laporan triwulan iv bajawa apr-jun 2012
TRANSCRIPT
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 1
Laporan Triwulan Program Sister Hospital NTT
Nama RSUD
: BAJAWA
Nama RS Mitra
: RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
Periode Bulan
:APRIL - JUNI2012
1. Ringkasan Eksekutif
Program Sister Hospital antara RSUD Bajawa dengan RSUP DR Sardjito Yogyakarta
telah dilaksanakan sejak bulan April 2011. Selama periode Triwulan ke V dari bulan
Aprilsampai dengan Juni 2012 RSUP DR Sardjito Yogyakarta telah mengirimkan tim inti
reguler PONEK sebanyak 3 kali. Agar pelayanan PONEK dapat dilakukan secara simultan,
pengiriman tim inti PONEK diberlakukan sistem overlapping, sehingga tim inti PONEK yang
bertugas pada bulan sebelumnya dapat melakukan serah terima tugas di RSUD Bajawa.
Tugas Tim inti ini adalah melakukan pelayanan PONEK 24 jam, pengembangan
capacity building, sosialisasidanimplementasi SPO, melakukan audit maternal perinatal
(AMP) bila ada kasus kematian ibu atau bayisertamengaplikasikan formularium obat
esensial yang telah disusun selama pelayanan PONEK. Metode yang digunakan selama
kegiatan capacity building meliputi klasikal, presentasi kasus, diskusi, bed site teaching,
praktek langsung dan talkshow siaran radio pedesaan.
Sejak bulan Januari 2012, telah dicanangkan 6 program prioritas sebagai upaya
percepatan kemajuan RSUD Bajawa yang dikemas dalam program Bajawa Hebat. Enam
program prioritas beserta elemennya meliputi: pembenahan komunikasi internal (14
elemen), pembenahan komunikasi eksternal (7 elemen), pembenahan organisasi dan
budaya kerja (16 elemen),pengembangan kapasitas dan profesional berkelanjutan (14
elemen), penyusunan dokumen mutu rumah sakit (5 elemen) dan perbaikan prasarana,
sarana, dan perbekalan rumah sakit (4 elemen).
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 2
2. Daftar isi
1. Ringkasan Eksekutif
2. Daftar isi
3. Program kerja dan hasil yang dicapai (3 bulan berjalan)
4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan meliputi:
1. Pelayanan;
2. Capacity Building;
3. Program pengiriman pendidikan dokter spesialis;
4. Kinerja Program Sister Hospital
5. Masalah yang ditemui dan penyelesaian masalah yang
ditempuh
6. Identifikasi dan rencana pengelolaan resiko
7. Rencana program kerja (3 bulan kedepan)
8. Penutup
9. Lampiran:
a. Rekapitulasi kegiatan PONEK (dari file excel “logbook
harian”) 3 bulan
b. Rekapitulasi kegiatan capacity building 3 bulan
c. Rekapitulasi kegiatan program pendidikan dokter spesialis 3
bulan
d. Rekapitulasi kasus kematian maternal (berdasarkan form
AMP yang disederhanakan) 3 bulan
e. Rekapitulasi kasus kematian perinatal (berdasarkan form
AMP yang disederhanakan) 3 bulan
f. Pencapaian indikator Monitoring dan Evaluation
Framework 3 bulan.
g. Rekapitulasi laporan belanja dan pengeluaran lainnya
(triwulan) 3 bulan
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 3
3. Program kerja dan hasil yang dicapai (3 bulan berjalan)
Program kerja yang telah dilakukan selama triwulan ke V ini meliputi kegiatan pelayanan
maternal, pelayanan bayi, pelayanan anestesi dancapacity building.
Program kerja yang direncanakan akan dijalankan pada periode laporan triwulan ini dan
hasil yang dicapai:
Ruang Lingkup
Kegiatan*
Rencana Kegiatan Rencana Hasil
Kegiatan
Pelaksanaan
Kegiatan
Hasil Kegiatan
bulan April, Mei & Juni 2012
Pelayanan:
I.1. Pelayanan
Maternal:
Menangani seluruh
ibu yang bersalin di
RSUD Bajawa dan
kasus ibu bersalin
rujukan dari luar
RSUD Bajawa
selama program
sister hospital
Semua Ibu
bersalin
mendapat
pelayanan sesuai
standar
Melakukan
pelayanan
kepada semua
ibu bersalin, 24
jam/ 7 hari
selama program
sister hospital
Menangani kasus rawat inap
obstetri1186 kasus (315, 411,
460)
Pasien rujukan Puskesmas
694(302, 311, 81)
Pasien rujukan yang tidak
sesuai prosedur 41 (26, 10, 5)
Total Partus yang
ditangani:362(105, 147, 110)
-Partus Spontan: 282 (83, 117,
82)
-Dengan Tindakan (VE): 20
(11, 5, 4)
-SC:60 (11, 25, 24)
Kematian maternal 0
Komplikasi langsung: 27
terdiri dari:
-perdarahan: 2 (0, 2, 0)
-partus macet: 11 (4, 4, 3)
-Ruptur: 0
-Sepsis purpuerium: 0
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 4
-Preeklamsi: 14 (4, 4, 6)
-Abortus septik: 14 (14, 0, 0)
Komplikasi tak langsung: 0
Ibu bersalin dirujuk: 2 (1, 0, 1)
I.2. Pelayanan
bayi
Menangani semua
bayi yang lahir di
RSUD Bajawa &
bayi rujukan dari
luar RSUD
Semua bayi baru
lahir mendapat
pelayanan sesuai
standar
Melakukan
pelayanan
kepada semua
bayi
24jam/7hari
selama program
sister hospital
Bayi rujukanPuskesmas: 39(8,
17, 14)
Kasus bayi dirawat: 1478(368,
454, 631)
Bayi lahir normal:296 (106,
116, 74)
Lahir dengan komplikasi: 115
(12, 70, 33)
Total lahir hidup: 405 (112,
186, 107)
Total kematian akibat mayor:
11(3, 7, 2)
-asfiksia: 4 (1, 3,0)
-sepsis: 3(1, 1, 1)
-prematur/BBLR: 4 (1, 2, 1)
Kematian penyebab lainnya:
1 (0, 1, 0)
IUFD: 8 (5, 1, 2)
Komplikasi mayor: 273 (106,
122, 45)
-asfiksia: 48(10, 16, 22)
-sepsis 54(32,22,0)
-prematur/BBLR: 62 (39, 23, 0)
-hipotermi: 86 ( 25, 61, 0)
Komplikasi penyebab lain:
19(8, 11, 0)
Rujukan ke RS lain: 0
I.3 Anestesi Melakukan Seluruh pasien Melakukan Tindakan anestesi: 164 terdiri
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 5
tindakan anestesi
kasus pada
obstetri, ginekologi
& bedah
operasi obstetri,
ginekologi &
bedah mendapat
tindakan anestesi
sesuai standar
pelayanan
tindakan
anestesi kepada
semua pasien
operasi, 24
jam/7 hari
selama program
sister hospital
dari:
-obstetri: 57 (4, 28, 25)
-ginekologi: 54 (4, 35, 15)
-bedah: 53 (6, 35, 12)
2. Capacity
building
2.1 capacity
building maternal,
bayi, anestesi
Melakukan
capacity building
kepada petugas di
RSUD Bajawa,
dalam hal
penanganan
maternal, bayi dan
anestesi. Sejak
bulan Februari
2012 capacity
building diperluas
dengan sasaran
seluruh masyarakt
Kabupaten Ngada
melalui siaran
Radio oleh seluruh
residen yang
bertugas di RSUD
Bajawa (obsgin,
anak, anestesi,
penyakit dalam,
bedah, THT,
Patologi Klinik
Peningkatan
pengetahuan dan
ketrampilan
petugas RSUD
Bajawa
Minimal 1 kali
seminggu
melakukan
capacity
building berupa:
-transfer
knowledge
-bedsite
teaching
-pelatihan
-praktek
-AMP
- siaran radio
transfer knowledge: Rabu
klinik (setiap hari Rabu)
bedsite teaching, diskusi
setiap visite pasien.
Siaran radio pedesaan di
RSPD Kabupaten Ngada
2.2.Sosialisasi dan Melengkapi Adanya standar Sosialisasi SPO Sosialisasi dan implementasi
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 6
implementasi SPO
pembuatan SPO
pelayanan di
kamar bersalin,
kamar bayi
pelayanan
maternal, bayi
dan anestesi di
RSUD Bajawa
Implementasi
SPO
SPO dengan diskusi dan pada
saat visite pasien dengan
metode besite teaching,
praktek langsung
2.3. Aplikasi
formularium
dalam pelayanan
pasien
Aplikasi
formularium dalam
pelayanan pasiendi
RSUD Bajawa
Terlaksananya
aplikasi
formularium
obat-obat
essensial PONEK
di RSUD Bajawa
Pelaksanaan
penggunaan
formularium
didukung oleh
manajemen RS
Formularium obat tingkat RS
sudah dilaksanakan
Kasus maternal rawat inap baik kasus lama maupun kasus baru sebanyak 1186. Pasien
yang merupakan rujukan dari Puskesmas sebanyak 694, yang sesuai dengan prosedur sebanyak
653 dan ada 41 kasus rujukan yang tidak sesuai dengan prosedur.Total partus yang dilayani
selama bulan April sampai dengan Juni 2012 sebanyak 362kasus, yang terdiri dari partus
spontan sebanyak 282 kasus, partus per vaginam dengan tindakan sebanyak 20 kasus dan SC
sebanyak 60 kasus. Total komplikasi persalinan sebanyak 27 kasus, yang disebabkan oleh
komplikasi persalinan langsung sebanyak 27 kasus, antara lain karena perdarahan ante dan post
partum sebanyak 2 kasus, partus macet sebanyak 11 kasus, preeklamsi sebanyak 14 kasus dan
abortus sebanyak 14 kasus. Komplikasi persalinan berupa sepsis purpuerium dan ruptur uteri
tidak ditemukan. Tidak didapatkan komplikasi persalinan karena sebab tidak langsung. Terdapat
2 kasus rujukan ke RS lain.
Kasus bayi rawat inap baik kasus lama maupun kasus baru sebanyak 1478. Pasien bayi
yang merupakan rujukan dari Puskesmas sebanyak 39yang semuanya sesuai dengan prosedur.
Total bayi lahir hidup sebanyak 405 yang terdiri dari bayi lahir normal sebanyak 296 dan bayi
lahir dengan komplikasi sebanyak 115. Total kematian bayi sebanyak 12, dengan penyebab
kematian mayor sebanyak 11 kasus dan penyebab kematian lainnya sebanyak 1 kasus.
Penyebab kematian mayor meliputi kematian bayi akibat asfiksia sebanyak 4 kasus, sepsis
neonatorum sebanyak 3 kasus dan prematur/BBLR sebanyak 4kasus dan 1 kasus akibat
sindroma aspirasi mekoneum. IUFD ditemukan sebanyak 8 kasus. Total komplikasi neonatus
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 7
sebanyak 237 kasus, terdiri dari komplikasi mayor sebanyak 254kasus dan komplikasi lainnya
sebanyak 19 kasus. Komplikasi neonatus mayor meliputi asfiksia neonatorum sebanyak 48
kasus, sepsis sebanyak 54 kasus, prematur/BBLR sebanyak 62 kasus dan hipotermia sebanyak
86 kasus.
Total pelayanan anestesi sebanyak 164 kasus. Pelayanan anestesi pada kasus obstetri
sebanyak 57, kasus ginekologi sebanyak 54 dan kasus bedah sebanyak 53.
Selamabulan April sampaiJuni2012, timinti PONEK RSUP DR
Sardjitotelahmelaksanakankegiatancapacity buildingdibidangobsgin, anestesidan perinatal.
SejakbulanJanuari 2012, kegiatanberupaRabuKlinikmerupakanwadahcapacity
buildinguntukpetugas RSUD.Pemateripadaacaratersebutselaintim PONEK RSUD Sardjito,
jugadokterumumdanresiden lain (residenpenyakitdalam, bedah, THT danpatologiklinik) yang
sedangbertugas di RSUD Bajawa. Adapunmateri yang telahdiberikanantara lain: pelayanan
prima, penangananibubersalindengan KPD, bantuanhidupdasar, penanganansyokpadaanak,
penangananpasien B20, ACLS, penangananpasien TBC, penangananpasien post SC,
penanganankegawatanpediatrik.
Selaincapacity buildinguntukpetugas RSUD Bajawa, sejakbulan April 2012,
telahdilaksanakankegiatanpenyuluhankesehatankepadamasyarakatberupatalkshowmelaluisiara
n radio pedesaan di RSPD KabupatenNgada.Materisiaran radio antara lain: kankermulutrahim,
kecacingan, malaria padakehamilan, malaria padadewasa, diaredandehidrasi.
Padaperiodetrimester V ini SPO yang dibuatbukanlagi SPO penangananklinis, tetapi SPO
non klinisdantim regular RSUP DR Sardjitolebihmenitikberatkanpadaaplikasi SPO
dalampenangananpasien.
Formularium RSUD Bajawasudahdisusundansudahdiaplikasikan.
4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama 3 bulan
a. Pelayanan
Pelayanan klinis Maternal selama triwulan V (bulan April sampai Juni 2012)didapatkan
pasien rawat inap obstetri sejumlah 1186 kasus baru dan lama. Bila dibandingkan dengan
triwulan IV jumlah kasus yang ditangani pada triwulan Vmeningkat (dari 969 kasus pada
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 8
triwulan IV menjadi 1186 pada triwulan V).Total kasus maternal rujukan dari Puskesmas atau
bidan sebanyak 694 dimana 41 diantaranya dirujuk tidak sesuai dengan prosedur. Bila
dibandingkan dengan triwulan IV, pada trimester V terdapat penurunan rujukan kasus maternal
dari 811 kasus menjadi 694 kasus. Demikian juga kasus rujukan maternal yang tidak sesuai
dengan prosedur menurun dari 47 kasus pada triwulan IV menjadi 41 kasus pada triwulan V.
Jumlah persalinan secara keseluruhan ada 362, meningkat bila dibandingkan dengan triwulan IV
(dari 246 menjadi 362).
Pada bulan April telahdilayani sejumlah persalinan 105 kasus, bulan Mei sebanyak 147
kasus dan bulan Junisebanyak 82 kasus. Dari seluruh total persalinan tindakan SC meliputi 60
kasus (16,5%). Meskipun bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya terjadi peningkatan
jumlah tindakan SC, tetapi bila dibandingkan dengan tindakan SC pada periode sebelumnya,
telah terjadi peninurunan yang pada keseluruhan tindakan SC (31,6% (triwulan I), 25,9%
(triwulan II) dan 27,7% (triwulan III), 14% (triwulan IV)). Indikasi SC antara lain adalah
preeklamsi, plasenta previa, letak lintang, fetal distres, re SC, dan partus macet. Selama
triwulan Vtidak didapatkan kematian ibu melahirkan.
Jumlah total kasus komplikasi obstetri selama triwulan V sebanyak64 kasus. Terjadi
penurunan 11 kasus bila dibandingkan dengan triwulan IV (75 kasus). Komplikasi langsung
peralinan berupa perdaraha (2 kasus), partus macet (11 kasus), preeklamsi 14 kasus, dan
abortus (14) kasus. Dibandingkan dengan periode triwulan Iv terjadi beberapa penurunan pada
komplikasi langsung ibu bersalin yaitu: perdarahan dari 4 kasus menjadi 2 kasus, partus macet
dari 42 kasus menjadi 11 kasus. Preeklamsi meningkat dari 5 kasus menjadi 14 kasus.
Secara keseluruhan, meskipun terjadi penurunan rujukan kasus ibu bersalin, tetapi
jumlah persalinan justru meningkat sedangkan komplikasi ibu melahirkan justru mengalami
penurunan. Hal ini mengindikasikan semakin baiknya sistem rujukan dan pelayanan maternal di
RSUD Bajawa.
Pelayanan klinis neonatus selama triwulan Vterdapat 39 bayi rujukan dari dokter/bidan
Puskesmas. Bila dibandingkan dengan triwulan IV terjadi penurunan kasus rujukan bayi dari
dokter/bidan Puskesmas yaitu dari 55 kasus pada triwulan IVmenjadi 39 kasus pada triwulan V.
Bayi yang dirawat baik kasus baru maupun lama sebanyak 1478 kasus. Dibandingkan dengan
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 9
triwulan IV terjadi peningkatan perawatan bayi dari 872 pada triwulan IV menjadi 1478 kasus
pada triwulan V. Hal ini karena pada bulan Mei dan Juni ada jeda pengiriman residen Anak
dikarenakan residen senior Anak baru mengikuti ujian Nasional, sehingga rujukan pasien bayi
mengalami penurunan sedangkan penanganan bayi baru lahir yang bermasalah mengalami
pemanjangan waktu perawatan.
Total kematian neonatus karena penyebab mayor sebanyak 11kasus, dengan penyebab
kematiankarena asfiksia 4, sepsis 3, prematur/BBLR 4. Kematian neonatus karena penyebab
lainnya ada 1, yang disebabkan meconeum aspiration syndrome.
IUFD terjadi pada 8 kasus (5 kasus pada bulan April, 1 kasus pada bulan Mei dan 2 kasus
pada bulan Juni). Jumlah IUFD ini sama dengan triwulan sebelumnya. Masih tingginya IUFD di
Kabupaten Ngada mesih memerlukan kajianlebih lanjut.
Komplikasi neonatus mayor ada 293kasus. Dibandingkan dengantriwulan IV terjadi
peningkatan dari 198 kasus menjadi 294 kasus. Asfiksia terjadi pada 48 kasus (triwulan IV
sebanyak 24 kasus), sepsis 54 kasus (triwulan IV sebanyak 19 kasus), BBLR 62 kasus (triwulan IV
sebanyak 44 kasus), hipotermia 86 kasus (triwulan IV sebanyak 28 kasus). Peningkatan kasus
hipotermia seiring dengan cuaca yang dingin pada bulan April sampai akhir Juni. Komplikasi
akibat penyebab lainnya juga mengalami peningkatan dari 12 kasus pada triwulan IV menjadi
19 pada triwulan V.
Tindakananestesi dilakukan pada164kasus. Terjadi penurunan dibanding triwulan IV
yaitu 198 kasus pada triwulan IV menjadi 164 kasus pada triwulan V. Hal ini karena
menurunnya operasi ginekologi.
b. Capacity Building
Kegiatan capacity building yang telah dilaksanakan selama triwulan V meliputi transfer
knowledge di bidang maternal, perinatal dan anestesi. Peserta capacity building di RSUD
Bajawa antara lain dokter, bidan, perawat, siswa perawat. Metode yang dipakai adalah klasikal,
diskusi, bedsite teaching, praktek dan siaran radio pedesaan di RSPD Kabupaten Ngada.
Koordinasi terkait program sister hospital sekaligus kegiatan capacity building antara tim
RSUP DR Sardjito dengan tim PONEK RSUD Bajawa telah dilakukansetiap hari Selasa dan Jumat
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 10
melalui teleconference. Dari 25 kali jadwal yang direncanakan terlaksana 7 kali. Sebagian besar
kendala telekonference tidak terlaksana adalah adanya gangguan pada koneksi jaringan
internet.
HasilTeleconference
NO TANGGAL MASALAH SOLUSI
1 27-4-2012 K3 di RSUD
Bajawabelumdilaksanakan,
sudahadakonseptetapiprogr
am kerjabelumada
Staf K3 belumada yang
mengikutipelatihan K3.
SK Direkturunutk K3
belumada.
RSUD
Bajawabelummemilah-
milahtentangapasaja yang
masukkedalamkategori K3
atau emergency
UPTD
RSUD
Bajawabelummempu
nyai UPTD
Perludilakukanin house
trainingataumengirimkanstaf K3
ke RSUP Dr.
SardjitountukmengikutiPelatihan
K3
SK Direkturakansegeradibuat
Kategori K3 atau emergency
akandipetakan
- Akan dilaksanakan workshop
(padasaatdrTeguhTriono, SpPKke
RSUD Bajawa, rencana tanggal 8-
12 Mei 2012
- Hari 1
tentangPelayanandarahdanLabora
torium
- Hari 2 Pengorganisasianpendonor
- Hari 3
sosialisasikegiatanpengorganisasia
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 11
npendonor di Gereja.
2 30-5-2012 A. NICU
1. Pengolahan Sampah
- Untuk sampah infeksius
dan non infeksius harus
dibedakan.
- Di RSUD Bajawa masih
menggunakan plastik
putih dan diberi tanda.
2. KMC
Monitor
&evaluasipelaksanaan KMC
3. Kelengkapan status
Monitor
&evaluasikelengkapan status
lembarkonseling
4. Peralatan
Mengecekalat CPAP
dankompresor
5. Pojok Laktasi di ruang
Perinatal, untuk peres ASI
tidak ada tempat
B.RUANG OK
Petugas yang mengisicek list
pengadaanobatruang
OKsiapa?
Usulan : membedakan sampah
infeksius dan non infeksius dengan
menggunakan plastik putih dan
hitam
Sosialisasi KMC sudah terlaksana
Lembar konseling (sudah
disosialisasikan)
CPAP masih dalam kondisi
bagus.Yang rusak kompresornya
Usulan: Ruang disekat
menggunakan sketel atau
disediakan ruangan dengan
menggunakan korden
Residen Senior atau perawat di
RSUD Bajawa membuat check list
pengadaan obat di Ruang OK.
RSUD Bajawatelah mengirimkan
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 12
Capacity buildingpetugas OK
ke RSUP DRSardjito
C. ICU
Leader ruang ICU
masihbelumjelasantarapeny
akitdalamatauanestesi
Kurang monitor, karena
monitor yang masih
berfungsi dengan baik hanya
ada1
Ruang isolasi ada 1, namun
ventilasi belum memadai.
Obat-obatan masih belum
lengkap.
D. PRAKTEK SORE
Apakahdokter anestesi
dapat melakukan praktek
sore dokter
umumnya?Karena selama ini
hanya dokter anak dan
Obsgin yang dapat
melaksanakan praktek sore.
E. LABORATORIUM
Hasil lab kurang akurat.
F. Masalahkekosongan dokter
petugas perawat Anestesi 2 orang
ke RSUP Dr. Sardjito dengan
pembiayaan dari AIPMNH (RSUD
Bajawa).
Leader di Ruang ICU adalah
Anestesi, telah dibuatkan SK
Mengusulkanpengadaan monitor
Mengusulkanperbaikanventilasi
Mengusulkankelengkapanobat-
obatan
Akan didiskusikandenganpihak
RSUD Bajawadan Tim RSUP DR
Sardjito
Perlupelatihanunutkpetugaslabora
toriumdanevaluasihasillaboratoriu
m
Bila ada tindakan operasi CITO/
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 13
residen Bedah di RSUD
Bajawa
kaitannya dengan bedah, dan
tindakan tersebut harus
dikerjakan, dokter umum (yang
biasa menjadi asisten dokter
residen bedah) dapat melakukan
koordinasi dengan Manajerial, hal
ini sebagai payung hukum dibuat
Protap apabila terjadihal-hal yang
tidakdiharapkan.
3 5-6-2012 Tabung O2 yang isimaupun
yang
kosongmasihdicampurdandit
empatkan di pintumasuk
Patient safety
Identitasbayibarulahirbelum
ada
Penganan kasus
emergencypersalinan, pada
saat dokter Obgin tidak ada
di tempat, untuk
mengurangi rujukan ke
tempat lain, dan
mengantisipasi pasien
kontraksi dalam perjalanan.
Manajemen:
Surat keterangan
lahirbelumada.
Tabung O2 yang isi maupun
kosong sudah dipisahkan dan
dilaporkan oleh petugas.
Dibuatkantandanamabayidenganis
olasi, setiapbayibarulahir di Cap
kakinya.
Diusulkan untuk dibuatkan SPO
pelimpahan tugas pertolongan
persalinan Vactum Extraksi oleh
bidan
Diusulkan pengadaanyakepada
pihak manajemen RS
4 22-6-2012 - Kendala yang akan dihadapi
minggu depan, belum
Penanggung Jawab Job Training
Perawat Anestesi RSUP Dr.
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 14
dikirimkannya residen
anestesi ke RSUD Bajawa,
Sardjito akan membantu
pelaksanaan operasi di RSUD
Bajawa
5 28-6-2012 - Adanya kekosongan
pengiriman Residen anak
selama 24 hari karena
residen senior sedang
mengikuti Ujian Nasional
Exit stategy:
- Rencana pelaksanaan
- Sustainabilitas keberadaan
residen obsgin, anak dan
anestsi
- Pelayananbayidananakbisadilaksanak
anolehdokterumum yang
sudahpernahdilatih PONEK
- Pelaksanaan tanggal 3 s.d. 5
September 2012 (setelah Idul
Fitri), sehingga diharapkan
persiapan sebelum exit strategy
lebih matang.
- Sebagai tindak lanjut selesainya
program sister hospital, Strategi
paling murah adalah mengusulkan
Kabupaten Ngada sebagai daerah
TUBEL PPDS khususnya UGM
melalui usulan Kadinkes Provinsi
NTT kepada Kementrian
Kesehatan, terutama bagi residen
anestesi, obgin, anak.
- Adanya komitmen dari Pemda
Ngada untuk menyiapkan 10 juta
untuk insentif.
c. Program pengiriman pendidikan dokter spesialis;
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 15
Selama triwulan V program sister hospital, sudah ada nama 1 kandidat dokter umum
yang sudah menjalani PPDS Obsgin dan 1 orang dokter umum masih menunggu ujian masuk
PPDs Ilmu kesehatan Anak. Untuk kandidat dokter umum yang berminat untuk mengikuti PPDS
Anestesi terkendala IPK dibawah persyaratan Universitas Gadjah Mada.
d. Kinerja Program Sister Hospital
INPUT
Input 1: Indikator presentasi kehadiran dokter RS Mitra tentang di RSUD dalam 3 bulan (April
– Juni 2012) mencapai 90 % (target 90%).
Input 2: Laporan hand over pada saat kedatangan tim baru sebelum keberangkatan tim lama
telah dilaksanakan 90% (target 90%).
Input 3: Jumlah pertemuan koordinasi antara tim sister hospital RSUP DR Sardjito dengan
tim ponek RSUD Bajawa setiap bulannya sebanyak 8 kali, setiap hari Selasa dan
Jumat melalui teleconference.Sedangkan kordinasi antara tim inti PONEK RSUP DR
Sardjito dengan tim PONEK RSUD Bajawa dilaksanakan setiap hari Rabu bersamaan
dengan acara Rabu Klinik
Input 4: Pelatihan pada staf puskesmas untuk meningkatkan PONED dan sistem rujukan pada
triwulan V belum dilakukan.
PROSES
Proses 1: Prosentase kelengkapan peralatan obstetri dan neonatal belum sesuai dengan standar
PONEK nasional untuk pelayanan PONEK dalam waktu 6 bulan. Dari evaluasi internal sampai
dengan triwulan V dari 41 item evaluasi struktur fisik, mebel dan perlengkapan didapatkan
36item memenuhi standar (85%). Terjadi peningkatan bila dibandingkan triwulan IV (80%)
Proses 2: Persentasi kelengkapan obat-obatan obstetri dan neonatal sesuai dengan standar PONEK
nasionall pada triwulan ini adalah 80%
Proses 3: Dokter umum yang disetujui oleh Pemda Kabupaten Ngada untuk mengikuti pendidikan
spesialis ada 3. Satu dokter umum sudah mengikuti PPDS Obsgin, 1 orang dokter umum
masih menunggu ujian masuk PPDS Ilmu Kesehatan Anak dan 1 orang dokter umum
dengan IPK dibawah standar Universitas tidak bisa mengikuti ujian tes masuk PPDS Anestesi.
Proses 4: Laporan mingguan sudah mulai dibuat oleh tim PONEK RSUD Bajawa, tetapi masih perlu
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 16
pendampingan terus menerus dari tim inti RSUP DR Sardjito.
OUTPUT
Output 1: Persentasi hari dalam sebulan terdapat pelayanan obstetri untuk PONEK 24 jam adalah
100% (melebihi i target 80%).
Output 2: Persentasi hari dalam sebulan terdapat pelayanan neonatal untuk ponek 24 jam adalah
71,4% % (kurang dari target 80%). Hal ini karena pada bulan Juni RSUD DR Sardjito tidak bisa
mengirimkan residen anak selama 1 bulan penuh karena para residen senior sedang
mengikuti Evaluasi Nasional Calon Dokter Spesialis Anak.
Output 3: Jumlah dokter umum yang kompeten dalam pelayanan ponek (obstetri/neonatal) ada 2
orang.
Output 4: Response time dalam menangani SC emergensi diluar jam kerja lebih kurang 60 menit
(target 30-45 menit). Hal ini mengingat medannya berbukit-bukit dan tidak semua petugas
wanita bisa naik motor sehingga harus menunggu diantar suami atau menunggu jemputan
dari RS).
Output 5: Kasus rujukan dari Puskesmas 94% sesuai dengan prosedur (target 80%). Hal ini
menandakan capacity building yang dilakukan di Dinkes dan di Puskesmas meskipun baru 1
kali pada triwulan sebelumnya sudah berdampak pada makin meningkatnya pengetahuan
petugas Puskesmas dalam merujuk pasien. Namun pada periode triwulan V masih dijumpai
kasus rujukan yang terlambat, sehingga masih diperlukan sosialisasi berupa pelatihan untuk
penguatan sistem rujukan.
OUTCOME
Outcome 1: Dibandingkan triwulan IV jumlah kasus komplikasi dalam triwulan V mengalami
penurunan. Komplikasi perdarahan ante dan post natal menurun dari 4 kasus menjadi 2
kasus. Preeklamsi dan abortus Partus macet mendominasi komplikasi obstetri sebanyak
masing – masing 14 kasus.Pada periode tidak didapatkan kematian ibu malahirkan.
Outcome 2: Kasus komplikasi neonatal yang ditangani RSUD perbulan pada bulan April106kasus, 122
kasuspada bulan Meidan menurun menjadi 22 kasus pada bulan Juni. Persentasi
komplikasi neonatal yang ditangani di RSUD dibandingkan dengan total persalinan setiap
bulannya (dikurang kejadian hipotermia) terjadi penurunan. Pada bulan April adalah
84/138 (80%), Mei 72/147 (48,3%), bulan Juni 22/110 (20%). Hal ini mengindikasikan
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 17
makin baiknya pelayanan maternal di RSUD Bajawa dan membaiknya rujukan ibu
bersalin yang dikirim ke RSUD Bajawa, tanpa menunggu kondisi ibu yang semakin buruk.
Persentasi kematian bayi dibandingkan komplikasi yang ditangani perbulan selama
triwulan Vmasih fluktuatif, pada bulan April didapatkan 3/104 (1%), bulan Mei sebesar
6/133(18%) bulan Juni sebesar 2/22 (9%).
Outcome 3: Persentasi jumlah wanita dengan komplikasi obstetri per wanita risiko tinggi yang dirujuk
selama periode ini terjadi penurunan dari bulan April sebesar 22/303 (7,3%), bulan Mei
sebesar 10/311 (3,2%) dan bulan Juni sebesar 9/81 (11%).
Outcome 4: Jumlah kasus neonatus yang dirujuk ke RSUD dari Puskesmas setiap bulannyamasih
fluktuatif ( 8,17,4) kasus.
Outcome 5: Persentasi SC pada triwulan V sebesar 60/362 (16.6%) dari seluruh persalinan
melebihi target (5-15%). Meskipun bila dibandingkan dengan tindakan SC pada
periode sebelumnya telah terjadi peningkatan, tetapi secara umum terjadi
penurunan bila dibandingkan dengan triwulan - triwulan sebelumnya yaitu 31,6%
(triwulan I);25,9% (triwulan II); 27,7% (triwulan III), dan 10,9% (triwulan IV).
5. Masalah yang ditemui dan penyelesaian masalah yang ditempuh
MASALAH PENYELESAIAN MASALAH
Teleconference tidak sesuai dengan jadwal
karena terkendala koneksi jaringan
internet
Teleconference sesuai jadwal yang
disepakati harus tetap dilaksanakan
Pemasalahan yang terjadi selama bulan
April-Juni 2012
Didiskusikan dalam teleconferencedan
selama monev internal RSUP DR Sardjito
Pencapaian 6 program prioritas masih
dibawah target
Sosialisasi 6 program prioritas dan indikator
penilaiannya
6. Identifikasi dan rencana pengelolaan resiko
Identifikasi risiko Rencana pengelolaan
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 18
Tim PONEK RSUD Bajawa
belum mempunyai POA Advokasi pembentukan POA
Kepuasanpelanggan
internal
&eksternalmasihdibawah
target
Perlukajianmendalamsehubungandengankepuasanpelanggan
internal daneksternal.
7. Rencana program kerja (3 bulan kedepan)
Ruang Lingkup Kegiatan* Rencana Kegiatan Rencana Hasil Kegiatan
Pelayanan
Pelayanan maternal, bayi dan
anestesi selama 24 jam selama
7 hari
Tercapai 100%
Capacity building
Transfer knowledge
Revisi SPO
Pelatihan-pelatihan yang akan
dilaksanakan di RSUD Bajawa
- PPI tanggal 10-11 Juli
2012
- Pelatihan Pelayanan
Prima tanggal 9 Juni
2012
Peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan petugas RSUD
Bajawa dan Puskesmas
Kabupaten Ngada
Pelayanan maternal & perinatal
sesuai SPO
Revisi SPO klinis dan non klinis
sesuai standar
Dapat terbentuk tim PPI di RSUD
Bajawa
Peningkatan pengetahuan
petugas tentang pelayanan
prima
AMP
Audit maternal
Audit perinatal
Sosialisasi hasil AMP kepada
Dinkes Kabupaten Ngada
Laporan Laporan Mingguan, Bulanan Tepat waktu
LAPORAN TRIWULAN PROGRAM SISTER HOSPITAL PROVINSI NTT Halaman 19
Triwulan
Penunjang pelayanan Pembentukan jaringan group
donor darah berbasis
masyarakat
Terdapat SMS center
Terbentuk kelompok donor
darah
Optimalisasi SMS center
8. Penutup
Telah disampaikan laporan triwulan periode bulan April-Juni 2012 yang meliputi kegiatan
pelayanan maternal, bayi dan anastesi, capacity building, SPO, formularium dan permasalahan
yang ditemukan.
Lampiran:
a. Rekapitulasi kegiatan PONEK 3 bulan
1. Print Out Worksheet Kumulatif (dari file excel “logbook harian”)
b. Rekapitulasi kegiatan capacity building 3 bulan
c. Rekapitulasi kegiatan program pendidikan dokter spesialis 3 bulan
d. Rekapitulasi kasus kematian maternal (berdasarkan form AMP yang disederhanakan) 3 bulan
e. Rekapitulasi kasus kematian perinatal (berdasarkan form AMP yang disederhanakan) 3 bulan
f. Pencapaian indikator Monitoring dan Evaluation Framework 3 bulan.
1. Print Out Worksheet Outcome (dari file excel “logbook harian”)
2. Print Out Worksheet Output (dari file excel “logbook harian”)
3. Print Out Worksheet Proses (dari file excel “logbook harian”)
4. Print Out Worksheet Input (dari file excel “logbook harian”)
g. Rekapitulasi laporan belanja dan pengeluaran lainnya (triwulan) 3 bulan