lpj blh fix

Upload: primadiani-nurhanidar

Post on 10-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Pertanggung Jawaban Sponsorship BLH Jateng KKN UNDIP 2014

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    1/22

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Nama Kegiatan

    Kuliah Kerja Nyata PPM Pembelajaran Permberdayaan Masyarakat

    Universitas Diponegoro Desa Laban, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    2013/2014

    2. Bentuk Kegiatan

    Pembelajaran, Pemberdayaan

    3. Penanggung Jawab

    Dosen Pembimbing Lapangan

    Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    4. Ketua Pelaksana

    Koordinator Desa Laban

    Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    5. Sasaran Kegiatan

    Mahasiswa UNDIP, Masyarakat Desa Laban, Pemerintah/Lembaga

    6.

    Waktu Pelaksanaan

    14 Januari 2014 - 16 Februari 2014

    7. Tempat Pelaksanaan :

    Desa Laban

    Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    8. Anggaran Kebutuhan

    Terlampir pada Bab IX

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    2/22

    PANITIA PELAKSANA KKN PPM

    DESA LABAN, KECAMATAN KANGKUNG, KABUPATEN KENDAL

    UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    3/22

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

    karunia-Nya selama persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan kegiatan Kuliah KerjaNyata PPM Universitas Diponegoro Desa Laban, Kecamatan Kangkung, Kabupaten

    Kendal 2013/2014dengan materi yang didukung oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi

    Jawa Tengah yaitu:

    1. Laban Bersemi: Penanaman 500 Bibit Tanaman Produktif Desa Laban

    2. Sosialisasi Pengenalan Biopori dan Gerakan Pembuatan Lubang Resapan

    Biopori dapat terlaksana pada tanggal 14 Januari16 Februari 2014.

    Segenap Panitia Pelaksana KKN PPM Universitas Diponegoro Desa Laban

    2013/2014 menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung

    terlaksananya kegiatan ini, antara lain:

    1. Prof. Drs. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. selaku Ketua LPPM UNDIP.

    2.

    Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Teangah

    3. Desa Laban, Kangkung, Kendal

    Serta seluruh pihak yang telah turut serta membantu dalam pelaksanaan acara ini,

    tetapi tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

    Kami menyadari, pelaksanaan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Kami mohon

    maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan ini, baik sebelum atau

    sesudahnya kapada semua pihak yang berkepentingan.

    PANITIA PELAKSANA

    KKN PPM UNDIP 2013/2014

    DESA LABAN, KECAMATAN KANGKUNG

    KABUPATEN KENDAL

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    4/22

    NAMA KEGIATAN

    Kuliah Kerja Nyata PPM Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

    Universitas Diponegoro Desa Laban, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    2013/2014

    I. TEMA KEGIATAN

    Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Konservasi Lingkungan

    II. LANDASAN KEGIATAN

    Dalam melakukan suatu kegiatan, terdapat landasan-landasan yang dijadikan

    sebagai acuan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Adapun landasan kegiatan

    Kuliah Kerja Nyata ini adalah sebagai berikut :

    1. Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu :

    a. Pendidikan

    b. Penelitian

    c. Pengabdian Masyarakat

    2. Kurikulum Universitas Diponegoro Semarang.

    3. Undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan

    Pemerintah Republik Indonesia no.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

    4. Undang-undang Republik Indonesia no.20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional.

    III.LATAR BELAKANG

    Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

    memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah

    masyarakat di luar kampus, dengan secara langsung mengidentifikasi dan

    menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh

    perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan. KKN

    dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan meningkatkan relevansi

    pendidikan perguruan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat

    akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan

    yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    5/22

    materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam

    masyarakat.

    KKN bagi mahasiswa dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru, yang

    tidak pernah diperoleh di kampus. Dengan selesainya ber-KKN, mahasiswa merasakan

    memiliki pengetahuan baru, serta rasa kepedulian social dan tanggung jawab akan

    pembangunan yang akan sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi sarjana dan

    kemajuan pembangunan.

    KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk

    memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya

    mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka

    realisasinya di lapangan harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat

    yang bersangkutan.

    IV.TUJUAN KEGIATAN

    1. Bagi mahasiswa, adalah memperdalam cara berpikir dan bekerja sama

    secara interdisipliner dengan memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari serta

    mendewasakan kepribadian mahasiswa dan meningkatkan kepedulian sosial dan rasa

    tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat untuk nantinya diterapkan dalam

    menghadapi permasalahan serta menghasilkan solusi dari permasalahan yang terjadi di

    dalam masyarakat.

    2. Bagi masyarakat dan pemerintah, adalah memperoleh bantuan pikiran dan tenaga

    untuk merencanakan dan melaksanakan program pembangunan. Membantu pemerintah

    dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan kader-kader pembangunan, guna

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    3. Bagi perguruan tinggi, adalah perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan

    instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan

    perkembangan IPTEKS. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan IPTEKS

    kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan

    masyarakat.

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    6/22

    V. SUBJEK / SASARAN KEGIATAN

    KKN UNDIP diarahkan pada tiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, dan

    kelembagaan.

    1. Mahasiswa:

    Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja

    secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan dan

    keterkaitan kerjasama antar sektor.

    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang kemanfaatan

    ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan

    yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan

    yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

    Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa

    dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara

    pragmatis.

    2. Masyarakat, Pemerintah dan Kelembagaan

    Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek peningkatan

    kemampuan serta keterampilan sumber daya manusia.

    Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan pemikiran

    dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

    Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik anatara

    Perguruan Tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub atau

    perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan kemampuan

    masing-masing untuk keuntungan bersama.

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    7/22

    VI. BENTUK KEGIATAN

    Kegiatan KKN PPM UNDIP Desa Laban merupakan kegiatan terpadu yang

    memberikan pembelajaran dan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Laban. Paduan

    kegiatan tersebut meliputi 44 program keimuan dari 11 mahasiswa yang tergabung dalam

    tim KKN PPM UNDIP Desa Laban dengan program studi yang berbeda, 4 program

    multidisplin, serta program lainya yang merupakan program bantu yang bersifat sosial dan

    ditujukan untuk masyarakat Desa Laban. Kegiatan yang akan diselenggarakan dapat

    berupa sosialisasi, pelatihan, penyuluhan dan lain sebagainya baik fisik maupun non fisik.

    VII.

    TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

    Waktu : 14 Januari - 16 Februari 2014

    Tempat : Desa Laban, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    VIII. SUSUNAN KEPANITIAAN

    Pelindung : Rektor Universitas Diponegoro

    Prof. Sudharto Prawoto Hadi, PhD

    Penaggung Jawab : Ketua LPPM Universitas Diponegoro

    Prof. Drs. Ocky Karna Radjasa, M.Sc

    Pengarah Pelaksanaan : Dosen Pembimbing Lapangan

    Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

    Panitia Pelaksana

    Koordinator Desa : Satri Syahreza Kedokteran Umum G2A009009

    Sekretaris Desa I : Ayu Ristia Daniati Ilmu Gizi 22030110141010

    Sekretaris Desa II : Indhira Mahardika P. Hukum Agraria 11010110120121

    Bendahara : Amalia Karina Teknik Lingkungan 21080110141007

    Sie. Publikasi Dokumentasi : Idham Antaditama Manajemen 12010110130161

    Sie. Expo : Ajib Wahab Purwanto Teknik Perkapalan 21090110120027

    Sie. Jadwal : Primadiani Nurhanidar Teknik Kimia 21030110141107

    Sie. Perlengkapan : Yuniati Torsina N. Manajemen 12010110141088

    : Muhammad Barru H. Akuntansi 12030110141139

    : Rizki Ramdhani Hukum Pidana 11010110141100

    : Ahmad Romdhoni F.K Oseanografi 26020210130103

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    8/22

    IX. SUSUNAN ACARA DAN ANGGARAN KEBUTUHAN

    RENCANA PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA

    UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE 2013/2014

    DESA LABAN, KECAMATAN KANGKUNG, KABUPATEN KENDAL

    Program kegiatan KKN PPM yang dilakukan mahasiswa disetiap lokasi harus sesuai

    dengan permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi masing-masing. Kegiatan

    dapat bersifat: rintisan, pelengkap, penunjang maupun kelanjutan program. Dalam

    pelaksanaan program kegiatan KKN PPM tersebut, mahasiswa berperan sebagai

    Motivator dan Problem Solver. Pelaku utama dalam pelaksanaan kegiatan adalah

    masyarakat dilokasi sebagai subyek dan obyek pembangunan masyarakat.

    Adapun tim KKN PPM Desa Laban yang terdiri dari 11 mahasiswa menyusun 44

    program keilmuan, 4 program multidisiplin, dan program bantuan sosial yang sebagian

    diantaranya didukung Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, antara lain:

    1. Program Gerakan Menanam Pohon (Laban Bersemi)

    Latar Belakang

    Desa Laban merupakan daerah dengan udara yang cukup panas dan tingkat banjir

    yang cukup sering terjadi. Gerakan penanaman pohon dapat melengkapi dan mendukung

    pemeliharaan lingkungan dari program-program yang sebelumnya telah digalakkan,

    menghidupkan semangat masyarakat dalam konsistensi pelestarian lingkungan, membantu

    resapan air, serta terwujudnya Desa Laban yang lebih indah, bersih, dan segar.

    Tujuan : Menjaga semangat masyarakat untuk melestarikan lingkungan.

    Sasaran : Masyarakat Desa Laban Kecamatan Kangkung, Kendal

    Waktu : 30-31 Januari 2014

    Pelaksana : Praktisi Instansi terkait, Tim KKN UNDIP, masyarakat setempat

    Kebutuhan : 500 bibit tanaman produktif (250 mangga, 250 jambu)

    2. Program Sosialisasi Pengenalan Biopori dan Gerakan Pembuatan Biopori

    Latar Belakang

    Desa Laban merupakan daerah dengan tingkat bencana banjir yang cukup sering

    terjadi. Kontur tanah rumah warga yang lebih rendah dari badan jalan menyebabkan

    banyaknya genangan air di halaman rumah warga. Salah satu usaha untuk mencegah banjir

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    9/22

    dan mengurangi genangan tersebut adalah dengan dibuatnya lubang resapan air atau

    biopori. Program biopori yang telah dilaksanakan di berbagai tempat telah mampu

    mengurangi dampak negatif dari banjir. Program ini juga turut mendukung implementasi

    dari program sebelumnya dalam mengantisipasi banjir.

    Tujuan : Solusi tepat dan sederhana dalam mengantisipasi terjadinya genangan air

    serta dengan harapan Desa Laban dapat menjadi contoh dalam gerakan biopori

    untuk desa disekitarnya untuk mempercepat pembangunan.

    Sasaran : Masyarakat Desa Laban Kecamatan Kangkung, Kendal

    Waktu : 30-31 Januari 2014

    Pelaksana : Praktisi Instansi terkait, Tim KKN UNDIP, masyarakat setempat

    Kebutuhan : Lima buah alat bor biopori

    X. LAPORAN KEGIATAN

    1. Program Gerakan Menanam Pohon (Laban Bersemi)

    a. Klasifikasi Kegiatan

    1. Sosialisasi Pembagian Bibit

    - Hari : Senin, 20 Januari 2014

    - Waktu : 14.00-16.00

    - Tempat : Balai Desa Laban

    - Jumlah : 60 Orang

    2. Pengedropan Bibit dari BLH

    - Hari : Senin, 23 Januari 2014

    - Waktu : 11.00

    - Tempat : Rumah Lurah Desa Laban Ulil Amri

    - Jumlah : 15 Orang

    3. Pendataan Penerima Bibit

    - Hari : 14 Januari-5 Februari 2014

    - Tempat : Rumah 12 Kepala RT

    - Jumlah : 36 Orang

    4. Pembagian Bibit

    - Hari : 12-13 Februari 2014

    - Tempat : Rumah- rumah warga- Jumlah : 450 Orang

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    10/22

    b. Uraian Kegiatan

    Sosialisasi pembuatan lubang tanam serta persetujuan penghijauan desa Laban

    didiskusikan dengan perangkat desa beserta Karang Taruna sebelum penerjunan KKN

    dilaksanakan pada 16 Januari 2014. Setelah disetujui Kepala Desa, Tim KKN Undip

    mensosialisasikan secara resmi dalam suatu acara musyawarah desa yang dihadiri

    perangkat desa, perangkat kecamatan, beserta perwakilan masyarakat desa berkenaan

    dengan penghijauan Desa Laban beserta teknis penanaman. Sosialisasi juga dikuatkan

    secara door to door ke rumah ketua masing-masing RT dalam hal pendataan penerima

    bibit beserta teknis penanaman yang berlangsung dari tanggal 14 Januari hingga 5

    Februari. Pengedropan bibit mangga dan jambu dilakukan oleh pihak BLH Provinsi

    Jawa Tengah pada tanggal 20 Januari 2014 dan diletakkan di rumah kepala desa

    Laban. Selanjutnya pembagian bibitpun dilakukan dengan koordinasi Karang Taruna

    Desa Laban setelah masa lubang tanam yang dibuat warga memenuhi syarat pada

    tanggal 12-13 Februari.

    c. Analisa SWOT

    - Kekuatan Desa Laban akan menjadi lebih hijau,bersih dan

    mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Laban

    - Kelemahan Masyarakat laban kurang ikut berperan aktif membantu

    program yang dijalankan dan mereka cenderung pasif

    dan hanya mau menerima jadi saja.

    - Kesempatan Pohon yang ditanam jika dirawat dengan baik akan

    mengurangi polusi, membantu meredam global

    warming, menghidupkan ekosistem, dan bernilai

    ekonomi untuk komoditas produktif.

    - Ancaman Kurangnya perawatan pohon yang tidak sesuai akan

    menyebabkan kurang maksimalnya pertumbuhan

    pohon

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    11/22

    2. Program Sosialisasi Pengenalan Biopori dan Gerakan Pembuatan Biopori

    a. Klasifikasi Kegiatan

    1. Sosialisasi Pengenalan Lubang Resapan Biopori

    - Hari : Senin, 20 Januari 2014

    - Waktu : 14.00-16.00

    - Tempat : Balai Desa Laban

    - Jumlah : 60 Orang

    2. Demo Pembuatan Lubang Resapan Biopori di RW 1

    - Hari : Sabtu, 25 Januari 2014

    - Waktu : 13.00-17.00

    - Tempat : Rumah Bapak H. Khafid (RW 1)

    - Jumlah : 35 Orang

    3. Demo Pembuatan Lubang Resapan Biopori di RW 2

    - Hari : Selasa, 27 Januari 2014

    - Waktu : 13.00-17.00

    - Tempat : Rumah Ibu Partini (RW 2)

    - Jumlah : 45 Orang

    b.

    Uraian Kegiatan

    Sosialisasi pengenalan lubang respan biopori (LRB) dilakukan di Balai Desa

    Laban. Materi yang disampaikan yaitu tentang pengertian biopori dan LRB serta latar

    belakang dan metode pemberdayaan air hujan dengan resapan tanah, pengurangan

    genangan, pencegahan banjir dengan pembuatan lubang resapan biopori yang juga

    menghasilkan kompos. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 20 Januari 2014

    pukul 14.00-16.00 pada saat musyawarah pengembangan desa yang dihadiri oleh

    seluruh jajaran perangkat desa, perwakilan perangkat kecamatan, perwakilan RT/RW

    Desa Laban, serta perwakilan organisasi dan kelompok masyarakat dengan jumlah

    peserta sekitar 60 orang.

    Praktek pembuatan Lubang Resapan Biopori di desa Laban yang terdiri dari

    dua RW dilakukan pada masing-masing RW yang pada RW 1 dilakukan di halaman

    rumah Bapak H. Khafid dan sekitarnya sedangkan di RW 2 dilakukan di halaman

    rumah Ibu Partini dan sekitarnya. Pembuatan Lubang Resapan Biopori dilakukan

    dengan bantuan alat bor sejumlah 5 alat yang diberikan oleh BLH Prov. Jawa Tengahserta alat bantu seperti linggis dan air yang didapatkan dari pemilik rumah. Kegiatan

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    12/22

    ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 Januari 2014 pukul 13.00-17.00 dengan

    jumlah peserta sekitar 35 orang di RW 1 dan hari Selasa, 27 Januari 2014 pukul

    13.00-17.00 dengan jumlah peserta sekitar 45 orang di RW 2.

    Materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah tentang pengenalan dan

    manfaat alat biopori serta praktek pembuatan Lubang Resapan Biopori. Diharapkan

    dengan adanya program ini masyarakat menyadari akan pentingnya dan manfaat

    pembuatan Lubang Resapan Biopori dan tergerak untuk membuat Lubang Resapan

    Biopori di lingkungannya

    c. Analisa SWOT

    -

    Kekuatan Genangan air dan banjir merupakan masalah utama

    yang melanda desa Laban ketika musim hujan

    Sosialisasi dihadiri seluruh perangkat desa dan

    perwakilan RT/RW sehingga penyebaran informasi

    merata

    Semangat dan antusiasme masyarakat akan pembuatan

    Lubang Resapan Biopori

    Didukung oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi

    Jawa Tengah

    - Kelemahan Kurangnya aksi penerapan oleh masyarakat

    Kurang kepeduliannya masyarakat akan genangan dan

    banjir yang sudah dianggap lumrah terjadi

    Alat bantuan bor biopori dari BLH Prov. Jateng

    terbatas untuk didistribusikan ke 12 RT desa Laban

    -

    Kesempatan Dapat diterapkan oleh masyarakat sehingga menjadikan

    lingkungan desa Laban lebih tertata, sehat, dan rapih

    Desa Laban dapat menjadi desa percontohan di Kendal

    yang menerapkan biopori sebagai usaha konservasi

    lingkungan

    - Ancaman Kemalasan masyarakat untuk sadar dan beraksi akan

    menyebabkan tidak adanya perubahan

    Kurangnya realisasi semangat masyarakat yang

    dituangkan kedalam aksi gerakan pembuatan Lubang

    Resapan Biopori

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    13/22

    XI. PENUTUP

    Demikian laporan pertanggung jawaban ini kami susun, semoga dapat menjadi koreksi

    dan referensi bagi kegiatan mendatang.

    Kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan

    kegiatan kepada semua pihak yang bersangkutan.

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    14/22

    LAMPIRAN

    I. FOTO KEGIATAN

    1. Program Gerakan Menanam Pohon (Laban Bersemi)

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    15/22

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    16/22

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    17/22

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    18/22

    2. Program Sosialisasi Pengenalan Biopori dan Gerakan Pembuatan Biopori

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    19/22

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    20/22

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    21/22

  • 5/20/2018 LPJ BLH FIX

    22/22

    II. SURAT KETERANGAN

    1. Program Gerakan Menanam Pohon (Laban Bersemi)

    a.

    Fraktur Pengiriman Barangb. Berita Acara Serah Terima Barang (Penerimaan 500 Bibit)

    c.

    Daftar Masyarakat Desa Laban Penerima Bibit

    2. Program Sosialisasi Pengenalan Biopori dan Gerakan Pembuatan Biopori

    a. Berita Acara Serah Terima Barang (Penerimaan 5 Buah Alat Biopori)