latar belakang

4
Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi memiliki organ yang telah tespesialisasi untuk pengangkutan unsur hara dan air. Banguna penganagkut air dan unsur hara tersbut adalah xylem dan floem. Xylem merupakan organ tanamana yang memiliki fungsi untuk mengangkut air dari akar menuju sekuruh tubuh. Sementara floem berrfungsi untuk membawa hasil fotosintesis dari akar menuju sekuruh bagian tumbuhan, mencakupi akar, batang, dauan maupun bunga. Pengangkutan air menuju daun maupun bagian tumbuhan lainnya dilalui melalui rambut akar. Air dapat memasuki bagian-bagiantumbuhan melalui dua cara, yaitu simplas dan apoplas. Air dari luar lingkungan luar agar bisa diangkut oleh xylem, harus melalui epidermis, korteks dan endodermis. Jalur simplas akan memasuki bagian tumbuhan melalui sitoplasma sel menembus protoplasma. Masuknya air melalui sel dibantu oleh struktur plasmodesmata antar sel. Air yang memasuki sitoplasma sel akan terangkut hingga endodermis ang krmdian diangkut oleh xylem. Sementara jalur apoplas, memasuki bagian tumbuhan melalui ruang antar sel tanpa mamasuki protoplasma sel. Namun saat akan memasuki endodermis, air akan terhalang olrh pita kaspari yang kedap air. Sel-sel penghubunung kortrks dan endodermis saling dihubungkan dengan adanya pita kaspari. Oleh karena itu, jalaur apoplas hanya akan berhenti pada bagian struktur sebelum endodermis. Selanjutnya, air akan masuk melaui jalur simplas memasuki plasmodesmata. Pengangkutan air akan bergantung pada dua hal,

Upload: prema-yani

Post on 16-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latar belakang

TRANSCRIPT

Latar BelakangTumbuhan tingkat tinggi memiliki organ yang telah tespesialisasi untuk pengangkutanunsur hara dan air. Banguna penganagkut air dan unsur hara tersbut adalah xylem dan floem.Xylem merupakan organ tanamana yang memiliki fungsi untuk mengangkut air dari akar menuju sekuruh tubuh. Sementara floem berrfungsi untuk membawa hasil fotosintesis dari akar menuju sekuruh bagian tumbuhan, mencakupi akar, batang, dauan maupun bunga. Pengangkutan air menuju daun maupun bagian tumbuhan lainnya dilalui melalui rambut akar. Air dapat memasuki bagian-bagiantumbuhan melalui dua cara, yaitu simplas dan apoplas. Air dari luar lingkungan luar agar bisa diangkut oleh xylem, harus melalui epidermis, korteks dan endodermis. Jalur simplas akan memasuki bagian tumbuhan melalui sitoplasma sel menembus protoplasma. Masuknya air melalui sel dibantu oleh struktur plasmodesmata antar sel. Air yang memasuki sitoplasma sel akan terangkut hingga endodermis ang krmdian diangkut oleh xylem. Sementara jalur apoplas, memasuki bagian tumbuhan melalui ruang antar sel tanpa mamasuki protoplasma sel. Namun saat akan memasuki endodermis, air akan terhalang olrh pita kaspari yang kedap air. Sel-sel penghubunung kortrks dan endodermis saling dihubungkan dengan adanya pita kaspari. Oleh karena itu, jalaur apoplas hanya akan berhenti pada bagian struktur sebelum endodermis. Selanjutnya, air akan masuk melaui jalur simplas memasuki plasmodesmata. Pengangkutan air akan bergantung pada dua hal, yaitu permeabilitas membran terhadap air dan perdaan gradien potensial antara air dan akar.

Jaringan prngangaut pada tumbuhan timgkat tinggi terdiri dari xylem dan floem. Xylem merupakan suatu jaringan yang kompleks dan terdiri dari berbagai macam sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xylem telah mati dengan dinding sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xylmbrfungsi juga seebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xylem terdiri dari unsur trakeal, serat xylem dan parenkin xylem (Nugroho dkk., 2010). Floem terdiri dari unsur tapis, sel pemgiring, sel albumin, serat-serat floem dan parenkim floem (Nugroho dkk., 2010). Floem merupakan jaringan pengankut yang berfunsi sebaa pngangkut dan mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun meniju bagian tumbuhan yanglain.Xylem dan flom memiliki perbedaan struktur karena fungsinya juga yang berbeda. Xylem hanya memiliki satu arah pengangkatan, sementara floem jalur pengangkutannya dua arah. Xylem mengangkut air dari akar menuju batang, daun dan jaringan lainnya dari atas ke bawah, sehingga struktur dinding yang tebal akan membantu penangkutan air menuju arah yang lebih tinggi. Air melalui rambut akar dapat diangkut tanpa adanya pompa mekanik. Masuknya air melalui jaringan-jaringan tumbuhan dapat terjadi karena dua hal. Karena adanya evaorasi yang terjadi di daun dan tekanan osmotik (Thompson, 2004)

Evaporasi akan menyebabkan atmosfer di dalam tabung xylem menarik masuk air di lingkungan akar rambut. Air yang berada dilluar lingkungan akan akan tertarik dikarenakanadanya gaya kohesi air. Tanpa ada dorongan mekanik, air mampu ditarik dalam tuguh tumbuhan. Kemudian, tekanan osmosis terjdi karena adanya perbrdaan antara konsenrasi garam di dalam lingkungan sel dan di luar sel (Zeuthen and Stein, 2002). Air yang telah memasuki jaringan rambut akar akan diangkut melalui jalur apoplas dan jalur simplas. Jalur simplas akan melewati celah plasmodesmata menuju xylem. Apoplas hanya akan melewati ruang antar sel sampai menuju pita kaspari. Air yang melawati jalur apoplas akan melanjutjan ke jalur simplas saat menemui pita kaspari. Pita kaspari bersifat impermeable terhadap air. Saat menemui pita kaspari, air akan meneruskan perjalannya melalui jalur simplas (Pessarakli,2001)

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air pada daun antara lain:a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpiras

ada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata )yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daunkehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel sel dibawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawahsampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik keatas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhandalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapuntranspirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yang berhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.

b. KapilaritasBatangPengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu(xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas.Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan airdan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupunadhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daunsecara bersambungan.

c. Tekanan AkarAkar tumbuhan menyerap air dan taram mineral baik siang maupun malam. Padamalam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akarmasih tetap menggunakan energi untuk memompa ion ion mineral ke dalam xilem.Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoranion - ion ini keluar dari stele. (Haygarth and Jarvis, 2002)