lbm 2 sgd 6 tropis
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
1/37
Bercak disertai Kekeringan pada Kulit dan Kelemahan
pada Ekstremitas
STEP 1
1. MAKULA HIPOPIGMENTASI
Kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan arna kulit! berupa
hilangn"a arna kulit karena #elan$sit hilang%berkurang
&. AT'O(I OTOT TENA'
Penge)ilan $t$t *i pangkalan ibu +ari%p$lle,
-. ANESTHESI
Mati rasa ti*ak a*a sensibilitas
/. TAN0A A'0INALE
Kusta2 Mati rasa! hip$pig#entasi #a)ula! *ite#ukan ku#an 3TA 456!
penebalan sara7 tepi
8. PEME'IKSAAN SENSI3ILITAS
Pe#eriksaan untuk #engu+i kepekaan terha*ap rangsangan
STEP &
1. Mengapa a*a ber)ak "g #ati rasa *ari - tahun "g lalu *an *isertai
kekeringan kulit "g #un)ul sebulan belakangan *i lengan kiri9
&. Kenapa ter+a*i kele#ahan pa*a +ari 1!&!- p* tangan kiri9
-. Mengapa *i*apatkan #a)ula hip$pig#entasi9
/. Apakah a*a hubungann"a i#unitas pen*erita *engan keluhan9
8. Mengapa ter+a*i atr$pi $t$t& tenar9
:. Mengapa bisa ter+a*i anasthesi9
;. 3agai#ana )ara pe#eriksaan sensibilitas9
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
2/37
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
3/37
> Makr$7ag la#a la#a bisa berubah +* sel epitel$i* *an #en"ebabkan
kerusakan "g pr$gresi7
8. Mengapa ter+a*i atr$pi $t$t& tenar9
> Ot$t bisa atr$@ bila ti*ak a*a "g #ens"ara@B 4t*k a*a i#puls6 bila$t$t +arang *igunakan! la#a la#a bisa +a*i atr$@
:. Mengapa bisa ter+a*i anasthesi9
> Sara7 a*a -! $t$n$# #$t$rik sens$rik. Kal$ anesthesi kelainan p*
sens$ris.
;. 3agai#ana )ara pe#eriksaan sensibilitas9
> Sebelu# *ilakukan! *iperiksa perabaan! n"eri! suhu. P, n"a sen*iri
a*a p, gerak! sikap! s$#estialubur 4perasaan "g pun"a si7at*eskrip#inati7 *an si7at - *i#ensi6
> Perabaan *g tisu atau kapas ngetes #ekan$resept$r
N"eri *engan +aru#
Suhu ngetes ter#$resept$r! *g "g *ingin #isal es
Agak ti*ak ter+a*i ke)a)atan. Apa cacatnya?
> Px penunjangnya: bakteri$sk$pik
=. 009
Lepra/kusta/morbus ansen
> 0e@nisi
Lepra2 in7eksi tan*an"a a*a kerusakan p* kulit *an +aringan sara7
tepi
> Eti$l$gi
3akteri M")$ba)teriu# leprae
> Path$genesis
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
4/37
a. Masuk leat *r$plet! k$ntak kulit *an tra)tus respirat$rius.
3akteri *ite#ukan *i en*$thel! terbaa aliran *arah kete#u
sel S)hann "g pun"a resept$r la#inin 4pun"a -2 al7a & 4bikin
ikatan s# lepra6! beta 1! ga##a 16 interaksi s# sel S)hann
inCa#asi terkena *i#"elinisasi #"elin han)ur
penghantar i#puls #ela#bat tergantung kena *i $t$n$#!
sens$ris! atau #$t$rik #eni#bulkan ge+ala. Kering krn $t$n$#
kena +uga
b. Kal$ ke #akr$7ag bangkitkan TN( al7a inCa#asi
). 3akteri #asuk i#un kuat #akr$7ag 7ag$sit bakteri
#akr$7ag keban"akan 4MI tinggi6 berubah +* sel epitel$i*
bergranul$sa sebabkan hip$pig#entasi krn sinar #atahari ga
bs ne#bus
ga terbentuk #alan$sit *i *asar epi*er#is
*. 3akteri #asuk i#un le#ah lgsg kena sel S)hann "g
regenerasi #"elin #"elin ga a*a transp$rt i#puls sara7
terganggu anasthesi 4sens$rik6! #$t$rik! $t$n$# 4ga keluar
keringat! sebasea6
> Pat$@si$l$gi
o 3akteri #asuk i#un le#ah lgsg kena sel S)hann "g
regenerasi #"elin #"elin ga a*a transp$rt i#puls sara7
terganggu anasthesi 4sens$rik6! #$t$rik! $t$n$# 4ga keluar
keringat! sebasea6
o 3akteri #asuk i#un kuat #akr$7ag 7ag$sit bakteri
#akr$7ag keban"akan 4MI tinggi6 berubah +* sel epitel$i*
bergranul$sa sebabkan hip$pig#entasi krn sinar
#atahari ga bs ne#bus ga terbentuk #alan$sit *i *asar
epi*er#is
> Man7es
o Kelainan p* kulit berupa ber)ak putih #ati rasa
o Penebalan sara7 tepi 4terganti +aringan parut6
o Ter+a*i ben+$l& ke)il ke#erahan atau ungu *i kulit
o Atr$@ $t$t& tenar
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
5/37
> Klasi@kasi
o Lepra tuberkul$i* ber)ak putih *isertai n"eri *i tubuh.
Merusak s"ste# sara7 peri7er
o Lepra lepr$#at$us
a*a ben+$lan #erah ke)il *an ka*ang*ihu#pai ker$nt$kan ra#but *isertai *e#a# "g t*k *$#inan
o Lepra b$r*erline terparah! gabungan "g *i atas
o Inter#e*iet #enurut Ma*ri*
o Dh$ pausibasiler *an #ultibasiler #enurut in*eks bakteri.
Pausi kurang *r *ua! #ulti lebih *r *ua
o Menurut 'e*le" *an $plin b$r*erline a*a T1! 3T! 33 8F28F
tuber *an b$r*er! 3L! LI. Kal$ lepr$ LL. Tuberkul$i* TT
> Penegakan *iagn$sis
o Ana#nesis kele#ahan +ari +ari 4bisa akti?itas *g tangan itu
atau ti*ak6
o 3isa *itegakkan #ini#al satu *r tan*a )ar*inal 4bercak kulit
berupa macula atau plakat! mati rasa total atau
sebagian! penebalan sara" tepi 4$t$n$# sens$ris #$t$rik6!
ditemukan bakteri tahan asam6
o P, penun+ang bakteri$sk$pik *ibuat *r ker$kan kulit! )uping
telinga *an #uk$sa hi*ung. Pake pearnaan iehl Niels$n.
4*aerah *aerah bersuhu *ingin6
o Hist$pat$l$gi pa*a anak&! p, sara7 ti*ak begitu pasti
o Ser$l$gis ELISA
> Penatalaksanaan
o pausi ri7a#pi)in! *aps$n = bulan
o #ulti ri7a#pi)in! *aps$n! la#pren 1& 1< bulan
o 'OM 4lesi tunggal6 ri7a#pi)in! $C$,a)in
> K$#plikasi
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
6/37
o Mutilasi 2
*iaali *g ulserasi *an ti*ak #erasa sakit luka la#a&
bisa *ala# aut$#utilasi
Kal$ *i #uk$sa hi*ung bengkak *an per*arahan n"erang tulang raan hi*ung hi*ung bisa )$p$t
o 3uta 2 "g *iserang au$s hu#$ur keruh n"erang sara7
penggerak b$la #ata ga bisa gerak buta
> pr$gn$sis
asal *iterapi *engan tepat baik
"g susah #ana+e#en kerusakan! "g butuh ker+asa#a *g ahli be*ah
*an $rth$pe*ik
#B$ kutis
> 0e@nisi
o
> Eti$l$gi
o M")$ba)teriu# tuber)ul$sis
> Path$genesis
o
> Pat$@si$l$gi
> Man7es
> Klasi@kasi
> Penegakan *iagn$sis
> Penatalaksanaan
> K$#plikasi
> pr$gn$sis
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
7/37
STEP ;
1. Mengapa a*a ber)ak "g #ati rasa *ari - tahun "g lalu *an *isertai
kekeringan kulit "g #un)ul sebulan belakangan *i lengan kiri9
0isebabkan $leh #i)$ba)teriu# leprae 4tahan asa# *an alk$h$l! serta p$siti7>gra#6! )arapenularann"a belu# *iketahui se)ara pasti! han"a ber*asarkan anggapan klasik "aitu#elalui k$ntak lagsung antar kulit "ang la#a *an erat! *an se)ara inhalasi 4*apat hi*upbeberapa hari *ala# *r$plet6. Keti*aksei#bangan antara *era+at in7eksi *engan *era+a*pen"akit! ti*ak lain *isebabkan $leh resp$n i#un "ang berbe*a! "ang #enggugah ti#buln"a
reaksi granul$#a sete#pat atau #en"eluruh "ang *apat se#buh sen*iri atau pr$gresi7 4pen"akit i#un$l$gis6. In@ltrasi granul$#a ke *ala# a*neksa kulit "ang ter*iri atas +aringan keringat! kelen+ar palit! *an 7$likel ra#but *apat #engakibatkan kulit kering *an al$pesia.3ila ku#an M.leprae #asuk ke *ala# tubuh sese$rang! *apat ti#bul ge+ala klinis sesuai*engan kerentanan $rang tersebut.
a. 3ila siste# i#un seluler baik tuberkul$i*Ku#an #asuk *an #enu+u te#pat pre*ileksi 4sel s)hann pa*a sara7 tepi6ku#anberke#bang biak sel s)hann pe)ah #engin7eksi sel s)hann "ang lain ataukulit Makr$7ag #a#pu #e#7ag$sit ku#an berbah #en+a*i sel epitel$i* sel*atia langerhans *ikelilingi li#7$sit reaksi tuberkel kerusakan +aringan *anke)a)atan.
b. 3ila siste# i#un seluler ren*ah lepr$#at$saKu#an #asuk *an #enu+u te#pat pre*ileksi 4sel s)hann pa*a sara7 tepi6Makr$7ag ti*ak #a#pu #enghan)urkan M.leprae #ultiplikasi bebas#erusak +aringan.
Su#ber 2 il#u pen"akit kulit *an kela#in (K UI Kuliah *r. Pasi* harlisa kuliahitukeren.bl$gsp$t.)$#%&F11%F-%#$rbus>hansen.ht#l
7alJart.$r*press.)$#%&F11%F:%1/%#$rbus>hansen%
Ku#an& lepra #en"ukai bagian>bagian tubuh "ang lebih *ingin *ari -; *era+at
el)ius! sehingga sara7 tepi "ang paling sering terkena ialah ner?us ulnaris! n.
per$neus! n. aurikularis #agnus. Karena serabut& sara7 "ang #enghantarkan i#puls
perasaan untuk berbagai #$*alitas berbe*a& *an teruta#a *itentukan $leh*ia#etern"a! #aka #ani7estasi akibat ter+iratn"a sara7 tepi $leh pr$li7erasi +aringan
sekitar berkas sara7 #enun+ukkan *is$siasi sensibilitas. ang perta#a terganggu
ialah persepsi perasaan suhu *an n"eri! se*angkan raba #asih utuh.
Selain serabut sara7 sens$rik! +uga serabut sara7 $t$n$# ikut terkena! #aka ge+ala
#ani7estasi lepra sara7 tepi berupa neuritis! teruta#a neuritis tr$7$sens$rik! *i#ana
*e@sit sens$rik *an gangguan tr$@k #en$n+$l sekali.
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
8/37
Neur$l$gi Klinis 0asar
in7eksi #.leprae7a)t$r ke#$taktik #akr$7ag *atang 4histi$sit! al?e$lar6
#akr$7ag *atang berlebih
ti*ak a*a lagi "ang harus *i 7ag$sit
#akr$7ag berubah +a*i sel epitel$i* "ang ti*ak *apat bergerak *an akan
berubah #en+a*i sel *atia langerhans #asa epitel$i* "ang berlebihan
*ikelilingi li#7$sit "ang *isebut tuberkel #en*esak +aringan sara7
kerusakan sara7 neuritis 4penebalan sara76 berkepan+angan gangguan
sens$rik.
%KK &K%'
Kerusakan sara7 si#patis #en"ebabkan kegagalan *ala# #engeluarkankeringat sehingga kulit #en+a*i kering.Perubahan struktur kulit tersebut
#en"ebabkan #u*ah ter+a*in"a @sura%)elah "ang #erupakan per#ulaanti#buln"a tukak.0e +$ng
Gangguan 7ungsi sara7 "ang terkena
Ggg 7ungsi sens$ris 2 #ati rasa Ggg 7ungsi #$t$ris 2 le#ah atau lu#puh Gangguan 7ungsi $t$n$# 4sara7 in?$lunter6kel.sebasea!su*$ri7era!kelen+ar
ra#but 2 kulit bersisik! bengkak! pertu#buhan ra#but "ang terggg
0er#at$l$g" in general #e*i)ine.M)gra>Hill
&. Kenapa ter+a*i kele#ahan pa*a +ari 1!&!- p* tangan kiri9
karna a*a kerusakan sara7 ter+a*i *e7$r#itas%)a)at pri#er akibat
langsung $leh granul$#a "ang terbentuk sebagai reaksi terha*ap M.
Leprae "ang #en*esak *an #erusak +aringan *i sekitarn"a 4kulit!
#uk$sa traktus respirat$rius atas! tulang& +ari! *an a+ah6
a)at sekun*er ter+a*i akibat *e7$r#itas pri#er teruta#a kerusakan
sara7 4sens$rik! #$t$rik! $t$n$#6 k$ntraktur sen*i! #utilasi tangan
*an kaki
n. #e*ianus2
>anestesia u+ung +ari anteri$r ibu
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
9/37
>ti*ak #a#pu a**uksi ibu +ari
>)laing ibu +ari! telun+uk! *an +ari tengah
>ibu +ari k$ntraktur
>atr$@ $t$t tenar *an ke*ua $t$t lu#brikalis lateral
n. ulnaris2
>anestesia u+ung +ari anteri$r kelingking! +ari #anis
>laing kelingking! +ari #anis
>atr$@ hip$tenar *an $t$t inter$seus *an $t$t lu#brikalis #e*ial
n. ra*ialis
>anetesia *$rsu# #anus! u+ung pr$ksi#al +ari telun+uk
>tangan gantung 4D'IST 0OP6
>tangan t*k #a#pu ekstensi +ari&%pergelangan tangan
n. p$plitea lateralis
>anestesi tungkai baah! bagian lateral! *an *$rsu# pe*is
>kaki gantung 4(OOT 0'OP6
>kele#ahan $t$t per$neus
n. tibialis p$steri$r
>anestesi telapak tangan
>)la t$es
>paralisis $t$t intrinsi) kaki! *an k$laps arkus pe*is
n. 7asialis
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
10/37
>)abang te#p$ral *an Jig$#atiklang$7tal#us
>)abang bukal! #an*ibular! ser?ikal kehilangan ekspresi a+ah *an
kegagalan #engatupkan bibir
n. trige#inus
>anestesi kulit a+ah! k$rnea! *an k$n+ungti?a #ata
>atr$@ $t$t tenar! *an ke*ua $t$t lu#brikalis lateral
Il#u pen"akit kulit (K UI e*isi :
-. Mengapa *i*apatkan #a)ula hip$pig#entasi9
0i sa#ping $rganela! *i *ala# sel sara7 *ikete#ukan pig#en "ang 7ungsin"akurang +elas. A*a *ua +enis pig#en *ala# sel sara7! "aitu2 pig#en lip$khr$#"ang berarna kuning *an pig#en #elanin "ang berarna )$klat atauhita#.Ku#an M$rbus Hansen ini perta#akali #en"erang sara7 tepi! "angselan+utn"a *apat #en"erang kulit! #uk$sa #ulut!saluran na7as bagian atas!siste# retikul$en*$telial! #ata! $t$t! tulang! *an testiske)uali susunan sara7 pusat. M. leprae ini #erusak sel sara7 *an #enganggu pig#en #elanintersebut! sehingga #e#bentuk lesi hip$pig#entasi.Su#ber 2 ulkiCi! Pen"akit Kusta 0an Masalah ang 0i Ti#bulkann"a!
(KMUSU! &FF- 1>&
Mikr$$rganis#e #asuk #engh#bat ker+a enJi# tir$kinase 4enJi# "g#erangsang tir$,in! pe#buat #elan$sit6 +u#lah #elan$sit berkurang#engha#bat pe#bentukan #elan$sit hip$pig#entasi ber)ak ber)ak putihSumber : Djuanda, Adhi. 2004. I lmu Penyakit Kulit dan Kelamin. JakartaFKUI
#elan$sit *i epi*er#is
Pe#bentukan Pig#en Mela#in 416
Melanin *ibentuk $leh #elan$sit *engan enJi# tir$sinase #e#ainkan peranan
penting *ala# pr$ses pe#bentukann"a. Sebagai akibat *ari ker+a enJi# tir$nase!tir$ksin *iubah #en+a*i -!/ *ihi*r$ksi7eril alanin 40OPA6 *an ke#u*ian #en+a*i
*$pauin$ne! "ang ke#u*ian *ik$n?ersi! setelah #elalui beberapa tahap
trans7$r#asi #en+a*i #elanin.
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
11/37
EnJi# tir$sinase *ibentuk *ala# rib$s$#! *itrans7er *ala# lu#er retikulu#
en*$plas#a kasar! #elan$sit *iaku#ulasi *ala# ?esikel "ang *ibentuk $leh
k$#pleks g$lgi.
/ tahapan "ang *apat *ibe*akan pa*a pe#bentukan granul #elanin "ang #atang.
#ahap ( :
Sebuah ?esikel *ikelilingi $leh #e#bran *an #enun+ukkan aal pr$ses *ari
akti?itas enJi# tir$sinase *an pe#bentukan substansi granul halus pa*a bagian
peri7ern"a. Untaian>untaian pa*at elektr$n #e#iliki suatu susunan #$lekul
tir$sinase "ang rapi pa*a sebuah #atrik pr$tein.
#ahap ) :
esikel 4#elan$s$#6 berbentuk $?al *an #e#perlihatkan pa*a bagian *ala#
@la#en>@la#en *engan +arak sekitar 1F n# atau garis lintang *engan +arak sa#a.
Melanin *isi#pan *ala# #atriks pr$tein.
Ga#bar /. 0iagra# Melan$sit! ilustrasi ga#baran uta#a #elan$genesis. Tir$sinase *i sintesis *ala# retikulu#
en*$plas#a "ang kasar *an *iaku#ulasikan *ala# ?esikel k$#pleks G$lgi. esikel "ang bebas sekarang
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
12/37
*ina#akan #elan$s$#. Sintesis #elanin *i#ulai pa*a #elan$s$# tahap II! *i #ana #elanin *iaku#ulasikan *an
#e#bentuk #elan$s$# tahap III. Terakhir struktur ini hilang *engan akti?itas tir$sinase *an #e#bentuk granul
#elanin. Granul #elanin ber#igrasi ke arah +uluran #elan$sit *an #asuk ke *ala# keratin$sit.
#ahap * :
Peningkatan pe#bentukan #elanin #e#buat struktur halus agak sulit terlihat.
#ahap + :
Granul #elanin #atang *apat terlihat *engan #ikr$sk$p )aha"a *an #elanin
se)ara se#purna #engisi ?esikel. Utrastruktur ti*ak a*a "ang terlihat. Granul "ang
#atang berbentuk elips! *engan pan+ang 1 # *an *ia#eter F!/ #..
Ketika *ibentuk granul #elanin #igrasi *i *ala# perluasan sit$plas#a #elan$sit
*an *itrans7er ke sel>sel *ala# stratu# ger#inati?u# *an spin$su# *ari epi*er#is.
Pr$ses trans7er ini telah *i$bser?asi se)ara langsung pa*a kultur +aringan kulit.
Granul #elanin pa*a *asarn"a *iin+eksikan ke *ala# keratin$sit. Ketika *i *ala#
keratin$sit! granul #elanin beraku#ulasi *i *ala# sit$plas#a *i *aerah atas inti
4supranuklear6! +a*i #elin*ungi nukleus *ari e7ek #erusak ra*iasi #atahari.
Meskipun #elan$sit "ang #e#bentuk #elanin! na#un sel>sel epitel%keratin$sitlah
"ang #en+a*i gu*ang *an berisi lebih ban"ak #elanin! *iban*ingkan #elan$sit
sen*iri.
0i *ala# keratin$sit! granul #elanin bergabung *engan lis$s$# alasan #engapa
#elanin #enghilang pa*a sel epitel bagian atas.
(akt$r>7akt$r penting *ala# interaksi antara keratin$sit *an #elan$sit "ang
#en"ebabkan pig#entasi pa*a kulit2
1. ke)epatan pe#bentukan granul #elanin *ala# #elan$sit
&. perpin*ahan granul ke *ala# keratin$sit! *an
-. pene#patan terakhirn"a *ala# keratin$sit
Histologi Dari Melanosit, Alya Amila Fitrie, Fakultas KedokteranBagian Histologi Universitas Sumatera Utara
/. Apakah a*a hubungann"a i#unitas pen*erita *engan keluhan9
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
13/37
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
14/37
hipertrofi serabut. Hipertrofi yang sangat luas dapat terjadi bila otot-otot
diberikan beban selama kontraksi. Untuk menghasilkan hipertrofi hampir
maksimum dalam waktu 6 sampai 10 minggu, hanya dbutuhkan sedikit
kontraksi kuat setiap harinya.
Bagaimana kontraksi yang sangat kuat ini dapat menimbulkan
hipertrofi masih belum diketahui. Namun, telah diketahui bahwa selama
terjadi hipertrofi, sintesis protein kontraksi otot berlangsung jauh lebih
cepat, sehingga juga menghasilkan jumlah filament aktin dan myosin yang
bertambah banyak secara progresif di dalam myofibril, yang seringakali
meningkat 50%. Kemudian, telah diamati bahwa beberapa miofibri itu
sendiri akan memecah di dalam otot yang mengalami hipertrofi untuk
membentuk myofibril yang baru, namun kepentingan ini pada hipertrofi otot
yang biasa belum diketahui.
Bersama dengan peningkatan ukuran myofibril, system enzim yang
menyediakan energy juga bertambah. Hal ini terutama terjadi pada enzim-
enzim yang dipakai untuk glikolisis, yang memungkinkan terjadinya
penyediaan energy yang cepat selama kontraksi otot yang kuat dan singkat.
Bila suatu otot tidak digunakan selama berminggu-minggu, kecepatanpenghancuran protein kontraktil akan berlangsung lebih cepat daripada
kecepatan penggantiannya. Karena itu, terjadi atrofi otot.
Pengaruh Denervasi Otot
Bila suatu otot kehilangan suplai sarafnya, otot tersebut tidak lagi
menerima sinyal kontraksi yang dibutuhkan untuk mempertahankan ukuran
otot yang normal. Karena itu, atrofi otot hampir segera terjadi. Setelah
sekitar 2 bulan, perubahan degenerative itu juga mulai tampak pada serabut
otot itu sendiri. Jika inervasi saraf dalam otot itu tumbuh kembali dengan
cepat, pengembalian seluruh fungsi otot secara sempurna dapat terjadi
dalam waktu sekurang-kurangnya 3 bulan, namun bila lebih dari waktu
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
15/37
tersebut (3 bulan), kemampuan fungsional otot menjadi berkurang, dan
setelah 1 sampai 2 tahun tidak lagi terjadi pengembalian fungsi lebih lanjut.
Pada tahap akhir atrofi akibat denervasi, sebagian besar serabut otot
akan rusak dan digantikan oleh jaringan fibrosa dan jaringtan lemak.
Serabut-serabut yang tersisa hanya terdiri dari membrane sel panjang
dengan barisan inti sel otot tetapi dengan beberapa atau tanpa disertai sifat
kontraksi dan sedikit atau tanpa kemampuan untuk membentuk kembali
myofibril jika saraf tumbuh kembali.
Jaringan fibrosa yang menggantikan serabut-serabut otot selama
atrofi akibat denervasi juga memiliki kecenderungan untuk terus memendek
selama berbulan-bulan, yang disebut kontraktur. Karena itu, masalah yangpaling penting dalam melakukan terapi fisik adalah mempertahankan otot
yang sedang mengalami atrofi ini agar tidak mengalami kelemahan
(debilitating) dan kontraktur yang merusak bentuk. Hal ini dicapai dengan
melakukan peregangan otot-otot setiap hari atau dengan menggunakan alat-
alat yang mempertahankan otot-otot agar tetap teregang selama proses atrofi
berlangsung.
SUMBER : KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN
:. 3agai#ana )ara pe#eriksaan sensibilitas9
a. Tes sensoris
Rasa raba : dengan kapas atau sepotong kapas yang dilancipkan dipakai untuk
memeriksa perasaan dengan menyinggung kulit. Yang diperiksa harus duduk pada waktu
pemeriksaan. Terlebih dahulu petugas menerangkan bahwa bila mana merasa disinggung
bagian tubuhnya dengan kapas, ia harus menunjukkan kulit yang disinggung dengan jaritelunjuknya dan dikerjakan dengan mata terbuka. Tanda-tanda di kulit dan bagian-bagian
kulit lain yang dicurigai, diperiksa sensibilitasnya. Harus diperiksa sensibilitas kulit yang
tersangka diserang kusta. ercak-bercak di kulit harus diperiksa ditengahnya dan jangan
dipinggirnya.
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
16/37
Rasa nyeri : diperiksa degan memakai jarum. !etugas menusuk kulit dengan ujung jarum
yang tajam dan dengan pangkal tangkainya yang tumpul dan penderita harus mengatakan
tusukan mana yang tumpul.
Rasa suhu : dilakukan dengan mempergunakan " tabung reaksi, yang satu berisi airpanas#sebaiknya $% &' yang lainnya air dingin #sebaiknya sekitar "% &'. kenudian mata
penderita ditutup atau menoleh ke tempat lain, lalu bergantian kedua tabung tersebut
ditempelkan pada daerah kulit yang dicurigai. ila penderita salah menyebutkan rasa
pada tabung yang ditempelkan, maka dapat disimpulkan bahwa sensasi suhu di daerah
tersebut terganggu.
erdasarkan adanya gangguan berkeringat di makula anestesi pada penyakit kusta,
pemeriksaan lesi kulit dapat dilengkapi dengan test anhidrosis.
ara pe#eriksaan sara7 tepi 2
1. N. aurikularis #agnus 2
Pasien *isuruh #en$leh ke sa#ping se#aksi#al #ungkin! #aka sara7
"ang terlihat akan ter*$r$ng $leh $t$t *ibaahn"a sehingga su*ah *apat
terlihat bila #e#besar. 0ua +ari pe#eriksaan *iletakkan *i ataspersilangan +alann"a sara7 tersebut *engan arah $t$t! perabaan se)ara
seksa#a akan #enentukan +aringan seperti kabel atau kaat! bila a*a
penebalan. angan lupa #e#ban*ingkan "ang kiri *an kanan.
&. N. ulnaris 2
Tangan "ang *iperiksa harus santai! se*ikit Ceksi *an sebaikn"a
*iletakkan *iatas satu tangan pe#eriksa. Tangan pe#eriksa "ang lain
#eraba lekukan *i baah siku 4sulkus ner?i ulnaris6 *an #erasakan!
apakah a*a penebalan atau ti*ak. Perlu *iban*ingkan N. ulnaris kanan
*an kiri untuk #elihat a*an"a perbe*aan atau ti*ak.
-. N. per$neus lateralis 2
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
17/37
Pasien *isuruh *u*uk *engan ke*ua kaki #enggantung ke#u*ian *iraba
*i sebelah lateral *ari a!itulum "bulae biasan"a se*ikit a*a ke p$steri$r.
3ila sara7 "ang *i)ari tersentuh $leh +ari pe#eriksa! sering pasien
#erasakan seperti terkena setru# pa*a *aerah "ang *ipersara@ $leh
sara7 tersebut. Pa*a kea*aan neuritis akut! se*ikit sentuhan su*ah
#e#berikan rasa n"eri "ang hebat.
b. Tes #$t$ris 2 #$luntary mu%le te%t 4MT6
). Tes Ot$n$#
ulkiCi! Pen"akit Kusta 0an Masalah ang 0i Ti#bulkann"a! (KMUSU!
&FF- 1>&
;. Mengapa *$kter #e#beri terapi ber*asar & *ari - tan*a )ar*inal tanpa
pe#eriksaan penun+ang9
Pen"akit kusta *apat #enun+ukkan ge+ala "ang #irip *engan ban"ak
pen"akit lain. Sebalikn"a pen"akit lain *apat #enun+ukkan ge+ala "ang
#irip *engan pen"akit kusta. Oleh karena itu *ibutuhkan ke#a#puan
untuk #en*iagn$sis pen"akit kusta se)ara tepat *an #e#be*akann"a
*engan berbagai pen"akit lain agar ti*ak #e#buat kesalahan "ang
#erugikan pen*erita.
0iagn$sa pen"akit kusta *i*asarkan pa*a pene#uan tan*a kar*inal
4ge+ala uta#a6! "aitu 2
a. 3er)ak kulit "ang #ati rasa
3er)ak hip$pig#entasi atau erite#at$sa! #en*atar 4#akula6 atau
#eninggi 4plakat6. Mati rasa pa*a ber)ak bersi7at t$tal atau sebagian sa+a
terha*ap rasa sentuh! rasa suhu! *an rasa n"eri
b. Penebalan sara7 tepi
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
18/37
0apat *isertai rasa n"eri *an +uga *apat *isertai atau tanpa gangguan
7ungsi sara7 "ang terkena! "aitu gangguan 7ungsi sens$ris 4#ati rasa6!
gangguan 7ungsi #$t$ris 4paresis atau paral"sis6! *an gangguan 7ungsi
$t$n$# 4kulit kering! retak! e*e#a! pertu#buhan ra#but "ang
terganggu6.
). 0ite#ukan basil tahan asa#
3ahan pe#eriksaan a*alah hapusan kulit )uping telinga *an lesi kulit
pa*a bagian "ang akti7. Ka*ang>ka*ang bahan *iper$leh *ari bi$ps" kulit
atau sara7.
Untuk #enegakkan pen"akit kusta! paling se*ikit harus *ite#ukan satu
tan*a kar*inal. 3ila ti*ak atau belu# *apat *ite#ukan! #aka kita han"a
*apat #engatakan tersangka kusta *an pen*erita perlu *ia#ati *an
*iperiksa ulang setelah ->: bulan sa#pai *iagn$sis kusta *apat
*itegakkan atau *isingkirkan.
0+uan*a! A*hi. &FF/. I l#u Pen"akit Kulit *an Kela#in. akarta(KUI
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
19/37
al.!&FF-! 'egan et al.!&FF86. Ku#an ini bersi7at tahan asa#!berbentuk batang lurus atau #elengkung *engan pan+ang 1>< # *an*ia#eter F!- #! *apat berkel$#p$k 4gl$bi6 *an a*a "ang tersebarsatu> satu. Ku#an ini *engan iehl>Neelsen ter#asuk g$l$ngan basiltahan asa# 43TA6. Organis#e ini hi*upn"a $bligat intraseluler *an
#e#erlukan aktu 11>1- hari untuk #e#belah *iri. Ku#an "ang #atita#pak ti*ak beraturan! )ra*mented atau *ranulated. 4Hastings etal.!1=
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
20/37
terhadap terapi, dan downgrading , dimana terjadi pergeseran ke arah lepromatous ( penurunan
sistem imunitas selluler) dan biasanya terjadi pada a*al terapi (+ahyuni, //0).
eaksi kusta tipe "" adalah hipersensiti&itas humoraltepatnya hipersensiti&itas tipe """.
eaksi tipe dua sering juga disebut eritema nodosum lepromatous. eaksi ini sering
terjadi pada pasien . M. epraeakan berinteraksi dengan antibodi membentukkompleks imun dan mengendap pada pembuluh darah. Komplemen akan berikatan pada
komples imun dan merangsang netro#il untuk menghasilkan en!im lisosom. 1n!im
lisosom akan melisis sel.
1A.'&E,#A,' KL'.',Q A*an"a ber)ak tipis seperti panu pa*a ba*an%tubuh #anusiaQ Pa*a ber)ak putih ini perta#an"a han"a se*ikit! tetapi la#a>la#ase#akin#elebar *an ban"ak.Q A*an"a pelebaran s"ara7 teruta#a pa*a s"ara7 ulnaris! #e*ianus!auli)ularis#agnus serta per$neus. Kelen+ar keringat kurang ker+a sehingga kulit#en+a*i tipis *an #engkilat.Q A*an"a bintil>bintil ke#erahan 4lepr$#a! n$*ul6 "arig tersebar pa*akulitQ Alis ra#but r$nt$kQ Muka berben+$l>ben+$l *an tegang "ang *isebut 7a)ies le$#ina4#uka singa6 dr2 ULKI(LI! M.Si(akultas Kesehatan Mas"arakatUni?ersitas Su#atera 2tara
Kelainan kulit
a.Macula berwarna putih seperti panu, besarnya dari sebesar uang
logam sampai selebar daunt alas, permukaan kering karena tidak
mengeluarkan keringat
b.Papula anestetik biasanya agak kemerahan dan menebal di daerah
tepi
c.Nodul berwarna kemerahan yang sering didapati di daerah muka,
daun telinga dan badand.Ulkus komplikasi akibat luka yang terabaikan karena tidak nyeri
dan mudah terifeksi kuman
Kelainan kulit khas
Yang khas : Macula anestetik
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
21/37
Tipe lepromatosa dapat terjadi perubahan bentuk muka akibat
rontoknya rambut alis mata, lumpuh otot muka, menebalnya kulit
muka disertai kerutan kulit yang dalam, disertai penebalan daun
telinga. Bentuk ini disebut muka singa/ fasies leontina
Lesi pada kulit mukosa hidung menyebabkan inflamasi dan eksudasi
selaput mukosa yang mana bila makin dalam dapat menyebabkan
perforasi dan hilangnya sebagian septum sehingga bentuk hidung
berubah seperti pelana
Kelainan saraf
Yang terserang saraf tepi sensorik maupun motorik.
Kelainan dimulai dari neuritis yang biasanya teraba sebagai
penebalan dan yanh kadang disertai nyeri tekan. Penderita akan
mengaluh kebas (parestesia), dan bila radangnya hebat akan timbul
neuralgia. Fase selanjutnya adalah terjadi gangguan sensibilitas dan
motorik.
Hilangnya daya rasa kulit akan mengakibatkan hilangnya mekanisme
pertahanan dan perlindungan tubuh terhadap pengaruh buruk dari
luar.
Mati rasa telapak kaki terjadinya luka tanpa disadari.
Bahaya juga timbul saat penderita memegang benda panas/ tajamkarena mati rasa pada tangan. Otot2 mengalami paresis paralisis
hipotropi atrofi terlihat sebagai cekungan jari atau hilangnya
gunduk tenar dan/atau hipotenar di telapak tangan.
Saraf yang sering terkena : n.ulnaris, n.popliteus, n.peroneus,
n.aurikularis magnus, dan n.radialis seperficialis.
Kelumpuhan otot menggangu gerakan terjadi kontraktur dan
kekakuan dengan segala akibatnya
Kerusakan pada organ lain
Seperti kelenjar limfa, limpa, hepar dan testis terjadi karena agregasi
makrofag
Juga dapat terjadi ginekomastia sekunder karena gangguan
keseimbangan hormonal akibat hipotrofi testis
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
22/37
Buku Ajar Ilmu Bedah. Wim De Jong. Edisi 2. EGC.
KAS"3"KAS"
Tabel gambaran klinis, bakteriologik, dan imunologik kusta
Multibasiler1
Sifat Lepromatosa (LL) Borderline
lepromatosa (BL)
Mid Borderline
(BB)
Lesi
• Bentuk Makula
Infiltrat difus
Papul
Makula
Plakat
Papul
Plakat
Dome-shaped
(kubah)
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
23/37
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
24/37
• istribus
i
• Permukaan
• Batas
• !nestesia
!simetris
'ering bersisik
Jelas
Jelas
Masih asimetris
'ering bersisik
Jelas
Jelas
beberapa
ariasi
#alus, agak
berkilat
apat $elas atau
dapat tidak $elas
Tak ada sampai
tidak $elas
BT!
• Lesi
kulit
Tes lepromin
#ampir selalu
negatif
Positif kuat (*)
"egatif atau han%a
1*
Positif lemah
Biasan%a negatif
apat positif
kuat atau negatif
41516AKA5 D"A657S"S
1. Ana#nesis
a. Keluhan pen*erita
b. 'ia"at k$ntak *engan pen*erita
). Latar belakang keluarga! #isaln"a kea*aan s$sial ek$n$#is.
&. Inspeksi
0engan penerangan "ang baik! lesi kulit harus *iperhatikan *an +uga
kerusakan kulit.
-. Palpasi
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
25/37
a. Kelainan kulit! n$*us in@ltrate! +aringan perut! ulkus! khususn"a paa
tangan *an kaki
b. Kelainana sara7 2 pe#eriksaan sara7! ter#asuk #eraba *engan teliti 2
N.aurikularis #agnus! N.ulnaris! *an N.per$neus. Petugas harus #en)atat!
a*an"a n"eri tekan *an penebalan sara7. Harus *iperhatikan raut a+ah si
pen*erita! apakah kesakitan atau ti*ak pa*a aktu sara7 *iraba.
Pe#eriksaan sara7 harus siste#atis! #eraba atau palpasi se*e#ikian rupa
+angan sa#pai #en"akiti atau pen*erita #en*apat kesan kurang baik.
ara pe#eriksaan sara7 2
• 3an*ingkan sara7 bagian kiri *an kanan.
• Me#besar atau ti*ak
• 3entuk bulat atau $?al
• Pe#besaran regular 4%m$$th6 atau irregular! lum!%, ker$t%
• Perabaan keras atau ken"al
• N"eri atau ti*ak
Untuk #en*apat kesan sara7 #ana "ang #asih n$r#al! *iperlukan
pengala#an "ang ban"ak.
ara pe#eriksaan sara7 tepi 2
1. N. aurikularis #agnus 2
Pasien *isuruh #en$leh ke sa#ping se#aksi#al #ungkin! #aka sara7 "ang
terlihat akan ter*$r$ng $leh $t$t *ibaahn"a sehingga su*ah *apat terlihat
bila #e#besar. 0ua +ari pe#eriksaan *iletakkan *i atas persilangan +alann"a
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
26/37
sara7 tersebut *engan arah $t$t! perabaan se)ara seksa#a akan
#enentukan +aringan seperti kabel atau kaat! bila a*a penebalan. angan
lupa #e#ban*ingkan "ang kiri *an kanan.
&. N. ulnaris 2
Tangan "ang *iperiksa harus santai! se*ikit Ceksi *an sebaikn"a *iletakkan
*iatas satu tangan pe#eriksa. Tangan pe#eriksa "ang lain #eraba lekukan
*i baah siku 4sulkus ner?i ulnaris6 *an #erasakan! apakah a*a penebalan
atau ti*ak. Perlu *iban*ingkan N. ulnaris kanan *an kiri untuk #elihat
a*an"a perbe*aan atau ti*ak.
-. N. per$neus lateralis 2
Pasien *isuruh *u*uk *engan ke*ua kaki #enggantung ke#u*ian *iraba *i
sebelah lateral *ari a!itulum "bulae biasan"a se*ikit a*a ke p$steri$r. 3ila
sara7 "ang *i)ari tersentuh $leh +ari pe#eriksa! sering pasien #erasakan
seperti terkena setru# pa*a *aerah "ang *ipersara@ $leh sara7 tersebut.
Pa*a kea*aan neuritis akut! se*ikit sentuhan su*ah #e#berikan rasa n"eri
"ang hebat.
/. Tes 7ungsi sara7
a. Tes sens$ris
'asa raba 2 *engan kapas atau sep$t$ng kapas "ang *ilan)ipkan
*ipakai untuk #e#eriksa perasaan *engan #en"inggung kulit. ang
*iperiksa harus *u*uk pa*a aktu pe#eriksaan. Terlebih *ahulu
petugas #enerangkan baha bila #ana #erasa *isinggung bagian
tubuhn"a *engan kapas! ia harus #enun+ukkan kulit "ang *isinggung
*engan +ari telun+ukn"a *an *iker+akan *engan #ata terbuka. Tan*a>
tan*a *i kulit *an bagian>bagian kulit lain "ang *i)urigai! *iperiksa
sensibilitasn"a. Harus *iperiksa sensibilitas kulit "ang tersangka
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
27/37
*iserang kusta. 3er)ak>ber)ak *i kulit harus *iperiksa *itengahn"a *an
+angan *ipinggirn"a.
'asa n"eri 2 *iperiksa *egan #e#akai +aru#. Petugas #enusuk kulit
*engan u+ung +aru# "ang ta+a# *an *engan pangkal tangkain"a "ang
tu#pul *an pen*erita harus #engatakan tusukan #ana "ang tu#pul.
'asa suhu 2 *ilakukan *engan #e#pergunakan & tabung reaksi! "ang
satu berisi air panas4sebaikn"a /FR6 "ang lainn"a air *ingin
4sebaikn"a sekitar &FR6. kenu*ian #ata pen*erita *itutup atau
#en$leh ke te#pat lain! lalu bergantian ke*ua tabung tersebut
*ite#pelkan pa*a *aerah kulit "ang *i)urigai. 3ila pen*erita salah
#en"ebutkan rasa pa*a tabung "ang *ite#pelkan! #aka *apat*isi#pulkan baha sensasi suhu *i *aerah tersebut terganggu.
3er*asarkan a*an"a gangguan berkeringat *i #akula anestesi pa*a pen"akit
kusta! pe#eriksaan lesi kulit *apat *ilengkapi *engan te%t anhidr$%i%.
). Tes #$t$ris 2 #$luntary mu%le te%t 4MT6
PENATALAKSANAAN
Dapson8DDS (9,9 diaminodi#enil sul#on)
7bat ini bersi#at bakteristatik, dosis adalah :- mg8kg setiap hari. 1#ek samping yang
mungkin timbul antara lain nyeri kepala, erupsi obat, anemia hemolitik, leukopenia, insomnia,
neuropatia peri#er, sindrom DDS, nekrolisis epidermal toksik, hepatitis, hipoalbuminemia, dan
methemoglobinemia.
i#ampisin
7bat ini bersi#at bakterisidal kuat. Dengan dosis :/ mg8kg, diberikan setiap bulan. Tidak
boleh diberikan monoterapi, karena memperbesar kemungkinan terjadi resistensi. 1#ek samping
yang harus diperhatikan adalah hepatotoksik, ne#rotoksik, gejala gastrointestinal, #lu likesyndrom, dan erupsi kulit.
Klo#a!imin8amprene
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
28/37
Mempunyai e#ek bakteriostatik setara dengan dapson. Di samping itu obat ini juga mempunyai
e#ek antiin#lamasi sehingga berguna untuk pengobatan reaksi kusta, khususnya 15. Dosis
untuk kusta ialah ;/ mg setiap hari, atau :// mg selang sehari, atau kuman hidup dalam hari dan lebih dari 00,0> dalam ;? hari. 1#ek
sampingnya adalah nausea, &omitus dan diare yang terbukti sering ditemukan bila obat inidiberikan dengan dosis /// mg.
Skema egimen MDT +%7
Tabel :. 7bat dan dosis regimen MDT-4
7AT D1+ASA
@
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
29/37
Tabel . 7bat dan dosis regimen MDT-M
7AT D1+ASA
@
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
30/37
*engan *$sis - , 18F #g%hari! Anti#$n "aitu stib$phen 4
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
31/37
3ila 00S #en"ebabkan ter+a*in"a e7ek sa#ping berat pa*a pen*eritaP3 #aupun M3! $bat ini harus *ihentikan. 'egi#en pengganti 00Sberikut *iberikan sela#a : bulan *engan )ara23i"ampisin Klo"a6imin0easa :FF #g%bln 8F #g%hari *an -FF #g%bulan
Anak>anak /8F #g%bln 8F #g%hari *an 18F #g%bulan PENEGAHAN
http2%%eb)a)he.g$$gleuser)$ntent.)$#
Peraatan U#u#2
Peraatan pa*a #$rbus hansen u#u#n"a untuk #en)egah ke)a)atan.
Ter+a*in"a )a)at pa*a kusta *isebabkan $leh kerusakan 7ungsi sara7 tepi!
baik karena ku#an kusta #aupun karena pera*angan seaktu kea*aan
reaksi netral.
Peraatan #ata *engan lag$phthal#$s *iakibatkan $leh kelu#puhan *ari
#. $rbi)ulris $)uli
• Pen*erita #e#eriksa #ata setiap hari apakah a*a ke#erahan atau
k$t$ran
• Pen*erita harus ingat sering ke*ip *engan kuat
• Mata perlu *ilin*ungi *ari kekeringan *an *ebu
Peraatan tangan "ang #ati rasa
http://webcache.googleusercontent.com/http://webcache.googleusercontent.com/
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
32/37
• Pen*erita #e#eriksa tangann"a tiap hari untuk #en)ari tan*a>
tan*a luka! #elepuh
• Perlu *iren*a# setiap hari *engan air *ingin sela#a lebih kurang
setengah +a#
• Kea*aan basah *i$lesi #in"ak
• Kulit "ang tebal *ig$s$k agar tipis *an halus
• ari bengk$k *iurut agar lurus *an sen*i>sen*i ti*ak kaku
• Tangan #ati rasa *ilin*ungi *ari panas! ben*a ta+a#! luka
Peraatan kaki "ang #ati rasa
• Pen*erita #e#eriksa kaki tiap hari
• Kaki *iren*a# *ala# air *ingin lebih kurang V +a#
• Masih basah *i$lesi #in"ak
• Kulit "ang keras *ig$s$k agar tipis *an halus
• ari>+ari bengk$k *iurut lurus
• Kaki #ati rasa *ilin*ungi
Peraatan luka
• Luka *ibersihkan *engan sabun pa*a aktu *iren*a#
• Luka *ibalut agar bersih
• 3agian luka *iistirahatkan *ari tekanan
• 3ila bengkak! panas! bau baa ke puskes#as
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
33/37
• Terapi kusta sesuai "ang *irek$#en*asikan $leh DHO a*alah
*engan #enggunakan regi#en Multi 0rug Therap" 4M0T6
• Tu+uan pe#berian $bat *ala# bentuk M0T a*alah
• > Men)egah *an #eng$bati resistensi
• > Me#perpen*ek #asa peng$batan
• > Me#per)epat pe#utusan #ata rantai penularan
Ter*apat beberapa hal "ang perlu *isa#paikan sehingga pen*erita
#en*apat pen+elasan sebelu# *iberikan peng$batan M0T! antara lain 2
1. La#a peng$batan.
&. ara #inu# $bat.
-. Kusta *apat *ise#buhkan! bila #inu# $bat teratur *an lengkap.
/. 3aha"a "ang ter+a*i bila #inu# $bat ti*ak teratur "aitu *apat
#enularkan kepa*a keluarga *an $rang lain! *an +uga *apat #en+a*i
)a)at.
8. 3ila a*a keluhan sela#a #asa peng$batan *i#inta segera periksa ke
Puskes#as.
:. 3ila pen*erita kehilangan rasa raba atau sakit! +elaskan pentingn"a
peraatan *iri untuk #en)egah )a)at.
;. Pen*erita "ang su*ah )a)at @sik ti*ak akan ke#bali n$r#al! tetapi
peraatan *iri tetap *iperlukan supa"a )a)at ti*ak berlan+ut.
KOMPLIKASI
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
34/37
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
35/37
Prognosis
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
36/37
Setelah pr$gra# terapi $bat biasan"a pr$gn$sis baik! "ang paling sulita*alah #ana+e#en *ari ge+ala neur$l$gis! k$ntraktur *an perubahan pa*atangan *an kaki. Ini #e#butuhkan tenaga ahli seperti neur$l$gis! $rt$pe*ik!ahli be*ah! pr$*ratis! $7tal#$l$gis! !hy%ial mediine! *an rehabilitasi. angti*ak u#u# adalah %e$ndary amyl$id$%i% *engan gagal gin+al *apat #e+a*i
k$#plikasi.
T3 KUTIS
GAM3A'AN KLINIK Skr$7ul$*er#a biasan"a *i#ulai sebagai in7eksi kelen+ar getah bening 4li#7a*enitistuber)ul$sis6 berupa pe#besaran kelen+ar getah bening. Kelen+ar getah bening inik$nsistensin"a pa*at pa*a perabaan. Mula #ula han"a beberapa kelen+ar "ang
*iserang! lalu #akin ban"ak *an berk$nCuensi. Selan+utn"a berke#bang #en+a*iperia*enitis "ang #en"ebabkan perlekatan kelen+ar tersebut *engan +aringansekitarn"a. Ke#u*ian kelen+ar tersebut #engala#i perlunakan "ang ti*ak serentak!#en"ebabkan k$nsistensin"a #en+a*i ber#a)a# #a)a#! "aitu *i*apati kelen+argetah bening #elunak *an #e#bentuk abses "ang akan #ene#bus kulit *anpe)ah! bila ti*ak *isa"at *an *ikeluarkan nanahn"a! abses ini *isebut abses *inginartin"a abses tersebut ti*ak panas #aupun n"eri tekan! #elainkan berCuktuasi4bergerak bila *itekan! #enan*akan baha isin"a )air6. Pa*a sta*iu# selan+utn"ater+a*i perke+uan *an perlunakan! pe)ah *an #en)ari +alan keluar *engan#ene#bus kulit *i atasn"a *engan *e#ikian #e#bentuk @stel. Ke#u*ian @stel#eluas hingga #e+a*i ulkus "ang #e#pun"ai si7at khas "akni bentukn"a pan+ang*an ti*ak teratur! *an *i sekitarn"a berarna #erah kebiruan! *in*ingn"a tergaung!
+aringan granulasin"a tertutup $leh pus "ang purulen! +ika #$ngering #en+a*ikrusta arna kuning.Lesi *apat se#buh se)ara sp$ntan na#un #e#erlukan aktu *ala# beberapatahun *engan #eninggalkan bekas luka 4sikatriks6 "ang #e#an+ang *an ti*akteratur. e#batan kulit 4skin bri*ge6 ka*ang ka*ang ter*apat *i atas sikatriks!biasan"a berbentuk seperti tali "ang ke*ua u+ungn"a #elekat pa*a sikatrikstersebut.
PEME'IKSAAN PENUNANG1. Pe#eriksaan bakteri$l$gik
Pe#eriksaan bakteri$l$gik penting untuk #engetahu pen"ebabn"a. Pe#eriksaanbakteri$l$gik #enggunakan bahan berupa pus. Pe#eriksaan bakteri$l$gik "ang*apat *ilakukan antara lain pe#eriksaan 3TA! kultur *an P'. Pe#eriksaan 3TA*engan #enggunakan pearnaan iehl Neels$n #en*eteksi kurang lebih 1F.FFFbasil per #L. Pa*a pe#eriksaan P' 4P$l"#erase hain 'ea)ti$n6 *apat +uga*igunakan untuk #en*eteksi M. tuber)ul$sis. Pe#eriksaan kultur #enggunakan#e*iu# n$n sekelti7 4L$enstein>ensen6! tetapi hasiln"a #e#erlukan aktu "angla#a karena M. tuber)ul$sis butuh aktu - / #inggu untuk berke#bang biak.&. Pe#eriksaan Hist$pat$l$gi
-
8/18/2019 lbm 2 sgd 6 tropis
37/37