makalah current issue

44
MAKALAH CURRENT ISSUE: LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA OLEH: Annisa Hayatunnufus Atika Lailana Qomarianty Azizah Fitriayu Andyra Chavia Zagita Disty Suci Anggi Yani XII – SCIENCE GIRLS

Upload: atika-lailana-qomarianty

Post on 25-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Islamic Studies

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Current Issue

MAKALAH CURRENT ISSUE:

LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA

OLEH:Annisa Hayatunnufus

Atika Lailana QomariantyAzizah Fitriayu Andyra

Chavia ZagitaDisty Suci Anggi Yani

XII – SCIENCE GIRLS

International Islamic High School2014

Page 2: Makalah Current Issue

DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................................2

Kata Pengantar ........................................................................................................................3

BAB I: PENDAHULUAN..........................................................................................................5

1.1. Latar Belakang...............................................................................................5

1.2. Tujuan............................................................................................................6

BAB II: ISI ........................................................................................................................7

2.1. Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Islam Indonesia..................................7

2.1.1. Latar Belakang.........................................................................7

2.1.2. Pendiri......................................................................................7

2.1.3. Awal Mula................................................................................7

2.1.4. Tahap-tahap Pengembangan....................................................8

2.1.5. Program Kerja........................................................................10

2.1.6. Badan Hukum LDII sebagai Organisasi Masyarakat.............10

2.2. Dasar & Kepercayaan...................................................................................11

2.2.1. Landasan Pokok.....................................................................11

2.2.2. Kitab Kaum LDII...................................................................11

2.2.3. Motto......................................................................................12

2.2.4. Faktor Kesesatan....................................................................13

2.2.5. Angka Keramat......................................................................14

2.3. Keanggotaan..................................................................................................15

2.3.1. Struktur Organisasi................................................................15

2.3.2. Jumlah Kepengurusan............................................................15

2.3.3. Langkah-langkah Penarikan Anggota....................................15

2.3.4. Teknik Dakwah......................................................................16

2.3.5. Pengelompokan anggota........................................................19

2.3.6. Ciri-ciri Anggota....................................................................19

2.3.7. Orang-orang yang insaf kembali dan bertaubat.....................21

2

Page 3: Makalah Current Issue

2.3.8. Pengakuan Langsung Mantan Anggota LDII........................21

2.4. Pergerakan.....................................................................................................22

2.4.1. Penyebaran.............................................................................22

2.4.2. Aktivitas.................................................................................22

2.4.3. Penggalangan Dana................................................................23

2.4.4. Peristiwa Kontroversial..........................................................23

2.4.5. Kondisi LDII Sekarang..........................................................25

BAB III: PENUTUP.................................................................................................................26

3.1. Kesimpulan...................................................................................................26

3.2.................................................................................................................... Saran 26

Daftar Pustaka ......................................................................................................................27

3

Page 4: Makalah Current Issue

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya, kami, tim

penyusun makalah ini dapat menyelesaikan karya ini seperti yang seharusnya. Tak lupa juga kami

sampaikan shalawat dan salam bagi nabi besar kita, nabi Muhammad SAW yang telah membawa

kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Banyaknya Organisasi Masyarakat yang mengaku berbasis Islam namun nyatanya sama sekali tidak

dapat mewakilkan Islam itu sendiri, membuat kami merasa perlu untuk menyusun karya ilmiah ini,

sekaligus demi menyelesaikan salah satu amanah yang dititipkan oleh guru Current Issue kami, pak

Zaki, dalam melengkapi nilai tugas kami.

Kedua hal tersebut membawa kami menuju titik ini. Kami sampaikan terima kasih banyak bagi

semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah.

Sekian dari kami, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca, terutama muslim dan

muslimah yang akan menemui berbagai kemungkinan penipuan ketidakpastian Islam yang dapat

menggoyahkan iman yang akan ditemui kedepannya nanti.

Tim penyusun,

__________________ __________________ __________________

Annisa Hayatunnufus Atika Lailana Q. Azizah Fitriayu A.

__________________ __________________

Chavia Zagita Disty Suci A.Y.

4

Page 5: Makalah Current Issue

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Berkembangnya gerakan (harakah) aliran-aliran sempelan di Indonesia yang telah tersebar luas

di penjuru tanah air, sudah sangat meresahkan masyarakat. Pengaruh ajarannya telah dapat

mengubah gaya dan cara hidup bagi pengikutnya. Gerakan mereka sangat halus dan pintar

sehingga tidak semua orang dapat mengetahui, terlebih memahami bahwa pemahamannya

bertentangan dengan pemahaman para ulama generasi salaf, yang merupakan generasi sebaik-

baik ummat. Hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah Allah SWT, kita dapat menempuh

jalan yang lurus.

Isyarat munculnya berbagai penyimpangan dan munculnya aliran-aliran menyesatkan telah

disabdakan oleh Rasulullah SAW,

"Akan keluar suatu kaum akhir jaman, orang-orang muda berfaham jelek. Mereka banyak

mengucapkan perkataan "Khairil Bariyah" (maksudnya: mengucapkan firman-firman Tuhan

yang dibawa oleh Nabi). Iman mereka tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar

dari agama sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini

berjumpa denganmu lawanlah mereka." (Hadits Sahih riwayat Imam Bukhari).

Dari Ibnu 'Abbas r.a. berkata Rasulullah SAW. pernah bersabda,

"Sesungguhnya di masa kemudian aku akan ada peperangan di antara orang-orang yang

beriman." Seorang sahabat bertanya: "Mengapa kita (orang-orang yang beriman) memerangi

orang yang beriman, yang mereka itu sama berkata: 'Kami telah beriman'." Rasulullah SAW.

bersabda: "Ya, karena mengada-adakan di dalam agama, apabila mereka mengerjakan agama

dengan pendapat fikiran, padahal di dalam agama itu tidak ada pendapat fikiran, sesungguhnya

agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya." (Hadits riwayat Ath-Thabarani)

Rasulullah SAW telah mengabarkan kepada kita, bahwa di masa kemudian akan ada peperangan

(baik perang mulut, perang pemikiran maupun perang fisik) yang terjadi di kalangan orang-

orang yang beriman. Hal ini karena di antara ummat ini sebagiannya ada yang mengadakan dan

mengikuti bid'ah yang sebelumnya dalam agama tidak diajarkan. Dari sinilah terjadinya

5

Page 6: Makalah Current Issue

perbedaan-perbedaan dalam satu agama. Akan tetapi tidak semua perbedaan-perbedaan itu

dilarang dalam agama. Perbedaan dalam Islam dibolehkan dalam hal yang bersifat cabang atau

(furu'), yaitu masalah- masalah fiqiyah yang rumit-rumit, dimana terjadi perbedaan penafsiran di

kalangan para ulama. Adapun perbedaan yang dilarang adalah perbedaan dalam hal pokok

(ushul), yaitu perbedaan dalam memahami masalah-masalah aqidah pada umumnya, serta

pemahaman masalah hukum-hukum Islam yang telah jelas, dan menjadi kesepakatan para ulama

(jumhur ulama).

1.2. TUJUAN

Makalah ini disusun untuk membahas lebih dalam tentang Lembaga Dakwah Islam Indonesia,

dimana hal ini dibutuhkan agar pembaca dapat mengidentifikasi organisasi masyarakat tersebut

sehingga tidak terjerumus ke dalamnya serta menguatkan keyakinan akan kebenaran Islam yang

sesungguhnya. Diharapkan makalah ini dapat menjadi bukti pembeda terhadap aliran mana yang

merupakan Islam sesungguhnya, dan aliran mana yang merupakan sebuah kesesatan.

6

Page 7: Makalah Current Issue

BAB II

ISI

2.1. SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA

2.1.1. Latar Belakang

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengaku berdiri dengan mengatasnamakan

cita-cita para ulama perintisnya sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari,

mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

tahun 1945.

Dalam Anggaran Dasar Pasal 5 Ayat 2, LDII disebutkan bertujuan untuk meningkatkan

kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang Islami, serta turut serta

dalam pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna mewujudkan masyarakat madani yang

demokratis dan berkeadilan sosial berdasar Pancasila.

2.1.2. Pendiri

Pengasas dan pemimpin tertinggi pertamanya adalah Madigol Kadzdzab. Nama

kebesaran dalam aliran kelompoknya adalah Al-Imam Nurhasan Ubaidah Lubis Amir.

Dan nama kecilnya ialah Madekal/Madigol atau Muhammad Medigol, asli primbumi

Jawa Timur. Ayahnya bernama Abdul Azis bin Thahir bin Irsyad. Lahir di Desa Bangi,

Kec. Purwoasari, Kab. Kediri Jawa Timur, Indonesia pada tahun 1915 M (Tahun 1908

menurut versi Mundzir Thahir, keponakannya).

2.1.3. Awal Mula

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (selanjutnya disingkat LDII) didirikan oleh H.

Nurhasan Ubaidah pada tahun 1951 yang pada awalnya bernama Darul Hadits atau Islam

Jama’ah. Islam Jama’ah ini merupakan salah satu organisasi yang terkenal eksklusif.

Eksklusif adalah sikap yang memandang bahwa keyakinan, pandangan, pikiran dan

prinsip diri sendiri yang paling benar, sementara keyakinan, pandangan, pikiran dan

prinsip yang dianut orang lain salah, sesat dan harus dijauhi. 5 Anggota dari kelompok

ini terkenal tidak dapat berkerja sama dengan kelompok lain yang tidak sealiran dan

tidak seagama, akibatnya mereka kurang bersifat terbuka dan juga kurang mau menerima

7

Page 8: Makalah Current Issue

pemikiran dari luar. Islam Jama’ah sendiri pernah dilarang oleh pemerintah melalui surat

keputusan No. Kep. 089/DA/10/1971 tanggal 29 Oktober 1971, karena ajaran dan

doktrin-doktrinnya yang dianggap dapat menyesatkan umat.

Sempat berganti nama menjadi Yayasan Lembaga Karyawan Islam (YAKARI). Lalu

pada Musyawarah Besar (Mubes) tahun 1981 namanya diganti menjadi Lembaga

Karyawan Islam (LEMKARI), dan pada Mubes tahun 1990, atas dasar Pidato

Pengarahan Bapak Sudarmono, SH. Selaku Wakil Presiden dan Bapak Jenderal Rudini

sebagai Mendagri waktu itu, serta masukan baik pada sidang-sidang komisi maupun

sidang Paripurna dalam Musyawarah Besar IV LEMKARI tahun 1990, selanjutnya

perubahan nama tersebut ditetapkan dalam keputusan, MUBES IV LEMKARI No.

VI/MUBES-IV/ LEMKARI/1990, Pasal 3, yaitu mengubah nama organisasi dari

Lembaga Karyawan Dakwah Islam yang disingkat LEMKARI yang sama dengan

akronim LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia), diubah menjadi Lembaga Dakwah

Islam Indonesia, yang disingkat LDII.

Sekarang ini Islam Jama’ah telah mempunyai Dewan Pemimpin Daerah (DPD) sebanyak

26 propinsi di Indonesia. Perwakilan gerakan LDII di negara lain sudah ada di Jerman,

Amerika, Suriname, Australia, New Zealand, bahkan terdapat di Makkah, Saudi Arabia.

Kota atau daerah asal mula munculnya Islam Jama'ah/Lemkari atau sekarang disebut

LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia) adalah:

1. Desa Burengan Banjaran, di tengah-tengah kota Kediri, Jawa Timur.

2. Desa Gadingmangu, Kec. Perak, Kab. Jombang, Jawa Timur.

3. Desa Pelem di tengah-tengah kota Kertosono, Kab. Nganjuk, Jawa Timur.

2.1.4. Tahap-tahap Pengembangan

Sekitar tahun 1940-an sepulang Al-Imam Nurhasan Ubaidah Lubis Amir (Madigol)

dari mukimnya selama 10 tahun di Makkah, saat itulah masa awal dia

menyampaikan ilmu hadits manqulnya, juga mengajarkan ilmu bela diri pencak silat

kanuragan serta qiroat. Selain itu juga ia biasa melakukan kawin cerai, terutama

mengincar janda-janda kaya. Kebiasaan itu benar-benar ia tekuni hingga ia mati

(1982 M). Kebiasaan lainnya adalah mengkafir-kafirkan dan mencaci maki para

kiyai/ulama yang diluar aliran kelompoknya dengan cacian dan makian sumpah

8

Page 9: Makalah Current Issue

serapah yang keji dan kotor. Dia sering menyebut-nyebut ulama yang kita kaum Suni

muliakan yaitu Prof. Dr. Buya Hamka dan Imam Ghozali dengan sebutan Prof. Dr.

Buaya Hamqo dan Imam Gronzali. Juga dia sangat hobi membakar kitab-kitab

kuning pegangan para kiyai/ulama NU kebanyakan dengan membakarnya di depan

para murid-murid dan pengikutnya.

 

Masa membangun Asrama Pengajian Darul Hadits berikut pesantren-pesantrennya di

Jombang, Kediri, dan di Jl. Petojo Sabangan Jakarta sampai dengan masa Nurhasan

Ubaidah Lubis Amir (Madigol) bertemu dan mendapat konsep asal doktri imamah

dan jama'ah (yaitu : Bai'at, Amir, Jama'ah, Taat) dari seorang Jama'atul Muslimin

Hizbullah, yaitu Wali al-Fatah, yang dibai'at pada tahun 1953 di Jakarta oleh para

jama'ah termasuk sang Madigol sendiri. Pada waktu itu Wali al-Fatah adalah kepala

biro politik Kementrian Dalam Negeri RI (jaman Bung Karno). 

 

Masa pendalaman manqul Qur'an Hadits, tentang konsep Bai'at, Amir, Jama'ah dan

Ta'at, itu sampai tahun 1960. Yaitu ketika ratusan jama'ah pengajian Asrama manqul

Qur'an Hadits di Desa Gadingmangu menangis meminta Nurhasan Ubaidah Lubis

Amir (Madigol) mau dibai'at dan ditetapkan menjadi imam/amir mu'minin alirannya.

Mereka semuanya menyatakan sanggup taat dengan dikuatkan masing-masing

berjabat tangan dengan Madigol sambil mengucapkan Syahadat, shalawat dan kata-

kata sakti ucapan bai'atnya masing-masing antara lain: "Sami'na wa atho'na Mastatho

'na" sebagai pernyataan sumpah untuk tetap setia menetapi program 5 bab atau

"Sistem 3 5 4." Belakangan yang menjadi petugas utama untuk mendoktrin,

menggiring dan menjebak sebanyak-banyaknya orang mau berbai'at kepada dia

adalah Bambang Irawan Hafiluddin yang sejak itu menjadi Antek Besar sang

Madigol. Namun Alhamdulillah Bambang Irawan Hafiluddin dengan petunjuk,

taufik dari Allah SWT, kini telah keluar dari aliran ini dan mengungkap rahasia LDII

itu sendiri.

 

Masa bergabungnya si Bambang Irawan Hafiluddin (yang diikuti juga oleh Drs. Nur

Hasyim, Raden Eddy Masiadi, Notaris Mudiyomo dan Hasyim Rifa'i) sampai dengan

masa pembinaan aktif oleh mendiang Jenderal Soedjono Hoermardani dan Jenderal

Ali Moertopo berikut para perwira OPSUSnya yaitu masa pembinaan dengan

naungan surat sakti BAPILU SEKBER GOLKAR: SK No. KEP.

9

Page 10: Makalah Current Issue

2707/BAPILO/SBK/1971 dan radiogram PANGKOPKAMTIB No. TR

105/KOPKAM/III/1971 atau masa LEMKARI sampai dengan saat LEMKARI

dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan

keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan KH. Misbach.

 

Masa LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri 1990/1991 menjadi

LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia) yaitu masa mabuk kemenangan,

karena merasa berhasil Go-Internasional, masa sukses besar setelah Madigol berhasil

menembus Singapura, Malaysia, Saudi Arabia (bahkan kota suci Makkah) kemudian

menembus Amerika Serikat dan Eropa, bahkan sekarang Australia dengan siasat

Taqiyyahnya: Fathonah, Bithonah, Budiluhur Luhuringbudi, yang lebih-lebih tega

hati dan canggih.

2.1.5. Program Kerja

Program Kerja DPP LDII mengacu kepada Catur Sukses LDII, yaitu :

1. Sukses dalam peningkatan kinerja organisasi.

2. Sukses dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

3. Sukses dalam pemberdayaan potensi LDII.

4. Sukses dalam peran serta sosial dan kemasyarakatan.

2.1.6. Badan Hukum LDII sebagai Ormas

Surat pernyataan syahnya LDII dari Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia

sebagai salah satu Ormas Islam di Indonesia.

a) Dasarnya, yaitu Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-18.

AH.01.06. Tahun. 2008, Tanggal, 20 Pebruari 2008.

b) Isi Keputusan:

PERTAMA: Memberikan Pengesahan Akta Pendirian: LEMBAGA DAKWAH

ISLAM INDONESIA disingkat LDII, NPWP. 02.414.788.6-036.000 berkedudukan

di Ibukota Negara Republik Indonesia, sebagaimana anggaran dasarnya termuat

dalam AKTA Nomor 01 tanggal 03 Januari 1972 yang dibuat oleh Notaris Mudijomo

berkedudukan di Surabaya dan Akta Nomor 13 Tanggal 27 September 2007, yang

dibuat di hadapan Notaris Gunawan Wibisono, SH, berkedudukan di Surabaya dan

10

Page 11: Makalah Current Issue

oleh karena itu mengakui lembaga tersebut sebagai badan hokum pada hari

pengumuman anggaran dasarnya dalam Tambahan Berita Negara Republik

Indonesia.

KEDUA: Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ini

disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan

sebagaimana mestinya.

2.2. DASAR & KEPERCAYAAN

2.2.1. Landasan Pokok

Dari beberapa ajaran yang ada dalam organisasi ini yang paling menonjol adalah bai’at.

Ketika seseorang akan menjadi anggota maka harus berikrar dengan kata lain dibai’at

oleh pemimpin atau yang terkenal dengan nama amir, karena dalam Islam Jama’ah amir

adalah yang paling berkuasa dan paling disegani dan harus dipatuhi perintahnya. Selain

itu adalah ajaran yang terkenal dengan sistem mankul yaitu, semua ilmu dan ajaran yang

dipelajari, baik itu Al Qur’an dan Hadits dan ilmu-ilmu yang lain harus dapat secara

langsung dari imam atau wakil-wakil imam.

Sumber yang digunakan dalam organisasi Islam Jama’ah adalah yang terkenal dengan

sistem 3 5 4. Sistem 3 yaitu Al Qur’an yang mankul, Hadits yang mankul dan jama’ah.

Sistem 5 yang terdiri dari janji atau sumpah bai’at kepada sang amir yaitu mengaji,

mengamal, membela, sambung jama’ah dan taat amir. Sedangkan sistem 4 yaitu tali

pengikat imam yang terdiri dari syukur pada amir, mengagungkan amir, bersungguh-

sungguh dan berdo’a.

Selain itu para pengikut gerakan LDII diberi sebuah ultimatum yaitu, "Tidak ada islam

kecuali dengan berjamaah". Jadi mereka percaya bahwa tercapainya islam yang benar

dilakukan dengan berjamaah.

Para ahli LDII/guru yang biasa disebut muballigh memberikan pernyataan yang cukup

membingungkan seperti, "Para jamaahnya masih dalam zona haram hingga mereka

membaiat amir jamaah LDII".

Mereka menganggap jamaah mereka masihlah haram apabila jamaah tersebut masih

belum dapat merelakan diri untuk berbakti hanya untuk Lembaga Dakwah Islam

11

Page 12: Makalah Current Issue

Indonesia. Jangankan jamaah mereka sendiri, orang muslim di luar Lembaga Dakwah

Islam Indonesia pun bisa dibilang dianggap haram oleh mereka.

2.2.2. Kitab Kaum LDII

Secara fisik, kitab kaum LDII hampir serupa dengan Al-quran. Namun pada kitab

mereka, terdapat label aneh, yaitu tercantum tulisan "TIDAK DIPERJUAL BELIKAN.

KHUSUS INTERN WARGA LDII” yang berbeda pada kitab suci Al- Quran pada

umumnya. Maka dianggap kitab ini dibuat oleh mereka dan hanya untuk mereka.

Selain itu, biasanya mereka menggunakan kitab dan al-Hadits seperti Hadits dari Sunan

Abu Dawud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasai, dan Sunan Ibnu Majah. Kaum ini

sempat menarik perhatian orang-orang luar untuk menyukai ajarannya dengan membuat

klub di jejaring sosial seperti facebook lalu diiming-imingi dengan kelebihan-kelebihan

seperti:

1. Akan mengerti riwayat Hadits

2. Bisa mengartikan Al-Qur'an dan hadits

3. Akan memiliki banyak teman dan kenalan

2.2.3. Motto

LDII memiliki 3 motto, yakni:

1. “Dan hendaklah ada di antara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada

kebajikan dan menyuruh pada yang ma’ruf (perbuatan baik) dan mencegah dari yang

munkar (perbuatan tercela), mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imron,

No. Surat: 3, Ayat: 104).

2. “Katakanlah inilah jalan (agama) - Ku, dan orang-orang yang mengikutiku mengajak

(kamu) kepada Alloh dengan hujjah (dalil/dasar hukum) yang nyata. Maha suci Alloh dan

aku tidak termasuk golongan orang yang musyrik”. (QS. Yusuf, No.Surat: 12, Ayat: 108).

3. “Serulah (semua manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik, dan bantahlah mereka dengan yang lebih baik”. (QS. An-Nahl, No.Surat: 16, Ayat:

125).

12

Page 13: Makalah Current Issue

2.2.4. Faktor Kesesatan

Menurut hasil Musyawarah Nasional MUI VII di Jakarta, 2005 dinyatakan LDII

termasuk Ajaran Sesat dan Pendangkalan Aqidah.

LDII menganggap orang selain kaum LDII itu orang kafir. Kutipannya

“orang-orang di luar jama’ah, mereka itu adalah orang kafir, musuh Allah, musuh

orang iman, calon ahli neraka, yang tidak boleh dikasihi.”

Ada sebuah keluarga dari Bandung (1999) menyatakan keluar dari LDII karena

dilarang menikah dengan orang luar jama’ah Islam karena dinyatakan najis dan

seperti binatang.

Kaum LDII menganggap sholat jamaah Islam luar tidak sah. Mereka mempunyai

syarat-syarat yang berbeda dengan kita, mereka menyatakan memakai hukum

paradigma baru, berbeda dengan kita yang lama. Padahal paradigma yang dibuat

menurut Nur Hasan Ubaidah tertera dibukunya pada hlmn. 124 KHUSUS

UNTUK INTERN WARGA LDII.

Terjadi penipuan uang dalam kasus kampanye tokoh LDII, awalnya dijanjikan

bunga 5%. Mereka mengalami kerugian sebesar beberapa triliun rupiah

MUI Pusat menyatakan bahwa ajaran Islam tersebut sangat bertentangan dengan

agama Islam menyebabkan memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan

mengganggu kestabilan negara.

Ajaran Islam berjama’ah ini dilarang juga dalam surat keputusan Jaksa Agung

1971. Seperti Yayasan Pendidikan Islam Jama’ah (JPID) & Jajasan Pondok

Peantren Nasional (JAPPENAS)

Sistem Manqul yang dianut dalam LDII yaitu, ajaran yang bertentangan dengan

ajaran Rasulullah saw. Dalam sistem ini, “tidak dibenarkan mengajarkan apa saja

yang tidak manqul sekalipun ia menguasai ilmu tersebut, kecuali murid tersebut

telah mendapat Ijazah dari guru maka ia dibolehkan mengajarkan seluruh isi buku

yang telah diijazahkan kepadanya itu” pada ajaran Rasulullah saw umatnya

dipersilahkan memelihara pesannya dan menginformasikannya kepada orang lain,

Rasulullah saw tidak pernah memberi ijazah apapun pada sahabat.

Menganggap Al-Qur’an dan As-Sunnah baru sah diamalkan jika  manqul (yang

keluar dari Amir/ pemimpinnya)

Dalam LDII ada juga doktrin yang menyebutkan bahwa mencuri barang orang

diluar LDII itu dibolehkan dan berbohong itu hal yang biasa.

13

Page 14: Makalah Current Issue

LDII menggunakan sistem manqul, bai'at, amir, jama'ah, ta'at. Yaitu sistem yang

membelenggu orang yang sudah terlanjur ikut LDII, yang intinya adalah

menghancurkan akal sehat, merusak akidah yang lurus dan akhlak mulia. Maka

para pengikut/jama'ah kelompok aliran LDII secara tidak sadar telah menjadi

budak dan robot bagi para pemimpin aliran ini.

Mereka juga menggunakan sistem Taqiyyah, berupa "Fathonah, Bithonah,

Budiluhur Luhuring Budi karena Allah." Dengan menggunakan istilah-istilah

yang Islami dan mulia, orang-orang yang tidak mengerti menjadi percaya dan

yakin.

Lalu sistem Mukhlis Lillah karena Allah juga digunakan, yaitu tujuan utama

jihadnya karena ingin masuk sorga dan takut neraka. Terus menerus diulang dan

ditekankan basyiran wa nadziran. Dengan menggunakan istilah kepada tujuan

Allah dan surga serta takut neraka ini mantaplah sudah bagi orang yang telah

terjebak menjadi sangat yakin dan fanatik kepada alirannya itu.

Mencetak sebanyak-banyaknya kader-kader mubaligh laki-laki dan perempuan,

juga mubaligh cabe rawit yang dicekoki dengan persiapan dalil-dalil untuk

berdebat agar kelihatan fasih bagi orang awam, jika para mubaligh ini kewalahan

bertemu dengan orang yang sedikit pinter mengenai aqidah yang lurus, maka

mengajaknya untuk bertemu dengan pemimpin atasannya yang lebih banyak

menghafal dalil-dalil untuk berdebat.

Menggunakan sistem nasehat amir bahwa sumber hukum syariat Islam menurut

aliran LDII itu ada tiga, yaitu Allah, Rasul dan amir, maka wajiblah ada tiga jenis

pengajian: ngaji Allah, ngaji Rasul dan ngaji amir. Dan sumber hukum syariat

yang dari sang amirlah yang utama dan nomor satu. Dalam hal ini kelompok

aliran LDII telah membuat/merekayasa pemahaman agama Islam dengan diramu

sedemikan rupa sesuai dengan kepentingan tujuannya dan seleranya sendiri.

2.2.5. Angka Keramat

Dalam LDII mereka memiliki angka keramat yang diyakini menjadi angka keberuntungan

angka ini menjadi pendukung kaum LDII karena dipercaya sebagai jumlah pasukan badar

di medan perang pada masa lalu yaitu 313

14

Page 15: Makalah Current Issue

2.3. KEANGGOTAAN

2.3.1 Struktur Organisasi

Berdasarkan Pasal 12 Anggaran Dasar LDII, Struktur Organisasi LDII terdiri dari :

DPP = Dewan Perwakilan Pusat, berada di Jakarta.

DPD Provinsi = Dewan Perwakilan Provinsi, berada di 33 Provinsi di Indonesia.

DPD Kota/Kabutapen = Dewan Perwakilan Daerah Kota/Kabupaten, berada di

Kota atau Kabupaten dari tingkat DPD Provinsi di atasnya.

PC = Pimpinan Cabang, berada di Kecamatan dari tingkat DPD Kota/Kabupaten

di atasnya.

PAC = Pimpinan Anak Cabang, berada di Kelurahan dari tingkat PC di atasnya.

2.3.2 Jumlah Kepengurusan

1. 32 DPD Propinsi.

2. 302 DPD Kabupaten dan Kota.

3. 1.637 PC (Pimpinan Cabang) di Kecamatan.

4. 4.500-an PAC (Pimpinan Anak Cabang) di Desa/Kelurahan

2.3.3 Langkah-langkah Penarikan Anggota

1. Dalam tahap permulaan kĕpada calon pengikut (pemuda, pelajar, mahasiswa, dll)

yang masih awam dalam pemahaman agama, pertama-tama diberikan pelajaran

agama Islam seperti biasa, yaitu: pelajaran Tauhid, Fiqh, ahklak, dan laih-lain yang

bersumber langsung dari Al-Qur'an dan Hadits yang diterjemahkan, kemudian

dihafalkan dan didiskusikan sehingga benar-benar dapat dihayati. Pelajaran ini

diberikan secara kekeluargaan, santai, dan bebas dari ikatan atas biaya apapun.

Disinilah letak kelihaian para mubaligh LDII yang begitu rajin mengadakan

pendekatan dengan calon-calon anggotanya. Apalagi dakwah mereka itu pertama kali

adalah dakwah biasa yang tidak kelihatan penyimpangannya. Maka sudah barang

tentu bagi kalangan muda dan orang-orang awam yang sedang haus akan kecintaan

kepada Islam, akan cepat menerima dan merasa sreg dengan aliran ini, ditambah lagi

aliran ini berpenampilan yang kelihatan serius dalam beragama.

2. Pengikut-pengikut yang sudah mengerti dan dapat membaca Hadits, Al Qur'an serta

terjemahannya dengan baik dan dihafalkan, diharuskan menyampaikannya (dakwah)

15

Page 16: Makalah Current Issue

kepada teman-teman dekat yang belum memasuki pengajaran aliran ini.

3. Dalam tahap berikutnya, setelah para pengikut tertarik (pada umumnya setelah

menamatkan satu buku atau setelah belajar sekitar 6 bulan sampai 1 tahun) barulah

mereka dibai'at (mengucapkan sumpah setia) kepada Amirul Mukminin mereka

secara langsung atau melalui amir-amir wakilnya di tempat. Inilah awal dari diikatnya

anggota baru dengan ikatan yang kuat dan kokoh yang tidak mudah bagi setiap orang

untuk lepas darinya kecuali hanya atas taufiq dan hidayah Allah semata.

4. Setelah itu, kepada mereka (anggota kelompok yang telah di bai'at), sedikit-demi

sedikit diajarkan hadits-hadits dan ayat-ayat Al-Qur'an yang artinya dipahami dengan

cara mereka sendiri untuk rhenguatkan kelompok LDll. Mereka menggunakan hadits-

hadits yang lemah atau ayat-ayat yang ditafsirkan menurut kemauan kelompok

jama'ah aliran LDII. Sampai tingkat ini mereka (anggota baru itu) sudah terkait

kepada:

a. Keharusan patuh/taat (sumpah setia) kepada imamnya atau Amirul Mu'minin

beserta segala wakil-wakilnya (amir atau perriimpih daerah);

b. Ketentuan tidak boleh menerima ilmu agama dari luar kelompok jama'ahnya.

Hanya ilmu yang dari imam jama'ahnya saja yang diterima;

c. Keyakinan bahwa mereka sudah terjamin masuk surga, dan terjamin bebas neraka

menurut imamnya; Ketiga pokok pengajaran yang penting tersebut yang membuat

seseorang menjadi terikat, tidak diberitahukan ketika masih permulaan dan belum

dibai'at. Dlsinilah letak kelihaian dan kecerdikan aliran ini. Maka hati-hatilah bagi

kita semua, barang kali jama’ah aliran ini telah masuk ke dalam keluarga kita. Jika

telah masuk ke keluarga kita, maka virus pemahaman menyimpang segera akan

menyebar dan menjadi bencana dalam keluarga.

2.3.4 Teknik Dakwah

Dalam memburu, membujuk, menggaet kemudian mendoktrin orang-orang yang menjadi

targetnya, LDII menggunakan cara-cara, di antaranya adalah:

Melaksanakan disiplin dan mobilitas tinggi pada gerakan-gerakan dakwahnya secara

tetap dan baku. Wujudnya berbentuk kerajaan jama'ah. Berpedoman Qur'an manqul

amir dan hadits manqul amir, berilmu manqul musnad, muttashil. Berprogram 5 bab:

16

Page 17: Makalah Current Issue

Ngaji, ngamal, bela, jama'ah dan taat. Menamakan dirinya bertujuan masuk surga,

agar selamat dari neraka. Bertaqiyyah ketat: Fathonah Bithonah Budi luhur, Luhuring

Budi karena Allah. Berbai'at (bersumpah untuk taat kepada amir), beramir, berjama'ah

dan bertaat. Berpembinaan sambung-menyambung, turun-temurun ila yaumil

qiyamah (sampai hari kiyamat). Bertali pengikat iman yang 4: Mengagungkan sang

amir, mensyukuri sang amir, bersungguh-sungguh hati dan berdo'a khusu' (berdo'a

memohon agar bisa tetap taat dan mengagungkan sang amir).

Dengan semangat berkobar-kobar melaksanakan : sampaikanlah dariku (dari

Madigol) walau satu ayat (ayat-ayat yang telah disimpangkan Madigol), jagalah

dirimu dan keluargamu dari api neraka, bangunlah lalu peringatkanlah. Di mana saja

kapan saja, mengajak masuk surga dengan mengajak mengaji manqul dan bai'at

kepada amir.

Melalui pendekatan-pendekatan pribadi secara halus, luwes, supel, telaten (untuk

masuk mengaji manqul dan bai'at kepada sang amir). Mereka memulai dengan

mengaji kitab shalat, kitab dalil, kitab sifatul jannah wan nar, kitab do'a? sesuai sikon

sampai ujungnya kitab imaroh/imamah untuk kemudian dibai'at kepada sang amir.

Jadi pada mulanya menampakan ajaran yang biasa kepada teman-teman dekatnya,

kepada keluarga-keluarga dekatnya yang belum masuk LDII, sehingga tidak

mencurigakan apalagi dengan senjata istilah masuk surga dan terhindar neraka, maka

kaum yang masih awam bisa langsung percaya. Akan tetapi setelah dibai'at maka

kemudian muncullah ajaran-ajaran asli LDII sedikit-demi sedikit, sampai kemudian

setelah menjadi fanatik terhadap jama'ahnya maka jadilah ia anggota dan kader

jama'ah LDII yang telah aman dari kemungkinan lari dan keluar. Dari setelah dibai'at

inilah setiap anggota jama'ah diharamkan mempelajari agama Islam dari luar ajaran

LDII, dilarang mengaji kepada jama'ah lain.

Maka bagaimanakah bisa membandingkan mana ajaran agama yang benar dan mana

yang sesat, seseorang yang semula tidak tahu tentang agama, hanya diajarkan dari

satu pihak yang kebetulan adalah ajaran yang menyimpang. Jelas mereka tidak

mempercayai penyimpangannya karena kebodohannya. Maka hanya dengan taufik

dan hidayah Allah SWT saja mereka dapat insyaf dan sadar. Maka mereka yang

17

Page 18: Makalah Current Issue

mendapat hidayah kemudian keluar dan menceritakan hal-ikhwal tentang LDII.

Banyak yang terheran-heran mengapa pertama ikut tidak menyadari kesesatannya.

Banyak juga mereka yang stress mengikuti ajaran LDII yang kemudian lama-

kelamaan keluar dengan sendirinya.

Dengan mengajak naik haji/umrah bergabung dengan rombongan KBIH milik

jama'ahnya atau sengaja memburu sasaran selama musim haji untuk dijebak ikut bai'at

kepada sang amir di Makkah di markas Khut Aziziyah Makkah.

Dengan program dan disiplin tinggi, mereka menyampaikan dakwahnya melalui

segala sarana, seperti pada pengajian di kelompok, di desa, di daerah, di pusat

jama'ahnya, di kesempatan shalat 'Idul Fitri/Idul Adha yang terpisah dari umat pada

umumnya (menyendiri, tidak mau menyatu bercampur beribadah dengan umumnya

umat Islam), di kesempatan kegiatan Ramadhan di kesempatan I'tikaf/Lailatur Qadar,

di acara kelompok Cinta Alam Indonesia, di kelompok sepak bola, di kampus-

kampus, di sekolah-sekolah dan di kesempatan lainnya, dengan memakai teknik

bayan penyampaian nasehat/doktrin meniru cara nasehat amir dan memakai teknik

pengajian cara belajar siswa aktif Sorongan, Bandongan, sambil menulis arti makna

terjemahan kata demi kata, langsung pada kitab Qur'an dan haditsnya masing-masing

dengan mengartikan dan memahamkan sesuai pemahaman sang amir aliran sesat

LDII, dengan penekanan selalu terus-menerus, dan diulang- ulang tentang mutlak

wajibnya manqul, bai'at, amir, jama'ah, taat, system 354.

Jadi dakwahnya jelas bukan dakwah karena Allah, tetapi dakwahnya karena manusia,

karena sang amir. Karena tunduk dan mengikuti ajaran dari sang amirnya. Kitab-kitab

ilmu agamanya dari sang amirnya yang telah di selewengkan dari pemahaman yang

benar.

Sang amir telah membuat konsep ilmu untuk jama'ah LDII dengan mengambil ayat-ayat

dan hadits-hadits yang sesuai dengan seleranya tetapi diartikan/ditakwilkan dengan

pemahaman dan kemauan sendiri untuk tujuan membangun jama'ah. Padahal dari ayat-

ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits yang mereka ambil memiliki pemahaman dan arti yang

telah di gariskan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabatnya, kemudian

kepada generasi berikutnya dan seterusnya yang sekarang disebut dengan pemahaman

18

Page 19: Makalah Current Issue

ulama salaf/ulama-ulama terdahulu generasi pertama sampai ketiga yang lurus dan dapat

dipercaya.

Karena kelompok jama'ah LDII itu selalu merasa dirinya yang benar, maka mereka

cenderung dan menghina orang-orang di luar kelompoknya. Mereka mengkafir-kafirkan

semua orang di luar jama'ahnya. Maka benarlah apa yang telah dikatakan oleh LPPI

bahwa kelompok LDII itu adalah firqah Khawarij gaya baru, yang takabur, sombong,

merasa suci tetapi sesunguhnya licik.

2.3.5 Pengelompokan Anggota

Kelompok anggota LDII terbagi menjadi dua yang disebut dengan sebutan Anshar dan

Muhajir. Dua istilah yang kita kenal pada zaman Rasulullah SAW dengan pengertian

Anshar sebagai kaum Muslimin penduduk asli Madinah, sedangkan Muhajir sebagai

orang-orang Islam yang hijrah.

Namun, dalam LDII istilah ini memiliki pengertian yang lain. Anshar adalah sebutan bagi

anggota biasa, sedangkan Muhajir adalah sebutan bagi anggota yang telah menyerahkan

hidup-matinya dan seluruh harta-bendanya kepada Imam yang dibai’at. Sedangkan syarat

utama untuk menjadi Muhajir ialah membeli sebidang tanah dan membangun rumah di

atasnya, di sebuah desa yang bernama Gading Mangu, Jawa Timur. Selanjutnya, tanah

dan rumah tersebut tidak boleh dijual, akan tetapi diserahkan sepenuhnya kepada Imam

dan menjadi milik Imam, sesuai dengan komitmennya sebagai Muhajir.

2.3.6 Ciri-ciri Anggota

Dilihat dari ciri-ciri yang Nampak:

1. Setiap anggota LDII yg laki selalu memakai baju koko, memelihara jenggot, celana

panjang yg menggantung diatas mata kaki. Bagi anggota LDII yg perempuan selalu

memakai cadar yg tertutup dan yg terlihat hanyalah mata.

2. Rumah yang digunakan sebagai markas LDII, selalu menggelar karpet.

3. Untuk menyamarkan markas mereka, mereka sengaja menghadirkan banyak anak-anak

sehingga seakan-akan merupakan tempat penitipan anak.

19

Page 20: Makalah Current Issue

4. Mahasiswa dan pelajar menjadi sasaran utama mereka terutama yg hidup ditempat

kost.

5. Mahasiswa dan pelajar salah satu ujung tombak pengumpulan dana bagi petinggi LDII.

Sasaran lain sumber dana yaitu keluarga yang kaya raya terutama mereka yg sedang

goncang keimanannya. Dengan menggunakan tas ransel, kartu nama digantung dileher,

berpakaian rapi layaknya pelajar/mahasiswa, membawa kardus bertuliskan sumbangan

utk panti sosial/ fakir miskin, bergerak ditempat-tempat umum mencari sumbangan.

6. Kebanyakan anggota LDII sengaja bermalam/ menginap di masjid/ musholla, dengan

tujuan untuk pengambil alihan tempat itu. Setiap muslim yg selesai sholat dan bukan

anggota mereka maka akan segera di pel/ di lap, karena dianggap kafir. Disamping itu

mereka mempunyai misi pendekatan kepada setiap muslim yg sholat ditempat itu

terutama pelajar utk mengajak bergabung dengan LDII.

7. Keluarga tidak dpt berhubungan lagi dengan anak mereka yg telah menjadi anggota

LDII. Selalu ada upaya menghalang-halangi oleh para anggota senior jika ada keluarga yg

ingin bertemu dengan anak mereka.

8. Beranggapan bahwa kaum pada jaman sekarang adalah kaum jahiliyah

9. Menganggapan bahwa di dunia sekarang ini tidak terdapat sama sekali negara-negara

muslim atau negara-negara Islam. yang memiliki anggapan bahwa dunia sekarang

sebagai darul kuffar (wilayah orang-orang kafir, zona kafir) atau darul harbi (kawasan

perang).

Terkhusus Indonesia, mereka akan mengatakan, Indonesia adalah negara kafir karena

tidak berhukum dengan hukum Allah atau karena menggunakan sistem hukum sekuler

dan menjalankan prinsip-prinsip demokrasi. Itu menjadi anggapan mereka, meski

mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dengan presiden dan wakil presiden negara

yang juga muslim dan mengerjakan shalat.

10. Sangat menentang pemerintah, menuduh pemerintah kita dan aparatnya sebagai

orang-orang lalim, kafir, dan antek-antek Salibis-Yahudi. Mereka menjelek-jelekkan

pemerintah kita dalam majelis-majelis pengajian mereka, pembicaraan-pembicaraan

internal antar mereka, atau sekedar obrolan-obrolan ringan di waktu-waktu senggang

mereka.

20

Page 21: Makalah Current Issue

Mereka juga menyerukan sikap penentangan terhadap pemerintah beserta kebijakan-

kebijakannya di tengah masyarakat kita. Orang-orang Khawarij mendakwahkan bahwa

kesempurnaan Islam dapat tercapai dengan menggantikan sistem pemerintahan kita

dengan sistem pemerintahan Islam

11. Mereka Punya Tanzhim As-Sirriyah

Keempat, orang-orang Khawarij dengan segala ciri yang telah disebutkan itu menerapkan

sistem kerahasiaan dalam kelompok mereka atau tanzhim as-sirriyah. Dalam prakteknya,

sistem itu bersifat sangat rahasia dan hanya diketahui oleh lingkaran mereka.

12. Mereka Mengadakan Bai’at Kelompok

Ketiga, di antara ciri-ciri mereka di tengah masyarakat kita, orang-orang Khawarij

termasuk orang-orang yang mengadakan proses bai’at dalam keanggotaan mereka.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah baiat diartikan sebagai proses

pengambilan sumpah setia kepada pemimpin atau amir jamaah.

2.3.7 Orang-orang yang insaf kembali dan bertaubat

Orang-orang yang insaf dan kemudian benar-benar bertaubat serta meninggalkan

LDII, meskipun diancam dan diteror, mereka antara lain adalah “Kelompok 30” yang

bersama-sama keluar dipimpin oleh Laksamana ALRI (Purn) Drs Haji Ahadi

Mangunkarta, Debby Nasution, Letnan AD Instruktur AMN Abdul Aziz Aghfar, dkk.

Sebenarnya pemberontakan di dalam dan perlawanan besar melawan kerajaan dinasti

Madigol ini pernah meledak dan berkobar cukup hebat dipimpin oleh Drs Nur Hasyim

yang sudah mendapat dukungan besar dari para jama’ah dan dari wakil daerah, tetapi

pemberontakan itu keburu dapat dipatahkan, sehingga Drs Nur Hasyim betul-betul lemah

bertekuk lutut dan bersumpah serta baiat kembali kepada sang Madigol.

2.3.8 Pengakuan Langsung Mantan Anggota LDII

Adam Amrullah menyatakan berani bersumpah demi membenarkan atau meluruskan

Islam yang sesungguhnya dan LDII tersebut berbeda dengan nilai-nilai Islam yang

sebenarnya. Ia bersama beberapa mantan LDII lainnya bertujuan untuk melindungi umat

Islam dari salah satu aqidah yang sesat, hal ini sudah dinyatakan fatwanya oleh MUI di

Indonesia maupun dunia/ mekkah-madinah.

21

Page 22: Makalah Current Issue

Mereka menyatakan mereka memiliki bukti hidup & rekaman seperti; kil imam Islam

Jamaah tingkat pusat dan daerah, ketua pemuda Islam Jamaah tingkat daerah, pengurus

DPP LDII, DPD LDII, Ustadz LDII yang siap bersaksi. Membuktikan bahwa LDII

sempat merencanakan penyerbuan yang akan mendoktrin rusuh massa.

2.4. PERGERAKAN

2.4.1. Penyebaran

Penyebaran LDII belakangan ini berkembang pesat. Diketahui bahwa LDII telah

merambah sampai ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Australia, Amerika,

Eropa bahkan sampai ke Saudi Arabia terutama Mekkah. Lebih dari itu mereka sudah

memiliki istana dan markas besar di kota Suci Makkah yang berfungsi sebagai pusat

kegiatan dakwah terutama pada musim haji dan umrah sekaligus sebagai tempat

mengulang dan mengukuhkan sumpah bai'at para jama'ahnya. Setiap tahunnya mereka

selalu berkumpul yakni beribu-ribu jamaah LDII dari seluruh penjuru dunia termasuk

para TKI/TKW yang melaksanakan haji dan umrah bersama sang amir. Adapun markas

besar LDII tersebut: yang satu di kawasan Ja'fariyyah di belakang makam Ummul

Mu'minin Siti Khodijah R.A. dan di kawasan Khut Aziziyyah Makkah di dekat Mina.

Di Indonesia sendiri LDII sudah ada di 33 provinsi, 302 Kabupaten dan Kota, 1637

kecamatan, dan 4500 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Dari segi jumlah jamaah juga

mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Semua itu digerakkan dengan disiplin dan mobilitas komando "Sistem Struktur Kerajaan

354" yang menjadi kekuatan manqul, berupa: "Bai'at, Amir, Jama'ah, Ta'at" yang selalu

ditutup rapat-rapat dengan system: "Taqiyyah, Fathonah, Bithonah, Budi luhur Luhuring

Budi karena Allah."

2.4.2. Aktivitas

Kaum LDII suka mengadakan pengajian rutin/kutubu Sittah yang diselenggarakan di

beberapa Pondok Pesantren sekitar LDII. Pengajian ini dibuka untuk umum dan bertujuan

untuk menjaga kerukunan juga solidaritas kaum LDII tersebut. Pengajian ini biasanya

diadakan 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

22

Page 23: Makalah Current Issue

Untuk mengisi waktu liburan kaum LDII mengadakan acara Pengkhataman Al Quran

yang dapat diikuti oleh anak-anak dari kaum LDII maupun non LDII, didalam kegiatan

ini diberi pula bekal maupun motivasi yang berkaitan tentang imbalan bagi orang yang

giat belajar juga mampu mengamalkan perbuatan dari Al Quran dan hadits.

Setiap bulannya LDII mencetak antara 400 hingga 500 orang mubaligh dan mubalighot

untuk ditugaskan mengajar Al Quran dan Al Hadist sekaligus membimbing Jamaah LDII.

Dalam LDII mereka mempunyai 3 target bagi peserta yang termasuk dalam golongan

remaja seperti:

• Menjadikan generasi muda yang alim (banyak ilmunya) dan fakih dalam beribadah.

• Menjadikan generasi muda yang berakhlakul karimah (berbudi pekerti luhur),

berwatak jujur, amanah, sopan dan hormat kepada orang tua dan orang lain

• Menjadikan generasi muda yang tertib, disiplin, trampil dalam bekerja dan bisa hidup

mandiri

2.4.3. Penggalangan Dana

Penggalangan dana dari pengikut LDII sangat diutamakan dan dijadikan ukuran kesetiaan

dan kesungguhan dari bai'at sumpahnya kepada jama'ah. Penggalangan dananya terdiri

dari:

Infak mutlak wajib, sebesar 10% dari setiap pendapatan/penghasilan apapun.

Infak pengajian juma'atan, Ramadhan, Lailatur Qadar, Hari Raya dan lain-lain.

Infak shadaqoh pembelaan fi sabilillah untuk pembangunan pesantren/markas masjid

dsb, atau untuk uang sumbangan yang diberikan demi mengamankan kelompok aliran

LDII.

Infak shadaqoh rengkean, berupa penyerahan bahan-bahan in-natura kepada sang amir

(berupa bahan makanan, pakaian dan lain-lain).

Zakat, Hibah, Wakaf dan pembagian warisan dari anggota jama'ahnya.

Saham haji, saham PT/CV, usaha bisnis perkebunan the dan pabrik-pabriknya, pabrik

beras/huller, pom-pom bensin, pasar, took/ruko, mix farming, the hijau cap korma,

real estate dan KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) antara lain KBIH "Nurul

Aini."

Dan usaha-usaha lain (usaha-usaha khusus yang dirahasiakan).

23

Page 24: Makalah Current Issue

2.4.4. Peristiwa Kontroversial

Salah satu skandal yang dimiliki LDII adalah adanya kerusuhan yang terjadi di

Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Bogor. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 15 Juni 2013.

Saat itu UIKA akan menggelar seminar dakwah dengan tema “Mengungkap Kedustaan

Paradigma Baru Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)” dengan narasumber berupa

mantan anggota LDII itu sendiri. Kebetulan berita ini sampai ke telinga para anggota

LDII. Mereka menuntut agar seminar itu dibatalkan karena bersifat provokatif dan

justifikatif. Namun pihak panitia UIKA menolak karena segala sesuatunya sudah

dipersiapkan dengan matang dan waktu penyelenggaraannya sudah semakin dekat.

Akhirnya, pada hari penyelenggaraan banyak anggota LDII yang datang untuk

menyaksikan seminar dan menilai narasumber. Saat presentaasi tengah dilakukan, salah

satu peserta seminar dari LDII menginterupsi. Narasumber menyatakan bahwa tidak ada

interupsi untuk presentasinya. Anggota LDII yang hadir marah dan melakukan tindak

kekerasan. Berkat kejadian ini fasilitas dan inventaris Masjid Kampus UIKA yang

terletak di Jl. K.H Soleh Iskandar, Bogor, banyak yang rusak. Termasuk mimbar dan Al-

Quran yang ada disana. Kericuhan ini berakhir setelah narasumber diselamatkan dari

UIKA dan dilarikan ke kantor polisi. Disanalah segala urusan diatur.

Berita ini tersebar di seluruh media massa termasuk koran, televisi, radio, dan internet.

Terdapat banyak versi mengenai kronologi kejadian ini. Yang jelas para anggota LDII

menyanggah skandal dan menyatakan bahwa mereka bukanlah kelompok anarkis.

Umat Islam Bogor mengutuk keras sikap arogansi LDII yang melakukan tindakan teror

terhadap panitia kajian ilmiah dan membuat insiden huru-hara dalam acara seminar yang

diadakan oleh mahasiswa UIKA.

Mereka juga mengutuk keras perilaku anarkis kelompok massa LDII, atas penghentian

acara secara paksa, penyerangan, pemukulan terhadap panitia dan pengrusakan fasilitas

yang ada di dalam masjid kampus UIKA Bogor dan perilaku massa LDII yang melakukan

pelecehan terhadap masjid sebagai rumah ibadah umat dengan memasukinya tanpa

membuka sepatu disaat mengikuti acara seminar tersebut, karena menganggap masjid di

kampus UIKA tersebut adalah salah satu masjid yang mengandung najis milik orang kafir

yang di luar kelompoknya.

24

Page 25: Makalah Current Issue

Umat Islam Bogor juga menuntut aparat kepolisian dimohon dengan sangat agar dapat

menyeret anggota jamaah LDII pelaku anarkisme tersebut dan provokator oknum LDII

yang menggerakan massanya untuk melakukan pengancaman, terror, pelecehan dan

perusahan rumah ibadah, serta penyerangan dan pemukulan terhadap panitia kegiatan

seminar.

Mereka juga meminta pengurus MUI pusat untuk segera menerbitkan fatwa baru tentang

penyimpangan akidah dan kesesatan ormas LDII yang menghalalkan perbuatan anarkis

terhadap umat Islam yang bukan anggota ormas LDII dan meminta kejaksaan agung RI

untuk membekukan ormas LDII karena LDII adalah baju baru dari kelompok Islam

jamaah yang telah dinyatakan sesat oleh MUI sejak tahun 1971, dan mengajarkan kepada

jamaahnya nuntuk berlaku anarkis terhadap umat Islam yang bukan warga LDII.

2.4.5. Kondisi LDII Sekarang

LDII sudah mulai memiliki banyak pengikut dan nyaris berkembang di seluruh pelosok

Indonesia. Mereka menganggap bahwa ini adalah kesempatan untuk terjun ke dunia

politik dan mengembangkan sayap LDII lebih lebar lagi. Sekitar 293 warga LDII

menjadi caleg dari 12 partai politik. Tentu itu bukanlah jumlah yang sedikit. LDII juga

menyelenggarakan kursus keorganisasian, keterampilan, perkemahan pemuda untuk

memperlancar strateginya.

25

Page 26: Makalah Current Issue

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia boleh jadi merupakan Organisasi Masyarakat yang

diakui pemerintah. Mereka boleh jadi merupakan ormas yang dianggap benar oleh sebagian

masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa ajaran dan aliran yang dianutnya

merupakan penyimpangan dan kesesatan dari Islam yang sesungguhnya. Mereka mencuci otak

dan menarik hati orang-orang untuk menjadi anggota mereka, maka tidak sadar pula mereka

yang sudah menjadi anggota bahwa mereka telah menganut faham yang salah.

3.2. SARAN

Kita yang sudah mendapat sedikit banyak pemahaman tentang keberadaan LDII ini sepatutnya

lebih berhati-hati akan segala macam tipu daya dan propaganda dari media dan orang-orang di

sekitar kita. Cara yang paling ampuh adalah dengan mengukuhkan keimanan kita dan

mempelajari lebih banyak tentang Islam, dan bukan Islam biasa—melainkan Ahlus Sunnah Wal

Jama’ah—kelompok Islam satu-satunya yang akan selamat.

26

Page 27: Makalah Current Issue

DAFTAR PUSTAKA

http://id.islam.wikia.com/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia

http://dayatq-abenk.blogspot.com/2011/12/latar-belakang-berdirinya-lembaga.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia

http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/Artikel/ldii/ldii-1.html

http://salafytobat.wordpress.com/2010/04/25/bukti-kesesatan-ldii-darul-hadits-ajaran-manqul-

beraqidah-wahhaby-takfiri/

http://airmatakumengalir.blogspot.com/2010/08/kitabku-bukan-sembarang-kitab-part-1.html

http://islammurni.blogspot.com/2011/07/landasan-pokok-pemahaman-ldii.html

http://www.ldii.or.id/sahnya-ldii.html

http://www.arrahmah.com/news/2013/06/20/adam-amrullah-mantan-ldii-siap-sumpah-

mubahalah.html

http://afternewparadigm.blogspot.com/

http://islammurni.blogspot.com/2011/02/pengertian-baiat.html

http://www.ldii-online.com/

http://dunia-islam.pelitaonline.com/news/2013/06/26/anarkisme-ldii-membuat-geram-forum-

masjid#.UtEXjtIW2So

http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/18/25301/aksi-anarkis-ldii-yang-meneror-

pengajian-di-masjid-dikecam-umat-islam/#sthash.tQgoyRYc.dpbs

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0CEQQFjAD&url=http%3A%2F

%2Fwww.voa-islam.com%2Fread%2Findonesiana%2F2013%2F06%2F18%2F25301%2Faksi-

anarkis-ldii-yang-meneror-pengajian-di-masjid-dikecam-umat-islam

%2F&ei=XxfRUofROIXirAe4zoHABQ&usg=AFQjCNGcC28-

hBDOTLsquDu4oR2_44707A&sig2=OLpLLCfy68XzOWdMRZ7vKw&bvm=bv.59026428,d.bmk

27

Page 28: Makalah Current Issue

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CH0QFjAJ&url=http%3A%2F

%2Fdunia-islam.pelitaonline.com%2Fnews%2F2013%2F06%2F26%2Fanarkisme-ldii-membuat-

geram-forum-

masjid&ei=MRfRUpPWO8WIrQfeoIDYAw&usg=AFQjCNEqHmu5V6OC1JdtApc7apngyJ69uQ&

sig2=KN6zLm6CmtE8X7s5hISwTg&bvm=bv.59026428,d.bmk

http://www.islampos.com/kisah-penyerangan-ribuan-massa-ldii-di-masjid-karanganyar-1-63969/

https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CEIQFjAC&url=http%3A%2F

%2Fwww.islampos.com%2Fkisah-penyerangan-ribuan-massa-ldii-di-masjid-karanganyar-1-

63969%2F&ei=MRfRUpPWO8WIrQfeoIDYAw&usg=AFQjCNERsckhjyoSyRcKDoLdAvGNYzU

Cjw&sig2=3r0xmB28woa_qGcJjclr-Q&bvm=bv.59026428,d.bmk

http://alamatdantelepon.blogspot.com/2013/05/dpp-ldii.html

http://amsolku.wordpress.com/2013/08/12/mengulas-kejadian-di-masjib-ibnu-khaldun-bogor/

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/779

http://ldiisurabaya.org/perkembangan-ldii-di-indonesia-dan-mancanegara/

http://www.ldii.or.id/news/d.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia#Pondok_Pesantren_LDII

http://blogldii.wordpress.com/?s=daerah+penganut+ldii&searchbutton=Go%21

http://ldii.info/category/organisasi

https://www.facebook.com/ldii.news/posts/432822440150267

http://berita354.blogspot.com/

https://twitter.com/ldii_news

http://ldii.or.id/news/76-organisasi/1361-293-warga-ldii-berlaga-di-pemilu-2014.html

http://foto.news.viva.co.id/read/7790-mui-dan-wakapolri-hadir-di-acara-ldii

http://www.islampos.com/menteri-agama-tidak-hadir-pada-acara-ldii-68572/

28

Page 29: Makalah Current Issue

http://infolppi.blogspot.com/2011/02/cara-penyebaran-ajaran-ldii.html

http://killer-killermaniac2.blogspot.com/2012/01/teknik-penyebaran-ldii.html

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/15/jtptiain-gdl-s1-2006-triwidhiya-749-Bab1_410-

1.pdf

http://books.google.co.id/books?

id=em8thkAWNggC&pg=PA1&source=gbs_toc_r&cad=4#v=onepage&q&f=false

29