lp cva.doc

Upload: biebaummu

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    1/18

    A. Definisi dan Klasifikasi

    Cerebrovascular accident (CVA) atau biasa dikenal sebagai stroke,merupakan suatu

    keadaan di mana terjadi gangguan pada suplai oksigen di otak.Gangguan suplai oksigen

    ini disebabkan oleh 2 hal, yaitu iskemik (85% kasus) dan hemoragik (15% kasus). Stroke

    iskemik terjadi akibat pembuluh darah mengalami sumbatan, sehingga mengakibatkan

    hipoperusi pada jaringan otak. Sedangkan stroke hemoragik terjadi akibat adanya

    ekstra!asasi darah"perdarahan pada otak (Smelt#er and $arre, 21).

    Tabel 1. Klasifikasi Stroke dan Penyebabnya (Smeltzer and Barre, 2010)

     Intracerebral Hemorrhage (ICH)

    &dalah suatu keadaan perdarahan yang terjadi dalam substansi otak, seringkali terjadi

     pada pasien hipertensi dan atheros'lerosis serebral karena perubahan degenarati kedua

     penyakit tersebut menyebabkan ruptur pada pembuluh darah. erdarahan"hemoragi yang

    terjadi juga dapat diakibatkan oleh keadaan patologi pada arteri, tumor otak, dan

     penggunaan medikasi seperti antikoagulan oral, ametamin, dan obatobatan narkotik 

    (kokain).erdarahan yang terjadi biasanya pada pembuluh darah arteri dan berada pada lobus

    serebral, ganglia basalis, thalamus, batang otak (terutama pons), serta serebelum.

    *emoragik yang terjadi mengakibatkan rupture pada dinding !entrikel lateral dan

    menyebabkan hemoragi intra!entrikular, yang sering bersiat atal pada penderitanya.

    ambar 1. !ntra"erebral #emora$ik (kanan atas)

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    2/18

    B. %tiolo$i dan &aktor 'esiko

    &aktor 'esiko yan$ Daat dimodifikasi &aktor 'esiko yan$ Tidak Daat

    dimodifikasi- +ekanan darah tinggi

    - erokok 

    - -iabetes ellitus

    - &terosklerosis

    - &trial ibrilasi

    - enyakit jantung lain

    - Transient ischemic attack 

    - &nemia bulan sabit

    - olesterol tinggi

    - /besitas

    -0ntake alkohol yang tinggi

    - enggunaan obatobatan ilegal

    - sia tua

    - enis kelamin (banyak terjadi

     pada lakilaki)

    - *erediter"genetik 

    - 3i4ayat stroke atau serangan

     jantung sebelumnya

    . *anifestasi Klinis

    e+ala A ses-ai den$an Area arteri yan$ terkena

    emiaresis dysasia Per-baan

    /is-al

    Pen-r-nan

    le/elkesadaran

    ataksia

    karotid / / / /

    erebral

    ten$a

    / / / /

    /ertebrobasilar / /

    Tabel 2. e+ala A berdasarkan Area yan$ Terkena seran$an

    eterangan

    - *emiparesis paralisis"kelumpuhan otot pada salah satu sisi tubuh

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    3/18

    ambar 2. Ba$ian otak yan$ men$alami stroke berlaanan den$an kel-m-an

    yan$ ter+adi

    - -ysphasia kesulitan dalam mengu'apkan atau menyusun katakata

    - erubahan !isual perubahan lapang pandang penderita. 6ontoh lapang pandang

     penderita stroke tergantung pada area otak yang mengalami gangguan. $erikut adalah

     perubahan lapang pandang yang dapat terjadi

    ambar . ambaran er-baan /is-al ada enderita stroke

    - enurunan le!el kesadaran penurunan Glasgow coma scale

    - &taksia kegagalan otak untuk mengontrol pergerakan tubuh, sehingga

    gerakan tubuh menjadi tidak terkendali

    manifestasi +an$ka endek manifestasi +an$ka an+an$

    - -eteriorasi neurologi'

    - 3esiko kegagalan respirasi

    - 7ungsi motorik terganggu

    - &pasia

    - mosi labil

    - etidakmampuan dalam

    memenuhi &-9

    - engabaian unilateral

    - *omonymous hemianopsia

    D. Patofisiolo$i

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    4/18

    *emoragik serebral (pe'ahnya pembuluh darah serebral sehingga terjadi perdarahan

    ke dalam jaringan otak atau area sekitar), hemoragik dapat terjadi di epidural, subdural,

    dan intraserebral. (*udak : Gallo, 25; 3anakusuma, 22). Stroke hemoragik terjadi

     perdarahan yang berasal dari pe'ahnya arteri penetrans yang merupakan 'abang dari

     pembuluh darah superisial dan berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagiandistalnya berupa anyaman kapiler. &terosklerosis dapat terjadi dengan bertambahnya

    umur dan adanya hipertensi kronik, sehingga sepanjang arteri penetrans terjadi aneurisma

    ke'ilke'il dengan diameter 1 mm. eningkatan tekanan darah yang terus menerus akan

    mengakibatkan pe'ahnya aneurisme ini, sehingga dapat terjadi perdarahan dalam

     parenkim otak yang bisa mendorong struktur otak dan merembas ke sekitarnya bahkan

    dapat masuk kedalam !entrikel atau ke ruang intrakranial.

    erdarahan intra'ranial biasanya disebabkan oleh karena ruptur arteri serebri.

    kstra!asasi darah terjadi di daerah otak dan atau subaraknoid, sehingga jaringan yang

    ada disekitarnya akan tergeser dan tertekan. -arah ini sangatn mengiritasi jaringan otak,

    sehingga dapat mengakibatkan !asospasme pada arteri di sekitar perdarahan. Spasme ini

    dapat menyebar ke seluruh hemiser otak dan sirkulus 4illis. $ekuan darah yang semula

    lunak akhirnya akan larut dan menge'il. -aerah otak disekitar bekuan darah dapat

    membengkak dan mengalami nekrosis, karena kerja en#imen#im maka bekuan darah

    akan men'air, sehingga terbentuk suatu rongga. Sesudah beberapa bulan semua jaringan

    nekrotik akan diganti oleh astrosit dan kapilerkapiler baru sehingga terbentuk jalinan

    desekitar rongga tadi. &khirnya ronggarongga tersebut terisi oleh astroglia yang

    mengalami prolierasi (ri'e :

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    5/18

    http://2.bp.blogspot.com/-h3uKGnvbVZ0/Ut8DBdhwivI/AAAAAAAABVg/ICC07qcS8Lc/s1600/LAPORAN+PENDAHULUAN+STROKE+HEMORAGIK.png

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    6/18

    %. Pemeriksaan Pen-n+an$

    $erikut adalah beberapa pemeriksaan diagnosti' yang dapat dilakukan untuk 

    menentukan status stroke (6>&) (Smelt#er and $arre, 21;

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    7/18

    5. SG -opler 

    ntuk mengidentiikasi adanya penyakit arterio!ena (masalah sistem karotis).

    @. G(elektro en'hepalograi)

    elihat masalah yang timbul dampak dari jaringan yang inark sehingga menurunnya

    impuls listrik dalam jaringan otak.

    &. P%ATA3AKSAAA K%P%'A4ATA

    ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan aktoraktor kritis sebagai berikut1. $erusaha menstabilkan tandatanda !ital dengan

    a. empertahankan saluran naas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir yang

    sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu pernaasan.

     b. engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk usaha

    memperbaiki hipotensi dan hipertensi.

    2.$erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.

    =.era4at kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter.

    ?. enempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan se'epat mungkin pasien

    harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihanlatihan gerak pasi.

    engobatan onser!ati 

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    8/18

    1. >asodilator meningkatkan aliran darah serebral (&-S) se'ara per'obaan, tetapi

    maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.

    2. -apat diberikan histamin, aminophilin, aseta#olamid, papa!erin intra arterial.

    =. &nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan

    agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.engobatan embedahan

    +ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral

    1. ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan membuka arteri

    karotis di leher.

    2. 3e!askularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manaatnya paling

    dirasakan oleh pasien +0&.

    =. !aluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut

    ?. gasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma.

    . Penatalaksanaan *edis

    - +erapi armakologis

    - +erapi pembedahan, bisa dilakukan kraniotomi untuk menghilangkan thrombus atau

    aneurisma yang terbentuk.

    #. K5S%P DASA' AS6#A K%P%'A4ATA

    1. engkajian

    engkajian merupakan tahap a4al dan landasan proses kepera4atan untuk 

    mengenal masalah klien, agar dapat memberi arah kepada tindakan kepera4atan. +ahap

     pengkajian terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, pengelompokkan data dan

     perumusan diagnosis kepera4atan. (9ismidar, 1AA)

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    9/18

    a) engumpulan data

    engumpulan data adalah mengumpulkan inormasi tentang status kesehatan

    klien yang menyeluruh mengenai isik, psikologis, sosial budaya, spiritual, kogniti,

    tingkat perkembangan, status ekonomi, kemampuan ungsi dan gaya hidup klien.

    (arilynn . -oenges et al, 1AA8)(a) -ata demograi

      eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin,

     pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam 3S, nomor 

    register, diagnose medis.

    (b) eluhan utama

      -idapatkan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bi'ara pelo, dan

    tidak dapat berkomunikasi.

    (') 3i4ayat penyakit sekarang

      Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak, pada

    saat klien sedang melakukan akti!itas. $iasanya terjadi nyeri kepala, mual,

    muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan separoh

     badan atau gangguan ungsi otak yang lain. (Siti 3o'hani, 2) Sedangkan stroke

    inark tidak terlalu mendadak, saat istirahat atau bangun pagi, kadang nyeri

    'opula, tidak kejang dan tidak muntah, kesadaran masih baik.

    (d) 3i4ayat penyakit dahulu

      &danya ri4ayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia,

    ri4ayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obatobat anti

    koagulan, aspirin, !asodilator, obatobat adikti, kegemukan. (-onna -.

    0gnati!i'ius, 1AA5)(e) 3i4ayat penyakit keluarga

      $iasanya ada ri4ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes

    militus. (*endro Susilo, 2)

    () 3i4ayat psikososial

      Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. $iaya untuk pemeriksaan,

     pengobatan dan pera4atan dapat menga'aukan keuangan keluarga sehingga aktor 

     biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga.

    (*arsono, 1AA@)

    (g) olapola ungsi kesehatan

    ola persepsi dan tata laksana hidup sehat

      $iasanya ada ri4ayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan obat

    kontrasepsi oral.

    ola nutrisi dan metabolisme

      &danya gejala nasu makan menurun, mual muntah pada ase akut,

    kehilangan sensasi (rasa ke'ap) pada lidah, pipi, tenggorokan, disagia

    ditandai dengan kesulitan menelan, obesitas (-oengoes, 2 2A1)

    ola eliminasi

      Gejala menunjukkan adanya perubahan pola berkemih seperti

    inkontinensia urine, anuria. &danya distensi abdomen (distesi bladder 

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    10/18

     berlebih), bising usus negati (ilius paralitik), pola deekasi biasanya terjadi

    konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.(-oengoes, 1AA8 dan -oengoes,

    2 2A)

    ola akti!itas dan latihan

    Gejala menunjukkan danya kesukaran untuk berakti!itas karenakelemahan, kehilangan sensori atau paralise" hemiplegi, mudah lelah.

    +anda yang mun'ul adalah gangguan tonus otot (laksid, spastis),

     paralitik (hemiplegia) dan terjadi kelemahan umum, gangguan penglihatan,

    gangguan tingkat kesadaran (-oengoes, 1AA8, 2 2A)

    ola tidur dan istirahat

    $iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang

    otot"nyeri otot

    ola hubungan dan peran

      &danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami

    kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bi'ara.

    ola persepsi dan konsep diri

      lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak 

    kooperati.

    ola sensori dan kogniti 

      ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan" kekaburan

     pandangan, perabaan"sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang

    sakit. ada pola kogniti biasanya terjadi penurunan memori dan proses

     berpikir.

    ola reproduksi seksual

      $iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa

     pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis histamin.

    ola penanggulangan stress

      lien biasanya mengalami kesulitan untuk meme'ahkan masalah karena

    gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.

    0ntegritas ego

    +erdapat gejala perasaan tak berdaya, perasaan putus asa dengan tanda

    emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih dan gembira, kesulian

    mengekspresikan diri (-oengoes, 2 2A)

    ola tata nilai dan keper'ayaan

      lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak 

    stabil, kelemahan"kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh. (arilynn .

    -oenges, 2)

    (h) emeriksaan isik  

    eadaan umum

    • esadaran umumnya mengelami penurunan kesadaran

    • Suara bi'ara kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang

    tidak bisa bi'ara

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    11/18

    • +andatanda !ital tekanan darah meningkat, denyut nadi ber!ariasi

    emeriksaan integumen

    • ulit jika klien kekurangan /2 kulit akan tampak pu'at dan jika

    kekurangan 'airan maka turgor kulit kan jelek. -i samping itu perlu juga

    dikaji tandatanda dekubitus terutama pada daerah yang menonjolkarena klien stroke hemoragik harus bed rest 2= minggu

    • uku perlu dilihat adanya 'lubbing inger, 'yanosis

    • 3ambut umumnya tidak ada kelainan

    emeriksaan kepala dan leher 

    • epala bentuk normo'ephalik 

    • uka umumnya tidak simetris yaitu men'ong ke salah satu sisi

    • 9eher kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, 1AA8)

    emeriksaan dada

      ada pernaasan kadang didapatkan suara naas terdengar ron'hi,

    4hee#ing ataupun suara naas tambahan, pernaasan tidak teratur akibat

     penurunan releks batuk dan menelan, adanya hambatan jalan naas. erokok 

    merupakan aktor resiko.

    emeriksaan abdomen

      -idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan

    kadang terdapat kembung.

    emeriksaan inguinal, genetalia, anus

    adang terdapat in'ontinensia atau retensio urine

    emeriksaan ekstremitas

    Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

    emeriksaan neurologi

    • emeriksaan ner!us 'ranialis mumnya terdapat gangguan ner!us

    'ranialis >00 dan B00 'entral. englihatan menurun, diplopia, gangguan

    rasa penge'apan dan pen'iuman, paralisis atau parese 4ajah.

    • emeriksaan motorik *ampir selalu terjadi kelumpuhan" kelemahan pada

    salah satu sisi tubuh, kelemahan, kesemutan, kebas, genggaman tidak 

    sama, releks tendon melemah se'ara kontralateral, apraksia

    • emeriksaan sensorik -apat terjadi hemihipestesi, hilangnya rangsang

    sensorik kontralteral.

    • emeriksaan releks

    • ada ase akut relek isiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah

     beberapa hari releks isiologis akan mun'ul kembali didahuli dengan

    releks patologis.

    • Sinkop"pusing, sakitkepala, gangguan status mental"tingkat kesadaran,

    gangguan ungsi kogniti seperti penurunan memori, peme'ahan masalah,

    aasia, kekakuan nukhal, kejang, dll (-oengoes, 2).

    2. -iagnosa epera4atan

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    12/18

    a. etidakeektian erusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke

    otak terhambat

     b. erusakan komunikasi !erbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak 

    '. erusakan mobilitas isik berhubungan dengan kerusakan neuro!askuler 

    d. 3esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi isik

    e. 3esiko &spirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran. 3esiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran

    g. ola naas tidak eekti berhubungan dengan penurunan kesadaran.

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    13/18

    DA&TA' P6STAKA

    $ule'hek G, $ut'her *

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    14/18

    Saraf7saraf Kranial

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    15/18

    ara Pemeriksaan Saraf Kranial

    *en$ka+i Kek-atan 5tot

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    16/18

    *en$ka+i 'efleks

    1. 'efle8 bise

    3eleC bisep ditimbulkan melalui memberikan pukulan releks pada siku yang

    dileksikan seperti pada gambar. emeriksa memegangsiku bagian ba4ah dengan satu

    tangan, kemudian menaruh ibu jari mela4an tendon klien dan memukulkan relekshammer pada area bisep. 3espon normal adalah klien akan memleksikan sikunya dan

     bisep berkontraksi.

    2. 'efle8 trise

    3eleks dilakukan dengan 'ara memleksikan lengan klien pada siku dan diposisikan

    di depan dada. emeriksa memegang lengan pasien dan mengidentiikasi tendon

    trisep dengan mempalpasi 2,55 'm di atas siku. ukulan langsung pada siku se'ara

    normal dapat menghasilkan kontraksi otot trisep dan ekstensi siku.

    . 'efle8 brakioradialis

    9engan atas klien diletakkan pada pangkuan abdomen, dan dilakukan pukulan lembut

    menggunakan releks hammer 2.55 'm di atas pergelangan tangan. 3espon normal

    akan menghasilkan leksi pada pergelangan tangan dan supinasi lengan atas.

    9. 'efle8 atella

    3eleC patella dikaji dengan memukulkan tendon patellar di ba4ah patella. lien bisa

    duduk atau berbaring. ika klien berbaring, pemeriksa memegang kaki agar kaki klien

    relaksasi. ontraksi otot kuadriseps dan ekstensi tungkai adalah normal respon yangdihasilkan.

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    17/18

    :. 'efle8 ankle

    +o eli'it an ankle (&'hilles) releC, the oot is dorsileCed at theankle and the hammer 

    strikes the stret'hed &'hilles tendon (see7ig. @15 &). +his releC normally produ'es plantar leCion. 0the eCaminer 'annot eli'it the ankle releC and suspe'ts that

    thepatient 'annot relaC, the patient is instru'ted to kneel on a 'hairor similar ele!ated,

    lat sura'e. +his position pla'es the anklesin dorsileCion and redu'es any mus'le

    tension in the gastro'nemius.+he &'hilles tendons are stru'k in turn, and plantar 

    leCion

    is usually demonstrated.

    ;. Klon-s

  • 8/17/2019 LP CVA.doc

    18/18

    aspe't othe sole o the oot is stroked, the toes 'ontra't and are dra4n together(see 7ig. @

    15 1 ). 0n patients 4ho ha!e 'entral ner!oussystem disease o the motor system, ho4e!er, the

    toes an out andare dra4n ba'k. +his is normal in ne4borns but represents a

    seriousabnormality in adults. Se!eral other releCes 'on!ey similarinormation. any o them

    are interesting but not parti'ularlyinormati!e.