lava dan endapan vulkanik lainnya
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
1/9
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Magma adalah suatu cairan silikat pijar panas yang bersuhu antara 9000C-1200
0C dan
bersifat mobile. Jika magma menerobos dan mencapai ke permukaan bumi dinamakan lava. Lava
yang membeku akan menghasilkan batuan beku dengan tekstur relatif halus sampai sangat halus.
Jenis lava tertentu juga akan menghasilkan jenis batuan tertentu. Beberapa faktor akan
mempengaruhi jenis lava. Jenis lava tertentu hanya dihasilkan oleh aktivitas vulkanik tertentu
pula. Apa saja jenis-jenis lava tersebut? Bagaimana lava tersebut terbentuk dan apa saja ciri lava
tersebut? Oleh karena itu penulis mengangkat permasalahan ini menjadi sebuah referat dengan
mengacu referensi yang ada.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan referat ini antara lain:
1. Melatih mahasiswa untuk membuat tulisan yang baik dan benar berdasarkan kaidah ejaanyang disempurnakan (EYD) sehingga nantinya bisa menulis tugas akhir dengan baik.
2. Mengetahui tentang jenis-jenis lava, apa saja yang mempengaruhi dan ciri-cirinya.I.3 Metodologi Penulisan
Metode penulisan makalah yang digunakan oleh penulis adalah metode tinjauan pustaka.
Metode ini menggunakan beberapa referensi sebagai bahan untuk penulisan makalah. Adapun
referensi yang digunakan yaitu buku berjudul Understanding Earth 5thEdition yang dikarang
oleh Grotzinger dan Jordanserta beberapa referensi lain.
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
2/9
2
BAB II
ISI
Gambar 2.1 Interior gunungapi
II.1 Lava dan endapan vulkanik lainnya.
Masing-masing tipe lava menghasilkan bentuklahan pegunungan vulkanik yang
bervariasi dalam bentuk dan kepadatan aliran lava yang bervariasi karakteristiknya. Perbedaan
tergantung pada komposisi kimia, kandungan gas, dan temperatur lava. Kandungan silika yang
lebih tinggi dan temperatur yang lebih rendah, sebagai contohnya, lava yang lebih kental (lebih
resisten mengalir) dan lebih lambat pergerakannya. Kandungan gas yang lebih pada lava, lebih
keras erupsinya yang akan terjadi.
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
3/9
3
II.2 Tipe-Tipe lava
Lava yang tererupsi, produk akhir geosistem gunungapi , sering kali membeku menjadi
satu sampai tiga jenis tipe batuan beku (lihat Bab 4): basalt, adesit, dan riolit.
Tabel 2.1 Hubungan antara permukaan, aliran lava, komposisi dan sumbernya
II.2.1 Lava Basaltik
Basalt adalah batuan ekstrusif dari komposisi mafik (kaya akan besi, magnesium, dan
kalsium) dengan kandungan silika relatif rendah; batuan intrusifnya ekuivalen dengan gabro.
Magma basaltik adalah salah satu magma tipe cair. Magma tersebut dihasilkan sepanjang
pusat pemekaran tengah samudra dan continental rift valley, begitu juga dari hotspot di
bawah mantel kerak samudra. Pulau vulkanik Hawaii terletak di atas sebuah mantel hotspot.
Gambar 2.2 Lava basaltik memijarkan warna merah dan kuning
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
4/9
4
Ketika membeku, lava basaltik berwarna hitam atau gelap abu-abu, tetapi pada erupsi
bertemperatur tinggi (10000-1200
0C), lava basaltik memijarkan warna merah dan kuning
(Gambar 2.2). Karena temperaturnya tinggi dan rendah silika, lava basaltik secara ekstrim
berubah dan bisa mengalir menuruni lereng dengan cepat dan jauh. Aliran lava mengalir
secepat 100km/jam pernah diamati, meskipun velositas/kecepatan aliran hanya beberapa
kilometer per jam pada umumnya. Pada tahun 1938, dua ahli gunungapi pemberani Rusia
mengukur temperatur dan mengambil sampel gas sambil mengapung di sebuah sungai basalt
cair pada lava padat luas yang lebih dingin. Temperatur permukaannya yaitu 3000C, dan
temperatur sungai yaitu 8700C. Aliran lava telah diamati lebih dari 50 km dari sumbernya.
Erupsi basaltik jarang terjadi secara eksplosif. Basalt erupsi ketika panas, fluida magma
mengisi sistem pipa gunungapi dan overflow-nya, mengirim lava ke bagian samping bawah
gunungapi pada aliran yang sangat besar yang bisa melanda jalan alirannya. Lava basaltik
menghasilkan beberapa bentuk berbeda tergantung pada bagaimana lava tersebut membeku.
Gambar 2.3 Lava aa dan pahoehoe
Di darat, lava tersebut membeku menjadi lava pahoehoe (diucapkan pa-ho'-ee-ee-ho'u)
atau aa (ah-ah) (Gambar 2.3). Pahoehoe (peristilahan kata di Hawaii yang berarti "seperti
tali") terbentuk ketika lava yang sangat cair menyebar dalam bentuk lembaran dan tipis,
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
5/9
5
elastis dan bersifat gelasan di bagian kulit mengental pada permukaan karena
pembekuaannya. Sebagai liquidyang meleleh terus menerus mengalir di bawah permukaan,
bagian kulit terseret dan terpelintir menjadi lipatan-lipatan terpuntir yang menyerupai tali.
Lava aa adalah lava yang telah kehilangan gas dan akibatnya mengalir lebih lambat dari
lava pahoehoe, memungkinkan lapisan dengan kulit tebal terbentuk. Sebagai aliran yang
terus bergerak, lapisan dengan kulit tebal menerobos masuk ke bagian yang kasar, bongkahan
yang bergerigi. Bongkahan menumpuk di bagian depan terjal dari bongkahan yang menyudut
yang maju seperti traktor berjalan. Lava Aa benar-benar berbahaya untuk dilewati. Sepasang
sepatu bot yang bagus dapat bertahan sekitar satu minggu di atasnya, dan wisatawan atau ahli
geologi dapat memperhitungkan lutut atau siku yang terluka.
Aliran tunggal yang menuruni lereng umumnya memiliki ciri lava pahoehoe dekat
sumbernya, di mana lava masih cair dan panas, dan dari lava aa lebih jauh ke hilir, di mana
permukaan aliran ini yang telah terkena udara dingin lagi telah mengembang jadi lapisan
terluar yang tebal.
Magma basaltik yang membeku di bawah air membentuk lava bantal menumpuk
berbentuk elips, bongkahan bantal basalt kira-kira lebarnya semester. Lava bantal adalah
indikator penting bahwa suatu daerah dataran yang kering dulunya berada di bawah air. Ahli
geologi yang menyelam telah benar-benar mengamati lava bantal membentuk di dasar laut
lepas pantai Hawaii. Lidah-lidah lava basaltik cair membentuk keras, kulit yang plastis pada
kontak dengan air laut dingin. Karena lava di dalam kulit membeku lebih lambat, interior
lava bantal yang membentuk tekstur kristalin, sedangkan kulit cepat dingin membeku dengan
gelasa serta kristal jarang .
II.2.2 Lava Andesitik
Andesit adalah batuan ekstrusif dengan kandungan silika intermediet; batuan intrusifnya
ekuivalen dengan diorit. Magma andesitik tererupsi terutama di busur vulkanik di sepanjang
tepi benua aktif atau batas samudera pada zona subduksi. Contoh utama yaitu bernama
Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
6/9
6
Suhu dari lava andesitik lebih rendah dibandingkan dengan basalt, dan kandungan silika
lava andesitik lebih tinggi, sehingga lava andesitik mengalir lebih lambat dan menggumpal
pada massa yang berlekatan. Jika salah satu massa lekat ini menyumbat sampai pipa
kepundan gunungapi, gas dapat menyembul di bawah pipa kepundan dan akhirnya
menyembur ke atas gunungapi. Letusan eksplosif Gunung St Helens pada tahun 1980
(Gambar 2.4) adalah contoh yang terkenal.
Gambar 2.4 Gunung St. Helens
Beberapa letusan gunung berapi yang paling merusak dalam sejarah adalah freatik, atau
uap, ledakan, yang terjadi ketika panas, gas yang dibebankan magma air tanah pertemuan
atau air laut, menghasilkan sejumlah besar uap superheated(Gambar 52.5). Pulau Krakatau,
gunung api andesitik di Indonesia, hancur oleh letusan freatik pada tahun 1883. Ledakan
legendaris terdengar ribuan kilometer jauhnya, dan itu menyebabkan tsunami (gelombang
laut) yang menewaskan lebih dari 40.000 orang.
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
7/9
7
Gambar 2.5 Letusan freatik Nisimo-Sima, Jepang
II.2.3 Lava Riolitik
Riolit adalah batuan ekstrusif komposisi felsik (tinggi natrium dan kalium) dengan
kandungan silika lebih besar dari 68%, setara ekuivalen dengan granit sebagai batuan
intrusifnya. Magma riolitik dihasilkan di zona dimana panas dari mantel telah melelehkan
volume yang besar dari kerak benua. Saat ini, gunungapi Yellowstone sedang menghasilkan
magma riolitik yang sangat besar yang tumbuh di dapur magma dangkal untuk erupsi di
kemudian hari.
Riolit cerah warnanya, sering kali merah muda. Riolit memiliki titik leleh lebih rendahdari andesit, erupsi pada temperatur hanya 600-800C. Karena lava riolitik lebih kaya akan
silika dibandingkan jenis lava lain, lava riolitik adalah yang lekat/kental dan kekurangan
fluida. Aliran tipe riolit biasanya bergerak lebih lambat 10 kali dari aliran basaltik, dan
cenderung menumpuk hingga tebal, bulbous deposits. Gas-gas mudah terpendam di bawah
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
8/9
8
lava riolit, dan gunungapi besar riolit seperti Yellowstone merupakan yang tereksplosif dari
semua erupsi gunungapi.
Gambar 2.6 Rhyoliti c big obsidian l ava fl owdi Newberry, Oregon, Ameika Serikat
-
7/22/2019 Lava Dan Endapan Vulkanik Lainnya
9/9
9
BAB III
KESIMPULAN
Lava adalah magma yang menerobos dan sampai ke permukaan bumi. Secara umum lava
dapat dibagi menjadi tiga yaitu lava basaltik, lava andesitik, dan lava riolitik.
Lava basaltik akan menghasilkan basalt komposisi mafik (kaya akan besi, magnesium,
dan kalsium) dengan kandungan silika relatif rendah; batuan intrusifnya ekuivalen dengan gabro.
Di darat lava basaltik akan membentuk jenis aliran lava pahoehoe dan lava aa. Contoh
keterdapatan lava pajoehoe dan lava aa adalah di Kepulauan Hawaii.
Lava andesitik akan menghasilkan andesit dengan kandungan silika intermediet ; batuan
intrusifnya ekuivalen dengan diorit. Lava ini dihasilkan pada busur vulkanik di sepanjang tepi
benua aktif atau batas samudera pada zona subduksi. Contoh keterdapatannya yaitu di
Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Lava riolitik akan menghasilkan riolit komposisi felsik (tinggi natrium dan kalium)
dengan kandungan silika lebih besar dari 68%, setara ekuivalen dengan granit sebagai batuan
intrusifnya. Terbentuk di zona dimana panas dari mantel telah melelehkan kerak benua dalam
volume yang besar. Contohnya di Newberry, Oregon, Amerika Serikat.