m. fatkhur rohman 2111.106.010 dosen pembimbing :...
TRANSCRIPT
STUDI PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SEMEN DAN SERBUK KAYU PADA PASIR CETAK TERHADAP CACAT
POROSITAS DAN KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PENGECORAN
ALUMINIUM ALLOY 6061
Program SarjanaJurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh November
Surabaya2014
M. Fatkhur Rohman2111.106.010
Dosen Pembimbing :Indra Sidharta, ST, M.ScDr. Ir. Soeharto, DEA
Latar Belakang (Lanj.)
Kualitas hasilcoran sand casting
Perancangansistem saluran
Komposisi pasircetak
Porositas
Permeabilitasyang buruk
Penambahanserbuk kayu
Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh variasi komposisi
semen dan serbuk kayu pada pasir cetak
terhadap cacat porositas dan kekasaran
permukaan hasil pengecoran aluminium
alloy 6061.
Batasan Masalah
• Pasir cetak memiliki komposisi dan permeabilitas yang homogen.
•Parting Line Gating System dan dianggap sudah ideal.
• Gaya gesek selama logam cair mengalir dianggap konstan.
• Temperatur logam cair dianggap sama dan konstan.
• Temperatur ruangan dianggap konstan.
• Logam cair dianggap sebagai Newtonian fluid dan Incompressible flow.
• Logam cair tidak dilakukan degassing
Tujuan Masalah
Untuk menganalisa pengaruh variasi
komposisi semen dan serbuk kayu pada
pasir cetak terhadap cacat porositas dan
kekasaran permukaan hasil pengecoran
aluminium alloy 6061
Manfaat Penelitian
Mengembangkan teori dalam
penggunaan variasi semen dan serbuk
kayu yang dapat digunakan oleh industri
pengecoran logam dengan bahan
aluminium.
Aluminium
Dipadukan dengan Cu, Mn, Si, Mg, Zn
Massa jenis ringan
Tahan korosi
Penghantar listrik yang baik
Kekuatan dan kekerasan yang rendah
Sistem Saluran
Berdasarkan American Foundrymen’s Society (AFS), sistem saluran yang ideal adalah :
• Non pressurized dan gating ratio adalah 1 : 4 : 4
• Saluran turun yang digunakan adalah square tapered sprue
• Menggunakan cawan tuang
• Menggunakan sprue base
• Drag runner dan cope gate
• Menggunakan runner extension
Pasir Cetak
Syarat pasir cetak :1. Sifat mampu bentuk baik2. Permeabilitas yang cocok3. Besar butir yang cocok4. Tahan temperatur tinggi5. Mampu dipakai ulang dan
murah6. Mudah dalam pembongkaran
Komposisi Pasir Cetak
Pasir :1. Silika2. Zirkon3. Chromit
Pengikat :1. Semen2. Bentonit3. Resin 4. Air kaca
Pelarut : Air Bahan penambah :1. Tetes tebu2. Abu sekam3. Fly ash4. Serbuk kayu
Komposisipasir cetak
Serbuk Kayu
Pemanfaatan:1. Bahan campuran batako2. Briket arang3. Media tanam jamur4. Bahan campuran pasir cetak5. dll.
Limbah industri penggergajian kayu.Digunakan untuk menambah sifat mampu ambruk.
Semen
Keunggulan:1. Semakin lama semakin kuat2. Lebih mudah dalam pengerjaan3. Lebih mudah didapatkan di pasaran4. Tahan terhadap sulfat dan garam5. Lebih praktis dan ekonomis6. Dll.
Semen yang digunakan adalah PPC(SNI 15-0302-2004)
Permeabilitas
1. Bentuk butiran pasir2. Kehalusan pasir3. Kadar air4. Jumlah dan jenis bahan pengikat5. Cara pemadatan pasir
Dipengaruhi :
Kemampuan pasir cetak untuk mengalirkanudara melalui celah – celah pasir cetak
Porositas
Penyebab porositas:1. Temperatur tuang terlalu
tinggi2. Penuangan logam cair
terlalu cepat3. Permeabilitas pasir kurang
baik4. Cetakan yang masih
basah
Terjadi karena adanya gas hidrogen yang terjebak
selama proses pengecoran
Kekasaran Permukaan
Penyimpangan rata – rata aritmetik dari garis rata-rata profil. Dalam ISO 1302-1978 definisi ini digunakan untuk menetapkan harga.rata-rata kekasaran permukaan
Ketidakteraturan tekstur permukaan benda, yangdiakibatkan oleh perlakuan selama proses produksi.
Penelitian Terdahulu
Rizal Mahendra Pratama
Studi Eksperimen Pengaruh Jenis Saluran Pada Aluminium Sand Casting Terhadap Porositas Produk Toroidal Piston
Jenis Saluran Massa (gr) Volume (cm3) Porositas (%)
Top Gating 430,39 166,64 4,34
Bottom Gating 454,42 174,97 3,81
Parting – Line Gating
441,78 166,64 1,81
Penelitaian Terdahulu (Lanj.)
Arif Budianto
Pengaruh Kadar Semen Sebagai Pengikat Pasir Cetak Terhadap Cacat Permukaan Hasil Pengecoran Aluminium Paduan
KESIMPULAN :Prosentase luas cacat permukaan yang terjadi pada hasil coran cetakan pasir dengan kadar semen 6% antara 0,087566183% sampai dengan 0,253553017%.
Peralatan
Dial indicatorSliding weight scale Permeability meter
Universal sand strength machine Flowability testing fixtureGelas ukur
Uji Permeabilitas
50mm
50mm
Dimensi spesimenuji permeabilitas
Dimana :P = Permeabilitas (cm/mnt)Q = Volume udara yang lewat melalui spesimen (cc)L = Panjang spesimen (5 cm)A = Luas penampang spesimen (19,625 sq cm)p = Tekanan udara (cm water)T = Waktu yang diperlukan untuk melelwatkan volume udara Q melalui spesimen (menit)
Uji Porositas
Dimana :P = Prosentase porositasVt = Volume total spesimen (cc)Ms = Massa spesimen (gr)ρ = Massa jenis spesimen (gr/cc)Vs = Volume shrinkage (cc)
Data Uji Permeabilitas & Kompresi
No.Komposisi
Pasir Cetak
Permeabilitas (cm/mnt) Kompresi (kN/m2)
I II IIIRata
rataI II III
Rata
rata
1
Pasir silika 87%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 1%
286,6 217,3 208 184,7 305 280 280 288,3
2
Pasir silika 86%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 2%
222,6 205,9 225,6 218 300 265 200 255
3
Pasir silika 85%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 3%
199,6 237,5 231,6 222,9 260 215 230 235
Data Uji Permeabilitas & Kompresi (Lanj.)
4
Pasir silika 84%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 4%
223,2 252,4 236,4 237,3 100 225 285 203,3
5
Pasir silika 83%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 5%
252,3 234,6 283,2 256,7 175 175 200 183,3
6
Pasir silika 82%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 6%
264,5 277,7 259,7 267,3 150 140 240 176,7
Data Uji PorositasNo.
Komposisi
Pasir Cetak
Porositas
Prosentase (%) Gambar
1
Pasir silika 87%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 1%
4,96404
2
Pasir silika 84%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 4%
2,63008
3
Pasir silika 82%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 6%
0,25236
Data Uji Kekasaran Permukaan
4
Pasir silika 87%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 1%
2,004
5
Pasir silika 84%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 4%
0,632
6
Pasir silika 82%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 6%
0,06
Grafik Uji Permeabilitas
184,7
218 222,9237,3
256,7 267,3
0
50
100
150
200
250
300
1 2 3 4 5 6
Perm
eabi
litas
(cm
/mnt
)
Bubuk Kayu (% weight)
Grafik Uji Permeabilitas
Hasil :Nilai pengujian permeabilitas cenderung terjadi peningkatan seiringdengan bertambahnya serbuk kayu. Hal ini telah sesuai denganhipotesa, bahwasanya dengan penambahan serbuk kayu akanterjadi peningkatan nilai permeabilitas
Grafik Uji Kompresi
288,3255
235203,3
183,3 176,7
0
50
100
150
200
250
300
350
1 2 3 4 5 6
Kom
pres
i (kN
/m2 )
Bubuk Kayu (% weight)
Grafik Uji Kompresi
Hasil :Nilai pengujian kompresi cenderung berkurang seiring denganbertambahnya kayu. Hal ini telah sesuai dengan hipotesa,bahwasanya dengan penambahan serbuk kayu akan mengurangikekuatan dari pasir cetak.
Grafik Uji Porositas
4,96404
2,63008
0,25236
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
1 4 6
Poro
sita
s (%
)
Bubuk Kayu (% weight)
Grafik Uji Porositas
Hasil :Nilai pengujian porositas cenderung berkurang seiring denganbertambahnya serbuk kayu. Hal ini telah sesuai dengan hipotesa,bahwasanya dengan penambahan serbuk kayu akan mengurangicacat porositas
Grafik Uji Kekasaran Permukaan
2,004
0,631
0,060
0,5
1
1,5
2
2,5
1 4 6
Kek
asar
an P
erm
ukaa
n (µ
m)
Bubuk Kayu (% weight)
Grafik Uji Kekasaran Permukaan
Hasil :Nilai pengujian kekasaran permukaan cenderung berkurang seiringdengan bertambahnya serbuk kayu. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesa,bahwasanya dengan penambahan serbuk kayu akan menambah niaikekasaran permukaan, akibat ikut terbakarnya permukaan pasir
Daerah Pasir yang TerbakarNo
Komposisi
Pasir CetakGambar Daerah Pasir yang Terbakar
1
Pasir silika 87%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 1%
2
Pasir silika 84%
Semen 6%
Air 6%
Serbuk kayu 4%
Kesimpulan
1. Pada pengujian permeabilitas didapatkan nilai terkecil terletakpada komposisi serbuk kayu 1% dan nilainya sebesar 184,7cm/mnt, sedangkan nilai uji permeabilitas terbesar terletak padakomposisi serbuk kayu 6% dan nilainya sebesar 267,3 cm/mnt.Nilai uji permeabilitas tersebut cenderung bertambah seiringdengan bertambahnya serbuk kayu.
2. Pada pengujian kompresi didapatkan nilai terkecil terletak padakomposisi serbuk kayu 6% dan nilainya sebesar 176,7 kN/m2,sedangkan nilai uji kompresi terbesar terletak pada komposisiserbuk kayu 1% dengan nilainya sebesar 288,3 kN/m2. Nilai ujikompresi tersebut cenderung berkurang seiring denganbertambahnya serbuk kayu.
Kesimpulan (Lanj.)
3. Pada pengujian porositas didapatkan nilai terkecil terletak padakomposisi serbuk kayu 6% dan nilainya sebesar 0,25236%,sedangkan nilai pengujian porositas terbesar terletak padakomposisi serbuk kayu 1% dengan nilai sebesar 4,96404%.Nilai uji kompresi tersebut cenderung berkurang seiring denganbertambahnya serbuk kayu
4. Pada pengujian kekasaran permukaan didapatkan nilai terkecilterletak pada komposisi serbuk kayu 6% dan nilainya sebesar0,06µm, sedangkan nilai pengujian kekasaran permukaanterbesar terletak pada komposisi serbuk kayu 1% dengan nilaisebesar 2,004µm. Nilai uji kompresi tersebut cenderungberkurang seiring dengan bertambahnya serbuk kayu.
Saran
1. Pengadukan semen sebaiknya harus dalam waktuyang cukup lama agar adukan semen menjadimatang dan semen dapat tercampur sempurna.
2. Pemadatan pasir cetak sebaiknya menggunakanmesin guncang desak.