makalah kausal komparatif
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan dan penopang dunia. Allah yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada kami selaku penyusun untuk dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Penelitian Kausal Komparatif"
Hal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metodologi Penelitian". Juga
sebagai kelengkapan tugas dan materi dari mata kuliah bersangkutan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami melibatkan berbagai pemangku kepentingan,
diantaranya:
1.Fatulloh, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen "Metodologi Pendidikan" yang memberi panduan
penyusunan tugas ini,
2.Orang tua yang telah memberikan dorongan dan dukungan baik moril maupun materiil,
3.Rekan kelas I (Semester V) Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Singaperbangsa Karawang University.
Kami ingin berterima kasih kepada mereka yang telah membantu kami dalam segala
hal, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan
mereka. Amin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan
saran dari semua pemangku kepentingan yang dibangun untuk kesempurnaan kita selalu
berharap perbaikan untuk makalah ini.
Karawang, 23 Desember 2013
Sanjaya
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. 1
Daftar Isi ............................................................................................................................ 2
Bab I. Pendahuluan ........................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................................... 6
D. Manfaat ................................................................................................................. 7
Bab II. Pembahasan ........................................................................................................... 8
A. Penelitian Kausal Komparatif ............................................................................... 9
B. Keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komparatif ................................... 10
a. Keunggulan Penelitian kausal komparatif ..................................................... 11
b. Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif ..................................................... 11
C. Ciri ciri pokok penelitian kausal komparatif ........................................................ 11
D. Prosedur Penelitian Kausal Komparatif ............................................................... 12
E. Contoh Penelitian Kausal Komparatif ................................................................. 13
Bab III. Penutup ............................................................................................................... 14
A. Simpulan .............................................................................................................. 15
B. Saran ..................................................................................................................... 16
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang
tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui
dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian
yakni, penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah
deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar
daripada angka-angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang
dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif
korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian kausal komperatif sering sukar
dibedakan dengan penelitian korelasional.
Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan
karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interpretasi
hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. Studi kausal komperatif
biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini
melibatkan perbandingan Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di
dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri,
keunggulan, contoh dan langkah-langkah dari Penelitian Kausal Komperatif.
B. Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah
a. Apakah pengertian dan tujuan Penelitian Kausal Komperatif ?
b. Apakah terdapat keunggulan dan kelemahan pada Penelitian Kausal Komperatif?
c. Bagaimanakah ciri-ciri, langka-langkah, dan contoh Penelitian Kausal Komperatif?
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 3
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah
1. Mendeskripsikan pengertian dan tujuan Penelitian Kausal Komperatif.
2. Mendeskripsikan kelemahan dan keunggulan Penelitian Kausal Komperatif.
3. Mendeskripsikan ciri-ciri, langkah-langkah dan contoh Penelitian Kausal Komperatif.
D. Manfaat
Makalah ini di samping memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian juga
diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil
makalah ini bermanfaat pada kajian metodologi penelitian pendidikan (education research).
Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi para
pembaca.
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan
suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan
menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Sementara itu, menurut Kerlinger sebagaimana dikutip Emzir, menyatakan bahwa
penelitian kausal komparatif (causal comparative research) yang disebut juga penelitian ex
post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan
variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau
karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kemudian, Gay yang juga dikutif Emzir, mengemukakan bahwa studi kausal
komparatif atau ex post facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau
alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu.
Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan
mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini
pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian
mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas, sebagian ahli menyebutkan ex post facto (bahasa latin
‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai prosesnya dari awal, melainkan langsung
melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut peneliti mencoba mencari sebab-sebab
terjadinya peristiwa itu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari
kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
B. Keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komparatif
Ritz, dikutip Emzir, mengindentifikasikan beberapa keunggulan dan kelemahan
penelitian kausal komparatif. Keunggulan dan kelemahan penelitian ini sebagai berikut
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 5
a. Keunggulan Penelitian kausal komparatif
1) Metode kausal komparatif adalah suatu penelitian yang baik untuk berbagai
keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan
ketika:
a) Apabila tidak memungkinkan untuk memilih, mengontrol dan
memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-
akibat secara langsung.
b) Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas
sangat tidak realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan
lain-lain variabel yang berpengaruh.
c) Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah
tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/
dipertanyakan.
2) Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna
mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa,
pada perurutan dan pola yang bagaimana dan yang sejenis dengan itu.
3) Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan
kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat
dipertanggung jawabkan.
b. Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif
1) Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol
terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti
harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur
kondisi-kondisinya atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-
fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus
mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan
yang mungkin diajukan yang dimungkinkan mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai.
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 6
Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat justifikasi kesimpulannya terhadap
alternatif-alternatif lain itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
2) Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan
telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
3) Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan
kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan
efek yang disaksikan, menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks.
4) Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,
tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab
pada kejadian lain.
5) Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit
untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
6) Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu
memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah
karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak
terobservasi.
7) Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya:
golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbulkan
persoalan-persoalan, karena kategori-kategori seperti itu bersifat kabur , bervariasi dan
tidak mantap. Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang
berguna.
8) Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek
secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan
dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah
sangat sulit.
C. Ciri ciri pokok penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal-komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah
semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau
lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 7
ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung
mengandalkan data kuantitatif.
D. Prosedur Penelitian Kausal Komparatif
Menurur Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap
yakni, (1) merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang
ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis
data. Sementara itu, terdapat pula langkah-langkah pokok dalam studi kausal komparatif
sebagai berikut.
a. Mendefinisikan masalah
b. Melakukan penelaahan kepustakaan.
c. Merumuskan hipotesis-hipotesis
d. Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-
prosedur yang akan digunakan.
e. Merancang cara pendekatannya, antara lain ;
f. Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan.
g. Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
h. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan
studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
i. Memvalidasikan teknik untuk mengumpulkan data itu dan menginterpretasi kan hasilnya
dalam cara yang jelas dan cermat.
j. Mengumpulkan dan menganalisis data.
k. Menyusun laporannya.
E. Contoh Penelitian Kausal Komparatif
Misalnya seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan mahasiswa tingkat I
jurusan bahasa Indonesia di hadapan teman-temannya. Diketahui ternyata ada yang lancar
dan ada yang tidak, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka
mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh Bahasa Ibu,
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 8
Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA terhadap Kemahiran
Berpidato Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”.
Identifikasi masalah:
1) Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul
diatas terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh
terhadap kemahiran.
2) Variabel bebas :
a. Bahasa ibu
b. Lingkungan di luar rumah
c. Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3) Variabel terikat: Kemahiran berpidato
4) Rumusan Masalah:
“Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran
bahasa indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.
5) Hipotesis :
“faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa
Indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran berpidato
mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia.
6) Kesimpulan
1. Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian, di mana rangkaian variabel-
variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap
variabel terikat.
2. Penelitian causal comparative merupakan kegiatan peneliian yang berusaha
mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat, dan peneliti
berusaha melacak kembali hubungan tersebut.
3. Penelitian dengan metode Ex-pasatfacto mempunyai langkah penting
seperti berikut:
a) Mengidentifikai adanya permasalahan yang signifikan untuk
dipecahkan melalui metode Ex-pasatfacto.
b) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 9
c) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
d) Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian
e) Menentukan kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian dan atau
hipotesis penelitian.
f) Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk
dalam ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling,
menentukkan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.
g) Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisa dta dengan
menggunakan teknik statiska yang relevan
h) Membuat laporan penelitian.
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang
terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan.
Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan
dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau
akibat dari perbedaan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-
akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali
fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian kausal-
komparatif memiliki ciri-ciri bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah
semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu
atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan
menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan
maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif.
Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni,
(1) merumuskan masalah,
(2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti,
(3) pemilihan kelompok pembanding,
(4) pengumpulan data, dan
(5) analisis data. Selanjutnya, dalam penelitian ini juga terdapat beberapa
keunggulan dan kelemahan jika dibandingkan dengan penelitian lain.
B. Saran
Metode penelitian yang erat dengan penelitian korelasi adalah penelitian
causal comparative atau hubungan sebab akibat. Di dalam mengelompokkan jenis
penelitian ini, ada para ahli yang memasukkan penelitian kausal komparatif sebagai
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 11
penelitian deskriptif. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa penelitian tersebut
berusaha menggambarkan keadaan yang telah terjadi.
Sementara itu, ada pula peneliti yang memasukkan penelitian kausal
komparatif sebagai penelitian ex post facto (Ary dkk., 1985), dengan alasan bahwa
dalam penelitian itu, variabel juga telah terjadi dan peneliti tidak berusaha
memanipulasi atau mengontrolnya. Pada penelitian kausal komparatif, variabel
penyebab dan variabel yang dipengaruhi telah terjadi dan diselidiki lagi dengan cara
merunut kembali.
Penelitian Kausal Komparatif - Metodologi Penelitian 12