life base learning mahasiswa universitas

66
PENGEMBANGAN SKALA KONSEP DIRI LIFE BASE LEARNING MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG | Dr. Nur Eva, S.Psi., M.Psi. | Pravissi Shanti, S.Psi., M.Psi | Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd | Dr. Lia Yuliati M.Pd. | Aji Bagus Priyambod, M.Psi. | M. Khoirul Anam | M. Iqbal Fakhrul Firdaus | Dr. Haslina binti Muhammad | MONOGRAF

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGEMBANGAN SKALA KONSEP DIRI

LIFE BASE LEARNING MAHASISWAUNIVERSITAS NEGERI MALANG

| Dr. Nur Eva, S.Psi., M.Psi. | Pravissi Shanti, S.Psi., M.Psi

| Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd | Dr. Lia Yuliati M.Pd. | Aji Bagus

Priyambod, M.Psi. | M. Khoirul Anam | M. Iqbal Fakhrul Firdaus

| Dr. Haslina binti Muhammad |

MONOGRAF

MONOGRAF

PENGEMBANGAN SKALA KONSEP DIRI

LIFE BASE LEARNING MAHASISWA UNIVERSITAS

NEGERI MALANG

PENULIS

Dr. Nur Eva, S.Psi., M.Psi, Psikolog

Pravissi Shanti, S.Psi., M.Psi

Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd

Dr. Lia Yuliati M.Pd

Aji Bagus Priyambodo

M. Khoirul Anam

M. Iqbal Fakhrul Firdaus

Dr. Haslina binti Muhammad

FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

2020

PENGEMBANGAN SKALA KONSEP DIRI LIFE BASE LEARNING MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nur Eva dkk.

© FPPsi UM, 2020

ISBN: 978-623-6589-04-5

Editor : Dr. Tutut Chusniyah, M.Si.

Rancang Sampul : Sri Andayani

Setting/Layout : Yuanita

Penerbit:

Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi)

Universitas Negeri Malang (UM)

Jl. Semarang No. 5 Malang 65145

Telp./Fax. (0341) 551312 / (0341) 579700

Cetakan Pertama, November 2020

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form

or by any means, electronic or mechanical, without the prior written permission of the

publisher.

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi

buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, dan dengan cara

apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan kesehatan pada masa pandemi

Covid-19 ini. Indonesia telah memasuki masa pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020,

upaya untuk tetap sehat dan produktif adalah bagian dari dedikasi seorang civitas akademika.

Termasuk menyelesaikan penelitian PNBP UM 2020 dengan judul PENGEMBANGAN

SKALA KONSEP DIRI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEBAGAI

INSTRUMEN EVALUASI KURIKULUM LIFE-BASED LEARNING.

Buku monograf ini diberi judul sesuai dengan judul proposal penelitian ini, namun

dimodifikasi menjadi lebih singkat dengan harapan lebih menarik untuk pembaca. Monograf

ini akan menuliskan dari awal proses penelitian sampai hasil yang diperoleh. Dengan harapan

publikasi penelitian ini lebih mudah diakses dan dipahami oleh pembaca dari berbagai disiplin

ilmu, khususnya psikologi.

Universitas Negeri Malang pada tahun 2018 menerapkan kurikulum life-base learning

sebagai respon terhadap Revolusi Industri 4.0. Kurikulum life-base learning ini diberi nama

Kurikulum 2020. Tujuan Kurikulum 2020 adalah meluluskan mahasiswa yang memiliki

kompetensi akademik, profesi, dan/atau vokasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas,

mandiri, memiliki komitmen kebangsaan, dan mampu berkembang secara profesional.

Mahasiswa dengan kriteria tersebut diharapkan mempunyai konsep diri life-based learning,

yaitu mahasiswa yang mempunyai konsep diri sesuai dengan tujuan kurikulum life-base

learning. Untuk mengetahui konsep diri mahasiswa Universitas Negeri Malang yang

dihasilkan dari Kurikulum life-base learning dibutuhkan skala psikologis yang dapat

digunakan untuk mengukur kosep diri mahasiswa Universitas Negeri Malang. Hal ini penting

dikembangkan oleh Universitas Negeri Malang sebagai instrument evaluasi kurikulum life-

base learning terutama capaian pada dimensi kepribadian mahasiswa.

Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Berbagai hambatan penulis

temui termasuk keterbatasan jumlah data yang dianalis. Kritik dan saran penulis tunggu demi

perbaikan karya yang akan datang. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih pada semua

pihak yang telah berkontribusi terhadap diterbitkannya buku ini. Semoga Allah berkenan

menulis sebagai amal jariah yang akan mengalirkan pahala sampai kelak di akhirat, amin.

Malang, 21 Oktober 2020

Penulis

Dr. Nur Eva, M.Psi, Psikolog dkk.

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………… ……………………………………........ i

Kata Pengantar …………………………………….... …………………………………… iii

Daftar Isi …………………………………….............

Daftar Tabel ……………………………………........

Daftar Gambar ............................................................

……………………………………

.........................................................

.........................................................

v

vi

BAB I Pendahuluan vii

1.1 Latar Belakang ………………………………… …………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………… …………………………………… 2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………… …………………………………… 2

BAB II Kajian Pustaka

2.1 Skala Psikologis ………………………………… …………………………………… 4

2.2 Konsep Diri …………………………………… …………………………………… 6

2.3 Kurikulum Life-base Learning ………………… …………………………………… 7

2.4 Skala Konsep Diri Life-base learning .................. …………………………………… 7

BAB III Metode Penelitian

3.1 Rancangan Penelitian ............................................ …………………………………… 8

3.2 Subyek Penelitian ................................................. …………………………………… 9

3.3 Proses Pengembangan Skala Life-base Learning …………………………………… 9

BAB IV Hasil Penelitian

4.1. Konseptualisasi .................................................... …………………………………… 10

4.2. Konstruksi ........................................................... …………………………………… 11

4.3. Uji coba ................................................................ …………………………………… 16

4.4. Analisis aitem ....................................................... ........................................................ 17

4.5. Revisi instrumen ................................................. ....................................................... 33

BAB V Pembahasan ...................................................

.......................................................

38

BAB VI Kesimpulan

6.1 Kesimpulan ........................................................... …………………………………… 40

6.2 Saran ..................................................................... …………………………………… 40

Daftar Pustaka ……………………………………

……………………………………

41

Lampiran I

Lampiran II

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1 Blue print skala konsep diri berbasis life-base learning ................... 12

Tabel 2 Aitem skala konsep diri berbasis life-base learning ......................... 13

Tabel 3 Format respon skala konsep diri berbasis life-base learning ........... 16

Tabel 4 Hasil Demografi Responden Penelitian ........................................... 17

Tabel 5 Hasil CFA dengan nilai t-hitung pada aitem ................................... 18

Tabel 6 Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Fisik .................................... 22

Tabel 7 Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Keluarga .............................. 24

Tabel 8 Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Akademik ............................ 26

Tabel 9 Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Kompetensi ......................... 28

Tabel 10 Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Sosial ................................... 30

Tabel 11 Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Afek ...................................... 32

Tabel 12 Hasil CFA dengan program R .......................................................... 32

Tabel 13 Blue print setelah uji coba skala konsep diri berbasis life-base

learning ..............................................................................................

34

Tabel 14 Aitem terakhir skala konsep diri berbasis life-base learning ............ 35

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1 CFA Dimensi Fisik ....................................................................... 21

Gambar 2 CFA Dimensi Keluarga ................................................................ 23

Gambar 3 CFA Dimensi Akademik .............................................................. 25

Gambar 4 CFA Dimensi Kompetensi ........................................................... 27

Gambar 5 CFA Dimensi Sosial .................................................................... 29

Gambar 6 CFA Dimensi Afek ...................................................................... 31

Gambar 7 Keterhubungan antarenam aspek pada skala konsep diri life-base

learning

33

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Revolusi industry 4.0 (RI 4.0) telah mengubah dunia. Schwab (2016) menjelaskan

bahwa “the fourth industrial revolution will affect the very essence of our human experience”.

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 sangat terasa terutama pada lima dimensi yaitu ekonomi, bisnis,

hubungan nasional dan internasional, masyarakat, dan individu. Tentu termasuk dunia

pendidikan terkait dengan lima dimensi tersebut. RI 4.0 mengubah cara hidup, bekerja, dan

hubungan dengan sesama manusia. Teknologi internet telah mengubah perilaku manusia,

sistem produksi, dan konsumsi. Perubahan ini menantang dunia pendidikan untuk menyiapkan

Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tiga literasi, yaitu literasi teknologi, literasi digital, dan

literasi manusia. Dalam rangka menyiapkan SDM pada era RI 4.0, Universitas Negeri Malang

mengembangkan kurikulum life-base learning berdasarkan capability development model.

Berdasarkan perspektif ini pengembangan kapabalitas individu dilakukan melampaui

kompetensi. Artinya individu yang kapabel adalah individu yang dapat berperilaku secara

efektif dalam konteks yang tidak diketahui atau masalah baru (Kamdi & Saryono, 2017).

Kapabilitas menjadi penting dimiliki individu dalam masa RI 4.0. Kurikulum life-based

learning ini bertujuan untuk meluluskan mahasiswa yang memiliki kompetensi akademik,

profesi, dan/atau vokasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen

kebangsaan, dan mampu berkembang secara professional. Tujuan ini diharapka tercapai pada

tahun 2021, ketika mahasiswa angkatan 2018 Universitas Negeri Malang menyelesaikan

perkuliahannya selama delapan semester. Untuk mengetahui capaian kurikulum life-base

learning, atau kurikulum 2018, dibutuhkan evaluasi kurikulum. Kajian evaluasi kurikulum

2

berbasis outcome, menyebutkan bahwa evaluasi pada personal appraisal adalah hal yang

penting dilakukan (Schalock, 2002). Personal appraisal adalah evaluasi berdasarkan kualitas

kehidupan individu, baik kualitas fisik dan psikologis. Kualitas psikologis mahasiswa dapat

dilihat pada dimensi kepribadian. Dimensi kepribadian mempunyai cakupan yang luas, salah

satu bagian dari kepribadian adalah konsep diri yang positif. Konsep diri positif sesuai dengan

tujuan kurikulum life-base learning. Konsep diri secara umum didefinisikan sebagai

“keseluruhan pola persepsi diri sebagaimana dirumuskan individu itu sendiri, atau pemahaman

dan pemaknaan seseorang yang berkaitan dengan diri” (Mappiare, 2006). Adapun konsep diri

life-base learning adalah pola persepsi diri mahasiswa yang memiliki kompetensi akademik,

profesi, dan/atau vokasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen

kebangsaan, dan mampu berkembang secara professional. Konsep diri life-base learning sesuai

dengan tujuan yang diharapkan kurikulum 2018. Pengukuran konsep diri life-base learning

bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang dibutuhkan instrument dalam bentuk skala

psikologis, yaitu skala konsep diri life-base learning. Skala konsep diri ini menjadi acuan

ketercapaian tujuan kurikulum life-base learning. Pengembangan skala konsep diri life-base

learning menjadi penting dilakukan karena skala konsep diri yang ada saat ini belum mengukur

secara komprehensif tujuan kurikulum life-base learning yang dikembangkan oleh Universitas

Negeri Malang.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah mengembangkan skala konsep diri berbasis kurikulum life-base learning untuk

mahasiswa Universitas Negeri Malang?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Secara teoritik akan memperkaya kajian evaluasi kurikulum berbasis outcome pada

dimensi personal appraisal. Hal ini masih jarang dilakukan pada institusi pendidikan di

Indonesia.

3

1.3.2. Secara praktis akan menyempurkan Universitas Negeri Malang sebagai pusat inovasi

kurikulum Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Malang akan memiliki instrument

untuk mengukur kepribadian mahasiswa pada dimensi konsep diri positif. Hal ini

berguna untuk mengevaluasi capaian kurikulum life-base learning

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Skala Psikologis

Dalam kajian psikologi, ilmu yang mempelajari perilaku, pengukuran perilaku dibagi

menjadi dua, yaitu aspek kognitif dan nonkognitif.

Azwar (2014) berpendapat terdapat beberapa karakteristik skala psikologis, yaitu:

a. Skala psikologi cenderung digunakan untuk mengukur aspek bukan kognitif

melainkan aspek afektif.

b. Stimulus skala psikologi berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak

langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap

indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan.

c. Jawaban/opsi dalam tiap itemnya lebih bersifat proyektif yaitu mencerminkan

kepribadian, sikap, dan kecenderungan perilaku responden.

d. Selalu berisi banyak item berkenaan dengan atribut yang diukur.

e. Respon subyek/responden tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau

“salah”, semua jawaban dianggap benar sepanjang sesuai keadaan yang

sebenarnya, jawaban yang berbeda diinterpretasikan berbeda pula.

Karakteristik skala psikologis di atas tersebut sebagai ciri pengukuran terhadap

performansi tipikal (typical performance), yaitu performansi yang menjadi karakter tipikal

seseorang dan cenderung dimunculkan secara sadar atau tidak sadar dalam bentuk respon

terhadap situasi‐situasi tertentu yang sedang dihadapi. Dalam penerapan psikodiagnostika,

skala‐skala performansi tipikal digunakan untuk mengungkapkan aspek‐aspek afektif seperti

minat, sikap, dan berbagai variable kepribadian lain, semisal agresivitas, self‐esteem, locus of

5

control, motivasi belajar, kepemimpinan, dan sebagainya. Skala psikologi biasanya juga

digunakan untuk mengungkapkan konstrak atau konsep psikologis yang

menggambarkan aspek kepribadian individu seperti: tendensi agresifitas, sikap terhadap

sesuatu, self esteem, kecemasan, persepsi, dan motivasi, termasuk konsep diri.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan, skala psikologis digunakan untuk

mengukur aspek nonkognitif, terutama aspek afektif, termasuk kepribadian individu.

Pembahasan tentang kepribadian mempunyai cakupan yang luas, termasuk konsep diri

individu.

Skala Konsep Diri merupakan skala psikologis pada domain afektif. Untuk

mengembangkan alat ukur skala psikologis pada domain afektif, sebagaimana menurut

McCoach, Gable, Madura (2013) diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:

(1) mengembangkan definisi konseptual;

(2) mengembangkan definisi operasional;

(3) memilih teknik pemberian skala;

(4) melakukan review justifikasi butir, yang berkaitan dengan teknik pemberian skala yang

telah ditetapkan di atas;

(5) memilih format respons atau ukuran sampel;

(6) penyusunan petunjuk untuk respons;

(7) menyiapkan draft instrumen,

(8) menyiapkan instrumen akhir;

(9) pengumpulan data uji coba awal;

(10) analisis data uji coba dengan menggunakan teknik analisis faktor, analisis butir dan

reliabilitas;

(11) revisi instrumen;

(12) melakukan uji coba final;

6

(13) menghasilkan instrumen;

(14) melakukan analisis validitas dan reliabilitas tambahan; dan

(15) menyiapkan manual instrumen

Adapun Cohen, Swerdlik, dan Struman (2013) menyimpulkan ada lima tahapan

pengembangan skala psikologis yaitu (1) koseptualisasi (2) konstruksi (3) uji coba (4) analisis

aitem dan (5) revisi. Pada penelitian ini akan menggunakan lima tahapan dalam

mengembangkan skala konsep diri life-base learning.

2.2. Konsep Diri

2.2.1. Definisi Konsep Diri

Konsep diri adalah keseluruhan pola persepsi diri sebagaimana dirumuskan individu itu

sendiri, atau pemahaman dan pemaknaan seseorang yang berkaitan dengan diri (Mappiare,

2006)

2.2.2. Dimensi Konsep Diri

Dimensi konsep diri dikembangkan dari The Multidimensional Self Concept Scale

(Bracken, 1992; Bracken, et al, 2000). Terdapat enam dimensi, yaitu: fisik, keluarga, akademik,

kompetensi, sosial, dan afeksi.

2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah orang tua, teman, pendidikan, dan

masyarakat (Calhoun dan Accocela, 1990). Faktor pendidikan mencakup kurikulum yang

digunakan dalam menyelenggarakan pendidikan.

7

2.3. Kurikulum Life-base Learning

Dakir (2004) menjelaskan bahwa kurikulum adalah semua program yang dijalankan

untuk menunjang proses pembelajaran. Program yang dituangkan tidak terpancang dari segi

administrasi saja tetapi menyangkut keseluruhan yang digunakan untuk proses pembelajaran.

Kurikulum life-base learning adalah kurikulum dengan pendekatan kapabilitas untuk

mengembangkan seluruh kekuatan dan karakter yang dimiliki individu (Kamdi & Saryono,

2017).

2.3.1. Evaluasi Kurikulum

McNeil (2014) berpendapat bahwa evaluasi kurikulum adalah upaya menjawab dua

pertanyaan: (1) Apakah kesempatan belajar, program, pelajaran dan kegiatan yang

direncanakan bila dikembangkan dan disusun sungguh-sungguh menghasilkan hasil yang

dikehendaki?. (2) Bagaimana capaian kurikulum dapat secara terbaik diperbaiki.? Evaluasi

kurikulum dengan menggunaka skala konsep diri dalam rangka mengetahui hasil yang

dikehendaki dan capaian terbaik dari kurikulum life-base learning.

2.3.2. Dimensi Evaluasi Kurikulum

Schalock (2002) menjelaskan bahwa evaluasi kurikulum mempunyai empat dimensi,

yaitu penilaian kinerja, penilaian konsumen, penilaian fungsional, dan penilaian kepribadian.

Penelitian pengembangan skala konsep diri berkaitan dengan penilaian kepribadian.

2.4. Skala Konsep Diri Life-base Learning

Skala konsep diri yang dirancang berdasarkan kurikulum life-base learning yang

bertujuan untuk menilai kepribadian mahasiswa sebagai tolak ukur efektivitas capaian

kurikulum life-base learning.

8

8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Skala Konsep Diri merupakan skala psikologis pada domain afektif. Untuk

mengembangkan alat ukur skala psikologis pada domain afektif, sebagaimana menurut McCoach,

Gable, Madura (2013) diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:

(1) mengembangkan definisi konseptual;

(2) mengembangkan definisi operasional;

(3) memilih teknik pemberian skala;

(4) melakukan review justifikasi butir, yang berkaitan dengan teknik pemberian skala yang telah

ditetapkan di atas;

(5) memilih format respons atau ukuran sampel;

(6) penyusunan petunjuk untuk respons;

(7) menyiapkan draft instrumen,

(8) menyiapkan instrumen akhir;

(9) pengumpulan data uji coba awal;

(10) analisis data uji coba dengan menggunakan teknik analisis faktor, analisis butir dan reliabilitas;

(11) revisi instrumen;

(12) melakukan uji coba final;

(13) menghasilkan instrumen;

(14) melakukan analisis validitas dan reliabilitas tambahan;

(15) menyiapkan manual instrumen.

Adapun Cohen, Swerdlik, dan Struman (2013) menyimpulkan ada lima tahapan pengembangan

skala psikologis yaitu (1) koseptualisasi (2) konstruksi (3) uji coba (4) analisis aitem dan (5) revisi.

9

3.2. Subyek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang berusia 18-27 tahun yang masuk dalam kategori

remaja akhir sampai dewasa madya di Universitas Negeri Malang (UM) dan 707 orang yang

diperoleh dengan teknik purposive.

3.3. Proses Pengembangan Skala Konsep Diri Life-base Learning

Proses pengembangan skala konsep diri life-base learning berdasarkan pendapat Cohen,

Swerdlik, dan Struman (2013) yang menyimpulkan ada lima tahapan pengembangan skala

psikologis yaitu (1) koseptualisasi (2) konstruksi (3) uji coba (4) analisis aitem dan (5) revisi.

10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Koseptualisasi

Konseptulaisasi meliputi (1) mengembangkan definisi konseptual; (2) mengembangkan

definisi operasional;

4.1.1. Definisi konseptual

Keseluruhan pola persepsi diri sebagaimana dirumuskan individu itu sendiri, atau pemahaman

dan pemaknaan seseorang yang berkaitan dengan diri terkait dengan kompetensi akademik,

profesi, dan/atau vokasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen

kebangsaan, dan mampu berkembang secara professional berdasarkan tujuan kurikulum life

base learning Universitas Negeri Malang.

4.1.2. Definisi operasional

Keseluruhan pola persepsi diri mahasiswa yang memiliki kompetensi akademik, profesi,

dan/atau vokasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen

kebangsaan, dan mampu berkembang secara professional berdasarkan tujuan kurikulum life

base learning Universitas Negeri Malang. Terdapat enam dimensi konsep diri life base

learning yaitu fisik, keluarga, akademik, sosial, kompetensi, dan afek. Skala konsep diri life

base learning yang berbasis metode Likert. Semakin tinggi skor menunjukkan konsep diri yang

semakin positif.

11

4.2. Konstruksi

Konstruksi meliputi (1) memilih teknik pemberian skala; (2) melakukan review justifikasi

butir, yang berkaitan dengan teknik pemberian skala yang telah ditetapkan di atas; (3) memilih

format respons atau ukuran sampel; (4) penyusunan petunjuk untuk respons;

4.2.1. Teknik pemberian skala

Skala konsep diri berbasis life-base learning akan diberikan secara daring (online)

4.2.2. Review justifikasi butir

Skala konsep diri awalnya berjumlah 72 aitem, terdiri dari 61 aitem favorable dan 11 aitem

unfavorable. Proses confirmatory factor analisis memberikan hasil kurang sesuai dengan model

maka 11 aitem unfavorable tidak dikutsertakan sehingga yang dianalisis hanya 61 aitem

favorable. Validasi konstruk dilakukan oleh dua ahli bidang psikologi pendidikan dari

Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Diponegoro Semarang. Hasil validasi

konstruk menunjukkan bahwa konstruk skala konsep diri berbasis life-base learning sesuai

dengan konstruk yang disusun, namun beberapa aitem perlu direvisi.

12

Tabel 1. Blue print skala konsep diri berbasis life-base learning

No Dimensi Indikator Aitem

Favorable

Aitem

Unfavorable

1 Fisik Tampilan fisik 1,3,4 2

Keterampilan Fisik 5,6,8 7

Kesehatan 9,11,12 10

2 Keluarga Penerimaan dari keluarga 13,16 14,15

Dukungan dari keluarga 17,19,20 18

Relasi dengan keluarga 21,22,23 24

3 Akademik Mampu menyelesaikan tugas

kuliah

25,26,28 27

Bangga dengan kemampuan

akademis

29,32 30,31

Memiliki hubungan yang baik

dengan lingkungan akademis

33,34,35 36

4 Kompetensi Kepemimpinan 37,38,39,40

Kerjasama 41,42,43,44

Inovatif 45,46,47,48

5 Sosial Teman sebaya 49,50,51,52

Lawan Jenis 53,54,55,56

Orang Lain 57,58,59,60

6 Afek Emosi positif 61,62,63,64

Sikap Positif 65,66,67,68

Nilai 69,70,71,72

Total 72 61 11

13

Tabel 2. Aitem skala konsep diri berbasis life-base learning

No Dimensi Indikator Aitem

1 Fisik Tampilan fisik Saya bersyukur dengan kondisi tubuh saya

Saya ingin mempunyai badan yang lebih tinggi.

Saya puas dengan berat badan saya saat ini.

Saya merawat tubuh saya dengan baik

Keterampilan

Fisik

Saya memiliki tulisan tangan yang rapi.

Saya mampu melakukan aktivitas olahraga dengan baik.

Saya sering jatuh ketika berjalan

Saya mampu berjalan dengan cepat

Kesehatan Saya jarang sakit.

Saya mudah terserang flu

Saya menjaga kebersihan diri

Saya mengkonsumsi makanan yang bergizi

2 Keluarga Penerimaan

dari keluarga

Keluarga saya menyayangi saya

Saya sering dibandingkan dengan saudara saya

Bagi orang tua, saya hanyalah beban

Keluarga memahami saya

Dukungan dari

keluarga

Saya melibatkan orang tua dalam mengambil keputusan

yang penting

Saya tergantung kepada orang tua

Orang tua memahami kegiatan saya

Orang tua mendukung saya untuk mandiri

Relasi dengan

keluarga

Saya dekat dengan saudara-saudara saya

Saya menyayangi kedua orang tua saya

Keluarga saya adalah keluarga yang harmonis

14

Saya merasa kurang diperhatikan saat berada di rumah

3 Akademik Mampu

menyelesaikan

tugas kuliah

Saya menyelesaikan tugas-tugas kuliah dengan baik

Saya memperoleh nilai yang sesuai harapan pada setiap

matakuliah

Saya ingin menyerah menghadapi tugas-tugas kuliah

Saya mampu mempresentasikan tugas dengan lancar di

depan kelas

Bangga

dengan

kemampuan

akademis

Saya bangga dengan pencapaian yang saya peroleh

dalam kuliah

Saya merasa tidak dapat diandalkan dalam hal

akademik

Dalam hal akademik, tidak ada yang dapat dibanggakan

pada diri saya

Saya puas dengan IPK yang saya peroleh.

Memiliki

hubungan yang

baik dengan

lingkungan

akademis

Dosen menganggap saya sebagai mahasiswa yang baik

secara akademis

Teman-teman sering meminta bantuan saya dalam

menyelesaikan tugas-tugas kuliah

Dosen sering meminta bantuan saya dalam kegiatan-

kegiatan akademik program

studi/jurusan/fakultas/universitas

Saya malu meminta bantuan teman-teman ketika

kesulitan mengerjakan tugas perkuliahan

4 Kompetensi Kepemimpinan

Saya mampu memotivasi kelompok saya

Saya mampu mengarahkan pembagian kerja dalam

kelompok saya

Saya mampu memimpin diskusi dalam kelompok

Saya mampu membantu memecahkan masalah dalam

kelompok

Kerjasama Saya dapat bekerja dalam tim

Saya menghargai pekerjaan teman

Saya menerima pembagian tugas dalam tim

Saya mematuhi kesepakatan yang telah ditetapkan

15

Inovatif Saya menggunakan cara baru dalam memecahkan

masalah

Saya memiliki ide-ide baru untuk menyelesaikan

masalah

Saya memberi nilai tambah terhadap produk tertentu

Saya mengembangkan teknologi atau konsep baru

5 Sosial Teman sebaya Teman-teman menghargai pendapat saya

Teman seangkatan dalam perkuliahan memperhatikan

keberadaan saya

Teman-teman mendengarkan apa yang saya sampaikan

Saya mempunyai banyak teman

Lawan Jenis Saya merasa setara dengan lawan jenis

Saya cukup menarik bagi lawan jenis

Saya ingin menikah suatu saat nanti

Saya memiliki teman dari lawan jenis

Orang Lain Saya merasa senang saat mendapat saran dari dosen

Saya mendapat pelayanan yang baik dari tenaga

administrasi kampus

Saya berdiskusi dengan kakak tingkat di jurusan

Saya berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di

sekitar tempat tinggal

6 Afek Emosi positif Saya adalah orang yang ceria

Saya adalah orang yang bahagia

Saya adalah orang yang menyenangkan

Saya adalah orang yang tenang

Sikap Positif Saya adalah orang yang ramah

Saya adalah orang yang optimis

Saya adalah orang yang beruntung

Saya bersyukur dengan apa yang saya peroleh

Nilai Saya adalah orang yang jujur

Saya adalah pribadi yang disiplin

16

Saya mampu membuat keputusan sendiri

Saya berperilaku sopan

4.2.3. Memilih format respons atau ukuran sampel

Respon skala likert adalah bersifat kontimum dari rendah ke tinggi untuk aitem favorable

dengan lima pilihan jawaban, yaitu tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering dan sangat

sering.

Tabel 3. Format respon skala konsep diri berbasis life-base learning

Tidak pernah 1

Jarang 2

Kadang-kadang 3

Sering 4

Sangat sering 5

4.2.4. Penyusunan petunjuk untuk respons

Petunjuk untuk respon skala konsep diri berbasis life-base learning adalah isilah pernyataan

berikut sesuai dengan keadaan Anda dengan memilih angka yang tersedia di bawah pernyataan

yang ada. Angka 1 berarti tidak pernah, angka 2 berarti jarang, angka 3 berarti kadang-

kadang,angka 4 berarti sering dan angka 5 berarti sangat sering. Ingatlah bahwa tidak ada

jawaban yang dianggap benar atau salah, yang paling tepat adalah sesuai dengan kondisi Anda

sebenarnya.

4.3. Uji Coba

Uji coba meliputi: pengumpulan data uji coba awal dan analisis data uji coba dengan

menggunakan teknik analisis faktor, analisis butir dan reliabilitas.

17

Uji coba menggunakan 707 mahasiswa dari delapan fakultas yang berada di Universitas

Negeri Malang. Uji coba menggunakan google form yang disebarkan via media sosial.

Tabel 4. Hasil Demografi Responden Penelitian

Angkatan ∑ %

2018 285 40,25

2019 423 59,75 Jenis Kelamin ∑ %

Perempuan 495 69,92 Laki-laki 213

Usia ∑ %

18 29 4,1

19 276 38,99

20 280 39,55

21 94 13,28

22 13 1,83

23 8 1,13

24 3 0,42

25 1 0,14

26 2 0,28

27 2 0,28

Fakultas ∑ %

Fakultas

MIPA

91 12,85

FIP 131 18,5

FE 62 8,76

FT 97 13,7

Sastra 148 20,9

FIK 63 8.90

FPPsi. 71 10,03 FIS 45 6,36

4.4. Analisis Aitem

Analisis aitem dengan menggunakan teknik analisis faktor, analisis butir, reliabilitas dan

unidimensionalitas. Analisis faktor yang digunakan adalah confirmatori factor analysis (CFA).

Hasil CFA dilakukan dengan program lisrel dan program R.

18

Tabel 5. Hasil CFA dengan nilai t-hitung pada aitem

No Dimensi Indikator Aitem Nilai t-

hitung

1 Fisik Tampilan fisik Saya bersyukur dengan kondisi tubuh saya 10.91

Saya ingin mempunyai badan yang lebih

tinggi.

-1.26

Saya puas dengan berat badan saya saat ini. 3.65

Saya merawat tubuh saya dengan baik 16.81

Keterampilan

Fisik

Saya memiliki tulisan tangan yang rapi. 5.33

Saya mampu melakukan aktivitas olahraga

dengan baik.

7.38

Saya sering jatuh ketika berjalan -2.56

Saya mampu berjalan dengan cepat 5.84

Kesehatan Saya jarang sakit. 3.29

Saya mudah terserang flu -0.84

Saya menjaga kebersihan diri 16.13

Saya mengkonsumsi makanan yang bergizi 16.21

2 Keluarga Penerimaan dari

keluarga

Keluarga saya menyayangi saya 18.59

Saya sering dibandingkan dengan saudara saya -2.45

Bagi orang tua, saya hanyalah beban -11.41

Keluarga memahami saya 17.78

Dukungan dari

keluarga

Saya melibatkan orang tua dalam mengambil

keputusan yang penting

12.67

Saya tergantung kepada orang tua -3.55

Orang tua memahami kegiatan saya 17.09

Orang tua mendukung saya untuk mandiri 12.84

Relasi dengan

keluarga

Saya dekat dengan saudara-saudara saya 11.58

Saya menyayangi kedua orang tua saya 12.91

Keluarga saya adalah keluarga yang harmonis 14.35

Saya merasa kurang diperhatikan saat berada di

rumah

-8.91

3 Akademik Mampu

menyelesaikan

tugas kuliah

Saya menyelesaikan tugas-tugas kuliah dengan

baik

16.84

Saya memperoleh nilai yang sesuai harapan

pada setiap matakuliah

17.95

Saya ingin menyerah menghadapi tugas-tugas

kuliah

-4.69

Saya mampu mempresentasikan tugas dengan

lancar di depan kelas

14.67

Bangga dengan

kemampuan

akademis

Saya bangga dengan pencapaian yang saya

peroleh dalam kuliah

19.97

Saya merasa tidak dapat diandalkan dalam hal

akademik

-4.40

19

Dalam hal akademik, tidak ada yang dapat

dibanggakan pada diri saya

-4.81

Saya puas dengan IPK yang saya peroleh. 14.51

Memiliki

hubungan yang

baik dengan

lingkungan

akademis

Dosen menganggap saya sebagai mahasiswa

yang baik secara akademis

13.54

Teman-teman sering meminta bantuan saya

dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah

9.62

Dosen sering meminta bantuan saya dalam

kegiatan-kegiatan akademik program

studi/jurusan/fakultas/universitas

-0.32

Saya malu meminta bantuan teman-teman

ketika kesulitan mengerjakan tugas perkuliahan

-3.08

4 Kompetensi Kepemimpinan

Saya mampu memotivasi kelompok saya 21.45

Saya mampu mengarahkan pembagian kerja

dalam kelompok saya

22.57

Saya mampu memimpin diskusi dalam

kelompok

21.59

Saya mampu membantu memecahkan masalah

dalam kelompok

23.77

Kerjasama Saya dapat bekerja dalam tim 18.03

Saya menghargai pekerjaan teman 10.66

Saya menerima pembagian tugas dalam tim 11.59

Saya mematuhi kesepakatan yang telah

ditetapkan

12.30

Inovatif Saya menggunakan cara baru dalam

memecahkan masalah

14.98

Saya memiliki ide-ide baru untuk

menyelesaikan masalah

17.08

Saya memberi nilai tambah terhadap produk

tertentu

12.40

Saya mengembangkan teknologi atau konsep

baru

4.13

5 Sosial Teman sebaya Teman-teman menghargai pendapat saya 19.75

Teman seangkatan dalam perkuliahan

memperhatikan keberadaan saya

21.14

Teman-teman mendengarkan apa yang saya

sampaikan

24.21

Saya mempunyai banyak teman 13.76

Lawan Jenis Saya merasa setara dengan lawan jenis 9.66

Saya cukup menarik bagi lawan jenis 5.47

Saya ingin menikah suatu saat nanti 7.18

Saya memiliki teman dari lawan jenis 10.11

Orang Lain Saya merasa senang saat mendapat saran dari

dosen

11.57

Saya mendapat pelayanan yang baik dari

tenaga administrasi kampus

9.80

Saya berdiskusi dengan kakak tingkat di

jurusan

7.29

Saya berpartisipasi dalam kegiatan

kemasyarakatan di sekitar tempat tinggal

3.77

6 Afek Emosi positif Saya adalah orang yang ceria 17.35

20

Saya adalah orang yang bahagia 19.41

Saya adalah orang yang menyenangkan 19.64

Saya adalah orang yang tenang 12.64

Sikap Positif Saya adalah orang yang ramah 16.70

Saya adalah orang yang optimis 17.63

Saya adalah orang yang beruntung 15.97

Saya bersyukur dengan apa yang saya peroleh 14.57

Nilai Saya adalah orang yang jujur 14.63

Saya adalah pribadi yang disiplin 14.41

Saya mampu membuat keputusan sendiri 12.23

Saya berperilaku sopan 16.19

Analisis Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan dua kali, dengan Lisrel dan R

program. Program Lisrel digunakan untuk melihat validitas dan kesatuan aitem dalam satu

dimensi, sedangkan program R digunakan melihat satu kesatuan seluruh dimensi dan loading

faktor.

21

4.4.1 Dimensi Fisik

Gambar 1. CFA Dimensi Fisik

Sumber: Pengolahan data LISREL 8.80

22

Tabel 6. Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Fisik

No. Kriteria Cut off value Hasil Uji Keterangan

1 Chi square diharapkan nilainya kecil 192.7 Bad fit

2 P-value ≥ 0.05 0.000 Bad fit

3 RMSEA ≤ 0.08 0.060 Good fit

4 GFI ≥ 0.90 0.96 Good fit

5 NFI ≥ 0.90 0.83 Good fit (marginal)

6 NNFI ≥ 0.90 0.85 Good fit (marginal)

7 PNFI 0.60 – 0.90 0.68 Good fit

8 CFI ≥ 0.90 0.88 Good fit (marginal)

9 IFI ≥ 0.90 0.88 Good fit (marginal)

10 RFI ≥ 0.90 0.80 Good fit (marginal)

11 AGFI ≥ 0.90 0.94 Good fit

Terdapat 4 indikator goodness of fit yang sudah tergolong GOOD FIT, dan 5 yang good fit

(marginal)

23

4.4.2 Dimensi Keluarga

Gambar 2. CFA Dimensi Keluarga

Sumber: Pengolahan data LISREL 8.80

24

Tabel 7. Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Keluarga

No. Kriteria Cut off value Hasil Uji Keterangan

1 Chi square diharapkan nilainya kecil 281.8 Bad fit

2 P-value ≥ 0.05 0.000 Bad fit

3 RMSEA ≤ 0.08 0.077 Good fit

4 GFI ≥ 0.90 0.94 Good fit

5 NFI ≥ 0.90 0.91 Good fit

6 NNFI ≥ 0.90 0.91 Good fit

7 PNFI 0.60 – 0.90 0.74 Good fit

8 CFI ≥ 0.90 0.92 Good fit

9 IFI ≥ 0.90 0.93 Good fit

10 RFI ≥ 0.90 0.89 Good fit (marginal)

11 AGFI ≥ 0.90 0.91 Good fit

Terdapat 8 indikator GOOD FIT, dan 1 yang good fit (marginal)

25

4.4.3. Dimensi Akademik

Gambar 3. CFA Dimensi Akademik

Sumber: Pengolahan data LISREL 8.80

26

Tabel 8. Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Akademik

No. Kriteria Cut off value Hasil Uji Keterangan

1 Chi square diharapkan nilainya kecil 382.73 Bad fit

2 P-value ≥ 0.05 0.000 Bad fit

3 RMSEA ≤ 0.08 0.093 Bad fit

4 GFI ≥ 0.90 0.92 Good fit

5 NFI ≥ 0.90 0.83 Good fit (marginal)

6 NNFI ≥ 0.90 0.82 Good fit (marginal)

7 PNFI 0.60 – 0.90 0.68 Good fit

8 CFI ≥ 0.90 0.85 Good fit (marginal)

9 IFI ≥ 0.90 0.85 Good fit (marginal)

10 RFI ≥ 0.90 0.79 Bad fit

11 AGFI ≥ 0.90 0.88 Good fit (marginal)

Terdapat 2 indikator tergolong GOOD FIT, dan 5 yang good fit (marginal)

27

4.4.4. Dimensi Kompetensi

Gambar 4. CFA Dimensi Kompetensi

Sumber: Pengolahan data LISREL 8.80

28

Tabel 9. Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Kompetensi

No. Kriteria Cut off value Hasil Uji Keterangan

1 Chi square diharapkan nilainya kecil 1251.78 Bad fit

2 P-value ≥ 0.05 0.000 Bad fit

3 RMSEA ≤ 0.08 0.018 Bad fit

4 GFI ≥ 0.90 0.77 Bad fit

5 NFI ≥ 0.90 0.82 Good fit (marginal)

6 NNFI ≥ 0.90 0.79 Bad fit

7 PNFI 0.60 – 0.90 0.67 Good fit

8 CFI ≥ 0.90 0.83 Good fit (marginal)

9 IFI ≥ 0.90 0.83 Good fit (marginal)

10 RFI ≥ 0.90 0.78 bad fit

11 AGFI ≥ 0.90 0.67 Bad fit

Terdapat 1 indikator tergolong GOOD FIT, dan 3 yang good fit (marginal)

29

4.4.5 Dimensi Sosial

Gambar 5. CFA Dimensi Sosial

Sumber: Pengolahan data LISREL 8.80

30

Tabel 10. Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Sosial

No. Kriteria Cut off value Hasil Uji Keterangan

1 Chi square diharapkan nilainya kecil 325.12 Bad fit

2 P-value ≥ 0.05 0.000 Bad fit

3 RMSEA ≤ 0.08 0.084 Good fit (marginal)

4 GFI ≥ 0.90 0.93 Good fit

5 NFI ≥ 0.90 0.90 Good fit

6 NNFI ≥ 0.90 0.89 Good fit (marginal)

7 PNFI 0.60 – 0.90 0.73 Good fit

8 CFI ≥ 0.90 0.91 Good fit

9 IFI ≥ 0.90 0.91 Good fit

10 RFI ≥ 0.90 0.87 Good fit (marginal)

11 AGFI ≥ 0.90 0.90 Good fit

Terdapat 6 indikator tergolong GOOD FIT, dan 3 yang good fit (marginal)

31

4.4.6. Dimensi Afek

Gambar 6. CFA Dimensi Afek

Sumber: Pengolahan data LISREL 8.80

32

Tabel 11. Uji Goodness of fit Variabel Dimensi Afek

No. Kriteria Cut off value Hasil Uji Keterangan

1 Chi square diharapkan nilainya kecil 711.51 Bad fit

2 P-value ≥ 0.05 0.000 Bad fit

3 RMSEA ≤ 0.08 0.013 Bad fit

4 GFI ≥ 0.90 0.86 Good fit (marginal)

5 NFI ≥ 0.90 0.90 Good fit

6 NNFI ≥ 0.90 0.88 Good fit (marginal)

7 PNFI 0.60 – 0.90 0.73 Good fit

8 CFI ≥ 0.90 0.90 Good fit

9 IFI ≥ 0.90 0.90 Good fit

10 RFI ≥ 0.90 0.87 Good fit (marginal)

11 AGFI ≥ 0.90 0.79 Bad fit

Terdapat 4 indikator GOOD FIT, dan 3 yang good fit (marginal)

untuk melihat apakah skala konsep diri life-base learning terdiri dari enam dimensi atau enam

aspek dapat diketahui dari hasil analisis R program. Analisis R program menunjukkan bahwa

antar dimensi berhubungan, atau lebih lazim disebut aspek. Jadi skala kosep diri based on life-

base learning mempunyai enam aspek yang saling berhubungan.

Tabel 12. Hasil CFA dengan program R

Indikator Pengukuran Hasil Pengukuran Keterangan

Comparative Fit Index (CFI) 0,751 Cukup Fit

RMSEA 0.054 Mendekati Fit

Loading Factor 0,240 – 1.677 Sebagian besar bagus

Dimensi 6 aspek & saling berhubungan Merupakan aspek yang

diskor dengan cara

menjumlahkan seluruh

aitem

Aitem 61 aitem Dirapikan menjadi 36

Reliabilitas 0, 924 Sangat memuaskan

33

Gambar 7. Keterhubungan antarenam aspek pada skala konsep diri life-base learning

Sebagai konsekuensi dari adanya hubungan antar aspek dalam skala konsep diri life-

base learning menunjukkan bahwa skor skala konsep life-base learning merupakan skor total

dari seluruh aspek, bukan dari masing-masing aspek.

4.5 Revisi instrumen

Revisi dilakukan dengan memilih aitem dengan loading faktor yang tinggi dan masing-masing

indikator berisi dua aitem. Total seluruh aitem ada 36 butir. Pada tahapan revisi ini akan

diperoleh aitem dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dan lebih efisien sehingga

memungkinkan skala yang dihasilkan lebih efektif.

34

Tabel 13. Blue print setelah uji coba skala konsep diri berbasis life-base learning

No Dimensi Indikator Aitem

Favorable

1 Fisik Tampilan fisik 1, 2

Keterampilan Fisik 3,4

Kesehatan 5,6

2 Keluarga Penerimaan dari keluarga 7,8

Dukungan dari keluarga 9,10

Relasi dengan keluarga 11,12

3 Akademik Mampu menyelesaikan

tugas kuliah

13,14

Bangga dengan

kemampuan akademis

15,16

Memiliki hubungan yang

baik dengan lingkungan

akademis

17,18

4 Kompetensi Kepemimpinan 19,20

Kerjasama 21,22

Inovatif 23,24

5 Sosial Teman sebaya 25,26

Lawan Jenis 27,28

Orang Lain 29,30

6 Afek Emosi positif 31,32

Sikap Positif 33,34

Nilai 35,36

Total 36

35

Tabel 14. Aitem terakhir skala konsep diri berbasis life-base learning

No Dimensi Indikator Aitem

1 Fisik Tampilan fisik Saya bersyukur dengan kondisi tubuh saya

Saya merawat tubuh saya dengan baik

Keterampilan

Fisik

Saya mampu melakukan aktivitas olahraga dengan baik.

Saya mampu berjalan dengan cepat

Kesehatan Saya menjaga kebersihan diri

Saya mengkonsumsi makanan yang bergizi

2 Keluarga Penerimaan

dari keluarga

Keluarga saya menyayangi saya

Keluarga memahami saya

Dukungan dari

keluarga

Orang tua memahami kegiatan saya

Orang tua mendukung saya untuk mandiri

Relasi dengan

keluarga

Saya menyayangi kedua orang tua saya

Keluarga saya adalah keluarga yang harmonis

3 Akademik Mampu

menyelesaikan

tugas kuliah

Saya menyelesaikan tugas-tugas kuliah dengan baik

Saya memperoleh nilai yang sesuai harapan pada setiap

matakuliah

Bangga

dengan

kemampuan

akademis

Saya bangga dengan pencapaian yang saya peroleh

dalam kuliah

Saya puas dengan IPK yang saya peroleh.

Memiliki

hubungan yang

baik dengan

lingkungan

akademis

Dosen menganggap saya sebagai mahasiswa yang baik

secara akademis

Teman-teman sering meminta bantuan saya dalam

menyelesaikan tugas-tugas kuliah

4 Kompetensi Kepemimpinan

Saya mampu mengarahkan pembagian kerja dalam

kelompok saya

Saya mampu membantu memecahkan masalah dalam

kelompok

Kerjasama Saya dapat bekerja dalam tim

Saya mematuhi kesepakatan yang telah ditetapkan

Inovatif Saya menggunakan cara baru dalam memecahkan

masalah

Saya memiliki ide-ide baru untuk menyelesaikan

masalah

36

5 Sosial Teman sebaya Teman seangkatan dalam perkuliahan memperhatikan

keberadaan saya

Teman-teman mendengarkan apa yang saya sampaikan

Lawan Jenis Saya merasa setara dengan lawan jenis

Saya memiliki teman dari lawan jenis

Orang Lain Saya merasa senang saat mendapat saran dari dosen

Saya mendapat pelayanan yang baik dari tenaga

administrasi kampus

6 Afek Emosi positif Saya adalah orang yang bahagia

Saya adalah orang yang menyenangkan

Sikap Positif Saya adalah orang yang ramah

Saya adalah orang yang optimis

Nilai Saya adalah orang yang jujur

Saya berperilaku sopan

37

BAB V

PEMBAHASAN

Pengembangan skala psikologis secara umum tidak dapat dilakukan dengan sekali uji coba,

upaya untuk mengembangkan skala psikologis yang terstandar adalah proses yang panjang dan

dinamis. Pada proses awal pengembanga skala konsep diri berbasis life-base learning ini

mendapatkan hasil yang cukup baik. Proses pengembangan skala konsep diri berbasis life-

base learning telah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Cohen, Swerdlik, dan Struman, (2013) menjelaskan bahwa secara umum,

pengembangan skala psikologis meliputi lima langkah (yaitu (1) koseptualisasi (2) konstruksi

(3) uji coba (4) analisis aitem dan (5) revisi. Lima tahap ini telah dilakukan dalam

pengembangan skala konsep diri life-base learning. Ini baru tahapan pertama perlu bukti yang

menunjang untuk menjelaskan bahwa skala konsep diri life-base learning memenuhi standar

skala psikologis yang baik.

Skala konsep diri merupakan skala psikologis yang bersifat nonkognitif, atau lebih

tepatnya skala afektif. Skala ini menurut McCoach, Gable, Madura (2013) meliputi beberapa

langkah sebagai berikut: (1) mengembangkan definisi konseptual; (2) mengembangkan definisi

operasional; (3) memilih teknik pemberian skala; (4) melakukan review justifikasi butir, yang

berkaitan dengan teknik pemberian skala yang telah ditetapkan di atas; (5) memilih format

respons atau ukuran sampel; (6) penyusunan petunjuk untuk respons; (7) menyiapkan draft

instrumen, (8) menyiapkan instrumen akhir; (9) pengumpulan data uji coba awal; (10) analisis

data uji coba dengan menggunakan teknik analisis faktor, analisis butir dan reliabilitas; (11)

revisi instrumen; (12) melakukan uji coba final; (13) menghasilkan instrumen; (14) melakukan

analisis validitas dan reliabilitas tambahan; dan (15) menyiapkan manual instrumen.

38

Secara kualitatif, dilakukan dengan tujuan mendapatkan konstruk yang berkualitas

untuk skala konsep diri berbasis life-base learning. Proses secara kualitatif telah dilakukan

dengan mengkaji teori konsep diri dan instrumen konsep diri (Braken, 1992 & Bracken, et al,

2000). Kegiatan ini didampingi oleh ahli psikometri. Selanjutnya ditetapkan definisi

konseptual dan operasional, menulis aitem, uji validasi konstruk, dan uji bahasa dari skala

konsep diri berbasis life-base learning ini. Pada tahapan ini diperoleh aitem berjumlah 72 butir

dengan rincian 61 aitem favorable dan 11 aitem unfavorable.

Selanjutnya untuk analisis empiris dilakukan dengan analisis faktor dengan

confirmatory factor analysis (CFA). Hair, et al (2010) menjelaskan bahwa analisis Faktor

Konfirmatori merupakan salah satu metode analisis multivariat yang dapat digunakan untuk

mengkonfirmasikan apakah model pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang

dihipotesiskan. Dalam analisis faktor konfirmatori, terdapat varabel laten dan variabel

indikator. Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat dibentuk dan dibangun secara

langsung sedangkan variabel indikator adalah variabel yang dapat diamati dan diukur secara

langsung.

Analisis CFA menunjukkan bahwa skala konsep diri berbasis life-base learning

mempunyai model yang cukup fit, masing-masing dimensi saling berkorelasi, dan memiliki

loading faktor yang cukup tinggi. Sebagai skala psikologis yang baru dikembangkan, hasil

analisis CFA yang cukup baik mengindikasikan bahwa skala konsep diri berbasis life-base

learning mempunyai kelayakan untuk digunakan bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Periantalo (2015) menjelaskan bahwa skala psikologis yang baik memiliki kriteria

valid, reliabel, terstandardisasi, efisien, dan bermanfaat. Skala konsep diri berbasis life-base

learning memiliki validitas yang cukup baik dari berbukti confirmatory factor analysis, seperti

loading faktor dan indikator kesesuaian model. Untuk mendapatkan bukti empiris terkait

39

dengan validitas selain analisis faktor akan dilakukan pada penelitian selanjutnya, seperti, skor

skala konsep diri ini akan berkorelasi dengan prestasi akademik, skor skala konsep diri ini

diharapkan akan mampu membedakan mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan

perguruan tinggi yang lain, dan sebagainya.

Skala konsep diri ini juga mempunyai reliabilitas yang memadai. Hal ini menunjukan

skala konsep diri memenuhi syarat yang layak untuk digunakan oleh mahasiswa Universitas

Negeri Malang. Efektivitas skala konsep diri berbasis life-base learning belum dapat

dilaporkan karena belum dilakukan pengambilan data untuk dikorelasikan dengan prestasi

akademik dan karakter kepribadian yang diharapkan dari kurikulum life-base learning. Adapun

manfaat dari pengembangan skala konsep diri berbasis life-base learning akan membantu

Universitas Negeri Malang untuk melakukan evaluasi efektifitas kurikulum untuk membentuk

kepribadian mahasiswa.

40

BAB VI

PENUTUP

6.1. Simpulan

Skala psikologis yang baik memiliki kriteria valid, reliabel, terstandardisasi, efisien,

dan bermanfaat. Skala konsep diri berbasis life-base learning memiliki validitas yang cukup

baik, dari hasil confirmatory factor analysis, seperti loading faktor dan indikator kesesuaian

model. Untuk mendapatkan bukti empiris terkait dengan validitas selain analisis faktor akan

dilakukan pada penelitian selanjutnya, seperti, skor skala konsep diri ini akan berkorelasi

dengan prestasi akademik, skor skala konsep diri ini diharapkan akan mampu membedakan

mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan perguruan tinggi yang lain, dan sebagainya.

Skala konsep diri ini juga mempunyai reliabilitas yang memadai. Hal ini menunjukan

skala konsep diri memenuhi syarat yang layak untuk digunakan oleh mahasiswa Universitas

Negeri Malang. Hasil revisi terakhir skala konsep diri life-base learning mempunyai 36 aitem

dengan enam aspek yang saling berkorelasi.

6.2. Saran

Pengembangan skala psikologis membutuhkan waktu dan energi yang berkelanjutan,

sehingga penelitian ini masih membutuhkan uji coba ulang dan menganalisis data kembali

terhadap revisi skala yang sudah dilakukan agar tercipta skala konsep diri life-base learning

sesuai standart.

41

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bracken, B.A. (1992). Multidimensional Self Concept Scale. Austin, TX: PRO-ED

Bracken, B.A., Bunch, S., Keith, T.Z., and Keith, P.B. (2000). Child and adolescent

multidimensional self‐concept: A five‐instrument factor analysis. Psychology in the

School, 37, 483-493. Diakses 10 April 2019 dari https://doi.org/10.1002/1520-

6807(200011)37:6<483::AID-PITS1>3.0.CO;2-R

Cohen, R. J., Swerdlik, M.E., & Sturman, E.D. (2013). Psychological testing and

assessment: Introduction to test and measurement. New York: McGraw-Hill Education

Hair, Jr. J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2010). Multivariate data analysis

(7th ed). United States: Pearson

Kamdi, W. & Saryono, Dj. (2017). Amanah Inovasi Pendidikan Tinggi dalam Kurikulum

Transdisipliner dan Belajar Berbasis Kehidupan. Malang: Universitas Negeri Malang

Mapiare, A. (2006). Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

McNeil, J.D. (2014). Contemporary curriculum in thought and action (8th Ed). USA: John

Wiley & Sons.

McCoach, D. B., Gable, R.K., Madura, J.P. (2013). Instrument Development in the Affective

Domain School and Corporate Applications (3rd Ed). London: Springer

Periantalo, J. (2015). Penyusunan Skala Psikologi: Asyik, mudah, & bermanfaat. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Schwab, K. (2016). The fourth industrial revolution. Switzerlsnd: World Economic Forum.

Diakses 10 April 2019 dari https://luminariaz.files.wordpress.com/2017/11/the-fourth-

industrial-revolution-2016-21.pdf

Schalock, R.L. (2002). Outcome-Based Evaluation (2nd Ed). London: Kluwer Academic

Publishers

LAMPIRAN I HASIL CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS DENGAN R PROGRAM

PUTARAN 1

> model <- '

+ Fisik=~ X1+X3+X4+X5+X6+X8+X10+X11+X12

+ Keluarga=~X13+X16+X17+X19+X20+X21+X22+X23

+ Akademik=~X25+X26+X28+X29+X32+X33+X34+X35

+ Kompetensi=~X37+X38+X39+X40+X41+X42+X43+X44+X45+X46+X47+X48

+ Sosial=~X49+X50+X51+X52+X53+X54+X55+X56+X57+X58+X59+X60

+ Afek=~X61+X62+X63+X64+X65+X66+X67+X68+X69+X70+X71+X72

+ '

>

> out <- cfa(model, data=Data)

> #out <- cfa(model, data=Data, std.lv = TRUE)

> summary(out, fit.measures = TRUE)

lavaan 0.6-7 ended normally after 97 iterations

Estimator ML

Optimization method NLMINB

Number of free parameters 137

Used Total

Number of observations 707 709

Model Test User Model:

Test statistic 5155.452

Degrees of freedom 1754

P-value (Chi-square) 0.000

Model Test Baseline Model:

Test statistic 15413.979

Degrees of freedom 1830

P-value 0.000

User Model versus Baseline Model:

Comparative Fit Index (CFI) 0.750

Tucker-Lewis Index (TLI) 0.739

Loglikelihood and Information Criteria:

Loglikelihood user model (H0) -48666.451

Loglikelihood unrestricted model (H1) NA

Akaike (AIC) 97606.901

Bayesian (BIC) 98231.762

Sample-size adjusted Bayesian (BIC) 97796.756

Root Mean Square Error of Approximation:

RMSEA 0.052

90 Percent confidence interval - lower 0.051

90 Percent confidence interval - upper 0.054

P-value RMSEA <= 0.05 0.009

Standardized Root Mean Square Residual:

SRMR 0.058

Parameter Estimates:

Standard errors Standard

Information Expected

Information saturated (h1) model Structured

Latent Variables:

Estimate Std.Err z-value P(>|z|)

Fisik =~

X1 1.000

X3 0.433 0.119 3.630 0.000

X4 1.380 0.127 10.831 0.000

X5 0.603 0.114 5.290 0.000

X6 0.825 0.123 6.718 0.000

X8 0.547 0.093 5.860 0.000

X10 -0.127 0.126 -1.007 0.314

X11 1.200 0.112 10.742 0.000

X12 1.304 0.120 10.841 0.000

Keluarga =~

X13 1.000

X16 1.339 0.092 14.631 0.000

X17 0.973 0.087 11.229 0.000

X19 1.230 0.086 14.375 0.000

X20 0.832 0.071 11.775 0.000

X21 0.932 0.084 11.033 0.000

X22 0.476 0.039 12.153 0.000

X23 1.033 0.083 12.515 0.000

Akademik =~

X25 1.000

X26 0.994 0.069 14.429 0.000

X28 1.211 0.088 13.821 0.000

X29 1.315 0.086 15.283 0.000

X32 1.020 0.086 11.897 0.000

X33 0.966 0.080 12.043 0.000

X34 0.866 0.088 9.887 0.000

X35 -0.157 0.120 -1.308 0.191

Kompetensi =~

X37 1.000

X38 0.994 0.053 18.604 0.000

X39 1.042 0.058 17.838 0.000

X40 0.963 0.050 19.301 0.000

X41 0.803 0.049 16.536 0.000

X42 0.391 0.035 11.141 0.000

X43 0.465 0.039 11.812 0.000

X44 0.457 0.037 12.530 0.000

X45 0.684 0.050 13.719 0.000

X46 0.791 0.051 15.481 0.000

X47 0.630 0.052 12.060 0.000

X48 0.281 0.063 4.456 0.000

Sosial =~

X49 1.000

X50 1.257 0.077 16.369 0.000

X51 1.186 0.068 17.327 0.000

X52 1.071 0.083 12.886 0.000

X53 0.738 0.076 9.718 0.000

X54 0.505 0.076 6.661 0.000

X55 0.498 0.065 7.654 0.000

X56 0.696 0.068 10.299 0.000

X57 0.629 0.053 11.833 0.000

X58 0.673 0.068 9.973 0.000

X59 0.631 0.085 7.443 0.000

X60 0.417 0.086 4.830 0.000

Afek =~

X61 1.000

X62 1.090 0.075 14.510 0.000

X63 1.080 0.074 14.580 0.000

X64 0.837 0.078 10.760 0.000

X65 0.928 0.071 13.154 0.000

X66 1.097 0.079 13.947 0.000

X67 0.954 0.073 13.024 0.000

X68 0.725 0.057 12.775 0.000

X69 0.769 0.062 12.428 0.000

X70 0.932 0.074 12.583 0.000

X71 0.750 0.066 11.319 0.000

X72 0.768 0.057 13.404 0.000

Covariances:

Estimate Std.Err z-value P(>|z|)

Fisik ~~

Keluarga 0.102 0.013 7.859 0.000

Akademik 0.097 0.012 7.897 0.000

Kompetensi 0.121 0.016 7.637 0.000

Sosial 0.101 0.013 7.607 0.000

Afek 0.140 0.017 8.436 0.000

Keluarga ~~

Akademik 0.072 0.011 6.446 0.000

Kompetensi 0.082 0.015 5.603 0.000

Sosial 0.115 0.014 8.409 0.000

Afek 0.152 0.016 9.400 0.000

Akademik ~~

Kompetensi 0.196 0.018 10.734 0.000

Sosial 0.144 0.015 9.926 0.000

Afek 0.148 0.016 9.525 0.000

Kompetensi ~~

Sosial 0.232 0.021 11.053 0.000

Afek 0.232 0.022 10.376 0.000

Sosial ~~

Afek 0.193 0.019 10.206 0.000

Variances:

Estimate Std.Err z-value P(>|z|)

.X1 0.463 0.027 17.016 0.000

.X3 1.132 0.061 18.666 0.000

.X4 0.415 0.028 14.964 0.000

.X5 0.937 0.051 18.484 0.000

.X6 0.956 0.052 18.218 0.000

.X8 0.599 0.033 18.393 0.000

.X10 1.352 0.072 18.792 0.000

.X11 0.333 0.022 15.187 0.000

.X12 0.369 0.025 14.938 0.000

.X13 0.240 0.016 14.862 0.000

.X16 0.590 0.037 15.932 0.000

.X17 0.729 0.041 17.584 0.000

.X19 0.533 0.033 16.122 0.000

.X20 0.466 0.027 17.409 0.000

.X21 0.702 0.040 17.642 0.000

.X22 0.139 0.008 17.273 0.000

.X23 0.600 0.035 17.130 0.000

.X25 0.244 0.015 15.757 0.000

.X26 0.277 0.017 16.161 0.000

.X28 0.486 0.029 16.575 0.000

.X29 0.376 0.024 15.385 0.000

.X32 0.570 0.033 17.458 0.000

.X33 0.492 0.028 17.406 0.000

.X34 0.687 0.038 18.002 0.000

.X35 1.677 0.089 18.791 0.000

.X37 0.382 0.023 16.568 0.000

.X38 0.339 0.021 16.315 0.000

.X39 0.444 0.027 16.721 0.000

.X40 0.268 0.017 15.849 0.000

.X41 0.351 0.020 17.237 0.000

.X42 0.258 0.014 18.299 0.000

.X43 0.314 0.017 18.219 0.000

.X44 0.261 0.014 18.122 0.000

.X45 0.455 0.025 17.930 0.000

.X46 0.424 0.024 17.547 0.000

.X47 0.547 0.030 18.187 0.000

.X48 0.997 0.053 18.735 0.000

.X49 0.310 0.019 16.319 0.000

.X50 0.397 0.025 15.733 0.000

.X51 0.260 0.018 14.614 0.000

.X52 0.709 0.040 17.566 0.000

.X53 0.733 0.040 18.235 0.000

.X54 0.826 0.044 18.567 0.000

.X55 0.587 0.032 18.481 0.000

.X56 0.562 0.031 18.145 0.000

.X57 0.315 0.018 17.844 0.000

.X58 0.571 0.031 18.197 0.000

.X59 1.007 0.054 18.501 0.000

.X60 1.124 0.060 18.684 0.000

.X61 0.495 0.028 17.464 0.000

.X62 0.423 0.025 16.939 0.000

.X63 0.405 0.024 16.893 0.000

.X64 0.749 0.041 18.184 0.000

.X65 0.469 0.027 17.588 0.000

.X66 0.514 0.030 17.254 0.000

.X67 0.516 0.029 17.634 0.000

.X68 0.320 0.018 17.716 0.000

.X69 0.398 0.022 17.819 0.000

.X70 0.559 0.031 17.774 0.000

.X71 0.516 0.029 18.081 0.000

.X72 0.298 0.017 17.493 0.000

Fisik 0.156 0.025 6.309 0.000

Keluarga 0.230 0.024 9.715 0.000

Akademik 0.197 0.021 9.272 0.000

Kompetensi 0.407 0.038 10.630 0.000

Sosial 0.259 0.027 9.572 0.000

Afek 0.290 0.034 8.515 0.000

PUTARAN 2 eliminate item 10, 35

> model <- '

+ Fisik=~ X1+X3+X4+X5+X6+X8+X11+X12

+ Keluarga=~X13+X16+X17+X19+X20+X21+X22+X23

+ Akademik=~X25+X26+X28+X29+X32+X33+X34

+ Kompetensi=~X37+X38+X39+X40+X41+X42+X43+X44+X45+X46+X47+X48

+ Sosial=~X49+X50+X51+X52+X53+X54+X55+X56+X57+X58+X59+X60

+ Afek=~X61+X62+X63+X64+X65+X66+X67+X68+X69+X70+X71+X72

+ '

>

> out <- cfa(model, data=Data)

> #out <- cfa(model, data=Data, std.lv = TRUE)

> summary(out, fit.measures = TRUE)

lavaan 0.6-7 ended normally after 96 iterations

Estimator ML

Optimization method NLMINB

Number of free parameters 133

Used Total

Number of observations 707 709

Model Test User Model:

Test statistic 5004.621

Degrees of freedom 1637

P-value (Chi-square) 0.000

Model Test Baseline Model:

Test statistic 15260.424

Degrees of freedom 1711

P-value 0.000

User Model versus Baseline Model:

Comparative Fit Index (CFI) 0.751

Tucker-Lewis Index (TLI) 0.740

Loglikelihood and Information Criteria:

Loglikelihood user model (H0) -46370.168

Loglikelihood unrestricted model (H1) -43867.858

Akaike (AIC) 93006.337

Bayesian (BIC) 93612.954

Sample-size adjusted Bayesian (BIC) 93190.648

Root Mean Square Error of Approximation:

RMSEA 0.054

90 Percent confidence interval - lower 0.052

90 Percent confidence interval - upper 0.056

P-value RMSEA <= 0.05 0.000

Standardized Root Mean Square Residual:

SRMR 0.059

Parameter Estimates:

Standard errors Standard

Information Expected

Information saturated (h1) model Structured

Latent Variables:

Estimate Std.Err z-value P(>|z|)

Fisik =~

X1 1.000

X3 0.434 0.119 3.640 0.000

X4 1.382 0.127 10.843 0.000

X5 0.602 0.114 5.284 0.000

X6 0.822 0.123 6.703 0.000

X8 0.545 0.093 5.848 0.000

X11 1.200 0.112 10.743 0.000

X12 1.304 0.120 10.844 0.000

Keluarga =~

X13 1.000

X16 1.339 0.092 14.630 0.000

X17 0.973 0.087 11.230 0.000

X19 1.230 0.086 14.375 0.000

X20 0.832 0.071 11.773 0.000

X21 0.932 0.084 11.035 0.000

X22 0.477 0.039 12.155 0.000

X23 1.033 0.083 12.515 0.000

Akademik =~

X25 1.000

X26 0.995 0.069 14.444 0.000

X28 1.209 0.088 13.807 0.000

X29 1.316 0.086 15.300 0.000

X32 1.022 0.086 11.923 0.000

X33 0.965 0.080 12.041 0.000

X34 0.864 0.088 9.877 0.000

Kompetensi =~

X37 1.000

X38 0.994 0.053 18.601 0.000

X39 1.041 0.058 17.836 0.000

X40 0.963 0.050 19.297 0.000

X41 0.803 0.049 16.536 0.000

X42 0.391 0.035 11.144 0.000

X43 0.465 0.039 11.816 0.000

X44 0.458 0.037 12.533 0.000

X45 0.684 0.050 13.718 0.000

X46 0.791 0.051 15.479 0.000

X47 0.630 0.052 12.060 0.000

X48 0.281 0.063 4.459 0.000

Sosial =~

X49 1.000

X50 1.257 0.077 16.368 0.000

X51 1.186 0.068 17.327 0.000

X52 1.071 0.083 12.885 0.000

X53 0.738 0.076 9.718 0.000

X54 0.505 0.076 6.661 0.000

X55 0.498 0.065 7.655 0.000

X56 0.696 0.068 10.298 0.000

X57 0.629 0.053 11.832 0.000

X58 0.673 0.068 9.973 0.000

X59 0.631 0.085 7.444 0.000

X60 0.417 0.086 4.830 0.000

Afek =~

X61 1.000

X62 1.090 0.075 14.512 0.000

X63 1.080 0.074 14.582 0.000

X64 0.837 0.078 10.761 0.000

X65 0.928 0.071 13.154 0.000

X66 1.097 0.079 13.948 0.000

X67 0.954 0.073 13.024 0.000

X68 0.725 0.057 12.776 0.000

X69 0.769 0.062 12.428 0.000

X70 0.932 0.074 12.582 0.000

X71 0.750 0.066 11.319 0.000

X72 0.768 0.057 13.403 0.000

Covariances:

Estimate Std.Err z-value P(>|z|)

Fisik ~~

Keluarga 0.102 0.013 7.859 0.000

Akademik 0.097 0.012 7.886 0.000

Kompetensi 0.121 0.016 7.633 0.000

Sosial 0.101 0.013 7.603 0.000

Afek 0.140 0.017 8.436 0.000

Keluarga ~~

Akademik 0.072 0.011 6.440 0.000

Kompetensi 0.082 0.015 5.604 0.000

Sosial 0.115 0.014 8.409 0.000

Afek 0.152 0.016 9.401 0.000

Akademik ~~

Kompetensi 0.196 0.018 10.725 0.000

Sosial 0.144 0.015 9.917 0.000

Afek 0.148 0.016 9.518 0.000

Kompetensi ~~

Sosial 0.232 0.021 11.052 0.000

Afek 0.232 0.022 10.376 0.000

Sosial ~~

Afek 0.193 0.019 10.206 0.000

Variances:

Estimate Std.Err z-value P(>|z|)

.X1 0.463 0.027 17.013 0.000

.X3 1.132 0.061 18.665 0.000

.X4 0.414 0.028 14.939 0.000

.X5 0.937 0.051 18.485 0.000

.X6 0.957 0.053 18.221 0.000

.X8 0.600 0.033 18.395 0.000

.X11 0.334 0.022 15.188 0.000

.X12 0.369 0.025 14.934 0.000

.X13 0.240 0.016 14.863 0.000

.X16 0.590 0.037 15.932 0.000

.X17 0.729 0.041 17.584 0.000

.X19 0.533 0.033 16.122 0.000

.X20 0.466 0.027 17.409 0.000

.X21 0.702 0.040 17.641 0.000

.X22 0.139 0.008 17.272 0.000

.X23 0.600 0.035 17.130 0.000

.X25 0.243 0.015 15.750 0.000

.X26 0.277 0.017 16.148 0.000

.X28 0.487 0.029 16.582 0.000

.X29 0.375 0.024 15.364 0.000

.X32 0.569 0.033 17.447 0.000

.X33 0.492 0.028 17.406 0.000

.X34 0.688 0.038 18.004 0.000

.X37 0.382 0.023 16.568 0.000

.X38 0.339 0.021 16.316 0.000

.X39 0.444 0.027 16.721 0.000

.X40 0.268 0.017 15.850 0.000

.X41 0.351 0.020 17.236 0.000

.X42 0.258 0.014 18.298 0.000

.X43 0.314 0.017 18.218 0.000

.X44 0.261 0.014 18.121 0.000

.X45 0.455 0.025 17.930 0.000

.X46 0.424 0.024 17.547 0.000

.X47 0.547 0.030 18.186 0.000

.X48 0.996 0.053 18.735 0.000

.X49 0.310 0.019 16.319 0.000

.X50 0.397 0.025 15.733 0.000

.X51 0.260 0.018 14.613 0.000

.X52 0.709 0.040 17.566 0.000

.X53 0.733 0.040 18.235 0.000

.X54 0.826 0.044 18.567 0.000

.X55 0.587 0.032 18.481 0.000

.X56 0.562 0.031 18.145 0.000

.X57 0.315 0.018 17.844 0.000

.X58 0.571 0.031 18.197 0.000

.X59 1.007 0.054 18.501 0.000

.X60 1.124 0.060 18.684 0.000

.X61 0.495 0.028 17.464 0.000

.X62 0.423 0.025 16.938 0.000

.X63 0.405 0.024 16.893 0.000

.X64 0.749 0.041 18.184 0.000

.X65 0.469 0.027 17.588 0.000

.X66 0.514 0.030 17.253 0.000

.X67 0.516 0.029 17.634 0.000

.X68 0.320 0.018 17.716 0.000

.X69 0.398 0.022 17.819 0.000

.X70 0.559 0.031 17.774 0.000

.X71 0.516 0.029 18.081 0.000

.X72 0.298 0.017 17.494 0.000

Fisik 0.156 0.025 6.311 0.000

Keluarga 0.230 0.024 9.715 0.000

Akademik 0.198 0.021 9.275 0.000

Kompetensi 0.407 0.038 10.629 0.000

Sosial 0.259 0.027 9.572 0.000

Afek 0.290 0.034 8.516 0.000

LAMPIRAN 2

RELIABILITAS SKALA KONSEP DIRI LIFE-BASE LEARNING

Reliabilitas Total

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.873 .903 72

Reliabilitas Physical

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.396 .484 12

Reliabilitas Family

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.334 .493 12

Reliabilitas Academic

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.359 .500 12

Reliabilitas Competence

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.847 .853 12

Reliabilitas Social

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.749 .764 12

Reliabilitas Affect

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.858 .860 12

RELIABILITAS SETELAH ITEM UNFAVO DIKURANGI

Reliabilitas Total

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.924 .931 61

Reliabilitas Physical

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.606 .631 9

Reliabilitas Family

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.772 .783 8

Reliabilitas Academic

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.664 .724 8

Reliabilitas Competence

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.847 .853 12

Reliabilitas Social

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.749 .764 12

Reliabilitas Affect

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.858 .860 12