makalah ketrampilan dan masalah sosial
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
“BK (BIMBINGAN DAN KONSELING) SOSIAL”Tentang
KETERAMPILAN dan MASALAH SOSIAL DOSEN PEMBIMBING : ERWIN SUSANTI, S.Pd
Disusun Oleh Kelompok III (Tiga): Suryani - Adi Herdiansyah Herlina - Junaidin Damrud Erna - Ardiansyah Sukalin - Yahya Maemunah
Kelas : FSemester : IV ( Empat)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) BIMA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,
pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Manusia secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan
pengejawantahan manunggalnya berbagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati
manusia yang seimbang antar berbagai segi yaitu antara segi (i) individu dan social (ii)
jasmani dan rokhani (iii)dunia dan akhirat. Individu itu sendiri dalam kamus Ekhols &
Shadaly memiliki makna kata benda dari individual yang berarti orang, perorangan,
oknum.
Seseorang berbeda dari orang lain karena cirri-ciri yang khusus itu (Webster’s
743) Setiap individu memiliki ciri dan sifat atu karakteristik bawaan (heredity) dan
karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Perbedaan inilah yang
menyebabkan individu itu unik, karena adanya perbedaan baik dalam ciri, dan sifat atau
karakteristik bawaan bahkan karena adanya pengaruh lingkungan di dalam
perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil keputusan
masalah sebagai beriktu :
1. Apa pengertian keterampilan ?
2. Apa pengertian keterampilan Sosial ?
3. Jelaskan karakteristik keterampilan sosial ?
4. Apa itu masalah ?
5. Apa pengertian masalah dan masalah sosial ?
6. Sebutkan jenis-jenis masalah sosial ?
7. Sebutkan salah satu masalah soaial dan cara mengatasinya ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian ketrampilan;
2. Mengetahui pengertian ketrampilan Sosial;
3. Mengetahui karakteristik Keterampilan Sosial;
4. Mengetahui itu masalah;
5. Mengetahui pengertian masalah dan masalah sosial;
6. Mengetahui jenis-jenis masalah sosial;
7. Mengetahui salah satu masalah soaial dan cara mengatasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keterampilan
1. Menurut Gordon (1994 : 55) pengertian ketrampilan adalah kemampuan untuk
mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya
cenderung pada aktivitas psikomotor.
2. Menurut Nadler (1986 : 73) pengertian keterampilan (skill) adalah kegiatan yang
memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.
3. Menurut Dunnette (1976 : .33) pengertian keterampilan adalah kapasitas yang
dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari
hasil training dan pengalaman yang didapat.
4. Iverson (2001 : . 133) mengatakan bahwa selain training yang diperlukan untuk
mengembangkan kemampuan, ketrampilan juga membutuhkan kemampuan dasar
(basic ability) untuk melakukan pekerjaan secara mudah dan tepat.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan
(skill) berarti kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan
cermat yang membutuhkan kemampuan dasar (basic ability).
B. Pengertian Keterampilan Sosial
Cartledge dan Milburn (1992: 7) mengemukakan bahwa “In general, social
skill are seen as socially acceptable learned behaviors that enable the person to
interact with others in ways that elicit positive responses and assist in avoiding negatif
responses from them”. Secara umum, keterampilan sosial dapat dipahami sebagai
perilaku yang dipelajari; bisa diterima secara sosial, yang memungkinkan orang
berinteraksi dengan orang lain melalui cara-cara yang menghasilkan respon positif
dan membantu dalam menghindarkan respon negatif dari orang lain tersebut.
Morgan (Cartledge dan Milburn, 1992: 7) mengemukakan bahwa
keterampilan sosial tidak hanya berhubungan dengan kemampuan untuk
menginisiasikan dan menjaga interaksi positif dengan orang lain, tetapi berhubungan
juga dengan kemampuan untuk mencapai tujuan yang individu miliki untuk
berinteraksi dengan orang lain.
Pengertian keterampilan sosial menurut Morgan, tidak hanya melibatkan
unsur kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang dan menjaga interaksi
dengan baik, tetapi juga melibatkan unsur tujuan dari orang yang saling berinteraksi.
Seseorang menunjukan perilaku yang terampil secara sosial dalam sebuah interaksi
dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu melalui interaksi tersebut.
C. Karakteristik Keterampilan Sosial
Dirjen Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama (2004: 22-24)
membagi keterampilan sosial atau keterampilan interpersonal dalam dua aspek,
yaitu keterampilan komunikasi dengan empati (communication skill) dan
keterampilan bekerjasama (collaboration skill) untuk menumbuhkan hubungan yang
harmonis antara seorang individu dengan individu lainnya seperti pendapat
Stanberry (2008): ”berhubungan baik dengan orang lain itu penting karena
berhubungan dengan kehidupan di sekolah, sehingga keterampilan sosial perlu
dikembangkan dengan baik”.
Johnson and Jonhson ((1989: 100) mengemukakan bahwa “komunikasi
merupakan pertukaran atau berbagi pikiran dan perasaan melalui simbol-simbol
respresentatif pengalaman konseptual yang relative sama bagi setiap orang yang
terlibat di dalamnya”. Komunikasi merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam bekerjasama. Jika seseorang tidak bisa berkomunikasi satu dengan yang lain,
mereka tidak akan bisa bekerjasama. Hal ini mengandung arti bahwa proses
kerjasama membutuhkan keterampilan komunikasi sehingga keterampilan komunikasi
dan kerjasama merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena saling berhubungan
dan berkaitan satu terhadap yang lainnya.
D. Apa itu masalah?
Masalah adalah kesenjangan antara mimpi dan realita. Artinya apa yang dicapai tidak
sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
E. Pengertian masalah dan masalah sosial
Masalah adalah sesuatu hal atau kejadian yang membuat langkah kita terhenti atau
tersendakuntuk beberapa waktu dan harus menyelesaikan hal tersebut sebelum mampu
untuk kita meruskan apa yang tadinya tersendak!. Banyak orang masih bingung dengan
masalah itu sendiri, sehingga membuatnya selalu merasakan masalah, padahal mungkin
itu bukan suatu masalah.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
F. Jenis-jenis masalah sosial
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain:
1. Faktor Ekonomi: Kemiskinan, Pengangguran, Dll.
2. Faktor Budaya: Perceraian, Kenakalan Remaja, Dll.
3. Faktor Biologis: Penyakit Menular, Keracunan Makanan, Dsb.
4. Faktor Psikoogis : Penyakit Syaraf, Aliran Sesat, Dsb.
G. Salah satu masalah soaial dan cara mengatasinya
Kenakalan remaja
Cara Mengatasi Masalah
Perbincangan mengenai keruntuhan ahklak remaja adalah berkisar isu pelajar remaja.
Strategi mengatasi masalah seharusnya ditumpukan pada golongan remaja ini.
Berikut beberapa saranan:
1. Peranan ibu/bapak adalah amat penting dalam memberikan perhatian yang serius
terhadap anak-anak mereka. Ibu bapa mestilah memperhatikan setiap gerak-geri
atau pergerakan anak-anak mereka. Ibu bapa hendaklah sentiasa mengetahui dan
mengenal pasti masalah yang dihadapi oleh anak mereka serta sanggup
meluangkan masa untuk mengatasai masalah tersebut. Ibu bapa juga seharusnya
mengetahui rakan-rakan anak mereka dan sentiasa memastikan anak-anak mereka
berkawan dan bergaul dengan mereka yang mempunyai kedudukkan moral yang
baik. Selain itu ibu bapa hendaklah menghabiskan sebahagian daripada masa
seharian bersama anak-anak mereka dengan memberikan keyakinan, keberanian,
mewujudkan sikap positif terhadap masalah, emosi dan keputusan. Selain itu
tingkatkan penghayatan anak-anak terhadap agama, nilai-nilai murni, motivasi,
melatih anak cara bersopan, prinsip-prinsip akauntabiliti, tepati janji,
berketerampilan, menunjukkan keperibadian yang mulia, amanah, sanggup
menerima kelemahan diri serta meneroka potensi anak. Ibu bapa hendaklah
menjadi role modelkepada anak.
2. Pendekatan akademik. Ini boleh dilakukan dengan menambahkan aktiviti-aktiviti
berteraskan akademik dan separa akademik seperti kegiatan ko-kurikulum di
sekolah. Begitu juga dengan perubahan-perubahan teknik-teknik pengajaran
seperti penggunaan komputer, video, bantuan alat pandang dengar dan teknik
pengajaran luar kelas.
3. Mewujudkan sistem perundangan di sekolah. Peruntukan undang-undang di
peringkat sekolah boleh menimbulkan rasa takut di kalangan pelajar sekolah, di
samping mengurangkan beban dan tanggungjawab pihak sekolah dan pihak ibu
bapa dalam pengawasan disiplin.
4. Penguatkuasaan Undang-Undang oleh pihak berkuasa seperti polis. Bidang kuasa
polis yang sedia ada perlu digunakan oleh pihak pentadbir sekolah dalam
mendisiplinkan pelajar-pelajar. Pihak pentadbir hendaklah mengambil kesempatan
dengan merujuk masalah pelajar ini kepada pihak polis.
5. Langkah-langkah pencegahan yang bersesuaian hendaklah diadakan seperti
kaunseling di peringkat sekolah. Kaunseling di peringkat sekolah adalah penting
dalam membantu remaja mengatasi masalah mereka. Program ini akan lebih
bermakna sekiranya kaunselor-kaunselor yang berkelayakan dan berpengalaman
dilantik dalam memantapkan pelaksanaan dan keberkesanan kaunseling tersebut.
6. Persatuan Ibu Bapa dan Guru (PIBG) perlulah memainkan peranan yang penting.
Pertemuan yang lebih kerap antara ibu bapa, penjaga dan guru perlu diadakan
khasnya bagi pelajar-pelajar yang bermasalah. Ibu bapa seharusnya menerima
teguran daripada guru dengan sikap terbuka dan positif. PIBG jangan lah jadi
umpama “KUCING TAK BERGIGI, TIKUS LOMPAT TINGGI-TINGGI.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,
pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain:
1. faktor Ekonomi: kemiskinan, pengangguran, dll.
2. faktor Budaya: perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. faktor Biologis: penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikoogis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
B. SaranSebagai masyarakat yang bersosial kita seharusnya berpartisipasi dalam membantu
menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2197108-pengertian-keterampilan-dan-jenisnya/#ixzz2OlYOnNaJ
http://www.google.co.id, jenis-jenis masalah sosialhttp://id.wikipedia.co.id, masalah dan masalah sosial
http://rismablogs.blogspot.com/2011/12/makalah-masalah-sosial-dan-cara.html