasanya ada titik

kemacetan yang menyebabkan gas buang kendaraan bermotor pada

jalur alternatif tersebut meningkat. Tempat atau lokasi yang biasanya

memiliki kualitas udara yang normal, akibat program ini menjadi

meningkat (Halim, 2008).

Page 35: makalah pengling 2 jadul.doc

35

KUESIONER DAMPAK PENERAPAN CAR FREE DAY TERHADAP

MASYARAKAT DI KOTA MALANG

Assalamualaikum wr.wb. Kami adalah tim peniliti dari jurusan Biologi yang saat ini

sedang melaksanakan pemenuhan tugas matakuliah pengetahuan lingkungan dengan

meneliti kepuasan masyarakat terhadap adanya program Car Free Day, untuk

keperluan itu maka kami meminta kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk memberikan

informasi yang kami perlukan dan semua informasi tersebut akan kami rahasiakan

sesuai UU statistik yang berlaku di Indonesia, dan hanya kami pergunakan demi

kepentingan penelitian kami sehingga hasilnya kami harapkan dapat diterapkan untuk

meningkatkan perbaikan program Car Free Day. Terimakasih atas kerjasamanya.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Karakteristik responden:

1. Nama :.....

2. Alamat :.....

3. Jenis kelamin : laki-laki/ perempuan

4. Usia : .........tahun

5. Pendidikan Terakhir : a. SD b. SMP c. Sma d. PT

6. Pekerjaan :..........

KUISIONER

Isilah kolom di bawah ini dengan tanda sesuai dengan pilihan bapak/ibu/saudara/i,

apakah pernyataan tersebut memuaskan atau tidak.

No Pernyataan 1 2 3 4

Page 36: makalah pengling 2 jadul.doc

36

Sangat

tidak

setuju

Tidak

setuju

Setuju Sangat

setuju

A. Macam sumber polusi udara sehingga

perlu diterapkan program :Car Free

Day”

3. Kendaraan pribadi sebagai salah

satu penyebab utama pencemaran

udara di kota Malang

4. Banyaknya kegiatan industri

yang menghasilkan asap kotor.

B. Program “Car Free Day” sebagai salah

satu solusi mengurangi pencemaran

udara

4. Program “Car Free Day” sebagai

salah satu solusi mengurangi

pencemaran udara

5. Pelaksanaan program “Car Free

Day” sudah efektif mengurangi

pencemaran udara di kota

Malang

6. Pelaksanaan program “Car Free

Day” didukung penuh oleh

pemerintah kota Malang

C. Dampak posiif pelaksanaan program

“Car Free Day”

. 7. Program “Car Free Day” mampu

mengurangi pencemaran udara

. 8. Program “Car Free Day” mampu

meningkatkan kesempatan

Page 37: makalah pengling 2 jadul.doc

37

masyarakat untuk hidup sehat

. 9. Program “Car Free Day”

meningkatkan rasa solidritas dan

sosialitas antar sesama tentang

permasalahan transportasi dan

polusi udara

10. Program “Car Free Day” dapat

menjadi sarana berkumpulnya

teman dan bersosialisasi dengan

masyrakat

11. Program “Car Free Day” menjadi

sarana masyarakat untuk melihat

pemandanga segar secara

langsung

12. Program “Car Free Day” menjadi

sarana berolahraga dan bermain

yang sehat bagi masyarakat

D. Dampak negatif pelaksanaan program

“Car Free Day”

5. Program “Car Free

Day”menambah jumlah sampah

yang mengotori daerah sekitar

Ijen

6. Program “Car Free Day”

merusak taman kota sekitar Ijen

7. Program “Car Free Day”

menambah kemacetan di ruas

jalan lain

8. Program “Car Free Day”

merusak estetika keadaan jalan

Page 38: makalah pengling 2 jadul.doc

38

Ijen

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Page 39: makalah pengling 2 jadul.doc

39

1. Macam sumber polusi udara sehingga perlu diterapkan program “Car Free

Day”. Dari hasil penelitian yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa

kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab utama pencemaran udara di

kota Malang.

2. Program “Car Free Day” sebagai salah satu solusi mengurangi pencemaran

udara. Dari hasil penelitianyang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa “Car

Free Day” menjadi salah satu solusi mengurangi pencemaran udara dan

progam ini efektif dilaksanakan dan dikukng penuh oleh pemerintah.

3. Dampak positif program “Car Free Day” adalah mampu mengurangi

pencemaran udara, meningktakan rasa solidaritas antar sesama, meningkatkan

kesehatan masyarakat, sebagai sarana bersosialisasi dan berolahraga.

4. Dampak negatif dari pelaksanaan program “Car Free Day” adalah menambah

jumlah sampah disekitar Jalan Ijen Kota Malang, membuat kemacetan di

beberapa ruas jalan dan merusak taman kota.

39