makalah ilmu tanah

Upload: amriana-ana

Post on 11-Oct-2015

239 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ilmu tanah

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    1/14

    MAKALAH

    DASAR DASAR ILMU TANAH

    SIFAT FISIKA TANAH PADA BUDIDAYA AIR TAWAR

    OLEH :

    JURUSAN PERIKANAN

    FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2012

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    2/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Perikanan merupakan suatu bidang ilmu yang terus berubah dan berkembang.

    Sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan penangkapan,

    pemiaraan, dan pembudidayaan ikan, ilmu perikanan sangat membantu pencapaian sasaran

    pembangunan nasional, yakni masyarakat maritime yang mandiri.

    Budidaya perairan (akuakultur) merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran

    berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen

    pokoknya. Kegiatan-kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budidaya ikan,

    budidaya udang,budidaya tiram,seratbudidaya rumput laut (alga). Dengan batasan di atas,

    sebenarnya cakupan budidaya perairan sangat luas namun penguasaan teknologi membatasi

    komoditi tertentu yang dapat diterapkan.

    Budidaya perairan adalah bentuk perikanan budidaya, untuk dipertentangkan dengan

    perikanan tangkap. Di Indonesia, budidaya perairan dilakukan melalui berbagai sarana.

    Kegiatan budidaya yang paling umum dilakukan dikolam/empang,tambak,tangki,karamba,

    sertakaramba apung.

    Budidaya Ikan Air Tawar untuk saat ini sebagian industri kecil telah mengelola ikan

    laut menjadi makanan khas provinsi misalnya diolah menjadi kemplang/kerupuk, abon ikan,

    ikan asin, dan lain sebaginya. Namun karena cuaca yang tidak menentu akan menurunkan

    juga hasil produksi sehingga Budidaya Ikan Air Tawar akan menjadi solusi yang sangat

    menarik manghadapi persoalan tersebut.

    Dalam Budidaya Ikan air tawar, salah satu kendala yang didapatkan yaitu apa bila

    kultivan yang dibudidayakan tidak sesuai dengan dengan lingkungannya. Seperti salah satu

    contohnya yaitu, budidaya pada kolam tanah. Hal yang perlu diperhatikan salah satunya

    yaitu sifat-sifat kimia dan fisika dari tanah tersebut.

    Dalam Makalah ini akan dibahas mengenai sifat-sifat fisika tanah serta pengaruhnya

    terhadap budidaya air tawar.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_ikan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_udang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_tiram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_rumput_laut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Algahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Empang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tambakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangki&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karamba&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karamba_apung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karamba_apung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karamba&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangki&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tambakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Empang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kolamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Algahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_rumput_laut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_tiram&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_udang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budidaya_ikan&action=edit&redlink=1
  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    3/14

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1. SIFAT FISIKA TANAH

    Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah,

    pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam tanah.

    Karena pengertian fisika meliputi materi danenergi,maka fisika tanah membahas pula status

    dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.

    Tujuan Fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi:

    Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman

    dasar tentang mekanisme pengaturan perilaku (fisika dan kimiawi) tanah, serta

    perannya dalam biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi

    di dalam tanah, serta siklus air dan material yang dapat diangkutnya.

    Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk

    manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainasi, konservasi

    tanah dan air, pengolahan tanah dan konstruksi.

    Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan

    dengan melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi,

    klimatolologi, ekologi, geologi, sedimentologi, botani dan agronomi.

    Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah dan teknik sipil.

    Area penelitian fisika tanah dapat mencakup:

    Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan

    Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah

    Manajemen air untuk irigasi

    Sifat-sifat Fisika Tanah yaitu:

    A. WARNA TANAH

    Warna tanah merupakan salah satu sifat yang mudah dilihat dan menunjukkan sifat

    dari tanah tersebut. Warna tanah merupakan campuran komponen lain yang terjadi karena

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_tanah
  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    4/14

    mempengaruhi berbagai faktor atau persenyawaan tunggal. Urutan warna tanah adalah

    hitam, coklat, karat, abu-abu, kuning dan putih.

    Warna tanah dengan akurat dapat diukur dengan tiga sifat-sifat prinsip warnanya.

    Dalam menentukan warna cahaya dapat juga menggunakan Munsell Soil Colour Chart

    sebagai pembeda warna tersebut. Penentuan ini meliputi penentuan warna dasar atau

    matrik, warna karatan atau kohesi dan humus. Warna tanah penting untuk diketahui karena

    berhubungan dengan kandungan bahan organik yang terdapat di dalam tanah tersebut,

    iklim, drainase tanah dan juga mineralogi tanah.

    Mineral-mineral yang terdapat dalam jumlah tertentu dalam tanah kebanyakan

    berwarna agak terang (light). Sebagai akibatnya, tanah-tanah itu berwarna agak kelabu

    terang, jika terdiri dari mineral-mineral serupa itu yang sedikit mengalami perubahankimiawi.

    Warna gelap pada tanah umumnya disebabkan oleh kandungan tinggi dari bahan

    organik yang terdekomposisi, jadi, dengan cara praktis persentase bahan organik di dalam

    tanah diestimasi berdasarkan warnanya. Bahan organik di dalam tanah akan mengahsilkan

    warna kelabu gelap, coklat gelap, kecuali terdapat pengaruh mineral seperti besi oksida

    ataupun akumulasi garam-garam sehingga sering terjadi modifikasi dari warna-warna di atas.

    B. TEKSTUR

    Tekstur tanah adalah perbandingan relatif dalam persen (%) antara fraksi-fraksi pasir,

    debu dan liat. Tekstur erat hubungannya dengan plastisitas, permeabilitas, keras dan

    kemudahan, kesuburan dan produktivitas tanah pada daerah geografis tertentu.

    Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai golongan besar, partikel tanah

    dalam suatu massa tanah terutama perbandingan relatif suatu fraksi liat, debu dan pasir.

    Tekstur dapat menentukan tata air dalam tanah berupa akecepatanm infiltrasinya, penetrasi

    setta kemampuan mengikat air.

    Jika beberapa contoh tanah ditetapkan atau dianalisa di laboratorium, maka hasilnya

    selalu memperlihatkan bahwa tanah itu mengandung partikel-partikel yang beraneka ragam

    ukurannya, ada yang berukuran koloi, sangat halus, halus, kasar dan sangat kasar.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    5/14

    Partikel-partikel ini telah dibagi ke dalam grup atau kelompok-kelompok atas dasar

    ukuran diameternya, tanpa memandang komposisi kimianya, warna, berat atau sifat lainnya.

    Kelompok partikel ini pula disebut dengan separate tanah. Analisa partikel laboratorium

    dimana partikel-partikel tanah itu dipisahkan disebut analisa mekanis. Dalam analisa ini

    ditetapkan distribusi menurut ukuran-ukuran partikel tanah (Hakim et al, 1986).

    Tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya serap air,

    ketersediaan air di dalama tanah, besar aerasi, infiltrasi dan laju pergerakan air (perkolasi).

    Dengan demikian maka secara tidak langsung tekstur tanah juga dapat mempengaruhi

    perkembangan perakaran dan pertumbuhan tanaman serta efisien dalam pemupukan.

    Tekstur dapat ditentukan dengan metode, yaitu dengan metode pipet dan metode

    hydrometer, kedua metode tersebut ditentukan berdasarkan perbedaan kecepatan airpartikel di dalam air (Hakim et al, 1986).

    Tabel . Kelas-kelas Tekstur Tanah (LPT, 1969)

    a Pasir (s) : Rasa kasar jelas, tidak membentuk bola tidak melekat

    bPasir

    berlempung(ls):

    Rasa kasar jelas, membentuk bola dan mudah sekali hancur,

    sedikit sekali melekat

    cLempung Berpasir

    (sl)

    :Rasa kasar agak jelas, membentuk bola yang agak keras tetapi

    mudah hancur, melekat

    d Lempung (l) :Rasa tidak kasar dan tidak licin membentuk bola teguh, dapat

    sedikit digulung, dengan permukaan mengkilap, melekat

    e Debu (si) :Rasa licin sekali, membentuk bola teguh, dapat sedikit didulung

    dengan permukaan mengkilat agak melekat

    fLempung berliat

    (cl.l)

    :

    Rasa agak kasar, membentuk bola agak teguh (kering)

    membentuk gulungan bila dispirit, gulungan mudah hancur,

    melekatnya sedang.

    gLempung liat

    berpasir (s cl.l):

    Rasa kasar agak jelas, membentuk bola agak teguh (kering)

    membentuk gulungan bila dispirit, gulungan mudah hancur,

    melekat

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    6/14

    hLempung liat

    berdebu (si cl.l):

    Rasa jelas licin, membentuk bola teguh, gulungan menkilat,

    melekat

    i Liat berdebu (sic l) :Rasa licin agak kasar, membentuk bola, dalam keadaan kering

    sukar dipirit, mudah digulung,melekat sekali.

    j Liat berdebu (sic l) :

    Rasa agak licin membentuk bola, dalam keadaan kering sukar

    dispirit,

    mudah digulung,melekat sekali.

    k Liat : Rasa berat,membentuk bola baik, melekat sekali

    l Liat berat : Rasa berat sekali, membentuk bola baik, sangat lekat

    C.

    STRUKTUR

    Struktur tanah digunakan untuk menunjukkan ukuran partikel-partikel tanah seperti

    pasir , debu dan liat yang membentuk agregat satu dengan yang lainnya yang dibatasi oleh

    bidang belah alami yang lemah. Agregat yang terbentuk secara alami disebut dengan ped.

    Struktur yang daapat memodifikasi pengaruh terkstur dalam hubungannya dengan

    kelembaban porositas, tersedia unsur hara, kegiatan jasad hidup dan pengaruh permukaan

    akar. Tipe struktur terdapat empat bentuk utamanya yaitu :

    a. bentuk lempung

    b. bentuk prisma

    c. bentuk gumpal

    d. bentuk spheroidel atau bulat

    Keempat bentuk utama di atas akhirnya menghasilkan tujuh tipe struktur tanah.

    Suatu pengertian tentang sebab-sebab perkembangan struktur di dalam tanah perlu

    diperhatikan, karena sturktur tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan dapat

    berubah karena pengelolaan tanah.

    Struktur dapat berkembang dari butir-butir tunggal ataupun kondisi massive. Dalam

    rangka menghasilkan agregat-agregat dimana harus terdapat beberapa mekanisme dalam

    mana partikel-partikel tanah mengelompok bersama-sama menjadi cluster. Pembentukan ini

    kadang-kadang sampai ke tahap perkembangan struktural yang mantap.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    7/14

    Struktur tanah dapat memodifikasi pengaruh tekstur dalam hubungannya dalam

    kelembaban, porositas, tersedianya unsur hara, kegiatan jasad hidup dan pertumbuhan akar.

    Struktur lapisan olah dipengaruhi oleh praktis dan di mana aerasi dan drainase membatasi

    pertumbuhan tanaman, sistem pertanaman yang mampu menjaga kemantapan agregat

    tanah akan memberikan hasil yang tinggi bagi produksi pertanian.

    D. KADAR AIR

    Menurut Hakim et al (1986), metode umum yang biasa dipakai untuk menentukan

    jumlah air yang dikandung oleh tanah adalah persentase terhadap tanah kering. Bobot tanah

    yang lembab dalam hal ini dipakai karena kedaaan lembab sering bergejolak dengan keadaan

    air.Kadar dan ketersediaan air tanah sebenarnya pada setiap koefisien umum bervariasi

    terutama tergantung pada tekstur tanah, kadar bahan organik tanah, senyawa kimiawi dan

    kedalaman solum/lapisan tanah. Di samping itu, faktor iklim dan tanaman juga menentukan

    kadar dan ketersediaan air tanah. Faktor iklim juga berpengaruh meliputi curah hujan,

    temperatur dan kecepatan yang pada prinsipnya terkait dengan suplai air dan evapotranirasi.

    Faktor tanaman yang berpengaruh meliputi bentuk dan kedalaman perakaran, toleransi

    terhadap kekeringan serta tingkat dan stadia pertumbuhan, yang pada prinsipnya terkaitdengan kebutuhan air tanaman.

    E.

    BULK DENSITY (KERAPATAN ISI)

    Kerapatan isi adalah berat per satuan volume tanah kering oven, biasanya ditetapkan

    dalam g/cc (Hakim et al, 1986). Menurut Hardjowigeno (1987), bulk density dapat digunakan

    untuk menghitung ruang pori total dengan dasar bahwa kerapatan zarah tanah adalah 2,65

    g/cc. Metode penentuan bulk density yang paling sering digunakan adalah dengan ring

    sampel atau metode clod gumpalan tanah yang dicelupkan ke dalam cairan plastik yang

    kemudian ditimbang dan di dalam air untuk mengetahui berat dan volume dari clod

    gumpalan isi.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    8/14

    Ditambahkan oleh Hanafiah (2005), bahwa nilai kerapatan massa tanah berbanding

    lurus dengan tingkat kekasaran partikel-partikel tanah, makin kasar akan makin berat.

    F. RUANG PORI TOTAL

    Ruang pori total adalah volume dari tanah yang ditempati oleh udara dan air.

    Persentase volume ruang pori total disebut porositas. Untuk menentukan porositas, contoh

    tanah ditempatkan pada tempat berisi air sehingga jenuh dan kemudian cores ini ditimbang.

    Perbedaan berat antara keadaan jenuh air dan core yang kering oven merupakan volume

    ruang pori. Untuk 400 cm3cores yang berisi 200 gr (200 cm

    3) air pada kondisi jenuh porositas

    tanahnya akan mencapai 50% (Foth, 1988).

    Tanah dengan tekstur halus mempunyai kisaran ukuran dan bentuk partikelnya yangluas. Hal ini telah ditekankan bahwa tanah permukaan yang berpasir mempunyai porositras

    kecil daripada tanah liat. Berarti bahwa tanah pasir mempunyai volume yang lebih sedikit

    ditempati oleh ruang pori. Ruang pori total pada tanah pasir mungkin rendah tetapi

    mempunyai proporsi yang besar yang disusun daripada komposisi pori-pori yang besar yang

    sangat efisien dalam pergerakan udara dan airnya. Persentase volume yang dapat terisi oleh

    pori-pori kecil pada tanah pasir rendah yang menyebabkan kapasitas menahan airnya

    rendah. Sebaliknya tanah-tanah permukaan dengan tekstur halus memiliki ruang pori totallebih banyak dan proporsinya relatif besar yang disusun oleh pori kecil. Akibatnya adalah

    atanah mempunyai kapasitas menahan air yang tinggi.

    G. INFILTRASI

    Infiltrasi dari segi hidrologi penting, karena hal ini menandai peralihan dari air

    permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air tanah. Kapasitas

    infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan derajat kemampatannya,

    kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan, nisbi air, dan iklim mikro tanah.

    Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena pengaruh gravitasi dan daya tarik kapiler

    atau disebabkan juga oleh tekanan dari pukulan air hujan pada permukaan tanah.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    9/14

    Infiltrasi adalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah. Perkolasi

    adalah gerakan aliran air di dalam tanah (dari zone of aeration ke zone of saturation).

    Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga

    berpengaruh terhadap laju aliran permukaan (run off).

    Faktor yang Berpengaruh Terhadap Laju Infiltrasi

    Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah :

    1. Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh.

    2.

    Kelembaban tanah

    3. Pemampatan tanah oleh curah hujan

    4. Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)

    5.

    Pemampatan oleh orang dan hewan6. Struktur tanah

    7. Tumbuh-tumbuhan

    8. Udara yang terdapat dalam tanah

    9.

    Topografi

    10.Intensitas hujan

    11.Kekasaran permukaan

    12.

    Mutu air13.Suhu udara

    14.Adanya kerak di permukaan.

    H. PERMEABILITAS

    Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir melalui

    ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah. Tekanan pori

    diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan tanah yang tekanannya

    sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah atau permukaan freasik, di

    bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh walaupun sebenarnya tidak demikian

    karena ada rongga-rongga udara.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    10/14

    Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Struktur

    dan tekstur serta unsur organik lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan laju

    permeabilitas tanah. Tanah dengan permeabilitas tinggi menaikkan laju infiltrasi dan dengan

    demikian, menurunkan laju air larian.

    Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang

    dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis

    besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien

    permeabilitasnya.

    Menurut Susanto dan Purnomo (1996), pada kebanyakan tanah, pada kenyataan

    konduktivitas hidroulik tidak selamanya tetap. Karena berbagai proses kimia, fisika dan

    biologi, konduktivitas hidroulik bisa berubah saat air masuk dan mengalir ke dalam tanah.Perubahan yang terjadi pada komposisi ion kompleks yang dapat dipertukarkanseperti saat

    air memasuki tanah mempunyai komposisi atau konsentrasi zat terlarut yang berbeda

    dengan larutan awal, bisa sangat merubah konduktivitas hidroulik. Secara umum

    konduktivitas akan berkurang bila konsentrasi zat terlarut elektrolit berkurang, disebabkan

    oleh penomena pengembangan dan dispersi yang juga dipengaruhu oleh jeni-jenis kation

    yang ada pelepasan dan perpindahan partikel-partikel lempung, selama aliran yang lam, bisa

    menghasilkan penyumbatan pori. Interaksi zat terlarut dan matrik tanah dan pengaruhnyaterhadap konduktivitas hidroulik khususnya penting pada tanah-tanah masam dan berkadar

    natrium tinggi.

    I. STABILITAS AGREGAT

    Kemantapan agregat adalah ketahanan rata-rata agregat tanah melawan pendispersi

    oleh benturan tetes air hujan atau penggenangan air. Kemantapan tergantung

    padaketahanan jonjot tanah melawan daya dispersi air dan kekuatan sementasi atau

    pengikatan, Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kemantapan agregat antara lain bahan-

    bahan penyemen agregat tanah, bentuk dan ukuran agregat, serta tingkat agregasi Stabilitas

    agregat yang terbentuk tergantung pada keutuhan tanag permukaan agregat pada saat

    rehidrasi dan kekuatan ikatan antarkoloid-partikel di dalam agregat pada saat basah.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    11/14

    Pentingnya peran lendir (gum) microbial sebagai agen pengikat adalah menjamin

    kelangsungan aktivitas mikroba dalam proses pembentukan ped dan agregasi.

    II.2. KONDISI TANAH UNTUK BUDIDAYA AIR TAWAR

    Ikan air tawar dapat dijadikan salah satu potensi ekonomi masa yang depan dan

    keuntungan bagi masyarakat sendiri khususnya dalam meningkatkan pendapatan dan

    dijadikan konsumsi masyarakat sehari-hari. Jika ada suatu pembelajaran yang baik pasti

    suatu saat akan menjadi salah satu komoditi ekspor ke luar negeri, seperti : udang, ikan

    kerapu, kakap merah, kepiting dan cumi-cumi. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang

    masih luas untuk dijadikan tambak ikan atau udang air tawar, secara tidak langsung dapat

    membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.Dengan perencanaan, pengelolaan serta pemasaran yang baik dari budidaya ikan air

    tawar pasti tujuan yang diinginkan akan tercapai. Memang ini bukan merupakan PR

    (Pekerjaan Rumah) pemerintah daerah sendiri. Bantuan pihak-pihak lain tentunya sangat

    diperlukan untuk keberhasilan program pengembangan budidaya Ikan air tawar ke depan.

    Keberhasilan usaha perikanan air tawar ditentukan oleh faktor lingkungan. Tanah liat atau

    lempung sangat baik untuk pembuatan kolam. Demikian pula untuk tanah beranjangan atau

    terapan dengan kandungan liatnya 30 persen.Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor.

    Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa ikan, misalnya bau tanah atau

    lumpur.

    Hal lain yang sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar adalah mutu

    air. Sumber air bisa berasal dari air sungai, hujan, atau tanah. Mutu air yang diperlukan

    untuk budi daya ikan air tawar haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut: oksigen

    terlarut sekitar 5-6 ppm, karbondioksida terlarut kurang dari 25 ppm, pH antara 6,7-8,6, suhu

    25- 30oC dengan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak lebih dari 5oC, serta tidak

    tercemar bahan kimia beracun, minyak, atau limbah pabrik.

    Air yang terlalu keruh tidak baik untuk kehidupan ikan karena endapan lumpurnya

    terlalu tebal dan pekat, sehingga dapat mengganggu penglihatan ikan dalam air dan

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    12/14

    menyebabkan nafsu makannya berkurang. Semakin banyak dan beragam biota air yang

    terdapat di dalam perairan, semakin tinggi tingkat kesuburannya.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    13/14

    BAB III

    PENUTUP

    III.1. Kesimpulan

    Budidaya air tawar banyak dilakukan pada kolam tanah. Oleh karena itu kualitas

    tanah harus baik untuk proses kegiatan budidaya. Kandungan air dalam tanah merupakan

    salah satu sifat fisika tanah yang dapat berpengaruh pada proses budidaya karena Hal yang

    sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar adalah mutu air. Sumber air bisa

    berasal dari air sungai, hujan, atau tanah. Mutu air yang diperlukan untuk budi daya ikan air

    tawar haruslah memenuhi beberapa persyaratan-persyaratan dalam budidaya.

    Selain itu tekstur tanah juga harus diperhatikan, tanah liat atau lempung sangat baik

    untuk pembuatan kolam. Demikian pula untuk tanah beranjangan atau terapan dengan

    kandungan liatnya 30 persen. Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang

    besar dan tidak bocor. Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa ikan,

    misalnya bau tanah atau lumpur.

    III.2. Saran

    Pemilihan Lokasi budidaya air tawar akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

    kegiatan budaya air tawar itu sendiri. Jadi sebaiknya, sebelum kita membuka suatu lahan

    untuk kegiatan budaya, kita harus terlebih dahulu mengenali sifat-sifat dari lokasi tersebut,

    seprti sifat-sifat dasar kolam (tanah) yang akan kita gunakan sebagai metode budidaya.

  • 5/20/2018 Makalah Ilmu Tanah

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_tanah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Budidaya_perairan

    http://world-aquaculture.blogspot.com/2011/05/budidaya-ikan-air-tawar.html

    http://tinniedon2-sifatfisiktanah.blogspot.com/

    http://epetani.deptan.go.id/blog/sifat-fisika-tanah-1644

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budidaya_perairanhttp://world-aquaculture.blogspot.com/2011/05/budidaya-ikan-air-tawar.htmlhttp://tinniedon2-sifatfisiktanah.blogspot.com/http://epetani.deptan.go.id/blog/sifat-fisika-tanah-1644http://epetani.deptan.go.id/blog/sifat-fisika-tanah-1644http://tinniedon2-sifatfisiktanah.blogspot.com/http://world-aquaculture.blogspot.com/2011/05/budidaya-ikan-air-tawar.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budidaya_perairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisika_tanah