makalah hukum islam
TRANSCRIPT
NO URUT : 115
M A K A L A H
TANYA JAWAB MATA KULIAH HUKUM ISLAM DIPERGUNAKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN
PERKULIAHAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
AGUSSALIM BIN TAHIR
01 11 115
1. Apakah yang dimaksud dengan islam ,jelaskan?
Jawab:
Islam menurut logat sebagai kata benda adalah bahasa arab jenis
mashdar yaitu berasal dari kata kerja (fi’il).kata kerja asalnya dapat
dari kata kerja:
a. Aslama artinya berserah diri
b. Salima artinya menyelamatkan menentramkan, dan
mengamankan
c. Salama artinya menentramkan menyelamatkan dan
mengamankan diri sendiri.
2. Jelaskan pandangan hidup menurut islam?
Jawab:
Pandangan hidup menurut islam yaitu pada hakikatnya manusia
adalah makhluk Tuhan yang paling mulia yang terdiri dari rohani dan
jasmani sebagai bunyi dari alqur’an surat Al Hijr ayat 28-29.akan
tetapi dapat pula menjadi makhluk yg sangat rendah.
3. Kata aslama dalam surah Ali Imran ayat 20 artinya berserah
diri,jelaskan maksudnya?
Jawab :
Artinya adalah manusia dalam berhadapan dengan Tuhannya
bersikap mengetahui kelemahannya dan mengakui kemutlakan
kekuasaan Allah SWT.
4. Jelaskan arti kata Salima dalam hadist sahih?
Jawab :
Salima dalam hadist sahih berarti menyelamatkan,menentramkan
dan mengamankan .Salima sebagai kata kerja transitif memerlukan
obyek sehingga artinya menyelamatkan ,menentramkan,dan
mengamankan orang lain,baik dari dan oleh kata-katanya
(lisan)maupun dari dan oleh perbuatannya sendiri.
5. Sebutkan 3 aspek dalam agama islam sebagai agama keselamatan
lahir batin?
Jawab :
3 aspek tersebut yaitu
a. Dalam hubungan vertical terhadap Tuhan (Allah),manusia itu
berserah diri .
b. Dalam hubungan horizontal sesama manusia dan sesama
makhluk,Islam menghendaki adanya hubungan saling
menyelamatkan.
c. Dalam hubungan dengan dan ke dalam sendiri Islam itu dapat
menimbulkan kedamaian,ketenangan batin, kemantapan rohani
dan mental.istilah keagamaannya Sakinah atau Nafsun
Mutmainnah.
6. Jelaskan yang dimaksud materialisme menurut Prof.DR.N.Diarkara?
Jawab :
Menurut Prof.Dr.N.Diarkara materialisme adalah manusia itu pada
subtansi terakhir adalah benda juga yang terjadi proses kimia dan
manusia lenyap dengan kematiannya dan tidak ada persoalan lagi
setelah manusia itu mati.
7. Jelaskan pandangan hidup yang bersifat spiritualisme dan idealism?
Jawab :
Menurut mereka yang berpandangan hidup spiritualisme dan
iidealisme yaitu hakikat manusia itu adalah rohani dan atau
kesadarannya,tujuan hakiki manusia adalah meningkatkan taraf
hidup kerohanian hingga dekat dan bersatu dengan sumber daya
hidup yang menghidupkan itu yaitu Tuhan.
8. Sebutkan dan jelaskan Qur’an surah 102 yang menyatakan manusia
dapat menjadi makahluk yang paling hina?
Jawab :
Qur’an surah 102 berikut artinya “Kamu dilalaikan perlombaan
memperbanyak (kekayaan),sampai kamu mengunjungi
kuburanmu,jangan begitu!Nanti kamu akan mengetahui
pengetahuan yang pasti (ilmu Al-Yaqin),tentulah kamu melihat
neraka(dibelakangnya) Kemudian di hari itu (akhirat),sudah tentu
kamu akan ditanyai(bertanggung jawab,tentang kesenangan
(kebendaan).
9. Sebutkan hadist yang menyatakan keseimbangan rohani dan jasmani
diibaratkan keseimbangan amal untuk kepentingan dunia dan
akhirat?
Jawab :
“bekerjalah untuk kepentingan duniamu seakan-akan hidup selama-
lamanya dan beramallah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan
kamu akan mati besok paginya(Al-Hadist).
10. Jelaskan maksud agama islam adalah agama Tamaddun?
Jawab :
Agama Tamaddun yaitu agama yang menghendaki kemajuan dan
pembangunan duniawi,asal tidak melupakan Tuhan sebagai
lambang kebenaran dan keadilan,serta melaksanakannya dalam
kehidupan dunia dan yakin bahwa dunia itu sebagai lantaran,atau
jalan menuju Ridha Allah yang kelak di hari akhirat segala sesuatu
dipertanggungjawabkan.
11.Jelaskan pengertian orientalis?
Jawab :
Orientalis adalah Orang-orang barat yang ahli ketimuran tapi bukan
islam dan mempelajari islam bukan sebagai akidah akan tetapi
mempelajari islam sebagai ilmu pengetahuan.
12.Sebutkan isi dari Ushul Al-Fiqh?
Jawab :
Isi dari Ushul Al-Fiqh adalah asas-asas atau pengantar dari Al-Fiqh
yang isinya kaidah-kaidah,prinsip-prinsip yang diperlukan ilmu
fiqh,tidak memuat materi Fiqh itu sendiri yakni yang meliputi ibadat
dan muamalat.
13.Sebutkan pembidangan islam menurut hukum islam ?
Jawab :
Pembidangannya sebagai berikut:
a. Iman/tauhid,aqaid
b. Syariat yang meliputi ibadat dan muamalat,
c. Ihsan dan tasawuf.
14.Jelaskan arti Allah bersifat Maujud?
Jawab :
Allah bersifat Maujud artinya ada tanpa permulaan dan akhir abadi
tanpa batas waktu maha tinggi berada di atas Arasy’ yang
tinggi,tetapi paling dekat dengan hamba-Nya,lebih dekat dari nadi
lehernya sendiri atau dapat berada dimana-
mana(omnipresence),maha kuasa tidak ada bandingannya bila
dibandingkan dengan kemampuan manusia ilmiah yang
terpintarpun belum ada sebutir pasir dari kemampuan-Nya,karena
kemampuan manusia hanya setelah menemukan macro maupun
microcosmos.
15. Mengapa wahyu-wahyu Allah itu dihimpun dan dibukukan,jelaskan?
Jawab :
Karena wahyu-wahyu Allah tersebut digunakan sebagai peringatan –
peringatan,sebagai berita-berita gembira bagi umat manusia yang
beriman,peringatan maksudnya agar manusia tidak lupa kepada
sumber kehidupannya yakni Tuhan(Allah) dan bahwa dia akan
bertanggung jawab atas pilihan dan amalnya kelak di hadapan Allah.
16. Jelaskan proses peradilan Allah/mizan?
Jawab :
Kehidupan manusia tidak berakhir dengan habisnya dan kehidupan
(yang menghidupkan)manusia di dunia ini atau mati.proses
kehidupan ini berlanjut dengan bentuk kesadaran baru setelah
mati,dalm menjalani proses kembali kepada Allah sesuai dengan
Firman-Nya : INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI’UN yang artinya
Sesungguhnya kita/kami manusia ini bagi(milik)Allah dan kepada-
Nyalah kita/kami kembali.Dalam proses mizan tersebut tidak ada
satupun dosa sekecil biji bayam pun yang tidak dapat dilihat kembali
dan tidak ada satuamal saleh sekecil atompun yang tidak dapat
disakasikan kembali oleh manusia dalam Mizan itu.
17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Jabaariah?
Jawab :
Jabaariah yaitu suatu aliran yang mana segala sesuatu mengenai
manusia telah ditentukan Tuhan sebelumnya,manusia tinggal
mengikuti apa yang telah ditentukan dan dipastikan Tuhan
sebelumnya.
18. Dikenal pula istilah Qadariah ,Jelaskan maksudnya?
Jawab :
Qadariah adalah bahwa manusia telah memperoleh pelimpahan
kekuasaan dari Allah di muka bumi ini,manusia adalah khalifah
Allah,manusia mempunyai kekuasaan(qadar)nya sendiri,terlepas
dari qadar Allah manusia mempunyai kebebasan memilih atau kafir
atas tanggung jawabnya sendiri,manusialah yang menentukan
nasibnya selain bebas memilih(ikhtiar),juga bebas berpikir dan
beramal.
19. Sebutkan dampak negatif dari aliran Qadariah tersebut?
Jawab :
Akibatnya adalah manusia dapat merasa melebihi kekuasaan
Tuhan ,kemutlakan Tuhan menjadi kabur,manusia dapat menjadi
takabur dan ingkar kepada Allah SWT.
20. Aliran Asyari pada akhir abad ketiga hijriyah disebut juga aliran
tengah jelaskan maksudnya?
Jawab :
Maksudnya adalah manusia telah diberikan akal budi oleh Tuhan
untuk melaksanakan misinya sebagai Khalifah Allah dan makhluk
termulia di bumi.Namun kekuasaan-Nya itu tidaklah mutlak,ada
batasnya,manusia tidak dapat menandingi kekuasaan Allah
walaupun di bumi saja,bahkan terhadap diri/pribadi manusia yang
bersangkutan,manusia yang tertentu itu tidak mutlak kekuasaannya
sakit senang,hidup matinya tidak dapat direncanakan sepenuhnya
oleh pribadi yang bersangkutan.
21. Jelaskan Pandangan syariat menurut pandangan Imam Abu
Hanifah?
Jawab :
Pandangan syariat menurut Imam Abu Hanifah didefinisikan sebagai
berikut yaitu semua yang diajarkan nabi Muhammad SAW yang
bersumber pada wahyu,semuanya ini merupakan bagian-bagian
ajaran islam itu.
22. Sebutkan dan jelaskan definisi syariat menurut Imam Syafii?
Jawab :
Menurut Imam Syafii syariat adalah peraturan-peraturan lahir bagi
umat muslim yang bersumber pada wahyu,Peraturan-peraturan
lahir itu mengenai cara bagaimana manusia berhubungan dengan
Allah dan sesama makhluk,khususnya sesama manusia.
23. Jelaskan pengertian Syariat dalam hukum islam?
Jawab :
a. Pembatasan syariat dalam arti yang luas(umum),yakni dari Hanafi
dan syariat dalam arti sempit(khusus)yakni dari Imam Syafii,Para
ahli hukum banyak yang mengatakan bahwa syariat itu sebagai
peraturan-peraturan lahir atau yang mengikat tingkah laku dan
perbuatan manusia.
b. Peraturan-peraturan lahir yang menyangkut dua bidang :
1. peraturan lahir yang mengatur cara bagaimana manusia itu
menyelenggarakan hubungan dengan Tuhan atau cara-cara
beribadat.
2. Peraturan lahir yang mengatur cara bagaimana manusia itu
menyelenggarakan hubungan dengan makhluk,dengan
manusia dan benda lainnya (muamalat).
24. Seperti kita ketahui perbedaan antara syariat di suatu pihak dan
hukum dalam arti lazim dewasa ini di lain pihak,coba jelaskan?
Jawab :
a. Objeknya peraturan-peraturan lahir mengenai hubungan
manusia dengan sesama manusia dan atau dengan benda saja.
b. Sumber pokoknya :wahyu dan atau kesimpulan-kesimpulan yang
di ambil dari wahyu (deducation of wahyu).
c. Sanksinya pembalasan Tuhan baik di dunia,dan terutama di
akhirat.
25. Sebutkan fungsi Ushul Al-Fiqh?
Jawab :
Fungsi daripada Ushul Al-Fiqh yaitusebagai pembantu ilmu Al-Fiqh
agar dalam menarik sesuatu kesimpulan terjamin
kebenarannya.sehingga Ushul Al-Fiqh adalah cabang dari ilmu Al-
Fiqh.
26. Coba jelaskan hubungan antara Iman dan Ibadat?
Jawab :
Hubungannya yaitu iman dan kepercayaan adalah dasar dan
tujuan agama yang dapat menimbulkan ketentraman batin
membuat mental manusia menjadi stabil,tidak mudah putus
asa,sabar,dan mengalami sukses.Mengingat pentingnya iman
ini,ia perlu pemeliharaan dan perkembangan,cara
memeliharanya adalah dengan jalan Syahadat.dengan ibadat
iman terpelihara,berkembang,dan bermanfaat,terlihat sebagai
resultan dalam akhlak yang luhur dan amal shaleh.
27. Sebutkan lima hukum/nilai-nilai syariat/ahkam al khamsah?
Jawab :
1. Fardh atau wajib; perintah yang mutlak terdiri dari :
a. Fardhu’ain
b. Fardhu kifayah
2. Sunat
3. Haram (larangan mutlak)
4. Makruh (tidak mutlak,yang bersifat indifferent)
5. Jaiz / mubah (tidak diperintah dan tidak dilarang).
28. Jelaskan perbedaan Fardhu ‘ain dengan Fardhu Kifayah?
Jawab :
Fardhu ‘ain (‘ain : orang) adalah perintah yang ditujukan kepada
setiap orang,seperti shalat dan zakat fitrah.sedangkan Fardhu
kifayah ( kifayah : cukup ) adalah perintah yang ditujukan kepada
satu kumpulan(kolektivitas).Bila kewajiban itu tidak ada yang
melaksanakannya,setiap orang warga kolektivitas itu berdosa,tetapi
bila ada sebagian saja yang melakukannya,kewajiban setiap orang
dianggap telah tertunaikan.
29. Jelaskan perbedaan antara wahyu dengan ilham?
Jawab :
Wahyu adalah hubungan roh manusia dengan Tuhan ada yang
dalam wujud yang sempurna dan ada pula yang tidak.yang
sempurna adalah hubungan roh para nabi dan rasul.sedangkan
Ilham adalah hubungan/kontak manusia biasa dengan Tuhan yang
tertinggi tingkatnya.
30. Sebutkan sumber-sumber syariat islam?
Jawab :
Sumber-sumber syariat islam yaitu:
a. Al Qur’an
b. Sunnah Nabi Muhammad SAW
c. Qias (analogi) yakni hasil penarikan kesimpulan dari seorang
Mujtahid
d. Ijma yakni persamaan pendapat dari beberapa Mujtahid.
31. Jelaskan pengertian Al Qur’an?
Jawab :
Al Qur’an berasal dari bahasa arab yakni kata kerja “qara’a yang
berarti membaca.Jadi Qur’an berarti bacaan secara teknis(Fiqh)
berarti Kitab suci Islam berasal dari wahyu yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW semasa kenabiannya.
32. Jelaskan sejarah turunnya Al Qur’an sebagai kitab suci bagi pemeluk
agama Islam?
Jawab :
Sejarah turunnya Al Qur’an semamsa Nabi Muhammad SAW masih
hidup,sebagian-sebagian,sehingga turunnya wahyu itu berlangsung
dalam masa 21 tahun(hari-hari berdasarkan peredaran matahari)
atau 22,5 tahun (hari-hari berdasarkan peredaran bulan) yakni sejak
Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun hingga beliau wafat.
33. Apa yang dilakukan para sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW
pada saat ayat-ayat Qur’an diturunkan?
Jawab :
Pada saat itu para sahabat Nabi Muhammad SAW pada mulanya
ayat ayat tersebut dihafalkan diluar kepala dan sebagian lagi ada
dicatatkan pada daun-daun kurma,batu-batu atau tulang-tulang
hewan pada saat itu yg banyak melakukan hal tersebut yaitu Zaid
Ibn Tsabit.
34. Sebutkan bagian-bagian dari Al Qur’an?
Jawab :
Al Qur’an terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Terdiri dari 30 juz
2. Juz terdiri Dari beberapa paragraph yang disebut rakah
3. Tiap-tiap rakah terdiri dari beberapa ayat atau kalimat-kalimat
panjang atau pendek.
35. sebutkan jumlah surah dalam Al qur’an,surah apakah terpendek dan
terpanjang?
Jawab :
Dalam Al qur’an terdiri dari 114 surah,surah terpanjang adalah
surah yang kedua yaitu surah al baqarah lebih dari 1 juz sedangkan
ysurah yang terpendek yaitu surah yang ke 108 yakni surah Al
kautsar.
36. Jelaskan Isi dari Al Qur’an ditinjau dari syariat islam dalam arti luas?
Jawab :
a. Ajaran-ajaran ( konsepsi )mengenai kepercayaan,yang fokusnya
adalah tauhid(monoteisme),yakni Ketuhanan Yang Maha Esa dan
bagaimana system rangkaian rantai hubungan antara Tuhan,
alam raya, dan manusia.
b. Berita-berita (riwayat) tentang keadaan umat manusia sebelum
Nabi Muhammad SAW,menjadi nabi dan rasul.
c. Berita-berita yang menggambarkan apa yang akan terjadi pada
zaman yang aknan dating terutama pada zaman akhirat,yakni
zaman kehidupan yang kedua.
d. Peraturan-peraturan lahir yang mengatur tingkah laku manusia
yang berisi pengaturan bagaimana manusia berhubungan
terhadap sesamanya,dengan benda dan hubungan dengan
Tuhan.
37. Apakah kiamat itu dan jelaskan pula pembagiannya?
Jawab ;
Kiamat berarti bangun kembali,dalam hal ini bengun kembali
setelah mati.kiamat terdiri atas dua yakni kiamat sugraha artinya
bangun kembali kesadaran individual/rohani setelah kematian bagi
setiap individu. Yang kedua kiamat kubra yakni bangun kembali
alam semesta maksudnya menghidupkan kembali semua makhluk
hidup tanpa terkecuali.
38. Dari segi historis watak dari isi Al Qur’an terbagi dalam dua
periode ,sebutkan dan jelaskan?
Jawab :
a. Periode Mekah,ayat-ayatnya disebut ayat-ayat makiyah yakni
ayat-ayat yang diturunkan semasa nabi masih menetap di kota
mekah(tahun 610 M- 622 M) lebih kurang 12 tahun sebelum
hijrah.
b. Periode Madinah,ayat-ayatnya disebut ayat-ayat madaniyah
yakni ayat-ayat yang diturunkan pada masa nabi berada di
madinah hingga pada masa wafatnya tahun 632 M.
39. Dalam penafsiran Al Qur’an terdapat beberapa cara,sebutkan?
Jawab :
Untuk menafsirkan Al qur’an digunakan beberapa cara yaitu:
a. Dari segi bahasa arab/gramatikal
b. Latar belakang sejarah dari ayat-ayat yang hendak ditafsirkan
itu/historis.
c. Penafsiran logis,dicari hubungan antara ayat yang satu dengan
yang lainnya.
d. Mengetahui keterangan-keterangan dari sunnah Nabi.
40. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sunnah?
Jawab :
Sunnah menurut arti katanya yakni adat kebiasaan nabi,dan
ketetapan nabi terutama yang bersangkutan dengan hubungan
antara manusia dengan Tuhan,antara manusia dengan manusia
lainnya, dan antara manusia dengan benda.
41. Secara teknis (menurut Fiqh) sunnah terbagi 3,sebutkan dan
jelaskan salah satunya!
Jawab :
Sunnah terbagi 3 yaitu
1. Ucapan Nabi (Qaul)
2. Perbuatan Nabi ( Fill)
3. ketetapan Nabi (taqrir/sukut)
Taqrir adalah ketetapan pembenaran nabi atas perkataan atau
perbuatan para sahabat nabi, dan ketetapan ini dilakukan dengan
pengakuan yang tegas dan nabi atau benarnya perkataan atau
perbuatan para sahabat tadi.
42. Jelaskan hubungan Sunnah dan Al Qur’an?
Jawab :
Hubungannya yaitu bahwa Al Qur’an sebagai sumber syariat
pertama dan sunnah sebagai sumber syariat yang kedua,jadi
sunnah merupakan pelengkap dari al Qur’an namun mempunyai
konsekuensi yaitu bahwa Al Qur’an todak dapat ditiadakan oleh
sunnah artinya bila terdapat suatu ketentuan yang berlawanan
antara Al Qur’an sunnah maka Al Qur’an lah yang dibenarkan.
43. Jelaskan pendapat para muhadditsin mengenai hubungan hadist
dengan Al Qur’an?
Jawab :
Menurut pendapat para muhadditsin hadist adalah lebih utama dan
Al Qur’an sebagai sumber syariat dalam hal-hal amal(amaliyah).Hal
ini disebabkan walaupun Al qur’an itu merupakan wahyu yang
langsung dan dalam kualitas lebih tinggi dari hadist ,namun dalam
segi praktis hadist lebih terperinci dan konkret sesuai dengan asas
Lex Spesialis Derogat Lex Generalis.
44. Sebutkan 4 syarat yang harus dipenuhi dalam memperoleh Qias
yang sempurna?
Jawab :
4 syarat tersebut yaitu
1. Adanya ashal(pokok),yakni hal (kasus) yang hukumnya jelas
diberikan oleh Al Qur’an dan atau sunnah.
2. Adanya Furu(cabang) yakni hal (kasus) baru yang terhadapnya
belum ada hokum atau penilaian syariat..
3. Adanya Illat (landasan penghubung) yakni suatu yang dapat
menghubungkan atau membandingkan antara furu dan ashal.
4. Hukum (penilaian syariat)terhadap ashal diterapkan kepada yang
furu.
45. Sebutkan landasan pembenaran (justification)dari Qias?
Jawab :
Landasannya yaitu
a. Ayat-ayat Al Qur’an mendorong agar manusia menggunakan akal
pikirannya seperti surah kedua ayat 39: “Fa’tabiru ya ulil albaab”.
b. Surah keempat ayat 59 yang berarti “ Wahai orang-orang yang
beriman ikutilah Allah dan ikutilah Rasulnya dan Ulul Amri-
mu(pemimpin yang berwenang), sekiranya terdapat perbedaan
pendapat di antara kamu,maka kembalilah pada Allah dan Rasul-
Nya.
c. Hadist yang shahih yang terdapat dalam shahih muslim yang
meriwayatkan, bahwa suatu ketika Nabi Muhammad SAW
mengutus salah seorang sahabatnya bernama Muadh bun jabal
ke Yaman untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang tidak
terdapat dalam Al Qur’an dan hadist pemecahannya dan sahabat
tersebut menggunakan akal pikirannya berdasarkan Al Qur’an
dan hadist.
46. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ijma?
Jawab :
Arti kata Ijma adalah persamaan pendapat,menurut logat kata ijmaq
berasal dati kata Jama’a yang berarti berkumpul,menurut
Fiqh(teknis) berarti persamaan pendapat para
Fuqaha(mujtahidin)mengenai hukum tentang sesuatu
kasus/peristiwa yang baru di dalam masyarakat.
47. Jelaskan proses terjadinya Ijma?
Jawab :
Terjadinya Ijma dengan pengakuan diam-diam dari ulama-ulama
adalah kemungkinan lebih banyak terjadi setelah musyawarah tidak
mungkin lagi ,Ijma dalam bentuk Ijma sukuti yang dalam ilmu hokum
umum dikenal dengan convention,caranya yaitu bila seseorang
menyatakan pendapatnya sebagai hasil ijtihadnya sendiri,kemudian
setelah lewat periode tertentu yang memungkinkan pendapat itu
diketahui ulama-ulama lainnya dan tidak ada yang membantah
kebenarannya,para alim ulama lain dapat dianggap telah menerima
dengan diam-diam.atau pendapat itu walaupun ada yang
menyanggah akan tetapi dinyatakan berlaku oleh penguasa Negara.
48. Dalam ilmu Ushul Fiqh dari Syafi’I “Al-Risalah”dikenal beberapa
tingkatan Mujtahid,Sebutkan dan Jelaskan hal tersebut!
Jawab :
Tingkatan Mujtahid tersebut yaitu
a. Mujtahid mutlak yakni para iman mazhab yang kebebasannya
melakukan ijtihad hamper tidak terbatas.
b. Mujtahid mazhab yakni mujtahid yang kebebasannya terbatas
pada mazhabnya,yaitu kebebasan berijtihad mengenai
materi(hal)yang belum ada dalam mazhabnya.
c. Mujtahid Fatwa yakni ulama penganut sesuatu mazhab dalam
menghadapi berbagai pendapat ulama yang berbeda-beda
mengenai satu materi dalam mazhabnya,maka dia berwenang
menyatakan pilihannya.
49. Sebutkan cirri-ciri hukum islam?
Jawab :
Ciri-ciri hukum islam yaitu
- Merupakan bagian dan bersumber dari agama islam
- Mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan dari
iman atau akidah dan kesusilaan atau akhlak islam
- Mempunyai istilah kunci yakni syariat dan Fiqih
- Terdiri dari dua bidang utama yakni ibadah dan muamalah dalam
arti luas.
- Strukturnya berlapis terdiri dari Nash/teks Al Qur’an ,Sunnah nabi
Muhammad SAW(untuk syariat),ijtihad manusia tentang wahyu
dan sunnah,pelaksanaannya dalam praktik baik(keputusan hakim
dan amalan-amalan umat islamdalam masyarakat/Fiqih.
- Mendahulukan kewajiban dari hak,amal dari pahala
- Dapat dibagi menjadi hukum taklif(al ahkam al khamsah) dan
hukum wadh’i.
50. Tujuan Hukum islam dapat dilihat dari dua segi,Jelaskan keduanya
secara mendetail!
Jawab :
1. Tujuan hukum islam ditinjau dari segi pembuat hukum islam
yakni Allah SWT dan Rasul-Nya yakni
- Untuk memenuhi keperluan hidup manusia yang bersifat
primer,sekunder,tertier yang dalam kepustakaan hukum islam
masing-masing disebut daruriyat,hajjiyat,dan tahsiniyat.
- Untuk ditaati dan dilaksanakan moleh manusia dalam
kehidupannya sehari-hari.
- Supaya ditaati dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
2. Tujuan hukum islam ditinjau dari segi pelaku hukum islam yakni
manusia sendiri yaitu untuk mencapai kehidupan yang
berbahagia dan sejahtera,caranya dengan mengambil yang
bermanfaat,mencegah atau menolak mudarat bagi
kehidupan.dengan kata lain tujuan hakiki islam jika dirumuskan
secara secara umum adalah tercapainya keridhaan Allah SWT
dalam kehidupan manusia di dunia ini dan di akhirat kelak.