makalah bupatibanyumas
TRANSCRIPT
PELUANG HUBUNGAN DAN KERJASAMALUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DAERAH
OLEH :Drs. MARDJOKO, MM
Bupati Banyumas
FORUM DISKUSI SEHARI“TELAAH AWAL DARI RENCANA PERUMUSAN DESAIN
BESAR TENTANG KEBIJAKAN LUAR NEGERI RI”
PURWOKERTO, 9 JULI 2012
1
DASAR HUKUMPasal 1 ayat (1) UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri :
Hubungan Luar Negeri adalah setiap kegiatan yang menyangkut aspek
regional dan internasional yang dilakukan oleh Pememerintah di tingkat pusat
dan daerah atau lembaga-lembaganya, lembaga negara, badan usaha,
organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau
warga negara
Pasal 42 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah :
DPRD mempunyai tugas dan wewenang memberikan antara lain :
•Pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana
perjanjian internasional daerah.
•Persetujuan terhadap rencana kerjasama internasional yang dilakukan oleh
pemerintah daerah2
TATA CARA UMUMKERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMDA
MEKANISME DAERAN
PEMDA & DPRD
MEKANISME EKSTERNAL
DEPLU/PERWAKILAN RI DI LN
(UU HUBLU & PI)
MEKANISME INTERNAL PEMDA,
KEMENDAGRI, KEMENLU &
INSTANSI TERKAIT
3
MEKANISME DAERAHPasal 42 ayat (1) huruf (f) UU No. 32 Tahun 2004 :
“DPRD mempunyai tugas dan wewenang memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah”
Penjelasan :
“yang dimaksud dengan perjanjian internasional dalam ketentuan ini adalah perjanjian antar Pemerintah dengan pihak luar negeri yang terkait dengan kepentingan daerah”
Pasal 42 ayat (1) huruf (g) UU No. 32 Tahun 2004 :
“DPRD mempunyai tugas dan wewenang memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah”
4
MEKANISME INTERNALMekanisme konsultasi dan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri (rapat interdep-korespondensi) dalam rangka 4 aman :
POLITIS
KEAMANAN
YURIDIS
TEKNIS
Koordinasi dan konsultasi dengan Deplu dan instansi terkait
Kesepakatan kerja sama dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian internasional
5
PEMAHAMAN MEKANISME KONSULTASI & KOORDINASI DLM RANGKA 4
AMANPolitis : tidak bertentangan dengan Politik Luar Negeri dan kebijakan Hubungan Luar Negeri Pemerintah Pusat pada umumnya.
Keamanan : Kerjasama luar negeri tidak digunakan atau disalahgunakan sebagai akses atau kedok bagi kegiatan asing (spionase) yang dapat mengganggu atau mengancam stabilitas dan keamanan dalam negeri.
Yuridis : Terdapat jaminan kepastian hukum yang secara maksimal dapat menutup celah-celah (loopholes) yang merugikan bagi pencapaian tujuan kerjasama.
Teknis : Tidak bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Departemen Teknis yang terkait.
6
Dalam Panduan Umum Tata Cara Hubungan Luar Negeri oleh
Pemerintah Daerah (Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor : 09/A/KP/XII/2006/01 ), dinyatakan berbagai bentuk kerjasama
yang dimungkinkan meliputi :
(1) Kerjasama Ekonomi : (a). Perdagangan; (b). Investasi; (c). Ketenagakerjaan; (d). Kelautan dan Perikanan; (e). IlmuPengetahuan dan Tekhnologi; (f). Kehutanan; (g). Pertanian; (h). Pertambangan; (i). Kependudukan; (j). Pariwisata; (k). Lingkungan Hidup; dan (l). Perhubungan.
(2) Kerjasama Sosial Budaya: (a). Pendidikan; (b). Kesehatan; (c). Kepemudaan; (d). Kewanitaan; (e). Olahraga; dan (f). Kesenian.
(3) Bentuk Kerjasama Lain.
PELUANG KERJA SAMA LUAR NEGERI OLEH PEMDA
7
POTENSI DAN PROSPEK
KERJA SAMA LUAR NEGERI
PEMKAB BANYUMAS
8
1. Andesit 169.090.173 ton2. Andesit Hornblende 180.451,65 ton3. Diorit 3.950.000 ton4. Granodiorit 11.566.978 ton5. Basalt 21.511.646 ton6. Batu Gamping 483.192.403 ton7. Phospat 757.029 ton8. Kaolin 2.4000.000 ton9. Geotermal10. PLMTH
Sumber Daya Alam yg Melimpah
Jalur Wisata Pancimas (Pangandaran – Cilacap – Banyumas
Pariwisata
Kawasan Minapolitan; Budidaya Gurami; Agrowisata Durian; dll
Agribisnis
1. Tersedianya kawasan peruntukan industri
2. Pembebasan biaya perizinan pada 15 jenis izin
3. Infrastruktur yg memadai (jalan, listrik, sarana transportasi, sarana komunikasi, dll)
4. Kondisi sosial politik yg aman5. Eco-city
Dukungan Pemkab
Perda 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kab. Banyumas 2011 – 2031Tujuan : Terwujudnya Kabupaten Banyumas sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional yang berbasis pertanian, pariwisata, serta perdagangan dan jasa didukung pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan
Kebijakan Tata Ruang
9
Industri Sedang dan UMKM (581.918)
Industri
Tahun Nilai Investasi Tenaga Kerja Unit Usaha
2006 181,12 M 3.469 383
2007 159,34 M 3.992 306
2008 321,34 M 5.800 351
2009 207,03 M 3.309 384
2010 802,17 M 6.234 878
2011 999,86 M 7.260 198
Kinerja Pemkab. Banyumas Dalam Realisasi Investasi (*)
(*) Investasi Domestik 10
Perusahaan yang Berinvestasi di Kabupaten Banyumas (*)
ThnThn
Dinamika InvestasiDinamika Investasi
Nama PerusahaanNama Perusahaan Bidang UsahaBidang Usaha KeteranganKeterangan Jumlah Jumlah Investasi Investasi
Jumlah Jumlah NNakeraker
2010 PT. Wisata Niaga
PT. Kusuma Agung
PT. Star Imperium
PT. Rita Ritellindo
PT. Pundinimas
PT. Sumarah Energy
PT. Naluri Energy
PT. Rumeksa Power
PT. Sumarah Energy
PT. Tri Energy
CV. Karya Satria
PT. Gudang Garam
Hotel
Hotel Shantika
Hotel Aston
Mall & Hotel
Waterpark
PLTM. Kali Logawa
PLTM. Logawa
PLTM. Baseh
PLTM. Kaliguwa
Geothermal
Pupuk Organik
Sigaret Kretek
REALISASI
REALISASI
REALISASI
PERSETUJUAN
PROPOSAL
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
REALISASI
PERSETUJUAN
6 M
7,5 M
50 M
100 M
12,5 M
34 M
25,5 M
31,1 M
16 M
6,6 T
1,2 M
2,78 T
100
150
250
600
400
10
10
15
10
2.000
65
2.500
(*) Investor Domestik 11
ThnThn
Dinamika Investasi Dinamika Investasi (*)(*)
Nama PerusahaanNama Perusahaan Bidang UsahaBidang Usaha KeteranganKeterangan Jumlah Jumlah Investasi Investasi
JmlJmlNNakeraker
2011 PT. Inti Jaya Multiguna
PT. Penta ValentPT. Kokoria
PT. Semen GresikPT. Aneka TambangPT. Sinar Tambang A.PT. Jaladri Pratama
BanyumasPT. Muara Kayu Sengon
BioetanolPerdagangan- Perdagangan- HotelPertambanganTambang EmasPertambanganPLTM. Kalisalak
Industri Kayu Ajibarang
PROPOSALPROPOSALPROPOSALPROPOSALPROPOSALPROPOSAL
PERSETUJUANPERSETUJUAN
PERSETUJUAN
550 M7,5 M
US $ 200.000US $ 800.000
4 T2 T
1,5 T30 M
6 M
1251090100
1.000500
2012 PT. CebongPT. Ari Prasetyo
PT. Midas
Industri KayuGudang Hasil BumiBulu Mata Tiruan
PERSETUJUANPERSETUJUAN
PERSETUJUAN
3,8 M6,8 M
6 M
Lanjutan
(*) Investor Domestik 12
Seni dan Budaya Banyumasan
13
Kabupaten Banyumas memiliki seni dan budaya Banyuamsan dengan kekhasan tersendiri, yang mencerminkan watak dan jati diri “wong” Banyumas yang cablaka / blakasuta.Berbagai bentuk seni dan budaya Banyumasan : •tarian lengger, sintren, aksimuda, angguk, aplang/daeng, buncis, ebeg; •kesenian tutur wayang kulit gagrag banyumasan, jemblung, daghelan, begalan, kethoprak, menorek/menoreng, munthiet; •kesenian musik calung, gendhing banyumasan, karawitan gagrag banyumasan, kenthongan (tek-tek), berjanjen, bongkel; •busana beskap (pria), nyamping (wanita), lancingan, bebed wala, pinjungan, iketan, dan nempean; •batik banyumasan motif sekarsurya, sidoluhung, lumbon, jahe puger, cempaka mulya, kawung jenggot, madu bronto, satria busana, pring sedapur, babon angrem, kekayon, sida mukti, naga tapa, kantil ukel, srowot, gambir seketi dan walang kekek, dll; serta •tradisi ritual baritan, cowongan, rengkong, ujungan, penjamasan jimat, dan lain-lain, merupakan khasanah budaya banyumasan yang perlu terus dijaga dan dilestarikan keberadaannya
POTENSI KERJASAMA EKONOMI DAN KERJASAMA KESENIAN PEMKAB BANYUMAS
Mendasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Luar
Negeri Nomor : 09/A/KP/XII/2006/01 tentang Pedoman
Umum Tata Cara Hubungan dan Kerja Sama Luar
Negeri oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah
Kabupaten Banyumas sangat berpeluang
mengadakan kerjasama luar negeri, baik kerjasama
ekonomi khususnya investasi, perdagangan dan
ketenagakerjaan, maupun kerjasama kesenian14
MASUKAN DAN HARAPAN Kementerian Luar Negeri secara kontinyu memberikan informasi dan
pemahaman mengenai hubungan dan kerjasama luar negeri kepada pemerintah daerah, diantaranya melalui penerbitan buku, penyelenggaraan seminar, ceramah, diskusi, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Kementerian Luar Negeri meningkatkan perannya untuk kepentingan Pemda, khususnya dalam hal mencari mitra kerja di luar negeri (Mediator); mempromosikan potensi Daerah di luar negeri (Promotor); memfasilitasi penyelenggaraan Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri (Fasilitator); memberi perlindungan kepada Daerah (Protektor); dan mengarahkan kerjasama agar efektif (Konsultan/Supervisor).
Membantu meningkatkan daya saing sekaligus menunjang kesiapan dan kemandirian Daerah dalam menghadapi liberalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dunia, baik dalam rangka AFTA, APEC, maupun perdagangan dunia dalam lingkup yang lebih luas, yang didorong oleh persetujuan perdagangan dunia WTO
15
16