lingkungan internal dan external, struktur dan fungsi, pendekatan dan kapabilitas sistem politik
DESCRIPTION
shared only...TRANSCRIPT
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK(STISIPOL) Raja Haji - TanjungpinangDepartment of Public Administration Science
RAJA ABUMANSHUR MATRIDI
Unit of Public AdministrationEmail: [email protected]
Internal and ExternalEnvironment of Political System
Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Struktur dan Fungsi
Pendekatan dan kapabilitas
Outlines
Lingkungan dan Politik
environmental politics has expanded its range over an increasingly wide spectrum of political action, ranging from local level land use decisions to global controls (Robert J. Brulle)
Environmentalism is defined by numerous discursive frames that define distinct policy fields.
Environmental politics is carried out in distinct communities, each focused on a particular aspect of environmental concerns.
Specific applications of standard approaches to understanding environmental politics; 1) Changes in the political opportunity structure, 2) Movement activities, 3) Development and promulgation of new cultural belief
systems, and 4) Condition of the natural environment, including major
environmental disasters.
Lingkungan Internallingkungan dalam negeri yang meliputi lingkungan fisik, sosial dan ekonomi domestik yang menjadi sumber devisa bagi input lingkungan fisik, negara dalam membiayai struktur politik, yang meliputi lembaga dan ekonomi domestik infrastruktur maupun suprasturktur politik dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsinya bagi terwujudnya tujuan nasional suatu negara (Gabriel Almond)
Kondisi GeografisSumber kekayaan alamKondisi Demografis (kependudukan)
Lingkungan fisik
Lingkungan politik (Trias Politika)Lingkungan sosial budayaLingkungan hankamLingkungan hukum
Lingkungan Sosial
Sumber daya migasSumber daya non migasSumber daya pajak
Lingkungan Ekonomi Domestik
Lingkungan Ekstenal
Lingkungan eksternal politik meliputi lingkungan internasional yakni lingkungan masyarakat suatu negara yang berada berbatasan dengan wilayah negara, baik regional maupun internasional yang satu sama lain memiliki saling ketergantungan, serta lingkungan yang mempengaruhi terjadinya perubahan dalam suatu negara (globalisasi)
Sistem politik individuNorth Atlantic Triaty Organization (NATO)Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Subsistem lainnya (Pakta Warsawa, SEATO, NAFTA)
Sistem Politik Internasional
Mega biodiversity
Sistem Ekologi Internasional
Kebudayaan InternasionalStruktur sosial internasionalSistem ekonomi internasionalSistem demografi internasional
Sistem Sosial Internasional
Struktur adalah pelembagaan hubungan organisasi antara komponen-komponen yang membentuk bangunan.(Kantaprawira)
Struktur politik sebagai salah satu spesies struktur pada umumnya selalu berkenaan dengan nilai-nilai yang bersifat otoritatif yaitu yang dipengaruhi oleh distribusi serta penggunaan kekuasaan (Kantaprawira)
Power is The possesion of Control or command over others (American College Dictionary)
Kekuasaan merupakan seseorang untuk mengunggulkan kemauaannyaterhadap kemauan orang lain, sekalipun berlawanan dengan kehendak mereka (Soltau)
Struktur Sistem Politik
Infra struktur politik
Dewan Pimpinan Wilayah/Cabang (DPW/DPC) Partai PolitikOrmas di DaerahAsosiasi Profesi Cabang (AIPI Cabang , MIPI Cabang, dll)
Tingkat Daerah
Click to add title
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PolitikOrganisasi Masyarakat (Ormas)Asosiasi Profesi Pusat (AIPI, MIPI, dll)Media MassaPendapat Umum
Tingkat Pusat
Struktur Sistem Politik
Infra struktur politik, mesin politik informalyang ada dalam masyarakat yang tidak memiliki pengaruh secara langsung dalam pembuatan keputusan politik negara
Supra struktur politik
Pemerintah daerah (Propinsi, Kabupaten/Kota)
DPRD Propinsi, Kabupaten/Kota
Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi
Tingkat Daerah
Click to add title
Kepala Negara (Eksekutif)
DPR (Legislatif)
MA (Yudikatif)
Tingkat Pusat
Struktur Sistem Politik
Supra struktur politik, mesin politik formal yang ada dalam negara yang memiliki pengaruh
secara langsung dalam pembuatan keputusan politik
Fungsi Sistem Politik
Rule Making
Rule Adjudication
Rule
Application
Maksudi, B. I., 2013
Fungsi Supra Struktur Politik
Fungsi Sistem Politik
FungsiInfra struktur
Politik
PendidikanPolitik
(Sosialisasi)
ArtikulasiPolitik
AgregasiPolitik
RekrutmenPolitik
Komunikasi Politik
Maksudi, B. I., 2013
Fungsi Sistem Politik
Sosialisasi Politik
Rekrutmen Politik
Komunikasi Politik
Lingkungan fisik, sosial
Dan ekonomi domestik
Partai
PolitikBirokrasi
Agregasi
Kepentingan
Artikulasi
Kepentingan
Input
Badan
legislatifEksekutif
Pembuatan
Kebijaksanaan
Penerapan
Kebijaksanaan
Badan
Peradilan
Kelompok
Kepentingan
Output
Penghakiman
Kebijaksanaan
Lingkungan
Internasional
Diagram Sistem Politik dalam Struktur dan Fungsi Politik (Gabriel Almond)
Lingkungan
Internasional
Pendekatan
Sistem
Politik
Pendekatan Tradisionalpendekatan sistem politik yang memandang lembaga pemerintahan, kekuasaan dan keyakinan politik sebagai dasar analisa sistem politik
Kerangka perbandingan sistem politik bersifat sempit, dalam arti lebih cenderung dipengaruhi oleh konsep hukum, ideologi dan lembaga pemerintahMenfokuskan perhatian pada pembentukan lembaga (struktur politik), kekuasaan dan keyakinan politik)Pendekatan ini berpedoman pada nilai dan norma serta tradisi yang berlaku di masyarakat (bersifat pragmatis dan dogmatis)Mengacu pada filsafat (das sollen) dan Mengacu pada ilmu terapan (praktis)Konsep pemikiran lebih banyak dipengaruhi oleh konsep sejarah dan hukum (historis dan yuridis)Analisis lebih banyak mengacu pada metode kualitatif
Pendekatan behavioralis (1950-an pasca perang dunia II)dipengaruhi oleh sistem analisi behavioralis (tingkah laku), dalam arti unit analisisnya lebih didasarkan pada pernyataan, sikap dan prilaku individu, organisasi dan lembaga pemerintah yang sedang berjalan
Sistem analisa dalam pendekatan ini adalah structural and funtional analysis (G. Almond) artinya pendekatan ini adalah pendekatan yang mengacu pada struktur dan fungsi suatu lembaga pemerintah dan masyarakt dengan berpedoman pada realitas, fakta yang sedang terjadi.Pendekatan ini menfokuskan perhatian pada “analisa tingkah laku poliitk” dan bukan pada lembaga, kekuasaan, dan keyakinan politik)Pendekatan ini berpedoman pada fakta yang berlaku di masyarakat (bersifat struktur dan fungsi)Mengacu pada penelitian empiris (das sain)Mengacu pada ilmu murni (teoritis)Konsep pemikiran lebih banyak dipengaruhi oleh konsep sosiologis dan psikologisAnalisi lebih banyak mengacu pada metode kuantitatif
Pendekatan Post Behavioralis (Dekade 1960)timbul sebagai reaksi terhadap aliran behavioralism karena dianggap kerap melupakan nilai manusia, pendekatan yang memiliki anggapan bahwa manusia adalah makhluk yang kreatif
Fokus utama pendekatan ini adalah lebih bersifat proaktif, kreatif, imagination and visionPendekatan ini memiliki tujuan “ingin mengubah pendidikan dan metode penelitian ilmu politik menjadi ilmu pengetahuan yang murni (eksakta) dan metode kuantitatifMengutamakan penelitian yang bersifat korelatif dari pada penelitian yang cermatMengingatkan ilmu politik tidak kehilangan kontak dengan realitas sosial, bahkan ilmu politik merasa harus melibatkan diri dalam usaha mengatasi krisis yang dihadapi manusia. Menginginkan nilai sebagai fokus penelitian ilmu politik
1
2
3
Fungsi Sistem Politik
Maksudi, B. I., 2013
Fungsi Sistem Politik
A. Rahman H, I., (Maksudi, B. I., 2013)
Kapabilitas Sistem Politik Indonesia adalah kemampuan sistem politik Indonesia dalam bidang ekstrakstif, distributif, regulatif, simbolik, responsif dalam negeri dan internasional untuk mencapai suatu tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945
Macam-Macam Kapabilitas Sisitem Politik (Maksudi, B. I., 2013)
Kapabilitas Ekstrakftif, adalah kemampuan sistem politik untuk melakukan eksplorasi potensi yang ada pada sumber daya alam dan sumber daya manusiaKapabilitas Distributif, adalah kemampuan dalam mengelola dan mendistribusikan sumber daya yang ada dalam negara.
Kapabiltas Regulatif, adalah kemampuan dalam menyusun peraturan perundangan dan mengawasi serta mengatur dan mengendalikan tingkah laku individu dan kelompok serta organisasi yang berada dalam sistem politik.Kapabilitas Simbolik, adalah kemampuan dalam upaya membangun kebanggaan bangsa terhadap pemimpin negaranya.Kapabilitas Responsif, kemamampuan dalam menciptakan daya tanggap masyarakat terhadap hasil input dan output sistem politik.Kapalblitas dalam Negeri dan Internasional, adalah kemampuan dalam berinteraksi dengan lingkungan domestik dan dunia internasional
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK(STISIPOL) Raja Haji - TanjungpinangDepartment of Public Administration Science
RAJA ABUMANSHUR MATRIDI
Unit of Public AdministrationEmail: [email protected]
THANK YOU