macam2 alat ukur_penggunaanya
TRANSCRIPT
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus : Arus searah Arus bolak balik Arus searah dan arus bolak balik Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis Tipe Jarum Petunjuk
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik
Tipe RecorderHarga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis / dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe IntegratorHarga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan
Digital Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat
Alat Ukur & Penggunaannya menurut prinsip kerja :
Besi putar, tanda ( S )
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam
suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar)
penggunaan pada rangkaian AC/DC.
Kumparan putar, tanda (M)
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik antar medan magnet suatu
tetap dan arus (kumparan berputar magnit tetap), pengunaan
pd rangkaian DC, alat ukur yg menggunakan sistem ini V/A/Ω.
Elektrodinamik, tanda (D)
Prinsip kerja: gaya elektromagnetik antar arus-arus. (kumparan
tetap & kumparan berputar), pemakaian pada rangkaian
AC/DC, alat yang menggunakan system ini V / A / W / F.
Induksi, tanda (I)
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan
magnit bolak-balik dan arus yang terimbas oleh medan
magnet, (arus induksi dalam hantaran).
Kawat panas
Prinsip kerja : gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas
dan tarikan pegas, (pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat
yang menggunakan sistem ini A/V/.
ALAT UKUR & PENGGUNAANNYA
MENURUT SUMBER TEGANGAN :
__ Pengukuran untuk besaran arus searah DC
Pengukur untuk besaran arus bolak-balik AC
__ Pengukur untuk besaran arus searah dan bolak-balik
AC DC
3 Pengukur phasa tiga AC 3
ALAT UKUR & PENGGUNAANNYA MENURUT TEGANGAN PENGUJIANNYA :
Tegangan uji 2 kv
Tegangan uji 3 kv
Tegangan uji 4 kv
2
4
3
ALAT UKUR & PENGGUNAANNYA MENURUT POSISI PENGOPERASIAN :
Dipasang untuk posisi mendatar .
Di pasang dengan posisi tegak.
Di pasang dengan posisi miring 60o
60
o
Gambar Alat Ukur dengan Posisi Mendatar
Gambar Alat Ukur Dengan Posisi Tegak
Gambar Alat Ukur dengan Posisi Miring 600
Alat Ukur menurut sifat penggunaannya :
Portable Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi kemana-
mana sesuai kehendak hati kita dalam pengukuran.
Papan hubung/panel Alat ini dipasang pada panel secara permanent atau
tempat-tempat tertentu, sehingga tidak dapat dibawa pergi untuk mengukur ditempat lain.
ALAT UKUR & PENGGUNAANNYA MENURUT BESARAN YANG DIUKUR
NAMA ALAT UKUR
BESARAN YANG DIUKUR
TANDA SATUAN RANGKAIAN PENGGUNAAN
KETERANGAN
AMPER METER ARUS A AC & DC V / R
VOLT METER TEGANGAN V AC & DC I.V
WATT METER DAYA W AC & DC V I Cos Φ
OHM METER TAHANAN Ω DC V / I
kWh METER ENERGI kWh AC & DC V I t Cos Φ
kVAh METER ENERGI kVAh AC & DC V I t Sin Φ
FREKUENSI METER
GETARAN/DETIK Hz AC -
COS PHI METER FAKTOR KERJA COS Φ AC -
ALAT UKUR & PENGGUNAANNYA MENURUT PENGAWATAN
a. Ampere-meter Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya
arus/aliran listrik baik berupa :Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit, maupunArus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi
Cara penyambungan amper meter adalah menghubungkan seri dgn sumber daya listrik (power source).
Amperemeter
Harus dihubungkan seri dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA ) yang kecil.
Apabila ammeter dihubungkan paralel akan terjadi dua aliran (I1 dan I2), maka pengukuran tidak benar (salah) dan akan merusak amper meter karena dihubung singkat dengan batere/tegangan sumber alat ukur tersebut.
1. Amperemeter 1 ( A1 ) ⇒ RA = 100 ΩTegangan antara P dan Q misalkan 1000 voltReq = 100 Ω +100 Ω = 200 Ω ⇒ I = 1000/200 = 5 A
2. Amperemeter 2 ( A2 ) ⇒ RA = 10 ΩTegangan antara P dan Q tetap 1000 volt Req = 100 Ω + 10 Ω = 110 Ω ⇒ I = 1000/110 = 9,09 A
3. Amperemeter 3 ( A3 ) ⇒ RA = 0,1 ΩTegangan antara P dan Q tetap 1000 volt Req = 100 Ω + 0,1 Ω = 100,1 Ω ⇒ I = 1000/100,1 = 9,99 A Tahanan ammeter harus kecil, agar pengaruh terhadap rangkaian berupa daya yang hilang menjadi kecil.
P losses = I2 RA
VOLT-METER .Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan Cara penyambungan dari Volt-meter adalah menghubungkan paralel dengan sumber daya listrik (power source)
~ V
P sumber
daya beban
Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA ) yang besar.
Tahanan voltmeter harus besar , agar tidak mempengaruhi sistem pada saat digunakan, juga agar daya yang hilang pada voltmeter itu kecil.
VLosses R
EP
2
=
COSPHI METER (COS Φ).
Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya factor kerja (power factor) yang
merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah
tidak berbeda dengan watt meter sebagaiman gambar dibawah ini :
Cos phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :
• Panel pengukuran mesin pembangkit
• Panel gardu hubung gardu induk
• Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.
FREKWENSI METER
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah siklus gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle / second )
~ Hzbeban
P
Sumber daya
~ Hzbeban
P
Sumber daya
Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk mensin kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit.
Cara penyambungannya :
WATT METER Alat ukur ini untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada watt
meter terdapat spoel/belitan arus dan spoel / belitan tegangan, sehingga cara
penyambungan watt pada umumnya merupakan kombinasi cara penyambungan
volt meter dan ampere meter sebagaimana pada gambar dibawah ini :
Jenis lain dari watt meter berdasarkan besarannya adalah :
• KW – meter (kilo watt meter)
• MW – meter (mega watt meter)
WATT METER
Alat untuk mengukur daya pada beban atau pada rangkaian daya itu adalah
nilai-nilai rata-rata dari perkalian e. i , yaitu nilai sesaat dari tegangan dan arus
pada beban atau rangkaian tersebut
Rangkaian potensial wattmeter dibuat bersifat resistip, sehingga arus dan
tegangan pada rangkaian tersebut iV satu fasa dengan e karena Zv = Rv
WATTMETER BERDASARKAN AZAS INSTRUMENTS ELEKTRODINAMIK .
TORSI pada alat ini
Maka
dimana ⇒ i
Nilai rata-rata dalam 1 (satu ) Siklus ( Cycle ) :
KWH METER
KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar² cara penyambungannya.
1 3 4 6
LN
DIAGRAM PENGAWATAN METER KWH 1
FASE
Menentukan Pembatas ( Zekring )
A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A
DIPILIH = 4 A
GAMBAR PENYAMBUNGAN KWH METER
MENENTUKAN PEMBATAS ( ZEKRING )
Daya tersambung = 33 kVA
Tegangan = 220/ 380 V
Besar Arus = …… A
A = VA = 33.000 = 50,19 A
VPP x V3 380 x 1,73
DIPILIH = 50 A
3 4 61 7 9 10 12
RSTN
DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER
M
RSTN
1 3 4 6 7 9 10 12 13 15 1 3 4 6 7 9
7 8 1 2 3
Time Switch
kWh Meter kVarh Meter
MEGGER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yg besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan diuji
GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER
Cara kerjanya
Penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E
Tangkai generator D diputar dengan cepat
Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan ke angka Nol
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm
RΏ
D-
+P
A
E
X
Gambar rangkaian dasar megger adalah seperti berikut :
Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada :
• Kabel instalasi pada rumah-rumah / bangunan
• Kabel tegangan rendah
• Kabel tegangan tinggi
Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya
ALAT UKUR DENGAN CT
Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan
a. Pembacaan langsung = alat ukur yg mempunyai batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus yg akan diukur
b. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur besaran arus yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu ditambah alat bantu ( CT )
ABEBAN
Phasa squenceAlat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg. Listrik 3 Ph. Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik
Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll
Phasa Squence
RST
Sumber daya/
tegangan
TSR
Cara kerja :
Pada penahan Ohm PQ digeser kontak geser Q’ yg tersambung pada tanah pembantu Y melalui telepon kepala T. Titik A dan P disambung terus untuk memastikan bahwa titik² tsb benar² mempunyai satu tegangan yang sama.
Besarnya tegangan antara titik P dan tanah pembantu Y tergantung dari letak kontak geser Q’, jadi tergantung dari besarnya penahan R antara titik P dan kontak geser Q’
Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa Ex dan Er harus bertengan arahnya.
~
I1
I2
A
XEX
T
Y
Q’Q
Z
I1
I1
S
M
I2
ER
P
ALAT UKUR PENAHAN TANAH
BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK
Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur ber-macam² rangkaian, biasanya dilengkapi dgn dua, tiga atau lebih batas ukur
0 2 5 10 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
V
Contoh sebuah Volt Meter Anngka penunjukanAngka skala
maxAngka batas ukur
BU
CARA MEMBACANYA
HS = P
SMX BU