makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · dalam makalah ini demografi atau data kependudukan...

44
MAKALAH KARAKTERISTIK PEMUDA PERKOTAAN Disusun oleh: Pusat Kajian Kepemudaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS ONDONESIA

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

MAKALAH

KARAKTERISTIK PEMUDA PERKOTAAN

Disusun oleh:

Pusat Kajian Kepemudaan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UNIVERSITAS ONDONESIA

Page 2: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada milenium ke-3, globalisasi merupakan sebuah isu yang diterima di

kalangan manapun. Globalisasi mengandung pengertian the intensivicationof world-

wide social realtions which link distant localities in a such a way that local happenings

are shaped by events occuring many miles away and vice versa (Anthony

Giddens,1990). Globalisasi merupakan intensifikasi hubungan sosial di seluruh dunia

yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal

dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya. Dari pengertian

tersebut, contoh kasus nyata dari globalisasi adalah perbincangan pertandingan

sepakbola antara klub-klub eropa menjadi sebuah perbincangan sehari-hari di kalangan

pemuda di Indonesia.

Globalisasi ketika terjadi akan menimbulkan pengaruh yang tidak sedikit,

dalam pengertian diatas jelas bahwa kejadian yang terjadi di daerah yang jauh dapat

mempengaruhi lingkungan setempat. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia mengatakan bahwa kemajuan ICT (Information Communication Technology)

merupakan sarana yang sering digunakan untuk menebar pengaruh antarbangsa-bangsa

dunia.1

Efek globalisasi dapat ditemukan di berbagai bidang seperti politik, ekonomi,

sosial, budaya, hukum, dan lingkungan. Di bidang politik contohnya adalah penerapan

sistem demokrasi one man – one vote yang sudah mendunia, di bidang ekonomi seperti

alur ekspor impor yang melintas di berbagai negara, di bidang sosial seperti media

sosial yang sudah menjadi sarana interaksi sosial di berbagai negara, di bidang budaya

seperti gaya hidup barat yang menjadi tren di dunia, dan masih banyak contoh kasus

lainnya.

Untuk bidang sosial dan budaya, globalisasi juga menyebabkan urbanisasi. Hal

tersebut dikemukakan oleh Jo Santoso yang mengatakan bahwa globalisasi ialah

1 Tifatul: Globalisasi Sebabkan Identitas Bangsa Melemah diunduh dari http://edukasi.kompas.com/read/2010/03/31/14140712/Tifatul.Globalisasi.Sebabkan.Identitas.Bangsa.Melemah

Page 3: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

urbanisasi.2 Jo Santoso menambahkan untuk kasus negara berkembang, globalisasi

diikuti dengan urbanisasi dikarenakan globalisasi terjadi di sentra-sentra urban, berbeda

dengan negara-negara maju yang mayoritas masyarakatnya merupakan masyarakat

urban.

Selain globalisasi, urbanisasi juga merupakan isu yang populer di dunia.

Menurut Data United Nations sebagaimana dikutip Saefuloh pada 1800 terdapat 3

persen penduduk dunia tinggal di perkotaan, pada 1900 hampir 14 persen daerah

perkotaan telah memiliki penduduk 1 juta, dan pada 1950 penduduk dunia 30 persennya

bertempat tinggal di perkotaan. Bahkan jumlah kota dengan penduduk di atas satu juta

penduduk telah tumbuh sampai 83 kota.3 Dalam gambar 1 menggambarkan grafik

populasi urban (urban population) dan populasi desa (rural population), dimana

digambarkan proyeksi setelah tahun 2010 jumlah populasi kota akan lebih banyak dari

jumlah populasi desa.

Untuk kasus Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan lebih dari setengah

populasi Indonesia merupakan populasi kota, menurut data yang dikeluarkan oleh

BAPPENAS pada tahun 2025 lebih dari setengah dari jumlah provinsi di Indonesia

2 Santoso, Jo. Menyiasi kota tanpa warga. 2006. Jakarta: Penerbit KPG dan Centropolis 3 Saefuloh, Ahmad Asep. Pusat Pengkajian Pelayanan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR-RI.

Page 4: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

memiliki penduduk perkotaan di atas 50 persen. Empat Provinsi dengan Persentase

penduduk perkotaan tertinggi yaitu D.K.I. Jakarta, D.I. Yogyakarta, Banten dan Jawa

Barat (Tabel 1).

Tabel 1

Proyeksi Jumlah Penduduk Perkotaan menurut

Provinsi di Indonesia 2000-2025

Sumber : BAPPENAS, 2010

Permasalahan penduduk yang perkotaan yang akan melebihi di atas 50% pada

tahun 2025 di seluruh Indonesia diikuti dengan jumlah pemuda yang mayoritas tinggal

di perkotaan. Dari sisi wilayah tempat tinggal, pemuda Indonesia yang bertempat

tinggal di perkotaan berjumlah 51 persen atau sekitar 31.654.800 jiwa4. Dengan kata

lain pemuda Indonesia mayoritas bertempat tinggal di perkotaan. (Tabel 2)

Angka jumlah pemuda yang tinggal di perkotaan diproyeksikan akan meningkat

mengingat jumlah penduduk pemuda (15-29 tahun) diperkirakan juga akan meningkat

di masa-masa mendatang. Pada tahun 2015 diperkirakan jumlah penduduk pemuda (15-

4 Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI “Grand Design dan Proyeksi Rencana Aktifitas Nasional dan Rencana Aktifitas Daerah Kepemudaan Tingkat Nasional dan Provinsi Tahun 2013”.”

Page 5: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

29 tahun) meningkat menjadi 65,785 juta jiwa. Dimana rata-rata pertambahan penduduk

per tahunnya sekitar 1 persen.5

Tabel 2

Tempat tinggal penduduk di Indonesia yang berumur 15-29 tahun

Karakteristik

Total

n %

Tempat tinggal • Perkotaan 31,654,800 51.1 • Perdesaan 30,262,370 48.9

Sumber : Lembaga Demografi FE-UI, 2012

Rumusan Masalah

Pemuda merupakan generasi yang dinilai sebagai generasi yang memegang

peranan dalam berbagai perubahan (Tiaar, 2008). Dalam perubahan-perubahan di

Dunia, generasi pemuda memegang peranan penting yaitu dalam Revolusi Pemuda pada

tahun 1960 di Prancis yang menolak adanya kolonialisme, Revolusi mahasiswa di

Amerika yang menentang politik kolonialisme Amerika dalam perang Vietnam. Di

dalam negeri, pemuda juga mempunyai peran vital dalam perubahan. Sejak Sumpah

Pemuda hingga Reformasi, Pemuda merupakan aktor utama dalam perubahan tersebut.

Secara definisi Pemuda menurut UU Kepemudaan No. 40/2009 pasal 1 ayat 1

Pemuda adalah mereka yang berumur antara 16-30 tahun. Namun pandangan mengenai

umur pemuda sangat beragam, PBB mengategorikan pemuda berumur antara 16-30

tahun, Thailand mengategorikan pemuda berumur sampai dengan 25 tahun, di India

sampai dengan 30 tahun. (Najib, 2012).

Kota Jakarta merupakan salah satu Kota yang penduduk berusia muda-nya

cukup tinggi, untuk kelompok umur 15-29 tahun Jumlah Penduduk Kota Jakarta

mencapai 30,92% atau berjumlah 2.971.125 (Gambar 1). Sebagai generasi pembuat

perubahan, pemuda Kota Jakarta dihadapi oleh berbagai permasalahan di Ibu Kota yang

harus diseleasikan, salah satunya adalah kemiskinan. Tahun 2007 sampai dengan 2011

5 ibid

Page 6: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

D.K.I. Jakarta masih jauh tertinggal dari daerah lain dalam hal penurunan angka

kemiskinan. Untuk tingkat kemiskinan absolut dimana ukuran seorang dinyatakan

miskin jika pengeluaran kurang dari Rp. 355.480/bulan mencapai sekitar 3,75%.

Sedangkan untuk kemiskinan relatif dimana pengukuran dihitung dengan

membandingkan pendapatan seseorang dengan rata-rata pendapatan seluruh masyarakat,

jumlah angka kemiskinan relatif Kota Jakarta adalah sebesar 41,31% yang merupakan

angka kemiskinan relatif tertinggi di Indonesia.6

Gambar 2 Penduduk Kota Jakarta menurut Kelompok Umur

Sumber : BPS, 2010.

Untuk melakukan perubahan tersebut , Pemuda Jakarta dipertemukan dengan

berbagai hambatan. Salah satunya adalah individualistis penduduk perkotaan , Bintarto

mengatakan, bahwa kesibukan setiap warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat

mengurangi perhatian terhadap sesamanya. Perilaku individualis banyak didapati pada

sikap dan perilaku masyarakat kota. Hal ini bisa dilihat dari beberapa contoh:7

6 Ukuran Kemiskinan dan Masalah Sosial di Jakarta diunduh dari http://www.tempo.co/read/kolom/2012/07/05/615/Ukuran-Kemiskinan-dan-Masalah-Sosial-di-Jakarta- 7 Sumardjito. 2012. MAKALAH PERMASALAHAN PERKOTAAN DAN KECENDERUNGAN PERILAKU INDIVIDUALIS PENDUDUKNYA. Yogyakarta: FPTK IKIP

8.64%

8.08%

7.20%

8.49%

10.52%

11.92%

10.33%

8.71%

7.26%

5.86%

4.59%3.26%

2.10% 1.43% 0.86% 0.43%0.21% 0.08% 0.03% 0.01%0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

Page 7: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

1. Kurang akrabnya antartetangga pada suatu kompleks perumahan atau

perkampungan, karena masing-masing orang telah sibuk dengan urusannya

sendiri.

2. Masing-masing tetangga merasa tidak perlu menyapa apabila bertemu di jalan,

karena merasa tetangga tersebut adalah orang asing bagi orang tersebut.

Kemungkinan lain dan kondisi tersebut adalah tidak terpikirkannya orang

tersebut untuk menyapa, karena pikirannya memang sudah dipenuhi dengan

berbagai kesibukan kerja hari itu.

3. Kurangnya tenggang rasa dalam bersikap dan berbuat.

Individualis merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan

di Kota Jakarta. Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki

Tjahja Purnama Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam pernyataannya, Wakil Gubernur

mengemukakan masalah di Jakarta adalah kurangnya kepedulian sosial, warga jakarta

tahu adanya kemiskinan yang tinggi namun tidak ada usaha yang lebih dalam

menyelesaikannya.8

Selain isu eksternal, Pemuda juga diikuti dengan permasalahan pemuda itu

sendiri. Banyak pemuda yang terkena kasus narkoba, seks bebas, hingga kekerasan.

Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan bahwa sepanjang enam bulan pertama

tahun 2012 ada 139 kasus tawuran pelajar, 12 di antaranya menyebabkan kematian,

meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 128 kasus.9

Untuk itu Pembangunan Karakter Pemuda dinilai penting mengingat output

PJPM (Program Jangka Panjang dan Menengah) Kepemudaan untuk Jangka Pendek

(Tahun 2009-2014) salah satunya adalah penurunan kelaparan dan kemiskinan.10. Untuk

mencapai program pembangunan karakter pemuda diperlukan gambaran mengenai

kepemudaan itu sendiri untuk itu makalah ini bertujuan untuk menggambarkan karakter

pemuda perkotaan mengambil tempat di Kota Jakarta.

8 Basuki: Masalah Jakarta Itu soal Kepedulian Sosial diunduh dari http://megapolitan.kompas.com/read/2013/07/17/2305284/Basuki.Masalah.Jakarta.Itu.soal.Kepedulian.Sosial 9 Refleksi Sumpah Pemuda: Rekonsiliasi Nasional diunduh dari http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/12/10/24/mce67n-refleksi-sumpah-pemuda-rekonsiliasi-nasional 10 PJPM Kepemudaan Jangka Pendek, 2009-2014, Kementerian Pemuda dan Olahraga

Page 8: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah tersebut makalah ini bertujuan:

1. Menggambarkan karakteristik pemuda kota Jakarta.

2. Menggambarkan permasalahan pemuda yang ada di Kota Jakarta.

Kerangka Penulisan

Dalam latar belakang permasalahan dan rumusan masalah dijelaskan bahwa isu

globalisasi secara tidak langsung dapat mempengaruhi laju urbanisasi. Kemudian

urbanisasi menjadi sebuah isu yang mempengaruhi pemudaan mengingat dari data BPS

jumlah pemuda mayoritas bertempat tinggal di perkotaan yaitu berjumlah 51 persen.

Masalah perkotaan menjadi sebuah pekerjaan bagi Pemuda yang berperan sebagai

pembuat perubahan. Namun, pemuda dalam menyelesaikan permasalahan tersebut

dihadapi oleh permasalahan internal yang dialami pemuda yaitu kasus narkoba, seks

bebas, hingga kekerasan. Dari ringkasan permasalahan dan rumusan masalah tersebut

dibuatlah kerangka penulisan yang bertujuan untuk menggambarkan penulisan dalam

gambar sehingga dapat mudah dipahami. Kerangka tersebut digambarkan pada gambar

3.

Gambar 3

Kerangka Penulisan

Sumber : Diolah Penulis

Globalisasi Urbanisasi

Pemuda Perkotaan Permasalahan

Perkotaan

Permasalahan

Pemuda Perkotaan

Solusi

Karakter Pemuda

Perkotaan

Page 9: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Dari kerangka tersebut yang perlu digarisbawahi adalah penulisan makalah ini

tidak bertujuan untuk memberikan solusi melainkan untuk memberi gambaran

mengenai karakteristik pemuda kota Jakarta. Karakteristik tersebut bermanfaat sebagai

input dalam kebijakan yang akan diambil oleh beberapa stakeholder baik pemerintah

pusat, pemerintah daerah ataupun non-government organization (NGO).

Data Sekunder

Data sekunder yang diambil dalam penulisan makalah ini diambil dari berbagai

sumber adapun data sekunder yang diambil dikelompokkan menjadi empat bagian

yaitu:

1. Data Kependudukan

2. Media Massa

3. Laporan Kepolisian

4. Polling

Data Kependudukan

Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk

menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. Pemuda menurut UU

Nomor 40 tahun 2009 adalah seseorang yang berusia 16-30 tahun, sehingga data

mengenai kependudukan Jakarta diperlukan untuk menunjang penulisan makalah ini.

Data kependudukan yang penulis ambil adalah data kependudukan dari sensus

penduduk tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun data

yang penulis gunakan adalah sebagai berikut.

1. Data jumlah dan distribusi penduduk kota Jakarta menurut kelompok

umur dan jenis kelamin;

2. Data penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Kelompok Umur dan

Status Perkawinan di Kota Jakarta;

3. Data Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Menurut Kelompok Umur dan

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kota Jakarta;

4. Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kelompok Umur dan

Kegiatan Seminggu yang Lalu; dan

Page 10: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

5. Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kelompok Umur dan

Lapangan Pekerjaan Utama

Media Massa

Data dalam media massa diperlukan untuk menggambarkan sedikit mengenai

permasalahan-permasalahan pemuda yang ada di kota Jakarta. Data tersebut diperlukan

untuk mengelompokkan permasalahan-permasalahan pemuda yang ada di kota Jakarta.

Pengelompokkan permasalahan tersebut dibagi menjadi permasalahan kekerasan,

permasalahan narkoba, permasalahan pergaulan bebas, dan permasalahan pendidikan

yang dialami pemuda kota Jakarta.

Laporan Kepolisian

Laporan kepolisian untuk menunjang data dari permasalahan yang dialami

pemuda di Kota Jakarta, adapun data yang penulis sajikan dalam makalah ini adalah

mengenai jumlah kekerasaan yang melibatkan pemuda. Kekerasan tersebut

dikelompokkan menjadi dua yaitu unjuk rasa yang berujung anarkis yang umumnya

dilakukan oleh mahasiswa dan tawuran antar pelajar. Data yang penulis sajikan didapat

dari Polisi Daerah Metro Jaya.

Polling

Data dari polling berupa kuesioner yang dibagikan merupakan kunci dalam

menggambarkan pemuda di kota Jakarta. Kuesioner disebar ke beberapa institusi

pendidikan yang ada di Kota Jakarta. Jumlah responden dalam polling yang dilakukan

dalam penulisan ini adalah sebanyak 1100 responden. Adapun pertanyaan yang

diajukan dalam kuesioner tersebut adalah mengenai nasionalisme pemuda,

kewirausahaan, globalisasi, dan responsible consumer.

Page 11: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Lingkup Penulisan

Penulisan akan terfokus menjadi tiga lingkungan yaitu profil kepemudaan,

profil lingkungan meso, dan profil lingkungan makro (Gambar 4). Adapun penjelasan

mengenai ketiga hal tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 4

Batasan Penulisan

Sumber : diolah penulis

1. Profil Kepemudaan

Pada bagian profil kepemudaan akan menjabarkan mengenai lingkup mikro

pemuda itu sendiri yang diambil dari data hasil polling, artikel media massa, data

kepolisian dan data kependudukan. Pada bagian ini fokus penjabaran pemuda

dideskripsikan sebagai berikut.

- Gambaran ekonomi : Serapan lapangan kerja, kegiatan utama,

kewirausahaan pemuda kota Jakarta, dan responsible consumer.

- Gambaran sosial : Status perkawinan, kekerasan pemuda, globalisasi.

- Gambaran politik : Keterlibatan dengan organisasi masyarakat/partai

politik, tingkat nasionalisme.

3.ProfilLingkunganMakro

2.ProfilLingkungan

Meso

1.ProfilKepemudaan

Page 12: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

2. Profil Lingkungan Meso

Untuk lingkungan meso, penulisan menggambarkan agen-agen sosial yang

berinteraksi langsung dengan pemuda yaitu seperti institusi keluarga, institusi

pendidikan dari sekolah hingga perguruan tinggi ataupun agen sosial yang lain seperti

lingkungan pertemanan. Pada lingkungan ini akan menjabarkan data mengenai keluarga

di kota jakarta, data mengenai institusi pendidikan dan juga pergaulan pemuda seperti

toko kelontong, mall dan sebagainya.

3. Profil Lingkungan Makro

Profil lingkungan makro menggambarkan gambaran makro yang berdampak

terhadap kepemudaan. Gambaran yang disajikan adalah Produk Domestik Bruto/Gross

Domestic Product (GDP) Kota Jakarta beserta pertumbuhannya yang dikaitkan dengan

pola konsumsi, juga akan disajikan keterlibatan pemuda dalam pemilihan umum dan

peran media massa terhadap pemuda.

Kerangka Teori

Kepemudaan

Banyak yang memiliki peran dalam perjalanan sejarah bangsa. Salah satu yang

paling sentral tentulah pemuda. Sejarah politik Indonesia membuktikan, bahwa pemuda

menempati posisi dan memiliki peran sentral dalam kehidupan berbangsa, bernegara,

dan bermasyarakat, bahkan sampai dengan berbagai inovasi untuk kemajuan bangsa

saat ini11. Pemuda sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan dan

pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan

yang telah di raih bangsa dan negara ini. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa

11 Kepustakaan Populer Gramedia, 2010. Sukarno: Paradoks Revolusi Indonesia. Jakarta, Kepustakaan

Populer

Gramedia dan Majalah Tempo.

Page 13: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

momentum dalam sejarah NKRI dimana dalam setiap kejadian seperti Boedi Oetomo,

Taman Siswa, Sumpah Pemuda, Proklamasi Bangsa Indonesia, dan terbentuknya

Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus peran pemuda jelas sangatlah sentral baik

sebagai pioneer, perintis, ataupun pendobrak. Nama-nama seperti Wahidin

Soedirohoesodo, Soetomo, Gunawan dan Tjipto Manggunkoesomo, Soekarno, Hatta,

syarir,dan masih banyak lagi adalah nama-nama yang menceritakan kegigihan para

pemuda dalam mengantarkan NKRI mencapai puncak titik kulminasi.

Secara umum pemuda (youth) dipahami sebagai sebuah periode transisi dari

kanak-kanak kepada usia dewasa; suatu keadaan, tahapan, atau kualitas orang muda

yang diasosiasikan dengan generasi muda (fresh); dengan kata lain, individu belum

dewasa dan masih berada dalam masa pembangunan tahap awal12. USAID

mendefinisikan pemuda sebagai kelompok umur yang berada dalam periode

pertumbuhan ciri biologis, fisikal, kognitif, dan sosial dari dunia kanak-kanak menuju

dunia orang dewasa 13.

Dilihat dari perspektif sosiologis, pemuda adalah suatu kategori sosial yang

menandai sebuah proses transisi dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa.

Masyarakat tidak lagi menganggap mereka sebagai anak-anak, tetapi pada saat yang

sama mereka juga belum dianggap memenuhi status, fungsi, dan peran sebagai orang

dewasa. Sikap mereka masih didefinisikan oleh peran yang diharapkan (manifest) dan

tidak diharapkan (latent), boleh dan tidak boleh dilakukan berdasarkan status mereka

dalam struktur masyarakat (Marshall: 1998)14.

12 Barry, Monica. 2005. Youth Policy and Social Inclusion, Critical debate with Young People, Routlegde, London. 13 Corsaro, William. A. 1997. Teh Sociology of Childhood. California, Pine Forge Press. 14 Marshall, Gordon. (1998). Oxford Dictionary of Sociology. New York: Oxford University Press.

Page 14: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Dalam stuktur kependudukan, WHO menggolongkan usia 10–24 tahun sebagai

kelompok umur pemuda (World Health Organization, 1989)15. Sedikit berbeda dari itu,

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melihat pemuda sebagai individu yang berusia

antara 15 sampai 24 tahun (United Nations, 1999). Sedangkan Undang-Undang (UU)

Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009 menyatakan bahwa pemuda adalah kelompok

umur yang sedang memasuki periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan

yang berusia 16 sampai 30 tahun16. Jika UU Kepemudaan tersebut dijadikan acuan,

kelompok umur pemuda mendominasi komposisi struktur kependudukan global, yakni

mencapai 45% dari total penduduk dunia (United Nations: 2008). Di Indonesia jumlah

kelompok usia ini juga melebihi 25% dari total penduduk Indonesia (Sensus Penduduk:

2011).

Dengan mempertimbangkan unsur kuantitatif pemuda yang begitu dominan,

jelas bahwa mereka merupakan variabel penting yang menyimpan kekuatan dan potensi

untuk mengembangkan arah negara dan menjadi tonggak penentu kebangunan

peradaban masa depan. Potensi tersebut, misalnya, sering diasosiakan dengan karakter

pemuda sebagai: (i) kelompok umur yang selalu ingin memberontak terhadap

kemapanan. Hal ini karena usia muda adalah tahapan umur pencarian identitas diri,

adanya keinginan untuk diakui dan mendapatkan perhatian sehingga mendorong mereka

berbuat sesuatu yang ”hebat dan beda”, (ii) kelompok umur yang pekerja keras dan

pantang menyerah yang kemudian mendorong pemuda untuk bersikap revolusioner.

Dalam kaitan ini kerap muncul anggapan bahwa pemuda itu tidak berpikir panjang dan

15 Diakses dari : http://www.who.int/research/en/ pada 7 Oktober 2013 16 Undang-Undang Nomor. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan

Page 15: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

rentan terhadap konflik; dan (iii) kelompok umur orang yang selalu optimis17. Karakter

ini sangat menunjang sifat kerja keras dan pantang menyerah dan secara langsung

potensi ini mendorong pemuda untuk selalu bersemangat dan terus berusaha mencapai

cita-citanya.

Pembangunan Karakter Pemuda

Secara konseptual karakter merupakan ranah studi antropologi dan psikologi.

Perbedaannya adalah pada studi psikologi karakter dipandang sebagai individu,

mempelajari apa yang memancar dari dalam atau jiwa seseorang yang diperlihatkan

dalam kehidupan sosialnya. Sedangkan studi Antropologi lebih menekankan karakter

dilihat dari sekumpulan orang atau komunitas.18

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia telah membuat

Program dan kegiatan kepemudaan dalam koordinasi Kementerian Pemuda dan

Olahraga di Indonesia yang terbagi atas (LAKIP Kemenpora Tahun 2012):

a. Bidangsumberdayadalamusiaaktif(16-30tahun)danpembibitanpemuda

b. BidangCharacterbuilding.

c. BidangorganisasikepemudaanyangmencangkupjumlahOKPdiIndonesia

d. Bidangkepanduanyangmencangkupjumlahdanjenjangpramukase-Indonesia

e. Bidangkewirausahaan

f. Bidangkepeloporan

Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc mengemukakan model

pengembangan karakter pemuda yang berlandaskan empat pilar antara lain

kebangsaan, kewirausahaan, responsible consumer, dan globalisasi dan diplomasi19.

Empat pilar tersebut berdasarkan sejarah kepeloporan pemuda di Indonesia.

Kepeloporan dalam pilar nasionalisme telah dimulai dengan adanya organisasi Budi

Utomo pada tahun 1908, sumpah pemuda tahun 1928, Tritura pada tahun 1966,

peristiwa Malari tahun 1974, peristiwa Talang Sari tahun 1989 dan gerakan reformasi

17 Skelton, Tracey, Gill Valentine. 1998. Cold Places, Geography of Youth Cultures. Routledge. New York. 18 Zuhdi, 2008 19 Laksmono, Prof. Bambang Shergi. 2011. Pidato peluncuran Pusat Kajian Kepemudaan FISIP UI. Depok.

Page 16: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

tahun 1998. Sementara itu, kepeloporan dalam pilar kewirausahaan dimulai pasca

kemerdekaan dimana intesitasnya mulai tinggi ketika muncul UU Penanaman Modal

Asing dan puncaknya pada peristiwa Malari tahun 1974. Setelah itu, generasi

pemuda modern mulai banyak melakukan kegiatan wirausaha dalam menghadapi

modal asing dan banyak dilakukan oleh pemuda Jakarta.

Kepeloporan pemuda dalam pilar diplomasi juga dilaksanakan pasca

kemerdekaan dan diinspirasi oleh keberhasilan Konferensi Meja Bundar Tahun 1949.

Begitu juga dengan Konferensi Asia Afrika Tahun 1955 dan Gerakan Non Blok tahun

1961. Berdirinya ASEAN dan munculnya Adam Malik sebagai diplomat ulung

telah menginspirasi kepeloporan diplomasi oleh pemuda Jakarta. Responsible

consumer atau tanggung jawab terhadap penggunaan produk menjadi trend baru

pemuda di Indonesia. Fenomena ini muncul setelah masuknya era komputerisasi dan

informasi pada tahun 1980an.

Sistem Sosial

Perilaku sesorang tidak semata-mata dipengaruhi oleh sistem kerpibadian saja.

Perilaku sosial (social action) sebagaimana dalam teori sibernetika Talcott Parsons,

perilaku seseorang juga dipengaruhi oleh sistem sosial dan sistem budaya di mana

individu tersebut berada.20

Parsons berpendapat, sistem sosial merupakan suatu sinergi antara berbagai sub

sistem sosial yang saling mengalami ketergantungan dan keterkaitan. Parsonn lebih

dalam membagi sistem sosial menjadi empat sub-sistem yang dikenal dengan singkatan

AGIL (Adaptation, Goal attainment, Integration, Latent pattern maintanance).21

Adapun keempat subsistem tersebut harus berjalan sedemikian rupa agar sistem sosial

bertahan.

Adaptation atau adaptasi merupakan tingkatan penyesuaian dimana sistem

sosial harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapi, tahap

20 AF, Ahmad Gaus. 2009. Sang Pelintas Baras : Biografi Djohan Effendi. Jakarta:ICRP. 21 Tumtavitikul, Surachai. 2013. Talcott Parsons’ AGIL Schema –based System Identification of Administrative Problems of North-East Vocational Education In Thailand. International Journal of Business and Information

Page 17: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

adaptasi terjadi pada saat seseorang berada di keluarga. Goal attainment, pada tahap ini

tujuan individu harus menyesuaikan dengan tujuan sosialyang lebih besar agar tidak

bertentangan dengan tujuan-tujuan lingkungan sosial, tahap ini terjadi ketika seseorang

masuk ke institusi pendidikan.22

Kemudian setelah individu telah melewati institusi pendidikan, individu

dihadapi dengan bertemunya dengan relasi sosial yang nantinya akan menciptakan

solidaritas sosial dari unsur-unsur sosial yang telah menyeseuaikan diri, fase ini

dinamakan Parsons sebagai Integration.23 Kemudian dari integrasi tersebut barulah

melebur menjadi sistem nilai budaya atau norma yang disepakati oleh seluruh

masyarakat, fase ini dinamakan Latent Pattern Maintanance yang nantinya juga akan

mempengaruhi pada tahap adaptation.24

Gambar 5 AGIL Subsistem oleh Parsons

Sumber : Nasikun, 2012

Urbanisasi

Urbanisasi memiliki bebera pengertian dari berbagai sudut pandang. Dalam

ilmu demografi, urbanisasi berarti pertambahan persentase jumlah penduduk yang

tinggal di perkotaan terhadap jumlah penduduk nasional. Sedangkan seorang geograf

De Brujine menjelaskan terdapat setidaknya tujuh pengertian urbanisasi yaitu:

1. Pertumbuhan persentase penduduk yang bertempat tinggal di perkotaan.

2. Berpindahnya penduduk ke kota – kota dari pedesaan.

3. Bertambahnya penduduk bermatapencaharian non agraris di pedesaan.

22 Nasikun, DR. 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : Rajawali Press. 23 Ibid. 24 Ibid.

Page 18: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

4. Tumbuhnya suatu permukiman menjadi kota.

5. Mekarnya atau meluasnya struktur artefaktial-morfologis suatu kota di

kawasan sekelilingnya.

6. Meluasnya pengaruh suasana ekonomi kota ke pedesaan.

7. Meluasnya pengaruh suasana sosial, psikologis, dan kultural kota ke

pedesaan, atau meluasnya nilai-nilai dan norma-norma kekotaan ke

kawasan luarnya.

Permukiman kota cenderung tumbuh terus, baik dalam hal luasnya maupun

jumlahnya; bersama itu sudah semstinya bahwa proposi penduduk dunia kita yang

tinggal di kota kecil maupun kota besar meningkat. Pertambahan proporsi tersebut juga

disebut sebagai urbanisasi.

Menurut Whyne terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong urbanisasi,

yaitu:

1. Kemajuan di bidang pertanian. Adanya mekanisasi di bidang pertanian

mendorong dua hal; pertama tersedotnya sebagian tenaga kerja agraris ke

kota untuk menjadi buruh; kedua, bertambahya hasil pertanian untuk

menjamin kebutuhan penduduk yang hidupnya dari pertanian.

2. Industrialisasi. Karena industri-industri bergantung kepada bahan mentah

dan sumber tenaga (misalnya batubara di abad yang lalu), maka pabrik-

pabriknya didirikan di lokasi di sekitarnya; ini demi murahnya

pengelolaan. Sekaligus diperlukan tenaga buruh yang banyak, mereka

bawa dan bekerja di situ; akhirnya lahir kota yang baru.

3. Potensi pasar. Berkembangnya industri ringan melahirkan kota-kota yang

menawarkan diri sebagai pasaran hasil diteruskan kepada kawasan

pedesaan. Kota-kota perdagangan tersebut lalu menarik pekerja-pekerja

baru dari pedesaan dengan begitu kota bertambah besar.

4. Peningkatan kegiatan pelayanan. Industri tersier dan kuarter tumbuh dan

meningkatkan perdagangan, taraf hidup dan memacu munculnya

organisasi ekonomi dan sosial. Berbagai jenis jasa tumbuh di perkotaan;

hiburan, catering, tata usaha perkantoran dan sebagainya.

Page 19: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

5. Kemajuan transportasi. Bersama kemajuan komunikasi ini mendorong

majunya mobilitas penduduk, khususnya dari pedesaan ke kota-kota di

dekatnya.

6. Tarikan sosial dan kultural. Di kota banyak hal yang menarik, seperti

museum, bioskop dan tempat rekreasi.

7. Kemajuan pendidikan. Tak hanya sekolah-sekolah yang menarik kaum

muda untuk pindah ke kota. Juga media komunikasi massal yang

berpusat di kota seperti surat kabar dan siaran radio makin menyadarkan

masyarakat pedesaan akan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk

sukses dalam usaha.

8. Pertumbuhan penduduk alami. Di samping penduduk kota bertambah

oleh masuknya urbanisasi, angka kelahiran di kota lebih tinggi dibanding

pedesaan; ini akibat kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Analisis Kerawanan (Vulnerabilty Analysis).

Dalam kajian intelejen menurut Prunckun, kerawanan merupakan kelemahan

dari seorang aset yang dapat dieksploitasi dari agen lainnya. Kerawanan diukur

Prunckun dengan tiga faktor yaitu attractiveness of the target, ease of attack,dan

impact. Ketiga faktor tersebut digambarkan Prunckun yang dapat dilihat pada gambar 6

Gambar 6

Analisis Kerawanan

Sumber: Prunckun, 2010

Vulnerability

Attractiveness

Ease of Attack

Impact

Page 20: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Untuk mengukur attractiveness, analis harus mengukur dan mencari tahu

pertanyaan mengenai:

• Apakah target mudah dikenal?• Apakah target adalah subjek dari atensi media?• Apakah target mempunyai nilai simbolis seperti historis, kultural, religius

atau lainnya?

Kemudian untuk mengoperasionalisasikan ease of attack, analis harus

mendapat jawaban dari pentanyaan mengenai:

• Seberapa sulit agen penghambat dalam memprediksi waktu puncak keramaian di lokasi?

• Apakah ada pemeriksaan keamanan di lokasi?

Lalu yang terakhir untuk mengoperasionalisasikan impact, pertanyaan yang

harus dijawab adalah

• Pengelompokkan kunjungan pengunjung ke lokasi (seminggu sekali, sehari sekali, dan sebagainya).

• Dampak finansial dari serangan yang dilakukan.

Page 21: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

II. Pembahasan

Profil Jakarta

Kota Jakarta merupakan kota metropolitan hal ini sesuai dengan klasifikasi

kota menurut hierarki besarannya menurut NUDS (National Urban Development

Strategy),(1985) dapat diamati melalui jumlah penduduk yang tinggal dan beraktivitas

dikawasan tersebut, yang menurut sumber tersebut bisa dibagi dalam 5 tingkatan:

1. Kota Metropolitan, penduduk> 1.000.000

2. Kota Besar, penduduk 500.000 – 1.000.000

3. Kota Menengah, penduduk 100.000 – 500.000

4. Kota Kecil A, penduduk 50.000 – 100.000

5. Kota Kecil B, penduduk 20.000 – 50.000

Dari penggolongan kota di atas, kota Jakarta merupakan dapat dikategorikan

sebagai kota Metropolitan dimana jumlah penduduk kota Jakarta adalah sebesar

9.607.787 jiwa. Selain Kota metropolitan, Kota Jakarta merupakan salah satu kota

terpadat di Indonesia. Dengan kepadatan penduduk yang mencapai 14.469jiwa/km2 25

praktis membuat Kota Jakarta menjadi kota terpadat di Indonesia. Sejumlah pengamat

perkotaan menyatakan DKI Jakarta dengan tingkat kepadatan penduduk 14.469 jiwa per

kilometer persegi akan mempermudah penggerusan ruang terbuka hijau (RTH) yang

diikuti dengan penurunan kualitas hidup masyarakat dan munculnya masalah sosial.26

Potret mengenai padatnya perkotaan di Jakarta dapat dilihat pada gambar 2.1.

Masalah yang diakibatkan oleh padatnya penduduk salah satunya adalah

masalah kemiskinan. Tahun 2007 sampai dengan 2011 D.K.I. Jakarta masih jauh

tertinggal dari daerah lain dalam hal penurunan angka kemiskinan. Untuk tingkat

kemiskinan absolut dimana ukuran seorang dinyatakan miskin jika pengeluaran kurang

dari Rp. 355.480/bulan mencapai sekitar 3,75%. Sedangkan untuk kemiskinan relatif

dimana pengukuran dihitung dengan membandingkan pendapatan seseorang dengan

rata-rata pendapatan seluruh masyarakat, jumlah angka kemiskinan relatif Kota Jakarta

25 Sensus Penduduk Badan Pusat Statistik tahun 2010 26 Dampak Kepadatan Penduduk Ibukota diunduh dari http://www.metrotvnews.com/foto/detail/2013/09/26/5/7738/Dampak-Kepadatan-Penduduk-Ibukota

Page 22: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

adalah sebesar 41,31% yang merupakan angka kemiskinan relatif tertinggi di

Indonesia.27

Gambar 2.1

Foto kepadatan Kota Jakarta di kawasan Mangga Dua

Sumber: Metrotvnews.com

Selain kemiskinan permasalahan yang ditimbulkan oleh padatnya penduduk

adalah ruang terbuka hijau (RTH). Pakar Tata Kota Nirwono Joga, mengatakan "Dari

tahun 2000 Jakarta punya RTH sekira sembilan persen, hingga 2012 ini menjadi 9,8

persen. Jadi, bisa dibilang dalam kurun waktu lebih dari satu dekade penambahan RTH

di Jakarta tidak sampai satu persen." Hal tersebut merupakan salah satu penyebab

permasalahan di kota Jakarta yang lainnya yaitu banjir.28

Untuk permasalahan banjir, setiap tahun Kota Jakarta dilanda banjir di

beberapa titik. pala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan

Bencana, Sutopo Purwo Nugruho, memperkirakan hujan deras melanda Jakarta

setidaknya ada 62 titik daerah rawan banjir.Daerah itu di antaranya adalah Kapuk

Kamal, Tegal Alur, Kapuk Muara Teluk Gong, Kapuk Kedaung, Cengkareng, Rawa

Buaya, Kembangan, Green Garden, Pesing, dan Komplek IKPN Bintaro.Juga Pondok

Pinang, Cirendau, Pluit, Kerendeng Duri Utara, Tomang Rawa Kepa, Jati Pulo, Jati

Pingir, Teluk Betung; KB Kacang; Bundaran Hotel Indonesia, Pejompongan, Kebalen

Mampang Prapatan, Petogogan, Pondok Karya, Darma Jaya, Pulo Raya, Setia Budi

27 Ukuran Kemiskinan dan Masalah Sosial di Jakarta diunduh dari http://www.tempo.co/read/kolom/2012/07/05/615/Ukuran-Kemiskinan-dan-Masalah-Sosial-di-Jakarta- 28 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Baru 9,8% diunduh dari http://property.okezone.com/read/2012/10/31/471/711743/redirect

Page 23: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Barat, Pinangsia, Mangga Besar, Mangga Dua, Karang Anyar, Pademangan Barat,

Pademangan Timur, Kali Pasar Kwitang, dan Matraman Dalam.29

Melihat permasalahan yang ada dan belum kunjung selesai Kota Jakarta dinilai

perlu menyelesaikan permasalahan yang ada mengingat Kota Jakarta adalah barometer

segala pengukuran di Indonesia dikarenakan selain sebagai Ibu Kota, Kota Jakarta juga

merupakan kota internasional dan pusat peradaban perekonomian di Indonesia.

Profil Pemuda Jakarta

Penggambaran Karakter Pemuda Perkotaan Kota Jakarta diperlukan sebagai

Input dalam proses kebijakan kepemudaan. Karakter Pemuda Perkotaan yang

digambarkan menyesuaikan pembangunan karakter pemuda yang dikemukakan oleh

Prof. DR. Bambang Shergi Laksmono melalui empat pilarnya yaitu nasionalisme,

kewirausahaan, diplomasi, dan responsible comsumer.

Gambar 2.2

Pendidikan Terakhir Penduduk Kota Jakarta Berusia 15-29 Tahun

Sumber: BPS, 2010

Mengenai gambaran umur pemuda Kota Jakarta, dalam bidang pendidikan

(Gambar 2.2) mayoritas penduduk kota Jakarta yang berusia 15-29 Tahun merupakan

29 Ini Titik-titik Banjir di diunduh dari http://www.tempo.co/read/news/2013/01/16/083454673/Ini-Titik-titik-Banjir-di-Jakarta

7,13232,605

289,202746,845

1,204,409206,210

27,73994,271

207,3178,938854

Tidak/BelumPernahSekolahTidak/BelumTamatSD

SD/MI/SederajatSLTP/MTs/SederajatSLTA/MA/Sederajat

SMKejuruanDiplomaI/IIDiplomaIII

DiplomaIV/UniversitasS2/S3

TidakTerjawab

Page 24: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

lulusan SLTA/MA/sederajat yakni sebanyak 1.204.409 jiwa (42,63%), diikuti oleh

lulusan SLTP/Mts/sederajat sebanyak 764.845jiwa (26,43%) dan lulusan

SD/MI/sederajat sebanyak 289.202 jiwa (10,24%).

Gambar 2.3

Pemuda Jakarta berdasarkan status perkawinan

KelompokUmur 15-19 20-24 25-29 Jumlah

StatusPerkawinan

BelumKawin 679.052 583.297 372.012 1.634.361Kawin 132.592 415.596 752.160 1.300.348

CeraiHidup 849 5.156 12.787 18.792CeraiMati 157 1.000 2.930 4.087

TidakDitanyakan 3.164 5.350 5.023 13.537

Jumlah 815.814 1.010.399 1.144.912 2.971.125

Sumber: diolah penulis, BPS 2010.

Kemudian mengenai status perkawinan pada gambar 2.3, pemuda Jakarta

didominasi oleh pemuda yang belum kawin yaitu sebesar 1.634.361 jiwa yang

persebarannya dominan ada berada di usia 15-19 yakni sebesar 679.052. Untuk pemuda

yang sudah kawin juga cukup tinggi dimanan persebarannya dominan berada di usia 25-

29 tahun.

Gambar 2.4

Kegiatan Seminggu yang Lalu Penduduk Kota Jakarta Usia 15-29 tahun.

Sumber: BPS,2010

1,647,471

124,462

161,324

1,024,331

13,537

Bekerja

Mencaripekerjaan

Bersediabekerjaapabilaadayangmenyediakan

BukanAngkatanKerja

TidakDitanyakan

Page 25: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Dalam ranah ekonomi dapat dilihat pada gambar 2.4 dan 2.5. Untuk kegiatan

seminggu yang lalu digambarkan pada gambar 2.4 dimana mayoritas pemuda Jakarta

sudah merupakan angkatan kerja yaitu sebesar 1.647.471 jiwa. Namun bukan angkatan

kerja di pemuda Jakarta juga cukup tinggi yaitu sebesar 1.024.331 jiwa. Pemuda yang

mencari pekerjaan sebesar 124.462 jiwa.

Untuk gambar 2.5 dari angkatan kerja tersebut diklasifikasikan lapangan usaha

pemuda yang merupakan angkatan pekerja dimana lapangan usaha didominasi oleh

usaha perdagangan sebanyak 395.438 jiwa (24,00%), diikuti oleh usaha industri

pengolahan yaitu sebesar 333.864 jiwa (20,27%). Hal ini menjadi wajar karena pemuda

Jakarta merupakan pemuda perkotaan.

Page 26: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.5

Tabel lapangan usaha yang diikuti oleh Pemuda Jakarta

Kelompok Umur 15-19 20-24 25-29 Jumlah Presentase

Lapangan Usaha

Pertanian Tanaman Padi dan Palawija 68 235 425 728 0,04%

Hortikultura 177 506 951 1.634 0,10% Perkebunan 43 216 505 764 0,05%

Perikanan 656 1.728 2.638 5.022 0,30% Peternakan 263 365 493 1.121 0,07% Kehutanan 28 142 255 425 0,03%

Pertambangan dan Penggalian 271 1.921 4.078 6.270 0,38%

Industri Pengolahan 50.814 132.346 150.704 333.864 20,27% Listrik dan Gas 754 4.058 6.927 11.739 0,71%

Konstruksi/Bangunan 4.181 16.754 30.428 51.363 3,12% Perdagangan 52.894 156.359 186.185 395.438 24,00%

Hotel dan Rumah Makan 18.594 49.029 52.310 119.933 7,28%

Transportasi dan Pergudangan 5.121 25.286 47.100 77.507 4,70%

Informasi dan Komunikasi 3.257 17.072 28.993 49.322 2,99%

Keuangan dan Asuransi 3.242 28.712 53.133 85.087 5,16%

Jasa Pendidikan 1.494 11.722 24.266 37.482 2,28% Jasa Kesehatan 2.222 13.633 20.660 36.515 2,22%

Jasa Kemasyarakatan 91.774 132.549 152.559 376.882 22,88% Lainnya 5.610 20.634 30.131 56.375 3,42% Jumlah 241.463 613.267 792.741 1.647.471 100,00%

Sumber : Diolah penulis, BPS 2010.

Page 27: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambaran Nasionalisme Pemuda Kota Jakarta

Mengenai gambaran pilar kepemudaan Pemuda Kota Jakarta makalah ini

mengambil penelitian oleh Pusat Kajian Kepemudaan FISIP UI pada tahun 2013

mengenai gambaran pemuda mengenai pilar kepemudaan yang dikemukakan oleh Prof.

DR. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. Untuk kategori Nasionalisme penelitian

tersebut mengambil 1100 sample pemuda yang diambil melalui institusi pendidikan

yaitu kampus dan sekolah. Terdapat 3 indikator untuk mengukur nasionalisme terhadap

pemuda yaitu kebanggan menjadi bagian dari Bangsa, kesukaan terhadap produk dalam

negeri dan pendapat mengenai pentingnya nasionalisme.

Untuk kategori kebanggan menjadi bagian dari Bangsa dapat dilihat pada

Gambar 2.6 dimana dari 1100 responden sebanyak 546 responden (49,64%) menjawab

sangat bangga, 518 responden (47,09%) menjawab bangga. Sedangkan 23 (2,09%)

responden menjawab tidak bangga dan 13 (1,18%) responden menjawab sangat tidak

bangga.

Gambar 2.6

Grafik kebanggan menjadi bagian dari Bangsa

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Kategori mengenai kesukaan responden terhadap produk dalam negeri dapat

dilihat pada gambar 2.7 dimana sebanyak 190 (17,27%) responden menjawab sangat

SangatBangga49.64%

Bangga47.09%

TidakBangga2.09%

SangatTidakBangga1.18%

Page 28: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

suka dan 800 responden menjawab menyukai produk dalam negeri. 102 (9,27%)

menjawab tidak suka dan 8 (0,73%) responden menjawab sangat tidak suka produk

dalam negeri.

Gambar 2.7

Kesukaan terhadap produk dalam Negeri

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Kategori mengenai pentingnya nasionalisme digambarkan pada gambar 2.8

Sebanyak 697 (63,36%) responden menjawab sangat penting dan 384 responden

menjawab penting atau sebesar 34,19%. Sedangkan sebanyak 19 responden menjawab

tidak penting dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak penting.

Gambar 2.8

Tingkat kepentingan Nasionalisme menurut Pemuda Kota Jakarta

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

SangatSuka

17.27%

Suka72.73%

TidakSuka9.27%

SangatTidakSuka0.73%

Sangat

Pen[ng

63.36

Pen[ng

34.91%

TidakPen[ng

1.73%

Page 29: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambaran Kewirausahaan Pemuda Kota Jakarta

Pilar kewirausahaan diukur dengan tingkat keseringan pemuda dalam melihat

peluang usaha dan tingkat partisipasi pemuda dalam berdagang. Untuk variabel tingkat

keseringan pemuda dalam melihat peluang usaha dapat dilihat pada gambar 2.9

Sebanyak 216 responden menjawab sangat sering (19,64%) dan 719 (65,36%)

responden menjawab sering melihat peluang usaha. Kemudian sebanyak 158 (14,36%)

responden menjawab tidak pernah dan 7 responden menjawab sangat tidak pernah.

Kemudian variabel kedua mengenai kewirausahaan diukur melalui tingkat

partisipasi pemuda Kota Jakarta dalam berdagang, hal tersebut digambarkan pada

gambar 2.10. Sebanyak 89 responden (8,09%) menjawab sangat sering dan 538

responden (48,19%) menjawab sering berdagang. Untuk yang tidak pernah dan tidak

pernah sama sekali masing-masing dijawab oleh 419 (38,09%) dan 54 (4,91%)

responden.

Gambar 2.9

Tingkat intensitas Pemuda Jakarta melihat peluang usaha

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

SangatSering19.64%

Sering65.36%

TidakPernah14.36%

SangatTidakPernah0.64%

Page 30: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.10

Tingkat intensitas Pemuda Jakarta terlibat dalam berdagang

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Gambaran Globalisasi dan Diplomasi Pemuda Kota Jakarta

Untuk pilar globalisasi dan diplomasi gambaran diambil dengan dua

pertanyaan yaitu tentang pengetahuan tantangan global yang akan dihadapi dan rasa

khawatir mengenai tantangan global tersebut. Untuk pengetahuan pemuda Kota Jakarta

mengenai tantangan global dapat dilihat di gambar 2.11 Sebanyak 174 (18,82%)

responden menjawab sangat tahu dan 669 (60,82%) responden menjawab tahu

mengenai tantangan global. Sedangkan 228 responden (20,73%) menjawab tidak tahu

dan 29 (2,84%) responden menjawab sangat tidak tahu.

SangatSering8%

Sering49%

TidakPernah38%

TidakPernahSamaSekali5%

Page 31: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.11

Pengetahuan tentang tantangan global yang akan dihadapi

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Kategori kedua diukur dengan pertanyaan rasa kekhawatiran mengenai

tantangan global yang dihadapi. Jawaban responden mengenai hal tersebut dapat dilihat

di gambar 2.12. Sebanyak 382 (34,73%) merasa sangat khawatir dan 619 (56,27%)

merasa khawatir akan tantangan global yang akan dihadapi pemuda kota Jakarta.

Sedangkan yang menjawab tidak khawatir sebanyak 89 (8,09%) dan 10 responden

menjawab sangat tidak khawatir.

Gambar 2.12

Tingkat kekhawatiran Pemuda terhadap tantangan global.

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

SangatTahu15.82%

Tahu60.82%

TidakTahu20.73%

SangatTidakTahu2.64%

SangatKhawa[r34.73%

Khawa[r56.27%

TidakKhawa[r8.09%

SangatTidak

Khawa[r0.91%

Page 32: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambaran Pemuda Kota Jakarta mengenai konsep Responsible Consumer

Untuk responsible consumer, polling diukur melalui tingkat kepentingan

pemuda memiliki barang elektronik pada kehidupan sehari-hari; alasan pemuda

menggunakan barang elektronik; pemakaian produk luar negeri; dan pendapat mengenai

kualitas produk dalam negeri yang digambarkan pada gambar 2. 13, 2.14, 2.15, dan 2.16

Gambar 2.13

Tingkat kepentingan terhadap barang elektronik pada kehidupan sehari-hari

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Mengenai Tingkat kepentingan terhadap barang elektronik disaijakan pada

Gambar 2.13 dimana sebanyak 641 responden (58,27%) menjawab sangat penting, 450

responden menjawab penting (40,91%). Kemudian 7 responden menjawab tidak penting

dan 0,18% menjawab sangat tidak penting.

Kemudian variabel kedua diukur dengan pertanyaan alasan menggunakan

produk elektronik yang disajikan pada gambar 2.14. Sebanyak 690 responden

menjawab mempermudah pekerjaan, 209 responden menjawab mengikuti

perkembangan zaman. Kemudian 94 responden menjawab karena pergaulan dan sisanya

sebanyak 107 responden menjawab alasan lain.

SangatPen[ng58.27%

Pen[ng40.91%

TidakPen[ng0.64% Sangat

TidakPen[ng0.18%

Page 33: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.14

Alasan menggunakan produk elektronik

Sumber : Poling Wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Variabel ketiga dengan pertanyaan polling pemakaian produk Luar Negeri

yang disajikan pada gambar 2.15. Dimana 1002 responden menjawab ya dan hanya 98

responden menjawab tidak memakai produk luar negeri.

Gambar 2.15

Pemakaian produk Luar Negeri

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Mengiku[Perkemba

nganZaman19.00%

Mempermudah

Pekerjaan62.73%

Pergaulan/GayaHidup8.55%

Lainnya9.73%

Ya91.09%

Tidak8.91%

Page 34: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.16

Kualitas produk dalam negeri menurut Pemuda Jakarta

Sumber : Polling wawasan ke-Jakartaan, Permasalahan Jakarta khususnya Pemuda dan

Harapan Pemuda, 2013.

Variabel terakhir dengan mengukur kualitas produk dalam negeri menurut

Pemuda Jakarta digambarkan pada gambar 2.16. Sebanyak 807 responden menjawab

bagus, 176 responden menjawab sangat bagus. Kemdian sebanyak 112 responden

menjawab tidak bagus dan 5 responden menjawab sangat tidak bagus.

Pemuda Jakarta dan Kekerasan

Untuk fenomena kekerasan yang dilakukan pemuda, makalah ini mengambil

data dari Polri Daerah Metro Jaya. Data tersebut disajikan pada gambar 2.17 dan 2.18.

Dimana kekerasan dibagi menjadi dua yaitu kekerasan unjuk rasa dan tawuran pelajar.

Untuk kekerasan unjuk rasa dari gambar 2.17 terdapat 18 kasus di tahun 2012

yang melibatkan 2650 orang dan menelan korban 2 orang dan diamankan sebanyak 94

orang. Sedangkan untuk tahun 2013 kasus kekerasan unjuk rasa terjadi sebanyak 28

kasus yang melibatkan 4801 orang dan 100 orang telah diamankan polisi setempat.

Kemudian untuk kekerasan tawuran yang melibatkan pelajar digambarkan pada

gambar 2.18. Untuk tahun 2012 total kasus tawuran pelajar sebanyak 21 yang

mengakibatkan 8 korban meninggal dunia, 6 korban luka berat dan 1 korban luka

SangatBagus16.00%

Bagus73.36%

TidakBagus10.18%

SangatTidakBagus0.45%

Page 35: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

ringan. Sedangkan untuk tahun 2013 terjadi kasus sebanyak 17 dengan 4 korban

meninggal dunia, 10 korban luka berat, dan 5 korban luka ringan.

Gambar 2.17

Data kekerasan unjuk rasa

No. Unjuk Rasa 2012 2013 (Jan-Sep)

1.

2. 3. 4.

Total Kasus

Jumlah Mahasiswa Korban Diamankan

18

2650 2 94

28

4801 - 100

Sumber : Bidang Humas, Polda Metro Jaya

Gambar 2.18

Data kekerasan tawuran pelajar

No. Tawuran Pelajar 2012 2013 (Jan-Sep)

1. 2.

Total Kasus Korban

Meninggal Dunia Luka Berat

Luka Ringan

21

8 6

1

17

4 10

5

Sumber : Bidang Humas, Polda Metro Jaya

Page 36: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambaran Lingkungan Meso Jakarta

Institusi Keluarga

Jumlah Keluarga di Provinsi D.K.I. Jakarta adalah sebanyak 2.508.869

keluarga dengan rata – rata penduduk per rumah tangga adalah sebanyak 3-4 orang

(Gambar 2. 19). Persebaran keluarga terbanyak di Jakarta Timur dengan jumlah

keluarga sebanyak 690.608 keluarga (27,53%). Kemudian diikuti oleh Jakarta Barat

sebanyak 608.342 keluarga dan Jakarta Selatan dengan 532.887 keluarga.

Gambar 2.19

Tabel Jumlah Keluarga/Rumah Tangga dan rata-rata Penduduk per rumah tangga

No Kab/Kota

Rumahtangga Rata rata Penduduk per Rumah tangga Jumlah %

1. KEPULAUAN SERIBU 4,870 0.19 4.33

2. JAKARTA TIMUR 690,608 27.53 3.90

3. JAKARTA SELATAN 532,887 21.24 3.87

4. JAKARTA PUSAT 234,980 9.37 3.83

5. JAKARTA UTARA 437,182 17.43 3.76

6. JAKARTA BARAT 608,342 24.25 3.75

TOTAL PROVINSI DKI JAKARTA 2,508,869 100.00 3.83

Sumber : BPS Jakarta, 2010.

Institusi Sekolah

Jumlah Institusi sekolah untuk Kota Jakarta disajikan pada gambar 2.20. Dimana jumlah

sekolah di tingkat SMA, MI, SMK dan sederajatnya terjadi kenaikan dan penurunan

dari 5 tahun belakangan walaupun tidak signifikan. Jumlah institusi sekolah untuk

tingkat SMA, MI, SMK dan sederajatnya sampai dengan tahun 2011 adalah sebanyak

1147 institusi sekolah.

Page 37: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.20

Tabel jumlah institusi SMA, MI, SMK dan sederajatnya 2007-2011 di Kota Jakarta

Tahun Jumlah Institusi

2007 1145

2008 1149

2009 1122

2010 1108

2011 1147

Sumber: Diolah penulis, BPS Jakarta 2012.

Sebelum dihapuskannya RSBI oleh keputusan Mahkamah Konstitusi, jumlah

RSBI untuk institusi SMA adalah 10 sekolah. Adapun jumlah institusi SMA di kota

Jakarta adalah sebanyak 117 SMA.

Pergaulan Pemuda Jakarta

Pergaulan perkotaan identik dengan konsumsi kebutuhan sekunder dan tersier.

Sehingga akan menjadi wajar jika banyak mall-mall yang ada di Jakarta. Planolog

Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mal yang ada di Jakarta sudah melebihi batas

ideal. Hal ini membuat Jakarta menjadi kota dengan mal terbanyak di dunia. Jumlahnya

pusat belanja yang ada di Jakarta mencapai 170 lebih dan telah melebihi batas ideal dari

jumlah penduduknya.30

Selain Mall, toko-toko kelontong yang dijadikan tempat berkumpulnya pemuda

juga menjadi tempat pergaulan di kota Jakarta. Dari studi lapangan yang dilakukan

penulis dari 5 institusi pendidikan jarak antara sekolah dengan toko-toko kelontong

tersebut kurang dari 2km. Setelah pulang sekolah ataupun kuliah, toko-toko tersebut

langsung dikunjungi oleh siswa/mahasiswa setempat.

30 Jakarta, Kota dengan Mal Terbanyak di Dunia diunduh dari http://metro.news.viva.co.id/news/read/165684-jumlah-mal-di-jakarta-sudah-tak-ideal

Page 38: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambar 2.21

Gambaran Pergaulan Pemuda di Mall dan toko Kelontong

Sumber : diolah penulis

Page 39: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Gambaran Makro Pemuda Kota Jakarta

Gambar 2.22

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Jakarta

SEKTOR

TAHUN

2011 2010 2009 2008 2006

RUPIAH (JUTA) % RUPIAH

(JUTA) % RUPIAH (JUTA) % RUPIAH

(JUTA) % RUPIAH (JUTA) %

PERTANIAN 306.661 0,07 304.274 0,08 301.754 0,08 300.720 0,09 294 0,09 PERTAMBANGAN 1.032.115 0,24 950.016 0,24 936.029 0,25 937.999 0,27 933 0,3 INDUSTRI PENGOLAHAN 62.044.551 14,7 60.567.510 15,31 58.447.652 15,73 58.367.314 16,5 53.647 17,15 LISTRIK DAN AIR BERSIH 2.691.351 0,64 2.588.998 0,65 2.450.865 0,66 2.343.587 0,66 2.076 0,66 BANGUNAN 44.375.449 10,51 41.143.270 10,4 38.422.395 10,34 36.178.854 10,23 31.166 9,97 PERDAGANGAN, HOTEL, RESTORAN 92.324.503 21,87 85.980.580 21,73 80.154.121 21,58 77.064.386 21,79 67.598 21,61

ANGKUTAN/KOMUNIKASI 53.271.793 12,62 46.776.560 11,82 40.769.712 10,98 35.258.578 9,97 26.636 8,52

BANK/KEU/PERUM 116.889.924 27,69 111.279.950 28,13 106.788.434 28,75 102.707.651 29,04 94.342 30,17 JASA 49.226.224 11,66 46.042.416 11,64 43.198.538 11,63 40.564.301 11,47 36.059 11,53

TOTAL 422.162.571 100 395.633.574 100 371.469.500 100 353.723.390 100 312.752 100 LAJU PERTUMBUHAN 7 7 5 6 -

Laju pertumbuhan ekonomi regional kota Jakarta berkisar antara 5 – 7%,

untuk tahun 2006-2008 sebesar 6 %, 2008-2009 sebesar 5 %, 2009-2010 sebesar 7%

dan untuk tahun 2010-2011 sebesar 7%. Komposisi tertinggi untuk PDRB kota Jakarta

berada di sektor bank, keuangan, dan perumahan sebesar 116,889 triliun Rupiah

(27,69%) pada tahun 2011. Diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar

92,32 triliun rupiah (21,87). Sektor yang cukup pesat peningkatannya adalah sektor

angkutan dan komunikasi dengan margin peningkatan sekitar 5-7 triliun setiap

tahunnya.

Mengenai partisipasi politik, jumlah organisasi kepemudaan yang tercatat di

Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta adalah sebanyak 140 organisasi31. Dengan hal

tersebut berarti persentase jumlah OKP dengan jumlah pemuda DKI Jakarta adalah

sebanyak 140 dibagi dengan 2.971.125 yakni sebesar 0,005 % atau 1 organisasi

kepemudaan mewakili 21.222 pemuda.

31 Dinas Olahraga dan Pemuda DKI jakarta, http://disordadki.net

Page 40: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Analisa Karakteristik Pemuda Kota Jakarta

Dari data yang diperoleh mengenai profil kepemudaan, gambaran meso dan

makro kepemudaan ditemukan data-data menarik jika dikaitkan dengan konsep yang

ada. Mengenai globalisasi Giddens beranggapan bahwa Globalisasi diartikan sebagai

bentuk intensifikasi relasi-relasi sosial dunia yang menghubungkan lokalitas yang

berjauhan sedemikian rupa sehingga peristiwa-peristiwa lokal dipengaruhi begitupun

sebaliknya.32

Dari gambaran mengenai profil kepemudaan ditemukan bahwa nasionalisme

pemuda Jakarta dapat dinyatakan cukup baik melihat hasil polling yang disajikan.

Namun hal tersebut belum tentu berlaku dalam lingkungan Meso dan Makro pemuda.

Untuk lingkungan meso sebagai contoh, pedagang kaki lima mungkin bukan menjadi

pilihan bagi mayoritas pemuda dalam berbelanja. Untuk lingkungan makro di Jakarta

hal tersebut juga belum dapat dikatakan nasionalisme sudah tinggi di level makro,

sebagai contoh kasus adalah beberapa tahun belakangan banyak nama-nama tempat

baru di Jakarta yang dinamakan dengan tempat asing seperti Sudirman Central Business

District, Sampoerna Strategic Square, Kuningan City, dan sebagainya.

Hal tersebut sesuai dengan konsep yang dikemukakan Parsons mengenai

struktural fungsional. Dalam hal ini pemuda mayoritas masih berada di tahapan Goal

Atteinment dimana nilai-nilai individu masih diasupi oleh institusi pendidikan sehingga

menjadi wajar ketika hasil polling menunjukkan tingkat nasionalisasme pemuda tinggi.

Namun ketika pada tahapan Integration ditambah dengan tuntutan Latent Pattern

Maintainance pada kasus kota Jakarta sangat mengamini konsep globalisasi,

Nasionalisme akan menjadi nilai yang mungkin akan hanya bertahan pada tahapan Goal

Atteinment namun akan bias ketika masuk tahapan Integration.

Mengenai globalisasi menjadi konsep yang disepakati penulis menjadi nilai

Latent Pattern Maintainance Kota Jakarta hal tersebut dapat terlihat dari Profil Meso

dan Makro Pemuda Kota Jakarta. Untuk kasus meso dilihat dari makin banyaknya mall-

mall yang ada di Jakarta. Sedangkan dalam lingkup makro hal tersebut dilihat dari

peningkatan yang tajam untuk PDRB di sektor Transportasi dan Komunikasi. Selain

32 Bay, Hedwig Hegar. 2012. Demografi Bonus, Persimpangan Pra Lepas Landas atau Pendadakan Strategis?

Page 41: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

dari Profil Meso dan Makro, globalisasi juga sudah tampak di Profil Kepemudaan

Jakarta dimana 91% pemuda Jakarta telah memakai produk buatan luar negeri.

Mengenai konsep urbanisasi dikaitkan dengan Profil Kota Jakarta, urbanisasi

sedikit mengambil peran terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Kota

Jakarta. Urbanisasi mengakibatkan kepadatan penduduk yang terus meningkat yang

kemudian akan menimbulkan permasalahan baru yaitu banjir, kemacetan,

pengangguran, kemiskinan, perumahan liar, dan sebagainya. Menurut Pacione terdapat

karakteristik urbanisasi di negara berkembang yaitu, migrasi terjadi secara besar-

besaran, industrialisasi tertinggal jauh dari urbanisasi, timbulnya wilayah kumuh.

Mengenai analisa kerawanan, kerawanan pemuda di Jakarta menurut penyusun

tingkat kerawanan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

No. Variabel Penyusun Kerawanan

Pemuda Jakarta

1 Attractiveness Pola konsumsi yang tinggi di bidang komunikasi.

2 Ease of Attack Institusi Meso dan Makro yang lemah.

3 Impact Meningkatnya budaya konsumtif di kalangan pemuda.

Rekomendasi Kebijakan

Globalisasi sudah menjadi sebuah nilai yang diakui oleh mayoritas pemuda

Jakarta (Laten Patern Maintainance). Sehingga institusi meso dan makro perlu

diperkuat dalam pengembangan karakter pemuda, tidak hanya sekolah, institusi

keluarga pun perlu diberikan kewajiban penuh dalam pembentukan nilai-nilai yang ada

dalam pemuda. Untuk level makro kebijakan-kebijakan pemerintah provinsi seperti

rencana pengadaan jam malam untuk remaja perlu dikaji ulang, karena hal tersebut jika

tidak didukung dari peran institusi meso (sekolah dan keluarga) akan menjadi sia-sia

dan hanya membuat pemuda tersebut tertekan.

Page 42: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

Kemudian perlunya pengendalian media massa yang sudah dilindungi UU

Kebebasan pers sebaiknya perlu dikaji ulang. Karena dengan adanya globalisasi media

massa menjadi agen sosial yang sangat berpengaruh dalam mempengaruhi tingkah laku

atau nilai dalam suatu individu. Dengan adanya kebebasan pers menyebabkan informasi

yang diterima oleh seseorang/pemuda sangat banyak /overloaded sehingga hal ini yang

menyebabkan seseorang pemuda kehilangan jari-dirinya.

Page 43: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

III. PENUTUP

Kesimpulan

Profil Pemuda Perkotaan Jakarta dapat diklasifikasikan dalam lingkup Profil

Kepemudaan (Mikro), Profil Meso Pemuda, Profil Makro Pemuda. Untuk lingkungan

mikro yang digambarkan dalam lingkungan mikro nasionalisme pemuda masih dapat

dikatakan tinggi, namun efek globalisasi dapat ditemukan dimana pemuda sudah

menggunakan produk luar negeri sebanyak 91 persen, mengenai kekerasan angka

kekerasan untuk unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa mengalami kenaikan di Tahun

2013 sedangkan untuk tawuran pelajar mengalami penurunan pada tahun 2013.

Untuk lingkungan meso, institusi keluarga menggambarkan bahwa jumlah

keluarga di Kota Jakarta adalah 2.508.690 keluarga pada tahun 2010 dimana rata-rata

anggota keluarga sebanyak 3-4 orang. Untuk institusi sekolah sendiri jumlah sekolah

sudah mencapai angka 1147 institusi untuk tingkatan SMA/MI/SMK dan sederajatnya.

Sejak digugatnya RSBI dan diputuskan oleh MK, Sekolah RSBI tidak ada lagi pada

tahun 2013, namun pada tahun 2010 terdapat 10 SMA dari 117 yang mengategorikan

sekolahnya sebagai RSBI. Terkait pergaulan Pemuda sangat dibayangi iklim konsumtif

dimana jumlah mall yang ada di Jakarta sebanyak 170 mall, terbanyak di dunia.

Terkait lingkungan makro, PDRB terbesar kota Jakarta mengalami

pertumbuhan sekitar 5-7% dari 2007-2011. Untuk sektor industri yang mengalami

kenaikan pesat adalah Industri Komunikasi dimana rata-rata pertumbuhannya adalah

7% setiap tahun, tertinggi diantara industri lainnya. Sedangkan dalam ranah politik

organisasi pemuda masih sedikit jumlahnya, hanya sekitar 140 organisasi yang terdaftar

di Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, dengan angka tersebut 1organisasi

mewakili 22.210 pemuda.

Saran

Gambaran profil kepemudaan ini harus ditindaklanjuti dengan kebijakan-

kebijakan pemerintah yang sesuai dengan gambaran profil kepemudaan ini. Profil

Kepemudaan ini yang digambarkan dengan karakteristik pemuda perkotaan bukan

Page 44: makalah pemuda perkotaan · 2016. 7. 27. · Dalam makalah ini demografi atau data kependudukan digunakan untuk menganalisis gambaran umum mengenai pemuda perkotaan. ... Data kependudukan

hanya menjadi bahan acuan Kementerian Pemuda dan Olahraga saja tetapi juga dapat

bermanfaat untuk berbagai instansi terutama dinas-dinas yang ada di Kota Jakarta.