makalah isbd
TRANSCRIPT
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 1/10
MAKALAH ISBD
MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM
DISUSUN OLEH :
SRINYTA N. S. S.
03111004047
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2012
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 2/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya untuk menjadikan manusia lebih
berbudaya. Budaya merupakan bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti
cipta, karsa, dan rasa. Budaya dalam pengertian yang sangat luas mencakup segala
aspek kehidupan manusia, yang dimulai dari cara berpikir, bertingkah laku sampai
produk-produk berpikir manusia yang berwujud dalam bentuk benda maupun
dalam bentuk sistem nilai.
Dizaman sekarang ini banyak kebudayaan baru yang muncul. Munculnya
kebudayaan baru tidak sepenuhnya memberikan efek positif terhadap
perkembangan suatu bangsa, tetapi ada juga yang berdampak negatif. Untuk
menghindari hal-hal negatif tersebut, diperlukan berbagai upaya untuk
mengadakan saringan kebudayaan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap
kebudayaan menjadi penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga dan
melestarikan budaya yang sudah ada.
Dalam penulisan makalah kali ini, saya penulis akan membahas seputar
manusia, nilai, moral dan hukum, yang erat kaitannya dengan kebudayaan. Zaman
seperti sekarang ini banyak sekali manusia yang sudah tidak mempedulikan nilai
moral dan hukum yang dianutnya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita
mematuhi nilai moral atau pun hukum dalam kehidupan kita sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengaruh nilai, moral dan hukum dalam kehidupan manusia?
1.3 Tujuan Permasalahan
Tujuan dari permasalahan ini adalah mengkaji pengaruh nilai, moral dan
hukum dalam kehidupan manusia.
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 3/10
BAB II
ISI
2.1 Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan yang lain. Dikatakan paling
sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia
mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan
untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat
untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk
yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya
terdapat pada satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk
monopluralis tersebut diantaranya:
1. Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
a. Jasmani
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera
kita.
b. Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di
mana dalam dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa,
dan karsa.
2. Sifat kodrat
Secara kodrati sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
a. Makhluk individu
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 4/10
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap
manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta
kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga setiap
individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas
masing-masing.
b. Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia
tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia saling
membutuhkan untuk dapat melangsungkan hidupnya.
3. Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
a. Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan
kewajiban. Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini
haruslah berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga
dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
b. Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban
beribadah kepada Allah SWT serta segala sesuatu tindakan
manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah.
Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki
sifat-sifat, diantaranya yaitu:
1) Sebagai makhluk yang berakal
2) Sebagai makhluk yang berbahasa
3) Sebagai makhluk yang beragama
Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia
selalu mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 5/10
mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara
menciptakan sesuatu.
2.2 Pengertian Nilai dan Moral
Nilai itu penting bagi manusia. Nilai itu harus jelas, harus semakin
diyakini oleh individu dan harus diaplikasikan dalam perbuatan. Menilai dapat
diartikan menimbang yakni suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu lainnya yang kemudian dilanjutkan denganmemberikan
keputusan. Keputusan itu menyatakan apakah sesuatu itu bernilai positif (berguna,
baik, indah) atau sebaliknya bernilai negatif. Hal ini dihubungkan dengan unsur-unsur yang ada pada diri manusia yaitu jasmani, cipta, rasa, karsa, dan
kepercayaan. Nilai memiliki polaritas dan hirarki antara lain:
- Nilai menampilkan diri dalam aspek positif dan aspek negatif yang sesuai
polaritas seperti baik dan buruk; keindahan dan kejelekan.
- Nilai tersusun secara hierarkis yaitu hierarki urutan pentingnya. Nilai
(value) biasanya digunakan untuk menunjuk kata benda abstrak yang dapat
diartikan sebagai keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness).
Notonagoro membagi hierarki nilai pokok yaitu:
1. Nilai material yaitu sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia.
2. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3. Nilai kerohanian yaitu sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai
kerohanian terbagi menjadi empat macam:
a. Nilai kebenaran yang bersumber pada unsur akal atau rasio manusia
b. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan
estetis manusia
c. Nilai kebaikan moral yang bersumber pada kehendak atau karsa
manusia
d. Nilai religius yang bersumber pada kepercayaan manusia dengan
disertai penghayatan melalui akal budi dan nuraninya.
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 6/10
Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, keinginan, harapan, dan segala
sesuatu pertimbangan internal (batiniah) manusia. Dengan demikian nilai itu tidak
konkret dan pada dasarnya bersifat subyektif. Nilai yang abstrak dan subyektif ini
perlu lebih dikonkretkan serta dibentuk menjadi lebih objektif. Wujud yang lebih
konkret dan objektif dari nilai adalah norma/kaedah. Norma berasal dari bahasa
latin yakni norma, yang berarti penyikut atau siku-siku, suatu alat perkakas yang
digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai
pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi norma ialah sesuatu yang dipakai
untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran. Dengan norma ini orang
dapat menilai kebaikan atau keburukan suatu perbuatan. Ada beberapa macamnorma/kaedah dalam masyarakat, yaitu:
a. Norma kepercayaan atau keagamaan
b. Norma kesusilaan
c. Norma sopan santun/adab
d. Norma hukum
Dari norma-norma yang ada, norma hukum adalah norma yang paling kuat
karena dapat dipaksakan pelaksanaannya oleh penguasa (kekuasaan eksternal).
Nilai dan norma selanjutnya berkaitan dengan moral. Moral berasal dari bahasa
latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan
dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Sedangkan moral adalah
sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang
baik dan mana yang wajar. Istilah moral mengandung integritas dan martabat
pribadi manusia. Derajat kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh moralitas
yang dimilikinya. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu
tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Bisa dikatakan manusia yang bermoral
adalah manusia yang sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai dan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 7/10
2.3 Pengertian Hukum
Disamping adat istiadat, ada kaidah yang mengatur kehidupan manusia
yaitu hukum, yang biasanya dibuat dengan sengaja dan mempunyai sanksi yang
jelas. Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang
politik, ekonomi dan masyarakat. Hukum dibuat dengan tujuan untuk mengatur
kehidupan masyarakat agar terjadi keserasian diantara warga masyarakat dan
sistem sosial yang dibangun oleh suatu masyarakat.
Antara hukum dan moral terdapat hubungan yang erat sekali. Ada pepatahRoma yang mengatakan ‘quid leges sine moribus?’ (apa artinya undang-undang
jika tidak disertai moralitas?). Dengan demikian hukum tidak akan berarti tanpa
disertai moralitas. Oleh karena itu, kualitas hukum harus selalu diukur dengan
norma moral, perundang-undangan yang immoral harus diganti. Disisi lain moral
juga membutuhkan hukum, sebab moral tanpa hukum hanya angan-angan saja
kalau tidak di undangkan atau di lembagakan dalam masyarakat. Meskipun
hubungan hukum dan moral begitu erat, namun hukum dan moral tetap berbeda,
sebab dalam kenyataannya ‘mungkin’ ada hukum yang bertentangan dengan
moral atau ada undang-undang yang immoral, yang berarti terdapat
ketidakcocokan antara hokum dan moral. Kualitas hukum terletak pada bobot
moral yang menjiwainya.
Namun demikian perbedaan antara hukum dan moral sangat jelas. Perbedaan
antara hukum dan moral menurut K.Berten :Hukum lebih dikodifikasikan
daripada moralitas, artinya dibukukan secara sistematis dalam kitab perundang-
undangan. Oleh karena itu, norma hukum lebih memiliki kepastian dan objektif
dibanding dengan norma moral. Sedangkan norma moral lebih subjektif dan
akibatnya lebih banyak ‘diganggu’ oleh diskusiyang yang mencari kejelasan
tentang yang harus dianggap utis dan tidak etis.
- Meski moral dan hukum mengatur tingkah laku manusia, namun hukum
membatasi diri sebatas lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut juga
sikap batin seseorang.
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 8/10
- Sanksi yang berkaitan dengan hukum berbeda dengan sanksi yang
berkaitan dengan moralitas. Hukum untuk sebagian besar dapat
dipaksakan, pelanggar akan terkena hukuman. Tapi norma etis tidak bisa
dipaksakan, sebab paksaan hanya menyentuh bagian luar, sedangkan
perbuatan etis justru berasal dari dalam. Satu-satunya sanksi dibidang
moralitas hanya hati yang tidak tenang.
Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak
negara. Meskipun hukum tidak langsung berasal dari negara seperti hukum adat,
namun hukum itu harus di akui oleh negara supaya berlaku sebagai
hukum.moralitas berdasarkan atas norma-norma moral yang melebihi pada
individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis atau dengan cara lain
masyarakat dapat mengubah hukum, tapi masyarakat tidak dapat mengubah atau
membatalkan suatu norma moral. Moral menilai hukum dan tidak sebaliknya.
Problema paling mendasar dari hukum di Indonesia adalah manipulasi atas
fungsi hukum oleh pengemban kekuasaan. Problem akut dan mendapat sorotan
lain adalah:
Aparatur penegak hukum ditengarai kurang banyak diisi oleh sumber daya
manusiayang berkualitas. Padahal SDM yang sangat ahli serta memiliki
integritas dalam jumlah yang banyak sangat dibutuhkan.
Peneggakkan hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya karena sering
mengalami intervensi kekuasaan dan uang. Uang menjadi permasalahan
karena negara belum mampu mensejahterakan aparatur penegak hukum.
Kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum semakin surut.
Hal ini berakibat pada tindakan anarkis masyarakat untuk menentukan
sendiri siapa yang dianggap adil.
Para pembentuk peraturan perundang-undangan sering tidak
memerhatikan keterbatasan aparatur. Peraturan perundang-undangan yang
dibuat sebenarnya sulit untuk dijalankan.
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 9/10
BAB III
KESIMPULAN
Nilai, moral dan hukum dapat memberikan pengaruh yang besar bagi
kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya,
tetapi dalam pergaulan ketiga aspek ini sangat berpengaruh. Pengaruhya dapat kita
lihat dari kehidupan sehari-hari. Manusia yang memilki moral berarti manusia
yang memilki integritas dan martabat dalam hidupnya. Artinya adalah manusiamenganut nilai-nilai yang diajarkan didalam agama maupun kehidupan sosial
serta menjunjung tinggi hukum dalam kehidupannya untuk menciptakan
kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan.
5/16/2018 MAKALAH ISBD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-isbd-55b07bd0a653f 10/10
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.com/norma-sosialhttp://gudang-ilmu.com/isbd
www.google.com dikutip dari wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa
Indonesia.
Ahmadi, Abu. 2001. Ilmu Sosial Dasar , Yogyakarta
Djahir, Yulia DKK. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar , Unsri.