makalah pengantar bisnis manajemen · pdf filependahuluan ... b. memahami laporan...

45
MAKALAH PENGANTAR BISNIS KELOMPOK5 MANAJEMEN KEUANGAN Nama anggota kelompok : 1. Keken Setiawan 15053063 2. Faisal Mafhul 15053079 3. Julita Ningsih 15053085 4. Sarli Mardiana 15053070 5. Ulfa Triane 15053073 6. Raudatul Jannah 15053093 UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

Upload: lamhanh

Post on 01-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

KELOMPOK5

MANAJEMEN KEUANGAN

Nama anggota kelompok :

1. Keken Setiawan 15053063 2. Faisal Mafhul 15053079 3. Julita Ningsih 15053085 4. Sarli Mardiana 15053070 5. Ulfa Triane 15053073 6. Raudatul Jannah 15053093

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya kepada kita semua sehingga Makalah ini dapat kami susun dengan baik dan lancar. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta salawat kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti saat ini. Makalah kami ini berjudul :”MANAJEMEN KEUANGAN”

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada ibu Rose Rahmidani,S.pd. MM selaku dosen Pengantar Bisnis kami.

Dengan ini kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini

Akirnya kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembacanya.

Wassalammualaikum wr.wb

Padang, 28 Oktober 2015

Penulis

Page 3: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Daftar isi BAB 1 ....................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG. ................................................................................................. 4

B. RUMUSAN MASALAH. ............................................................................................. 5

BAB 2 ....................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6

A. FUNGSI DAN KONSEP DASAR KEUANGAN. .................................................... 6

1. Pengertian Manajemen Keuangan ............................................................................ 6

B. MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN .............................................................. 11

1. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN ...................................................................... 11

2. Laporan Keuangan Laba/Rugi ............................................................................ 11

3. Neraca .................................................................................................................... 15

C. MENGHITUNG RASIO KEUANGAN. ................................................................. 21

a. Ratio likuiditas ........................................................................................................ 22

b. Ratio leverage. ........................................................................................................ 23

c. Ratio aktivitas. ........................................................................................................ 24

d. Ratio profitabilitas................................................................................................... 24

D. Peran lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank terhadap kegiatan bisnis. .................................................................................................................. 25

1. Pengertian Lembaga Keuangan .......................................................................... 25

2. Peranan Lembaga Keuangan ............................................................................... 25

3. Peran Lembaga Keuangan Sebagai Lembaga Intermediasi ............................. 26

4. Ruang lingkup lembaga keuangan bank. ........................................................... 27

5. RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK. .................... 35

BAB 3 ..................................................................................................................................... 44

PENUTUPAN ......................................................................................................................... 44

A. KESIMPULAN. ........................................................................................................ 44

B. SARAN. ...................................................................................................................... 44

Page 4: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Pendayagunaan modal para perusahaan merupakan suatu keharusan agar kegiatan keuangan perusahaan tidak mengalami keguncangan serta mendapat aliran kas tunai yang baik. Kesuksesan dan kegagalan bisnis baru terkadang berhubungan erat dengan kecukupan dan ketidak cukupan pendanaan.

Setiap perusahaaan perlulah memiliki manajemen keuangan yang baik. Sebagaimana fungsinya yaitu menjadikan sumber dana dan modal yang dimiliki menjadi optimal sehingga bisa mendapatkan keuntungan sebagai tujuan dari perusahaan.

Dalam mewujudkan agar sumber dana dan modal itu di kondisikan secara optimal, straregi manajemen keuangan yang baik perlulah di terapkan. Dalam hal ini lah yang menjadi pokok bahasan kita yaitu bagaimana mewujudkan strategi manajemen keuangan yang baik itu.

Struktur modal sangat penting bagi perusahaan karena menyangkut kebijakan penggunaan sumber dana yang paling menguntungkan. Dalam mendanai kebutuhan pendanaan, perusahaan dapat menggunakan modal sendiri dan modal asing atau utang. Jika menggunakan utang maka perusahaan akan menanggung biaya tetap atau bunga. Akibatnya masalah leverage muncul karena perusahaan menggunakan asset yang menyebabkan harus membayar biaya tetap dan menggunakan utang yang menyebabkan perusahaan menanggung beban tetap.

Beberapa buku lain dari manajemen keuangan menunjukkan bahwa tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang / pemilik saham. Hal tersebut juga berfungsi untuk memaksimalkan total nilai pasar dari saham-saham perusahaan yang menjadi sasaran perusahaan. Namun pada saat itu tujuan perusahaan belum memasukkan ketidakpastian. Pemilihan tujuan tersebut disebabkan oleh pengaruh dari semua keputusan keuangan yang mengandung ketidakpastian atau adanya risiko usaha sehingga pada materi berikutnya sudah mulai memasukkan risiko.

Page 5: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

B. RUMUSAN MASALAH. 1. Bagaimana fungsi dan konsep dasar keuangan itu? 2. Bagaimana cara kita memahami laporan keuangan itu ? 3. Bagaimana konsep penggunaan analisa ratio keuangan untuk melihat kondisi

suatu perusahaan dari segi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas ? 4. Bagaimana peran lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank

terhadap kegiatan bisnis ?

Page 6: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. FUNGSI DAN KONSEP DASAR KEUANGAN.

1. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan merupakan proses manajemen yang diterapkan pada fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu.(Suad Husnan,2001)

a. Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli Ada beberapa ahli yang memberikan pendapatnya mengenai Pengertian

Manajemen Keuangan: β€’ James Van Horne, menyatakan:

semua kegiatan atau aktivitas yang berhubungan langsung dengan perolehan, pendanan serta pengelolaan aset (aktiva) dengan tujuan yang menyeluruh.

β€’ Suad Husnan, berpendapat bahwa: Manajemen keuangan adalah manajemen terhahap semua fungsi

keuangan

Page 7: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

β€’ Bambang Riyanto, mendefinisikan : Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan

upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntungan serta upaya untuk mempergunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif.

Dari keterangan dan pengertian di atas didapatkan bahwa, manajer keuangan menghadapi dua masalah utama. Pertama,berapa banyak perusahaan melakukan investasi, dan pada aktiva apa saja invesitasi tersebut ? kedua, bagaimana cara memperoleh kas untuk membelanjai investasi tersebut ? jawaban dari pertanyaan pertama merupakan keputusan investasi atau capital budgeting perusahaan.

Ini lah yang merupakan salah satu kegiatan utama atau fungsi manajemen keuangan yang disebut sebagai fungsi penggunaan dana (allocation of founds). Jawaban atas pertanyaan kedua merupakan keputusan pembelanjaan (financing decision) yang harus diambil oleh manajer keuangan. Dan ini tidak lain merupakan kegiatan utama atau fungsi manajemen keuangan yang lain, yang disebut sebagai fungsi mendapatkan dana (raising of funds). Dengan demikian fungsi utama manajemen keuangan ada dua yaitu; menggunakan dana dan mendapatkan dana. Dengan penjelasan tersebut maka manajemen keuangan sering disebut juga manajemen aliran dana, sebabnya tidak lain karena kalau dipandang dari waktu kewaktu, aka nada dana yang masuk kedalam perusahaan dan dana yang keluar dari perusahaan. 2. Fungsi manajemen keuangan.

Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus diambil oleh perusahaan yakni : a. Keputusan investasi. Yang termasuk kedalam keputusan investasi adalah : β€’ Investasi modal, yaitu pengalokasian modal ke dalam usaha – usaha investasi

yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang. β€’ Keputusan mengalokasikan kembali modal, apabila modal yang terikat pada

suatu aktiva tidak dapat dibenarkan lagi dari segi ekonomi. β€’ Penentuan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan. Hal ini berhubungan

dengan jumlah dana / modal yang harus disediakan untuk pembelian – pembelian aktiva tersebut.

β€’ Komposisi dari aktiva – aktiva tersebut. β€’ Corak resiko bisnis dari perusahaan itu menurut persepsi pensuplaian modal.

Page 8: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

b. Keputusan financing (pembelanjaan). Keputusan ini mencangkup keputusan financing mix atau stuktur

modal yang terbaik. Dalam hal ini, manajer keuangan harus membuat keputusan mengenai bagaimana kombinasi short term debt dengan long term debt, atau long term debt dengan modal sendiri, short term debt dengan modal sendiri atau kombinasi ketiganya.

c. Keputusan deviden. Keputusan ini meliputi keputusan tentang penentuan pembaian

pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai deviden atau untuk digunakan dalam perusahaan tersebut sebagai laba ditahan.

Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana yang dapat digunakan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, sedangkan deviden merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham. 3. Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu, dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip prinsip ini yang menjadi dasarnya, diantarnya:.

β€’ Consistency (Konsistensi) Dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta kebijakan keuangan perusahaan

haruslah konsisten, tidak berubah dari periode ke periode, namun perlu diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian bila ada suatu perubahan yang signifikan didalam perusahaan. Pendekatan keuangan yang tidak konsisten bisa menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan.

β€’ Accountability (Akuntabilitas) Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun moral, yang melekat kepada

individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memberi penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan kepada pihak ke-3 dipergunakan. Pihak-pihak harus bisa memberi penjelasan tentang penggunaan sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai sebagai suatu bentuk pertanggung-jawaban kepada pihak pihak yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.

Page 9: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

β€’ Transparancy (Transparansi) Manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya, memberikan informasi

tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, apabila tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan manajemen telah menyembunyikan sesuatu.

β€’ Viability (Kelangsungan Hidup) Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran operasional

ataupun ditingkat yang strategis harus disesuaikan dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan. manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.

β€’ Integrity (Integritas) Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni dalam

menjalankan kegiatan operasional. selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan keuangan.

β€’ Stewardship (Pengelolaan) Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan mumpuni dana yang sudah

didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan. dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam membuat perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.

β€’ Accounting Standards (Standar Akuntansi) Sistem akuntansi keuangan yang dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan

standar aturan akuntansi yang berlaku. agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak pihak yang berkepentingan.

4. Tujuan Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan bertujuan memaksimalkan nilai dari perusahaan. Manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang bisa menghindarkan dari aktivitas yang tidak diinginknan. Perlu diingat, tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan atau menambah kesejahteraan para pemilik perusahaan. saham yang beredar adalah bukti kepemilikan, kesejahteraan para pemilik

Page 10: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

direfleksikan dari harga pasar perusahaan itu, harga perusahaan tersebut adalah buah dari keputusan manajemen mengenai keputusan untuk investasi, keputusan dalam pendanaan serta aktivitasnya dalam memanage aktiva, keputusan keputusan tersebut akan berdampak pada harga saham para pemilik perusahaan.

5. Peranan manajer keuangan.

β€’ Menentukan investasi jangka panjang perusahaan. β€’ Mendapat dana untuk membayar investasi tersebut. β€’ Melaksanakan kegiatan keuangan harian perusahaan. β€’ Membantu mengolah resiko yang diiambil perusahaan.

6. Tanggung jawab manajer keuangan.

β€’ Manajemen arus kas Untuk meningkatkan nilai suatu perusahaan, manajer keuangan harus memastikan

bahwa selalu terdapat dana yang cukup untuk mendapatkan bahan dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk memproduksi baraang dan jasa. Kegiatan ini disebut dengan manajemen arus kas (cash flow management) memerlukan perencanaan yang cermat.

β€’ Pengendalian keuangan Adalah proses memeriksa kinerja actual dibandingkan dengan perencanaan untuk

menjamin terjadinya hasil keuangan yang diinginkan. β€’ Perencanaan keuangan. Landasan bagi manajemen keuangan yang efektif merupakan peengembangan

rencana keuangan (financial plan). Rencana keuangan menjabarkan strategi keuangan untuk mencapat posisi keuangan dimasa depan.

Dalam membuat rencana, seorang manajer keuangan harus mengajukan beberapa pertanyaan : Berapa jumlah dana yang dibutuhkan perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan yang segera ? Kapan perusahaan membutuhkan lebih banyak dana ? Dimana perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan

jangka pendek dan jangka panjang nya ? Untuk menjawab pertanyaan ini, manajer keuangan harus mengebangkan

gambaran yang jelas mengapa perusahaan membutuhkan dana. Manajer juga harus menilai biaya dan keuntungan relatif dari sumber dana potensial.

Page 11: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

B. MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuanganmenyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak (misalnya pemilik dan kreditor). Laporan keuangan yang utama terdiri atas: neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal.

1. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Tujuan laporan keuangan, menurut "Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan" (IAI, 2002), adalah sebagai berikut: β€’ β€œLaporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva,

utang, dan modal pemilik) pada suatu saat tertentu.” β€’ Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan. β€’ Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi keuangan

perusahaan. β€’ Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan

relevan dengan kebutuhan para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan publik dapat terbagi menjadi empat jenis laporan yaitu:

1. Laba/Rugi 2. Neraca 3. Perubahan Ekuitas 4. Arus Kas 5. Catatan Atas Laporan Keuangan 2. Laporan Keuangan Laba/Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang digunakan untuk mengukur keberhasilan operasi perusahaan dalam periode tertetntu. Laporan laba rugi ini dapat bermanfaat untuk menentukan tingkat profitabilitas perusahaan, kelayakan kredit perusahaan, nilai investasi perusahaan.

Laporan keuangan laba rugi menjadi penting bagi perusahaan dikarenakan beberapa hal sebagai berikut;

β€’ Laporan laba rugi membantu investor dan kreditor dalam meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari arus kas di masa yang akan datang. Dengan meramalkan arus kas dimasa yang akan dating dapat membantu investor dalam

Page 12: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

meramalkan jumlah arus kas dimasa yang akan datang dengan akurat, dengan penilaian tersebut investor dan kreditor dapat menen tukan nilai ekonomi perusahaan dan profitabilitas perusahaan.

β€’ Perhitungan Laporan Laba rugi membantu pemakai menentukan resiko (tingkat ketidakpastian) dari tidak tercapainya arus kas tertentu.

Dalam akuntansi terdapat dua pendekatan dalam menyusun laporan keuangan laba rugi pendekatan pertama adalah pendekatan ekuitas, yang kedua adalah pendekatan transaksi. Pendekatan ekuitas menekankan pada pemeliharaan modal yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan menghitung laporan laba rugi berdasarkan perubahan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan transaksi, pendekatan ini dilakukan dengan mengumpulkan transaksi selama periode tertentu kemudian mengklasifikasikan transaksi langkah yang terakhir adalah membandingkan antara pendapatan dan biaya untuk menentukan berapa tingkat laba yang dimiliki oleh perusahaan.

Perlu diperhatikan dalam pendekatan transaksi terdapat unsur-unsur dalam laporan laba rugi sebagai berikut;

β€’ Pendapatan (Revenue) Pendapatan didefinisikan sebagai arus kas masuk atau peningkatan lain atas harta

dari suatu kesatuan atau penyelesaian kewajiban selama suatu periode dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau aktivitas lain yang merupakan operasi pokok atau utama yang berkelanjutan dari kesatuan tersebut.

β€’ Beban (Expenses) Beban (expenses) dapat didefinisikan sebagai arus kas keluar atau penggunaan

lain atas harta atau terjadinya kewajiban selama suatu periode dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan yang berkelanjutan dari subuah kesatuan tersebut.

β€’ Keuntungan (Gains) Keuntungan (Gains) didefiniskan sebagai kenaikan dalam ekuitas (harta bersih)

dari transaksi sampingan atau sekali-sekali dari suatu kesatuan kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi pemilik

β€’ Kerugian (Losses) Kerugian (Losses) adalah penurunan dalam ekuitas (harta bersih) dari transaksi

sampingan atau sekali-kali dari suatu kesatuan kecuali yang diakibatkan dari beban atau pembagian kepada pemilik.

Pendekatan transaksi menekankan pada klasifikasi terhadap jenis beban maupun pendapatan. Dalam penggunaan pendekatan transaksi perusahaan dapat memilih dua format dalam menyusun laporan keuangan laba rugi format tersebut adalah format

Page 13: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

langsung (Single step) dan format bertahap (Multiple Step). Dalam penggunaan format langsung (single step) perusahaan hanya mengelompokan transaksi menajadi dua yaitu pendapatan dan beban. Beban dikurangkan terhadap pendapatan untuk meperoleh laba atau rugi bersih. Ungkapan bentuk langsung berasal dari pengurangan tunggal dari pendapatan dikurangi beban pada laporan keuangan perusahaan. Namun untuk pajak penghasilan seringkali dipisahkan dalam laporan keuangan perusahaan. Adapun contoh dari laporan keuangan model langsung (single step) adalah sebagai berikut:

Sandy Corporation Laporan Laba/(Rugi) Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

- Pendapatan :

Penjualan Bersih 2.972.413

Pendapatan Deviden 98.500

Pendapatan Sewa 72.910

Jumlah Pendapatan 3.143.823

- Beban

Harga Pokok Penjualan 1.982.541

Beban Penjualan 453.028

Beban Administrasi 350.771

Beban Bunga 126.060

Beban Pajak Penghasilan 66.934

Jumlah Beban 2.979.334

Laba Bersih 164.489

Laba Per Saham Biasa 1,74

Page 14: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Keuntungan utama dari format bentuk langsung terletak pada kesederhanaan dalam penyajian dan tidak adanya implikasi bahwa jenis pos tertentu pembentuk laporan keuangan laba rugi perusahaan mempunyai prioritas atas yang lainnya.

Format kedua yang digunakan dalam pendekatan transaksi adalah format bertahap (Multiple Step). Format bertahap (Multiple Step) menjadikan informasi laporan keuangan laba rugi menjadi lebih berguna hal ini dikarenakan laporan keuangan rugi laba yang disusun menunjukan klasifikasi yang lebih lanjut. Penggunaan format bertahap (Multiple Step) memiliki ciri-ciri sebagai berikut; Pemisahan hasil operasi perusahaan yang diperoleh dari aktivitas sampingan atau bukan operasi.

Klasifikasi beban menurut fungsi, perdagangan, atau pabrikasi (harga pokok penjualan), penjualan, dan administrasi.

Laporan keuangan format bertahap (Multiple Step) dianjurkan oleh akuntan hal ini disebapkan oleh penggunaan format ini mengakui pemisahan transaksi operasi dan bukan operasi serta mencocokan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan dengannya. Adapun contoh bentuk laporan keuangan format bertahap (Multiple Step) adalah sebagai berikut:

Sandy Corporation Laporan Laba/(Rugi) Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 Penjualan Bersih 2.972.413 Harga Pokok Penjualan 1.982.541 Laba Kotor 989.872 Beban Penjualan 453.028 Beban Administrasi 350.771 Laba Operasi 803.799 Pendapatan (Beban) Lainnya

Pendapatan dan Keuntungan Lainnya

171.410

Page 15: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Beban Kerugian Lainnya 126.060

Jumlah Pendapatan (Beban) Lainnya

297.470

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 231.423

Pajak Penghasilan 66.934

Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan

164.489

Laba Persaham 1,74

3. Neraca Terdapat tiga jenis Laporan keuangan dalam akuntansi finansial, laporan

keuangan pertama adalah laporan laba rugi, laporan neraca, catatan atas laporan keuangan, arus kas dan perubahan ekuitas.. Neraca merupakan laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan yang berisi posisi keuangan perusahaan baik menyajikan aset perusahaan, liabilities perusahaan, dan ekuitas perusahan. Neraca memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan yang mencerminkan likuiditas, solvabilitas, return on investmen dan masih banyak lagi fungsi dari laporan keuangan neraca ini.

Likuiditas menggambarkan jumlah waktu yang diperlukan untuk menggubah atau mengkonversi harta yang dimiliki oleh perusahaan menjadi kas (Kieso; 1995;252) Atau kebanyakan orang menmberikan arti bahwa liquiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayarkan utang yang telah jatuh tempo.

Neraca mencerminkan flesibilitas perusahaan, dengan mengetahui fleksibitas perusahaan maka steakholder dapat menilai tentang perusahaan tersebut.

Page 16: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Fleksibilitas keuangan didefinisikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk mengambil tindakan efektif guna mengubah jumlah dan arus kas sehingga perusahaan dapat tanggap terhadap kebutuhan dan peluang yang tidak terduga (Kieso; 1995;252)

Laporan keuangan neraca sangat bermanfaat bagi perusahaan namun tidak berarti laporan keuangan neraca tidak memiliki kekurangan sama sekali, terdapat kekurangan yang mendasar dari laporan keuangan neraca ini. Salah satu yang sangat penting adalah necara tidak mencerminkan nilai masa berjalan karena pembuat atau akuntan yang telah menyusun laporan keuangan tidak menggunakan prinsip biaya sekarang tetapi menggunakan prinsip biaya historis. Akibatnya terdapat beberapa aset perusahaan dan hutang perusahaan disajikan dalam nilai historis perusahaan yang tidak sesuai dengan nilai pasar. Keterbatasan lain dari neraca adalah dalam menyusun laporan keuangan perusahaan maka penyusun mempertimbangkan dan menggunakan estimasi yang telah ditentukan. Salah satu contoh untuk permasalahan ini dalah ketertagihan piutang, penjadwalan persediaan dan umur kegunaan harta jangka panjang, dan harta tak berwujud lainnya menggunakan pertimbangan dari kebijakan akuntansi dan estimasi yang digunakan untuk menilai dari nilai yang dimiliki perusahaan. Laporan keuangan juga tidak menyajikan nilai-nilai yang sulit diukur dalam laporan keuangan tetapi penting bagi perusahaan. Nilai-nilai tersebut misalnya adalah keberadaan sumber daya perusahaan. Sumber daya manusia bagi perusahaan penting namun tidak pernah dinilai oleh perusahaan. Klasifikasi Neraca

a. ASET/AKTIVA Aset atau aktiva dapat didefinisikan sebagai kemungkinan keuntungan

ekonomi masa depan yang diperoleh atau dikendalikan kesatuan sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Kieso; 1995;255).

Secara umum harta atau aset perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi Aset Lancar dan Aset Tak Lancar. Aset Lancar dapat didefiniseikan sebagai kas dan harta lain yang diperkirakan dapat dikonversi menjadi uang kas, dijual atau dikonsumsi baik dalam jangka satu tahun atau dalam siklus operasi perusahaan, mana yang lebih panjang. Siklus Operasi adalah waktu rata-rata diantara akuisisi bahan dan perlengkapan dan realisasi kas melalui penjualan produk untuk bahan dan perlengkapan yang diperoleh. Siklus dalam operasi ini bergerak dari kas melalui persediaan, produksi, penjualan, dan piutang kemudian kembali ke kas perusahaan. Apabila perusahaan memiliki siklus operasi perusahaan kurang dari satu tahun maka aset tersebut dimaksukan dalam klasifikasi aset lancar perususahaan, tetapi apabila

Page 17: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

perusahaan memiliki aset yang siklus operasi perusahaan melebihi satu tahun maka batas waktu operasi perusahaan inilah yang akan dijadikan dasar.

Aset disajikan didalam laporan keuangan berdasarkan likuiditasnya. Likuiditas seperti yang telah dijelaskan adalah kemampuan perusahaan untuk mengubah sejumlah aset atau harta perusahaan menjadi kas. Adapun jenis klasifikasai lebih lanjut dari aset lancar adalah kas dan setara kas, surat berharga, piutang, persediaan, dan biaya dibayar dimuka. Pos-pos tidak dianggap kedalam aset lancar jika hal tersebut tidak diharapkan menjadi kas atau direalisasi menjadi kas dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus opersasi perusahaan, mana yang lebih panjang.

Terdapat beberapa kasus mengenai hal ini seperti kas perusahaan mungkin bukan menjadi bagian dari kas perusahaan hal ini dikarenakan kas yang dimiliki perusahaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelunasan hutang jangka yang akan jatuh tempo.

Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dilakukan lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan. Investasi jangka panjang biasanya terdiri dari beberapa hal berikut ini:

-Investasi dalam sekuritas Contohnya investasi dalam obligasi, saham biasa, dan wesel jangka panjang

-Investasi dalam harta tetap berwujud Contohnya tanah, mesin, peralatan gedung dan bangunan

-Investasi yang disisihkan dalam dan khusus Contohnya dana pelunasan, dana pensiun, dana perluasan pabrik

Page 18: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

b. KEWAJIBAN/HUTANG Kewajiban didefinisikan sebagai kemungkinan pengorbanan ekonomi di masa

depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh kesatuan tertentu untuk mentransfer harta atau memberikan jasa kepada kesatuan lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau kejadian dimasa lalu.

Kewajiban dapat diklasifikan menjadi dua klasifikasi umum yaitu kewajiban jangka pendek (Lancar) dan kewajiban jangka panjang (Kewajiban tak Lancar). Kewajiban lancar (current liabilities) didefinisikan sebagai kewajiban yang diperkirakan dapat dilikuidasi baik melalui penggunaan harta lancar maupun dengan kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang lainnya. Kewajiban lancar ini mencakup beberapa hal sebagai berikut; hutang merupakan kewajiban yang diperoleh atau berasal dari perolehan

barang dan jasa ,contohnya adalah hutang dagang, hutang upah, hutang pajak dll.

Tagihan yang diterima dimuka untuk penyerhan barang atau jasa atau pemberian jasa ,contohnya adalah pendapatan sewa diterima dimuka atau pendapatan pelanggan diterima dimuka.

Kewajiban lain dimana likudasinya terjadi dalam siklus operasi perusahaan, contohnya adalah bagian dari obligasi perusahaan yang harus dibayarkan pada periode berjalan, atau kewajiban jangka pendek yang berasal dari pembelian peralatan.

Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan secara layak tidak akan dilikuidasi dalam siklus operasi normal, tetapi akan dibayarkan pada suatu tanggal di luar waktu tersebut. Pada umumnya kewajiban jangka panjang terdiri dari beberapa hal sebagai berikut;

β€’ Kewajiban yang berasal dari situasi keuangan yang spesifik misal penerbitan obligasi, kewajiban lease jangka panjang, wesel bayar jangka panjang.

β€’ Kewajiban yang berasal dari operasi biasa perusahaan bersangkutan seperti kewajiban pensiun dan kewajiban pajak yang ditangguhkan.

β€’ Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu kejadian atau lebih di masa depan untuk meneguhkan jumlah yang harus dibayar, siapa yang harus dibayar, tanggal pembayaran. Seperti jaminan jasa dan kotinjensi lainnya.

Page 19: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

c. EKUITAS Ekuitas didefinisikan sebagai hak tersisa dalam harta suatu kesatuan yang

tetap tinggal ada atau setelah dikungkan dengan kewajiban perusahaan, ekuitas adalah hak kepemilikan.

4. ARUS KAS Laporan arus kas menunjukan sejumlah kas masuk dan keluar dalam aktivitas

perusahaan. Laporan arus kas bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas menyajikan laporan arus kas masuk dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Contoh neraca :

PT.BUMI RETAWU NERACA

Desember 2010 Aktiva Lancar Kas 98.000.000 Bank 180.000.000 Piutang 120.000.000 Pers.Barang Jadi 447.000.000 Pers.Dalam Proses 285.000.000 Pers.Bahan Baku 130.000.000 Efek 210.000.000 Jumlah Aktiva Lancar 1.470.000.000 Aktiva Tetap Tanah 140.000.000 Gedung 1.010.000.000 Akm.Depresiasi (210.000.000) Mesin 710.000.000 Akm.Depresiasi (110.000.000) Jumlah Aktiva Tetap 1.540.000.000 Jumlah Aktiva 3.010.000.000 Pasiva Hutang Lancar Hutang Dagang 310.000.000 Hutang Wesel 110.000.000 Hutang Pajak 170.000.000 Jumlah Hutang Lancar 590.000.000 Jumlah Hutang Jk.Panjang 610.000.000 Jumlah Hutang 1.200.000.000

Page 20: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Modal Saham 1.220.000.000 Agio Saham 140.000.000 Laba Ditahan 450.000.000 Jumlah Modal Sendiri 1.810.000.000 Jumlah Pasiva 3.010.000.000

Page 21: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

C. MENGHITUNG RASIO KEUANGAN. Kondisi kesehatan keuangan suatu perusahaan oerlu diketahui oleh

manajemen melalui posisi financialnya. Untuk mengetahui kondisi financial perusahaan pada suatu saat, mamajemen dapat menghubungkan unsure – unsur aktiva satu dengan yang lainnya, unsur passiva satu dengan yang lainnya, ataupun unsure – unsure aktiva dengan unsur – unsure passiva.

Untuk dapat mengetahuhi aktivitas financial suatu perusahaan, manajemen dapat menggabungkan unsur – unsur rugi laba dengan unsur – unsur neraca yang bersangkutan. Untuk dapat mengetahui profitabilitas perusahaan, manajemen juga dapat menggabungkan unsur – unsur rugi laba satu dengan yang lainnya, atau unsur – unsure rugi-laba dengan unsur – unsur neraca. Dengan mengadakan analisi data financial tersebut manajer dapat mengetahui keaadan dan perkembangan finansial dari perusahaannya.

Dalam menganalisis data finansial tersebut perlu adanya ukuran tertentu, dan ukuran yang sering di gunakan dalam analisi finansial adalah apa yang disebut ratio finansial. Pengertian ratio itu sebenarnya hanyalah angka perbandingan, baik yang dinyartakan dalam presentase atau dalam angka perbandingan.

Penganalisi finansial dalam mengadakan analisis ratio fiansial pada dasarnya dapat menggunakan dua macam perbandingan, yaitu :

i. Membandingkan ratio satu tahun dengan ratio tahun tahun sebelumnya (ratio historis) atau dengan ratio yang diperkirakan untuk tahun – tahun yang akan datang dari perusahaan yang sama.

ii. Membandingkan ratio – ratio dari suatu perusahaan dengan ratio – ratio yang sama dari rata – rata industri. Dari hasil perbandingan itu dapat diketahui apakah perusahaan tersebut dalam hal ratio tertentu berada di bawah, diatas atau sama dengan ratio industri.

β€œjika perusahaan mempunyai ratio tertentu diatas industri berarti dalam aspek tersebut perusahaan berada di atas rata – rata industri. Sebaliknya kalau ratio perusahaan lebih kecil dari ratio rata – rata industri maka aspek finansial perusahaan tersebut berada di bawah rata – rata indusri”. Apabila suatu perusahaan mengetahui bahwa dia dalam ratio – ratio tertentu dibawah rata – rata industri, haruslah di analisi faktor – factor apasaja yang menyebabkannya, untuk kemudian diambil kebijakan atau tindakan untuk meningkatkan ratio tersebut menjadi β€œrata – rata” atau β€œdiatas rata – rata” dalam industri yang bersangkutan.

Page 22: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Pada dasarnya ratio – ratio financial dapat dikelompokan menjadi beberapa

kelompok ratio yaitu : a) Ratio – ratio likuiditas. b) Ratio – ratio solvabilitas atau ratio leverage. c) Ratio – ratio aktivitas. d) Ratio – ratio profitabilitas. Likuiditas suatu perusahaan mengambarkan kemampuan perusahaan tersebut

untuk dapat memenuhi kewajiban – kewajiban finansialnya tepat pada waktunya. Jika perusahaan itu membayar kewajibannya tepat waktu maka perusahaan itu disebut likuid. Sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak dapat membayar utang tepat waktu maka di sebut tidak likuid. Solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk melunasi semua utang – utangnya apabila terpaksa perusahaan di likuidasikan. Apabila suatu perusahaan dilikuidasi apakah semua aktivanya sanggup melunasi utangnya atau tidak. Apabila perusahaan tersebut memiliki aktiva yang cukup atau lebih dari cukup melunasi utang – utangnya maka, perusahaan tersebut dikatakan solvable. Jika tidak maka perusahaan tersebut insovable. Aktivitas dicerminkan oleh frekuensi dana yang tertanam dalam suatu aktiva, berputar selama satu periode tertentu. Makan tinggi frekuensi perputarannya dikatakan makin tinggi frekuensi perputaran dana selama satu periode tertentu dikatakan makin rendah aktivitas finansialnya dari perusahaan tersebut. Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaann untuk menghasilkan keuntungan, baik dihubungkan dengan penjualan, maupun dihubungkan dengan aktiva yang menghasilkan keuntungan tersebut atau dihubungkan dengan modal sendiri. Berikut adalah rumus dan interprestasi analisa keuangan perusahaan :

a. Ratio likuiditas Ratio keuangan metode perhitungan interprestasi

1. Current ratio π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Ž π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™β„Žπ‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’ π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™

π‘₯π‘₯100% =

Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancer. Setiap hutang lancer Rp1,00 dijamin oleh aktiva lancer Rp 2,50

2. Cash ratio π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘˜π‘˜ + π‘’π‘’π‘’π‘’π‘’π‘’π‘Žπ‘Ž + π‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žβ„Žπ‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’ π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ π‘₯π‘₯100% = Kemampuan membayar

utang dengan segera

Page 23: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera di tuangkan. Setiap hutang lancer Rp1,00 dijamin oleh aktiva lancer Rp 2,50

3. Quick ratio (acid test ratio)

π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘˜π‘˜ + π‘’π‘’π‘’π‘’π‘’π‘’π‘Žπ‘Ž + π‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’ + π‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žβ„Žπ‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’ π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™

π‘₯π‘₯100%

=

Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus terpenuhi. Dengan aktiva lancer yang lebih likuid. Setiap hutang lancer Rp 1,00 dijamin dengan assets 1,00

4. Working capital to total asstes ratio

π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Ž π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ βˆ’ β„Žπ‘Žπ‘Ž π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘—π‘—π‘™π‘™π‘Žπ‘Žβ„Ž π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Ž

π‘₯π‘₯100%

=

Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja neto Setiap Rp 1,00 asstes perusahaan Rp 0,28 terdiri dari modal kerja (aktiva lancar)

b. Ratio leverage.

1. Total debt to equity ratio

β„Ž π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ + β„Ž π‘—π‘—π‘Žπ‘Ž π‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘—π‘—π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’π‘—π‘—π‘šπ‘šπ‘šπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™

π‘₯π‘₯100%

Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang. 63% dari setiap modal sendiri menjadi jaminan utang.

2. Long term debt to equity ratio

β„Žπ‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’ π‘—π‘—π‘Žπ‘Ž π‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘—π‘—π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’π‘—π‘—π‘šπ‘šπ‘šπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™

π‘₯π‘₯100%

Bagian setiap rupiah modal sendiri yang di jadikan jaminan untuk hutang jangka panjang. 33% dari setiap rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang

Page 24: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

jangka panjang

c. Ratio aktivitas.

1.Total asset turn over

π‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘—π‘—π‘™π‘™π‘Žπ‘Žβ„Ž π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Ž

Kemampuan dna yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berpitar dalam satu periode tertentu, atau kemampuan dana yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue

2. Working capital turn over

π‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ π‘™π‘™π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Ž π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ βˆ’ β„Žπ‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘’π‘’ π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™

Kemampuan modal kerja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan.

d. Ratio profitabilitas.

1. Gross profit

margin π‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ βˆ’ β„Žπ‘π‘π‘π‘

π‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘₯π‘₯100% Laba bruto per rupiah

penjualan 2. Operating

income ratio (operating profit margin)

π‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ βˆ’ β„Žπ‘π‘π‘π‘ βˆ’ π‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™

π‘₯π‘₯100% Laba sebelum bunga dan pajak oleh setiap rupiah penjualan

3. Net profit margin π‘Žπ‘Žπ‘’π‘’π‘’π‘’π‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘’π‘’π‘™π‘™π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ π‘˜π‘˜π‘’π‘’π‘˜π‘˜π‘’π‘’π‘šπ‘šπ‘Žπ‘Žβ„Žπ‘π‘π‘Žπ‘Žπ‘—π‘—π‘Žπ‘Žπ‘Žπ‘Ž

π‘π‘π‘’π‘’π‘™π‘™π‘—π‘—π‘’π‘’π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žπ‘Žπ‘™π‘™ Keuntungan netto per

rupiah penjualan

Page 25: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

D. Peran lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank terhadap kegiatan bisnis.

1. Pengertian Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk

dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan.

Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya.

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama berbentuk aset keuangan (financial assets) atau tagihan (claims) dibandingkan dengan aset non keuangan (non financial assets).

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan aset nonfinancial atau aset ril.

2. Peranan Lembaga Keuangan

a. PENGALIHAN ASET (Assets Transmutation) Lembaga Keuangan memiliki aset dalam bentuk pinjaman kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu, dana kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu, dana pembiayaan aset tersebut diperoleh dari tabungan masyarakat

Page 26: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

b. LIKUIDITAS (Liquidity) Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.

c. REALOKASI PENDAPATAN (Income Reallocation) Lembaga Keuangan sebagai tempat realokasi pendapatan untuk persiapan di masa yang akan datang

d. TRANSAKSI (Transaction) Lembaga Keuangan menyediakan jasa untuk mempermudah transaksi monete

3. Peran Lembaga Keuangan Sebagai Lembaga Intermediasi

β€’ Asset transmutations Lembaga keuangan mempunyai aset berupa janji‐janji untuk membayar atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan peminjam. Dana lembaga keuangan dalam membiayai aset tersebut dananya dapat diperoleh dari penabung yang jangka waktunya menutur kebutuhan penabung.

β€’ Liquidity Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan atau diartikan pula kemampuan bank memenuhi kewajibanny dengan segera.

β€’ Income Allocation Merelokasikan penghasilan waktu sekarang untuk persiapan masa yang akan datang.

β€’ Transactions Peran lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi adalah memberikan jasa agar terjadi transaksi moneter.

Page 27: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

4. Ruang lingkup lembaga keuangan bank.

A. Pengertian bank. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998

Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Selisih dari bunga ini dibank disebut dengan spread based. Apabila suatu bank mengalami kerugian dari selisih bunga, dimana suku bunga simpanan lebih besar dari suku bunga kredit, maka istilah ini disebut dengan nama negative spread.

B. Asal Mula Kegiatan Perbankan

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan eropa.Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke asia barat oleh para pedagang.perkembangan perankan di Asia,Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia,Afrika maupun benua Amerika.

Jika kita telusuri sejarah dikenalnya kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.Sehingga dalam sejarah perbankan,arti bank dikenal sebagai meja tempat menukarkan uang.Dalam perjalanan sejarah tempo dulu mungkin penukaran

Page 28: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

uang hanya dilakukan antar kerajaan yang sau dengan yang lainnya.Kegiatan penukaran uang ini sekarang dikenal dengan pedagang valuta asing(money charger).

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau disebut sekarang ini dengan kegiatan simpanan.Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.uang yang disimpan oleh masyarakat oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Jasa-jasalainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.Akibat dari kebutuhan masyaraat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam,maka peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat baik di negara maju maupun berkembang.Bahkan dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern,perbankan semakin mendominasi perkembangan ekonomi dan bisnis suatu negara.Bahkan aktivitas dan keberadaan perbankan sangat menentukan kemajuan suatu negara.

C. Sejarah perbankan

Usaha perbankan itu sendiri baru dimulai dari zaman BABYLONIA kemudian dilanjutkan ke zaman YUNANI KUNO dan ROMAWI.Namun,pada saat itu tugas utama bank hanyalah sebagai tempat tukar-menukar uang.

Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia,perkembangan perbankan pun semakin pesat karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari perkembangan perdagangan.Perkembangan perdagangan semula hanya di daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat.bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia pada tahun 1171,kemudian menyusul bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320.Sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris baru dimulai pada abat ke 16.namun karena Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian dijajah,maka perkembangan perbankan pun ikut dibawa ke negara jajahannnya.

Page 29: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda.Bank-bank yang ada,yaitu antara lain:

a De Javasche NV b De Post Paar Bank c De Algemenevolks Crediet Bank d Nederland Handles Maatscappij (NHM) e Nationale Handles Bank(NHB) f De Escompo Bank NV

Di samping itu,terdapat pula bank-bank milik pribumi,China,Jepang dan Eropa lainnya.Bank-bank tersebut antara lain:

a Bank Nasional Indonesia b Bank Abuan Saudagar c NV Bank Boemi d The Charteredbank of India e The Yokohama Species Bank f The Matsui Bank g The Bank of China h Batavia Bank

Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju danberkembang lagi.Beberapa bank Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia.Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lan:

a Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.

b Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 februari 1946. c Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo. d Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. e Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. f Indonesia Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta,kemudian

menjadi Bank Amerta. g NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946

Page 30: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

D. Jenis-Jenis Bank

Dalam prakek perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan yang diatur dal m Undang-undang perbankan. Jika kita melihat jenis perbankan sebelum keluar Undang-undang perbankan No.10 tahun 1998 dengan sebelumnya,yaitu Undang-undang No.14 tahun 1967, maka terdapat beberapa perbedaan.Namun,kegiatan utama atau pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya.

Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari fungsi Bank, serta kepemilikan Bank. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan maupun jangkauan wilayah operasinya. Sedangkan kepemilikan perusaha dilihat dari segi pemilikan saham yang serta akte pendiriannya.

Perbedaan lainnya adalah diliha dari segi siapa nasabah yang mereka layani apakah masyarakat luas atau masyarakat dalam lokasi tertentu(kecamatan). Jenis perbankan juga dibagi kedalam caranya menentukan harga jual dan harga beli.

Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi:

1. Dilihat dari segi fungsinya Menurut Undang-undang pokok perbankan No.14 tahun 1967 jenis pebankan menurut fungsinya:

a. Bank umum b. Bank pembangunan c. Bank tabungan d. Bank pasar e. Bank desa f. Lumbung desa g. Bank pegawai

Namun setelah keluar Undang-undang pokok perbankan No.7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-undang RI.No 10 tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari:

a. Bank umum b. Bank perkreditan rakyat atau BPR

Dimana bank pembanguna dan bank tabungan berubah fungsinya menjadi bank umum sedangkan bank desa,bank pasar, lumbung desa dan bank pegawai menjadi bank perkreditan rakyat(BPR).

Page 31: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Adapun pengertian bank umum dan bank perkreditan rakyat sesuai dengan undang-undang no.10 tahun 1998 dalah sebagai berikut:

a Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prisip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Sifat jasa yang diberikan adalah umum,dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada .Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah.Bank umum sering disebut bank komersil (commercial bank)

b Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jenis dalam lalu lintas pembayaran. Artinya disini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

2. Dilihat dari Segi Kepemilikannya

Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memili bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan.

Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah sbb:

1 ) Bank Milik Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Ditinjau dari segi kepemilikan adalah siapa pun yang turut andil dalam pendirian suatu bank. Kepemilikan bank dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimilikinya.

Β· Bank Negara Indonesia 46 (BNI) Β· Bank Rakyat Indonesia (BRI) Β· Bank Tabungan Negara (BTN) Sedangkan bank milik pemerintah daerah (Pemda) terdapat di daerah

tingkat I dan tingkat II. Contoh bank pemerintah daerah adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Sumatera Utara, BPD Sumatra Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan BPD lainnya.

Page 32: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

2) Bank milik swasta nasional Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta

nasional. Akte pendiriannya menunjukkan kepemilikan swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk pihak swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara lain: Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa Internasional, Bank Niaga, Bank Universal, Bank Internasional Indonesia.

3) Bank milik Koperasi Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh badan hukum koperasi,

contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia. 4) Bank milik campuran Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak

swasta nasional. Saham bank campuran secara mayoritas dimiliki oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain : Sumitono Niaga Bank, Bank Merincop, Bank Sakura Swadarma, Bank Finconesia, Mitsubishi Buana Bank, Inter Pacifik Bank, Paribas BBD Indonesia, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank, dan Bank PDFCI.

5 ) Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.

3. Dilihat dari segi status

Dilihat dari segi kemampuannya dalam melayani masyarakat, bank umum

dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam. Pengklasifikasian ini berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut. Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari jumlah produk, modal, maupun kualitas pelayanannya. Oleh karena itu, untuk memperoleh status tersebut diperlukan penilaian-penilaian dengan kriteris tertentu.

Page 33: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Status bank yang dimaksud adalah:

a. Bank Devisa

Adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveller cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.

b. Bank Non-Devisa

Adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi

sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti halnya bank devisa. Jadi bank non-devisa hanya dapat melakukan transaksi dalam batas-batas negara.

4. Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

1 ) Bank Konvensional

Pengertian kata β€œkonvensional” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah β€œmenurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah β€œberdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman.

Berdasarkan pengertian itu, bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.

Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan investasi. Bank konvensional

Page 34: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

contohnya bank umum dan BPR. Kedua jenis bank tersebut telah kalian pelajari pada subbab sebelumnya.

2 ) Bank Syariah

Sekarang ini banyak berkembang bank syariah. Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990.

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.

Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin.

Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.

Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank konvensional.

Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah.

a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).

b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).

c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).

d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).

e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Alquran dan hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.

Page 35: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

5. RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK.

Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Pengertian Lembaga keuangan bukan bank Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/1972,

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB ) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

Fungsi Lembaga keuangan bukan bank mempunyai fungsi di bidang keuangan. Lembaga ini secara langsung atau tidak langsung mengumpulkan dana terutama dengan cara mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.

Bentuk – bentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) :

A. Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Kredit Koperasi kredit adalah suatu lembaga keuangan berbentuk koperasi yang

usahanya di bidang perkreditan atau simpan pinjam dengan tujuan membantu memperbaiki keadaan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya. Kegiatan koperasi kredit yaitu menerima simpanan dari anggotanya dan meminjamkan kepada anggota yang membutuhkan dengan syarat yang mudah dan bunga ringan.

Koperasi kredit mempunyai fungsi sebagai berikut. a. Sebagai pendorong kegiatan menabung di kalangan anggota. b. Sebagai lembaga yang melayani anggota yang membutuhkan pinjaman. c. Membimbing anggota dalam memanfaatkan pinjaman/kredit. d. Membantu anggota dari cengkeraman lintah darat.

Dalam menjalankan usahanya, koperasi kredit memperolah dana atau modalnya dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut. a. Simpanan pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota koperasi, yang besarnya sama untuk tiap anggota.

b. Simpanan wajib Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib dibayar oleh anggota kepada

koperasi secara rutin yang besarnya sama untuk tiap anggota. Pembayaran rutin di sini bisa setiap minggu, setiap bulan, atau setiap musim sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.

Page 36: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

c. Simpanan suka rela Simpanan suka rela adalah simpanan yang sifatnya suka rela, artinya tidak

diwajibkan kepada anggota koperasi , sehingga anggota koperasi boleh menyimpan boleh tidak. Besarnya simpanan suka rela tidak ditentukan dan terserah anggota yang bersangkutan.

d. Sumber lain yang sah Sumber lain pendanaan dan permodalan koperasi dapat berasal dari bantuan

pemerintah, hibah , dana cadangan koperasi, dan modal pinjaman dari pihak lain.

A. Perusahaan Umum Pegadaian/Perum Pegadaian Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang

kegiatannya memberikan pinjaman uang yang besarnya berdasarkan pada nilai barang jaminan yang diserahkan. Jaminan tersebut bisa berupa barang bergerak, seperti perhiasan (emas dan perak), barang-barang elektronik, sepeda motor, mobil, dan lain-lain maupun tidak bergerak, contohnya tanah dan bangunan. Perum Pegadaian ada di setiap kota di Indonesia. Tujuan pemerintah menyelenggarakan Perum Pegadaian yaitu untuk membantu rakyat kecil dengan memberikan kredit/pinjaman agar terhindar dari kreditor liar (lintah darat) yang meminjamkan uang dengan bunga sangat tinggi. Jangka waktu pinjaman melalui pegadaian biasanya selama satu tahun atau kurang dari satu tahun.

B. Perusahaan Asuransi Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui

penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi suatu peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang ikut program asuransi. Dana yang dihimpun perusahaan asuransi umumnya diinvestasikan dalam surat berharga atau dipinjamkan kepada pihak lain.

Kegiatan perasuransian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992. Beberapa contoh perusahaan asuransi di Indonesia antara lain:

a. Asuransi Bumi Putra d. Asuransi Sosial Tenaga Kerja b. Asuransi Jiwasraya e. Asuransi Kesehatan Indonesia c. Asuransi Kerugian Jasa Raharja

Sekarang ini banyak sekali bermunculan perusahaan asuransi yang menawarkan beragam jaminan bagi nasabahnya sehingga dikatakan perusahaan asuransi memiliki peranan yang penting, antara lain: a. menambah lapangan kerja bagi masyarakat b. mengurangi kekhawatiran dalam kehidupan masyarakat

Page 37: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

c. mengurangi kerugian yang ditanggung masyarakat d. memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat.

C. Lembaga Dana Pensiun

Di Indonesia, para pegawai negeri sipil setelah tidak bertugas/purnatugas akan memperoleh dana pensiun. Dana pensiun ini diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap bulan selama masih aktif bekerja. Ketika pegawai negeri yang bersangkutan telah pensiun, maka setiap bulan ia akan memperoleh uang pensiun. Lembaga yang mengelola dana pensiun adalah PT Taspen. Jadi PT Taspen menghimpun dana dari para pegawai dan menyalurkanya dengan memberikan uang pensiun kepada para pegawai yang telah pensiun. Selain itu juga disalurkan melalui pembelian kredit atau diinvestasikan lewat pemberian surat berharga.

D. Lembaga Pembiayaan (LEASING)

Lembaga pembiayaan ialah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat.

Lembaga pembiayaan bergerak dalam bidang-bidang usaha berikut. a. Usaha sewa guna usaha/leasing company, yaitu badan usaha yang

melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal yang dibutuhkan oleh nasabah.

b. Usaha pembiayaan konsumen, yaitu badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala.

c. Usaha kartu kredit, adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.

d. Usaha penyertaan modal/modal ventura, adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

E. Bursa Efek. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan

Page 38: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai β€œkegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen

F. Pasar uang Pasar Uang ~ Uang selain digunakan sebagai alat pembayaran yang sah,

juga mempunyai fungsi-fungsi lain, di antaranya sebagai tolok ukur kekayaan seseorang, tingkat daya beli seseorang, dan alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan seseorang. Dalam perkembangannya, uang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan di pasar uang.

1. Pengertian Pasar Uang Pasar uang adalah pasar tempat diperjualbelikan dana-dana dan surat-surat

berharga yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun/jangka pendek. Fungsi pasar uang sendiri adalah untuk memudahkan mengalirnya arus dana jangka pendek dari pihak yang berlebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Dengan adanya pasar uang, maka dana yang belum digunakan oleh pemiliknya dapat diproduktifkan oleh orang lain, sehingga tidak ada yang tidak produktif.

Pasar uang bisa digolongkan sebagai pasar abstrak. Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan barang tetapi barangnya tidak tersedia di pasar tersebut, yang ada hanyalah barang sebagai contoh yang bentuknya bisa berupa: barang itu sendiri (dalam jumlah sedikit), brosur atau surat berharga. Dengan demikian, dalam pasar uang tidak akan ditemui beberapa penjual yang sedang menjajakan uang (seperti para pedagang buah sedang menjajakan buah), tapi dalam pasar uang, posisi uang diwakili oleh suratsurat berharga jangka pendek. Oleh karena itu, pasar uang digolongkan sebagai pasar abstrak.

Page 39: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

2. Instrumen yang Diperdagangkan di Pasar Uang. Pasar uang adalah merupakan suatu kelompok pasar di mana kredit jangka

pendek diperjualbelikan. Dana dan surat berharga yang diperdagangkan antara lain:

I. Sertifikat Bank Indonesia ( SBI ) Sertifikat Bank Indonesia (SBI adalah sejenis surat berharga yang

dikelurkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral, dan dimaksudkan untuk dibeli oleh Bank Umum dengan nominal yang besar. Tujuan Bank Indonesia mengeluarkan sertifikat ini untuk mengurangi peredaran uang di masyarakat. Untuk itu, bank umum yang sedang kelebihan dana diharukan membeli SBI sesuai dengan jumlah dana yang dirasakah sebagai kelebihan tersebut, supaya dana itu tidak beredar ke masyarakat. Tindakan Bank Indonesia mengelurkan SBI adalah untuk menekan gejolak inflasi.

II. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat Berharga pasar uang (SBPU) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dan dibeli hanya oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Sebetulnya SBPU adalah kebalikan dari SBI. Tujuan SBPU untuk meningkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi. Transaksi SBPU hanya terjadi antarbank saja dan tidak dapat dilakukan oleh perseorangan secara umum.

III. Sertifikat Deposito Jangka Pendek Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh bank dalam nilai nominal tertenu sebagai surat atas unjuk. Bagi pemegang sertifikat deposito akan diberika bunga sesuai dengan bunga deposito yang dapat diambil sebelum jatuh tempo atau pada saat jatuh tempo.

IV. Wesel Dagang (Treasurry Bill)

Surat wesel adalah surat perintah untuk melakukan pembayaran yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan nonbank.

V. Promes (Promissory Notes) VI. Aksep (Banker’s Acceptent) VII. Surat Utang Negara (SUN) VIII. Reporchase Agreement IX. Pinjaman sewaktu-waktu (Call Money) X. Kertas perbendaharaan negara (Commercial Paper) XI. Pelaku Pasar Uang

Pasar uang terjadi di bank, baik bank milik pemerintah maupun bank milik

swasta yang dapat memperjualbelikan surat-surat berharga, baik Sertifikat Bank

Page 40: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

Indonesia (SBI), Commercial Paper (CP), Sertifikat Deposito, call money yang pada umumnya berjangka pendek. Lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang antara lain sebagai berikut.

a) Bank-bank b) Perusahaan-perusahaan umum c) Perusahaan asuransi d) Yayasan e) Lembaga keuangan lainnya: Koperasi dan Rumah Gadai.

3. Anjak Piutang (Factoring) 1. PENGERTIAN ANJAK PIUTANG

Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontarak di mana perusahaan anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan, jasa perlindungan terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban kepada perusahaan anjak piutang secara terus menerus menjual atau menjaminkan piutang yang berasal piutang yang berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian jasa-jasa.

Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan (debitur) dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri (Keputusan Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1988 taanggal 20 Desember 1988).

Dari definisi tersebut, dapat dikemukakan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi: 1. Pengambil alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau dengan cara lain sesuai dengan kesepakatan. 2. Mengelola usaha penjualan kredit pada suatu perusahaan. 3. Penagihan piutang perusahaan klien.

2. PERAN ANJAK PIUTANG DALAM EKONOMI Kenyataan selama ini adalah masih banyaknya sektor usaha yang

menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Masalah-masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan dengan kurangnya kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan; lemahnya pemasaran akibatnya kurangnya sumber daya manusia yang cukup berpengalaman, yang tentunya akan mempengaruhi pencapaian target penjualan. Kelemahan di bidang manajemen menyebabkan semakin meningkatnya jumlah kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas usaha yang pada gilirannya akan semakin menyulitkan perusahaan memperoleh tambahan sumber pembiayaan melalui lembaga keuangan.

Telah menimbulkan masalah lain yaitu masalah administrasi penjualan terutama dalam mengelolan penjualan secara kredit. Hal ini menyebabkan

Page 41: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

perusahaan akan mengalami masalah piutang macet yang jelas, akan sangat mempengaruhi kelancaran arus kasnya.

Dengan mengatasi kendala yang dialami dunia usaha, kehadiran lembaga keuangan anjak piutang akan memberikan suatu alternatif pemecahan masalah. Melalui anjak piutang, dimungkinkan bagi perusahaan-perusahaan untuk memperoleh sumber pembiayaan secara mudah dan cepat sampai 80% dari nilai faktur penjualannya secara kredit. Disamping itu, dengan didukung tenaga-tenaga yang berpengalaman dan ahli dibidangnya, perusahaan anjak piutang dapat membantu mengatasi kesulitan dalam bidang pengelolaan kredit. Dengan demikian klien dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan peningkatan produksi dan penjualan.

3. Manfaat yang dapat diberikan oleh perusahaan anjak piutang dalam rangka peningkatan kemampuan dunia usaha:

a. Menurunkan biaya produksi perusahaan b. Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran di muka atau

advanced payment sehingga akan meningkatkan credit standing perusahaan klien.

c. Meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien, karena klien dapat mengadakan transaksi dagang secara bebas atas dasar open account baik perdaganagn dalam maupun luar negeri.

d. Meningkatkan kemampuan klien memperoleh laba melalui peningkatan perputaran modal kerja.

e. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit macet. Risiko kredit macet dapat diambil alih oleh perusahaan anjak piutang.

f. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

4. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DALAM ANJAK PIUTANG Adapun pihak – pihak yang terlibat dalam transaksi anjak piutang adalah

sebagai berikut: a) Kreditor atau client yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak

piutang untuk ditagih atau dikelola atau di ambil alih degan cara di kelola atau dibeli sesuai perjanjian den kesepakatan yang telah di buat.

b) Perusahaan anjak piutang (factoring), yaitu perusahaan yang akan mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.

c) Debitur yaitu nasabah yang mempunyai masalah (utang) kepada kreditor (client)

D. JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG

Fasilitas anjak piutang yan ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang dapat dibedakan dalam berbagai jenis sebagai berikut: 1. Berdasarkan Pelayanan

Page 42: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

a. Full Service Factoring Anjak piutang jenis ini memberikan jasa secara menyeluruh, baik jasa

pembiayaan maupun nonpembiayaan. b. Bulk Factoring

Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan dan pemberitahuan saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa lain seperti resiko piutang, administrasi penjualan, dan penagihan.

c. Maturity Factoring Pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh klien tetapi oleh

pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta proteksi atas tagihan. d. Finance Factoring

Anjak piutang jenis ini hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja tanpa ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih. Penyediaan pembiayaan dana tunai pada saat penyerahan faktur pada perusahaan factoring sampai sejumlah 80% dari nilai seluruh faktur sesuai dengan besarnya plafon pembiayaan (limit kredit). Klien tetap harus bertanggung jawab terhadap pembukuan piutang dan penagihannya, termsuk menanggung risiko tidak tertagihnya piutang tersebut.

4. Modal ventura.(joint venture). a) Modal ventura

adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukar dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara

Page 43: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

b) Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,

Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Page 44: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

BAB 3

PENUTUPAN A. KESIMPULAN.

Keuangan (atau manajer keuangan perusahaan) mengandung empat tanggung jawab : (1) menentukan investasi jangka panjang (2) mendapatkan dana untuk membayar investasi (3) menyelenggarakan kegiatan finansial setiap hari (4) dan membantu mengelola resiko.

manajer keuangan merencanakan dan mengendalikan akuisisi serta menyerbarkan finansial. Mereka mengumpulkan dana, membayar utang, menetapkan kredit dagang, mendapatkan pinjaman, mengendalikan saldo kas, dan merencanakan kebutuhan keuangan dimasa mendatang. Namun tujuan utama manajer keuangan adalah meningkatkan nilai sebuah perusahaan dan kekayaan pemegang salam. Mereka harus memastikan bahwa pendapatan melebih biaya – biaya dengan kata lain, dapat menghasilkann laba.

Manajer keuangan harus bisa memanfaatkan segala sumber keuangan yang ada salah satunya dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. semua lembaga – lembaga keuangan tersebut dapat dijadikan perusahaan melalui manajer keuangan untuk mendapatkan dana, maupun menyalurkan dana secara optimal.

B. SARAN.

Manajemen keuangan yang baik perlulah diterapkan oleh setiap jenis usaha baik,usaha kecil,menengah maupun besar. Untuk mewujudkan agar manajemen keuangan tersebut bisa terlaksana dengan baik perlu lah diadakan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja manajer keuangan maupun dari laporan keuangan itu sendiri. Agar kemampuan perusahaann di bidang keuangan (dari segi solvabilitas,rentabilitas,provitabilitas) bisa terwujud dengan baik.

Page 45: MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN  · PDF filependahuluan ... b. memahami laporan keuangan..... 11 1. tujuan laporan keuangan ... bab 2 pembahasan

DAFTAR PUSTAKA

J.Ebert, R. W. (2007). bisnis edisi ke delapan. jakarta: erlangga.

L.M Syamryn, S. (2012). pengantar akutansi (mudah membuat jurnal dengan pendekatan siklus akutansi). jakarta: Rajawali pers.

M.M, K. S. (2008). bank dan lembaga keuangan lainnya (edisi revisi). jakarta: Rajawali pers.

Pandji Anoraga, S. (2011). pengantar bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.