legalitas klausula pengesampingan pasal 1266 dan …€¦ · diajukan sebagai syarat untuk mencapai...
TRANSCRIPT
-
i
LEGALITAS KLAUSULA PENGESAMPINGAN PASAL 1266
DAN PASAL 1267 KUH PERDATA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Ingrid Kezia Regina
NIM: 312015163
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
April 2019
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ingrid Kezia Regina
NIM : 312015163
Judul Skripsi : Legalitas Klausula Pengesampingan Pasal 1266 dan
Pasal 1267 KUH Perdata
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang ditulis ini tidak mempunyai
persamaan dengan skripsi lain.
Demikian pernyataan ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Apabila
pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh Pimpinan Fakultas.
Salatiga, 23 April 2019
Ingrid Kezia Regina
-
vii
Motto
“Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di
masa depan. Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhan-lah
yang terlaksana.”
-
viii
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan campur tangan
Tuhan, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Legalitas Klausula
Pengesampingan Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUH Perdata.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi tugas serta tanggungjawab penulis
untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas
Kristen Satya Wacana (UKSW). Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan dukungan beberapa pihak, sehingga dalam hal ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Alm. Opung Boru Rr. Sri Prihatini Tobing br. Situmeang terkasih yang selalu
mendoakan, memberikan dukungan moril maupun mateiil, mengingatkan dan
memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi Strata Satu (S1) di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Mama Irene Ria Saulina L. Tobing terkasih yang selalu mendoakan,
memberikan dukungan moril maupun mateiil, memberikan perhatian dan
memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi Strata Satu (S1) di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Keluarga besar Alm. A. M. B. L. Tobing yaitu Kel. Amangtua Roby Sely,
Kel. Amangtua Robert Sianipar, dan Kel. Tulang Taha Tobing yang selalu
mendoakan, memberikan dukungan moril maupun mateiil, memberikan
perhatian dan memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi Strata Satu (S1) di Fakultas Hukum Universitas Kristen
Satya Wacana.
4. Orangtua di Salatiga Hery Satrio Pambudi yang sudah penulis anggap seperti
Papa, yang selalu yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril
maupun mateiil, memberikan perhatian dan memberikan semangat kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi Strata Satu (S1) di
Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Ibu Dr. Dyah Hapsari P, S.H., M. Hum selaku dosen pembimbing yang
berkenan meluangkan waktu, tenaga, memberikan ilmu, saran ataupun
-
ix
masukan serta selalu sabar dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
6. Bapak Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum selaku Wali Studi penulis di Fakultas
Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
7. Seluruh dosen di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang
telah mengajarkan berbagai ilmu kepada penulis dalam proses belajar di
Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
8. Jehoash Nicolas Cussoy selaku teman baik, tempat curhat, tempat bertukar
pikiran sekaligus kekasih penulis yang selalu mendoakan, mendukung,
memberikan semangat, perhatian, saran dan masukan dalam penyusunan
skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana dengan baik.
9. Sahabat penulis Febry Mardiana Nainggolan yang selalu menjadi tempat
bertukar pikiran, selalu mendoakan, mengingatkan, memberikan perhatian,
masukan dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
10. Sahabat penulis Maria Fernanda Pardede, Ratu Essanoviea Hariawan, Jesicha
Latia Panggabean Dewi S. Kacaribu, dan Margaretha Laurentcia yang selalu
mendoakan, memberikan perhatian, masukan dan saran kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
11. Abang Mendra Siagian yang selalu mendoakan, mendukung, memberikan
semangat, ide, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya
Wacana dengan baik.
12. Teman-teman baik penulis di Fakultas Hukum angkatan 2015, Amos Ryski
H. Tamba, Iqbal Yuman Saputra, Moses S. T. Simanjuntak dan yang tidak
bisa penulis sebutkan satu – satu, yang sudah seperti keluarga bagi penulis
selama penulis menjalani studi di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya
Wacana.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna. Dengan demikian, penulis dengan senang hati menerima segala kritik
maupun saran terkait penelitian ini, demi perbaikan di masa yang akan datang.
-
x
Sehingga, skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu hukum.
Salatiga, 23 April 2019
Ingrid Kezia Regina
-
xi
Kata Pengantar
Di dalam Pasal 1266 KUH Perdata secara jelas mengatur mengenai syarat
batal perjanjian timbal – balik akibat wanprestasi harus dimintakan ke Pengadilan
(Hakim), sedangkan Pasal 1267 KUH Perdata memberikan hak kepada pihak yang
prestasinya tidak terpenuhi untuk memilih menuntut pihak yang wanprestasi
pemenuhan perjanjian, pembatalan kontrak disertai ganti rugi ataupun bunga.
Perjanjian yang memuat klausul pengesampingan Pasal 1266 dan Pasal 1267
KUH Perdata pada dasarnya bertolak belakang dengan keadilan dan
kepatutan/iktikad baik yang mana akibat pengesampingan kedua Pasal a quo
dapat menghapuskan hak-hak hukum debitur sehingga kedudukan dan hak antara
kreditur dan debitur menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan mengenai hak
diantara kedua belah pihak inilah yang membuat penulis merefleksikan
pertanyaan yaitu, bagaimana legalitas klausula baku pengesampingan Pasal 1266
dan/atau Pasal 1267 KUHPerdata?
Oleh karenanya, skripsi yang berjudul “Legalitas Klausula
Pengesampingan Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUH Perdata” ini merupakan suatu
usaha untuk menjawab pertanyaan diatas tesis atau argumen yang penulis
pertahankan dalam penulisan ini adalah pengesampingan Pasal 1266 dan Pasal
1267 KUH Perdata, tidak dapat hanya semata-mata didasarkan pada Pasal 1338
KUH Perdata. Pemutusan perjanjian secara sepihak merupakan pelanggaran
terhadap ketentuan undang-undang atau suatu perbuatan yang melanggar
kepatutan dan kehati-hatian.
Dengan demikian, untuk menjelaskan tesis yang penulis kemukakan
diatas, maka di dalam penulisan ini penulis akan membagi menjadi 3 (tiga) bab.
Bab pertama mengedepankan latar belakang masalah, isu sentral yang ingin
-
xii
dijawab, tujuan dan maanfaat penelitian dari tulisan ini. Dilanjutkan dengan Bab
kedua yang berisikan beberapa tinjauan, yaitu mengenai perjanjian, asas
kebebasan berkontrak, wanprestasi dan pembatalan perjanjian. Dan yang terakhir
di dalam Bab ketiga, penulis mencantumkan 2 (dua) poin kesimpulan serta saran
atas beberapa problematika yang muncul dalam tulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun tulisan ini masih terdapat
kekurangan ataupun kelalaian, oleh karenanya penulis terbuka terhadap kritik dan
saran yang membangun dari pembaca. Akhirnya, penulis berharap bahwa tulisan
ini dapat mencapai tujuan maupun manfaat yang penulis cita-citakan.
-
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Pernyataan Tidak Plagiat............................................................................... ii
Pernyataan Persetujuan Akses....................................................................... iii
Lembar Persetujuan ................................................................................... iv
Lembar Pengujian ....................................................................................... v
Lembar Penyataan Orisinalitas Skripsi .................................................... vi
Motto ............................................................................................................ vii
Ucapan Terimakasih ................................................................................... viii
Kata Pengantar ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
ABSTRAK ................................................................................................... xvi
BAB I – PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
E. Originalitas Penelitian ................................................................. 9
F. Metode Penelitian........................................................................ 10
G. Sistematika Penulisan ................................................................. 12
-
xiv
BAB II – PEMBAHASAN .......................................................................... 13
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 13
1. Tinjauan umum mengenai perjanjian .................................... 13
2. Asas kebebasan berkontrak ................................................... 17
3. Tinjauan umum mengenai wanprestasi ................................. 21
4. Pembatalan perjanjian ........................................................... 26
B. Hasil Penelitian ........................................................................... 28
1. Putusan pada tingkat Pengadilan Negeri dalam Perkara
No. 338/Pdt.G/2014/Jkt.Sel antara Ir. ERMANSYAH
JAMIN [Penggugat] melawan PT. Perusahaan Listrik
Negara / PLN (Persero) [Tergugat] ....................................... 28
a. Kasus Posisi ..................................................................... 28
b. Pertimbangan Hakim pada tingkat Pengadilan Negeri
(Judex Factie) .................................................................. 32
c. Putusan Pengadilan Negeri .............................................. 34
2. Putusan pada tingkat Pengadilan Tinggi dan Putusan
Pada tingkat Mahkamah Agung ............................................ 35
a. Keberatan Ir. Ermansyah Jamin [Pemohon Kasasi]
dalam Memori Kasasi tanggal 28 September 2015 ......... 35
b. Pertimbangan Hakim pada tingkat Pengadilan Tinggi
dan Mahkamah Agung (Judex Juris) .............................. 40
c. Putusan Hakim Pengadilan Tinggi dan Mahkamah
Agung .............................................................................. 41
C. Analisis ........................................................................................ 41
BAB III – PENUTUP .................................................................................. 57
-
xv
A. Kesimpulan ................................................................................. 57
B. Saran ............................................................................................ 58
DAFTAR BACAAN .................................................................................... 60
-
xvi
ABSTRAK
Dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan
pendekatan konseptual yang bersifat yuridis normatif penulis akan menguraikan
sekaligus menganalisis permasalahan pertimbangan Hakim yang membenarkan
perjanjian yang memuat klausul pengesampingan Pasal 1266 dan Pasal 1267
Kitab Undang-Undang Huhum Perdata. Syarat batal suatu perjanjian timbal –
balik akibat wanprestasi pada dasarnya diatur dalam Pasal 1266 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, sedangkan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata mengatur mengenai hak – hak hukum kepada pihak yang prestasinya tidak
terpenuhi untuk memilih menuntut pihak yang wanprestasi pemenuhan perjanjian,
pembatalan kontrak disertai ganti rugi ataupun bunga. Pengesampingan terhadap
Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dapat
mengakibatkan hapusnya hak – hak hukum debitur dan mengakibatkan kedudukan
dan hak kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian tidak seimbang. Dengan
demikian, pengesampingan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang,
keadilan dan kepatutan.
Kata kunci : perjanjian, wanprestasi, syarat batal perjanjian