lpj pati wetan peldas 2011
DESCRIPTION
Uploaded from Google DocsTRANSCRIPT
PNPM-MP
- 1 -
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)
PELATIHAN DASAR ALL (BKM, Sekretaris, UP-UP, Relawan)
Disusun Oleh :
PANITIA PELATIHAN DASAR BKM ALL
BKM ”TONDONEGORO” Kelurahan Pati Wetan
Kecamatan Pati
Kabupaten PATI
KONSULTAN MANAJEMEN WILAYAH (KMW 5) PNPM - MP - JAWA TENGAH
Tahun 2011
PNPM-MP
- 2 -
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Hasil yang dicapai
4. Waktu dan Tempat Pelatihan
5. Peserta Yang Hadir
6. Rekapitulasi Realisasi Dana pelatihan beserta sumber pendanaannya
7. Pemandu Pelatihan
8. Materi Pelatihan
9. Dinamika Kelas
10. Kendala dan Permasalahan
11. Catatan (temuan – temuan)
12. Saran dan Rekomendasi
Lampiran – lampiran :
Lampiran 1 : Berita acara Pembentukan Panitia Pelatihan
Lampiran 2 : Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan pelatihan
Lampiran 3 : Laporan Sumber dan Penggunaan Dana pelatihan
Lampiran 4 : Dokumen/Nota pendukung Sumber dan
Penggunaan dana
Lampiran 5 : Jadwal Kegiatan Pelatihan
Lampiran 6 : Daftar Hadir peserta pelatihan
Lampiran 7 : Foto-foto Kegiatan pelatihan
Lampiran 8 : Laporan Sumber & Penggunaan Swadaya
Masyarakat
PNPM-MP
- 3 -
Nama Kegiatan Pelatihan : Pelatihan Dasar All (BKM, Sekretaris, UP, relawan) 1. Latar Belakang
Pelatihan dasar bagi Anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan pada dasarnya adalah upaya untuk memberikan pengetahuan, penyadaran kritis dan keterampilan yang lebih kepada mereka sebagai pelaku langsung di lapangan. Pelatihan dasar merupakan salah satu dari rangkaian pelatihan yang bersifat wajib bagi para Anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan di Lokasi Baru 2007 dan sebelumnya.
2. Tujuan
a) Tercapainya kesamaan pandang antar anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan terhadap permasalahan kemiskinan dengan paradigma nilai – nilai kemanusiaan
b) Tercapainya kesamaan pandang antar anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan terhadap upaya penanggulangan kemiskinan
c) Terciptanya anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan yang memahami dan meyakini paradigma, pendekatan dan konsep dan mekanisme PNPM Mandiri Perkotaan sebagai alternatif jawaban terhadap persoalan kemiskinan
d) Terciptanya anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan yang mempunyai motivasi keterlibatan dalam BKM sebagai wujud tanggungjawab sebagai manusia, bukan sebagai lahan pekerjaan
e) Anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan memahami tugas, fungsi dan perannya dalam penanggulangan kemiskinan
3. Hasil yang dicapai
a) Tersedianya anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan yang mempunyai kesadaran kritis terhadap masalah kemiskinan dan penanggulangannya.
b) Tersedianya anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan yang mempunyai kesadaran kritis untuk terlibat dalam penanggulangan kemiskinan sebagai tanggungjawab sosial
c) Tersedianya anggota BKM, Sekretaris BKM, UP‐BKM dan Relawan yang memahami tugas dan fungsinya
4. Waktu dan Tempat Pelatihan Hari / Tanggal : Selasa ‐ Jum’at/ 8 – 11 Pebruari 2011
(selama 4 hari) Tempat : Aula Kelurahan Pati Wetan
LAPORAN PELATIHAN MASYARAKAT
Desa/Kelurahan : Pati Wetan Kecamatan : PATI Kabupaten / Kota : PATI Propinsi : JAWA TENGAH KMW / OC : 5 PROP. JAWA TENGAH Tim Fasilitator : TIM 11
PNPM-MP
- 4 -
5. Peserta Yang Hadir Jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang, terdiri dari Laki‐laki sebanyak 16 Orang dan Perempuan sebanyak 4 Orang (daftar hadir terlampir)
6. Rekapitulasi Realisasi Dana pelatihan beserta sumber pendanaannya:
No Uraian Bentuk Dana (Rp.)
Total (Rp.) Kas/Tunai
Non Tunai/ Natura
1 Dana BLM 1.200.000,‐ 0,‐ 1.200.000,‐2 Swadaya Masyarakat 391.450,‐ 280.000,‐ 671.450,‐3 Total Biaya Pelatihan 1.591.450,‐ 280.000,‐ 1.871.450,‐
7. Pemandu:
No Nama Pemandu Jabatan Keterangan
1. Puji Astuti, S.Sos. SF Tim 11
2. Zahrotul Atiyah, S.Si. Faskel CD Tim 11
3. Joko Hermoyo,S.E. Faskel Ekonomi Tim 114. Arief Widjanarko, S.T Faskel Teknik Tim 115. Priyadi Joko D. A.Md. Faskel Teknik Tim 11
8. Materi Pelatihan/OJT
No Materi JPL Keterangan
1 Belajar Bersama 3 Hari I; Pk. 08.30 – 10.45 WIB
Mitra Belajar 1
Orientasi Belajar 1
Kontrak Belajar 1
2 Komunitas Belajar Perkotaan 10
KBK Dalam Nangkis 3 Hari I; Pk. 11.00 – 13.15 WIB
Metode Belajar KBK 3 Hari I; Pk. 14.00 – 16.15 WIB
Identifikasi Kebutuhan Belajar 2 Hari I; Pk. 16.30 – 18.00 WIB
Perencanaan Proses Belajar 2 Hari II; Pk. 08.30 – 10.00 WIB
3 Manajemen Relawan 9 Mengapa Menjadi Relawan 3 Hari II; Pk. 10.15 – 12.30 WIB Merawat Relawan Dalam Nangkis 6 Hari II; Pk. 13.00 – 17.30 WIB 4 Peran Relawan Dalam Nangkis 4 Mencari Relawan Nangkis 3 Hari III; Pk. 08.15 – 10.30 WIB Bergerak Bersama PNPM ‐ MP 1 Hari III; Pk. 10.45 – 11.30 WIB 5 Tugas dan Fungsi BKM 12 Konsep BKM/LKM dan Modal Sosial 4 Hari III; Pk. 13.00 – 16.00 WIB Tugas dan Etika BKM/LKM 4 Hari III; Pk. 16.15 – 17.45 WIB
Hari IV; Pk. 08.15 – 09.45 WIB Perangkat Organisasi BKM/LKM 2 Hari IV; Pk. 10.00 – 11.30 WIB Tahapan Perkembangan BKM/LKM 2 Hari IV; Pk. 11.30 – 13.00 WIB
PNPM-MP
- 5 -
9. Dinamika Kelas Dalam menyampaikan materi, pemandu menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta sehingga membantu peserta untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi yang dibahas. Pemandu juga berusaha menerjemahkan beberapa istilah yang masih asing dengan menggunakan bahasa lokal masyarakat. Selain itu, terjalin dialog antara peserta dengan pemandu yang cukup intensif. Baik pemandu maupun peserta juga menyelingi pembahasan materi dengan joke‐joke sehingga membuat suasana kelas lebih hidup. Hal ini membantu mengurangi kejenuhan dan keletihan peserta dan pemandu selama kegiatan pelatihan berlangsung.
Catatan Proses Pelatihan Dasar BKM all
Hari Pertama (I) Hari/Tanggal : Selasa/8 Pebruari 2011 Jam : 08.00 s/d 18.00 WIB Agenda pertama pelatihan Dasar BKM all 1. Pembukaan 2. Sambutan Lurah Bp. Slamet, S.E. sekaligus membuka acara Pelatihan 3. Penutup dan do’a 4. Pelaksanaan Pelatihan Dasar BKM all
BELAJAR BERSAMA (08.30 – 10.45 WIB) Dalam sesi ini pemandu memperkenalkan diri kemudian dilanjutkan oleh semua peserta. Kemudian pemandu menjelaskan maksud dan tujuan dari pelatihan Dasar BKM all selama 4 hari ke depan. Pelatihan Dasar ini sangat penting diberikan kepada anggota BKM, sekaligus memberikan pemahaman kepada para anggota UP‐UP yang akan melaksanakan tugasnya. Selanjutnya, peserta diajak membuat kesepakatan tentang peraturan belajar selama mengikuti pelatihan Dasar BKM all yaitu: • Masuk tepat waktu • Pakaian rapi dan sopan • Keluar ruangan harus minta ijin pemandu • Semua peserta dan pemandu sama‐sama sebagai sumber belajar dan peserta bersedia aktif
mengikuti diskusi di kelas. KBK Dalam nangkis (11.00 s/d 13.15 WIB) Dilakukan dengan penyampaian materi mengenai KBK oleh pemandu dan diskusi langsung dengan peserta kelas mengenai pemahaman mereka dan pengalaman belajar mereka selama ini di forum KBK/KBD. Pemandu menjelaskan bahwa KBK merupakan salah satu sarana penanggulangan kemiskinan untuk mendorong terjadinya proses pembelajaran masyarakat. Melalui KBK, kelompok‐kelompok masyarakat (relawan) mendiskusikan mengenai permasalahan kemiskinan dan bagaimana alternative solusinya. KBK merupakan “rumah relawan”. Sebagian peserta belum menyadari bahwa yang selama ini mereka lakukan merupakan salah satu bentuk pembelajaran kritis di lapangan. Bahkan beberapa peserta, terutama para anggota BKMyang tergolong baru, menyatakan baru pertama kali mendengar istilah Komunitas Belajar Desa/Kelurahan. Metode Belajar KBK (14.00 s/d 16.15 WIB) Pemandu menjelaskan bahwa metode pembelajaran dalam KBK adalah menggunakan metode pendidikan orang dewasa (POD).
PNPM-MP
- 6 -
Setelah itu, pemandu menjelaskan lebih detil mengenai materi POD. Peserta cukup antusias mengikuti materi ini sebab mereka menganggapnya sebagai hal baru. Identifikasi kebutuhan belajar (16.30 s/d 18.00 WIB) Melalui KBK/KBD diharapkan masyarakat secara aktif berpartisipasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan, mampu mengidentifikasi kebutuhan belajarnya sendiri, membuat perencanaan proses belajar, pelaksanaan kegiatan belajar, penilaian perkembangan belajarnya sehingga mendorong terjadinya perubahan social. Peserta diajak untuk mendiskusikan kebutuhan belajar yang bisa mendukung tugas mereka di lapangan. Peserta berharap diberikan materi mengenai pelaksanaan siklus tinjauan partisipatif, target capaian (PAD – Project Appraical Document), pengembangan media warga dan pembukuan keuangan baik di UPK maupun secretariat BKM. Hari Kedua (II) Hari/Tanggal : Rabu/9 Pebruari 2011 Jam : 08.00 s/d 17.30 WIB REVIEW HARI I Mengajak peserta mengingat kembali materi yang disampaikan dan didiskusikan di hari I Perencanaan Kebutuhan Belajar (08.30 s/d 10.00 WIB) Materi ini melanjutkan materi kemarin mengenai identifikasi kebutuhan belajar. Peserta dan pemandu sepakat untuk menambahkan materi mengenai tinjauan partisipatif, pengembangan media warga dan pembukuan keuangan jika waktu pelatihan mencukupi. Mengapa Menjadi Relawan (10.15 s/d 12.30 WIB) Memasuki materi baru, peserta diajak berdiskusi mengenai relawan. Materi ini pada dasarnya sudah sangat tidak asing bagi mereka sehingga peserta dengan mudah mengikuti materi mengenai: • Apa pengertian relawan • Siapa saja yang dapat menjadi relawan • Apa saja kontribusi yang dapat diberikan oleh relawan • Manfaat menjadi relawan • Mengapa program membutuhkan relawan • Pola kerelawanan dan kategori relawan Merawat Relawan Nangkis (13.00 s/d 17.30) Peserta melanjutkan diskusi dan pembahasan mengenai relawan. Kali ini peserta diajak mengingat kembali proses yang pernah mereka lakukan di siklus awal PNPM – MP. Peserta mampu memahami bahwa sejak awal keberadaan PNPM – MP sudah melibatkan relawan. Hal itu dimulai dari proses RKM (Rembug Kesiapan Masyarakat) dan ada penjaringan relawan tingkat desa/kelurahan sampai ke tahapan‐tahapan selanjutnya relawan senantiasa dilibatkan. Hari Ketiga (III) Hari/Tanggal : Kamis/10 Pebruari 2011 Jam : 08.00 s/d 17.30 WIB REVIEW HARI II Mengajak peserta mengingat kembali materi yang disampaikan dan didiskusikan di hari Kedua
PNPM-MP
- 7 -
Mencari Relawan Nangkis (08.15 – 10.30 WIB) Materi ini merupakan satu kesatuan dengan materi sebelumnya mengenai kerelawanan dalam nangkis. Peserta diajak melakukan kilas balik ke awal pendirian BKM dan awal program PNPM/P2KP masuk ke desanya. Pada dasarnya, setiap program termasuk program penanggulangan kemiskinan, tak akan pernah bisa sukses tanpa adanya relawan yang menjadi agen pembaruan dan agen perubahan di level masyarakat. Oleh karenanya, PNPM sangat menghargai keberadaan relawan. Bergerak Bersama Relawan Nangkis (10.45 – 11.00 WIB) Materi ini lebih pada materi motivasi untuk mengajak peserta secara bersama‐sama terlibat secara aktif dalam penanggulangan kemiskinan. Peserta diajak untuk menjadi relawan jangka panjang, yang terkoordinir dan kontinyu mengawal program ini. Peserta menyatakan kesiapannya untuk aktif dan mau menjadi relawan jangka panjang. Konsep BKM dan Modal Sosial (12.30 – 15.15 WIB) Pemandu mengajak peserta mengingat kembali mengenai pengertian BKM dan mengapa diperlukan adanya BKM di level desa/kelurahan. Pada dasarnya, BKM merupakan organisasi masyarakat warga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan. Dari keseluruhan proses pembangunan BKM, merupakan sarana untuk membangun modal sosial berupa saling percaya dan menumbuhkan kembali nilai‐nilai kemanusiaan. Modal sosial yang sangat diperlukan di masyarakat antara lain • Saling percaya antaranggota BKM • Saling percaya antara para anggota BKM dengan masyarakat • Saling percaya antarkomponen masyarakat • Saling percaya antara masyarakat dengan pihak luar Tugas dan Etika BKM (15.30 – 18.00 WIB) Materi ini disampaikan melalui fórum diskusi mengenai tugas pokok dan fungsi BKM. Peserta menjawab berdasarkan pengalaman mereka selama ini sebagai anggota BKM. Selanjutnya peserta mendiskusikan mengenai etika sebagai anggota BKM. Termasuk apakan anggota BKM berhak menerima gaji/honor/insentif? Peserta dengan tegas menjawab bahwa anggota BKM tidak berhak menerima imbalan sebab BKM merupakan kumpulan orang yang dipilih berdasarkan kebaikannya. Hari Keempat (IV) Hari/Tanggal : Jum’at/11 Pebruari 2011 Jam : 08.00 s/d 19.00 WIB REVIEW HARI III Mengajak peserta mengingat kembali materi yang disampaikan dan didiskusikan di hari Ketiga Perangkat Organisasi BKM (08.00 – 09.30 WIB) Pemandu memaparkan perangkat organisasi BKM yaitu: sekretariat (sekretaris BKM), UPK, UPS dan UPL. Selain itu juga ada UPM dan Dewan pengawas UPK yang merupakan satu kesatuan struktur dengan BKM dan perangkatnya. Pemandu juga menjelaskan tugas dan fungsi masing‐masing perangkat organisasi BKM di atas. Tahapan Perkembangan BKM (10.00 – 11.30 WIB) Pemandu menjelaskan secara singkat mengenai matriks perkembangan BKM menggunakan IDF dan bagaimana cara penghitungannya. Beberapa peserta yang pernah terlibat langsung dalam menghitung tahap perkembangan BKM tidak merasa kesulitan mengikuti materi ini. Pada
PNPM-MP
- 8 -
dasarnya, mereka pernah menghitung secara manual tingkat perkembangan BKMnya, dibuktikan dari data hasil pelaksanaan Tinjauan Partisipatif internal BKM yang sudah jadi.
Materi tambahan Tinjauan Partisipatif (12.30 – 14.00 WIB) Pada materi ini pemandu memaparkan mengenai alur tinjauan partisipatif dan penjelasan pada setiap alur. Selain itu, pemandu juga mengajak peserta mendiskusikan mengenai kondisi desa sehingga bisa menyusun secara bersama‐sama kebutuhan data untuk siklus tinjauan. Data dimaksud terkait dengan capaian PAD (Project Appraical Document). Peserta diajak untuk melakukan penghitungan sederhana partisipasi masyarakat dalam kegiatan penjaringan pendapat (jajak pendapat RT) sampai jumlah mínimum dalam kegiatan RWT. Pengembangan Media Warga (14.00 s/d 15.00 WIB) Pemandu menanyakan pada peserta apakah selama ini media warga di desa/kelurahan mereka masih aktif. Peserta menjawab bahwa selama ini mereka belum mampu mengelola media warga secara maksimal dan baru menerbitkan media warga (berupa buletin) setiap ada dana stimulan dari PNPM. Akan tetapi media warga dalam format lain (papan pengumuman) lebih intensif di lapangan. Pemandu kemudian menjelaskan beberapa aturan pembuatan buletin, setting tampilan media dan apa saja yang bisa dimasukkan sebagai berita di buletin. Materi ini sebenarnya lebih ditujukan untuk pengelola media warga (tim redaksi), namun diberikan di kelas dengan harapan jika ada relawan/warga masyarakat yang berkenan mengirimkan tulisannya bisa difasilitasi. Pengelolaan Keuangan (15.45 s/d 18.00 WIB) Materi ini juga merupakan materi tambahan. Pemandu menjelaskan kepada peserta pengertian dan pentingnya pengelolaan keuangan. Pemandu juga menjelaskan beberapa transaksi dan harus kemana dibukukan. Apakah di pembukuan sekretariat ataukan UPK, termasuk 9 jenis buku yang harus tersedia di sekretariat. Setelah itu, pemandu mengajak peserta melakukan contoh pembukuan (secara sederhana). PENUTUP Penutupan pelatihan Dasar BKM all diwakili oleh salah satu relawan peserta pelatihan dan diakhiri dengan do’a bersama.
10. Kendala dan Permasalahan • Pelatihan Dasar BKM all ini dilaksanakan pada jam kerja sehingga peserta tidak terlalu
konsentrasi dan kurang optimal kehadirannya. Beberapa peserta datang terlambat karena harus bekerja terlebih dahulu.
• Karena kesibukan mereka para anggota BKM yang punya pekerjaan di luar, terkadang tidak bisa mengikuti pelatihan sepenuhnya, sehingga tidak sepenuhnya bisa mengikuti materi yang disajikan oleh pemandu, namun bagi anggota BKM yang hadir bisa menginformasikan kepada yang tidak hadir.
11. Catatan (temuan – temuan)
Banyak hal yang di temukan pada saat Pelatihan Dasar BKM all ini, antara lain: • Diketahui masih banyak peserta yang pasif. Peserta yang pasif antara lain karena minimnya
pemahaman mereka tentang PNPM atau peserta kelelahan setelah seharian bekerja sehingga tidak optimal di kelas.
PNPM-MP
- 9 -
• Masih banyak anggota BKM yang belum mengetahui tugas pokok dan fungsi sebagai anggota BKM.
• Sebagian besar peserta tidak serius mengikuti pelatihan karena merasa malas untuk belajar lagi, namun ada sebagian kecil peserta memang antusias dengan pelatihan ini.
• Karena kesibukan mereka dalam pekerjaannya sehari‐hari terkadang ada yang minta ijin sebelum pelatihan berakhir.
12. Saran dan Rekomendasi
Rekomendasi • Sebagai proses pemberdayaan di masyarakat Pelatihan Dasar BKM all adalah untuk refresh
bagi anggota BKM, UP‐UP, Sekretaris BKM dan relawan guna membentuk karakter manusia untuk tanggap terhadap perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik, sehingga memunculkan perubahan sikap dan perilaku. Pembangunan dan penanggulangan kemiskinan tidak akan pernah terwujud manakala tidak didukung oleh keterlibatan masyarakat yang dimotori oleh para anggota BKM sebagai subyek yang menentukan sejarah desa/kelurahannya sendiri. Oleh karena itu selama proses belajar yang dilakukan para anggota BKM, UP‐UP, Sekretaris dan relawan sangat berarti dan membuka wawasannya mengenai keberadaan PNPM – Mandiri Perkotaan.
• Untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan, diharapkan setelah pelatihan kelas berakhir mereka membaca modul‐modul mengenai PNPM yang telah didistribusikan.
Rencana Tindak lanjut • BKM mempersiapkan diri untuk menjalin kerjasama (Channeling/kemitraan) sinergis antara
masyarakat, Pemda dan kelompok peduli lainnya serta dengan dinas maupun instansi terkait • Dengan adanya BKM (Lembaga Representatif) di masyarakat diharapkan ke depannya akan
menuju Masyarakat Madani (Masyarakat yang terbaik dari masyarakat yang lain dengan tatanan yang lebih baik).
• Mengaktifkan kembali forum KBK untuk melakukan kajian/evaluasi partisipatif di masyarakat
Pati, 11 Pebruari 2011
Dibuat Oleh Panitia Pelatihan
( Mulyohadi )
Mengetahui :
Lurah Pati Wetan
( Slamet, S.E. )
BKM “TONDONEGORO”
( Darmin ) Koordinator
PNPM-MP
- 10 -
PNPM-MP
- 11 -
PNPM-MP
- 12 -
PNPM-MP
- 13 -
PNPM-MP
- 14 -
PNPM-MP
- 15 -
PNPM-MP
- 16 -
PNPM-MP
- 17 -
PNPM-MP
- 18 -
PNPM-MP
- 19 -
PNPM-MP
- 20 -
PNPM-MP
- 21 -
PNPM-MP
- 22 -
PNPM-MP
- 23 -
PNPM-MP
- 24 -
PNPM-MP
- 25 -
PNPM-MP
- 26 -
FOTO DOKUMENTASI PELATIHAN DASAR ALL BKM “TONDRONEGORO”
KELURAHAN PATI WETAN, KEC. PATI, KABUPATEN PATI 8 s/d 11 Pebruari 2011
Peserta pelatihan mulai berdatangan dan terlebih dahulu
mengisi daftar hadir peserta
Pembukaan kegiatan pelatihan dasar BKM all oleh Lurah
Pati Wetan, Slamet, S.E
Peserta pelatihan saling menyapa di antara mereka
Peserta pelatihan terdiri dari pengurus BKM baru (hasil
pemilu 2011), UP-UP baru dan sekretaris
Peserta sedang mengikuti sambutan Koordinator BKM
sebelum memasuki sesi materi pelatihan
Peserta pelatihan sudah agak letih dan beberapa meninggalkan kegiatan karena kesibukannya.
PNPM-MP
- 27 -
FOTO DOKUMENTASI PELATIHAN DASAR ALL BKM “TONDRONEGORO”
KELURAHAN PATI WETAN, KEC. PATI, KABUPATEN PATI 8 s/d 11 Pebruari 2011
Fasilitator memaparkan maksud tujuan pelatihan dan sumber
pendanaan untuk transparansi kegiatan
Peserta menyimak penjelasan pemandu sambil mencatat
materi yang dibahas
Antar peserta saling membantu di kelas
Peserta pelatihan terlihat serius mengikuti pembahasan materi
Peserta saling melemparkan gurauan agar suasana kelas tidak
kaku dan membosankan
Peserta perempuan tidak mau kalah dalam memberikan
pendapatnya