laporan tetap ct
TRANSCRIPT
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 1/30
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebanyakan sistem pengkondisian udara dan proses-proses industri
menghasilkan kalor yang harus dibuang dan disipasikan. Secara umum air banyak
digunakan sebagai media penukar kalor untuk membuang kalor dari berbagai
kondensor pesawat pendingin ataupun alat-alat penukar kalor dari proses industri.
Pada masa lampau, hal ini dicapai dengan memanfaatkan pengaliran air dingin
yang kontinu dari sumber-sumber air, melewatkannya pada proses yang
membutuhkan pendinginan, dan kemudian membuangnya kembali sebagai air
keluaran yang panas. Hal ini secara langsung dapat menyebabkan gangguan
ekologi air. Selain itu, semakin berkembangnya kehidupan masyarakat dan sektor
industri mengakibatkan dukungan sumber air semakin terbatas baik secara
kuantitas maupun kualitas.
Air pendingin sangat dibutuhkan sekali sebagai media untuk melakukan
pertukaran panas antara fluida yang panas dan air pendingin air dingin! dalam
industri kimia. "erlangsungnya pertukaran panas tersebut ter#adi didalam suatu
heat exchanger atau yang lebih spesifik disebut dengan cooler . Pertukaran panas
tersebut menyebabkan air dingin mengalami perubahan temperatur dimana
temperatur air pendingin men#adi naik karena disebabkan oleh panas yang dibawa
oleh suatu fluida yang panas diserap oleh air. Air yang mengalami perubahan
temperatur tersebut tidak dapat langsung digunakan kembali sebagai pendingin
dan #uga tak dapat dibuang ke sungai atau ke lingkungan, karena dapatmenyebabkan ter#adi pengaruh terhadap lingkungan yang disebabkan oleh
temperatur air yang dibuang masih sangat tinggi dan tidak memenuhi syarat
Analisa $engenai %ampak &ingkungan A$%A&!.
'ntuk mengatasi itu perlu dilakukan suatu proses pendinginan untuk
menurunkan temperatur air tersebut sehingga dapat digunakan kembali sebagai
pendingin sehingga #uga dapat dibuang ke lingkungan. Proses pendinginan air
tersebut dapat dilakukan didalam suatu tower pendingin yang disebut cooling
1
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 2/30
(
tower . %imana proses pendinginan dapat ter#adi dengan bantuan udara luar serta
alat untuk mempercepat pendinginan tersebut, yang biasa diguanakan dalam
industri kimia adalah kipas fan!. Penggunaan teknologi cooling tower menara
pendingin! dewasa ini dirasakan sangat penting dalam tiap industri dalam rangka
pelaksanaan efisiensi dan konser)asi energi.
Salah satu komponen yang sangat mempengaruhi kiner#a menara
pendingin adalah bahan pengisi atau fill . "ahan pengisi berguna untuk
memfasilitasi perpindahan kalor guna memaksimalkan kontak udara dengan air.
%ewasa ini terus dikembangkan bentuk dan susunan bahan isian yang dapat
memberikan tingkat keefektifan pendinginan yang memadai dengan biaya
produksi rendah. *akta ini mendorong penulis merealisasikan sebuah penelitian
untuk mendapatkan suatu #enis bahan pengisi yang baru, sederhana, dan murah
sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada barang import .
$enara pendingin dirancang untuk mendinginkan air panas yang keluar
dari kondesor dan alat penukar panas lainnya, sehingga air tersebut dapat kembali
dimanfaatkan sebagai media pendingin. $ekanisme pendinginan di capai dengan
#alan kotak langsung antara air dengan udara dimana udara akan #enuh dengan air.
$enara pendingin menurunkan suhu aliran air dengan cara mengektrasikan kalor
dari air tersebut dan mengemisikannya ke atmosfir. Konsumsi air dari suatu
sistem menara pendingin hanya sekitar + dibandingkan dengan sistem
pengaliran air sekali lewat yang telah disebutkan di atas, sehingga merupakan
sistem yang paling ekonomis dari segi konser)asi air.
1.2. Tujuan
1. $engetahui cara dan prinsip ker#a cooling tower .
(..$engetahui perhitungan pada cooling tower apparatus.
. $engetahui aplikasi dari cooling tower .
. 'ntuk mengetahui flow rate udara dan temperatur air keluar
1.3. Permasalahan
1. "agaimana pengaruh flow rate udara terhadap temperatur air keluar /
(. "agaimana cara mendapatkan besar la#u pendinginan dan cooling range /
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 3/30
. Apa yang mempengaruhi besarnya la#u perpindahan massa antara air dan
udara/
. Apa sa#a yang mempengaruhi proses pada cooling water /
1.4. Manaat Penel!t!an
1. %apat mengetahui hubungan antara kecepatan udara terhadap approach to wet
bulb dan pressure drop
(. %apat mengaplikasikan hubungan antara flow rate udara terhadap approach to
wet bulb dan pressure drop pada peralatan cooling tower secara lebih efisien.
. %apat menghitung besarnya la#u pendinginan dan cooling range.. %apat memahami prinsip ker#a cooling tower secara lebih rinci.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 4/30
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
0eknologi pendingin sudah lama ditemukan dengan teknologi pertama kali
dengan teknologi pendinginan udara. Kemudian teknologi pendinginan air baru
ditemukan sebab dengan pendinginan air pendinginan men#adi lebih konstan.
Pertama teknologi pendinginan air menggunakan sungai, sumur, danau dan kanal.
0api se#ak perluasan industri yang sudah sangat luas banyak industri
berdiri #auh dari sumber air, apalagi suatu industri yang berdiri di negara yang
minim sumber air. %engan semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka
untuk mendinginkan air yang telah digunakan pada suatu proses sebelum dibuang
ke lingkungan sekitar, setelah ditemukan suatu teknologi menara pendingin
cooling tower !.
Pada masa-masa yang lalu, teknologi pendingin air mula-mula
menggunakan sungai, danau, laut dan kanal sebagai media persediaan airnya.
%engan kegiatan industri yang masih sangat terbatas sedangkan sumber-sumber
air yang berlimpah-limpah, air dingin dapat digunakan hanya satu kali proses,
lalu dibuang dan kemudian dilupakan. %imana keadaan topografis yaitu uraian
tentang keadaaan tata letak suatu tempat di#adikan salah satu pertimbangan dalam
pemilihan tempat pendirian pabrik disamping adanya sungai, kanal atau kolam
besar, yang dapat digunakan untuk mendinginkan dan mensirkulasikan kembali
air buangan pabrik.
%engan semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka untuk
mendinginkan air yang telah digunakan pada suatu proses sebelum dibuang ke
lingkungan sekitar telah ditemukan suatu teknologi menara pendingin cooling
tower).
perasi yang sama dengan yang digunakan untuk melembabkan udara
dapat #uga dilakukan untuk mendinginkan air. Cooling tower adalah suatu alat
yang dipergunakan untuk memindahkan se#umlah panas dari suatu fluida ke fluida
yang lain. Cooling tower ini beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya
perubahan temperatur dapat mengakibatkan perbedaan besarnya la#u perpindahan
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 5/30
+
massa yang ter#adi. "esarnya la#u perpindahan massa dipengaruhi oleh luas daerah
kontak antara fluida panas dan fluida dingin. %idalam industri kimia, cooling
tower banyak sekali digunakan untuk mendinginkan air, air digunakan sebagai
fluida dingin pada proses dengan udara, sehingga air tersebut dapat dipergunakan
kembali pada proses berikutnya.
Pada operasi cooling tower tersebut bukan hanya panas latent sa#a
diperhatikan , tetapi #uga panas sensibel. "ila ter#adi kontak antara air panas dan
air dingin, maka udara akan mendinginkan air sehingga temperatur udara
meningkat, hal demikian menyebabkan timbulnya panas sensibel dari air sekitar
1+ dari panas sensibel yang berpindah ke menara.
Selama operasi tersebut ada air yang hilang dikarenakan ad air yang
menguap. 'ap air melalui cooling tower dan keluar atmosfer. 'ntuk operasi
normal yang hilang mendekati 2,( dari #umlah )olume air yang disirkulasikan
pada setiap range pendingin 12. Kurang lebih 1 setiap perbedaan temperatur 1(
dalam 1222 btu3lb air yang diuapkan. 'mumnya batasan operasi cooling tower
adalah pada suhu 1(2 o*.0emperatur air keluar biasanya lebih rendah dari 1(2 o*.
Pada saat temperatur air proses melebihi 1(2 o* perlu dilakukan tahapan e)aporasi
dengan menggunakan cooler sehingga tidak ter#adi kontak langsung antar air
panas dan udara dalam proses ini.
0emperatur air terendah yang mungkin didinginkan didalam cooling tower
tergantung pada wet bulb temperatur udara, tetapi ini bukanlah batasan mutlak
karena tekanan uap keluar dan wet bulb temperatur dalam cooling tower disebut
Approach.
2.1. $arakter!st!k A!r Pen%!ng!n
Air pendingin adalah air yang digunakan untuk menyerap panas yang
berlebihan pada reaktor untuk menghasilkan listrik. Karakteristik dari air
pendingin yaitu air tawar yang tahan terhadap radiasi, dan kapasitas panas tinggi.
Air yang digunakan untuk air pendingin yaitu air berat karena mempunyai
kapasitas panas tinggi, tahan radiasi tinggi pada hal ini digunakan pada reaktor
yang menggunakan uranium alam sehingga tampang lintang air kecil. Air laennya
yang digunakan yaitu air bertekanan tinggi dan air biasa.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 6/30
4
2.2. Masalah &ang #er!ng T!m'ul %alam #!stem A!r Pen%!ng!n (Cooling Water )
1. Korosi
Korosi ter#adi pada akibat pH rendah, Selain pH ada beberapa #enis
mikroorganisme yang menyebabkan korosi seperti nitrifying bacteria dan Sulfate
Reducing Bacteria S5"! yang dapat menghasilkan asam sulfida H(S!. "akteri
ini memiliki kemampuan untuk mengubah ion sufate S ! men#adi asam sulfida
H(S! yang sangat korosif menyerang logam besi, logam lunak. "akteri ini hidup
sebagai anaerobik tanpa udara !. Korosi dapat #uga diartikan sebagai serangan
yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia
dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah
kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bi#ih mineralnya.
(. Kerak
Pembentukan kerak diakibatkan oleh kandungan padatan terlarut dan
material anorganik yang konsentrasinya melampaui limit control . $etode yang
digunakan untuk mencegah ter#adinya pembentukan kerak antara lain 6
a! $engendalikan kerak dengan pH
%alam keadaan asam lemah kira 7 kira pH 4,+ !. Asam sulfat yang paling
sering digunakan untuk ini, memiliki dua efek dengan memelihara pH dalam
daerah yang benar dan mengubah kalsium karbonat, 8ni memperkecil resiko
terbentuknya kerak kalsium karbonat dan membiarkan cycle yang tinggi dari
konsentrasi dalam sistem
b! $engendalikan kerak dengan bleed off
Bleed off pada sirkulasi air cooling terbuka sangat penting untuk
memastikan bahwa air tidak pekat sebagai perbandingan untuk mengurangikelarutan dari garam mineral yang kritis. 9ika kelarutan ini berkurang kerak akan
terbentuk pada penukar panas.
c! $engendalikan kerak dengan bahan kimia penghambat kerak.
Ada cukup banyak #enis bahan kimia penghambat kerak dan umumnya
dari #enis bahan kimia organik, baik #enis polimer maupun #enis non polimer.
Sebagai contoh, dari #enis polimer yang cukup banyak digunakan adalah polimer
dari #enis acrylate: 'ntuk #enis non polimer, phosphonate, ;%0A, polyphospate,
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 7/30
<
d! $asalah $ikrobiologi
$ikroorganisme #uga mampu membentuk deposit pada sembarangan
permukaan. Hampir semua #asad renik ini men#adi kolektor bagi debu dan kotoran
lainnya. Hal ini dapat menyebabkan efekti)itas ker#a cooling tower men#adi
terganggu. $ikroorganisme yang terdeteksi di dalam air pendingin adalah algae,
fungi3#amur.
e! $asalah Kontaminasi
Keadaan cooling tower yang terbuka dengan udara bebas memungkinkan
organisme renik untuk tumbuh dan berkembang pada sistem, belum lagi kualitas
air make up yang digunakan.
. Pencegah Slime Slime inhibitor !
Slime adalah lendir yang berwarna coklat kehitaman yang menempel di
permukaan pipa. Slime akan mengurangi efek pencegahan korosi dan menurunkan
efisiensi cooling water . Slime disebabkan oleh adanya bakteri mikroorganisme
yang terbentuk dalam cooling water .
'ntuk mencegah bakteri atau mikroorganisme tersebut, diin#eksikan gas
chlorine yang akan mampu membunuh hampir semua mikroorganisme yang ada.
%isamping bakteri, gas chlorine #uga mampu menghilangkan fungi3 #amur, alga
atau ganggang dan lumut. 'tility Plant, P0 P'S58, Page = - 12!.
0u#uan dari cooling tower adalah untuk melestarikan air pendingin dengan
cara mendinginkan air itu dan menggunakannya kembali secara berulang-ulang.
Air hangat yang biasanya berasal dari kondensor atau unit perpindahan kalor
dimasukkan melalui puncak menara dan didistribusikan ke dalam palung-palung
dan melimpah melalui kaskade ke bawah melalui slat grating yang berfungsi
memberikan luas permukaan yang besar untuk kontak udara-air.
"ila >at cair panas dikontakkan dengan gas tak #enuh, sebagian dari >at
cair itu akan menguap dan suhu >at cair akan turun. Penurunan suhu >at cair
demikian biasanya merupakan tu#uan dari berbagai operasi kontak gas dan >at
cair, terutama kontak udara-air. Pendinginan air dalam #umlah besar dilakukan
dalam kolam-kolam semprot spray pond ! atau lebih umum lagi dalam menara-
menara tinggi di mana udara dialirkan dengan #u#utan alamiah natural draft !.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 8/30
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 9/30
?
%. Regular Packing
Packing #enis ini menguntungkan karena pressure drop yang rendah dan
la#u alir fluida yang makin lebih besar, namun packing #enis ini lebih mahal biaya
instalasinya dari packing yang #enis random. 9enis regular packing 6
a) Rasching ring
b) &ouble spiral ring
c) Section through expanded metal lath packing
2.4. +ungs! ,--l!ng T-er
Cooling tower sebagai alat bantu utilitas! banyak digunakan dalamindustri-industri kimia, dimana cooling tower dapat mengubah air panas men#adi
air dingin yang dapt digunakan kembali dan menyimpan energi yang masuk dan
pada saat yang sama menghilangkan potensi masalah-masalah polusi.
Kemampuan cooling tower dari fungsinya diukur dengan melihat seberapa
dekat alat ini membawa temperatur air dingin ke temperatur wet'bulb dari udara
sekitar, makin rendah temperatur wet'bulb diindikasikan sebagai udara dingin,
kelembaban rendah, atau kombinasi keduanya!, makin dingin air yang dihasilkan
tower . 0emperatur air tidak pernah berada dibawah temperatur udara masuk.
Secara singkat temperatur akhir air akan berbeda beberapa dera#at diatas
temperatur wet'bulb.
2./. Pr!ns!0 0eras! ,--l!ng T-er
Sistem operasi cooling tower berdasarkan pada penguapan dan perubahan
panas sensibel, dimana campuran dua fluida pada temperatur yang berbeda air
dan udara! akan melepaskan panas latent penguapan yang menyebabkan efek pendinginan ke fluida yang lebih panas dalam dalam kasusu ini adalah air. ;fek
pendinginan ini dicapai dengan merubah sebagian cairan ke dalam uap dengan
melepaskan panas latent penguapan. Selain itu, panas sensibel #uga berperan
ketika air panas yang dilewatkan kontak dengan aliran udara dingin yang masuk,
sehingga udara kan mendinginkan air dan temperaturnya akan meningkat sesuai
dengan #umlah panas sensibel air yang diperolehnya. Selama proses ter#adi
penghilangan air, uap air yang lewat cooling tower akan dilepaskan ke atmosfer.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 10/30
12
'ntuk kondisi normal, air yang hilang kira-kira 2,( dari )olume total air
yang disirkulasikan untuk setiap 12o range pendinginan dan 1,2 untuk 1(o beda
temperatur dalam area 1222 btu3lb air yang menguap. Prinsip perpindahan panas
yang terlibat dalam yaitu e)aporasi atau penguapan dan kon)eksi. &a#u
peprpindahan panas dari keduanya akan meningkat sebanding dengan peningkatan
luas permukaan kontak udara-air, kecepatan relatif, waktu kontak dan temperatur
differensial.
Sebelum cooling tower diaktifkan, beberapa hal yang harus diperhatikan 6
Sistem distribusinya harus bersih dan lubang-lubangnya harus sudah terpasang.
(ale untuk basin tempat penambahan air beroperasi secara bebas. Cooling #ower
pada prinsipnya adalah se#enis menara isian khusus. "ahan isian biasanya adalah
kayu sipres yang merupakan isian yang paling ekonomis yang mempunyai daya
tahan terhadap aksi gabungan angin dan air. %alam menara itu, sebagian air
menguap ke udara yang lebih dingin. Kedua proses itu mengakibatkan turunnya
suhu air. 'ntuk men#aga keseimbangan air, kita hanya perlu menambahkan air
untuk pengganti air yang hilang karena penguapan dan terbawa angin.
@aya dorong penguapan besarnya sangat mendekati selisih antara tekanan
uap air dan tekanan uapnya apabila air itu diturunkan suhunya sampai suhu
cembul basah. 9elaslah bahwa suhu air tidak dapat diturunkan men#adi lebih
rendah daripada suhu cembul basah udara. %alam prakteknya, selisih antara suhu
air dan suhu cembul basah udara haruslah sedikitnya 2* atau +2*. Selisih suhu ini
dinamakn pendekatan suhu Approach!. Penurunan suhu air dari suhu masuk
sampai suhu keluar disebut #angkauan. 9adi, #ika air didinginkan dari ?+ 2* sampai
=22* dengan mengontakkan pada udara dengan suhu cembul basah <22*,
#angkauannya ialah 1+2 *, sedang pendekatannya adalah 122*.
9ika air pada cooling tower digunakan untuk tu#uan pendinginan proses,
rancangan peralatan pendinginan itu haruslah didasarkan atas suhu maksimum
cooling toweryang diperkirakan. Suhu ini pada gilirannya tidak tergantung pada
suhu cembul basah maksimum pada lokasi itu. %aftar suhu cembul basah
maksimum untuk berbagai tempat di Amerika Serikat dan tempat-tempat lain di
dunia sudah terdapat dalam publikasi.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 11/30
11
Kehilangan air karena penguapan pada waktu pendinginan pada waktu
pendinginan itu sangat kecil, karena untuk menguapkan 1 lb air diperlukan 1222
"tu, maka 122 lb air harus didinginkan 12 2* untuk memberikan kalor untuk
menguapkan 1 lb air itu. 9adi, untuk mengubah suhu air 122* terdapat rugi
penguapan sebanyak 1. %i samping itu, terdapat pula kehilangan karena semprot
mekanis, yang pada menara yang dirancang dengan baik, hanyalah sebesar 2,(.
Pada kondisi yang disebutkan di atas, rugi total air selama mengalir melewati
pendingin itu hanyalah sekitar 1,<. Pada prinsipnya cooling tower atau menara
pendingin adalah #enis bahan isian yang khusus yaitu kayu sipres yang
mempunyai daya tahan aksi gabungan air dan angin. Pada pendinginan >at cair
lain dengan cara e)aporasi ini, rugi penguapan, walaupun kecil, masih lebih besar
dari rugi dalam air, karena kalor penguapannya lebih kecil
Cooling #ower ini beroperasi menurut prinsip difusi, di mana adanya
perubahan temperatur dapat mengakibatkan perbedaan besarnya la#u perpindahan
massa dan panas yang ter#adi. "esarnya la#u perpindahan massa dan perpindahan
panas dipengaruhi oleh luas daerah kontak antara fluida panas dan fluida dingin,
waktu kontak lamanya!, kecepatan fluida, dan temperatur fluida
Peralatan-peralatan yang digunakan untuk pengolahan atau penyediaan
cooling water adalah6
1. Cooling tower *basin+ "& fan).
(. Pompa cooling water .
. Sistem in#eksi bahan kimia.
Cooling water atau air pendingin adalah suatu media air yang berfungsi
sebagai suatu media air yang berfungsi untuk mengambil panas dari suatu proses
atau e,uipment dengan #alan perpindahan panas heat transfer !.
Cooling water sistem pada garis besarnya dibagi men#adi dua tipe, yaitu6
1. Recirculation #ype.
a! -pen type, yaitu dimana sebagian air setelah mengalami pemanasan akan
diuapkan untuk proses pendinginannya kembali.
b! Close type, yaitu dimana pendingin kembali airnya tanpa penguapan. 0ipe
ini biasanya dipakai untuk internal engine combustion system.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 12/30
1(
(. -nce #hrough #ype tergantung penggunaannya!.
Cooling water sangat penting gunanya untuk pabrik, karena apabila ada
gangguan cooling water akan menyebabkan ter#adinya pengurangan produksi
atau akan menyebabkan kerusakan alat baik langsung maupun tidak langsung.
leh karena itu cooling water sistem harus dikontrol dengan sebaik-baiknya,
minimal mampu beroperasi tanpa gangguan selama 1-( tahun. Adapun tu#uan
digunakannya cooling water adalah 6
a! Korosi yang ter#adi dalam peralatan dapat dihindari sekecil mungkin.
b! %eposit yang ter#adi didalam peralatan dapat dihindari sekecil mungkin.
c! Pertumbuhan bakteri, #amur, lumut terkendali.
d! $enaikkan rfisiensi alat pendingin.
e! 0idak merusak lingkungan.
"eberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap cooling water adalah
sebagai berikut6
1. ake /p Air Pendingin
Sebagai make up adalah filter water . Hal ini mempunyai pengaruh yang
besar karena filter water membawa beberapa komponen yang dapat
mengakibatkan timbulnya deposit maupun korosif.
(. &ingkungan Sekitar
Karena sebagai media pendingin dari air pendingin di cooling water adalah
udara yang diambil dari sekitarnya, maka tidak lepas dari kotoran atau benda
asing lainnya yang dibawa udara masuk ke sistem air pendingin, akibatnya
terkontaminasi.
. Proses yang terkait
ang dimaksud proses terkait adalah bentuk atau macam fluida yang
didinginkan, Hal ini biasanya ter#adi karena kebocoran dari peralatan. $isalnya
heat exchanger untuk pelumas gas ammoniak atau gas sintesa apabila ter#adi
kebocoran akan mengakibatkan kontaminasi air pendingin.
. "ahan Kimia
Penggunaan bahan kimia melalui in#eksi tidak terkontrol menimbulkan
efek samping, pengaruh ini lebih dominan bilamana #umlahnya semakin besar.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 13/30
1
2.. Te-r! D!us!
Suatu pristiwa difusi melibatkan peresapan satu fluida lainnya misalnya,
gas udara yang mengandung se#umlah kecil uap aseton yang larut dalam air
sedangkan udara tidak larut dalam air. Seandainya campuran udara-aseton
dimasukkan ke menara dimana air akan mengalir secara kontinu sehingga molekul
aseton melekat ke molekul air. $aka molekul aseton dalam lapisan film udara
menyentuh lapisan film liBuid dan menyerap dengan cepat oleh larutan tersebut
dalam liBuid sehingga konsentrasi aseton dalam lapisan udara lebih kecil
dibandingkan yang terlarut.
2.. Peng-ntr-lan ,--l!ng ater
ang dimaksud dengan cooling water kontrol sistem adalah usaha-usaha
untuk men#aga kualitas dan kuantitas cooling water sesuai dengan parameter
desain yang telah ditetapkan. Kuantitas atau #umlah cooling water ditentukan oleh
kondisi mekanik seperti pompa, opening ale, tekanan yang mempengaruhi flow
cooling water . Sedangkan kualitas cooling water ditentukan oleh chemical
treatment yang dilakukan. Adapun bahan kimia yang diin#eksikan untuk chemical
treatment adalah6
Penerapan yang nyata dari operasi ini adalah dengan cooling tower .
"iasanya cooling tower ini menyerupai kotak kayu, dimana alat ini mengontakkan
air panas sisa dari proses pendingin ke udara sehingga ter#adi proses pendinginan
air. *ungsi kayu yang ada pada bagian cooling tower adalah untuk memperluas
wilayah pertemuan antara air dan udara. Suatu cooling tower biasanya dapat
menekan kebutuhan akan cooling water sebanyak ?= walau ada #uga resiko
terkontaminasi yang disebabkan oleh pen#enuhan air oleh uap air.
Pada cooling tower udara dingin dari atmosfer dilewatkan ke bagian
bawah cooling tower dan ter#adi panas antara air panas dengan udara dingin. "ila
>at cair panas dikontakkan kepada gas tak #enuh, sebagian dari >at cair tersebut
akan menguap dan suhu >at cair men#adi turun. Penggunaan air yang memenuhi
persyaratan dapat mencegah timbulnya masalah-masalah dalam sistem air
pendingin. Pendinginan air dalam #umlah besar dilakukan dalam kolam-kolam
semprot Spray Pond !.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 14/30
1
Kita telah tahu bahwa tu#uan dari dibuatnya cooling tower atau menara
pendingin adalah untuk mensirkulasikan air pendingin dengan cara mendinginkan
air itu dan menggunakannya kembali secara berulang-ulang. Air panas yang
biasanya berasal dari kondensor atau unit perpindahan panas lainnya dimasukkan
melalui puncak menara top tower ! dan di distribusikan ke dalam plat-plat melalui
metode cascade kebawah dilengkapi dengan slat grating untuk memberikan luas
permukaan yang besar untuk kontak udara dan air.
%alam menara itu sebagian air menguap ke udara dan kalor sensibel
berpindah dari air panas ke udara yang lebih dingin. Kedua proses itulah yang
mengakibatkan turunnya air dingin dan untuk men#aga keseimbangan air dingin
kita hanya perlu menambahkan air untuk menggantikan air yang hilang karena
penguapan atau angin.
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 15/30
1+
BAB III
METDL5I
3.1. Alat %an Bahan
1! Satu unit Cooling 0ower Armfiel yang dilengkapi dengan pemanas.
(! ABuadest
! 'dara bebas sebagai media pendingin!
3.2. Pr-se%ur Per*-'aan
1! Siapkan peralatan cooling tower supaya dapat beroperasi
(! 8si aBuadest ke basin! Hubungkan cooling tower dengan arus listrik, atur debit air yang mengalir
dan D sesuai dengan yang dikehendaki.
! Catat temperatur inlet dan outlet untuk dry bulb dan wet bulb # 1 7 # 4 tekanan
dan presure drop yang ditun#ukan. &akukan pengambilan data sebanyak lima
kali dengan tekanan yang berbeda-beda.
+! Hitung la#u alir udara masing-masing data.
1++
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 16/30
14
BAB I6
HA#IL PEN5AMATAN DAN PE7HITUN5AN
4.1. Has!l Pengamatan
%imana 6
01 E 0emp. dry bulb masuk
0( E 0emp. wet bulb masuk
0 E 0emp. dry bulb kelua
0 E 0emp. wet bulb keluar
0+ E 0emp. air masuk
04 E 0emp. air keluar
9umlah deck E =
9umlah plate per decks E 12
0otal surface area packing E 1,1? m(
Packing density area3)olume! E 112 m-1
Height of packing, E 2,= m
Fater Capacity of System E ,2 liter eGcluding make up tank!
%imensions of column E 1+2 mm G 1+2 mm G 122 mm high
4.2.Perh!tungan
1. Perhitungan Kecepatan 'dara dan Approach to Fet "ulb E 04 7 0(
x E rifice differential mmH(!
@s E %ry mass flowrate kg3s!
%imana 6
D kF!P
gr3s!
$m
H(
0emperatur
01 0( 0 0 0+ 04
2,+
(4 1= 2,(+ (?,1+ ?,+ +,?+ ,=+ ,(+
4 1? 1,(+ (?,4+ =,+ 4,?+ ,=+ (,(+
(2 2,<+ 2,1+ =,++ 4,+ ,=+ (,<+
1,2
(4 (2 1,(+ (?,1+ ?,+ +,?+ ?,=+ ,(+
(1 (,(+ (?,4+ ?,++ (,?+ ?,=+ ,(+
(( ,(+ 2,4+ =,+ +,+ ?,=+ (,<+
14
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 17/30
1<
1(
4+ !..
0 0
# # C !1s
A!
−
−
=
& E water mass flow rate E $.)
CA& E @as heat capacity , water )apor E ,1=< k93 kgoC
H1 dan H( plot dari grafik physchometric chart wet bulb 0( dan 0 93kg!
Air olume flowrate *() 2 1s . (b
Spesifikasi )olumetric udara keluar Ib! dengan menggunakan cara plot
temperature dry bulb keluar 0! dan temperature wet bulb keluar 0! pada
physchomeric chart.
Cross Sectional Area of 3mpty #ower *A) 2 m%
4ecepatan /dara *) 2 (5A
a) Pada 627+8 k9
/ntuk Cooling !oad+ !a:u Alir %; gr5 s
'ntuk rifice %ifferential x! E 1= mmH(
#emperatur wet bulb udara masuk # (! E (?,1+ oC
#emperatur air keluar # 4! E ,(+o
C Approach to wet bulb E ,(+- (?,1+! oC
E ,1oC
Spesifikasi )olumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot 0emperatur
dry bulb udara keluar # ! dan 0emperatur wet bulb keluar # ! pada physcometric
chart, maka diperoleh ( b E 2,? m3kg.
Air mass flowrate m! Eb(
x +1-<2
2?.2
1=1-<,2
+
E 2,2+?? kg3 s
Air olume flowrate ( ! E m ⋅ ( b
E 2,2+?? kg3 s ⋅ 2,? m3 kg
E 2,2+4 m3 s
Cross sectional area of empty tower A! E 2,1+ m⋅
2,1+ mE 2,2((+ m
(
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 18/30
1=
4ecepatan udara E A
(
E2((+,2
2+4-,2
E (,+2( m3s
/ntuk Cooling !oad+ !a:u Alir <; gr5 s
'ntuk rifice %ifferential x! E 1? mmH(
#emperatur wet bulb udara masuk # (! E (?,4+ oC
#emperatur air keluar # 4! E (,(+ oC
Approach to wet bulb E (,(+ 7 (?,4+! oC
E (,4 oC
Spesifikasi )olumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot 0emperatur
dry bulb udara keluar # ! dan 0emperatur wet bulb keluar # ! pada physcometric
chart, maka diperoleh ( b E 2,? m3 kg.
Air mass flowrate m! E b(
x
+1-<2
2?.2
1?1-<,2
+
E 2,241+ kg3 s
Air olume flowrate ( ! E m ⋅ ( b
E 2,241+ kg3 s ⋅ 2,? m3 kg
E 2,2+<= m3s
Cross sectional area of empty tower A! E 2,1+ m ⋅ 2,1+ m E 2,2((+ m(
4ecepatan udara E A
(
E2((+,2
2+<=,2 E (,+4= m3 s
/ntuk Cooling !oad+ !a:u Alir =< gr5 s
'ntuk rifice %ifferential x! E (2 mmH(
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 19/30
1?
#emperatur wet bulb udara masuk # (! E 2,1+ oC
#emperatur air keluar # 4! E (,<+
o
CApproach to wet bulb E (,<+ 7 2,1+! oC
E (,4 oC
Spesifikasi )olumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot 0emperatur
dry bulb udara keluar # ! dan 0emperatur wet bulb keluar # ! pada physcometric
chart, maka diperoleh ( b E 2,? m3 kg.
Air mass flowrate m! Eb(
x +1-<2
2?.2
(21-<,2
+
E 2,241 kg3 s
Air olume flowrate ( ! E m ⋅ ( b
E 2,241 kg3 s ⋅ 2,? m3 kg
E 2,2+? m3s
Cross sectional area of empty tower A! E 2,1+ m ⋅ 2,1+ m
E 2,2((+ m(
4ecepatan udara E A
(
E2((+,2
2+?-,2
E(,4++ m3 s
b) Pada 62 +7 k9
'ntuk Cooling &oad, &a#u Alir (4 gr3 s
'ntuk rifice %ifferential x! E (2 mmH(
#emperatur wet bulb udara masuk # (! E (?,1+ oC
#emperatur air keluar # 4! E ,(+ oC
Approach to wet bulb E ,(+ 7 (?,1+! oC
E +,1 oC
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 20/30
(2
Spesifikasi )olumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot 0emperatur
dry bulb udara keluar # ! dan 0emperatur wet bulb keluar # ! pada physcometric
chart, maka diperoleh ( b E 2,? m3 kg.
Air mass flowrate m! Eb(
x +1-<2
2?.,2
(21-<2 +
E 2,241 kg3 s
Air olume flowrate ( ! E m ⋅ ( b
E 2,241 kg3 s ⋅ 2,? m3 kg
E 2,2+? m3s
Cross sectional area of empty tower A! E 2,1+ m ⋅ 2,1+ m
E 2,2((+ m(
4ecepatan udara E A
(
E2((+2
2+?.2
+
+
E(,4 m3 s
'ntuk Cooling &oad, &a#u Alir gr3 s
'ntuk rifice %ifferential x! E (1 mmH(
#emperatur wet bulb udara masuk # (! E (?,4+ oC
#emperatur air keluar # 4! E ,(+ oC
Approach to wet bulb E ,(+ - (?,4+! oC
E ,4o
CSpesifikasi )olumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot 0emperatur
dry bulb udara keluar # ! dan 0emperatur wet bulb keluar # ! pada physcometric
chart, maka diperoleh ( b E2,?+ m3 kg.
Air mass flowrate m! Eb(
x +1-<2
2?-+,2
(11-<2 + E 2,24? kg3 s
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 21/30
(1
Air olume flowrate ( ! E m ⋅ ( b
E2,24? kg3 s⋅ 2,?+ m
3 kg
E 2,242< m3s
Cross sectional area of empty tower A! E 2,1+ m ⋅ 2,1+ m
E 2,2((+ m(
4ecepatan udara E A
(
E2((+2
242<2
+
+
E(,4?= m3 s
'ntuk Cooling &oad, &a#u Alir gr3 s
'ntuk rifice %ifferential x! E (( mmH(
#emperatur wet bulb udara masuk # (! E 2,4+ oC
#emperatur air keluar # 4! E (,<+ oC
Approach to wet bulb E (,<+ - 2,4+! oC
E (,1 oC
Spesifikasi )olumetrik udara keluar dengan menggunakan cara plot 0emperatur
dry bulb udara keluar # ! dan 0emperatur wet bulb keluar # ! pada physcometric
chart, maka diperoleh ( b E 2,? m3 kg.
Air mass flowrate m! Eb(
x +1-<2
2?-,2
((1-<2 +
E 2,2444 kg3 s Air olume flowrate ( ! E m ⋅ ( b
E 2,2444 kg3 s ⋅ 2,? m3 kg
E 2,24( m3s
Cross sectional area of empty tower A! E 2,1+ m ⋅ 2,1+ m
2 2,2((+ m(
4ecepatan udara E
A
(
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 22/30
((
E2((+2
24(22
+
+
E(,<+4 m3 s
(. Perhitungan &a#u Pendinginan dan Cooling 5ange
!a:u Pendingin 2; 8 # #
6
−
Cooling Range 2 # 8 > # ;
a! Pada D E 2,+ kF
'ntuk E 1= mmH( dan P E (4 g3s
&a#u Pendingin E4+ 00
D
−
E( ) C
k9
°− (+,--=+,..
+,2
EC
k9 °
2.-1,2
Cooling 5ange E 0+ 7 04
E ,=+ 7 ,(+! JCE 11,4 C
'ntuk E 1? mmH( dan P E 4 g3s
&a#u Pendingin E4+ 00
D
−
E( ) C
k9
°− (+,-(=+,..
+,2E
C k9
°2-?4,2
Cooling 5ange E 0+ 7 04
E ,=+ 7 (,(+! JC
E 1(,4 C
'ntuk E (2 mmH( dan P E g3s
&a#u Pendingin E4+ 00
D
−
E ( ) C
k9
°− <+,-(=+,
+,2
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 23/30
(
EC
k9 °
2.1-,2
Cooling 5ange E 0+ 7 04
E ,=+7 (,<+! JC
E 1(,1 C
b! Pada D E 1,2 kF
'ntuk E (+ mmH( dan P E 12 g3s
&a#u Pendingin E 4+ 00
D
−
E( ) C
k9
°− (+,-.=+,.?
2,1
E 2,241 kF32C
Cooling 5ange E 0+ 7 04
E ?,=+ 7 ,(+! JC
E 1+,4 C
'ntuk E 2 mmH( dan P E (2 g3s
&a#u Pendingin E4+ 00
D
−
E ( ) C k9
°− (+,--=+,.?
2,1
EC
k9 °
242(,2
Cooling 5ange E 0+ 7 04
E ?,=+ 7 ,(+! JC E 14,4 C
'ntuk E ( mmH( dan P E 2 g3s
&a#u Pendingin E4+ 00
D
−
E( ) C
k9
°− <+,-(=+,.?
2,1E
C k9
°2+=.,2
Cooling 5ange E 0+ 7 04
E ?,=+ 7 (,<+! JC
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 24/30
(
E 1<,1 C
Ta'el 1. Cooling &oad D E 2,+ kF 0ype "-(22 m-1
Iariabel&a#u Alir
B E (4 gr3 s B E 4gr3 s B E gr3 s
-rifice &ifferential x!, mmH( 1=,2 1?,2 (2,2
#emperatur wet bulb keluar # (!,oC
(?,1+ (?,4+ 2,1+
#emperatur air keluar # 4!,oC ,(+ (,(+ (,<+
# ,oC ?,+ =,+ =,++
# ,oC +,?+ 4,?+ 4,+
Approach to wet bulb temperature ,1 (,4 (,4
Spesific olume, m3 kg 2,?22 2,?22 2,?22
Air mass flow rate m!, kg3 s 2,2+?? 2,241+ 2,241
Air olume flow rate ( !, m3 s 2,2+4 2,2+<= 2,2+?
Cross Sectional area of empty tower
A!2,2((+ 2,2((+ 2,2((+
4ecepatan alir udara, m3 s (,+2( (,+4= (,4++
Ta'el 2. Cooling &oad D E 1,2 kF 0ype "-(22 m-1
Iariabel&a#u Alir
B E (4 gr3 s B E gr3 s B E gr3 s
-rifice &ifferential x!, mmH( (2,2 (1,2 ((,2
#emperatur wet bulb keluar # (!,oC
(?,1+ (?,4+ 2,4+
#emperatur air keluar # 4!,oC ,(+ ,(+ (,<+
# ,oC ?,+ ?,++ =,+
# ,oC ,(+ ,(+ (,<+
Approach to wet bulb temperature +,1 ,4 (,1
Spesific olume, m3 kg 2,?22 2,?+2 2,?22
Air mass flow rate m!, kg3 s 2,241 2,24? 2,2444
Air olume flow rate ( !, m3 s 2,2+? 2,242< 2,24(2
Cross Sectional area of empty tower
A!2,2((+ 2,2((+ 2,2((+
4ecepatan alir udara, m3 s (,422 (,4?=2 (,<+42
Ta'el 3. Spesific Iolume dari Humidity Chart! 'dara-Air
0ype "-(22 m-1
6, kF x, mmH( # ,oC # ,
oC Spesific (olume (b!
2,+
1=
1?
?,+
=,+
+,?+
4,?+
2,?2
2,?2
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 25/30
(+
(2 =,++ 4,+ 2,?2
1,2
(2
(1
((
?,+
?,++
=,+
+,?+
,?+
+,+
2,?2
2,?+
2,?2
Ta'el 4. &a#u Pendinginan dan Cooling 5ange 'ntuk 0ipe "-(22 m-1
6 x !a:u Alir /dara # + # 4 Cooling Range !a:u Pendinginan
2,+
1=
1?
(2
(,+2(2
(,+4=2
(,4++
,=+
,=+
,=+
,(+
(,(+
(,<+
11,4
1(,4
1(,1
2,21
2,2?4
2,21
1,2
(2
(1
((
(,422
(,4?=2
(,<+42
?,=+
?,=+
?,=+
,(+
,(+
(,<+
1+,4
14,4
1<,1
2,241
2,242(
2,2+=
BAB 6
PEMBAHA#AN
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 26/30
(4
Pada percobaan ini cooling tower berfungsi untuk menurunkan panas yang
dikandung oleh fluida dengan cara melepaskan panas tersebut ke lingkungan
melalui kontak dengan udara. Semakin besar la#u alir udara maka akan semakin
banyak panas yang dapat dipindahkan dari fluida. perasi Cooling #ower
didasarkan pada prinsip difusi, dimana perubahan temperatur dapat
mengakibatkan besarknya perbedaan la#u perpindahan massa yang ter#adi. Pada
percobaan Cooling #ower Apparatus berdasarkan cara pemakaian alat bantu
digunakan $an $orced'&raft alat bantu di bagian bawah tower!. "eda antara
induced'draft dan forced'draft yaitu pada induced'draft biayanya biasanya lebih
murah tetapi memiliki efisiensi yang tidak begitu baik disbanding dengan forced'
draft. Packing dalam cooling tower apparatus digunakan Packing yang tidak
terlalu rapat agar pressure drop Lp! yaitu untuk memperluas kontak air dan
udara.
Pada percobaan ini menggunakan arah aliran udara masuk Counter
Current $low, sedangkan pasa proses Counter Current $low aliran udara masuk
terbuka seluruhnya. 9adi, pada Counter Current $low kemungkinan ter#asinya
kontak antara air dan udara lebih lama. Air yang keluar tidak boleh lebid dari
+oC, karena #ika lebih dari susu tersebut maka air air akan bersifat korosi. Ada
beberapa batasan yang harus diperhatikan dlam perawatan air sebelum masuk ke
dalam cooling tower, yaitu pH di#aga normal yaitu antara 4-< #ika pH lebih tinggi
dari keadaan normal akan mengakibatkan penambahan lignin pada penganganan
wood fiber, inhibitasi kotrosi dipilih berdasarkan pada adanya serar-serat kimia
dan penambahan >at anti alga dan #amur untuk men#aga keadaan >at kimiatersebut. Ada chemical inhibitor yaitu klorin, pH ad#uster, biologist yang
mengganggu #alannya proses pengaliran air, pressure drop Lp! mempunyai
ketentuan yaitu Lp tidak boleh lebih dari 12 psia dan tidak kurang dari 1 psia.
*ungsi dari drop arrester untuk menahan air sebelum air masuk ke packing. Pada
saat melakukan percoaan pompa tidak dapat ber#alan sebagaimana mestinya maka
alat tidak dapat beker#a. Pada bagian fan blower terdapat damper yang berfungsi(4
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 27/30
(<
sebagai penutup fan, berupa lempengan. "ila damper terbuka maka aliran udara
pada atas menara tekanannya besar dan sebaliknya.Prinsip operasi cooling tower yaitu berdasarkan pada penguapan dan
perubahan proses sensible, dimana campuran dua aliran fluida pada temperature
yang berbeda air dan udara! dakan melepaskan panas laten penguapan yang
menyebabkan efek pendinginan ke fluida yang lebih panas dalam kasus ini adalah
air. ;fek pendinginan ini dicapai dengan mengubah sebagian cairan kedalam
keadaan uap dengan melepaskan panas laten penguapan. Selain itu, panas sensible
#uga berperan ketika air panas yang dilewatkan kontak dengan aliran udara dingin
yang masuk. Sehingga udara akan mendinginkan air dan temperaturnya
meningkat sesuai dengan #umlah panas sensible air yang diperoleh. Pada
kenyataannya panas laten penguapan tidak beker#a, melainkan hanya panas
sensible sa#a. "ila temperatunya wet bulb meningkat, maka air akan semakin
dingin. Semakin besar la#u alir udara maka akan semakin banyak panas yang
dapat dipindahkan dari fluida. Sirip-sirip yang terdapat pada cooling tower
berguna untuk memperbesar area kontak antara air dan udara sehingga suhu dari
fluida #uga dapat cepat turun. Secara teoritis, semakin tinggi cooling tower maka
panas yang akan dilepaskan akan semakin besar temperaturnya fluida yang
keluar akan semakin kecil!. Hal ini merupakan akibat dari lamanya waktu kontak
antara air dan udara. %ari hasil perhitungan diperoleh bahwa penurunan
temperatur berbanding lurus dengan kecepatan udara yang masuk. Hasil
pengamatan ini sesuai dengan rumus yang digunakan, dimana dari rumus yang
digunakan pada pengolahan data terlihat bahwa kecepatan udara berbanding lurus
dengan )olume flowrate udara I!.
0emperatur dry bulb udara # ! yang keluar dan temperatur wet bulb # !
udara yang keluar dapat digunakan untuk menentukan spesific )olume udara
keluar dengan menggunakan pshychometric chart yang digunakan, hasil dari
pengamatan yang dilakukan menun#ukkan bahwa semakin kecil # dan # maka
spesific )olume udara keluar yang diperoleh #uga semakin kecil.
BAB 6I
$E#IMPULAN DAN #A7AN
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 28/30
(=
.1.$es!m0ulan
1. "esarnya la#u perpindahan massa dipengaruhi oleh luas daerah kontak antara
air dan udara.
(. Semakin besar cooling load, la#u alir udara dan kecepatan udara maka akan
berpengaruh terhadap approach to wet bulb.
. perasi cooling tower didasarkan pada prinsip difusi, dimana perubahan
temperatur dapat mengakibatkan besarnya perbedaan la#u perpindahan massa
yang ter#adi.
. Semakin cepat aliran udara maka semakin besar pula penurunan temperatur.+. *an berfungsi untuk membantu penurunan temperatur fluida.
.2.#aran
1. Sebelum memulai percobaan peralatan yang akan digunakan sebaiknya
dibersihkan terlebih dahulu
(. Penggunaan la#u alir udara harus disesuaikan dengan kebutuhan pendinginan
agar kehilangan air dapat dikontrol.
. %alam penggunaan pompa supaya diatur debit alir airnya.
DA+TA7 PU#TA$A(=
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 29/30
(?
0reyyball, 5.;,1?=<, ass #ransfer -peration, rd edition, $c @raw Hill "ook
Company, Mew ork.
Perry, 5obert H dan %on @reen, CH. 1?=. Perry?s Chemical 3ngineers?
0andbook. ;disi Keenam. 'SA6 $c@raw-Hill.
Farren &, $cCabe, 9ulian C. Smith and Peter Harriot. 1??. -perasi #eknik
4imia. Penerbit ;rlangga. 9akarta.
Micholas P and Paul M. 1?=. Cooling #ower Selection &esign and Practice.
$ichinger, 'SA6 AMM Arbor Science.
LAP7AN TETAP(?
8/12/2019 Laporan Tetap CT
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-ct 30/30
2
LAB7AT7IUM UNIT PE7A#I
,LIN5 TE7
&;H6
K;&$PK
1. ;IAM C;&8M; P'5"A 21112214
(. S;P058 58AS0'08 211122
. HA%8 SA$H'%8 211122=
MA$A AS8S0;M6
1. $uhammad 8Bbal
(. Agus Chandra
. Ste)anie
"U7U#AN TE$NI$ $IMIA +A$ULTA# TE$NI$
UNI6E7#ITA# #7II"A8A
2914