makalah kelinci
TRANSCRIPT
Makalah Produksi Babi dan Kelinci
JENIS-JENIS KELINCI TIPE PEDAGING
Oleh Kelompok I:
1. Anik Dwi Sutejo H05
2. Boris Paedefo Pakpahan H0510016
3. Langsih Yang
4. Arbi
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
II. PEMBAHASAN..................................................................................... 4
A. Kelinci................................................................................................ 4
B. Kelinci Pedaging................................................................................. 5
C. Jenis-Jenis Kelinci Pedaging.............................................................. 5
III. KESIMPULAN....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 14
I. PENDAHULUAN
Karena semakin meningkatnya konsumsi daging, mengakibatkan
menurunnya populasi ternak terutama sapi dan kerbau. Populasi ternak ini
disebabkan karena tingginya angka pemotongan ternak besar namun tidak disertai
dengan angka kelahiran yang tinggi. Untuk mengurangi pemotongan ternak besar,
pemerintah telah berusahan untuk mangalihkan dan mengubah kebiasaan
masyarakat yang hanya memakan daging yang berasal dari ternak tertentu ke
daging yang berasal dari ternak-ternak lain atau aneka ternak. Yang sudah berhasil
dikembangka adalah substitusi daging sapi ke daging broiler. Presiden Soeharto
dalam kontes ternak di Cipanas bulan Oktober 1981 menegaska bahwa untuk
perbaikan gizi rakyat Indonesia perlu dikembangkan aneka ternak antar lain
burung puyuh dan kelinci.
Kelinci akhir-akhir ini merupakan salah satu ternak kecil yang mendapat
perhatian pemerontah untuk dikembangbiakan karena kelinci mempunyai potensi
yang besar dan mudah untuk diusahakan untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani bagi rakyat Indonesia. Hal ini disebabkan karena beternak kelinci tidak
banyak membutuhkan modal dan teknologi yang tinggi, tidak banyak
membutuhkan ruangan, makanannya tidak bersaing dengan manusia. Maka
kelinci mempunyai kemungkinan besar untuk dikembangbiakan di seluruh
Indonesia terutama di pedesaan.
Daging kelinci bila dibandingakan dengan semua jenis daging ternak dan
unggas merupakan daging yang mempunyai kualitas paling baik. Sebab daging
kelinci mengandung protein yang paling tinggi dan mempunyai kadar lemak yang
paling rendah. Kulit dan bulunya juga mempunyai nilai komersiil yang yang
tinggi, kulit bulu kelinci dapat dibuat mantel atau pakaian bulu binatang yang
mahal dan lain-lain. Selain dagingnya untuk konsumsi manusia yang saat ini
sudah mulau populer, kebutuhan yang terus meningkat untuk terus dipakai
sebagai kelinci percobaan di laboratorium atau percobaan-percobaan biologis hal
ini makin memperluas kebutuhan dan pemasaran kelinci dan ini memberikan
kesempatan bagi peternak kelinci untuk mengembangkan usahanya.
II. PEMBAHASAN
A. Kelinci
Kelinci adalah jenis hewan mamalia (menyusui) yang bisa kita temukan di
berbagai belahan dunia. Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu
konijntje yang berarti "anak kelinci". Kelinci merupakan hewan yang banyak
dicari karena hewan ini jinak, lucu dan mudah dalam merawatnya sekaligus juga
bisa untuk melepas rasa jenuh kita. Selain itu harga kelinci juga relatif terjangkau
berdasarkan jenisnya daripada hewan peliharaan lainnya. Kelinci dapat dijadikan
sebagai hewan peliharaan dirumah dan juga dapat dijadkan sebagai bisnis kuliner,
karena daging kelinci mempunyai khasiat lebih dibanding dengan daging hewan
lainnya.
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan Animalia
Superfilum Chordata
Filum Vertebrata
Kelas Mammalia
Ordo Lagomorpha
Famili Lepus spp., Orictolagus spp.
B. Kelinci Pedaging
Selama ini masyarakat mengenal 2 kategori jenis kelinci yaitu kelinci hias
dan kelinci pedaging. Masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda.
Kelinci hias biasanya dipelihara untuk dijadikan hewan kesayangan sedangkan
kelinci pedaging merupakan bangsa kelinci yang dibudidayakan sebagai penghasil
daging. Ciri-ciri umum yang menunjukan kelinci pedaging ditandai oleh beberapa
hal sebagai berikut :
o persentase karkas 50% – 60%
o bobot badan pada umur 8 minggu dapat mencapai 2 kg
o laju pertumbuhan sekitar 40 gr/ ekor/ hari
C. Jenis-Jenis Kelinci Pedaging
1. Kelinci Flemish Giant
Flemish giant di
Indonesia lebih
dikenal dengan nama
Vlaamse reus atau
raksasa Vlaam,
termsuk kelinci yang
terbesar di Inggris.
Kelinci ini berasal
dari daerah Flanders.
Flemish Giant untuk
beberapa tahun dikenal juga dengan nama Patagonian.
Semula Flemish Giant dihargai karena besarnya, tetapi setelah
diberi standard warnanya juga diperhitungkan. Dalam pameran kelinci,
besarnya lebih dipentingkan dari beratnya. Makin besar makin baik, tidak
perduli berapa beratnya. Gamabran pertama dari Flemish Giant adalah
lebarnya dan besarnya tubuh, tanpa gambaran ini Flemish Giant akan
tampak kusut dan tidak tampak baik.
Bagian depan harus besar dan persegi, kaki belakang bulat berisi.
Di antara kepala pantat dan punggungnya harus baik dan rata teteapi cukup
besar dan lebar. Kelinci betina diperbolehkan mempunyai gelambir, tetapi
gelambir tersebut harus bulat dan tersebar rata di sekeliling leher bawah.
Warna adalah penting, warna utama abu-abu besi. Abu-abunya harus gelap
menutupi seluruh tubuhnya. Warna di muka boleh lebih gelap. Warna
karat-karatan biasanya merupakan warna cacat dalam warna ini, warna ini
mungkin disebabkan karena campuran warna, terutama kelinci yang
warnanya seperti pasir.
Bagian perut dan bawah dari Flemish Giant berwarna putih dengan
warna gepal sebagai dasarnya. Tulang-tulang kakinya harus kuat. Selain
warna abu-abu besi dan warna seperti pasir ada lima varietas warna lagi
yaitu hitam, abu-abu muda, biru dan coklat kuning muda. Warna yang
paling banyak dijumpai adaah warna pasir dan warna abu-abu besi.
Flemish Giant adalah kelinci yang paling besar. Berat yang jantan
6,3 kg atau lebih sedangkan betina 6,8 kg atau lebih. Bahkan ada yagn
beratnya mencapai 8-10 kg. Kelinci Flemish giant atau Vlaamse Reus ini
setelah Perang Dunia II, untuk pertama kali diimport ke Indonesia dari
negeri Belanda oleh kedutaaan besar Belanda dan dihadiahkan keppada
presiden Soeharto pada 1981. Kelinci jenis besar ini kemudian dibagi-
bagikan kepada para peternak kelinci di Jawa Barat. Harganya mencapai
Rp 150.000,00 per ekor. Import kedua oleh penulis yang diambil dari
breeding farm di Inggris, sebagian besar berwarna putih (albino)
merupakan jenis yang sanat berat. Bila disilangkan kelinci putih ini akan
menghasilkan turunan macam-macam warna sesuai dengan warna yang
kita hendaki. Namun kelinci ini dewasa kelaminnya lambat, umumnya
umur 10-12 bulan baru mau kawin.
2. Kelinci New Zealand White
New Zealand White berasal dari kelinci liar di Selandia Baru.
Merupakan kelinci albino, maka sama sekali tidak mempunyai bulu
berwarna yang mengandung pigmen. Warnanya putih mulus, bulunya
sangat padat dan terasa tebal bila diraba. Matanya merah. Banyak jenis
kelinci putih yang besar sering dikelirukan sebagai New Zealand White
karena besarnya sama, misalnya kelinci hybrid jenis terbaru Carolina tipe
daging yang mirip seklai dengan New Zealand White. Pada umumnya
New Zaeland White bulunya agak kasar yang melenting kembali bila
diusap.
Salah satu sifat karakteristik dari kelinci putih ini adalah
pertumbuhannya yang cepat, anak-anaknya cepat disapih sehingga
menjadikan kelinci ini terkenal sebagai kelinci komersil penghasil daging
dengan daging tidak berlemak dan baik digunakan sebagai kelinci
percobaan di laboratorium dan dapat juga diambil kulit dan bulunya.
Berat hidup pada waktu 58 hari rata-rata sekitar 1,8 kg. Berat
setelah dewasa rata-rata 3,6 kg setelah lebih tua dapat mencapai berat 4,5-
5 kg. Panjang badannya sedang, lebar, kakinya pendek dan tulang
tulangnya ringan. Jumlah anak yang dilahirkan rata-rata 50 ekor per tahun.
Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah:
Mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar
dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar,
telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat,
serta bulunya sangat tebal namun halus.
Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.
Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg (New Zealand White,
Black, Blue). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan
tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.
Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.
Ciri menonjol jenis kelinci ini warnanya yang putih dan matanya
merah dan telinganya merah muda.
3. Kelinci New Zealand Black
Kelinci new Zealand
black ini di kembang
biakkan di Amerika
Serikat sebagai hewan
yang sangat berguna.
Sebab kualitas
dagingnya lebih baik
dari dari kelinci jenis-
jenis lainnya, juga
kulit dan bulunya
berkualitas tinggi dan dapat dibuat pakaian bulu binatang.
Kelinci new Zealand black memiliki warna bulu yang hitam, dan
karena mempunyai kualitas daging dan kulit bulu yang baik, maka saat ini
menjadi terkenal dalam pameran-pameran kelinci di Amerika Serikat. Asal
usul dari New Zealand Black ini tidak jelas dan sangat sedikit sekali
keterangan-keterangan yang ada mengenai asal usulnya.
4. Kelinci Satin
Satin berasal
dari Amerika
Serikat yang
ditemukan pada
tahun 1930-an,
kulitnya tebal
dengan bulu
yang lebat dan
lurus. Bulunya
tidak panjang, namun mengkilap dan warna yang sering ditemukan adalah
hitam, biru, cokelat, perak merah, putih, dan siam. Bobot pejantan
mencapai 3,8-4,5 kg, sedangkan betina mencapai 4,5-5 kg. Rata-rata anak
dalam satu kali beranak 7-10 ekor.
5. Kelinci Rex
Rex (ermine rex),di
temukan di Amerika serikat
sekitar tahun 1980-an,jenis
ini sbenarnya merupakan
jenis kelinci hias,karena rex
memilik bulu yang sangat
halus dan berwarna
unik.Belakangan jenis rex
juga di minati oleh para peternak,di karenakan rasa daginga nya yang
sangat lezat.Rex memilik tubuh yang bongsor dan berisi,bobot rata-rata 5-
5,4 kg.Warna bulu bervariasi,putih (White rex),biru (blue rex),hitam
(black rex),dan bertotol (dalmatian rex).
6. Kelinci Tan
Tan merupakan jenis
kelinci yang berasal
dari inggris,Tan di
temukan pada tahun
1880-an Cullan Hall
dekat Brailsford
(Derbyshre),jenis
yang satu ini masih
liara dan penakut.
Warna umum bulu
jenis Tan perpaduan antara hitam dan cokelat tua,biru dan putih kebiruan
(Lilac). di samping sebagai jenis pedaging, jenis Tan juga merupakan
kelinci penhasil bulu. Bobot untuk pejantan1,8-2’5 kg dan 2-2,8 kg untuk
betina.
7. Kelinci Giant Chinchilla (chinchilla raksasa)
Giant Chinchilla
adalah tipe lain
dari America
Chinchilla disebut
juga sebagai
America Giant
Chinchillas.
Kelinci ini
merupakan hasil
persilangan Standart chinchilla dengan flamish giant biasanya namanya di
singkat dengan sebutan giant chin. Kelinci ini memiliki kualitag daging
yang cukup tinggi. Tipe dasar banyak mirip dengan America Chinchilla
akan tetapi giant chin ini lebih tebal bulunya dan berisi daging lebih baik.
Kelinci jantan beratnya kira-kira 5.9-6.36 kg. sedangkan kelinci betina
beratnya 6.3-6.8 kg.
8. Kelinci Beveren Biru
Pada kelinci Beveren Biru tidak diperkenankan adanya bulu putih atau
silver (perak). Kelinci
Beveren tubuhnya
panjang akan tetapi
lebar, bentuknya
seperti mandolin.
Kepalanya juga lebar
dan profilnya
melengkung dari dahi
sampai di ujung
hidung. Telinganya panjang, lebar dan cukup cukup tebal berbentuk huruf
V.
Kelinci Beveren biru harus mempunyai warna bayangna
lembayung muda pada rambut dekat kulitnya. Kelinci Beveren putih harus
asli putih tidak ada warna kuning atau rambut yang berwarna. Yang
berwarna hitam harus hitam gelap atau hitam dengan warna dasar biru
gelap. Beveen coklat harus mempunyai warna bayangan coklat keemasan
dengan warna dasar antara abu-abu dan coklat.
9. English atau English Spot
Kelinci English
warnanya putih
dengan tutul-tutul
hitam. Telinganya
hitam berdiri,
panjangnya kira-kira
9 cm. Matanya
dilingkari bulu-bulu
berwarna hitam, sehingga nampaknya kelinci ini memakai kaca mata
hitam. Seluruh hidungnya diliputi bulu hitam berbentuk seperti kupu-kupu.
Sdikit di bawah mata, pada tiap sisinya harus ada plek atau tutul hitam.
Sepanjang tulang punggungnya ada garis berwarna hitam, warna hitam ini
mulai dari pangkal telinga memanjang sampai ujung ekor.
Di lihat dari samping gambaran yang khas dari English Spot ini
adalah adanya rantai yang tersusun dari tutul-tutul hitam sepanjang kedua
sisi tubuhnya. Gambaran seperti rantai tadi dimulai dengan tutul hitam
kecil di tiap sisi di leher dan berjalan turun bentuk curve sampai di sisi
perutnya, kemudian tutul hitam tadi makin besar dan naik sampai ke atas
paha. Bagian perut mempunyai tutul gitam seperti puting susu. Tutul
puting susu harus berjumlah enam.
Kelinci English Spot selain putih dengan tutul hitam ada pula
kelinci English Spot dengan tutul biru, abu-abu, coklat, kuning emas, dan
lembayung. Perlu diketahui bahwa genetik dari English Spot ini
heterozygoot, maka sulit untuk mendapatkan keturunan yang semuanya
mempunyao gambaran seperti di atas. Umumnya keturunanya hanya 50%
yang mempunyai ciri-ciri English Spot.
Kulit bulu kelinci Inggris yang menarik ini biasanya dipakai untuk
membuat pakaian bulu binatang, sebab kualitas bulunya sangat baik. Berat
kelinci Inggris ini 2,7-3,6 kg. Karena besarnya cukup, kelinci ini baik
untuk diternakan sebagai produksi daging. Karkasnya cukup banyak
karena sedikit afalnya. Anak-anak kelinci atau kelinci muda tumbuhnya
sangat cepat, sehingga cocok untuk produksi karkas atau daging.
10. Florida White
Jenis kelinci ini pertama
kali diternakan di
Florida merupakan
kelinci golongan
medium, mempunyai
dagign kualitas baik dan
banyak dipakai di pusat-
pusat penelitian. Kelinci Florida White ini asalnta dari crossing Dutch
dengan Poilish yang kemudian diperbaiki dengan New Zaeland White.
Kelinci ini memiliki badan yang kompa, pinggung dan kakinya bulat
berisi. Kapalanya kecil dan telinganya pendek ujungnya membulat.
Bulunya putih mulus pendek tetapi tebal. Berat yang jantan dan betina
pada umur 6 bulan atau lebih 1,8-2,7 kg. Berat idealnya 2,3 kg. Matanya
bersinar bulat dan berwarna merah muda.
11. Carolina
Carolina adalah kelinci hasil persilangan New Zaeland White diciptakan
untuk mendapatkan kelinci putih dengan pertumbuhan yang cepat dan
reproduksinya tinggi. Bedanya dengan New Zaeland White nampak jelas
pada jantan, karena tubuhnya jauh lebih besat sedangkan warnanya lebih
putih. Struktur tulangnya ringan, mempunyai daya tahan tinggi terhadap
penyakit dan dapat hidup di bawah kondisi normal.
Kelinci ini merupakan kelinci yang paling terkenal dan paling
banyak diternakan di Eropa sebagai penghasil daging. Dalam satu tahun
satu induk Carolina mampu melahirkan anak sebanyak 50-70 ekor.
Beratnya hampir sama dengan New Zaeland White yaitu rata-rata berat
yang dewasa 3,6 kg. Berat hidup pada umur 54 hari rata-rata sekitar 1,8
kg. Semakin tua semakin berat dapat mencapai 4,5-5 kg.
III. KESIMPULAN
Sebagai ternak penghasil daging, kelinci mempunyai beberapa kelebihan
dibanding dengan ternak lain:
a. Kelinci dapat mengubah dengan cepat bahan-bahan makanan yang
murah seperti daun-daun dan sisa-sisa yang tidak berguna bagi
manusia menjadi daging yang mempunyai nilai gizi yang tinggi.
b. Reproduksinya sangat cepat dalam waktu 5-7 bulan sudah dewasa
kealmin, lamanya bunting hanya 30 hari, tiap kali beranak
jumlahnya banyak 4-12 ekor dan dalam waktu 14 hari setelah
melahirkan sudah dapat dikawinkan lagi, sehingga seekor induk
kelinci dalam waktu 1 tahun dapat menghasilkan 40-70 ekor anak.
c. Beternak kelinci tidak memerlukan modal pemeliharaan yang
besar, dalam keadaan sederhana dapat dipelihara tanpa biaya,
cukup diberi makanan hijauan dari kebun dan rumput dan sisa-sisa
makanan manusia.
d. Kelinci memiliki kecepatan pertumbuhan yang hampir sama
dengan ayam broiler, dalam waktu 56 hari dapat mencapai berat
1,8 kg. Sehingga sangat cocok dipelihara sebagai ternak untuk
mencukupi kebutuhan protein hewani terutama bagi masyarakat
menengah ke bawah.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, 1982. Beternak Kelinci Secara Moderen. Eka Offset. Semarang