lost in love

17
NASKAH DRAMA “LOST IN LOVE”  OLEH KELOMPOK 3 XI. Ipa 1

Upload: shifa-annisa

Post on 20-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 1/17

 

NASKAH DRAMA

“LOST IN LOVE” 

OLEH

KELOMPOK 3

XI. Ipa 1

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 2/17

 

 

PEMERAN “LOST IN LOVE” 

1.  Bella kesita = Tita

2.  M. Zaky Satria = Adit 

3.  Eka vakri Riski = Alex4.  Diana Aprila = Mama Adit 

5.  Tiara Addienia = Mama Tita

6.  Nadila Sandhy = Kak Sandra

7.  Shifa Annisa = Uni

8.  Mutiara Novita S = Gita, Intan, Pelayan

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 3/17

 

LOST IN LOVE

Pagi ini Tita bangun dengan senyuman yang indah. Udara pagi di kota Paris terasa

sejuk, sesejuk hatinya. Kejadian semalam tak kan pernah ia lupakan. Adit melamarnya di

depan menara Eiffel !! Tita tidak pernah menyangka Adit yang cuek, jutek, dan ketus akanmelamarnya dengan cara yang menurutnya sangat romantis. Tita mengambil diary nya

yang terletak di atas meja, disamping tempat tidurnya. Ia membuka diary kesayangannya

yang dihadiahi oleh Adit saat Adit mengunjunginya di Jakarta. Sambil tersenyum, Tita

mulai mengisi diary nya.

Tita: (menulis)

Paris, 14 Februari 2012,

Dear Diary

Valentine tahun ini adalah valentine terindah sepanjang hidupku. Adit melamar ku di

depan Menara Eiffel !!! nggak nyangka Adit bisa romantis juga. Perasaan ku malam itucampur aduk, ada senang, sedih, terharu, takut, dan tentunya gugup!! Tapi Adit bisa

menentramkan hatiku. Uuuu.. adiitt...

Hari ini aku diajak Adit pergi ke peresmian restoran orang tua kami. Seneng deh, semoga

hari ini berjalan lancar.

Tita: (memeluk diary sambil tersenyum)

Mama Tita masuk ke dalam kamar Tita

Mama Tita : (duduk di tempat tidur Tita)”Pagi-pagi kok kamu sudah senyum-senyum

seperti itu? Kamu lagi seneng ya?” 

Tita : “Iya Ma, Tita lagi seneng. Seneng.... banget” Mama Tita : “Pasti ada hubungannya dengan Adit ya? Emangnya kemaren kamu jalan

kemana bareng Adit?” 

Tita : “Ada deh Ma, iih Mama mau tau aja nih”

Mama Tita : “Ya sudah, nggak papa kalau kamu nggak mau cerita. Pokoknya sekarang

kamu siap –siap. Mama dan papa akan ke restoran lebih awal, jadi

kemungkinan Mama nggak bisa bareng kamu. Kamu pergi bareng Adit kan?” 

Tita : “Iya” 

Mama Tita : (beranjak meninggalkan kamar Tita)

Adit mengetuk kamar Tita. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang. 30 menit

lagi acara peresmian restoran akan dimulai.

Adit : “Ta, Tita! Udah siap belum? Bisa lebih cepat nggak?” 

Tita : “Iya, iya Dit, bentar lagi siap kok” 

Adit : “ aku tunggu di mobil. 5 menit kalau nggak sampai ke mobil, nggak ada lagi

yang namanya tumpangan”(Adit berjalan menuju mobil nya) 

Tita : (memasang sepatu sambil megang diary dan kamus) “Dasar Adit! sabar dikit

bisa nggak sih?” 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 4/17

 

Tita pun berlari-lari kecil menuju mobil. Di dalamnya, Adit menatap Tita, kemudian

menatap jam nya.

Adit : “Dasar siput”

Tita : “Apa?” (dengan wajah heran) 

Adit : “Siput itu geraknya lambat, persis kayak kamu” 

Tita : “Dit, kenapa sih? Dikit-dikit marah, dikit-dikit ngomel, nggak sabaran banget,

kayak ibu-ibu tau” 

Adit : (membisu)

Tita : “Tolong Dit, bisa nggak, kamu bersikap seperti malam tadi? jangan rusak

suasana. “ 

Adit : (melirik Tita) “ehm, jangan marah dong Tit.” 

Tita : (diam)

Adit : “Ta, Tita?” 

Tita : (diam)

Adit :”Aku nggak bermaksud merusak suasana. Maafin aku” 

Tita :”Aku maafin. Ya udah, yuk jalan, kita udah telat” 

Adit pun melajukan mobilnya menuju restoran.

Sesampainya di restoran, Adit dan Tita pun turun dari mobil. Mereka pun mulai memasuki

restoran tersebut sambil mencari-cari keberadaan kedua orang tua mereka.

Tita : (berlari lari kecil mengejar Adit yang sudah jalan duluan di depan)

“Adit! Tungguin Tita, Tita nggak bisa jalan cepet-cepet.” 

Adit : (tetap berjalan tanpa mendengar seruan Tita)

Tita : “Adit! Pelan-pelan dong jalannya” 

Adit : (tetap tidak menggubris)Tita : “Adit! Adit!” 

Adit : “Jangan teriak-teriak bisa nggak sih? disini banyak orang” 

Tita : “Gimana Tita nggak teriak Dit? Tita panggil – panggil, Adit nggak pernah

nyahut, nggak pernah ngelihat, nggak mau nge.....”  

Adit : “Ada apa?” 

Tita : “Nggak perlu” (berlalu meninggalkan Adit) 

Mama Adit : “Tita..! kamu cantik sekali sayang” 

Tita : “makasih tante” 

Mama Adit : “Loh, Adit nya mana Tita?” 

Tita : “nggak tau tante, tadi....” Adit : “aku disini ma” 

Mama Adit : “ kamu kemana barusan? Kok cewek secantik ini kamu tinggal-tinggal?” 

Adit : “tadi lagi kebelet ma. Oh ya, acaranya kapan dimulai nih ma?” 

Mama Adit : “sebentar lagi dimulai kok. Mama lagi nungguin beberapa tamu undangan

lagi.

Adit, kamu ajak Tita keliling-keliling dulu ya, kalian bisa ngobrol-ngobrol

menjelang acara ini dimulai. Ya sayang?” 

Tita : “iya tante” 

Adit pun berlalu meninggalkan mama nya. Sementara itu mama Tita pun menghampiri

mama Adit.

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 5/17

 

 

Mama Tita : “Lagi ngapain Jeng?” 

Mama Adit : “Oh, itu, aku abis ngobrol sama Tita. Gadismu itu cantik sekali ya, persis

banget dengan mamanya. Nggak nyangka jeng, Tita udah tumbuh jadi gadis

yang ayu, sopan lagi. Kayaknya nggak salah kita mengadakan perjodohan

ini” 

Mama Tita : “Ah jeng ini, makasih atas pujiannya. Memang nggak salah kita

menjodohkan

anak-anak kita. Adit juga ganteng, ramah dan pekerja keras. Persis seperti

ayahnya” 

Mama Adit :”jeng ini bisa aja. Hhhaha” 

Mama Tita : “hhaha, eh jeng, tamu undangannya sudah pada datang, mari kita mulai

acaranya” 

Mama adit : “Iya, mari” 

Mama Adit dan Mama Tita pun berjalan mendekati pita peresmian. Mereka bersiap-siap

untuk menggunting pita tersebut.

Narator : “Ya,baiklah tiba saatnya kita menuju acara puncak.Kami persilahkan kepada

Nyonya Tiara dan Nyonya Diana untuk menggunting pita peresmian

Restoran ini.” (Tiara dan Diana maju ke panggung)

Okeee,kita hitung sama-sama yaa 3..2…1! (gunting pita) 

(Semua orang bertepuk tangan)

Tita : “Yeeeeeee!!!(tepuk tangan heboh) 

Adit : Bisa biasa aja gak sih? (sambil tepuk tangan)

Narator :”Ya,kepada para undangan dipersilahkan untuk menikmati hidangan yangtersedia.” 

(Adit pun beranjak pergi meninggalkan Tita sendirian,dan berbincang dengan tamu

undangan yang lain)

Tita : “Adit mau kemana?” 

Adit : (Berbincang-bincang dengan temannya)

Tita : (Mendekat ke arah kak Sandra) “Kak, mau kemana?” 

Kak Sandra : “Kakak mau pergi bareng teman-teman kakak” 

Tita : “Ikut kak..” 

Kak Sandra : “Kamu disini aja. Anak kecil nggak boleh ikut” (pergi meninggalkan Tita) 

Tita : (melihat Mamanya dan Mama Adit) *semua orang ninggalin aku, mamasibuk ngobrol,mama adit apalagi.Lah Adit?liat aja tuh,sibuk nyuekin aku.

Ah,gimana kalau aku telefon pak maman aja? Dia kan lagi nganggur* ”Iya,Pak

Maman!”(teriak)

Adit : (menoleh heran kearah Tita)

Maka,dengan uang seadanya,Tita pergi menuju telefon umum dan mengeluarkan secarik

kertas yang terselip di dalam diarynya, yang berisi nomor pak maman.Tita nekat untuk

meminta Pak Maman mengantarnya ke Café sendirian.

Setibanya di Café… 

Tita : “Pak Maman balik aja ya,ntar Tita telfon Pak Maman lagi” 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 6/17

 

Pak Maman : “Oke Neng” 

Tita memasuki café dan seorang pelayan mendatangi Tita sambil membawa daftar menu

Pelayan : “Bonjour, Est-ce que je puis server?” 

Tita : (Tita menganga sambil menatap pelayannya bingung) “Ha? Excuse me?” 

Pelayan : “Est-ce que je puis server?” 

Tita : (menatap menu) “Buset,menu apaan nih? Nasi goreng ada gak ya?” 

Alex : “Kamu ingin pesan makanan apa?” 

Tita : “Eh? Apa aja deh yang enak” 

Alex : (memesan menu ke pelayan)

Pelayan : “Attendre” 

Tita : “By the way,makasih ya” 

Alex : “Kamu sendirian? Bolehkah?(nunjuk kursi di depan Tita) 

Tita : “Orang Indonesia ya? Kok bisa bahasa Indonesia sih?” 

Alex : “Oh, tidak.. Hanya bisa bahasa standar.. Saya orang Thailand, pernah

menetap di Indonesia” 

Tita : “Pantes kaku bahasanya.. Oya, aku Tita..”(ngulurin tangan) 

Alex : “Alex”(ngelirik lengan baju Tita) 

Pesanan Tita pun datang.

Tita : “Alright.. Tapi ini apa sih? Cuma bawa 50 euro nih..” 

Alex : “Uangmu cukup.. Tenang saja.. Hmm, itu..”(nunjuk lengan baju Tita) 

Tita : (Bingung, liat lengan bajunya) “Apaan?” 

Alex : “Ada label harganya..” 

Tita : *Ya ampun.. Mati deh.. Malu-maluin banget!*(buru-buru berdiri, terus lari

ninggalin diary sama kamus)Alex : “Hey!! Tunggu!!”(buru-buru ngambil diary sama kamus Tita, sambil ngejar

Tita)

Tita : (Tita lari – lari sampai jauh, terus sembunyi)

Alex : “Kenapa larinya cepat sekali.. Dia dimana ya?” (nyari ke tempat lain) 

Tita : (liat kanan kiri)”Syukurlah, kayaknya dia udah pergi.. Telpon pak Maman aja

deh.”(nyari diary)”Oiya!! Diary nya ketinggalan di Café!! Aduuh, gimana nih..

Kayaknya aku tersesat juga…. Ohya!!!” (nyari telpon umum) “Halo, Uni?” 

Uni : “Lho, Tita? Ada apa Ta?” 

Tita : “Uni… bantuin Tita….!! Tita tersesat Uni.., Uni pernah ke Paris kan? ” 

Uni : “ Oh My God, Tita! Tenang, tenang, sekarang Tita lagi dimana?” Tita : “Di Paris” 

Uni : “Iya, Uni tau Tita di Paris, tapi dimananya?” 

Tita : “Tita nggak tau, makanya Tita nanya ke Uni, Uni bantuin Tita..”  

Uni : “aduhh, emangnya kenapa sih Tit? Kok bisa tersesat?

Tita : “Gini Uni, tadi waktu Tita lagi di restoran bunda, Adit diamin Tita, Bunda

 juga, Kak Sandra juga pergi, belum lagi dari awal Adit udah marah-marah ke

Tita, Tita kan ngerasa jadi kambing congek, jadi Tita pergi ke café sama pak

Maman, trus di café juga ada orang ngeselin, jadi Tita kabur aja dari café,

 jadinya Tita tersesat deh” 

Uni : “Ya udah, kalau gitu ntar Uni coba telpon Adit deh”  Tita : “Jangan….!!! Uni jangan telpon Adit! Bisa geer dia entar” 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 7/17

 

Uni : “ Kalau gitu coba liat di sekeliling Tita, disana ada tempat apa aja? Toko,

rambu-rambu atau apa gitu” 

Tita : “Tita…” (telpon putus) 

Uni : (melihat layar hp)”Aduuh kok putus sih? Hmm kasih tau kak Sandra aja deh” 

Tita : (menekan-nekan telpon umum)”yaaahh mati deh gue. Gimana nih cara

baliknya? Ikutin insting aja kali ya” 

Tita pun mulai menyusuri jalan dengan mengikuti instingnya. Saking buru-burunya, Tita

tidak sadar menabrak segerombolan gorila yang sedang berbincang-bincang. Gorila pun

marah dan mengejar-ngejar Tita. Tita pun lari sekuat tenaga. Di sisi lain, Alex masih sibuk

mondar-mandir mencari Tita sambil memegang diary cewek itu.

Alex : (duduk di sebuah kursi taman)”Aduh, cewek itu kemana sih? Lagian kenapa

 juga aku mesti nyariin dia” 

(membuka buka diary) “Adit?*” 

Alex pun kaget melihat nama Adit di dalam diary Tita. Ia jadi tertarik untuk membacanya.

Alex : “Sepertinya aku memang harus mencarinya”(menulis pesan singkat di diary

Tita dan bangkit dari kursi)

Tiba-tiba Tita muncul di hadapan Alex masih dengan gorila yang mengejarnya.

Alex : “Tita, ini..”(menunjukkan diary) 

Tita : “Astaga!! Dia lagi!!”(lari) 

Alex : “Hei!! Tunggu!!”(mengejar Tita dan mengusir Gorila)

(memberi permen kepada Gorila)”Mau?” 

Gorila : (menggeleng)

Alex : (memberi coklat) “Ini?” 

Gorila : (menggeleng dan menggerakkan tangan tanda menolak)

Alex : (mengeluarkan dompet dan memberikan uang pada gorila)Gorila : (saling menatap dan mengangguk serta mengambil uang tersebut)

Sementara itu, Tita mencoba kabur dari Alex.

Alex : ”Hei! Ini diary mu!!” 

Tita : (berhenti tiba-tiba) *Diary?* (berbalik ke belakang) “diary ku?” 

Alex : “iya, diary kamu. Kamu meninggalkannya di cafe” 

Tita : (melihat diarynya)”Makasih ya, aku kira kamu orang jahat” 

Alex : (mengarahkan tangannya ke lengan baju Tita yang berlabel)

Tita : (membentak) “Apaan sih!? Pergi sana!! Jangan ganggu aku” 

Alex : “Tita, aku hanya ingin membantu, kenapa kamu tidak percaya dengan saya?”  

Tita : “Jangan ganggu aku” Alex : “Oke, ini diary kamu, semoga kamu beruntung dan menemukan jalan

pulang” 

(berlalu meninggalkan Tita)

Tita : “eh, mau kemana?”

Alex : “Bukankah saya mengikuti perintah kamu? Aku baru saja melakukannya.

Selamat Tinggal” 

Tita : (mengikuti alex)

Alex : “Mengapa kamu mengikuti saya?” 

Tita : “hmm Tita nggak tau jalan pulang, Tita tersesat” 

Alex : “Terus? Apa urusannya dengan saya? Jangan ganggu saya lagi” (berlaluMeninggalkan Tita)

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 8/17

 

Tita : (duduk di sebuah bangku sambil menangis)

Alex : (kembali menemui Tita)“ Tita, saya hanya ingin mengembalikan diary

kamu, dan saya ingin mencabut label dari baju kamu, tujuan saya ingin

membantu kamu, tapi jujur, saya kecewa saat kamu mengusir saya. Oke,

saya akan bantu kamu. Jadi tolong berhentilah menangis” 

Tita : “Kamu itu nggak mengerti perasaan aku. Aku capek, aku laper, aku pengen

pulang, Adit mana lagi? Kenapa dia nggak nyariin aku?” 

Alex : “Tita, dengarin saya, saya akan membantu kamu balik ke cafe” 

Tita : “Gimana caranya?” 

Alex : “Naik bus” 

Tita : “Nggak mau! Nanti kamu ajak aku ke tempat yang menyeramkan” 

Alex : “Kalau tidak naik bus, jadi naik apa?” 

Tita : “Jalan kaki aja” 

Alex : “Jalan kaki? Tita, cafe itu sangat jauh dari sini” 

Tita : “Masa Bodo! Aku nggak peduli” 

Alex : “Oke, bila kamu tidak peduli, untuk apa saya memperdulikanmu? Saya

pergi,

dan jangan ikutin saya”(meninggalkan Tita) 

Tita : *Aduh,Tita, kok bego banget sih, aku lebih milih mati di pinggir jalan

daripada menerima bantuan dari orang yang nggak cocok jadi penjahat*

(Tita membuka diarynya. Ia melihat ada sebuah pesan singkat didalamnya)

“37 rue d’houstille? “ 

Tita pun menanyakan pesan singkat itu kepada seorang pejalan kaki.

Tita : “Excuse me, do you know it?” (meunjuk ke alamat itu) 

Pejalan kaki : “Oh, yes” 

Tita pun meminta tolong kepada pejalan kaki tersebut untuk mengantarnya ke alamat itu.

Disisi lain, Adit yang telah lama menunggu Tita menjadi khawatir karena sampai sore hari,

Tita tak kunjung pulang. Ia pun bertanya kepada Mama Adit dan Mama Tita.

Adit : “Tante, ngelihat Tita nggak?” 

Mama Tita : “Nggak, bukannya tadi Tita lagi sama kamu?” 

Adit : “Iya, tapi tadi Tita pergi gitu aja tante” 

Mama Tita : “Mungkin dia lagi pergi bareng Sandra” 

Adit : “hm gitu ya tante?” 

Mama Tita : (tersenyum sambil mengangguk)

Adit pun mencoba bertanya pada mamanya.

Adit : “Ma, liat Tita nggak?” 

Mama Adit : “hm tadi setahu mama, dia buru-buru pergi bareng Pak Maman. Kata Pak

Maman sih, Tita minta diturunin di cafe Comptoir de arts” 

Adit : (melihat jam)”Udah 5 jam sejak kepergian Tita. Kenapa dia belum balik

Juga? “Tita nggak ada ngehubungin Pak Maman, Ma?” 

Mama Adit : “Kata Pak Maman sampai sekarang Tita belum ada nelpon. Coba kamu

cari Dit” 

Adit : “Aku pergi Ma” 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 9/17

 

Adit pun langsung bergegas menuju cafe Comptoirs de arts. Sesampainya disana, ia

bertemu dengan seorang pelayan.

Adit : “Permisi, apakah anda melihat seorang perempuan dengan tinggi 160 cm

dan tidak bisa berbahasa Perancis?”

Pelayan : “ Ya saya lihat. Perempuan itu berwajah Asia” 

Adit : “Ya benar. Kemana dia pergi?” 

Pelayan : “Tadi dia lari keluar dari cafe. Ia terlihat takut dan panik” 

Tanpa menjawab, Adit langsung berlari mencari Tita ke sekeliling kota Paris

Adit : “Tit, maafin Adit dong. Kamu dimana?” 

Handphone Adit pun berdering.

Adit : “Halo Tante” 

Mama Tita : “Halo, Adit, gimana? udah ketemu Titanya?” 

Adit : “Belum tante, ini Adit lagi keliling-keliling nyari Tita” 

Mama Tita : “Adit, tante mohon, tolong cari Tita” 

Adit : “Iya tante” 

Telepon pun putus.

Sementara itu, Tita sudah berhasil menemukan alamat apartemennya Alex. Tapi ia tidak

bisa masuk karena tidak memiliki kartu sebagai salah satu penghuni di apartemen. Ia pun

duduk di depan pintu apartemen. Beruntung, saat itu Alex lagi mau keluar dari apartemen.

Ia melihat Tita sudah tertidur sambil bersandar di pintu apartemen.

Alex : “Tita?! Tit, Tita, ayo bangun” 

Tita : “hm ?” (menguap) “Alex? Syukurlah ketemu kamu” 

Alex : “Tita, ayo ikut aku” (mengajak Tita berdiri) “Sekarang kita harus cari

makanan untuk kamu. Kamu lapar kan?” 

Tita : “Iya, Tita lapar banget” Tita : “Alex, ngomong-ngomong kamu baca diary Tita ya?” 

Alex : “aku tidak membacanya. Hanya melihat sedikit” 

Tita : “Syukurlah, berarti tidak ada alasan untuk aku harus malu kan?” 

Alex : “Tidak, kecuali Adit adalah seseorang yang memalukan bagimu” 

Tita : “Loh, kamu kok tau tentang Adit?” 

Alex : “Yah, aku melihat banyak nama Adit yang kamu tuliskan di diary itu”

(berlalu)

Mereka pun pergi ke pasar. Saat mereka sedang mencari makanan, tiba-tiba mereka

berjumpa dengan kak Sandra, kakaknya Tita.Kak Sandra : “Tita, kamu ngapain disini? Tadi uni nelpon, katanya...” 

Tita : (menyambar tangannya Alex dan berlari menjauhi Kak Sandra) “Ayo” 

Alex : “Hey, kenapa?” (berlari bersama Tita)”Tita, ada apa?” 

Tita : (tetap berlari)

Alex : “Tita, tunggu, ada apa?”(mengejar Tita)

Tita : (Tetap tidak menggubris)

Setelah merasa cukup aman, akhirnya Tita pun berhenti berlari.

Alex : “Tita, kenapa kamu tiba-tiba lari? Apa yang terjadi?” 

Tita : “Ada kakakku disana. Aku nggak mau dia melihat aku” Alex : (menatap Tita)

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 10/17

 

Tita : “Apa?” 

Alex : “Bukannya malah bagus kamu ketemu dengan kakak mu? Kamu bisa pulang 

bersama dia kan?” 

Tita : “Iya, aku tau” 

Alex : “Terus mengapa kamu lari? Kamu tidak mau pulang?” 

Tita : “Nggak! Aku nggak mau!” 

Alex : “Gini Tita, aku tidak tahu apa yang terjadi. aku rasa akan lebih baik

 jika kamu mengeluarkan emosimu, perasaanmu, dibandingkan dengan

menyimpannya sendiri. Kamu harus bercerita kepada seseorang.

Biarkan aku membantumu. Aku siap mendengarkanmu”

Tita : “Kalau boleh jujur, aku nggak mau pulang. Aku malas ketemu Adit, aku sakit 

hati sama dia” 

Alex : “Siapa Adit itu? Teman kamu? Atau pacar?” 

Tita : “Dia tadinya tunanganku. Aku baru putus dengannya tadi pagi” 

Alex : “Mengapa?” 

Tita : “Karena dia nyuekin aku di acara peresmian restoran bunda. Apakah aku

egois?” 

Alex : “Tidak, tapi kekanak-kanakan” 

Tita : “Tapi aku kan patah hati” 

Alex : “Apakah kamu pernah terpikir bahwa ia mungkin patah hati juga? Karena

tunangannya lari hanya karena alasan sepele yang sama sekali tidak kamu

coba untuk membicarakan dengannya? Saya yakin dia punya alasan yang

bagus” 

Tita : “Kok kamu malah belain dia? Kamu tu nggak ngerti perasaan aku” 

Alex : “Apakah kamu pernah mengerti bagaimana Adit dan keluarga mu khawatir

saat kamu menghilang seperti sekarang? Heh, aku yakin kamu belummemikirkan hal ini” 

Tita : (terdiam sejenak memikirkan perkataan Alex) “Aku mengerti sekarang. 

Makasih ya atas semuanya. Maaf kalau aku tidak

mempercayaimu sebelumnya” 

Alex : “Tidak apa-apa. Kamu adalah gadis yang menarik. Adit sangat beruntung

mendapatkanmu” 

Tita : “Sekarang giliran kamu yang harus cerita tentang kisah cintamu” 

Alex : “Saya tidak mempunyai cerita cinta yang menarik” 

Tita : “Oh, ayolah” 

Alex : “Tidak, tidak” Tita : “Kalau kamu nggak mau cerita, aku nggak akan balik ke cafe ” 

Alex : “hm oke, aku akan cerita. Kalau kamu adalah orang yang patah hati, aku

adalah si pematah hati. Dulu....” 

FLASHBACK

Adit : “Halo Lex! Lo lagi dimana? Sore ini hangout yok, di tempat biasa” 

Alex : “Sorry Dit, gue nggak bisa. Gue harus ngantarin nyokap belanja” 

Adit : “Nggak asik lo! Ok deh”(menutup telepon) 

*Lebih baik gue ngajak Intan jalan, udah lama nggak jalan bareng pacar

gue*(pergi ke rumah Intan)

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 11/17

 

Alex & Intan : (duduk berdua)

Adit : (membuka pintu)”Jadi gini lo dibelakang gue?” (berlalu) 

Intan :“Adit?” (mengejar Adit)” Dit! Adit! ini semua nggak seperti yang lo

bayangkan” 

Adit : “Gue udah lihat semuanya. Lo nggak perlu jelasin apa-apa lagi. Dan lo!” 

(menunjuk Alex) “Mulai sekarang, jangan pernah nganggap gue sebagai 

Sahabat lo lagi!” 

Intan : “Adit!” (memegang tangan Adit) “Gue sayang sama Alex” 

Adit : (menepis tangan Intan dan meninju muka Alex)

Kembali ke cerita.

Tita : “Nggak mungkin. Apakah kamu udah mencoba untuk minta maaf sama dia?” 

Alex : “Aku belum ada kesempatan untuk meminta maaf karena aku tidak pernah

bertemu dengannya lagi sejak saat itu” 

Tita : “Jangan nyerah Lex, aku yakin dia bakalan maafin kamu. Kamu harus coba

melakukan sesuatu yang baik untuknya, supaya dia luluh dan mau maafin

kamu Lex” 

Alex : (menatap Tita dengan pandangan penuh arti) “Ya, memang itu yang sedang

ku lakukan sekarang” 

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju cafe. Tak berapa lama berjalan, akhirnya

mereka sudah hampir sampai di seberang cafe.

Alex : “Aku antar sampai sini saja. Pasti ibu mu dan supirmu sudah menunggu

di dalam cafe. Aku tidak mau sampai ibumu mengira bahwa aku yang

menculikmu”

Tita : (tersenyum kepada Alex)Alex : (senyum dan menatap Tita) “ Saya senang melihat kamu tersenyum kembali” 

Tita : “Thanks ya, aku nggak tau lagi kalau nggak ada kamu gimana”

(mengacungkan

tangan untuk bersalaman)

Alex : (Menyambut salam Tita) “Jaga diri baik-baik ya” 

Tita : “Oke, bye..” 

Alex : “bye” 

Tita : (berjalan menuju cafe) *Baru kali ini aku melihat cowok sebaik dia*

Saat hendak memasuki cafe, Tita berpapasan dengan pelayan cafe itu.

Pelayan :”Nona?” 

Tita : (lari sekuat tenaga)

Pelayan : (mengejar Tita)“Nona! Attendre! Attendre!” 

Tita : (terus berlari)

Pelayan : “Nona! Nona! Attendre!” 

Tiba-tiba segerombolan gorila datang lagi dan menghampiri Tita dan pelayan tersebut.

Gorila pertama menghalangi pelayan untuk mengejar Tita, sedangkan gorila yang satu lagi

meraih tangan Tita dan mengajaknya lari.

Tita : “aaaaaaa.....” 

Tita terus berlari dengan kencang. Sesekali ia melihat ke belakang. Tiba-tiba Tita danGorila tersebut sampai di hadapan Alex.

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 12/17

 

Gorila : (membekap mulut Tita dengan sebelah tangannya sedangkan sebelahnya

lagi

menadahkan tangan untuk meminta uang pada Alex)

Alex : (memberikan uang kepada gorila

Gorila : (kabur setelah mendapat uang)

Tita : (jatuh pingsan karena kehabisan nafas)

Alex yang masih berada di tempat itu langsung menolong Tita dan membawanya ke

rumah sakit.

Keesokan paginya di rumah sakit.....

Adit : (membuka pintu)”Loh? Kamu udah bangun?” 

Tita : (duduk di kasur rumah sakit dan menatap Adit)

Adit : “Kamu kemarin pingsan karena kehabisan tenaga dan dehidrasi”

Tita : “Siapa yang bawa aku ke sini? Bunda sama Kak Sandra mana?” 

Adit : “Mereka pulang untuk mandi. Mereka nungguin kamu semalaman. Bentar

lagi

 juga datang” (mengeluarkan sekotak susu dan memberikannya kepada Tita)

“Nih, minum dulu” 

Tita : “Oh ya, gimana launching nya kemaren? Sukses?”  

Adit : “Ya berantakanlah” 

Tita : “Oh ya? Kenapa?” 

Adit : “Menurut lo?” 

Tita : “Kok kamu jutek gitu sih? Ini semua kan juga gara-gara kamu” 

Adit : “Gara-gara aku? Terserah kamu deh, aku nggak mau tau (beranjak keluardari ruangan Tita” 

Tita : “Gara-gara kamu nggak mau tau Dit, ini semua terjadi. Kapan kamu pernah

mau tau perasaan dan isi hati aku, kamu juga nggak tau kan, seberapa

senangnya aku waktu kamu ngelamar aku di menara Eiffel, dan kamu juga

nggak tau kan seberapa takutnya aku saat aku hilang ditengah orang asing,

dan kamu juga nggak tau seberapa sakit hatinya aku saat kamu nyuekin aku

di acara launching kemaren? Dan mungkin kalau aku nggak ngomongin ini,

kamu juga bakalan keluar kan? Karena kamu memang nggak pernah mau

tau” 

Adit : (menatap Tita) “Ya udah, mau kamu sekarang apa? Aku dengerin” Tita : “Kalau gitu kamu harus merem” 

Adit : “Kenapa aku harus merem?” 

Tita : “Karena aku malu ngomongnya” 

Adit : “Ya udah, aku merem, sekarang mau kamu apa? Ayo cerita” 

Tita : “Aku tau aku salah, udah kabur dan ngerepotin semuanya . Kalau kamu

nggak

nyuekin aku, ini semua nggak akan terjadi. Kamu harusnya minta maaf,

walaupun sedikit. Tapi itu juga nggak cukup, kamu juga harus janji dan

menjaga sikap. Sebenarnya aku punya cita-cita untuk punya seorang cowok

yang romantis, yang bisa memperlakukan aku kayak ratu” Tita : “Dan yang terakhir, aku ingin kita menikah” 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 13/17

 

Mama Tita : “Nikah?” 

Tita : “Bunda?” 

Mama Adit : “Kamu udah apain Tita? Jujur sama Mama” 

Mama Tita : “Tita, jangan bohongin Bunda” 

Adit : “Ini semua salah Adit. Ma, Tante, maafin Adit, karena Adit udah pacaran

dengan Tita tanpa ngomong dengan Mama dan Tante. Tapi Adit bener-

bener

serius dengan Tita. Adit juga minta izin dan restu dari semuanya untuk

melamar Tita” 

Tita : “Apa?!” 

Mama Adit : “Adit, kamu serius?” 

Adit : “Iya ma” 

Kak Sandra : “Selamat ya Dit” (menepuk bahu Adit) ”Ya udah, sebaiknya kita keluar

sekarang, karena Tita masih butuh banyak istirahat” 

Mereka pun keluar dan Tita pun beristirahat kembali.

Keesokan paginya, Tita sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Ia pun membereskan

peralatannya ke dalam tas. Tiba-tiba saat itu kak Sandra datang ke ruangannya.

Kak Sandra : “Kok lama amat sih Tit? Cepetan dong, mama udah nungguin di bawah” 

Tita : “Bentar kak, Tita lagi nyari kunci diary” (membongkar -bongkar tasnya)

“Hmm 

kak, kok bunda ngizinin Tita pacaran dengan Adit?” 

Kak Sandra : “ya iya lah. Kamu tau nggak, waktu kamu hilang, Adit adalah orang yang

paling panik. Dia nyariin kamu keliling kota Paris sampai malam. Dia stress

banget, dia merasa bersalah waktu kamu hilang” Tita : “Aku kira dia nggak nyariin aku” 

Kak Sandra : “Makanya, jangan asal buat kesimpulan. Sekarang kakak yakin kok, kalau

Adit

bener-bener cinta sama kamu. Hubungan kalian itu sempurna”

Tita : “Sempurna? Sempurna apanya? Kami nggak pernah sehati kak” 

Kak sandra : “Kakak yakin kalian sehati. (mengeluarkan handphone dari sakunya)

oh ya, tadi mama nitip ini ke kakak. Mama bilang sekarang sudah saatnya

kamu punya handphone, ni” 

Tita : “Beneran Kak? Asik..!!” 

Tiba-tiba Adit masuk ke ruangan Tita. Kak Sandra pun pergi sambil membawakan tas Tita.Sementara itu, Tita mengabaikan Adit, dan ia terus mencari kunci diarynya yang hilang.

Adit : “Nyari apa?” 

Tita : “Kunci diary” 

Adit : (mengeluarkan kunci diary Tita) “Tit, Tita, soal kemaren..” 

Tita : “Aduh, nanti aja deh Dit, aku lagi sibuk” 

Adit : (memasukkan kembali kunci diary itu ke dalam jaketnya) “Segitunya banget 

nyari kunci diary, yang nggak lebih penting dari apapun” 

Tita : “Paling nggak diary itu selalu ada saat aku butuhin” 

Adit : “Mungkin kamu lebih baik pacaran sama benda mati kali” Tita : “Tau aja kamu. Mantan pacar aku yang terakhir aja benda mati” (menatap 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 14/17

 

Adit)

Adit : “Mau kamu itu apa sih? Kok marah terus? Aku udah melakukan semua yang 

kamu mau, aku salah apa?” 

Tita : “Usaha kamu yang kurang! Itu salah kamu. Kamu itu terlalu kaku tau, kayak 

fosil yang udah mengerak. Aku tuh pengen kamu ngajakin aku nonton

opera,

candle light dinner, pokoknya apapun yang membuktikan kalau kamu itu

cinta sama Tita” 

Adit : “Kenapa aku harus berbuat banyak untuk orang yang nggak mau menerima

sifat aku apa adanya” 

Tita : “Cinta itu butuh pengorbanan” 

Adit : “Pengorbanan? Kamu tau apa itu pengorbanan? Bunda kamu yang 

Cemas udah nangis-nangis di kantor polisi untuk nyariin kamu, tapi kamu

nggak ada nelpon, yang kamu telpon malahan teman kamu di Indonesia.

Kak Sandra juga, dia udah nyariin kamu, tapi waktu ketemu kamu, kamu

malah kabur dengan orang lain. Dan aku, saat aku tau kamu hilang, aku

lupain semuanya, aku langsung nyariin kamu ke sekeliling kota Paris sampai

matahari tenggelam, dan kamu tau itu artinya apa? Itu adalah perbuatan

yang sia-sia yang pernah aku lakukan buat cewek kayak kamu” 

Tita : “Ya udah kalau aku memang nggak ada apa-apanya buat kamu” 

Adit : “Ya udah” (beranjak keluar dan saat melihat Alex , Adit langsung marah) 

“Lo! Masih berani lo kesini? Gara-gara lo Tita masuk rumah sakit!

Kenapa lo bawa dia pergi? Kenapa nggak langsung lo bawa pulang?

Memang berengsek lo dari dulu!” 

Tita : (mendekat ke arah Adit dan Alex) “Adit! kamu jangan nyalahin dia dong!” 

Alex : “Hm nggak papa kok Ta, gue emang salah, dan gue emang pantas dimarahin” Adit : “Jangan lo pikir kalau lo pernah ngerampas Intan dari gue, lo bisa

dengan mudahnya ngerampas Tita juga dari gue” (pergi keluar ruangan

Tita)

Tita : “Intan?” 

Alex : “Iya, seperti yang kemaren udah pernah gue ceritain, Adit mergokin gue

selingkuh dengan Intan. Gue tau lo marah sama gue, gue kesini

Cuma mau ngeliat keadaan lo, jadi, jadi gue akan pergi sekarang”

(menyerahkan bunga kepada Tita)

Tita : (memalingkan muka dari Alex)

Alex : (meletakkan bunga itu di meja dan pergi keluar ruangan)

Setibanya di rumah, Tita memajang bunga pemberian Alex. Disana ia melihat sebuah surat

yang berisi nomor telepon Alex. Ia mencoba menelpon Alex, namun sebelum telepon itu

tersambung, ia sudah memutuskan sambungan teleponnya. Akhirnya, ia menelpon

Teman-temannya, Uni dan Gita.

Uni : (menekan tombol loudspeaker)

Tita : “Halo, Uni? Ni Tita” 

Uni : “Tita?” (melihat ke Gita) “Eh Git, Tita ni” 

Gita : “Ta Ta Ta, kamu dimana sekarang Ta?” 

Tita : “aku udah balik ke rumah, tapi sempet masuk rumah sakit sebentar” Uni : “Loh, kok bisa Ta?” 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 15/17

 

Tita : “Ceritanya panjang deh, tapi aku diselamatin sama temannya Adit,

namanya Alex” 

Gita : “Alex? Orang Perancis Ta?” 

Tita : “Bukan, orang Indo. Alex itu pernah kepergok selingkuh dengan mantannya

Adit, dan karena itu Adit berantem sama Alex” 

Uni : “Kayak sinetron kali deh Ta. Adit pasti marah banget” 

Gita : “Tita, Adit itu stress banget waktu tau kamu itu hilang, dia cerita sendiri kok

ke kita, dia panik banget Ta” 

Tita : “Jadi kalian yang nelpon Adit? pantesan dia tau kalau aku nelpon Uni waktu

itu, duh Adit pasti marah deh” 

Uni : “Sebenarnya Adit itu sedih, karena kamu nggak nelponin dia, kamu sih,

bukannya nelponin dia atau Bunda kamu. Dia itu jauh lebih panik dari

siapapun” 

Tita : “Tapi sampai sekarang Adit masih marah-marah aja ke aku” 

Gita : “Tita, kamu tau Adit orangnya kayak gitu, dia juga bilang alasan kenapa dia 

nyuekin kamu waktu launching kemaren, katanya dia itu nggak mau kamu

diganggu sama teman-temannya, teman-temannya itu rese, makanya dia

ngajak temannya ngobrol supaya mereka nggak macam-macam dengan

kamu” 

Uni : “Adit itu ngelakuin itu semua karena dia nggak mau kehilangan kamu, bagi

Adit, kamu itu cinta matinya dia” 

Uni dan Tita : “aaa so sweettt,, hhaha” 

Gita : “Intinya, kamu harus percaya kalau Adit itu patah hati banget Ta” 

Tita : “Iya deh, aku ngerti sekarang. Makasih ya guys, bye” (menutup telpon) 

Setelah menutup telpon, tiba-tiba handphonenya berdering lagi.Tita : “Halo” 

Alex : “Halo, tadi aku mendapat telepon dari nomor ini, tapi sebelum aku angkat, 

Telponnya udah putus. Maaf, ini siapa ya?”  

Tita : “Aku mau kita ketemu sekarang” 

Alex : “Tita? Oh oke” 

Setelah Alex memberitahu alamatnya, Tita segera pergi ke tempat Alex.

Tita : (mengetuk pintu)

Alex : “nggak susah kan nyari alamat gue?” 

Tita : (menganggukkan kepala)Alex : (mempersilahkan Tita masuk) “Lo masih marah sama gue?”  

Tita : “masih. Kenapa kamu nggak jujur sama aku kalau kamu itu sahabatnya

Adit?” 

Alex : “Karena gue merasa gue udah nggak pantas jadi sahabatnya Adit” 

Tita : “Terus kenapa kamu nggak minta maaf sama dia?” 

Alex : “Adit orangnya keras, nggak segampang itu untuk minta maaf sama dia.” 

Tita : “Kalau kalian yang udah lama sahabatan aja kayak gini, kira-kira kami bisa

baikan nggak ya?” 

Alex : “Maafin gue ya, ini semua salah gue..” 

Tita : “Daripada minta maaf ke aku, mending minta maaf ke Adit.. hmm by theway,

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 16/17

 

Thanks ya, Lex.. aku jadi lebih lega udah cerita ke kamu..

Alex : “No problem, mending sekarang lo buruan cari Adit deh.. Terus baikan sama

dia.” 

Tita : “Oke, sip! Aku pergi dulu ya.”(pergi dari rumah Alex) 

Alex : *Oke, saatnya gue ngebantu Adit sekarang, gue harus menebus kesalahan

gue*(memandangi Tita pergi)

Tita kemudian pergi ke rumah Adit. Dia ingin minta maaf sama Adit. Tita bener-bener

merasa bersalah.

Tita : (mengetuk pintu) “Permisi..!!” 

Mama Adit : (membuka pintu) “Tita? Ada apa kesini?” 

Tita : “Aditnya ada nggak tante?” 

Mama Adit : “Oh, Adit. Adit lagi nginap di rumah temannya, katanya dia mau ngerjain  

tugas kuliahnya” 

Tita : “Kapan Aditnya balik, tante? 

Mama Adit : “Aduuh, tante nggak tau juga..” 

Tita : “Oh, yaudah deh tante.. Tita pergi dulu ya..” 

Sementara itu......

Alex : “Halo Dit! Gue mau ketemu sama lo sekarang!” 

Adit : “Oke” 

Alex menemui Adit, untuk minta maaf dan menceritakan ide nya agar Adit dan Titaberbaikan. Namun, di sisi lain Tita yang tidak tahu apa-apa sedang melamun memikirkan

Adit.

Tita : *Sekarang gimana doong? Aditnya udah keburu pergi. Pasti dia udah nggak

mau ketemu aku lagi.. Aku telpon juga nggak di jawab. Aduuh.. Kenapa sih

aku nggak langsung minta maaf aja dari awal ke Adit. Kok aku bego banget

sih?*

(Kak Sandra datang)

Kak Sandra : “Kamu daritadi kemana sih? Ayo cepet ke restoran Bunda! Kita kekurangan

pelayan nih. Pelanggan yang datang hari ini diluar perkiraan. Buruan.”(narik tangan Tita)

Tita : “Iya, Iya, Tita pergi.. Sabar dong Kak.. Tangan Tita sakit nih..” 

Sesampainya di Restoran.

Tita : “Lho? Apanya yang di luar perkiraan? Sepi nggak ada orang gini.. Iih, Kak

Sandra bohong nih..” 

Kak Sandra : “Nggak usah banyak omong deh.. Masuk sana, cepetan.” 

Tita : “Apaan sih, Kak? Iya deh Tita masuk..(masuk ke Restoran) Lho? Adit?” 

Adit : “Iya, ini aku.. Nggak usah takjub gitu, duduk sini..” Tita : “Siapa juga.. “(Tita tersenyum geli sambil duduk) 

5/17/2018 Lost in Love - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lost-in-love 17/17

 

Adit : (nepuk tangan untuk memanggil pelayan)

Alex : “Semuanya sudah disiapkan..Tuan Adit.” (tersenyum misterius sambil

meletakkan minuman. Dan diam-diam memberikan kotak cincin pada Adit)

Setelah itu, Adit dan Tita makan malam dan setelah itu berjalan-jalan mencari udara segar

diluar restoran.

Adit : “Maafin aku ya, Tit.. Karena aku nggak bisa seromantis yang kamu mau.”  

Tita : “Nggak, Dit.. Justru aku yang egois.. Aku nggak pernah mau ngertiin

perasaanmu..” 

Adit : “Nggak, Tit.. Aku yang salah.. Aku selalu gagal untuk ngebuktiin kalau aku

bener-bener sayang sama kamu..” 

Tita : “Aku yang salah, Dit..” 

Adit : “Bukan, Tit.. Aku yang salah, Oke? Jadi, sekarang sebagai permintaan

maafku.. Aku punya sesuatu untukmu..” 

Tita : “Apa, Dit?” 

Adit : “Nih, Kunci diary, aku dapat di lemari rumah sakit waktu itu ..” 

Tita : “Yaah.. Kirain apa.. (Tita mengambil Kunci Diarynya) “Oya, karena kuncinya

udah ketemu..” (Tita ngambil Diarynya dari Tas dan membukanya) 

*Tit, maafin aku karena aku nggak bisa mengungkapkan isi hatiku.. Maafin aku karena

nggak bisa jadi cowok romantis buat kamu.. Maafin aku, karena aku bahkan nggak bisa

merangkai kata-kata saat ini.. Tapi, kalau kamu udah membaca tulisanku ini.. Saat itu

aku pasti sudah siap untuk bilang..

“Would You Marry Me?” * 

Tita : “Dit, kamu bercan..” (Tita mendongakkan kepala kearah Adit) 

Adit : (mengeluarkan kotak cincin) “Maukah kamu menikah denganku? Tita?” 

Tita : “Hmm..” (mengangguk cepat sambil tersenyum malu) 

Adit : (memasangkan cincin ke jari Tita)

THE END