makalah etika bisnis islam. etika kewirausahaan. kelompok 10

15
BAB I PENDAHULUAN Sebelum menyebutkan Etika Wirausaha, sebaiknya kita menjelaskan terlebih dahulu pengertian tentang etika. Etika itu apa? Etika adalah prinsip-prinsip yang mensistematisasi masalah tindakan moral yang betul dan berisi ketentuan-ketentuan serta nilai-nilai yang dapat digunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kehidupan bidang usaha atau dunia bisnis, seorang Wirausaha tidak berdiam diri sendiri, tetapi sangat perlu bantuan para Wirausaha lainnya, adanya bantuan dari pihak pemerintah atau badan-badan usaha terkait lainnya. Oleh karena itu, seorang Wirausaha harus menunjukan tingkah laku yang baik, sopan santun, tolong-menolong, tenggang rasa, hormat-menghormati satu sama lainnya. Masalah sopan santun, hormat- menghormati, tolong-menolong, dan tatakrama di dalam berwirausaha sehari-hari itu adalah merupakan etika. Jika kata etika digabungkan dengan Wirausaha akan menjadi Etika Wirausaha. Dengan demikian Etika Wirausaha itu adalah prinsip-prinsip atau pandangan- pandangan dalam kegiatan bidang wirausaha dengan segala persoalannya untuk mencapai suatu tujuan serta

Upload: fikar-joule

Post on 10-Aug-2015

1.568 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

BAB I

PENDAHULUAN

Sebelum menyebutkan Etika Wirausaha, sebaiknya kita menjelaskan

terlebih dahulu pengertian tentang etika. Etika itu apa? Etika adalah prinsip-

prinsip yang mensistematisasi masalah tindakan moral yang betul dan berisi

ketentuan-ketentuan serta nilai-nilai yang dapat digunakan di dalam kehidupan

sehari-hari. Di dalam kehidupan bidang usaha atau dunia bisnis, seorang

Wirausaha tidak berdiam diri sendiri, tetapi sangat perlu bantuan para Wirausaha

lainnya, adanya bantuan dari pihak pemerintah atau badan-badan usaha terkait

lainnya.

Oleh karena itu, seorang Wirausaha harus menunjukan tingkah laku yang

baik, sopan santun, tolong-menolong, tenggang rasa, hormat-menghormati satu

sama lainnya. Masalah sopan santun, hormat- menghormati, tolong-menolong,

dan tatakrama di dalam berwirausaha sehari-hari itu adalah merupakan etika. Jika

kata etika digabungkan dengan Wirausaha akan menjadi Etika Wirausaha. Dengan

demikian Etika Wirausaha itu adalah prinsip-prinsip atau pandangan-pandangan

dalam kegiatan bidang wirausaha dengan segala persoalannya untuk mencapai

suatu tujuan serta melaksanakan nilai-nilai yang bermanfaat untuk meningkatkan

kehidupan usaha sehari-hari.

Di dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai macam-macam

etika yang perlu dimiliki seorang wirausahawan dalam menjalankan usahanya,

serta hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga standar etika itu sendiri.

Page 2: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

BAB II

ISI

Etika Wirausaha itu adalah merupakan adat sopan-santun, adat kebiasaan

dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan kewirausahaan. Oleh karena itu

diharapkan seorang Wirausaha dalam kegiatan usahanya harus mempunyai :

1. Rasa kesusilaan atau budi pekerti yang baik.

2. Rasa sopan santun di dalam segi kehidupan berwirausaha.

3. Tatakrama di dalam segala tindakan dan perbuatan waktu berwirausaha.

4. Mempunyai tanggungjawab pada usahanya.

5. Bersikap jujur, benar sesuai dengan profesi usahanya.

Wirausaha adalah merupakan kelompok orang-orang secara teratur,

berencana melakukan tugasnya sesuai dengan rasa tanggungjawab dalam

mengembangkan bidang usaha untuk kepentingan pribadinya dan lingkungannya.

Setiap orang yang menjalankan Wirausaha harus dapat menyesuaikan diri dengan

aturan-aturan, tata tertib, pedoman-pedoman dan etika kewirausahaan. Etika

Wirausaha adalah tata aturan, disiplin, adat istiadat yang sudah ditentukan oleh

perkumpulan Wirausaha. Etika Wirausaha adalah merupakan norma-norma

sebagai pedoman melaksanakan kegiatan di bidang usaha yang mengikat dirinya

untuk membela pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negaranya.

Adapun norma-norma Etika Wirausaha yang harus dijalankan atau

dilakukan oleh para wirausaha adalah :

1. Mendukung dan membela ideologi negara yaitu Pancasila, UUD 1945 dan

kebijaksanaan pemerintah,

2. Lebih meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

3. Menjaga nama baik para wirausaha,

4. Melakukan dan memperlihatkan perilaku dan sikap yang sesuai dengan

jabatan wirausaha,

Page 3: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

5. Melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan kewirusahaan dengan penuh

dedikasi yang tinggi.

Menurut pendapat Michael Josephson (1988) yang dikutip oleh Zimmerer

(1996: 27-28), secara universal, ada 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku

yaitu:

1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus

terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong

2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus

hati, berani dan penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat

jahat dan saling percaya.

3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh

komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau

legalistik dengan dalih ketidakrelaan.

4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan

Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh

dalam kerahasiaan, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi

kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti,

hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan

5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk

mengakui kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan

perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak

melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari

kesalahan atau kemalangan orang lain.

6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas

kasihan, tolongmenolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang

membahayakan orang lain.

7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia,

menghormati kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua

orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan

mempermalukan orang lain.

Page 4: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan,

penuh kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil

keputusan.

9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik

dalam pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun,

dapat dipercaya/ diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas

dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat

kompetensi yang tinggi.

10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima

tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi

contoh.

Cara mempertahankan standar etika antara lain adalah sebagai berikut:

1. Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalam

menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi

stakeholder.

2. Kembangkan kode etik. Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar

tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari

karyawan. Topik-topik khas yang ada pada suatu kode etik biasanya memuat

tentang:

a. Ketulusan hati secara fundamental dan ketaatan pada hukum.

b. Kualitas dan keamanan produk.

c. Kesehatan dan keamanan tempat kerja.

d. Konflik kepentingan (conflict of interest)

e. Praktik dan latihan karyawan.

f. Praktik pemasaran dan penjualan.

g. Keamanan / kebebasan.

h. Kegiatan berpolitik.

i. Pelaporan finansial.

j. Hubungan dengan pemasok.

k. Penentuan harga, pengajuan rekening, dan kontrak.

Page 5: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

l. Jaminan dagang / insider information.

m. Pembayaran untuk mendapatkan usaha.

n. Perlindungan lingkungan.

o. Informasi kepemilikan.

p. Keamanan kemasan.

3. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil

tindakan apabila mereka melanggar etika. Bila karyawan mengetahui, bahwa

yang melanggar etika tidak dihukum, maka kode etik menjadi tidak berarti

apa-apa.

4. Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat

tergantung pada individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip-

prinsip moral dan nilai-nilainya merupakan jaminan yang terbaik untuk

menghindari penyimpangan etika. Untuk membuat keputusan etika, seseorang

harus memiliki:

a. Komitmen etika, yaitu tekad seseorang untuk bertindak secara etis dan

melakukan sesuatu yang benar.

b. Kesadaran etika, yaitu kemampuan untuk merasakan implikasi etika dari

suatu situasi.

c. Kemampuan kompetensi, yaitu kemampuan untuk menggunakan suara

pikiran moral dan mengembangkan strategi pemecahan masalah secara

praktis.

5. Adakan pelatihan etika. Balai kerja (workshop) merupakan alat untuk

meningkatkan kesadaran para karyawan.

6. Lakukan audit etika secara periodik. Audit merupakan cara yang terbaik

untuk mengevaluasi efektivitas sistem etika. Hasil evaluasi tersebut akan

memberikan suatu sinyal kepada karyawan bahwa etika bukan sekedar

bercanda.

Page 6: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

7. Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan.

Tidak ada seorangpun yang dapat mengatur etika dan moral. Akan tetapi,

manajer bisa saja membolehkan orang untuk mengetahui tingkat penampilan

yang mereka harapkan. Standar tingkah laku sangat penting untuk

menekankan bahwa betapa pentingnya etika dalam organisasi. Setiap

karyawan harus mengetahui bahwa etika tidak bisa dinegosiasi atau ditawar-

tawar.

8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat. Etika diawali dari atasan.

Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada bawahannya.

9. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi dua

arah sangat penting, yaitu untuk menginformasikan barang dan jasa yang kita

hasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.

10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan

diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar

etika dipertahankan.

Dari penjelasan materi di atas, akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa

hal-hal yang berkaitan dengan Etika Wirausaha itu, adalah sebagai berikut :

1. Wirausaha adalah tugas mulia dan kebiasaan baik, artinya wirausaha bertugas

untuk mewujdkan suatu kenyataan hidup berdasarkan suatu kebiasaan yang

baik di dalam berwirausaha.

2. Menempa pikiran untuk maju, artinya wirausaha melatih untuk membiasakan

diri untuk berprakasa baik, brtanggungjawab, percaya diri untuk dapat

mengerjakan kebaikan dan meningkatkan daya saing, serta daya juang untuk

mempertahankan hidup dari prinsip-prinsip berwirausaha.

3. Kebiasaan membentuk watak, artinya wirausaha berdaya upaya untuk

membiasakan diri berpikir, bersikap mental untuk berbuat maju, berpikir

terbuka secara baik, bersih dan teliti.

4. Membersihkan diri dari kebiasaan berpikir negatif, artinya wirausaha harus

berusaha dan berdaya upaya untuk menanggalkan dan membersihkan diri dari

kebiasaan cara berpikir, sikap mental yang tidak baik, misalnya menyakiti

Page 7: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

orang lain, serta menjauhkan diri dari sikap selalu menggantungkan pada

kemujuran nasib.

5. Kebiasaan berprakarsa, artinya seorang seorang wirausaha harus

membiasakan diri untuk mengembangkan dalam berprakarsa dalam kegiatan

pengelolaan usaha, dapat memberikan saran-saran yang baik, serta dapat

menolong kepada dirinya sendiri.

6. Kepercayaan kepada diri sendiri, artinya seorang wirausaha harus percaya

kepada diri sendiri, harus mempunyai keyakinan dan beriman kepada Tuhan

Yang Maha Esa, serta dapat meningkatkan nilai-nilai kehidupan di dalam

berwirausaha.

7. Membersihkan hambatan buatan sendiri, artinya seorang wirausaha harus

berusaha membebaskan dari hambatan-hambatan dari adanya produk buatan

sendiri. Seorang wirausaha jangan mempunyai pikiran ragu-ragu, merasa

takut, merasa rendah diri terhadap hasil produk buatan sendiri.

8. Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan, artinya seorang

wirausaha harus mempunyai kemauan, serta daya upaya untuk mengetahui

kemampuan dalam hidupnya, cara merencanakan dalam mengejar cita-cita

mengembangkan usahanya yang berhasil berdasarkan prinsip-prinsip

kewirausahaan.

Berikut adalah hal-hal yang juga perlu diperhatikan oleh seorang

Wirausahawan.

1. Konsumerisme

Konsumerisme adalah gerakan protes dari para konsumen atau masyarakat,

karena perlakuan para pengusaha/wirausaha yang kurang baik dalam

melayani konsumen. Artinya bahwa konsumerisme ialah suatu tindakan dari

individu atau organisasi konsumen, lembaga pemerintah dan perusahaan

sebagai jawaban ketidakpuasan yng diterima dalam hubungan dengan jual

beli

Page 8: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

Hak – hak konsumen :

a. Hak untuk memilih, jangan hanya ditawarkan komoditi satu jenis saja,

tanpa ada pilihan

b. Konsumen berhak memperoleh informasi dari produsen, terhadap barang

yang akan dibeli, baik mengenai bahan, cara pemakaian, daya tahan, dsb.

c. Jika ada keluhan konsumen, harus didengar. Jika ada tuntutan konsumen

harus segera diperhatikan oleh produsen.

d. Apabila konsumen menggunakan produk, harus dijaga keselamatan

konsumen, jangan sampai barang yang telah dibeli membahayakan

konsumen terutama dalam hal mainan anak-anak , atau obat.

2. Masalah polusi

Green Marketing adalah mendesain kegiatan marketing untuk melestarikan

lingkungan, agar menimbulkan citra baik terhadap perusahaan. Usaha

melestarikan lingkungan ini bisa berbentuk kegiatan menanam pepohonan

dilingkungan perusahaan, mengolah air limbah sebelum dibuang ke selokan

/sungai , memberi filter udara pada cerobong asap pabrik, mengurangi polusi

tanah, dengan recycling atau mengolah kembali sampah yng dihasilkan

pabrik dsb. Para Wirausaha berkeyakinan bahwa kebijaksanaan green

marketing yang dilancarkan oleh perusahaan , akan berpengaruh terhadap

keputusan membeli konsumen terhadap suatu produk.

Page 9: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan di atas antara lain:

1. Etika Wirausaha adalah merupakan adat sopan-santun, adat kebiasaan dan

aturan-aturan yang berlaku di lingkungan kewirausahaan

2. Sikap yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan antara lain:

a. Kejujuran

b. Integritas

c. Tepat janji

d. Setia

e. Adil

f. Suka membantu

g. Hormat

h. Bertanggungjawab

i. Mengejar keunggulan, dan

j. Dapat dipertanggungjawabkan

3. Standar etika harus tetap kita jaga agar tidak terjadi penurunan. Penurunan

standar etika mengakibatkan penurunan nilai-nilai moral.

Page 10: Makalah Etika Bisnis Islam. Etika Kewirausahaan. Kelompok 10

DAFTAR PUSTAKA

Materi Kewirausahaan. http://www. d.yimg.com/kq/groups/19210555/

1519042495/name/MATERI+KEWIRAUSAHAAN.ppt (diakses pada tanggal 21

November 2010)

Etika Bisnis dan Kewirausahaan. http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/e-learning

/attachments/040_etika%20bisnis%20dan%20kewirausahaan.pdf (diakses pada

tanggal 21 November 2010)

Kewirausahaan. http://www.poltektegal.ac.id/files/download/Erni_Unggul/

kewirausahaan.pdf (diakses pada tanggal 21 November 2010)

Etika Bisnis. http://pitonosmkteladanpukat.files.wordpress.com/2009/06/etika-

bisnis.ppt (diakses pada tanggal 21 November 2010)