makalah pengembangan media pembelajaran (perencanaan pembelajaran)
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
M A K A L A H
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
" Perencanaan Pembelajaran "
Dosen Pengampu :
Muhammad Riza Zainuddin, M.Pd.I
Oleh :
IFA DEWI MASYTA
(2013471925)
KHUSNUL KOTIMAH
(2013471928)
PAI – SMT 3/ Sawo
Unit Campurdarat
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
(STAIM) TULUNGAGUNG
Nopember 2014
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama
Islam.
Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala
hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM)
Tulungagung Bapak Nurul Amin M.Ag .
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini Bapak Muhammad Riza Zainuddin, M.Pd.I .
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo' a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir
amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.
(PENYUSUN)
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….…..… i
Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii
Daftar Isi …………………………………………………..…. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .……………………………..... 1
B. Rumusan Masalah ..…………………………………..... 2
C. Tujuan Masalah ……………………………………....... 2
BAB II PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran ......................................... 3
B. Pemilihan Media Pembelajaran .......................................... 4
C. Pengembangan Media Pembelajaran ................................... 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .....…………………………………………......... 14
DAFTAR PUSTAKA ....…………………………………………………..... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini
berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan pekembangan
ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan
elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu
diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan
perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya
pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik
kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki
unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyedian
ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan
Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknolgi
informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001).
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber
belajar dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan
jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu
pengetahuan bagi siswa.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan
media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
2
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu
pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah
sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari
perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi
penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari
beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan
pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain
itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi,
serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan
yang bervariasi secara luas.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas pemakalah ingin memperjelas dengan
rumusan dan batasan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Media Pembelajaran?
2. Bagaimana Memilih Media Pembelajaran dan Apa Kriterianya?
3. Bagaimana Pengembangan Media Pembelajaran?
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan Pengertian Media Pembelajaran
2. Menjelaskan Pemilihan Media Pembelajaran dan Kriteriannya
3. Menjelaskan Pengembangan Media Pembelajaran
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar.
Sedangkan dalam bahasa Arab media diartikan َََوَصال yang artinya perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Adapun secara terminologi (istilah), beberapa tokoh mengemukakan
pengertian media pembelajaran sebagai berikut :
a. Gagne menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan
lingkungannya.
b. Gerlach dan Ely mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh
pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam pengertian ini, guru, buku
teks, ddan lingkungan sekolah merupakan media.
c. Heinich dkk mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto,
radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan,
dan sejenisnya adalah media.
d. Martin dan Briggs, mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup
semua sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si
belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang
digunakan pada perangkat keras.
e. Hamalik, media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.
f. Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika ( National Education
Association/NEA) seperti yang dikutif AECT (1979) mendefinisikan
4
media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat
dimanifulasikan, dilihat, didengar, dibaca, aau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
g. Yusufhadi Miarso, mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauna si belajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan
terkendali.
Berdasarkan uraian para ahli di tersebut di atas, amaka dapat kita
simpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang
dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas
makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan
atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.1
B. Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotor.
2) Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,
konsep, prinsip atau generalisasi.
3) Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana,
atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan.
Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang
ada, mudah diperolh dan mudah dibuat sendirioleh guru. Media yang
dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan
1 Pengembangan Sumber Belajar, Makalah Pengembangan Media Pembelajaran, dalam
http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-media-pembelajaran_8072.html
di akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul 20.33 wib
5
peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan
dipindahkan ke mana-mana.
4) Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun
medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran.
Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan
peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat
menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
5) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus
jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan
tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
6) Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa.
7) Media yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman
siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajan dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.2
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik, demikian
pula media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran perlu direncanakan
dengan baik. Model perencanaan penggunaan media yang efektif, sebagai berikut.
Menganalisis karakteristik kelompok sasaran (analyze learner characteris-
tics). Analisis ini didasarkan pada jenjang pendidikan, jenis kelamin, latar
belakang sosial dan ekonomi, serta karakteristik khusus yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal.
Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran (state objectives),
yaitu perilaku atau kemampuan baru (pengetahuan, keterampilan, atau
sikap) yang diharapkan siswa-siswi miliki dan kuasai setelah proses
belajar mengajar selesai. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media
dan urut-urutan penyajian dan kegiatan belajar.
2 Iwan Kurniawan, Pengembangan Media Pembelajaran , dalam
http://iwankurniawan4u.blogspot.com/2012/12/pengembangan-media-pembelajaran_5952.html di
akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul 21.04 wib
6
Memilih, memodifikasi, atau merancang (select or modify media) dan
mengembangkan materi dan media yang tepat. Kesesuain materi dan
media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, maka keduanya
digunakan untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Bilamana materi
dan media yang tersedia tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai
dengan sasaran partisipan, materi dan media dapat dimodifikasi.
Menggunakan materi dan media (utilize). Setelah memilih materi dan
media dengan tepat, diperlukan persiapan bagiamana dan berapa banyak
waktu diperlukan untuk menggunakannya. Di samping praktik dan latihan
menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak
tempat duduk siswa-siswi, fasilitas yang diperlukan seperti meja peralatan,
listrik, layar, dan lain-lainnya harus dipersiapkan sebelum penyajian.
Meminta tanggapan dari siswa-siswi (require learner response). Guru
sebaiknya mendorong siswa-siswi untuk memberikan respons dan umpan
balik mengenai keefektifan proses belajar mengajar. Dengan demikian,
siswa-siswi akan menampakkan partisipasi yang lebih besar.
Mengevaluasi proses belajar (evaluate). Tujuan utama evaluasi di sini
adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa-siswi mengenai tujuan
pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan guru sendiri.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran,
antara lain sebagai berikut.
Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor dana,
fasilitas, dan peralatan yang tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar
dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia
(manusia dan material).
Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari
sisi tugas yang ingin dilakukan siswa-siswi, misalnya penghafalan,
penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran
dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran
7
itu menuntut perilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.
Hambatan dari siswa-siswi dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan
komputer, karakteristik siswa-siswi lainnya.
Tingkat kesenangan (prereferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan
keefektifan biaya.
Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat;
kemampuan mengakomodasikan respon siswa-siswi; kemampuan
mengakomodasikan umpan balik; dan pemiliahan media utama dan media
sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan
tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama).
Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media
yang beragam, siswa-siswi memiliki kesempatan untuk menghubungkan
dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan
kebutuhan belajar mereka secara perorangan.
Adapun peranan media dalam pembelajaran sebagai berikut :
a. Memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga
dapatberfungsi secara optimal.
b. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para mahasiswa
atau peserta didik.
c. Media dapat melampaui batas ruang kelas, karena banyak hal yang tak
mungkin untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.
d. Memungkinka adanya interaksi langsung antara mahaiswa dan
ligkungannya.
e. Memiliki keseragaman pengamatan.
f. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.
8
h. Memeberikan pengalaman yang integral/meyeluruh dari sesuatu yang
konkr it maupun abstrak.
i. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untu k belajar mandiri. Pada
tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri
j. Meningkatkan kemampuan keterbatasan baru ( new literacy)
k. Meningkatkan efek sosialisasi, yaitu dengan meningkatkannya keadraran
akan dinia sekitar.
l. Dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri dosen maupun mahasiswa.3
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran perlu mempertimbangkan
pada berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis adalah sebagai berikut.
Motivasi.
Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar daripihak siswa-
siswi sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
Untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari
informasi yang terkandung dalam media pembelajaran.
Perbedaan individual.
Siswa-siswi belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi dari faktor-faktor seperti kemampuan intelegensia,
tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar yang dimiliki oleh
siswa-siswi untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui
media harus berdasarkan pada tingkat pemahaman.
Tujuan pembelajaran.
Bilamana siswa-siswi diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari
melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam
pembelajaran semakin besar.
Organisasi isi.
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan
fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan
3 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Media
Group, 2004), hlm. 458
9
yang bermakna. Siswa-siswi akan memahami dan mengingat lebih lama
materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurutkan secara teratur.
Persiapan sebelum belajar.
Siswa-siswi sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau
memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin
merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.
Emosi.
Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah
cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional, seperti
takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan.
Partisipasi.
Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa atau siswi
harus menginternalisasi informasi, tidak sekadar diberitahukan kepadanya.
Partisipasi aktif oleh siswa-siswi jauh lebih baik daripada mendengarkan
dan menonton secara pasif.
Umpan balik.
Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa-siswi
diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar,
pekerjaan yang baik, atau kebutuhan perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan
memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
Penguatan (reinforcement).
Bilamana siswa-siswi berhasil dalam belajarnya, maka ia harus terus
didorong untuk belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan
sangat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif
mempengaruhi perilaku di masa-masa yang akan datang.
Latihan dan pengulangan.
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara effektif hanya
dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat
menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah
10
pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi dan dilatihkan dalam
berbagi konteks.
Penerapan.
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi
baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belum dapat
dikatakan dikuasai.4
C. Pengembangan Media Pembelajaran
1. Media Berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada
siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/illustrasi,
sketsa/gambar garis. Grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau
lebih. Unsur-unsur visual yang harus dipertimbangkan adalah:
a. Kesederhanaan
Secara umum, kesederhanaan itu mengacu pada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visualisasi. Jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan
visual itu. Pesan atau informasi,teks yang menyertai bahan visual,
penggunaan kata harus dengan huruf yang mudah dipahami.
b. Keterpaduan.
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat di antara elemen-
elemen visual, ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk meyeluruh
yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan serta informasi
yang dikandunnya.
4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2008), hlm.
72-74
11
c. Penekanan.
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, namun
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap
salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan
menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, persfektif, warna, atau ruang,
penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.
d. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan
yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya
simetris.
e. Bentuk
Bentuk yang aneh atau asing bagi siswa, dapat membangkitkan minat dan
perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam
penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
f. Garis.
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur, sehingga dapat
menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
g. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti
halnya warna.
h. Warna.
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan,
atau untuk membangun keterpaduan.
2. Media Berbasis Audio Visual
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah
dan terjangkau. Sekali kita membeli hp dan peralatan yang murah dan terjangkau
hampir tidak perlu lagi biaya tambahan, karena hp dapat di hapus setelah
digunakan dan pesan baru dapat diterima kembali. Di samping menarik dan
12
memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat
digunakan :
a. Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa yang
telah didengar.
b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan mengungkapkan
pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.
c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar
mengenai suatu poko bahasan atau suatu masalah.
3. Media Berbasis Komputer
Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk
kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat
perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang
kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet,
komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.
Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat
beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi
pengelola pengajaran berbasis komputer:
1. Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan jaman
2. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat
yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
3. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu
pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati
dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan
pengoperasian program.
13
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran mempunyai tujuan yaitu :
a. Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-
langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan
konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio
yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
b. Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games &
simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja.
Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi
perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
c. Untuk Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip
suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun
dapat dilakukan mengunakan media komputer.5
5 Pengembangan Sumber Belajar, Makalah Pengembangan Media Pembelajaran , dalam
http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-media-pembelajaran_8072.html
di akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul 20.33 wib
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar.implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan adalah proses, cara,
perbuatan mengembangkan. Pengembangan adalah perbuatan menjadikan
bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya).
2. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran perlu direncanakan
dengan baik. Model perencanaan penggunaan media yang efektif, sebagai berikut:
Menganalisis karakteristik kelompok sasaran
Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran
Memilih, memodifikasi, atau merancang
Menggunakan materi dan media
Meminta tanggapan dari siswa-siswi
Mengevaluasi proses belajar
3. Media pembelajaraan ada 3 macam:
a. Media Berbasis Visual. Yang terdiri dari unsur-unsur:
Kesederhanaan
Keterpaduan
Penekanan.
Keseimbangan
Bentuk
Garis.
Tekstur
Warna.
15
b. Media Berbasis Audio Visual
Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa
yang telah didengar.
Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan
mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari
lokasi.
Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan
belajar mengenai suatu poko bahasan atau suatu masalah.
c. Media Berbasis Komputer
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran mempunyai tujuan
yaitu :
Untuk Tujuan Kognitif: Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep
aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang
kompleks.
Untuk Tujuan Psikomotor: Dengan bentuk pembelajaran yang
dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan
untuk menciptakan kondisi dunia kerja.
Untuk Tujuan Afektif: Bila program didesain secara tepat dengan
memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah
perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan
mengunakan media komputer.
16
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Radja Grafindo
Persada
Pengembangan Sumber Belajar, Makalah Pengembangan Media Pembelajaran,
dalam http://priatnadrs.blogspot.com/2011/07/makalah-pengembangan-
media-pembelajaran_8072.html di akses pada kamis 20 nopember 2014
pukul 20.33 wib
Iwan Kurniawan, Pengembangan Media Pembelajaran, dalam
http://iwankurniawan4u.blogspot.com/2012/12/pengembangan-media-
pembelajaran_5952.html di akses pada kamis 20 nopember 2014 pukul
21.04 wib
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana Media Group
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Suparman, Atwi. 1991. Desain Instruksional. Jakarta: Ditjen DIKTI Depdikbud