lp waham .rtf

Upload: arsinda

Post on 02-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    1/20

    LAPORAN PENDAHULUAN

    WAHAM

    A; Definisi

    Waham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan secara kuat terus-

    menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat, 2006)

    Waham adalah keyakinan seseorang yang erdasarkan penilaian

    realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat

    intelektual dan latar elakang udaya klien (A!i! ", 200#).

    Waham adalah keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh, kuat,

    tidak sesuai dengan kenyataan, tidak cocok dengan intelegensia dan latar

    elakang udaya, selalu dikemukakan erulang-ulang dan erleihan iarpun

    telah diuktikan kemustahilannya atau kesalahannya atau tidak enar secara

    umum.

    B; Klasifikasi

    Klasi$ikasi %aham menurut (&amid,2000)'

    1; Waham keesaran' indiidu meyakini ah%a ia memiliki keesaran atau

    kekuasaan khusus yang diucapkan erulang kali, tetapi tidak sesuai

    kenyataan. isalnya, *+aya ini peaat di separtemen kesehatan lho

    atau, *+aya punya tamang emas.

    2; Waham curiga' indiidu meyakini ah%a ada seseorang atau kelompok

    yang erusaha merugikan/mencederai dirinya dan siucapkan erulang

    kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. ontoh, *+aya tidak tahu seluruh

    saudara saya ingin menghancurkan hidup saya karena mereka iri dengankesuksesan saya.

    3; Waham agama' indiidu memiliki keyakinan terhadap terhadap suatu

    agama secara erleihan dan diucapkan erulang kali, tetapi tidak sesuai

    kenyataan. ontoh, *Kalau saya mau masuk surga, saya harus

    menggunakan pakaian putih setiap hari.

    4; Waham somatic' indiidu meyakini ah%a tuuh atau agian tuuhnya

    terganggu atau terserang penyakit dan diucapkan erulang kali, tetapi

    tidak sesuai dengan kenyataan. isalnya, *+aya sakit kanker.

    (Kenyataannya pada pemeriksaan laoratorium tidak ditemukan tanda-

    tanda kanker, tetapi pasien terus mengatakan ah%a ia sakit kanker).

    5; Waham nihilistik' 1ndiidu meyakini ah%a dirinya sudah tidak ada di

    dunia/meninggal dan diucapkan erulang kali, tetapi tidak sesuai

    kenyataan. isalnya, 1ni kan alam kuur ya, se%mua yang ada disini

    adalah roh-roh.

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    2/20

    6; Waham sisip pikir ' keyakinan klien ah%a ada pikiran orang lain yang

    disisipkan ke dalam pikirannya.

    7; Waham siar pikir ' keyakinan klien ah%a orang lain mengetahui apa

    yang dia pikirkan %alaupun ia tidak pernah menyatakan pikirannya

    kepada orang terseut

    8; Waham kontrol pikir ' keyakinan klien ah%a pikirannya dikontrol oleh

    kekuatan di luar dirinya.

    Kategori Waham '

    1; Waham sistematis' konsisten, erdasarkan pemikiran mungkin teradi

    %alaupun hanya secara teoritis.

    2; Waham nonsistematis' tidak konsisten, yang secara logis dan teoritis

    tidak mungkin

    C; Faktor Prediposisi

    1; enetis ' diturunkan, adanya anormalitas perkemangan sistem sara$

    yang erhuungan dengan respon iologis yang maladapti$.

    2; 3euroiologis ' adanya gangguan pada korteks pre $rontal dan korteks

    limic

    3; 3eurotransmitter ' anormalitas pada dopamine, serotonin dan glutamat.4; 4irus ' paparan irus in$luensa pada trimester 111

    D; Faktor Presipitasi

    1; +tressor sosial udaya

    +tres dan kecemasan akan meningkat ila teradi penurunan stailitas

    keluarga, perpisahan dengan orang yang paling penting, atau diasingkan

    dari kelompok.

    2; 5aktor iokimia

    enelitian tentang pengaruh dopamine, inore$ine$rin, lindolomin, !at

    halusinogen diduga erkaitan dengan orientasi realita

    3; 5aktor psikologi

    1ntensitas kecemasan yang ekstrim dan menunang disertai teratasnya

    kemampuan mengatasi masalah memungkinkan erkurangnya orientasi

    realiata.

    E; Manifestasi Klinis

    7anda dan geala %aham menurut (A!i!,200#)

    1; angguan $ungsi kogniti$ (peruahan daya ingat)

    ara erpikir magis dan primiti$, perhatian, isi pikir, entuk dan

    pengorganisasian icara (tangensial, neologisme, sirkumtansial)

    2; 5ungsi persepsi

    8epersonalisasi dan halusinasi

    3; 5ungsi emosi

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    3/20

    A$ek tumpul kurang respon emosional, a$ek datar, a$ek tidak sesuai,

    reaksi erleihan, amialen

    4; 5ungsi motorik

    1m$ulsi$ 9 gerakan tia-tia dan spontan, manerisme, stereotopika

    gerakan yang diulang-ulang, tidak ertuuan, tidak dipengaruhi stimulus

    yang elas, katatonia.

    5; 5ungsi sosial ' kesepian

    1solasi sosial, menarik diri dan harga diri rendah.

    6; 8alam tatanan kepera%atan i%a respon neuroiologis yang sering

    muncul adalah gangguan isi pikir ' %aham dan gangguan persepsi

    sensori ' halusinasi.

    F; Patofisiologi

    roses teradinya %aham diagi menadi enam yaitu '

    1; 5ase :ack o$ &uman need

    Waham dia%ali dengan teratasnya keutuhan- keutuhan klien aik secara

    $isik maupun psikis. +ecara $isik klien dengan %aham dapat teradi pada

    orang-orang dengan status sosial dan ekonomi sangat teratas. Biasanya

    klien sangat miskin dan menderita. Keinginan ia untuk memenuhi

    keutuhan hidupnya mendorongnya untuk melakukan kompensasi yang

    salah. Ada uga klien yang secara sosial dan ekonomi terpenuhi tetapi

    kesenangan antara Reality dengan selft ideal sangat tinggi.isalnya ia

    seorang sarana tetapi menginginkan dipandangseagai seorang yang

    sangat cerdas, sangat erpengalaman dan diperhitungkan dalam

    kelompoknya. Waham teradi karena sangat pentingnya pengakuan ah%a

    ia eksis di dunia ini. 8apat dipengaruhi uga oleh rendahnya penghargaan

    saat tumuh kemang ( life span history).

    2; 5ase lack o$ sel$ esteem

    7idak ada tanda pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenangan

    antara self ideal dengan self reality (kenyataan dengan harapan) serta

    dorongan keutuhan yang tidak terpenuhi sedangkan standar lingkungan

    sudah melampaui kemampuannya. isalnya, saat lingkungan sudah

    anyak yang kaya, menggunakan teknologi komunikasi yang canggih,

    erpendidikan tinggi serta memiliki kekuasaan yang luas, seseorang tetap

    memasang self ideal yang meleihi lingkungan terseut. adahal self

    reality-nya sangat auh. 8ari aspek pendidikan klien, materi, pengalaman,

    pengaruh,support system semuanya sangat rendah.

    3; 5ase control internal e;ternal

    Klien mencoa er$ikir rasional ah%a apa yang ia yakini atau apa-apa

    yang ia katakan adalah keohongan, menutupi kekurangan dan tidak sesuai

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    4/20

    dengan kenyataan. 7etapi menghadapi kenyataan agi klien adalah sesuatu

    yang sangat erat, karena keutuhannya untuk diakui, keutuhan untuk

    dianggap penting dan diterima lingkungan menadi prioritas dalam

    hidupnya, karena keutuhan terseut elum terpenuhi seak kecil secara

    optimal. :ingkungan sekitar klien mencoa memerikan koreksi ah%a

    sesuatu yang dikatakan klien itu tidak enar, tetapi hal ini tidak dilakukan

    secara adekuat karena esarnya toleransi dan keinginan menaga perasaan.

    :ingkungan hanya menadi pendengar pasi$ tetapi tidak mau kon$rontati$

    erkepanangan dengan alasan pengakuan klien tidak merugikan orang

    lain.

    4; 5ase enironment support

    Adanya eerapa orang yang mempercayai klien dalam lingkungannya

    menyeakan klien merasa didukung, lama kelamaan klien menganggap

    sesuatu yang dikatakan terseut seagai suatu keenaran karena seringnya

    diulang-ulang. 8ari sinilah mulai teradinya kerusakan kontrol diri dan

    tidak er$ungsinya norma ( +uper

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    5/20

    ohon asalah Waham (Keliat, 2006

    "entang "espon 3eurologi

    Adapti$ aladapti$

    "entang respons neuroiologis Waham. (sumer ' Keliat, 2006).

    H; Penatalaksanaan

    1; siko$armakologi

    2; asien hiperakti$ / agitasi anti psikotik lo% potensial

    3; enarikan diri high potensial

    4;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    6/20

    6; erilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, terapi supporti$

    I; Asuhan Keperaatan

    =. 8ata yang erlu 8ikai

    a. . eruahan isi pikir ' %aham (..)

    1; 8ata suekti$ '

    Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama,

    keesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) erulang kali secara

    erleihan tetapi tidak sesuai kenyataan.

    ertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkai %aham '

    a; Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang erulang-ulang

    diungkapkan dan menetap>

    b; Apakah pasien takut terhadap oek atau situasi tertentu, atau

    apakah pasien cemas secara erleihan tentang tuuh atau

    kesehatannya>

    c; Apakah pasien pernah merasakan ah%a enda-enda disekitarnya

    aneh dan tidak nyata>

    d; Apakah pasien pernah merasakan ah%a ia erada diluar

    tuuhnya>

    e; Apakah pasien pernah merasa dia%asi atau diicarakan oleh orang

    lain>

    f; Apakah pasien erpikir ah%a pikiran atau tindakannya dikontrol

    oleh orang lain atau kekuatan dari luar>

    g; Apakah pasien menyatakan ah%a ia memiliki kekuatan $isik atau

    kekuatan lainnya atau yakin ah%a orang lain dapat memaca

    pikirannya>

    2; 8ata oekti$ '

    Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, ermusuhan,merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat

    %aspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi %aah klien

    tegang, mudah tersinggung

    . "esiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan

    1; 8ata suekti$

    Klien memeri kata-kata ancaman, mengatakan enci dan kesal pada

    seseorang, klien suka mementak dan menyerang orang yang

    mengusiknya ika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak arang-

    arang dan tidak mampu mengendalikan diri.

    2; 8ata oekti$

    ata merah, %aah agak merah, nada suara tinggi dank eras, icara

    menguasai, ekspresi marah, pandangan taam, merusak dan melempar

    arang-arang.

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    7/20

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    8/20

    K; #nter$ensi Keperaatan

    Diagnosa %u&uan #nter$ensi Rasional

    Waham 7? '

    +etelah dilakukan tindakan kepera%atan

    klien mampu mengontrol %aham yang

    dialaminya

    7?K ='

    +etelah dilakukan =; interaksi klien

    mampu memina huungan saling percaya

    dengan pera%at dengan kriteria '

    1; Klien eraat tangan dengan

    pera%at

    2; Klien mau mena%a salam

    3; Klien mau duduk erdampingan

    dengan pera%at

    4; Klien menyeutkan namanya

    + =

    1; Bina huungan. saling percaya'

    salam terapeutik, perkenalkan diri,

    elaskan tuuan interaksi, ciptakan

    lingkungan yang tenang, uat

    kontrak yang elas topik, %aktu,

    tempat.

    2; Kai keutuhan klien yang tidak

    terpenuhi3; Bantu klien dalam meningkatkan

    orientasi realita4; @akinkan klien erada dalam

    keadaan aman dan terlindung.5; serasi apakah %ahamnya

    + =1; &uungan saling percaya menadi

    dasar interaksi selanutnya dalam

    memina klien dalam erinteraksi

    dengan aik dan enar, sehingga

    klien mau mengutarakan isi

    perasaannya.2; engetahui salah satu penyea

    teradinya %aham

    3; eningkatkan orientasi klien pada

    realita dan meningkatkan rasa

    percaya klien pada pera%at.

    4; +uasana lingkungan yang

    ersahaat mendukung dalam

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    9/20

    5;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    10/20

    klien akan mengungkapkan

    perasaannya.

    7?K #'

    +etelah dilakukan #; interaksi klien

    mampu mengidenti$ikasikan keutuhan

    yang tidak terpenuhi dengan kriteria '

    1; Keutuhan yang tidak terpenuhi

    dapat teridenti$ikasi

    2; ampu mendiskusikan

    penyelesaian masalah dengan

    pera%at

    1; serasi keutuhan klien sehari-

    hari.

    2; 8iskusikan keutuhan klien yang

    tidak terpenuhi aik selama di

    rumah maupun di rumah sakit (rasa

    sakit, cemas, marah)3; &uungkan keutuhan yang tidak

    terpenuhi dan timulnya %aham.

    4; 7ingkatkan aktiitas yang dapat

    memenuhi keutuhan klien dan

    memerlukan %aktu dan tenaga

    5; Buat ad%al kegiatan agar klien

    tidak mempunyai %aktu untuk

    menggunakan %ahamnya.

    1; serasi dapat mengetahui

    keutuhan klien.

    2; 8engan mengetahui keutuhan yang

    tidak terpenuhi maka dapat

    diketahui keutuhan yang akan

    diperlukan.3; 8engan mengetahui keutuhan yang

    tidak terpenuhi maka dapat

    diketahui keutuhan yang akan

    diperlukan.4; 8engan melakukan aktiitas klien

    tidak akan lagi menggunakan isi

    %ahamnya.5; 8engan ad%al kegiatan yang sudah

    terinci klien akan dapat mengontrol

    %ahamnya.

    7?K '

    +etelah dilakukan #; interaksi klien

    1; Beri penelasan pada klien tentang1; enghardik realitas dapat memantu

    klien untuk memuka pikiran sesuai

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    11/20

    mampu memuka pikiran sesuai dengan

    realitas yang ada di sekitarnya dengan

    kriteria '

    1; Klien mampu memedakan keyakinan

    yang salah dengan realita

    kontens realitas sekarang2; Berikan puian pada klien ika klien

    mampu menunukkan perilaku

    positi$

    dengan realitas2; uian dapat memotiasi klien untuk

    meningkatkan kegiatan positi$nya

    7?K C '

    +etelah = ; interaksi klien mampu minum

    oat sesuai dengan program dengan kriteria

    '

    1; Klien mampu minum oat secara rutin

    dan teratur2; Klien mampu menelaskan kemali

    akiat ila putus oat

    1; Delaskan program pengoatan pada

    klien2; 8iskusikan akiat ila putus oat

    1; eningkatkan pengetahuan klien,

    penggunaan oat secara teratur dan

    enar akan memantu

    penyemuhan klien

    2; at dapat mengontrol %aham yang

    dialami oleh klien dan dapat

    memantu penyemuhan klien.

    "esiko perilaku

    kekerasan

    7? '

    +etelah dilakukan tindakan kepera%atan

    klien tidak melakukan tindakan kekerasan

    aik pada orang lain, diri sendiri, dan

    lingkungan aik secara $isik maupun

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    12/20

    eral.

    7?K ='

    +etelah dilakukan =; interaksi klien

    mampu mengidenti$ikasi penyea, tanda

    dan geala, akiat perilaku kekerasan, dan

    cara mengontrol marah dengan cara $isik 1

    (tarik na$as dalam) dengan kriteria '

    1; Klien mampu memina huungan

    saling percaya

    2; Klien mampu menyeutkan

    penyea marah

    3; Klien mampu menyeutkan tanda

    dan geala kemarahan

    4; Klien mampu menyeutkan akiat

    perilaku kekerasan

    5; Klien mampu meredemonstrasi cara

    mengontrol marah dengan cara $isik

    + =

    1; Bina huungan saling percaya

    dengan klien

    2; 1denti$ikasi penyea perilaku

    kekerasan yang telah dilakukan

    klien

    3; 1denti$ikasi tanda dan geala

    kemarahan E emosi, $isik, social,

    intelektual, spiritual

    4; 1denti$ikasi akiat perilaku

    kekerasan

    5; :atih klien cara mengontrol

    marah dengan cara $isik 1 (tarik

    na$as dalam)

    6; iptakan lingkungan yang

    kondusi$, auhkan klien dari

    + =

    1; emangun rasa kepercayaan

    dengan klien memudahkan

    dalam menggali masalah

    2; 8engan mengetahui penyea

    perilaku kekerasan, maka

    penyea itu dapat dihindari

    agar tidak memicu perilaku

    kekerasan lagi

    3; 8engan mengetahui tanda dan

    geala kemarahan leih a%al,

    kemarahan dapat leih a%al

    tertangani

    4; 8engan mengetahui akiat yang

    ditimulkan, muncul keinginan

    klien untuk tidak melakukan

    perilaku kekerasan supaya tidak

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    13/20

    1 (tarik na$as dalam) arang-arang yang

    memahayakan

    7; serasi perilaku klien yang

    menyeakan perilaku kekerasan

    timul kerugian

    5; 3a$as dalam memerikan e$ek

    relaksasi

    6; :ingkungan yang kondusi$ akan

    mencegah kesempatan untuk

    melakukan perilaku kekerasan.

    7; engoserasi merupakan salah

    satu cara mengontrol klien

    untuk mengurangi perilaku

    kekerasan

    7?K 2'

    +etelah dilakukan =; interaksi klien

    mampu mengontrol marah dengan cara

    $isik 11 (pukul antal/kasur) dengan

    kriteria'

    1; Klien mampu meredemonstrasikan

    cara mengontrol marah dengan cara

    + 2

    1;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    14/20

    $isik 11 (pukul antal/kasur) 3; asukkan kegiatan kontrol

    marah dengan cara $isik 11

    (pukul antal/kasur) ke dalam

    ad%al kegiatan harian

    2; enyalurkan marah melalui

    energi positi$ dan menyalurkan

    rasa marah secara konstrukti$

    melalui pukul antal/kasur

    3; Klien akan teriasa menerapkan

    cara mengontrol kemarahan

    dengan cara $isik 1 dan 11 ( tarik

    na$as dalam dan pukul

    antal/kasur)

    7?K #'

    +etelah dilakukan 2; interaksi klien

    mampu mengontrol marah dengan cara

    eral dengan kriteria'

    1; Klien mampu mengungkapkan

    keinginan/perasaannya

    2; Klien mampu meminta sesuatu

    dengan aik

    + #

    1;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    15/20

    3; Klien mampu menolak sesuatu

    dengan aik

    3; asukkan kegiatan kontrol

    marah dengan cara $isik 11

    (pukul antal/kasur), dan cara

    eral ke dalam ad%al kegiatan

    harian

    mengungkapkan, meminta, dan

    menolak sesuatu dengan aik

    merupakan cara mengontrol

    kemarahan

    3; Klien akan teriasa menerapkan

    cara mengontrol kemarahan

    dengan cara $isik 1 dan 11 ( tarik

    na$as dalam dan pukul

    antal/kasur), dan dengan cara

    eral

    7?K '

    +etelah dilakukan =; interaksi klien

    mampu mengontrol marah dengan cara

    spiritual dengan kriteria'

    1; Klien mampu mengai (memaca

    iFraG)

    2; Klien mampu melaksanakan iadah

    shalat

    +

    1;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    16/20

    spiritual

    3; asukkan kegiatan kontrol

    marah dengan cara $isik 11

    (pukul antal/kasur), cara

    eral, dan spiritual ke dalam

    ad%al kegiatan harian

    dengan cara spiritual mampu

    memerikan ketenangan atin

    sehinga klien mampu meredam

    amarahnya

    3; Klien akan teriasa menerapkan

    cara mengontrol kemarahan

    dengan cara $isik 1 dan 11 ( tarik

    na$as dalam dan pukul

    antal/kasur), dengan cara

    eral, dan spiritual

    7?K C '

    +etelah dilakukan =; interaksi klien

    mampu mengontrol marah dengan minum

    oat dengan kriteria'

    1; Klien mampu minum oat secara

    teratur

    2; Klien mampu menyeutkan

    dampak ika tidak minum oat

    + C

    1;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    17/20

    3; Klien mampu menyeutkan

    macam-macam oat dan e$ek

    sampingnya

    eserta dosis, man$aat dan e$ek

    samping

    3; Berikan penelasan kepada klien

    dampak tidak minum oat

    secara teratur

    4; +usun ad%al klien minum oat

    dosis, man$aat, serta e$ek

    samping oat sehingga klien

    mampu mengeola oat secara

    mandiri

    3; 8engan mengetahui dampak

    tidak minum oat, klien akan

    termotiasi untuk minum oat

    secara rutin

    4; 8engan memasukkan ad%al

    minum oat ke dalam ad%al

    kegiatan harian merupakan

    salah satu upaya untuk

    mengontrol kemarahan dan

    mencegah perilaku kekerasan

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    18/20

    8e$isit pera%atan diri

    mandi, erhias

    7? '

    +etelah dilakukan asuhan kepera%atan,

    klien mampu melakukan pera%atan diri

    mandi secara mandiri

    7?K ='

    +etelah dilakukan tindakan kepera%atan,

    selama =; interaksi klien mampu

    menelaskan man$aat mandi dan menghias

    dirinya dengan kriteria'

    1; Klien mampu menelaskan man$aat

    mandi dan menghias dirinya

    1; otiasi klien untuk selalu

    menaga keersihan diri dengan

    cara mandi dan menghias dirinya

    2; 8iskusikan dengan klien tentang

    man$aat mandi dan menghias

    dirinya

    1; andi dan menghias dirinya dapat

    meningkatkan kepercayaan diri

    2; 8engan mengetahui man$aat, klien

    mempu terdorong keinginannya

    untuk mandi dan menghias dirinya

    7?K 2'

    +etelah dilakukan tindakan kepera%atan,

    selama =; interaksi klien mampu

    melakuakan pera%atan diri mandi dan

    menghias dirinya dengan kriteria'

    1; Klien tidak au adan

    1; 8iskusikan dengan klien

    kemungkinan adanya hamatan

    dalam melakukan pera%atan diri

    mandi dan menghias dirinya

    2; +ediakan alat mandi dan au

    ersih

    1; &amatkan dalam erhias

    mempengaruhi kemempuan klien

    dalam menghias diri

    2; Alat mandi digunakan agar klien

    tereas dari au adan dan au

    ersih menunang penampilan klien

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    19/20

    2; Kulit klien tidak lengekt

    3; Klien nampak ersih

    4; Klien mengganti pakaian setiap

    hari

    5; Klien menggunakan au ersih

    3; 8orong klien untuk mandi 2;

    sehari dan mengganti pakaian

    setiap hari

    3; emandirikan klien untuk menaga

    keersihan dirinya dan

    penampilannya

    7?K # '

    +etelah dilakukan tindakan kepera%atan,

    selama =; interaksi klien mampu

    erpenampilan ersih dan rapi dengan

    kriteria'

    1; Klien erpenampilan ersih dan

    rapi

    1;

  • 7/26/2019 LP WAHAM .rtf

    20/20

    DAF%AR PU'%AKA

    A!i! ", dkk. edoman asuhan kepera%atan i%a. +emarang' "+D8 8r. Amino

    ondoutomo. 200#

    &amid,A.@.+. 200H.Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Dakarta '