makalah manusia dan lingkungan

22
http://www.academia.edu/8397048/ Makalah_Manusia_dan_Lingkungan_ilmu_sosial_budaya_dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikiraan tokoh dunia sejak dahulu. Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga politik. Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat manusia. Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan bahwa iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat manusia. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan manusia.

Upload: danan-sulistyo

Post on 22-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah Manusia Dan Lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Manusia Dan Lingkungan

http://www.academia.edu/8397048/

Makalah_Manusia_dan_Lingkungan_ilmu_sosial_budaya_dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia.

Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian

pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat

hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia

sudah diakui para pemikiraan tokoh dunia sejak dahulu.

Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek

geografi dan lembaga politik. Montesquieu menyatakan bahwa

iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat manusia.

Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh

pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga

melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan bahwa

iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi

karakter dan sifat manusia.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya

alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia.

Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi

kehidupan manusia. Manusia pun dapat memengaruhi

lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.

Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia

serta hubungan timbal balik antara keduanya. Uraiannya

mencakup : hakikat dan makna lingkungan bagi manusia;

kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan

manusia; problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi

Page 2: Makalah Manusia Dan Lingkungan

masyarakat beradab; isu-isu penting tentang persoalan lintas

budaya dan bangsa.

B.     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

1.         Pembaca diharapkan mampu mengetahui hakikat dan makna

lingkungan bagi manusia.

2.         Mengetahui kualitas penduduk dan lingkungan terhadap

kesejahteraan manusia.

3.         Mengetahui masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi

masyarakat beradab.

4.         Serta mengetahui isu-isu penting tentang prsoalan lintas

budaya dan bangsa.

C.    Manfaat Penulisan

Adapun manfaat daripenulisan makalah ini ialah :

1.      Mampu menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi

manusia.

2.      Menguraikan pentingnya kualitas penduduk dan lingkungan

terhadap kesejahteraan manusia.

3.      Mengidentifikasi masalah lingkungan sosial budaya yang

dihadapi masyarakat beradab.

4.      Mengemukakan isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya

dan bangsa.

Page 3: Makalah Manusia Dan Lingkungan

BAB II

PEMBAHASAN

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A.    Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan

lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba

mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia

berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah

berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan

dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee-

sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan

agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia

menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang

membatasinya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup

tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas

yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan

makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang

Page 4: Makalah Manusia Dan Lingkungan

memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M.

Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di

dalamnya manusia dan perilakunya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.

Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan

lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana

manusia itu berada. Lingkungan alam adalah keadaan yang

diciptakan oleh Allah untuk manusia. Lingkungan buatan adalah

dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah tempat

berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara

berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai,

serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan

alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian

dari lingkungan binaan/buatan).

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala

yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia

untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan

memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk

mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut :

1.      Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup,

berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai

lingkungan.

2.      Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.

3.      Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.

4.      Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban

manusia.

5.      Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan

lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.

Page 5: Makalah Manusia Dan Lingkungan

B. Definisi Lingkungan Hidup Indonesia

Lingkungan hidup bagi bangsa Indonesia tidak lain merupakan Wawasan

Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera

dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan

kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa

Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.

Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum

pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

Persetujuan Internasional Tentang Lingkungan Hidup Indonesia termasuk dalam

perjanjian: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam,

Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan

Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran

basah, Perubahan Iklim - Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan

Laut (1958) dengan UU 19/19 Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia.Bahaya

alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran

hutan, gunung lumpur, tanah longsor

C. Teori Etika Lingkungan Hidup

Sikap dan perilaku seseorang terhadap sesuatu sangat ditentukan oleh

bagaimana pandangannya terhadap sesuatu itu, Kalau sesuatu hal dipandang

sebagai berguna dan penting, maka sikap dan perilaku terhadap sesuatu itu lebih

banyak bersifat menghargai. Sebaliknya jika sesuatu hal dipandang dan dipahami

sebagai sesuatu yangn tidak berguna dan tidak penting, maka sikap dan perilaku

yang muncul lebih banyak bersifat mengabaikan, bahkan merusak.. Manusia

memiliki pandangan tertentu pada alam, dimana pendangan itu telah menjadi

Page 6: Makalah Manusia Dan Lingkungan

landasan bagi tindakan dan perilaku manusia terhadap alam. Dari beberapa

pandangan etika yang telah berkembang tentang alam disini akan dibahas tiga

teori utama, yang dikenal dengan Shallow environmental Ethics, Intermediate

Environmental ethics, dan Deep Environmental ethics. Ketiga teori ini dikenal

juga sebagai antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme[i]. Ketiganya akan

dicoba diterangkan satu persatu, sambil meninjaunya secara kritis.

     1. Antroposentrisme 

Antroposentrisme (antropos = manusia) adalah suatu pandangan yang

menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Pandangan ini

berisi pemikiran bahwa segala kebijakan yang diambil mengenai lingkungan

hidup harus dinilai berdasarkan manusia dan kepentingannya. Jadi, pusat

pemikirannya adalah manusia. Kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk

mengabdi kepada kepentingan manusia. Pandangan moral lingkungan yang

antroposentrisme disebut juga sebagai human centered ethic, karena

mengandaikan kedudukan dan peran morl lingkungan hidup yang terpusat pada

manusia. Maka tidak heran kalau fokus perhatian dalam pandangan ini terletak

pada peningkatan kesejahteraan dan kebahagian manusia di dalam alam semesta.

Alam dilihat hanya sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan

kebutuhan dan kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat sebagai alat

bagi pencapaian tujuan manusia.

      2. Tinjauan kritis atas teori antroposentrisme

Antroposentrisme didasarkan pada pandangan filsafat yang mengklaim bahwa hal

yang bernuansa moral hanya berlaku pada manusia. Manusia di agungkan sebagai

yang mempunyai nilai paling tinggi dan paling penting dalam kehidupan ini, jauh

melebihi semua mahluk lain. Ajaran yang telah menempatkan manusia sebagai

pusat suatu sistem alam semesta ini telah membuat arogan terhadap alam, dengan

menjadikan sebagai objek untuk dieksploitasi.

Page 7: Makalah Manusia Dan Lingkungan

Antroposentrisme sangat bersifat instrumentalis, dimana pola hubungan

manusia dengan alam hanya terbatas pada relasi instrumental semata. Alam dilihat

sebagai alat pemenuhan dan kepentingan manusia. Teori ini dianggap sebgai

sebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit ( shallow environmental

ethics).

Antroposentrisme sangat bersifat teologis[1] karena pertimbangan yang diambil

untuk peduli terhadap alam didasarkan pada akibat dari tindakan itu bagi

kepentingan manusia. Konservasi alam misalnya, hanya dianggap penting sejauh

hal itu mempunyai dampak menguntungkan bagi kepentinmgan manusia

B.     Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan

manusia

1.      Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan

Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal

disuatu tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan

kehidupannya. Penduduk Negara adalah orang-orang yang

bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada

kekuasaan politik Negara dan menjalani kehidupannya di bawah

tata aturan Negara yang bersangkutan. Hal yang berkaitan

dengan penduduk Negara meliputi:

a.       Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan,

keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.

b.      Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah

penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan

perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara

(Winarno,2007).

Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah

lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan

memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula makin

meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin

meningkat dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak

Page 8: Makalah Manusia Dan Lingkungan

lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan

hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.

Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi

kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif :

pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan

daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan,

penanaman turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan

tersebut tentu dapat memberikan keuntungan dan sumber

kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan

lingkungan hidup.

Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh

kualitas penduduk yang bersangkutan. Kulitas penduduk

mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia yang

dimiliki Negara.

2.      Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia

Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar

manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi

sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan

mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.

Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan

lingkungan sebagai tempat maupun sumber kehidupannya yang

dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu

pengetahuan dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan

yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung serta lingkungan

yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan

yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable.

Contoh : manusia membangun bendungan, dam, atau waduk

guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan

jika terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk

Page 9: Makalah Manusia Dan Lingkungan

mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan sebagai

penggerak untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang

sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini

sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran

khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut.

Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.

Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu

pengetahuan yang maju dan teknologi modern dapat mengatasi

keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau

lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap

tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup, sekarang

ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi

kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi

telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan

lingkungan hidup yang mendukungnya.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam

pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,

pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

Pemgelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:

a.       Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan

hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.

b.      Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

c.       Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.

d.      Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk

kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.

e.       Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah

Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran

lingkungan.

Page 10: Makalah Manusia Dan Lingkungan

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah

bagaimana manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas

manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin

baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan

memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan

kesejahteraan.

C.     Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi

Masyarakat Beradab

Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya

berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai

kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta

terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam)

dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari

lingkungan binaan/buatan).

1.      Interaksi dalam Lingkungan Sosial

Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun

permusuhan (kerjasama atau konflik), bisa dengan tutur kata,

jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik.

Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak

apabila terjadi reaksi dari kedua belah pihah.

2.      Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata

rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan

yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya,

permainan silat yang diperagakan anak-anak sekolah yang

sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan.

Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan

pranata karena berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak

adanya aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan contoh yang

Page 11: Makalah Manusia Dan Lingkungan

kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi

resmi dengan mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang

telah ditetapkan.

3.      Problema dalam Kehidupan sosial

Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata

kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan, dengan hokum,

dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai

sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti,

diperbaiki, bahkan untuk dihilangkan. Problema sosial yang

terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

a.       Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan,

kelaparan, dan pengangguran.

b.      Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah

penyakit.

c.       Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri,

sakit jiwa, dan disorganisasi.

d.      Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti

perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan

konflik keagamaan.

D.    Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa

Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan

bangsa pada umumnya merupakan isu global yang menjadi

keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu global

karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam

suatu Negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai

belahan dunia.

Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan

isu mengenai kemanusiaan, yaitu :

Page 12: Makalah Manusia Dan Lingkungan

1.      Isu tentang Lingkungan

a. Kekurangan Pangan

Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak.

Dunia pun diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan

penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang.

Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan,

karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang

hakiki.

b. Kekurangan Sumber Air Bersih

Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air

bersih banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan,

terutama sekali untuk minum. Kurangnya ketersediaan air bersih

berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan.

Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya berbagai

macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah,

dan penyakit lain yang menular.

c. Polusi atau Pencemaran

Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain

kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga

kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan

peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu : pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat

berupa gas dan partikel. Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu

bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan limbah

industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik,

sampah organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh

sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,

pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat

Page 13: Makalah Manusia Dan Lingkungan

nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia

dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

d. Perubahan iklim

Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang

dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan

terjadinya pencemaran udara. Perubahan iklim mengakibatkan

adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya,

seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air

laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang

semakin panjang.

2.      Isu Tentang Kemanusiaan

a. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan

dengan kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai

keadaan hidup.

b. Konflik atau Perang

Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang

atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu berusaha

menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau

membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh

perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.

Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut

ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan

lain sebagainya.

c. Wabah Penyakit

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular

dalam masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat

Page 14: Makalah Manusia Dan Lingkungan

secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan

daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber

penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-

benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang

menimbulkan wabah. Wabah membahayakan kesehatan

masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan

kematian.

Page 15: Makalah Manusia Dan Lingkungan

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa

mengambil kesimpulan bahwa lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh

manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena

lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan

untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup

lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan

memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan

kesejahteraan.

B.     SARAN-SARAN

Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada

pembaca diantaranya sebagai berikut :

  Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan

motivasi belajar yang lebih tinggi lagi.

  Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda

harus mempunyai wawasan yang luas dan berintelektual tinggi.

  Sebaiknya pembaca lebih banyak mempelajari tentang hakikat

dan makna lingkungan bagi manusia, kualitas penduduk dan

lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, masalah

Page 16: Makalah Manusia Dan Lingkungan

lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab,

serta isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan

bangsa. Lebih banyak mempelajari maka akan lebih

menguasainya. Amin Ya Rabbal ‘Alamiin…

DAFTAR PUSTAKA

Elly M. Setiady, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media.

Moh. Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan

dalam Pembangunan. Jakarta : UI Press.

Soerjani, M, A. Yuwono dan Dedi Fardiaz. 2006. Lingkungan Hidup, Pendidikan,

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan.

Yayasan Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan (IPPL),

Jakarta.

Winarno,MA, 2007, Kebijakan Publik, teori dan Proses,Jakarta :

Media Pressindo.