makalah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 1_1
DESCRIPTION
ijkTRANSCRIPT
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
TENTANG KETAHANAN NASIONAL
Disusun Oleh:
1. AKBAR SUNANDI (LT1B/3.31.14.1.02)
2. BAGUS PRASETYA (LT1B/3.31.14.1.09)
3. M. RIDHO FERNANDA (LT1B/3.31.14.1.15)
4. PRIMA PRAKASTIANA (LT1B/3.31.14.1.17)
5. RISKI GELAR HERLAMBANG (LT1B/3.31.14.1.18)
6. VICTOR RIYAN MAULANA (LT1B/3.31.14.1.22)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
1
DAFTAR ISI
Daftar isi...........................................................................................................2
Bab I
1.1 Pendahuluan..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
Bab II
2.1Pengertian ketahanan nasional..................................................................5
2.2Hakekat ketahanan nasional dan konsepsi ketahanan nasional Indonesia5
2.3Pengembangan ketahanan nasional berdasarkan pokok pikiran dasar
ketahanan nasional.....................................................................................6
2.4Asas-asas ketahanan nasional...................................................................8
2.5Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional................................................9
2.6Sifat-sifat ketahanan nasional...................................................................10
2.7Ciri-ciri ketahanan nasional.......................................................................11
2.8Pengaruh aspek ketahanan nasional........................................................12
2.9Ketahanan dalam bidang ideologi.............................................................14
2.10Ketahanan dalam bidang politik..............................................................17
2.10.1 Ketahanan dalam bidang politik dalam negeri.....................................17
2.10.2 Ketahanan dalam bidang politik luar negeri........................................18
2.10.3 Mewujudkan ketahanan dalam politik..................................................18
2.11Ketahanan dalam bidang ekonomi..........................................................19
2.12Ketahanan dalam bidang sosialbudaya..................................................21
2.13Ketahanan dalam bidang pertahanan dan keamanan............................27
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan..............................................................................................36
3.2 Saran........................................................................................................36
Daftar pustaka................................................................................................37
2
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan
seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak
negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa
ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia
dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan
bangsa.Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia
tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan
ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.
Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk
merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dorongan kesadaran bangsa
yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada
lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam
menciptakan suasana damai.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa
Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan
keutuhan bangsa.Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945, bangsa dan Negara.Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negera.Manusia
Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan
sebagai makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan
berpikir, akal dan berbagai keterampilan. Karena itu, manusia yang
berbudaya akan selalu mengadakan hubungan:
a. dengan Tuhan,disebut Agama,
b. dengan cita-cita, disebut Ideologi,
3
c. dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik,
d. dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi,
e. dengan manusia disebut Sosial,
f. dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam tugas ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Apa pengertian dari ketahanan nasional.
2. Hakekat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia.
3. Bagaimana pokok-pokok pikiran dasar Ketahanan Nasional.
4. Apa saja asas-asas ketahanan nasional.
5. Apa kedudukan dan fungsi ketahanan nasional
6. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional.
7. Apa ciri-ciri ketahanan nasional.
8. Bagaimana pengaruh aspek ketahanan nasional.
9. Implementasi Ketahanan nasional dalam bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
10.Contoh studi kasus ketahanan nasional.
4
1.3 TUJUAN
Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indoneisa dan
dalam mencapai tujuan nasional.Seluruh warganegara suata Bangsa
harus mempunyai kesadaran bahwa pentingnya hal tersebut. Di harapkan
dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :
1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,
2. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan,
3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan
apa yang menjadi tujuan nasional
4. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan
dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.Untuk
menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh
berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.
a. Kesejahteraan adalah Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya
kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
b. Keamanan adalah Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-
nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
6
2.2 HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN
NASIONAL INDONESIA
2.2.1 hakekat ketahanan nasional
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah Keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup dan
tujuan negara.
2.2.2 konsepsi ketahanan nasional
Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah Pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
2.3 PENGEMBANGAN KETAHANAN NASIONAL BERDASARKAN
POKOK PIKIRAN DASAR KETAHANAN NASIONAL
2.3.1 Manusia Berbudaya
Manusia dikatakan mahluk sempurna karena memiliki naluri,
kemampuan berpikir, akal, dan ketrampilan, senantiasa berjuang
mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan
hidupnya, berupaya memenuhi baik materil maupun spiritual. Oleh
karena itu manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan-
hubungan dengan:
a. Dengan Tuhan, disebut Agama.
b. Dengan cita-cita, disebut Ideologi.
c. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.
d. Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.
e. Dengan manusia, disebut Sosial.
f. Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi,
dan
g. Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.
7
2.3.2 Tujuan Nasional Falsafah Bangsa dan Idiologi Negara
Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional
karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu berhadapan
dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses
mencapai tujuan yang telah di tetapkannya. Falsafah Bangsa dan
ideologi Negaara juga menjadi pokok pikiran.Hal ini tampak dari
makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai
berikut:
a) Alinea Pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya
Kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya
kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan
bertentangan dengan hak asasi manusia.
b) Alinea Kedua menyebutkan : “Dan perjuangan kemerdekaan
Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesian yang merdeka,
berdaulat, adil, dan makmur.” Maknanya adanya masa depan
yang harus di raih (cita-cita).
c) Alinea Ketiga menyebutkan : “Atas berkat rahmat Allah Yang
Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya
berkehidupan kebangsaan yang sebab maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini Kemerdekaan.” Maknanya bila Negara
ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mendapat ridho Alloh yang merupakan dorongan
spiritual.
8
d) Alinea Keempat menyebutkan : “Kemerdekaan dari pada itu untuk
membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaain abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Kuasa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-
cita yang harus di capai oleh bangsa Indonesia melalui wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.4 ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL
2.4.1 Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar
dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tanpa
kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan
berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan
keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan
nasional.Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan
wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
9
2.A.2 Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek
kehidupan.Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
2.A.3 Asas Mawas diri ke Dalam dan Mawas ke Luar.
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.Di samping itu, system
kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya.
Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik
yang bersifat positif maupun negative. Untuk itu diperlukan sikap
mawas ke dalam maupun ke luar.
a. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan
kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai
kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat
kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.Hal ini tidak berarti
bahwa Ketahanan Nasional mengandung sikap isolasi atau
nasionalisme sempit.
b. Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisifasi dan
berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri
dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional.Kehidupan nasional harus mampu
mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke
luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan
pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling
menguntungkan.
10
2.A.4 Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.Asas ini mengakui adanya perbedaan.Perbedaan tersebut
harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar
tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling
menghancurkan.
2.5 KEDUDUKAN DAN FUNGSI KETAHANAN NASIONAL
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai
berikut :
2.5.1 Kedudukan, ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta
merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara
berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang
ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh
Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
2.5.2 Fungsi , Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai
doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap
terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional
(wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner
ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak
(sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi,
maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang
bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional
juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada
11
hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan
pembangunman nasional disegala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.
2.6 SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:
1. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemanpuan dan kekuatan sendiri
serta pada keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip
tidakmudahmenyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas dan
kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
dalam perkembangan global (interdependent).
2. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat atau turun
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di
dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah
pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus
senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan
untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan
terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan
selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
12
4. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara
berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan
dan kekuatan bangsa. Dengan demikian diharapkan agar bangsa
Indonesia mempunyai harga diri dan mendapat perhatian dari bangsa
lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Berdasarkan
dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat
ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan
pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
5. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,
kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan
moral dan kepribadian bangsa.
2.7 CIRI-CIRI KETAHANAN NASIONAL
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
kehidupan, maka suatu negara perlu pertahanan menghadapi dan
mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun dari dalam negeri. Di
dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah
(trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan
lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan
13
2.8 PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.Tiap-tiap
aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama
pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi
umum yang sulit dipantau karena sangat komplek.
Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek
yang mendukung kehidupan, yaitu:
2.8.1 Aspek alamiah, yang terdiri dari ;
a. aspek geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang
dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua
samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan
demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas
perdagangan.Namun, aspek geografis Indonesia juga
menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan
yang berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan,
maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai
ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-
beda.Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya
ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan
bangsa.Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik dan
geografis.Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara
yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis
merupakan pelaksanaan dari geopolitik.
14
b. Kependudukan
merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan
perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga
sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar pembangunan
nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun
harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar
pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas
tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga
dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi
kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan kita
harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam
kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap
ketahanan nasional. Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak
ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah
sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi,
munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang
demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan
perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan,
prostitusi dan semacamnya yang akan mengganggu ketahan
nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus
memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di
atas.
c. sumber kekayaan alam.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat
di muka bumi tidak tersebar secara merata.Dalam artian bahwa
15
kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda.Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan
pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat
termanfaatkan secara merata dan optimal.Adapun pemanfaatan
kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan
asas maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki
arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan
menjaga ketimpangan antar daerah.Lestari berarti pemanfaatan
kekayaan alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan
aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan
datang dan kesinambungan pembangunan.
2.8.2 Aspek sosial, yang terdiri dari aspek ideologi, poIitik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam.
16