lapsus dr.ros

30
Refleksi Kasus HERPES ZOSTER SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran RSD dr. Soeband Jember Oleh: Oktaviana Sari Dewi Pembimbing: Dr. Rosmarini Estri Sih Hananti M.Sc, Sp.KK

Upload: oktaviana-sari-dewi

Post on 03-Oct-2015

238 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kkk

TRANSCRIPT

Slide 1

Refleksi KasusHERPES ZOSTERSMF Ilmu Penyakit Kulit dan KelaminFakultas Kedokteran RSD dr. Soebandi JemberOleh:Oktaviana Sari DewiPembimbing:Dr.RosmariniEstri Sih Hananti M.Sc, Sp.KK

1TINJAUAN PUSTAKA2DEFINISIHerpes zoster adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus varicella zoster sifatnya localized menyertang orang dewasa dengan ciri khas radikuler, unilateral, dan gerombolan vesikula yang tersebar sesuai dermatom yang diinervasi 1 ganglion saraf sensoris

Herpes zoster remains an important medical problem throughout the world which can occur in anyone who has had varicella.There is no way to predict who will develop HZ, when the latent virus may reactivate, or what may trigger its reactivation. However, the elderly and those with compromised immunity such as those who have undergone organ transplantation or recent chemotherapy for cancer, or individuals with HIV/AIDS are at greater risk for developingInfection with varicella-zoster virus (VZV) causes two distinct clinical syndromes, primary varicella infection (chickenpox) and herpes zoster (shingles). Once a person has had chickenpox, VZV lies dormant in the human body for decades before reactivating to cause a localized skin eruption in the distribution of one or two dermatomes.3Etiologi

VZV is one of eight known herpes viruses that infect humans. The other names of VZV are chickenpox virus, or human herpes virus type 34Virus varicella zoster (VZV) tergolong virus berinti DNA, virus ini berukuran 140-200nm

yang termasuk subfamily alfa herpes viridae. in vitro virus herpes alfa

5

PATOFISIOLOGIThe virus enters the host via the respiratory system, replicates at an undefined site (presumably the nasopharynx), infiltrates the reticuloendothelial system, and eventually makes its way into the bloodstream. Evidence of viremia is manifested by the scattered nature of the telltale skin lesions on the body.1Once the initial outbreak has subsided, VZV then retreats into the dorsal root ganglia, usually sensory, or cranial nerve ganglia where it can lie dormant for years until some excitatory factor triggers reactivation.6Diagnosis Anamnesis

Gejala Klinis

Pemeriksaan Laboraturium

(1); (2) distribusi dermatom (3) (4) (5) (6) nyeri dan allodynia pada area rash7

Dermatom yangterkena8PEMERIKSAAN LABORATURIUM

Diagnosa BandingZosteriform Herpes simplexDermatitis KontakInsect bitesCombustio

ManagementThe objective of conventional therapy in the treatment of HZ is to accelerate healing of the lesions, reduce the accompanying pain, and prevent complications. the objective of natural therapeutics in the prevention and treatment of HZ is to facilitate healing of skin lesions, reduce pain, and prevent complications11

Komplikasi

Refleksi Kasus14Identitas PasienNama: Ny. KSHUsia: 68 tahunPekerjaan: Ibu Rumah tanggaJenis Kelamin: PerempuanStatus Pernikahan: sudah menikahAlamat: Patrang15KeluhanutamaGatal dan nyeri di daerah dada kiri, ketiak kiri, lengan atas kiri dan punggung kiri16Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan gatal dan nyeri pada luka di dada kiri, ketiak kiri, lengan atas kiri, dan punggung kiri sejak 7 hari SMRS. Gatal dan nyeri dirasakan terus menerus, bertambah parah terutama jika berkeringat. Gatal dan nyeri hanya terdapat pada daerah luka dan tidak meluas. Luka yang terdapat di dada ada yang mengeluarkan cairan, sedangkan luka di ketiak dan punggung kiri sudah mengering. Keluhan pasien tersebut diawali dengan demam, keringat dingin, pegal pada seluruh tubuh, dan rasa berdebar di daerah dada kiri 12 hari SMRS.

8 hari SMRS, pasien mengatakan mulai muncul lenting-lenting berisi air di daerah dada kiri dan Pasien menyangkal menggunakan obat-obatan maupun menderita penyakit lama sebelum keluhan timbul. Pasien juga mengatakan tetangganya ada yang terkena keluhan serupa dengannya.

Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Dahulu :Pasien pernah menderita cacar air waktu SDRiwayat Penyakit Keluarga :Riwayat penyakit jantung disangkal.Riwayat penyakit diabetes mellitus disangkal.Riwayat penyakit hipertensi pada ibu pasien.Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien.

Pemeriksaan fisikKeadaan Umum: tampak sakit ringanKesadaran: compos mentisTinggi badan: 150 cm Berat badan: 55 kgTanda tanda Vital :Tekanan darah: 130/80 mmhgFrekuensi Nadi: 85 kali/menitFrekuensi Nafas: 20 kali/menitSuhu: 36,8oC

Kepala: normocephalMata: konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterikTelinga: bentuk simetris, sekret tidak adaLeher: tidak teraba pembesaran kelenjar getah beningToraks: normochest, bentuk simetrisParu: dalam batas normalJantung : dalam batas normalAbdomen: dalam batas normalEkstremitas : akral hangat, tidak ada edema

Lokasi: di daerah dada kiri, regio mamma sinistra kuadran lateral atas dan kuadran medial atasGambaran: terdapat ulkus berisi pus dengan ukuran terbesar + 7 cm x 3 cm dan terkecil + 3 cm x 2 cm, berbatas tegas, dengan dasar eritematosa, disertai beberapa krusta berwarna kecoklatan. Terdapat beberapa vesikel di tepi lukaLokasi: di ketiak kiri, di sekitar linea axillaris anterior sampai linea axillaris posteriorGambaran: terdapat ulkus berisi pus dengan ukuran + 3 cm x 2 cm, berbatas tegas, dengan dasar eritematosa, disertai beberapa krusta berwarna kecoklatan.

Lokasi: Punggung kiri sebelah atas, dari vertebrae sampai linea midscapularis sinistra dan di lengan atas kiriGambaran: terdapat beberapa krusta berwarna coklat kehitaman dengan ukuran terbesar + 3 cm x 2 cm, dan terkecil berukuran miliar, dengan dasar eritematosa.

ResumePasien datang dengan keluhan terdapat gatal dan nyeri pada luka di dada kiri, ketiak kiri, lengan atas kiri, dan punggung kiri sejak 7 hari SMRS. 12 hari SMRS, pasien merasa demam, keringat dingin, pegal pada seluruh tubuh, dan rasa berdebar di daerah dada kiri 8 hari SMRS, pasien mengatakan muncul lenting-lenting berisi air di daerah dada kiri dan ketiak kiri, yang kemudian pecah. Setelah pecah, pasien merasa gatal dan nyeri di tempat tersebut.. Pada waktu kecil pasien mengaku pernah menderita cacar air. Pada status generalis dalam batas normal. Status dermatologisLokasi: di daerah dada kiri, regio mamma sinistra kuadran lateral atas dan kuadran medial atasGambaran: terdapat ulkus berisi pus dengan ukuran terbesar + 7 cm x 3 cm dan terkecil + 3 cm x 2 cm, berbatas tegas, dengan dasar eritematosa, disertai beberapa krusta berwarna kecoklatan. Terdapat beberapa vesikel di tepi luka.Lokasi: di ketiak kiri, di sekitar linea axillaris anterior sampai linea axillaris posteriorGambaran: terdapat ulkus berisi pus dengan ukuran + 3 cm x 2 cm, berbatas tegas, dengan dasar eritematosa, disertai beberapa krusta berwarna kecoklatan. Lokasi: Punggung kiri sebelah atas, dari vertebrae sampai linea midscapularis sinistra dan di lengan atas kiriGambaran: terdapat beberapa krusta berwarna coklat kehitaman dengan ukuran terbesar + 3 cm x 2 cm, dan terkecil berukuran miliar, dengan dasar eritematosa.

Diagnosis BandingHerpes ZosterHerpes SimpleksDiagnosis KerjaHerpes Zoster Th 1-2 sinistra dengan infeksi sekunder

Rencana PemeriksaanPemeriksaan Tzanc

PengobatanNon-medikamentosaIstirahat cukupJaga luka agar tetap bersih dan keringDianjurkan memakai pakaian yang longgar dari bahan yang menyerap keringat

MedikamentosaParacetamol tab 3x500mg p.oEritromisin 4 x 250 mg p.oBedak salisil 2%Salep Sodium FusidatPrognosisQuo ad vitam: bonamQuo ad functionam: bonamQuo ad sanationam: dubia ad bonam