lipid

34
KIMIA ORGANIK II ‘’LIPID’’ Kelompok VI Anggota : 1. Dini Anggraini 2. Revy Agustry 3. Belawati 4. Deni Syafran P 5. Yosi Apriyanti 6. Afrinda W 7. Debbi Hartanto PENDIDIKAN KIMIA DOSEN PEMBIMBING DEWI HANDAYANI,M.Si

Upload: youssii-ajaahh

Post on 22-Jun-2015

466 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lipid

KIMIA ORGANIK II‘’LIPID’’

Kelompok VI Anggota : 1. Dini Anggraini

2. Revy Agustry 3. Belawati

4. Deni Syafran P 5. Yosi Apriyanti

6. Afrinda W 7. Debbi Hartanto

PENDIDIKAN KIMIA

DOSEN PEMBIMBINGDEWI

HANDAYANI,M.Si

Page 2: Lipid

A. Pengertian Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon.

Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.

Istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak.

Page 3: Lipid

Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolestrol.

Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.

Page 4: Lipid

B. Jenis-Jenis Lipid

Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:1) Asam lemak, terdiri atas asam

lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh

2) Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida

3) Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid

4) Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam

Page 5: Lipid

1. Asam Lemak

Asam lemak merupakan asam

monokarboksilat rantai panjang.

Adapun rumus umum dari asam lemak

adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah

C12 sampai dengan C24.

Page 6: Lipid

Ada dua macam asam lemak yaitu:

a) Asam lemak jenuh (saturated fatty

acid) adalah

asam lemak yang tidak memiliki

ikatan rangkap.

Struktur Asam Lemak Jenuh :

Page 7: Lipid

b) Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) adalah asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.

Struktur Asam Lemak Tak Jenuh :

Page 8: Lipid

Tabel. Asam lemak pilihan dan sumbernya

Nama Asam Struktur Sumber

Jenuh

Butirat C3H7COOH Lemak susu

Palmitat C15H31COOH Lemak hewani dan nabati

Stearat C17H35COOH Lemak hewani dan nabati

Kaproat C5H11COOH Lemak hewani dan nabati

Tak-jenuh

Palmitoleat C15H29COOH Lemak hewani dan nabati

Oleat C17H33COOH Lemak hewani dan nabati

Linoleat C17H31COOH Minyak nabati

Linolenat C17H29COOH Minyak biji rami

Arakidonat C21H31COOH Minyak nabati

Page 9: Lipid

2. GliseridaA. Gliserida netral adalah campuran ester antara

asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah

sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak).

Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama.

Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.

Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

Page 10: Lipid

Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida.

Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:

1. Lemak :Umumnya diperoleh dari hewanBerwujud padat pada suhu ruangTersusun dari asam lemak jenuh

2. Minyak :Umumnya diperoleh dari tumbuhanBerwujud cair pada suhu ruangTersusun dari asam lemak tak jenuh

Page 11: Lipid

Struktur Gliserida Netral

Page 12: Lipid

B. Fosfogliserida (Fosfolipid)Lipid dapat mengandung gugus

fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.

Penggunaan fosfogliserida adalah:1. Sebagai komponen penyusun

membran sel.2. Sebagi agen emulsi.

Page 13: Lipid

Stuktur Fosfolipid

Page 14: Lipid

3. Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain.

Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:

Page 15: Lipid

1. Kilomikron.Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal.

2. VLDL (very low - density lypoproteins).VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak.

3. LDL (low - density lypoproteins).LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer.

4. HDL (high - density lypoproteins).HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

Page 16: Lipid

Struktur Lipoprotein Plasma

Page 17: Lipid

4.Lipid non gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-

molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah

sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.a) Sfingolipid Sfingolipid adalah fosfolipid yang tidak

diturunkan dari lemak. Penggunaan primer dari sfingolipid adalah

sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.

Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.

Page 18: Lipid

Struktur Sfingolipid

Page 19: Lipid

b) SteroidBeberapa hormon reproduktif

merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.

Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan

proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.

Page 20: Lipid

Struktur Steroid

Page 21: Lipid

c) KolesterolSelain fosfolipid, kolesterol merupakan

jenis lipid yang menyusun membran plasma.

Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri.

Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.

Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.

Page 22: Lipid

Struktur Kolestrol

Page 23: Lipid

d) Malam/lilin (waxes).Malam tidak larut di dalam air dan

sulit dihidrolisis.

Malam sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.

Malam merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

Page 24: Lipid

Strukstur Malam

Page 25: Lipid

C. Penggolongan Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar (eter, kloroform,benzen,dsb.).

Lipid digolongkan menjadi 3 yaitu :1. Lipid Sederhana Lipid sederhana adalah senyawa-

senyawa yang tidak mempunyai gugs ester dan tidak dapat dihidrolisis, misalnya golongan steroid.

Page 26: Lipid

2. Lipid CampuranLipid campuran adalah senyawa-

senyawa yang mempunyai gugus ester dan dapat dihidrolisis, misalnya lemak, minyak dan lilin.

3. Derivat LipidDerivat lipid yaitu zat yang

diturunkan dari lipid dengan hidrolisis.

Termasuk didalamnya adalah asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan benda-benda keton.

Page 27: Lipid

D. Fungsi Lipid Sebagai makanan Isolator lemak adalah penghantar panas yang

buruk, menghalangi keluarnya panas dari tubuh Sebagai zat pelindung Digunakan pada pembuatan sabun Digunakan pada pembuatan gliserol Sebagai cat pakaian minyak, digunakan minyak

pengering yang mengandung sisa asam lemak dengan banyak ikatan C-C dan dapat dioksidasi pada suhu kamar, membentuk zat yang keras dan tahan air (water proof)

Page 28: Lipid

E. Pemeriksaan Lipid

Ada 2 cara untuk memeriksa atau menguji lipid, yaitu :

1. Tetapan fisika/ tes fisika, diantaranya menguji :

a) Warna b) Bauc) Kadar aird) Berat jenise) Titik cair

Page 29: Lipid

2. Tes kimia, diantaranya menentukan :

a) Bilangan asam (ketengikan)b) Bilangan penyabunan (BM minyak)c) Bilangan iodium (ketidak jenuhan

minyak)d) Bilangan setil (jumlah gugus OH-

alkohol)e) Bilangan reichert Meissel (ukuran

jumlah asam lemak dengan atom C 2-6)

f) Bilangan Polenske (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 6-12).

Page 30: Lipid

F. Reaksi Reaksi Lipid1. Hidrolisis, lemak dan minyak dapat

mengalami hidrolisis karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak.

Misalnya, hidrolisis gliseil tristearat akan menghasilakn gliserol dan asamstearat.

Hasil hidrolisis akan memisah karena gliserol larut dalam air, sedangkan asam lemak tidak larut.

Page 31: Lipid

2. Penyabunan, reaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti NaOH atau KOH mengahasilakan sabun.

Oleh karena itu, reaksinya disebut reaksi penyabunan (saponifikasi).

Reaksi penyabunan menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan.

Page 32: Lipid

3. Hidrogenasi minyak, minyak dapat dipadatkan melalui hidrogenasi (adisi hidrogen).

Reaksi ini dapat dikatalisis oleh serbuk nikel. Sebagaimana telah disebutkan, minyak

mempunyai titik lelh relatif rendah karena mengandungasam-asam lemak tak jenuh.

Dengan menjenuhkan ikatan rangkapnya, yaitu dengan hidrogenasi, maka titik leleh minyak akan meningkat dan menjadi padat.

Reaksi seperti ini digunakan dalam pembuatan margarin dari minyak sawit.

Page 33: Lipid

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta

 Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan

Fungsional. Edisi 3. Airlangga University Press: Surabaya

 Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological

Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta. Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa

Aksara: Jakarta. http://yukiicettea.blogspot.com/2009/10/biochemistry-

laporan-biokimia-lipida.html

Page 34: Lipid

TERIMA KASIH SEMUANYA.....

KAMSHAMIDAA .....