makalah pemanasan global akibat transportasi
DESCRIPTION
Pemanasan terhadap transportasiTRANSCRIPT
MAKALAH
TENTANG
PEMANASAN GLOBAL
TERHADAP TRANSPORTASI
AKUNTANSI B
Disusun Oleh :
1. Lalita Nur Mutmainnah ( 13430222 )
2. Risma Rusnawati ( 13430097 )
3. Ikke Chyntia A. ( 13430207 )
4. Linda Sekarmawarti ( 13430212 )
5. Kartika Yudiana P. ( 13430225 )
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI S1
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan alhamdulillah dan segala puji syukur ke hadirat Allah SWT
karena atas karunianya, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”Global
Warming Akibat Transportasi.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar. Di
samping itu, Penulis juga berharap Makalah ini mampu memberikan kontribusi dalam
menunjang para mahasiswa pada khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesaikannya Makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih pada
berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan bantuan pada pembuatan Makalah ini
yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Makalah
ini. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Oktober, Surabaya
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ............................................................................................................................. 2
II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
2.1 Definisi global warming dan Transportasi ....................................................................... 3
2.2 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi .................................... 5
2.3 Dampak Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi ....................................
2.4 Cara Menanggulanggi Pemanasan Global Terhadap Transportasi .................................. 14
III PENUTUP ...................................................................................................................... 21
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................... 21
3.2 SARAN ........................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 22
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan
baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas
gambaran umum pemanasan global, yang berasal dari aktivitas manusia dalam
menggunakan transportasi darat, laut, dan udara.
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan
bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah
secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat
lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya. Dan sepuluh tahun terpanas
terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini.
Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktifitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang
terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang
ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir
bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang
mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan
Global serta transportasi yang memiliki dampak negatif yang dapat mengakibatkan
pemanasan global.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa transportasi yang ada di bumi adalah
penyumbang kedua emisi karbon sebesar 23 %. Sehingga pemanasan yang terjadi di bumi
ini semakin meningkat. Dengan diketahuinya pengertian seperti itu maka dapat kita
simpulkan bahwa dengan semakin banyaknya transportasi yang ada di bumi ini, dapat
menyebabkan pemanasan global. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang terjadinya
pemanasan global yang diakibatkan oleh transportasi
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang diangkat dalam makalah ini yaitu:
1. Pengertian “Global Warming” ?
2. Penyebab terjadinya “Global Warming T” ?
3. Dampak “Global Warming” ?
4. Cara menanggulanginya ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mendeskripsikan pengertian global warming.
2. Untuk mendeskripsikan penyebab terjadinya global warming.
3. Untuk mendeskripsikan tentang dampak global warming.
4. Untuk mendeskripsikan cara menanggulanginya.
1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Untuk menambah pengetahuan mengenai “global warming terhadap transportasi” dan
ikut berpartisipasi dalam mencegahnya.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan kesadaran betapa buruknya dampak adanya pemanasan global akibat
transportasi sehingga senantiasa dapat mengajak masyarakat untuk mencegahnya.
II PEMBAHASAN
2.1 Definisi global warming dan Transportasi
2.1.1 Global Warming
Pemanasan global atau Global Warming adalah peningkatan suhu udara di
permukaan Bumi dan di lautan yang dimulai sejak abad ke-20 dan diprediksikan terus
mengalami peningkatan. Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu
rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia” melalui efek rumah
kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan
akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih
terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan
IPCC tersebut.
Sebagian besar ilmuwan menggunakan terminologi perubahan iklim daripada
pemanasan global. Asumsinya adalah, yang terjadi sekarang ini tidak hanya fenomena
bertambah panasnya suhu udara, tetapi juga iklim yang berubah-ubah. Kenapa itu bisa
terjadi? Semuanya berasal dari bertambah panasnya suhu udara di Bumi. Arus angin dan laut
lalu memindahkan panas ini ke segala penjuru Bumi. Pergerakan tersebut mendinginkan
beberapa wilayah, memanaskan beberapa wilayah lainnya, dan mengubah jumlah curah hujan
dan salju yang turun ke suatu tempat. Sebagai akibatnya, terjadi perubahan pola iklim global.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan
global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim
yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100,
pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari
seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya
kapasitas panas dari lautan.
2.1.1.1 Transportasi
Transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat
tujuan. Sedangkan menurut Sukarto, transportasi adalah perpindahandari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga
manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada
adanya perjalanan (trip)antara asal (origin) dan tujuan (destination).
Di dalam transportasi, terdapat unsur-unsur yang terkait erat dalam berjalannya
konsep transportasi itu sendiri. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a. Manusia yang membutuhkan
b. Barang yang dibutuhkan
c. Kendaraan sebagai alat/sarana
d. Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi
e. Organisasi (pengelola transportasi)
Fungsi dan Manfaat Transportasi
Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi dan manfaat yang terklasifikasi menjadi
beberapa bagian penting. Transportasi memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu
melancarkan arus barang dan manusia dan menunjang perkembangan pembangunan (the
promoting sector).Sedangkan manfaat transportasi menjadi tiga klasifikasi yaitu:
1. Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan
manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan
kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan
menimbulkan adanya transaksi.
2. Manfaat Sosial
Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya pelayanan untuk
perorangan atau kelompok, pertukaran atau penyampaian informasi, Perjalanan untuk
bersantai, Memendekkan jarak, Memencarkan penduduk.
3. Manfaat Politis
Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara,
mengatasi bencana, dll.
4. Manfaat Kewilayahan
Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.
Menurut Sukarto (2006: 94-95) transportasi memiliki berbagai manfaat bagi
kehidupan manusia yang meliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
1) Manfaat Sosial Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang
bersifat resmi,seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun
hubungan yang bersifattidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya.
Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan
berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:
a) Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
b) Pertukaran dan penyampaian informasi
c) Perjalanan pribadi maupun social
d) Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja
e) Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang
lebih kecil.
2) Manfaat Ekonomi
Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan
pangan,sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk
menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar
menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi
kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis
kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah
letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke
tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para
konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat
rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi.
3) Manfaat Politik Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan
penting.Beberapa manfaat politik transportasi, adalah:
a) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan
isolasi.
b) Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau
diperluas secara lebih merata.
c) Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk memudahkan
mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan
selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri.
d) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah
bencana.
4) Manfaat Fisik Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai
sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh
rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola
jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana tata
guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik suatu kota
atau wilayah.
Sumbangan seluruh sektor transportasi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai
13,1%. Sektor transportasi dapat dibagi menjadi transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.
Sumbangan terbesar terhadap perubahan iklim berasal dari transportasi darat (79,5%), disusul
kemudian oleh transportasi udara (13%), transportasi laut (7%), dan terakhir kereta api
(0,5%).
Jenis - Jenis Transportasi :
a. Transportasi darat
Transportasi adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk
mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah
menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati
jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau
dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan untuk
menggantikan bentuk transportasi yang baru dengan kecepatan dan bentuk yang lebih
modern. Contoh : motor, mobil, truk, kereta api, sepeda, trailer.
b. Transportasi laut
Transportasi Laut - kamus besar bahas indonesia mendefinisikan kapal sebagai
kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb). sedang didalam
Undang-undang tentang pelayaran, kapal didefinisikan kendaraan air dengan bentuk
dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi
lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis,
kendaraan dibawah permukaan air dan bangunan terapung yang tidak berpindah-
pindah. Contoh : boat, kapal selam, kapal feri.
c. Transportasi udara
Transportasi udara adalah merupakan alat angkutan mutakhir dan tercepat.
Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebagai alat angkutan sedangkan udara
atau angkasa sebagai jalur atau jalannya. Dimana pesawat udara Yang dimaksud
dilengkapi dengan navigasi dan alat telekomunikasi yang canggih. Contoh : balon
udara, pesawat, helikopter.
2.2 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi
2.2.1 Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan
Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil emisi sekitar 33% yang
berdampak terhadap pemanasan global. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang tumbuh
pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu saja akan meningkatkan permintaan akan
kendaraan yang lebih banyak lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar fosil untuk
transportasi dan pabrik akan semakin besar. Sementara, konsumsi terhadap bahan bakar fosil
jauh melampaui penemuan terhadap cara untuk mengurangi dampak emisi. Sudah saatnya
kita meninggalkan budaya konsumtif.
2.3 Dampak Terjadinya Pemanasan Global Terhadap Transportasi
2.3.1 Dampak Lingkungan
Perencanaan sistem transportasi yang kurang matang, bisa menimbulkan berbagai
permasalahan, diantaranya kemacetan dan tingginya kadar polutan udara akibat berbagai
pencemaran dari asap kendaraan bermotor. Dampak yang dirasakan akibat menurunnya
kualitas udara perkotaan adalah adanya pemanasan kota akibat perubahan iklim, penipisan
lapisan ozon secara regional, dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat yang ditandai
terjadinya infeksi saluran pencernaan, timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal)
dalam darah, dan menurunnya kualitas air bila terjadi hujan (hujan asam).
Polutan (bahan pencemar) yang ada di udara–seperti gas buangan CO (karbon monoksida)–
lambat laun telah memengaruhi komposisi udara normal di atmosfer. Hal ini dapat
memengaruhi kondisi lingkungan dengan adanya dampak perubahan iklim. Ketidakpastian
masih banyak dijumpai dalam “model prediktif” yang ada sekarang, antara lain mengenai
respons alam terhadap kenaikan temperatur bumi sendiri, serta disagregasi perubahan iklim
global ke tingkat regional, dan sebagainya.
2.3.1.1 Dampak Kendaraan
a. Transportasi Darat
Adapun dampak negatif yang di timbulkan oleh berkembangnya transportasi darat
adalah sebagai berikut :
1). Polusi Udara
Secara umum definisi polusi udara adalah perbedaan komposisi udara aktual
dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung
kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan
partikel. Ada banyak sumber pencemaran udara yang salah satunya yang terbesar adalah dari
sektor transportasi seperti :
a. Kualitas Bahan Bakar Minyak
Ketersediaan bensin tanpa timbal (unleaded gasoline) dan minyak solar dengan kandungan
belerang rendah merupakan faktor kunci dalam penurunan emisi kendaraan, karena bahan
bakar jenis tersebut merupakan prasyarat bagi penggunaan teknologi kendaraan yang
mutakhir yang mampu mengurangi emisi kendaraan secara signifikan. Spesifikasi bahan
bakar yang tersedia di Indonesia mengikuti spesifikasi bahan bakar yang berlaku saat ini
sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) No.
108. K/72/DDJM/1997 yang memperbolehkan kandungan timbal hingga 0.30 gram/liter serta
tekanan uap (Reid Vapour Pressure) 62 kPa pada suhu 37,80 C untuk bahan bakar bensin. SK
Dirjen Migas No. 113.K/72/DJM/1999 juga memperbolehkan kandungan belerang hingga
5000 ppm dan angka setana minimum 48 pada bahan bakar solar. Dengan kualitas bahan
bakar sesuai dengan spesifikasi tersebut sulit untuk mewajibkan produsen kendaraan
bermotor memasang peralatan pereduksi emisi (katalis) pada kendaraan. Walaupun bensin
tanpa timbal telah tersedia di beberapa wilayah di Indonesia, namun ketidaktersediaan bensin
tanpa timbal di hampir seluruh wilayah Indonesia belum dapat mendukung penerapan
teknologi tersebut.
b. Emisi Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang penting di daerah
perkotaan. Kondisi emisi kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan
bakar dan kondisi pembakaran dalam mesin. Pada pembakaran sempurna, emisi paling
signifikan yang dihasilkan dari kendaraan bermotor berdasarkan massa adalah gas karbon
dioksida (CO2) dan uap air, namun kondisi ini jarang terjadi. Hampir semua bahan bakar
mengandung polutan dengan kemungkinan pengecualian bahan bakar sel (hidrogen) dan
hidrokarbon ringan seperti metana (CH4). Polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor yang
menggunakan BBM antara lain CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.
Tingginya emisi kendaraan bermotor disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah:
Sistem kontrol emisi kendaraan bermotor tidak diterapkan
Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor berkala untuk kendaraan umum tidak
berjalan efektif
Pemeriksaan emisi kendaraan di jalan sebagai bagian dari penegakan hukum (terkait
dengan pemenuhan persyaratan kelaikan jalan) belum diterapkan
Kendaraan bermotor tidak diperlengkapi dengan teknologi pereduksi emisi seperti
katalis karena tidak tersedianya bahan bakar yang sesuai untuk penggunaan katalis tersebut
Kualitas BBM yang rendah
Penggunaan kendaraan berteknologi rendah emisi yang menggunakan bahan bakar
alternatif masih belum memadai
Pemahaman tentang manfaat perawatan kendaraan secara berkala yang dapat
menurunkan emisi dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar masih kurang
Disinsentif terhadap kendaraan-kendaraan yang termasuk dalam kategori penghasil
emisi terbesar belum diperkenalkan.
c. Sistem Transportasi dan Manajemen Lalu Lintas
Sistem manajemen transportasi dan tata ruang perkotaan mempengaruhi pola pergerakan
manusia dan kendaraan di suatu kota yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas udara.
Pengendalian pencemaran udara melalui peningkatan sistem transportasi terfokus pada dua
aspek, yaitu pengurangan volume kendaraan dan pengurangan kepadatan lalu lintas. Makin
banyak volume kendaraan yang beroperasi di jalan, makin banyak jumlah emisi gas buang
total.
2). Polusi Suara
Bertambanya jumlah kendaraan yang tidak tekendali dan sistem pembangnan pemukiman
penduduk yang dekat dengan jalan raya, akan mengakibatkan tidak tentram dan nyamannya
penduduk sekitar akibat polusi suara yang ditimbulkan oleh suara kendaraan
bermotor.Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah
sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Suara bising yang terus-menerus dengan
tingkat kebisingan yang relatif tinggi dapat mengakibatkan dampak yang merugikan
kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan secara fisik maupun psikologis. Secara
langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan
psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul
pada manusia.
3). Kemacetan
Pertumbuhan kendaraan bermotor yang cepat di kota-kota besar, tanpa di imbangi dengan
pembangunan sarana dan prasarana yang memadai akan menimbulkan betumpuknya
kendaraan dijalan sehingga mengakibatkan kemacetan. Kemacetan banyak terjadi di kota-
kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai
ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk,
misalnya Jakarta dan Bangkok. Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di
kota-kota besar di Indonesia. Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar
yang antara lain : Kerugian waktu, karena kecepatanperjalanan yang rendah,
Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
Meningkatkan polusi udara, Meningkatkan stress pengguna jalan..
4). Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas
Pesatnya kendaran bermotor yang lalu lalang dijalan raya tanpa diimbangi dengan kesadaran
pengguna kendaraan untuk tertib berlalu-lintas akan mengakibat terjadinya kecelakaan lalu-
lintas. Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun
menurut WHO. Faktor yang mempengaruhi kecelakaan faktor kendaraan yang paling sering
terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang
mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai
penyebab lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan technologi yang
digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Untuk mengurangi faktor
kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban
untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler.
Selain mempunyai beberapa damak negatif yang ditimbulkan oleh adanya transportasi darat,
sistem tansportasi juga ini juga mempunyai beberapa dampak positif bagi kehidupan
manusia.
Adapun mengenai beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya transportasi
darat secara umum adalah:
1) Mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi
Transportasi dalam hal ini perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara
tempat asal dan tempat tujuan.
2) Mempercepat lalulintas orang dan barang
Dengan adanya alat transportasi, maka pergerakan lalu lintas barang dan orang akan menjadi
lebih cepat, aman, nyaman dan terintegrasi.
b. Transportasi Laut
Dampak positif transportasi laut :
1. Menyerap tenaga kerja yang banyak dengan gaji yang sangat memuaskan
2. Mempermudah transportasi untuk wilayah terpencil
3. Menjadi sarana pengangkutan barang serta minyak dan gas
Dampak negatif :
1. Bahan bakar kapal yang tenggelam dapat mencemari lingkungan.
c. Transportasi Udara
Dampak positf transportasi udara :
1. Lebih efektif dan efisien.
2. Lebih canggih dan lebih cepat dari transportasi lainnya.
3. Bisa menjangkau antar pulau.
Dampak Negatif :
1. Lebih mahal.
2. Bahan bakar nya dapat menyebabkan polusi udara.
2.4 Cara Menanggulanggi Pemanasan Global Terhadap Transportasi
1. Peningkatan Penggunaan Transportasi Umum
Sebagian besar emisi CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar minyak. Hal ini
berlaku di seluruh dunia di mana mobil merupakan sumber utama transportasi bagi sebagian
besar bangsa. Dengan membangun lebih baik sistem transportasi umum dan penggunaanya,
dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kita dapat sangat mengurangi emisi gas.
Gunakan alat transportasi hanya bila diperlukan, cobalah berjalan kaki untuk jarak pendek
atau menggunakan sepeda lebih sering.
2. Penanaman Pohon
Penanaman pohon adalah cara yang baik untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Pohon menyerap karbon dioksida dari atmosfer serta menghasilkan lingkungan yang kaya
oksigen. Makan makanan vegetarian juga akan membantu mengurangi pemanasan global.
3. Gunakan Energi Alternatif
Menggunakan sumber energi alternatif adalah cara lain untuk mengurangi jumlah karbon
dioksida di udara. Tenaga surya dan tenaga air serta nuklir, angin dan energi panas bumi
memang mahal pada awalnya tetapi dapat hemat dalam jangka panjang karena lebih efisien.
Juga bentuknya jauh lebih bersih. alternatifnya adalah menggunakan kendaraan bermotor
yang berbahan bakar ramah lingkungan seperti listrik.
III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 Pengertian “Global Warming”
Pengertian dari global warming secara singkat yaitu, adanya peningkatan
suhu di bumi yang disebabkan oleh salah satunya yaitu transportasi. Yang
menyumbang emisi karbon sebanyak 23 % dan menyebabkan suhu rata-rata bumi
menjadi meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
3.1.2 Penyebab terjadinya “Global Warming Terhadap Transportasi”
Penyebab utamanya yaitu Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin
pada kendaraan. Maksudnya yaitu adanya pembakaran minyak atau bensin yang
berasal dari bahan bakar fosil yang sering digunakan untuk transportasi umum yang
sering beroprasi di jalan raya.
3.1.2 Dampak “Globasal Warming”
- Lingkungan
Dampak yang dirasakan akibat menurunnya kualitas udara perkotaan adalah
adanya pemanasan kota akibat perubahan iklim, penipisan lapisan ozon secara
regional, dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat yang ditandai terjadinya
infeksi saluran pencernaan, timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal) dalam
darah, dan menurunnya kualitas air bila terjadi hujan (hujan asam).
- Kendaraan
Polusi Udara(berupa gas-gas buangan yang berasal dari pembakaran bahan
bakar kendaraan), polusi suara (suara bising yang berasal dari kendaraan bermotor
yang semakin banyak di jalanan), kemacetan (membludaknya sifat konsumtif yang
suka membeli alat transportasi, sehingga jalanan semakin padat dengan adanya
kendaraan bermotor), meningkatnya kecelakaan lalu lintas.
3.1.4 Cara menanggulanginya ?
Gunakan alat transportasi hanya bila diperlukan, cobalah berjalan kaki
untuk jarak pendek atau menggunakan sepeda lebih sering.
Menggunakan angkutan umum sedapat mungkin. Beberapa kota telah
menyediakan jalur khusus kendaraan umum yang dapat membantu mengurangi
waktu perjalanan Anda.
Berkendaralah dengan bijak, gunakan gigi yang benar untuk membantu
mengurangi penggunaan bahan bakar. Anda juga dapat memastikan semua jendela
tertutup di hari yang hangat jika menggunakan penyejuk udara, karena jendela
yang terbuka meningkatkan gesekan angin dan akan meningkatkan penggunaan
bahan bakar cukup banyak.
Pastikan tekanan ban kendaraan Anda diatur ke tingkat yang
direkomendasikan, hal ini akan membantu untuk mengurangi jumlah bahan bakar
yang dibutuhkan selama perjalanan. Juga pastikan barang-barang berat yang tidak
diperlukan dikeluarkan dari kendaraan.
Tanyakan apakah keluarga atau teman dekat ingin menitip sesuatu
ketika Anda pergi berbelanja, hal ini dapat membantu untuk mengurangi tingkat
perjalanan transportasi.
Pertimbangkan untuk membeli jenis hibrida atau listrik ketika membeli
kendaraan yang baru. Hal ini dapat membantu untuk mencegah dampak masa
depan akibat pemanasan global.
3.2 SARAN
Sifat konsumtif pembelian kendaraan yang ada di masyarakat harus dikurangi sehingga
bahan bakar yang digunakanpun akan sedikit berkurang, dan asap kendaraan yang
ditimbulkan sedikit berkurang, emisi karbon pun juga ikut berkurang, sehingga pemanasan
global dapat teratasi. Dan cara yang lain untuk mengurangi karbondioksida yaitu adanya
penanaman seribu pohon yang dapat mengurangi dan menciptakan oksigen baru.
DAFTAR PUSTAKA
Asiyah,siti.2013.Dampak Polusi Kendaraan.(http://sitiasiyah97.wordpress.com/2013/04/01/dampak-polusi-kendaraan/,diakses tanggal 27 Oktober 2014).
http://ilhammawmaw.wordpress.com/2012/01/07/penyebab-utama-pemanasan-global/
http://sumberinforma.blogspot.com/2012/10/cara-mengatasi-global-warming.html