makalah mikrotikk teng tengan 22
DESCRIPTION
222222TRANSCRIPT
MAKALAH TENTANG :
"Sistem Operasi Mikrotik Menggunakan Sistem Network
Router"
NAMA : RIZAL SAPUTRA
KELAS : XII B
NIS : 7395
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali.
Baik untuk mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau
bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau
biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat
menipis atau sudah hampir habis.
Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address
lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu
proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing.
Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan
bisa berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu
IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software
yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya
adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus
digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya
ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik
Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang
handal dan stabil.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan
peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan
komputer yaitu : Komputer,Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner,
Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data
didalam jaringan
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, pokok
permasalahan yang kami angkat adalah:
1. Apa yang di maksud dengan mikrotik?
2. Step by step menjalankan mikrotik?
3. Mengkoneksikan mikrotik dengan internet?
4. Bagaimana install mikrotik os?
5. Bagaimana membuat router menggunakan mikrotik routeros
6. Fitur-fitur mikrotik
7. Apa itu jenis – jenis router?
8. Pengertian routing protocol
9. Bagaimana cara kerja algortima routing untuk host?
C. TUJUAN
1. Mengerti tentang pengertian mikrotik
2. Mengerti tentang Step by step menjalankan mikrotik
3. Mengerti tentang Mengkoneksikan mikrotik dengan internet
4. Mengerti tentang Bagaimana install mikrotik os
5. Mengerti tentang Bagaimana membuat router menggunakan mikrotik
router
6. Mengerti tentang apa saja Fitur-fitur pada mikrotik
7. Mengerti tentang Apa itu jenis – jenis router
8. Mengerti tentang Pengertian routing protocol
9. Mengerti tentang kerja algortima routing untuk host
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak
komputer yang digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi
router, mikrotik dibedakan menjadi dua yaitu operation sistem
mikrotik bisa dikenakan mikrotik os dan mikrotik board, untuk
mikrotik board tidak memerlukan komputer dalam menjalankannya
cukup menggunakan board yang sudah include dengan mikrotik os.
Mikrotik os mencakup fitur yang dibuat khusus untuk ip
network dan jaringan wireless. Sistem operasi mikrotik, adalah sistem
operasi Linux base yang digunakan sebagai network router. dibuat
untuk memberikan kemudahan dan kebebasan bagi penggunanya.
Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows
Application (WinBox). Komputer yang akan dijadikan router
mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya
hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik diguankan untuk keperluan
beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit)
sebaiknya menggunakan spesifikasi yang cukup memadai .
Fitur-fitur mikrotik diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot,
Routing, DNS server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot,
DHCP server,dan masih banyak lagi.
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol
kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah
protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Sebuah router
mentransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain melalui sebuah
jaringan internet menuju tujuanya melalui sebuah proses yang disebut sebagai
routing. router hampir sama dengan Brigde namun agak pintar sedikit, router akan
mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas
alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat mengetahui alamat
masing-masing komputer dimasing-masing sisi jaringan, router mengetahui
alamat komputer, bridges, dan router lainnya. router dapat mengetahui
keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik
data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi
perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan,
dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada
jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,
switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat
memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Jika sebuah perusahaan mempunyai
LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini
berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan
Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk
mengirimkan data melewati internet.
RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard
seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam
prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS
yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server,
dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi.
Sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri
RB411, RB433, RB600, dan sebagian besar ISP wireless menggunakan
routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client.
Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung
pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika
dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih
kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk
digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE
sebagai sumber arusnya.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer
(PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai
jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan
istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak
bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai
dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat
diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses
(bandwidth) manajemen,firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link,
sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin
memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat
menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada
lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1
adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi
yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-
beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang
paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan
penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi
routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi
waktu untuk menggunakannya.
Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk
menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau
Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan
untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan
mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
A. Fungsi Router
Fungsi Routher secara umum adalah sebagai berikut:
a) Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
b) Router menstranmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang
sistem kerjanya mirip dengan BRIDGE.
c) Digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai
access server.
d) Digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL
disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya
memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan
alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router
tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut
juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir
lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat
mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP
Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada
beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari
sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan
kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wirelessyang pada umumnya
selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia
juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau
berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dariEthernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased
line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3,
sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki
fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat
sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak
memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga
dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas
data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
B. Prinsip kerja router:
Prinsip kerja router secara umum dapat di lihat sebagai berikut:
1. Menyamakan alamat host
2. Menyamakan alamat jaringan
3. Mencari default entri ( default entri normal dalam routing tabel
dengan network
Router bekerja di lapisan ke-3 OSI layer. Secara umumnya tugas
router adalah untuk menghantar/menghalakan paket dengan menggunakan
metrik yang paling optimal ketujuanya, router hanya perlu mengetahui
Net-Id (nomor jaringan) dari data yang diterimanya untuk diteruskan ke
jaringan yang dituju. Cara kerjanya setiap paket data yang datang, paket
data tersebut dibuka lalu dibaca header paket datanya kemudian
mencocokan atau membandingkan ke dalam table yang ada pada routing
jaringan dan diteruskan ke jaringan yang dituju melalui suatu interface.
Untuk mengetahui network mana yang akan dilewatkan router akan
menambahkan (Logical AND) Subnet Mask dengan paket data tersebut.
Arah paket yang ditransmisikan mungkin dapat dipelajari dari
tugas lapisan ke 3 OSI layer yaitu IP address. Router selalu dikaitkan
sebagai gateway tetapi sebenarnya tidak semestinya gateway adalah router.
Router terdapat komponen hardware dan juga software contohnya pada
router Cisco software yang digunakan bernama Cisco IOS
(Internetworking Operating System). Hardware sebuah router terdiri
daripada CPU contohnya Cisco router 2505 menggunakan processor
20MHz Motorola 68EC030. Selain itu router juga mempunyai komponen
memori seperti, NVRAM, flash RAM, dan juga RAM. Sambungan ke
peralatan jaringan lain menggunakan ports contohnya serial ports.
Contoh penggunaan router untuk menghubungkan dua LAN yang
berada dua lokasi yang berlainan melalui sambungan WAN. Router yang
menghubungkan dua LAN biasanya melalui sambungan WAN
Contoh gambar di atas. "Logical path" atau route antara LAN Host
ABC dan LAN Host XYZ melalui beberapa jenis rangkaian data link yaitu
ethernet, FDDI, dan token ring. Untuk melaluinya frame akan di
"encapsulate" (dikapsulkan), seperti surat yang dimasukkan kedalam
sampul surat yang pada level ini diberi nama paket. Setiap kali melalui
rangkaian data link tersebut, frame mempunyai format yang tersendiri.
(contohnya, format frame yang melalui ethernet akan berbeda dengan
FDDI dan token ring.) tetapi data yang ditransmisikan tetap sama.
Keterangan gambar dapat di jabarkan pada penjelasan di bawah ini:
1. Host ABC mengkapsulkan data yang ditransmisikan kepada sebuah
paket untuk melalui rangkaian data link ethernet (LAN). Data akan
ditransmisikan ke default gateway yaitu router A. (data dimasukkan ke
dalam sampul surat pertama dan seterusnya dimasukkan ke sampul
surat yang lebih besar apabila sampai ke Router. Tujuan yang dikenal
pasti bagi frame tersebut adalah interface pada router A dan asal
(source) pula adalah host ABC.
2. Router A akan menanggalkan paket tadi dari ethernet frame kerana
router A sudah mengenal pasti bahawa hop seterusnya adalah dari
jenis rangkaian data link FDDI yang berbeda jenis formatnya.
Sebelum keluar dari interface router A, data akan dikapsulkan lagi ke
dalam format frame FDDI. Sekarang tujuan yang dikenal pasti bagi
frame ini adalah FDDI interface bagi router B dan asal (source) pula
adalah FDDI interface bagi router B.
3. Permasalahan yang sama berlaku pada rangkaian C yaitu proses
penanggalan format. frame pada rangkaian seperti sebelumnya.
Tujuan yang dikenalpasti adalah sebuah WAN menggunakan link
serial yang mungkin menggunakan format HDLC dan sebagainya dan
source asal juga adalah serial interface router B.
4. Akhirnya, pada peringkat terakhir router C menggunakan frame
format Token Ring setelah mengetahui bahawa destinasi terakhir ini
menggunakan rangkaian token ring. Packet akhirnya sampai ke
destinasi iaitu host XYZ. Contoh diatas menunjukkan bagaimana
router berfungsi apabila melalui berbagai jenis rangkaian datalink
yang berbeda. Proses pengkapsulan (encapsulation) dan
penyahkapsulan (de-encapsulation) berlaku apabila melalui jenis
rangkaian yang berbeda.
C. Algortima Routing Untuk Host
Proses routing yang dilakukan oleh host cukup sederhana. Jika host
tujuan terletak dijaringan yang sama atau terhubung langsung. IP datagram
dikirim langsung ke tujuan. Jika tidak, IP datagram dikirim ke default
router. Router ini yang akan mgnatur perngiriman IP selanjutnya, hingga
sampai ke tujuannya. Dalam suatu table routing terdapat :
1. IP address tujuan
2. IP address next hop router (gateway),
3. Flag, yang menyatakan jenis routing,
4. Spesifikasi network interface tempat datagram dilewatkan.
Dalam proses meneruskan paket ke tujuan, IP router akan melakukan
hal-hal berikut;
1. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan IP address tujuam. Jika
ditemukan, paket akan dikirim ke next hop router atau interface yang
terhubung langsung dengan nya.
2. Mencari di table routing, entry yang cocok dengan alamat network dari
network tujuan. Jika ditemukan, paket dikirm ke nxt hop router tersebut.
3. Mencari di table routing, entry data yang bertanda default, jika ditemukan,
paket dikirim ke router tersebut. Mekanisme routing adalah ketika route
mencari routing tabel dan memutuskan interface yang aka mengirimkan
paket data
D. Routing Protocol
Dalam sebuah rangkaian yang besar dan kompleks, router mungkin
mempunyai banyak pilihan jalan yang boleh digunakan untuk menghantar data ke
tujuannya. Tugas router di sini adalah untuk memilih cara atau jalan terbaik dan
optimum dari maklumat yang dihasilkan melalui proses pertukaran maklumat
antara router tersebut dan yang lain. Prosedur untuk memilih "route" yang terbaik
ini dipanggil "routing protocol". "Routing table" boleh dibina oleh router untuk
memudahkan data transmisikan ketujuannya. Bagaimanakah routing table dibina?
Ada dua cara pertama melalui definisi yang ditetapkan sendiri oleh pengguna
router melalui "static routing" atau kedua melalui dynamic routing protocol di
mana routing table dibina secara dinamik oleh routing protocol seperti RIP,OSPF,
dan sebagainya.
E. Jenis – Jenis router
Jenis-jenis Router
1. Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi,
sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router,
contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan
lain-lain.
2. Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan
sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau
membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router
hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang
atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang
dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot
Area.
3. Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi
dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang
terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau
koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh
sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis
client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000
server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Secara umum
1. Penghalaan statik (static routing) Dalam statik routing, routing dimana
paket dihantar adalah tetap dan tidak berubah.Dalam kasus ini, pengguna
router telah mendefinisikan bahwa paket perlu ditransmisikan
menggunakan mapping yang telah ditetapkan walaupun ada cara lain
untuk packet tersebut sampai ke tujuannya. Kelemahan static routing jenis
ini adalah, router tidak mempunyai pilihan jika terjadi perubahan topologi
rangkaian contohnya apabila router yang ditetapkan itu tiba-tiba gagal
berfungsi.
2. Penghalaan dinamik. (dynamic routing) Dynamic routing ini dibina dari
"routing updates" yang diterima oleh router. pesan "routing updates" ini
memberitahu router tentang maklumat terbaru yang diterima jika terjadi
perubahan dalam rangkaian yang memerlukan algoritma routing ini
(contohnya untuk memilih route yang terbaik) dikira semula dan routing
table akan dikemas kini dari maklumat tersebut. Antara dynamic routing
protocols yang popular adalah dari jenis RIP,IGRP,OSPFdan BGP.
Contoh kasus untuk routing
Dalam sebuah kasus praktikum dimana setiap host yang
dihubungkan dengan switch melakukan browsing ke suatu alamat tertentu.
Disini saya menggunakan IP Address 172.24.12.18 yang melakukan
permintaan data dari http://www.cisco.com dan melakukan proses FTP ke
server puma MTI. Dalam proses tersebut tercata dan tercapture oleh
program snifer yang cukup ampuh yaitu Iris Versi 2.0. Pada level aplikasi
lewat browser Internet Explorer. Penulis memberikan perintah kepada
browser untuk mencari alamat http://www.cisco.com. Dalam TCP/IP
terjadi penyampaian data dari protocol yang berada di satu layer ke
protocol yang berada pada layer lain. Semua informasi yang diterima
protocol diberlakukan sebagai data.
Dari layer aplikasi akan diteruskan ke layer transport yang akan
mengadakan komunikasi antara dua host kedua protocol yaitu TCP dan
UDP. Lalu melalui layer IP yang berfungsi untuk menyampaikan paket
data ke alamat yang tepat, protokol yang digunakan yaitu ARP dan ICMP.
Sedangkan pada layer berikutnya layer Internet yang bertanggung jawab
dalam proses pengiriman paket alamat yang tepat menggunakan protocol
IP, ARP, dan ICMP. Pada layer yang paling bawah yaitu layer Network
interface, bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari
media fisik.
Didalam program Iris mencapture kegiatan penulis yang
melakukan kegiatan browsing dengan port 80 dan melakukan transfer data
dengan FTP menggunakan port 21. Angkaangka port ini telah
distandarkan pada protocol TCP dan dikenal sebagai Well Known Port.
ARP bertugas untuk menerjemahkan IP address ke alamat Ethernet. Proses
ini dilakukan hanya untuk datagram yang dikirm host karena pada saat
inilah host menambahkan header Ethernet pada datagram. Penerjemahan
dari IP address ke alamta Ethernet dilakukan dengan melihat table yang
disebut sebagai cache ARP. Jika suatu protocol menerima data dari
protocol lain di layer atasnya. Ia akan menambahkan informasi tambahan
miliknya kedata tersebut. Setelah itu akan diteruskan ke layer dibawahnya.
Hal yang sama juga terjadi jika suatu protocol menerima data dari protocol
lain yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini dianggap valid,
protocol akan melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian
meneruskan ke protocol lain pada layer diatasnya.
Dalam kasus ini dimana host MTI 8 dengan IP address
172.24.12.18 melakukan browsing ke suatu alamat di Internet. ARP akan
memcocokkan dengan Network Id dan Host ID addressnya, karena data
yang dibawa lain dari subnet mask MTI maka ARP request menuju
Router, lalu router akan mencari alamat IP yang terdekat dari rangkaian
Routing table yang dibuat dengan router lain. maka pada saat pencarian
table routing ini cache ARP akan melakukan ;
1. Alamat tujuan datagram dimasking dengan subnet mask host pengirim dan
dibandingkan dengan alamat network host pengirim. Jika sama maka ini
adalah routing langsung dan frame langsung dikirimkan ke interface
jaringan.
2. Jika tujuan datagram tidak terletak dalam satu jaringan. Periksa apakah
terdapat entri routing yang berupa host dan bandingkan dengan IP address
tujuan datagram. Jika ada entri yang sama, kirim frame ke router menuju
host tujuan.
3. Jika tidak terdapat entri host yang cocok ada table routing, gunakan alamat
tujuan datagram yang telah dimask pada langkah 1 untuk mencari
kesamaan di table routing. Periksa apakah ada network/subnetwork di
table routing yang sama dengan alamat network tujuan datagram. Jika ada
entri yang sama, kirim frame ke router menuju network/subnetwork
tersebut.
4. Jika tidak terdapat entri host ataupun entri netwotk/subnetwork yang
sesuai dengan tujuan datagram, host mengirimkan ftrame ke router default
dan menyerahkan proses routing selanjutnya ke pada router default.
5. Jika tidak terdapat rute default di table routing, semua host diasumsikan
dalam keadaan terhubung langsung. Dengan demikian host pengirim akan
mencari alamat fisik host tujuan menggunakan ARP.
Gambar dibawah ini, merupakan hasil dari capture software Iris
dimana dapat dilihat bahwa host penulis sedang menggunakan port 80
untuk melakukan browsing ke suatu IP address. ARP request sedang
menbroadcast ke jaringan untuk mencari alamat IP address
198.133.219.25, yang sebelumnya layer aplikasi (Browser)
menterjemahkan nama DNS yang dimasukkan oleh penulis. Secara singkat
dapat digambarkan bagaimana mencari MAC address destination oleh
ARP, pertama ARP Request dari host penulis membroadcast dengan
alamat Etehrnet ke seluruh jaringan menanyakan suatu IP Addresing
Setelah paket data masuk ke router maka router akan menambahkan
dengan Logical AND subnet masknya, dengan didapatkan network Id tujuan terus
dibandingkan dengan routing table yang selalu teruptodate setiap 30 detik dengan
routing disekitarnya, network id tersebut berada di interace mana dan paket akan
diteruskan ke interfasce destinations. Sedangkan gambar dibawah ini
memperlihatkan bahwa alamat MAC address destinations telah ditemukan dan
mengirim balik paket data ke IP address source.Dengan menggunakan port 80 dan
protocol TCP maka telah terjadi hubungan antara host penulis dengan host server
destinations untuk melakukan proses client-server. Dimana server cisco telah
mengirimkan beberapa byte header dari websitenya.
Pada gambar dibawah ini terlihat dengan jelas pada proses decode di Iris
memperlihatkan host MTI18 sebagai client sedang melakukan hubungan dengan
server cisco
Dalam gambar dibawah ini proses FTP telah dicapture oleh Iris, dengan
menggunakan port 21 host address 172.24.12.18 mencari IP address destination
202.51.239.73 sebagai server puma MTI. Dalam proses Decode di Iris semua
aktivitas kita dapat di ketahui dengan jeli oleh software ini, contohnya password
yang penulis ketikkan dalam proses loggin ke server dapat terbaca dengan jelas.
F. FITUR-FITUR MIKROTIK
1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius,
dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa
antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge
interface, bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan
burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to
peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP
Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer,
source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan
MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol
seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit
data rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-
Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing;
algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192,
AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,
CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K
bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan
ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga
mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph
yang dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients;
sinkronisasi menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP
Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP,
CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius;
enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol
SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP
v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur
koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses
read-only.
20. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes;
sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d
(ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame
Relay jenis LMI.
21. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;
packet sniffer; Dinamik DNS update.
22. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
23. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan
ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
24. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
25. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
26. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan
mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
G. Membuat Router Menggunakan Mikrotik RouterOS
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan
untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup
berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless.
Sfesifikasi Hardware
Siapkan PC, minimal Pentium I atau RAM 64,HD 500M atau flash
memory 64
Di server / PC minimal ada 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke
Network local
Install Mikrotik OS
Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM
Boot dari CDROM
Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default
Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara
menandainya (mark)
Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan "I"
Lama Install normalnya tidak sampai 15 menit, kalau tidak berhasil ulangi
ke step awal
Setelah diinstall, PC restart akan muncul tampilan login
H. Kelebihan mikrotik
Mikrotik memiliki Operating RouterOs Mikrotik yang dibangun dengan
core Linux opensource pula, yang menyebabkan router ini lebih murah dibanding
dengan router lainnya. Dari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly
dengan software winbox yang dimilikinya. RouterOS Mikrotik juga sudah bisa
mendeteksi berbagai macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.
I. Kekurangan mikrotik
Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang
populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui
international. Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar
karena dukungan hardware nya. Ada beberapa protocol yg tidak di dukung di
mikrotik dan tersedia di cisco.
Mikrotik router OS tidak mendukung
− Interior gateway routing protokol ( IGRP )
− Enchanced interior gateway routing protokol (EIGRP )
Mikrotik enak untuk router, karena mikrotik berkerja sangat baik di mode routing
dan configurasinya bisa melalui windows gui berbeda dgn cisco yg mesti lewat
console. Radio mikrotik jg cukup baik untuk solusi di daerah yg rawan interferens
seperti sekarang ini ada yg pernah denger vyatta blom, dia setara dgn cisco 7200
yg harganya mahal bgt dia jg cukup baik untuk mode routing dll, protocol yg di
dukung jg cukup lengkap, dan satu, dia open source.
J. Langkah setting Mikrotik Via WinBox
1. Setelah install Mikrotik sudah OK, selanjutnya masukkan IP sembarang
untuk remote. Misal ip address add address 192.168.1.254 netmask
255.255.255.0 interface ether2. Kemudian buka browser dengan alamat
IP tadi, dan download Winbox
2. Buka Winbox yang telah di download tadi
3. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP
tadi (192.168.1.254) dengan Login : adminpassword : kosong. Kemudian
klik tombol Connect
4. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil
5. Klik IP ---> ADDRESS
6. Ini adalah tampilan dari address
7. Kemudian masukkan IP public (dari ISP)
8. Ini daftar IP pada 2 ethernet
9. Setting Gateway, IP ---> Routes
10. Masukkan IP GATEWAY (dari ISP)
11. Hasil ROUTING
12. Masukkan Primary DNS dan Secondary DNS (dari ISP) Kemudian
klik Apply dan OK
13. Setting MASQUERADE
14. Klik IP ---> Firewall
15. Kemudian pilih NAT
16.Pada tab General pada Chain pilih srcnat pada Out
Interface pilih ether1 pada tab Action pilih masquerade Kemudian
klik Apply dan OK
K. Langkah-Langkah Instalasi Mikrotik Dengan cara yang ke dua:
Adapun tahapanya adalah sebagai berikut.
1. Setelah semua komponen komputer terpasang dengan baik dan benar,
nyalakan komputer
2. Cepat-cepat menekan tombol Del / F2 / F3 untuk masuk ke program
BIOS, tombol yang ditekan disesuaikan dengan jenis BIOS komputer
anda
3. Seting BIOS agar PC boot pertama kali dari CD
4. Masukan CD Mikrotik
5. Restart PC
6. Bila proses CD Mikrotik berhasil, biasanya pada monitor akan muncul
gambar
7. Selanjutnya akan muncul menu pilihan paket instalasi. Proses ini berkaitan
dengan lisensi Router OS yang anda miliki. Karena kami akan
menggunakan Router Mikrotik ini untuk tahap uji coba, maka kami
memilih melakukan instalasi semua paket yang tersedia dengan cara
menekan tombol “a” lalu menekan tombol “i” untuk melanjutkan proses
instalasi.
8. Kemudian akan muncu l peringatan bahwa semua data dalam hard disk
akan terhapus bila melakukan proses instalasi. Tekan tombol “y” untuk
melanjutkan proses instalasi.
9. Peringatan untuk tetap menggunakan konfigurasi lama akan muncul.
Tekan tombol “i” untuk melanjutkan instalasi. Anda akan ditanya apakah
akan meneruskan dengan memformat isi hard disk(hati-hati jangan sampai
salah hard disk). Untuk saat ini kami memilih tidak dengan cara
menekantombol “n”karena kami akan meng-install fresh Mikrotik.
10. Proses instalasi akan berlangsung beberapa menit, kurang lebih 10-15
menit. Pada saat proses instalasi komputer akan menyalin file RouterOS
ke dalam hard disk. Bila proses instalasi sudah selesai, akan muncul
pemberitahuan.
11. Keluar CD, kemudian tekan enter untuk reboot PC. Terkadang CD tidak
bisa kita keluarkan, mungkin karena CD masih di mount system, jangan
panik, tekan saja enter dan buru – buru mengeluarkan CD sebelum proses
reboot berlangsung.
12. Sesaat setelah Router OS berhasil di boot, anda akan dihadapkan pada
layar gambar seperti di bawah ini. Lakukan pengecekan sistem terhadap
kemungkinan kerusakan yang terjadi, tekantombol “Y”.
13. Sekarang Anda sudah se lesai melalukan instalasi Mikrotik RouterOS.
Setelah instalasi sukses, anda sudah dapat login untuk pertama kalinya
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.Gunakan user name admin dengan
password kosong (tekan tombol Enter saja). Anda wajib mengganti
password dengan password anda sendiri, gunakan perintah /password atau
dapat kita atur lebih lanjut dari Winbox.Paket standar Mikrotik yang sudah
anda install minimal akan berisi paket sistem (system package) saja.
Termasuk dasar Routing IP dan Administrasi Router. Untuk menambah
paket lainnya seperti wireless, OSPF, IP Telephony dan sebagainya
silakan download terlebih dahulu paket-paketnya. Penting untuk diperhatikan
adalah saat memilih paket tambahan yaitu harus sama versinya dengan
Router OS yang anda gunakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan spesifikasi hardware instalasi program Mikrotik
tidaklah terlalu tinggi jika dibandingkan dengan spesifikasi computer
yang ada di pasaran saat sekarang ini. Kita hanya membutuhkan PC
minimal menggunakan processor 100 MHz, RAM minimal 64 Mb, space
hard disk yang kosong minimal 64 (Hard disk menggunakan sistem
standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak
didukung), LAN card, CD/DVD ROM (jika instalasi menggunakan disket,
gunakan ukuran 3,5″ pada drive A), dan CD Program Mikrotik.
Dalam menginstal program mikrotik, mouse belumlah support tapi
anda jangan khawatir tidak bisa menginstal program mikrotik karena kita
bisa menggunakan keyboard sebagai pengganti mouse. Penggunaan
keyboard dalam menginstal program mikrotik pun cukup mudah, anda
hanya tinggal menekan satu tombol yang ada di keyboard sesuai dengan
petunjuk yang ada dalam proses instalasi mikrotik.
Proses menginstal program mikrotik menurut kelompok kami
tergolong cukup mudah, anda hanya perlu memahami petunjuk yang ada,
kemudian disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan.
B. SARAN
Penting untuk diperhatikan adalah saat memilih paket tambahan
yaitu harus sama versinya dengan Router OS yang kita gunakan. Jika
tidak maka paket tambahan tersebut tidak dapat diinstalasi. Mikrotik
yang baru saja didownload dan di install adalah versi shareware yang
hanya bisa dipergunakan sementara dan akan bisa dipergunakan lebih
lanjut bila melakukan registrasi terlebih dahulu. Sebaiknya paket Installasi
ini di Install semua dan jika ada paket yang tidak kita butuh dapat
di remove nantinya setelah Mikrotik kita konfigurasi lebih lanjut.
Hal lain yang perlu diperhatikan di dalam proses instalasi
Mikrotik adalah memastikan PC memiliki CD/DVD ROM yang baik
karena proses instalasi akan dilakukan melalui CD dan PC memiliki
minimal dua ethernet card.
Jangan lupa gunakan semua peralatan komputer yang masih dapat
berfungsi dengan baik serta tatalah kerapihan area kerja. Hal ini bertujuan
untuk menunjang kemudahan dan kenyamanan anda saat proses instalasi
mikrotik.
Khusus bagi Newbie agar tidak binggung saat pertama kali
melakukan instalasi dalam menentukan interface dari LAN Card yang kita
pasang di PC Router maka sebaiknya kita pasang 1 buah LAN Card saja
terlebih dahulu. Dan selanjutnya kita lakukan /Setup dengan menentukan
Interface LAN Card tersebut sebagai koneksi ke jaringan Local / LAN
kita.
Daftar Pustaka
Http://definisi+router+wikipedia&oq=definis// di unduh pada tanggal 12
Desember 2013 Pukul 15.00 WIB
Http://isalblog.com/pengertian-router-fungsi-router-jenis-jenis-router.html di
unduh pada tanggal 12 Desember 2013 Pukul 15.00 WIB
Http://www.jaringankomputer.org/tag/fungsi-router/ // di unduh pada tanggal 12
Desember 2013 Pukul 16.00 WIB
Http://nurcholis-ikhsan.blogspot.com // di unduh pada tanggal 13 Desember 2013
Pukul 07.00 WIB
Http://www.sejutablog.com// di unduh pada tanggal 14 Desember 2013 Pukul
13.00 WIB
Www.mikrotik.com// di unduh pada tanggal 14 Desember 2013 Pukul 15.00
WIB
Http://isalblog.com/pengertian-router-fungsi-router-jenis-jenis-router.html/
Di unduh pada tanggal 14 Desember 2013 Pukul 19.00 WIB