makala h

16
  MAKALAH K ONSEP DASAR  SISTEM PERENCANAAN PENGAJARAN Oleh: KELOMPOK 1 Ayu nur’aini FAIZAH

Upload: ika

Post on 04-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

MAKALAH

KONSEP DASAR SISTEM PERENCANAAN PENGAJARAN

Oleh:KELOMPOK 1

Ayu nurainifaizah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang konsep dasar perencanaan pembelajaran dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak syafawi selaku Dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Praya ,28 Mei 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman JudulKata PengantarDaftar IsiBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenulisanBAB II PEMBAHASANA. Pengertian Perencanaan PengajaranB. Konsep Perencanaan PembelajaranC. Manfaat Perencanaan PembelajaranD. Masalah-masalah Pokok Dalam Perencanaan PengajaranE. Proses PerencanaaF. Jenis perencanaan

BAB III PENUTUPKESIMPULANDAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPerencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan Pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar tersebut di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru dan murid, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.Karena dengan perencanaan itu, maka seseorang guru akan bisa memberikan pelajaran dengan baik, karena ia dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara tegas, mantap dan fleksibel. Karena membuat perencanaan yang baik, maka seorang akan tumbuh menjadi seorang guru yang baik. Seorang bisa menjadi guru yang baik adalah berkat pertumbuhan, berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus, walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh.Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenaiperencanaan pengajaran tersebut, dalam makalah ini yang berjudulPerencanaan Pembelajaranakan dibahas mengenaipengertian perencanaan pembelajaran dan hal-hal lain yang terkait dengannya.B.Rumusan Masalah1.Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran ?2.Apa saja masalah-masalah pokok dalam perencanaan pengajaran?3.Bagaimana proses perencanaan pengajaran?4.Apa saja jenis-jenis perencanaan pengajaran?5.Bagaimana konsep perencanaan pembelajaran pembelajaran?6.Apa manfaat dari perencanaan pembelajaran?C.TujuanPenulisan1.Menjelaskan pengertian perencanaan pengajaran.2.Menjelaskan apa-apa saja masalah-masalah pokok dalam perencanaan pengajaran.3.Menjelaskan bagaimana proses proses perencanaa pembelajaran.4.Menyebutkan apa-apa saja jenis dari perencanaan pembelajaran.5.Menjelaskan bagaimana konsep perencanaan pembelajaran.6.Menjelaskan manfaati dar perencanaan pembelajaran.

BAB IIPEMBAHASANA.Pengertian Perencanaan PengajaranKaufman mengatakan perencanaan pengajaran adalah suatu proyek tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan abstrak dan bernilai, didalamnya mencakup elemen-elemen:1.Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan2.Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan3.Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan4.Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan5.Sekuensi hasi yang diperlukan untuk mencapai kebutuhan yang dirasakan6.Identifikasi strategi alternative yang mungkin dan alat atautooluntuk melengkapi tiap persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk didalamnya merinci keuntungan dan kerugian tiap strategi dan alat yang dipakai.[1]Berikutinidefinisitentang perencanaan pembelajaran menurut para ahli:1.RitchyIlmu yang merancang detail spesifik untuk pengembangan, evaluasi dan pemeliharaan situasi dengan fasilitas penegetahuan diantara satuan besar dan kecil persoalan pokok.2.Smith & RaganProses sistematis dalam mengertikan prinsip belajar dan pembelajaran ke dalam rancangan untuk bahan dan aktivitas pembelajaran. Proses sistematis dan berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan pemebelajaran ke dalam rancangan untuk bahan dan aktivitas pemebelajaran.3.ZookProses berfikir sistematis untuk mebantu pelajar memahami (belajar)4.IbrahimKegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelejaran, cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan, serta alat atau media apa yang diperlukan.5.Banghart dan TrullProses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.6.Toeti SukamtoPengembangan pembelajran yang merupakan sebgai sistem yang akan terintegrasi dan terdiri dari beberapa unsur yang salin berinteraksi.7.Nana SudjanaKegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen pembelajarn sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik), serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.[2]Perencanaan mengandung 6 pokok pikiran, yakni:1.Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan2.Keadaan masa depan yang diinginkan itu kemudian dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya3.Untuk menutupi kesenjangan itu perlu dalakukan usaha-uasaha4.Uasaha yang dilakukan untuk menutupi kesenjangan itu dapat beraneka ragam dan merupakan alternative yang mungkin ditempuh5.Pemilihan alternative yang paling baik dalam arti yang mempunyai efektifitas dan efiensi yang paling tinggi perlu dilakukan6.Alternative yang dipilih harus dirinci sehingga dapat menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan apabila akan dilaksanakanKarakteristik perencanaan pengajaran:1.Merupakan proses rasional, sebab berkaitan dengan tujuan social dan konsep-konsepnya dirancang oleh banyak orang2.Merupakan konsep dinamik, sehingga dapat dan perlu dimodifikasi jika informasi yang masuk mengharapkan demikian3.Perencaan terdiri dari beberapa aktifitas yang dapat dikategorikan menjadi prosedur-prosedur dan pengarahan4.Perencanaan pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus mampu mengurangi pemborosan, duplikasi salah penggunaan dan salah dalam menejemen.

Dimensi-dimensi perenacanaan pengajaran:1.SignifikansiTingkat signifikasi tergantung pada kegunaan sosial dari tujuan pendidikan yang diajukan2.FeasibilitasSalah satu factor penentu adalah otoritas political yang memadai, sebab dengan itu feasibilitas teknik dan estimasi biaya serta aspek-aspek lain dapat dibuat dalam pertimbangan yang realistik3.RelevansiPerencanaan pengajaran memungkinkan penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan secara optimal4.Kepastian atau defenitivenesPenggunaan teknik dan metode meminimumkan kejadian-kejadian tak terduga5.Ketelitian atau parsimoniusnessPerencanaan pengajaran disusun dalam bentuk yang sederhana. Dalam penerapannya diperlukan alternative dan dapat mempertimbangkan alternative mana yang terbaik6.AdaptabilitasPerencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu mencari informasi sebagai unpan balik atau balikan. Penggunaan berbagai proses memungkinkan perencanaan pengajaran yang fleksibel atau adaptable dapat dirancang untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.7.WaktuValiditas dan reabilitas yang dipakai serta kapan untuk menilai kebutuhan pendidikan masa kini dalam kaitannya dengan masa mendatang8.Terbaik monitoring atau pemantauanMenjamin agar pelaksanaannya berjalan dengan mulus, perlu dikembangkan prosedur yang memungkinkan perencanaan pengajaran menentukan alasan-alasan mengadakan variasi dalam perencanaan9.Isi perencanaanPerencanaan perlu memuat:a)Tujuanb)Program dan layanan, bagaimana cara mengorganisasikannyac)Tenaga manusia, yaitu mencakup cara-cara mengembangkan prestasi spesialisasi, prilaku, kompetensi, maupun kepuasan lainnyad)Bangunan fisik, mencakup tentang cara-cara penggunaannyae)Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaanf)Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasikan dan memanajemen operasi dan pengawasan program dan aktifitas pendidikang)Konteks social atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan.[3]B.Konsep Perencanaan PembelajaranDisebutkan bahwa konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudt pandang, diantaranya:1.Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi, dimana perencanaan pembelajaran akan mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori yang konstruktif terhadap pembelajaran;2.Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem, dimana terdapat susunan sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran;3.Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin ilmu, di mana perencanaan pembelajaran merupakan cabang dari suatu pengetahuan yang senantiasa menghasilkan proses yang secara sistemik diimplementasikan;4.Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses; dan5.Perencanaan pembelajaran sebagai suatu realitas.C.Manfaat Perencanaan PembelajaranAdapun manfaat perencanaan pembelajaran antara lain:1.Sebagai petunjuk atau arah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;2.Sebagai pola dasar dalam mengatus tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran;3.Sebagai alat ukur keefektifan kegiatan pembelajaran;4.Sebagai bahan dasar penyusunan data untuk memperoleh keseimbangan kerja;5.Untuk penghematan waktu, tenaga, biaya, alat, dsb.[4]

Perencanaanpengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misalnya :1. Persiapan sebelum mengajar2. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum3. Tingkat intelegensi siswa4. Materi pelajaran yang akan disampaikanD.Masalah-masalah Pokok Dalam Perencanaan PengajaranHal-hal yang perlu dipertanyakan dalam perencanaan pengajaran adalah:1.Tujuan dan fungsi pendidikan apa yang harus diprioritaskan dengan masing-masing subsistemnya2.Alternative apa yang terbaik yang mungkin untuk dilaksanakan untuk mencapai bermacan tujuan dan fungsi3.Seberapa jauh sumberdaya yang dimiliki oleh bangsa atau masyarakat yang akan diikut sertakan dalam pendidikan4.Siapa yang akan membiayai5.Begaimana hendaknya sumber yang diperuntukkan bagi pendidikTerdapat 3 pendekatan terhadap perencanaan pengajaran, yakni:1.Pendekatan tuntutan socialTuntutan social diartikan sebagai kumpulan tuntutan umum untuk memperoleh pendidikan.Ada beberapa kritik terhadap pendekatan ini:a)Pendekatan ini mengabaikan masalah alokasi sumber nasional dan menganggap bahwa tidak menjadi persoalan berapa banyak sumber itu dialokasikan kesektor pendidikanb)Tidak mempedulikan apakah tenaga kerja terdahulu banyak atau terlalu sedikitc)Pendidikan menjadi suatu bentuk investasi modal yang kurang produktifd)Menurunnya kualitas guru dan wibawa mereka secara drastis2.Pendekatan tenaga kerjaPendekatan tenaga kerja melalui pendidikan merupakan syarat penting dalam investasi strategis terhadap pembangunan nasional, namun dalam pelaksanaannya terdapat kelemahan:a)Hannya mampu memberi bimbingan yang terbatas kepada para perencanab)Klasifikasi pekerjaan dan perbandingan tenaga kerja antara profesi kurang sesuai dengan kebutuhan nyatac)Mengingat cepatnya perubahan teknologi yang sekaligus menuntut kualifikasi tenaga yang berbeda-beda, sehingga tidak mungkin mengadakan estimasi yang akurat tentang kualifikasi tenaga kerja pada masa akan datangd)Tenaga kerja terjerat dalam pola pikir yang sempit karna asumsi bahwa ekonomi menciptakan kebutuhan tenaga kerja sedangkan pendidikan bersifat pasif mengikutinya3.Pendekatan nilai imbalanPendekatan ini mengatasi alokasi sumber dana nasional yang terjadi pada pendekatan social dan tenaga kerja. Masalah ini diatasi dengan mencari keseimbangan antara keuntungan dan kerugian dari alternative yang dipilih. Mencari alternative dan mengkaji tentang biaya dan manfaat yang diperoleh kemudian memilih alternative yang dirasa paling menguntungkan.Pendekatan ini mempunyai kelemahan:a)Data dasar yang akurat untuk menghitung untung rugi dalam dunia pendidikan sangat sulit, terutama yang menyangkut taksiran biaya peserta didikb)Sangat menghitung keuntungan yang diperoleh akibat pendidikan masa mendatang. Makin tinggi tambahan pendapat yang diperoleh dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan selama mengikuti pendidikan, maka alokasi semakin baik. Namun hal ini berakibat adanya perbedaan tingkat atau jenis pendidikan dimasa lalu dan masa mendatangc)Kemungkinan mereka tertarik pada analisis statistik akan mengatakan bahwa tambahan pendapatan yang diperoleh diluar factor pendidikan dapat dipisahkan melalui penelitian itu dilakukan secara benar namun belum membri kepastian yang mutlak.[5]

E.Proses Perencanaa1.Tahap perencanaan, meliputi:a)Menciptakan atau mengadakan badan atau bagian yang bertugas dalam melaksanakan fungsi perencanaanb)Menetapkan prosedur perencanaanc)Mengadakan reorganisasi struktural internal administrasi agar dapat berpartisipasi dalam proses implementasinyad)Menetapkan mekanisme serta prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisa data yang akan diperlukan dalam perencanaan2.Tahap perencanaan awalMembandingkan output yang diharapkan dengan apa yang telah dicapai sekarang untuk mengetahui apakah rencana yang dilaksanakan relevan, efektif dan efesien.3.Tahap formulasi rencana, meliputi:a)Menyiapkan seperangkat keputusan yang diambil oleh pemegang otoritasb)Menyediakan pola dasar pelaksanaan yang menjadi pegangan berbagai unit organisasi yang bertanggung jawab dalam implementasi keputusan4.Tahap elaborasi rencana, meliputi:a)Membuat programMembagi rencana kedalam beberapa program pelaksanaan dengan tujuan spesifikasi masing-masingb)Identifikasi dan formulasi proyekProgram terbagi dalam beberapa proyek yang diidentifikasikan secara tuntas agar dapat dilaksanakan. Formulasi proyek merupakan tugas merinci siapa pelaksana, berapa biaya, jangka waktu, dan hal-hal yang dianggap perlu5.Tahap implementasi rencanaPada saat ini perencanaan bergabung dengan proses pelaksanaan atau menajemennya. Sumber-sumber daya manusia, dana, dan materil dialokasikan, jadwal dan waktu ditetapkan, pelaksanaan proyek, pemberian tugas dan sebagainya6.Tahap evaluasi dan perencanaan ulangEvaluasi memberikan 2 makna:a)Memberikan gambaran tentang kelemahan rencanab)Sebagai bahan diagnosis dan sebagai bahan dalam membuat rencana ulangF.Jenis perencanaan1.Menurut Besaran atau magnitude:a.Perencanaan MakroPerencanaan yang mempunyai telaah nasional, yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai, dan cara-cara yang dicapai dalam mencapai tujuan tersebutb.Perencanaan Mesokebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan macro dijabarkan dalam program-program yang lebih kecil. Perencanaan ini bersifat operasional sesuai keadaan daerah, departemen dan unit lainnyac.Perencanaan MikroPerencanaan yang lebih spesifik dari perencanaan meso yang memperhatikan karakteristik lembaga pendidikan2.Menurut Telaahnya :a.Perencanaan StrategiBerkaitan dengan penetapan tujuan, pengalokasian sumber-sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedomanb.Perencanaan ManajerialPerencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesienc.Perencanaan OperasionalMemusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan dilapangan dari rencana menejerial3.Menurut Jangka Waktunya :a. Perencanaan Jangka Panjang: 10-25 tahunb. Perencanaan Jangka Menengah: 4-10 tahunc. Perencanaan Jangka Pendek: 1-3 tahun

BAB IIIPENUTUPA.KesimpulanMenurut Kaufman perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilaiDengan demikian, perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan kemana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan efisien.B.SaranDemikianlah makalah ini penulis buat,untuk meyempurnakan makalah yang sederhana inipenulis sangatmengharapkan saran dan krtikdari pembacaagar tersempurnanya makalah ini.Akhir katamudah-mudahan makalah inidapat membermanfaat untuk pemabaca khususnya untukpenulissendiri. Terimakasih

DAFTAR KEPUSTAKAANHarjanto, (2008),Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka CiptaHttp://Defenisi-Perencanaan-Pengajaran-Menurut-Para-Ahli.htmHttp://Manfaat-Perencanaa-Pengajaran-Ipank-Review-blog.htm

[1]Harjanto,perencanaan pengajaran.Hlm.2[2]Http://Defenisi-Perencanaan-Pengajaran-Menurut-Para-Ahli.htm[3]Harjanto,Hlm.4-5[4]Http://Manfaat-Perencanaa-Pengajaran-Ipank-Review-blog.htm[5]Harjanto,Hlm.11-14About these ads