laporan tahunan - timah. · pdf filepembangunan beragam infrastruktur dasar dan merealisasikan...
TRANSCRIPT
2
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
2 Efisiensi dan Pertumbuhanberkesinambungan
1
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
1
PT Timah (Persero) Tbk.
Implementasi program efisiensi dannaiknya volume produksi berkontribusiterhadap naiknya laba bersih perusahaan sebesar mencapai Rp10% 638 miliar.
sekapur sirih Dalam beberapa tahun terakhir PT TIMAH
merealisasikan berbagai aksi korporasi yang
signifikan. Aksi tersebut menyangkut berbagai
aspek pengelolaan perusahaan, mulai dari
aspek operasional hingga struktur pengelolaan.
Pada aspek operasional, PT TIMAH menginisiasi
budaya efisiensi di segala bidang, dan berhasil
menurunkan beban biaya produksi per ton
produk secara substansial, untuk mendukung
peningkatan profitabilitas usaha, kini, maupun
di masa mendatang.
Pada aspek pengelolaan, PT TIMAH melakukan
restrukturisasi korporasi, menggabungkan Anak
Perusahaan dengan kegiatan yang hampir
sama, sehingga struktur grup usaha PT TIMAH
kini menjadi lebih ramping, efektif dan responsif
dalam menyikapi perubahan kondisi eksternal
serta tanggap menangkap peluang usaha.
Pada akhirnya seluruh upaya yang dilakukan
tersebut berhasil memperkuat fondasi
perusahaan. PT TIMAH juga konsisten
mendukung pemangku kepentingan di sektor
penambangan timah, untuk bersama-sama
memperkuat posisi Indonesia di kancah
perdagangan produk timah di pasar global.
Semakin kuatnya kondisi Perseroan dan
meningkatnya pemahaman seluruh pemangku
kepentingan terkait, membuat PT TIMAH siap
menjalankan peran sebagai korporasi yang
mampu mengelola sumber daya timah Indonesia
dengan efektif dan efisien serta siap menjadikan
Indonesia sebagai barometer perdagangan
timah berskala global serta memberikan benefit
optimal bagi pembangunan bangsa.
Meningkatkan Kompetensi sDM
Dalam rangka mengatasi tantangan dan menyambut peluang pertumbuhan di masa mendatang, PT TIMAH merealisasikan program peningkatan
kompetensi sumber daya manusia melalui pelaksanaan program pelatihan yang intensif dan terarah.
PT TIMAH memberikan 180 ragam jenis modul edukasi dan pelatihan dengan jumlah jam pengajaran mencapai 6.830 ribu jam per tahun. Modul
diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerja untuk melakukan tugasnya secara benar sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di PT TIMAH. Pelatihan yang sudah dilakukan berkontribusi positif terhadap
performa perusahaan, diantaranya:• Insiden kecelakaan kerja menurun• Jumlah jam kerja aman meningkat
• Rasio Profitabilitas Per Pekerja Meningkat
Konsisten menerapkan semangat Go Offshore Go Deeper dengan didukung penerapan aplikasi teknologi penambangan timah yang lebih baik dan realisasi program efisiensi di berbagai bidang, PT TIMAH berhasil meningkatkan produksi namun mampu mengendalikan kenaikan biaya produksi.
Aplikasi Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional
Membukukan Peningkatan Kinerja Keuangan
Implementasi program efisiensi dan naiknya volume produk dan terjaganya harga jual, membuat laba bersih Perseroan meningkat 10%, mencapai Rp638 miliar.
PT TIMAH mampu meningkatkan kontribusi pendapatan negara hingga sebesar 16%, senilai Rp850 miliar dan meningkatkan total distribusi nilai perolehan sebesar Rp8.184 miliar.
Menunjukkan komitmen terhadap upaya memperbaiki kualitas lingkungan, PT TIMAH merealisasikan beragam program pengelolaan lingkungan, sekaligus meningkatkan unjuk kerja seluruh fasilitas produksi.
berpartisipasi Aktif pada upaya Perbaikan Kualitas Lingkungan
Meningkatkan KualitasPelaksanaan Program PengembanganKomunitas
PT TIMAH berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan
kesejahteraan komunitas sekitar melalui pelaksanaan program-program pengembangan kemasyarakatan baik
dalam kerangka PKBL maupun program lain yang sejenis.
PT TIMAH telah berhasil menambah 546 mitra binaan baru, sehingga total mitra binaan menjadi 7.117 mitra binaan, membantu
pembangunan beragam infrastruktur dasar dan merealisasikan program kesehatan dan pendidikan.
Hasilnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat di wilayah pengelolaan meningkat, menunjukkan kenaikan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
PT TIMAH konsisten terhadap upaya meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan menargetkan penerapan GCG setara dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.
Hal tersebut selaras dengan keyakinan bahwa peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik GCG akan meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan dan menaikkan nilai perusahaan.
Mematuhi Kaidah dan Meningkatkan
Kualitas Penerapan Tata Kelola Terbaik
16
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
16 Ikhtisar Keuangan
(dalam juta)
LABA RUGI KONSOLIDASIAN 2014 2013* 2012* 2014/2013
Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 7.363.168 126%
Beban Pokok Pendapatan 5.772.925 4.408.732 6.087.834 131%
Laba Bruto 1.598.287 1.443.721 1.275.334 111%
Beban Umum dan Administrasi (618.557) (570.272) (566.701) 108%
Beban Penjualan (54.631) (44.397) (57.741) 123%
Beban Keuangan (111.846) (34.832) (29.935) 321%
Bagian atas Laba/(rugi) netto entitas asosiasi 96 (3.604) (16.670) -3%
Pendapatan Keuangan 16.105 15.633 15.856 103%
(Beban) / Pendapatan lain-lain, netto 193.648 60.721 282.971 319%
Beban Usaha (575.185) (576.751) (372.220) 100%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.023.102 866.970 903.114 118%
Beban Pajak Penghasilan (345.734) (257.101) (204.740) 138%
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan 677.368 609.869 698.374 111%
Operasi yang dihentikan
(Rugi)/ Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan (39.414) (29.299) 28.471 135%
Laba Tahun Berjalan 637.954 580.570 726.845 110%
Selisih Kurs karena penjabaran Laporan Keuangan 701 34.171 4.632 2%
Keuntungan/(Kerugian) yang belum direalisasikan atas efek tersedia untuk dijual
44 424 (522) 10%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 638.699 615.165 730.955 104%
Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 637.968 580.544 726.831 110%
Kepentingan non-pengendali (14) 26 14 -54%
Laba Komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 638.713 615.139 730.941 104%
Kepentingan non-pengendali (14) 26 14 -54%
638.699 615.165 730.955 104%
Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)
1.533.238 1.230.683 1.333.911 125%
DATA SAHAM 2014 2013 2012 2014/2013
Jumlah Saham Beredar (ribuan lembar) 7.447.753 5.033.020 5.033.020 148%
Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah) 86 115 144 110%
Dividen (Rupiah/Saham)* - 56 43 -
17
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
17
PT Timah (Persero) Tbk.
RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2014/2013
Modal Kerja Bersih 3.039.446 2.809.223 2.969.858 108%
Jumlah Aset 9.752.477 8.244.019 6.425.577 118%
Aset Lancar** 6.552.176 5.248.813 3.958.977 125%
Jumlah Investasi pada Perusahaan Asosiasi 173.236 131.975 100.298 131%
Jumlah Liabilitas 4.144.2375 2.991.184 1.572.120 139%
Liabilitas Jangka Pendek 3.512.730 2.439.590 989.119 144%
Jumlah Ekuitas 5.608.2442 5.252.835 4.853.457 107%
Pembelanjaan Modal 437.815 503.994 597.114 93%
Utang Bank 2.334.218 1.354.762 263.605 172%
RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2014/2013
Margin Laba Kotor 22% 25% 17% -3%
Margin Laba Usaha 14% 15% 8% -1%
Margin Laba Bersih 9% 10% 6% -1%
Margin EBITDA 21% 21% 18% 0%
Rasio Laba terhadap Ekuitas*** 13% 13% 20% 0%
Rasio Laba terhadap Total Aset 7% 7% 7% 0%
Rasio Lancar 187% 215% 400% -28%
Rasio Utang Bank terhadap Ekuitas 42% 26% 6% 16%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 74% 57% 32% 17%
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset 42% 36% 24% 6%
Rasio Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan Usaha
78% 75% 83% 3%
ARUS KAS KONSOLIDASIAN 2014 2013 2012 2014/2013
Kas dan setara kas awal tahun 613.698 670.411 659.584 92%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas operasi (640.782) (761.537) 1.006.110 84%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas investasi (445.984) (454.589) (588.537) 98%
Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas pendanaan 819.474 1.052.368 (410.375) 78%
Kas dan setara kas akhir tahun 346.495 613.698 670.411 56%
Catatan:
* Akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2014.
** Laporan Neraca dan Laba Rugi per 31 Desember 2013 dan 2012 diklasifikasikan kembali.
*** Disesuaikan perhitungannya menurut Keputusan Menteri BUMN No. 100 Tahun 2008.
18
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
18
PENDAPATAN usAhA(dalam Rp miliar)
2014
7.363
2013
7.371
2012
5.852
RAsIO LAbA bERsIh TERhADAP EKuITAs(dalam %)
2014
20
2013
13
2012
13
LAbA bERsIh PER sAhAM(dalam Rp)
2014
144
2013
86
2012
115
LAbA bERsIh (dalam Rp miliar)
2014
727
2013
638
2012
581
Ikhtisar Keuangan
19
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
19
PT Timah (Persero) Tbk.
TOTAL AsET(dalam Rp miliar)
2014
6.426
2013
9.752
2012
8.244
2014
1.334
2013
1.533
2012
1.231
EbITDA(dalam Rp miliar)
20
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
20 Ikhtisar Kinerja Operasional
vOLuME PRODuKsI LOGAM TIMAh(dalam Ton)
vOLuME PRODuKsI bIjIh TIMAh(dalam Ton)
2014
32.319
2013
29.776
2012
26.204
juMLAh CADANGAN TIMAh(dalam Ton)
2014
313.238
2013 2012
242.049250.323
vOLuME PENjuALAN LOGAM TIMAh(dalam Ton)
2014 2013
26.907
23.237
34.934
2012
2014
29.512
2013
27.555
2012
23.718
21
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
21
PT Timah (Persero) Tbk.
hARGA POKOK PRODuKsI(dalam USD/Ton)
2014
16.520
2013
18.367
17.463
2012
2014
4.541
2013
4.498
2012
4.652
juMLAh KARYAWAN TETAP(Orang)
22
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
22 Peristiwa Penting 2014
Rapat Kerja PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan Tahun 2014. Tema “ Menyongsong Kebangkitan Pertimahan Indonesia, Penguatan Integritas Menuju Kejayaan PT TIMAH”.
Penandatanganan MoU antara PT TIMAH (Persero) Tbk dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tentang Pengembangan Superkonduktor.
Penandatanganan MoU antara PT TIMAH (Persero) Tbk dengan Pemda Bangka tentang Pembangunan Kawasan Hutan Wisata (Ecopark) dengan nama Stannia Ecopark yang terletak di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dengan luas 763,7 Ha.
8-9 januari
10 januari
10 januari
Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 s.d 2015 oleh Manajemen dan IKT.
11 Maret
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun Buku 2013.
25 Maret
Sosialisasi penggabungan PT Tambang Timah ke PT TIMAH (Persero) Tbk di Daerah Operasi Kundur sesuai hasil RUPSLB.
27 Maret
23
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
23
PT Timah (Persero) Tbk.
Ikatan Karyawan Timah (IKT) menyelenggarakan Musyawarah Karyawan untuk pengurus IKT 2014-2017.
2 Mei
Syukuran HUT ke-38 PT TIMAH (Persero) Tbk dan
Halal Bihalal 1435 H.
13 Agustus
Temu Produksi Pertambangan Timah Tahun 2014 PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan.
14-15 Agustus
Pembangunan pilot plant pengolahan monasit untuk mendapatkan Logam tanah Jarang dalam bentuk Re(OH)3 melalui kerja sama dengan BATAN.
15 Agustus
Peresmian Kapal Bor Eksplorasi yaitu KB I dan KB II yang bertempat di Dok Kartini Selindung Pangkalpinang Bangka.
8 Oktober
PT TIMAH memberikan penghargaan Purna Bhakti Timah kepada karyawan yang memasuki masa pensiun dan Satya Bhakti Timah kepada karyawan yang masih aktif.
17 Desember
23
PT Timah (Persero) Tbk.
24
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
24 Penghargaan dan sertifikasi
Daftar Penghargaan Tahun 2014
Penerima Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tanggal
PT TIMAH (Persero) Tbk Best CSR Report on Annual Report 2013
National Center for Sustainability Reporting (NCSR)
10 Desember 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk CGPI 2013 Indonesia Trusted Company Award
The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)
10 Desember 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk Best Role of Stakeholders at The 6th IICD Corporate Governance Conference & Award
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
10 Desember 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk “EMAS” Adhigatra Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 27 November 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk Eka Karya Padmamitra Kementerian Sosial Republik Indonesia
18 November 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk - Unit Kundur
PRATAMA - Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
2013 - 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk Makalah Terbaik Forum Tahunan Pengembangan IPTEK & INOVASI NASIONAL 2014
Pusat Penelitian Perkembangan IPTEK-LIPI
9 Oktober 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk BUMN Kategori Industri Non Keuangan yang berpredikat Terbaik
INFOBANK 30 Oktober 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Kesehatan Masyarakat dengan Peringkat Perak
THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Usaha kecil dengan Peringkat Emas
THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum dengan Peringkat Emas
THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN Sebagai Pelayanan Publik-Pendidikan Masyarakat Dengan Peringkat Perak
THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk PKBL BUMN sebagai Pelayanan Publik-Bantuan Sosial dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial
THE LA TOFI SCHOOL OF CSR 25 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk Penghargaan Kepatuhan dalam Penyampaian SPT Tahunan dan Peran Serta Kepada Negara Melalui Pajak
Kementrian Keuangan Republik Indonesia
20 Maret 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk Piagam Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia Badan Pusat Statistik
Januari 2014
25
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
25
PT Timah (Persero) Tbk.
Daftar Sertifikasi (G4.15)
Penerima SertifikasiInstitusi Pemberi
SertifikasiPeriode
PT TIMAH (Persero) Tbk ISO 9001:2004 PT SGS Indonesia 2013-2016
Unit Metalurgi Muntok OHSAS 18001:2007 PT SGS Indonesia 2012-2015
Unit Metalurgi Muntok ISO 14011:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015
Solder ISO 14001:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015
PT Timah Industri – Manufaktur PVC Tin Stabilizer
ISO 9001:2008 (& SNI)
PT Lloyd’s Register Indonesia & Komite Akreditasi Nasional
2013-2016
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung
OHSAS 18001:2007 PT SGS Indonesia 2012-2015
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung
ISO 14001:2004 PT SGS Indonesia 2012-2015
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung
ISO 9000:2008 PT SGS Indonesia 2014-2017
26
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
26 Daftar Isi 02 sEKAPuR sIRIh
04 TEMATIK RINGKAsAN KINERjA
16 IKhTIsAR uTAMA16 Ikhtisar Keuangan, Ikhtisar Operasional
22 Peristiwa Penting 201424 Penghargaan dan Sertifikasi
26 DAFTAR IsI
28 TENTANG LAPORAN INI
36 LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
38 Sambutan Dewan Komisaris
46 Dewan Komisaris
48 Laporan Direksi
56 Direksi
58 Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris dan Direksi
60 PROFIL PT TIMAh
62 Informasi Umum Perusahaan
64 Sekilas Perusahaan66 Milestone
68 VISI, MISI
69 Nilai-nilai Utama Perusahaan
70 Produk dan Jasa
72 Area Pemasaran dan Pangsa pasar
72 Skala Organisasi
72 Rantai Pasok 73 Daftar Asosiasi
74 Struktur Organisasi
76 Anak Perusahaan dan Asosiasi
77 Struktur Usaha beserta Anak Perusahaan dan Asosiasi
78 Lembaga Penunjang Pasar Modal
79 Akses Informasi
80 INFORMAsI bAGI INvEsTOR
82 Ikhtisar Saham
84 Ikhtisar Obligasi
84 Kronologi Pencatatan Saham
85 Management Stock Option Plan
86 Komposisi Pemegang Saham
87 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham
88 Dividen dan Kebijakan Dividen
90 TINjAuAN OPERAsIONAL
92 Strategi Umum
97 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
109 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
115 Uraian Aspek Pemasaran
119 Teknologi Informasi & Operasional
27
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
27
PT Timah (Persero) Tbk.
124 ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
126 Tinjauan Umum
136 Tinjauan Bisnis
146 Tinjauan Keuangan
148 Kontribusi Bagi Negara
148 Kontribusi Bagi Daerah
149 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
149 Pendapatan Usaha
150 Beban Pokok Pendapatan
154 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
156 Aset Tidak Lancar
157 Liabilitas
160 Informasi Arus Kas
162 Kemampuan Membayar Hutang
162 Struktur Modal/Ekuitas Dan Kebijakan Struktur Modal
163 Belanja Barang Modal
163 Informasi Keuangan Lainnya
163 Pencapaian Target 2014
165 Target 2015
165 Kotinjensi
167 Derivatif dan Lindung Nilai
168 Informasi-Informasi Material Lain
169Informasi dan Fakta Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal
170Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan
171 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Timah
171 Transaksi Benturan Kepentingan
171 Sifat dan Transaksi dengan pihak Berelasi
172 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
174 Entitas Anak Perusahaan
176 LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
178 Laporan Tata Kelola Perusahaan
185 Rapat Umum Pemegang Saham
189 Dewan Komisaris
189 Ketentuan Umum
189 Board Charter / Panduan Kerja Untuk Dewan Komisaris
189 Tugas dan Tanggung Jawab
190 Wewenang
191 Independensi Dewan Komisaris
191 Komposisi Dewan Komisaris
191 Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
192 Riwayat Anggota Dewan Komisaris
192 Program Kerja dan Realisasi Program Kerja
192 Rapat dan Kehadiran Rapat
193 Remunerasi Dewan Komisaris
195 Direksi
195 Panduan Kerja Untuk Direksi (Board Charter)
195 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
198 Komposisi Direksi
199 Hasil Rapat Direksi
199 Program Training Direksi
201 Pelaksanaan Assessment Direksi
201 Kebijakan, Prosedur Penetapan Serta Struktur Remunerasi Komisaris Dan Direksi
204 Bagan Prosedur Penentuan Direksi - Dewan Komisaris
205 Hubungan Direksi Dengan Dewan Komisaris
206 Komite-Komite Komisaris
206 Komite Audit
211 Komite Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha
216 Sekretaris Perusahaan218 Sistim Pengendalian Internal
222 Pengangkatan dan Profil Kepala SPI
228 Akuntan Perseroan229 Manajemen Risiko
237 Kode Etik (Code of Conduct dan Budaya Perusahaan)
240 Sistem Pelaporan Pelanggaran
241 Manajemen Pemangku Kepentingan244 Kasus Hukum
246 Akses Informasi
248 TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
250 Asas dan Komitmen
252 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
284 Tanggung Jawab Ketenaga Kerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
286 Tanggung Jawab Terhadap Komunitas
296 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
300 INFORMAsI PERusAhAAN302 Profil Dewan Komisaris
305 Profil Direksi
307 Profil Komite
309 Daftar Alamat Anak Perusahaan Dan Afiliasi
310 Alamat Kontak Bagi Pembaca
312 INDEPENDENT AssuRANCE sTATEMENT REPORT
314 REFERENsI PERATuRAN OjK-KRITERIA ARA 2014
330 REFERENsI GRI-G4
336 LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
28
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
28 Tentang Laporan Ini
Laporan tahun 2014 ini merupakan Laporan Terpadu dari PT TIMAh (Persero) Tbk (“PT TIMAh”, “Perseroan”, atau “kami”) tahun ke-lima, sejak Laporan terpadu pertama diterbitkan untuk tahun buku 2010. Laporan yang dibuat setiap tahun ini meliputi periode dari 1 januari hingga 31 Desember 2014. Laporan tahun sebelumnya diterbitkan pada tanggal bulan Maret 2013. [G4-28, G4-29, G4-30]
29
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
29
PT Timah (Persero) Tbk.
GRI G4 Core dan Assurance (G4-32, G4-33)Selain mengacu kepada ketentuan Bapepam-LK (kini menjadi Otoritas Jasa Keuangan – OJK)
laporan ini juga disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 (G4) dan Mining
and Metals Sector Supplement (MMSS) versi Final yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative
(GRI). Sejak tahun 2010, kami telah menggabungkan dua laporan tahunan yang sebelumnya
diterbitkan terpisah, yakni Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan, menjadi satu laporan
terpadu. Sementara sebelumnya, yakni sejak 2007 kami telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan
dengan mengacu pada standar pelaporan internasional.
Laporan ini menunjukan komitmen, sekaligus keyakinan kami untuk menjalankan usaha dengan
mengedepankan keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta tata
kelola yang baik dan penciptaan nilai dalam semua aspek tersebut. Kami juga meyakini bahwa
dengan menyampaikan laporan tahunan terpadu, para pemegang saham dan seluruh pemangku
kepentingan yang relevan dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh mengenai
kinerja Perseroan di tahun 2014.
Kami menggunakan pedoman GRI-4 dengan opsi Core. Untuk memudahkan menemukan indikator
G4 Core yang diaplikasikan dalam Laporan ini, kami menyajikan indikator dengan warna biru muda
pada setiap halaman yang relevan. Daftar Indeks G4 Core yang diterapkan dalam Laporan ini
disajikan pada halaman 329.
Terdapat penyajian ulang atas data keuangan tahunan yang lalu. Begitu pula tidak terdapat
perubahan signifikan atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan. [G4-22, G4-23]
Perseroan telah menugaskan Moores Rowland untuk melakukan jasa penjaminan kualitas atas
Laporan ini. Berdasarkan penjaminan kualitas tersebut, Perseroan telah mendapatkan Independent
Assurance Statement tertanggal 12 Februari 2014. Pernyataan penjaminan dari Moores Rowland
tersebut dicantumkan pada halaman 312 dari Laporan ini.
Penetapan Konten Laporan (G4-18)Sebagai laporan terpadu, pada sebagian besar uraian Laporan Tahun 2014 ini terdapat penjelasan
terkait kinerja operasional dan keuangan Perseroan, serta disusun dengan mengacu pada prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Dalam memastikan kelengkapan pelaporannya,
30
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
30
kami berpedoman pada persyaratan yang tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No
KEP-431/BL/2012 tanggal 1 Agutus 2012 atau Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 (Revisi 2012) (kini Otoritas Jasa
Keuangan—OJK) tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
Kami juga melakukan proses penetapan isi Laporan dengan berupaya menerapkan 4 (empat) prinsip yang
disyaratkan oleh GRI-G4, yaitu stakeholders inclusiveness (pelibatan pemangku kepentingan), materiality
(materialitas), sustainability context (konteks keberlanjutan) dan completeness (kelengkapan).
Proses penetapan isi Laporan sesuai GRI-G4 kami lakukan dengan melaksanakan 4 (empat) langkah standar, yaitu
pertama, mengidentifikasi aspek-aspek yang material dan boundary (Identifikasi). Kedua, membuat prioritas atas
aspek-aspek atau isu-isu yang material, yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (Prioritas). Ketiga,
melakukan validasi atas aspek-aspek material tersebut (Validasi). Keempat, melakukan review atas Laporan
setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (Review).
Dalam penerapan prinsip stakeholders inclusiveness, untuk penentuan aspek material yang diungkapkan kami
menggunakan pengamatan atas tanggapan dan saran pemangku kepentingan atas Laporan tahun-tahun
sebelumnya. Selain itu kami melakukan analisa atas respon pemangku kepentingan yang disampaikan dalam
beragam kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan secara spesifik, misalnya dalam
forum RUPS, analyst meeting, media gathering, non-deal roadshow dan sebagainya.
Prinsip Materiality diterapkan dengan memilih konten Laporan yang bersifat isu-isu atau aspek-aspek yang material,
yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Sesuai dengan prinsip completeness,
Laporan ini dibuat dengan ruang lingkup yang jelas untuk periode pelaporan 2014 serta didukung dengan data
yang relevan yang disajikan sesuai catatan akuntansi yang diaudit oleh auditor independen.
Tentang Laporan Ini
31
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
31
PT Timah (Persero) Tbk.
Boundary Laporan dan Rantai Pasokan [G4-12, G4-17]PT TIMAH (Persero) Tbk memiliki penyertaan mayoritas pada beberapa Anak Perusahaan yaitu PT Timah Bemban
Babel, PT Timah Investasi Mineral, PT Timah Industri, Indometal London Ltd, Timah International Pte, Ltd dan PT
Dok & Perkapalan Air Kantung. Dengan demikian setiap akhir tahun, PT TIMAH menyusun Laporan Keuangan
Konsolidasian dengan perusahaan-perusahaan anak. Oleh karena sifat usahanya yang terintegrasi, laporan ini
mencakup kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial Perseroan termasuk Anak Perusahaan usaha.
Topik-topik yang diprioritaskan dalam Laporan Keberlanjutan adalah topik-topik keberlanjutan yang bersinggungan
langsung dengan kepentingan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang keterlibatannya dipandang
strategis oleh Perseroan. Topik-topik tersebut mencakup kinerja operasional dan keuangan, tata kelola,
strategi umum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penjaminan keselamatan dan kesehatan kerja,
praktik ketenagakerjaan, pemanfaatan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, pengelolaan tambang, dan
pemberdayaan masyarakat.
Laporan ini juga menyajikan uraian singkat mengenai dampak pemasok utama terhadap citra Perseroan. Yang
dimaksud pemasok utama di sini adalah pemasok barang dan jasa khusus, meliputi pemasok tenaga kerja dalam
bidang: security, kerjasama penambangan di wilayah IUP, dan transportasi. Kebijakan ketenagakerjaan dan hak
asasi manusia serta praktik yang mereka lakukan berpengaruh langsung terhadap citra Perseroan, sementara
jasa mereka berhubungan langsung dengan kegiatan operasi dan kinerja PT TIMAH. Oleh karenanya PT TIMAH
memberi perhatian terhadap kebijakan pemasok utama dalam aspek ketenagakerjaan dan hak asasi manusia
serta implementasinya. [G4-LA14]
Dengan informasi yang cukup komprehensif laporan dapat dijadikan pegangan dalam mempertimbangkan
berbagai keputusan strategis yang akan diambil oleh kelompok-kelompok pemangku kepentingan, yang
mencakup pemegang saham, pemasok dan mitra kerja, konsumen, karyawan, komunitas setempat, masyarakat
luas dan media, serta pemerintah dan otoritas pasar modal.
Dampak signifikan Dan uji Materialitas Penentuan prioritas topik bahasan dilaksanakan oleh tim penyusun internal berdasarkan signifikansi dampak topik
tersebut kepada pemangku kepentingan dan signifikansi topik terhadap keberlanjutan usaha Perseroan. Oleh
karenanya untuk menentukan topik-topik yang dilaporkan, kami melakukan kajian dampak material dari operasional
perusahaan melalui diskusi internal dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan di bidang lingkungan dan
masukan dari beberapa pihak eksternal dari interaksi kami melalui forum resmi, diantaranya pertemuan dengan
investor dan masyarakat sekitar pada saat pelaksanaan evaluasi kegiatan sosial kemasyarakatan.
Diskusi tersebut menjadi penting agar seluruh topik material yang disajikan dan dibahas dalam laporan ini sesuai
dengan kaidah pelaporan berdasarkan GRI-G4 yang baru kali ini diterapkan. Sebagaimana diketahui GRI-G4
menekankan aspek materialitas dalam pemilihan topik yang dibahas dalam laporan keberlanjutan.
Melalui diskusi tersebut kami juga melakukan uji materialitas yang kemudian menghasilkan daftar topik-topik
material yang layak disampaikan dalam laporan, dan menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan. Uji
materialitas dilakukan melalui diskusi yang dilakukan secara acak dengan para pihak untuk mendapatkan masukan
atas beberapa topik yang telah diidentifikasi sebelumnya, dan kami yakini merupakan topik-topik yang material
dan layak dilaporkan.
32
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
32 Tentang Laporan Ini
Berdasarkan uji material tersebut yang kemudian kami hubungkan dengan pedoman GRI-G4 kami menetapkan
berbagai aspek material menurut kelompok dan menetapkan indeks-indeks GRI yang relevan sebagai panduan
dalam penyusunan materi laporan, sebagai berikut.
Isue Material yang
teridentifikasiGRI G4 Aspek Material;
GRI G4 Reported Indicators
GRI G4 indikator
Tata Kelola dan Kepatuhan Tata Kelola G4-34
Etika dan integritas G4-56
Kepatuhan G4-PR8
Kinerja Operasional yang
Sehat dan Pangsa Pasar
Kinerja Ekonomi G4-EC1, EC2, EC3
Kehadiran Pasar G4-EC5, EC6
Dampak tidak langsung secara ekonomis G4-EC8
Praktek Pengadaan G4-EC9
Label Produk, Kepuasan Pelanggan, Penanganan Keluhan
dan Privacy
G4-PR3, PR5, PR8
Tanggung jawab Produk dan layanan G4-PR1
Anti korupsi G4-SO3
G4-SO4
Penjagaan Lingkungan
Material G4-EN1, EN2
Energi G4-EN3, EN4, EN5, EN6
Air G4-EN8, EN10
Emisi G4-EN15, EN16, EN19, EN20
Effluent and Waste / Pembuangan dan Limbah G4-EN23
G4-EN24
Keanekaragaman Hayati G4-EN11, EN12,EN13, EN14
Produk dan layanan G4-EN27
Denda Lingkungan G4-EN29, EN30
Keseluruhan Biaya Lingkungan G4-EN31
Seleksi Pemasok berdasarkan lingkungan G4-EN32, EN33
Pengaduan atas Lingkungan G4-EN34
Ketenagakerjaan Kesempatan yang setara didalam keragaman G4-LA12
Training dan Pendidikan G4-LA9, LA10
G4-LA11
Kesehatan dan
Keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja G4-LA5, LA6, LA7, LA8
Hak Asasi Manusia Keamanan, Kebebasan Berserikat dan Masyarakat Adat G4-HR7, HR4, HR8
Pengembangan Komunitas Pemberdayaan Masyarakat G4-SO1
Seleksi pemasok berdasarkan kriteria dampak terhadap
masyarakat
G4-SO9
33
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
33
PT Timah (Persero) Tbk.
Penetapan Aspek-aspek Material dan Boundary [G4-19, G4-20, G4-21]Penetapan aspek materialitas dan boundary dilakukan dengan mempertimbangkan kelanjutan topik-topik relevan
yang kami sampaikan dalam laporan terpadu Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya. Mengingat kegiatan
operasional Perseroan melibatkan mitra pemasok yang kegiatan operasionalnya tidak berada dalam pengawasan
kami, indikator yang dilaporkan tidak seluruhnya mencakup kegiatan mitra pemasok. Hanya indikator tertentu saja
yang melibatkan penilaian kinerja pemasok, seperti ditunjukan pada tabel Aspek Material dan Boundary.
PT TIMAH belum melakukan proses pelibatan pemangku kepentingan secara langsung dalam menetapkan
topik-topik yang material dalam Laporan ini, namun kami berupaya dan meyakini bahwa topik-topik material
yang kami sajikan adalah tepat, relevan dan responsif terhadap kepentingan para pemangku kepentingan. Adapun
aspek material dan boundary Laporan Terpadu untuk tahun 2014 disajikan pada tabel berikut.
34
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
34
Tabel Aspek Material dan BoundaryAspek Material Boundary
Ekonomi1 Kinerja ekonomi
2 Kehadiran Pasar
3 Dampak ekonomi tak langsung
Lingkungan1 Pemakaian Bahan
2 Energi
3 Air
4 Keanekaragaman Hayati
5 Emisi
6 Limbah Cair dan Buangan
7 Produk dan Jasa
8 Kepatuhan
9 Keseluruhan
10 Penilaian Lingkungan Pemasok
11 Mekanisme Pengaduan Lingkungan
12 Dampak lingkungan dari Suplier
Sosial1 Ketenagakerjaan
2 Hubungan Industrial
3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4 Pelatihan dan Pendidikan
5 Keberagaman dan Kesetaraan Peluang
Hak Asasi Manusia1 Kebebasan berserikat dan Perjanjian
Kerja Bersama2 Praktek Keamanan
3 Hak Masyarakat Adat
Masyarakat 1 Masyarakat Lokal
2 Praktek Anti Korupsi
3 Penilaian Pemasok untuk Dampak MasyarakatTanggung Jawab Produk
1 Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
2 Label Produk dan Jasa
3 Komunikasi Pemasaran
Keterangan :
PT TIMAH (Persero) Tbk
Anak Perusahaan
Diluar Perusahaan
Tentang Laporan Ini
35
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
35
PT Timah (Persero) Tbk.
Perubahan signifikan dengan Tahun sebelumnya [G4-13]Kami menggunakan Pedoman GRI G3.1 dalam penyusunan Laporan Terpadu tahun-tahun
sebelumnya dan mulai tahun ini menerapkan Pedoman G4. Perubahan Pedoman dalam penyusunan
Laporan ini secara substansial tidak berpengaruh dan menimbulkan adanya penyajian ulang atas
data-data tahun sebelumnya.
Pada tahun pelaporan dilakukan dua aksi korporasi utama, yang pertama adalah penggabungan
beberapa Anak Perusahaan yang memiliki kegiatan operasional sama atau hampir sama. Namun
demikian, menurut hemat kami, penggabungan tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap
skala usaha, meski memiliki dampak positif lain berupa efisiensi, yang akan membuat profitabilitas
Perseroan meningkat. Dampak lain yang muncul dari aksi korporasi tersebut adalah perubahan
pada struktur organisasi dan pembagian segmen usaha.
Aksi korporasi utama yang kedua adalah pembagian saham bonus yang membuat terjadinya
perubahan pada struktur permodalan dan jumlah saham beredar. Namun demikian tidak terdapat
perubahan fundamental dalam periode pelaporan dengan tahun sebelumnya dalam hal daerah
operasi Perseroan.
Kontak Person [G4-31]Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan
menghubungi:
Kantor Perwakilan jakartaPT TIMAH (Persero) Tbk
Sekretaris Perusahaan
Jl. Medan Merdeka Timur No 15. Jakarta Pusat - 10110 Indonesia
Tel.: (62-21) 2352-8000
Fax.: (62-21) 2352-8080
Website : www.timah.com
Email: [email protected]
Laporan Pengurus Perusahaan
Sesuai riset yang dilakukan lembaga independen International Tin Research Institute (ITRI), konsumsi logam timah di tahun-tahun mendatang berpotensi semakin meningkat dengan mempertimbangkan semakin berkembangnya produk-produk elektronika personal seperti telepon genggam dan komputer tablet serta mulai pulihnya perekonomian negara-negara utama di dunia.
Pulihnya perekonomian negara-negara utama tersebut akan membuat daya beli masyarakat meningkat dan mendorong meningkatnya permintaan produk-produk elektronik, konsumen utama logam timah.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
38
Menuju pencapaian fundamental PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai perusahaan skala global dalam bidang penambangan, pengolahan dan pemasaran produk berbasis mineral timah, berlandaskan kompetensi internal, cadangan yang memadai dan dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk memberi hasil optimal bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara Republik Indonesia
sambutan Dewan Komisaris
INsMERDA LEbANGKomisaris Utama (Independen)
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
39
PT Timah (Persero) Tbk.
Para pemangku kepentingan yang terhormat,Tahun 2014 ditandai dengan gejala pemulihan perekonomian global yang berjalan tidak seimbang
diantara negara-negara maju. Sementara Amerika Serikat mulai menunjukan perbaikan ekonomi, namun
beberapa negara maju lainnya, seperti Tiongkok, Jepang dan negara-negara di Eropa masih membukukan
penurunan pertumbuhan. Kondisi tersebut tentunya berdampak pada permintaan produk-produk primer,
termasuk timah.
Disisi lain, pertumbuhan industri berbasis teknologi informasi yang ditandai dengan semakin mendunianya
peralatan telekomunikasi dan produk-produk elektronik lainnya, membuat pelemahan permintaan timah
meskipun bersifat sementara. Hal ini tercermin dari fluktuasi harga timah di pasar internasional London
Metal Exchange (LME) yang sempat menguat mencapai US$23.405/Mton di bulan April 2014, namun
kemudian sempat menurun menyentuh level harga US$ 19.830/Mton di bulan Oktober dan US$ 19.667 di
bulan Desember 2014.
Flukuasi tersebut mencerminkan adanya perubahan keseimbangan pasokan, di mana pelemahan
pertumbuhan ekonomi yang masih melambat di Tiongkok membuat pasokan timah di pasar cenderung
naik, mengingat Tiongkok adalah produsen sekaligus konsumen timah terbesar di dunia. Sementara
larangan ekspor mineral mentah dari Indonesia sempat membuat pasokan timah dari Indonesia dan
produsen lainnya, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand sedikit menurun, sehingga terjadi kenaikan
harga sampai dengan pertengahan tahun 2014. Naiknya kembali pasokan timah dari Indonesia dan
negara-negara kawasan tersebut, membuat harga kembali cenderung melemah. Naiknya kembali pasokan
tersebut ditengarai lebih karena belum efektifnya implementasi aturan-aturan di bidang pertambangan
dan tata niaga timah, masih lemahnya pengawasan dan belum tegasnya penindakan terhadap aktivitas
tambang ilegal beserta seluruh rantai pasokannya.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI
Di tengah kondisi industri timah yang masih dalam masa pembenahan tersebut, kinerja PT TIMAH (Persero)
Tbk mulai menunjukan perbaikan, setelah pada tahun 2013 sempat mengalami penurunan. Produksi bijih
timah di tahun 2014 mencapai 32.319 Ton Sn, naik 23% dari 26.204 Ton Sn di tahun 2013. Sedangkan
produksi logam timah mencapai 27.550 Mton, naik 16% dari 23.718 Mton di tahun 2013. Dewan Komisaris
mengamati kenaikan produksi tersebut merupakan buah keberhasilan seluruh pemangku kepentingan,
terutama Perseroan dalam berupaya meningkatkan kapasitas alat produksi tambang khususnya di darat
dan peningkatan kapasitas produksi peleburan/pemurnian, di samping peran pengamanan hasil produksi
dan peran aparat dalam mengeliminasi maraknya penambangan ilegal.
Direksi dan manajemen Perseroan secara konsisten berupaya melakukan perubahan sistem dan pola kerja
sama dengan mitra, baik untuk penambangan di darat maupun di laut, sesuai dengan yang disyaratkan
dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 24 Tahun 2012. Dewan Komisaris
mendukung Direksi untuk lebih fokus pada optimalisasi fasilitas produksi melalui investasi dalam rangka
mendukung keberlanjutan usaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menggugah kesadaran
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi memelihara lingkungan tambang.
Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Direksi beserta jajarannya dalam mengatasi persoalan-
persoalan yang berhubungan dengan kepentingan para pihak tersebut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
40 sambutan Dewan Komisaris
Kenaikan volume produksi tersebut diikuti dengan naiknya kembali volume penjualan logam timah di 2014,
menjadi sebesar 26.906 Mton naik 15% dari 23.237 Mton atau 100% dari target Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan tahun 2014. Dengan harga jual rata-rata US$21.686 dan kurs rata-rata Rp12,028 serta didukung
dengan keberhasilan Perseroan dalam melanjutkan langkah-langkah inovasi dan efisiensi, membuat laba bersih
Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp638 miliar, naik 4% dari pada realisasi tahun 2013 sebesar Rp615 miliar,
namun masih sekitar 92% dari target sebesar Rp697 miliar.
Dewan Komisaris mendukung tekad Direksi telah menjadikan tahun 2014 sebagai awal kebangkitan pertimahan
Indonesia dan awal kebangkitan PT TIMAH (Persero) Tbk menuju jati diri Menjadi Perusahaan Pertambangan
Terkemuka di Dunia, dengan berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan 3 (tiga) fundamental utama bisnis
skala global dalam jangka panjang, yaitu menjadi market leader; menjadi transactional maker; serta mampu bersaing
dan berkiprah di lingkup pasar global (global player). Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi yang telah
menetapkan pencapaian fundamental tersebut dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan menjabarkan
lebih lanjut dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang menjadi acuan dalam tahap pelaksanaan bagi
Direksi beserta jajarannya.
Pembenahan di segala bidang yang telah dirintis pada tahun sebelumnya termasuk diantaranya perbaikan sarana
produksi, penguatan fungsi pemasaran, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) serta restrukturisasi
korporasi merupakan penjabaran dari realisasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan tersebut. Dewan Komisaris
memandang bahwa Direksi telah menyesuaikan penerapan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku,
antara lain Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, Peraturan Menteri ESDM Nomor 24 Tahun 2012, serta Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2013 yang kemudian diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 44 Tahun 2014 tentang Ketentuan Ekspor timah.
Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi berhasil menyesuaikan seluruh pranata organisasi, termasuk jajaran
pelaksana terhadap pemberlakuan tata cara perdagangan logam timah melalui Bursa Komoditi dan Derivatif
Indonesia (BKDI) yang mulai berlaku tanggal 30 Agustus tahun 2013 berdasarkan Permendag Nomor 32 Tahun
2013 dan Permendag Nomor 44 Tahun 2014 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 November 2014, sehingga
Perseroan mampu mencatatkan perbaikan kinerja operasional maupun finansial. Dengan hasil positif tersebut
Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk tidak terlena, senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan
sehingga 3 fundamental utama sebagai perusahaan skala global tersebut dapat dicapai tepat pada waktunya,
melalui realisasi dan pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang berkualitas.
Untuk memastikan terjadinya perbaikan kinerja perusahaan yang berkelanjutan, Dewan Komisaris secara spesifik
telah meminta agar Direksi tetap fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja perusahaan
terutama dalam modifikasi, pembuatan, perbaikan dan pemeliharaan Kapal Keruk dengan sistem Bucket
Wheel Dredge (BWD) untuk menggantikan Kapal Keruk (KK) dengan sistem konvensional tepat pada waktunya,
serta menyelesaikan pembuatan dan perbaikan Kapal Isap Produksi (KIP) sesuai jadwal, sehingga mampu
lebih meningkatkan lagi kinerja penambangan timah di wilayah pesisir. Selain perbaikan peralatan tambang
tersebut Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk menuntaskan restrukturisasi anak-anak perusahaan,
menindaklanjuti kegiatan pengembangan usaha, melanjutkan upaya optimalisasi pemanfatan aset non-operasional
serta meningkatkan implementasi program efisiensi disegala bidang yang telah dirintis sebelumnya.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
41
PT Timah (Persero) Tbk.
Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan bahwa fundamental Perseroan akan semakin baik, manakala seluruh
aktivitas operasional dijalankan dengan efisiensi tinggi sehingga memberi hasil optimal terhadap kinerja keuangan
Perusahaan.
PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA
Menyusul selesainya proses review Board Manual serta penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan sesuai
Perubahan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi dan jajaran terkait lainnya untuk melakukan
sosialisasi dan mengajak seluruh jajaran Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola yang baik
di seluruh tahapan operasional perusahaan. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung keikutsertaan Perseroan
dalam program penilaian atau asesmen GCG, antara lain yang dilakukan oleh Corporate Governance Perception
Index (CGPI), maupun proses asesmen oleh lembaga lain, serta mengingatkan Direksi dan jajaran terkait untuk
menindaklanjuti rekomendasi perbaikan kualitas penerapan GCG yang menyertai asesmen tersebut.
Menyangkut kegiatan operasi dan pengembangan usaha, Dewan Komisaris mengingatkan Direksi agar berupaya
meningkatkan kompetensi jajaran dalam mengenali, menganalisa dan memitigasi risiko-risiko yang melekat
dengan kegiatan penambangan, pengolahan maupun pengelolaan keuangan perusahaan. Dewan Komisaris
mendukung penuh upaya Direksi untuk memperkuat implementasi Manajemen Risiko Terpadu di lingkungan
perusahaan secara efektif dan efisien, melalui penerapan Integrated Enterprise Risk Management (IERM) berbasis
ISO 31000 sesuai kaidah dan standar internasional.
Selain melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi melalui pertemuan berkala dan melakukan penilaian
kinerja dengan melihat pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Direksi serta mempertimbangkan hasil audit
oleh auditor eksternal atau Kantor Akuntan Publik (KAP), Dewan Komisaris juga melakukan penilaian atas kinerja
Organ Pendukung Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit dan Komite Sumber Daya
Manusia dan Risiko Usaha telah menjalankan tugas membantu kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
dengan baik. Namun demikian, mengingat semakin beratnya tantangan yang dihadapi Perseroan dalam mencapai
target fundamental Perseroan sebagai perusahaan skala global, Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan
kompetensi dan kualitas dukungan Komite Dewan Komisaris dimaksud.
Dewan Komisaris meyakini bahwa konsistensi dan kuatnya komitmen seluruh jajaran manajemen untuk
melaksanakan praktik penambangan yang baik dan taat aturan (Good Mining Practice) pada akhirnya akan
mengantarkan Perseroan sebagai perusahaan berskala global yang mampu berkiprah optimal dalam kegiatan
pertambangan maupun perdagangan timah di pasar dunia.
REALISASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN YANG BERKUALITAS
Terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi agar
menyusun rencana kegiatan yang realistik dan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara tepat sasaran dengan memprioritaskan kegiatan yang
monumental, yang mampu menyentuh seluruh pemangku kepentingan dan selalu diingat oleh masyarakat. Untuk
maksud tersebut Dewan Komisaris telah mengamanatkan Direksi agar semakin intensif menjalin komunikasi
dengan Pemerintah Daerah setempat, agar diperoleh sinergitas yang semakin meningkat dalam merealisasikan
program CSR dan PKBL, sehingga realisasi program CSR dan PKBL baik dalam bentuk Bina Lingkungan maupun
partisipasi dalam kegiatan pembangunan fisik lainnya sejalan dan dapat saling mendukung dengan program
pembangunan Pemerintah Daerah.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
42 sambutan Dewan Komisaris
Sejalan dengan program tersebut, Dewan Komisaris juga mendukung upaya Direksi untuk membantu
pengembangan potensi ekonomi masyarakat di sekitar wilayah pertambangan Perseroan, baik melalui penyaluran
dana bantuan peningkatan modal kerja, melalui kegiatan pemberdayaan, bimbingan dan pendampingan bagi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM), maupun melalui kegiatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan
penyediaan akses pasar yang memadai bagi para mitra binaan, disertai dengan peningkatan pengawasan yang
semakin baik, sehingga program CSR dan PKBL dapat terlaksana secara terkonsep, sinergis dan terintegrasi serta
dapat memberikan manfaat yang benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah.
STRATEGI PERTUMBUHAN JANGKA PANJANG
Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang
dengan menetapkan strategi “empat pilar” pengembangan usaha, yaitu; (1) Usaha Pertambangan timah, melalui
intensifikasi eksplorasi, pengembangan teknologi penambangan, pembangunan alat produksi, peningkatan
kualitas, diversifikasi produk, serta perluasan perdagangan logam timah, (2) Usaha Pertambangan Non timah,
melalui penambangan bijih besi, nikel, batubara, dan lain-lain, (3) Usaha Hilirisasi, melalui pengembangan industri
logam timah, industri mineral ikutan timah dan industri lainnya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas
pertambangan diolah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi yang siap dipasarkan, (4) Usaha Berbasis
Kompetensi, melalui pengembangan dan pemanfaatan profesionalisme, serta pemanfaatan teknologi tepat guna,
antara lain usaha Dok dan Perkapalan, usaha rumah sakit, usaha di bidang properti dalam rangka pemanfaatan
aset non operasional, serta pengembangan kawasan industri dan usaha lainnya.
Strategi empat pilar pengembangan usaha tersebut dilandasi oleh perubahan lingkungan yang sangat
berpengaruh pada seluruh aspek pertambangan di Indonesia, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor
4 Tahun 2009. Sebelum undang-undang tersebut berlaku, Perusahaan bertindak sebagai Strategic Holding atau
Investment Holding, sehingga seluruh kegiatan operasional penambangan dilakukan oleh Anak Perusahaan,
dan setelah undang-undang tersebut berlaku, maka Perusahaan bertindak sebagai Operating Holding, sehingga
seluruh kegiatan operasional penambangan dilakukan sendiri oleh Perusahaan sebagai pemegang Ijin Usaha
Pertambangan .
Menyikapi perubahan tersebut Perusahaan telah melakukan proses transformasi dari Strategic Holding menjadi
Operating Holding yang secara yuridis formal telah dapat diselesaikan pada Tahun 2014 ditandai dengan
penggabungan usaha (merger) PT TIMAH (Persero) Tbk dan PT Tambang Timah berdasarkan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Maret 2014. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan
apresiasi dengan telah dapat diselesaikannya seluruh proses penggabungan usaha (merger) tersebut sebagai
wujud kesungguhan perusahaan untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan akhir dari penetapan strategi pengembangan usaha tersebut adalah tercapainya tiga fundamental utama
Perseroan sebagai perusahaan skala global, sehingga mampu mencapai tingkat “Emerging Industry Leader”, oleh
karena itu Dewan Komisaris senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan serta melakukan koreksi dan
pengawasan agar setiap sumber daya yang dimiliki Perseroan, baik Sumber Daya Manusia, sumber daya alam,
kompetensi korporasi maupun sumber daya pendukung lainnya dapat dikelola dengan baik dan memberikan
kontribusi optimal terhadap upaya pencapaian tujuan perusahaan.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
43
PT Timah (Persero) Tbk.
PROSPEK USAHA DAN RENCANA BISNIS 2015
Dewan Komisaris memandang bahwa pemulihan perekonomian global yang mulai tampak di tahun 2014 akan
semakin menunjukkan kearah kenyataan di tahun 2015. Namun demikian, peluang sekaligus tantangan yang
dihadapi Perseroan juga akan semakin besar. Komitmen Pemerintah dalam menegakkan peraturan di bidang
pertambangan dan pengolahan mineral mentah akan memberikan benefit berupa terbukanya kesempatan
bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja operasional sekaligus kinerja finansial. Harga komoditas primer
pertambangan, termasuk timah juga diperkirakan akan semakin baik dengan semakin terkendalinya pasokan
dan semakin meningkatnya permintaan pasar sebagai buah pemulihan perekonomian global. Namun di sisi lain,
lebih ketatnya penerapan kebijakan di bidang pertambangan juga akan memberi tantangan tersendiri, dengan
semakin sulitnya menjamin ketersediaan lahan untuk penambangan serta semakin sulitnya mendapatkan wilayah
eksplorasi cadangan bijih yang ekonomis.
Oleh karena kegiatan operasional Perseroan masih bertumpu pada bisnis inti, yaitu pertambangan timah
terintegrasi. Dewan Komisaris mengamanatkan agar prioritas strategis jangka pendek perusahaan tetap
diarahkan pada penataan organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penertiban data eksplorasi,
pembangunan alat produksi yang sesuai dengan kondisi endapan bijih, serta pengamanan wilayah Ijin Usaha
Penambangan (IUP) dari kehilangan areal akibat IUP yang tumpang tindih maupun dari gangguan penambangan
ilegal dan penambangan inkonvensional. Bersamaan dengan strategi tersebut, secara bertahap Perseroan akan
melakukan peningkatan cadangan bijih timah melalui kegiatan eksplorasi lanjutan, serta akan mengembangkan
potensi dan mengolah mineral ikutan yang dihasilkan dari proses pengolahan bijih timah secara komersial.
Mengacu pada ketersediaan cadangan timah yang tercatat sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar 313.238
Ton Sn, serta masih adanya sumber daya bijih timah yang besarnya lebih dari 700.000 Ton Sn, Dewan Komisaris
tetap optimis bahwa dalam jangka menengah masih tersedia ruang untuk pengembangan usaha inti timah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan eksplorasi yang terarah sehingga dapat dipastikan akan meningkatkan
jumlah perhitungan cadangan yang mampu mendukung program pertambangan jangka panjang. Atas dasar data
cadangan tersebut, maka segala persiapan dalam upaya mempertahankan keberlanjutan dan peningkatan nilai
Perseroan, baik dari sisi kapabilitas dan kompetensi SDM, maupun ketersediaan fasitas produksi dan kondisi
finansial yang kuat, telah memberikan kesempatan lebih baik untuk memanfaatkan peluang dan pulihnya kondisi
usaha PT TIMAH di masa mendatang. Dewan Komisaris optimis bahwa rencana Direksi, sebagaimana dituangkan
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015 baik terkait target pertumbuhan produksi, peningkatan
pendapatan, maupun peningkatan laba bersih akan tercapai, bahkan tidak mustahil akan dapat melampaui target
apabila situasi dan kondisi perekonomian global bisa bangkit lebih cepat dari perkiraan semula.
Selanjutnya untuk memastikan tercapainya target-target perusahaan sebagaimana telah ditetapkan tersebut
diatas, Dewan Komisaris menghimbau kepada Direksi dan seluruh jajaran PT TIMAH (Persero) Tbk untuk bekerja
keras dalam satu kesatuan yang solid, mengerahkan seluruh kompetensi yang dimiliki serta memaksimalkan unjuk
kerja fasilitas penambangan dan fasilitas produksi yang dimiliki. Dewan Komisaris juga mengingatkan Direksi dan
seluruh jajarannya untuk senantiasa mampu melakukan identifikasi, mengenali, menganalisa, mengevaluasi dan
memitigasi risiko-risiko yang melekat baik dalam kegiatan penambangan, dalam kegiatan pengolahan/pemurnian,
maupun dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dewan Komisaris akan turut membantu dengan memberikan
saran, dukungan dan rekomendasi, serta melakukan pengawasan dan membukakan jalan sesuai kewenangan
Dewan Komisaris, manakala dalam upaya mencapai tujuan perusahaan ditemui tantangan yang berada di luar
kewenangan Direksi.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
44
Sebelum mengakhiri laporan ini perlu disampaikan bahwa dalam Tahun 2014 terjadi perubahan komposisi
keanggotaan Dewan Komisaris. Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang
dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014 anggota Dewan Komisaris berjumlah 6 (enam) orang, namun pada
bulan September 2014 salah satu anggota Dewan Komisaris telah mengundurkan diri, sehingga jumlah Dewan
Komisaris saat ini sebanyak 5 (lima) orang. Dengan jumlah tersebut Dewan Komisaris masih dapat melaksanakan
tugas dengan baik dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
PENUTUP
Akhir kata, Dewan Komisaris ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan Ungkapan Syukur Kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan mencatatkan kinerja yang membesarkan hati berkat dedikasi
yang tinggi dari Direksi dan segenap karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk. Dewan Komisaris juga mengucapkan
terima kasih atas sumbang saran serta dukungan seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat
memberikan yang terbaik kepada pemegang saham, masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan karunia dan bimbingan-Nya kepada kita semua, sehingga
dapat bersama-sama mewujudkan visi Perusahaan, sekaligus memberikan manfaat yang optimal kepada seluruh
pemangku kepentingan.
Terimakasih “Selamat Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014”.
DEWAN KOMISARIS
PT TIMAH (PERSERO) Tbk
INSMERDA LEBANG
Komisaris Utama/Independen
sambutan Dewan Komisaris
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
45
PT Timah (Persero) Tbk.
[ Halaman ini sengaja dikosongkan ]
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
46 Dewan Komisaris
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
47
PT Timah (Persero) Tbk.
5
41 3
2
1. INsMERDA LEbANG Komisaris Utama (Independen)
2. suhENDRO Komisaris Independen
3. ERFI TRIAssuNu Komisaris
4. EKO PRAsOjO Komisaris
5. MOChTAR husEIN Komisaris
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
48
Memperkuat landasan Perseroan melalui restrukturisasi korporasi, peningkatan kompetensi, peningkatan efisiensi dalam kegiatan operasional dan penguatan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pencapaian fundamental, sebagai pemain utama di pasar global dalam industri pertimahan
Laporan Direksi
suKRIsNODirektur Utama
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
49
PT Timah (Persero) Tbk.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Tahun 2014, perekonomian global sudah menunjukan tanda-tanda pemulihan, sekalipun berjalan tidak
seimbang. Amerika Serikat yang kini menduduki peringkat kedua di bawah Tiongkok sudah menunjukan
pemulihan, sehingga Pemerintah dan The Fed sepakat untuk mulai menjalankan program normalisasi
(quantitative easing). Sedangkan perekonomian negara utama lainnya, seperti Tiongkok, Jepang dan
negara-negara utama di Eropa masih mengalami penurunan pertumbuhan.
Kondisi tersebut membuat permintaan produk primer pertambangan, termasuk timah, belum pulih ke
masa sebelum krisis, sehingga harga jualnya di pasar global masih relatif rendah dibandingkan masa
sebelum krisis, di mana pada tahun 2011-an pernah mencapai angka US$32.050/ton. Harga jual timah di
akhir tahun 2014 hanya berada dikisaran US$19.830/ton.
Perekonomian Indonesia di tahun 2014 terpengaruh oleh kondisi perekonomian global tersebut,
sehingga hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,20%, laju inflasi sebesar 8,36%. Indonesia masih
mencatatkan devisit neraca perdagangan, pada kisaran 2,2% dari PDB 2014 salah satunya berasal dari
adanya larangan ekspor mineral mentah. Ekspor timah termasuk salah satu komoditi yang berpengaruh
terhadap besaran neraca perdagangan Indonesia, mengingat sekitar 90% produk logam timah diekspor
ke pasar global, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemasok timah terbesar di pasar global.
Volume ekspor logam timah dari Indonesia di tahun 2014 mulai cenderung meningkat pasca para pelakunya
menyesuaikan diri dengan pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 yang mulai berlaku
sejak 30 Agustus 2013. Peraturan ini kemudian disempurnakan dengan keluarnya Permendag no. 44/2014
tentang Ketentuan Ekspor timah yang mulai berlaku pada tanggal 1 November 2014.
Pemberlakuan peraturan tersebut, yang intinya mengatur tata niaga ekspor timah dengan mengharuskan
seluruh ekspor timah dilakukan melalui satu pintu yaitu Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI),
merupakan faktor tunggal dengan pengaruh terbesar bagi situasi pertimahan di Indonesia sepanjang tahun
2013 dan 2014. Peraturan tersebut pada intinya mengharuskan semua logam timah Indonesia diverifikasi
asal-usul bijih dan kualitasnya oleh surveyor independen sebelum diekspor. Sejak pemberlakuan peraturan
tersebut, sejumlah smelter yang sebelumnya menjual logam timah berkonsentrasi rendah (Sn < 99,9%)
dari bijih yang bukan berasal dari izin usaha pertambangan (IUP) resmi, tidak dapat menjualnya ke luar
negeri untuk dilebur ulang.
Pasokan logam timah dari Indonesia sempat turun di tahun 2013, namun kemudian mulai meningkat sejak
tahun 2014. Perseroan yang menjadi salah satu produsen utama timah di Indonesia mampu mengimbangi
berkurangnya pasokan timah dari smelter tanpa izin IUP tersebut. Kondisi industri timah di Indonesia
tersebut tentu mempengaruhi harga timah di pasar dunia. Bagi Indonesia, sebagai pengekspor logam
timah terbesar di dunia, sekalipun mempengaruhi perolehan devisa dalam jangka pendek, pembenahan
tersebut harus dilakukan dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, terutama oleh para penegak
hukum. Sehingga dalam jangka panjang, Indonesia akan mampu memperkuat posisinya di kancah
pertimahan dunia, dan menjadi penentu harga timah dunia.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
50 Laporan Direksi
Bagi Perseroan, sebagai salah satu pemain utama industri pertimahan di Indonesia, rangkaian langkah pembenahan
tersebut disikapi dengan upaya penguatan kondisi internal, baik dari sisi kemampuan produksi, pengelolaan
organisasi, peningkatan kompetensi seluruh jajaran dan kondisi keuangan, sehingga mampu menjawab peluang
pertumbuhan yang lebih baik tersebut dan kelak mengokohkan diri sebagai pemain timah utama di pasar global.
TANTANGAN DAN POTENSI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL (G4-2)
Perseroan berupaya memanfaatkan membaiknya kondisi industri pertimahan di Indonesia berkat pemberlakuan
beberapa aturan terbaru tersebut dengan meningkatkan produksi bijih timah hingga berhasil mencapai volume
sebesar 32.319 ton, atau meningkat 23% dari 26.204 ton di tahun 2013 lalu. Menjawab berkurangnya pasokan di
pasar, Perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan logam timah, hingga mencapai 26.906 ton, naik 15%
dari volume penjualan di tahun 2013 yang sebesar 23.237 metrik ton.
Peningkatan produksi bijih timah tersebut adalah hasil dari intensifikasi penambangan di lepas pantai, sehingga
sekitar 66% total produksi, yakni sebesar 21.005 ton berasal dari penambangan laut. Hasil tersebut merupakan
wujud semangat Go Offshore Go Deeper yang terus digelorakan Perusahaan. Persentase hasil tambang di lepas
pantai yang tetap tinggi tersebut, menunjukan keseriusan manajemen untuk menerapkan strategi tersebut.
Sisa produksi bijih timah, yakni 34% atau 11.048 ton berasal dari tambang di darat, yang meningkat sebesar
71% dari realisasi produksi tambang darat sebesar 6.506 ton di tahun 2013. Peningkatan produksi tambang darat
dilakukan sebagai respon atas semakin kondusifnya kondisi di area penambangan kelolaan timah sebagai buah
realisasi penertiban yang dilakukan aparat penegak hukum.
Meningkatnya produksi tambang lepas pantai maupun tambang darat menunjukan bertambahnya kompetensi
sumber daya manusia Perseroan sebagai hasil pelatihan yang direncanakan dengan matang. SDM Perseroan
kini semakin terampil dalam melakukan praktik-praktik penambangan yang baik, bertanggung jawab, dan
berwawasan lingkungan. Memperhatikan hasil positif tersebut di tahun 2014 Perseroan melanjutkan program-
program pelatihan bagi seluruh lapisan karyawan, melanjutkan pengembangan teknologi perolehan bijih timah
yang baru dan lebih efektif, seperti borehole mining untuk tambang darat dan inovasi Ponton Isap Produksi untuk
penambangan pesisir pantai dengan jarak 1 mil yang lebih ramah lingkungan. Keseluruhan program tersebut
direalisasikan sebagai respon atas penerapan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009.
Perseroan juga semakin mengintensifkan program eksplorasi di berbagai kawasan di area kelolaan, sehingga baik
sumber daya maupun cadangan timah per akhir 2014 lebih besar dibandingkan pada tahun 2013.
Perseroan juga melanjutkan pengembangan bisnis di luar penambangan timah sebagai usaha inti, dengan
berupaya melakukan diversifikasi usaha pertambangan non timah, melanjutkan program hilirisasi produk timah,
serta bisnis berbasis kompetensi, yaitu memanfaatkan aset-aset nonproduktif yang dimiliki untuk dijadikan sumber
pendapatan.
Pada tahap pertama Perseroan akan mulai melakukan transformasi Rumah Sakit Yayasan Bakti Timah menjadi
anak perusahaan berbentuk perseroan terbatas. Langkah tersebut akan diikuti dengan pelaksanaan berbagai
perbaikan, penambahan kapasitas ruangan maupun fasilitas pendukung lainnya termasuk peningkatan kompetensi
pengurusnya, sehingga kualitas layanan yang diberikan akan semakin meningkat sejajar dengan rumah sakit di
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
51
PT Timah (Persero) Tbk.
kota-kota besar utama di Indonesia. Dengan peningkatan layanan tersebut, ke depan, karyawan Perseroan tidak
perlu lagi meninggalkan area tugasnya untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik di Jakarta maupun kota
besar utama lainnya, saat memerlukan layanan kesehatan. Hal tersebut, selain memberi dampak penghematan
biaya kesehatan juga akan memberi tambahan pendapatan.
Di masa mendatang, Perseroan berencana masuk ke bisnis kawasan industri, dan pengelolaan pelabuhan.
Perseroan masih menyelesaikan studi kelayakan terhadap prospek bisnis tersebut dan akan segera menindaklanjuti
dengan pembuatan rencana usaha jika hasilnya menunjukkan layaknya pengembangan usaha yang dimaksud.
KINERJA KEUANGAN
Naiknya volume penjualan logam timah dan membaiknya rata-rata harga timah dibandingkan tahun 2013,
membuat Perseroan di tahun 2014 mencatatkan peningkatan pendapatan yang cukup substansial. Harga jual rata-
rata logam timah Perseroan di tahun 2014 adalah USD21.686/ton, turun 5% dari USD22.751/ton di 2013, akibat
meningkatnya pasokan timah di pasar dunia khususnya di kuartal pertama dan kedua tahun 2014. Penjualan
logam timah berkontribusi di atas 90% terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2014.
Total pendapatan Perseroan pada tahun 2014, dengan demikian, mencapai Rp7,4 triliun, naik 26% dari nilai
sebesar Rp5,9 triliun pada tahun 2013. Naiknya berbagai komponen biaya, membuat Perseroan mencatatkan
kenaikan laba bersih sebesar 4% dari Rp615 miliar di 2013 menjadi Rp638 miliar ditahun 2014.
Sejak 30 Agustus 2013, seiring dengan pemberlakuan Permendag No. 32/2013 yang kemudian diperbaharui
dengan Permendag no.44/2014, Perseroan mengekspor seluruh produk timahnya melalui mekanisme transaksi
spot di BKDI kepada para pelanggan yang telah menjadi anggota bursa. Perseroan melanjutkan upaya memfasilitasi
sejumlah pelanggan berskala lebih kecil yang belum menjadi anggota bursa dengan memberdayakan anak
perusahaan, Indometal London Limited, untuk melakukan pembelian di BKDI dan menjualnya kembali kepada
para pengguna akhir di seluruh dunia sesuai hukum dagang internasional.
PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perseroan juga konsisten merealisasikan berbagai program untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola
perusahaan. Perseroan meyakini peningkatan kualitas penerapan tata kelola akan membuat PT TIMAH (Persero)
Tbk mendapatkan berbagai manfaat positif yang bersifat fundamental dalam menentukan pertumbuhan dan
keberlanjutan usahanya dalam jangka panjang. Peningkatan kualitas penerapan tata kelola membuat Perseroan
mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan untuk turut berpartisipasi pada upaya pembenahan
lingkungan usaha timah di area kelolaan maupun area sekitarnya.
Perseroan juga konsisten meningkatkan kualitas pengelolaan risiko yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan
usaha penambangan, pengolahan, perdagangan logam timah, dan risiko finansial termasuk pengelolaan risiko
investasi yang tengah giat dilaksanakan. Perseroan terus berupaya mengembangkan dan mengintensifkan
implementasi Integrated Enterprise Risk Management (IERM) berbasis ISO 31000, sesuai kaidah dan standar
internasional di seluruh lingkup kegiatan perusahaan.
Menyusul selesainya program evaluasi dan penyusunan kembali Board Manual serta Pedoman Tata Kelola
Perusahaan, Perseroan melakukan sosialisasi seluruh butir-butir ketentuan yang termaktub di dalamnya. Selain
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
52
memahami aturan tersebut, Perseroan konsisten menyosialisasikan butir-butir kode etik perusahaan, dan
memastikan tumbuhnya budaya integritas di seluruh jajaran pelaksana. Perseroan telah meningkatkan kualitas
implementasi sistem pelaporan pelanggaran menjadi sistem pencegahan dan peringatan dini atas pelanggaran
kerja, khususnya yang terkait tindak pidana korupsi.
Sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya perusahaan, Perseroan juga menerapkan manajemen berbasis
kinerja sebagai bagian dari evaluasi untuk menetapkan jenjang karir dan remunerasi karyawan. Hal tersebut
sebagai bagian dari implementasi sistem manajemen berdasarkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sesuai
ketentuan dari Kementerian BUMN.
Perseroan juga mengedepankan tanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta kesejahteraan
setiap karyawannya dengan senantiasa mematuhi setiap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan menjunjung
tinggi hak-hak asasi setiap karyawannya. Berbagai program kesehatan, peningkatan profesionalisme, dan evaluasi
kinerja dan kesejahteraan dilakukan secara rutin sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.
REALISASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sesuai dengan salah satu butir misi perusahaan yang menegaskan tekad Perseroan “Mengoptimalkan nilai
perusahaan dan kontribusi terhadap pemegang saham serta tanggung jawab sosial”, Direksi beserta jajaran
terkait menyusun dan merealisasikan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk
program-program pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Perseroan berupaya melibatkan
wakil-wakil masyarakat dan pihak terkait lainnya sebagai penerima manfaat dalam merancang, merealisasikan dan
mengevaluasi program-program tanggung jawab sosial yang akan dan telah dilaksanakan. Sehingga mereka tidak
hanya menjadi obyek, melainkan sebagai subyek, pemilik program-program yang akan dilakukan dan oleh karena
itu ikut pula bertanggung jawab terhadap keberhasilan program yang dilaksanakan.
Untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya kompetensi dan kemandirian di bidang ekonomi, Perseroan
merealisasikan Program Kemitraan, memberi pinjaman lunak untuk modal usaha dan mendampingi para mitra
binaan dalam mengembangkan usaha, dan membantu membukakan pasar. Untuk tahun 2014, Perseroan
mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp 17,38 miliar untuk disalurkan ke 546 mitra binaan yang berdomisili di 12
wilayah. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, Perseroan memberikan bantuan dana
pada bidang-bidang antara lain: pendidikan, sosial budaya, kesehatan, infrastruktur, keagamaan, dan pengentasan
kemiskinan melalui Program Bina Lingkungan. Dana yang disalurkan untuk program Bina Lingkungan ini adalah
sebesar RP 1,25 miliar.
Selain program PKBL tersebut, yang anggarannya diatur Kementerian BUMN, Perseroan merancang dan
merealisasikan beragam bantuan sosial lain dengan menggunakan dana program Corporate Social Responsibility
(CSR) yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Perseroan menunjukan konsistensi dalam memastikan keselarasan pengembangan usaha dengan upaya menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar untuk menjamin peningkatan
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan yang semakin baik. Pada setiap tahapan
pengembangan usaha, Perseroan senantiasa memastikan terpeliharanya kelestarian lingkungan dan terjadinya
peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Laporan Direksi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
53
PT Timah (Persero) Tbk.
Perseroan menunjukkan partisipasi aktif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan menerapkan
pola penambangan yang lebih ramah lingkungan (green mining), mengolah timah dengan meminimalisir adanya
limbah yang mencemari lingkungan (green processing) dan melaksanakan proses reklamasi untuk daerah-daerah
yang telah memasuki masa pasca tambang. Pelaksanaan kegiatan reklamasi dilakukan dengan lebih menekankan
pada kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar serta memperhatikan manfaat ekonomis dari
pelaksanaan reklamasi. Melalui program reklamasi ini yang memperhatikan manfaat ekonomis tersebut, Perseroan
turut membantu masyarakat sekitar memperkuat daya dukung kehidupannya dengan memfasilitasi kebutuhan
masyarakat untuk bertahan dan berkembang tanpa harus mengandalkan sektor usaha penambangan sebagai
matapencaharian. Dalam kaitan program reklamasi tersebut Perseroan juga mempertimbangkan pengembangan
kawasan wisata lingkungan (ecopark) pada lahan-lahan pasca tambang. Perseroan masih mempelajari dengan
saksama program pengembangan tersebut dan akan direalisasikan manakala seluruh pemangku kepentingan
lainnya memberikan dukungan.
PROSPEK USAHA 2015
Berdasarkan riset yang dilakukan lembaga Independen International Tin Research Institute (ITRI), konsumsi logam
timah di tahun 2015 berpotensi semakin meningkat dengan mempertimbangkan semakin berkembangnya produk-
produk elektronik personal seperti telepon genggam dan komputer tablet serta mulai pulihnya perekonomian
negara-negara utama di dunia. Pulihnya perekonomian negara-negara utama tersebut akan membuat daya beli
masyarakat meningkat dan mendorong meningkatnya permintaan produk-produk elektronik, konsumen utama
logam timah.
Selain dari sisi permintaan, pengaturan dan pembatasan pasokan timah melalui pengetatan regulasi di
Indonesia, membuat ketersediaan timah di pasar global berkurang, sehingga berpeluang meningkatkan harga
jual timah kembali ke level USD32.500/ton seperti pada tahun 2011 lalu. Penegakan hukum yang mengiringi
langkah pengetatan regulasi tersebut diharapkan dapat memperkokoh peran Indonesia di pasar timah dunia
dan menjadikannya penentu harga dalam waktu beberapa tahun ke depan. Bagi Perseroan, kondisi tersebut
merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menuju terciptanya kondisi fundamental yang seharusnya
bagi Perseroan, yakni menjadi pemain utama dalam kancah perdagangan timah skala global.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama Pemerintahan baru menjalankan roda pembangunan Indonesia untuk
lima tahun ke depan, yaitu hingga tahun 2019. Berbagai kebijakan awal yang diterapkan, seperti dalam hal
pemberantasan illegal fisihing yang telah memberikan sinyal yang baik bagi upaya penegakan aturan berbisnis di
Indonesia. Hal yang sama diharapkan dilaksanakan dengan konsistensi penuh untuk menyelesaikan kasus-kasus
illegal mining yang marak terjadi di sektor pertambangan, termasuk penambangan mineral timah. Sebagaimana
telah sama-sama dipahami, selama ini salah satu masalah utama yang membuat harga timah tidak bisa bergerak
ke arah yang sewajarnya adalah adanya praktek tambang liar lengkap dengan jalur-jalur pasokan dan distribusinya.
STRATEGI USAHA 2015
PT TIMAH (Persero) Tbk akan konsisten melanjutkan program efisiensi tidak hanya pada lini produksi dan
operasional, tetapi terhadap seluruh rantai kegiatan operasinya, menjadikan efisiensi sebagai budaya setiap
jajaran dalam menjalankan tugas. Sebagai tindak lanjut aksi korporasi (merger) antara PT Tambang Timah (anak
perusahaan) dengan PT TIMAH (Persero) Tbk, serta penggabungan usaha antara PT Timah Eksplomin dan PT
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
54
Timah Investasi Mineral untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan efektivitas pengelolaan. Tujuan dari restrukturisasi
organisasi korporasi ini adalah efisiensi dari sisi biaya produksi per ton, sehingga bisnis Perseroan beserta anak-
anak perusahaannya berjalan lebih optimal dan lebih kuat di tengah persaingan global.
Perseroan juga akan semakin mengintensifkan kegiatan eksplorasi untuk memperbaiki neraca cadangan timah, dan
melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih dalam rangka meningkatkan
recovery, sehingga operasi penambangan menjadi semakin optimal dan efisien.
Perseroan juga akan tetap melanjutkan studi kelayakan dan due diligence untuk merealisasikan rencana akuisisi
beberapa perusahaan pemegang IUP batubara dan mineral-mineral lainnya, dalam rangka mendukung pilar bisnis
intinya sekaligus melakukan diversifikasi ke barang-barang tambang lain.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, sebagaimana tertuang dalam RKAP 2015, Perseroan
menargetkan produksi bijih timah sebesar 30.000 ton, logam timah sebesar 29.260 metrik ton, dan meningkatkan
penjualan logam timah menjadi sebesar 28.500 metrik ton logam timah di tahun 2015. Perseroan juga menargetkan
peningkatan produksi dan penjualan produk-produk hilir timah, seperti tin solder dan tin chemical.
Direksi optimis bahwa sasaran-sasaran tersebut dapat dicapai dengan dukungan dan perhatian dari seluruh
pemangku kepentingan, sehingga akan berhasil menjadikan tahun 2015 sebagai tahun kebangkitan industri
pertimahan Indonesia.
PENUTUP
Pada kesempatan ini, atas nama Direksi Perseroan, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang besar kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami,
kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, serta para pelanggan dan
mitra usaha Perseroan atas kerjasama dan dukungannya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan PT TIMAH (Persero) Tbk, dan
memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusinya kepada
Perseroan sehingga pada tahun 2014 ini dapat meraih kinerja yang membanggakan. Kami semakin optimis bahwa
berbagai usaha yang telah kita jalankan dengan kesungguhan hati akan membuat Perseroan mampu mengatasi
tantangan dan memanfaatkan peluang yang terbuka dan semakin mendekatkan pada pencapaian visi: menjadi
perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan.
Atas Nama Direksi PT TIMAH (Persero) Tbk
SUKRISNO
Direktur Utama
Laporan Direksi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
55
PT Timah (Persero) Tbk.
[ Halaman ini sengaja dikosongkan ]
Direksi
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
56
6. AhMAD subAGDjADirektur Operasi
5. AbRuN AbubAKARDirektur SDM & Umum
4. AKhMAD ROsIDIDirektur Keuangan
3. DADANG MuLYADIDirektur Niaga
2. PuRWIjAYANTODirektur Perencanaan & Pengembangan Usaha
1. suKRIsNODirektur Utama 12
3
65
4
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
57
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
58Pernyataan Tanggung jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris dan Direksi
suRAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMIsARIs DAN DIREKsI TENTANG TANGGuNG jAWAb ATAs LAPORAN TAhuNAN 2014 PT TIMAh (PERsERO) TbKKami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT TIMAH
(Persero) Tbk Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 26 Februari 2015
INsMERDA LEbANGKomisaris Utama
(Independen)
EKO PRAsOjOKomisaris
ERFI TRIAssuNuKomisaris
suhENDROKomisaris Independen
MOChTAR husEINKomisaris
Dewan Komisaris
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
59
PT Timah (Persero) Tbk.
suKRIsNODirektur Utama
AhMAD subAGDjADirektur Operasi
DADANG MuLYADIDirektur Niaga
PuRWIjAYANTODirektur Perencanaan
& Pengembangan Usaha
AbRuN AbubAKARDirektur Sumber Daya
Manusia & Umum
AKhMAD ROsIDIDirektur Keuangan
Direksi
Profil PT TIMAH
Sebagai perusahaan pertambangan timah terbesar di Indonesia PT TIMAH akan konsisten mengintensifkan kegiatan eksplorasi dalam rangka memperbaiki neraca cadangan timah, dan melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih dalam rangka meningkatkan recovery, sehingga operasi penambangan menjadi semakin optimal dan efisien.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
62 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan (G4-3) : PT TIMAH (Persero) Tbk
Bidang Usaha : Pertambangan, perindustrian,
perdagangan, pengangkutan dan jasa
yang berkaitan dengan bidang usaha
pertambangan
Pendirian Perusahaan : 2 Agustus 1976
Dasar Hukum Pendirian (G4-7) : Akta no 1 dari Notaris Imas Fatimah,
SH tanggal 2 Agustus 1976.
Akta ini telah mengalami beberapa
kali perubahan, yang terakhir adalah
Akta Notaris No.36 dari Notaris Fathiah
Helmi, SH tanggal 25 Maret 2014,
AHU-00124.40.41.2014 tanggal 26
Agustus 2014.
Kepemilikan (G4-7) : Pemerintah Indonesia 65%
Publik 35%
Modal Dasar : Rp500.000.000.000,- terdiri dari
• 1 Saham Seri A dan
• 9.999.999.999 Saham Seri B
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
: Rp 372.387.968.750
Jumlah Saham 7.447.753.454
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
63
PT Timah (Persero) Tbk.
Pencatatan di Bursa : Saham Perseroan telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa
Efek Jakarta) pada tanggal 19 Oktober
1995 dengan kode perdagangan TINS.
Kantor Pusat (G4-5) : Jl. Jenderal Sudirman No. 51
Pangkalpinang, Bangka
Provinsi Bangka Belitung
Telepon : (0717) 425-8000
Faksimili : (0717) 425-8080
Email : [email protected]
Website : www.timah.com
Alamat Kontak : Sekretaris Perusahaan
Kantor Perwakilan Jakarta
Jl. Medan Merdeka Timur No.15
Jakarta Pusat 10110
Indonesia
Telepon : +62 21 23528000
Direct : +62 21 3444011
Fax : +62 21 3444012
Email : [email protected]
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
64 sekilas Perusahaan
PT TIMAH sebagai Perusahaan
Perseroan didirikan tanggal 02
Agustus 1976, dan merupakan
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang
pertambangan timah dan telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sejak tahun 1995. PT TIMAH
merupakan produsen dan eksportir
logam timah, dan memiliki segmen
usaha penambangan timah
terintegrasi mulai dari kegiatan
eksplorasi, penambangan,
pengolahan hingga pemasaran.
PT. TIMAH (Persero) Tbk. (“PT TIMAH”, atau
“Perseroan”) resmi berdiri sejak 2 Agustus 1976. Namun
demikian sejarah pendirian Perseroan telah dimulai
sejak pengelolaan di bawah pemerintahan Belanda
yakni penambangan mineral timah di Indonesia yang
ditemukan secara tersebar di daratan dan perairan
sekitar pulau-pulau Bangka, Belitung, Singkep,
Karimun dan Kundur. Pada masa itu, pertambangan
timah di Bangka dikelola oleh badan usaha pemerintah
kolonial, Banka Tin Winning Bedrijf (BTW). Sedangkan
di Belitung dan Singkep usaha ini dilakukan oleh
perusahaan swasta Belanda, Gemeenschappelijke
Mijnbouw Maatschappij Billiton (GMB) di Belitung dan
NV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV SITEM)
di daerah Singkep.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
65
PT Timah (Persero) Tbk.
Antara tahun 1953-1958 ketiga perusahaan tersebut dinasionalisasikan menjadi tiga Perusahaan Negara. Tahun
1961, Pemerintah membentuk Badan Pimpinan Umum (BPU) perusahaan-perusahaan pertambangan timah
negara. Tahun 1968 ketiga entitas perusahaan bersama dengan BPU dikonsolidasikan menjadi Perusahaan Negara
(PN) Tambang Timah. Sesuai Undang-undang No.9 tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 1969,
pada tahun 1976 status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi Perusahaan
Persero, di mana seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah dan namanya diubah menjadi PT Tambang Timah
(Persero) dengan Akta No.1 Tahun 1976 oleh Notaris Imas Fatimah, SH tertanggal 2 Agustus 1976.
Menyusul krisis timah dunia yang terjadi di tahun 1985, Perseroan melakukan serangkaian tindakan korporasi
menyeluruh. Aksi korporasi yang dilakukan antara tahun 1991-1995 tersebut berupa restrukturisasi, reorganisasi,
rekonstruksi peralatan produksi utama, divestasi aset bahkan relokasi kantor pusat dari Jakarta ke Pangkal Pinang.
Pada tanggal 19 Oktober 1995, Pemerintah melakukan privatisasi dengan mencatatkan saham PT Tambang Timah
di Bursa Efek Jakarta, Surabaya dan London, serta merubah nama perusahaan menjadi PT TIMAH (Persero)
Tbk. Sebanyak 35% saham dilepas ke pasar, sedangkan 65% dari total jumlah saham 503.301.999 lembar
tetap dimiliki oleh Pemerintah. Tanggal 8 Agustus 2008 Perseroan melakukan stock split 1:10, sehingga nilai
nominal saham berubah dari Rp500 menjadi Rp50 perlembar saham. Total saham yang berubah menjadi saham
yang ditempatkan dan disetor penuh berupa 1 lembar saham Seri A dan 5.033.019.999 lembar saham Seri B.
Sesuai Keputusan RUPSLB tahun buku 2013 tanggal 25 Maret 2014 ditetapkan peningkatan modal disetor dan
ditempatkan Perseroan menjadi 7.447.753.454 saham yang berasal dari pembagian saham bonus yang berasal
dari Kapitalisasi Agio Saham.
Melalui beberapa anak perusahaan yang dibentuknya, saat ini Perseroan bergerak dalam beberapa bidang
kegiatan usaha, beberapa bidang kegiatan usaha, yakni bidang usaha penambangan timah dan mineral ikutan
lainnya, penambangan mineral non-timah, produksi hilirisasi timah seperti solder, tin chemical dan timah bentuk
lainnya, serta terakhir adalah bidang usaha berbasis kompetensi seperti sektor konstruksi dan rumah sakit.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
66 Milestone
Ketiga perusahaan
tersebut dikonsolidasikan
menjadi badan
usaha baru bernama
Perusahaan Negara (PN)
Tambang Timah.
Perseroan mengakuisisi
100% kepemilikan PT
Tanjung Alam Jaya,
perusahaan yang
memegang Perjanjian
Karya Pengusahaan
Batubara (PKP2B) dan
beroperasi komersial.
Tiga perusahaan
tambang timah
Belanda di Indonesia
dinasionalisasikan
menjadi Perusahaan
Negara (PN) Tambang
Timah Bangka, Belitung,
dan Singkep.
Kegiatan bisnis PT
TIMAH (Persero) Tbk
dipecah menjadi 3 (tiga)
anak perusahaan:
PT Timah Eksplomin, PT
Tambang Timah, dan PT
Timah Industri.
Status PN Tambang
Timah dan Proyek
Peleburan Timah Mentok
diubah menjadi PT
Tambang Timah (Persero)
yang seluruh sahamnya
dimiliki Negara Republik
Indonesia.
Perseroan melakukan
penghentian pencatatan
atas Global Depositary
Recipts (GDR) milik
Perusahaan di Bursa
Saham London, karena
peredarannya semakin
kecil dan tidak likuid.
1953-58 1995 20041968 1998 20061976
PT Tambang Timah
(Persero) mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang
bergabung menjadi
Bursa Efek Indonesia),
serta Global Depositary
Recipts (GDR) di London
Stock Exchange (LSE),
dan berubah nama
menjadi PT TIMAH
(Persero) Tbk.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
67
PT Timah (Persero) Tbk.
Pabrik pengolahan timah
solder di Kundur dan
pabrik tin chemical di
Cilegon dibangun.
Perseroan menerima
Indonesia Sustainability
Reporting Award 2007
- Commendation for
Sustainability Reporting,
First Time Sustainability
Report 2006, dari Ikatan
Akuntan Indonesia -
Kompartemen Akuntan.
• Penggabungan PT
Tambang Timah ke
dalam PT TIMAH
(Persero) Tbk
• Pembentukan anak-
anak perusahaan
baru yaitu: PT
Timah International
Investment, PT
Timah Bemban
Babel, PT Rumah
Sakit Bakti Timah
Perusahaan meluncurkan
kapal bor Geotin III
untuk mengintensifikasi
kegiatan eksplorasi.
Perseroan melakukan
pemecahan nominal
saham menjadi Rp50
per lembar saham,
dari sebelumnya
Rp500 per lembar
saham. Jumah saham
yang diperdagangkan
pun berubah dari
5.033.020.000 lembar
menjadi sejumlah
5.033.020.000 lembar.
• PT TIMAH
bergabung dengan
ICDX, bursa
komoditas timah
Indonesia
• Peresmian Museum
Timah Muntok di
Bangka Barat
Seminar 100 tahun
Teknologi Kapal Keruk
di Indonesia dan
peluncuran slogan “Go
Offshore, Go Deeper”.
2007 2011 20132008 2012 20142009
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
68
Visi
Misi
Menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan
• Membangun sumber daya manusia yang tangguh, unggul dan bermartabat
• Melaksanakan tata kelola penambangan yang baik dan benar
• Mengoptimalkan nilai perusahaan dan kontribusi terhadap Pemegang Saham serta tanggung jawab sosial
visi, Misi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
69
PT Timah (Persero) Tbk.
visi, Misi Nilai-nilai utama Perusahaan
NilaiDalam menjalankan usahanya, seluruh elemen
PT TIMAH (Persero) Tbk dan anak perusahaan
menjunjung tinggi:
• Integritas• Komitmen• Terbuka• Rasional• Visioner
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
70 Produk dan jasa (G4-4)
Perseroan bersama dengan Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi menghasilkan
produk utama dengan merk dagang tertentu serta jasa sebagai berikut:
Logam Timah dan TurunannyaPerseroan memproduksi Logam timah dan Turunannya, sebagai produk utama
meliputi:
• Banka Tin (kadar Sn 99,9%) *
• Kundur Tin *
• Banka Low Lead atau Banka LL
• Banka Four Nine (kadar Sn 99,99%)
• Tin Solder
• Tin Chemical
Produk Lain• Batubara (s/d 2013)
Jasa & Keuangan• Dok Perkapalan/Perbaikan Kapal
• Jasa asuransi
Catatan :
(*) Terdaftar di London Metal Exchange (LME)
(**) Penjelasan mengenai Produk dan Jasa lebih lengkap dapat dijumpai pada Sub Bab “Tinjauan
Bisnis” (hal 137 s/d hal 145)
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
71
PT Timah (Persero) Tbk.
Peta Wilayah Operasional
Kegiatan utama Perseroan berlangsung di 9 titik lokasi di Indonesia, sebagaimana tergambar dalam peta berikut. (G4-6)
Legend:
No. LOKASI KANTOR
1. Bangka : • Kantor Pusat PT TIMAH (Persero) Tbk
• Unit Laut Bangka
• Unit Tambang Darat Bangka
• Unit Metalurgi
• PT Dok & Perkapalan Air Kantung
• PT Rumah Sakit Bakti Timah
• PT Timah Bemban Babel
2. Belitung : Unit Produksi Belitung
3. Jakarta : • Kantor Perwakilan Timah Jakarta
• PT Timah Investasi Mineral
4. Cilegon, Banten : PT Timah Industri
5. Kepulauan Riau dan Riau : Unit Produksi Kepulauan Riau
6. Kalimantan Selatan : PT Tanjung Alam Jaya
7. Sumatera Selatan : PT Truba Bara Banyu Enim, Muara Enim
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
72 Area Pemasaran dan Pangsa Pasar
Perseroan memasarkan produk utama logam timah ke pasar global melalui Bursa Timah Indonesia, yakni Bursa
Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Pangsa pasar timah Perseroan di pasar Indonesia diperkirakan sekitar
40%. Pengguna timah adalah industri elektronik di negara Eropa, Amerika dan Afrika. (G4-8)
LABA RUGI KONSOLIDASIAN 2014 2013 2012 2014/13
Jumlah Karyawan (orang) 7,400 7,239 7,263 2.2%
Total Pendapatan (Rp miliar) 7,371 5,852 7,363 34.2%
- Hutang / Liabilitas 4,144 2,991 264 15.1%
- Ekuitas 5,608 5,252 4,558 4.7%
Total Volume Penjualan (ton) 26,907 23,237 30,839 -16.7%
Total Aset (Rp Miliar) 9,752 8,244 6,130 3.1%
skala Organisasi (G4-9, G4-10)
Rantai Pasok (G4-12, G4-SO9)
Perseroan memasok beberapa produk utama dari timah, yakni logam timah sebagai produk utama, solder timah
dan tin chemical sebagai produk olahan utama. Ketiga produk tersebut diproses dari bijih timah yang kemudian
diolah. Untuk logam timah pengolahan pada dasarnya melibatkan proses peleburan berulang. Sedangkan
timah solder dan tin chemical melibatkan proses pengolahan lanjutan dari logam timah yang dalam prosesnya
membutuhkan bahan pembantu/bahan penolong.
Bijih timah pada dasarnya dipasok dari dua sumber, yakni hasil proses penambangan sendiri dan dipasok dari
mitra penambangan yang tergabung dalam mitra tambang KIP maupun mitra tambang yang diseleksi. Seleksi
tersebut dilakukan terhadap aspek keselamatan dan dampak lingkungan dari operasi mitra tambang, tapi tidak
dilakukan terhadap dampak kegiatan mitra tambang terhadap masyarakat sekitar.
Bahan penolong/pembantu proses pengolahan timah dipasok oleh para pemasok mitra kerja Perseroan.
Logam timah pada akhirnya dipasarkan melalui BKDI dan LME, sedangkan tin chemical dan timah solder
dipasarkan langsung kepada para pelanggan.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
73
PT Timah (Persero) Tbk.
Perseroan merupakan anggota aktif dari sejumlah asosiasi industri nasional dan internasional sperti tergambar
dalam ilustrasi berikut: (G4-16)
Daftar Asosiasi
Sehingga gambaran rantai pasok pengolahan produk utama Perseroan adalah sebagai berikut.
LogamTimah
Peleburan Pengolahan
BahanPembantu
ProsesAwal
Bijih timah
Bijih timah
Supplier
BKDI
Supplier
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
74 struktur Organisasi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
75
PT Timah (Persero) Tbk.
struktur Organisasi
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
76
No. Anak Perusahaan
% Kepemilikan Nama Jabatan Bidang /Kegiatan Usaha Lokasi Usaha Kantor Pusat
1. PT TIMAH INDUSTRI (“TI”)
99,99 % a. Dadang Mulyadib. Eddy Prasodjoc. G.Handri Kustantod. Dwi Agus Setiawan
Komisaris UtamaKomisarisDirektur UtamaDirektur
Industri Kimia Jl. Eropa 1. Kav.A3, Kawasan Industri Cilegon
Jl. Eropa 1. Kav.A3, Kawasan Industri Cilegon
2. PT TIMAH INVESTASI MINERAL (“TIM”)
99,90 % a. R. Eko Purwantoro b. Sujasmir Hamidc. Herry Sulistyo
Komisaris UtamaKomisarisDirektur
Pengelolaan usaha penambangan dan perdagangan batubara serta pengembangan batubara menjadi gas (Coal Gasifikasi)
Provinsi Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan
Jalan Teuku Cik Ditiro No. 56A, Jakarta Pusat
3. PT DOK & PERKAPALAN AIR KANTUNG (“DAK”)
90% a. Abrun Abubakar b. Lariganc. Tagor Tampubolon d. Syafril Emran
Komisaris UtamaKomisarisKomisarisDirektur Utama
Jasa Perbengkelan, Galangan Kapal dan Transportasi
Jl. Timah Raya, Dok. Air Kantung, Sungailiat - Bangka 33211
Jl. Timah Raya, Dok. Air Kantung, Sungailiat - Bangka 33211
4. PT TANJUNG ALAM JAYA (“TAJ”)
50% a. Akhmad Rosidib. Sujatmikoc. R.M.Noor Cahyono
Komisaris UtamaKomisaris Direktur
Pertambangan Batubara Jl. Pangeran Suryansyah No. 40, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Jl. Pangeran Suryansyah No. 40, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
5. INDOMETAL LONDON Ltd (“IL”)
100% a. Ria Wardhani Pawan b. Donatus Widiyanto
DirekturSekretaris Perusahaan
Agen Pemasaran timah untuk Wilayah Eropa
326 City Road, Angel Road, London EC1V-2PT - United Kingdom
326 City Road, Angel Road, London EC1V-2PT - United Kingdom
6. TIMAH INTERNATIONAL INVESTMENT Pte. Ltd
100% a. Alwin Albarb. Tan Sze Lian Celine
DirekturSekretaris Perusahaan
Perusahaan Induk Investasi Lainnya
6 Temasek Boulevard #09- 05, Suntec Tower Four Singapore (038986)
6 Temasek Boulevard #09- 05, Suntec Tower Four Singapore (038986)
7. GREAT FORCE TREADING LIMITED (“GFT”)
100%PTTI Soeratno Agung Nugroho
Direktur Perdagangan Unit 604, 6th Kalok Building, 720 Nathan Road, Kowloon,
Unit 604, 6th Kalok Building, 720 Nathan Road, Kowloon,
8. PT TIMAH BEMBAN BABEL
100% Joni Abdul Rahman Direktur Utama Pertambangan timah Koba Bangka Tengah
Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkal Pinang Bangka Belitung
9. RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
99,9% a. Yennita b. Rosidi
DirekturKomisaris
Jasa pelayanan kesehatan Bukit Baru, Pangkal Pinang, Bangka Belitung
Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkal Pinang Bangka Belitung
10. PT TIMAH EKSPLOMIN (“TE”)
99,98 % Kegiatan usaha telah dihentikan
11. INDOMETAL CORPORATION (“IC”)
100% Kegiatan usaha telah dihentikan
12. PT TAMBANG TIMAH (“TT”)
100% Kegiatan usaha telah dihentikan
13. PT KUTARAJA TEMBAGA RAYA (“KTR”)
100% Kegiatan usaha telah dihentikan
Anak Perusahaan dan Asosiasi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
77
PT Timah (Persero) Tbk.
bagan struktur Group usaha PT TIMAh beserta Anak Perusahaan dan Asosiasi
STRUKTUR USAHA
Perseroan bersama Anak Perusahaan dan asosiasi membentuk struktur usaha yang terdiri dari tiga kegiatan
utama, Kegiatan Tambang Timah, Kegiatan Tambang non-timah dan Bidang Jasa, sebagaimana tampak pada
struktur usaha berikut:
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
78
Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
(PricewaterhouseCoopers)
Plaza 89
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940
www.pwc.com
Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building
Menara 1, Lantai 6
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta - 12190
Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Wisma SMR Lt.10
Jl. Yos Sudarso Kav.89
Jakarta 14350
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Indonesia Stock Exchange Building Tower I, Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telp. (62-21) 5299 1003
Fax. (62-21) 5299 1129
Notaris & PPAT
Fathiah Helmi S.H.
Graha Irama Lt. 6-C
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 1-2
Jakarta
Konsultan Hukum
M.Sidiq Latuconsina & Partners
Ruko Golden Boulevard Blok Q No.8
Jl. Pahlawan Seribu
BSD City, Serpong
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusudihardjo
Office 8, 15th Floor Suite H, SCBD Lot 28
Jl. Senopati Raya No.8B
Jakarta - 12910
Hadi Karya Husin, SH & Rekan
Jl. Hasyim Idris RT 49 RW 20
Kelurahan Pangkal Lalang, Tanjung Pandan
Belitung – 33412
Telepon : +62 21 23528000
Direct : +62 21 3444011
Fax : +62 21 3444012
Email : [email protected]
Lembaga Penunjang Pasar Modal
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
79
PT Timah (Persero) Tbk.
AKSES INFORMASIInformasi untuk pemegang saham, berita terbaru dan informasi umum tentang Perseroan dapat diperoleh
melalui:
SEKRETARIAT PERUSAHAAN
Kantor Perwakilan Jakarta
Jl. Medan Merdeka Timur No.15
Jakarta Pusat 10110
Indonesia
Telepon : +62 21 23528000
Direct : +62 21 3444011
Fax : +62 21 3444012
Email : [email protected]
Akses Informasi
Informasi
Investorbagi
Pada tahun 2014, Perseroan merealisasikan aksi korporasi pembagian saham bonus selain membayar dividen tunai. Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 6,2%. Hal tersebut turut mendukung harga saham timah di akhir masa perdagangan sehingga meningkat lebih besar, yakni 19,4%, ditutup pada angka Rp1.230 per lembar saham, kendati harga logam timah di pasar global masih belum menjanjikan seiring belum pulihnya perekonomian global.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
82 Ikhtisar saham
IKHTISAR SAHAM
Grafik Kinerja Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia 2013 dan 2014.
Grafik Harga Saham TINS VS IDX (Rebased)
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
1.800
1.600
1.400
1.200
1.000
800
600
400
200
-
1.800
1.600
1.400
1.200
1.000
800
600
400
200
-
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
saham TINs vs IhsG 2013
saham TINs vs IhsG 2014
TINS
TINS
IHSG
IHSG
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
83
PT Timah (Persero) Tbk.
Posisi Harga Saham Bulanan, 2014
Tahun Harga Rata-rata Harga Tertinggi Harga Terendah Volume Rata-rataKapitalisasi Pasar
Rata-rata
Rp Rp Rp Lembar
Jan-14 940 1.068 865 5.484.536 7.001.260.634.433
Feb-14 949 1.091 851 25.451.836 7.065.311.314.137
Mar-14 1.209 1.318 1.115 24.513.242 9.007.685.414.940
Apr-14 1.411 1.565 1.291 21.541.448 10.511.386.837.303
May-14 1.475 1.525 1.405 24.598.161 10.987.505.165.054
Jun-14 1.345 1.430 1.230 10.655.495 10.017.228.395.630
Jul-14 1.372 1.425 1.280 18.340.011 10.219.972.795.211
Aug-14 1.446 1.460 1.400 12.008.175 10.767.589.556.121
Sep-14 1.312 1.400 1.225 12.143.305 9.773.483.737.135
Oct-14 1.191 1.265 1.120 12.287.570 8.872.541.071.287
Nov-14 1.221 1.270 1.180 10.031.250 9.091.845.028.971
Dec-14 1.203 1.235 1.165 7.654.775 8.955.923.528.435
Posisi Harga Saham Bulanan, 20142013
2014 2013
Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV
Volume Transaksi (ribuan lembar)
1.108.992 1.097.361 837.436 636.335 504.642 358.774 908.652 508.386
Harga Tertinggi (Rp) 1.318 1.565 1.460 1.270 2.050 1.890 1.650 1.640
Harga Terendah (Rp) 851 1.230 1.225 1.120 1.650 1.230 1.280 1.310
Harga Penutupan (Rp) 1.318 1.260 1.225 1.230 1.860 1.380 1.550 1.540
Kapitalisasi Pasar Rata-rata (Rp miliar)
7.691 10.481 10.239 8.969 9.335 7.995 7.076 7.297
Jumlah Saham beredar 7.447.753.454 5.033.020.000
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
84 Kronologis Pencatatan saham
Management Stock Option Plan
Sejak IPO yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 1995, Perseroan telah dua kali melakukan aksi korporasi
yang menyebabkan berubahnya jumlah saham beredar, yakni pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan
pemberian saham bonus.
Pemecahan nominal saham yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2008 menyebabkan nilai nominal saham
PT TIMAH (Persero) Tbk berubah menjadi Rp50 per lembar saham, dari sebelumnya Rp500 per lembar saham.
Jumlah saham Seri B yang diperdagangkan pun berubah, dari 503.301.999 lembar sebelum pemecahan, menjadi
5.033.019.999 lembar setelah pemecahan.
Sementara pemberian saham bonus dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2014 lalu, dengan ketentuan pemilik 544
lembar saham lama dengan nilai nominal Rp50/lembar, akan mendapatkan 261 lembar saham bonus dengan nilai
nominal Rp50/lembar. Dengan ketentuan tersebut, maka jumlah saham beredar Perseroan per akhir tahun 2014
bertambah sebesar 2.414.733.455 lembar, menjadi sebesar 7.447.753.454 lembar saham. Adapun komposisi
pemegang saham tetap, yakni Pemerintah RI adalah 65% dan Masyarakat 35%.
Perseroan belum pernah menyelenggarakan program MSOP, namun pernah menyelenggarakan program Employee
Stock Option Plan (ESOP), program kepemilikan saham khusus untuk karyawan.
Program ESOP tersebut dilaksanaan bersamaan dengan program IPO pada tahun 1995 untuk Saham Seri B
(Saham Biasa), sebagaimana telah diatur dan disetujui oleh Pemerintah dalam Surat Direktorat Jenderal Pembinaan
BUMN Departemen Keuangan RI No. S-1481/ BU/1995.
Pada ESOP tersebut penawaran saham hanya berlaku bagi seluruh karyawan, kecuali Direksi dan Dewan
Komisaris, secara sukarela. Dalam program tersebut, 2.853.500 lembar saham atau 5,67% dari seluruh Saham
Seri B yang ditawarkan, dengan total nilai sekitar Rp8.275 miliar, dialokasikan bagi karyawan.
Sampai tahun pelaporan 2014 tidak ada lagi program MSOP maupun ESOP yang dilaksanakan oleh Perseroan.
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM
Peristiwa TanggalPemerintah Indonesia
Publik Total
Harga Saham Nominal Sebelum Peristiwa
Harga Saham Nominal Setelah
Peristiwa
Rp Rp
Penawaran Saham Perdana (Saham Seri B atau Saham Biasa) di Bursa Efek Jakarta
19 Oktober 1995 327.146.999 176.155.000 503.301.999 _ 500
Pemecahan Nominal Saham Rasio 1:10
8 Agustus 2008 3.271.469.999 1.761.550.000 5.033.019.999 500 50
Bonus Saham 7 Mei 2014 4.841.053.952 2.606.699.502 7.447.753.454 50 50
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
85
PT Timah (Persero) Tbk.
Kronologis Pencatatan saham
Management Stock Option Plan
Modal saham Timah [G4-7]
Saham PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas 1 lembar Saham Seri A (dengan hak suara istimewa) dan 5.033.019.999
lembar Saham Seri B (saham biasa). Saham Seri A memiliki hak dan batasan yang sama dengan Saham Seri B
(Saham biasa), kecuali bahwa Saham Seri A tidak dapat dipindahtangankan, memiliki hak-hak istimewa dalam
hal perubahan modal, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Komisaris, Anggaran Dasar,
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan likuidasi Perusahaan. Satu lembar Saham
Seri A tersebut dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Per 31 Desember 2014, Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65% Saham Biasa dan satu Saham Seri A.
Pemegang SahamJumlah Saham Pemerintah Indonesia Persentase Kepemilikan
Satuan Penuh Satuan Penuh %
Saham Seri A:
Pemerintah RI 1 50 -
Saham Seri B:
Pemerintah RI 4.841.053.951 242.052.697.550 65,00%
Masyarakat 2.606.699.502 130.334.975.100 35,00%
Jumlah 7.447.753.454 372.387.672.700 100
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
86 Komposisi Pemegang saham
Pemegang saham Perseroan di luar Pemerintah yang mewakili 35% total saham, terdiri dari pemodal individu dan
Pemodal Institusi, baik nasional maupun asing. Rekapitulasi kepemilikan saham Perseroan di luar Pemerintah
disajikan dalam tabel berikut.
Kelompok Status2014 2013
Jumlah pemilik
Jumlah Saham
%Jumlah pemilik
Jumlah Saham
%
Pemodal NasionalPerorangan 11.884 633.614.254 8.51% 9.115 413.351.015 2.87%
Institusi 333 1.302.433.439 17.49% 285 4.093.706.234 28.47%
Subtotal 12.217 1.936.047.693 26.00% 9.4 4.507.057.249 31.34%
Pemodal AsingPerorangan 58 3.756.179 0.05% 58 3.766.500 0.03%
Institusi 164 666.895.630 8.95% 186 522.196.251 3.63%
Subtotal 222 670.651.809 9.00% 244 525.962.751 3.66%
Pemerintah Indonesia 4.841.053.952 65.00% 3.271.469.999 65.00%
TOTAL 7.447.753.454 100.00% 5.033.020.000 100.00%
Daftar Pemilik Saham PublikDaftar 10 besar pemilik saham publik terbesar adalah sebagai berikut.
NO NAMA INVESTOR STATUS JUMLAH SAHAM PERSENTASE
1 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF Institusi Nasional 371.286.244 4.99
2 PT Taspen (Persero) - THT Institusi Nasional 196.523.743 2.64
3 BPJS Ketenagakerjaan-JHT Institusi Nasional 97.405.533 1.31
4 CITIBANK SINGAPORE A/C LEMBAGA TABUNG HAJI-AS PACIFIC
Institusi Asing 95.491.300 1.28 5 DBS VICKERS (HONG KONG) LIMITED A/C CLIENT Institusi Asing 63.516.516 0.85 6 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL
EMERGING MARKETS VALUE FUNDInstitusi Asing 62.892.860 0.84
7 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-SEF Institusi Nasional 52.827.450 0.71 8 REKSA DANA ASHMORE DANA PROGRESIF
NUSANTARAInstitusi Nasional 40.925.281 0.55
9 JPMCB-JPMORGAN FUND ICVC - JPM NATURAL RESOURCES FUND -2157804182
Institusi Asing 39.258.408 0.53
10 CITIBANK NEW YORK S/A EMERGING MARKETS CORE EQUITY PORTFOLIO OF DFA INV DIMENSIONS GRP INC.
Institusi Asing 38.349.667 0.51
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
87
PT Timah (Persero) Tbk.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi
Nama Jabatan Jumlah Saham Persentase Kepemilikan
Insmerda Lebang Komisaris Utama (Independen) -
Suhendro Komisaris Independen -
Erfi Triassunu Komisaris -
Eko Prasojo Komisaris -
Mochtar Husein Komisaris -
Abd Hudarni Rani Komisaris -
Sukrisno Direktur Utama 500.000 0.01%
Dadang Mulyadi Direktur Niaga 14.797 0.00%
Akhmad Rosidi Direktur Keuangan 14.797 0.00%
Purwijayanto Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 14.797 0.00%
Abrun Abubakar Direktur SDM & Umum 14.797 0.00%
Ahmad Subagja Direktur Operasi - 0.00%
Kebijakan dividen PT TIMAH tercantum pada Prospektus pada saat penawaran saham perdana dilaksanakan.
Kebijakan tersebut menyebutkan bahwa Perseroan akan membagikan dividen hasil operasional sebagai hak para
pemegang saham, sepanjang perusahaan mencatatkan laba dan kondisi keuangan memungkinkan. Dividen tunai
akan dibayarkan sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, setelah mempertimbangkan besaran laba Perusahaan,
kondisi keuangan, kebutuhan investasi dan pendanaan, serta faktor-faktor lain yang relevan.
Dalam empat tahun terakhir berturut-turut, yaitu tahun buku 2011 hingga 2014, RUPS menetapkan bahwa
besarnya dividen tunai adalah minimal 50% dari Laba Bersih Perseroan. Nilai dividen per tahun buku dan dividen
tunai per saham beserta tanggal pembayarannya tercantum pada tabel berikut.
Laba Bersih, Dividen dan Rasio Pembagian Dividen
TAHUN BUKU LABA BERSIH DIVIDENRASIO
PEMBAYARANDIVIDEN PER
SAHAMTANGGAL RUPS
TANGGAL PEMBAYARAN
(Rp juta) (Rp juta) (%) (Rp/saham)
2009 313.751 156.875 50% 31,17 3 Juni 2010 28 Juli 2010
2010 947.936 473.968 50% 94,17 23 Juni 2011 4 Agustus 2011
2011 89.678 44.839 50% 89,09 19 April 2012 30 Mei 2012
2012 431.574 215.787 50% 42,87 18 April 2013 29 Mei 2013
2013 615.165 283.292 55% 56,29 25 Maret 2014 May 7, 2014
Dividen Dan Kebijakan Dividen
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
88 Kondisi Pasar Modal Dan Kinerja saham
Kondisi Pasar Modal Indonesia 2014Keberhasilan pelaksanaan agenda politik nasional yang berlangsung relatif aman dan damai, memberi sentimen
positif di pasar modal. Terbentuknya pemerintahan baru yang sesuai ekspektasi pelaku pasar membuat
kepercayaan para investor meningkat.
Sehingga sekalipun ada sentimen negatif dari pelemahan pertumbuhan perekonomian nasional akibat masih kurang
kondusifnya perekonomian global, volume dan frekuensi transaksi di pasar modal Indonesia tetap meningkat.
IHSG bahkan sempat naik hingga menyentuh titik tertinggi di posisi 5.246,4. Perubahan satuan perdagangan
saham (lot size) dari 1 lot = 500 lembar menjadi 1 lot = 100 lembar saham, juga disambut positif oleh pelaku retail,
sehingga perdagangan saham berlangsung intens dengan frekuensi transaksi yang meningkat.
Di akhir masa perdagangan per tanggal 30 Desember 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia akhirnya membukukan kenaikan sebesar 22,29% dan ditutup pada posisi 5.226,95, dari posisi sebesar
4.274,17 di tahun 2013. Dengan demikian indeks pasar modal Indonesia mencatatkan kenaikan terbesar kedua
di Asia Tenggara, setelah Bursa saham Filipina dan kelima tertinggi di Asia, setelah Shanghai, Shenzen, India dan
Filipina. Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia dengan kenaikan tersebut menjadi sebesar ekivalen US$414,29
miliar dari nilai ekivalen US$ 345,54 miliar di tahun 2013.
Selain sentimen positif dari membaiknya kondisi sosial politik, kinerja bursa tersebut juga didukung dengan adanya
tambahan 19 emiten baru disertai realisasi aksi korporasi yang dilakukan 21 emiten dengan total nilai sebesar
Rp47,62 triliun. Di tahun 2014 juga terdapat 86 emiten yang melakukan emisi obligasi korporasi dan sukuk dengan
nilai sebesar Rp48,04 triliun.
Semakin kondusifnya kondisi politik di dalam negeri dan besarnya keyakinan pelaku pasar terhadap realisasi
pembangunan infrastruktur dasar (jalan, pelabuhan dan ketenagalistrikan) dalam jangka pendek diperkirakan akan
membuat pasar saham Indonesia semakin bergairah di masa mendatang.
Kinerja Saham PT TIMAHSaham PT TIMAH, dengan kode perdagangan TINS, mulai tercatat dan diperdagangkan di BEI (dahulu BEJ) sejak
tahun 1995. Saat ini selain tercatat di papan utama, saham TINS tercatat sebagai bagian kelompok saham Jakarta
Islamic Index, Indeks Bisnis-27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati.
Selama tahun 2014 perkembangan harga saham TINS berfluktuasi, dengan trend relatif menurun mengikuti
perkembangan kondisi perdagangan timah global dan nasional. Fluktuasi harga saham TINS di tahun 2014
berkisar dari harga terendah adalah Rp845 dan harga tertinggi tercatat sebesar Rp1.595.
Saham TINS yang memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp8,96 triliun per akhir Desember 2014, bergerak
selaras dengan pergerakan indeks saham gabungan. Seperti tampak pada grafik dan tabel harga saham di atas,
harga saham TINS cenderung bergerak dengan trend menurun seiring dengan menurunnya persepsi terhadap
prospek industri timah dalam jangka pendek.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
89
PT Timah (Persero) Tbk.
Penurunan kembali saham TINS di kuartal terakhir masa perdagangan, setelah sempat naik mencapai harga
tertinggi dalam perdagangan intraday sebesar Rp1.595 pada tanggal 21 April 2014, mencerminkan respon negatif
dan keraguan pasar akan prospek jangka pendek harga timah sehubungan dengan kecenderungan turunnya
perekonomian Tiongkok, konsumen terbesar timah. Selain kondisi Tiongkok, kegiatan illegal mining yang membuat
pasokan timah dari Indonesia tidak bisa dikontrol memberi sentimen negatif, berupa risiko kelebihan pasokan di
pasar yang membuat harga timah tertekan. Upaya penegakan hukum dan perbaikan aturan perdagangan timah di
BKDI masih belum direspon pasar. Perseroan telah merealisasikan beberapa aksi korporasi yang membuat biaya
produksi bisa terkontrol dan laba bersih meningkat sebesar 9,8%, sementara harga saham timah di akhir masa
perdagangan meningkat lebih besar, yakni 19,4%, ditutup pada angka Rp1.230 per lembar saham.
Tinjauan Operasional
Selain konsisten mengembangkan empat pilar pertumbuhan, Perseroan akan semakin mengintensifkan kegiatan eksplorasi untuk memperbaiki neraca cadangan timah disamping melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih dalam rangka meningkatkan recovery, sehingga operasi penambangan menjadi semakin optimal dan efisien.
Seluruh upaya tersebut dilakukan untuk memastikan pertumbuhan dan perbaikan kinerja di masa mendatang, sesuai sumber daya yang dimiliki.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
92 Tinjauan Operasional
Program efisiensi akan terus ditingkatkan intensitasnya untuk memastikan terkendalinya biaya produksi dan naiknya profitabilitas operasional
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
93
PT Timah (Persero) Tbk.
strategi Pengembangan usaha
Menyadari bahwa timah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, Perseroan
konsisten mengembangkan usaha dengan berlandaskan pada empat pilar kegiatan, yakni:
• Pilar Pertama, bidang usaha timah & mineral ikutan lainnya
• Pilar Kedua, penambangan non-timah
• Pilar Ketiga, hilirisasi produk penambangan
• Pilar Keempat, bisnis berbasis kompetensi
Pada pilar pertama, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya
timah, Perseroan merealisasikan merger PT Tambang Timah dengan PT TIMAH (Persero) Tbk. Selain
itu, Perseroan juga mulai membangun fasilitas pilot plant pengolahan monasit untuk mendapatkan
logam tanah jarang dalam bentuk Re(OH)3, produk ikutan dalam proses produksi logam timah dari
bijih timah. Logam-logam yang termasuk ke dalam kelompok rare earth memiliki nilai jual yang tinggi
dan sangat dibutuhkan untuk memproduksi peralatan elektronik berteknologi tinggi.
Pada pilar kedua, Perseroan segera merealisasikan penggabungan dua Anak Perusahaan, yakni PT
Timah Eksplomin dengan PT Timah Investasi Mineral. Penggabungan tersebut akan membuat upaya
eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya logam non-timah berjalan lebih efektif dan efisien.
Pada pilar ketiga, Perseroan, melalui Anak Perusahaan PT Timah Industri, bertekad melakukan
hilirisasi timah, seperti solder, timah bentuk lainnya, dan mengembangkan produk tin chemical.
Perseroan kini telah mampu menghasilkan produk-produk hilir tersebut, dengan kapasitas yang
sesuai dengan permintaan pasar.
Pada pilar keempat, Perseroan berkomitmen untuk memanfaatkan potensi lahan kelolaan yang
luas yang telah memasuki masa pasca tambang menjadi area-area yang memiliki nilai ekonomis.
Perseroan berkomitmen untuk memasuki bisnis properti melalui mekanisme kerja sama dengan
BUMN konstruksi. Perseroan berencana membentuk Anak Perusahaan baru untuk mengelola lahan
seluas 176 Ha yang saat ini tersedia pada tahap awal.
Selain merintis bisnis properti, Perseroan mulai merintis pengembangan bisnis layanan kesehatan,
dengan mengubah status Rumah Sakit RSBT dari di bawah pengelolaan yayasan menjadi di bawah
pengelolaan perseroan terbatas. Pada tahap selanjutnya, Perseroan akan mengembangkan fasilitas
dan pengelolaan rumah sakit tersebut agar sejajar dengan rumah sakit swasta lain yang profesional,
dan menjadi sumber pendapatan baru dimasa-masa mendatang.
Rencana strategis 2015PT TIMAH akan konsisten berupaya mengembangkan empat pilar usaha yang telah dirintis sejak
beberapa tahun terakhir.
strategi umum
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
94 strategi umum
Untuk maksud tersebut, pada tahun 2015 PT TIMAH akan konsisten melanjutkan program efisiensi tak hanya pada
lini produksi dan operasional, tetapi terhadap seluruh rantai kegiatan operasinya. Perseroan akan menindaklanjuti
aksi korporasi penggabungan usaha (merger) antara PT Tambang Timah (anak perusahaan) dengan PT TIMAH
(Persero) Tbk dengan melakukan penataan ulang organisasi (review organisasi) untuk meningkatkan efisiensi
bisnis dan efektivitas pengelolaan, untuk menekan biaya produksi per ton, sehingga bisnis Perseroan beserta
anak-anak perusahaannya berjalan lebih optimal dan lebih kuat untuk bersaing di pasar global.
Perseroan juga akan semakin mengintensifkan kegiatan eksplorasi untuk memperbaiki neraca cadangan timah.
Langkah ini akan diikuti dengan upaya optimalisasi pengelolaan cadangan timah dalam jangka pendek – menengah
dan jangka panjang.
Perseroan akan melanjutkan upaya-upaya inovasi untuk menyempurnakan teknologi pengolahan bijih dalam
rangka meningkatkan recovery, sehingga operasi produksi menjadi semakin optimal dan efisien.
LAPORAN TAHUNAN 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
95
PT Timah (Persero) Tbk.
strategi umum
Selain itu untuk memastikan ketersediaan cadangan sumber daya dalam jangka panjang, Perseroan akan
mengintensifkan upaya pengamanan Wilayah Izin Usaha Penambangan – Produksi, bekerja sama dengan pihak-
pihak terkait. Upaya tersebut akan diikuti dengan pembangunan pos-pos pengamanan dan penerbitan secara
konsisten.
Sejalan dengan perkembangan industri timah yang makin menantang dan memerlukan peningkatan kompetensi
seluruh pihak yang terlibat, Perseroan menyusun dan mulai melaksanakan serangkaian program latihan dan
training terpadu. Sistim pengawasan, jaringan komunikasi internal dan sistim teknologi informasi ditingkatkan
kapasitas maupun keandalannya, agar dapat menunjang integrasi operasional Perseroan.
Untuk mendukung upaya peningkatan kinerja pengolahan sumber daya utama, timah dan turunannya, Perseroan
akan konsisten melakukan proses rekrutmen, baik untuk tujuan regenerasi maupun untuk mengembangkan
kompetensi SDM agar mampu beradaptasi dan mampu mengatasi tantangan persaingan pemasaran timah di
pasar global, dan mengembangkan lini-lini bisnis baru yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
96 Tinjauan Operasional
sumber Daya Manusia (sDM) adalah salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran kunci bagi kesuksesan suatu organisasi. PT TIMAh juga memandang sDM sebagai mitra strategis dalam menjalankan usaha. Oleh karenanya PT TIMAh senantiasa berupaya mengelola dan meningkatkan kompetensi dan menciptakan lingkungan kerja kondusif untuk memastikan kinerja sDM yang optimal, efisien dan produktif
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
97
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH memandang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci kesuksesan suatu organisasi. Sumber
daya manusia juga adalah salah satu pemangku kepentingan dengan kedudukan sentral sebagai ujung tombak
dan penentu keberhasilan Perseroan mewujudkan visi dan melaksanakan misinya.
PT TIMAH juga memandang SDM sebagai partner usaha yang strategis. Kehadiran karyawan yang profesional,
berkompeten, berdedikasi dan berintegritas akan membuat Perseroan memiliki dasar yang kuat untuk terus tumbuh
dan berkembang mencapai tujuannya. Dengan memahami kedua kepentingan tersebut, PT TIMAH mengelola
SDM dengan fokus pada peningkatan kompetensi sekaligus berupaya keras memenuhi seluruh harapan karyawan.
Roadmap & strategi Pengembangan sDM TimahStrategi pengelolaan dan pengembangan SDM PT TIMAH disusun dan dituangkan dalam roadmap selama 5 tahun
yang terbagi dalam 2 horizon besar dalam membangun pilar pengembangan bisnis Perusahaan, yakni:
a Horizon I (Core Competence and Productivity Improvement)
Penguatan kompetensi inti tambang alluvial mencakup seluruh proses dari eksplorasi sampai dengan
eksploitasi melibatkan seluruh direktorat, divisi dan departemen terkait dan pada waktu yang bersamaan
peningkatan kapasitas produksi melalui perbaikan dan inovasi proses bisnis.
b. Horizon II (Sustainability and Stabilization)
Pemantapan kompetensi inti yang dimiliki dengan tetap mempertahankan stabilitas kapasitas produksi dan
cadangan yang tersedia.
Pada tahun pelaporan 2014, implementasi roadmap pengelolaan SDM masih berada pada Horizon I.
MANAjEMEN KOMPETENsI DAN PENGEMbANGAN KARIRSebagai wujud pandangan bahwa SDM adalah mitra bisnis bagi Perseroan dalam mencapai tujuan jangka panjang
sekaligus pemangku kepentingan yang dapat berperan sentral dalam mendukung kesuksesan pencapaian tujuan,
PT TIMAH mengembangkan sistem pengelolaan yang mampu mengakomodir kedua peran SDM tersebut.
Mengingat pentingnya kompetensi dasar yang dimiliki sebagai modal utama dalam pengelolaan SDM, maka
Sistem Pengelolaan SDM diarahkan ke hulu, yakni dimulai dari proses perekrutan untuk mendapatkan calon
terbaik dengan pengalaman kerja dan/atau latar belakang pendidikan yang baik.
Untuk memastikan efektivitas pengelolaan SDM yang tersebar di beberapa lokasi, dan pada beberapa Anak
Perusahaan, Perseroan telah merancang sistem administrasi yang mampu mengakomodasi arahan dari kantor
pusat, namun juga mampu menghormati kondisi yang berlangsung di tempat. Struktur pengelolaan SDM PT
TIMAH mengacu pada struktur organisasi yang mencerminkan adanya jalur komando yang jelas, sekaligus
mencerminkan keterkaitan antar karyawan sebagai bagian dari organisasi sesuai tanggung jawab masing-masing.
Dengan demikian sistem pengelolaan ini sangat akomodatif terhadap penerapan kebijakan, standar, pedoman
dan pengawasan pergerakan karyawan, pengembangan karir, pengaturan perjalanan, lengkap dengan kontrol
terhadap kebijakan pendelegasian wewenang pada tiap bagian.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
98
Guna mendukung pengelolaan SDM, PT TIMAH (Persero) Tbk mengidentifikasi, dan mengembangkan Human
Resources Information System (HRIS) yang menggabungkan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
dengan Aplikasi Bidang Teknologi Informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM yang bertujuan mengintegrasikan
informasi-informasi dari aplikasi-aplikasi yang berbeda dalam suatu sistem data melalui System Application and
Product (SAP) Human Resources yang merupakan suatu sistem ERP yang terintegrasi.
Rekrutmen (G4-LA1, G4-EC6)Perseroan menerapkan asas kesamaan kesempatan dalam proses rekrutmen. Oleh karenanya rekrutmen
karyawan PT TIMAH pada dasarnya dilakukan secara terbuka bagi siapapun. Untuk mendapatkan calon karyawan
yang berkualitas, serta untuk mendapatkan karyawan bertalenta terbaik untuk mengisi posisi tertentu, PT TIMAH
menerapkan beberapa pola rekrutmen.
Pola tersebut mengacu pada SK Direksi No. 2070/Tbk/SK-0000/2013-S11.2 tanggal 31 Desember 2013 tentang
Penetapan Kembali Ketentuan Penerimaan Tenaga Kerja, Pengangkatan, Penempatan, dan Kenaikan Jabatan
Karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk, yang menegaskan sebagai berikut:
a. Memberikan kesempatan kepada Tenaga Kerja Mitra yang sudah bekerja di Lingkungan Perseroan sesuai
dengan kebutuhan Perseroan
b. Penerimaan melalui rekrutmen umum
Dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan media massa lokal. Rekrutmen umum secara
lokal ini juga memberi kesempatan terlebih dahulu kepada penduduk lokal untuk dapat ikut serta memenuhi
kebutuhan tenaga kerja Perseroan.
c. Penerimaan melalui program fast-track
Proses penerimaan calon tenaga kerja yang berasal dari luar Perseroan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja mendesak operasional dan atau tenaga kerja yang dibutuhkan tidak tersedia di institusi-institusi
pendidikan yang berada di daerah operasional Perseroan, dilaksanakan melalui kerjasama dengan institusi-
institusi pendidikan di luar daerah operasional Perseroan.
Perseroan memiliki kebijakan untuk menerima tenaga kerja lokal dalam proses seleksi dengan kualifikasi
dan kompetensi yang setara. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah
operasional Perseroan, yaitu Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Karimun dan Kundur di Provinsi Kepulauan
Riau. Tenaga kerja lokal merupakan bagian sumber daya manusia yang diutamakan oleh Perusahaan sebagai
bentuk komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, karyawan baru tersebut terlebih dahulu mengikuti program pelatihan
dasar, diikuti dengan pelaksanaan program pengembangan bagi karyawan baru yang lolos proses seleksi, sesuai
dengan bidang pekerjaan masing-masing.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
99
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi (G4-LA9, G4-LA10)PT TIMAH merealisasikan program pengembangan kompetensi karyawan berdasarkan Model Kompetensi
(Competency Model), dan kesempatannya terbuka bagi setiap karyawan. Setiap karyawan berhak mengajukan diri
menjadi peserta pelatihan dengan mengajukan persyaratan administrasi tertentu, dan mendapatkan persetujuan
dari supervisor. Pengajuan jenis pelatihan dan pengembangan yang hendak diikuti harus selaras dengan kebutuhan
tugas, rencana pengembangan kompetensi dan pengembangan usaha.
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi ini juga dijelaskan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Periode 2013 – 2015, BAB X Pasal 59, yang diantaranya menjelaskan bahwa:
1. Berdasarkan Jangka waktunya, Program Pendidikan dan Pelatihan meliputi:
a. Program Pelatihan jangka pendek, lamanya kurang dari 1 (satu) bulan
b. Program Pendidikan dan Pelatihan jangka menengah lamanya 1 (satu) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun
c. Program Pendidikan jangka panjang, lamanya lebih dari 1 (satu) tahun
2. Berdasarkan jenisnya, Program Pendidikan dan Pelatihan dibagi menjadi:
a. Program Pelatihan Sertifikasi
b. Program Pelatihan Teknis/Fungsional
c. Program Pelatihan Manajerial
d. Program Pelatihan Pengembangan Karakter dan Kepribadian (Pelatihan Dasar)
e. Program Pendidikan Leadership
Dalam rangka mengembangkan kompetensi ini PT TIMAH juga menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan
tinggi ternama, merealisasikan program beasiswa bagi karyawan yang bertalenta untuk melanjutkan pendidikan
di perguruan tinggi.
Untuk tahun 2014, PT TIMAH telah merealisasikan tidak kurang dari 180 jenis pelatihan, terdiri dari 5 kelompok
pelatihan dan jumlah peserta training mencapai 3884 orang karyawan. Jumlah jam pelatihan mencapai 6830 jam.
Sesuai dengan tahapan implementasi roadmap pengembangan SDM, mayoritas frekuensi jenis pelatihan yakni
65,6% adalah Pelatihan Teknis dengan tujuan meningkatkan kompetensi karyawan di bidang operasional.
Rekapitulasi pelatihan yang dilakukan oleh PT TIMAH adalah sebagai berikut.
Pelatihan Menurut Kelompok Materi, Frekuensi dan Peserta, 2014
No.
Tahun 2014 Tahun 2013
JENIS PELATIHAN Frekuensi Jumlah Peserta Jam Pelatihan Frekuensi Jumlah Peserta Jam Pelatihan
1 Pelatihan Dasar 2 1.066 564 12 1.319 187
2 Pelatihan Leadership 2 116 64 2 62 34
3 Pelatihan Manajerial 16 4,50 666 24 401 464
4 Pelatihan Sertifikasi 24 2,22 2.280 35 399 1.840
5 Pelatihan Teknis 84 2.057 3.256 73 1.935 2.336
Jumlah 128 3.911 6.830 146 4.116 4.861
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
100
FREKuENsI TRAININGdalam % In %
DasarLeadershipManajerialSertifikasi
Teknis
12,5
18,8
1.6
65,6
1.6
2014
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi (G4-LA9, G4-LA10)Untuk mengidentifikasi target pencapaian masing-masing karyawan dalam berkinerja yang sesuai dengan peran
dan tanggung jawabnya, PT TIMAH telah mengembangkan Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management
System). Penilaian kinerja karyawan dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan dukungan media elektronik
dan non-elektronik. Penilaian kinerja dilakukan secara periodik bersama-sama oleh karyawan sendiri, atasan
langsung serta atasan tidak langsung. Hasil penilaian kinerja kemudian digunakan sebagai dasar untuk program
pengembangan, remunerasi, pengembangan karir dan promosi.
Tindak lanjut penilaian kinerja dan kompetensi adalah perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan,
rotasi, mutasi dan promosi bagi karyawan bersangkutan.
Untuk tahun 2014 PT TIMAH telah melakukan penilaian kinerja dan kompetensi terhadap 3.991 karyawan, diikuti
merealisasikan proses promosi dan rotasi terhadap sejumlah karyawan atas prestasi kerja yang ditunjukkan, yakni
3.753 karyawan mengalami promosi dan 2.472 karyawan dirotasi.
Rekapitulasi Hasil Asesmen Jenjang Karir
Program2014 2013
Pria Wanita Total %Pria %Wanita %Total Pria Wanita Total %Pria %Wanita %Total
Rotasi 2.318 154 2.472 51,05% 3,39% 54,44% 984 111 1.095 0 2,4% 23,5%
Promosi 3.446 307 3.753 75,89% 6,76% 82,65% 501 43 544 0 0,9% 11,7%
Demosi 3 - 3 0,07% 0,00% 0,07% 2 - 2 0 0% 0,04%
* Persentase dibandingkan dengan Total Jumlah Karyawan Desember 2014 * Persentase dibandingkan dengan Total Jumlah Karyawan Desember 2013
Kebijakan dan Mekanisme suksesi PimpinanPT TIMAH telah mengembangkan kebijakan dasar bagi pemilihan calon pimpinan di masa mendatang. Kebijakan
dan mekanisme yang dijalankan adalah sebagai berikut:
• Calon pucuk pimpinan dipersiapkan dari internal Perseroan (Senior Manager yang dianggap mampu menjadi
Direksi) melalui usulan Direksi
• Setiap 2 tahun sekali dilakukan Fit and Proper Test oleh Lembaga Assesment yang direkomendasikan oleh
Kementerian BUMN
Pengelolaan sumber Daya Manusia
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
101
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
Tahapan pelaksanaannya:
• Usulan Calon Direksi di Fit and Proper Test oleh Lembaga Assesment.
• Hasil assesment, disampaikan ke Dewan Komisaris.
• Dewan Komisaris melakukan tes dari hasil assesment Lembaga independen
• Hasil tes dari Dewan Komisaris disampaikan ke Kementerian BUMN
• Kementerian BUMN memutuskan nama-nama Direksi yang terpilih
Kesetaraan Kesempatan Pelatihan dan Jenjang KarirPT TIMAH menjamin kesamaan kesempatan bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan karirnya sesuai dengan
perkembangan usaha. Penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini mencegah terjadinya kasus diskriminasi
yang berkaitan dengan suku, ras, agama, gender, golongan politik pada semua jenjang organisasi. Oleh karenanya
pada umumnya seluruh karyawan dapat menerima hasil penilaian dan keputusan promosi maupun mutasi dari
masing-masing atasan pada fungsi maupun jabatan tertentu.
MEMAsTIKAN hubuNGAN INDusTRIAL YANG bERKuALITAs (G4-LA4)PT TIMAH senantiasa berupaya memastikan terjalinnya hubungan yang saling menghormati dan mampu
menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban, melalui komunikasi intensif dan
keterlibatan dua pihak yang saling mendukung dalam mencapai target Perseroan. Kedua pihak yang dimaksud
yakni karyawan melalui wadah perwakilan karyawan dan manajemen Perseroan. Oleh karenanya, PT TIMAH
mendukung aktivitas Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan memastikan adanya komunikasi reguler antara manajemen
dan IKT.
Hubungan yang saling mendukung ini dimanifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan
sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang ditinjau dan diperbaharui secara berkala
(setiap dua tahun sekali) serta ditandatangani oleh IKT dan Manajemen.
Butir-butir kesepakatan dalam PKB merupakan hasil perundingan antara perwakilan Ikatan Karyawan Timah (IKT)
dengan Manajemen.
Beberapa ketentuan dalam PKB yang mengatur terjaminnya hak-hak karyawan, mencakup:
• Kepastian hak dan kewajiban Karyawan, meliputi aturan: pola hubungan kerja, syarat-syarat dan kondisi kerja
serta tata tertib Perseroan
• Pengaturan penyelesaian perbedaan pendapat, penyampaian pendapat dan prosedur permusyawarahan
• Pengaturan terminasi masa kerja maupun insentif masa pensiun
• Pengaturan remunerasi dan tunjangan kerja
PKB yang kini berlaku adalah untuk periode 2013-2015 yang disepakati bersama dan ditandatangani pada tanggal
15 November 2013. IKT bersama-sama dengan perwakilan Manajemen akan mulai melakukan perundingan
kembali paling lambat 3 bulan sebelum habisnya masa berlaku PKB tersebut. Seluruh karyawan TIMAH merupakan
anggota IKT, sehingga seluruh karyawan (100%) karyawan terjamin hak-haknya dalama PKB dimaksud. (G4.11)
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
102 Pengelolaan sumber Daya Manusia
LINGKuNGAN KERjA YANG KONDusIF (G4-LA1)PT TIMAH berupaya membangun lingkungan kerja yang kondusif, yang memungkinkan karyawan menjalankan
aktivitasnya dan memberikan kompetensi terbaiknya demi kemajuan Perseroan. Salah satu strategi utama yang
dijalankan adalah dengan menerapkan kebijakan untuk senantiasa menaati peraturan ketenagakerjaan dalam
pengelolaan karyawan, mencakup diantaranya:
1. Kebebasan Berserikat (G4-HR4)PT TIMAH menjamin hak karyawan untuk berserikat dengan membentuk organisasi karyawan atau Ikatan
Karyawan Timah (IKT) di lingkungan Perseroan, termasuk kebebasan untuk menjadi pengurusnya. Jaminan
atas kebebasan karyawan untuk membentuk IKT tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000
tentang IKT/Serikat Buruh. Jaminan ini juga tercantum pada PKB Periode 2013-2015, Bab I pasal 7 tentang
Jaminan Para Pihak.
IKT terdaftar di Departemen Tenaga Kerja sesuai Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Nomor : KEP.288/M/BW/1999 tanggal 17 Juni 1999 dan telah tercatat pada Dinas Tenaga Kerja Pemerintah
Kota Pangkalpinang dengan Bukti Pencatatatan Nomor : 45/Disnaker/IKT/2007 tanggal 02 Juli 2007.
Sebagai wujud dukungan kepada IKT, PT TIMAH menyediakan infrastruktur fisik untuk pelaksanaan beragam
kegiatan yang menyangkut IKT. Di samping itu, Perseroan juga memberi kesempatan kepada para karyawan
- baik secara individual maupun melalui IKT, untuk mengajukan usulan perbaikan, pendapat, maupun kritik
membangun untuk perbaikan pola operasional maupun kesejahteraan kepada Manajemen.
Perseroan juga menyediakan forum komunikasi secara periodik di kantor pusat sebagai sarana pelaksanaan
diskusi penyelesaian masalah yang mungkin timbul di tempat kerja.
2. Peningkatan Kualitas Lingkungan Kerja (G4-LA1)PT TIMAH berusaha membangun lingkungan fisik maupun psikis di seputar areal kegiatan kerja agar suasana
kerja senantiasa kondusif. Untuk membangun lingkungan psikis dan menjalin komunikasi intensif dengan
manajemen, Perseroan menyediakan forum konsultasi berkala yang dapat dihadiri oleh perwakilan Ikatan
Karyawan Timah (IKT) maupun karyawan.
Untuk mendukung komunikasi dan hubungan harmonis antar karyawan, PT TIMAH menyediakan sarana
komunikasi berbasis Teknologi Informasi yang memungkinkan seluruh karyawan berkomunikasi dengan baik
selama menjalankan tugas. PT TIMAH juga merealisasikan program untuk mendukung aktivitas fisik karyawan
seperti pusat olah raga, penyelenggaraan family gathering, dan employee gathering.
Upaya-upaya tersebut mampu menjaga suasana lingkungan kerja yang tetap kondusif sehingga mendukung
rasa nyaman karyawan dalam bekerja. Indikasi tersebut ditunjukkan dengan relatif rendahnya tingkat pergantian
(turn over) karyawan.
Tingkat turn over karyawan di periode laporan adalah 7% dengan total jumlah karyawan yang keluar 306 orang
(296 karyawan laki-laki dan 10 karyawan wanita). Alasan pribadi dan sudah memasuki masa pensiun menjadi
penyebab utama berhentinya karyawan tersebut.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
103
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
Sementara itu pada tahun pelaporan, PT TIMAH (Persero) Tbk berhasil merekrut 31 karyawan baru yang
berasal dari pengangkatan Tenaga PKWT menjadi Karyawan Tetap dan 170 karyawan baru yang berasal dari
pengangkatan karyawan di Anak Perusahaan (PT Tambang Timah) yang merupakan hasil dari penggabungan
usaha.
3. Waktu Kerja dan Hak Cuti dalam tanggunganPT TIMAH memberlakukan waktu kerja biasa, waktu kerja shift, dan waktu kerja khusus untuk pelaksanaan
pekerjaan di daerah tertentu. Ketentuan waktu kerja dijelaskan dalam dalam Surat Keputusan Direksi PT TIMAH
(Persero) Tbk No. 1400/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 16 Agustus 2012 tentang penetapan jam kerja di PT
TIMAH (Persero) Tbk. Dalam hal karyawan harus menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu kerja yang ditentukan
sebelumnya, maka disediakan kompensasi berupa upah lembur sesuai ketentuan perundang-undangan.
Selain memberikan kebebasan kepada Karyawan untuk melaksanakan hak cuti tahunannya, PT TIMAH juga
memberikan hak Karyawan Perempuan untuk mengajukan cuti melahirkan disertai jaminan untuk dapat bekerja
kembali pada posisi semula dengan tetap mendapat hak-haknya. Selama tahun 2014, 37 Karyawan Perempuan
yang mengambil cuti melahirkan dan bekerja kembali di Perseroan.
Perseroan juga memberikan cuti untuk menunaikan ibadah Haji, dimana selama menjalankan ibadah Haji mereka
tetap mendapatkan hak-haknya sebagai Karyawan. Untuk tahun 2014, ada 22 karyawan yang menunaikan
ibadah Haji dan selanjutnya kemudian bekerja kembali.
4. Upah Yang Bersaing (G4-EC5)Komponen upah atas jasa pekerjaan karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap terdiri dari gaji tetap, uang
cuti, penghargaan masa kerja penghargaan karyawan teladan, insentif kinerja, bonus dan tunjangan lainnya.
Besaran upah ini ditinjau setiap periode tertentu, dengan tidak ada pebedaan gender antara karyawan laki-laki
dan perempuan.
Besaran upah minimum yang diterima seorang karyawan baru di PT TIMAH golongan terendah senantiasa
lebih besar dibandingkan upah minimum regional (UMR) atau provinsi (UMP) dimana lokasi utama berada.
Tabel Perbandingan Upah Terendah dengan UMR setempat menurut Lokasi Operasional pada tahun 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut.
LokasiUMR Gaji pokok Terendah
2014 2013 2014 2013
Jakarta 2.441.301 2.200.000 2.040.000 1.800.000
Bangka 1.906.000 1.265.000 2.040.000 1.800.000
Belitung 1.906.000 1.265.000 2.040.000 1.800.000
Selain komponen gaji pokok, Perseroan memberikan Tunjangan Kemahalan sebesar Rp750.000 dan Tunjangan
Transport untuk 22 hari kerja sebesar Rp220.000 untuk wilayah Bangka Belitung dan Rp1.100.000 untuk
wilayah Jakarta.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
104 Pengelolaan sumber Daya Manusia
5. Pencegahan Pekerja Anak dan Pelarangan Kerja PaksaSyarat usia minimal calon karyawan di PT TIMAH adalah 18 tahun. Hal ini juga ditegaskan dalam Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) Periode 2013 – 2015 BAB II Pasal 9 ayat 4: “ Tenaga kerja yang dapat diterima sebagai
calon karyawan berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun”. Juga disebutkan dalam SK Direksi
No. 2070/Tbk/SK-0000/2013-S11.2 tanggal 31 Desember 2013 yang menegaskan“ Persyaratan usia untuk
pengangkatan karyawan yang berasal dari peserta Management Trainee menjadi Karyawan Tetap, minimal
berusia 19 (sembilan belas) tahun”.
Persyaratan ini juga diberlakukan pada mitra-kontraktor kerja sama penambangan. Persyaratan tersebut
dipegang teguh dan dipantau secara seksama, sehingga selama periode pelaporan tidak ada anak di bawah
umur yang dipekerjakan oleh Perseroan maupun oleh para vendor pertambangan.
PT TIMAH melengkapi sistem kerja gilir (shift work) pada beberapa bagian operasionalnya. Kebutuhan shift
disesuaikan dengan kondisi di lapangan, sementara kelebihan waktu kerja diperhitungkan sebagai kerja lembur
sebagaimana tercantum dalam PKB dan sesuai Undang-undang. Setiap karyawan juga diberi kesempatan
untuk beristirahat pada jam tertentu. Seluruh aturan tersebut ditujukan untuk mencegah dan meniadakan
tindakan yang dikategorikan kerja paksa.
6. Penghormatan kepada Hak Penduduk Pribumi PT TIMAH senantiasa menghormati hak-hak penduduk setempat, sehingga selama periode pelaporan, tidak
terjadi insiden ataupun kekerasan yang melibatkan Perseroan. Demikian juga tidak ada penolakan masyarakat
sekitar terhadap kegiatan operasional PT TIMAH.
Perseroan mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat
melalui kemitraan, kerja sama yang berkelanjutan, berinisiatif dalam memberdayakan masyarakat menuju
kemandirian dan menjaga kualitas lingkungan sekitar. Seluruh komitmen tersebut berupaya diwujudkan dengan
melibatkan peran serta masyarakat sekitar sebagai subyek pelaku.
Dalam pelaksanaan operasi tambang, mulai dari proses pengadaan lahan, penambangan hingga penutupan
tambang, Perseroan senantiasa melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, baik dalam membicarakan proses
penggantian lahan dan tanaman, menentukan tempat relokasi hunian maupun pencarian nafkah, hingga
merealisasikan program penghijauan maupun melaksanakan program CSR.
7. Penghormatan kepada Hak Asasi Manusia PT TIMAH menjunjung tinggi hak asasi manusia. Komitmen tersebut dipegang teguh termasuk dalam rangka
menegakkan aturan hukum yang berlaku pada saat mengamankan kawasan kelolaan yang luas. Guna
memastikan seluruh pelaksana lapangan menjalankan tugas sesuai koridor HAM, di tahun 2014 Perseroan
mengikutsertakan 25 anggota Divisi Satuan Pengamanan pada latihan Gada Pratama. Latihan tersebut menitik
beratkan pada praktek pengamanan lapangan yang sesuai dengan koridor HAM. Pelatihan dilakukan dengan
bantuan Kopassus dan para instruktur yang kompeten.
DEMOGRAFI KARYAWAN PERsEROAN (G4-LA1, G4-LA12, G4-10)Karyawan tetap PT TIMAH (Persero) Tbk per 31 Desember 2013 berjumlah 4541 orang, Tenaga kontrak PT TIMAH
(Persero) Tbk (PKWT/MT) berjumlah 708 orang dan tenaga Alih Daya Mitra Timah berjumlah 1.675 orang dengan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
105
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
lokasi penugasan yang tersebar di 3 tempat operasional utama (Bangka, Belitung, Wilayah Kepulauan Riau), dan
Kantor pusat di Pangkalpinang serta Kantor Perwakilan di Jakarta.
Demografi Karyawan menurut Status dan Lokasi Tugas, 2014 / 2013 (G4.10)
LokasiKaryawan Tetap Kontrak Outsorcing Total
2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013
Jakarta 54 57 5 4 71 80 130 141
Bangka 2,937 3,152 653 617 1,039 1,013 4,629 4,782
Belitung 143 130 21 21 157 157 321 308
Wilayah Kepri & Riau 1,392 1,302 29 173 405 477 1,826 1,952
Lain-lain* 15 11 0 - 3 45 18 56
TOTAL 4541 4652 708 815 1675 1772 6954 7239
Menurut gender, demografi karyawan tetap PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas 93% karyawan pria dan 7%
karyawan wanita. Hal tersebut sejalan dengan sifat usaha pertambangan yang mayoritas dilakukan di lapangan,
sehingga sekalipun tidak mengatur masalah gender, karyawan laki-laki lebih dominan. Sedangkan kebanyakan
dari karyawan wanita bertugas di bidang administrasi dan pendukung kegiatan lapangan.
Sementara berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas adalah tamatan SLTA yang banyak bertugas di lapangan,
diikuti lulusan sarjana dan lulusan diploma, sebagai berikut.
Demografi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan dan Lokasi Tugas, 2014 (G4.10)
Lokasi Tugas SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3 Total
Jakarta 0 0 10 5 30 9 0 54
Bangka 116 73 1978 400 300 69 1 2937
Belitung 6 1 93 28 13 2 0 143
Kepri 53 27 1197 62 47 6 0 1392 Lainnya 0 0 3 1 8 3 0 15
TOTAL 175 101 3281 496 398 89 1 4541
Demografi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan dan Lokasi Tugas, 2013 (G4.10)
Lokasi Tugas SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3 Total
Jakarta - - 9 5 30 13 - 57
Bangka 182 121 2,087 406 280 75 1 3,152
Belitung 9 7 82 22 9 1 - 130
Kepri 65 34 1,077 68 51 7 - 1,302
Lainnya - - 3 1 7 - - 11
TOTAL 256 162 3258 502 377 96 1 4652
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
106 Pengelolaan sumber Daya Manusia
Berdasarkan umur karyawan, komposisi demografi karyawan PT TIMAH mayoritas berusia antara 30-35 tahun
sebanyak 977 orang (21,5%); diikuti rentang usia 35-40 tahun sebanyak 540 orang (11,9%); kemudian rentang
usia 25-30 tahun sebanyak 1274 orang (28,1%) dan rentang usia 40-45 sebanyak 325 orang (7,2%).
Demografi karyawan menurut Usia dan Lokasi Tugas, 2014
Usia / Lokasi TugasJakarta Bangka Belitung Wilayah
Kepulauan Riau
Lainnya* (Banjar Baru,
Cilegon, Pekanbaru)
2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013
<20 - 9 41 0 3 14 0 -
20 < x <= 25 1 446 589 46 49 187 230 0 -
25 < x <= 30 3 9 767 747 45 24 457 383 2 3
30 < x <= 35 19 14 644 602 22 18 287 251 5 2
35 < x <= 40 13 12 366 308 7 - 152 131 2 2
40 < x <= 45 11 12 233 216 3 2 77 51 1 -
45 < x <= 50 6 5 124 119 2 3 96 95 1 1
50 < x <= 55 2 4 331 514 15 29 136 146 4 3
>55 - 17 16 3 2 1 0 -
Total 52 57 2.935 3.152 143 130 1.392 1.302 15 11
Sesuai dengan sifat kegiatan di bidang pertambangan, mayoritas karyawan PT TIMAH (68%) bertugas di wilayah
Pulau Bangka Belitung, dan hanya 1% karyawan atau sebanyak 52 orang yang bertugas di kantor pusat Jakarta.
PAKET KEsEjAhTERAAN (G4-LA13)PT TIMAH menerapkan standar penggajian yang kompetitif sesuai kemampuan keuangan perusahaan. Untuk
memastikan besaran paket kesejahteraan yang bersaing, PT TIMAH selalu berpartisipasi dalam survei remunerasi
yang dilakukan oleh konsultan remunerasi terkemuka. Dari hasil survei tersebut PT TIMAH dapat melakukan
standarisasi sistem kompensasi dan imbal jasa yang mampu memotivasi karyawan meningkatkan kompetensi
dan kinerjanya, mempertahankan karyawan yang potensial namun seimbang dengan kondisi dan kemampuan
keuangan Perseroan.
Adapun komponen imbal jasa karyawan PT TIMAH terdiri dari: Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Tunjangan
Peralihan, Tunjangan Cuti Tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jasa Produksi/Bonus, Tunjangan Kemahalan, Uang
Listrik & Air Minum dan Tunjangan Transport.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
107
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
Karyawan dengan status kontrak tidak mendapatkan seluruh komponen imbal jasa tersebut diatas. Adapun
perbedaan komponen imbal jasa antara karyawan tetap dengan tidak tetap/kontrak adalah sebagai berikut
Perbedaan imbal Jasa antara Karyawan Tetap dengan Karyawan Tidak Tetap.
N0. Keterangan Pegawai Tetap Tidak Tetap/Non Organik
1 Gaji Pokok Tunj. Jabatan/Eselon
Sebagai perhitungan BPJS Ketenagakerjaan, JHT pensiun
Sebagai perhitungan BPJS Ketenagakerjaan
2 Masa Kerja Sesuai masa kerja di perusahaan (sampai dengan pensiun) Dibatasi oleh masa kontrak
3 Cuti Diberikan Hak Cuti Tahunan dan Tunjangan Cuti Diberikan Hak Cuti Tahunan
Kesetaraan Gender Dalam hal Remunerasi (G4-LA13)PT TIMAH tidak mengenal pembedaan gender dalam memberikan sistem remunerasi. Perseroan memberlakukan
standar upah atau gaji yang sama antara karyawan pria dan karyawan wanita tanpa ada diskriminasi. Perbedaan
dalam hal gaji tidak ditentukan oleh perbedaan gender, semata-mata terjadi atas karena jenjang jabatan kinerja
dan masa kerja individu.
Program Pensiun (G4-LA10, G4-EC3)PT TIMAH menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan tetap, agar karyawan dapat melanjutkan kehidupan
dengan tingkat kesejahteraan yang terjamin pada saat memasuki usia pensiun, dengan batasan usia 56 tahun.
Program pensiun tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan beberapa perusahaan , antara lain:
• Program MG 1 oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (PT AJTM)
• Program Jaminan Hari Tua oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
• Program Tabungan Karyawan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
• Program Kesehatan Pensiun oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri ( PT AJTM)
Untuk jaminan hari tua, PT TIMAH memberikan kontribusi iuran bulanan sebesar 15,5%, sementara kontribusi
karyawan ditetapkan sebesar 5%.
Komponen manfaat pensiun diterima karyawan yang akan memasuki masa pensiun adalah:
• Program JHT Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan
• Program MG 1 AJTM (Referensi PKB, bagi karyawan yang diangkat sebelum tanggal 1 Januari 1996)
• Program Jaminan Hari Tua (Beban Perusahaan)
• Program Tabungan Karyawan (Beban Karyawan)
• Program Kesehatan Pensiun (Referensi PKB, bagi karyawan yang diangkat tahun 2005 sampai dengan
seterusnya)
• Tunjangan Biaya Pemulangan
• Uang Purna Bakti
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
108
Selain itu, untuk mempersiapkan karyawan menghadapi masa purna bakti, PT TIMAH menyelenggarakan pelatihan
kewirausahaan. Dalam program pelatihan persiapan masa pensiun tersebut, ada kalanya Perseroan mengundang
para mantan karyawan PT TIMAH yang telah berhasil merintis usaha sendiri sebagai narasumber.
Program penghargaan terhadap karyawanPT TIMAH juga menyelenggarakan program penghargaan dengan tujuan memotivasi karyawan agar berkarya
dengan seluruh kemampuan terbaik dalam mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Beberapa program
penghargaan yang diberikan kepada karyawan mencakup:
• PenghargaanPrestasi
Perhargaan kepada karyawan yang melakukan inovasi dan mencatatkan prestasi kerja di atas rata-rata dan
melebihi KPI yang ditetapkan dengan kualitas pencapaian outstanding.
• PenghargaanPengabdian
Penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas dasar lamanya masa kerja secara terus menerus selama
15 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun atau lebih.
PENINGKATAN buDAYA PERusAhAANPT TIMAH mengembangkan dan menyosialisasikan nilai-nilai Perseroan, yakni: Integritas, Komitmen, Terbuka,
Rasional dan Visioner. Termasuk dalam pengembangan dan sosialisasi tersebut adalah menanamkan Budaya
Kerja, Sikap Kerja dan Etos Kerja kepada seluruh jajaran karyawan.
Untuk meningkatkan semangat penerapan nilai-nilai dan budaya perusahaan tersebut, PT TIMAH merealisasikannya
melalui berbagai program, mencakup:
• Pelaksanaan Program Orientasi Karyawan.
• Program Pelatihan Budaya Perusahaan yang dirancang dan disampaikan per jenjang jabatan.
• Pada kesempatan pelaksanaan kegiatan perusahaan (seperti Employee Gathering).
• Kampanye dan pembuatan banner, poster, buku saku, screen saver, majalah, dan lain-lain.
Pengelolaan sumber Daya Manusia
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
109
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan sumber Daya ManusiaKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Promosi dan penciptaan budaya kerja yang sadar
akan risiko K3 untuk memastikan pencapaian
zero insiden yang akan mendukung peningkatan
kinerja operasional maupun finansial.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
110
MENINGKATKAN KuALITAs PENERAPAN KEsELAMATAN DAN KEsEhATAN KERjAKegiatan operasional penambangan Perseroan mayoritas dilangsungkan di areal terbuka, baik di darat maupun
areal lepas pantai. Kondisi tersebut membuat prosedur kerja dengan penerapan kaidah Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan operasi Perseroan.
PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai perusahaan pertambangan memiliki visi Menjadi Perusahaan Pertambangan
Terkemuka Di Dunia Yang Ramah Lingkungan, mengacu pada visi tersebut Perseroan berkeyakinan bahwa
pekerjaan yang berorientasi terhadap Mutu Hasil & Proses Kerja, Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Mutu
Lingkungan adalah syarat utama bagi tumbuh dan berkembangnya perusahaan secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Perseroan menerapkan suatu sistem manajemen yang berorientasi terhadap
mutu, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan lingkungan. Dengan cara tersebut Perseroan mampu
menghasilkan produk bermutu tinggi, yang memberikan kepuasan pelanggan melalui proses kerja yang bermutu,
beretika, melindungi karyawan, pelanggan, aset, mitra kerja dan lingkungan dari dampak negatif yang mungkin
terjadi.
Meyakini pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi keberlanjutan usaha, PT TIMAH berkomitmen penuh
untuk senantiasa meningkatkan kualitas penerapan aspek K3 dalam kegiatan operasional sehari-hari. PT TIMAH
telah menetapkan Visi dalam hal penerapan K3, yakni “Mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, produktif,
mandiri, efektif, dan efisien dalam segala aspek aktivitas Perseroan”.
Selain itu, Misi PT TIMAH terkait K3 adalah:
• Terbentuknya kebijakan K3 dan diterapkannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3);
• Peningkatan dukungan kebijakan dan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
• Peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja;
• Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam bidang K3;
• Peningkatan pengujian, pelayanan teknis, dan informasi dalam bidang K3;
• Peningkatan kualitas dan kuantitas penerapan SMK3 sesuai kebijakan K3 Perseroan;
• Peningkatan analisis, pengkajian, dan rekayasa teknologi K3; serta
• Internalisasi budaya K3 oleh seluruh karyawan dan manajemen Perseroan
Selanjutnya untuk menunjukkan komitmen pelaksanaan kegiatan pertambangan yang aman, PT TIMAH telah
menetapkan kebijakan K3, yang menegaskan bahwa, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan,
PT TIMAH menyadari sepenuhnya risiko dan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan terhadap
pekerja, karyawan, masyarakat, para pemangku kepentingan dan lingkungan sekitarnya.
Seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk sepakat dan bertekad untuk mengoptimalkan
dampak positif dan meminimalkan risiko serta dampak negatif dengan menerapkan Good Mining Practice atau
praktek penambangan yang baik dengan cara:
• Menaati peraturan perundangan serta norma-norma Keselamatan, Kesehatan Kerja dan pengelolaan
Lingkungan Hidup
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
111
PT Timah (Persero) Tbk.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Mencegah sedini mungkin terjadinya pencemaran, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja
• Meningkatkan keterampilan karyawan dalam pemeliharaan Keselamatan Kesehatan Kerja serta pengendalian
dampak lingkungan
• Meningkatkan kepedulian terhadap masalah Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
• Melakukan perbaikan secara terus menerus dalam bidang Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup
Guna memastikan peningkatan kualitas penerapan K3 dan memastikan dilaksanakannya seluruh prosedur kerja
yang mengutamakan aspek K3, PT TIMAH mengintegrasikan pengelolaan aspek K3 ke dalam sistem manajemen
K3 PT TIMAH. Selanjutnya PT TIMAH menerapkan pengelolaan aspek K3 berdasarkan sistem terakreditasi dari
badan independen sesuai Permenaker 05/Men/1996, Sistem Manajemen K3 (SMK3). PT TIMAH juga menggunakan
standar OHSAS 18001:2007 yang disertai pelaksanaan audit pelaksanaan secara berkala. (G4.15)
Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan aspek K3 dikalangan mitra penambangan, PT TIMAH menerapkan
Contractory Safety Management System (CSMS) yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja PT TIMAH beserta
mitra penambangan dalam menerapkan standar operasional sesuai kaidah K3.
Organisasi Pengelola Pelaksanaan Aspek K3Divisi K3 & LH merupakan unit kerja dalam struktur organisasi yang bertanggungjawab dalam menjamin
pelaksanaan aturan berkaitan dengan K3 dan mengelola seluruh aspek-aspek lain terkait dengan K3. Untuk
memastikan keterlibatan seluruh jajaran karyawan dalam memenuhi aspek K3 pada setiap kegiatan operasional,
PT TIMAH melalui Divisi K3 & LH saat ini tengah dalam proses pembentukan Safety Committee (Komite K3), yakni
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Komite K3 terdiri dari Komite Pusat dan Komite Unit yang mewakili unit-unit usaha di masing-masing Anak
Perusahaan, maupun fasilitas produksi. Anggota Komite K3 tingkat pusat terdiri dari wakil manajemen dan wakil
karyawan dari setiap satuan kerja (Unit), sedangkan anggota Komite K3 unit terdiri dari wakil karyawan di setiap
unit. (G4-LA5)
Aspek K3 yang menegaskan kewajiban seluruh jajaran (karyawan dan perusahaan) untuk menegakkan dan
menaati seluruh ketentuan terkait aspek K3, disebutkan pula dalam pasal-pasal Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Pengaturan tersebut terdapat pada Bab IX tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang berisi uraian mencakup
ketentuan kelengkapan alat pelindung diri (APD), pembentukan P2 K3, kewajiban karyawan untuk terlibat dalam
pelaksanaan pengawasan dan inspeksi K3, kewajiban aktif terlibat dalam kegiatan pelatihan K3 secara rutin, dan
sebagainya. (G4-LA8)
Ketentuan yang menegaskan kepatuhan terhadap aspek K3, sebagaimana disinggung dalam PKB maupun dalam
Peraturan Perusahaan dan Keputusan Direksi wajib diikuti oleh seluruh karyawan. Hal tersebut sangat penting
mengingat sebagian besar kegiatan operasional Perseroan dilakukan di luar ruangan, sehingga seluruh karyawan
yang terlibat dalam aktifitas diluar ruangan tersebut lebih berisiko menghadapi insiden kecelakaan. Dengan
memperhatikan aspek penambangan yang kini banyak dilaksanakan sendiri serta aktivitas pengolahan timah yang
dilakukan sendiri, diperkirakan lebih dari 70% karyawan PT TIMAH terlibat dalam aktivitas operasional dengan
risiko K3 yang tinggi. (G4-LA7)
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
112 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Realisasi Program K3 Tahun 2014Dalam rangka meningkatkan kinerja penerapan ketentuan K3 di wilayah operasional, PT TIMAH melaksanakan
berbagai langkah strategis terkait K3, meliputi penjelasan berikut.
• Revisi dan evaluasi kebijakan-kebijakan K3, memperkuat komitmen PT TIMAH untuk mencatatkan nihil
kecelakaan kerja dan nihil pelanggaran terhadap kewajiban hukum serta kepatuhan terhadap persyaratan
minimum K3 di semua daerah operasional.
• Memeriksa dan melengkapi seluruh Alat Perlindungan Diri (APD) dan Alat Pemadan Kebakaran (APAR).
• Menuntaskan pembentukan dan pengesahan P2K3 dari Pemerintah Daerah setempat.
• Memeriksa seluruh fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh karyawan, maupun untuk
pemeriksaan kesehatan rutin tahunan.
• Evaluasi Sistem Manajemen Kontraktor terkait dengan pemenuhan aspek K3 dalam kegiatan operasi
pertambangan.
• Latihan rutin Tim Tanggap Darurat dalam menanggulangi kejadian kecelakaan kerja maupun penanggulangan
kebakaran.
• Pelatihan penanggulangan bencana, meliputi rope access, P3K, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “C”, Ahli K3
Spesialis Kebakaran “B”, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “A”, dan Sertifikasi Penyelam oleh PADI.
• Pelatihan terstandarisasi atau sertifikasi SDM terkait K3. Tujuannya membudayakan pekerja dan jenjang
manajerial untuk peduli terhadap aspek K3 serta mendorong perilaku sadar aspek K3.
• Inspeksi disertai perbaikan kondisi APAR serta perlengkapan K3 standar lainnya di seluruh site operasi
penambangan.
• Internalisasi Budaya K3 dengan penekanan pada Administrative Control dan Personal Protective Equipment
yang mengacu Hierarchy of Control (HOC).
Pelatihan Penanggulangan Insiden Kecelakaan Kerja
Dalam beberapa tahun terakhir, PT TIMAH menggiatkan program pelatihan bersertifikat yang dilaksanakan secara
internal maupun kerja sama dengan pemerintah setempat.
Pelatihan terkait penanggulangan bencana yang sudah terlaksana adalah rope access, P3K, Ahli K3 Spesialis
Kebakaran “C”, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “B”, Ahli K3 Spesialis Kebakaran “A”, dan Sertifikasi Penyelam oleh
PADI.
Road Map Budaya K3Selain pelatihan rutin, Perseroan berupaya menumbuhkembangkan budaya sadar akan risiko insiden kecelakaan
kerja pada seluruh jajaran. Untuk maksud tersebut PT TIMAH telah menyusun dan mengimplementasikan Road
Map Budaya K3.
Road Map Budaya K3 yang telah dijalankan sampai dengan tahun pelaporan 2014 masih menitikberatkan pada
Administrative Control dan Personal Protective Equipment yang mengacu Hierarchy of Control (HOC). Namun
demikian untuk tahun 2015 Perseroan berupaya untuk mengevaluasi keberhasilan penerapan sistim prosedur K3
serta mengembangkan bentuk kontrol lain penerapan yang dijalankan dengan kriteria yang jelas sehingga tercapai
kondisi budaya sadar akan risiko K3 diseluruh jajaran dan pada akhirnya mendukung tercapainya sasaran nihil
insiden kecelakaan kerja di masa mendatang.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
113
PT Timah (Persero) Tbk.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Statistik Kinerja K3 Tahun 2014 (G4-LA6)Komitmen Perseroan dan partisipasi seluruh karyawan dan manajemen di semua jenjang organisasi dalam
menerapkan sistim prosedur kerja sadar risiko K3, membuat insiden kecelakaan kerja cenderung menurun. Insiden
kecelakaan kerja, baik dikawasan penambangan maupun di fasilitas peleburan / pengolahan pada tahun 2014
berjumlah 8 kali, terdiri dari kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan hari kerja / injury sebanyak 8 kejadian
yang melibatkan korban 8 orang orang (5 orang kategori fatal, 2 orang kategori berat & 1orang kategori kecelakaan
ringan) dan kecelakaan yang tidak mengakibatkan kehilangan hari kerja / noninjury sebanyak 0 kejadian yang
melibatkan 0 orang.
Tabel Kecelakaan Kerja 2013-2014 Kategori 2013 2014
Ringan 3 orang 1 orangBerat 1 orang 2 orangFatal 5 orang 5 orang
Total 9 orang 8 orangCatatan : Lokasi lain-lain terdiri dari wilayah Cilegon, Pekanbaru, Banjarbaru
Jumlah jam kerja kumulatif periode tahun 2014 sebesar 27.582.623 jam kerja dan hilang hari kerja akibat kecelakaan
sebesar 1.276 hari. Untuk tahun 2013, jumlah jam kerja adalah 7.557.244 dan hilang hari kerja akibat kecelakaan
kerja adalah 44 hari.
Perseroan akan berupaya maksimal agar insiden kecelakaan kerja terus berkurang. Seiring dengan semakin
menguatnya budaya sadar risiko kecelakaan kerja, Perseroan meyakini bahwa target zero accident akan tercapai
dimasa mendatang.
Kesehatan KerjaDalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran karyawan dan keluarga, PT TIMAH
melakukan kegiatan terkait kesehatan yang dikelola dalam dua kelompok besar, yakni:
• kesehatan kerja yang bersifat medis, dan
• kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja.
Untuk kesehatan kerja yang bersifat medis, pengelolaannya dikoordinir oleh Kantor Pusat, dengan kegiatan
mencakup:
• pemeriksaan kesehatan pegawai yang meliputi:
o pemeriksaan kesehatan saat rekrutmen pegawai,
o pemeriksaan kesehatan berkala (PKB), dilakukan secara berkala minimal 1 tahun sekali. Pemeriksaan
kesehatan khusus;
• promosi kesehatan pegawai, yaitu: memberikan pendidikan, pelatihan, konseling untuk mencegah gangguan
kesehatan pegawai maupun penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja (AK/PAHK) serta penyakit
umum; dan
• layanan kesehatan preventif, seperti: fogging, imunisasi dan lain-lain.
• monitoring kualitas kesehatan lingkungan kerja yang dipantau oleh laboratorium independen.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
114 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja dilakukan di masing-masing unit kerja,
dengan kegiatan mencakup:
• pengukuran parameter lingkungan kerja,
• pemantauan sanitasi tempat memasak seluruh pemasok jasa boga, dan
• promosi kesehatan karyawan.
Sertifikasi Sistim K3 dan Biaya K3Dalam rangka memastikan terjadinya peningkatan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3),Perseroan melakukan audit internal sebanyak 10 kali dan audit eksternal 2 kali. Audit
eksternal dilakukan oleh Badan Sertifikasi independen, yakni SGS. Sesuai hasilnya pada tahun 2014, PT TIMAH
berhasil mempertahankan Sertifikasi OHSAS 18001:2007.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
115
PT Timah (Persero) Tbk.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tinjauan Operasional
Memenuhi kebutuhan pelanggan akan produk-
produk logam timah dan turunannya yang
berkualitas melalui mekanisme perdagangan
sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan merealisasikan berbagai
program komunikasi pemasaran yang efektif
dan memberi layanan yang berkualitas
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
116
sTRATEGI & PANGsA PAsARPemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah yang
menyebutkan bahwa logam timah batangan sebelum diekspor wajib diperdagangkan melalui Bursa Timah sejak
30 Agustus 2013, membuat PT TIMAH mengkaji ulang strategi pemasarannya. Perseroan yang sebelumnya
menjual sebagian besar produknya secara langsung kepada para pelanggannya dengan sistem kontrak jangka
panjang maupun spot, sejak akhir Agustus 2013 mulai memperdagangkannya melalui Bursa Timah.
Setelah melalui masa transisi di awal pemberlakuan peraturan tersebut, diantaranya secara sepihak mengajukan
kondisi force majeure atas kontrak-kontrak penjualan jangka panjang yang dilakukan sebelum pemberlakuan
peraturan tersebut, kini PT TIMAH menggunakan Bursa Timah sebagai gerbang ekspor produk logam timahnya.
Efektif per 1 November 2014, diberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan No. 44 Tahun 2014 tentang Ketentuan
Ekspor Timah sebagai penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013. Perseroan
mendukung penuh pemberlakuan peraturan baru tersebut, disertai harapan penegakkan hukum secara tegas atas
pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi. Penyempurnaan aturan perdagangan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perdagangan logam timah dunia melalui penegakkan hukum yang
diikuti dengan penertiban perijinan dan tata kelola penambangan timah serta pencegahan praktek-praktek illegal
mining dan perdagangan hasil produknya.
Untuk menjamin kelancaran proses perdagangan produknya, PT TIMAH telah mendorong para pelanggan skala
besar untuk masuk menjadi anggota Bursa Timah. Sementara untuk melayani para pelanggan yang berada di Eropa,
Amerika maupun di Asia, PT TIMAH memfasilitasi mekanisme perdagangan produknya dengan memberdayakan
anak perusahaannya yang berbasis di Inggris, Indometal (London) Limited, untuk turut aktif menjadi anggota
Bursa Timah dan selanjutnya memasarkan produk logam timah Perseroan di pasar internasional.
Pemasaran Produk hilir Timah dan Produk Non-Timah Selain logam timah, PT TIMAH juga menjual berbagai produk hilir yang dihasilkan oleh anak- anak perusahaannya
ke berbagai negara, sebagai wujud implementasi strategi jangka panjang, yakni melakukan diversifikasi usaha dan
memperkokoh basis usahanya dengan produk-produk hilir yang beragam. Selain logam timah dan produk hilirnya,
Perseroan juga menjual hasil penambangan batu baranya ke sejumlah negara, khususnya Tiongkok dan India.
Perseroan menerapkan strategi pemasaran lain untuk produk-produk hasil hilirisasi timah dan produk non-timah
lain. Untuk produk hilir timah, produk khusus dan solder timah, pemasarannya dilakukan melalui kerjasama
OEM (Original Equipment Manufacturer) yang telah dirintis sejak 2010. PT TIMAH juga semakin meningkatkan
promosinya untuk produk-produk hilir yang relatif masih baru, yaitu paduan logam timah (tin alloy) dan tin chemical.
Sementara untuk produk non-timah lainnya, seperti batubara dan jasa perbaikan kapal, Perseroan tetap
menjalankan strategi pemasaran dengan pendekatan business-to-business, dengan pola penjualan kontrak
maupun spot.
Pangsa PasarDengan menerapkan strategi pemasaran untuk logam timah tersebut, Perseroan telah memperdagangkan - melalui
Bursa Timah - sejumlah 22.550mt logam timah batangan atau 84% dari total penjualan logam timah konsolidasian
Aspek Pemasaran
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
117
PT Timah (Persero) Tbk.
Perseroan atau 40% dari total perdagangan logam timah Indonesia di Bursa Timah. Sedangkan sisanya, sebesar
16%, merupakan penjualan dari sisa stock tahun 2013, produk khusus, solder dan penjualan pasar dalam negeri.
Melalui langkah-langkah yang diambil tersebut, Perseroan dapat tetap berperan signifikan dalam perdagangan
produk logam timah di LME. Diharapkan pada 2015 pangsa pasar timah dapat terus meningkat dan menjadi
pilihan utama para pelanggan di berbagai negara.
Untuk penjualan produk-produk hilir timah, terutama solder dan produk khusus ekspor terakhir dilakukan di
Bulan Oktober 2014 dan sejak 1 November, mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan No. 44 Tahun 2014, bisnis
produksi dan penjualan solder serta produk khusus dialihkan ke anak perusahan, PT Timah Industri. Diharapkan di
tahun 2015 pangsa pasar untuk kedua produk tersebut dapat terus berkembang baik di pasar domestik maupun
di luar negeri.
Sementara untuk produk non-timah lainnya, baik batubara maupun jasa dok perkapalan, Perseroan memiliki
pelanggan-pelanggan tersendiri.
vOLuME PENjuALAN PRODuK PERusAhAAN volume Penjualan Logam Timah
Penjualan produk logam timah langsung dilaksanakan oleh Perseroan. Untuk tahun 2014 realisasi penjualan logam
timah adalah sebesar 26.907 Mton, meningkat 15,8% dari volume penjualan sebesar 23.237 Mton di tahun 2013.
Realisasi tersebut berarti mencapai 100,3% dari target awal sebesar 26.810 Mton sebagaimana tercantum dalam
RKAP.
Perseroan berhasil mengatasi kendala sejak diberlakukannya Permendag No. 32/2013 dan Permendag No.
44/2014 dan berupaya keras untuk memenuhi seluruh ketentuan yang tercakup di dalamnya.
volume Penjualan Produk Non-Timah [G4-8]Produksi dan penjualan produk-produk non-timah umumnya dilakukan melalui anak-Anak Perusahaan Perseroan.
Beberapa produk dimaksud adalah pasir industri, batubara, nikel, solder dan tin chemical. Adapun perkembangan
untuk penjualan produk tersebut masih terus diupayakan.
hARGA juAL LOGAM TIMAhKenaikan volume penjualan logam timah, relatif terjaganya harga jual dan pelemahan nilai tukar rupiah, membuat
nilai penjualan logam timah meningkat sebesar 25,95% dari nilai penjualan tahun 2013 sebesar Rp5.852,5 miliar
di tahun 2013.
MERK DAGANG & TujuAN PEMAsARAN [G4-8, G4-PR3]Logam timah produksi Perseroan merupakan komoditas internasional yang terdaftar sebagai merek dagang di
London Metal Exchange (LME, Bursa Logam London). Untuk menjaga mutu produk dan citra merek dagang
“Banka” dan “Kundur”, setiap ton yang diproduksi selalu dilengkapi dengan Certificate of Analysis dari surveyor
yang menjamin kandungan Sn, impuritisnya serta berat logam, sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan
No. 44 Tahun 2014 dan ketentuan LME yang mengacu ke standar internasional BS EN 610:1996.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
118 Aspek Pemasaran
Hingga saat ini, Perseroan memiliki 3 merek dagang yang terdaftar di LME, yaitu:
• Banka Tin
• Kundur Tin
• Mentok Tin
Dalam hal ini yang terdaftar bukan hanya “Banka Tin” dan “Kundur Tin” dengan kadar Sn 99,9%, melainkan
termasuk pula produk varian dari “Banka Tin” dan “Kundur Tin” yaitu, produk Banka Low Lead maupun produk
four nine, yang juga terdaftar di LME dan dapat didagangkan di LME.
Sejak kewajiban perdagangan logam timah di Bursa Timah sebelum diekspor, Perseroan tidak lagi memiliki kontrak
penjualan langsung dengan para pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan tidak dapat sepenuhnya melacak pembeli
ataupun negara tujuan pengiriman logam timah yang telah diekspor, namun melalui anak perusahaan, Indometal
(London) Limited, Perseroan dapat memelihara dan memasok logam timah ke pelanggan-pelanggan lama yang
diantaranya merupakan pengguna yang fanatik terhadap logam dari PT TIMAH.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
119
PT Timah (Persero) Tbk.
Aspek PemasaranTeknologi Informasi
& Operasional
Meningkatkan kualitas dan
unjuk kerja jaringan untuk
mempercepat konektivitas
dalam rangka mendukung
upaya peningkatan
efisiensi operasional dan
efektivitas pengambilan
keputusan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
120
Kegiatan Operasional yang tersebar pada beberapa lokasi utama, membuat PT TIMAH harus mengembangkan
sistim informasi dan sistim komunikasi dengan berbasiskan pada teknologi informasi terkini untuk mendukung
pencapaian visi perusahaan “Menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan”.
Dukungan sistim informasi berbasiskan teknologi terkini akan memungkinkan manajemen mengambil keputusan
dengan cepat, efisien dan efektif dengan berdasarkan data-data yang akurat, handal dan up to date.
Oleh karenanya PT TIMAH merealisasikan investasi untuk memperbaiki unjuk kerja dan meningkatkan kecepatan
penyediaan data secara berkelanjutan. Investasi tersebut direalisasikan baik untuk perangkat lunak maupun
perangkat keras. Investasi dibidang Teknologi Informasi tersebut dilaksanakan dengan:
• Menerapkan prinsip-prinsip IT Governance
• Melakukan integrasi proses bisnis
Roadmap TIPT TIMAH telah menyusun RoadMap pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi 2008-2014, sebagai berikut:
Tahun Sasaran Program Utama
2008-2010
1. Pengembangan Infrastruktur jaringan telekomunikasi PT TIMAH (antar wilayah / WAN)
1. Penggantian infrastruktur telekomunikasi microwave 2.4 Ghz menjadi layanan Leased Line
2. Upgrade Bandwidth antar wilayah.
2. Penggantian perangkat PABX telepon (analog) yang telah berusia 15 tahun.
Implementasi sistem IP Telephony
3. Minimalisir risiko terganggunya kegiatan operasional akibat serangan yang masuk dari jaringan
1. Mengubah desain arsitektur jaringan
2. Implementasi sistem Firewall, IPS (Intrusion Prevention System), Proxy dan AntiSpam
4. Terdapatnya sistem pengendalian dan pemantauan untuk ketersediaan jaringan
Implementasi Sistem Pendukung Operasional (Network Monitoring)
2011-2012Peningkatan sistem keamanan jaringan dari eksternal ke internal
Implementasi Reverse Proxy
2013
1. Peningkatan ketersediaan data center Pembangunan DRC (Disaster Recovery System)
2. Peningkatan sistem pengendalian dan pemantauan untuk ketersediaan jaringan
Implementasi Sistem Netflow
3. Peningkatan sistem keamanan jaringan dari internal dan efisiensi perangkat jaringan
1. Implementasi sistem NAC di wilayah Toboali,
Jebus, Tanjung Pandan, Lenggang, Cambay
2. Dismantle perangkat router
1. Efisiensi biaya pemakaian telepon ke PT Telkom untuk penurunan OPEX
Implementasi GSM Gateway
2. Efisiensi biaya transportasi dan efektivitas kerja untuk Objek Produksi (KK dan KIP)
Menghubungkan Objek Produksi Last Mile ke
Jaringan Infrastruktur PT TIMAH
3. Peningkatan sistem keamanan jaringan dengan mengetahui kelemahan sistem keamanan existing yang digunakan
Pengecekan sistem keamanan jaringan dengan
Vulnerability Assessment
4. Implementasi sistem Teknologi Informasi yang handal, ramah lingkungan dan efisien untuk antisipasi pertumbuhan aplikasi bisnis perusahaan
Implementasi sistem Virtualisasi
Teknologi Informasi & Operasional
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
121
PT Timah (Persero) Tbk.
Sebagai bagian dari realisasi roadmap program pengembangan infrastruktur TI tersebut, PT TIMAH melalui
Divisi Teknologi Informasi pada tahun 2014 telah merealisasikan pengembangan berbagai program aplikasi
berbasis teknologi informasi dengan tujuan mendukung peningkatan efisiensi proses bisnis dan akurasi data bagi
pengambilan keputusan yang akan memberi andil besar pada kinerja Perusahaan. Program-program aplikasi
dimaksud adalah sebagai berikut.
Realisasi Program Pengembangan Aplikasi berbasis Teknologi Informasi, 2014.
Program Aplikasi Kegunaan
Pengembangan Public Information System Menampilkan informasi yang dibutuhkan publik
Aplikasi Jam Jalan
Membantu dalam menjalankan operasional
perawatan Jam Jalan Kapal Produksi dan
pelaporannya
Aplikasi EMS (Exploration and
Mining System)
Membantu dalam operasional pelaporan
kegiatan eksplorasi dan produksi
Aplikasi Portal My TimahMedia/Sarana informasi, komunikasi dan
kolaborasi internal perusahaan
Aplikasi pendaftaran untuk BPJS
kesehatan
Melakukan pendataan BPJS kesehatan
CCTV UnmetPengawasan objek vital produksi Unit Metalurgi
melalui kamera pengawas
Pelayanan Improvement sistem layanan ITMeningkatkan layanan TI kepada pengguna
dan bisnis
Teknologi Informasi & Operasional
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
122 Teknologi Informasi & Operasional
Pelatihan Teknologi Informasi
Untuk memastikan bahwa pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi tersebut dapat digunakan
dengan optimal, Perseroan merancang dan merealisasikan serangkaian pelatihan di bidang teknologi informasi.
Pelatihan diberikan kepada user maupun kepada karyawan di jajaran Divisi Teknologi. Adapun jenis pelatihan yang
diselenggarakan selama tahun pelaporan 2014 adalah sebagai berikut.
Realisasi Program Pengembangan Aplikasi berbasis Teknologi Informasi, 2014.
Pelatihan / Workshop Manfaat
ITIL Memahami tata kelola layanan TI
TOGAF Memahami Framework Enterprise Architecture
COBIT Memahami tata kelola Teknologi Informasi
TIA 942 Memahami framework infrastruktur TI
CCNA Memahami Skill Network Administrator
IPS Tipping Point Memahami konfigurasi perangkat IPS
IBM RSA Memahami tools Enterprise Architecture
Audit Memahami proses Audit
PPM Memahami proses manajemen dan pengendalian keuangan
Workshop Instalasi PC Standarisasi instalasi PC
Sosialisasi Service Desk Optimalisasi sistem layanan TI
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
122
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
123
PT Timah (Persero) Tbk.
Teknologi Informasi & Operasional
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
123
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
124 Analisis dan Pembahasan Manajemen
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
125
PT Timah (Persero) Tbk.
Memastikan kesiapan Perseroan menyambut peluang sekaligus tantangan untuk menjadi pemain sektor industri pertimahan skala global dengan memperkuat fondasi operasional di bidang penambangan, pengolahan dan pengelolaan sumber daya timah melalui investasi terukur dan terencana disertai semangat untuk berinovasi dan semangat menggalang kesatuan langkah seluruh pemangku kepentingan di industri pertimahan ditingkat lokal maupun nasional.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
126 Tinjauan umum
Memastikan kesiapan Perseroan menyambut peluang sekaligus tantangan untuk menjadi pemain sektor industri pertimahan skala global dengan memperkuat fondasi operasional di bidang penambangan, pengolahan dan pengelolaan sumber daya PT TIMAh melalui investasi terukur dan terencana disertai semangat untuk berinovasi dan semangat menggalang kesatuan langkah seluruh pemangku kepentingan di industri pertimahan di tingkat lokal maupun nasional
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
127
PT Timah (Persero) Tbk.
TINjAuAN uMuM
Tinjauan Industri Timah Global dan NasionalLogam timah memiliki titik didih relatif rendah untuk ukuran logam, menghantarkan listrik dengan baik dan mampu
merekatkan logam pada pembuatan komponen elektronika. Sifat-sifat fisik dasar yang unik tersebut membuat
hingga saat ini logam timah belum tergantikan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan beragam peralatan
elektronika. Berkembangnya barang-barang berteknologi tinggi dan perangkat elektronik, sehari-hari seperti
telepon genggam dan komputer tablet, membuat penggunaan logam timah cenderung stabil dari tahun ke tahun.
Selain itu, logam timah juga digunakan sebagai bahan untuk cat, gelas, dan sebagai campuran yang esensial
dalam berbagai industri.
International Tin Research Institute (ITRI) memprakirakan produksi dan pasokan logam timah ke pasar dunia
di tahun 2014 sedikit meningkat dari tahun 2013, yakni sekitar 356,7 ribu ton, naik 4,7% dari 340,8 ribu ton.
Sementara permintaan mengalami kenaikan sebesar 1,6%, dari 348,7 ribu ton menjadi 354,3 ribu ton di 2014.
Hal ini terutama karena produsen barang elektronik di Tiongkok, yang kendati pertumbuhannya melambat, tetap
menghasilkan produk-produk kompetitif dari segi harga bagi konsumen di seluruh dunia. Meningkatnya produksi
di tengah stagnannya konsumsi menyebabkan kenaikan neraca persediaan timah dunia sebesar 2.400 ton.
Sebagaimana diketahui, Tiongkok merupakan produsen timah terbesar, sekaligus konsumen utama timah. Adapun
produsen timah terbesar lainnya, adalah Indonesia. Konsumsi domestik timah di Indonesia relatif kecil karena
industri elektroniknya belum berkembang pesat, sehingga sebagian besar produksi timah Indonesia diekspor.
Dengan demikian Indonesia adalah pemasok utama timah di pasar global. Gambaran produsen dan konsumen
utama timah dunia adalah sebagai berikut.
Produsen LoGAM TIMAH dunIA
(dalam ribu ton)
negara Wilayah 2014 2013 % Perubahan
Tiongkok 168,00 158,10 6,3%
Indonesia 66,00 54,80 20,4%
Malaysia 32,19 32,68 -1,5%
Thailand 16,11 22,99 -29,9%
Asia Lainnya 8,40 8,40 0,0%
Amerika Tengah dan Selatan 51,00 49,86 2,3%
Eropa 14,42 13,35 8,0%
Lainnya 0,60 0,60 0,0%
Jumlah 356,72 340,78 4,7%
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
128 Tinjauan umum
KonsuMen TIMAH dunIA
(dalam ribu ton)
negara Wilayah 2014 2013 % Perubahan
Tiongkok 162,10 156,00 3,9%
Jepang 26,40 27,00 -2,2%
Asia Lainnya 56,00 57,50 -2,6%
Amerika Tengah dan Selatan 10,86 11,04 -1,6%
Eropa 58,00 56,30 3,0%
Amerika Utara dan Amerika Serikat 37,94 37,86 0,2%
Lainnya 3,00 3,00 0,0%
Jumlah 354,30 340,70 1,6%
Dua faktor utama yang mempengaruhi kondisi penawaran dan permintaan logam timah dunia di tahun 2014 adalah
kembalinya Tiongkok menjadi eksportir netto mulai kuartal pertama hingga kuartal ke-3. Disisi lain, Indonesia
telah memberlakukan regulasi baru ekspor timah (Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013; dijelaskan
lebih lanjut di bagian selanjutnya) yang mengatur bahwa seluruh ekspor logam timah hanya dapat dilakukan
melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sejak Agustus 2013. Kondisi tersebut dipertegas melalui
pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan no44/2014 sejak November 2014.
Hal ini berdampak kepada ekspor timah dari Indonesia yang cenderung mengalami perlambatan selama beberapa
bulan setelah pemberlakuan peraturan tersebut, karena banyak pihak baik penjual maupun pembeli yang harus
mendaftarkan diri ke BKDI untuk dapat bertransaksi.
harga Timah DuniaHarga timah di tahun 2014 berkisar antara USD 19.830-23.410 per metrik ton untuk pembelian tunai di LME. Harga
jual rata-rata satu tahunnya adalah USD 21.965/Mton, turun 1,44% dari harga rata-rata tahun 2013, yang sebesar
USD 22.287/Mton.
Pada tahun 2014 harga logam timah mencapai titik tertingginya di bulan April kemudian menunjukkan pergerakan
menurun hingga bulan Oktober 2014, untuk selanjutnya relatif datar hingga akhir tahun. Harga timah di akhir tahun
adalah sebesar USD19.829/Mton merupakan harga terendah selama periode perdagangan tahun 2014.
Kondisi Perekonomian IndonesiaPada tahun 2014, sekalipun perekonomian Amerika Serikat terus membaik, perekonomian Eropa, Jepang,
Tiongkok, dan negara berkembang lainnya masih mengalami perlambatan. Untuk kawasan Asia, perekonomian
Tiongkok untuk tahun ketiga secara berturut-turut, menunjukan penurunan dan hanya mencatatkan pertumbuhan
sebesar 7,4% di tahun 2014. Demikian juga Jepang yang masih belum sepenuhnya lepas dari bayang-bayang
resesi.
Kondisi tersebut membuat permintaan produk komoditas primer Indonesia melemah, mengakibatkan defisit
perdagangan melebar. Salah satu penyumbang defisit adalah neraca energi, yakni kebutuhan impor BBM, yang
menyebabkan subsidi membengkak. Pemerintah pada akhirnya menyesuaikan harga BBM di bulan November
dengan konsekuensi meningkatnya laju inflasi, yang membuat Bank Indonesia mempertahankan kebijakan uang
ketat.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
129
PT Timah (Persero) Tbk.
Inflasi akhirnya berada pada level 8,36%, lebih tinggi dari target inflasi sebesar 4,5 +1%, hanya sedikit lebih
rendah dari 8,38% di tahun 2013. Penyesuaian harga BBM dan penyesuaian tarif dasar listrik menjadi penyebab
utama terhadap naiknya inflasi tersebut. Indikator makro ekonomi lainnya menunjukan trend berikut; tingkat
bunga rujukan berada pada level 7,75%, naik dari posisi 7,50% diakhir tahun 2013, cadangan devisa per akhir
Desember 2014 sebesar US$ 111,86 miliar serta kurs rupiah berada pada level US$12.440/US$, melemah 2,06%
dari Rp12.189/US$.
Sehingga secara keseluruhan, tahun 2014 masih merupakan tahun konsolidasi bagi perekonomian Indonesia.
Kondisi tersebut membuat permintaan produk elektronik dan produk-produk yang menggunakan timah sebagai
bahan penolong melemah. Sebagai akibat lanjutannya, permintaan timah di pasar domestik, termasuk produk hilir
timah seperti solder dan tin chemical tetap rendah. Kondisi tersebut membuat pemasaran produk timah masih
akan lebih terfokus pada pasar global di masa mendatang.
Kondisi Industri Timah IndonesiaIndustri pertimahan di Indonesia mengalami perubahan substansial sejak tahun 2013 dengan diberlakukannya
sejumlah peraturan baru oleh Pemerintah. Salah satu peraturan yang paling penting adalah Peraturan Menteri
Perdagangan No. 32 Tahun 2013, yang mengharuskan seluruh ekspor logam timah dari Indonesia ditransaksikan
melalui satu koridor, yakni Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Ketentuan tersebut kemudian
disempurnakan dengan pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No.44 tahun 2014 mulai November 2014.
Hal tersebut menyebabkan semua logam timah yang dijual melalui BKDI wajib memenuhi persyaratan kualitas
yang standar (kadar Sn di atas 99,9%) dan asal-usul bijih yang jelas. Dengan demikian, logam timah yang dijual
oleh smelter-smelter di Indonesia harus bersumber dari IUP yang sah dan disertifikasi oleh lembaga surveyor
independen.
Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 dan no.44/2014 berdampak tidak langsung terhadap
penurunan total ekspor dan berkurangnya kegiatan penambangan timah secara ilegal di Bangka dan Belitung.
Sebagai negara pengekspor timah terbesar di dunia, pemberlakuan peraturan ini berdampak positif dan signifikan
bagi Indonesia secara umum. Mengingat selama bertahun-tahun sebelumnya ekspor dan produksi bijih timah
jauh lebih banyak dibandingkan logam timah. Aturan baru tersebut membuat ekspor bijih dan logam timah secara
ilegal untuk dilebur ulang di luar negeri dapat dicegah. Berkurangnya penambangan ilegal akan berdampak positif
terhadap pendapatan dan profitabilitas pelaku industri timah resmi di Indonesia.
Selain itu, karena BKDI memperdagangkan logam timah dalam bentuk fisik, harganya tidak bergantung pada
harga timah yang diperdagangkan di LME ataupun KLTM, yang selama ini merupakan pedoman produsen dan
konsumen timah dunia. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat perannya sebagai penentu harga timah
dunia di masa mendatang.
Kondisi usaha PT TIMAhSebagai pelaku utama industi pertimahan di Indonesia, Perseroan terus melanjutkan proses penyempurnaan skema
usahanya di sektor operasi yakni meningkatkan kompetensinya dalam mengelola penambangan mandiri, sejalan
dengan diberlakukannya Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009, yang mengharuskan setiap perusahaan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
130
tambang untuk melakukan kegiatan penambangan di atas IUP-nya sendiri. Meskipun demikian, diberlakukannya
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 24/2012, yang mengizinkan BUMN dan BUMD
untuk melakukan kemitraan dalam hal penambangan timah aluvial, telah memberikan periode yang lebih panjang
bagi Perseroan untuk melakukan transisi tersebut.
Bagi Perseroan, pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 sejak 30 Agustus 2013 yang
disempurnakan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No.44/2014 tersebut, memberi dampak tersendiri.
Dampak utamanya adalah Perseroan kini tidak lagi melakukan penjualan logam timah melalui kontrak-kontrak
jangka panjang maupun spot secara langsung dengan pembeli, namun harus bertransaksi melalui BKDI. Seluruh
penjualan ekspor PT TIMAH sejak akhir tahun 2013 tidak lagi dilakukan berdasarkan kontrak langsung dengan
pembeli, melainkan melalui penjualan spot di BKDI.
Prospek usaha TimahMengingat mayoritas produk dijual ke pasar global, kinerja Perseroan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
perekonomian dunia. Kondisi perekonomian global yang kurang kondusif membuat permintaan barang-barang
konsumsi, termasuk alat elektronik melemah. Tiongkok yang kini menjelma menjadi kekuatan ekonomi utama
di dunia selama tiga tahun berturut-turut mencatatkan pelemahan laju pertumbuhan ekonomi, akibat lemahnya
perekonomian global.
Akibatnya dalam beberapa tahun terakhir Tiongkok yang biasanya menjadi net importir timah, dalam dua tahun
terakhir berubah menjadi net eksportir timah, sehingga cadangan timah di pasar global meningkat dan harga jual
tertekan.
Penggunaan timah selama bertahun-tahun tidak berubah secara radikal, masih didominasi penggunaan pada
industri elektronika, barang-barang rumah tangga dan pembuatan pipa plastik.
Penggunaan timah menurut industri.
Tinjauan umum
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
131
PT Timah (Persero) Tbk.
Dengan kegunaannya yang hingga saat ini tak tergantikan, maka permintaan timah di masa-masa mendatang
berpeluang meningkat kembali seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian global, terutama perekonomian
Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat sebagai konsumen timah utama di dunia.
PROGRAM PENGEMbANGAN usAhASebagaimana telah disampaikan, PT TIMAH mengembangkan usaha berlandaskan pada pembangunan empat
pilar bisnis Perseroan, yaitu:
• Pertimahan (kompetensi inti)
• Diversifikasi pertambangan non timah
• Hilirisasi logam timah dan non timah
• Bisnis berbasis kompetensi
Pada pilar pertama, PT TIMAH di tahun 2014 telah selesai melakukan evaluasi terhadap operasional Bucket Wheel
Dregde (BWD) dan menyimpulkan untuk melakukan penggantian beberapa kapal keruk yang menggunakan
teknologi tua dalam proses penambangan lepas pantai, digantikan dengan kapal yang menggunakan teknologi
yang lebih baru, termasuk teknologi BWD maupun kapal isap.
Dalam rangka meningkatkan kinerja dan profitabilitas operasional dari bisnis pertimahan, program efisiensi di
segala bidang akan terus direalisasikan, termasuk pengalihan penggunaan bahan bakar gas, menggantikan BBM
dalam operasional pembangkitan listrik maupun operasional smelter. Perseroan juga berupaya menyehatkan
sistem dan prosedur kerja internal untuk mendukung tercapainya program efisiensi tersebut.
Selain penggantian dan perbaikan fasilitas pertambangan dan fasilitas produksi, Perseroan juga berupaya
meningkatkan intensitas kegiatan eksplorasi sumber daya timah maupun mineral ikutan lainnya untuk mendapatkan
gambaran ketersediaan sumber daya, mendapatkan perhitungan cadangan ekonomis yang ada serta merancang
pola penambangan yang efisien. Gambaran sumber daya mineral ikutan dipergunakan untuk pengembangan
pengolahan mineral ikutan. Perseroan mengembangkan pengolahan rare earth dari mineral ikutan.
Pada pilar kedua, Perseroan semakin intens melakukan due diligence atas beberapa perusahaan tambang di
Kalimantan dan Sumatera untuk diakuisisi atau dilakukan kerjasama operasi. Perusahaan merealisasikan dan
berupaya menuntaskan program kajian studi kelayakan untuk bisnis mineral logam dan batubara beserta
turunannya. Kajian pengembangan bisnis difokuskan pada bidang-bidang yang memiliki kaitan erat dengan
kompetensi eksisting Perseroan.
Pada pilar keempat, Perseroan mulai merealisaskan pembangunan fasilitas produksi untuk mendukung
peningkatan kapasitas produksi produk-produk hilir timah, seperti tin plate dan tin chemical. Selain itu, Perseroan
mulai merealisasikan pembangunan miniplant monasit yang memiliki nilai jual tinggi, sekaligus sebagai cikal bakal
pembangunan kawasan industri di Tanjung Ular, Mentok, Bangka.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
132
Pada pilar keempat, Perseroan berupaya menangkap peluang meningkatnya permintaan untuk jasa pelayanan
kesehatan di daerah operasinya di Bangka Belitung dan Kundur, dengan merealisasikan pembangunan fasilitas
perawatan dan peningkatan kualitas pengelolaan Rumah Sakit Bangka (RSBT) agar sejajar dengan rumah sakit
yang profesional lain di Indonesia. Peningkatan kualitas pengelolaan rumah sakit tersebut akan membuat perawatan
kesehatan karyawan semakin baik. Perseroan selanjutnya akan bekerja sama dengan lembaga pengelola BPJS
dalam menjamin kesehatan karyawan.
Perseroan juga mulai merealisasikan program pengembangan usaha kawasan industri (real estate). Perseroan
telah menyelesaikan penyusunan roadmap mengenai bisnis properti. Kawasan yang menjadi fokus pertimbangan
Perusahaan untuk tujuan bisnis ini adalah di Tanjung Ular, Bangka. Kawasan ini dipilih mengingat letaknya yang
strategis, posisinya pada wilayah geografis yang menguntungkan (laut lepas), dan kondisi geologis yang relatif
stabil. Sebagai tindak lanjut program dimaksud Perseroan telah menyusun Rancangan kerja sama dengan BUMN
yang bergerak di bidang properti.
belanja Modal 2014Untuk mendukung realisasi pengembangan usaha tersebut, untuk tahun 2014 Perseroan telah menganggarkan
sejumlah dana belanja modal dengan jumlah total mencapai Rp1.309 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
• Peningkatan pilar bisnis timah : Rp895 miliar
• Peningkatan pilar bisnis tambang mineral lainnya : Rp104 miliar
• Peningkatan pilar bisnis hilir timah dan non timah : Rp200 miliar
• Pengembangan bisnis kompetensi : Rp110 miliar
Dalam rancangan pengembangan Perseroan, seluruh rencana belanja tersebut dialokasikan pada masing-masing
anak perusahaan yang bergerak di bidang-bidang yang relevan dengan rencana peningkatan empat pilar bisnis
Perseroan. Hingga akhir tahun 2014 realisasi belanja modal dari total rencana tersebut adalah sebesar Rp856,4
miliar, atau 65% dari rencana awal.
Seluruh kebutuhan investasi tersebut dibiayai melalui kas internal. PT TIMAH belum berencana untuk mendapatkan
pinjaman bank maupun menerbitkan obligasi.
Eksplorasi untuk Pengembangan TimahSebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertimahan, perhitungan mengenai ketersediaan cadangan timah
untuk jangka panjang merupakan faktor penentu keberlanjutan usaha. Oleh karenanya, kegiatan eksplorasi dalam
rangka mengevaluasi potensi sumber daya timah dan mencari lahan baru merupakan bagian operasi strategis
Perseroan.
Kegiatan eksplorasi terdiri dari proses pemetaan atau survei awal, pengambilan sampel timah dengan teknik bor
tanah, analisis di laboratorium, hingga pemetaan akhir secara geologis, dengan tujuan akhir mengetahui dan
mengukur jumlah sumber daya mineral timah yang terkandung di wilayah tersebut.
Dua jenis kegiatan eksplorasi yang dilakukan meliputi kegiatan pengeboran laut dan pengeboran darat.
Pengeboran laut difokuskan pada penemuan sumber daya timah placer, sementara pengeboran darat difokuskan
pada penemuan sumber daya timah primer, serta pengeboran pemantapan untuk pemanduan tambang.
Tinjauan umum
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
133
PT Timah (Persero) Tbk.
Perseroan menyadari makna strategis dari kegiatan eksplorasi tersebut, dan menganggarkan dana yang memadai
untuk merealisasikan kegiatan eksplorasi sumber daya di darat maupun di laut. Sebagian dana anggaran belanja
modal digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi.
Adapun realisasi kegiatan eksplorasi sepanjang tahun 2014 disampaikan pada tabel berikut.
no Jenis Kegiatan satuan
rKAP 2014
reAL 2014 reAL 2013 %
a b c b : a b : c
surVeY
SURvEy DARAT
1 Survey Geologi Km2 100 95 135 95% 71%
2 Survey Geofisika Km 120 60 48 50% 125%
3 Interest Area Ha 620 2.270 775 366% 293%
SURvEy LAUT
1 Survey Geologi Km2 150 115 770 77% 15%
2 Survey Geofisika Km 1.000 747 1.055 75% 71%
3 Interest Area Ha 3.000 2.280 1.990 76% 115%
PeMBorAn
PEMBORAN DARAT
1 Bor Prospeksi Primer mtr 5.800 9.424 6.981 162% 135%
2 Bor Prospeksi-Produksi Alluvial mtr 11.750 20.700 - 176% -
3 Cek Bor Alluvial mtr 38.125 33.166 - 87% -
PEMBORAN LAUT
1 Bor Prospeksi mtr 26.000 7.679 17.995 30% 43%
2 Bor Rinci mtr 100.000 56.971 64.757 57% 88%
3 Bor Pemantapan mtr - 223 - - -
PeroLeHAn suMBer dAYA
PEROLEHAN SUMBER DAyA TIMAH DARAT PRIMER
1Inferred ton 6.000 21.231 17.599 354% 121%
Tdh kg/m3 0.20 1.347 0,44 673% 306%
2Indicated ton 2.000 994 - 50% -
Tdh kg/m3 0.20 0.222 - 111% -
3Measured ton 2.000 - - - -
Tdh kg/m3 0,35 - - - -
PEROLEHAN SUMBER DAyA TIMAH DARAT ALLUvIAL
1Inferred ton 384 181 - 47% -
Tdh kg/m3 0,10 0,06 - 60% -
2Indicated ton - 149 - - -
Tdh kg/m3 - 0,06 - - -
3Measured ton 2.000 539 989 27% 54%
Tdh kg/m3 0.20 0,15 0,18 75% 83%
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
134 Tinjauan umum
hasil Perhitungan Cadangan & sumber DayaUntuk menjamin keberlanjutan usahanya, Perseroan melakukan validasi data sumber daya dan cadangannya.
Perseroan juga terus berupaya menambah sumber daya dan cadangan yang dimilikinya dengan melakukan
kegiatan pemboran dan konsolidasi data cadangan. Dari kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan tersebut,
Perseroan menghitung besaran cadangan sumber daya timah.
Total sumber daya timah yang dimiliki oleh PT TIMAH per 31 Desember 2014 adalah 695.029 ton Sn (2013:
699.325 ton Sn) dengan cut off grade 0,2 kg/m3, yang tersebar di seluruh wilayah IUP yang dikelolanya. Sebanyak
65% dari sumber daya tersebut terdapat di laut, yakni di perairan Bangka Belitung dan Kundur. Per 31 Desember
2014, total cadangan timah Perseroan tercatat sebanyak 313.238 ton Sn, naik 21% dari cadangan per akhir 2013
sebanyak 259.432 ton Sn. Lebih dari 92% cadangan timah Perseroan berada di laut.
nerAcA cAdAnGAn TIMAH
Kategori Per 31 desember 2014 Per 31 desember 2013
sumber daya 695.029 699.235
Darat 245.831 228.937
Laut 449.197 470.388
cadangan 313.238 259.432
Darat 29.261 19.697
Laut 283.977 239.735
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
135
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
136 Tinjauan bisnis
Hingga akhir tahun 2014 segmen bisnis Perseroan sebagian besar berkaitan dengan usaha di bidang pertimahan. Untuk menyeimbangkan kinerja, Perseroan bertekad mengembangkan usaha sesuai kompetensi dan sumber daya yang tersedia.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
137
PT Timah (Persero) Tbk.
segmen bisnisSebagaimana disinggung pada uraian mengenai Profil Perusahaan, hingga akhir tahun 2014 segmen bisnis
Perseroan sebagian besar berkaitan dengan usaha di bidang pertimahan. Hanya sebagian kecil segmen usaha di
luar pertimahan yang dijalankan. Pada dasarnya Perseroan memiliki 4 pilar usaha, terdiri dari 1 pilar usaha utama,
yakni penambangan, pengolahan dan perdagangan logam timah, yang langsung dikelola oleh PT TIMAH (Persero)
Tbk, dan tiga segmen usaha lain yang dijalankan oleh anak perusahaan. Tiga segmen usaha lain tersebut adalah:
segmen usaha mineral non timah termasuk batubara; segmen hilir produk timah dan segmen bisnis kompetensi,
termasuk di dalamnya jasa konstruksi, listrik dan perbengkelan, jasa galangan kapal dan jasa asuransi.
Segmen usaha logam timah, sebagai bidang kegiatan utama, masih memberikan kontribusi dominan terhadap
pendapatan Perseroan dengan kisaran sebesar 98%, sementara sisanya adalah kontribusi dari penjualan produk
hilir timah (tin chemical), jasa galangan kapal, jasa konstruksi dan penjualan produk non timah lainnya (batubara).
Pada tahun-tahun mendatang sektor usaha yang dijalankan akan bertambah, seiring dengan komitmen PT TIMAH
untuk mengembangkan pilar bisnis keempat, yakni bisnis berbasis kompetensi. Perseroan kini mulai merintis
pengembangan usaha di sektor properti dan jasa layanan kesehatan, bekerja sama dengan mitra strategis.
Perseroan menargetkan usaha baru tersebut akan dapat menambah sumber pendapatan pada tahun-tahun
mendatang.
Produksi bijih & Logam TimahKegiatan penambangan timah oleh Perseroan dilakukan di darat dan di laut. Penambangan darat dilakukan di
Pulau Bangka dan Pulau Belitung, sedangkan di laut berada di perairan Pulau Bangka – Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, dan perairan Kepulauan Kundur – Provinsi Kepulauan Riau. Perseroan menjalankan usaha
penambangan timah secara terintegrasi, mulai dari tahapan eksplorasi, penambangan, pengolahan, peleburan,
pemrosesan produk hilir timah dan pemasaran produk timah beserta turunannya.
skema Penambangan Timah TerpaduSeluruh kegiatan penambangan timah yang dilakukan oleh Perseroan berada di dalam wilayah-wilayah Izin Usaha
Pertambangan (IUP). Per akhir tahun 2014, total luas wilayah IUP yang dimiliki oleh PT TIMAH sebesar 512.480
hektar. Rincian luasan IUP PT TIMAH di masing-masing kawasan operasional, beserta fasilitas produksi per akhir
2014, adalah sebagai berikut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
138 Tinjauan bisnis
Luas Wilayah darat nilai satuan
Pulau Bangka & Lintas Kabupaten 278.444,25 Ha
Pulau Belitung 49.079,92 Ha
Luas Wilayah Laut
Pulau Bangka & Lintas Kabupaten 108.752,83 Ha
Pulau Belitung 30.075,00 Ha
Pulau Karimun & Kundur, Provinsi Kep. Riau, Lintas Provinsi 45.009,20 Ha
Total Luas IUP PT TIMAH 117 Buah
Cadangan timah Terbukti 313.238,00 Ha
Jumlah Izin usaha Pertambangan 117,00 Ha
Luas IuP Bangka 387.197,08 Ha
Luas IuP Belitung 79.154,92 Ha
Luas IuP Kep. riau 45.009,20 Ha
cadangan Timah Terbukti 313.238,00 Ha
Jenis Kapal Jumlah satuan
Kapal Keruk 8 Buah
Kapal Isap Produksi 20 Buah
Kapal Isap Stripping 4 Buah
Kapal Keruk Stripping 0 Buah
Adapun realisasi produksi bijih logam timah di tahun 2014 mencapai volume sebesar 32.053 ton, naik 22,3% dari
tahun 2013 sebesar 26.204 ton. Dari total produksi bijih timah tersebut sebagian besar (65,5%) merupakan hasil
operasi penambangan di laut, sisanya dari tambang darat.
Hasil operasi tambang laut di tahun 2014 adalah sebesar 21.112 ton, naik 6,9% dari volume sebesar 19.744 di
tahun 2013. Sedangkan tambang darat menghasilkan bijih timah sebesar 11.207 ton, naik signifikan sebesar
73,5% dari 6.460 ton di tahun 2013.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
139
PT Timah (Persero) Tbk.
Produk hilir & Diversifikasi usaha Non TimahPeningkatan perolehan bijih timah dari tambang darat merupakan hasil dari beberapa inisiatif strategis yang dirintis
sejak tahun 2013, mencakup: penggunaan teknologi tuntuk mengelola cadangan-cadangan skala kecil yang
tersebar secara acak (spotted), ramah lingkungan, dan tanpa memerlukan lapangan yang luas, serta keberhasilan
Perseroan dalam mendapatkan izin operasi tambang darat di area penambangan baru.
Sementara peningkatan produksi bijih timah dari laut merupakan realisasi semboyan Perusahaan “Go Offshore,
Go Deeper”. Meningkatnya jumlah operasional kapal keruk Bucket Wheel Dredge (BWD) yang mampu melakukan
kegiatan penambangan lepas pantai yang memiliki cadangan pada kedalaman lebih dari 60 meter berkontribusi
signifikan terhadap peningkatan produksi bijih timah dari laut.
Perseroan sejak beberapa tahun terakhir membuat dan menginisiasi pengoperasian Ponton Isap Produksi (PIP)—
unit ekstraktor bijih timah yang sederhana dan fully mechanized, sehingga memenuhi aspek keamanan, sederhana
dan ramah lingkungan. Inisiatif ini merupakan salah satu solusi penambangan ilegal di sekitar pesisir wilayah IUP
Perseroan dan di sekitar operasional kapal-kapal produksi.
PIP tersebut diserahterimakan kepada masyarakat melalui BUMD dan atau koperasi Desa dengan perjanjian
kemitraan penambangan. Bijih timah yang dihasilkan kemudian diserahkan kepada Perseroan.
Produksi Logam TimahBijih timah dari kegiatan penambangan di darat dan laut kemudian menjalani proses pengolahan guna meningkatkan
kadar timah yang dikandungnya dan memisahkan mineral ikutan sebelum diangkut ke fasilitas peleburan untuk
dilebur dan dimurnikan menjadi logam timah. Perseroan mengoperasikan peleburan yang berlokasi di Muntok,
Kepulauan Bangka Belitung, dan di Kundur, Kepulauan Riau.
Pada tahun 2014, total logam timah yang diproduksi di peleburan tersebut mencapai 27.750 Mton, naik 17%
dari pencapaian tahun 2013, sebesar 23.718 Mton. Angka tersebut berarti mencapai 99,3 % dari target yang
ditetapkan dalam RKAP.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
140 Tinjauan bisnis
Sejak tahun 2013, proses pemisahan bijih timah yang bernilai ekonomis dilakukan pada tahapan awal dari proses
pengolahan, sehingga recovery produksi logam timah lebih optimal.
Perseroan konsisten berupaya meningkatkan kualitas pengolahan bijih timah dengan melakukan investasi pada
upaya inovasi teknologi pemurnian dan peleburan timah, untuk meningkatkan recovery peleburan dan pemurnian
timah. Berbagai upaya tersebut membuat Perseroan kini mampu memproses bijih timah berkadar rendah (sekitar
40%) dari tambang- tambangnya, tidak lagi terbatas dengan kadar Sn di atas 70%.
Persediaan Timah OlahanPersediaan timah olahan (logam timah dan solder timah) dan timah dalam prosesper akhir tahun 2014 meningkat
50,4% menjadi total 16.928 Mton dari 11.257 Mton di tahun 2013. Turunnya harga dan banyaknya pasokan logam
timah di pasar menjadi salah satu penyebab bertambahnya persediaan tersebut.
Tabel Persediaan Timah, 2014
Wujud Jumlah(ton atau metrik ton)
nilai(Rp juta)
Bahan Baku (Bijih Timah) 3.624 1.002.327
Barang dalam Proses 8.839 1.236.993
Barang Jadi (Logam Timah) 5.097 617.405
Barang Jadi (Logam Solder) 27 12.642
Total 17.587 2.869.367
Catatan: Nilai Persediaan belum termasuk Tin , barang gudang dan provisi penurunan persediaan.
Produk hilir dan Produk Khusus TimahSelain logam timah, Perseroan juga memproduksi berbagai produk khusus dan produk hilir berbahan dasar
timah sebagai strategi peningkatan nilai tambah bagi produk-produknya. Produk-produk hilir dan khusus yang
diproduksi dan dipasarkan timah selama tahun 2014 adalah solder, tin chemical, tin ball, tin shot, dan produk cor.
Analisis dan EvaluasiSejak tahun 2012 Perseroan membentuk satuan kerja Analisa Evaluasi Operasi Produksi (AEOP) untuk memastikan
bahwa seluruh program kerja berjalan sesuai rencana, anggaran dan waktunya. Satuan kerja AEOP juga bertugas
membantu mengembangkan solusi dan kebijakan yang mampu mengatasi kendala-kendala yang ada di setiap
unit produksi dan kinerja unit secara keseluruhan.
Memperhatikan kondisi usaha di tahun 2014, AEOP merekomendasikan sejumlah solusi dan usulan untuk
meningkatkan kinerja operasional perusahaan, antara lain :
1. Pemeriksaan ulang seluruh fungsi komponen peralatan produksi agar sesuai dengan standar serta melakukan
pelatihan dan pembinaan operator sebagai upaya optimalisasi produksi.
2. Kegiatan pengawasan terhadap objek produksi perusahaan lebih diangkatkan agar terhindar dari upaya
pelemahan sistem.
3. Pembukaan tambang baru sekelas Tambang Besar atau Tambang Mekanik pada cadangan utama di IUP
darat.
4. Intensifikasi dan ektensifikasi kegiatan eksplorasi sebagai upaya dalam menemukan cadangan baru.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
141
PT Timah (Persero) Tbk.
5. Penyelesaian cadangan yang tumpang tindih dengan HGU/IUP serta peruntukan lain.
6. Standarisasi proses pengolahan dan peleburan timah.
7. Percepatan proses AMDAL Ponton Isap Produksi dengan melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak
Pemda terkait agar kegiatan operasional dapat segera dilaksanakan.
8. Melakukan kajian terhadap kinerja operasi BWD Kundur 1 sebagai langkah persiapan pelaksanaan proyek
BWD selanjutnya.
9. Menata ulang Sistem dan Prosedur beserta SOP di seluruh kegiatan operasi produksi.
10. Melakukan Review Struktur Organisasi agar lebih efektif dan efisien sesuai proses bisnis saat ini.
11. Meningkatkan disiplin K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lingkungan operasi produksi.
Dampak dan Mitigasi Perubahan Iklim terhadap Kegiatan Operasional [G4-EC2]Perubahan iklim dan kondisi cuaca berpengaruh signifikan terhadap kelancaran kegiatan penambangan Perseroan,
mengingat operasi penambangan kini mayoritas dilakukan di laut lepas. Oleh karenanya PT TIMAH menyiapkan
berbagai langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak perubahan iklim tersebut terhadap keseluruhan kinerja
Perseroan.
Keberhasilan kegiatan penambangan timah, khususnya di laut, sangat bergantung pada faktor cuaca dan iklim.
Cuaca buruk yang ekstrem menurunkan kemampuan kapal-kapal Perseroan untuk berproduksi sesuai kapasitas.
Perseroan memiliki prioritas untuk melindungi keselamatan karyawan dan peralatannya dalam bekerja, sehingga
setiap tindakan dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab khususnya saat menghadapi kondisi laut yang
tak bersahabat. Perseroan mengevaluasi kinerja kapal-kapalnya secara berkala agar tetap dapat melakukan
kegiatan penambangan bijih timah secara ekonomis sekaligus menjamin keselamatan awaknya.
Untuk mengeliminasi atau mengurangi risiko operasi yang disebabkan oleh faktor Iklim/cuaca, Perseroan juga
melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan, pelatihan keselamatan kerja dan safety talk secara rutin dilaksanakan,
dan secara periodik bekerja sama dengan inspektur tambang dari instansi departemen atau dinas pertambangan
baik pusat maupun daerah.
Sementara itu dalam rangka menjaga kinerja produksi bijih timah agar tetap dapat mencapai target yang ditetapkan
dan mampu merespon kebutuhan pasar, Perseroan konsisten meningkatkan kompetensi dan efektivitas serta
efisiensi teknik penambangan di darat. Sehingga saat kondisi penambangan di laut terhambat oleh buruknya
cuaca, maka penambangan darat mampu mengkompensasi perolehan bijih timah. Hal ini ditunjukkan dengan
perolehan bijih timah di tahun 2014, dimana hasil produksi tambang darat meningkat lebih tinggi, dan mampu
mengkompensasi perolehan tambang laut yang terkendala cuaca.
PRODuK NON-TIMAh DAN PRODuK DIvERsIFIKAsI usAhAPerseroan memproduksi barang dan jasa lain selain timah melalui beberapa anak perusahaan. Selain produk
eksisting, Perseroan juga tengah mengembangkan lini usaha baru memanfaatkan kompetensi dan ketersediaan
sumber daya yang dikelola. Penjelasan ringkas perkembangan usaha produk non-timah dan produk diversifikasi
dimaksud adalah sebagai berikut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
142 Tinjauan bisnis
Batubara
Produk batubara dikelola oleh anak perusahaan PT Tanjung Alam Jaya dan PT Truba Bara Tanjung Enim. PT Tanjung
Alam Jaya (TAJ) memiliki konsesi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan. Pelemahan harga batubara dan
menurunnya cadangan yang dapat ditambang secara ekonomis dengan tingkat harga terkini membuat produksi
menurun. Pada tahun 2014 Perseroan memutuskan untuk menjual kepemilikan saham di TAJ.
Teknik Perkapalan
Jasa teknik perkapalan disediakan oleh PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK), anak perusahaan dengan
kepemilikan 100%, yang menyediakan layanan pembangunan kapal baru dan reparasi kapal-kapal milik kelompok
usaha Perseroan maupun milik pihak eksternal.
Volume Jasa Teknik Perkapalan (unit), 2013-2014
real2014
real2013
Internal
• Reparasi Unit 10 10
• Pembangunan Kapal Baru/Ponton Unit 5 11
sub Total unit 15 21
eksternal
• Reparasi Unit 11 11
• Pembangunan Kapal Baru/Ponton Unit - 1
Sub Total Unit 11 12
Total unit 26 33
Produk Mineral IkutanKegiatan penambangan PT TIMAH menghasilkan beberapa mineral ikutan yang terbawa bersama dengan timah,
yaitu zircon, ilmenite, monazite, dan xenotime. Beberapa mineral tanah jarang (rare earth) yang bernilai ekonomis
tinggi dikumpulkan oleh Perseroan dari kegiatan penambangannya. Peningkatan perolehan mineral-mineral
ikutan ini diupayakan dengan penyempurnaan teknologi perolehan/pengolahan, serta fasilitas dan kemampuan
eksplorasi.
Perseroan kini tengah berupaya merealisasikan produksi mineral tanah jarang dengan membangun fasilitas
pemurniannya. Perseroan menargetkan realisasi produksi komersial mineral tanah jarang pada tahun 2015,
dengan volume produksi disesuaikan dengan ketersediaan cadangan dan volume persediaan eksisting.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
143
PT Timah (Persero) Tbk.
nikelPerseroan, melalui anak perusahaan, PT Timah Eksplomin, memiliki fasilitas penambangan bijih nikel dan produksi
pasir industri, serta batu besi (hematit) yang per akhir tahun 2013 tidak dioperasikan karena berbagai pertimbangan.
Sedangkan produksi pasir industri dihentikan sejak Februari 2013 dengan pertimbangan tingginya Harga Pokok
Produksi pasir industri.
Produk Jasa LainnyaSeperti telah disinggung pada uraian “Pengembangan Usaha”, Perseroan di tahun 2014 mulai merintis
pengembangan usaha sesuai kompetensi dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Dua jenis produk yang
tengah dikembangkan dengan menjalin kerja sama dengan mitra strategis adalah sektor usaha properti (hunian
dan kawasan industri) dan sektor jasa layanan rumah sakit.
PENELITIAN DAN PENGEMbANGANDalam rangka mendukung upaya pengembangan produk-produk baru guna menambah, meningkatkan sumber
pendapatan, serta meningkatkan efisiensi operasional, Perseroan melakukan serangkaian kegiatan Penelitian dan
Pengembangan dengan intens.
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan yang sedang berlangsung di tahun 2014 antara lain adalah:
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
144 Tinjauan bisnis
1. Uji coba penambangan darat dengan menggunakan alat Borehole Tin Mining untuk menguji teknologi dan
desain sistem penambangan sebelum dioperasikan secara luas di operasional. Borehole tin mining diharapkan
dapat menurunkan harga pokok penambangan bijih timah, dapat diperasikan dengan safety yang lebih baik,
kerusakan lingkungan minimal dan dapat digunakan di lokasi sumberdaya PT TIMAH tersebar dan grade yang
lebih rendah. Alat yang ditemukan oleh tim Research & Development (R&D) PT TIMAH ini telah didaftarkan
patennya ke HAKI Menkumham.
2. Kajian implementasi CNG (Compressed Natural Gas) untuk pembangkit dan alat produksi PT TIMAH sebagai
alternatif energi selain BBM. Hasil kajiannya cukup layak untuk pembangkit listrik dan akan dilakukan uji coba
pembangkit 1 MW di tahun 2015 untuk menguji nilai penghematan dan kestabilan logistik
3. Kajian gasifikasi batubara untuk pembangkit. Penelitian masih berlangsung sampai dengan saat ini dengan
bekerjasama dengan beberapa mitra. Teknologi ini dikaji untuk kemungkinan mendapatkan alternatif energi
LAPORAN TAHUNAN 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
145
PT Timah (Persero) Tbk.
selain BBM.
4. Feasibility Study teknologi Fuming untuk ekstraksi terak 2. Hasil FS menyatakan layak, akan ditindaklanjuti
dengan pembangunan fuming plant di tahun 2015 untuk peningkatan produksi logam timah.
5. Penelitian untuk pemrosesan bijih timah primer yang mengandung impuritis Fe, Sb dan As tinggi. Penelitian
dilakukan dengan metoda pyrometalurgi dan hydrometalurgy. Hasil penelitian skala laboratorium adalah
positif dan akan ditingkatkan dengan penelitian skala pilot di tahun 2015.
6. Pembangunan mini plant pengolahan monasit untuk mendapatkan Logam tanah Jarang dalam bentuk
Re(OH)3. Pembangunannya bekerjasama dengan BATAN.
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
146
Seiring dengan naiknya pendapatan, Perseroan meningkatkan jumlah distribusi nilai perolehan ekonomi. Hal tersebut menunjukan komitmen PT TIMAH untuk berkembang bersama, memberikan peningkatan kesejahteraan para pemangku kepentingan seiring dengan kemajuan usaha.
Tinjauan Keuangan
jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan(dalam Rp juta)
2014 2013
8.184
6.951
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
147
PT Timah (Persero) Tbk.
Uraian mengenai tinjauan kinerja keuangan berikut adalah cerminan hasil operasional Perseroan yang dijelaskan
pada Sub-Bab Program Pengembangan Usaha dan Tinjauan Bisnis sebagai satu kesatuan uraian “Diskusi
dan Analisa Manajemen”. Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 yang dilampirkan dalam buku
Laporan Tahunan ini.
Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
(PricewaterhouseCoopers). Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini harap memperhatikan penjelasan pada
catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak eksternal auditor tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Tahunan ini.
Pemahaman tersebut juga harap dengan memperhatikan adanya Penyajian Kembali atas beberapa akun dari
Laporan Audited Tahun 2013 yang dilakukan sebagai dampak penerapan PSAK no.25, yang berlaku restropektif.
Lima akun dari laporan tahun 2013 yang angkanya disajikan kembali dan mengalami perubahan dari pencatatan
sebelumnya adalah: “Properti investasi”, “Total Aset”, “Saldo Laba”, “(Kerugian)/pendapatan lain-lain, neto”
dan “Laba tahun berjalan”. Penjelasan lebih lanjut, termasuk besaran angka perubahan disajikan pada sub judul
“Penyajian Kembali” serta diterangkan lebih lanjut pada Catatan 4 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.
Perolehan & Distribusi Nilai Ekonomi [G4-EC1]
Tabel Perolehan dan distribusi nilai ekonomi
desKrIPsI2014 2013 Perubahan
(Dalam Rp juta) (Dalam Rp juta) %
Perolehan nilai ekonomi
Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 25,95%
Pendapatan bunga bank dan deposito 16.105 20.752 -22,39%
Pendatan/Pengeluaran Lain-lain 9.362 0 0,00%
Jumlah nilai ekonomi diperoleh 7.396.679 5.873.205 25,9%
Pendistribusian nilai ekonomi
Biaya Operasional 5.599.909 4.401.910 27,2%
Gaji Karyawan dan benefit lainnya 861.463 1.052.371 -18,1%
Pembayaran kepada penyandang dana :
- Pemegang saham (Dividen) 283.351 215.747 31,3%
- Bank (bunga pinjaman) 111.846 38.821 188,1%
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana: 395.197 254.568 55,2%
Pengeluaran untuk Pemerintah (pajak, royalty, dsb) 1.297.105 1.205.553 7,6%
Pengeluaran untuk masyarakat 30.638 36.148 -15,2%
Jumlah nilai ekonomi Yang didistribusikan 8.184.312 6.950.550 17,8%
nilai ekonomi yang ditahan sebelum dividen (504.282) (861.598) -41,5%
nilai ekonomi Yang ditahan (787.633) (1.077.345) -73,1%
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
148 Tinjauan Keuangan
Pada tahun 2014 jumlah perolehan nilai ekonomi Perseroan adalah Rp7.469,3 miliar, yang terdiri dari pendapatan
usaha sebesar Rp7.371,2,0 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp16,1 miliar, serta total pendapatan/
pengeluaran lainnya sebesar (net) Rp82,0 miliar. Jumlah ini naik 26,6% dibandingkan total perolehan nilai ekonomi
tahun 2013 sebesar Rp5.909,2 miliar.
Nilai ekonomi yang didistribusikan oleh Perseroan di tahun 2014 mencapai Rp7.130,4 miliar, naik 30,5% dari tahun
2013 sebesar Rp5.465,3,7 miliar. Nilai ekonomi didistribusikan oleh Perusahaan dalam bentuk biaya operasional,
gaji dan tunjangan karyawan, dividen, bunga pinjaman jangka pendek, kontribusi kepada Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, serta kontribusi kepada masyarakat.
Peningkatan jumlah distribusi perolehan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan
komitmen PT TIMAH untuk berkembang bersama, memberikan peningkatan kesejahteraan seiring dengan
kemajuan usaha. Sementara nilai yang ditahan menunjukkan tekad Perseroan untuk mengembangkan usaha di
masa-masa mendatang, dan menjaga likuiditas dalam rangka menjaga kepercayaan para penyandang dana.
KONTRIbusI bAGI NEGARASebagai salah satu BUMN yang senantiasa mencatatkan kinerja keuangan cukup baik, Perseroan memberikan
kontribusi terhadap pendapatan negara pada setiap periode operasionalnya.
Untuk tahun 2014, total kontribusi kepada negara mencapai nilai sebesar Rp850,1 miliar, naik 16,0% dari nilai
sebesar Rp732,8 miliar ditahun 2013. Kontribusi Perseroan terhadap pendapatan negara diberikan dalam bentuk
pembayaran pajak, dividen, royalti, dan lain-lain. Kenaikan kontribusi tersebut selaras dengan naiknya kinerja
operasional, berupa bertambahnya volume produksi bijih timah, dan kinerja keuangan berupa naiknya pendapatan
dan laba bersih perusahaan.
Bentuk Kontribusi (dalam rp juta) 2014 2013 +/- (%)
Iuran Izin Usaha Pertambangan dan lainnya 25.357 21.860 16%
Pajak Bumi dan Bangunan 72.051 61.102 16%
Pajak Pertambahan Nilai & Pajak Penghasilan 380.172 292.111 30%
Bea Materai/Masuk 80 885 -91%
Royalti 182.719 187.212 8%
Dividen 184.151 140,266 31%
JuMLAH 844.530 732.800 16%
KONTRIbusI bAGI DAERAh [G4-EC8]Selain berkontribusi langsung kepada negara dalam bentuk pembayaran dividen, pajak dan royalti, PT TIMAH
memberikan andil yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah khususnya pada daerah-daerah yang
menjadi lokasi dari kantor operasional dan kantor pendukung operasional milik Perseroan.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
149
PT Timah (Persero) Tbk.
Kegiatan operasional Perseroan yang berlangsung di areal cukup luas, berlokasi di beberapa pulau utama di
Bangka, Belitung maupun Kepulauan Riau membutuhkan dukungan transportasi dan logistik yang cukup besar.
Jumlah pegawai lapangan yang cukup besar juga membutuhkan kawasan perumahan baru, pusat perbelanjaan,
penginapan dan sektor riil lainnya, yang akhirnya membentuk kawasan ekonomi baru.
Kawasan ekonomi baru tersebut sangat positif dampaknya bagi daerah dalam menyerap tenaga kerja,
mengoptimalisasikan sumber daya setempat sebagai pendukung kegiatan ekonomi, dan meningkatkan potensi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi, pajak daerah, dan sebagainya. Keseluruhan kegiatan tersebut
memberi gambaran dampak langsung maupun tidak langsung dari kegiatan PT TIMAH.
LAPORAN LAbA RuGI KOMPREhENsIF KONsOLIDAsI
Laba rugi Komprehensif Konsolidasi tahun 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp juta) 2014 2013* Pertumbuhan 2014/2013
Pendapatan Usaha 7.371.212 5.852.453 26%
Beban Pokok Pendapatan 5.772.925 4.408.732 31%
Laba Bruto 1.598.287 1.443.721 11%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.023.102 866.970 18%
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan 677.368 609.869 11%
Laba Tahun Berjalan 637.954 580.570 10%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 638.699 615.165 4%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 637.968 580.544 10%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali (14) 26 -154%
Laba Bersih per saham dasar (nilai penuh) 86 78 -10%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
PENDAPATAN usAhAPerseroan membukukan pendapatan total senilai Rp7.371,2 miliar di tahun 2014, naik 26,0% dari pendapatan
usaha tahun 2013 yang mencapai Rp5.852,5 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan terutama
oleh naiknya volume penjualan logam timah sepanjang tahun 2014, sebesar 15,8% seperti telah disampaikan
sebelumnya pada pembahasan “Aspek Pemasaran dan Penjualan”, yakni dari 23.237 Mton di tahun 2013 menjadi
sebesar 26.907 Mton di tahun 2014.
Harga jual rata-rata logam timah Perseroan selama tahun 2014, menurun sebesar 5%, dari sebesar USD22.751/
Mton ditahun 2013, menjadi sebesar USD21.686/Mton di tahun 2014. Namun demikian pelemahan nilai tukar
rupiah sepanjang tahun 2014, berdampak pada peningkatan nilai pendapatan Perseroan yang disajikan dalam
mata uang rupiah.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
150 Tinjauan Keuangan
Kontributor utama pendapatan Perseroan adalah penjualan logam timah dan produk-produk turunan utamanya
yakni solder, dengan kontribusi mencapai 98%, sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kontributor pendapatan
usaha lainnya adalah penjualan nikel dan tin chemical, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.
rincian Pendapatan Menurut segmen usaha
KeTerAnGAn (dalam rp juta) 2014 2013 +/- (%)
Logam timah dan tin solder 7.221.585 5.666.712 27%
Batubara 34.416 45.578 -25%
Tin chemical 103.671 114.651 -10%
Jasa galangan kapal 11.540 11.113 4%
Jasa eksplorasi - 14.399 -100%
Jasa listrik dan perbengkelan - -
ToTAL 7.371.212 5.852.453 26%
Produk lain yang juga berkontribusi pada kenaikan pendapatan Perseroan penjualan tin chemical yang mencapai
Rp103,7 miliar turun 9,6% dari Rp114,7 miliar di tahun 2013. Selain itu, pendapatan Perseroan berasal dari
penjualan jasa galangan kapal yang naik sebesar 3,8% dari Rp11,1 miliar menjadi Rp11,5 miliar di tahun 2014.
Kontribusi penjualan batubara menurun signifikan karena dua sebab, yakni rendahnya harga jual dan rendahnya
volume penjualan yang diantarnya diakibatkan oleh penghentian kegiatan penambangan pada akhir tahun 2014.
bEbAN POKOK PENDAPATAN
rincian Beban Pokok Pendapatan
KeTerAnGAn (dalam rp juta) 2014 2013* +/- (%)
Bahan baku bijih timah 3.392.196 2.445.469 39%
Bahan bakar 883.515 679.238 30%
Gaji dan tunjangan 646.367 644.968 1%
Penyusutan dan amortisasi 373.701 301.409 24%
Jasa pihak ketiga 179.023 196.640 -9%
Royalti 182.719 178.554 2%
Pemakaian suku cadang 211.121 154.298 37%
Bahan baku tin chemical 88.904 77.754 14%
Pemakaian bahan langsung 26.290 76.473 -66%
Pajak 69.606 61.623 13%
Transportasi 33.228 26.991 23%
Lain-lain 114.618 126.296 -9%
Persediaan (timah, tin chemical, batubara) (428.363) (560.981) -24%
ToTAL 5.772.925 4.408.732 31%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
151
PT Timah (Persero) Tbk.
Beban Pokok Pendapatan (BPP) pada tahun 2014 mengalami kenaikan 30,9% dari Rp4.408,7 miliar menjadi
Rp5.772,9 miliar, selaras dengan meningkatnya kegiatan operasional.
Bahan baku bijih timah sebagai sumber komoditas utama Perseroan berkontribusi sekitar 58,8% terhadap total
jumlah beban pokok pendapatan. Untuk tahun 2014 nilai bahan baku bijih timah ini naik 38,7% dari Rp2.445,5
miliar menjadi Rp3.392,2 miliar, selaras dengan naiknya volume produksi timah di tahun 2014.
Kenaikan volume pemakaian dan naiknya bahan bakar membuat komponen bahan bakar berkontribusi cukup
signifikan, dengan mengalami peningkatan sebesar 30,1% menjadi sebesar Rp883,5 miliar dari Rp679,2 miliar di
tahun sebelumnya.
Kontributor utama kenaikan BPP di tahun 2014 lainnya yang juga mengalami kenaikan signifikan adalah beban
penyusutan dan amortisasi yang naik 24,0% menjadi sebesar Rp373,7 miliar dan biaya pemakaian suku cadang
yang naik 36,8% menjadi sebesar Rp211,1 miliar. Kenaikan dua komponen biaya tersebut berkaitan erat dengan
upaya perbaikan peralatan produksi, termasuk perbaikan kapal dan penambahan armada KIP serta kegiatan
investasi lainnya.
Sementara komponen gaji dan tunjangan hanya mengalami peningkatan terbatas, sebesar 0,2% menjadi Rp646,4
miliar, walaupun demikian Perseroan tetap merealisasikan perbaikan struktur remunerasi yang dikaitkan dengan
penilaian kinerja.
Komponen royalti, pajak dan kegiatan transportasi, meningkat selaras dengan kenaikan produksi bijih timah dan
produksi timah.
Inisiatif efisiensi – Mengelola Biaya Memaksimalkan LabaDalam rangka meningkatkan efisiensi di segala aspek operasional, sejak beberapa tahun terakhir, Perseroan
menerapkan berbagai inisiatif strategis dibidang operasional, untuk tahun 2014, berbagai inisiatif yang
diterapkan mencakup:
• Sinergi antar unit kerja dan antar anak perusahaan dalam Grup PT TIMAH dengan tujuan meningkatkan
efektivitas kerja yang pada akhirnya menghasilkan efisiensi operasional.
• Perbaikan sarana pendukung proses produksi secara mandiri, seperti misalnya reparasi generator
pembangkit listrik.
• Penerapan program manajemen energi dan kontrol distribusi BBM pada unit-unit yang menggunakan
sumber energi dalam jumlah substansial.
• Pengalihan pasokan sumber energi dari pembangkit swadaya menggunakan solar, menjadi pasokan
berbasis PLN.
• Pengalihan sumber bahan bakar pembangkit dari solar (BBM) ke gas.
Laba Bruto
Program efisiensi yang diterapkan dengan konsisten di seluruh aspek operasional membuat Perseroan berhasil
mengelola Beban Pokok Pendapatan (BPP). Sehingga persentase kenaikan BPP dapat dikelola berada di
bawah kenaikan volume produksi dan kenaikan pendapatan. Hasilnya, laba bruto meningkat sebesar 10,7% dari
Rp1.443,7 miliar menjadi sebesar Rp1.598,3 miliar.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
152 Tinjauan Keuangan
Beban umum dan Administrasi
Sebagaimana halnya pada BPP, konsistensi dalam menerapkan program efisiensi di seluruh aspek operasional,
membuat Perseroan berhasil mengelola besaran beban umum dan administrasi, sehingga secara keseluruhan
turun 0,3% dari sebesar Rp576,8 miliar menjadi Rp575,2 miliar.
Komponen-komponen Beban (Pendapatan) tahun 2013 dan 2014.
KeTerAnGAn (dalam rp juta) 2014 2013 +/- (%)
Beban umum dan administrasi 618.557 570.272 9%
Beban penjualan 54.631 44.397 23%
Beban keuangan 111.846 34.832 221%
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi (96) 3.604 -103%
Pendapatan bunga (16.105) (15.633) 3%
(Keuntungan)/Kerugian lain-lain, neto (193.648) (60.722) 219%
ToTAL 575.185 576.750 -1%
Beban umum dan administrasi, sebagai kontributor utama beban umum dan administrasi pada tahun 2014 naik
8,5% dari Rp570,3 miliar menjadi Rp618,6 miliar. Komponen utama dari beban umum dan administrasi adalah
pengeluaran untuk gaji dan tunjangan pegawai. Komponen lainnya adalah perjalanan dinas dan pendidikan,
pensiun, jasa profesional, sosial dan sumbangan, penyusutan.
Komponen lain yang mengalami kenaikan substansial dari akun beban ini adalah pengeluaran beban keuangan
dan beban penjualan. Sementara komponen yang berkontribusi signifikan pada penurunan beban ini adalah
keuntungan lain-lain.
Beban Penjualan
Beban penjualan naik 23,1% dari Rp44,4 miliar di 2013 menjadi Rp54,6 miliar di tahun 2014, terutama akibat
meningkatnya biaya yang dibayarkan untuk pengangkutan, selaras dengan naiknya volume produksi bijih besi
dan produksi logam timah.
Beban Keuangan
Beban keuangan naik 221,1% dari Rp34,8 miliar menjadi sebesar Rp111,9 miliar. Kenaikan biaya ini adalah
konsekuensi dari peningkatan jumlah pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang yang dilakukan untuk
mendukung program pengembangan usaha, baik untuk menutupi kebutuhan investasi maupun modal kerja.
Selain kenaikan saldo pinjaman, naiknya suku bunga pinjaman perbankan yang dipengaruhi oleh ketatnya likuiditas
perbankan turut memegang peranan penting terhadap kenaikan beban bunga.
Bagian Atas rugi neto dari entitas Asosiasi
Bagian atas rugi neto dari entitas asosiasi merupakan kerugian dari investasi pada entitas asosiasi, di mana
Perseroan mempunyai pengaruh signifikan namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
153
PT Timah (Persero) Tbk.
melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Tahun 2014
Perseroan membukukan laba neto dari entitas asosiasi, senilai Rp96 juta, sementara pada tahun 2013 membukukan
rugi hingga sebesar Rp3,6 miliar.
Keuntungan / Kerugian Lain-lain
Perseroan membukukan keuntungan lain-lain, neto yang naik 218,9% dari Rp60,7 miliar menjadi sebesar Rp193,7
miliar, sebagai hasil revaluasi atas aset Perseroan berupa tanah-tanah yang berlokasi di daerah yang cukup
strategis.
Laba sebelum Pajak Penghasilan
Dengan rincian pendapatan dan pengeluaran tersebut, pada tahun 2014 Perseroan membukukan laba sebelum
pajak penghasilan sebesar Rp1.023,1 miliar, naik 18,0% dari Rp867,0 miliar di tahun 2013. Margin laba sebelum
pajak penghasilan tetap sebesar 14%.
Beban Pajak Penghasilan
Beban pajak penghasilan yang harus ditanggung Perseroan di 2014 naik menjadi Rp345,7 miliar atau 34% dari
tahun 2013, sebagai konsekuensi naiknya laba sebelum pajak penghasilan di tahun 2014.
Laba Tahun Berjalan dari operasi yang Berjalan
Perseroan membukukan laba tahun berjalan dari operasi yang berjalan sebesar Rp677,4 miliar, naik 11,1% dari
Rp609,9 miliar di tahun 2013, sejalan dengan naiknya laba sebelum pajak penghasilan.
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2014 menjadi Rp638,7 miliar, naik 3,8% dari Rp615,1 miliar di tahun
2013.
Di tahun 2014, Perseroan membukukan kerugian dari operasi yang dihentikan sebesar Rp39,4 miliar, sementara
pada tahun 2013 telah dibukukan rugi dari operasi yang dihentikan sebesar Rp29,3 miliar. Selain itu, juga terjadi
selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan senilai Rp701 juta, turun 97,9% dari Rp34,2 miliar di tahun 2013.
Dari nilai total laba komprehensif tersebut, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar
Rp638,0 miliar, atau naik 3,8 %, sementara yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali adalah rugi
Rp14 juta.
Laba Persaham
Pada tahun 2014 Perseroan membagikan saham bonus sejumlah 2.414.733.455 lembar saham. Sehingga total
jumlah saham beredar per akhir tahun 2014 menjadi sebesar 7.447.753.454 lembar saham. Dengan perubahan
jumlah saham tersebut maka rata-rata tertimbang saham beredar adalah 6.240.386.727 lembar.
Laba bersih yang digunakan untuk menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013 adalah masing-masing Rp638,0 miliar dan Rp580,6 miliar.
Dengan demikian maka laba bersih per saham Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 masing-masing adalah senilai Rp86 dan Rp78.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
154 Tinjauan Keuangan
LAPORAN POsIsI KEuANGAN KONsOLIDAsIANAseT
Aset Per 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013 +/- (%)
Aset lancar 6.552 5.249 25%
Aset tidak lancar 3.200 2.995 7%
ToTAL 9.752 8.244 18%
Total aset PT TIMAH per 31 Desember 2014 adalah Rp9,8 triliun, di mana 67,2% terdiri aset lancar dan sisanya
32,8% berupa aset tidak lancar. Total aset per akhir tahun 2014 naik 18% dari Rp8,2 triliun per akhir 2013. Kenaikan
jumlah aset PT TIMAH di tahun 2014 dikontribusikan oleh naiknya aset lancar sebesar Rp 1,3 triliun atau 24,8%
dari tahun 2013, dan naiknya aset tidak lancar sebesar Rp205 miliar atau 7%.
Aset Lancar
Aset lancar PT TIMAH naik 24,8% dari Rp5.249 miliar di tahun 2013 menjadi Rp6.552 miliar per 31 Desember
2014.
Aset Lancar Per 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013 +/- (%)
Kas dan setara kas 346 614 -44%
Aset keuangan lainnya 1 1 0%
Piutang usaha pihak ketiga 1.453 1.055 38%
Piutang lain-lain pihak ketiga 13 22 -41%
Piutang lain-lain pihak berelasi 7 5 40%
Persediaan – bersih 3.384 2.345 44%
Pajak dibayar di muka 795 821 -3%
Aset lancar lain-lain 321 122 163%
Aset yang dimiliki untuk dijual 230 265 -13%
ToTAL 6.550 5.250 25%
Kenaikan jumlah aset lancar disebabkan oleh kenaikan atau penurunan dari beberapa akun berikut:
1. Kas dan Setara Kas
Per 31 Desember 2014, saldo kas dan setara kas adalah Rp346,5 miliar, di mana sebesar 39% ditempatkan
dalam bentuk deposito berjangka, sementara sisanya dalam bentuk kas dan kas di bank.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
155
PT Timah (Persero) Tbk.
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Kas 4 9 -56%
Bank 207 251 -18%
Deposito berjangka 135 354 -62%
ToTAL 346 614 -44%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Perseroan menempatkan dana setara kas di bank dan dalam bentuk deposito berjangka dalam mata uang
Rupiah ditempatkan di beberapa bank BUMN dan bank swasta nasional, seperti Bank Mandiri, Bank Syariah
Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, serta Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Sementara kas di bank dan deposito berjangka dalam dolar
AS ditempatkan di Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri.
Atas penempatan dana tersebut Perseroan mendapatkan bunga bank dengan kisaran suku bunga penempatan
sebesar 4,50%-10,5% untuk Rupiah dan 0% untuk mata uang asing.
2. Piutang Usaha Pihak Ketiga
Jumlah piutang usaha per 31 Desember 2014 naik 37,7% dari Rp1.055,2 miliar per akhir 2013. Kenaikan ini
disebabkan oleh naiknya volume dan nilai penjualan logam timah.
3. Persediaan
Persediaan Per 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013 +/- (%)
Timah 2.869 1.892 52%
Tin chemical 160 165 -3%
Barang gudang 359 393 -17%
Provisi penurunan nilai persediaan (105) (105) 0%
ToTAL 3.383 2.345 44,3%
Jumlah persediaan bersih per 31 Desember 2014, meningkat 44,3% dari Rp2,4 triliun di akhir 2013 menjadi
Rp3,4 triliun. Kenaikan ini sepenuhnya dikontribusikan oleh kenaikan persediaan logam timah dari Rp1,9
triliun di akhir 2013 menjadi Rp2,9 triliun di akhir 2013. Peningkatan jumlah persediaan salah satunya
adalah sebagai bentuk penyesuaian atas perubahan mekanisma perdagangan timah melalui lelang BKDI,
dan antisipasi atas pemberlakuan ketentuan perdagangan timah yang baru. Penyebab lainnya adalah
kecenderungan penurunan harga jual sebagai dampak kelebihan pasok di pasar, yang disebabkan adanya
perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, konsumen terbesar timah dunia. Perseroan menahan jumlah
pasokan ke pasar, untuk menyeimbangkan jumlah peredaran logam timah agar harga menjadi lebih baik.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
156
Persediaan timah tersebut tidak diasuransikan dari risiko kebakaran dan kerusakan fisik lain karena manajemen
berkeyakinan bahwa beban yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan persediaan ini akan melampaui
manfaat yang akan diterima. Manajemen telah memperhitungkan risiko dari kebijakan tersebut.
Sementara itu, persediaan barang gudang telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang dianggap
telah memadai.
4. Pajak dibayar dimuka
Posisi pajak dibayar di muka per 31 Desember 2014 adalah Rp795,1 miliar, turun 3,1% dari Rp821 miliar per
akhir 2013. Penurunan ini terutama dikontribusikan oleh turunnya PPN yang harus dibayarkan Perusahaan.
5. Aset Lancar Lain-lain
Per 31 Desember 2014, aset lancar lain-lain mengalami kenaikan 163,9% atau bertambah sebesar Rp199,5
miliar dari tahun sebelumnya, menjadi Rp321,2 miliar
6. Aset Yang dimiliki untuk dijual
Per 31 Desember 2014 Perseroan mencatatkan pos aset yang dimiliki untuk dijual sebesar Rp230,2 miliar,
turun dari nilai sebesar Rp 265,2 miliar per akhir 2013.
AsET TIDAK LANCARPer akhir tahun 2014, total aset tidak lancar PT TIMAH berjumlah Rp3,2 triliun, naik 10,3% dari posisinya per akhir
2013 yang mencapai Rp2,9 triliun.
Aset Tidak Lancar 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Piutang lain-lain 103 86 20%
Investasi pada entitas asosiasi 173 132 31%
Aset tetap 2.017 2.005 1%
Properti investasi 639 432 48%
Properti pertambangan 176 167 5%
Pajak dibayar di muka 38 33 15%
Aset pajak tangguhan 38 119 -68%
Aset tidak lancar lainnya 16 21 -23%
ToTAL 3.200 2.995 7%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Kontributor utama perubahan posisi aset tidak lancar berikut penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Aset Tetap.
Aset tetap per akhir 2014 meningkat sebesar Rp11,7 miliar atau 0,6% dari posisinya per akhir 2013. Kenaikan
tersebut disebabkan oleh realisasi investasi yang dilakukan Perseroan, baik dalam rangka memperbaiki
fasilitas produksi eksisting maupun menambah fasilitas produksi.
Tinjauan Keuangan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
157
PT Timah (Persero) Tbk.
Beberapa realisasi investasi yang menyebabkan pertambahan aset tetap meliputi pembuatan kapal isap
produksi, pembangunan fasilitas produksi logam-logam rare earth, pembangunan fasilitas pendukung
penambangan baru dan sebagainya.
2. Properti Investasi
Properti investas per 31 Desember 2014 meningkat 47,7% dari nilai sebesar Rp432 miliar per akhir 2013
menjadi sebesar Rp639 miliar. Kenaikan lebih disebabkan oleh pertambahan nilai atas tanah yang dimiliki
sebagaimana disampaikan oleh pihak penilai independen. Tanah dimaksud terletak di Kota Legenda
Mustikasari, Bekasi dan Dago, Bandung.
3. Investasi pada entitas Asosiasi
Nilai investasi pada entitas asosiasi naik 31,3% dari sebesar Rp132,0 miliar menjadi sebesar Rp173,2 miliar,
sebagai konsekuensi dari realisasi penambahan kepemilikan saham pada anak perusahaan, yakni PT Truba
Bara Banyu Enim (TBBE) dan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM).
4. Properti Pertambangan
Properti pertambangan per akhir 2014 jumlahnya adalah Rp176,1 miliar, naik 5,2% dari Rp167,4 miliar per
akhir 2013. Penyebabnya adanya pengembangan kawasan pertambangan baru untuk mendukung target
peningkatan produksi bijih timah di tahun mendatang. Realisasi investasi untuk pengembangan kawasan
pertambangan baru tersebut adalah sebesar Rp32,5 miliar.
LIAbILITAsLiiabilitas Per 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Liabilitas jangka pendek 3.513 2.440 44%
Liabilitas jangka panjang 631 551 15%
ToTAL 4.144 2.991 39%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Per 31 Desember 2014, jumlah liabilitas PT TIMAH adalah Rp4,1 triliun, naik 38,5% dari Rp3,0 triliun per akhir
tahun 2013. Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya liabilitas jangka pendek sebesar 44,0% atau
senilai Rp1,1 triliun pada periode tahun 2014. Sebesar 84,8% dari jumlah liabilitas merupakan liabilitas jangka
pendek, sementara sisanya adalah liabilitas jangka panjang.
Peningkatan liabilitas terjadi sehubungan dengan penarikan dana untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan
realisasi rencana investasi Perseroan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
158
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Pendek per 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Utang bank jangka pendek 2.334 1.355 72%
Utang usaha 851 404 111%
Utang royalti - 3 -100%
Utang pajak 53 158 -67%
Utang dividen 1 1 0%
Beban akrual 185 418 -56%
Provisi biaya rehabilitasi lingkungan 14 38 -63%
Liabilitas jangka pendek lainnya 20 17 18%
Liabilitas yang terkait langsung dengan aset yang dimiliki untuk dijual
54 44 23%
ToTAL 3.512 2.438 44%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Total liabilitas jangka pendek per tanggal 31 Desember 2014 adalah Rp3,5 triliun, naik 44% dari Rp2,4 triliun per
akhir 2013. Pos-pos utama liabilitas jangka pendek yang berkontribusi signifikan terhadap perubahan di tahun
2014 beserta penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. utang Bank Jangka Pendek
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah utang bank jangka pendek PT TIMAH naik dari Rp1.354,8 miliar
menjadi Rp2.334,2 miliar. Hal ini disebabkan oleh penambahan utang ke kepada pihak ketiga, yaitu Bank of
Tokyo – Mitsubishi UFJ, dan kepada pihak berelasi, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank
Negara Indonesia sebesar masing-masing Rp1.008,1 miliar, Rp817,6 miliar, Rp498,6 miliar, Rp9 miliar.
Peningkatan liabilitas jangka pendek terjadi karena jatuh temponya beberapa fasilitas pinjaman jangka
panjang Perseroan.
Komponen utang bank jangka pendek yang paling besar adalah utang kepada Bank of Tokyo – Mitsubishi
UFJ, yang mencapai 43,2% dari total. Komposisi utang bank jangka pendek meliputi 45,1% Rupiah dan
54,9% dolar AS, dengan suku bunga berkisar antara 9,5-11,5% untuk Rupiah dan 1,85%-3,50% untuk dolar
AS.
2. utang usaha
Per 31 Desember 2014, utang usaha Perseroan mencapai Rp851,1 miliar, naik 110,6% dari Rp404,5 miliar per
akhir 2013. Seluruh utang usaha Perusahaan merupakan utang kepada pihak ketiga. Sebesar 92,5% dari total
utang usaha merupakan utang dalam rupiah, sedangkan sisanya 7,5% dalam mata uang asing.
Tinjauan Keuangan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
159
PT Timah (Persero) Tbk.
Kenaikan utang usaha berkaitan erat dengan realisasi pembelian bijih timah, bahan baku, suku cadang
dan jasa, baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri. Jangka waktu pembayaran yang timbul dari
pembelian bahan baku dan jasa baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.
Meningkatnya produksi timah berkontribusi besar terhadap naiknya utang usaha, mengingat sebagian bijih
timah diperoleh dari pembelian bijih timah hasil produksi mitra tambang, baik dalam skema KIP maupun
tambang darat.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Liabilitas pajak tangguhan - - -100%
Kewajiban imbalan pasca kerja 355 325 9%
Provisi biaya rehabilitasi lingkungan 276 226 22%
ToTAL 631 551 15%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
1. Penyisihan Provisi biaya rehabilitasi lingkungan
Jumlah Provisi biaya rehabilitasi lingkungan bertambah sebesar Rp50 miliar dari Rp226,1 miliar per akhir
2013 menjadi Rp276,1 miliar per akhir 2014. Pertambahan terutama disebabkan Perseroan menerapkan
peraturan Menteri ESDM no 7/2014 dalam menghitung provisi rehabilitasi lingkungan.
Sebelumnya PT TIMAH menyisihkan provisi biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai dengan Undang-
Undang No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No.
78 tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No. 18 tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang. Provisi biaya rehabilitasi lingkungan
mulai dibentuk tahun 1992.
Namun mulai tahun 2014 perhitungan tersebut mengacu pada PerMen ESDM no 7/2014 seperti disebutkan
sebelumnya
2. Liabilitas Jangka Panjang lainnya
Merupakan kewajiban imbalan pascakerja yang terdiri dari iuran pensiun dan imbalan pelayanan kesehatan
pascakerja. Total nilai liabilitas ini meningkat 9,2% dari Rp325,1 miliar menjadi sebesar Rp355,4 miliar di
tahun 2014. Kenaikan jumlah tenaga kerja dan perbaikan kebijakan kesehatan maupun fasilitas pensiun
berperan besar terhadap kenaikan akun ini.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
160
ekuitas
ekuitas per 31 desember 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Modal saham 372 252 48%
Tambahan modal disetor 0 121 -100%
Saldo laba - dicadangkan 4.188 3.956 6%
Saldo laba - belum dicadangkan 999 876 14%
Pendapatan komprehensif lainnya 49 48 2%
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas 5.608 5.253 7%
Kepentingan non pengendali 0 0 0%
ToTAL 5.608 5.253 7%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Sebagai hasil dari naiknya laba bersih, betambahnya cadangan saldo laba dan adanya program bonus saham,
total ekuitas Perseroan mengalami kenaikan 6,8%, dari Rp5,3 triliun per akhir 2013 menjadi Rp5,6 triliun per 31
Desember 2014.
Modal saham Perseroan yang terdiri atas modal ditempatkan dan tambahan modal disetor penuh. Dengan adanya
program bonus saham maka jumlah modal saham ditempatkan meningkat sebesar 48% menjadi sebesar Rp372
miliar dari sebelumnya Rp251,7 miliar. Sebaliknya nilai tambahan modal disetor turun 100%.
Sedangkan saldo laba yang dicadangkan meningkat 5,9% dari Rp3.956 miliar di tahun 2013 menjadi Rp4.188
miliar di tahun 2014, sebagai akibat adanya tambahan sebesar Rp232 miliar. Sementara saldo laba yang belum
dicadangkan meningkat dari Rp876 miliar menjadi Rp999 miliar, seiring dengan meningkatnya laba Perseroan
yang dialokasikan menjadi komponen laba ini, sebesar Rp123 miliar.
INFORMAsI ARus KAsArus Kas 2013 dan 2014
KeTerAnGAn (dalam rp miliar) 2014 2013* +/- (%)
Kas dan setara kas pada awal tahun 614 670 -9%
Arus kas dari (untuk) aktivitas operasi (641) (762) -16%
Arus kas dari (untuk) aktivitas investasi (446) (455) -2%
Arus kas dari (untuk) aktivitas pendanaan 819 1,052 -22%
Kas dan setara kas pada akhir tahun 346 614 -44%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Posisi saldo kas dan setara kas tahun 2014 mengalami penurunan 43,6% dari Rp613,7 miliar per akhir 2013
menjadi Rp346,5 miliar. Perubahan pada arus kas tersebut dirinci sebagai berikut:
Tinjauan Keuangan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
161
PT Timah (Persero) Tbk.
Arus Kas untuk Investasi
Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebagian besar berasal dari penerimaan kas dari pelanggan,
sebesar Rp6.974,5 miliar, penerimaan restitusi pajak dan penerimaan bunga masing-masing sebesar Rp519,4
miliar dan Rp16,1 miliar; dikurangi dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar masing-masing
Rp5.599,9 miliar dan Rp913,7 miliar, pembayaran pajak dan royalti sebesar Rp1.297,1 miliar, pembayaran iuran
pensiun sebesar Rp52,3 miliar, dan pembayaran dividen sebesar Rp283,4 miliar.
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi.Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi di tahun 2014 mencapai Rp446,0 miliar, hampir seluruhnya,
94,8%, digunakan untuk perolehan aktiva tetap, yakni sebesar Rp422,8 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan mencapai Rp819,5 miliar di tahun 2014, berasal dari penerimaan
pinjaman bank sebesar Rp2.648,1 miliar, dikurangi pembayaran pinjaman bank sebesar Rp1.716,7 miliar dan
pembayaran bunga sebesar Rp111,8 miliar.
RAsIO KEuANGAN
KETERANGAN 2014 2013*
PROFITABILITAS
1. Laba Kotor terhadap Penjualan = Laba Kotor/Pendapatan Bersih
Margin Laba Kotor 22% 25%
2. Laba Operasi terhadap Penjualan = Laba Usaha/Pendapatan Bersih
Margin Laba Usaha 14% 15%
3. Laba Bersih terhadap Penjualan = Laba Bersih/Pendapatan Bersih
Margin Laba Bersih9% 10%
4. EBITDA terhadap Penjualan = EBITDA /Pendapatan Bersih
Margin EBITDA 21% 21%
5. Laba Bersih terhadap Aset = Laba Bersih/Total Aset
ROA7% 7%
6. Laba Bersih terhadap Ekuitas = Laba Bersih/Total Ekuitas
ROE 11% 11%
LIKUIDITAS
7. Modal Kerja = Aset Lancar - Liabilitas Lancar Modal Kerja (Rp miliar) 3.039 2.809
8. Rasio Lancar = Aset Lancar/Liabilitas Lancar Rasio Lancar 187% 215%
9. Rasio Kas = Kas Dan Setara Kas/Liabilitas Lancar Rasio Kas 10% 25%
10. EBITDA terhadap Beban Bunga = Ebitda/Beban Bunga
EBITDA terhadap Beban Bunga1.447% 4.400%
SOLVABILITAS
11. Total Liabilitas terhadap Total Aset = Total Liabilitas / Total Aset
Total Liabilitas terhadap total aset
42% 36%
12. Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas = Total Liabilitas / Total Ekuitas
Total Liabilitas terhadap total Ekuitas
74% 57%
13. Total Utang terhadap Ekuitas = Total Utang Bank/Total Ekuitas
Utang terhadap Ekuitas 42% 26%
PERPUTARAN PIUTANG USAHA
14. Perputaran Piutang Usaha = Penjualan Kredit Bersih/Rata-Rata Piutang Usaha
Rasio Perputaran Piutang 6 8
15. Periode Penagihan Piutang Usaha = 365 Hari/Perputaran Piutang Usaha
Periode Perputaran Piutang (hari) 61 46
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
162
KEMAMPuAN MEMbAYAR huTANG Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang-hutangnya dapat dicermati dari besaran rasio solvency atau
solvabilitas, yakni dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva. Selain
itu dapat juga dilihat dari rasio kondisi likuiditas Perseroan, yakni mengukur rasio lancar yang berupa ukuran
perbandingan aset lancar dengan liabilitas lancar, kemudian dapat dilihat kualitas piutang perusahaan dan lamanya
perputaran piutang.
Rasio solvabilitas Perseroan di akhir tahun 2014 adalah sebesar 42%, sementara di tahun 2013 adalah, yaki 36%.
Sementar rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat dari 57% di tahun 2013 menjadi 74% di akhir tahun 2014. Hal
ini menunjukkan upaya konsisten Perseroan dalam memperbaiki likuiditas dan mengelola hutang sesuai dengan
kemampuan finansialnya.
Rasio lancar Perseroan di tahun 2014 adalah sebesar 187% sementara di tahun 2013 adalah sebesar 215%,
menunjukkan semakin baiknya kondisi likuiditas Perseroan. Salah satunya adalah sebagai hasil membaiknya
periode penagihan piutang yang membuat posisi piutang Perseroan menurun. Sementara kualitas piutang
Perseroan tetap terjaga dengan baik. Dengan lancarnya tagihan maka Perseroan memiliki jumlah kas dalam
jumlah yang memadai setiap saat untuk melunasi kewajiban yang jatuh tempo.
Profitabilitas dan rentabilitas
Sementara itu, profitabilitas Perseroan cenderung menurun sebagai dampak turunnya harga timah dipasar global.
Namun penurunan tersebut mampu diimbangi oleh turunnya biaya operasional, sebagai wujud keberhasilan
implementasi program efisiensi yang digagas dan dilaksanakan dengan konsekuen oleh seluruh jajaran Perseroan.
Sehingga penurunan profitabilitas masih dalam batas yang wajar.
Hal tersebut ditunjukkan oleh terbatasnya penurunan margin laba kotor dan margin laba usaha masing-masing
dari 24,7% dan 14,8% menjadi 21,7% dan 13,9% di tahun 2014.
Penurunan margin laba tersebut membuat rentabilitas imbal hasil rata-rata atas ekuitas (ROE) juga menurun dari
11% di tahun 2013 menjadi 11% di tahun 2014. Sementara itu, rentabilitas imbal hasil rata-rata atas aset (ROA)
tahun 2014 menurun dari 7% menjadi sebesar 7%.
sTRuKTuR MODAL/EKuITAs DAN KEbIjAKAN sTRuKTuR MODALstruktur Modal
Struktur modal Perseroan terdiri dari ekuitas (modal sendiri) dan utang (liabilitas), yang terdiri dari utang jangka
pendek dan utang jangka panjang. Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan nilai Perseroan. Perseroan
senantiasa berupaya menciptakan komposisi struktur modal yang optimal dengan menjaga modal rata–rata
tertimbang / Weighted Average Cost of Capital (WACC) berada pada posisi minimal. Caranya adalah menambah
penggunaan utang, sehingga akan meminimalkan WACC karena biaya utang (cost of debt) lebih murah dari
biaya modal sendiri (cost of equity). Hal ini dicapai karena penggunaan utang akan mengurangi biaya kena pajak
sehingga akan terjadi penghematan pajak.
Tinjauan Keuangan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
163
PT Timah (Persero) Tbk.
Namun sebaliknya, peningkatan utang akan meningkatkan biaya beban bunga yang selanjutnya akan
mengurangi nilai Perseroan secara keseluruhan. Oleh karena itu Perseroan menetapkan kebijakan struktur
permodalan yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan, dengan menjaga agar biaya penghematan
dari biaya kena pajak senantiasa lebih besar dari biaya beban bunga, melalui pengaturan WACC tersebut.
Struktur Modal Perseroan dalam 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut.
2014 Total Modal % 2013* Total Modal %
Liabilitas 4.144 42,5% 2,991 36,3%
Liabilitas Jangka Pendek 3.513 36,0% 2.439 29,6%
Liabilitas Jangka Panjang 631 6,5% 552 6,7%
Ekuitas 5.608 57,5% 5.253 63,7%
Liabilitas dan ekuitas 9.752 100,0% 8.244 100,0%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Kebijakan struktur Modal
Perseroan memiliki kebijakan struktur permodalan yang dapat ditempuh agar dapat memaksimalkan nilai
perusahaan, kebijakan dimaksud adalah:
Senantiasa berupaya menetapkan target strukur modal yang optimal.
• Penggunaan proporsi utang yang lebih besar (dari ekuitas) dapat dilakukan bila risiko usaha lebih kecil
◊ Perubahan struktur modal dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh perubahan komposisi utang
yang berdampak pada harga saham.
◊ Struktur modal senantiasa ditinjau dengan mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan
dan tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan.
• Struktur modal diusahakan memberi optimal dengan mengatur kombinasi hutang dan modal sendiri (ekuitas)
yang dapat memaksimalkan nilai Perseroan.
bELANjA bARANG MODAL Setiap tahun Perseroan menganggarkan sejumlah dana belanja modal untuk mendukung pengembangan usaha
dan meningkatkan kinerja. Untuk tahun 2014, Perseroan menganggarkan dana belanja modal senilai Rp1,3 triliun,
guna mendukung rencana perbaikan fasilitas produksi, membuka lahan penambangan baru, membuat kapal isap
produksi dan sebagainya.
Dari total anggaran tersebut, pada tahun 2014 rencana investasi yang telah terealisir, termasuk yang sudah sampai
tahap komitmen adalah sejumlah Rp856,4 miliar, yakni sejumlah Rp255 miliar sudah terealisasikan dan Rp601
miliar sudah berupa komitmen dengan para pihak ketiga (kontraktor) sebagai pelaksana investasi yang dibiayai
Perseroan untuk mendukung pengembangan usaha.
INFORMAsI KEuANGAN LAINNYAPencapaian Target 2014
Setiap periode operasional Perseroan melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil operasional yang dicapai pada tahun
buku. Ukuran kinerja operasional dan finansial utama dibandingkan dengan target yang ditetapkan di awal tahun
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
164
anggaran selain dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya. Berdasarkan kompilasi data tersebut
tampak bahwa pada tahun 2014 Perseroan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup baik dibandingkan
tahun sebelumnya, sebagaimana telah dibahas pada uraian sebelumnya. Namun demikian beberapa kinerja
operasional dan finansial tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan diawal tahun buku, seperti
ditunjukkan pada tabel berikut.
Keterangan satuan
Target realisasi Varian Terhadap
2014 2014 2013* Target Tahun 2013
a b c b / a (%) b / c (%)
Kinerja operasional
Produksi Bijih timah Ton Sn 28.380,0 32.319,0 26.204,0 114% 123%
Produksi Logam timah Mton 27.940,0 27.555,0 23.718,0 99% 116%
Penjualan Logam timah Mton 26.810,0 26.907,0 23.237,0 100% 116%
Kinerja Finansial
Pendapatan Rp Miliar 7.727,9 7.371,2 5.852,5 95% 126%
HPP Rp Miliar 5.968,6 5.772,9 4.408,7 97% 131%
Laba Usaha Rp Miliar 703,4 1.023,1 867,0 146% 118%
Laba Bersih Rp Miliar 696,9 638,0 580,6 92% 110%
Kewajiban Perusahaan Rp Miliar 2.583,0 4.144,2 2.991.2 160% 139%
Ekuitas Rp Miliar 5.245,8 5.608,2 5.252,8 107% 107%
Total Aset Perusahaan Rp Miliar 7.828,8 9.752,4 8.244,0 125% 118%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Tinjauan Keuangan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
165
PT Timah (Persero) Tbk.
Target 2015
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian tahun sebelumnya, kondisi eksternal usaha dan kondisi internal
perusahaan dan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang mengiringi kegiatan operasional di tahun mendatang,
Perseroan juga menetapkan berbagai target capaian operasional maupun finansial utama untuk tahun 2015,
seperti digambarkan pada tabel berikut.
Keterangan satuan
realisasi Prognosa & Target Varian
realisasiVarian Target
2013* 2014 2015
a b c b / a (%) c / b (%)
Kinerja operasional
Produksi Bijih timah Ton Sn 26.204.0 32.319,0 30.000,0 123% 94%
Produksi Logam timah Mton 23.718.0 27,555,0 29.260,0 116% 106%
Penjualan Logam timah Mton 23.237.0 26.907,0 28.500,0 116% 106%
Kinerja Finansial
Pendapatan Rp Miliar 5,852.5 7.371,2 9,333.6 126% 127%
HPP Rp Miliar 4,408.7 5.772,9 7,439.5 131% 129%
Laba Usaha Rp Miliar 827.9 1.023,1 1,136.7 124% 111%
Laba Bersih Rp Miliar 580.6 638,0 721.6 110% 113%
Kewajiban Perusahaan Rp Miliar 2,991.2 4.144,2 3,921.6 139% 95%
Ekuitas Rp Miliar 5,252.8 5.608,2 5,433.7 107% 97%
Total Aset Perusahaan Rp Miliar 8,244.0 9.752,4 9,355.4 118% 96%
Catatan: 2013 (*) – Disajikan kembali.
Kotinjensi
Keterangan lengkap mengenai Kontinjensi dapat dilihat pada Catatan 37 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian
PT TIMAH yang dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.
Sampai akhir tahun 2014, ada 6 persoalan yang dapat menimbulkan kontinjensi terhadap Perseroan, dengan
penjelasan singkat sebagai berikut.
1. Tumpang Tindih IuP
Perseroan memiliki IUP atas daerah seluas 19.594 Ha yang terletak di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti
dan Kabupaten Karimun di provinsi Riau berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM No. 2928K/30MEM/2011
tanggal 14 November 2011. Namun IUP tersebut tumpang tindih dengan IUP PT Rajwa Internasional yang
diterbitkan Gubernur Kepulauan Riau dan IUP PT Wahana Perkit Jaya yang diterbitkan Bupati Kabupaten
Kepulauan Meranti.
Perseroan telah membuat laporan kasus tersebut kepada Direktur Jenderal Minerba (“Dirjen Minerba”)
dengan Surat Perusahaan No. 767.PWJ/Tbk/UM-0000-2012-SO tanggal 10 Desember 2012. Hingga tanggal
pelaporan, kasus ini belum terselesaikan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
166
2. Permasalahan hukum dengan PT sumber cahaya Hasil Gemilang.
Pada tahun 2013, PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang (“SCHG”) mengajukan gugatan kepada Pengadilan
Negeri Tanjungpandan atas permasalahan pengrusakan dan tumpang tindih kebun kelapa sawit milik SCHG
dengan IUP yang dimiliki Perusahaan seluas 85,6 Ha yang terletak di daerah Mempaya, Belitung Timur. Pada
tanggal 13 Oktober 2013, Pengadilan Negeri Tanjungpandan perkara tersebut telah diputus dengan Amar
Putusan yang pada pokoknya mengabulkan sebagian gugatan SCHG dan menyatakan Perusahaan telah
melakukan perbuatan melanggar hukum.
Atas kasus ini, Perseroan akhirnya mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hingga tanggal pelaporan,
proses hukum ini masih berlangsung.
3. Permasalahan mengenai penambangan liar.
Penambangan inkonvensional di Bangka dan Belitung berpotensi merusak lingkungan, terutama dalam
areal IUP Grup yang menjadi kewajiban Grup untuk melakukan pengelolaan proses rehabilitasi lingkungan.
Selama berlangsungnya penambangan inkonvensional yang berada di luar pengendalian Grup, termasuk
perusakan lahan bekas tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidak
dapat dilaksanakan oleh Grup sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Perseroan telah berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan merealiasikan pola kerja sama, selain itu
melakukan penelaahan atas budidaya tanaman industri sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar secara
bertahap dapat mengalihkan kegiatan masyarakat dari penambangan inkonvensional ke usaha lain yang
memberikan manfaat jangka panjang.
4. regulasi Kehutanan
Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.43/Menhut-
II/2008 (“Peraturan P43”) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan tujuan untuk membatasi
dan mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan untuk kepentingan strategis atau kepentingan umum
terbatas di luar sektor kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan peruntukan kawasan hutan.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindak lanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang darat, Grup
pada tahun 2008 telah menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh
Izin Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) Operasi Produksi
yang berada di dalam areal kawasan hutan produksi. Hingga saat ini izin dimaksud masih dalam proses di
Kementerian Kehutanan
5. Jaminan reklamasi.
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan baru mengenai
reklamasi tambang dan penutupan tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri No. 18/2008. Dalam
peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk
reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, asuransi,
atau accounting reserve yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.
Tinjauan Keuangan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
167
PT Timah (Persero) Tbk.
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-
Undang Mineral No. 4/2009, yaitu PP No. 78 dan PerMen ESDM No. 7/2014 yang mengatur aktivitas reklamasi
dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui
Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal
29 Mei 2008. Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib
mematuhi peraturan ini.
Perseroan telah menyampaikan rencana reklamasi, yang hingga kini masih dalam tahap penelaahan. Sementara
itu sehubungan dengan keluarnya PerMen No.7/2014 Tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Perseroan melakukan penelaahan mengenai
dampaknya terhadap kegiatan operasional.
6. Permasalahan Hukum dengan Indelberg.
Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan transaksi penjualan ke Indelberg dengan total senilai US$4.585.518.
Piutang atas penjualan tersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampai dengan masa jatuh temponya.
Manajemen telah menyisihkan secara penuh piutang tersebut. Perseroan telah berupaya menyelesaikan
perkara tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia.
Sementara itu, sidang di Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 30 September 2011 telah mengeluarkan
Court Order for Winding Up atau Putusan Pailit atas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorang OR (Official
Receiver) yaitu Kurator yang akan melakukan pemberesan atas Indelberg. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima pelunasan piutang atas hasil pailitnya Indelberg
dari kurator.
derivatif dan Lindung nilai
Salah satu risiko yang banyak dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah risiko pelemahan rupiah
terhadap nilai tukar mata uang asing lainnya. Risiko valas ini akan membuat laba bersih perusahaan tergerus oleh
biaya lain-lain, yakni beban nilai tukar. Pada umumnya risiko valas akan dihadapi oleh perusahaan yang memiliki
exposure pinjaman dalam mata uang asing, sementara pendapatannya dalam mata uang rupiah.
Pada kasus Perseroan, pendapatannya justru dalam mata uang asing, sedangkan pinjaman dalam mata uang
rupiah. Seiring dengan melemahnya rupiah, saat ini Perseroan membukukan keuntungan lain-lain dari translasi
valas tersebut. Namun jika rupiah menguat, maka Perseroan akan membukukan rugi tranlasi valas.
Mengingat Perseroan tidak memiliki exposure dalam mata uang asing yang signifikan, PT TIMAH tidak melakukan
transaksi lindung nilai. Disamping itu sesuai dengan bidang usahanya, PT TIMAH juga tidak melakukan transaksi
derivatif yang terkait dengan perubahan nilai mata uang.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
168
Seiring dengan upaya untuk mengembangkan usaha, Perseroan menganggarkan sejumlah dana untuk belanja modal, baik dalam rangka memperbaiki fasilitas produksi eksisting maupun menambah berbagai fasilitas produksi dan fasilitas pendukung produksi. Perseroan juga melakukan ekspansi usaha, yakni mengembangkan kawasan industri, bekerja sama dengan BUMN lain yang kompeten di bidangnya.
Informasi-Informasi Material Lain
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
169
PT Timah (Persero) Tbk.
INFORMAsI DAN FAKTA MATERIAL MENGENAI INvEsTAsI, EKsPANsI, DIvEsTAsI, AKuIsIsI ATAu REsTRuKTuRIsAsI huTANG/MODAL
Selama tahun pelaporan 2014 PT TIMAH melakukan beberapa aksi korporasi, sebagai berikut.
• Investasi dan ekspansi
Seiring dengan upaya untuk mengembangkan usaha, Perseroan menganggarkan sejumlah dana untuk belanja
modal, baik dalam rangka memperbaiki fasilitas produksi eksisting maupun menambah berbagai fasilitas
produksi dan fasilitas pendukung produksi. Selain menambah atau memperbaiki fasilitas produksi, Perseroan
juga melakukan ekspansi usaha, yakni mengembangkan kawasan industri, bekerja sama dengan BUMN lain
yang kompeten di bidangnya.
Penjelasan lebih lengkap mengenai rencana dan realisasi investasi dan ekspansi Perseroan dapat dilihat pada
uraian “Pengembangan Usaha”.
• divestasi
Selain melakukan investasi, Perseroan juga melakukan divestasi-pelepasan kepemilikan saham anak
perusahaan, khususnya anak perusahaan PT Tanjung Alam Jaya yang bergerak dibidang tambang batubara.
• Akuisisi
Perseroan juga melakukan akuisisi, dalam bentuk penambahan kepemilikan saham TBBE, yang mengelola
konsesi batubara di daerah Tanjung Enim.
Selain TBBE, Perseroan juga mengakuisisi kepemilikan rumah sakit, RSBT. Saat ini Perseroan mulai melakukan
pembenahan terhadap kondisi fisik maupun pengelolaan RSBT.
• restrukturisasi Korporasi
Restrukturisasi dilakukan dalam bentuk penggambungan anak perusahaan yang memiliki kegiatan serupa.
Untuk tahun 2014, penggabungan dilakukan antara PT Tambang Timah ke PT TIMAH (Persero) Tbk.
• restrukturisasi Hutang/Modal
Tidak ada aksi korporasi menyangkut restrukturisasi Hutang maupun modal Perseroan di tahun 2014.
Investasi Barang ModalPada tahun pelaporan 2014, Perseroan menginvestasikan sejumlah dana untuk investasi barang modal sebagai
realisasi program pengembangan usaha. Jenis investasi barang modal dan jumlah dana yang dianggarkan telah
dijabarkan dalam uraian Sub-bab “Pengembangan Usaha”, yakni pada judul uraian “Belanja Modal 2014”.
Investasi barang modal tersebut diantaranya digunakan untuk : Membangun fasilitas produksi “rare earth”,
membuat sejumlah kapal isap produksi, membuat kapal BWD dan sebagainya.
Adapun realisasi dana untuk belanja modal adalah sebesar Rp503,9 miliar yang dicatat sebagai pertambahan nilai
aset tetap sepanjang tahun 2014 sebagaimana tampak Catatan 14 “Aset tetap”.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
170 Informasi-Informasi Material Lain
Ikatan Material Untuk Investasi Barang ModalPerseroan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir. Investasi barang
modal Perseroan dilakukan secara langsung dengan menganggarkan sejumlah dana yang berasal dari kas
internal. Barang modal Perseroan berasal dari produk-produk dalam negeri, oleh karenanya dalam penganggaran
dan realisasinya ditransaksikan dan dicatat dalam mata uang rupiah, sehingga tidak menimbulkan risiko kurs.
Penyajian Kembali Laporan KeuanganPerseroan telah melakukan penelaahan kembali penafsiran terhadap fakta-fakta, keadaan serta prinsip akuntansi
yang sesuai, dan memutuskan untuk merubah metode pengukuran properti investasi dari model biaya menjadi
model nilai wajar.
Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”,
perubahan ini harus diterapkan secara retrospektif. Oleh karena itu, Perseroan menyajikan kembali laporan
keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan laporan posisi
keuangan pada tanggal 1 Januari 2013, sebagai berikut:
sebelum penyajian kembali
Penyajian kembali setelah penyajian kembali
31 desember 2013
Properti investasi 71.676 360.725 432.401
Total Aset 7.883.294 360.725 8.244.019
Saldo laba 4.471.303 360.725 4.832.028
(Kerugian)/pendapatan lain-lain, neto (4.747) 65.468 60.721
Laba tahun berjalan 515.102 65.468 580.570
1 Januari 2013
Properti investasi 71.676 295.257 3366.933
Total aset 6.130.320 295.257 6.425.577
Saldo laba 4.172.014 295.257 4.467.271
PERKEMbANGAN TERAKhIR sTANDAR AKuNTANsI KEuANGAN DAN DAMPAKNYA TERhADAP LAPORAN KEuANGAN
Perseroan telah melakukan beberapa perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan agar lebih sesuai
dengan revisi PSAK yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Penjelasan ringkas atas kebijakan
tersebut diuraikan pada bahasan berikut, sementara penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada Catatan 2.b
Laporan Keuangan Audit Konsolidasian Perseroan.
• Standar Akuntansi baru yang relevan terhadap aktivitas Perseroan.
Berikut adalah standar akuntansi baru yang diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai
pada tanggal 1 Januari 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
171
PT Timah (Persero) Tbk.
o Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi
pada Pertambangan Terbuka” Interpretasi ini mengatur biaya pemindahan material yang timbul dalam
aktivitas penambangan terbuka selama tahap produksi, selain beberapa biaya pengupasan lapisan tanah
yang lain.
Interpretasi ini mengharuskan Perseroan untuk mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika
dan hanya jika berbagai kriteria tertentu terpenuhi.
ISAK 29 hanya relevan untuk area tambang terbuka yang dimiliki oleh Perusahaan yang meliputi tambang
terbuka timah dan batubara.
Atas berlakunya ISAK 29, Perseroan mencabut PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” sejak 1 Januari 2014.
• Interpretasi standar baru yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya di tahun buku 2014 namun tidak
berdampak material.
o ISAK 27 “Pengalihan Aset Dari Pelanggan”
o ISAK 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan Dengan Instrumen Ekuitas”
• Perseroan juga akan menerapkan 12 standar baru, revisi dan interpretasi yang diterbitkan dan berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 sebagaimana tercantum pada
Catatan 2.b Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan pada Laoran Keuangan Audit Konsolidasian.
PERubAhAN PERATuRAN PERuNDANG-uNDANGAN DAN DAMPAKNYA TERhADAP KINERjA TIMAh
nomor dan nama Peraturan obyek Peraturan Mulai Berlaku dampak Bagi Perseroan
Menteri Perdagangan No. 44/2014 Perdagangan Logam timah dengan barbagai bentuknya
November 2014 Dampak positif berupa berkurangnya kegiatan penambangan ilegal di dalam maupun di luar area kelolaan. Keteraturan pasokan timah yang jelas asal-usulnya diharapkan membuat proyeksi ekspor timah Indonesia dapat diperhitungkan, pasokan ke pasar global terjaga, sehingga harga jual timah di pasar global meningkat.
Peraturan Menteri ESDM No. 7/2014 Reklamasi dan Pasca Tambang
Februari 2014 Perseroan harus menambah provisi biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai ketentuan terbaru tersebut.
TRANsAKsI bENTuRAN KEPENTINGAN Tidak ada transaksi benturan kepentingan selama tahun pelaporan 2014.
sIFAT DAN TRANsAKsI DENGAN PIhAK bERELAsIPerseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Berikut adalah rincian saldo aset dan liabilitas dari
transaksi Pihak Berelasi serta Sifat Transaksi per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
172 Informasi-Informasi Material Lain
KeTerAnGAn (dalam Rp miliar)31 desember
2014 2013
saldo transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Kas dan setara Kas
Bank 205 249,6
Deposito Berjangka 125,1 343,7
Jumlah 330,1 593,3
Persentase terhadap jumlah aset 3,38% 7,19%
Piutang Lain-lain 94,3 71,6
Persentase terhadap jumlah aset 0,97% 0,87%
utang Bank Jangka Pendek 1.326,1 989,1
Persentase terhadap total liabilitas 31,99% 33,07%
Beban Akrual
Tantiem Direksi dan Komisaris 15 10
Persentase terhadap total liabilitas 0,36% 0,33%
Aset yang dimiliki untuk dijual
Kas di Bank 4,3 34,2
Aset kauangan lainnya 5,1 9,7
JuMLAH 9,4 43,9
Lainnya
Jiwasraya – jasa asuransi 37,5 37,4
AJTM – jasa asuransi 0,2 0,2
Jumlah 5,2 37,6
Jenis transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Kompensasi Manajemen Kunci
Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi29,9 32,3
Pendapatan dan Beban Kauangan
Pendapatan Keuangan 9,3 9,5
Beban keuangan (89,6) (24,9)
Kontribusi ke Program Pensiun
Jiwasraya 37,5 37,4
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
173
PT Timah (Persero) Tbk.
Adapun sifat hubungan dengan pihak berelasi tersebut diatas adalah sebagai berikut.
PIHAK BereLAsI HuBunGAn sIFAT TrAnsAKsI
Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Unit Bisnis
Manajemen kunci Gaji dan imbalan kerja
Bank Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan deposito berjangka dan utang bank jangka pendek
Bank Negara Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan utang bank jangka pendek
Bank Rakyat Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Bank dan deposito berjangka dan utang bank jangka pendek
Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka
BPD Sumsel Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka
Bank Tabungan Negara Entitas berelasi dengan Pemerintah Deposito berjangka
PT PAL Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah Mitra DAK dalam pembangunan Chemical Tanker Hull 242
PT Sarana Karya Entitas berelasi dengan Pemerintah Mitra kerjasama satuan operasi untuk produksi aspal Buton
RSBT Afiliasi Piutang lain-lain atas penggunaan fasilitas Perusahaan
AJTM Entitas asosiasi Piutang subordinasi dan jasa asuransi
Asuransi Jiwasraya Entitas berelasi dengan Pemerintah Jasa Asuransi
Kebijakan Transaksi Berelasi
Transaksi berelasi dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip transaksi yang umum dengan memperhatikan
kualitas, harga, delivery dan kesinambungan operasional.
Transaksi terjadi karena adanya kebutuhan perusahaan untuk mendapatkan jasa maupun barang dengan
spesifikasi sesuai kebutuhan dan ketersediaan pihak counter-part untuk memberikan barang maupun jasa yang
dibutuhkan.
reklasifikasi Akun Sesuai catatan pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian no.41, Laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2014. Rincian reklasifikasi adalah sebagai berikut:
sebelum reklasifikasi reklasifikasi setelah reklasifikasii
Persediaan 2.461.256 (116.743) 2.344.513
Aset tetap 1.888.603 116.743 2.005.346
KEjADIAN PENTING sETELAh TANGGAL NERACAPada tanggal 5 Februari 2015, TI mengadakan perjanjian rekayasa, pengadaan dan konstruksi pembangunan
pabrik tin intermediate dengan Hangzhou Shengchuang Company Limited (“Hangzhou”) dan Capital Jet Trading
Limited (“Capital”) dengan nilai kontrak secara keseluruhan setara dengan US$11.500.000. Sesuai dengan
perjanjian ini, Hangzhou akan menyediakan jasa konstruksi, sementara Capital akan melakukan pengolahan dana
untuk pembangunan pabrik tin intermediate dan pelengkap pabrik tin chemical, yang terletak di Cilegon, Banten.
Perjanjian ini juga menyebutkan bahwa Hangzhou dan Capital wajib untuk membeli produk intermediate sekurang-
kurangnya sebanyak 3.000MT/tahun dalam bentuk cair. Ketentuan mengenai pelaksanaan pembelian produk
intermediate akan dituangkan dalam perjanjian terpisah.
Informasi-Informasi Material Lain
Perjanjian ini diperkirakan akan selesai pada bulan Agustus 2015 dengan kurun waktu 6 (enam) bulan setelah
pembayaran pertama yang terjadi pada tanggal 16 Februari 2015.
ANAK PERusAhAAN usAhAPerseroan memiliki beberapa anak perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha tertentu. Penjelasan singkat
mengenai anak perusahaan, kegiatan usaha yang dijalankan, nilai penjualan dan profitabilitasnya diuraikan dalam
pembahasan singkat berikut.
Indometal London Ltd
Merupakan kepanjangan Perseroan dalam memperdagangkan logam timah di pasar ekspor, khususnya di
LME. Seiring dengan meningkatnya produksi, volume penjualan logam timah melalui Indometal juga meningkat,
mencapai nilai sebesar Rp4.998,1 miliar. Nilai beli logam timah sebesar Rp4.986,1 miliar, sehingga Indometal
mencatatkan laba usaha sebesar Rp6,2 miliar.
PT Timah Industri
Bergerak dalam industri pengolahan produk-produk hilir dari timah, yakni timah chemical. Pada tahun 2014, total
pendapatan di tahun 2014 mecapai Rp142,8 miliar, sementara HPP adalah sebesar Rp118,9 milar, sehingga PT
Timah Industri membukukan laba usaha sebesar Rp23,8 miliar.
PT Timah eksplomin & PT Timah Investasi Mineral
Bergerak dibidang eksplorasi bahan tambang timah dan non timah. Kedua anak perusahaan ini resmi digabungkan
efektif sejak Desember 2014.
Untuk tahun 2014, PT Timah Investasi Mineral berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp182,7 miliar, namun
jumlah pengeluaran (HPP) mencapai nilai sebesar Rp179,5 miliar, sehingga mencatatkan laba usaha sebesar
Rp3,2 miliar.
PT Tanjung Alam Jaya
TAJ bergerak dibidang pertambangan dan perdagangan batubara. Seiring dengan menipisnya cadangan, TAJ
tidak lagi memproduksi batubara dari areal kelolaan. Permintaan ekspor yang menurun dan melemahnya harga
batubara membuat TAJ menghentikan kegiatannya.
PT dok & Perkapalan Air Kantung
DAK memberikan jasa layanan perbaikan maupun pembuatan kapal-kapal baik milik Perseroan maupun milik
pihak ketiga lainnya. Pada tahun 2014, seiring dengan peningkatan kegiatan penambangan laut, DAK berhasil
meningkatkan kuantitas penjualan jasa reparasi dan pembuatan kapal.
Dengan volume penjualan jasa tersebut, pada tahun 2014 DAK mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp97,2 miliar,
dengan membutuhkan biaya sebesar Rp84,1 miliar, sehingga DAK mencatatkan laba usaha sebesar Rp13,1 miliar.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
174
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
175
PT Timah (Persero) Tbk.
LaporanTata Kelola
Perusahaan
Meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik tata kelola perusahaan dengan komitmen penuh seluruh jajaran dan didukung dengan ketersediaan infrastruktur maupun struktur tata kelola lainnya yang ditinjau secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan aturan dan praktek GCG terkini dalam rangka memperkuat fondasi perusahaan sebagai pemain industri timah skala global
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
178 Laporan Tata Kelola Perusahaan
PT TIMAh berupaya meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG bukan hanya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku semata, namun juga sebagai upaya melakukan inovasi dan penyempurnaan pengelolaan secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
179
PT Timah (Persero) Tbk.
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baikPT TIMAH berupaya meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG bukan hanya untuk
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku semata, namun juga sebagai upaya
melakukan inovasi dan penyempurnaan pengelolaan secara berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG. Upaya tersebut bertujuan pada diperolehnya berbagai
kelebihan dari penerapan praktek terbaik GCG tersebut, meliputi:
• Memaksimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan
kepentingan seluruh pemangku kepentingan;
• Meningkatkan daya saing Perseroan baik secara nasional maupun internasional, dan
mendorong tercapainya kesinambungan Perseroan melalui pengelolaan yang didasarkan pada
prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung-jawaban, serta kesetaraan dan
kewajaran;
• Mendorong setiap organ di Perseroan agar melandaskan setiap proses pengambilan keputusan
dan tindakan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang
berlaku;
• Mendorong timbulnya kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap semua
pemangku kepentingan dan kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan; dan
• Meningkatkan kepercayaan pasar untuk mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi
nasional secara berkesinambungan.
Landasan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPT TIMAH menerapkan sistem dan praktik tata kelola perusahaan yang baik di seluruh kegiatan
operasionalnya berlandasan kepada sistem perundangan yang mengatur kegiatan usaha, meliputi:
Undang-Undang RI No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Undang-Undang RI No 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012.
Selain itu PT TIMAH memperhatikan best practise penerapan GCG yang berlaku di industri maupun
perkembangan terkini, seperti: Principles of Corporate Governance oleh Organization for Economic
Co-Operation and Development (OECD); ASEAN Corporate Governance Scorecard dan Pedoman
Umum GCG Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
Bagi PT TIMAH, implementasi sistem tata kelola perusahaan yang baik merupakan wujud kepatuhan
Perseroan terhadap Keputusan Menteri BUMN No.117M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002,
yang menjelaskan penerapan praktik tata kelola yang baik demi mencapai tujuan jangka panjang
Perseroan. Proses tata kelola perusahaan di PT TIMAH selanjutnya berpedoman pada Peraturan
Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang penerapan praktik-praktik GCG.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
180 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komitmen Penerapan Tata Kelola PerusahaanKomitmen PT TIMAH untuk menerapkan praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) selain tertuang dalam
pernyataan Misi dan Tata Nilai Perusahaan, juga tercermin dari tekad seluruh jajaran, termasuk manajemen untuk
menerapkan GCG dalam kegiatan sehari-hari sebagaimana tertuang dalam penandatanganan pakta integritas dan
kepatuhan terhadap Peraturan Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan. Tindakan tersebut menyiratkan komitmen
bahwa penerapan praktek-praktek terbaik GCG diawali dari Top Manajemen, dalam hal ini Board of Directors
(BOD) dan Board of Commissioners (BOC) dan diikuti oleh seluruh jajaran di bawahnya.
Sebagai wujud komitmen manajemen beserta seluruh jajaran pelaksana dalam meningkatkan kualitas penerapan
best practises GCG, PT TIMAH telah merealisasikan berbagai kegiatan terkait GCG, meliputi:
• Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tentang
Pengesahan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan atau Code of Corporate Governance PT TIMAH (Persero)
Tbk;
• Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tentang
Pencegahan Praktek Nepotisme di Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk;
• Pelaksanaan revisi dan pengesahan Board Manual, buku panduan hubungan kerja antara Direksi dan Dewan
Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk;
• Penandatanganan beberapa lembar pengesahan mengenai: Buku Tata Cara Pelaporan Pelanggaran Kode
Etik dan Peraturan Perusahaan, Lembar Pengesahan Buku Tata Kelola Perusahaan, Lembar Pengesahan
Buku Etika Bisnis;
• Penyusunan dan penerapan kebijakan tentang Pelarangan Gratifikasi dan penjelasan teknisnya;
• Penilaian berkala terhadap kualitas penerapan GCG dan melakukan upaya perbaikannya sesuai rekomendasi
penilai independen;
• Pemberitahuan kepada pihak ekternal dan para pemangku kepentingan mengenai tekad PT TIMAH untuk
meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG pada seluruh aspek pengelolaan perusahaan.
Penilaian Kualitas Penerapan Tata KelolaGuna mendapatkan umpan balik guna meningkatkan kualitas penerapan di masa mendatang, PT TIMAH akan
melakukan asesmen kualitas penerapan GCG yang telah dijalankan perbaikan yang perlu dilaksanakan dimasa
mendatang. Melalui penilaian tersebut akan dapat pula diketahui perkembangan peningkatan kualitas penerapan
prinsip GCG secara berkesinambungan.
Melalui program penilaian (assessment) kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut, akan terlihat sejauh
mana perkembangan penerapan prinsip-prinsip GCG yang telah dilakukan. Termasuk perbaikan-perbaikan yang
perlu dilaksanakan di masa mendatang.
Untuk tahun 2014, PT TIMAH membentuk Tim internal perusahaan untuk melakukan pre-asesmen GCG
berdasarkan parameter GCG BUMN sesuai SK Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang
Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada BUMN. Hasil
atau nilai yang dicapai perusahaan yaitu 75,67 dengan kategori BAIK.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
181
PT Timah (Persero) Tbk.
ASPEK PENGUJIAN / INDIKATOR/PARAMETER BOBOTCAPAIAN TAHUN 2014
PENJELASAN *SKOR % CAPAIAN
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan 7,00 4,37 62,49 Cukup Baik
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 79,41 7,15 79,41 Baik
III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 79,59 27,86 79,59 Baik
IV Direksi 80,05 28,02 80,05 Baik
V Pengungkapan Informasi dan Transparansi 91,93 8,27 91,93 Sangat Baik
VI Aspek Lainnya 0 0 0
SKOR KESELURUHAN 75,67 75,67 75,67
KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG BAIK
Selain penilaian yang dilakukan tim internal, PT TIMAH menggunakan hasil asesmen yang dilakukan oleh
pihak eksternal berkompeten sebagai rujukan, yakni asesmen yang dilakukan melalui ajang CGPI (Corporate
Government Perception Index) yang secara rutin dilaksanakan oleh IICG (The Indonesian Institute For Corporate
Governance).
Hasilnya menunjukkan, dalam kurun waktu 2011 – 2013, implementasi GCG PT TIMAH menunjukkan perbaikan,
seperti ditunjukan pada tabel berikut.
Tahapan Penilaian 2013 Skor 2013 Skor 2012 Skor 2011
1 Self Asessment 21,95 12,87 11,44
2 Sistem Dokumentasi 32,83 26,16 13,76
3 Makalah 11,05 9,79 10,05
4 Observasi 14,27 28,99 40,43
TOTAL 80,10 77,81 75,68
Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan GCGSesuai dengan hasil penilaian internal maupun eksternal tersebut dan selaras dengan komitmen seluruh jajaran
untuk bersama-sama meningkatkan kualitas penerapan GCG, PT TIMAH telah menyusun beberapa kegiatan
utama untuk meningkatkan kualitas implementasi GCG di tahun 2015, yakni:
• Melakukan asesmen independen oleh pihak ketiga yang terpilih untuk mengukur implementasi GCG yang
sudah dilakukan oleh perusahaan pada tahun 2014. Proyeksi kegiatan asesmen sebagai berikut :
- Proses logistik dilakukan pada bulan Januari 2015;
- Kegiatan asesmen dilakukan pada bulan Mei setelah RUPS dilakukan dengan perkiraan selama 1 bulan
oleh mitra terpilih;
- Melakukan tindak lanjut atas laporan atau rekomendasi yang dibuat oleh asesor GCG, diantaranya
dengan melengkapi dokumen yang belum dimiliki oleh perusahaan;
• Mengikuti CGPI Award 2014. Target nilai yang ingin dicapai adalah 85 dengan kategori SANGAT TERPERCAYA.
• Melakukan koodinasi dengan Diklat P2SDM terkait sosialisasi dan internalisasi GCG. Koordinasi meliputi
penyusunan materi GCG yang lebih terukur, jadwal serta target jumlah peserta pelatihan.
• Melanjutkan pembuatan draft SK Direksi atas penjabaran atas aturan pemerintah yang baru dan terkait
dengan organ perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
182 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Penghargaan Eksternal Terkait Implementasi GCGBerbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG, membuat PT TIMAH
memperoleh penghargaan dari pihak eksternal yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap upaya peningkatan
kualitas penerapan GCG, yakni:
• Best Role of Stakeholders pada ajang The 6th IICD Corporate Governance Conference and Award yang
diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) didukung Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Asosiasi Emiten Indonesia;
• Penghargaan dari The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) pada CGPI 2013 Indonesia Most
Trusted Companies Award, mendapatkan predikat Trusted Company (Perusahan Terpercaya);
• Best CSR Report on Annual Report dari NCSR pada tanggal 10 Desember 2014; dan
• Sri Kehati Index dari Yayasan Sri Kehati pada tanggal 11 Desember 2014.
Pedoman, struktur Dan Kebijakan Tata KelolaPedomanSistem tata kelola Perseroan diatur dan dijelaskan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT TIMAH. Buku
Pedoman ini memandu seluruh praktik tata kelola yang baik dan berkelanjutan dalam ruang lingkup Perseroan,
dengan pendekatan komprehensif dan terinci. Penyusunan Buku Pedoman ini dilandasi pada lima prinsip tata
kelola yang baik, yakni transparansi, independensi, kewajaran, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban.
Buku Pedoman ini mengatur struktur tata kelola Perseroan, menjelaskan interaksi antara Dewan Komisaris dan
Direksi beserta organ-organ lainnya, serta menjelaskan hubungan koordinasi antara Direksi dengan komite-komite
di bawah Dewan Komisaris, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Investasi, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan
Pengawasan Internal Perseroan.
Seiring dengan komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek terbaik GCG agar sesuai
dengan perkembangan terkini, PT TIMAH telah melakukan peninjauan dan merevisi beberapa aturan yang terdapat
dalam Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk terdahulu. Proses revisi dan peninjauan
tersebut kini telah selesai dan Buku Pedoman Tata Kelola atau Code of Corporate Governance terbaru telah
disahkan melalui penerbitan SKB Dewan Komisaris dan Direksi.
struktur Tata Kelola [G4-34]Sebagaimana salah satu BUMN, Struktur tata kelola PT TIMAH terdiri atas organ utama, yakni Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), sebagai forum internal tertinggi, dan dua organ lainnya yang bertindak sebagai
pelaksana dan pengawas atas setiap keputusan yang diambil oleh RUPS. Organ lainnya tersebut adalah Dewan
Komisaris sebagai pengawas dan Direksi sebagai pelaksana operasional Perseroan atas keputusan-keputusan
RUPS.
Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing dapat membentuk unit-unit pendukung sesuai perannya. Dewan
Komisaris membentuk Komite-komite spesifik dengan tugas mendukung peran pengawasan yang dijalankan
sesuai kebutuhan. Direksi dapat membentuk unit-unit kerja sesuai bidang-bidang kegiatan operasional yang
relevan dalam mendukung peran pengelolaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan Perseroan.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
183
PT Timah (Persero) Tbk.
RUPS dilakukan secara periodik, tahunan maupun sesuai kebutuhan, dan diselenggarakan dalam rangka melakukan
evaluasi dan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Evaluasi kinerja keduanya dilakukan berdasarkan
ukuran kinerja yang disepakati baik dalam bidang ekonomi, sosial maupun pengelolaan lingkungan. Melalui RUPS
juga dapat diputuskan berbagai hal-hal penting bagi pengembangan perusahaan di masa mendatang. Struktur
tata kelola yang memisahkan peran pengawasan dan pelaksanaan kegiatan operasional tersebut menegaskan
komitmen penerapan asas independensi dari masing-masing organ Perseroan dalam menjalankan fungsinya.
bagan struktur Tata Kelola TIMAh
RuPs(Rapat Umum Pemegang Saham)
DIREKsIPT. TIMAH (PERSERO) Tbk.
sATuAN KERjA PERusAhAAN
DEWAN KOMIsARIsPT. TIMAH (PERSERO) Tbk.
KOMITE• Komite Audit
• Komite SDM & Resiko Usaha
• Sekertaris Perusahaan
• Satuan Pengawasan Internal
• Auditor Eksternal
• Satuan Kerja Manajemen Risiko & Investasi
Kebijakan-Kebijakan Tata Kelola PerusahaanUntuk mendukung penerapan praktek terbaik GCG, PT TIMAH telah memiliki berbagai kebijakan yang menjadi
pedoman bagi seluruh jajaran di perusahaan dalam menerapkan praktek terbaik tata kelola melalui implementasi
seluruh prinsip-prinsip dasar GCG. Beberapa diantara kebijakan tersebut adalah Buku Pedoman Tata Kelola atau
Code of Corporate Governance, Pedoman Etika (Code of Conduct), Board Charter (Tata laksana Kerja Pengurus
Perusahaan), Charter Komite SDM & RU, Charter Komite Audit, Charter Internal Audit, Pedoman Kebijakan
Manajemen Risiko, dan lain-lain.
Selain Kebijakan yang mengatur peran dan tanggung jawab struktural, PT TIMAH juga telah memiliki berbagai
aturan dan kebijakan yang mengatur kegiatan operasional, seperti Kebijakan Pelaporan Pelanggaran, Kebijakan
Manajemen Risiko, Kebijakan Manajemen Kinerja, Kebijakan tentang Pelarangan Gratifikasi, Kebijakan Larangan
Berpolitik di lingkup Perseroan dan lain sebagainya. Berbagai kebijakan dan aturan operasional tersebut senantiasa
dikaji secara periodik untuk disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan bisnis PT TIMAH dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
184 Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
185
PT Timah (Persero) Tbk.
Implementasi Tata Kelola PerusahaanSebagai wujud dari komitmen bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, PT TIMAH konsisten menerapkan
asas-asas GCG pada seluruh tahapan operasional secara integral sebagaimana ditunjukan pada bagan berikut.
Perseroan mendorong seluruh jajaran karyawan untuk semakin memahami dan menumbuhkan kesadaran
dalam melaksanakan prinsip-prinsip dasar GCG dan menyampaikan laporan implementasinya secara berkala.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya Perseroan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa
penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan kerja selalu selaras dengan perubahan ketentuan
perundang-undangan dan praktik terbaik GCG terkini.
RAPAT uMuM PEMEGANG sAhAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi
Perseroan, wadah dari para pemegang saham untuk menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan
yang penting bagi kelanjutan investasinya dan bagi pengembangan Perseroan, yang kemudian dapat disetujui
sebagai kebijakan resmi Perseroan.
Melalui RUPS, para pemegang saham memiliki wewenang untuk memutuskan, antara lain: pengangkatan dan
pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, nilai kompensasi bagi Komisaris dan Direksi, evaluasi
kinerja Perseroan dalam tahun buku, persetujuan rencana kerja dan investasi dan nilai dividen dibagikan.
RUPS terbagi menjadi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan setahun sekali,
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham.
Sesuai Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwa RUPS Tahunan wajib
dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku berakhir, PT TIMAH telah melaksanakan RUPS Tahunan
& RUPS Luar Biasa untuk Tahun Buku 2013 pada tanggal 25 Maret 2013 di Jakarta. Dalam penyelenggaraan RUPS
dimaksud, PT TIMAH menjamin hak seluruh pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suaranya dalam
RUPS dengan hak suara sesuai jumlah kepemilikan saham. Namun demikian keputusan RUPS selalu diambil
berdasarkan rekap suara mayoritas para pemegang saham.
Keputusan dan Tindak Lanjut hasil Rapat umum Pemegang sahamBeberapa keputusan penting yang dihasilkan dari penyelenggaran RUPS dan RUPSLB di tahun 2014 lalu diuraikan
pada penjelasan berikut.
Keputusan dan Tindak Lanjut hasil RuPs Agenda 1
• Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun Buku 2013
termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013.
• Mengesahkan Laporan Keuangan Peseroan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers International Limited (PwC), dengan
pendapat ‘wajar tanpa pengecualian’ sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (vollediq acquite et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
186 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Agenda 2
• Mengesahkan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013, termasuk Laporan Keuangan
yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers
International Limited (PwC) yang menyatakan opini: ‘wajar dalam semua hal yang material’. Dengan tingkat
efektivitas penyaluran sebesar 27,63% dan tingkat pengembalian/kolektibilitas pinjaman sebesar 41,65%,
sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (vollediq acquite et
decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas pengurusan dan pengawasan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Agenda 3
• Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun Buku 2013 sebesar Rp515.076.000.000 sebagai
berikut:
- Sebesar 55% dari laba bersih atau sejumlah Rp283.291.800.000 dibagikan sebagai dividen tunai.
- Sebear 45% dari laba bersih atau sejumlah Rp231.784.200.000 sebagai Laba ditahan.
• Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai ketentuan
dan perundangan yang berlaku.
Catatan:
Dividen tunai dibagikan kepada:
- Pemerintah Indonesia sebesar 65% atau Rp184.139.670.000
- Pemegang saham publik 35% atau Rp99.152.130.000, yang berarti senilai Rp56,29 persaham.
• Pembagian saham dividen tunai tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2014 dengan tahapan sesuai
peraturan yang berlaku.
Agenda 4
Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem yang dibagikan kepada
Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2013, menetapkan besarnya gaji Direksi dan honorarium Dewan
Komisaris serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun buku 2014.
Catatan:
Dewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Nomor 24/Tbk/DK-01/2014 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris tahun 2014 sebagai tindak lanjut keputusan RUPS ini.
Agenda 5
• Menyetujui penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers
International Limited (PwC) untuk melaksanakan jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak
Perusahaan Tahun buku 2014 serta Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2014.
• Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk:
a) Menunjuk KAP Pengganti apabila Kantor Akuntan yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau
melaksanakan tugasnya karena sebab apapun termasuk di dalamnya apabila belum ada kesepakatan
mengenai kondisi persyaratan penunjukan ataupun honorarium yang telah ditunjuk berdasarkan
ketentuan dan peraturan pasar modal.
b) Menetapkan kondisi, persyaratan penunjukan dan honorarium maupun KAP Pengganti.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
187
PT Timah (Persero) Tbk.
Catatan:
Dewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Nomor 52/Tbk/DK-01.2.3.4.5/2014 perihal Persetujuan
Penunjukan KAP untuk melaksanakan jasa audit Laporan Keuangan Tahunan tahun buku 2014
sebagai tindak lanjut keputusan RUPS ini.
Keputusan dan Tindak Lanjut hasil RuPsLbAgenda 1
• Menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari Kapitalisasi Agio Saham maksimum
senilai Rp120.736.968.750 di mana setiap Pemegang Saham yang memiliki 544 saham lama
dengan nilai nominal Rp50 akan memperoleh 261 Saham Bonus dengan nilai nominal Rp50.
Catatan:
Direksi telah merealisasikan pembagian saham bonus tersebut pada tanggal 7 Mei 2014.
• Menyetujui peningkatan Modal disetor dan ditempatkan Perseroan dari 5.033.020.000 saham
atau sebesar Rp251.650.000.000 menjadi sebanyak-banyaknya 7.447.759.375 saham atau
setara dengan Rp372.387.968.750.
• Memberi kuasa kepada Direksi untuk:
- Menentukan jadwal dan merealisasikan pembagian saham bonus.
- Membuat akta Notaris Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan
setelah pembagian saham bonus dan nama tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan.
Catatan:
Direksi telah merealisasikan penambahan modal dimaksud dengan membuat Akta Notaris No.
35 mengenai perubahan kondisi dimaksud.
Agenda 2
• Menyetujui perubahan pasal-pasal tertentu dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan
pelaksanaan pembagian bonus dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
• Memberi kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik bersama-
sama maupun sendiri-sendiri untuk memohon persetujuan dan melaporkan perubahan
Anggaran Dasar kepada pihak yang berwenang.
Catatan:
Direksi telah merealisasikan perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada pasal-pasal yang
berhubungan dengan penambahan modal dimaksud.
Agenda 3
• Menyetujui pengalihan tugas Tuan Suhendro dari Komisaris menjadi Komisaris Independen
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan
sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Juni 2011.
• Menyetujui pemberhentian dengan hormat:
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
188 Laporan Tata Kelola Perusahaan
- Tuan M.Lobo Balia : sebagai Komisaris
- Tuan Bingrosalto L. Tobing : sebagai Komisaris Independen
- Tuan Suryadi Saman : sebagai Komisaris Independen
- Terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya
selama baktinya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.
• Menyetujui pengangkatan :
- Tuan Eko Prasojo : sebagai Komisaris
- Tuan Mochtar Husein : sebagai Komisaris
- Tuan Abd. Hudarni Rani : sebagai Komisaris
- Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke-5 (kelima) setelah
tanggal pengangkatan, namun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota
Dewan Komisaris sewaktu-waktu.
• Dengan demikan, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya Rapat ini menjadi sebagai
berikut:
a. Tuan Insmerda Lebang : sebagai Komisaris Utama / Independen
b. Tuan Suhendro : sebagai Komisaris Independen
c. Tuan Erfi Triassunu : sebagai Komisaris
d. Tuan Eko Prasojo : sebagai Komisaris
e. Tuan Mochtar Husein : sebagai Komisaris
f. Tuan Abd. Hudarni Rani : sebagai Komisaris
Agenda 4
• Menyetujui penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT Tambang Timah ke dalam Perseroan dan menyetujui
Rancangan Penggabungan Perseroan tersebut.
• Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menindaklanjuti keputusan rapat
dimaksud sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Catatan:
Direksi telah merealisasikan perubahan Anggaran Dasar Perseroan pada pasal-pasal yang berhubungan dengan
penggabungan perusahaan dan membuat akta notariel sehubungan hasil-hasil rapat tersebut diatas.
Proses Pemanggilan dan Pelaksanaan RuPsProses pengumuman dan pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83, serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-60/PM/1996
tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dengan proses sebagai berikut:
• Pemberitahuan ke OJK pada tanggal 7 Februari 2014 melalui Surat No.035.PWJ/TBK/UM-030/2014-S0
• Pengumuman di media Bisnis Indonesia dan Investor Daily, pada tanggal 21 Februari 2014
• Pemanggilan yang diiklankan melalui media Bisnis Indonesia dan Investor Daily, pada tanggal 10 Maret 2014
RUPST 2014 dihadiri oleh 76,72% dari seluruh saham yang diterbitkan. Pengumuman hasil RUPS dilakukan pada
tanggal 28 Maret 2014 ke Bapepam-LK dan BEI, serta diiklankan melalui media Bisnis Indonesia dan Investor
Daily, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
189
PT Timah (Persero) Tbk.
DEWAN KOMIsARIsDewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasihat kepada Direksi terhadap pelaksanaan tata kelola Perusahaan. Dewan Komisaris berkomitmen untuk
bertindak secara profesional dan penuh integritas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberi masukan
kepada Direksi, yang meliputi tindakan pencegahan, perbaikan, hingga pemberhentian sementara.
Ketentuan umum Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”),
seluruh perusahaan berdasarkan hukum Indonesia harus memiliki Dewan Komisaris yang bertugas untuk
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi. Selanjutnya Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, menyebutkan masa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan
5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Ketentuan lainnya menyebutkan seluruh anggota Komisaris Perusahaan BUMN, termasuk PT TIMAH (Persero)
Tbk, dilarang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada BUMN, badan usaha milik daerah, badan
usaha milik swasta, dan jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; dan/atau jabatan lainnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
board Manual (Board Charter) Dewan KomisarisSebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk menerapkan praktek terbaik GCG, PT TIMAH memiliki Board
Manual Dewan Komisaris, atau Buku Panduan Kerja Dewan Komisaris sebagai pedoman pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris sehari-hari. Buku Panduan Kerja Dewan Komisaris merupakan acuan bagi Dewan Komisaris
dalam menjalankan tugasnya dan sebagai dasar pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Dewan Komisaris.
Buku Panduan tersebut menjabarkan tugas, wewenang, kewajiban, tanggung jawab, pembagian kerja, waktu
kerja, etika kerja, rapat, struktur organisasi, dan pelaksanaan tugas berkaitan dengan RUPS. Buku Panduan ini
telah menjalani peninjauan dan revisi agar sesuai dengan perkembangan peraturan perundangan terkini maupun
praktek GCG terkini.
Dewan Komisaris juga berpedoman kepada Anggaran Dasar, Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Dewan
Komisaris dan Direksi dan Peraturan Perundangan lain yang berlaku dalam dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai organ pengawasan dan penasehatan terhadap manajemen Perseroan.
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan serta menilai kerja
Direksi dalam pengelolaan Perseroan dengan kriteria yang jelas;
2. Memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Kontrak
Manajemen, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
3. Mewakili kepentingan Pemegang Saham dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan bertanggung jawab
kepada RUPS;
4. Menyusun pembagian tugas antara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman
masing-masing anggota;
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
190 Laporan Tata Kelola Perusahaan
5. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;
6. Merekomendasikan Auditor Eksternal kepada RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor
Eksternal;
7. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. Melaporkan hasil penilaian atas kinerja Direksi kepada Pemegang Saham;
9. Mengajukan calon-calon anggota Direksi yang baru kepada Pemegang Saham;
10. Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, serta melaporkannya
kepada RUPS;
11. Melaporkan hasil pengawasan dan penilaian kinerja Perseroan serta tugas dan tanggung jawabnya kepada
RUPS minimal setahun sekali.
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris harus mematuhi Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan serta prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran. Anggota Dewan Komisaris juga harus beritikad baik, berhati-hati,
serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
WewenangDalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk:
1. Melihat buku, surat, serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, dan
memeriksa kekayaan Perseroan;
2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut
pengelolaan Perseroan;
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri
rapat Dewan Komisaris;
6. Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;
7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;
8. Membentuk Komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan
Perseroan;
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika
dianggap perlu;
10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar;
11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; serta
12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
191
PT Timah (Persero) Tbk.
Independensi Dewan KomisarisKomisaris Independen adalah anggota Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Komisaris lainnya,
Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen. Keberadaaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk dapat mendorong
terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan
diantara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya.
PT TIMAH memiliki komposisi Dewan Komisaris sebanyak enam orang, yang mewakili pemegang saham minoritas,
bertujuan mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif, serta menjalankan prinsip
kesetaraan dan kewajaran dalam memperjuangkan berbagai kepentingan, termasuk pemilik saham minoritas dan
pemangku kepentingan lainnya.
Untuk menghindari benturan kepentingan yang dapat menghambat tugasnya secara mandiri dan kritis, serta
dimungkinkan untuk pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat, maka tidak ada anggota Dewan
Komisaris Perseroan yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif
pada BUMN lain, BUMD, dan Badan Usaha Milik Swasta, atau jabatan lainnya yang berpotensi berbenturan
kepentingan. Selain itu, anggota Dewan Komisaris juga tidak merangkap sebagai anggota dan pengurus partai
politik dan atau calon anggota legislatif.
Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan enam orang, dengan dua anggotanya merupakan Komisaris
Independen. Dewan Komisaris diketuai oleh seorang Komisaris Independen, yang kedudukannya setara dengan
masing-masing anggota lainnya.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sejak awal tahun 2014 hingga tanggal 25 Maret 2014 adalah sebagai
berikut.
Komposisi Dewan Komisaris 1 Januari 2014 s/d 25 Maret 2014
Nama Tanggal Lahir Jabatan Tanggal Pengangkatan
Insmerda Lebang 27 Desember 1949 Komisaris Utama (Independen) 12 Juni 2008
Marwansyah Lobo Balia 7 April 1953 Komisaris 20 Mei 2009
Bingrosalto L. Tobing 10 September 1953 Komisaris Independen 20 Mei 2009
Suhendro 29 April 1952 Komisaris 23 Juni 2011
Erfi Triassunu 29 Oktober 1956 Komisaris 19 April 2012
Suryadi Saman 8 Desember 1965 Komisaris Independen 19 April 2012
Perubahan Komposisi Dewan KomisarisPada tanggal 25 Maret 2014 sesuai dengan keputusan RUPSLB telah terjadi perubahan komposisi Dewan
Komisaris, dimana tiga orang anggota komisaris yakni: Tuan Marwansyah Lobo Balia, Tuan Bingrosalto L. Tobing
dan Tuan Suryadi Saman telah mengakhiri tugasnya. Sementara Tuan Suhendro yang sebelumnya bertugas
sebagai Komisaris, ditugaskan untuk menjadi Komisaris Independen.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
192Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pada saat yang bersamaan, RUPSLB memutuskan untuk mengangkat tiga orang anggota Komisaris baru, yakni:
Tuan Eko Prasojo, Tuan Mochtar Husein dan Tuan Abd Hudarni Rani. Sehingga komposisi Dewan Komisaris
Perseroan selanjutnya menjadi sebagai berikut.
Komposisi Dewan Komisaris 25Maret 2014 s/d 31 Desember 2014
Nama Tanggal Lahir Jabatan Tanggal Pengangkatan
Insmerda Lebang 27 Desember 1949 Komisaris Utama (Independen) 12 Juni 2008
Suhendro 29 April 1952 Komisaris Independen 23 Juni 2011
Erfi Triassunu 29 Oktober 1956 Komisaris 19 April 2012
Eko Prasojo 21 Juli 1970 Komisaris 25 Maret 2014
Mochtar Husein 24 Februari 1958 Komisaris 25 Maret 2014
Abd Hudarni Rani 20 November 1950 Komisaris 25 Maret 2014
Riwayat Anggota Dewan KomisarisProfil masing-masing anggota Dewan Komisaris terdapat pada bagian Profil Anggota Dewan Komisaris pada sub
Bab Profil Anggota Dewan Komisaris pada halaman 302 Laporan ini.
Program Kerja dan Realisasi Program KerjaDewan Komisaris Perseroan senantiasa bersikap proaktif dalam mengawasi kinerja Direksi dan memberikan
masukan kepada Direksi. Pengawasan ini mengacu pada implementasi atas rekomendasi dari Dewan Komisaris
bagi Direksi, termasuk melalui komite-komite yang dibentuk.
Program Kerja Dewan Komisaris selama tahun 2013 meliputi bidang pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia,
cadangan dan mineral, operasi produksi, pengembangan usaha, pemasaran, pengamanan aset, tanggung jawab
sosial, lingkungan hidup, dan pascatambang.
Laporan program kerja yang meliputi tugas pengawasan dan penasehatan Dewan Komisaris atas kinerja tahun
buku 2014 akan disampaikan pada saat RUPS tahun buku 2014, yang akan dilakukan tentatif pada bulan Maret
2015.
Rapat dan Kehadiran RapatSepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menyelenggarakan 15 (lima belas) kali rapat, baik diselenggarakan di
Kantor Pusat di Pangkalpinang, di Kantor Perwakilan Jakarta maupun di tempat lain, dengan rincian sebagai
berikut:
• Rapat Internal sebanyak 4 (empat) kali
• Rapat Gabungan sebanyak 11 (sebelas) kali
Tata cara dan Ketentuan mengenai kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat diatur dalam Anggaran Dasar
Perusahaan Pasal 22 tentang Rapat Dewan Komisaris. Adapun rekapitulasi frekuensi dan tingkat kehadiran setiap
anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut adalah sebagai berikut.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
193
PT Timah (Persero) Tbk.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Nama
Jumlah Rapat FrekuensiKehadiran
Persentase (%)Kehadiran Rapat Intern
Rapat Gabungan
(A) (B) (A) (B) (A) (B)
Insmerda Lebang 4 11 3 11 75% 100%
Suhendro 4 11 4 11 100% 100%
Erfi Triassunu 4 11 2 6 50% 55%
Eko Prasojo* 2 8 1 6 50% 75%
Mochtar Husein* 2 8 1 5 50% 63%
Hudarni Rani* 1 4 1 3 100% 75%
M. Lobo Balia* 2 3 2 3 100% 100%
Bing Tobing* 2 3 1 3 50% 100%
Suryadi Saman* 2 3 2 3 100% 100%
Keterangan: *EKO PRASOJO, MOCHTAR HUSEIN: Setelah RUPSLB 25 Maret 2014.*HUDARNI RANI: Setelah RUPSLB 25 Maret 2014 sd. Tgl 22 September 2014. *M.LOBO BALIA, BING TOBING, SURYADI SAMAN Sebelum RUPSLB 25 Maret 2014.Persentasi dihitung berdasarkan masa aktif.
Remunerasi Dewan Komisaris
Kebijakan Penetapan RemunerasiPenetapan besaran remunerasi Dewan Komisaris dilakukan mengacu pada ketentuan yang termuat dalam Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-07/MBU/2010 sebagaimana telah diperbaharui dengan PER-04/
MBU/2013 tentang perubahan atas PER-07/MBU/2010 yang selanjutnya telah diperbaharui kembali dengan PER-
04/MBU/2014 tertanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Sesuai Peraturan Menteri tersebut, besaran penghasilan Dewan
Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Adapun komponen penghasilan Dewan
Komisaris Perseroan terdiri dari: Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem/Insentif Kinerja.
Dalam implementasinya, Sistem remunerasi di Perseroan didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk kinerja masing-
masing individu sebagaimana diukur dari pencapaian atas Indeks Kinerja KPI (Key Performance Indicators) dan
kinerja Perseroan. Kebijakan remunerasi ini bertujuan untuk memastikan setiap individu yang bekerja di Perseroan
dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. Perseroan juga memberikan kompensasi bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi diberikan dalam bentuk tantiem, sementara bagi para manajer senior dan
eksekutif lain di jajaran manajemen diberikan dalam bentuk bonus dan insentif dengan nilai yang proporsional.
Uraian lebih detail mengenai dasar penetapan komponen Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan pada sub
bahasan “Kebijakan dan Prosedur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi”.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
194 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Besaran Remunerasi Dewan Komisaris
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, total besaran remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris untuk
tahun operasional 2014 yang terdiri dari satu Komisaris Utama dan 5 (lima) anggota Komisaris di tahun 2014
sebesar Rp7,88 miliar. Pajak atas remunerasi Dewan Komisaris menjadi tanggungan masing-masing anggota
Komisaris.
Adapun gambaran total remunerasi anggota Dewan Komisaris per tahun untuk tahun buku 2014 adalah sebagai
berikut.
Dewan Komisaris
Honorarium & tunjangan Tantiem Pajak
Total Net Net
Gaji, Tunjangan, Tantiem
Insmerda Lebang 853.280.000 363.636.366 427.967.600 1.644.883.966
Suhendro 682.720.000 327.272.727 338.646.500 1.348.639.227
Erfi Triassunu 682.720.000 327.272.727 336.910.700 1.346.903.427
Eko Prasojo / 682.720.000 327.272.727 246.632.700 1.256.625.427
M. Lobo Balia
Mochtar Husein / 682.720.000 327.272.727 249.289.300 1.259.282.027
Bing Tobing
Hudarni Rani / 522.707.500 327.272.727 172.312.450 1.022.292.677
Suryadi Saman
Total 4.106.867.500 2.000.000.000 1.771.759.250 7.878.626.750
Pelatihan Anggota Dewan KomisarisPerseroan menyediakan program pelatihan untuk mendukung upaya peningkatan pengetahuan para anggota
Dewan Komisaris mengenai informasi-informasi perkembangan industri pertambangan terkini, khususnya
tambang dan pemasaran timah, strategi korporasi, risk management maupun pengetahuan bidang management
korporasi lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris. Beberapa program pelatihan
yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2014 tercantum pada tabel berikut.
Kepemilikan saham Dewan KomisarisSampai dengan tanggal 31 Desember 2014, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan.
Daftar kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan Kepemilikan Saham Perseroan
Insmerda Lebang Komisaris Utama (Independen) -
Suhendro Komisaris Independen -
Erfi Triassunu Komisaris -
Eko Prasojo Komisaris -
Mochtar Husein Komisaris -
Abd Hudarni Rani Komisaris -
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
195
PT Timah (Persero) Tbk.
DIREKsIDireksi adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola
Perseroan agar seluruh sumber daya yang dimiliki berfungsi secara maksimal, profitabilitas operasional meningkat
dengan hasil akhir membaiknya nilai Perseroan secara berkesinambungan. Untuk mencapainya, masing-masing
dari anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan
wewenangnya, namun pelaksanaan tugas tersebut tetap merupakan tanggung jawab bersama.
Panduan Kerja Direksi (Board Manual)PT TIMAH memiliki Panduan Kerja Direksi / Board Manual sebagai pedoman Direksi dalam menjalankan peran
dan fungsi pengelolaan perusahaan serta mengelola hubungan dengan Dewan Komisaris. Panduan Kerja
tersebut berisi petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas
secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan
bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi
Perusahaan.
Garis besar isi Pedoman Kerja Direksi dan Tata Kerja Direksi mencakup:
1. Ketentuan umum jabatan anggota Direksi
2. Tugas dan wewenang Direksi
3. Hak dan kewajiban Direksi
4. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
5. Pelaksanaan tugas pengurusan perseroan oleh Direksi
6. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan Direksi
7. Rapat Direksi
Tugas dan Tanggung jawab DireksiAnggaran Dasar Perusahaan Pasal 18 ayat (22) perihal Tugas dan wewenang Direksi menyebutkan bahwa
pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan
pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang di antara Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.
Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:
umumDireksi bertugas memimpin dan mengelola Perseroan, memelihara dan mengurus aset Perseroan serta mewakili
Perseroan di dalam maupun di luar urusan pengadilan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berkewajiban
melaksanakan tugasnya mengurus Perseroan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab serta mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
Pelaksanaan tugas menjadi tanggung jawab kolegial Direksi, sekalipun masing-masing anggota Direksi memiliki
wewenang spesifik sesuai bidang tugasnya. Kolegial berarti bahwa dalam menjalankan tugasnya tersebut masing-
masing anggota Direksi kemudian dapat mempertanggungjawabkannya secara bersama di hadapan forum RUPS.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
196 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Selain atas pengelolaan usaha Perusahaan, Direksi juga bertanggung jawab atas untuk mengarahkan strategi
Perusahaan dan segenap karyawan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kinerja ekonomi, sosial,
dan lingkungan Perusahaan dievaluasi secara berkala berdasarkan, antara lain, indikator-indikator yang telah
ditentukan oleh Perusahaan, hasil penilaian dari badan penilai eksternal, keharmonisan dengan masyarakat, serta
tidak adanya pengajuan tuntutan dari masyarakat terkait aspek-aspek tersebut.
Direksi diharapkan senantiasa bersikap terbuka terhadap saran ataupun masukan lain yang membangun demi
menjadikan Perusahaan sebagai BUMN yang teladan dalam hal keterbukaan menerima pendapat. Karyawan
Perusahaan dapat menyampaikan saran dan pendapat dalam lingkup internal melalui Ikatan Karyawan Timah
(IKT). Pihak eksternal dapat menyampaikan saran ataupun masukan lain melalui Sekretaris Perusahaan. Para
pemegang saham dapat menyampaikan arahan dan rekomendasi mereka dalam RUPS. Setiap individu yang
menyampaikan pendapatnya kepada Perusahaan dijamin kerahasiaannya.
Khusus
Selain tugas yang bersifat umum tersebut, Direksi memiliki tugas khusus, meliputi:
• Tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
- Memastikan pelaksanaan keputusan yang dibuat pada RUPS;
- Menyusun Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), Rencana Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP) dan rencana kerja lainnya serta perubahannya untuk disampaikan guna
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris;
- Menyelenggarakan RUPS berdasarkan permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang
mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah saham yang dikeluarkan dengan hak
suara yang sah;
- Menyampaikan laporan tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat
5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan.
• Tugas dan tanggung jawab Direksi berkaitan dengan Akuntansi dan Laporan Tahunan
- Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan praktek yang
umum berlaku bagi perusahaan;
- Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan prinsip-prinsip pengendalian
internal, terutama dalam hal pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;
- Menyiapkan Laporan Tahunan termasuk laporan keuangan.
• Tugas dan tanggung jawab Direksi berkaitan dengan manajemen risiko dan pengendalian.
- Mengelola proses manajemen risiko termasuk memitigasi risiko potensial.
- Memastikan adanya suatu sistem pengendalian yang efektif untuk: meyakinkan keandalan dan integritas
informasi, penjagaan atas aset perusahaan, penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien.
• Membuat struktur organisasi, tugas dan menetapkan tanggung jawab yang jelas termasuk pengangkatan
manajemen;
Adapun uraian spesifik dan ringkas tugas dari masing-masing anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur utamaBerlaku sebagai primus interpares dalam melakukan koordinasi antara berbagai anggota Direksi dalam menjalankan
kegiatannya, dan juga bertanggung jawab menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan terhadap
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
197
PT Timah (Persero) Tbk.
pengelolaan Perseroan, kepatuhan pada hukum, komunikasi Perseroan, dan hubungan dengan para pemegang
saham.
Direktur OperasiBertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek-aspek produksi, yang
mencakup pengembangan dan perencanaan, aspek eksplorasi, serta aspek kesehatan dan keselamatan kerja
dan lingkungan hidup.
Direktur KeuanganBertugas menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek keuangan, yang
mencakup anggaran, perbendaharaan, penyelenggaraan kegiatan akuntansi, penyusunan laporan keuangan,
perpajakan, sistem informasi manajemen, dan pengelolaan aset non operasional.
Direktur umum dan sumber Daya ManusiaBertugas mengendalikan dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia,
yang mencakup perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pengembangan kompetensi, pendidikan dan pelatihan,
organisasi, layanan umum, kesejahteraan, aspek administrasi Perseroan, aspek tanggung jawab sosial, serta
aspek hukum Perseroan.
Direktur NiagaBertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perseroan dalam aspek-aspek pemasaran dan
logistik.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan usahaBertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perseroan dalam fungsi perencanaan dan
pengembangan usaha serta pengembangan teknologi.
Independensi DireksiSesuai dengan Pedoman GCG Perseroan, komposisi Direksi telah ditetapkan sedemikian rupa hingga memudahkan
dan memungkinkan proses pengambilan keputusan yang efektif, cepat, dan independen. Independen berarti
tidak mengandung kepentingan yang dapat mengurangi atau mengganggu kemampuan Direksi untuk bertugas
secara mandiri dan kritis.
Berdasarkan aturan tersebut Perseroan menetapkan 20% dari jumlah anggota Direksi harus berasal dari kalangan
di luar BUMN yang bersangkutan dan bebas dari pengaruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang
saham pengendali Perseroan.
Sebagaimana halnya Dewan Komisaris, anggota Direksi Perseroan dilarang merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada BUMN lain, BUMD, dan Badan Usaha Milik Swasta, atau
anggota dan pengurus partai politik dan atau calon anggota legislatif, dan atau jabatan lainnya yang berpotensi
berbenturan kepentingan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
198 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Komposisi DireksiDireksi PT TIMAH beranggotakan enam orang, diketuai oleh seorang Direktur Utama, yang kedudukannya setara
dengan masing-masing anggota lainnya.
Adapun Komposisi Direksi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Nama Tanggal Lahir Jabatan Tanggal Pengangkatan
Sukrisno 27 April 1953 Direktur Utama 19 April 2012
Dadang Mulyadi 14 Juni 1958 Direktur Niaga 19 April 2012
Purwijayanto 21 Januari 1960 Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 19 April 2012
Akhmad Rosidi 5 April 1962 Direktur Keuangan 19 April 2012
Abrun Abubakar 3 Juli 1964 Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 19 April 2012
Ahmad Subagdja 26 Maret 1960 Direktur Operasi 19 April 2012
Profil Anggota DireksiProfil masing-masing anggota Direksi terdapat pada bagian Profil Anggota Direksi pada Sub Bab “Profil Direksi di
halaman 305 Laporan ini.
Rapat dan hasil Rapat DireksiSepanjang tahun 2014 Direksi menyelenggarakan 56 kali rapat, baik di Kantor Pusat di Pangkalpinang maupun di
tempat lain, dengan rincian sebagai berikut:
• Rapat Intern (sesama anggota Direksi) sebanyak 45 kali
• Rapat Gabungan (bersama Dewan Komisaris dan pihak lainnya) sebanyak 11 kali.
Kehadiran anggota Direksi dalam rapat diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 19 tentang Rapat Direksi,
termasuk tentang persyaratan pengambilan keputusan yang sah.
Rekapitulasi Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi, 2014
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi
Nama
Jumlah Rapat FrekuensiKehadiran
Persentase (%)Kehadiran Rapat Intern Rapat
Gabungan
(A) (B) (A) (B) (A) (B)
Sukrisno 45 11 44 11 98% 100%
Akhmad Rosidi 45 11 43 11 96% 100%
Purwijayanto 45 11 42 11 93% 100%
Ahmad Subagja 45 11 43 10 96% 91%
Abrun Abubakar 45 11 43 11 96% 100%
Dadang Mulyadi 45 11 44 11 98% 100%
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
199
PT Timah (Persero) Tbk.
hasil Rapat DireksiRapat-rapat Direksi dan Rapat Gabungan tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting berkaitan dengan
operasional Perseroan, mencakup bidang:
• Bidang Strategis
• Bidang Operasional Penambangan
• Sumber Daya Manusia
• Manajemen Risiko
• Tata Kelola Perusahaan
Mekanisme dan Kebijakan suksesi DireksiUntuk mempersiapkan regenerasi pucuk pimpinan Perusahaan di masa mendatang, PT TIMAH telah memiliki
kebijakan dan program internal sebagaimana tercermin program Talent Management. Dalam program tersebut,
para karyawan potensial yang masuk ke dalam Talent Pool akan mendapat kesempatan untuk mengikuti program
pelatihan atau aktivitas terkait bidang manajemen, strategi bisnis, perencanaan strategis, analisis risiko dan
potensi bisnis, analisis kinerja operasional dan keuangan serta berbagai program sejenis lainnya.
Manakala perusahaan membutuhkan penggantian kepemimpinan, PT TIMAH akan mengajukan kandidat internal
dari peserta Talent Pool yang difasilitasi oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi dari
Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha. Hasil pemilihan kandidat internal tersebut kemudian diajukan
kepada Kementrian BUMN untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk dipilih menjadi pimpinan Perusahaan.
Program Peningkatan Kompetensi DireksiSelama tahun 2013, anggota Direksi berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, lokakarya, baik di dalam Perusahaan
maupun di luar, untuk meningkatkan kompetensi manajerial maupun operasional dalam mengemban tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Rincian kegiatan peningkatan profesionalisme dan kompetensi anggota
Direksi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel Kegiatan Pelatihan Direksi, 2014
Sukrisno
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan
1 04 Februari 2014
"Launch of the Corporate Governance Roadmap and
Corporate Governance Manual" OJK Shangrila-Ballroom Hotel,
Jakarta
2 17 Oktober 2014
Seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2015; Peluang dan Tantangannya " dari Komite
Ekonomi Nasional
Komite Ekonomi Nasional Grand Ballroom , Hotel Grand Hyatt, Jakarta
3 07 November 2014
Kompas 100 CEO Forum dgn tema"Visi Presiden Membangun
Indonesia Hebat: Kebijakan Ekonomi Nasional 2014-2019
Kompas Ballroom Four season Hotel,Jl HR Rasuna Said, Jakarta
4 06 Desember 2014
"CEO Networking 2014 - Opportunities and Challenges
Toward ASEAN Economic Community 2015"
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Asosiasi Emiten
Indonesia (AEI)
Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
200 Laporan Tata Kelola Perusahaan
(Purwijayanto)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan
1 01 April 2014 Sebagai pembicara di Seminar Mining Fair 2014
Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang
Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang
2 03 Juni 2014Workshop on Tin and Industrial
Minerals Processing untuk ASOMM
ESDM & ASEAN Hotel Aston Soll Marina Pangkalpinang
(Abrun Abubakar)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan
1 09 Mei 2014 Training Kolaborasi Babel The La Tofi School of CSR Hotel Pomelotel Jl. Dukuh Patra Raya No. 28, kuningan Jakarta
2 25 Juni 2014Workshop Pengelolaan Dana
Pensiun di BUMN berdasarkan UU No. 13 dan PSAK 24
BUMN The Trans Luxury Hotel Bandung
(Akhmad Rosidi)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan
1 23 Oktober 2014
Workshop Keasdepan EP-3 dalam Rangka Penyampaian
Share Holder Aspiration Penyusunan RKAP 2015
BUMN Hotel Inna Garuda Yogyakarta
2 06 Desember 2014
Seminar CEO Networking dg tema "Opportunities and Challenges Toward ASEAN
Economic Community 2015"
IDX Nusa Dua Hall 5, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali
(Dadang Mulyadi)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan
1 09 Mei 2014 Workshop Implementasi IFRS di BUMN BUMN News Hotel Aston Primera, Pasteur
Bandung
2 03 Juni 2014Workshop on Tin and Industrial
Minerals Processing untuk ASOMM
ESDM & ASEAN Hotel Aston Soll Marina Hotel Pangkalpinang
(Ahmad Subagdja)
No Tanggal Uraian Penyelenggara Keterangan
1 27 Februari 2014 Workshop Reklamasi Hutan Kementerian Kehutanan Hotel Panorama Regency
Batam
Penilaian Kinerja Direksi Kinerja Direksi dinilai secara kolektif pada setiap periode tertentu, berdasarkan tolak ukur unjuk kerja utama (Key
Performance Indicators - KPI) sesuai Surat Kementerian BUMN No.S-08/S.MBU/2013, tanggal 16 Januari 2013
menjelaskan bahwa KPI pada BUMN disusun menggunakan kerangka Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
yang terdiri dari 5 (lima) perspektif pengukuran kinerja usaha. Lima perspektif tersebut adalah: 1. Efektivitas
Produk dan Proses, 2. Fokus Pelanggan, 3. Fokus Tenaga Kerja, 4. Kepemimpinan, tata kelola dan tanggung
jawab kemasyarakatan dan, 5. Keuangan dan Pasar.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
201
PT Timah (Persero) Tbk.
KPI untuk penilaian Direksi, sesuai arahan pemegang saham pengendali, kemudian dijabarkan dalam rincian
sebagai berikut:
No. Persfektif KPIBobot
%Satuan
Audited2013
Estimasi2014
Audited2014
Nilai KPI 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1Keuangan dan Pasar
3-5(26%)
Laba atau Rugi bersih (net profit)Aset bersih (Ekuitas)Total BiayaVolume Penjualan LogamKapitalisasi Pasar
75554
Rp. JutaRp. JutaRp. Juta
MTonRp. Juta
515.1024.892.1105.023.401
23.1878.052.832
696.9385.245.8156.671.963
26.8109.059.436
637.9545.608.2426.446.113
26.9079.160.737
6,415,355,175,024,04
26 25,99
2Fokus Pelanggan
2 - 3(20%)
Kepuasan PelangganPengaduan (complaint) pelanggan
1010
%skor
750
803
770
9,6310,50
20 20,13
3
Efektivitas Produk dan Proses
3 - 5(22%)
Volume Produk logamKualitas LogamInovasi Proses BisnisInvestasi (Capital Expenditure)Lingkungan Hidup (PROPER)
54445
MTon%
skorRp. Juta
rating
23,718100
1453,297
Biru
27.940100
11.309.000
Biru
27.550100
4434.815
Biru
4,934,004,201,335,00
22 19,46
4Fokus Tenaga Kerja
2 - 3(16%)
Keselamatan KerjaEfektifitas kemitraan serikat pekerja-manajemenProduktivitas
466
jumlah fatalityjumlah keluhan IKTTon produk / kary
505
00
5,98
52
6,10
0,000,006,12
16 6,12
5
Kepemimpinan, Tata kelola dan Tanggung
Jawab Sosial3 - 5
(16%)
Nilai GCGSkor Malcom Baldridge / KPKUPenyaluran Dana CSR
655
skorskor
Rp. Juta
78444
35,573
80,10460
47.300
80,10445
30.638
6,014,833,24
16 14,08
TPTAL BOBOT 100 85,77
Catatan :Untuk perusahaan dalam industri yang mayoritas bisnis utamanya ada dalam industri yang pertumbuhannya relatif lambat (0% - 5%)
Pelaksana Assessment DireksiPelaksana asesmen kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris, selanjutnya forum Rapat Umum Pemegang Saham
dan Kementerian BUMN. Pelaksanaan asesmen adalah evaluasi kinerja per tiga bulanan dan penyampaian
pertanggungjawaban dalam RUPST yang diselenggarakan minimal satu tahun sekali.
Kepemilikan saham DireksiSampai dengan tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham Perseroan oleh masing-masing anggota Direksi,
tidak melebihi persentasi sebesar 2% (dua persen) dari modal disetor dan ditempatkan PT TIMAH (Persero) Tbk.
Kepemilikan saham tersebut dilakukan hanya bertujuan investasi jangka panjang, dan dilakukan sesuai dengan
koridor peraturan perundangan yang berlaku.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
202
Daftar kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.
Nama Jabatan Kepemilikan Saham Perseroan
Sukrisno Direktur Utama 500.000 lembar
Dadang Mulyadi Direktur Niaga 14.797 lembar
Purwijayanto Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha 14.797 lembar
Akhmad Rosidi Direktur Keuangan 14.797 lembar
Abrun Abubakar Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 14.797 lembar
Ahmad Subagdja Direktur Operasi nihil
Kebijakan, Prosedur Penetapan serta struktur Remunerasi Komisaris Dan DireksiDalam rangka menetapkan gaji/honorarium untuk tahun 2014 dan tantiem untuk tahun buku 2013, Dewan
Komisaris telah menyampaikan surat usulan kepada Menteri Negara BUMN No.18/Tbk/DK-01.2/2014. Usulan
tersebut sebagai tindak lanjut keputusan RUPS tertanggal 25 Maret 2014, berdasarkan hasil kajian Komite SDM
& RU yang mengacu kepada Surat Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN No. S-266/MBU/
D1/2012 tanggal 8 Juni 2012 perihal hal Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris serta sesuai dengan
Permen BUMN No.PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Sesuai usulan tersebut Gaji/ Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2014 serta Tantiem tahun 2013
telah ditetapan oleh Menteri Negara BUMN melalui surat No. S-167/MBU/D1/2014 tanggal 11 April 2014 perihal
Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2014, sebagai berikut:
Gaji / Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2014 ditetapkan sama dengan gaji/honorarium tahun 2013,
yaitu:
1. Direktur Utama : Rp107.500.000
2. Direktur : Rp 96.750.000
3. Komisaris Utama (Independen) : Rp 53.330.000
4. Komisaris : Rp 42.670.000
Gaji / honorariumFaktor-faktor yang menjadi pertimbangan besaran gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris adalah:
• Kompleksitas pengelolaan perusahaan
• Kondisi persaingan usaha
• Perbandingan dengan industri sejenis
• Faktor penyesuaian industri tahun 2010
• Inflasi (Faktor penyesuaian inflasi)
• Formula yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/ MBU/2010, yakni:
- Gaji/Honorarium = Gaji/Honorarium Dasar x Faktor Penyesuaian Industri x Faktor Penyesuaian Inflasi x
Faktor Jabatan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
203
PT Timah (Persero) Tbk.
Untuk merefleksikan keadilan dan kewajaran dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, maka besaran Faktor
Jabatan untuk Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama (Independen), dan Komisaris Perusahaan ditentukan
sebagai berikut:
Jabatan Bobot
• Direktur Utama 100%
• Direksi 90%
• Komisaris Utama (Independen) 50%
• Komisaris 40%
TantiemTotal tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp10.000.000.000,-
yang dibagi untuk Direktur Utama, anggota Direksi, Komisaris Utama (Independen), dan anggota Dewan Komisaris,
dengan komposisi masing-masing 100%, 90%, 40% dan 36%, serta proporsional dengan masa bakti yang
bersangkutan selama tahun 2013.
Tunjangan & Fasilitas Tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 mengacu kepada tunjangan dan fasilitas
yang ditetapkan dalam surat Menteri Negara BUMN No. S-167/MBU/ DI/2014 tanggal 11 April 2014 hal Penetapan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2014.
Selain gaji/honorarium sebagaimana dijelaskan di atas, Dewan Komisaris dan Direksi juga mendapatkan tunjangan
dan fasilitas, sebagai berikut:
Tabel Hubungan Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali
Tujuan/Fasilitas Direksi Dewan Komisaris
Tunjangan hari raya keagamaan √ √
Tunjangan komunikasi √ √
Tunjangan purna jabatan √ √
Tunjangan pakaian √ √
Tunjangan perumahan √
Tunjangan biaya utilitas √
Fasilitas kendaraan √
Fasilitas kesehatan √ √
Fasiltas perkumpulan profesi √ √
Fasilitas bantuan hukum √ √
Fasilitas rumah jabatan √
Fasilitas keanggotaan klub √
Fasiltas biaya representasi √
Adapun Garis Besar Rincian Remunerasi Direksi 2014, terdapat pada halaman selanjutnya.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
204
Gaji & Tunjangan Tantiem Pajak Total
Direksi Net Net Gaji, Tunjangan, & Tantiem
Sukrisno 1.863.250.000 909.090.909 1.095.720.800 3.868.061.709
Dadang Mulyadi 1.789.500.000 818.181.818 1.024.284.800 3.631.966.618
Purwijayanto 1.789.500.000 818.181.818 1.023.416.900 3.631.098.718
Ahmad Subagdja 1.789.500.000 818.181.818 1.022.549.000 3.630.230.818
Akhmad Rosidi 1.789.500.000 818.181.818 1.022.549.000 3.630.230.818
Abrun Abubakar 1.789.500.000 818.181.818 1.023.416.900 3.631.098.718
Total 10.810.750.000 5.000.000.000 6.211.937.400 22.022.687.400
bagan Prosedur Penentuan Direksi - Dewan KomisarisBagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
205
PT Timah (Persero) Tbk.
hubungan Direksi Dengan Dewan KomisarisHubungan Direksi dengan Dewan Komisaris dilaksanakan dengan dilandasi rasa saling menghormati dan
menghargai tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing. Dewan Komisaris dan Direksi bekerja sama
dalam menentukan arah dan tujuan Perseroan sebagaimana tercermin dalam visi dan misi Perseroan. Dalam visi
dan misi ini terkandung komitmen Perseroan terhadap keberlanjutan usahanya, termasuk juga tanggung jawab
sosialnya.
Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan pertemuan secara berkala untuk membahas berbagai kebijakan bisnis,
sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga mengikuti pelatihan dan seminar
yang menyangkut aspek bisnis, sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam rangka mengemban tugas dan tanggung
jawabnya dengan lebih baik.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi sama-sama dipilih dan ditetapkan oleh RUPS setelah diseleksi oleh
Menteri BUMN melalui uji kelaikan dan kepatutan. Untuk memastikan independensi dalam pelaksanaan tugas
dan menghindarkan adanya potensi benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, tidak ada hubungan
keuangan dan hubungan keluarga antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali.
Tabel Hubungan Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali
Nama
Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan
BOC BODPemegang
Saham Pengendali
BOC BODPemegang
Saham Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Dewan Komisaris (BOC)
Insmerda Lebang √ √ √ √ √ √
Suhendro √ √ √ √ √ √
Erfi Triassunu √ √ √ √ √ √
Eko Prasojo √ √ √ √ √ √
Mochtar Husein √ √ √ √ √ √
Abd Hudarni Rani √ √ √ √ √ √
Direksi (BOD)
Sukrisno √ √ √ √ √ √
Dadang Mulyadi √ √ √ √ √ √
Purwijayanto √ √ √ √ √ √
Akhmad Rosidi √ √ √ √ √ √
Abrun Abubakar √ √ √ √ √ √
Ahmad Subagdja √ √ √ √ √ √
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
206
Rapat bersama Dewan Komisaris Dan DireksiRapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan guna membahas berbagai agenda menyangkut
rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang membutuhkan persetujuan Dewan
Komisaris. Rapat ini juga merupakan salah satu bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan
periodik Direksi serta memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.
Keputusan rapat dibuat berdasarkan azas musyawarah untuk mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak
serta mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Jika ada anggota Komisaris yang memiliki benturan
kepentingan, yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk ikut memberikan suara dan penjelasan mengenai hal
tersebut dicatat pada risalah rapat. Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan Komisaris dan
Direksi ditetapkan dalam Board Charter.
KOMITE-KOMITE KOMIsARIs
Komite AuditKomite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu memastikan
efektivitas sistem pengendalian internal dan sistem audit di semua lini Perseroan. Dalam melakukan tugas dan
tanggung jawabnya, Komite Audit menjunjung tinggi lima prinsip GCG sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
di atas, dan bertindak secara profesional dan independen untuk kepentingan Perseroan dan para pemangku
kepentingan.
Secara struktural, Komite Audit berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-komite
lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite Audit berkoordinasi dengan Satuan
Pengawasan Internal (SPI).
Dasar pembentukan dan pelaksanaan kegiatan Komite Audit meliputi:
• UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
• UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal
• Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN
• UU No. 19/2003 tentang BUMN
• Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M- MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ MBU/2006 tentang Komite Audit bagi BUMN – Pedoman dan
Pelaksanaan Kerja Komite Audit
• Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-29/ PM/2004
• Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
• Keputusan Direksi BEJ No. Kep-339/ BDJ/07-2001 tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat
Ekuitas di Bursa
• Surat Keputusan Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk No. 06/Tbk/SK/DK-01.2.3.4.5.6/2010
Piagam Komite Audit telah diubah dan disempurnakan beberapa kali, yang terakhir berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris No. 03/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013 tanggal 2 September 2013, tentang Penetapan Piagam
(Charter) Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
207
PT Timah (Persero) Tbk.
Independensi Komite AuditDalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite Audit Perseroan
patuh pada persyaratan independensi yang diatur di bawah ini:
• Bebas dari pengaruh Direksi, Satuan Pengawasan Internal, serta Akuntan Publik dan dengan demikian hanya
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
• Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan Komisaris, anggota Direksi maupun
dengan pemegang saham pengendali Perseroan.
• Bukan merupakan Pemegang Saham, Komisaris, Direktur atau karyawan dari Perusahaan yang memiliki
hubungan afiliasi, keuangan maupun bisnis dengan Perseroan.
• Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif dan/atau
calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perseroan.
• Bukan merupakan karyawan Perseroan dalam satu tahun terakhir.
• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non audit
kepada Perseroan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
• Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Independensi di atas kertas bermaterai pada saat pengangkatan
sebagai anggota Komite Audit, yang diperbarui setahun sekali.
Kode Etik Anggota Komite Audit.Seluruh Anggota Komite Audit diwajibkan untuk:
• Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan standar profesi dalam bertugas.
• Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab dengan jujur, objektif, dan independen semata-mata untuk
kepentingan Perseroan.
• Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
serta yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perseroan.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai
anggota Komite.
• Menaati Standar Etika Perseroan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun
tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.
Tugas dan Tanggung jawab Komite AuditPenjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai pedoman kerjanya adalah sebagai berikut:
• Menelaah kualitas informasi keuangan Perseroan dan pemenuhan persyaratan tata kelola perusahaan yang
baik sebelum dipublikasikan;
• Menelaah independensi dan kualitas pekerjaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal;
• Berkomunikasi dengan Satuan Pengawasan Internal untuk membahas temuan dan isu pengendalian internal
dalam proses penyusunan laporan keuangan dan hasil tinjauan atas laporan keuangan;
• Mendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas dan tepat waktu;
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
208Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Mendorong terciptanya budaya pengawasan di dalam Perseroan; serta
• Melaksanakan penugasan khusus dari Dewan Komisaris.
Persyaratan Keanggotaan dan Komposisi Komite AuditKomposisi Komite Audi Perseroan terdiri dari tiga anggota, dengan salah satunya merupakan Komisaris Independen
yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Anggota lainnya merupakan pihak independen yang
bukan karyawan PT TIMAH dalam satu tahun terakhir, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di
lingkungan Perseroan pada periode yang sama.
Seluruh individu anggota Komite Audit Perseroan selalu memenuhi persyaratan kompetensi, indepedensi, dan
reputasi, yang selengkapnya diatur dalam Piagam Komite Audit. Dalam Piagam Komite Audit juga diatur Masa
Jabatan Anggota Komite Audit serta prosedur pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite Audit.
Kinerja setiap Anggota Komite Audit dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi, tingkat
kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perseroan.
Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama (Independen) setidaknya setahun sekali
berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.
Komposisi anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari 4 orang, diketuai oleh Komisaris Independen, sebagai
berikut.
Komposisi Anggota Komite Audit 1 Januari 2014 s/d 7 Mei 2014
Nama Jabatan Tanggal Pengangkatan
Bingrosalto L. Tobing Ketua 30 Mei 2012
Suhendro Anggota 30 Mei 2012
Setiawan Kriswanto Anggota 30 Mei 2012
Herry Siswanto Anggota 30 Mei 2012
Komposisi Anggota Komite Audit 7 Mei 2014 s/d 31 Desember 2014
I. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
Jabatan Dasar Hukum Penunjukan Masa Tugas Tanggal
Pengangkatan
SuhendroKomisaris Independen/ Ketua Komite Audit
Kep. Dekom No. 02/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
Mochtar HuseinKomisaris/ Anggota Komite Audit
Kep. Dekom No. 02/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
Herry Siswanto Anggota Komite AuditKep. Dekom No. 02/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
Wawan Gunawan Anggota Komite AuditKep. Dekom No. 02/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
209
PT Timah (Persero) Tbk.
Profil Anggota Komite Audit
Profil masing-masing anggota Komite Audit Perseroan terdapat pada sub bagian “Profil Anggota Komite-Komite
di bawah Dewan Komisaris” pada halaman 302 Laporan ini.
Rapat dan Kehadiran Rapat Komite Audit,
Periode 1 Januari 2014 - 7 Mei 2014
Komite AuditRapat
PresentaseJenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran
Bing Tobing*Intern 2 2 100%
Lainnya 9 6 67%
Setiawan Kriswanto*Intern 2 2 100%
Lainnya 9 8 89%
SuhendroIntern 2 2 100%
Lainnya 9 8 89%
Periode 7 Mei 2014 - 31 Desember 2014
Komite AuditRapat
PresentaseJenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran
SuhendroIntern 1 1 100%
Lainnya 34 34 100%
Mochtar HuseinIntern 1 1 100%
Lainnya 34 12 35%
Wawan GunawanIntern 1 1 100%
Lainnya 34 33 97%
* Bing Tobing sampai dengan RUPS tanggal 25 Maret 2014.* Setiawan Kriswanto diberhentikan dengan hormat sesuai Kep. Dekom No.02/Tbk/Kep/DK01.2.3.4.5.6/2014 tanggal 7 Mei 2014 perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit.
Laporan singkat Kegiatan Komite Audit Tahun 2014Selama tahun 2014 Komite Audit Perseroan merealisasikan beragam program dan kegiatan, mencakup:
a. Umum
Kegiatan ini terdiri dari penyelesaian kegiatan yang bersifat umum di tahun 2014 termasuk juga tugas carry
over dari tahun 2013. Adapun kegiatan tersebut adalah:
1. Evaluasi Program Kerja KA tahun 2013
2. Penyusunan Laporan Kegiatan Komite Audit 2013
3. Usulan Program Kerja Tahun 2014
4. Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2015
5. Pembahasan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2014 - 2018
6. Hubungan kerja Induk dengan anak perusahaan
7. Melakukan review materi untuk persiapan RUPS untuk tahun buku 2013
8. Membahas isu-isu strategis yang ada di induk maupun anak perusahaan.
9. Membahas Term Of Reference (TOR) pengadaan dan pelaksanaan pengadaan jasa Kantor Akuntan
Publik (KAP) untuk Laporan Keuangan 2014.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
210
b. Pengawasan (Oversight) terhadap Pelaporan Keuangan
Melakukan review Laporan Keuangan triwulanan, tengah tahunan, dan tahunan yang disampaikan ke Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta mendorong Manajemen untuk memperbaiki dan
mempercepat jadwal penerbitan laporan keuangan. Adapun bentuk kegiatannya seperti:
• Melakukan beberapa pertemuan dengan Satuan Kerja (Satker) Akuntansi bersamaan dengan Satuan
Pengawasan Internal (SPI) dan juga Kantor Akuntan Publik (KAP) PWC, dalam rangka oversight atas
proses penyusunan dan kecukupan pengungkapan laporan keuangan perusahaan tahun 2013 (LKT).
• Melakukan beberapa pertemuan dengan Satuan Kerja CSR & PKBL bersamaan dengan Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dan juga Kantor Akuntan Publik (KAP) PWC, dalam rangka oversight atas
proses penyusunan dan kecukupan pengungkapan laporan keuangan perusahaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2013 (LKT).
• Review Laporan Keuangan bulanan sebagai masukan untuk rapat Dewan Komisaris.
c. Pengawasan (Oversight) Terhadap Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Melakukan beberapa pertemuan dengan SPI, dalam rangka oversight atas progres kegiatan SPI seperti
pelaksanaan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT), pemantauan tindak lanjut hasill audit auditor
ekstern maupun intern, dan memberi masukan atas revisi piagam SPI.
Selain itu juga membahas hal-hal lain terkait pelaksanaan tugas SPI, seperti:
1. Tindak lanjut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
2. Hasil temuan SPI yang signifikan dan pemeriksaan oleh SPI.
3. Permasalahan yang muncul di anak-anak perusahaan.
4. Revisi Internal Audit Charter.
Catatan atas kinerja SPI:
SPI akan mengajukan kembali (revisi) SPI Charter, dan telah dilakukan pembahasan dengan Komite Audit,
terkait dengan cakupan kewenangan pemeriksaan kepada Anak Perusahaan dalam rangka pelaksanaan
fungsi pengawasan dan manajemen risiko.
d. Pengawasan (Oversight) Terhadap Pelaksanaan tugas Auditor Eksternal / Kantor Akuntan Publik (KAP)
Melakukan pertemuan dan komunikasi lainnya dengan Eksternal Auditor, SPI maupun Satker Keuangan
dalam rangka oversight terhadap perkembangan pelaksanaan audit.
Melakukan pembahasan atas realisasi audit tahun 2013 dan memberikan masukan dalam penetapan auditor
(jasa audit) untuk pemeriksaan laporan keuangan tahun 2014, baik untuk Perseroan maupun Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), selain itu juga memberikan pendapat atas penunjukkan KAP untuk
keperluan audit laporan Keuangan Triwulan 1 (Maret 2014) dalam rangka pemenuhan syarat penggunaan Nilai
Buku atas aset Perseroan dan Anak Perusahaan terkait merger TINS dengan TT.
e. Evaluasi Kinerja tahun 2014
Komite menyiapkan analisis atas laporan hasil kinerja bulanan yang disampaikan oleh Direksi, sebagai bahan
masukan bagi Dewan Komisaris dalam rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi. Adapun hal-
hal yang dilaporkan antara lain:
- review atas persediaan logam timah, bijih timah, backlog, terak timah, dan solder
- review atas kinerja produksi bijih timah, logam timah dan produk lainnya.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
211
PT Timah (Persero) Tbk.
f. Pembahasan atas Kegiatan Lainnya
1. Penggabungan Usaha PT Tambang Timah (Anak Perusahaan) ke dalam PT TIMAH Tbk
2. Penggabungan Usaha PT Timah Eksplomin (Anak Perusahaan) ke dalam PT Timah Investasi Mineral
(Anak Perusahaan)
3. Pembentukan Anak Perusahaan untuk mengelola rumah sakit
4. Rencana pembentukan anak perusahaan pengelola properti.
5. Penjualan saham milik PT TIMAH Tbk di PT Timah Eksplomin (TE) dalam rangka penggabungan TE ke
dalam TIM
6. Penghapusan/Pemindahtanganan barang inventaris milik PT TIMAH Tbk eks KSO Timah-SAKA Buton
7. Investasi TIM dalam PT TBBE
8. Divestasi kepemilikan saham TAJ oleh PT Timah Tbk dan TIM.
9. Proyek Pengembangan Usaha (PU) yang masih belum mendapatkan kejelasan statusnya dan masih
menjadi beban PT TIMAH Tbk seperti: tanker PAL, tin chemical, GPS, tin solder, SAKA, Asuransi Jiwa
Tugu Mandiri (AJTM), Kobatin, dll.
10. Belum tuntasnya perkembangan project Myanmar.
Komite sumber Daya Manusia & Risiko usaha (Ksdm & Ru)Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris untuk membantu memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan proses nominasi,
remunerasi, dan pengembangan sumber daya manusia serta pengawasan, evaluasi, dan pengelolaan risiko
usaha di Perusahaan. Kegiatan Komite SDM & RU dimaksudkan untuk meningkatkan keberhasilan Perusahaan
dalam membina sumber daya manusianya dan mengelola risiko usaha yang dihadapinya, dalam rangka menjaga
keunggulan kompetitifnya.
Komite SDM & RU dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT TIMAH (Persero)
Tbk tanggal 19 April 2012. Dalam menjalankan kegiatannya, Komite SDM & RU menggunakan Piagam Komite
SDM & RU yang disahkan 1 Juni 2012 sebagai panduan utamanya.
Secara struktural, Komite SDM & RU berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-
komite lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite SDM & RU berkoordinasi
terutama dengan Satuan Kerja Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko & Investasi.
Pembentukan serta pelaksanaan kegiatan Komite SDM & RU dilandaskan pada sejumlah peraturan perundang-
undangan, antara lain:
• UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal
• UU No. 19/2003 tentang BUMN
• UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
• Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada
Badan Usaha Milik Negara.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
212 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Persyaratan dan Evaluasi Kinerja Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) PT TIMAH terdiri dari tiga orang anggota, dengan
salah satunya merupakan Komisaris yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite SDM & RU. Anggota
lainnya merupakan individu yang ahli dan kompeten, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di
lingkungan Perusahaan pada periode yang sama.
Individu Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH telah memenuhi persyaratan kompetensi, indepedensi, dan
reputasi. Ketiga jenis persyaratan ini diatur selengkapnya dalam Piagam Komite SDM & RU. Dalam Piagam Komite
SDM & RU juga diatur masa jabatan Anggota Komite SDM & RU, yakni dua tahun, serta prosedur pengangkatan
dan pemberhentian Anggota Komite SDM & RU.
Kinerja setiap Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi,
tingkat kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perseroan.
Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama (Independen) setidaknya setahun sekali
berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.
Honorarium dan pembebanan biaya untuk menunjang kegiatan Komite SDM & RU ditetapkan dan disetujui
oleh Dewan Komisaris. Anggota Komite SDM & RU juga diberikan program pelatihan dan pengembangan untuk
meningkatkan kompetensi mereka.
Independensi Komite sDM&RuDalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite SDM & RU PT TIMAH
senantiasa mematuhi persyaratan independensi, sebagai berikut:
• Anggota Komite SDM & RU yang kedudukannya sebagai anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai
hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus ke samping ataupun hubungan
yang timbul karena perkawinan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya ataupun dengan anggota Direksi.
• Anggota Komite SDM & RU yang bukan anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga
sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan
yang timbul karena perkawinan dengan anggota Komite lain di lingkungan Dewan Komisaris yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
• Bersedia melaporkan kepemilikan sahamnya di PT TIMAH (Persero) Tbk dan perusahaan lain termasuk
keluarganya secara berkala.
• Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif dan/atau
calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
• Tidak memiliki hubungan usaha yang baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha
PT TIMAH (Persero) Tbk.
• Bukan merupakan karyawan kunci PT TIMAH (Persero) Tbk dalam satu tahun terakhir.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perseroan.
• Tidak keberatan/ bersedia membuat dan menandatangani pernyataan tertulis berkaitan dengan persyaratan
independensi sebagaimana yang tercantum di atas.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
213
PT Timah (Persero) Tbk.
Kode Etik Anggota Komite sDM & RuSeluruh Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH diwajibkan untuk:
• Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan standar profesi dalam bertugas.
• Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab dengan jujur, objektif, dan independen semata-mata untuk
kepentingan Perseroan.
• Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
serta yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perseroan.
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai
anggota Komite.
• Menaati Standar Etika Perseroan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun
tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selalin honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.
Tugas Dan Tanggung jawab Komite sDM & RuTugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap aspek sumber daya manusia adalah melakukan
pemantauan terhadap praktik dan kebijakan nominasi, remunerasi, dan pengelolaan SDM sesuai praktik-praktik
terbaik dan ketentuan perundangan yang berlaku. Tanggung jawab ini meliputi:
• Membahas hal-hal terkait penyusunan cetak biru pengelolaan SDM jangka menengah dan jangka panjang
sesuai Visi, Misi, dan Nilai Perseroan bersama Manajemen;
• Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Dewan Komisaris dalam hal pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian pejabat senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi;
• Berdiskusi dengan Satuan Kerja SDM dan memberi rekomendasi bagi penyempurnaan kebijakan dan sistem
pengelolaan SDM Perseroan, yang meliputi perencanaan tenaga kerja, penerimaan dan seleksi karyawan,
pemberian kompensasi dan imbal jasa, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, serta perencanaan
suksesi dan talenta;
• Mengevaluasi tingkat kompetitif gaji, tunjangan dan fasilitas serta tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris
dan memberikan rekomendasi penyesuaiannya kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
• Memastikan laporan pengendalian dan pengembangan SDM telah disusun sesuai kebijakan yang ditetapkan
Direksi dan Dewan Komisaris serta peraturan perundangan yang berlaku;
• Menelaah hal-hal lain terkait pengelolaan SDM, termasuk struktur organisasi, jaminan kesehatan dan
kesejahteraan bagi karyawan dan pensiunan Perseroan.
Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap risiko usaha dan investasi adalah melakukan
pemantauan terhadap pengelolaan risiko dan investasi sesuai peraturan perundangan, serta mendorong
terwujudnya pelaksanaan sistem pengelolaan risiko terpadu dan budaya kehati-hatian dan sadar risiko di dalam
Perseroan. Tanggung jawab ini meliputi:
• Mengevaluasi pedoman tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko & Investasi (SKMRI) untuk meyakinkan tidak
terdapat pembatasan oleh manajemen yang menghalangi SKMRI dalam menjalankan fungsinya secara
optimal sesuai ketentuan perundangan yang berlaku;
• Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Dewan Komisaris dalam pengangkatan,
penggantian, dan pemberhentian Kepala SKMRI serta mengevaluasi rencana kerja tahunan SKMRI;
• Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi SKMRI, termasuk koordinasi pelaporan dan komunikasi kepada
Komite SDM & RU;
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
214
• Mengevaluasi hasil penelaahan SKMRI yang signifikan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
untuk perhatian Komite SDM & RU dengan segera dan berdiskusi dengan SKMRI untuk membahas hasil
penelahaan tersebut;
• Memastikan kepada Dewan Komisaris bahwa manajemen telah melakukan tindak lanjut yang diperlukan atas
rekomendasi bagi SKMRI;
• Melalui Dewan Komisaris dapat meminta Direksi menugaskan SKMRI untuk melakukan penelaahan
khusus/tujuan tertentu risiko usaha dan investasi apabila terdapat indikasi akan terjadi kerugian besar dan
penyimpangan usaha yang berdampak adanya tuntutan hukum pada suatu pelaksanaan kegiatan operasional
dan investasi.
Komite SDM & RU juga melaksanakan tugas khusus berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang mencakup
namun tidak terbatas pada penelaahan dugaan adanya kerugian akibat kesalahan/penyimpangan dalam
pengelolaan risiko dan investasi Perseroan.
Komposisi Komite sumber Daya Manusia & RuSusunan keanggotaan Komite SDM & RU yang berlaku hingga akhir 2014 adalah berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. 03/Tbk/KEP/DK-01.2.3.4.5.6/2014 tanggal 7 Mei 2014 tentang Perubahan Susunan
Keanggotaan KSDM & RU Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk.
Komposisi Komite SDM & RU Periode 1 Januari s/d 7 Mei 2014
Nama Jabatan Tanggal Pengangkatan
Marwansyah Lobo Balia Ketua 30 Januari 2013
Suryadi Saman Anggota 30 Januari 2013
Abdurrohman M. Sastra Anggota 30 Januari 2013
Yanto Anggota 30 Januari 2013
Komposisi Komite SDM & RU Periode 7 Mei s/d 31 Desember 2014
I. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
Nama JabatanDasar Hukum Penunjukan
Masa Tugas Tanggal Pengangkatan
Eko PrasojoKomisaris/ Ketua Komite SDM dan RU
Kep. Dekom No. 03/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
Abd. Hudarni RaniAnggota Komite SDM dan RU
Kep. Dekom No. 03/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
Masa kerja belum selesai karena
mengundurkan diri7 Mei 2014
Abdurrohman M. Sastra
Anggota Komite SDM dan RU
Kep. Dekom No. 03/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
YantoAnggota Komite SDM dan RU
Kep. Dekom No. 03/Tbk/Kep/DK- 01.2.3.4.5.6/2014
2 tahun sejak tanggal ditetapkan 7 Mei 2014
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
215
PT Timah (Persero) Tbk.
Rapat dan Kehadiran Rapat Komite sDM & RuSepanjang tahun 2014, Komite SDM & RU menyelenggarakan total 39 (tiga puluh sembilan) kali rapat, yang terdiri
dari:
• Rapat Internal Komite SDM & RU
• Rapat dengan Komite Audit dan Satuan Kerja
Rekapitulasi Rapat dan Kehadiran Rapat Anggota Komite SDM & RU, 2014.
Periode 1 Januari 2014 - 7 Mei 2014
Komite SDM RURapat
PresentaseJenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran
M Lobo Balia*Intern 4 3 75%
Lainnya 6 3 50%
Suryadi Saman*Intern 4 4 100%
Lainnya 6 5 83%
Abdurrohman M SastraIntern 4 4 100%
Lainnya 6 6 100%
YantoIntern 4 4 100%
Lainnya 6 5 83%
Periode 7 Mei 2014 - 31 Desember 2014
Komite SDM RURapat
PresentaseJenis Rapat Jumlah Rapat Total Kehadiran
Eko PrasojoIntern 1 0 0%
Lainnya 28 18 64%
Abdurrohman M SastraIntern 1 1 100%
Lainnya 28 28 100%
YantoIntern 1 1 100%
Lainnya 28 28 100%
A Hudarni Rani*Intern 1 1 100%
Lainnya 8 7 25%
NOTE :*Bpk. M. Lobo Balia dan Bpk. Suryadi Saman sampai dengan RUPS tanggal 25 Maret 2014.*Bpk. A Hudarni Rani sampai dengan tanggal 22 September 2014
Laporan Kegiatan Komite sDM & Ru
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Komite SDMRU sebagai Organ Pendukung Dewan Komisaris telah
melaksanakan kewajibannya untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi terkait dengan :
1. Oversight tata kelola perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk proses
Nominasi dan Remunerasi.
2. Oversight pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
216
3. Oversight Pelaksanaan Manajemen Risiko dan investasi.
4. Perubahan/penyempurnaan panduan Pedoman Kerja (Charter) Komite SDMRU.
5. Membahas penyempurnaan sistem pengelolaan dan pengembangan SDM.
6. Melakukan pembahasan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris meliputi gaji/Honorarium Direksi dan
Dewan Komisaris Tahun 2014 serta Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2013.
7. Melakukan pembahasan penyempurnaan sistem pengelolaan dan pengembangan Manajemen Risiko
berbasis ISO 31000.
8. Melakukan oversight dan monitoring program CSR dan Pasca Tambang.
9. Melakukan oversight atas proses Manajemen Risiko, termasuk prognosa dan mitigasi risiko pada tahap
penyusunan RKAP dan RJPP.
10. Melakukan pembahasan atas kegiatan lainnya bersama Komite Audit :
a) RJPP 2014-2018 dan RKAP 2015
b) Pembahasan atas usulan Direksi untuk beberapa aksi korporasi :
Ø Penggabungan usaha (merger) PT Timah (Persero) Tbk dan PT Tambang Timah.
Ø Penggabungan usaha PT Timah Investasi Mineral dan PT Timah Eksplomin.
Ø Pendirian Perseroan Terbatas Pengelola Rumah Sakit.
Ø Pendirian Perusahaan Bidang Pertambangan dan Trading (Singapura).
Ø Pelepasan Aset Non-Operasional proyek KSO PT Timah (Persero) tbk dengan PT Sarana Karya
(SAKA) di Buton dan beberapa lahan dan bangunan yang sudah tidak digunakan Perusahaan di
Bangka Belitung, Kepri dan beberapa daerah lain.
c) Penyempurnaan Board Manual dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.
a) Berpartisipasi memberikan masukan dalam penilaian Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) CGPI 2014.
d) Rencana investasi/proyek, antara lain rencana hilirasi timah termasuk mineral ikutan timah,
pengembangan usaha non-timah (pengembangan pertambangan nickel, batubara dan bijih besi) serta
bisnis berbasis kompetensi.
11. Pemantauan Risiko Usaha dan Investasi atas hasil Identifikasi dan Evaluasi Risiko oleh Satker MRUI, antara
lain :
a) Kondisi pengembangan cadangan bijih timah yang “Ekonomis”, eksplorasi di wilayah laut dan upaya
mendapatkan cadangan baru di Luar Negeri.
b) Kondisi peralatan produksi milik perusahaan, berkaitan dengan karakteristik cadangan yang semakin
sulit dikerjakan oleh peralatan yang sudah ada.
c) Kondisi operasi produksi yang sebagian besar dilakukan melalui pola kerjasama dengan “Mitra” dan
“Masyarakat”.
d) Kondisi kemampuan perusahaan untuk melakukan penambangan sendiri sehingga ketergantungan
kepada mitra bisa dikurangi secara bertahap.
e) Kondisi tahap dan proses produksi dalam upaya peningkatan kemampuan peralatan dan pengamanan
hasil produksi.
f) Kompetensi Sumber Daya Manusia sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam rangka peningkatan
kapabilitas organisasi.
g) Pengembangan usaha melalui program optimalisasi kegiatan usaha Anak Perusahaan dan proyek baru.
h) Dampak dari implementasi Undang-undang Nomor 4/2009 serta kebijakan dan regulasi Pemerintah
yang harus ditaati oleh Perusahaan. Secara nasional masalah ini juga sedang dikaji oleh Pemerintah,
salah satu upaya dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 23/2014 yang mulai berlaku bulan
Oktober 2014.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
217
PT Timah (Persero) Tbk.
i) Perubahan lingkungan strategis global yang menimbulkan kesulitan dalam melakukan “forecasting”
terhadap harga, supply dan demand logam timah serta komoditi bahan baku lainnya termasuk bahan
bakar.
Evaluasi terhadap “Corporate Risk Matrix Product” tiap Direktorat dalam rangka implementasi prinsip Good
Corporate Governance (GCG) dan Good Mining Practice (GMP), sehingga visi dan misi perusahaan dapat
diwujudkan pada tahun 2018 sesuai RJPP.
sEKRETARIs PERusAhAAN Perseroan membentuk Sekretariat Perusahaan sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan praktek terbaik
Tata Kelola Perusahaan, selain sebagai wujud kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Pasar Modal.
Sekretaris Perusahaan merupakan suatu posisi struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung
kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi serta tanggung jawab untuk menyusun kebijakan,
melakukan perencanaan, dan mengendalikan komunikasi Perusahaan dan kesekretariatan Direksi, membina
hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan, serta menjamin keterbukaan dan tersedianya akses informasi.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK IX.14 tentang pembentukan Sekretaris
Perusahaan serta Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/ M-MBU/2002 tentang
Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik Negara, serta yang terakhir adalah
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Emiten Publik, tugas dan tanggung
jawab serta kewajiban Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnyaperaturan perundang-
undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang- undangan di bidang Pasar Modal;
• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang meliputi:
- keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan
informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;
- penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat
waktu;
- penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
- penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan
Komisaris; dan
- pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
• Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan
pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan,
dan pemangku kepentingan lainnya.
Agung NugrohoSekretaris Perusahaan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
218
• Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada
Dewan Komisaris.
Sementara bagi Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan uraian singkat pelaksanaan fungsi
sekretaris perusahaan dan informasi mengenai pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti Sekretaris
Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, yang berbunyi “Dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan
dan/atau pelatihan” pada laporan tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Profil sekretaris PerusahaanAgung Nugroho menjabat Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 30 April 2012, berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 658/ Tbk/SK-0000/2012-S8. Lahir tanggal 26 April 1969 dan memegang gelar Magister dari IPMI.
Memulai karirnya di PT TIMAH seusai mengenyam pendidikan D3 di Politeknik Universitas Sriwijaya di tahun 1992.
Posisi yang pernah dijabat di Perusahaan sebelum menjadi Sekretaris Perusahaan antara lain adalah Eksekutif
Pemasaran Wilayah Eropa & AS dan Kepala Perwakilan Indometal (London) Ltd., Kepala Pemasaran & Kepala
Perdagangan PT TIMAH (Persero) Tbk.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan sekretaris PerusahaanSepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
penerbitan siaran pers dan surat keterbukaan informasi, dan juga kegiatan lainnya yang berkaitan dengan tindakan
Perusahaan serta hubungan dengan investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Rekapitulasi Kegiatan sekretaris Perusahaan, 2014
Nama Kegiatan Jumlah Kegiatan Periode Tanggal Pelaksanaan
PELAPORAN
Rilis Kinerja Usaha Perusahaan 4 Kali Tahun Buku 2013 14 Februari 2014
Triwulan I 30 Juni 2014
Semester I 23 Juli 2014
Triwulan III 30 Oktober 2014
Laporan Keuangan 4 Kali Tahun Buku 2013 14 Februari 2014
Triwulan I 30 Juni 2014
Semester I 23 Juli 2014
Triwulan III 30 Oktober 2014
Laporan iklan laporan keuangan 2 Kali Tahun Buku 2013 21 Februari 2014
Tengah Tahun 2014 24 Juli 2014
Laporan Eksplorasi 12 Kali Per Bulan Sebelum Tanggal 10
Laporan tahunan 2013 1 Kali Per Tahun 3 Maret 2014
Rencana Pelaksanaan RUPS 1 Kali Per Tahun 14 Februari 2014
Laporan Iklan Pengumuman RUPS 1 Kali Per Tahun 21 Februari 2014
Laporan Iklan Panggilan RUPS 1 Kali Per Tahun 10 Maret 2014
Laporan Iklan Hasil RUPS 1 Kali Per Tahun 27 Maret 2014
Laporan Hasil Pelaksanaan Paparan Publik 2 Kali Per Tahun22 Agustus 2014
22 September 2014
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
219
PT Timah (Persero) Tbk.
Nama Kegiatan Jumlah Kegiatan Periode Tanggal Pelaksanaan
AKSI KORPORASI
RUPS Tahunan 1 Kali Per Tahun 25 Maret 2014
Paparan publik 2 Kali Per Tahun20 Agustus 2014
17 September 2014
HUBUNGAN INVESTOR
Kunjungan lapangan 2 Kali Per Tahun Sepanjang tahun 2014
Kunjungan perusahaan 29 Kali Per Tahun Sepanjang tahun 2014
Roadshow 4 Kali Per Tahun Sepanjang tahun 2014
Konferensi investor 1 Kali Per Tahun 28 Agustus 2014
sIsTIM PENGENDALIAN INTERNALTujuanPT TIMAH menerapkan kegiatan pengendalian internal dengan mengacu pada pada kerangka yang diakui secara
internasional, yakni COSO ERM framework (Internal Environment, Objective Settting, Event Identification, Risk
Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring). Upaya tersebut
dilakukan agar Perseroan mendapatkan keyakinan yang memadai dalam menjaga dan mengamankan aset PT
TIMAH, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,
mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek
kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
Tujuan Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian Internal, mencakup:
• Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam seluruh
kegiatan operasional.
• Memastikan tersedianya informasi relevan dibidang keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat
waktu yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
• Mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha, melalui peningkatan efektivitas dan efisisiensi
dalam pengelolaan asset dan sumber daya lainnya serta dalam melindungi Perseroan dari risiko kerugian.
• Meningkatkan efektivitas budaya risiko pada seluruh jajaran organisasi secara menyeluruh.
• Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-
hatian.
Komponen Pengawasan InternalSatuan Pengawasan Internal bertugas sebagai pelaksana Sistim Pengendalian Internal dalam memberikan
keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan Perusahaan terkait dengan:
• Keandalan dari laporan keuangan;
• Efektivitas dan efisiensi operasi;
• Ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan; dan
• Pengamanan aset.
Kerangka sistem Pengendalian Intern berbasis COsOSistem Pengendalian Internal terdiri atas komponen yang telah dikembangkan oleh Committee of Sponsoring
Organizations (COSO) dan ditetapkan sebagai standar SPI oleh INTOSAI (International Organization of Supreme
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
220 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Audit Institutions). Lima komponen pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian (Control Environment),
penilaian risiko (Risk Assessment), aktivitas pengendalian (Control Activities), informasi dan komunikasi (Information
and Communication), dan pemantauan (Monitoring), sebagai berikut:
• Pengendalian Lingkungan
Aspek ini secara signifikan menetapkan corak organisasi Perseroan dan mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang-orang dalam Perseroan, sehingga Manajemen senantiasa mengembangkan dan
meningkatkan integritas, nilai, etika, dan kompetensi karyawan; filosofi dan gaya manajemen; struktur
organisasi; pelimpahan wewenang dan tanggung jawab; partisipasi Dewan Komisaris dan/ atau Komite Audit
dalam pengawasan; serta kebijakan dan praktik alokasi sumber daya manusia.
• Pengelolaan risiko
Aspek ini mencakup identifikasi dan analisis risiko yang relevan dalam upaya mencapai tujuan Perseroan,
dan membentuk dasar dalam melaksanakan pengelolaan risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan cara audit
berbasis risiko dalam menentukan program kerja pemeriksaan tahunan.
• Aktivitas pengendalian
Aspek ini mencakup kebijakan dan prosedur yang menjamin dilaksanakannya berbagai arahan dari
manajemen, mengacu pada Evaluasi Unjuk Kerja Bersama (EUKB) dan Indikator Kinerja Utama (KPI).
Informasi dan komunikasi
Aspek ini terkait dengan identifikasi, perolehan dan pertukaran informasi, dalam bentuk dan waktu yang
memungkinkan setiap elemen Perseroan melaksanakan tanggung jawab masing-masing. Kebijakan akuntansi,
pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan, daftar akun, serta memo juga menjadi bagian komponen ini.
• Pemantauan
Aspek ini mencakup proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalianinternal baik secara insidentil
maupun sepanjang waktu, termasuk pelaksanaan fungsi Satuan Pengawasan Internal.
Evaluasi Efektivitas sistem Pengendalian InternalPengendalian internal dipantau, dan jika perlu, dibenahi agar kualitasnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu, meliputi penilaian
atas rancangan dan pengoperasian pengendalian. Pemantauan yang efektif meliputi:
• Pemantauan berkelanjutan (Ongoing Monitoring).
• Evaluasi terpisah (Separate Evaluation).
• Pelaporan kelemahan atau kekurangan kepada komite audit yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.
Metode pemantauan yang logis dan memadai atas kegiatan pengendalian dilakukan melalui pemeriksaan yang
akan menghasilkan Laporan Hasil Audit (LHA). Metode rapat bulanan unjuk kinerja atau EUKB juga merupakan
salah satu metode pemantauan kegiatan pengendalian. Temuan pemeriksaan atau review lainnya dibahas dan
ditindaklanjuti segera dengan auditor dan sistem informasi manajemen audit.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
221
PT Timah (Persero) Tbk.
tSatuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan Unit Audit Internal sebagai pelaksana Sistem Pengendalian
Internal, bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PT TIMAH (Persero) Tbk. SPI dibentuk atas dasar
Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan juga Keputusan
Menteri BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN.
Satuan Pengawasan Internal mempunyai fungsi utama memberikan keyakinan dan melaksanakan konsultasi
yang independen dan objektif, dengan tujuan meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan dan
anak Perusahaan dalam berbagai kinerja (keuangan, ekonomi, sosial, dan lingkungan), melalui pendekatan yang
sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses
tata kelola perusahaan.
Sesuai dengan Keputusan Ketua OJK (dahulu Bapepam-LK) No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, SPI telah melakukan penyesuaian
dan penyempurnaan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-
tugas SPI.
Pelaksanaan fungsi SPI dilandaskan pada Piagam Satuan Pengawasan Internal (Internal Audit Charter), yang
disahkan oleh Komisaris Utama (Independen) dan Direktur Utama pada 2012. Internal Audit Charter memuat misi,
kedudukan, personel, tugas dan tanggung jawab, wewenang, program kerja tahunan (PKT), laporan hasil audit
(LHA) dan laporan evaluasi tindak lanjut (ETL). Adapun fungsi SPI mencakup pelaksanaan audit dari jenis-jenis
kegiatan berikut:
• Pemeriksaan Kinerja (Audit Kinerja)
Bertujuan untuk memastikan tercapainya peningkatan nilai perusahaan. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi
penyebab tidak tercapainya target eksplorasi, produksi, pemasaran, reklamasi, PKBL, dan CSR. Pemeriksaan
dilakukan dengan skala prioritas pada kegiatan yang berisiko tinggi berkaitan dengan kebijakan manajemen
dan strategi Perusahaan dalam mengantisipasi perubahan situasi usaha.
• Pemeriksaan Sistem dan Prosedur (Audit Proses)
Bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup pemeriksaan
meliputi ketaatan terhadap tata cara dan tata laksana kegiatan yang telah dibakukan (Standard Operating
Procedures) serta kepatuhan terhadap ketentuan dan norma- norma keselamatan dan kesehatan kerja.
• Pemeriksaan Persediaan dan Pengadaan (Audit Logistik)
Bertujuan untuk memastikan nilai ekonomis dari persediaan dan pengadaan barang maupun jasa. Ruang
lingkup pemeriksaan meliputi pengelolaan persediaan bahan dan barang gudang, serta proses pengadaan
barang dan jasa dengan mengacu pada ketepatan kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu sesuai kebutuhan
Perusahaan.
• Pemeriksaan Keuangan (Audit Keuangan)
Bertujuan untuk memastikan efektivitas pengelolaan keuangan Perusahaan. Ruang lingkup pemeriksaan
meliputi kesesuaian Laporan Keuangan dengan bukti dan data pendukung serta ketaatannya terhadap
Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan sistem administrasi keuangan yang berlaku di
Perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
222 Laporan Tata Kelola Perusahaan
• Pemeriksaan Khusus (Audit Khusus)
Bertujuan untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali, atau untuk melengkapi data dan
informasi yang diperlukan lebih lanjut dalam proses hukum. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi kasus-kasus
khusus yang terindikasi penyimpangan (fraud), atas permintaan Direktur Utama atau Dewan Komisaris.
Kegiatan-kegiatan di atas dilaksanakan secara independen dengan produk akhir berupa rekomendasi
atau saran perbaikan, yang disampaikan kepada Direktur Utama. Pelaksanaan fungsi tersebut merupakan
penjabaran dari misi satuan kerja SPI, yaitu:
• Memastikan terlaksananya strategi, kebijakan, program kerja, sistem, dan prosedur pada seluruh kegiatan
dalam menunjang tercapainya tujuan Perusahaan.
• Mendorong terwujudnya tata kelola perusahaan yang efektif dan efisien serta patuh terhadap peraturan
perundang- undangan yang berlaku dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Perusahaan.
PENGANGKATAN DAN PROFIL KEPALA sPIKepala SPI diangkat dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Pengangkatan Kepala SPI harus dilakukan
dengan persetujuan Komisaris Utama.
Kepala SPI PT TIMAH (Persero) Tbk saat ini adalah Ardiansyah, yang mulai menjabat sejak bulan Oktober tahun
2013.
Adapun profil Kepala SPA adalah sebagai berikut.
Ardiansyah, Kepala SPI.
Lahir di Muara Kelingi tahun 1970. Diangkat sebagai Kepala Satuan
Pengawasan Internal sejak tanggal 1 Oktober 2013. Bergabung dengan
PT TIMAH sejak 1993, dan sempat menjabat sebagai Kepala Bidang
Administrasi Unit Timah Kundur, Kepala Teknologi Informasi, dan Kepala
Akuntansi. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Sriwijaya pada tahun 1993, dan gelar Magister Manajemen dari IPMI pada
2003.
struktur dan Kedudukan sPIBerdasarkan Keputusan Bapepam-LK No. 496/BL/2008 Peraturan
No.IX.1.7, Satuan Pengawasan Internal dikepalai oleh seorang Kepala
Satuan Pengawasan Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
ArdiansyahKepala SPI
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
223
PT Timah (Persero) Tbk.
Adapun Struktur Organisasi SPI adalah sebagai berikut.
Kedudukan Satuan Pengawasan Intern:
a. Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Utama.
b. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
c. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala SPI, apabila Kepala SPI tidak memenuhi persyaratan sebagai
auditor Internal atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas sebagaimana diatur dalam Pedoman
Pelaksanaan Kerja ini.
d. Setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala SPI segera diberitahukan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
e. Kepala SPI membawahi beberapa auditor internal yang membantu pelaksanaan tugas pengawasan.
sDM dan Kualifikasi AuditKepala SPI membawahi auditor internal yang membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan bertanggung jawab
langsung kepada Kepala SPI.
Personel SPI terdiri dari Auditor Senior, Auditor, Auditor Junior, dan Asisten Auditor yang ditetapkan berdasarkan
SK Direksi Nomor: 261/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 14 Maret 2012 tentang Perubahan dan Penetapan Kembali
Struktur Organisasi PT TIMAH (Persero) Tbk. Jumlah auditor internal SPI disesuaikan dengan besaran dan tingkat
kompleksitas kegiatan usaha. Seluruh personel SPI adalah karyawan organik PT TIMAH (Persero) Tbk.
Jumlah personil SPI disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja yang diaudit. Pada tahun 2014 telah terjadi
perubahan komposisi personel karena adanya penambahan karyawan tetap sejumlah 3 (tiga) orang mutasi dari
satker lain. Per 31 Desember 2014, jumlah personil SPI adalah 17 orang.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
224 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Adapun personalia dan sertifikasi audit yang dimiliki adalah sebagai berikut.
No Personel Jabatan Pendidikan Tambahan Serifikasi
1 Ardiansyah Ka SPI S1 Akutansi S2 (MM) PIA
2 Esther Bura Kabid Perencanaan dan S1 Hukum S2 (MBA) PIA
3 Burhan Hutabarat Monitoring S1 Ekonomi S2 (MBA) PIA
4 Taufik Auditor Senior S1 Akutansi QIA
5 Defryanto Auditor Junior S1 Akutansi PIA
6 Dendy Priyandi Auditor Junior S1 Akutansi PIA
7 Anggun Wulandari Auditor Junior S1 Akuntansi PIA
8 Katrin Marpaung Pj. Auditor Junior S1 Manajemen PIA
9 Nella Otista Patricia Pj. Auditor Junior S1 Akuntansi PIA
10 Azis Wiratama Pj. Auditor Junior D3 Informatika PIA
11 Sofiyan B Dachlan Pj. Asisten Auditor S1 Ekonomi -
12 Wenny Tria Anggraeni Asisten Auditor S1 Ekonomi -
13 Firyanti Asisten Auditor D3 Administrasi -
14 Syaful Rofik Juru Tata Usaha D3 Elektro
15 Yasmin Maulana Auditor Yunior D3 Polman
16 Agung SagitaJuru Pada Perencanaan dan Monitoring
S1 Akutansi
17 Iwan Ramadhani PKWT S1 Akutansi S1 Ak
Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengikutsertakan para personel SPI dalam sejumlah pelatihan dalam
rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka. Pelatihan-pelatihan yang diikuti meliputi:
• Audit Internal tingkat lanjutan II diikuti 5 (lima) orang
• Auditor hukum
• Fraud Auditing
• Audit Internal tingkat lanjutan I diikuti 2 (dua) orang
• Pengukuhan PIA (Profesional Internal Audit) diikuti 2 (dua) orang
• Audit Intern Tk dasar I diikuti 3 (tiga) orang.
• Audit Intern Tk dasar II diikuti 2 (dua) orang
• Audit Operasional
• Audit kecurangan
• Lead Audit diikuti 6 (enam) orang
• MTDP
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Internal
Tugas-tugas SPI adalah sebagai berikut:
• Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKT) berdasarkan skala prioritas risiko
atau Risk Based Audit (RBA).
• Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai kebijakan
teknologi informasi dan organisasi Perseroan.
• Melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan prosedur kerja baku atau Standard Operating Procedures (SOP)
pada seluruh kegiatan di induk maupun anak perusahaan, dalam upaya mencapai tujuan secara ekonomis,
efisien dan efektif.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
225
PT Timah (Persero) Tbk.
• Melakukan penilaian kinerja pada bidang-bidang eksplorasi, operasi produksi, pemasaran, keuangan,
pengadaan, sumber daya manusia, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup.
• Melakukan pemeriksaan khusus, apabila diperlukan dan atas permintaan Direktur Utama.
Sedangkan Tanggung jawab SPI mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama.
• Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.
• Menyimpan dan mendokumentasikan seluruh data informasi dan laporan hasil audit.
Prinsip dan perilaku Satuan Pengawasan Intern :
1. Integritas (Integrity)
Satuan Pengawasan Internal memiliki integritas dengan membangun kepercayaan (trust) yang menjadi dasar
untuk membuat pendapat (judgement) yang handal :
a. Bekerja dengan jujur, tekun dan bertanggung jawab.
b. Mematuhi hukum dan mengungkapkan informasi yang diatur oleh hukum dan profesi.
c. Tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum atau kegiatan apapun yang mencemarkan profesi
Satuan Pengawasan Intern atau perusahaan.
d. Menaruh hormat dan ikut berperan dalam pencapaian tujuan perusahaan yang etis dan telah sesuai
dengan hukum (legitimate).
2. Objektivitas (objectivity)
Satuan Pengawasan Internal menunjukkan objektivitas yang tinggi sesuai dengan standart dalam
mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang sedang
diperiksa.
Pengawasan intern melakukan penilaian secara seimbang (balanced) dengan memperhatikan semua keadaan
yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau orang lain, dalam membuat pendapat
(judgement).
a. Tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengurangi atau dianggap mengurangi objektivitas Satuan
Pengawasan Intern dalam melakukan penilaian, termasuk dalam aktivitas atau hubungan yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
b. Tidak menerima apapun yang dapat melemahkan atau dianggap melemahkan pertimbangan profesional.
c. Mengungkapkan semua fakta material yang diketahui, yang apabila tidak diungkapkan dapat
menyebabkan distorsi pelaporan atas aktivitas yang diperiksa
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Satuan Pengawasan Internal menjaga kerahasiaan atas informasi yang diterima dan tidak mengungkapkan
informasi tersebut tanpa otorisasi yang berwenang kecuali terdapat kewajiban hukum atau profesi untuk
mengungkapkan informasi tersebut :
a. Bertindak hati-hati dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh pada saat pelaksanaan
tugas
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
226 Laporan Tata Kelola Perusahaan
b. Tidak menggunakan informasi untuk kepentingan pribadi atau dengan cara apapun yang bertentangan
dengan hukum atau mengganggu pencapaian sasaran perusahaan yang etis dan berlegitimasi.
4. Kompetensi (Competency)
Satuan Pengawasan Intern menggunakan pengetahuan , keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas pemeriksaan.
a. Hanya terlibat dalam pemeriksaan apabila memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang
diperlukan dalam pemeriksaan tersebut
b. Melaksanakan fungsi pengawasan Internal sesuai dengan standar pelaksanaan fungsi Satuan
Pengawasan Internal
c. Secara berkesinambungan meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pekerjaan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan sPI• Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan menyusun Program Kerja Tahunan (PKT) menggunakan metodologi berbasis
risiko yang memuat rencana kegiatan pengawasan internal, khususnya kegiatan bersifat assurance berupa
audit operasional dan audit ISO, yang selanjutnya dijadikan dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) SPI. Penyusunan PKT mempertimbangkan hari kerja yang tersedia dalam satu tahun serta jumlah dan
kualifikasi personel yang tersedia.
Untuk tahun 2014, direncanakan kegiatan assurance yang dituangkan dalam PKT 2014 sebanyak 10 (sepuluh)
kegiatan dan 5 (lima ) Audit ISO. Juga dijadwalkan rencana kegiatan lainnya berupa stocktaking bijih, logam,
dan mineral ikutan, serta stocktaking di Anak Perusahaan yang direncanakan setiap akhir semester dan tutup
tahun (dua kali setahun)serta pelaksanaan audit non PKT.
• Pelaksanaan
Satuan Pengawasan Intern (SPI) melaksanakan kegiatan-kegiatan Pengawasan Internal didasarkan pada
“Piagam SPI” yang telah disahkan Direktur Utama, yang mencakup 2 (dua) kategori utama kegiatan, yakni;
kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif.
Pelaksanaan dan realisasi kegiatan SPI sebagaimana direncanakan dalam PKT tahun 2014 adalah sebagai
berikut
a. Realisasi Program Kerja Tahunan (PKT) 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
227
PT Timah (Persero) Tbk.
b. Pelaksanaan Audit Non PKT :
Pelaksanaan pemeriksaan Non PKT berdasarkan permintaan Direksi, permintaan Unit kerja serta hasil
pengamatan langsung oleh SPI tentang perlunya segera dilakukan pemeriksaan untuk perbaikan. Dalam
tahun 2014 pemeriksaaan Non PKT ini telah dilakanakan sebanyak 7 (tujuh) objek pemeriksaan.
PemantauanPengendalian internal harus dipantau dan jika perlu, dibenahi agar kualitasnya tetap bisa dipertahankan bahkan
ditingkatkan. Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu, meliputi
penilaian atas rancangan dan pengoperasian pengendalian. Pemantauan yang efektif biasanya meliputi:
• Pemantauan berkelanjutan (ongoing monitoring).
• Evaluasi terpisah (Separate Evaluation).
• Pelaporan kelemahan atau kekurangan kepada Komite Audit.
Metode pemantauan yang logis dan memadai atas kegiatan pengendalian dilakukan melalui pemeriksaan yang
akan menghasilkan Laporan Hasil Audit (LHA). Metode rapat bulanan unjuk kinerja atau EUKB juga merupakan
salah satu metode pemantauan kegiatan pengendalian.
Penyelesaian segera terhadap temuan pemeriksaan atau reviu lainnya melalui mekanisme pembahasan tindak
lanjut dengan auditor dan sistem informasi manajemen audit.
PengendalianAktivitas-aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dapat menyakinkan bahwa petunjuk yang
dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Perseroan memiliki mekanisme review dari pejabat tinggi atau manajer
senior untuk mengawasi pencapaian suatu unit/satuan kerja terhadap rencana yang telah ditetapkan. Mekanisme
review oleh manajemen dalam bentuk Evaluasi Unjuk Kerja Bersama (EUKB) yang merupakan hasil review manajer
atas pekerjaan bawahannya.
Sesuai kebijakan akuntansi PT TIMAH, pembukuan semua transaksi dilakukan secara berurutan. Rekonsiliasi
bank dilakukan untuk mencocokkan jumlah transaksi. Akses data dan dokumen dikendalikan dengan password
ke aplikasi sesuai kewenangan.
KPI Perseroan ditetapkan pada tingkat 3 atau masing-masing manajer senior atau bagian. Ukuran kinerja korporat
yang telah ditetapkan dalam RKAP dijabarkan dalam ukuran kinerja unit/satuan kerja sesuai bidang masing-
masing. Ukuran kinerja unit/satuan kerja merupakan sasaran yang harus dicapai oleh unit/satuan kerja terkait.
Sesuai kebijakan akuntansi Perseroan, transaksi yang diakui hanyalah transaksi yang valid sesuai ketentuan
manajemen, dan yang dilakukan oleh personel yang memiliki kewenangan serta telah memenuhi prosedur
otorisasi. Dalam menjalankan operasionalnya, PT TIMAH telah menggunakan aplikasi System Application and
Product in Data Processing (SAP) yang mencakup beberapa modul.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
228 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tantangan yang DihadapiSeiring berkembangnya usaha Perseroan, SPI selalu dihadapkan pada tuntutan profesionalitas personel dan
kapasitas kerja yang selalu dinamis dalam berbagai kondisi. Tantangan dan peran SPI dalam menjalankan tugas
dan fungsinya ke depan adalah memastikan bahwa:
• Program manajemen untuk menerapkan dan mengembangkan Good Corporate Governance (GCG) serta
Manajemen Risiko di lingkup Perseroan terlaksana lebih baik dan transparan. Ini menuntut peran aktif SPI
dalam menjalankan kegiatan konsultatif, assurance dan kegiatan lainnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung berkaitan dengan program tersebut, termasuk proses internalisasi GCG dalam organisasi
Perseroan. Salah satu wujud internalisasi GCG sebagaimana diamanatkan dalam pedoman GCG PT TIMAH
serta komitmen manajemen adalah disertakannya GCG sebagai salah satu materi wajib pelatihan internal.
• Program manajemen sehubungan pengembangan investasi Perseroan terkelola dengan baik sesuai ketentuan
yang berlaku. SPI perlu turut aktif membantu manajemen dalam menerapkan dan mengembangkan prosedur
dan kebijakan pengambilan keputusan investasi, dan dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan investasi.
• Perubahan ketentuan dan perundang- undangan, baik yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan
dengan lingkup bisnis Perseroan dapat terfasilitasi dengan baik. SPI dituntut untuk selalu memutakhirkan
pengetahuannya mengenai peraturan perundangan terkait dalam menjalankan fungsinya. Sebagai contoh
adalah Undang-Undang Minerba, Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/M-DAG/ PER/6/2013 tentang
ketentuan ekspor timah, peraturan perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, peraturan pertambangan,
peraturan perindustrian dan perdagangan, peraturan daerah, serta peraturan lainnya.
Praktik Anti Korupsi (G4-SO2, G4-SO3, G4-SO4)PT TIMAH berkomitmen tinggi untuk mendukung gerakan pemberantasan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
yang tengah giat dilaksanakan oleh Pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui realisasi beragam
program, meliputi: pelatihan karyawan yang bertanggung jawab terhadap peran pengawasan, perbaikan sistim
dan prosedur pengadaan barang dan jasa, perbaikan kebijakan operasional, maupun penerapan sistim laporan
pelanggaran (whistleblowing system).
Dalam rangka mendukung upaya mengurangi tindak pelanggaran korupsi, personel SPI telah mengikuti pelatihan
pencegahan tindak pidana korupsi serta memegang sertifikat keprofesian untuk auditor internal, antara lain
Qualified Internal Auditor (QIA) sebanyak 1 orang dan Professional Internal Auditor (PIA) sebanyak 8 orang.
Untuk tahun 2014 Perseroan menyelenggarakan pelatihan terkait pencegahan korupsi yang diikuti karyawan
setingkat Kepala Bagian (Eselon 4B) pada satuan Kerja SPI, yakni Pelatihan Fraud Auditing. Selain itu, sebagian
besar karyawan Perseroan yang tugas dan tanggung jawabnya rentan dengan tindak pidana korupsi telah
mengikuti pelatihan pencegahan korupsi di tahun-tahun sebelumnya.
Indikasi praktik tindak pidana korupsi di seluruh aspek operasional Perseroan, terutama pada bidang-bidang yang
rawan tindakan dimaksud, seperti: pengadaan barang/jasa, pemeliharaan, penjualan dan pengelolaan/pencatatan
transaksi keuangan, yang mewakili sekitar 30% kegiatan operasional Perseroan, terus menjadi fokus pelaksanaan
kegiatan SPI dari tahun ke tahun.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
229
PT Timah (Persero) Tbk.
Apabila SPI menerima laporan/mendapati adanya indikasi, tuduhan atau sangkaan tindak pidana korupsi pada
diri salah satu karyawan Perseroan, di tingkatan manapun, maka tuduhan atau sangkaan itu akan diproses sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. PT TIMAH akan bertanggung jawab menyediakan pendampingan
hukum bagi karyawan tersebut dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah selama proses hukum, hingga
putusan berkekuatan hukum tetap dikeluarkan. Pendampingan hukum selama proses penyelidikan, penyidikan,
dan persidangan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Hukum Perusahaan (Corporate Lawyer).
AKuNTAN PERsEROANPemilihan Kantor Akuntan Publik, atau Akuntan Perseroan yang akan melakukan proses audit atas laporan
keuangan Perseroan dilakukan secara transparan dengan menyampaikan alasan pencalonan tim auditor yang
diusulkan oleh Komite Audit melalui Dewan Komisaris kepada RUPS. Kemudian, Akuntan Perseroan ditunjuk dan
ditetapkan oleh RUPS dari calon yang sebelumnya telah diajukan oleh Dewan Komisaris.
Tugas Akuntan Perseroan adalah menilai Laporan Keuangan yang disusun manajemen dan dapat ditunjuk untuk
melakukan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap penting.
RUPS Tahunan yang berlangsung pada tanggal 25 Maret 2014 juga telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers), sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014.
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) ditunjuk oleh Perusahaan untuk
mengaudit laporan keuangannya untuk kedua kalinya pada tahun 2014.
Biaya yang dibayarkan kepada Akuntan Perseroan tersebut untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan
Tahun Buku 2014 adalah sebesar Rp1.900.000.000,-.
MANAjEMEN RIsIKO DAN FAKTOR RIsIKO (G4-14)Perseroan mengelola risiko terkait kegiatan bisnis yang dijalankannya, dengan tujuan menyakinkan bahwa
risiko penting dengan serangkaian prosedur dan metodologinya telah diidentifikasikan, dianalisis, dievaluasi
dan mendapat perlakuan (mitigasi) yang memadai, yang diharapkan dapat mengurangi dampak yang dapat
menghambat tercapainya sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dasar AcuanPelaksanaan Manajemen Risiko oleh Perseroan mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No.117/M-MBU/2002
tertanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik GCG yang dipadukan dengan konsep Enterprise Risk
Management (ERM) berbasis ISO 31000.
Risiko yang dikelola meliputi berbagai jenis, yang bersumber baik dari pengaruh konteks internal maupun
eksternal. Manajemen Risiko sebagai salah satu alat dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat merespons
dan memenuhi harapan semua pemangku kepentingan dengan baik.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
230 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan pengelolaan risiko Perseroan mempertimbangkan karakteristik khusus industri pertambangan untuk
keberlanjutan usahanya, yang meliputi: memerlukan modal yang besar, periode pra-produksi yang panjang
dalam kegiatan eksplorasi, berisiko tinggi, sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan berdampak terhadap lingkungan.
Peran dan fungsi organ Manajemen Risiko yang meliputi Risk Sponsor, Risk Manager, Risk Owner, Risk Officer
dan Risk Assurance selalu diberdayakan dan ditingkatkan. Instrumen manajemen risiko meliputi: Kebijakan
Risiko, Manual Risiko, dan dan prosedur kerja dan Kinerja Manajemen Risiko yang mengacu pada prinsip-prinsip
Manajemen Risiko yang tercermin dalam Enterprise Risk Management (ERM) framework didokumentasikan,
dijalankan, dievaluasi, dan direview serta terus ditingkatkan.
sistem Manajemen RisikoSebagaimana telah disinggung diatas, sistem manajemen risiko yang dilaksanakan Perseroan berbasis standar
ISO 31000:2009 Risk Management - Principles and Guidelines. Dalam penerapan standar tersebut ada 3 (tiga)
komponen utama yang diatur, yaitu prinsip-prinsip manajemen risiko, kerangka manajemen risiko dan proses
manajemen risiko.
Dalam rangka penerapan sistem risiko berbasis ISO 31000, Direksi telah menetapkan instrumen-instrumen yang
diperlukan, yaitu :
• Kebijakan manajemen risiko, adalah suatu pernyataan Manajemen Perseroan dan seluruh jajarannya
berkomitmen untuk mendukung, mendorong, dan berperan aktif dalam penerapan manajemen risiko usaha
berbasis Enterprise Risk Management (ERM) ISO 31000:2009 - Principles and Guidelines dalam rangka
memberikan hasil yang optimal dalam membantu pencapian tujuan perusahaan. Penerapan manajemen risiko
usaha dimaksud dilaksanakan berlandaskan tata nilai perusahaan, yaitu: “Integritas, Komitmen, Terbuka,
Rasional, Visioner” dan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik, yaitu: “Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency dan Fairness”.
• Panduan manajemen risiko, dalam rangka memberikan arahan bagi manajemen perusahaan dalam penerapan
manajemen risiko usaha secara terintegrasi berbasisi ISO 31000:2009 Risk Management-Principles and
Guidelines.
• Board of Risk Management Committee, dalam rangka untuk menangani risiko strategis yang memerlukan
penanganan segera. Organisasi ini yang dipimpin oleh Direksi dan beranggotakan satuan kerja MRUI, SPI,
dan Satuan Kerja terkait sebagai “Pemangku Risiko (Risk Owner)”.
• Tim Champion dalam penerapan proses manajemen risiko, dalam rangka membantu efektivitas, efisiensi,
kelancaran dan percepatan, serta kesinambungan jalannya penerapan manajemen risiko usaha secara
terintegrasi.
• SOP (Standard Operating Procedure) dan IK (Instruksi Kerja) manajemen risiko, dalam rangka memberikan
pedoman baku dalam penerapan proses manajemen risiko bagi pemangku risiko.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
231
PT Timah (Persero) Tbk.
Dalam panduan manajemen, telah ditetapkan peran, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan pemangku risiko
utama di PT TIMAH yang meliputi:
• Komisaris, sebagai pemangku risiko utama dalam pengawasan pelaksanaan pengelolaan risiko di tingkat
strategis Perseroan, memastikan: adanya suatu upaya pengawasan yang berkesinambungan terhadap
pelaksanaan pengelolaan risiko di tingkat strategis Perseroan. Dalam pelaksanaannya Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite SDM dan Risiko Usaha.
• Direksi, Sebagai pemangku peran utama pelaksanaan pengelolaan risiko di tingkat stratejik Perseroan,
memastikan keberlangsungan pelaksanaan penerapan pengelolaan risiko Perseroan dengan menciptakan
situasi yang kondusif dan melalui: penetapan prinsip, strategi dan kebijakan penerapan manajemen risiko
usaha, serta elemen-elemen tata kelola manajemen risiko usaha (penetapan organisasi manajemen risiko usaha
yang memadai, struktur peran dan tanggung jawab pengelolaan risiko di Perseroan, keselarasan program
manajemen risiko usaha dengan strategi Perseroan, tolak ukur kinerja pencapaian sasaran manajemen
risiko usaha, selera/toleransi risiko, kriteria risiko (dampak dan kemungkinannya), peta risiko, standar respon
risiko, kategori risiko utama Perseroan, pengambil keputusan dalam pengelolaan risiko di tingkat strategis
Perseroan, mengkomunikasikan manfaat manajemen risiko usaha dalam pencapaian sasaran Perseroan dan
penyediaan sumber daya yang memadai (SDM, dana, dan sarana pendukung lainnya).
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko, Direksi dibantu oleh Satuan Kerja yang langsung berada di bawah garis
komandonya, meliputi:
1. Manajemen Risiko Usaha dan Investasi (MRUI):
Sebagai satuan kerja yang berfungsi membantu Direksi pada penerapan manajemen risiko usaha Perseroan,
mempunyai peran dan tanggung jawab:
• Memastikan berjalannya pelaksanaan tahapan proses manajemen risiko usaha secara aktif dan efektif,
yang meliputi tahapan: Persiapan, Komunikasi dan Konsultasi, Menentukan Konteks, Monitoring dan
Review dan Pelaporan Manajemen risiko usaha.
• Memastikan pengelolaan risiko berjalan efektif di tiap tingkatan organisasi Perseroan melalui aktivitas
sebagai fasilitator terhadap para pemilik risiko (risk owner), pada tahapan proses manajemen risiko usaha
/investasi yang meliputi: Asesmen Risiko (identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko) dan perlakuan
risiko.
• Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai penyempurnaan sistem pengelolaan
manajemen risiko usaha serta pelaksanaannya sesuai dengan standar yang berlaku dan praktik-praktik
penerapan manajemen risiko usaha yang baik (best practices).
• Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai penyediaan sumber daya yang diperlukan
yang meliputi: ketersediaan kecukupan SDM baik jumlah maupun kompetensi, ketersediaan dana, dan
ketersediaan sarana pendukung lainnya terutama kebutuhan sistem informasi teknologi.
2. Satuan Pengawasan Intern (SPI):
Sebagai satuan kerja yang berfungsi membantu Direksi dalam menjamin bahwa pelaksanaan pengelolaan
risiko perusahaan telah berjalan sesuai kebijakan Manajemen risiko usaha dan Panduan Manajemen risiko
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
232 Laporan Tata Kelola Perusahaan
usaha, mempunyai peran dan tanggung jawab:
• Melakukan audit mendasarkan pada proses manajemen risiko usaha (risk based audit) kepada Pemilik
risiko untuk memastikan pengelolaan risiko atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemilik risiko tersebut
telah berjalan sesuai kebijakan Manajemen risiko usaha, Manual Risiko dan kecukupan kontrol risiko.
• Memberikan rekomendasi atau saran dan pendapatnya kepada pemilik risiko, Satuan Kerja MRUI dan
Direksi atas hasil audit yang dilakukan terutama terhadap adanya indikasi ketidaksesuaian antara praktik
pengelolaan risiko dengan kebijakan Manajemen risiko usaha, Manual Risiko, kecukupan kontrol risiko,
serta biaya & manfaatnya.
3. Pemilik Risiko (Risk Owner):
Sebagai satuan kerja dan atau General Manajer yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan risiko
dan laporanya secara aktif dan efektif sesuai area tugas, fungsi, tanggung jawab dan kewenangannya yang
berkoordinasi dengan satuan kerja MRUI sebagai fasilitator, mempunyai peran dan tanggung jawab masing-
masing:
• Melakukan pengelolaan risiko yang dihadapi melalui tahapan proses manajemen risiko usaha dan
investasi yang meliputi: Asesmen Risiko (identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko) dan perlakuan
risiko.
• Menyampaikan laporan hasil pengelolaan risiko termasuk hasil monitoring atas timbulnya risiko baru dan
sisa risiko (residual risk) kepada Satuan Kerja MRUI untuk bahan evaluasi dan tindaklanjut perbaikan
serta bahan pelaporan ke Direksi.
sasaran Pengelolaan RisikoDalam rangka upaya penerapan manajemen risiko secara efektif dan efisien, Satuan Kerja MRUI telah menerbitkan
Buku Penerapan Rencana Perlakuan Risiko (Risk Mitigation Plan) tahun 2014. Buku ini berisi arahan-arahan sesuai
bagaimana praktek mengelola suatu risiko secara baik mengacu kepada ketetapan standar dan best practices dan
di bagian lainnya berisi tentang rencana perlakuan risiko dari masing-masing satuan kerja.
Sasaran yang diharapkan dengan melakukan manajemen risiko, adalah:
• Pada bulanan mengetahui timbulnya risiko baru dan melakukan mitigasi risiko sesuai rencana yang dilakukan
oleh pemangku kepentingan risiko.
• Sampai dengan triwulanan mengetahui adanya sisa risiko (residual risk) setelah dilakukan mitigasi sesuai yang
direncanakan oleh pemangku kepentingan risiko, guna memastikan efektifitas manajemen risiko per triwulan
dan dilaporkan kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko Usaha dan Investasi.
• Pada semesteran dan tahunan untuk mengetahui kejadian risiko (risk event) dan mendapatkan kesimpulan
hasil Manajemen risiko yang disajikan dalam laporan semesteran dan tahunan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko Usaha dan Investasi.
Evaluasi Efektivitas sistem Manajemen RisikoEvaluasi implementasi manajemen risiko dilakukan melalui monitoring dan review risiko. Monitoring risiko
dan review dilakukan secara periodik. Melalui monitoring dan review risiko, diketahui efektivitas dari rencana
pengendalian dan rencana pengendalian lainnya yang akan dilakukan pada periode mendatang.
Melalui hasil review dan memperhatikan perkembangan bisnis serta kebutuhan bisnis dimasa mendatang,
implementasi manajemen risiko yang saat ini telah dijalankan akan disempurnakan dengan membangun Sistem
Manajemen Risiko berbasis IT serta mengacu kepada framework ISO 31000.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
233
PT Timah (Persero) Tbk.
Pengelolaan dan Mitigasi Risiko utamaAreal operasi yang luas dan penggunaan produk utama yang banyak digunakan oleh industri elektronik untuk
mendukung perkembangan teknologi informasi, membuat Perseroan menghadapi dan harus mengelola beragam
risiko termasuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasinya. Namun demikian untuk efisiensi dan efektivitas
operasional, Perseroan melakukan langkah-langkah mitigasi intensif hanya terhadap risiko-risiko yang masuk
kedalam kelompok risiko sangat tinggi dan ekstrem.
Pengelompokan risiko tersebut dilakukan melalui pengukuran maturity risk sebagai hasil pemantauan terhadap
seluruh potensi risiko yang dihadapi. Setiap periode, jenis risiko yang masuk kategori risiko sangat tinggi dan
ekstrim biasanya berubah seiring dengan dinamika kondisi eksternal dan efektivitas langkah mitigasi yang
dilakukan.
Untuk tahun 2014, Perseroan mengidentifikasi beberapa risiko yang termasuk kategori sangat tinggi dan ekstrem
dimaksud. Perseroan kemudian melakukan pengawasan dan mempersiapkan mitigasi terhadap beberapa risiko
tersebut, untuk menghindarkan PT TIMAH dari potensi risiko.
Risiko-risiko penting yang dikelola dan diupayakan langkah-langkah mitigasinya sepanjang tahun 2014, dijelaskan
pada uraian berikut.
a. Risiko Regulasi
Risiko regulasi adalah risiko-risiko yang ditimbulkan oleh adanya perubahan peraturan perundang-undangan
dan atau aturan pelaksanaannya dari Pemerintah yang dapat mempengaruhi jalannya mekanisme proses
bisnis perusahaan yang menuntut adanya penyesuaian atas kebijakan perusahaan, perubahan organ kerja,
prosedur kerja dan penyesuaian kompetensi yang diperlukan. Dampak yang ditimbulkan atas risiko regulasi
ini adalah berupa tantangan sekaligus peluang pada sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
Penerapan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009 beserta aturan pelaksanaannya yang mengatur
Penyelenggaraan Usaha Jasa Penambangan Mineral Dan Batubara yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
ESDM No. 28 Tahun 2009 yang jatuh tempo pelaksanaannya pada tahun 2013 berdampak kepada Perseroan,
karena adanya larangan untuk melibatkan Mitra Usaha Jasa Penambangan pada wilayah Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) Perseroan. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan berupaya merubah Kebijakan skema
usaha penambangan dengan tetap memperhatikan etika bisnis dari Kemitraan Jasa Usaha Penambangan
menjadi Mitra Jasa Sewa Peralatan. Perubahan Kebijakan skema usaha ini diikuti oleh perubahan Prosedur
Tata Cara Penambangan dan pola kerjasama atas hak dan kewajiban para pihak. Perubahan kebijakan dan
prosedur telah disosialisasikan Kepada para mitra perusahaan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan
dan Energi (Distamben) setempat. Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra yang pada akhirnya berakibat
pada penurunan perolehan produksi bijih timah tahun 2013.
Selanjutnya diberlakukan Peraturan Menteri ESDM No. 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri ESDM No. 28 Tahun 2009 yang membolehkan penggunaan Jasa Usaha Penambangan dan sekaligus
melibatkan masyarakat. Perubahan aturan pelaksanaan ini mendorong Perseroan untuk menelaah kembali
mekanisme proses bisnis yang dijalankan perusahaan. Perseroan juga membuka peluang bagi masyarakat
yang berminat untuk bermitra dengan Perseroan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
234
Dalam mengelola risiko terkait dengan adanya perubahan regulasi, Perseroan tetap mengedepankan
integritas, etika bisnis, dan penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) dalam semua
kegiatan usahanya dan dengan prinsip kehati-hatian akan terus memonitor risiko dari semua aktivitasnya.
Perseroan juga secara terus menerus akan membina hubungan baik dengan para pemangku kepentingan,
khususnya pembinaan masyarakat setempat.
b. Risiko Operasi
Risiko Operasi adalah Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi
operasional Perseroan.
Risiko operasi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perseroan seperti ketidak-
efektifan, ketidak-efisienan, pencapaian kapasitas peralatan, keselamatan kerja, kesehatan kerja, upaya
pengelolaan lingkungan dan gangguan keamanan wilayah operasi milik Perseroan. dengan adanya kegiatan
penambangan ilegal.
Dalam upaya pengelolaan risiko yang dapat mengakibatkan ketidak-efektifan, ketidak-efisienan, pencapaian
kapasitas peralatan, Perseroan telah menetapkan standar kinerja pada setiap peralatan produksi yang
dioperasikan. Standar kinerja ini selalu dipantau, didokumentasi dan dievaluasi melalui rapat Evaluasi Produksi
di tingkat Manajer Operasi 2 mingguan dan di tingkat Direksi dan Manajer Senior melalui Evaluasi Unjuk Kerja
Bulanan (EUKB) 1 bulan sekali.
Dampak operasi yang dapat mengganggu keberlangsungan bisnis Perseroan yang signifikan adalah adanya
kegiatan penambangan illegal atau yang dikenal dengan tambang inkonvesional yang secara sporadis
menyebar di wilayah IUP milik Perseroan. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya penambangan ilegal
ini antara lain meliputi: terganggunya validasi cadangan yang berakibat lanjut pada penetapan rencana
kerja penambangan dan ketidaktepatan penempatan peralatan produksi, sering terjadinya kecelakaan
kerja dan kerusakan lingkungan, serta perusakan lahan yang telah direklamasi. Dalam pengelolaan terkait
adanya gangguan penambangan ilegal ini, Perseroan telah melakukan upaya pembinaan melalui kemitraan
kepada masyarakat penambang dengan mematuhi tata cara/praktek penambangan yang baik (Good Mining
Practice) dan mengikutsertakan masyarakat dalam pelaksanaan reklamasi. Perseroan juga melakukan
kerjasama dengan unsur yang terkait dengan upaya pengamanan di wilayah operasinya dengan melakukan
penandatangan MOU dengan pihak Kepolisian RI.
Dalam upaya pengelolaan risiko terkait dengan Keselamatan kerja, kesehatan kerja, upaya pelestarian
lingkungan; Perusahaan telah berusaha mematuhi peraturan-peraturan terkait dengan memenuhi persyaratan
dan kompetensi yang diperlukan. Dalam operasinya Perseroan telah menerapkan sistem Manajemen
Keselamatan Kerja, memiliki Dokumen AMDAL terkait Rencana Kelolaaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan(RPL), Penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang
(RR dan RPT) dan dalam penerapan rencana kerja tahunan telah disusun dokumen Rencana Kerja Tahunan
Teknis dan Lingkungan (RKTTL), dan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) di setiap wilayah
operasinya. Perseroan juga menerapkan tata kelola lingkungan dan Sistem manajemen Keselamatan dan
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
235
PT Timah (Persero) Tbk.
Kesehatan Kerja untuk memenuhi Standar Internasional dengan menerapakan EMS ISO 14001 dan OHSAS
18001. Kegiatan ini selalu dipantau, dievaluasi dan dilaporkan kepada instansi terkait pemerintah setempat
dan ke Kementerian terkait.
Perseroan di setiap wilayah operasinya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) yang terus digalakkan dan diselaraskan dengan program-program Pemerintah, sebagai upaya
untuk mewujudkan harmonisasi sosial dengan masyarakat. Dengan upaya-upaya ini diharapkan masyarakat
bangga dan mendapat manfaat atas keberadaan Perseroan.
c. Risiko Finansial
Risiko Finansial adalah risiko-risiko yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap tingkat pendapatan
usaha dan keberlabaan usaha. Hal ini dapat berdampak lebih lanjut pada kondisi arus kas. Risiko ini terutama
disebabkan tidak tercapainya sasaran produksi bijih dan penjualan logam timah sesuai sasaran yang
ditetapkan.
Untuk mengurangi dampak risiko finansial, Perseroan telah melakukan berbagai upaya efisiensi, antara lain
dengan melakukan pengetatan skala prioritas sesuai kebutuhan atas biaya-biaya yang dikeluarkan di semua
tingkatan organisasi. Pengetatan yang dilakukan diantaranya adalah melakukan reduksi biaya produksi,
biaya penjualan, pengeluaran biaya dinas, pengeluaran biaya fasilitas jabatan dan biaya kesehatan dengan
mengadakan pelayanan dokter keluarga sebelum dirujuk ke rumah sakit, serta pemanfaatan fasilitas pinjaman
dari bank dalam negeri.
Beberapa inisiatif untuk mengurangi dampak risiko finansial telah dan sedang dikaji secara seksama oleh
Perseroan, di antaranya dengan mengelola risiko nilai tukar dan perubahan suku bunga pinjaman. Perseroan
mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan lindung nilai alami (natural hedging), yaitu menyeimbangkan
nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing mata uang. Perseroan juga tidak melakukan kontrak derivatif
valuta asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang asing.
Perubahan suku bunga pinjaman juga dapat mempengaruhi kinerja keuangan, karena Perseroan mempunyai
utang bank dengan suku bunga tetap dan mengambang. Untuk mengelola risiko tingkat bunga tersebut,
maka Perseroan harus memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran
yang sesuai atas tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
d. Risiko Pemasaran
Risiko pemasaran adalah risiko yang berdampak pada tidak terjualnya produk atau customer complaint
karena adanya ketidaksesuaian spesifikasi produk yang diperjual-belikan, gagal waktu serah, tidak tercapainya
kesepakatan harga dan atau karena adanya regulasi baru.
Risiko atas keterlambatan pengapalan biasanya disebabkan oleh penyediaan persediaan logam yang siap
ekspor dan faktor cuaca buruk. Dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya complaint dari Pelanggan
dan pendapatan perusahaan tertunda. Pengelolaan risko ini telah diupayakan dengan meningkatkan
komunikasi dengan bagian produksi tentang jadual rencana pengapalan termasuk pemenuhan persyaratan
fisik, persyaratan administrasi dan pengendaliannya dan atau memberikan penjelasan seperlunya kepada
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
236 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Pelanggan sesuai dengan prosedur penaganan Customer Complaint yang telah ditetapkan. Upaya lain yang
dilakukan adalah melakukan buy back untuk memenuhi komitmen dan melakukan shipment non-regular
delivery dengan memperhatikan prosedur yang telah ditetapkan.
Dengan adanya perubahan regulasi Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 32/M-DAG/PER/6/2013 Tanggal
28 Juni 2013 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 Tentang
Ketentuan Ekspor Timah, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang.
Maksud dan tujuan dari Permendag No. 32/M-DAG/PER/6/2013 Tanggal 28 Juni 2013 Tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 Tentang Ketentuan Ekspor Timah adalah
Indonesia sebagai salah satu penghasil & pengekspor logam timah terbesar di dunia bertekad untuk dapat
menjadi penentu harga logam timah dunia, dibentuknya bursa adalah sebagai salah satu upaya dari pemerintah
untuk menertibkan penambangan timah dan meningkatkan nilai komoditi logam timah, Perubahan mendasar
dalam peraturan tersebut, bahwa perdagangan timah harus dilakukan melalui bursa satu pintu BKDI (Bursa
Komoditi dan Derivatif Indonesia) yang dibentuk oleh Pemerintah RI. Perdagangan melalui bursa BKDI untuk
timah ingot berlaku mulai 30 Agustus 2013 dan timah dalam bentuk lainnya mulai 1 Januari 2015. Persyaratan
timah yang diperdagangkan adalah kadar timah minimal 99,9 % dengan pengotor Fe (0.005%) dan Pb
(0.030%).
Untuk menyikapi adanya perubahan regulasi, Perseroan telah melakukan penyesuaian dalam tahapan proses
bisnisnya dari produksi, pemurnian, peleburan dan satuan kerja pemasaran; untuk melakukan penyesuaian
prosedur dan bersinergi dalam mendukung strategi pemasaran. Demikian juga Perseroan berusaha
mengoptimalkan fungsi anak perusahaan PT Indometal London untuk melakukan pricing dan hedging strategy
dalam rangka harga jual yang diperoleh ≥ harga ICDX, melakukan selling, buying & distribution strategy untuk
pemenuhan kebutuhan customer loyalty dan peningkatan volume penjualan. Penetrasi juga dilakukan ke
segmen ceruk pasar (niche market) untuk produk Banka Low Lead dan Banka Four Nine kepada pengguna
akhir yang cenderung lebih loyal.
e. Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek hukum. Kelemahan aspek hukum
antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung
atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak.
Risiko hukum menjadi tanggung jawab dari satuan kerja Corporate Lawyer, aspek hukum yang dikelola
meliputi legalitas aset perusahaan di dalamnya menyangkut keabsahan berlakunya ijin operasional, penerbitan
sertifikat tanah sebagai dasar alas hak yang terlindungi, dan pelepasan ke pihak lain terhadap aset yang tidak
berfungsi lagi untuk mendukung operasi perusahaan. Aspek hukum lainya yang dikelola adalah memberikan
bantuan hukum, yang didalamnya meliputi adanya adanya tuntutan aset yang disebabkan perselisihan aset-
aset Perseroan dengan pihak lain, adanya tuntutan operasional yang disebabkan adanya tuntutan tumpang
tindih lahan operasional, legalitas IUP dan tuntutan masyarakat dan pendampingan tuntutan hukum kepada
karyawan yang tersandung kasus hukum.
Penanganan atas risiko hukum yang disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung,
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
237
PT Timah (Persero) Tbk.
Corporate Lawyer selalu mengedepankan porsi profesional dengan mengacu pada praktek-praktek Hukum
terbaik (Best Practice) yang ada. Dan untuk kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak, maka Corporate Lawyer menyediakan jasa layanan langsung atas penyusunan kontrak dan layanan
secara tidak langsung dengan memberikan pendapat dan konsultasi kepada pihak internal Perseroan yang
membutuhkannya.
f. Risiko Investasi
Untuk menjamin kelangsungan usaha pertambangan diperlukan peningkatan ketersediaan sumber daya dan
cadangan dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi. Untuk itu diperlukan kegiatan secara berkala untuk
melakukan survey geologi, inventarisasi dan validasi sumber daya dan cadangan.
Untuk meningkatkan penguasaan teknologi proses pengolahan dan pemurnian bahan galian, Perseroan
akan mengupayakan kerjasama saling menguntungkan berupa aliansi strategis dengan penyedia teknologi.
Perseroan juga mempertimbangkan pelaksanaan kerjasama riset dan pengembangan dengan institusi-
institusi perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mengurangi kemungkinan “gagal
teknologi”, Perseroan tidak hanya tergantung kepada satu teknologi baru. Beberapa opsi teknologi akan
terus diupayakan dan dikembangkan.
Perseroan tengah melakukan investasi dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi timah dan
pengembangan usaha ke berbagai industri, termasuk akuisisi IUP non-timah. Semua investasi ini masih
berjalan dan belum sepenuhnya terealisasikan, dengan beberapa diantaranya masih dalam tahap studi
kelayakan dan pilot project.
Untuk mengendalikan berbagai risiko yang terkait dengan investasinya, Perseroan telah mengkaji kelayakan
investasi melalui feasibility study yang dilakukan oleh Tim Investasi, sebelum investasi tersebut disetujui dan
dicantumkan dalam RKAP. Perseroan menempatkan prioritas utama pada peningkatan kapasitas produksi
dengan menambah peralatan baru, seperti kapal isap dan BWD, dan peralatan eksplorasi. Perseroan juga
berupaya meningkatkan ekuitasnya melalui pelepasan aset yang sulit dikembangkan untuk memperoleh dana
untuk investasi, sehingga memperkecil ketergantungannya pada fasilitas pinjaman dari bank.
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) DAN buDAYA PERusAhAAN
Pedoman PerilakuPedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk merupakan kumpulan norma, tata nilai, serta tindakan yang diyakini
sebagai standar perilaku yang ideal bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan yang sesuai dengan Budaya
Perseroan. Pedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk telah diimplementasikan sejak bulan November 2008,
berlaku bagi seluruh elemen di dalam PT TIMAH (Persero) Tbk dan anak-anak perusahaannya, serta dituangkan
dalam buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan.
Pedoman Perilaku dan Kode Etik Perseroan diterbitkan dengan maksud mempercepat pencapaian visi Perseroan
dan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
238 Laporan Tata Kelola Perusahaan
Elemen Kode Etik Timah Pedoman Perilaku Perseroan merupakan dasar penerapan perilaku yang mengatur hubungan-hubungan antara
setiap pemangku kepentingan, yakni antara karyawan dengan Perseroan, sesama karyawan, konsumen, pemasok,
kreditur, pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat luas. Selain itu, Pedoman Perilaku ini juga mengatur
keterlibatan politik seluruh jajaran manajemen dan karyawan, pemberian dan penerimaan donasi maupun hadiah,
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, kerahasiaan informasi, serta pelaporan atas pelanggaran
dan perlindungan bagi pelapor.
Beberapa hal lain yang diatur dalam Pedoman Perilaku Perseroan meliputi:
• Hubungan Karyawan dengan Perusahaan
Mengatur hal-hal yang terkait pengangkatan, pemberhentian, kedudukan, serta hak dan kewajiban karyawan
berdasarkan ketentuan atau peraturan Perseroan. Perseroan mendukung terbentuknya serikat pekerja
Karyawan Timah dengan nama Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan memfasilitasi perolehan hak-hak karyawan.
• Hubungan Sesama Karyawan
Mengatur perlakuan dan pengambilan keputusan yang adil, lingkungan kerja yang kondusif, serta kerja sama
antar karyawan.
• Hubungan dengan Pihak Ketiga.
Mengatur penggunaan jasa pihak ketiga atau agen, perlakuan terhadap pemasok dan larangan penerimaan
kompensasi (suap), serta kepatuhan pemasok terhadap Pedoman Perilaku.
• Hubungan dengan Pemegang Saham.
Mengatur perlindungan dan penggunaan yang tepat atas aset Perseroan, pembukuan, dan laporan Perseroan.
• Hubungan dengan Pemerintah
Mengatur kepatuhan terhadap peraturan atau ketentuan terkait, serta pembayaran pajak dan retribusi.
• Hubungan dengan Masyarakat
Mengatur hubungan dengan masyarakat dalam hal kegiatan sosial kemanusiaan, pemberian donasi dan
kegiatan lainnya yang merupakan wujud tanggung jawab sosial Perusahaan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan terutama di Provinsi Bangka Belitung, PT TIMAH
senantiasa memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan daerah terkait penambangan timah yang
berlaku di provinsi tersebut. Sejumlah peraturan daerah tersebut adalah:
• Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum.
• Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No. 4 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum
• Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum
• Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No. 6 tahun 2006 tentang Pengusahaan Pertambangan Umum
• Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung No. 27 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara
Penjualan Logam Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
• Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur No. 16 Tahun 2007 tentang Sumbangan Produsen Timah Atas
Produksi Bijih Timah Kepada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur
• Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat No. 7 tahun 2008 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
Kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat
• Perda Kabupaten Bangka Barat No. 4 tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
239
PT Timah (Persero) Tbk.
upaya Penegakan Kode Etik TimahBerbagai upaya yang dilakukan untuk menegakan penerapan Kode Etik dalam kegiatan operasional dan perilaku
sehari-hari mencakup diantaranya:
• Pernyataan Kepatuhan Terhadap Kode Etik Timah
Hal ini dilakukan dengan mengedarkan lembar pernyataan untuk ditanda-tangani oleh seluruh jajaran karyawan
Perseroan. Lembar Pernyataan pada intinya berisi komitmen seluruh karyawan untuk senantiasa menerapkan
butir-butir ketentuan kode etik dalam kegiatan operasional sehari-hari dan dalam bertingkah laku terhadap
sesama, atasan maupun bawahan karyawan bersangkutan.
• Komitmen Manajemen
Komitmen Manajemen ditunjukan dengan pemberian suri tauladan dalam bersikap. Hal ini dapat diperlihatkan
melalui penyelenggaraan dialog terbuka pada kesempatan bersama, maupun dalam memberikan pengarahan
dan pelaksanaan evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala.
• Pakta Integritas
Sejenis dengan pernyataan kepatuhan, pakta integritas ditujukan bagi karyawan yang sering berinteraksi
dengan pihak luar. Intinya dalam menjalin kerjasama dengan para mitra pemasok barang/jasa, para pihak
diharuskan menandatangani dan menjalankan butir-butir pernyataan Pakta Integritas yang berisi beberapa
pokok ketentuan, meliputi: independensi pengambilan keputusan, bebas benturan kepentingan, bebas dari
perkara hukum dan menjunjung tinggi loyalitas dalam bekerja.
budaya Perusahaan (Corporate Culture)PT TIMAH memiliki sistem nilai yang dianut dan dijalankan guna membangun budaya perusahaan. Sesuai dengan
perkembangan usaha dan perkembangan lingkungan, Perseroan melakukan review dan merumuskan sistem nilai
secara berkala.
Perseroan telah merumuskan nilai-nilai budaya perusahaan dalam rumusan sikap kerja yang menjunjung tinggi:
Integritas, Komitmen, Terbuka, Rasional dan Visioner. Hal tersebut didukung dengan tiga rumusan Budaya
Perusahaan, yakni:
Budaya Kerja : Kebersamaan, Keterbukaan dan Kebersihan.
Sikap Kerja : Percaya, Terbuka, Positif, Rasional dan Sadar Biaya
Etos Kerja : Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas. Disingkat menjadi K-4
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
240 Laporan Tata Kelola Perusahaan
sIsTEM PELAPORAN PELANGGARANPerseroan berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan dalam
pengelolaan usahanya. Dalam menjalankan bisnisnya, PT TIMAH senantiasa dituntut untuk melaksanakannya
dengan penuh amanah, transparan, dan akuntabel, serta senantiasa memenuhi ketentuan perundangan yang
berlaku. Oleh karena itu, untuk menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip GCG sehingga menciptakan
situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab, Perseroan menyusun dan menerapkan sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS).
Keberadaan sistem ini memberikan kesempatan bagi insan PT TIMAH dan pihak eksternal untuk menyampaikan
laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG yang baik ataupun nilai-nilai etika yang
berlaku, kepada Perseroan, berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilandasi niat baik
untuk kepentingan Perseroan.
Dasar hukum pelaksanaan Pelaporan Pelanggaran antara lain adalah UU No. 31/1999 yang telah diperbaharui
dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU No. 13/2006 tentang Perlindungan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
241
PT Timah (Persero) Tbk.
Saksi dan Pelapor, UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pedoman Sistem Pelaporan dan
Pelanggaran (WBS) Komite Nasional Kebijakan Governance (2008), Code of Corporate Governance, serta SK No.
004/TBK/SK- 0000/2001-B1 tentang Kebijakan dan Tata Laksana Unjuk Peduli Karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk.
jenis PenyimpanganLingkup pengaduan/penyingkapan yang akan ditindaklanjuti oleh Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah tindakan
yang dapat merugikan Perseroan, meliputi:
• Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku.
• Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan di luar Perusahaan.
• Pemerasan.
• Perbuatan curang.
• Benturan kepentingan.
• Gratifikasi.
Mekanisme PelaporanPrinsip Dasar pelaporan:
• Pelaporan atas suatu pelanggaran harus dilakukan dengan itikad baik, bukan karena kepentingan pribadi atau
balas dendam
• Manfaat pelaporan haruslah untuk kepentingan bersama seluruh Insan Perusahaan dan para pemangku
kepentingan
Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada pengelola Sistem Pelaporan
Pelanggaran, yang dapat disampaikan kepada Direktur Utama atau Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan
Direksi). Selain itu, laporan dapat disampaikan dalam amplop tertutup dengan kode WBS pada bagian kanan atas
amplop, ditujukan kepada Direktur Utama atau Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan Direksi). Apabila pihak
terlapor merupakan Direksi, laporan dapat ditujukan kepada Komisaris Utama (Independen).
Tindak Lanjut:
Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan adalah:
• Direktur Utama, jika terlapor adalah Insan Perseroan selain Direksi.
• Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi.
• Direktur Utama, jika terlapor merupakan anggota Dewan Komisaris.
Proses tindak lanjut dari laporan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
• Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) menerima pengaduan, mencatat, dan
menuangkan laporan dalam format standar.
• Pelaporan yang disampaikan tanpa identitas (anonim) tetap diproses, namun demikian dipertimbangkan
terlebih dahulu kesungguhan isinya, kredibiltasnya, dan bukti-bukti yang diajukan, serta kemungkinan untuk
melakukan konfirmasi pelaporan.
• Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) menerima dan menyaring laporan
pengaduan pelanggaran yang diterima.
• Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) melakukan penelaahan awal/investigasi
atas indikasi awal selama 14 hari kerja dan membuat ringkasannya.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
242
• Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Utama atau Komisaris Utama (Independen) memutuskan tindak lanjut
untuk menghentikan atau meneruskan prosesnya.
• Laporan hasil investigasi diselesaikan dalam waktu selambatnya 90 hari kerja sejak keputusan untuk
melakukan investigasi diterima dari/oleh Tim Investigasi.
Perlindungan PelaporPerseroan memberikan perlindungan bagi pelapor dan menjamin kerahasiaan identitasnya. Informasi terkait
pelapor didokumentasikan dengan baik. Kebijakan perlindungan pelapor dimaksudkan untuk mendorong setiap
Insan PT TIMAH dan pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran karena keamanan dan keselamatan
mereka dan keluarganya dijamin.
Perseroan memberikan perlindungan kepada pelapor dari tindakan-tindakan berikut:
• Pemecatan yang tidak adil
• Penurunan jabatan atau pangkat
• Pelecehan dan/atau diskriminasi dan/atau tekanan dan/atau intimidasi dalam segala bentuknya
• Catatan yang merugikan dalam arsip data pribadinya
Realisasi Penanganan PengaduanSepanjang periode pelaporan, Pengelola Pelaporan Pelanggaran (SPI) tidak menerima pelaporan apapun melalui
email WBS atau perangkat lainnya . Bila ada laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti.
MANAjEMEN PEMANGKu KEPENTINGAN [G4-19, G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]Perseroan memandang keberlanjutan usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan
manajemen beserta segenap jajarannya dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang
memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. Bagi pemangku kepentingan, interaksi tersebut
berarti dipahami dan dipenuhinya seluruh harapan. Sementara bagi Perseroan interaksi positif berarti memahami
dan berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan menggunakan sumber daya tersedia dengan
efesien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai keseimbangan tersebut, Perseroan berupaya mempertemukan dua kepentingan tersebut melalui
penyelenggaraan manajemen pemangku kepentingan.
Salah satu langkah penting yang kemudian dilakukan adalah mendefinisikan dan mengelompokan para pemangku
kepentingan dimaksud.
Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh
oleh aktivitas penambangan, pengolahan dan pengiriman produk dan jasa serta kinerja Perseroan. Selanjutnya
Perseroan kemudian mengidentifikasi sejumlah kelompok pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal,
yang memiliki peran sentral dalam Perseroan. Keterlibatan dari setiap kelompok kepentingan, berikut dengan
dampak-dampak potensialnya, telah dievaluasi secara komprehensif, baik pada tingkatan manajemen maupun
tingkatan operasional.
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
243
PT Timah (Persero) Tbk.
Dalam menentukan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang strategis, dasar yang digunakan adalah
pengelompokan jenis keterlibatan dari pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan bisnis Perusahaan. Pihak- pihak
tersebut telah dikategorikan menjadi:
• Pihak-pihak yang secara langsung menerima dampak, baik positif maupun negatif, dari berbagai kegiatan
bisnis Perusahaan;
• Pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau pengaruh signifikan terhadap jalannya Perseroan; dan
• Pihak-pihak yang memiliki otoritas hukum pada semua tingkatan.
Guna memastikan interaksi hubungan yang timbal balik, Perseroan bersikap proaktif dalam melibatkan semua
pihak dalam setiap kegiatannya. Hal tersebut didasari kesadaran bahwa setiap kelompok pemangku kepentingan
memiliki beragam kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi, sehingga dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dengan mereka, Perseroan menempuh sejumlah metode yang berbeda dan disesuaikan dengan karakter setiap
kelompok pemangku kepentingan.
Upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok pemangku kepentingan didasarkan pada analisis
situasi demi situasi yang terjadi, dengan tetap mengacu pada strategi inti Perseroan. Demi diperolehnya hasil
optimal, Perseroan senantiasa berupa menyelenggarakan dialog dalam berinteraksi dengan para pemangku
kepentingan agar mendapatkan umpan balik dari setiap kelompok.
Perseroan pada akhirnya mengidentifikasi tujuh kelompok pemangku kepentingan yang strategis, dan telah
menerapkan berbagai mekanisme untuk membina hubungan baik dengan masing- masing kelompok pemangku
kepentingan dan mendorong partisipasi mereka. Ketujuh kelompok kepentingan dan interaksinya dengan
Perseroan digambarkan dalam bagan berikut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
244
Selanjutnya mekanisme manajemen pemangku kepentingan yang diselenggarakan oleh PT TIMAH dalam
mempertemukan keseimbangan antara pemenuhan harapan dengan upaya yang dilakukan Perseroan disarikan
dalam tabel berikut.
Tabel Interaksi Perseroan dengan Pemangku Kepentingan yang Strategis.
PEMANGKU KEPENTINGAN
KEPENTINGAN UTAMA MEKANISME KETERLIBATAN FREKUENSI
Pemegang Saham • Kinerja usaha• Imbal hasil atas investasi • Tata kelola Perusahaan • Manajemen risiko• Strategi bisnis• Prospek masa depan• Keberlanjutan usaha
• Rapat Umum Pemegang Saham• Informasi di situs internet • Laporan Tahunan • Laporan Kuartalan • Laporan Bulanan • Paparan Publik
• 1x setahun• Sepanjang waktu • 1x setahun• 3 bulan sekali• 1x sebulan• 1x setahun
Pemasok dan Mitra Kerja
• Manajemen• Kontrak pengadaan dan pengantaran • Pembayaran
• Evaluasi vendor• Supplier gathering
• 2x setahun • 1x setahun
Karyawan • Keamanan dan kesehatan• Kesejahteraan• Remunerasi dan manfaat kerja• Pengembangan keahlian dan karir • Kesetaraan• Keberlanjutan usaha• Kepatuhan pada aturan ketenagakerjaan
• Employee & family gathering• Buletin internal Stannia • Penghargaan bagi karyawan• Layanan pengaduan dan pelaporan
(whistleblowing System) • Pertemuan formal dengan Ikatan
Karyawan PT TIMAH
• 1x setahun• 1x sebulan• 1x setahun• Sepanjang waktu
• Sewaktu-waktu
Konsumen • Kualitas produk yang tinggi• Tanggung jawab produk• Pemenuhan kontrak• Pasokan yang dapat diandalkan
• Survei kepuasan pelanggan• Layanan pengaduan pelanggan
• 1x setahun• Sepanjang waktu
Komunitas Setempat • Dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan usaha
• Pemberdayaan masyarakat • Ketersediaan lapangan kerja • Dukungan terhadap inisiatif komunitas• Perlindungan lahan dan warisan budaya• Manfaat pascaoperasi• Konsultasi dalam perencanaan usaha
• Bulan Bakti Timah• Program pemberdayaan masyarakat• Program edukasi dan sosialisasi• Bina lingkungan• Mitra binaan• Survei kebutuhan masyarakat • Dialog
• 1 bulan setahun• Sepanjang waktu• 3 bulan sekali• Sepanjang waktu • Sepanjang waktu • Sepanjang waktu • 1x sebulan
Masyarakat Luas dan Media
• Penyampaian informasi secara profesional• Pemberitaan yang akurat dan dapat
diandalkan• Pemanfaatan logam Timah dalam
kehidupan
• Informasi di situs internet • Partisipasi dalam event dan pameran• Rilis berita dan konferensi pers
• Sepanjang waktu • Sewaktu-waktu• Sewaktu-waktu
Pemerintah dan Otoritas Pasar Modal
• Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan
• Kontribusi terhadap pendapatan negara (pajak)
• Penyediaan lapangan kerja • Pembangunan• Pembentukan kebijakan• Akses ke sumber daya alam
• Forum BUMN • Pertemuan dan rapat ad-hoc • Kunjungan lapangan
• Sewaktu-waktu• Sewaktu-waktu• Sewaktu-waktu
KAsus huKuMPada tahun pelaporan Perseroan terlibat dalam beberapa kasus hukum, baik sebagai pihak yang digugat, maupun
penggugat. Secara akumulatif ada 7 perkara yang melibatkan PT TIMAH, dengan pokok perkara meliputi sengketa
lahan, tumpang tindih lahan dan perkara perdata lain, dengan rekapitulasi sebagai berikut. (MM6, MM7)
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
245
PT Timah (Persero) Tbk.
Daftar Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan, 2014.
No PerkaraPosisi
PT TIMAHStatus
Langkah Upaya Hukum yang harus Ditempuh
1 Perkara Perdata "PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang/Perusahaan Perkebunan Sawit menggugat PT TIMAH (Persero) Tbk ke Pengadilan Negeri Tanjungpandan - Belitung perihal Gugatan Perbuatan Melawan Hukum pengrusakan perkebunan sawit milik PT SCHG
• Tergugat Masih dalam proses menunggu putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia
September 2014 PT TIMAH (Persero) Tbk telah Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung terhadap putusan Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
2 Perkara Perdata "PT Rebinmas Jaya/perusahaan perkebunan sawit menggugat PT TIMAH (Persero) Tbk ke Pengadilan Negeri Tanjungpandan - Belitung perihal Gugatan Perbuatan Melawan Hukum melakukan kegiatan penambangan diatas lahan perkebunan sawit milik PT Rebinmas Jaya
• Tergugat PT TIMAH (Persero) Tbk saat ini mengajukan Gugatan Pelaksanaan Eksekusi Putusan Mahkamah Agung RI di Pengadilan Negeri Tanjungpandan - Belitung
Oktober 2014 Lawyer PT TIMAH (Persero) Tbk M. Sidik Latuconsina & Partners membuat laporan dugaan terjadinya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh direksi PT Rebinmas Jaya kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI
3 Perkara Perdata "PT TIMAH (Persero) Tbk digugat oleh PT Sukma perihal gugatan ingkar janji/Wansprestasi terkait perjanjian kerjasama pematangan dan pemasaran tanah milik PT TIMAH yang terletak di Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi
• Tergugat Masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara 84/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst tanggal 02 April 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk untuk penyelesaian kasus ini mengkuasakan kepada Jaksa Pengacara Negara/JPN Kejaksaan Agung RI mengajukan sidang pemeriksaan setempat di lokasi lahan yg disengketakan.
4 Perkara Perdata "PT TIMAH (Persero) Tbk menggugat Megawati & Netty Ariani karena Melakukan Perbuatan dengan sengaja menduduki dan menguasai tanah milik PT TIMAH Tbk secara melawan hukum tanpa hak kepemilikan yang terletak di Kelurahan Pasir Garam, Pangkalpinang, Bangka
• Penggugat Masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Pangkalpinang - Bangka dengan Nomor Perkara 35/Pdt.G/2014/PN.Pgp Tanggal 13 Juni 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk mengkuasakan penyelesaian kasus tersebut kepada Lawyer Sadid Alwi & Partners telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pangkalpinang sampai saat ini agenda sidang pembacaan jawaban gugatan dari Pihak Tergugat
5 Perkara Perdata "PT TIMAH (Persero) Tbk menggugat Nurwati Juan Djiman, Ruspandi, Darmawi Dimro, Windi, Yuhansyah, Agus Tari, Ario , Rizki Ayu Ningsih, Suharli, Erwin, Ayi, Suparno, Refi Zulfian, Edi Yulian, Hadi Sukrisno, Syamsul Bachri, Dani dan Gilang
• PT TIMAH (Persero) Tbk sebagai Penggugat
Masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Pangkalpinang - Bangka dengan Nomor Perkara 47/Pdt.G/2014/PN.Pgp Tanggal 19 Agustus 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk mengkuasakan penyelesaian kasus tersebut kepada Lawyer Sadid Alwi & Partners telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Pangkalpinang sampai saat ini agenda sidang pembacaan gugatan dari Pihak Penggugat
6 Perkara Perdata " PT TIMAH (Persero) Tbk menggugat Abdul Latif dan Dahnil Julianto karena Melakukan Perbuatan dengan sengaja menduduki dan menguasai tanah milik PT TIMAH Tbk dengan bukti kepemilikan berupa HGB No.05.06.06.08.3.00136
• Penggugat Masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun dengan Nomor Perkara 35/PDT./G/PN.TBK Tanggal 24 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk mengkuasakan penyelesaian kasus tersebut kepada Lawyer Saiful Rahman & Partners telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun sampai saat ini agenda sidang pembacaan gugatan dari Pihak Penggugat
7 Perkara Perdata " PT TIMAH (Persero) Tbk menggugat Suhidarman dan Dewi Wahyuni karena Melakukan Perbuatan dengan sengaja menduduki dan menguasai tanah milik PT TIMAH Tbk dengan bukti kepemilikan berupa HGB No.32.03.05.02.3.355
• Penggugat Masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun dengan Nomor Perkara 36/PDT./G/PN.TBK Tanggal 24 September 2014
PT TIMAH (Persero) Tbk mengkuasakan penyelesaian kasus tersebut kepada Lawyer Saiful Rahman & Partners telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun sampai saat ini agenda sidang pembacaan gugatan dari Pihak Penggugat
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
246
Dampak Keuangan Tidak ada dampak keuangan signifikan dari perkara hukum yang tengah melibatkan Perseroan tersebut, sekalipun
demikian, sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko yang bijaksana, PT TIMAH menyisihkan sejumlah
dana yang memadai untuk mengantisipasi putusan yang berdampak merugikan terhadap Perseroan.
sanksi Dari Pihak berwenangTidak ada sanksi dari pihak berwenang yang dijatuhkan terhadap Perseroan, anggota Direksi maupun anggota
Dewan Komisaris sebagai akibat perkara hukum maupun pelanggaran aturan lainnya. Demikian juga tidak ada
sanksi terhadap jajaran insan PT TIMAH lainnya akibat adanya pelanggaran peraturan pelanggaran maupun
peraturan internal.
AKsEs INFORMAsI (G4-31)Perseroan memegang teguh prinsip keterbukaan (transparansi) terhadap publik dan seluruh pemangku
kepentingan dalam hal keterbukaan informasi melalui berbagai media dan keterbukaan menurut Peraturan Pasar
Modal. Ini sejalan dengan kebijakan PT TIMAH untuk menciptakan dan mendorong keterbukaan di seluruh lingkup
Perseroan.
Semua aktivitas yang berhubungan dengan distribusi informasi dilaksanakan di bawah koordinasi Sekretaris
Perusahaan. Perseroan secara konsisten dan berkala menerbitkan rilis pers, majalah internal, pameran, dan
melaksanakan paparan publik, pertemuan analis, dan konferensi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Seluruh Publikasi Perseroan dapat diakses melalui situs internet PT TIMAH (Persero) Tbk di www.timah.com dan
juga di www.bumn.go.id.
Segala pertanyaan yang terkait dengan informasi Perseroan dapat diajukan ke:
Sekretaris Perusahaan.
Kantor Perwakilan PT TIMAH Jakarta
Jl. Medan Merdeka Timur No. 15
Jakarta 10110
Tel.+62 21 344 4011
Fax. +62 21 344 4012
Email: [email protected]
Laporan Tata Kelola Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
247
PT Timah (Persero) Tbk.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Salah satu kebijakan pokok dalam kegiatan pengembangan komunitas PT TIMAH adalah berupaya melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Hal ini dimaksudkan agar kehadiran Perseroan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Pelibatan tersebut juga dimaksudkan agar masyarakat penerima manfaat tidak hanya merasa sebagai obyek, tapi juga sebagai subyek, pemilik dari program yang tengah dijalankan, sehingga turut bertanggung jawab atas keberhasilannya
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
250
Asas Dan Komitmen Suksesnya penerapan kebijakan triple bottom lines,
yang menyelaraskan pengembangan ketiga aspek,
yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan
ukuran keberhasilan pengembangan perusahaan
secara berkelanjutan. Oleh karena itu, seperti
disinggung pada bahasan “Manajemen Pemangku
Kepentingan” Perseroan berupaya memenuhi
harapan seluruh pemangku kepentingan melalui
penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional
di mana sasaran akhirnya adalah terpenuhinya
harapan mereka dengan menggunakan seluruh
sumber daya yang tersedia secara maksimal.
Kegiatan yang dilaksanakan Perseroan tersebut
pada intinya adalah berupaya menyeimbangkan
kinerja di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan
sesuai dengan kaidah keberlanjutan. Bagi
Perseroan, pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan, merupakan upaya untuk memenuhi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
251
PT Timah (Persero) Tbk.
harapan seluruh pemangku kepentingan, di
mana kegiatan yang dilaksanakan senantiasa
mempertimbangkan keseimbangan aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan.
Pada bagian-bagian terdahulu dari Laporan ini
telah disampaikan berbagai upaya yang dilakukan
Perseroan untuk meningkatkan kinerja operasional
dalam bidang ekonomi, hubungan kelembagaan
termasuk penerapan prinsip-prinsip dasar
tata kelola. Untuk memberi gambaran lengkap
mengenai upaya yang dilakukan Perseroan
dalam meningkatkan kinerja dibidang lingkungan
dan sosial, pada uraian berikut disampaikan
pembahasan mengenai asas, komitmen, kebijakan
dan program-program yang dilakukan PT TIMAH di
bidang lingkungan dan sosial, termasuk juga uraian
mengenai tanggung jawab terhadap pelanggan/
produk yang dihasilkan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
252 Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
Perseroan meyakini keberlanjutan dalam perspektif lingkungan, berarti menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan secara menyeluruh, baik dari perspektif kondisi ekosistem lingkungan maupun keanekaragaman hayati. Oleh karenanya PT TIMAh menerapkan pola penambangan yang ramah lingkungan, mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundangan di bidang lingkungan dan melaksanakan berbagai program pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk memastikan terjadinya perbaikan kualitas lingkungan selama maupun pasca kegiatan penambangan untuk memastikan kehidupan yang semakin baik bagi generasi yang akan datang.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
253
PT Timah (Persero) Tbk.
Kegiatan penambangan secara terbuka selalu melibatkan proses pengubahan bentang permukaan.
Kegiatan penambangan timah darat dengan metoda tambang terbuka umumnya didahului dengan
pembukaan lahan yang selanjutnya diikuti dengan pencarian bijih timah menggunakan metode
ekstraksi berdasarkan berat jenis bijih timah dengan bantuan media air yang disemburkan ke area
pit penambangan. Pada proses selanjutnya bijih timah harus dikumpulkan, disimpan di tempat
penampungan sementara, untuk selanjutnya diangkut menggunakan sarana transportasi darat
ataupun laut ke tempat peleburan.
Dengan prosedur penambangan tersebut, maka aneka habitat darat, besar maupun kecil, harus
berpindah atau dipindahkan ke areal di luar areal kegiatan penambangan. Berbagai tanaman kayu
maupun tanaman perdu juga harus ditebang atau ditanam ulang ditempat lain. Seluruh rangkaian
kegiatan penambangan timah tersebut menjadi salah satu kontributor bagi terjadinya pemanasan
global yang akhirnya merujuk pada kondisi cuaca ekstrem.
Sementara untuk penambangan lepas pantai yang dilakukan dengan menggunakan kapal keruk,
kapal berteknologi Bucket Wheel Dredge maupun kapal isap pada dasarnya akan mempengaruhi
bentang dasar laut yang menyebabkan hilangnya terumbu karang, ikan maupun biota laut lainnya
dari area kawasan penambangan pesisir laut untuk sementara. Kondisi lingkungan lepas pantai
tersebut akan pulih lebih cepat jika dilakukan kegiatan pasca tambang meliputi transplantasi
terumbu karang, penciptaan rumpon, mangrovisasi dan lain-lain.
DAMPAK DAN RIsIKO LINGKuNGAN DARI KEGIATAN OPERAsIONAL [G4-EN12, G4-EN27, G4-SO2, MM3]PT TIMAH telah melakukan analisis dan mengidentikasi dampak penting dari seluruh mata rantai
kegiatan operasional, baik pada tahapan penambangan (darat dan laut), pengolahan maupun
transportasi terhadap lingkungan sekitar, sebagaimana disampaikan pada tabel berikut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
254
Dampak penTing Tambang DaraT
no. Tambang Darat Dampak penting
1 Sifat fisik kimia tanahPerubahan tekstur terutama penurunan kadar liat, perubahan kadar bahan organik (C-organik) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK)
2 Sedimentasi dan pendangkalan Peningkatan volume sedimen yang terangkut ke dalam aliran air/sungai
3 Neraca air Ketidakseimbangan atau perubahan sistem tata air.
4 Pola Drainase Perubahan pola alur sungai dan terbentuknya kolong-kolong
5 Kualitas air Peningkatan nilai padatan tersuspensi total (TSS-Total Suspended Solid) air sungai
6 Bentang alam Topografi dan morfologi lahan
7 Limpasan air permukaanHilangnya penutup tanah menyebabkan meningkatnya air limpasan akibat ketidakmampuan lahan menahan air hujan
8 Struktur dan komposisi vegetasiMenurunkan, merubah, atau bahkan menghilangkan komposisi dan struktur vegetasi, serta menyebabkan krisis keanekaragaman jenis vegetasi
9 Kualitas habitat satwa liar Hilang atau berubahnya fungsi habitat satwa liar
10 Keanekaragaman jenis satwa liar Merosotnya Keanekaragaman jenis satwa liar di lokasi penambangan.
11 Biota Air Terganggunya volume plankton, benthos dan nekton (ikan) akibat peningkatan TSS
12 Pemanfaatan sumber daya air Terganggunya sumber air tanah (sumur) dan air permukaan (sungai dan lebak)
13 Peluang berusaha dan bekerjaAktivitas PT TIMAH dan mitranya dapat menjadi sumber (primer) terhadap peluang bekerja dan berusaha.
14Pendapatan dan taraf kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat di Pulau Bangka Belitung dan sekitarnya
15 Konflik akses dengan penambang TIPeningkatan peluang bekerja dan berusaha berdampak pada penilaian warga terhadap kejadian konflik akses dengan penambangan inkonvensional/TI.
16 Kesehatan masyarakatKasus malaria dan penyakit jaringan otot (reumatik) adalah penyakit yang berkorelasi positif dengan luas area penambangan.
17Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Antipati pihak masyarakat terhadap kegiatan operasi penambangan oleh Perusahaan sebagai akumulasi berbagai variabel dampak yang bersumber dari aktivitas penambangan.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
255
PT Timah (Persero) Tbk.
Dampak penTing Tambang LauT
no. Tambang Laut Dampak penting
1 Kualitas air laut Peningkatan kadar TSS dan kontaminasi limbah B3
2 Batimetri dasar laut Ketebalan kolom air (jarak dari permukaan laut ke dasar laut) berubah
3 Sedimentasi pantaiPerubahan kedalaman laut bergantung kepada seberapa dalam dasar laut ditambang atau digali dan berapa cepat laju sedimentasi yang dibutuhkan oleh material tersuspensi jatuh dan mengendap kembali
4 Biota perairan lautDampak terhadap plankton termasuk positif dan negatif tidak penting. Dampak tehadap biota benthos dapat dikatakan negatif penting. Dampak terhadap biota ikan termasuk negatif tidak penting
5 Terumbu karang
Dampak primer KK dan KIP serta BWD dioperasikan langsung di lokasi ekosistem terumbu karang yang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem tersebut. Sedangkan dampak sekunder merupakan dampak turunan akibat terjadi peningkatan TSS yang tersebar oleh arus
6 Wisata pantaiDaya tarik obyek wisata pantai sekarang ini menurun sebagai akibat dari rusaknya pantai (abrasi), dan kekeruhan yang meningkat. Selain itu, TI Apung yang juga beroperasi di wilayah KP Timah, secara kumulatif juga menimbulkan dampak yang besar
7 Peluang berusaha dan bekerjaDampak yang terjadi adanya pengoperasian KK dan KIP merupakan dampak langsung bagi timbulnya peluang berusaha dan bekerja
8 Pendapatan masyarakatRendahnya peluang berusaha bagi masyarakat yang terkait dengan usaha wisata, seperti warung makanan/minuman, tempat peristirahatan dan taman bermain, selanjutnya berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat
9 Konflik akses
Adanya kegiatan penambangan timah telah membatasi dan merubah akses nelayan dalam operasi penangkapan ikan di laut. Operasi KK, KIP dan BWD yang menimbulkan kekeruhan perairan laut telah membuat nelayan (khususnya nelayan jaring dan pancing) harus menghindarinya
10Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH dapat dipandang sebagai akumulasi, dan dampak lanjutan dari timbulnya kerusakan pantai, menurunnya keindahan obyek wisata pantai, kekeruhan air laut, peluang bekerja dan berusaha dan konflik yang muncul
Dampak penTing puSaT pencucian biJih Timah
no.ppbT (pusat pencucian
bijih Timah)Dampak penting
1 Kualitas airBuangan limbah cair dari PPBT apabila masuk ke badan air penerima akan dapat menurunkan kualitas badan air
2 Kualitas udara dan kebisinganDampak yang bisa ditimbulkan dari kegiatan di PPBT dan transportasi timah antara lain peningkatan konsentrasi partikulat (particulate matter) dalam udara di tempat kerja dan dalam udara ambien
3 Potensi paparan radiasiKegiatan PPBT yang diprakirakan menimbulkan dampak lingkungan berupa potensi paparan radiasi radioaktif adalah dihasilkannya Monazite (senyawa Cerium Lanthanum Neodymium Yttrium Thorium Fosfat, [Ce,La,Nd,Y,Th)PO4]), Xenotime (Y) (senyawa Yttrium Fosfat
4 Kesehatan pekerja/masyarakat
Operasi PPBT terutama akan berdampak terhadap kesehatan pekerja akibat terjadinya pencemaran udara, kebisingan, dan potensi gangguan kanker. Dampak SOx dan NOx terhadap kesehatan adalah berkurangnya kapasitas darah untuk menyalurkan oksigen kepada jaring
5Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Sepanjang kebisingan dan paparan radioaktif dari Ilmenite, Monazit, dan Zircon, dapat terlindung dan dicegah tersebar ke lingkungan sekitar, serta tidak ada karyawan yang terus menerus bekerja di tempat timbunan radioaktif (sebagaimana yang lazim dilakukan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
256 Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
Dampak penTing uniT meTaLurgi
no. unit metalurgi (unmet) Dampak penting
1 Kualitas airKegiatan Unmet yang menimbulkan dampak terhadap kualitas air laut di sekitarnya adalah: pabrik peleburan, tangki timbun, dan limbah domestik. Pada pabrik peleburan dan tangki timbun, dioperasikan oil catcher yang berfungsi mengisolasi dan mengumpulkan minyak
2 Kualitas udara dan kebisinganSumber dampak dari Unmet Mentok berasal dari kegiatan-kegiatan berikut: (1) pemisahan bijih timah dari material ikutan; (2) kegiatan peleburan timah (peleburan konsentrat, peleburan terak, dan roasting); dan (3) kegiatan sarana pendukung (PLTD)
3 Limbah padat dan Limbah B3Kegiatan di Unmet yang diprakirakan menimbulkan dampak lingkungan berupa timbulan limbah adalah kegiatan di unit Balai Karya, PLTD, Bengkel Kendaraan dan TPS Limbah B3. Limbah yang ditimbulkan digolongkan atas Limbah padat non B3 dan Limbah B3
4 Peluang berusaha dan bekerjaUnmet Muntok di Pulau Bangka diprakirakan berdampak terhadap peluang bekerja dan berusaha. Walau cadangan timah di Pulau Bangka dan Belitung dan aktivitas penambangan timah akan semakin berkurang, namun operasi Unmet diprakirakan tidak berkurang intensit
5 Kesehatan pekerja/masyarakatKegiatan Unmet berupa peleburan konsentrat, peleburan terak, pemurnian logam timah (termasuk roasting dan Electrolytic Refining), berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas udara dan debu, kebisingan, kualitas air dan radiasi
6Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH khususnya terhadap Unmet Muntok pada dasarnya merupakan reaksi terhadap dampak positif dan/atau negatif yang timbul sebagai akibat operasi Unmet
Dampak penTing pLTD
no. pLTD Dampak penting
1 Kualitas udara dan kebisinganSumber dampak PLTD Baturusa adalah operasi generator listrik (genset). Bila genset beroperasi maka BBM berupa solar dibakar. Hasil samping proses pembakaran ini adalah emisi gas sisa atau gas buang (waste gases) yang umumnya mengandung SO2, NOx, CO
2 Kualitas airtemperatur (berasal dari cooling water-air pendingin generator), kandungan minyak dan lemak (berasal dari ceceran, oil catcher, dan tempat penampungan minyak
3 Limbah B3
Jenis limbah B3 yang ditimbulkan meliputi limbah B3 cair (ceceran minyak, limbah hidrokarbon, dan oli bekas mesin generator), dan limbah B3 padat (accu bekas). Komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak timbulan limbah B3 adalah penurunan kualitas air
4 Peluang berusaha dan bekerjaHingga tahun 2007 PLTD Baturusa dioperasikan oleh karyawan-karyawan yang memiliki ketrampilan khusus dan pengetahuan yang sesuai untuk operasi PLTD. Peluang kerja yang terbuka di tahun-tahun mendatang untuk unit PLTD Baturusa boleh dikatakan amat terbatas
5sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Di mata masyarakat, PLTD dipandang sebagai unit kerja PT TIMAH yang tidak membangkitkan dampak negatif, dan juga tidak membangkitkan dampak positif (dalam arti peluang kerja dan berusaha) pada masyarakat sekitar
Dampak penTing guDang biJih Timah Dan guDang Teknik
no.gudang bijih Timah dan
gudang TeknikDampak penting
1 Material B3Aktivitas utama di Gudang Bijih Timah (GBT) dan Gudang Teknik (GT) adalah bongkar muat untuk pemasukan, penyimpanan dan pengeluaran bijih timah serta material lainnya dengan menggunakan sarana forklift. Aktivitas forklift ini menimbulkan ceceran BBM
2 Peluang berusaha dan bekerjadiprakirakan dalam lima tahun mendatang – ketika kegiatan penambangan timah berkurang dan produksi timah menurun – peluang bekerja dan berusaha yang terkait dengan GBT dan GT semakin terbatas lagi
3Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Di mata masyarakat sekitar, Unit GBT dan GT dipandang sebagai unit kerja PT TIMAH yang tidak menimbulkan dampak negatif. Namun demikian, kedua unit kerja ini juga tidak dipandang menimbulkan dampak positif yang besar bagi masyarakat sekitar
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
257
PT Timah (Persero) Tbk.
Dampak penTing baLai karya
no. komplek balai karya Dampak penting
1 Kualitas udara dan kebisinganDampak yang timbul adalah peningkatan konsentrasi debu dan partikulat dalam udara ruang proses atau ruang kerja. Selain itu, timbul juga peningkatan kebisingan di sekitar lokasi usaha. Debu dan partikulat ini timbul sebagai implikasi dari proses pengupasan
2 Kualitas air lautDari kegiatan Balai Karya dan Dok Air Kantung yang berpotensi mempunyai dampak terhadap kualitas air adalah kegiatan Dok Air Kantung. Dampak tersebut berasal dari ceceran minyak dan lemak, logam yang berasal dari cat, dan sampah
3 Limbah B3
Berbagai unit bengkel di Balai Karya (BK) membangkitkan timbulan limbah B3 berupa ceceran minyak, limbah hidrokarbon, oli dan grease bekas, serta limbah padat (sludge). Akibat timbulan limbah B3 di Balai Karya dan Dok Air Kantung ini timbul potensi gangguan lingkungan
4 Peluang berusaha dan bekerjaKegiatan di Balai Karya meliputi meliputi pengangkutan, daur ulang, perbaikan dan penyimpanan dan penimbunan limbah (scrap). Sementara kegiatan di Dok Kapal Air Kantung meliputi pemeliharaan dan perbaikan (rekondisi) kapal keruk
5Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Masyarakat memandang operasi Balai Karya dan Dok Air Kantung tidak menimbulkan dampak negatif penting. Namun di lain pihak kedua unit ini, khususnya di masa mendatang, juga tidak dipandang akan membangkitkan dampak positif yang besar pada kesempatan kerja
Dampak penTing angkuTan LauT - penJangkaran - peLabuhan khuSuS - Tanki Timbun bbm
no.angkutan Laut -
penjangkaran - pelabuhan khusu - Tanki Timbun bbm
Dampak penting
1 Kualitas air laut
Mengingat manajemen untuk mengendalikan timbulan limbah B3 di operasi Kapal Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran, Pelabuhan Khusus, dan Tangki BBM, sudah cukup lama diterapkan di lingkungan PT TIMAH, dan akan terus dilanjutkan di masa-masa operasi mendatang;
2 Limbah B3Cemaran yang utama timbul akibat kegiatan Kapal Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran, Pelabuhan Khusus dan Tangki Timbun BBM adalah timbulan limbah B3 (ceceran minyak, minyak dan oli bekas)
3 Peluang berusaha dan bekerja
Operasi angkutan laut, penjangkaran, pelabuhan khusus dan tangki timbun BBM ini menimbulkan dampak yang besar dan penting bagi kesempatan kerja dan berusaha di kalangan masyarakat Muntok, Belinyu dan Baturusa berdasarkan pertimbangan banyaknya tenaga kerja yang diserap
4Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
operasi Kapal Angkutan Laut, Kapal Penjangkaran, Pelabuhan Khusus, dan Tangki Timbun BBM, oleh masyarakat sekitar dipandang menimbulkan dampak positif penting terhadap kehidupan mereka. Namun demikian sikap positif ini tidak menyebar homogen di seluruh daerah
Dampak penTing LaboraTorium
no. Laboratorium Dampak penting
1 Kualitas air
Kegiatan laboratorium, baik dari penggunaan bahan kimia maupun pencucian alat- alat laboratorium menimbulkan limbah cair yang terkontaminasi bahan kimia yang pada umumnya tergolong bahan B3. Limbah cair laboratorium berpotensi mencemari dan dapat menurunkan kualitas air
2 B3 dan Limbah B3Komponen yang diprakirakan terkena dampak dari potensi paparan radioaktif adalah terjadinya gangguan kesehatan pekerja, khususnya sistem pernafasan dan pencernaannya. Namun, peluang terjadinya kejadian tersebut sangat rendah
3Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan
Kegiatan Laboratorium Timah di Kantor Pusat Pangkalpinang oleh masyarakat sekitar umumnya sejauh ini dipandang sebagai tidak menimbulkan dampak negatif penting terhadap kualitas air permukaan; dan tidak membangkitkan dampak penting lanjutan yang bersifat negatif
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
258
Untuk tahun 2014, dari rencana reklamasi seluas 400 ha, PT TIMAH telah melakukan kegiatan survei lokasi
rencana reklamasi seluas 1.821 ha. Dari luasan area tersebut, seluas 283 ha dari lokasi rencana reklamasi dapat
ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi, yang kelak akan ditindaklanjuti dengan kegiatan reklamasi. Sisanya
seluas 1 ha belum dapat direklamasi karena berbagai alasan, seperti adanya klaim kepemilikan lahan dan kegiatan
pemanfaatan lain oleh masyarakat seperti untuk pemukiman dan maupun untuk melakukan aktivitas tambang
inkonvensional.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
suRvEI LOKAsI RENCANA
REKLAMAsI
PENANAMAN
sOsIALIsAsI KEGIATAN
REKLAMAsI
PEMELIhARAAN
PENATAAN LAhAN
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
259
PT Timah (Persero) Tbk.
Sementara itu, penataan lahan dilakukan pada lahan seluas 399 ha, penanaman pada area seluas 112 ha, dan
pemeliharaan tanaman pada area seluas 112 ha. .Berikut ringkasan kegiatan reklamasi yang dilaksanakan selama
tahun 2014.
RINGKAsAN KEGIATAN REKLAMAsI, 2014 (MM1, G4-EN31)
no. iup/kabupatenLuas(ha)
penataan lahan penanaman
1 Bangka 75 19
2 Bangka Barat 65 20
3 bangka Tengah 39 11
4 Bangka Selatan 8 9
5 Belitung 57 7
6 Belitung Timur 88 17
7 Linkab 69 29
Total 399 112
Sebagai wujud komitmenya terhadap pelestarian lingkungan, PT TIMAH juga merealisasikan program kegiatan
rehabilitasi lingkungan laut dengan kegiatan mencakup:
• Penebaran atraktor cumi sebagai tempat cumi untuk menempelkan telur ketika musim memijah. Ditempatkan
di kedalaman sekitar 5 m.
• Fish shelter dan terumbu buatan sebagai tempat ikan berkumpul dan diharapkan dapat menjadi terumbu
buatan sehingga karang juga bisa menempel pada media dan berkembang. Fish shelter ditempatkan di
perairan dangkal dan dekat dengan area terumbu karang.
• Transplantasi terumbu karang sebagai upaya perbanyakan karang melalui upaya tranlsplantasi/pencangkokan
karang yang ditempelkan pada media transplantasi.
• Rumpon eks saring putar/jig sebagai alat bantu penangkapan ikan di mana rumpon ditempatkan di kedalaman
lebih dari 15 meter sehingga ikan diharpakan dapat berkumpul di rumpon tersebut.
• Penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan menjaga pantai dari abrasi.
Seluruh kegiatan tersebut di atas diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga ekosistem pesisir dan lautan, dalam
hal ini mangrove, terumbu karang dan ikan sehingga keberlangsungan ekosistem tetap terjaga.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
260 Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
Adapun realisasi kegiatan rehabilitasi kawasan pesisir yang dilakukan oleh PT TIMAH sepanjang tahun 2014
adalah sebagai berikut.
Kegiatan Rehabilitasi Laut 2014 (MM1)
no.kegiatan rehabilitasi
LautLokasi kabupaten Jumlah Satuan
Waktu pelaksanaan
1 Penempatan Atraktor Cumi
Karang Haji Bangka Barat 20 Unit Nov-14
2 Fish Shelter + Terumbu Buatan
Pulau Ketawai Bangka Tengah 10 Unit May-14
Matras Bangka 50 Unit Jun-14
Teluk Limau Bangka 20 Unit Jun-14
Pulau Simbang Bangka 20 Unit Apr-14
Tanjung Ular Bangka Barat 30 Unit Nov-14
3 Penanaman Mangrove dan Tanaman Pantai
Pantai Batu Belubang
Bangka Tengah 5000 Batang Nov-14
Pantai Rebo Bangka 4000 Batang Nov-14
4 Rumpon Eks Saring Putar & Jig
Matras Bangka 2 Unit Jun-14
Teluk Limau Bangka 2 Unit Jun-14
Pulau Simbang Bangka 2 Unit Nov-14
5 Transplantasi Karang
Pulau Semujur Bangka Tengah 10 Unit Feb-14
Karang Haji Bangka Barat 10 Unit Nov-14
Selain melakukan kegiatan reklamasi di darat maupun area pesisir di dalam kawasan kelolaan, PT TIMAH juga
tengah merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai implementasi peraturan Nomor P.63/Menhut-II/2011
tentang Pedoman Penanaman bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam Rangka Rehabilitasi DAS.
Kegiatan yang dilakukan berupa rehabilitasi maupun reklamasi pada lahan-lahan yang terletak di daerah DAS
tersebut, baik berada di wilayah kelolaan maupun di luar area kelolaan. Adapun realisasi kegiatan penanaman
beragam jenis pohon dengan jumlah mencapai 43.305 batang pohon dalam rangka rehabilitasi tersebut di tahun
2014, adalah sebagai berikut.
Tabel realisasi penanaman pohon dalam rangka reklamasi dan rehabilitasi, 2014
no. Tanggal Jenis pohon Jumlah (btg) Lokasi kabupaten/kota keterangan
1 27-Feb-2014Ketapang, Sengon Laut, Trembesi
150 Sungailiat BangkaPenghijauan SMA Setiabudi Sungailiat
2 21-Mar-2014Ketapang, Cemara Laut, Jabon, Angsana
850 Kolong Spiritus Bangka Tengah Reklamasi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
261
PT Timah (Persero) Tbk.
no. Tanggal Jenis pohon Jumlah (btg) Lokasi kabupaten/kota keterangan
3 27-Mar-2014Ketapang, Cemara Laut, Trembesi
400 Mapur BangkaPenghijuan di tambang Mapur dan Pemali
4 14-Apr-2014 Ketapang, Palem 1,100 Muntok Bangka Barat
Penanaman di Pulau Asmara Muntok (Hari LH sedunia)
5 23-Apr-2014 Ketapang 210 Sungailiat BangkaPenghijauan Pantai Rambak
6 13-May-2014Trembesi, Sengon laut, Cemara Laut
25 Pemali BangkaPenghijauan PPBT Pemali
7 14-May-2004 Ketapang 100 Belinyu BangkaPenghijauan Pantai Belinyu
8 1-Jun-2014 Sengon 625 Air Putaran Belitung Timur
9 3-Jun-2014Nyatoh, Ketapang, Pinang, Rambutan, Cempedak, Nangka
590 Air Nyatoh BangkaPenghijauan kebun percontohan
10 4-Jun-2014Ketapang, Cemara Laut
100 Sungailiat BangkaPenataan dermaga perkasa timah Sungailiat
11 4-Jun-2014 Karet 2,033 L. Tangar Bangka Selatan Reklamasi
12 6-Jun-2014Mahoni, Rambutan, Jambu Kristal, Mangga
2,500 Sungailiat Bangka
Penghijauan dalam kota dan penanaman lahan kritis serta program edukasi hortikultura di sekolah dan masyarakat
13 17-Jun-2014 Cemara laut 50 Muntok Bangka Barat IKT Muntok
14 18-Jun-2014 Cemara laut, Bakau 400 Sungailiat BangkaKegiatan penghijauan Polsek Belinyu
15 19-Jun-2014Angsana, Mahoni, Sengon Laut, Durian
504 Sungailiat Bangka
Penghijauan dalam rangka HUT Bhayangkara dengan Polsek Sungailiat
16 20-Jun-2014Cemara laut, Ketapang
210 Pangkalpinang PangkalpinangKegiatan bakti sosial Dinas Sosial
17 23-Jun-2014Ketapang, Nyamplung, Trembesi, Mahoni
400 Riau Silip Bangka
Penghijauan dalam rangka HUT Bhayangkara dengan Polsek Riau Silip
18 25-Jun-2014 Mahoni, Jabon 300 Mendo Barat BangkaKegiatan penghijauan Polsek Mendo Barat
19 25-Jun-2014Jabon, Mahoni, Sengon Laut
300 Pemali Bangka
Penghijauan dalam rangka HUT Bhayangkara dengan Polsek Pemali
20 27-Jun-2014 Karet 628 Air Rabut Bangka Selatan Reklamasi
21 27-Jun-2004 Karet 870 Air Rindik Bangka Selatan Reklamasi
22 30-Jun-2014 Karet 1,050 L. Tangar Bangka Selatan Reklamasi
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
262
no. Tanggal Jenis pohon Jumlah (btg) Lokasi kabupaten/kota keterangan
23 2-Jul-2014Durian, Jabon, Trembesi, Karet, Sengon Laut
2,690 Air Baung Bangka Reklamasi
24 30-Jul-2014 Sengon laut 2,100 Air Baung Bangka Reklamasi
25 30-Jul-2014Jabon, Trembesi, Meranti, Karet
755 Air Baung Bangka Reklamasi
26 31-Jul-2014 Akasia 4,375 Air Kudan Belitung Timur Reklamasi
27 26-Aug-2014 Kemiri sunan 300 Jangkang Bangka Reklamasi
28 11-Aug-2014 Karet 1,063 Pedindang Bangka Tengah Reklamasi
29 31-Aug-2014 Karet 2,230 Air Toboali Bangka Selatan Reklamasi
30 31-Aug-2014Sengon laut, Karet, Jambu Mete
4,470 Air Mentangor Bangka Selatan Reklamasi
31 1-Sep-2014 Akasia 4,274 Air Sapai Belitung Reklamasi
32 1-Sep-2014 Karet 865 S. Ulim Bangka Selatan Reklamasi
33 13-Sep-2014 Karet 1,700 Air Ceparing Bangka Reklamasi
34 18-Sep-2014Ketapang. Gayam, Sirsak
600 Pantai Air Anyir BangkaKegiatan sadar bersih laut
35 25-Sep-2014 Sengon laut 1,613 Perlang Bangka Tengah Reklamasi
36 30-Sep-2014 Karet 2,490 Koba Bangka Tengah Reklamasi
37 9-Oct-2014Tanjung, Gayam, Ketapang, Mahoni
135 Air Putaran Belitung Timur Penghijauan
38 9-Oct-2014Mahoni, Ketapang, Sirsak, Gayam
250 Pangkalpinang Pangkalpinang
Bantuan ke BLHD Provinsi dalam rangka memperingati hari habitat dunia dan hari cinta puspa dan satwa tahun 2014
ToTaL 43,305
Rencana Reklamasi dan Penutupan Areal Tambang [MM10]PT TIMAH telah selesai menyusun Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang untuk
memenuhi Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2008. Penyusunan dokumen ini dilakukan oleh pihak ketiga dan
dokumen tersebut telah disahkan oleh instansi terkait pada akhir tahun 2014.
Adapun berbagai yang ditargetkan untuk tahun 2014 mencakup berbagai program sebagai berikut.
no Kegiatan Satuan
1. Reklamasi (penataan dan penanaman) 400 Ha
2. Rehabilitasi DAS 140 Ha
3. Pengembangan pembibitan 240.000 batang
4. Penebaran atraktor cumi 60 unit
5. Penempatan fish shelter 110 unit
6. Transplantasi terumbu karang 30 set
7. Penebaran rumpon 6 Unit
8. Penanaman pohon bakau 21.500 batang
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
263
PT Timah (Persero) Tbk.
Penyusunan Rencana Penutupan Tambang (RPT) merupakan upaya Perseroan untuk menaati Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang.
Salah satu implementasi dari RPT yang tengah dan akan dijalankan adalah program pencetakan sawah untuk
menunjang perekonomian masyarakat dan pengembangan hutan wisata di lahan pascatambang di Sungailiat.
Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen Perusahaan untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat yang telah
mengikuti program sosialisasi mengenai penutupan tambang secara bertahap.
Sebagai persiapan untuk menindaklanjuti dari langkah tersebut, PT TIMAH telah menandatangani MoU dengan
Pemda Bangka tentang Pembangunan kawasan Hutan Wisata (Ecopark) dengan nama Stannia Ecopark yang
terletak di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dengan total luas 763,7 Ha. Realisasi
pembangunan kawasan hutan wisata tersebut akan dilakukan secara bertahap.
PENGELOLAAN LINGKuNGANPT TIMAH telah menyusun dan tengah menjalankan berbagai program pengelolaan lingkungan, melingkupi 6
(enam) item program kegiatan, mencakup:
• Penyiapan rencana reklamasi, meliputi Dokumen Rencana Lingkungan Tahunan dan 5 Tahunan, Dokumen
Jaminan reklamasi, Dokumen Rencana Penutupan Tambang
• Pengembangan dan pemanfaatan spesies tanaman lokal dan tanaman produktif lainnya pada program
revegatasi.
• Meminimalisir luas bukaan operasi penambangan.
• Pengendalian dampak terhadap kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, limbah padat dan cair maupun
limbah B3.
• Reklamasi lahan pasca tambang dengan tanaman yang bernilai ekonomis.
Realisasi program pengelolaan lingkungan tersebut kemudian dipantau dan dievaluasi secara berkala sesuai sistim
terakreditasi ISO 14001: 2004, sebagai bagian upaya perbaikan terus menerus, sehingga dampak lingkungan dari
operasional kegiatan tambang dapat dikendalikan dan diminimalkan.
Dalam rangka memenuhi ketentuan mengenai penjagaan kualitas lingkungan sesuai Baku Mutu Lingkungan (BML)
tersebut, kami menjalankan program-program pengelolaan lingkungan, meliputi: pemantauan luas lahan terubah;
pembukaan lahan dan reklamasi lahan bekas tambang sesuai peraturan yang berlaku; pemeliharaan tanaman;
pembibitan dan penanaman; penanggulangan erosi; penanganan limbah B3, pengelolaan Emisi dan Effluent serta
pelaksanaan program pengembangan komunitas (CDC/CSR).
PT TIMAH menggunakan standar parameter yang telah ditetapkan dalam Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang
Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri dan Permen LH No 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit
Listrik Sumber Energi Thermal dalam kegiatan pemantauan kualitas lingkungan. Kami berhasil mengelola kegiatan
operasional dengan baik, menjaga parameter Baku Mutu Lingkungan (BML) berada di bawah ketentuan yang
berlaku sehingga selama periode pelaporan tidak ada denda moneter yang dibebankan terhadap PT TIMAH akibat
pelanggaran di bidang lingkungan. (G4-EN29)
Selanjutnya penjelasan atas berbagai program pengelolaan lingkungan sesuai dengan dampaknya, diuraikan pada
pembahasan berikut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
264
Pemakaian bahan dan bahan Daur ulang (G4-EN1, G4-EN2)Proses pengolahan bijih timah menjadi logam timah pada dasarnya berlangsung sederhana, yakni peleburan pada
suhu tertentu dengan menggunakan bahan penolong tertentu sehingga timah bisa mencair dalam kondisi semakin
murni. Beberapa material dalam proses peleburan merupakan bahan daur ulang, sementara beberapa bahan
penolong lainnya dipakai dalam satu kali proses. Pengolahan bijih timah menjadi logam melalui proses peleburan
yang berulang, sehingga akhirnya diperoleh logam timah dengan tingkat kemurnian yang tinggi, 99,9%.
PT TIMAH memanfaatkan berbagai material pada dua unit peleburan di Muntok dan Kundur dengan efektif, efisien
dan bertanggung jawab untuk meminimalisir adanya limbah sisa peleburan. Jumlah material, baik meterial daur
ulang maupun bahan penolong disampaikan pada tabel berikut.
Penggunaan Material untuk Peleburan Timah, 2014 [G4-EN1, G4-EN2]
Jenis materialFasilitas peleburan
Total keteranganmuntok kundur
Bijih Timah 17.276 12.860 30.136 Bahan baku
Terak 1 2.562 1.216 3.778 Bahan baku daur ulang
Debu 1.099 651 1.750 Bahan baku daur ulang
Dross 2.018 1.548 3.566 Bahan baku daur ulang
Hardhead 3.021 342 3.363 Bahan baku daur ulang
Timah besi 43 13 56 Bahan baku daur ulang
Batubara antrasit 6.550 3.577 10.127 Bahan penolong
Fluks 723 458 1.181 Bahan penolong
Total bahan baku 26.019 16.629 42.648
Total material 33.292 20.664 53.956
Sebagaimana tampak pada tabel di atas, material daur ulang yang dipakai oleh Perseroan dalam proses produksi
logam timah, sebagai produk utama, di pabrik-pabrik peleburannya adalah terak, debu, dross, hardhead, dan
timah besi. Total material daur ulang yang dimanfaatkan di tahun 2014 adalah sebesar 8.743 metrik ton (mton)
atau mencakup 33,60% dari total material untuk produksi. Jumlah ini menunjukkan penurunan dalam penggunaan
bahan baku daur ulang, dari 0,46% di tahun 2013. (G4-EN2)
Selain logam timah sebagai produk utama, PT TIMAH juga memproduksi beberapa produk lain, yakni paduan
perunggu dan kuningan serta timah solder. Ketiga produk tersebut pada dasarnya diolah dari bahan daur ulang
dengan persentasi yang berbeda-beda, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
persentase Daur ulang produk Timah
Jenis produk Jumlah Daur ulang
Logam murni 8%
Paduan Perunggu dan kuningan 20%
Solder 40%
* Estimasi ITRI untuk cakupan global
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
265
PT Timah (Persero) Tbk.
Produk-produk PT TIMAH telah memperoleh sertifikat jaminan kualitas produk dari Bursa Logam London, yakni
LME BS EN 610:1996, dan dari ASTM International, yakni ASTM B 339-1995. Hal tersebut menegaskan tingginya
kualitas produk-produk PT TIMAH dan juga bahwa proses pengelolaan limbahnya telah optimal, sehingga dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan semakin minim.
Sekalipun demikian Perseroan tetap melakukan langkah seperti penanaman pohon, uji emisi cerobong,
implementasi sistem filter untuk debu timah, pengendalian limbah cair dari outlet, uji kualitas air laut, dan uji
kualitas air untuk memitigasi dampak-dampak lingkungan dari kegiatan produksinya. [G4-EN27]
Penggunaan Energi (G4-EN3,EN4, EN6, EN7)PT TIMAH menggunakan energi untuk dua kepentingan, yakni kegiatan operasional dan kegiatan pendukung
operasional. Untuk kegiatan operasional penambangan dan peleburan, Perseroan menggunakan energi primer
berupa BBM, dan LPG.Sedangkan untuk kegiatan pendukung operasional menggunakan energi sekunder berupa
tenaga listrik yang dipasok dari PLN maupun dari pembangkit milik sendiri.Energi listrik terutamadigunakan untuk
keperluan administrasi dan sarana penerangan.
Sumber energi utama yang digunakan dalam kegiatan proses produksi Perseroan di tahun 2014, berdasarkan
volume penggunaannya, adalah solar industri, batubara antrasit, dan minyak bakar. Total energi yang digunakan di
tahun 2014 mencapai 639.042 gigajoule, naik 5,90% dari jumlah energi yang digunakan di 2013, sebesar 603.422
gigajoule.[G4-EN3]
Tabel penggunaan energi [G4-EN3]
Sumber primer Satuankandungan
energi
2014 2013
Jumlah Total energi (gJ) Jumlah Total energi (gJ)
Batubara antrasit ton 28.50 15,382.23 438,394 9,232 263,106
Solar industri (HSD) kiloliter 36.40 74,200.71 2,700,906 61,239 2,229,100
Minyak Bakar kiloliter 38.00 11,536.41 438,383 8,214 312,124
ToTaL 3,577,683 2,804,330
Sebagaimana tampak pada tabel diatas, sepanjang tahun 2014, fasilitas PLTD di Unit Metalurgi menghasilkan
energi listrik sebesar 15.426.170 kWh (55.534 GJ). Energi listrik yang dihasilkan di 2014 ini naik 2,24% dari
15.088.608 kWh di tahun 2013. Ini sejalan dengan naiknya jumlah logam timah yang diproduksi di tahun 2014. Di
tahun 2014, Unit Metalurgi Timah juga menggunakan 2.420 kg briket dan 300 kg gas LPG.
Dengan demikian, intensitas energi yang digunakan untuk memproduksi 16.431,98 ton logam timah di tahun 2014
adalah sebesar 639.042 GJ/Ton. [G4-EN5]
Fasilitas PLTD Perusahaan turut memasok listrik pada sejumlah fasilitas publik di Pulau Bangka, Pulau Belitung,
dan Pulau Kundur, mengingat terbatasnya pasokan listrik dari Pemerintah di ketiga wilayah tersebut.
PLTD milik Perseroan menggunakan bahan bakar solar untuk menyuplai kebutuhan listrik bagi kegiatan operasional
maupun pendukung operasional.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
266
Pengurangan Konsumsi Energi dan Pengembangan Energi Terbarukan [G4-EN6]Untuk menghemat penggunaan energi, PT TIMAH melaksanakan beberapa langkah inovatif, misalnya melakukan
penambangan timah skala besar yang lebih efisien selain melakukan ekstensifikasi penggunaan KIP dalam
penambangan lepas pantai, menggantikan peran Kapal Keruk yang boros energi. Selain itu, untuk mengurangi
pemakain energi listrik baik yang yang berasal dari pembangkit listrik milik sendiri maupun dari PLN, PT TIMAH
menerapkan serangkaian kebijakan untuk menghemat pemakaian energi listrik. Program dan kebijakan yang
ditempuh untuk menghemat pemakaian listrik mencakup:
• Sosialisasi dan implementasi ke pekerja untuk :
i. Menaikkan setting temperatur AC ke 25oC
ii. Memaksimalkan kapasitas AC
iii. Pemanfaatan cahaya alami
- Pemakaian lampu-lampu listrik yang hemat energi
- Pembenahan kualitas jaringan kelistrikan
Sedangkan untuk menghemat konsumsi BBM untuk transportasi, beberapa inisiatif yang dilakukan mencakup:
• Program optimasi operasional penambangan
• Monitoring dan Pengaturan Pelayanan Kendaraan Non Tambang
• Konferensi video antarunit kerja
BBM untuk transportasi internal juga meningkatkan efisiensi komunikasi antarunit kerja di beberapa fasilitas
produksi termasuk dengan kantor pusat dan Kantor Perwakilan Jakarta. Video conference juga mengurangi
intensitas perjalanan dinas dan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan.
Perseroan belum dapat menampilkan data-data kuantitatif yang menunjukkan adanya pengaruh langsung dari
masing-masing item program yang dijalankan terhadap volume penggunaan bahan bakar primer maupun volume
konsumsi listrik dari PLN, sebagai hasil inisiatif efisiensi tersebut karena belum adanya sistem informasi yang
dikembangkan secara khusus. Namun demikian demikian data penggunan energi secara keseluruhan menunjukkan
adanya penurunan kebutuhan energi sebagai hasil pelaksanaan berbagai inisiatif efisiensi tersebut. [G4-EN6]
PT TIMAH saat ini masih lebih mengandalkan sumber energi tak terbarukan dalam memenuhi pasokan energi
untuk kegiatan penambangan timah maupun kegiatan pendukung kegiatan penambangan. Namun demikian, sejak
beberapa tahun terakhir Perseroan juga terus berupaya mengembangkan teknik pemanfaatan energi terbarukan
dalam operasionalnya, yaitu olein yang berbahan dasar minyak sawit. Perusahaan terus melakukan kajian teknis
dan kajian usaha sebelum melakukan alih teknologi bahan bakar secara komprehensif pada berbagai alat produksi
utamanya. Pada tahun 2014, Perusahaan telah mulai menggunakan bahan bakar olein, yang telah dicampur ke
dalam bahan bakar HSD oleh produsen, pada furnace di Unit Metalurgi.
Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur juga telah menerapkan sistem regenerator tanur yang memanfaatkan
kalor dari gas buang untuk memanaskan udara bakar sebagai salah satu alternatif sumber energi.
Konservasi Penggunaan Air [G4-EN8, G4-EN10,MM11]PT TIMAH menggunakan air bukan untuk kegiatan pemrosesan logam timah, melainkan untuk beberapa kegiatan,
mencakup: keperluan penambangan bijih timah (dengan metode penyemprotan), penyemprotan areal transportasi
untuk mengurangi debu, serta untuk keperluan domestik baik di lapangan maupun di kantor operasional.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
267
PT Timah (Persero) Tbk.
Kebutuhan air Perusahaan dipenuhi dari usaha membendung aliran sungai di lokasi penambangan. Unit Metalurgi
menggunakan sumber air permukaan dari penampungan air hujan di waduk buatan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, PT TIMAH tidak menggunakan satu sumber air saja untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena itu, jumlah air yang digunakan tidak ada yang melampaui 5% volume masing-masing
sumber air sehingga tidak mengganggu ketersediaan maupun mengganggu kelestarian badan air.
Air yang digunakan dalam operasional tambang darat, seluruhnya (100%) merupakan air daur ulang yang diolah
melalui penerapan sistem sirkulasi air tertutup (close loop). Selain untuk efisiensi, sistem ini juga mencegah
sedimen air limbah mencemari air sungai. [G4-EN10]
gambar Skema Sirkulasi air Tertutup pada blok penambangan Setara Tambang Skala kecil
Aliran Sungai
Bandar (saluran primer)
TSK
Blok Tambang
Sirkulasi Air Mikro
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
268
Skema pengelolaan air oleh perseroan
Volume Air < Ambang Batas
Waduk airSumber air• Air• Sungai• Air Tanah• Air Laut
Unit Tambang Darat & Unit Peleburan• Stripping• Pencucian Bijih• PendinginanGenerator & Mesin
Pengendapan Lumpur dan Material
Penggunaan air dicatat secara lengkap oleh Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur, sementara pada unit-unit
yang lainnya sifat pencatatannya tidak menyeluruh. Di tahun 2014, Unit Metalurgi menggunakan air dengan volume
total 422.339 kiloliter, turun 5,88% dari 448.743 kiloliter di 2013. Seluruh air yang digunakan tersebut diperoleh
dari waduk. Sebanyak 124.453 kiloliter (29,47% dari total) digunakan untuk keperluan sarana produksi, sementara
sisanya digunakan untuk keperluan lainnya. Di tahun 2013, jumlah air untuk keperluan sarana produksi adalah
152.969 kiloliter (34% dari total).
Perseroan berupaya meminimalisir penggunaan air dengan menerapkan kebijakan efisiensi, diantaranya melalui
penerapan pembatasan penggunaan air untuk kebutuhan domestik, penghematan air untuk pencucian kendaraan
operasional dan sebagainya. Selain langkah efisiensi dengan hasil penurunan penggunaan air, kami melakukan
upaya-upaya lain untuk memperbaiki kualitas air di sekitar areal kegiatannya.
Salah satu upaya yang kami lakukan dalam rangka perbaikan kualitas air adalah dengan melakukan pengolahan
Air Asam Tambang (AAT) di Kolam Pengendap Lumpur secara secara aktif dengan penambahan kapur, sehingga
kualitas air memenuhi baku mutu lingkungan (BML) sebelum dialirkan ke perairan umum. Hasil pemeriksaan
kualitas air buangan yang dilakukan oleh pihak ketiga menunjukkan, seluruh parameter yang diukur telah sesuai
dengan ketentuan BML sesuai perundangan yang berlaku.
Untuk menjaga ketersediaan air permukaan dan memelihara kelestarian lingkungan, khususnya sumber air,
Perseroan juga melakukan kegiatan konservasi sumber daya air melalui beberapa kegiatan, meliputi:
• Pemanfaatan air hujan untuk pencucian kendaraan.
• Pembuatan waduk-waduk air untuk konservasi air dan
• Pembuatan lubang-lubang Biopori di perkantoran & pemukiman.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
269
PT Timah (Persero) Tbk.
Melalui langkah-langkah tersebut, kami berpartisipasi aktif pada upaya pemeliharaan dan pelestarian sumber air
permukaan. Dengan seluruh upaya tersebut selama periode pelaporan tidak ada laporan maupun pengaduan
dari masyarakat maupun Pemerintah Daerah yang diterima PT TIMAH perihal terganggunya sumber air karena
turunnya permukaan air akibat pengambilan sumber air.
Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca [G4-EN15, G4-EN16, G4-EN19] Sebagai bentuk partisipasi terhadap upaya mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK), PT TIMAH melaksanakan
program pengendalian emisi secara terstruktur dan terencana. Sumber utama emisi dari kegiatan operasional PT
TIMAH adalah penggunaan peralatan tambang yang berbahan bakar fosil tidak terbarukan yaitu solar dan bensin,
serta instalasi pembangkit listrik berbahan bakar diesel.
Sampai tahun 2014, Perseroan belum mengimplementasikan program pengukuran atau penghitungan emisi CO2
yang komprehensif. Perseroan menargetkan untuk dapat menerapkan program penghitungan jejak karbon secara
menyeluruh di tahun-tahun mendatang.Hingga akhir periode pelaporan, Perseroan juga belum menghitung jumlah
total emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasional dalam skala kecil, seperti penggunaan alat transportasi di
darat dan laut, perjalanan dinas, serta kegiatan di beberapa kantor pendukung operasional.
Namun demikian, PT TIMAH mendukung penuh program Pemerintah yang dilakukan untuk mereduksi emisi gas
rumah kaca sebagai langkah preventif mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global. Untuk itu, Perseroan
menginisiasi berbagai program yang ditujukan untuk mengurangi intensitas emisi GRK, mencakup:
• Operasi siklon (cyclone) atau ESP (electrostatic precipitator) atau scrubber basah atau peralatan sejenisnya,
untuk mengurangi kadar debu dan partikulat dalam udara buangan sebelum dilepas ke udara ambien.
• Pemantauan kualitas udara, yang meliputi emisi cerobong, emisi sumber bergerak, kualitas udara ambien,
dan lingkungan kerja secara rutin.
• Pemberlakuan batas kecepatan maksimum kendaraan, terutama truk pengangkut bijih atau produk serupa
pasir, untuk mencegah timbulnya partikulat dan debu berlebihan dalam udara ambien.
• Penghijauan di sekitar lokasi operasional Perusahaan dan kawasan perkantoran.
Pengendalian Emisi bahan Perusak Ozon (bPO) [G4-EN20]Industri pertambangan timah menggunakan berbagai bahan kimia yang berpotensi menimbulkan gas-gas
terhalogenasi (mengandung atom-atom unsur halogen, yakni klorin dan bromin) walaupun dalam skala yang
relatif sangat kecil. Gas tersebut, khususnya klorofluorokarbon atau CFC, sangat aktif peranannya dalam merusak
lapisan ozon yang melindungi mahluk hidup dari radiasi sinar matahari. Hingga akhir periode pelaporan, Perseroan
belum menghitung total emisi BPO dan mengidentifikasi sumber-sumber utama dari emisi gas-gas tersebut di
lingkungan kerjanya.
Namun demikian PT TIMAH juga menunjukkan partisipasi nyata pada upaya pengurangan emisi gas perusak
lapisan ozon, dengan melakukan penggantian penggunaan bahan kimia perusak Ozon yaitu mengganti retrofitting
refrigerant freon (CFC) menjadi hidrokarbon yang ramah lingkungan secara bertahap.
Pengendalian Emisi Gas Lainnya [G4-EN21]Proses operasional penambangan, transportasi dan peleburan menghasilkan emisi gas lainnya, diantaranya adalah
NOx dan SOx yang berbahaya bagi kesehatan dan bersifat merusak lapisan ozon sebagaimana halnya GRK.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
270
PT TIMAH berupaya menurunkan nilai emisi gas nitrogen oksida dan sulfur oksida, dari proses peleburan bijih
timah, dengan menerapkan teknologi flue gas desulphurization dilengkapi sarana baghouse filter, yang mampu
menurunkan total emisi gas sulfur dioksida (SO2) dari cerobong asaphingga 80%. Emisi gas NOx dikendalikan
dengan penerapan teknologi selective non catalytic reduction, yang mampu mengurangi emisi kadar nitrogen
oksida (NO2) dalam gas buang sebanyak 75-98%.
Sementara untuk memitigasi sumber emisi dari kendaraan pendukung operasional, PT TIMAH melakukan kegiatan
uji emisi secara rutin terhadap fasilitas produksi maupun kendaraan penunjang transportasi di lapangan maupun
di kantor pusat/cabang. Uji emisi benda bergerak dilakukan sesuai dengan ketentuan Permen LH No.05 Tahun
2006, uji emisi sesuai Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri maupun uji emisi
Permen LH No 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Sumber Energi Thermal.
Pengujian dilaksanakan secara rutin oleh pihak ke 3, bekerjasama dengan instansi yang berwenang untuk
memastikan bahwa seluruh peralatan utama maupun pendukung operasional PT TIMAH mengeluarkan emisi
seminimal mungkin, sesuai peraturan yang berlaku. Pengukuran tersebut dilakukan secara rutin terhadap baku
mutu emisi yang keluar dari peralatan tidak bergerak (cerobong genset dan lainnya).
Parameter yang diukur meliputi diantaranya gas sulfur-oksida (SOX), nitrogen-oksida (NOX), partikulat dan
parameter lainnya, mengingat secara langsung maupun tidak langsung emisi ini berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan pada manusia maupun hewan. Hasil pengukuran yang dilakukan selama ini menunjukan
seluruh parameter senantiasa berada di bawah BML yang ditetapkan. Hasil pengukuran kualitas udara emisi gas
buang pada seluruh instalasi di masing-masing fasilitas produksi Perseroan adalah sebagai berikut.
hasil uji emisi cerobong asap – Tambang Darat
Lokasi
parameter pengukuran parameter pengukuran
So2Tahun So2
Tahun
nab Satuan 2013 2014 nab Satuan 2013 2014
Genset Kantor Jebus 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 <20 <20
Genset Kantor Belinyu 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 <20 23
Genset Toboali 800 mg/m3 285 <15 1.000 mg/m3 80 <20
Genset TB Nudur 3 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 52 Stop
Genset TB Nudur 4 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 <20 Stop
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar
hasil uji emisi cerobong asap –pLTD unit metalurgi
Lokasi
parameter pengukuran parameter pengukuran
So2Tahun So2
Tahun
nab Satuan 2013 2014 nab Satuan 2013 2014
PLTD 1 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 42 48
PLTD 2 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 36 68
PLTD 3 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 38 Stop
PLTD 4 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 46 Stop
PLTD 5 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 67 Stop
PLTD 6 800 mg/m3 <15 Stop 1.000 mg/m3 50 Stop
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
271
PT Timah (Persero) Tbk.
hasil uji emisi cerobong asap –bag house unit metalurgi
Lokasi
parameter pengukuran parameter pengukuran
So2Tahun So2
Tahun
nab Satuan 2013 2014 nab Satuan 2013 2014
Bag House 1 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop
Bag House 2 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop
Bag House 3 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop
Bag House 4 800 mg/m3 472 298 1.000 mg/m3 < 20 < 20
Bag House 5 800 mg/m3 571 Stop 1.000 mg/m3 < 20 Stop
Bag House 6 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop
Bag House 7 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop
Bag House 8 800 mg/m3 n.a Stop 1.000 mg/m3 n.a Stop
Rafinasi 800 mg/m3 426 366 1.000 mg/m3 < 20 < 20
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar
hasil uji emisi cerobong asap –keteknikan Dan Sarana
Lokasi
parameter pengukuran parameter pengukuran
So2Tahun So2
Tahun
nab Satuan 2013 2014 nab Satuan 2013 2014
PLTD 1 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 23 < 20
PLTD 2 800 mg/m3 <15 <15 1.000 mg/m3 28 < 20
Bengkel Las 1 800 mg/m3 0,022 <15 1.000 mg/m3 n.a < 20
Bengkel Las 2 800 mg/m3 n.a <15 1.000 mg/m3 0,026 < 20
Bengkel Las 3 800 mg/m3 n.a <15 1.000 mg/m3 n.a < 20
Bengkel Las 4 800 mg/m3 n.a n.a 1.000 mg/m3 0,036 n.a
Catatan : Hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar
Dampak Transportasi (G4-EN30)Proses pengangkutan hasil penambangan Perseroan di darat dan di laut, menghasilkan emisi gas dari alat
transportasi tersebut. Oleh karena itu, Perseroan memantau kualitas udara secara berkala di rute perjalanan
alat transportasi dimaksud. Hasil pemantauan ini menunjukkan bahwa kandungan partikel debu dan kualitas
gas buang kendaraan yang digunakan berada di dalam kriteria baku mutu yang ditetapkan. Untuk mengurangi
emisi gas buang dari kendaraan transportasi, Perseroan mensyaratkan uji berkala seluruh sarana transportasi dan
melakukan perawatan berkala guna memastikan unjuk kerjanya. Perseroan juga mengoptimalkan efisiensi dari
setiap perjalanan dinas dan pengangkutan karyawan dari dan ke kapal, untuk mereduksi emisi dan mengurangi
dampak negatif emisi Gas Rumah Kaca (GRK) maupun emisi Bahan Perusak Ozon (BPO) dari kendaraan bermotor.
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah [G4-EN23, G4-EN24]PT TIMAH menerapkan kebijakan 3 R dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, yakni:
• Reduce: berupaya mengurangi jumlah limbah melalui penerapan efisiensi operasional.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
272
• Reuse: berupaya menggunakan kembali barang-barang bekas pakai.
• Recycle: Berupaya melakukan daur ulang, dilaksanakan sendiri maupun diserahkan kepada pihak yang
berkompeten.
Adapun jenis limbah, yang terdiri dari limbah padat, cair dan limbah B3 tersebut, asal-muasaldan cara
pengelolaannya secara ringkas diuraikan sebagai berikut.
Limbah PadatLimbah padat yang tidak berbahaya umumnya berasal dari kegiatan pendukung operasional dan kegiatan
penambangan. Limbah-limbah ini misalnya adalah kertas, sampah, dan limbah domestik lainnya. Perusahaan
mengelola limbah ini dengan prinsip daur ulang dan pakai ulang.
Limbah Padat b3.Termasuk dalam kategori limbah padat B3 adalah limbah dengan kandungan unsur radioaktif. Perseroan
mengelola limbah B3 ini dengan hati-hati dan perlakuan khusus, baik dalam tahapan penyimpanan, pemusnahan,
dan pemanfaatannya. Jenis limbah padat yang ditangani secara khusus karena mengandung bahan radioaktif
dicantumkan dalam diagram berikut.
Jenis Limbah padat dengan penanganan khusus
Limbah paDaT
mineraL ikuTan Timah kanDungan unSur raDioakTiF
ilmenite monazite
Xenotime
Xenotime
Zircon
Zircon
Dalam pengelolaan limbah padat B3 radioaktif tersebut, PT TIMAH telah mendapatkan izin penyimpanan bahan
radioaktif dari BAPETEN, yaitu Surat Pemanfaatan Tenaga Nuklir perihal Izin Penyimpanan Zat Radioaktif di
Unit Metalurgi Muntok yang berlaku hingga November 2017, dan Surat Pemanfaatan Tenaga Nuklir perihal Izin
Penyimpanan Zat Radioaktif Unit Produksi Kundur yang berlaku hingga Maret 2017.
Limbah b3 LainnyaUntuk jenis limbah B3 lainnya, Perseroan mengelola dengan cara disimpan pada Tempat Penampungan Sementara
(TPS) Limbah B3 yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang. Perusahaan memiliki delapan unit TPS
Limbah B3, yaitu masing-masing di Belinyu, Jebus, Toboali, Belitung, Unit Metalurgi, Balai Karya, PLTD Baturusa,
dan Kundur.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
273
PT Timah (Persero) Tbk.
Beberapa langkah penanganan limbah B3 di tempat penampungan sementara adalah:
• Pengemasan sesuai dengan bentuk dan karakteristik LB3, bebas karat, bocor dan tidak luber, dilengkapi
simbol dan label LB3
• Bangunan TPS Limbah B3 dilengkapi papan nama dan simbol LB3, terdapat ventilasi, dan terlindung dari
sinar matahari dan tampiasan air hujan, dilengkapi bak penampung ceceran, penyimpanan dengan sistem
blok dengan alas/palet
• Bangunan TPS dilengkapi dengan alat tanggap darurat, rute tanggap darurat, SOP penyimpanan, pengiriman
dan tanggap darurat, dan dilengkapi log book dan papan penyimpanan Limbah B3
• Pelaporan setiap triwulan kepada instansi terkait
Perseroan selanjutnya bekerja sama dengan pihak ketiga yang memegang izin dari instansi berwenang untuk
mengangkut, mengumpulkan, dan memusnahkan (menimbun) limbah tersebut.
Sementara untuk mencegah adanya tumpahan (spill) limbah cair, seperti oli, bahan kimia dan bahan bakar yang
berpotensi merusak lingkungan Perseroan melakukan langkah antisipatif berupa pembuatan tampungan di sekitar
tempat penyimpanan dan upaya pencegahan lainnya, sehingga tidak ada ceceran limbah dimaksud di tempat
yang tidak semestinya. [G4-EN24]
Sepanjang tahun 2014, Perseroan menghasilkan timbulan limbah B3, baik padat maupun cair, dengan volume
sebagaimana tercantum pada tabel berikut.
Data Timbulan Limbah b3
Lokasi pembuanganoli bekas majun Filter oli accu Lampu TL
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (ton)
TPS LB3 Belinyu 31.337 2.257
TPS LB3 Unit Metalurgi
10.846 0.26 0.163 0.02
TPS LB3 Balaikarya 7.526 0.111 0.166 0.246
TPS LB3 PLTD Baturusa
28.227 0.207 1.5
TPS LB3 Jebus 0.26 0.291
TPS LB3 Toboali 1.024 0.321
Jumlah 79.22 0.578 4.698 0.246 0.02
Limbah Cair (Effluent)Dalam setiap periode operasional Perseroan senantiasa berupaya tidak ada limbah cair (effluent) yang berdampak
negatif terhadap lingkungan dan masyarakat di wilayah operasionalnya. Untuk memastikan hal tersebut Perseroan
membangun bak oil trap pada fasilitas-fasilitas operasi utama.
Di Balai Karya, operasi bak oil trap dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 107
Tahun 2012 tentang Pembuangan Air Limbah ke Laut Keteknikan Sarana Balai Karya PT TIMAH (Persero) Tbk. Air
limbah yang dihasilkan di sini dikelola terlebih dahulu pada fasilitas pengolahan khusus sebelum dibuang pada
titik-titik penataan (compliance points).
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
274
Di Unit Metalurgi, operasi bak oil trap dan unit pengolahan limbah dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 179 Tahun 2009 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut Unit Metalurgi PT TIMAH
(Persero) Tbk. Air limbah yang dihasilkan di sini berasal dari proses electrolytic refining (ER), proses pencucian
bijih timah, kegiatan pabrik, dan juga oily water yang berasal dari tangki BBM dan kegiatan pembangkitan listrik
tenaga diesel di PLTD Unit Metalurgi. Setiap jenis air limbah memiliki saluran pembuangan (outlet) masing-masing.
Baik di Balai Karya maupun di Unit Metalurgi, air limbah yang dibuang dipastikan memenuhi ketentuan terkait
debit maksimum yang dibuang ke laut (diukur setiap hari) dan baku mutu air yang keluar dari titik penataan
(diukur parameternya sebulan sekali). Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan
penanggulangan pencemaran serta pemulihan fungsi pesisir dan laut juga dilakukan. Satu kali sebulan, dilakukan
pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium independen yang telah diakreditasi Komisi Akreditasi Nasional. Hasil
analisis pemantauan kualitas air limbah dan perhitungan beban air limbah (di masing-masing lokasi pembuangan)
dilaporkan setiap tiga bulan sekali ke instansi- instansi yang berkepentingan.
Sepanjang tahun 2014, Perusahaan melakukan pengujian kualitas air limbah dengan hasil seperti berikut.
hasil pemantauan baku mutu Lingkungan untuk air Limbah, 2013 dan 2014
parameterbaku mutu Lingkungan
Satuanhasil pengukuran Terbesar
Tahun 2013 2014
Fisika
TSS 200 mg/L 81,5 47
Kekeruhan NTU n.a 66
Kimia
pH (260C) 6 – 9 - 7,1-8,04 8,1
Tembaga (Cu) 2 mg /L 0,054 0,016
Seng (Zn) 5 mg /L 0,194 0,194
Timbal (Pb) 0,1 mg /L 0,078 0,078
Arsen (As) 0,1 mg /L 0,02 0,02
Sulfida (H2S) 0,05 mg /L < 0,002 < 0,002
Besi terlarut (Fe) 5 mg /L 0,236 0,793
Mangan (Mn) 2 mg /L 0,264 0,246
Stanum (Sn) 2 mg /L 0,23 0,23
Khromium total (Cr) 0,5 mg /L 0,037 < 0,034
Catatan : Kecuali pH, hanya mencantumkan hasil pengukuran terbesar
Pada open pit Pemali, Perseroan menerapkan sistem sirkulasi air, dan dengan demikian sepanjang 2014 tidak ada
air limpahan sisa penambangan yang dibuang atau dialirkan secara sengaja ke badan sungai di sekitarnya. Juga
tidak ada laporan mengenai kerusakan ekosistem badan air (danau, rawa-rawa, dan sejenisnya) ataupun habitat
di sekitar wilayah operasional PT TIMAH.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
275
PT Timah (Persero) Tbk.
Limbah umumBerasal dari area pemukiman dan area perkantoran PT TIMAH, Perseroan membuang limbah domestik ini ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk limbah yang bersifat organik, pengelolaannya melibatkan masyarakat
sekitar, yakni dijadikan pupuk kompos yang selanjutnya digunakan untuk pupuk revegetasi lahan.
Bahan lain yang tidak langsung berkaitan dengan aspek produksi, yakni kertas plastik bekas, tinta printer bekas
dan sejenisnya, seluruhnya (100%) dikelola sebagai bahan daur ulang oleh pihak ke 3 yang berkompeten.
Adapun bagan pengelolaan Limbah Cair yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut.
LIMBAH SLIMER ER & LABORATORIUMBAK PENAMPUNGAN LIMBAH BAK PENGOLAHAN LIMBAHBAK KOAGULAN PACBAK LIMBAH INDIKATOR BIOLOGISOUTLET
PADATAN
PADATAN
+KAPUR EMASsIsTEM
PENGENDALIAN LIMbAh CAIR
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
276
PEMANTAuAN LINGKuNGANPT TIMAH melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap kondisi lingkungan di sekitar area penambangan secara
rutin untuk meminimalisir kerusakan lingkungan, sekaligus sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko lingkungan.
Kegiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan meliputi antara lain: pemantauan kualitas air, kualitas udara,
kualitas tanah, pencemaran tanah, erosi hingga satwa liar dan biota air yang hidup di sekitar area pertambangan.
Kegiatan pemantaun rutin tersebut memberikan gambaran pemenuhan ketentuan Baku Mutu Lingkungan (BML),
dan perkembangan kualitas lingkungan hidup di sekitar maupun dalam area kelolaan, mencakup:
• Pemantauan keanekaragaman hayati (Plankton, Benthos dan Nekton) di badan air sekitar lokasi yang
menunjukan secara umum semakin baik dan dapat mendukung kehidupan biota perairan.
• Pemantauan satwa liar menunjukan bahwa lahan-lahan lokasi bekas penambangan yang telah direhabilitasi
dan direvegetasi telah mampu mendukung kehidupan satwa liar.
• Pemantauan revegetasi menunjukan bahwa secara keseluruhan, kegiatan penanaman sudah berjalan dengan
baik, dengan tingkat keberhasilan tumbuh tanaman revegetasi diatas 80%, sementara kegiatan perawatan
tetap dilaksanakan secara teratur
Pengelolaan biodiversitas [G4-EN11, EN12, EN13, EN14, MM2, MM5]PT TIMAH memandang pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah bagian dari upaya menjaga
keberlanjutan bumi. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan konsep penambangan berwawasan lingkungan
dalam melaksanakan kegiatan penambangan di areal IUP. Konsep tersebut dilaksanakan dengan konsekuen,
yakni bahwa PT TIMAH berupaya mengembalikan habitat areal bekas penambangan ke kondisi awal. Perseroan
berupaya meminimalisir terjadinya perubahan bentang alam yang ekstrem yang mengakibatkan hilangnya vegetasi
di atas tanah beserta ekosistem yang menyertainya.
Seluruh kegiatan penambangan darat yang dilakukan Perusahaan di Kepulauan Bangka Belitung berlangsung di
atas lahan yang telah disahkan oleh Pemerintah dengan terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sekitar 8% atau
27 ribu hektare dari luas wilayah IUP darat Perusahaan adalah berupa hutan lindung dan sebanyak 1% atau 3.546
hektare lainnya merupakan hutan konservasi.
Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Provinsi Kep. Bangka Belitung [G4-EN11, MM2]
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
277
PT Timah (Persero) Tbk.
kabupaten
JumLah iup LuaS Wiup (ha)
DaraT LauT pemukimanhuTan
LinDung konSerVaSi
area perunTukan
Lain
DaraT (Semua Zona)
LauT
1. Bangka 14 5 589.29 5.281.81 43,246.40 68,501.00 19,756.00
2. Bangka Barat 29 5 2,227.20 8,319.61 30,983.34 63,767.18 41,108.69
3. Bangka Tengah 7 1 337.75 3,569.24 15,007.67 26,960.37 5,039.17
4. Bangka Selatan 10 6 287.35 1,471.37 18,472.98 25,937.00 14,357.97
5. Belitung 7 0 173.25 2,093.25 9,855.60 15,862.90 -
6. Belitung Timur 15 1 1,132.73 1,093.79 26,915.72 33,217.02 30,075.00
7. Lintas Kabupaten 8 2 3,205.83 7,299.67 55,254.43 93,278.70 28,491.00
8. Karimun 0 4 - - - - 18,875.00
9. Kepulauan Riau 0 2 - - - - 6,540.00
10. Lintas Provinsi 0 1 - - - - 19,594.20
ToTaL 90 27 7,953.40 29,128.75 199,736.16 327,524.17 183,837.03
Untuk meminimalisasi dampak kegiatan penambangan dan mempercepat kembalinya kondisi areal sesuai
peruntukannya, PT TIMAH menjalankan program rehabilitasi dan menetapkan kawasan buffer zone (penyangga).
Kawasan “Buffer Zone” ditetapkan pada lokasi yang berbatasan langsung dengan areal hutan lindung dan di
daerah aliran sungai serta lahan revegetasi yang telah kembali menjadi hutan tropis, lengkap dengan satwa liar
yang menghuni dengan bebas. Beberapa kegiatan yang kami lakukan untuk menjaga biodiversitas area kelolaan,
mencakup:
• Memaksimalkan revegetasi menggunakan tanaman lokal.
• Melaksanakan program pengkayaan tanaman dengan tanaman-tanaman langka maupun yang bernilai
ekonomis.
• Melaksanakan budidaya tanaman endemik di fasiltas pembibitan yang dikelola.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
278
Untuk fauna yang dilindungi, baik yang hidup dikawasan hutan lindung maupun kawasan revegetasi, Perseroan
melakukan pemantauan satwa liar secara rutin. PT TIMAH menerapkan tolak ukur keberhasilan konservasi melalui
pembuktian adanya peningkatan jumlah satwa liar (unggas, reptil dan mamalia) dibandingkan dengan sebelum
dilakukan pengelolaan lingkungan. Adapun gambaran keanekaragaman hayati di kawasan kelolaan adalah
sebagai berikut.
karakter Daerah bernilai keanekaragaman hayati tinggi
LokaSi DaraT LauT
JENIS JENIS
Vegetasi 54 74
Satwa Liar darat: 51 32
Burung 38 26
Mamalia 9 4
Reptilia 4 3
ekosistem laut: 77 34
Fitoplankton 31 18
Zooplankton 13 6
Makrozoobenthos 10 3
Tanaman Air - 4
Ikan Karang 14 -
Terumbu Karang 5 -
Bakau 4 3
ekosistem Sungai: 43 37
Fitoplankton 24 23
Zooplankton 11 10
Makrozoobenthos 4 4
Bakau 4 -
Sehubungan dengan kemungkinan keberadaan flora dan fauna yang dilindungi sesuai ketentuan International
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
279
PT Timah (Persero) Tbk.
Union for The Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) maupun daftar spesies langka yang dikeluarkan
Pemerintah RI di areal kelolaan, Perseroan melakukan pemantauan satwa liar secara rutin dibantu oleh pihak ke-3.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut diperoleh data bahwa, Di wilayah IUP Perusahaan, baik darat maupun laut,
terdapat beberapa spesies atau kelompok makhluk hidup yang dilindungi, sehingga masuk ke dalam Daftar Merah
(Red List) IUCN, yaitu:
Tabel Keanekaragaman Hayati Langka Yang Ditemukan di Areal Kelolaan [G4-EN14]
Terumbu karang
Simping(Mollisca Bivalvia)
SipuT gong-gong(Strobus Turturella)
uDang WinDu(Panaeus Monodon)
cacing Wak-Wak(Hylobates Agilis)
uDang puTih(Panaeus Merguinensis)
uDang puTih(Scylla Serreta)
GENTINGHAMPIR
TERANCAM RENTAN
Berbagai upaya yang kami lakukan tersebut membukti komitmen Perseroan dalam menerapkan konsep tambang
berwawasan lingkungan melalui pelaksanaan kegiatan penambangan yang efisien, meminimalisasi kerusakan
sekaligus melaksanakan upaya pelestarian lingkungan, termasuk melaksanakan kegiatan penutupan pasca
tambang yang terencana dengan baik.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
280
Pengelolaan Tambang Darat & Masyarakat sekitar [MM8]Mengingat PT TIMAH memiliki luas IUP darat lebih dari 300 ribu hektar atau mayoritas izin usaha pertambangan
di Kepulauan Bangka Belitung, Perseroan mengapresiasi keberadaan dan peran mitra kerja di tambang darat
dalam menentukan keberlanjutan usahanya. Untuk mengelola area IUP yang luas tersebut, Perseroan telah
mempersiapkan sejumlah langkah pengamanan bagi tenaga kerjanya, agar tetap dapat menjalankan proses
penambangan yang lebih sulit dan cenderung lebih berbahaya padai musim penghujan dan angin barat (bulan
November hingga Maret).
Perseroan juga memastikan bahwa dengan area yang demikian luas, tidak ada satupun dari kegiatan
penambangan, baik yang dijalankan Perusahaan maupun oleh para mitra tambang, diselenggarakan di atas lahan
milik penduduk asli. Tidak ada penduduk asli yang harus memindahkan pemukimannya karena terganggu oleh
kegiatan penambangan oleh Perseroan. [MM9]
PT TIMAH juga telah bekerja sama dengan Kepolisian RI melalui Kepolisian Daerah Bangka Belitung dan Kepolisian
Daerah Kepulauan Riau untuk meningkatkan kinerja pengamanan lahan IUP Perseroan dari gangguan pihak-pihak
yang tidak berwenang dan tidak bertanggung Jawab.
Pengelolaan Tambang Laut [MM8]Sejak 2009 PT TIMAH berfokus pada kegiatan penambangan bijih timah lepas pantai. Bekerja sama dengan para
mitra, Perseroan melakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum membuka penambangan lepas pantai
untuk meminimalkan kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Perseroan tidak melakukan penambangan
di kawasan perairan yang dasarnya tertutupi terumbu karang dan lokasi kapal-kapal Perseroan yang melakukan
penambangan dipastikan berada cukup jauh dari kawasan wisata.
Dengan memperhitungkan kondisi cuaca, PT TIMAH telah melakukan pengelompokan wilayah cadangan (menjadi
cadangan utama dan cadangan perlindungan), sehingga operasi penambangan lepas pantai dapat lebih terencana
dan efektif bahkan kendati sedikit terganggu oleh cuaca. Salah satu hambatan lain bagi suksesnya kegiatan
penambangan laut adalah maraknya praktik penambangan inkonvensional oleh masyarakat yang menggunakan
kapal-kapal kecil, yang disebut tambang inkonvensional (TI) apung.
Pemanfaatan kapal BWD sejak akhir 2012 ditempuh oleh Perseroan untuk meningkatkan daya saingnya di laut.
BWD sanggup menambang di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 meter. Pada kedalaman tersebut, TI
apung tidak lagi dapat beroperasi karena keterbatasan kapal dan instrumen yang mereka gunakan.
Environmental Grievance Mechanism (G4-EN34)Perseroan menyadari bahwa frekuensi keluhan dan komplain dari masyarakat berkaitan erat dengan data tingkat
ketaatan terhadap seluruh prosedur pengelolan lingkungan sesuai dengan peraturan di bidang lingkungan. PT
TIMAH berkomitmen penuh untuk selalu memenuhi peraturan yang ada, termasuk peraturan mengenai tingkat
ketaatan air buangan yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Sekalipun meyakini bahwa Perseroan telah
memenuhi seluruh peraturan dibidang lingkungan dan membuktikan, melalui pengujian sampel yang dilakukan
secara berkala dengan melibatkan pihak ketiga, PT TIMAH menyediakan saluran bagi masyarakat atau pihak
terkait lainnya mengajukan keluhan. Perseroan senantiasa berupaya menyelesaikan keluhan yang ada. Namun
demikian sepanjang periode pelaporan tidak ada keluhan dan keberatan yang diajukan masyarakat berkaitan
dengan kondisi lingkungan akibat kegiatan operasional Perseroan.
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
281
PT Timah (Persero) Tbk.
KEPATuhAN TERhADAP REGuLAsI LINGKuNGAN [G4-EN29]Dalam melaksanakan program-program lingkungan sepanjang tahun 2013 dan tahun-tahun sebelumnya,
Perseroan selalu mengacu pada sejumlah ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan
oleh Pemerintah. Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan yang tercantum dalam regulasi tersebut, sehingga
sepanjang tahun pelaporan, tidak ada denda finansial yang dikenakan karena adanya pelanggaran terhadap
ketentuan peraturan perundangan bidang lingkungan. Adapun ringkasan ketentuan dan peraturan yang membentuk
wawasan lingkungan Perseroan meliputi:
• Aspek Pengendalian dan Pencegahan
- UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH
- PP No. 19 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
- PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
• PP No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
• Aspek Izin Lingkungan
- PP No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
• Aspek Audit Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan
• Aspek Pengelolaan Sampah dan LB3
- PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun, dengan perubahan pada
PP No. 85 tahun 1999
• Aspek Reklamasi
- Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Pokok-pokok Kehutanan
- Undang-Undang No. 4 Tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
- Undang-Undang No. 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
- PP No. 76 Tahun 2008, tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
- PP No. 78 Tahun 2010, tentang Reklamasi dan Pasca Tambang
SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT (G4-EN32)Sebagai bentuk komitmen partisipati aktif terhadap upaya pelestarian lingkungan, PT TIMAH dan anak
perusahaan sudah memasukkan pertimbangan penilaian lingkungan dalam seleksi kontraktor (penambangan dan
pengangkutan) dengan menggunakan Contractor Management System (CMS) dalam tahapan pre-kualifikasi dan
penentuan tender.
Dengan penilaian tersebut Perseroan mengharapkan diperolehnya mitra bisnis yang juga memiliki komitman tinggi
terhadap kelestarian lingkungan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
bIAYA uNTuK PENGELOLAAN DAN PELEsTARIAN LINGKuNGAN (G4-EN31)Sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap terhadap lingkungan dan pascatambang, serta sesuai standar
akutansi keuangan (PSAK 33), PT TIMAH menyusun dokumen provisi lingkungan. Perseroan telah menyisihkan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
282
dana untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang jumlahnya ditetapkan sebagai provisi atas
tiap satuan berat timah yang kami produksi.
Jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada tahun 2014 adalah
sebesar Rp5,03 miliar. Biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan tersebut turun 19,2% dari tahun lalu, yakni
sebesar Rp6,23miliar. Adapun rincian pengeluaran untuk pengelolaan dan pelestarian lingkungan di tahun 2014
adalah sebagai berikut.
Tabel biaya pengelolaan Lingkungan, 2014
no. URAIAN KEGIATAN JUMLAH
1 PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Ekternal
1. PROPER 753.300.000
2. BAPETEN 60.948.000
3. Distamben BLHD Prov. Bangka Belitung 20.000.000
b. Internal
1. Objek darat di Pulau Bangka 12.680.000
2. Objek darat di Pulau Belitung 10.300.000
3. Objek darat di Pulau Kundur 17.680.000
4. Objek KIP dan KK di Pulau Bangka 6.330.000
5. Pengukuran Emisi di Pulau Bangka 36.400.000
6. Pengukuran Emisi di Pulau Belitung 24.050.000
2 BIAYA ANALISIS SAMPLE
a. Analisis Sampel Air
1. Air Limbah 253.183.000
2. Air Laut 130.300.000
B. Bahan Radioaktif 248.000.000
C. Uji Kualitas Udara dan Emisi Cerobong 553.120.000
3 INSPEKSI EKSTERNAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN
a. Inspeksi Objek Pulau Bangka 54.750.000
b. Inspeksi Objek Pulau Belitung 25.550.000
4 INSPEKSI INTERNAL PENGELOLAAN LINGKUNGAN 59.200.000
PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Pembuatan Marking dan Simbol 30.400.000
b. Pengadaan buku Jurnal Limbah B3 11.250.000
c. Buku Petunjuk Pengelolaan Aspek Lingkungan 7.500.000
5 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 218.589.000
6 LAPORAN DAN DOKUMENTASI 29.050.000
7 JASA KONSULTAN (Dokumen Lingkungan) 2.410.000.000
8 RAPAT/LOKAKARYA/SEMINAR 37.800.000
9 RAPAT EVALUASI & JAMUAN RELASI 24.000.000
ToTaL 5.034.380.000
Melestarikan Lingkungan untuk Keberlanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
283
PT Timah (Persero) Tbk.
PENGhARGAANKepedulian dan konistensi Perseroan dalam menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di seluruh areal
kelolaan dan fasilitas produksi yang dimiliki mendapatkan sejumlah pengakuan dari pihak eksternal.
Salah satu pengakuan eksternal yang diperoleh adalah diikutsertakannya saham PT TIMAH sebagai komponen
Indeks SRI Kehati di sepanjang tahun 2014, dengan periode keanggotaan yang terkini berlaku hingga April
2015. Indeks SRI Kehati diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Yayasan Kehati pada September 2009 untuk
mengapresiasi emiten-emiten publik yang menjalankan program-program lingkungan dengan kinerja baik.
Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi untuk kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang dilaksanakan, Perseroan
menerima penghargaan PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk kinerja periode 2013-2014
untuk tiga unit bisnis berikut:
• Unit Metalurgi Muntok
• PLTD Baturusa
• Unit Produksi Kundur
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
284Tanggung jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perseroan berkeyakinan bahwa pekerjaan yang berorientasi terhadap Mutu hasil & Proses Kerja, Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Mutu Lingkungan adalah syarat utama bagi tumbuh dan berkembangnya perusahaan secara berkelanjutan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
285
PT Timah (Persero) Tbk.
Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dapat dilihat pada
sub-Bab “Tinjauan Operasional, Pengelolaan Sumber Daya Manusia” dan “Keselamatan dan
Kesehatan Kerja” pada halaman 96, 97 dan 284. Pada uraian “Pengelolaan Human Capital” Perseroan
menjelaskan seluruh aspek berkaitan dengan SDM, meliputi pengelolaan berbasis hubungan
industri yang berimbang di dituangkan dalam PKB yang ditinjau secara berkala, penerapan prinsip
kesetaraan dalam pelatihan dan pengembangan kompentensi, jenjang karir maupun remunerasi,
pemberian paket remunerasi atau imbalan kerja dengan mempertimbangkan dan menerapkan
manajemen kinerja, dan sebagainya.
Sedangkan pada uraian “Keselamatan dan Kesehatan Kerja”, Perseroan menjelaskan mengenai
berbagai program yang dilaksanakan dalam rangka menjaga kesehatan kerja para pegawai,
masyarakat sekitar dan lingkungan kerja. Perseroan juga menguraikan berbagai program yang
dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan insiden kecelakaan kerja.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
286 Tanggung jawab terhadap Komunitas
salah satu kebijakan pokok dalam kegiatan pengembangan komunitas PT TIMAh adalah berupaya melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Pelibatan masyarakat lokal dimaksudkan agar kehadiran Perseroan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
287
PT Timah (Persero) Tbk.
LANDAsAN KEGIATANPelaksanaan berbagai kegiatan pengembangan komunitas, termasuk PKBL, dilakukan berlandaskan
pada berbagai peraturan dan perundangan sebagai berikut
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusa-
haan.
2. Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil.
3. Peraturan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002
Tanggal 4 Juni 2002
Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik
Negara.
4. Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007
Tanggal 27 April 2007
Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013
Bulan September 2013
Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara
BUMN No. PER-05/MBU/2007.
6. Peraturan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003
Tanggal 17 Juni 2003
Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
7. Surat Edaran Kementerian BUMN No.SE-02/MBU/
Wk/2012 Tanggal 23 Februari 2012
Tentang Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan.
8. Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-433/
MBU/2003 Tanggal 16 September 2003
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN
dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan.
9. Surat Kementerian BUMN No. 216/M-
PBUMN/1999 Tanggal 28 September 1999
Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
10. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudi-
dayakan Kewirausahaan.
11. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 316/
KMK.016/1994 Tanggal 27 Juni 1994
Tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
melalui Pemanfaatan dari Bagian Laba BUMN.
KEbIjAKAN DAN sTRATEGI [G4-SO1]Salah satu kebijakan pokok dalam kegiatan pengembangan komunitas PT TIMAH adalah berupaya
melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Pelibatan masyarakat lokal dimaksudkan agar kehadiran
Perseroan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka, melalui upaya pemberdayaan
serta perbaikan kualitas lingkungan. Pelibatan tersebut merupakan prasyarat bagi keberhasilan
pelaksanaan program, mengingat dengannya, maka masyarakat penerima manfaat tidak hanya
merasa sebagai obyek, tapi juga sebagai subyek, pemilik dari program yang tengah dijalankan,
sehingga turut bertanggung jawab atas keberhasilannya. [G4-SO1]
Pelibatan masyarakat lokal juga menjadi alternatif terbaik untuk meminimalkan potensi dampak
sosial, yang ditimbulkan dari kegiatan operasional Perseroan. Melalui berbagai program
pengembangan komunitas yang diselenggarakan, masyarakat akan merasakan manfaat dari
keberadaan Perseroan.
Pelibatan masyarakat dilakukan melalui keikutsertaan Perseroan dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan hingga tingkat Kecamatan. Melalui forum yang dihadiri para pemangku kepentingan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
288
di tingkat lokal, yakni unsur Pemda, Tokoh Masyarakat, LSM dan PT TIMAH didiskusikan dan diputuskan program-
program CSR yang akan dijalankan, pelaksanaan pengawasan dan pelaksanaan tahap evaluasi termasuk
kebutuhan dananya.
vIsI DAN MIsI COMMUNITY DEVELOPMENTVisi dan Misi CSR Perseroan adalah:
• Mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat demi kesinambungan pertumbuhan Perusahaan.
• Membantu Pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar daerah operasi Perusahaan.
• Mewujudkan keseimbangan ekologi lingkungan pertambangan menuju pembangunan berkelanjutan.
ANALIsA DAMPAK DAN MITIGAsIKegiatan pertambangan timah yang telah berlangsung puluhan tahun dan berlangsung di daerah penambangan
resmi maupun di sekitar tempat tinggal sudah barang tentu memberi dampak terhadap komunitas sekitar,
baik dampak sosial ekonomi maupun lingkungan. Kehidupan masyarakat sekitar, tingkat kesejahteraan dan
kegiatan ekonomi, akan tergantung pada kegiatan Perusahaan. Namun pada saat kegiatan penambangan dan
kegiatan pengolahan berakhir, mengiringi habisnya sumber daya alam yang dapat diolah secara ekonomis, akan
mempengaruhi kesejahteraan masyarakan sekitar dan menyisakan kerusakan pada tatanan kehidupan sosial
kemasyarakatan dan juga perubahan kondisi lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik.
Dampak itulah yang dikelola oleh PT TIMAH agar menjadi positif dengan memberdayakan kemampuan ekonomi
masyarakat di sekitar area kelolaan. Hal tersebut juga sesuai dengan peraturan BUMN yang dijadikan landasan
kegiatan tersebut di atas, termasuk juga melaksanakan amanat dari Kementerian Sosial atas upaya pengentasan
kemiskinan. Selanjutnya PT TIMAH menyusun dan merealisasikan program tanggung jawab sosial perusahaan
dengan pendekatan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan juga berarti upaya memenuhi harapan
para pemangku termasuk masyarakat sekitar, yakni berkembangnya kesejahteraan selaras dengan perkembangan
usaha Perseroan.
PROGRAM-PROGRAMPerseroan menjalankan tiga kategori program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar, yaitu Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Bantuan Sosial (CSR). Untuk
memastikan ketiga program tersebut berjalan baik dan memberi hasil yang maksimal, Perseroan menjalin
hubungan baik denganPemerintah Daerah untuk menjalankan semua program tersebut agar dapat berkelanjutan
dan tepat sasaran.
Di tahun 2014, Perseroan kembali melanjutkan beberapa kegiatan Program Kemitraan, Bina Lingkungan, dan CSR
yang difokuskan pada pengembangan potensi khas Bangka Belitung, seperti kerajinan pewter, akar bahar, renda
dan aksesoris, serta industri makanan rumahan (terasi, getas, dan keripik cumi), bekerja sama dengan Dinas UKM
Provinsi. Perseroan juga memberikan bantuan sosial dan bina lingkungan ke wilayah operasionalnya, termasuk
bantuan bagi korban bencana alam.
Untuk memastikan ketiga program tersebut berjalan maksimal, Perseroan membentuk struktur organisasi
pelaksana kegiatan PKBL dan CSR, yang berada dibawah koordinasi Direktorat SDM & Umum. Sesuai Surat
Keputusan Direksi PT TIMAH (Persero) Tbk No. 751/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 14 Mei 2012 tentang
Struktur Organisasi PT TIMAH (Persero) Tbk, Struktur Organisasi Pengelola Dana PKBL adalah sebagai berikut:
Tanggung jawab terhadap Komunitas
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
289
PT Timah (Persero) Tbk.
DirekToraT SDm & umum
pkbL &cSr
BIDANG PROGRAM BINA LINGKUNGAN
BIDANG PROGRAM KEMITRAAN
BAGIAN BINA LINGKUNGAN
BAGIAN MONITORING MITRA BINAAN
BAGIAN SELEKSI MITRA BINAAN
PEMERIKSA KELAYAKAN MITRA
BINAAN
JURU SURVEY
PEMERIKSA KELAYAKAN MITRA
BINAAN
JURU SURVEY
PEMERIKSA KELAYAKAN MITRA
BINAAN
JURU SURVEY
BAGIAN CSR
PEMERIKSA KELAYAKAN MITRA
BINAAN
JURU SURVEY
BAGIAN ADM & PELAPORAN
PEMERIKSA DANA PKBL
PEMERIKSA ANGGARAN PKBL
PEMERIKSA LAPORAN KEUANGAN PKBL
JURU TATA USAHA
DAMPAK KEuANGANPada setiap periode operasional, Perseroan menganggarkan sejumlah dana untuk mndukung pelaksanaan kegiatan
tanggung jawab kepada komunitas sekitar, dalam bentuk dana PKBL dan CSR. Untuk tahun 2014, total dana yang
dianggarkan untuk pelaksanaan program PKBL adalah sebesar Rp16,79 miliar, dengan rincian masing-masing
sebesar Rp12,5 miliar untuk kegiatan dalam rangka Program Kemitraan, sedangkan sebesar Rp4,29 miliar adalah
untuk kegiatan dalam rangka Program Bina Lingkungan. Total dana tersebut belum termasuk biaya administrasi
Bina Lingkungan (BL) sebesar Rp33,7 juta dan dana pembinaan Program Kemitraan (PK) dalam bentuk promosi
mitra binaan sebesar Rp1,2 miliar.
Namun demikian sehubungan dengan antusiasme masyarakat untuk mengembangkan kompetensi di bidang
ekonomi, realisasi penyaluran dana PK bertambah menjadi sebesar Rp17,39 miliar. Sementara realisasi penyaluran
dana BL berada dibawah anggaran yang ditetapkan, yakni hanya mencapai nilai sebesar Rp1,25 miliar. Berikut
penjelasan mengenai pelaksanaan program PKBL dimaksud selama tahun 2014.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
290
Sementara itu untuk mendukung kegiatan program CSR, pada tahun 2014 Perseroan telah menganggarkan dana
kegiatan CSR sebesar Rp13,1 miliar. Dari total anggaran tersebut pada tahun 2014, Perseroan merealisasikan
penyaluran dana CSR sebesar Rp3,9 miliar yang digunakan untuk mendukung berbagai program CSR, yang
utamanya ditujukan pada kegiatan pendidikan dan keagamaan selain kegiatan di bidang penyediaan infrastruktur,
lingkungan dan bencana alam.
PROGRAM KEMITRAAN.Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan adalah menumbuh kembangkan kompetensi di bidang ekonomi dari
masyarakat sekitar melalui dukungan pembiayaan lunak pada usaha mikro dan koperasi. Dengan upaya tersebut
diharapkan usaha kecil yang dikelola masyarakat menjadi mandiri, berkembang dengan tangguh, mampu
menggerakkan roda ekonomi masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Para pemilik
usaha mikro, kecil dan koperasi yang menjadi penerima manfaat program kemudian dinamakan Mitra Binaan.
Sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013, melalui program Kemitraan Perusahaan menganggarkan
dari pos biaya suatu nilai yang besarnya maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. Nilai anggaran ini
ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Pengembalian pinjaman dari Mitra Binaan, hasil bunga pinjaman, bunga
deposito, dan jasa giro, merupakan sumber dari seluruh pendanaan untuk Program Kemitraan tahun 2014.
Sebagaimana disinggung sebelumnya, total realisasi penyaluran dana Program Kemitraan 2014, mencapai nilai
sebesar Rp17,39 miliar, naik 81,34% dari realisasi penyaluran dana tahun 2013 yang sebesar Rp9,59 miliar, dan
lebih tinggi dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam RKAP 2014, sebesar Rp12,5 miliar.
realisasi penyaluran Dana kemitraan (rp juta)
rencana 2014 realisasi 2014 pencapaian realisasi 2013 pertumbuhan (%)
12,500 17,392 139.1% 9,591 181.3%
Total penerima manfaat Dana Kemitraan pada tahun 2014 adalah 547 mitra binaan, yang tinggal di 12 area
sebagaimana tampak pada tabel berikut.
no Wilayah rka 2014Semester i Semester ii
Tahun 2014 %mb pinjaman mb pinjaman
1 Kota Pangkalpinang 1,500,000,000 50 1,753,000,000 60 2,087,000.000 3,840,000,000 256%
2 Kabupaten Bangka 1,500,000,000 26 954,000,000 38 1,058,000.000 2,012,000,000 134%
3 Kabupaten Bangka Barat 1,400,000,000 13 350,000,000 13 485,000.000 835,000,000 60%
4 Kabupaten Bangka Tengah 1,500,000,000 59 1,982,000,000 52 1,590,000.000 3,572,500,000 238%
5 Kabupaten Bangka Selatan 1,500,000,000 90 2,713,000,000 68 1,940,000.000 4,653,500,000 310%
6 Kabupaten Belitung 1,400,000,000 3 95,000,000 8 210,000.000 305,000,000 22%
7 Kabupaten Belitung Timur 1,400,000,000 7 165,000,000 0 - 165,000,000 12%
8 Karimun Kundur 1,400,000,000 10 312,000,000 11 275,000.000 587,000,000 42%
9 Dabo Singkep 400,000,000 20 705,000,000 6 205,000.000 910,000,000 228%
10 Jakarta 200,000,000 4 150,000,000 1 50,000.000 200,000,000 100%
11 Bandung 200,000,000 4 185,000,000 2 50,000.000 235,000,000 118%
12 Yogyakarta 100,000,000 2 76,000,000 0 - 76,000,000 76%
JUMLAH 12,500,000,00 288 9,441,500,000 259 7,950,500.000 17.391.000.000 134%
Tanggung jawab terhadap Komunitas
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
291
PT Timah (Persero) Tbk.
Bidang usaha mitra binaan yang didukung oleh Perseroan pada tahun operasional 2014 adalah Perdagangan,
Industri, Jasa, Perikanan, Peternakan, Perikanan dan Koperasi, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel penyaluran program kemitraan per Jenis usaha
no Wilayahperdagangan industri Jasa perikanan pertanian
Total nilaimb pinjaman mb pinjaman mb pinjaman mb pinjaman mb pinjaman
1 Kota Pangkalpinang 67 2,325,000,000 13 410,000.000 30 1,105,000.000 0 - 0 - 110 3,840,000.000
2 Kabupaten Bangka 39 1,300,000,000 9 50,000.000 12 395,000.000 4 80,000.000 0 - 64 2,012,000.000
3 Kabupaten Bangka Barat 13 490,000,000 3 485,500.000 9 265,000.000 0 - 1 20,000.000 26 835,000.000
4 Kabupaten Bangka Tengah 88 2,855,000,000 17 477,000.000 6 240,000.000 0 - 0 - 111 3,572,500.000
5 Kabupaten Bangka Selatan 117 3,498,500,000 15 490,000.000 21 555,000.000 3 45,000.000 1 50,000.000 158 4,653,500.000
6 Kabupaten Belitung 5 115,000,000 2 50,000.000 4 140,000.000 0 - 0 - 11 305,000.000
7 Kabupaten Belitung Timur 5 110,000,000 1 15,000,000 1 40,000.000 0 - 0 - 7 165,000.000
8 Karimun Kundur 7 237,500,000 5 180,000.000 2 65,000.000 0 - 2 35,000.000 16 517,500.000
9 Dabo Singkep 22 775,000,000 2 25,000.000 4 130,000.000 0 - 1 30,000.000 31 980,000.000
10 Jakarta 2 100,000,000 1 25,000.000 1 25,000.000 0 - 0 - 5 200,000.000
11 Bandung 3 110,000,000 1 40,000,000 1 45,000.000 0 - 0 - 6 235,000.000
12 Yogyakarta 1 48,000,000 0 - 0 - 0 - 1 28,000.000 2 76,000.000
Jumlah 369 11,964.000,000 2,009,500,000 3,005,000.000 7 125,000,00 6 163,000.000 547 17,391,500.000
Selain dukungan dalam bentuk pinjaman lunak, Perseroan juga membantu pengembangan usaha para mitra
binaan dengan memberikan beragam pelatihan meliputi: pembekalan dan motivasi kewirausahaan dan manajemen
rukhyah di Pangkalpinang dan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung. Dalam penyelenggaraannya,
Perusahaan bekerja sama dengan berbagai dinas setempat, Bank Muamalat, Bank Syariah Bangka, dan Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Melengkapi program pelatihan yang diberikan, Perseroan juga mendukung pengembangan usaha mitra binaan
dengan mengikutsertakan mereka pada berbagai pameran produk UKM baik dalam skala lokal, nasional, hingga
internasional. Dengan demikian, produk dan inovasi yang mereka ciptakan dapat lebih dikenal di kalangan
masyarakat luas.
Untuk para Mitra Binaan yang bergerak di bidang kerajinan pewter, akar bahar, renda, aksesoris, dan makanan,
mendapatkan bantuan dari Perusahaan untuk memasarkan produk unggulan mereka. Sejumlah Mitra Binaan
diikutsertakan dalam pameran-pameran tingkat nasional seperti:
• INACRAFT 2014 Jakarta Convention Center, Jakarta
• Belitung Fair 2014 di kawasan wisata Tanjung Pendam, Tanjung Pandan Belitung
• Pameran Negeri Sejuta Pelangi Fair 2014 di Stadion Utama BTP Manggar Belitung Timur
• Pameran Agrinex ke-8 tahun 2014, ajang pameran bertema ketahanan pangan
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
292
Untuk tahun 2015, Perseroan telah menganggarkan dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp12,50 miliar,
dengan sasaran total Mitra Binaan sebanyak 547 pihak, yang tersebar di 12 wilayah operasional. Seluruh dana ini
akan diambil dari dana Program Kemitraan tahun sebelumnya yang masih tersedia.
SongkeT markanah
Saat ini sudah sangat jarang dijumpai adanya penenun handal di berbagai daerah di tanah air. Salah satu
penenun yang masih eksis saat ini adalah Markanah, salah seorang mitra binaan PT TIMAH. Dengan
ketrampilannya, aneka benang yang terkesan lusuh dan kusut bisa ‘disulap’ menjadi selembar songket
nan indah dengan warna-warna yang cerah. Bermodal ketekunan dan kesabaran memintal helai demi helai
benang, dalam tempo satu bulan perempuan kelahiran Tanjungpandan, mampu menghasilkan satu lembar
kain songket ukuran 2mx2m.
Ketrampilan menenun Markanah lahir dari program pelatihan yang disediakan oleh mitra binaan PT TIMAH, Ibu
Maslina. Perseroan mendukung penuh program pelatihan yang diberikan selama satu bulan. Usai mengikuti
pelatihan, mereka dibekali satu unit alat tenun lengkap dengan bahan bakunya.
Berbekal alat tenun dukungan Program Kemitraan PT TIMAH, Markanah mulai memproduksi kain songket
dan menjualnya melalui galeri UMKM. Perseroan juga mendukung program promosi salah satu mitra binaan
tersebut dengan mengikutkan produk Songket Markanah dalam program pameran yang disponsori oleh PT
TIMAH.
Untuk memajukan usahanya, hingga saat ini Markanah sudah dua kali memperoleh kesempatan pinjaman
modal. Saat ini alat tenun yang dimiliki Markanah sudah bertambah menjadi ernpat unit. Untuk menambah
keragaman produknya, Markanah berencana akan mengembangkan motif motif khas Belitung.
Kemajuan usaha Markanah kini telah menginspirasi beberapa tetangga dan rekan usaha untuk juga
mengembangkan usaha songket dan menggunakan hasilnya sebagai salah satu sumber pendapatan untuk
mendukung pengeluaran rumah tangga dan membiayai sekolah anak-anak mereka.
peWTer – keraJinan ungguLan proVinSi bangka beLiTung
PEWTER merupakan produk kerajinan logam, gabungan seni cetak dan ukir, menggunakan bahan campuran
97% timah putih, 2% tembaga dan 1% antymon. Produk logam campuran tersebut dapat menghasilkan
berbagai produk kerajinan pewter diantaranya gantungan kunci, piala, vas, cangkir, asbak hingga replika
kapal seperti kapal keruk, kapal phinisi, dan sebagainya dengan detail yang rinci. Harga dari setiap produk
sangat beragam dimulai dari Rp20.000 sampai dengan puluhan juta rupiah, tergantung dari ukuran dan tingkat
kesulitan dalam proses pembuatannya.
PT TIMAH, sebagai salah satu BUMN dengan produk unggulan adalah logam timah, sangat mendukung
perkembangan seni kerajinan pewter ini. Sebagai wujud dukungan, Perseroan mengikut sertakan produk
karya mitra binaan dalam ajang pameran “Negeri Sejuta Pelangi Fair” yang diselenggarakan secara rutin.
Tanggung jawab terhadap Komunitas
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
293
PT Timah (Persero) Tbk.
Dalam ajang pameran “Negeri Sejuta Pelangi Fair 2014” yang diselenggarakan di Bangka, PT TIMAH
membuka stan produk pewter buah karya Sugiawan dan kawan-kawan, mitra binaan Perseroan. Berbagai
aneka macam bentuk dan kreativitas yang lebih bervariasi, produk-produk yang ditampilkan di stan PT TIMAH
mampu memukau para pengunjung, termasuk Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi.
Bupati Belitung Timur Basuri T Purnama saat mengunjungi stand PT TIMAH memberikan apresiasi dan pujian
kepada para pengrajin Pewter yang berada dibawah naungan Perseroan, karena telah mampu membuat
produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi.
Produk-produk berkualitas tersebut merupakan hasil dari program-program pelatihan-pelatihan kepada
para pengrajin Pewter yang didukung Perseroan dengan tujuan agar mereka mampu mengelola dan
mengembangkan usahanya dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas
tinggi.
REALIsAsI PROGRAM bINA LINGKuNGAN [G4-EC7]Program Bina Lingkungan merupakan wujud komitmen Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal. Program ini mencakup pemberian bantuan dalam bidang pendidikan, pelatihan dan magang, pertanian,
peternakan dan perikanan, penghijauan, serta pengolahan limbah. Perseroan juga membantu Pemerintah
meningkatkan kualitas sarana ibadah, dengan cara berkontribusi terhadap pembangunan dan renovasi rumah-
rumah ibadah berbagai agama di wilayah operasinya.
Besaran dana yang dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program Bina Lingkungan dtetapkan melalui
RUPS, dimana untuk tahun 2014 telah ditetapkan dana sebesar Rp4,29 miliar. Dari anggaran tersebut, sebesar
Rp1,25 miliar, atau 29,02% anggaran, telah disalurkan dalam berbagai bentuk kegiatan kepada para penerima
manfaat dengan rincian sebagai berikut.
realisasi penyaluran Dana bina Lingkungan, 2014
no per WiLayah rka Tahun 2014 realisasi %
1 Pangkalpinang 343.200.000 157.000.000 45,75%
2 Bangka 429.000.000 - 0,00%
3 Bangka Barat 643.500.000 - 0,00%
4 Bangka Tengah 257.400.000 - 0,00%
5 Bangka Selatan 643.500.000 - 0,00%
6 Belitung 429.000.000 170.000.000 39,63%
7 Belitung Timur 643.500.000 - 0,00%
8 Karimun Kundur 643.500.000 - 0,00%
9 Dabo Singkep 85.800.000 158.000.000 195,80%
10 Lainnya 171.600.000 750.000.000 437,06%
JumLah 4.290.000.000 1.245.000.000 29,02%
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
294
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyaluran dana Program Bina Lingkungan ditujukan untuk mendukung
kehidupan kemasyarakatan meliputi bantuan untuk: sarana ibadah, pendidikan dan pelatihan, sarana & prasarana
umum, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Berbagai kegiatan dalam rangka penyaluran dana Bina Lingkungan yang dilaksanakan selama tahun 2014 meliputi:• Penanaman pohon bakau di Kabupaten Bangka• Pembudidayaan lada putih sebagai kebun percontohan• Pembangunan Rumah Sehat di sejumlah wilayah operasional, bekerja sama dengan LPM setempat• Bantuan pembangunan rumah ibadah• Bantuan pembangunan Museum Timah Indonesia sebagai pendukung kegiatan pariwisata Bangka – Belitung.
Untuk tahun 2015, Perusahaan menganggarkan dana untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp4,29 miliar.
REALIsAsI PROGRAM CsR Kegiatan CSR Perseroan pada dasarnya lebih berfokus pada 3 bidang sosial, yakni: Sektor Pendidikan, sektor
kesehatan dan ekonomi. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam program CSR, Perseroan lebih menitik
beratkan pemberian bantuan dan penyaluran dana untuk kegiatan pendidikan dan keagamaan. Untuk bantuan
dalam bidang pendidikan, program yang diberikan berupa pemberian beasiswa dari jenjang pendidikan SD hingga
SMA, bahkan perguruan tinggi, bantuan pembangunan dan renovasi sekolah-sekolah dan penyelenggaraan
beberapa program khusus dibidang pendidikan, seperti program PT TIMAH Goes To School.
Selain kedua bidang tersebut program CSR juga menyasar sendi-sendi kehidupan kemasayarakatan lain, seperti:
pembangunan dermaga untuk nelayan, pembuatan kanal kecil di muara-muara untuk jalur sandar kapal nelayan
ke dekat pemukiman, bantuan peralatan tangkap dan keselamatan bagi nelayan, bantuan peralatan perawatan
kapal tangkap ikan dan sebagainya.
Tanggung jawab terhadap Komunitas
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
295
PT Timah (Persero) Tbk.
pT Timah Goes To school – parTiSipaSi cSr biDang penDiDikan
“PT TIMAH Goes To School” adalah kegiatan pengajaran Bahasa Inggris oleh instruktur profesional. Kegiatan
ini merupakan wujud kepedulian PT TIMAH (Persero) Tbk terhadap kualitas pendidikan di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka Induk, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Belitung
Timur telah mengikuti program ini.
Program berbasis edukasi ini diikuti kurang lebih 4.000 pelajar tingkat SMP/SMA/SMK sederajat se-Bangka
Selatan.
Program “PT TIMAH Goes to School” untuk tingkat SMP dan sederajat diberikan dalam bentuk PT TIMAH
Fun English Workshop, cara mudah pintar berbahasa Inggris yang dikemas dalam bentuk games, tepukan
dan nyanyian dengan tujuan membuat siswa merubah stigma Bahasa Inggris menjadi bahasa pergaulan yang
mudah dipelajari dan dipraktekkan.
Sementara untuk tingkat SMA-sederajat, kegiatan “PT TIMAH Goes to School” berisi Entrepreneurship
Campaign atau kampanye menjadi pengusaha bersama PT TIMAH. Kegiatan ini diisi oleh para motivator dan
pelaku usaha langsung. Tujuannya adalah merubah pandangan penduduk setempat, agar siswa yang tamat
sekolah tidak lagi bertujuan menjadi Pegawai Negeri Sipil semata.
Atas kiprahnya dalam mendukung bidang pendidikan, Bupati Bangka Selatan H. Jamro menyampaikan terima
kasihnya kepada PT TIMAH yang mewujudkan kepeduliannya, khususnya terhadap pendidikan di Bangka
Selatan. Menurut Bupati, program ini dapat menjadi pembelajaran bagi siswa dan juga guru dalam metode
baru pelajaran Bahasa Inggris. H. Jamro berharap agar seluruh siswa dan guru Bahasa Inggris di Bangka
Selatan dapat memanfaatkan program yang diluncurkan CSR PT TIMAH tersebut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
296 Tanggung jawab Terhadap Konsumen
Konsumen adalah pemangku kepentingan utama yang memiliki makna strategis bagi berkembangnya dan berlanjutnya usaha. Oleh karenanya Perseroan senantiasa berupaya memenuhi harapan mereka, termasuk menyelesaikan seluruh keluhan. sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan menyediakan sarana penyampaian keluhan pelanggan dan menindaklanjuti setiap keluhan yang ada.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
297
PT Timah (Persero) Tbk.
Dalam rangka menjalankan tanggung jawab terhadap para konsumennya, Perseroan melakukan
pengawasan yang ketat terhadap seluruh tahapan dalam mata rantai produksi untuk semua produk-
produknya. Proses-proses produksi dilakukan dengan mengacu pada standar yang berlaku dan
dipastikan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan dan keselamatan pengguna produk-produk
tersebut. [G4-PR1]
Proses pengawasan dan penjaminan kualitas seluruh produk PT TIMAH dilakukan mulai tahap
perancangan produk, penelitian dan pengembangan, penambangan, pencucian dan peleburan,
sertifikasi, penggunaan bahan daur ulang, penggudangan, pengiriman ke pelanggan, hingga
penggunaan produk oleh pelanggan.
Hasil produk kemudian dianalisis untuk mendapatkan kepastian kandungan logam maupun
pengotornya, dan disertifikasi sesuai standar yang berlaku secara internasional. Dengan sertifikasi
tersebut, Perseroan menjamin seluruh produknya aman bagi kesehatan penggunanya, baik langsung
maupun tidak langsung.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, mengenai ketentuan ekspor timah
sejak 30 Agustus 2013, kegiatan pemasaran Perusahaan dilakukan melalui satu pintu, yaitu Bursa
Timah Indonesia di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Peraturan dimaksud kemudian
disempurnakan melalui Peraturan Menteri Perdagangan No44/2014, yang mulai berlaku sejak
November 2014.
Sesuai peraturan tersebut, Seluruh bijih timah Perseroan dapat dipertanggungjawabkan asal-
usulnya dan kualitasnya dapat ditelusuri dan diverifikasi, mengacu pada sistem ISO 9000:2000.
Perusahaan juga menggunakan jasa surveyor independen SUCOFINDO untuk mengidentifikasi dan
memberikan pemastian tentang asal-usul bijih timahnya.
Perseroan tidak pernah melanggar peraturan, etika, ataupun prosedur terkait penggunaan logam PT
TIMAH yang membahayakan dan mengganggu kesehatan penggunanya dalam daur hidup produk
yang wajar. Seluruh proses kerja dan proses produksi di PT TIMAH mengacu pada prosedur operasi
standar (SOP), yang dievaluasi dan diaudit oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen SGS.
Sementara itu, pengendalian mutu untuk proses peleburan timah, pemurnian, dan pengecoran
produk Banka, Banka Low Lead, Banka Four Nine, dan Mentok (dalam berbagai bentuk dan ukuran)
telah dijamin oleh ISO 9001:2008.
Produk PT TIMAH dilengkapi dengan informasi penting yang perlu diketahui oleh pelanggan,
yang mencakup kandungan timah dan sertifikat asal barang. Sertifikat asal barang (certificate of
origin) untuk produk-produk timah Perseroan diterbitkan oleh Departemen Perdagangan Republik
Indonesia. Sertifikat ini memberi jaminan bahwa produk tersebut berasal dari sumber yang sah
dan taat hukum. Informasi kandungan timah tercantum dalam Weight & Analysis Certificate
yang dikeluarkan oleh laboratorium yang terakreditasi. Perseroan juga tidak pernah melakukan
pelanggaran terhadap peraturan-peraturan ataupun standar-standar lainnya yang berlaku, ataupun
dikenai sanksi atau menerima pengaduan yang terkait dengan hal tersebut. [G4-PR3]
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
298
Diagram Alir Kegiatan Operasional PT TIMAh (Persero) Tbk
Tanggung jawab Terhadap Konsumen
PRODuK
sERTIFIKAsI bERAT DAN ANALIsIs
KANDuNGAN TIMAh
PENGEMAsANPEMAsARAN
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN DI
GuDANG
AsuRANsI
suPERvIsI LEMbAGA
INDEPENDEN
sERTIFIKAsI AsAL bARANG
DOMEsTIK 5%
EKsPORT 95%
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
299
PT Timah (Persero) Tbk.
Tanggung jawab Terhadap Konsumen
Pemasaran & Pelayanan Pelanggan [G4-PR7]Dalam melakukan kegiatan pemasaran, Perseroan mematuhi standar hukum dan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan komunikasi pemasaran. Selama tahun 2014, PT TIMAH tidak pernah melakukan pelanggaran
hukum berkenaan dengan kegiatan pemasarannya.
Sehubungan dengan pemberlakukan Peraturan Perdagangan tersebut diatas, Perseroan telah menjalin komunikasi
dan menyarankan seluruh pelanggan menjadi anggota BKDI, agar transaksi dapat dilakukan sesuai ketentuan.
Kesediaan pelanggan menjadi anggota BKDI membuat Perseroan dapat memberikan layanan maksimal dalam
koridor peraturan perdagangan produk timah terbaru tersebut. Kepatuhan terhadap regulasi dan komitmen
menjaga hubungan baik dengan pelanggan membuat Perseroan terhindar dari pelanggaran terkait kegiatan
pemasaran maupun pelanggaran peraturan dalam kegiatan perdagangan timah.
Hal tersebut menunjukkan komunikasi Perseroan dengan para pelanggan, sebagai bagian dari kegiatan pelayanan
kepada pelanggan, berlangsung dengan baik dan memberi hasil positif bagai perkembangan industri pertimahan
di Indonesia dan bagi pertumbuhan usaha Perseroan dimasa mendatang.
Kepuasan Pelanggan [G4-PR5]Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan
menyediakan sarana penyampaian keluhan pelanggan dan menindaklanjuti setiap keluhan yang ada, baik
menyangkut kualitas produk yang dijual kepada pelanggan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
transaksi dengan pelanggan.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan sebagai dasar pelaksanaan perbaikan kualitas layanan,
Perseroan mengadakan Survei Kepuasan Pelanggan secara berkala. Hasil kegiatan survei yang dilaksanakan
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Perseroan telah berhasil memperbaiki beberapa parameter dalam
pelayanan. Namun demikian masih ada beberapa aspek layanan yang harus ditingkatkan, misalnya mengenai
kualitas kemasan, label produk dan sebagainya.
Selain berupaya mendapatkan umpan balik bagi peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan, Perseroan
konsisten menerapkan kebijakan untuk menjaga privasi pelanggan sesuai kaidah hubungan perdagangan yang
berlaku. Perseroan juga konsisten menerapkan kebijakan untuk mematuhi seluruh ketentuan hukum, peraturan,
dan standar praktek operasional yang berlaku sehingga sepanjang tahun pelaporan 2014, PT TIMAH terhindar dari
denda atau sanksi lainnya akibat pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait dengan
pengadaan dan penggunaan barang dan jasa yang dihasilkan.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
300
Informasi Perusahaan
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
301
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
302
suhENDRO (29 April 1952) KOMISARIS INDEPENDEN
Menjabat sebagai Komisaris Independen PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Juni 2011. Saat ini beliau juga bertugas sebagai Staf Ahli Menteri Negara BUMN Bidang Investasi dan Sinergi BUMN Kementerian BUMN. Sebelumnya pernah bertugas sebagai Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perencanaan, Konstruksi dan Rekayasa Kementerian Negara BUMN (2010) dan Asisten Deputi Bidang Urusan Usaha Jasa Perdagangan Kementerian Negara BUMN (2006), Direktur Persero, Perhubungan, Telekomunikasi dan Pariwisata Departemen Keuangan (2002) dan Direktur Restrukturisasi dan Privatisasi Kementerian Pendayagunaan BUMN (2001). Selain itu, beliau juga pernah bertugas sebagai Komisaris pada PT Petrokimia Gresik dan PT Askrindo (2001-2010).Menyelesaikan pendidikan Sarjana Jurusan Ekonomi dari Universitas Airlangga (1978), selanjutnya beliau melanjutkan pendidikan jenjang Pasca Sarjana Bidang Economic Policy di Boston, USA (1988).
INsMERDA LEbANG (27 Desember 1949) KOMISARIS UTAMA (Independen)
Menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) sejak Juni 2008. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Mayapda Internasional Tbk. Sebelumnya pernah menjabat Komisaris Utama PT Feron Tambang Kalimantan dan PT Humpus Intermada Transportasi Tbk. Beliau mulai aktif di jajaran Kepolisian sejak tahun 1973, dan menjalani berbagai tugas penting seperti Operasi Namibia Afrika sebagai bagian dari Unit Tugas Garuda (1989), tugas di Australia (1993), tugas ke ke Denmark, Inggris, Afrika Selatan. (1997) dan tugas ke Australia (1998). Beliau juga pernah menjabat berbagai posisi penting di kepolisian, meliputi sebagai Sekpri Kapolri (1993), Wakapolda Riau (1999), Direktur Pidana Korupsi Polri (2000), WaKapolda Sumut (2001), Kapolda Ulut (2002), Gubernur Akpol (2002), Kapolda Jateng (2004), Kababinka Polri (2004) sebelum purna tugas dari Kepolisian pada tahun 2006).
Beliau menyelesaikan pendidikan Kepolisian di PTIK pada tahun 1982, untuk selanjutnya menyelesaikan pendidikan SesPim Polri pada Tahun 1986 dan menyelesaikan Pendidikan Lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Gabungan (Seskogab) pada tahun 1995.
Profil Dewan Komisaris
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
303
PT Timah (Persero) Tbk.
ERFI TRIAssuNu (29 Oktober 1956)KOMISARIS
Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Deputi Bidang Dalam Negeri BIN. Sebelumnya pernah bertugas sebagai Staf Khusus KASAD (2012), Pangdam XVII/CEN (2010), Kasdam IM (2010) dan Kepala Pos Wilayah NAD BIN (2010). Beliau bergabung di TNI sejak 1978, dan telah menduduki berbagai jabatan kemiliteran, termasuk diantranya Asops Dan Jen Kopassus (1997), Wadan Satintel BAIS TNI (1999), PABAN Utama A-4 BAIS TNI (2003), DAN REM-173/PWB DAM XVII/TKR (2005) dan Staf Ahli Pangdam XVII/CDW Bidang Ekonomi, (2006).
Menyelesaikan pendidikan di Seskoad (1993), selanjutnya beliau menyelesaikan pendidikan Sesko ABRI (1995) dan Lemhanas (2006).
EKO PRAsOjO (21 Juli 1970) KOMISARIS
Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Maret 2014. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Dosen dan Peneliti di Departernen Administrasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Member of Committee Expert of Public
Administration (CEPA), United Nation; Ketua Umum Indonesian Association of Public
Administration (IAPA) dan Executive Council of Asian Group of Public Administration
(AGPA). Beliau aktif di bidang pendidikan dan aktif menulis berbagai makalah dan
menerbitkan paper pada jurnal-jurnal ternama dan media publikasi di dalam negeri serta
menulis berbagai buku kajian mengenai ilmu pemerintahan dan administrasi negara.
Beliau juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai seminar yang diselenggarakan di
dalam maupun di luar negeri.
Pernah bertugas pada berbagai jabatan, meliputi Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu
Administrasi UI (2011), Anggota Panitia Seleksi Ombudsman Republik lndonesia
(2010), Anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional yang bertanggungjawab
langsung kepada Wakil Presiden RI (2011), Direktur Local Governance Watch (LOGOWA)
FISIP Universitas (2012) Indonesia dan Wakll Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (2011 - 2014).
Menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 Bidang Ilum Administrasi Publik dari
Fakultas Imu Sosial dan llmu Politik, Universitas Indonesia (1995), selanjtunya beliau
menyelesaikan jenjang S-2 Master of Public Administration dari Deutsche Hochschule
fur Verwaltungswissenschaften Speyer, di Jerman (2000) dan jenjang Doktoral (S-3)
pada bidang Public Administration dari universitas yang sama (2003). Saat ini beliau
adalah Guru Besar di FISIP UI, serta Komisaris Utama di PTPN XI (2012 - 2014)
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
304Profil Dewan Komisaris
MOchTAR husEIN (24 Februari 1958) KOMISARIS
Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Maret 2014. Saat ini juga
bertugas sebagai Inspektorat Jenderal di Kementerian ESDM. Sebelumnya beliau
pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan pada Kantor BPKP Propinsi Jateng,
Direktur PLP Bidang Pertahanan dan Keamanan pada PIP Bidang Polsoskam dan
Direktur PLP Bidang Kesra pada PIP Bidang Polsoskam.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa
Timur.
A. huDARNI RANI (20 Nopember 1950) KOMISARIS
Menjabat sebagai Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk sejak Maret 2014. Sebelumnya beliau pernah bertugas
sebagai Ketua DPRD Kota Pangkalpinang (1997-1999), Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (2001-2002) dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (2002-2007). Beliau mulai bergabung dengan
Perseroan pada tahun 1970 dan pernah bertugas dan menjabat pada berbagai posisi, diantaranya Pengawas
Utama pada UPTB (1987), kemudian Penata Muda pada Unit Penambangan Timah Bangka (1989), Kepala
Sekretariat Divisi Logistik PT Tambang Timah (1991) sebelum kemudian menjalani karir sebagai pejabat
anggota DPRD dan Pemerintah Daerah. Beliau resmi pensiun dari Perseroan pada tahun 2006.
Beliau mendapatkan gelar Sarjana Administrasi dari STIA LANRI Bandung (1984) dan Sarjana Hukum dari
UNINUS Bandung (1988).
Profil Direksi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
305
PT Timah (Persero) Tbk.
Profil Dewan Komisaris Profil Direksi
PuRWIjAyANTO (21 Januari 1960) DIREKTUR PERENCANAAN & PENGEMBANGAN USAHA
Mulai menjabat sebagai Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha PT TIMAH
(Persero) Tbk sejak April 2012. Sebelumnya menjabat berbagai posisi di anak
perusahaan, PT Timah Industri, mencakup Direktur Utama (2012), Kepala Penelitian
dan Pengembangan (2007), Kepala Unit Metalurgi (2006) dan Kepala Perencanaan &
Pengendalian Proyek (2001– 2002).
Meraih Sarjana Metalurgi Tambang, Institut Teknologi Bandung (1987), selanjutnya beliau
melanjutkan ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (2000).
DADANG MuLyADI (14 Juni 1958) DIREKTUR NIAGA
Mulai menjabat sebagai Direktur Niaga PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum, PT Timah Industri (2012), Kepala
Pengembangan Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk (2008), Kepala Perwakilan Jakarta
(2003), Staf Direksi – Pengembangan Usaha Sektor non Pertambangan (2002) dan
Kepala Pengembangan Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk (2001).
Meraih gelar S-1 Ekonomi Akuntansi dari Sekolat Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (1986),
selanjutnya beliau melanjutkan ke jenjang S-2 Magister Manajemen Teknologi dari
Institut Teknologi Bandung (2000).
suKRIsNO (27 April 1953)DIREKTUR UTAMA
Mulai menjabat sebagai Direktur Utama PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk,
setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi/Produksi Perseroan (2001-
2006), Kepala Departemen Operasi PT Semen Padang (1995-2001) dan Komisaris PT
Yasiga Sarana Utama (1996-2001).
Meraih gelar S-1 Jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
tahun 1980.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
306
AhMAD subAGDjA (26 Maret 1960) DIREKTUR OPERASI
Mulai menjabat sebagai Direktur Operasi PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April 2012.
Sebelumnya menjabat berbagai posisi di anak perusahaan, mencakup Direktur,
PT Tanjung Alam Jaya (2012), Direktur Utama, PT Timah Investasi Mineral (2009),
Kepala eksplorasi timah, PT Timah Eksplomin (2007) dan Kepala eksplorasi, PT Timah
Investasi Mineral (2002–2007)
Meraih Sarjana Geologi, Universitas Padjadjaran (1986), selanjutnya beliau melanjutkan
ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada (2004).
AbRuN AbubAKAR (03 Juli 1964) DIREKTUR SDM & UMUM
Mulai menjabat sebagai Direktur SDM & Umum PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April
2012. Sebelumnya menjabat Kepala Bidang Humas pada Administrasi Perusahaan
(2003-2007) dan Kepala Sekretariat dan Rumah Tangga Perusahaan, PT TIMAH
(Persero) Tbk (1996-2004).
Meraih Sarjana Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran (1988), selanjutnya
beliau melanjutkan ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari IPMI (2001).
AKhMAD ROsIDI (05 April 1962) DIREKTUR KEUANGAN
Mulai menjabat sebagai Direktur Keuangan PT TIMAH (Persero) Tbk sejak April
2012. Sebelumnya menjabat berbagai posisi di anak perusahaan, PT Dok dan
Perkapalan Air Kantung, mencakup Direktur Utama (2012) dan Direktur (2008-2011),
setelah sebelumnya menjabat sebagai Advisor Direksi Bidang Keuangan dan Kepala
Corporate Finance, (2008) serta Kepala Akuntansi PT TIMAH (Persero) Tbk.
Meraih Sarjana ekonomi, Universitas Sriwijaya (1987), selanjutnya beliau melanjutkan
ke jenjang S-2 Magister Manajemen dari IPMI (2001).
Profil Direksi
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
307
PT Timah (Persero) Tbk.
Profil Direksi Profil Komite
WAWAN GuNAWAN (07 Oktober 1959) ANGGOTA KOMITE AUDIT
Mulai bertugas sebagai anggota Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk pada
bulan Mei 2014. Saat ini juga bertugas sebagai Inspektur Sekretariat Kabinet
pada Inspektorat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Sebelumnya pernah
bertugas pada Sekretariat Utama, BPKP Pusat (2003-2010) setelah bertugas
pada berbagai perwakilan kantor BPKP di Indonesia.
Meraih gelar Ajun Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) (1982),
selanjutnya beliau melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Akuntan dari
STAN (1988) dan selanjutnya memperolah gelar Magister Manajemen dari STIE
lPWI Jakarta (1996).
Profil Anggota Komite diluar Anggota Komisaris
hERRy sIsWANTO (22 Maret 1971) KOMITE AUDITANGGOTA KOMITE AUDIT
Mulai bertugas sebagai anggota Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk pada bulan
Mei 2012, selanjutnya diperpanjang mulai Mei 2014. Saat ini juga bertugas sebagai
Kepala Bagian Manajemen Strategi Komunikasi dan Kehumasan, Biro Komunikasi
dan Layanan Informasi, Sekjen Kementerian Keuangan. Sebelumnya pernah bertugas
sebagai Anggota Komite Audit, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Persero
(2008– 2011).
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Sriwijaya, Palembang
(1989), selanjutnya beliau mendapatkan gelar Master of Business Administration dari
University of Colorado Amerika Serikat (1999).
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
308
yANTO (04 April 1959) ANGGOTA KSDM & RU
Mulai bertugas sebagai anggota Komite Sumber Daya Manusia & Risiko
Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk pada bulan Januari 2013 dan diangkat
kembali pada bulan Mei 2014. Sebelumnya pernah bertugas pada Tim
Kerja Sekretariat Komite Kebijakan Publik Kementerian BUMN (2006-
2011), PNS Departemen Perhubungan (2002-2004), Anggota DPR/MPR-
RI (1997-2002) dan PNS Departemen Perhubungan (1993-1997)
Menyelesaikan pendidikan S-1 Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada
(1987).
Profil Komite Daftar Alamat Anak perusahaan Dan Afiliasi
AbDuRROhMAN M. sAsTRA (03 April 1944) KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA & RISIKO USAHA (KSDM & RU)ANGGOTA KSDM & RU
Mulai bertugas sebagai anggota Komite Sumber Daya Manusia & Risiko
Usaha PT TIMAH (Persero) Tbk pada bulan Januari 2013 dan diangkat kembali
pada bulan Mei 2014. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Komite
Risiko Usaha, PT TIMAH (Persero) Tbk (2010-2011), Komisaris, PT Tambang
Timah (2005- 2007), Komisaris, PT Timah Eksplomin (2003-2005) dan Direktur,
Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian ESDM
(1998-2004).
Menyelesaikan pendidikan dari Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung
(1968), selanjutnya beliau mendapatkan gelar Graduated Diploma of Mining
Engineering, University of New South Wales, Australia (1981) dan Master of
Mining engineering, University of New South Wales, Australia (1985).
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
309
PT Timah (Persero) Tbk.
Profil Komite Daftar Alamat Anak perusahaan Dan Afiliasi
INDOMETAL (London) LIMITED (IL)Kantor Pusat : 326A Road, Angel Gate, London EC 1V 2PT, United KingdomTelp : +44 207 837 5344Faximile : +44 207 837 0743Email : -
PT DOK DAN PERKAPALAN AIR KANTuNGKantor Pusat : Jl. Timah Raya, Kawasan Industri Air Kantung, Sungailiat Bangka
33211 Babel Indonesia
Telp : +62 717 92021, 92721
Faximile : +62 717 94500
Email : [email protected]
PT TIMAh INDusTRIKantor Pusat : Jl. Eropa I Kav A 3/1 Kawasan KIEC, Cilegon 42435 Banten
Indonesia
Telp : +62
Faximile : +62 254 311550
Email : [email protected]
PT TIMAh INvEsTAsI MINERAL (TIM)Kantor Pusat : Jl. Teuku Cik Ditiro No.56A, Menteng Jakarta Pusat
Telp : +62 21 23528000
Faximile : +62 21 31904108
Email : [email protected]
PT TIMAh bEMbAN bAbELKantor Pusat : Jl. Soekarno Hatta II RT 011 Kel. Arung Dalam Kec. Koba
Kabupaten Bangka Tengah
Telp : -
Faximile : -
Email : -
PT TANjuNG ALAM jAyAKantor Pusat : Jl. Pangeran Suriansyah No.40 RT 002 RW 008 Banjarbaru,
Kalimantan Selatan
Telp : +62 0511 4780304
Faximile : +62 0511 4772197
Email : [email protected]
PT GREAT FORcE TRADING LIMITED (GFT)Kantor Pusat : Rm 601 Kalok Building 720 Nathan Road Kln, Hong Kong
Telp : +852 2390 0569
Faximile : +852 2391 2279
Email : [email protected]
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
310Alamat Kontak bagi Pembaca
Laporan Tahunan Terintegrasi 2014Laporan Tahunan Terintegrasi 2014 PT TIMAH (Persero) Tbk memuat sebagian besar
informasi kinerja Keuangan, Sosial dan Lingkungan Perseroan yang di sajikan dalam
bentuk buku Laporan Tahunan Terintegrasi Perseroan tahun 2014. Salinan dalam
bentuk buku Laporan Tahunan Terintegrasi 2014 dapat diperoleh tanpa biaya dengan
mengirimkan surat permohonan tertulis kepada:
sekretaris Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk
Kantor PusatJl. Jendral Sudirman No.51 – Pangkalpinang
Bangka – 33121-Indonesia
Tel. (62-717) 425-8000
Fax. (62-717) 425-8080
Kantor Perwakilan jakartaJl. Medan Merdeka Timur No 15, Jakarta Pusat 10110
Tel. (62-21) 2352-8000
Fax. (62-21) 2352-8080
Email : [email protected]
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
311
PT Timah (Persero) Tbk.
Alamat Kontak bagi Pembaca
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
312 Independent Assurance statement Report
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
313
PT Timah (Persero) Tbk.
Independent Assurance statement Report
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
314 Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
I. Umum Halaman
1 Laporan tahunan disajikan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
a2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang
baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf mudah dibaca.
a3 Laporan tahunan mencantumkan identitas
perusahaan dengan jelas Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman
a
4 Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya a
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Halaman
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha2. Laba (rugi)
3. Total laba (rugi) komprehensif4. Laba (rugi) per saham
16, 18, 727, 16, 18,
72, 87, 14616
16, 18
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas
asosiasi 2. Jumlah aset3. Jumlah liabilitas, dan4. Jumlah ekuitas
1717, 7217, 7217, 72
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
6, 17, 18, 87, 21
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:a. Jumlah saham yang beredar;b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah,
dan penutupan; dand. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
1883
82, 838382
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi
konversi yang beredar (outstanding)2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukuk
n/a
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
315
PT Timah (Persero) Tbk.
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Halaman
1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai
pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
39 - 41
42 -43
41
44
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisa atas kinerja perusahaan, yang
mencakup antara lain kebujakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
2. Analisis tentang prospek usaha3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi
dan alasan perubahannya (jika ada)
50 - 5353 - 54
51
3 Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada
lembaran tersendiri2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan
Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
58 - 59
58
58 - 59
IV Profil Perusahaan Halaman
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
62 - 63, 71
2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Catatan : apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
62-63
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
316 Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
IV Profil Perusahaan Halaman
3 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut
anggaran dasar terakhir; 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan
6262-65, 72-
7362-65, 70
4 Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi
74
5 Visi dan Misi Perusahaan Mencakup: 1. Visi Perusahaan;2. Misi Perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi
tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
6868
n/a
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Informasi memuat antara lain: 1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi
dan periode menjabat)6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota
Dewan Komisaris di perusahaan
302-304
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Informasi memuat antara lain: 1. Nama2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain)3. Umur4. Pendidikan (bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi
dan periode menjabat)6. Penunjukkan sebagai anggota Direksi.
305-306
8 Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing
level organisasi2. Jumlah karyawan untuk masing-masing
tingkat pendidikan3. Jumlah karyawan berdasarkan status
kepegawaian4. Deskripsi dan data pengembangan
kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi.
5. Biaya Pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan
n/a
105
105
99-100
n/a
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
317
PT Timah (Persero) Tbk.
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
IV Profil Perusahaan Halaman
9 Komposisi Pemegang Saham Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang meliputi
20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi :a. Nama pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebih sahamb. Nama Komisaris dan Direktur yang
memiliki saham, danc. Kelompok pemegang saham
masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya
n/a
84-86
87
86
86
10 Daftar anak perusahaan dan/atau Entitas Asosiasi
Informasi memuat antara lain : 1. Nama anak perusahaan dan/atau
Asosiasi2. Persentase kepemilikan saham3. Keterangan tentang bidang usaha anak
perusahaan dan/atau Entitas Asosiasi4. Keterangan status operasi Entitas, dan
Anak dan/atau Entitas Asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
767676
n/a
11 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan anak perusahaan, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV)
77
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku, dan
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
84
84
84
82
13 Kronologis pencatatan Efek lainnya Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan efek lainnya2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan
5. Peringkat efek
n/a
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
318
IV Profil Perusahaan Halaman
14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak
yang mengadministrasikan saham perusahaan
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
78
78
78
15 Penghargaan yang diterima dalam tahun terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku baik yang berskala nasional maupun internasional
Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan atau sertifikat2. Tahun perolehan3. Badan pemberi penghargaan dan atau
sertifikat4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
24-2524-25
24-2525
16 Nama dan alamat Anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan dalam tahun buku terakhir (jika ada)
Memuat informasi antara lain :1. nama dan alamat anak perusahaan; dan2. nama dan alamat kantor cabang/
perwakilan.
76, 309, 310
V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Halaman
1 Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen
usaha2. Kinerja per segmen usaha, antara lain :
a. Produksib. Peningkatan/penurunan kapasitas
produksi
137-145
137-145137-145
2 Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total
aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas
jangka panjang dan total liabilitas3. Ekuitas4. Penjualan/pendapatan usaha,
beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan Total laba (Rugi) Komprehensif
5. Arus Kas
17, 154-157
17, 154-157, 163
17, 72, 160, 163
17, 18, 72160-161
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan.
Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar hutang, baik
jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
162163
4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas:1. Struktur modal (capital structure),2. Kebijakan manajemen atas struktur
modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
162163
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
319
PT Timah (Persero) Tbk.
V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Halaman
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut2. Sumber dana yang diharapkan untuk
memenuhi ikatan-ikatan tersebut3. Mata uang yang menjadi denominasi4. Langkah-langkah yang direncanakan
perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
170
6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Penjelasan mengenai:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan3. Nilai investasi barang modal yang
dikeluarkan pada tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal agar diungkapkan.
132, 169
7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal
tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi)
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
164
8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
173
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
43, 53
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
116-118
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan pembayaran
dividen kas untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen agar diungkapkan alasannya.
8787
16, 8787
87
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
320
V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Halaman
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
1. Jumlah saham ESOP/MSOP memuat uraian mengenai dan realisasinya;
2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau
manajemen yang berhak; dan4. Harga exercise.
84
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan dana,3. Rincian penggunaan dana,4. Harga exercise.5. Saldo dana, dan6. Tanggal persetujuan RUPS atas
perubahan penggunaan dana (jika ada)
Irrelevant
14 Informasi material mengenai investasi, ekspansi,divestasi,akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.
Memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya transaksi;2. Nilai transaksi atau jumlah yg
direstrukturisasi;3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
132, 169
15 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat
hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran
transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun
buku terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan
mekanisme review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan
terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
73
171-173
171-173
171-173
171-173
171-173
16 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaanCatatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
179
17 Uraian mengenai perubahankebijakan akuntansi yangditerapkan perusahaan padatahun buku terakhir.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi agar diungkapkan.
170
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
321
PT Timah (Persero) Tbk.
VI Tata Kelola Perusahaan Halaman
1 Uraian Dewan Komisaris: Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur penetapan
remunerasi3. Struktur remunerasi yang menunjukkan
komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)
189
193
194
192
194
189
2 Informasi mengenai Komisaris Independen Meliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris
Independen; dan2. Pernyataan tentang independensi
masing-masing Komisaris Independen.
191
3 Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung
jawab masing-masing anggota Direksi.2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat
kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
195-197
198
198
198-200
195
4 Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan assessment atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
200-201
200-201
201
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
322
VI Tata Kelola Perusahaan Halaman
5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan
remunerasi2. Struktur remunerasi yang menunjukkan
jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi
201
202-203
202-203
6 Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
Irrelevant
7 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota
Direksi dengan anggota Direksi lainnya2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi
dengan anggota Dewan Komisaris3. Hubungan afiliasi antara anggota
Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
205
8 Komite Audit Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman
kerja anggota komite audit3. Independensi anggota komite audit4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan
komite audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite audit
208208
207207
209-211
209
9 Komite Fungsi Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup
singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite
nominasi dan/atau remunerasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi
214
212
213215
214
100
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
323
PT Timah (Persero) Tbk.
VI Tata Kelola Perusahaan Halaman
10 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup
singkat anggota komite lain2. Independensi anggota komite lain3. Uraian tugas dan tanggung jawab.4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain5. Frekuensi pertemuan dan tingkat
kehadiran komite lain
n/a
11 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat
sekretaris perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris
perusahaan3. Program pelatihan dalam rangka
mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.
17
216-218
n/a
12 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya
Mencakup antara lain:1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku;
dan3. Alasan dalam hal terdapat keputusan
RUPS yang belum direalisasikan.
185-188
13 Uraian mengenai unit Audit Internal Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada
unit audit internal3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal4. Kedudukan unit audit internal dalam
struktur perusahaan5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan
unit audit internal6. Pihak yang mengangkat/
memberhentikan ketua unit audit internal
222223
223222
225-227
222
14 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah
melakukan audit laporan keuangan tahunan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
228-229
228-229
229
228-229
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
324
VI Tata Kelola Perusahaan Halaman
15 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem
manajemen risiko yang ditetapkan perusahaan
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
225-237
232
225-237
225-237
16 Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem
pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (Control Environment, Risk Assessment, Control Activities, Information and Communication, and Monitoring Activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.
218-221
219
227
17 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Mencakup antara lain informasi tentang:1. kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. kegiatan yang dilakukan; terkait program lingkungan hidup
yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengelolaan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah dan lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
263253
283
18 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang berlaku;terkait praktek ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.
110112-114
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
325
PT Timah (Persero) Tbk.
VI Tata Kelola Perusahaan Halaman
19 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Mencakup antara lain informasi tentang ;1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan; dan3. Biaya yang dikeluarkanterkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
287288-295289-291
20 Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang berlaku;terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
297297-299
21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Anak perusahaan Direksi dan anggota dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi
perusahaan4. Sanksi administrasi yang dikenakan
kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
166, 167, 244245246
246
22 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indoneisa dan bahasa inggris), media massa, mailing list, buletin pertemuan dengan analis dan sebagainya
246
23 Bahasan mengenai kode etik perusahan Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku
bagi seluruh level organisasi3. Penyebarluasan kode etik;4. Upaya penegakan dan sanksi
pelanggaran kode etik5. Pernyataan mengenai budaya
perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
237
237238-239
239
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
326
VI Tata Kelola Perusahaan Halaman
24 Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi whistleblower3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan
diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
240-241241241241241
25 Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Uraian kebijakan perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin
Catatan : apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya
192, 198
VII Informasi Keuangan Halaman
1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
335
2 Opini Auditor Independen atas laporan keuangan
336-337
3 Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
337
4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi komprehensif3. Laporan perubahan ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan6. Laporan posisi keuangan pada awal
periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
338-340341-342
343344
Irrelevant345-448
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
341-342
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
327
PT Timah (Persero) Tbk.
VII Informasi Keuangan Halaman
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori
aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
344
362-363
344
344
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap PSAK2. Dasar pengukuran dan penyusunan
laporan keuangan3. Pengakuan pendapatan dan beban4. Imbalan kerja5. Instrumen keuangan
352-355352-355
380352
441-447
8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan
hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya
terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
426-428
9 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban
pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban
(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP)
hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
395
396-297
397
398
400
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
328
VII Informasi Keuangan Halaman
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang
dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
366-367407
408
409
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor
yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
428
429-430
429-430
428
12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki
berdasarkan klasifikasinya2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen
keuangan3. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
instrumen keuangan;4. Penjelasan risiko yang terkait dengan
instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
441
441-447
443-447
443-447
442-447
13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi
untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab
mengotorisasi laporan keuangan.
448
448
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
329
PT Timah (Persero) Tbk.
Referensi Peraturan OjK-Kriteria ARA 2014 Referensi GRI-G4
DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE
Indeks Aspek dan Indikator HalamanEksternal Assuror
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM
Profil Organisasi
G4-3 Nama Organisasi 62 √
G4-4 Produk dan Jasa 70 √
G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi 63 √
G4-6 Wilayah Operasi 71 √
G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum 62 √
G4-8 Pangsa Pasar 72 √
G4-9 Skala Organisasi 72 √
G4-12 Rantai Pasokan 31, 72 √
G4-13 Perubahan yang signifikan dalam periode pelaporan 35 √
G4-14 Pendekatan Penerapan Prinsip Pencegahan 229 √
G4-15 Prakarsa internasional yang didukung dan atau diadopsi 25 √
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri 73 √
Aspek Material dan Boundary
G4-17 Daftar Perusahaan Anak 31 √
G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary 29 √
G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting 33 √
G4-20 Daftar Boundary 33 √
G4-21 Boundary di luar perusahaan 33 √
G4-22 Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu 29 √
G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary 29 √
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS
KATEGORI: EKONOMI
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung
G4-EC7 Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya 293 √
KATEGORI: LINGKUNGAN
Aspek: Bahan Baku
G4-EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volumenya 264 √
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
330 Referensi GRI-G4
DAFTAR INDEKS GRI G4 CORE
Indeks Aspek dan Indikator HalamanEksternal Assuror
G4-EN2 Bahan baku yang digunakan dan didaur-ulang untuk digunakan kembali sebagai bahan baku
264 √
Aspek: Energi
G4-EN3 Penggunaan energi di dalam Perusahaan 265 √
G4-EN4 Penggunaan energi di luar Perusahaan 265 √
G4-EN5 Intensitas energi 265 √
G4-EN6 Pengurangan penggunaan energi 265 √
G4-EN7 Pengurangan permintaan energi untuk menghasilkan produk 265 √
Aspek: Air
G4-EN8 Sumber air yang digunakan oleh Perusahaan 266 √
G4-EN10 Volume air yang didaur-ulang dan digunakan kembali 266, 267 √
Aspek: Keanekaragaman Hayati
G4-EN11 Lokasi wilayah operasi Perusahaan yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi
276 √
G4-EN12 Dampak signifikan yang terjadi akibat aktivitas Perusahaan terhadap keanekaragaman hayati
253, 276 √
G4-EN14 Jumlah spesies yang terdaftar di dalam IUCN 276, 279 √
SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
G4-LA5 Karyawan yang tergabung ke dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja
111 √
G4-LA6 Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos
113 √
G4-LA7 Karyawan yang memiliki resiko kecelakaan kerja atau terkena penyakit
111 √
G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB 111 √
SUB-KATEGORI: MASYARAKAT
Aspek: Masyarakat Setempat
G4-SO1 Program untuk masyarakat dan dampaknya 287 √
G4-SO2 Kegiatan operasional yang signifikan yang memiliki dampak negatif terhadap masyarakat setempat
253 √
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
331
PT Timah (Persero) Tbk.
Referensi GRI-G4 Laporan Pengecekan Tingkat Aplikasi GRI
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
332 Laporan Keuangan Konsolidasi 2014
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
333
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
334
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2014 DAN 2013/31 DECEMBER 2014 AND 2013
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
335
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
336
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
337
PT Timah (Persero) Tbk.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
338
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 1/1 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecualinilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION
AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah, except for
par value and share data)
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December January
Notes 2014 2013* 2013*
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETSCash and cash
Kas dan setara kas 5 346,495 613,698 670,411 equivalentsPiutang usaha Trade receivables
- pihak ketiga 7 1,453,352 1,055,178 470,560 third parties -Piutang lain-lain - bagian Other receivables - current
lancar portion- pihak ketiga 8 13,365 21,673 27,617 third parties -- pihak berelasi 8 7,080 4,892 - related parties -
Persediaan 9 3,384,026 2,344,513 1,617,389 InventoriesPajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- bagian lancar 10a 795,050 820,600 1,061,151 current portion -Aset keuangan lainnya 6 1,448 1,404 11,948 Other financial assetsAset lainnya - bagian lancar 11 321,206 121,700 99,901 Other assets - current portion
6,322,022 4,983,658 3,958,977Aset yang dimiliki untuk Assets classified as
dijual 12a 230,154 265,155 - held for sale
Jumlah aset lancar 6,552,176 5,248,813 3,958,977 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang lain-lain Other receivables
- bagian tidak lancar non-current portion -- pihak ketiga 8 15,888 18,877 4,418 third parties -- pihak berelasi 8,34b 87,190 66,755 47,749 related parties -
Investasi pada entitasasosiasi 13 173,236 131,975 100,298 Investment in associates
Aset tetap 14 2,017,066 2,005,346 1,722,798 Fixed assetsProperti investasi 15 638,593 432,401 366,933 Investment propertiesProperti pertambangan 16 176,127 167,386 123,489 Mining propertiesPajak dibayar dimuka Prepaid taxes
- bagian tidak lancar 10a 37,958 32,559 - non-current portion -Aset pajak tangguhan 10d 38,423 118,908 46,833 Deferred tax assetsAset lainnya Other assets
- bagian tidak lancar 11 15,820 20,999 54,082 non-current portion -
Jumlah aset tidak lancar 3,200,301 2,995,206 2,466,600 Total non-current assets
JUMLAH ASET 9,752,477 8,244,019 6,425,577 TOTAL ASSETS
* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
339
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 1/2 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecualinilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION
AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah, except for
par value and share data)
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December January
Notes 2014 2013* 2013*
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA CURRENTPENDEK LIABILITIES
Utang usaha Trade payables- pihak ketiga 18 851,098 404,453 334,975 third parties -- pihak berelasi 18 - 1,080 2,140 related parties -
Utang bank jangka pendek 17 2,334,218 1,354,762 263,605 Short-term bank loansUtang dividen 32 972 1,032 992 Dividends payableUtang pajak 10b 53,226 157,742 24,468 Taxes payableUtang royalti 19 - 3,185 17,002 Royalties payableBeban akrual 20 184,551 417,908 299,901 Accrued expensesProvisi biaya rehabilitasi Provision for environmental
lingkungan - bagian rehabilitation cost -jangka pendek 21 13,882 38,003 35,067 current portion
Liabilitas jangka pendeklainnya 20,322 17,011 10,969 Other current liabilities
3,458,269 2,395,176 989,119Liabilitas yang terkait Liabilities directly
langsung dengan aset associated withyang dimiliki untuk dijual 12b 54,461 44,414 - assets held for sale
Jumlah liabilitas jangka Total currentpendek 3,512,730 2,439,590 989,119 liabilities
LIABILITAS JANGKA NON-CURRENTPANJANG LIABILITIES
Provisi biaya rehabilitasi Provision for environmentallingkungan - bagian rehabilitation cost -jangka panjang 21 276,141 226,106 277,570 non-current portion
Liabilitas pajak tangguhan 10d - 396 1,069 Deferred tax liabilitiesKewajiban imbalan Post-employment
pascakerja 33 355,364 325,092 304,362 benefits obligation
Jumlah liabilitas jangka Total non-currentpanjang 631,505 551,594 583,001 liabilities
JUMLAH LIABILITAS 4,144,235 2,991,184 1,572,120 TOTAL LIABILITIES
* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
340
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 1/3 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecualinilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION
AS AT 31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah, except for
par value and share data)
31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December January
Notes 2014 2013* 2013*
EKUITAS EQUITY
Share capital -Modal saham - modal dasar authorised
1 lembar saham Seri A 1 A Class share anddan 9.999.999.999 lembar 9,999,999,999 B Classsaham Seri B; ditempatkan shares; issued and fullydan disetor penuh 1 lembar paid 1 A Class sharesaham Seri A dan and 7,447,753,4547.447.753.453 lembar saham B Class sharesSeri B per 31 Desember 2014 per 31 December 2014dan 1 lembar saham A dan and 1 A class share5.033.019.999 lembar and 5,033,019,999 B classsaham Seri B per 31 shares per 31 DecemberDesember 2013 dan 1 Januari 2013 and 1 January2013 dengan nilai nominal 2013 with par valueper saham Rp50 23 372,388 251,651 251,651 of Rp50 per share
Tambahan modal disetor 24 55 120,792 120,792 Additional paid in capitalSaldo laba Retained earnings
- Dicadangkan 4,188,010 3,956,226 3,740,439 Appropriated -- Belum dicadangkan 998,694 875,802 726,832 Unappropriated -
Pendapatan komprehensif Other comprehensivelainnya 48,997 48,252 13,394 income
Total ekuitas yang dapat Total equitydiatribusikan kepada attributable topemilik entitas induk 5,608,144 5,252,723 4,853,108 owners of the parent
Kepentingan nonpengendali 22 98 112 349 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 5,608,242 5,252,835 4,853,457 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 9,752,477 8,244,019 6,425,577 AND EQUITY
* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
341
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 2/1 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih persaham dasar)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah, except for basicearnings per share)
31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December December
Notes 2014 2013*
Operasi yang dilanjutkan Continuing operations
Pendapatan usaha 25 7,371,212 5,852,453 Revenue
Beban pokok pendapatan 26 (5,772,925) (4,408,732) Cost of revenue
Laba bruto 1,598,287 1,443,721 Gross profit
General and administrationBeban umum dan administrasi 27 (618,557) (570,272) expensesBeban penjualan 28 (54,631) (44,397) Selling expensesBeban keuangan 29 (111,846) (34,832) Finance costsBagian atas laba/(rugi) neto Share in net income/(loss) of
entitas asosiasi 13 96 (3,604) associatesPendapatan keuangan 16,105 15,633 Finance incomePendapatan lain-lain, neto 30 193,648 60,721 Other income, net
Laba sebelum pajakpenghasilan 1,023,102 866,970 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan 10c (345,734) (257,101) Income tax expense
Laba tahun berjalan Profit for the year fromdari operasi yang berjalan 677,368 609,869 continuing operations
Operasi yang dihentikan Discontinued operationsRugi tahun berjalan dari Loss for the year from
operasi yang dihentikan 12d (39,414) (29,299) discontinued operations
Laba tahun berjalan 637,954 580,570 Profit for the year
Pendapatan komprehensif Other comprehensivelainnya income
Exchange differenceSelisih kurs karena penjabaran due to financial
laporan keuangan 701 34,171 statements translationKeuntungan yang belum
direalisasi atas efek tersedia Unrealised gain fromuntuk dijual 44 424 available-for-sale securities
Jumlah laba komprehensif Total comprehensivetahun berjalan 638,699 615,165 income for the year
Laba tahun berjalan yang Profit for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 637,968 580,544 Owners of the parentKepentingan nonpengendali 22 (14) 26 Non-controlling interest
637,954 580,570
Laba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income foryang diatribusikan kepada: the year attributable to:
Pemilik entitas induk 638,713 615,139 Owners of the parentKepentingan nonpengendali (14) 26 Non-controlling interest
638,699 615,165
* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
342
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 2/2 Schedule
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih persaham dasar)
CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Expressed in millions of Rupiah, except for basicearnings per share)
31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December December
Notes 2014 2013*
Jumlah laba rugikomprehensif yang Total comprehensivediatribusikan kepada income attributablepemegang saham to equity shareholdersberasal dari: arises from:Operasi yang dilanjutkan 678,093 644,435 Continuing operationsOperasi yang dihentikan (39,394) (29,270) Discontinued operations
638,699 615,165
Laba bersih per sahamdasar untuk: Basic earnings per share for:Operasi yang dilanjutkan 31 91 82 Continuing operationsOperasi yang dihentikan 31 (5) (4) Discontinued operations
86 78**
* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)** Disajikan kembali (Catatan 31) ** As restated (Note 31)
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
343
PT Timah (Persero) Tbk.
PT
TIM
AH
(Per
sero
)T
bk
DA
NE
NT
ITA
SA
NA
K/A
ND
SU
BS
IDIA
RIE
S
Lam
pir
an3
Sch
edu
le
Cat
atan
atas
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nm
erup
akan
bagi
anya
ngtid
akte
rpis
ahka
nda
rila
pora
nke
uang
anko
nsol
idas
ian
seca
rake
selu
ruha
nT
heac
com
pany
ing
note
sto
thes
eco
nsol
idat
edfin
anci
alst
atem
ents
form
anin
tegr
alpa
rtof
thes
eco
nsol
idat
edfin
anci
alst
atem
ents
LA
PO
RA
NP
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NS
OL
IDA
SIA
NU
NT
UK
TA
HU
N-T
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR31
DE
SE
MB
ER
2014
DA
N20
13(D
inya
taka
nda
lam
juta
anR
upia
h)
CO
NS
OL
IDA
TE
DS
TA
TE
ME
NT
SO
FC
HA
NG
ES
INE
QU
ITY
FO
RT
HE
YE
AR
SE
ND
ED
31D
EC
EM
BE
R20
14A
ND
2013
(Exp
ress
edin
mill
ions
ofR
upia
h)
Dia
trib
usi
kan
kep
ada
pem
ilik
enti
tas
ind
uk/
Att
rib
uta
ble
too
wn
ers
of
the
par
ent
Pen
dap
atan
kom
pre
hen
sif
lain
nya
/Oth
erco
mp
reh
ensi
vein
com
eT
amb
ahan
Pen
jab
aran
mo
dal
lap
ora
nE
fek
ters
edia
Mo
dal
dis
eto
r/S
ald
ola
ba/
Ret
ain
edea
rnin
gs
keu
ang
an/
un
tuk
diju
al/
Kep
enti
ng
ansa
ham
/A
dd
itio
nal
Bel
um
Fin
anci
alA
vaila
ble
no
np
eng
end
ali/
Jum
lah
Cat
atan
/S
har
ep
aid
-in
Dic
adan
gka
n/
dic
adan
gka
n/
stat
emen
ts-f
or-
sale
Jum
lah
/N
on
-co
ntr
olli
ng
eku
itas
/N
ote
sca
pit
alca
pit
alA
pp
rop
riat
edU
nap
pro
pri
ated
tran
slat
ion
secu
riti
esT
ota
lin
tere
stT
ota
leq
uit
y
Sal
dope
r1
Janu
ari2
013*
251,
651
120,
792
3,74
0,43
972
6,83
213
,749
(355
)4,
853,
108
349
4,85
3,45
7B
alan
ceas
at1
Janu
ary
2013
*
Div
iden
32-
--
(215
,787
)-
-(2
15,7
87)
-(2
15,7
87)
Div
iden
ds
Jum
lah
laba
kom
preh
ensi
fT
otal
com
preh
ensi
veta
hun
berja
lan*
--
-58
0,54
434
,359
499
615,
402
(237
)61
5,16
5in
com
efo
rth
eye
ar*
Cad
anga
nU
mu
m32
--
215,
787
(215
,787
)-
--
--
Gen
eral
rese
rve
Sal
dope
r31
Des
embe
r20
13*
251,
651
120,
792
3,95
6,22
687
5,80
248
,108
144
5,25
2,72
311
25,
252,
835
Bal
ance
asat
31D
ecem
ber
2013
*
Div
iden
32-
--
(283
,292
)-
-(2
83,2
92)
-(2
83,2
92)
Div
iden
ds
Jum
lah
laba
kom
preh
ensi
fT
otal
com
preh
ensi
veta
hun
berja
lan
--
-63
7,96
870
144
638,
713
(14)
638,
699
inco
me
for
the
year
Pe
mba
gian
saha
mbo
nus
120,
737
(120
,737
)-
--
--
--
Sha
redi
vide
nddi
strib
utio
n
Pen
cada
ngan
laba
dita
han
32-
-23
1,78
4(2
31,7
84)
--
--
-A
ppro
pria
tion
ofre
tain
edea
rnin
gs
Sal
dope
r31
Des
embe
r20
1437
2,38
855
4,18
8,01
099
8,69
448
,809
188
5,60
8,14
498
5,60
8,24
2B
alan
ceas
at31
Dec
embe
r20
14
*D
isaj
ikan
kem
bali
(Cat
atan
4)*
As
rest
ated
(Not
e4)
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
344
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 4 Schedule
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes to these consolidated financial statements form anintegral part of these consolidated financial statements
31 Desember/ 31 Desember/December December
2014 2013
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 6,974,492 5,626,161 Receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash payments to:
- Pemasok (5,599,909) (4,401,910) Suppliers -- Karyawan (913,725) (1,104,480) Employees -
Restitusi pajak 519,435 571,349 Tax restitutionPenerimaan dari pendapatan keuangan 16,105 20,752 Receipts from finance incomeProgram kemitraan Partnership and environmental
dan bina lingkungan (4,462) - development programPembayaran iuran pensiun (52,262) (52,109) Payments of pension contributionPembayaran pajak dan royalti (1,297,105) (1,205,553) Payments of taxes and royaltiesPembayaran dividen (283,351) (215,747) Payments of dividends
Arus kas bersih yang Net cash flowsdigunakan untuk used in operatingaktivitas operasi (640,782) (761,537) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Proceeds fromHasil penjualan aset tetap 9,362 - disposal of fixed assetsPembayaran atas penambahan Payment for addition of
properti pertambangan (32,531) - mining propertiesPembelian aset tetap (422,815) (453,297) Purchase of fixed assetsKenaikan kas yang
dibatasi penggunaannya - (1,292) Increase in restricted cash
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used inuntuk aktivitas investasi (445,984) (454,589) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pinjaman bank (1,716,730) (387,567) Payments of bank loansPenerimaan dari pinjaman bank 2,648,050 1,478,756 Proceeds from bank loansPembayaran bunga (111,846) (38,821) Interest paid
Arus kas bersih yangdiperoleh dari aktivitas Net cash flows providedpendanaan 819,474 1,052,368 from financing activities
NET DECREASEPENURUNAN IN CASH AND CASH
BERSIH KAS DAN SETARA KAS (267,292) (163,758) EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 613,698 670,411 AT BEGINNING OF THE YEAR
Effect of foreign exchange ratePengaruh perubahan kurs valuta fluctuation on cash and
asing atas kas dan setara kas 89 141,252 cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 346,495 647,905 AT THE END OF THE YEAR
Diklasifikasikan sebagai dimiliki Reclassified as held foruntuk dijual - (34,207) sale
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 346,495 613,698 AT THE END OF THE YEAR
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
345
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/1 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan informasilainnya
a. Establishment of the Company and otherinformation
PT TIMAH (Persero) Tbk (“Perusahaan”)didirikan pada tahun 1976 berdasarkan aktaNo. 1 tanggal 2 Agustus 1976 Notaris ImasFatimah, SH., yang telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 26,tanggal 1 April 1977, Tambahan Berita NegaraNo. 200 dan telah disetujui oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. Y.A.5/65/17 tanggal 5 Februari1977. Anggaran Dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali dan perubahanterakhir dilakukan berdasarkan Akta NotarisFathiah Helmi, SH., No. 75 tanggal 26 Juni2014 yang telah diterima dan dicatat dalamSistim Administrasi Badan Hukum (”SABH”)Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusiatertanggal 26 Juni 2014 Nomor AHU-03464.40.21.2014.
PT TIMAH (Persero) Tbk (the “Company”) wasestablished in 1976, by notarial deed No. 1dated 2 August 1976 of Notary lmas Fatimah,SH. The Deed of establishment was publishedin the State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 26 dated 1 April 1977, StateGazette Supplementary No. 200 and wasapproved by the Minister of Justice of theRepublic of Indonesia in Decree No.Y.A.5/65/17 dated 5 February 1977. TheCompany’s Articles of Association have beenamended several times, the latest amendmentmade based on Notarial Deed of FathiahHelmi, SH., No. 75 dated 26 June 2014 whichhave been received and recorded in SistimAdministrasi Badan Hukum (“SABH”) of theMinister of Law and Human Rights dated on 26August 2014 Number AHU-03464.40.21.2014.
Perusahaan dan entitas anak (secarabersama-sama disebut “Grup”) bergerak dalambidang pertambangan, perindustrian,perdagangan, pengangkutan, dan jasa yangberkaitan dengan bidang usaha pertambangan.
The Company and its subsidiaries (collectivelyreferred to as the “Group”) are engaged in thebusiness of mining, industry, trading,transportation and services related to miningbusiness.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersialpada tanggal 2 Agustus 1976. Perusahaanberdomisili di Pangkalpinang, Bangka Belitungdan berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 51Pangkalpinang, Bangka Belitung.
The Company commenced its commercialoperations on 2 August 1976. The Company isdomiciled in Pangkalpinang, Bangka Belitungand located at Jl. Jenderal Sudirman No. 51Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)tanggal 25 Maret 2014 telah terjadipenggabungan usaha PT Tambang Timahkepada PT TIMAH (Persero) Tbk yangdituangkan dalam Akta Penggabungan Usahaoleh Notaris Fathiah Helmi, SH., No. 39 tanggal25 Maret 2014 jo Akta No. 31 tanggal 26 Agustus2014 yang telah diterima dan dicatat dalamSABH Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia tertanggal 26 Agustus 2014 NomorAHU-00006.40.43.2014.
Based on the resolution of the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders (“EGMS”) on25 March 2014, the merger of PT TambangTimah with the Company has been decided asdefined on Deed of Merger No. 39 dated on 25March 2014 of Notary Fahiah Helmi, SH., joDeed No. 31 dated on 25 March 2014 whichhas been received and recorded in SABH bythe Minister of Law and Human Rights datedon 26 August 2014 Number AHU-00006.40.43.2014.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
346
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/2 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan dan informasilainnya (lanjutan)
a. Establishment of the Company and otherinformation (continued)
Atas penggabungan usaha ini, tidak adaperubahan signifikan pada laporan keuangankonsolidasian setelah penggabungan usahadikarenakan Perusahaan telah mempunyai 100%kepemilikan pada PT Tambang Timah.
There are no significant changes in theconsolidated financial statements as a result ofthe merger as the Company had 100%ownership in PT Tambang Timah.
Setelah tanggal efektif penggabungan usaha,PT Tambang Timah telah dibubarkan secarahukum dan seluruh kegiatan operasi, aset, danliabiitas telah dialihkan dan dilanjutkan olehPerusahaan.
After the effective date of the merger, PTTambang Timah no longer exists as a legalentity and all of the operational activities,assets and liabilities were transferred to andassumed by the Company.
Sejak tahun 2013, Grup telah memutuskanuntuk menjual kepemilikannya pada PTTanjung Alam Jaya. Lini bisnis batubara yangdioperasikan oleh PT Tanjung Alam Jayamerupakan salah satu bisnis utama dari Grupdan transaksi pelepasan ini memenuhi kriteriaPernyataan Standar Akuntansi Keuangan(”PSAK”) No. 58 ”Aset Tidak Lancar YangDimiliki Untuk Dijual Dan Operasi YangDihentikan”.
In 2013, the Group decided to sell itsownership in PT Tanjung Alam Jaya. The coalbusiness line operated by PT Tanjung AlamJaya is one of the major business lines of theGroup and this plan to sell meets the criteria ofStatement of Financial Accounting Standards(“SFAS”) No. 58 “Non-current Assets Held ForSale And Discontinued Operations”.
Pada awalnya transaksi ini diharapkan untukdapat selesai pada tahun 2014, namunterdapat beberapa kendala yang tidakdiharapkan mengakibatkan penjualan asettersebut belum terlaksana sampai dengantanggal 31 Desember 2014. Manajemen telahmengambil langkah-langkah untuk mengatasikendala tersebut dan tengah melakukanfinaliasi proses penjualan PT Tanjung AlamJaya yang diharapkan akan terjadi pada tahun2015.
Initially the transaction was expected to becompleted in 2014. However, due to someunexpected obstacles, the sale of these assetshas not occurred as of 31 December 2014.Management has taken appropriate actions inresponse to these obstacles and is currentlystill actively in negotiations to complete thesale process of PT Tanjung Alam Jaya whichis expected to be completed in 2015.
Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember2014 lini bisnis ini tetap diklasifikasikansebagai aset yang dimiliki untuk dijual danoperasi yang dihentikan (Catatan 12).
Therefore, as at 31 December 2014 thisbusiness line continues to be classified asassets held for sale and discontinuedoperations (Note 12).
Berdasarkan keputusan RUPSLB pada tanggal25 Maret 2014, pemegang saham menyetujuiuntuk melakukan pembagian saham bonusyang berasal dari tambahan modal disetorkepada pemegang saham per tanggal22 April 2014, lihat Catatan 31.
Based on the EGMS on 25 March 2014, theshareholders agreed to distribute bonus sharesfrom the additional paid in capital to theshareholders as per 22 April 2014, refer toNote 31.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
347
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/3 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan dan informasilainnya (lanjutan)
a. Establishment of the Company and otherinformation (continued)
Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham Tahunan (”RUPST”)tanggal 25 Maret 2014, susunan DewanKomisaris dan Direksi Perusahaan padatanggal 31 Desember 2014 adalah sebagaiberikut:
Based on the resolution of the Annual GeneralMeeting of Shareholders (“AGMS”) on25 March 2014, the Company’s Boards ofCommissioners and Directors as at31 December 2014, were as follows:
Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President CommissionerKomisaris Independen : Suhendro : Independent CommissionerKomisaris : Erfi Triassunu : Commissioners
Eko PrasojoMochtar Husein
Direktur Utama : Sukrisno : President DirectorDirektur : Dadang Mulyadi : Directors
Akhmad RosidiPurwijayantoAbrun AbubakarAhmad Subagja
Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2013adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2013were as follows:
Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President CommissionerKomisaris : Marwansyah Lobo Balia : Commissioners
Bingrosalto L. TobingSuhendroErfi TriassunuSuryadi Saman
Direktur Utama : Sukrisno : President DirectorDirektur : Dadang Mulyadi : Directors
Akhmad RosidiPurwijayantoAbrun AbubakarAhmad Subagja
Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2014 adalah sebagaiberikut:
The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2014 was asfollows:
Ketua : Suhendro : ChairmanAnggota : Mochtar Husein : Members
Wawan GunawanHerry Siswanto
Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2013 adalah sebagaiberikut:
The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2013 was asfollows:
Ketua : Bingrosalto L.Tobing : ChairmanAnggota : Suhendro : Members
Setiawan KriswantoHerry Siswanto
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
348
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/4 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan dan informasilainnya (lanjutan)
a. Establishment of the Company and otherinformation (continued)
Perusahaan rata-rata mempekerjakan 4.509dan 3.314 karyawan tetap masing-masingpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013(tidak diaudit). Grup memiliki rata-rata 4.541dan 4.652 karyawan tetap masing-masinguntuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
The Company had an average total number of4,509 and 3,314 permanent employees as at31 December 2014 and 2013 respectively(unaudited). The Group had an average totalof 4,541 and 4,652 permanent employees asat 31 December 2014 and 2013, respectively(unaudited).
b. Struktur Grup b. Group structure
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,struktur Grup adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2014 and 2013, thestructure of the Group was as follows:
Persentase Tahunkepemilikan operasi
efektif/ komersial/Jenis usaha/ Effective Start of Jumlah aset sebelum
Entitas anak/ Kedudukan/ Nature of percentage of commercial eliminasi/Total assetsSubsidiaries Domicile business ownership operations before elimination
2014 2013
Indometal Corporation (“IC”) Amerika Agen pemasaran untuk 100.00% 1968 3,258 3,258Serikat wilayah Amerika/Marketing
agent for America regions(kegiatan usaha telahdihentikan/ceased operations)
Indometal (London) Limited (“IL”) Inggris Agen pemasaran untuk 100.00% 1988 1,264,579 1,365,148wilayah Eropa/Marketingagent for Europe regions
PT Dok dan Perkapalan Indonesia Jasa perbengkelan, galangan 100.00% 1996 151,667 268,943Air Kantung (“DAK”) kapal dan transportasi/
Workshop services, shippingdockyard, and transportation
PT Tambang Timah (“TT”) Indonesia Pertambangan timah dan 100.00% 1998 - 5,758,828mineral lainnya/Tin andother mineral mining
PT Timah Industri (“TI”) Indonesia Industri kimia/ 100.00% 1998 1,166,524 1,217,762Chemical industry
PT Timah Eksplomin (“TE”)** Indonesia Jasa konsultasi dan 100.00% 1998 - 247,959penelitian pertambangan/Mining consulting andresearch services
PT Timah Investasi Mineral (“TIM”) Indonesia Eksplorasi dan pertambangan 99.90% 1996 557,552 360,266mineral diluar timah danpemasaran batubara/Exploration and mining ofnon-tin minerals and coalmarketing
PT Timah Bemban Babel Indonesia Pertambangan timah dan 100.00% - 2,500 -mineral lainnya/Tin andother mineral mining
PT Tanjung Alam Jaya (“TAJ”) Indonesia Pertambangan batubara/ 99.95% 1998 230,392 -Coal mining
PT Kutaraja Tembaga Raya (“KTR”) Indonesia Eksplorasi mineral/ 100.00% 1997 3 3Mineral exploration(kegiatan usaha telahdihentikan/ceasedoperations)
Great Force Trading Limited (“GFT”) Hongkong Perdagangan/Trading 100.00% 2012 19,818 15,498
Timah Investment International Ltd. Singapore Perdagangan/Trading 100.00% 2014 4,977 -
Rumah Sakit Bakti Timah Indonesia Jasa/Services 99.90% 2014 - -
*) Efektif sejak tanggal 1 April 2014 bergabung dengan Perusahaan/Effective from 1 April 2014 merged with the Company.**) Efektif sejak tanggal 1 Desember 2014 bergabung dengan TIM/Effective from 1 December 2014 merged with TIM.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
349
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/5 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penawaran umum saham Perusahaan c. Public offering of the Company’s shares
Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaanmemperoleh persetujuan dari Bapepam melaluisuratnya No. S-1246/PM/1995 untukmelakukan penawaran umum atas176.155.000 saham Seri B dan GlobalDepositary Receipts (“GDRs”) milikPerusahaan di Bursa Saham London.
On 27 September 1995, the Companyobtained approval from Bapepam through itsletter No. S-1246/PM/1995 to conduct a publicoffering of the Company's 176,155,000 BClass shares and Global Depositary Receipts(“GDRs”) on the London Stock Exchange.
Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006,Perusahaan melakukan penghentianpencatatan atas GDRs milik Perusahaan diBursa Saham London. Penghentianpencatatan tersebut dilakukan mengingatjumlah GDR yang beredar semakin kecil dantidak likuid.
Effective 12 October 2006, the Companydelisted its GDRs on the London StockExchange. The listing cancellation was due tolack of outstanding GDRs and the GDRbecoming illiquid.
Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaanmelakukan pemecahan nominal sahammenjadi Rp50 (nilai penuh) per lembar saham,dari sebelumnya Rp500 (nilai penuh) perlembar saham. Jumah saham yangdiperdagangkan pun berubah dari 503.301.999lembar (nilai penuh) sebelum pemecahanmenjadi sejumlah 5.033.019.999 lembar (nilaipenuh).
On 8 August 2008, the Company conducted astock split with the result shares at a nominalRp50 per share (full amount), from theprevious Rp500 per share (full amount). Thestock was changed from 503,301,999 shares(full amount) before being split into5,033,019,999 shares (full amount) after thesplit.
d. Izin Usaha Pertambangan (tidak diaudit) d. Mining Business Permits (unaudited)
Timah Tin
Grup memiliki 112 Izin Usaha Pertambangan(“IUP”) timah yang meliputi 511.266 hektar(“ha”), dan 117 IUP seluas 512.480 ha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, dengan rincian sebagai berikut:
The Group owns 112 Mining Business Permits(“IUP”) for tin covering 511,266 hectares (“ha”),and 117 IUPs covering 512,480 ha as of 31December 2014 and 2013 respectively, withthe following details:
Luas Wilayah (ha)/Area (ha)*Lokasi/Location Jumlah IUP/Number of IUPs Darat/Onshore Laut/Offshore Jumlah/Total
2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013
Lintas Kabupaten di Bangka Belitung 10 10 93,279 93,279 28,491 28,491 121,770 121,770Lintas Provinsi Riau dan
Kepulauan Riau 1 1 - - 19,594 19,594 19,594 19,594Bangka 19 19 68,501 68,501 19,756 19,756 88,257 88,257Bangka Barat 34 34 63,767 64,949 41,109 41,109 104,876 106,058Bangka Selatan 16 16 25,937 25,937 14,358 14,358 40,295 40,295Bangka Tengah 8 8 26,960 27,071 5,039 5,039 31,999 32,110Belitung 7 7 15,863 15,863 - - 15,863 15,863Belitung Timur(termasuk bijih besi/include iron ore) 11 16 33,122 33,217 30,075 30,075 63,197 63,292
Provinsi Riau 2 2 - - 6,540 6,366 6,540 6,366Karimun 4 4 - - 18,875 18,875 18,875 18,875
112 117 327,429 328,817 183,837 183,663 511,266 512,480* Tidak diaudit/unaudited
Izin pertambangan tersebut berlaku sampaidengan antara tahun 2016 dan 2027.
These mining rights are valid until datesbetween 2016 to 2027.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
350PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/6 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Izin Usaha Pertambangan (tidak diaudit)(lanjutan)
d. Mining Business Permits (unaudited)(continued)
Batubara Coal
Pada tanggal 13 Oktober 1999, TAJmenandatangani Perjanjian KaryaPengusahaan Pertambangan Batubara(“PKP2B”) seluas 9.721 ha di KabupatenBanjar, Kalimantan Selatan. PKP2B ini berlakuselama 30 tahun.
On 13 October 1999, TAJ entered into a CoalContract of Work (“PKP2B”) covering 9,721 hain Banjar Regency, South Kalimantan. ThisPKP2B is valid for 30 years.
Aspal Asphalt
Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaanmemperoleh Kuasa Pertambangan (“KP”)eksploitasi aspal seluas 50 ha di KabupatenButon, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal31 Desember 2009, KP Eksploitasi aspaldisesuaikan menjadi IUP. Namun demikian,IUP ini sudah tidak efektif sejak tahun 2013.
On 12 December 2005, the Company obtainedasphalt exploitation Mining Rights (“KP”)covering 50 ha in Buton Regency, South-EastSulawesi. On 31 December 2009, the KP wasconverted into an IUP. However, this IUP hasnot been effective from 2013.
Nikel Nickel
Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaanmemperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas300 ha di daerah Kabanea, SulawesiTenggara. IUP ini berlaku sampai dengantahun 2019.
On 24 November 2007, the Company obtaineda nickel Operating Production IUP covering300 ha in Kabanea, South-East Sulawesi. ThisIUP is valid through 2019.
Bijih besi Iron ore
Perusahaan memiliki 8 IUP Operasi Produksibijih besi seluas 283 ha di daerah Belitung,Bangka Belitung. IUP ini diperoleh sejak2 Desember 1997 dan berlaku dari tahun 2015sampai dengan 2026.
The Company owns 8 Production OperationIUPs for iron ore covering 283 ha in Belitung,Bangka Belitung. These IUPs were obtained on2 December 1997 and are valid from 2015through 2026.
e. Kewajiban IUP dan PKP2B e. Obligations under IUP and PKP2B
Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harusdibayarkan ke Kementerian Energi danSumber Daya Mineral (“KESDM”) berlakuuntuk pemegang IUP Operasi Produksi danPKP2B sesuai dengan Surat Edaran DirjenMineral dan Batubara No. 04. E/35/DJB/2012serta Peraturan Pemerintah No. 9 tanggal 6Januari 2012:
The following financial obligations are payableto the Ministry of Energy and MineralResources (“MoEMR”), applicable to theholders of Production Operation IUPs andPKP2B as stipulated in decrees of theDirectorate General of Mineral and Coal No.04. E/35/DJB/2012 and GovernmentRegulation No. 9 dated 6 January 2012:
Timah Tin
• Membayar iuran royalti sebesar 3% ataspenjualan logam timah.
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksimembayar iuran tetap sebesar DolarAmerika Serikat (“AS$”) 4/ha per tahun.
• Pay a royalty of 3% of tin metal sales.
• As the holder of the Production OperationMining Licenses, pay a deadrent of UnitedStates Dollars (“US$”)4/ha per year.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
351
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/7 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Kewajiban IUP dan PKP2B (lanjutan) e. Obligations under IUP and PKP2B(continued)
Batubara Coal
• Sebagai pemegang PKP2B membayarbagian kepada pemerintah sebesar 13,5%dari hasil produksi secara tunai atas hargaFree on Board (“FOB”) atau pada hargasaat loading terakhir kontraktor di wilayahperjanjian (“at sale point”).
• As the holder of a PKP2B, pay acontribution of 13.5% of the coal produced,in cash amount at Free on Board (“FOB”) orat the price of the contractor’s final load outat the agreement area (“at sale point”).
• Sebagai pemegang PKP2B membayariuran tetap sebesar AS$3/ha per tahun
• As the holder of a PKP2B, pay a deadrentof US$3/ha per year.
Aspal Asphalt
IUP ini sudah tidak efektif sejak 2013 sehinggatidak ada kewaijban pembayaran atas IUP ini.
This IUP has not been effective from 2013,therefore, no payment liability related to thisIUP.
Nikel Nickel
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksimembayar iuran tetap sebesar AS$4/ha pertahun.
• As the holder of Production OperationMining Licenses, pay a deadrent ofUS$4/ha per year.
• Membayar iuran royalti sebesar 5% ataspenjualan nikel.
• Pay a royalty of 5% of nickel sales.
Bijih besi Iron ore
• Membayar iuran royalti sebesar 3% ataspenjualan bijih besi.
• Pay a royalty of 3% of iron ore sales.
• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksimembayar iuran tetap sebesar AS$4/ha pertahun.
• As the holder of the Production OperationMining Licenses, pay a deadrent ofUS$4/ha per year.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Grup. Kebijakan ini telah diaplikasikansecara konsisten terhadap semua tahun yangdisajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of the Group. These policieshave been consistently applied to all years presentedunless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements
Laporan keuangan konsolidasian Grupdisusun berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia dan Keputusan KetuaBapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal25 Juni 2012 tentang Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik (“Peraturan VIII.G.7”).
The Group’s consolidated financial statementshave been prepared in conformity withIndonesia Financial Accounting Standards andDecree of the Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012regarding the Presentation and Disclosure ofFinancial Statements of Issuers or PublicCompanies (“Peraturan VIII.G.7”).
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
352
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/8 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian telahdisusun dengan harga perolehan, kecuali asetkeuangan yang tersedia untuk dijual yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sertamenggunakan dasar akrual kecuali untuklaporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements havebeen prepared on the basis of historical cost,except for available-for-sale financial assetswhich are measured at fair value through profitor loss, and using the accrual basis except forthe consolidated statements of cash flows.
Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini disajikan dalam jutaanRupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statementsare rounded to and stated in millions of Rupiah(“Rp”), unless otherwise stated.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasianberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia memerlukan penggunaan estimasiakuntansi penting tertentu. Penyusunanlaporan keuangan juga mengharuskanmanajemen untuk menggunakanpertimbangan dalam penerapan kebijakanakuntansi Grup. Area-area yang memerlukantingkat pertimbangan atau kompleksitas yangtinggi, atau area di mana asumsi dan estimasiyang berdampak signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasian diungkapkan diCatatan 3.
The preparation of consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires theuse of certain critical accounting estimates. Italso requires management to exercise itsjudgement when applying the Group’saccounting policies. The areas involving ahigher degree of judgement or complexity, orareas where assumptions and estimates aresignificant to the consolidated financialstatements are disclosed in Note 3.
b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan
b. Changes in accounting policy anddisclosure
Standar akuntansi baru New accounting standards
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atasstandar akuntansi yang wajib diterapkan untukpertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai1 Januari 2014 yang relevan terhadap Grup:
New accounting standard or improvement inaccounting standard which is relevant to theGroup and mandatory for the first time for thefinancial period beginning 1 January 2014:
- Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan(“ISAK”) 29, “Biaya Pengupasan LapisanTanah Tahap Produksi padaPertambangan Terbuka”
- Interpretation of Statement of FinancialAccounting Standards (“ISFAS”) 29,“Stripping Costs in the Production Phaseof a Surface Mine”
Interpretasi ini mengatur biayapemindahan material yang timbul dalamaktivitas penambangan terbuka selamatahap produksi.
This interpretation covers the cost of wasteremoval incurred in the production phaseof a surface mine.
Interpretasi ini juga mencakup biayapengupasan lapisan tanah seperti:
This interpretation also covers wasteremoval cost activities such as:
(a) Pengakuan biaya pengupasanlapisan tanah pada tahap produksisebagai aset;
(a) Recognition of waste removal costs inthe production phase as an asset;
(b) Pengukuran awal aset aktivitaspengupasan lapisan tanah; dan
(b) Initial recognition of waste removalasset activities; and
(c) Pengukuran selanjutnya aset aktivitaspengupasan lapisan tanah.
(c) Subsequent recognition of wasteremoval asset activities.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
353
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/9 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)
b. Changes in accounting policy anddisclosure (continued)
Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
- ISAK 29, “Biaya Pengupasan LapisanTanah Tahap Produksi padaPertambangan Terbuka” (lanjutan)
- ISFAS 29, “Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mine”(continued)
Interpretasi ini mengharuskan Grupuntuk mengakui aset aktivitaspengupasan lapisan tanah, jika danhanya jika, seluruh kriteria berikutterpenuhi:
The interpretation requires the Group torecognise a stripping activity asset if, andonly if, all of the following are met:
(a) Besar kemungkinan bahwa manfaatekonomis masa depan(peningkatan akses menuju lapisanmineral) yang terkait denganaktivitas pengupasan lapisan tanahakan mengalir kepada entitas;
(a) It is probable that the future economicbenefit (improved access to themineral body) associated with thestripping activity will flow to the entity;
(b) Entitas dapat mengidentifikasikomponen lapisan mineral yangaksesnya telah ditingkatkan; dan
(b) The entity can identify a component ofthe mineral body for which access hasbeen improved; and
(c) Biaya yang terkait dengan aktivitaspengupasan lapisan tanah dengankomponen tersebut dapat diukursecara andal.
(c) The costs relating to the strippingactivity associated with thatcomponent can be measured reliably.
Karena itu, interpretasi inimengharuskan entitas pertambanganuntuk menghapus aset aktivitaspengupasan lapisan tanah yang ada kesaldo awal laba pada permulaan periodesajian terawal, jika aset tersebut tidakdapat dikaitkan dengan komponenlapisan cadangan yang teridentifikasi.Interpretasi tersebut juga mungkinmengharuskan entitas yang saat inimengalokasikan biaya pengupasanlapisan tanah mereka sebagai biayaproduksi untuk meninjau kembalipendekatan mereka danmengkapitalisasi sebagian dari biayamereka.
As such, the interpretation requires miningentities to write off the existing strippingassets to opening retained earnings at thebeginning of the earliest period presented,if the assets cannot be attributed to anidentifiable component of a mineral body.The interpretation may also require entitiesthat currently allocate their stripping costsas a production cost to revisit theirapproach and capitalise a portion of theircosts.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
354 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/10 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)
b. Changes in accounting policy anddisclosure (continued)
Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
- ISAK 29, “Biaya Pengupasan LapisanTanah Tahap Produksi padaPertambangan Terbuka” (lanjutan)
- ISFAS 29, “Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mine”(continued)
ISAK 29 hanya relevan untuk areatambang terbuka yang dimiliki olehPerusahaan yang meliputi tambangterbuka timah dan batubara. Per 1Januari 2014, Grup tidak memiliki biayapengupasan tanah tangguhan yangdicatat di laporan keuangan. ISAK 29juga tidak mempengaruhi kebijakanakuntansi untuk pencatatan biayapengupasan tanah tahun berjalandikarenakan karakteristik tambangterbuka yang dioperasikan oleh Grupmemiliki biaya pengupasan lapisantanah selama tahap produksi yangrendah dan untuk penambangan setiaparea produksi dengan periode yangpada umumnya kurang dari satu tahun.
ISFAS 29 is only relevant for open pitmining areas held by the Group whichcover tin and open pit coal mining. As at 1January 2014 the Group did not recogniseany deferred stripping assets in itsfinancial statements. ISFAS 29 also doesnot affect the Group’s accounting policy torecognise stripping costs as current periodcosts as the characteristic of the open pitmines operated by the Group is lowstripping costs during the productionphase and for every area of production themining period is generally less than oneyear.
Atas berlakunya ISAK 29, PSAK No. 33(Revisi 2011), “Aktivitas PengupasanLapisan Tanah dan PengelolaanLingkungan Hidup pada PertambanganUmum” dinyatakan dicabut melaluiPernyataan Pencabutan Standar AkuntansiKeuangan (“PPSAK”) No. 12, “PencabutanPSAK No. 33: Aktivitas PengupasanLapisan Tanah dan PengelolaanLingkungan Hidup pada PertambanganUmum”. Pencabutan standar ini berlakumulai 1 Januari 2014
Due to the application of ISFAS 29, SFASNo. 33 (Revised 2011), “StrippingActivities and Environmental Managementin General Mining” was officially withdrawnthrough PPSAK No. 12, “Withdrawal ofSFAS No. 33: Stripping Activities andEnvironmental Management in GeneralMining”. The withdrawal of this standardwas effective 1 January 2014.
Berikut adalah interpretasi standar baru yangwajib diterapkan untuk pertama kalinya untuktahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014,namun tidak berdampak material terhadaplaporan keuangan konsolidasian Grup:
Below are the new ISFAS that were mandatoryfor application for the first time for the financialyear beginning 1 January 2014, but which didnot have a material impact on the Group’sconsolidated financial statements:
- ISAK 27 "Pengalihan Aset DariPelanggan"
- ISAK 28 "Pengakhiran LiabilitasKeuangan Dengan Instrumen Ekuitas"
- ISFAS 27 “Transfer of Assets FromCustomers”
- ISFAS 28 “Extinguishing FinancialLiabilities With Equity Instruments”
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
355
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/11 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)
b. Changes in accounting policy anddisclosure (continued)
Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
Standar baru, revisi dan interpretasi yangditerbitkan dan berlaku efektif untuk tahunbuku yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments andinterpretations issued and effective for thefinancial year beginning 1 January 2015 are asfollows:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013) “PenyajianLaporan Keuangan”
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) “LaporanKeuangan Tersendiri”
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
- PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) “PajakPenghasilan”
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan NilaiAset”
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) “InstrumenKeuangan: Penyajian”
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
- SFAS No. 1 (Revised 2013) “Presentationof Financial Statements”
- SFAS No. 4 (Revised 2013) “SeparateFinancial Statements”
- SFAS No. 15 (Revised 2013) “Investmentsin Associates and Joint Ventures”
- SFAS No. 24 (Revised 2013) “EmployeeBenefits”
- SFAS No. 46 (Revised 2014) “IncomeTax”
- SFAS No. 48 (Revised 2014) “Impairmentof Assets”
- SFAS No. 50 (Revised 2014) “FinancialInstruments: Presentation”
- SFAS No. 55 (Revised 2014) “FinancialInstruments: Recognition andMeasurement”
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) “InstrumenKeuangan: Pengungkapan”
- PSAK No. 65 “Laporan keuanganKonsolidasian”
- PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”- PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain”- PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”- ISAK 26 (revisi 2014) “Penilaian Ulang
Derivatif Melekat”
Penerapan dini revisi dan standar baru diatassebelum 1 Januari 2015 tidak diizinkan.
- SFAS No. 60 (Revised 2014) “FinancialInstruments: Disclosure”
- SFAS No. 65 “Consolidated financialstatements”
- SFAS No. 66 “Joint arrangements”- SFAS No. 67 “Disclosure of Interests in
Other Entities”- SFAS No. 68 “Fair value Measurement”- ISFAS 26 (revised 2014) “Reassessment
of Embedded Derivatives”
Early adoption of these new and revisedstandards prior to 1 January 2015 is notpermitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangankonsolidasian, manajemen masih mempelajaridampak yang mungkin timbul dari penerapanstandar baru, revisi dan interpretasi tersebutserta pengaruhnya pada laporan keuangankonsolidasian.
As at the issuance date of these consolidatedfinancial statements, management is stillevaluating the potential impact of these newand revised SFAS and ISFAS on theconsolidated financial statements.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
356PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/12 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas(termasuk entitas bertujuan khusus)dimana Grup memiliki kekuasaan untukmengatur kebijakan keuangan danoperasionalnya, biasanya melaluikepemilikan lebih dari setengah haksuara.
Subsidiaries are all entities (includingspecial purpose entities) over which theGroup has the power to govern thefinancial and operating policies, generallyaccompanying a shareholding of morethan one half of the voting rights.
Keberadaan dan dampak dari hak suarapotensial yang saat ini dapat dilaksanakanatau dikonversi, dipertimbangkan ketikamenilai apakah Grup mengendalikanentitas lain. Grup juga menilai keberadaanpengendalian ketika Grup tidak memilikilebih dari 50% hak suara namun dapatmengatur kebijakan keuangan danoperasional secara de-facto. Pengendaliande-facto dapat timbul ketika jumlah haksuara yang dimiliki Grup, secara relatifterhadap jumlah dan penyebarankepemilikan hak suara pemegang sahamlain memberikan Grup kemampuan untukmengendalikan kebijakan keuangan danoperasi, serta kebijakan lainnya.
The existence and effect of potential votingrights that are currently exercisable orconvertible are considered when assessingwhether the Group controls another entity.The Group also assesses the existence ofcontrol where it does not have more than50% of the voting power but is able togovern the financial and operating policiesby virtue of de-facto control. De-factocontrol may arise in circumstances wherethe size of the Group’s voting rightsrelative to the size and dispersion ofholdings of other shareholders give theGroup the power to govern the financialand operating policies, and other policies.
Entitas anak dikonsolidasikan secarapenuh sejak tanggal di mana pengendaliandialihkan kepada Grup. Entitas anak tidakdikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grupkehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from thedate on which control is transferred to theGroup. They are de-consolidated from thedate on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untukmencatat kombinasi bisnis. Jika aset yangdiperoleh bukan merupakan suatu bisnis,maka Grup akan mencatatnya sebagaiakuisisi aset. Imbalan yang dialihkan untukakuisisi suatu entitas anak adalah sebesarnilai wajar aset yang dialihkan, liabilitasyang diakui terhadap pemilik pihak yangdiakusisi sebelumnya dan kepentinganekuitas yang diterbitkan oleh Grup.Imbalan yang dialihkan termasuk nilaiwajar aset atau liabilitas yang timbul darikesepakatan imbalan kontinjensi. Asetteridentifikasi yang diperoleh dan liabilitasserta liabilitas kontinjensi yang diambil alihdalam suatu kombinasi bisnis diukur padaawalnya sebesar nilai wajar pada tanggalakuisisi.
The Group applies the acquisition methodto account for business combinations. Ifthe asset as acquired is not a business,the Group shall account for it as an assetacquisition. The consideration transferredfor the acquisition of a subsidiary is the fairvalue of the assets transferred, theliabilities incurred to the former owners ofthe acquiree and the equity interestsissued by the Group. The considerationtransferred includes the fair value of anyasset or liability resulting from a contingentconsideration arrangement. Identifiableassets acquired and liabilities andcontingent liabilities assumed in a businesscombination are measured initially at theirfair values at the acquisition date.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
357
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/13 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Grup mengakui kepentingannonpengendali pada pihak yang diakuisisisebesar bagian proporsional kepentingannonpengendali atas aset neto pihak yangdiakuisisi. Kepentingan nonpengendalidisajikan di ekuitas dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, terpisah dariekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controllinginterest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis at the non-controllinginterest’s proportionate share of theacquiree’s net assets. Non-controllinginterest is reported as equity in theconsolidated statements of financialposition, separate from the owner of theparent’s equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisidibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed asincurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secarabertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisidari kepentingan ekuitas yang sebelumnyadimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihakyang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajartanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved instages, the acquisition date fair value ofthe acquirer’s previously held equityinterest in the acquiree is remeasured tofair value at the acquisition date throughprofit or loss.
Imbalan kontinjensi yang masih harusdialihkan oleh Grup diakui sebesar nilaiwajar pada tanggal akuisisi. Perubahanselanjutnya atas nilai wajar imbalankontinjensi yang diakui sebagai aset atauliabilitas dicatat dalam laba rugi. Imbalankontinjensi yang diklasifikasikan sebagaiekuitas tidak diukur kembali danpenyelesaian selanjutnya diperhitungkandalam ekuitas.
Any contingent consideration to betransferred by the Group is recognised atfair value at the acquisition date. Anysubsequent change to the fair value of thecontingent consideration that is deemed tobe an asset or liability is recognised inprofit or loss. Contingent consideration thatis classified as equity is not remeasured,and its subsequent settlement isaccounted for within equity.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yangdialihkan dan nilai wajar jumlahkepentingan nonpengendali atas jumlahneto aset dan kewajiban teridentifikasiyang diakusisi dicatat sebagai goodwill.Jika jumlah ini lebih rendah dari nilaiwajar aset neto entitas yang diakuisisidalam kasus pembelian dengan diskon,selisihnya diakui langsung dalam laporanlaba rugi.
Goodwill is initially measured as theexcess of the aggregate of theconsideration transferred, and the fairvalue of non-controlling interest over thenet identifiable assets acquired andliabilities assumed. If this consideration islower than the fair value of the net assetsof the subsidiary acquired, the difference isrecognised directly in profit or loss.
Transaksi antar perusahaan, saldo dankeuntungan antar entitas Grup yangbelum direalisasi telah dieliminasi.Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi. Kebijakan akuntansi entitasanak diubah jika diperlukan untukmemastikan konsistensi dengankebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
Intercompany transactions, balances andunrealised gains on transactions betweenGroup companies are eliminated.Unrealised losses are also eliminated.Accounting policies of subsidiaries havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the policies adopted bythe Group.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
358
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/14 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
(ii) Perubahan kepemilikan tanpakehilangan pengendalian
(ii) Changes in ownership interest insubsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingannonpengendali yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalianmerupakan transaksi ekuitas. Selisihantara nilai wajar imbalan yang dibayardan bagian yang diakuisisi atas nilaitercatat aset neto entitas anak dicatatpada ekuitas. Keuntungan atau kerugianpelepasan kepentingan nonpengendalijuga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling intereststhat do not result in loss of control areaccounted for as equity transactions. Thedifference between the fair value of anyconsideration paid and the relevant shareacquired of the carrying value of net assetsof the subsidiary is recorded in equity.Gains or losses on disposals of non-controlling interests are also recorded inequity.
(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries
Ketika Grup kehilangan pengendalianatas entitas anak, Grup menghentikanpengakuan aset (termasuk setiapgoodwill) dan liabilitas entitas anak padanilai tercatatnya ketika pengendalianhilang. Jumlah yang sebelumnya diakuidalam pendapatan komprehensif lainnyajuga direklasifikasi ke laba rugi ataudialihkan secara langsung ke saldo labarugi jika disyaratkan oleh PSAK lainnya.
Sisa investasi pada entitas anakterdahulu diakui sebesar nilai wajarnya.Setiap perbedaan antara nilai tercatatsisa investasi pada tanggal hilangnyapengendalian dan nilai wajarnya diakuidalam laba rugi.
When the Group loses control of asubsidiary, the Group derecognises theassets (including any goodwill) andliabilities of the subsidiary at their carryingamounts at the date when control is lost.Amounts previously recognised in othercomprehensive income are alsoreclassified to profit or loss, or transferreddirectly to retained earnings if required inaccordance with other SFAS.
Any investment retained in the formersubsidiary is recognised at its fair value.The difference between the carryingamount of the investment retained at thedate when the control is lost and its fairvalue is recognised in profit or loss.
(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitasdimana Grup mempunyai pengaruhsignifikan, tetapi tidak mengendalikan,dan Grup memiliki 20% atau lebih haksuara, tetapi tidak melebihi 50% haksuara. Investasi pada entitas asosiasidicatat pada laporan keuangankonsolidasian menggunakan metodeekuitas dikurangi kerugian penurunannilai, jika ada.
Associates are entities over which theGroup has significant influence, but notcontrol, generally accompanied by ashareholding giving rise to voting rights of20% and above but not exceeding 50%.Investments in associates are accountedfor in the consolidated financial statementsusing the equity method of accounting lessimpairment losses, if any.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
359
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/15 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)
Investasi pada entitas asosiasi padaawalnya diakui sebesar biaya perolehan.Biaya perolehan diukur berdasarkan nilaiwajar aset yang diserahkan, instrumenekuitas yang diterbitkan atau liabilitasyang timbul atau diambil alih padatanggal akuisisi, ditambah biaya yangberhubungan langsung dengan akuisisi.
Investments in associates are initiallyrecognised at cost. The cost of anacquisition is measured at the fair value ofthe assets provided, equity instrumentsissued or liabilities incurred or assumed asat the date of exchange, plus costs directlyattributable to the acquisition.
Goodwill pada entitas asosiasimerupakan selisih lebih yang terkaitdengan biaya perolehan investasi padaentitas asosiasi dengan bagian Grupatas nilai wajar neto aset teridentifikasidari entitas asosiasi dan dimasukkandalam jumlah tercatat investasi.
Goodwill on associates represents theexcess of the cost of acquisition of theassociate over the Group’s share of the fairvalue of the identifiable net assets of theassociate and is included in the carryingamount of the investment.
Dalam metode ekuitas, bagian Grup ataslaba rugi entitas asosiasi setelahperolehan diakui dalam laba rugi, danbagian Grup atas pendapatankomprehensif lainnya setelah tanggalperolehan diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya. Perubahan danpenerimaan distribusi dari entitasasosiasi setelah tanggal perolehandisesuaikan terhadap nilai tercatatinvestasi. Jika bagian Grup atas rugientitas asosiasi sama dengan ataumelebihi kepentingannya pada entitasasosiasi, termasuk piutang tidak lancartanpa jaminan, maka Grupmenghentikan pengakuan bagiannyaatas rugi lebih lanjut, kecuali Grupmemiliki kewajiban untuk melakukanpembayaran atau telah melakukanpembayaran atas nama entitas asosiasi.
In applying the equity method ofaccounting, the Group’s share of itsassociates’ post-acquisition profits orlosses is recognised in profit or loss and itsshare of post-acquisition othercomprehensive income is recognised inother comprehensive income. These post-acquisition movements and distributionsreceived from associates are adjustedagainst the carrying amounts of theinvestments. When the Group’s share ofthe losses of an associate equals orexceeds its interest in the associates,including any other unsecured non-currentreceivables, the Group does not recognisefurther losses, unless it has obligations tomake or has made payments on behalf ofthe associates.
Keuntungan yang belum direalisasi atastransaksi antara Grup dengan entitasasosiasi dieliminasi sebesar bagian Grupdalam entitas asosiasi tersebut.
Unrealised gains on transactions betweenthe Group and its associates areeliminated to the extent of the Group’sinterest in the associates.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
360 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/16 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)
Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi kecuali transaksi tersebutmemberikan bukti penurunan nilai atasaset yang ditransfer. Kebijakan akuntansientitas asosiasi akan disesuaikan,apabila diperlukan, agar konsistendengan kebijakan akuntansi Grup.
Unrealised losses are also eliminatedunless the transaction provides evidenceof impairment of the asset transferred. Theaccounting policies of associates havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the accounting policiesadopted by the Group.
Dividen yang akan diterima dari entitasasosiasi diakui sebagai pengurangjumlah tercatat investasi.
Dividends receivable from associates arerecognised as a reduction in the carryingamount of the investment.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grupmenentukan apakah terdapat buktiobjektif bahwa telah terjadi penurunannilai pada investasi pada entitasasosiasi.
The Group determines at each reportingdate whether there is any objectiveevidence that the investment in associatesis impaired.
Jika demikian, maka Grup menghitungbesarnya penurunan nilai sebagai selisihantara jumlah yang terpulihkan dan nilaitercatat atas investasi pada perusahaanasosiasi dan mengakui selisih tersebutpada laba rugi.
If this is the case, the Group calculates theamount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theassociates and its carrying value andrecognises the amount in the profit or loss.
Investasi pada entitas asosiasidihentikan pengakuannya apabila Gruptidak lagi memiliki pengaruh signifikan.Grup mengukur investasi yang tersisasebesar nilai wajar. Selisih antara jumlahtercatat investasi yang tersisa padatanggal hilangnya pengaruh signifikandan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.
Investments in associates arederecognised when the Group losessignificant influence and any retainedequity interest in the entity is remeasuredat its fair value. The difference between thecarrying amount of the retained interest atthe date when significant influence is lostand its fair value is recognised in profit orloss.
Keuntungan dan kerugian yang timbuldari pelepasan sebagian atau dilusi yangtimbul pada investasi pada entitasasosiasi dimana pengaruh signifikanmasih dipertahankan diakui dalam labarugi dan hanya suatu bagianproporsional atas jumlah yang telahdiakui sebelumnya pada pendapatankomprehensif lainnya yang direklasifikasike laba rugi.
Gains and losses arising from partialdisposals or dilutions of investments inassociates in which significant influence isretained are recognised in profit or loss,and only a proportionate share of theamounts previously recognised in othercomprehensive income is reclassified toprofit or loss where appropriate.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
361
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/17 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation
(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporankeuangan setiap entitas anak di dalamGrup diukur menggunakan mata uangdari lingkungan ekonomi utama dimanaentitas tersebut beroperasi (mata uangfungsional). Laporan keuangankonsolidasian disajikan dalam Rupiah,yang merupakan mata uang fungsionaldan penyajian Perusahaan.
Items included in the financial statementsof each of the entities within the Group aremeasured using the currency of theprimary economic environment in whichthe relevant entity operates (the functionalcurrency). The consolidated financialstatements are presented in Rupiah, whichis the Company’s functional andpresentation currency.
(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uangasing dijabarkan menjadi Rupiahmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi.
Foreign currency transactions aretranslated into the functional currencyusing the exchange rate prevailing at thedate of the transaction.
Pada setiap tanggal pelaporan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang Rupiahmenggunakan kurs penutup. Kurs yangdigunakan sebagai sebuah acuan adalahkurs yang dikeluarkan oleh BankIndonesia. Keuntungan dan kerugianselisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dalam mata uangasing dan dari penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdiakui di dalam laporan laba rugi.
At each reporting date, monetary assetsand liabilities denominated in foreigncurrency are translated into Rupiah usingthe closing rate. The exchange rate usedas a benchmark is the rate which is issuedby Bank Indonesia. Foreign exchangegains and losses resulting from thesettlement of such transactions and fromthe translation at period-end exchangerates of monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies arerecognised in profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian,berdasarkan kurs tengah yangditerbitkan Bank Indonesia, adalahsebagai berikut:
As at the consolidated statement offinancial position dates, the exchangerates used, based on the middle ratespublished by Bank Indonesia, were asfollows:
2014 2013
Dolar AS (AS$) 12,440 12,189 United States Dollar (“US$”)Pound Sterling 19,370 20,097 Pound Sterling
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
362PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/18 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) e. Foreign currency translation(continued)
(iii) Entitas dalam Grup (iii) Group companies
Hasil usaha operasi dan posisi keuangandari entitas anak Grup (tidak ada yangmata uang fungsionalnya mata uang darisuatu ekonomi hiperinflasi) yang memilikimata uang fungsional yang berbedadengan mata uang penyajianPerusahaan, ditranslasikan dalam matauang penyajian Perusahaan sebagaiberikut:
The results of the operations and financialposition of all the Group’s subsidiaries(none of which has the currency of ahyperinflationary economy) that have afunctional currency which is different fromthe Company’s presentation currency aretranslated into the Company’s presentationcurrency as follows:
a) Aset dan liabilitas yang disajikan padalaporan posisi keuangankonsolidasian, dijabarkan pada kurspenutup tanggal laporan posisikeuangan konsolidasian tersebut;
b) Penghasilan dan beban untuk setiaplaba rugi dijabarkan menggunakankurs rata-rata (kecuali jika rata-ratatersebut bukan perkiraan wajar efekkumulatif dari kurs yang berlaku padatanggal transaksi, maka penghasilandan beban dijabarkan menggunakankurs tanggal transaksi); dan
c) Seluruh selisih kurs yang timbuldiakui dalam pendapatankomprehensif lainnya.
a) The assets and liabilities presented inthe consolidated statement of financialposition are translated at the closingrate at the date of that consolidatedstatement of financial position;
b) The income and expenses for eachprofit or loss are translated at averageexchange rates (unless this average isnot a reasonable approximation of thecumulative effect of the rates prevailingon the transaction dates, in which casethe income and expenses aretranslated at the rate on the dates ofthe transactions); and
c) All of the resulting exchangedifferences are recognised in othercomprehensive income.
e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties
Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sesuai dengan PSAK No. 7(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi”.
The Group has entered into transactions withrelated parties as defined under SFAS No. 7(Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Berdasarkan Peraturan VIII.G.7, entitasberelasi dengan Pemerintah merupakanentitas yang dikendalikan, dikendalikanbersama, atau dipengaruhi secara signifikanoleh Pemerintah.
Based on Peraturan VIII.G.7, Governmentrelated entities include any entity that iscontrolled or jointly controlled, or significantlyinfluenced by the Government.
f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas termasuk kas, bank, dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalamjangka waktu tiga bulan atau kurang sejaktanggal penempatan dan tidak digunakansebagai jaminan atau tidak dibatasipenggunaannya.
Cash and cash equivalents are cash on hand,cash in banks and time deposits with maturityperiods of three months or less at the time ofplacement and which are not used as collateralor are not restricted.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
363
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/19 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Kas dan setara kas (lanjutan) f. Cash and cash equivalents (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusunmenggunakan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkanaktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,kas dan setara kas disajikan setelah dikurangicerukan.
The consolidated statements of cash flowshave been prepared using the direct method byclassifying the cash flows on the basis ofoperating, investing and financing activities. Forthe purpose of the consolidated statements ofcash flows, cash and cash equivalents arepresented net of overdrafts.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables
Piutang usaha adalah jumlah tagihan daripelanggan untuk barang yang dijual atau jasayang diberikan dalam transaksi bisnis padaumumnya. Piutang lain-lain adalah jumlahtagihan dari pihak ketiga atau pihak yangberelasi di luar kegiatan usaha.
Trade receivables are amounts due fromcustomers for goods sold or servicesperformed in the ordinary course of business.Other receivables are amounts due from thirdparties or related parties for transactionsoutside of the ordinary course of business.
Jika pembayaran piutang diharapkan selesaidalam satu tahun atau kurang (atau dalamsiklus normal operasi dari bisnis jika lebihlama), piutang tersebut dikelompokkansebagai aset lancar. Jika tidak, piutangtersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.Piutang usaha dan piutang lain-lain padaawalnya diakui sebesar nilai wajar dankemudian diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi dengan provisiatas penurunan nilai.
If collection is expected in one year or less (orin the normal operating cycle of the business iflonger), they are classified as current assets. Ifnot, they are presented as non-current assets.Trade and other receivables are recognisedinitially at fair value and subsequentlymeasured at amortised cost using the effectiveinterest method, less any provision forimpairment.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yangdiketahui tidak tertagih, dihapuskan dengansecara langsung mengurangi nilai tercatatnya.Akun provisi digunakan ketika terdapat buktiyang objektif bahwa Grup tidak dapat menagihseluruh atau sebagian nilai terutang sesuaidengan persyaratan awal piutang.
Collectability of trade and other receivables isreviewed on an ongoing basis. Receivableswhich are known to be uncollectible are writtenoff by reducing the carrying amount directly. Aprovision account is used when there isobjective evidence that the Group will not beable to collect all or a portion of amounts dueaccording to the original terms of thereceivables.
Kesulitan keuangan signifikan yang dialamidebitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailitatau melakukan reorganisasi keuangan dangagal bayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator yang dianggap dapatmenunjukan adanya penurunan nilai piutang.Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisihantara nilai tercatat aset dan nilai kini dariestimasi arus kas masa depan pada tingkatsuku bunga efektif awal. Arus kas terkaitdengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidakmaterial.
Significant financial difficulties of the debtor,probability that the debtor will enter bankruptcyor financial reorganisation, and default ordelinquency in payments are consideredindicators that the receivable is impaired. Theamount of the impairment provision is thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows, discounted at the originaleffective interest rate. Cash flows relating toshort term receivables are not discounted if theeffect of discounting is immaterial.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
364 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/20 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain(lanjutan)
g. Trade and other receivables (continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui padalaporan laba rugi dan disajikan sebagai “bebanumum dan administrasi” untuk piutang usahaatau sebagai bagian “pendapatan lain-lain,neto” untuk piutang lain-lain. Ketika piutangusaha dan piutang lain-lain, yang rugipenurunan nilainya telah diakui, tidak dapatditagih pada periode selanjutnya, makapiutang tersebut dihapusbukukan denganmengurangi akun provisi. Jumlah yangselanjutnya dapat ditagih kembali atas piutangyang sebelumnya telah dihapusbukukan,dikreditkan terhadap “beban umum danadministrasi” atau “pendapatan lain-lain, neto”pada laporan laba rugi.
The amount of the impairment loss isrecognised in profit or loss within “general andadministration expenses” for trade receivablesor within “other income, net” for otherreceivables. When a trade and otherreceivable for which an impairment provisionhad been recognised becomes uncollectible ina subsequent period, it is written off againstthe provision account. Subsequent recoveriesof amounts previously written off are creditedagainst “general and administration expenses”or “other income, net” in profit or loss.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan timah dan batubara dinyatakanberdasarkan biaya perolehan atau nilairealisasi neto, mana yang lebih rendah. Biayaperolehan termasuk porsi yang sesuai daribiaya overhead tetap dan variabel yangdialokasi untuk persediaan ditentukan denganmetode rata-rata tertimbang. Nilai realisasineto adalah estimasi harga jual dalamkegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yangdiperlukan untuk membuat penjualan.
Tin and coal inventories are stated at cost ornet realisable value, whichever is lower. Costs,including an appropriate portion of fixed andvariable overhead costs, are assigned toinventories and determined using the weightedaverage method. The net realisable value is theestimated selling price in the ordinary course ofbusiness less the estimated costs of completionand the estimated costs necessary to make thesale.
Persediaan barang gudang dinilai pada hargaperolehan dikurangi dengan provisi persediaanusang dan bergerak lambat, jika ada. Hargaperolehan ditentukan dengan metode hargarata-rata. Provisi persediaan usang danbergerak lambat ditentukan berdasarkanestimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masamendatang.
Warehouse inventories are valued at cost lessa provision for obsolete and slow movinginventory, if any. Cost is determined based onthe average cost method. A provision forobsolete and slow moving inventory isdetermined on the basis of estimated futureusage or sale of individual inventory items.
i. Properti investasi i. Investment properties
Properti investasi terdiri dari tanah yangdikuasai Grup untuk disewakan atau untukmendapatkan keuntungan dari kenaikan nilaiatau keduanya, dan tidak untuk digunakandalam produksi atau penyediaan barang ataujasa untuk tujuan administratif atau dijualdalam kegiatan usaha normal.
Investment properties consists of land which isheld by the Group to earn rent or for capitalappreciation or both, rather than for use in theproduction or supply of goods or services or foradministrative purposes or sale in the ordinarycourse of business.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
365
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/21 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
i. Properti investasi (lanjutan) i. Investment properties (continued)
Properti investasi dinyatakan sebesar biayaperolehan termasuk pengeluaran yang dapatdiatribusikan secara langsung untuk perolehanproperti investasi. Selanjutnya, propertiinvestasi diukur sebesar nilai wajar yangditentukan setiap tahun oleh penilaiindependen. Perubahan nilai wajar propertiinvestasi diakui pada laba rugi.
The investment property is stated at costincluding expenditure that is directly attributableto acquisition of the investment property.Subsequently, investment properties aremeasured at fair value determined annually byan independent appraiser. Changes in the fairvalue of investment properties are recognisedin profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul daripenghentian atau pelepasan properti investasiditentukan dari selisih antara hasil netopelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakuidalam laba rugi pada periode terjadinya.
Gains and losses on discontinuance or disposalof investment properties are determined bycomparing the net proceeds with the assets’carrying amount and are recognised in profit orloss in the period when they occurred.
Transfer aset ke atau dari properti investasidilakukan jika terdapat perubahanpenggunaan dengan dimulainya penggunaanaset tersebut oleh Grup. Transfer propertinvestasi menjadi aset tetap dicatat sebesarnilai wajar pada tanggal perubahanpenggunaan.
Transfers of assets to, or from, investmentproperties shall be made when there is achange in usage evidenced by thecommencement of use of that asset by theGroup. For a transfer from investment propertyto fixed assets, the fixed asset’s deemed costshall be their fair value at the date of change inuse.
Properti investasi dihentikan pengakuannyapada saat pelepasan atau ketika propertiinvestasi tersebut tidak digunakan lagi secarapermanen dan tidak memiliki manfaatekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan pada saat pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan atau pelepasan properti investasidiakui dalam laporan laba rugi dalam tahunterjadinya penghentian atau pelepasantersebut.
Investment properties are derecognised eitherwhen disposed of or when the investmentproperty is permanently withdrawn from useand no future benefit is expected from itsdisposal. Any gains or losses on thederecognition or disposal of an investmentproperty are recognised in the profit or loss inthe year of derecognition or disposal.
j. Aset tetap j. Fixed assets
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakandalam produksi atau penyediaan barang ataujasa atau untuk tujuan administratif padaawalnya dicatat berdasarkan biaya perolehandan setelahnya, kecuali tanah, dicatat padaharga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi kerugianpenurunan nilai, jika ada.
Fixed assets held for use in the production orsupply of goods or services, or foradministrative purposes, initially are stated atcost, and subsequently, except for land, arecarried at cost less accumulated depreciationand accumulated impairment losses, if any.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
366PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/22 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan hinggamencapai estimasi nilai sisa menggunakanmetode garis lurus selama estimasi masamanfaatnya seperti dijelaskan tabel berikut.Sementara aset tetap tambang disusutkanmenggunakan metode garis lurus selamaperiode yang lebih rendah antara estimasimasa manfaat aset, umur tambang, atau masaIUP atau PKP2B.
Fixed assets, except land, are depreciated totheir estimated residual value using thestraight-line method over the expectedeconomic useful lives as explained in thefollowing table. Further, the mining fixed assetsare depreciated using the straight-line methodover the lesser of the estimated useful life ofthe assets, life of the mine, or the term in theIUP or PKP2B.
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Mesin dan instalasi 4 - 8 Machinery and installation
Peralatan ekplorasi,penambangan, dan produksi 4 - 8
Exploration, mining,and production equipment
Peralatan pengangkutan 4 - 8 Transportation equipments
Peralatan kantor dan perumahan 8 Office and housing equipments
Sejak 1 Januari 2013, Grup melakukanpengkajian ulang dan mengubah metodepenyusutan untuk kategori mesin dan instalasi,peralatan eksplorasi, penambangan danproduksi, peralatan pengangkutan, sertaperalatan kantor dan perumahan dari metodesaldo menurun ganda menjadi metode garislurus. Perubahan metode ini dilakukan setelahmempertimbangkan pola konsumsi manfaatekonomis masa depan dari aset tersebut.
Starting on 1 January 2013, the Groupreviewed and changed the depreciation methodfor its machinery, installation, exploration,mining and production equipment,transportation equipment, and office andhousing equipment from the double decliningbalance method to the straight-line method.The change in the depreciation method wasmade after considering the pattern ofconsumption of the future economic benefitsembodied in those assets.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal asetdiakui sebagai bagian dari nilai tercatat asetatau sebagai aset yang terpisah, sebagaimanamestinya, hanya apabila kemungkinan besarGrup akan mendapatkan manfaat ekonomismasa depan berkenaan dengan aset tersebutdan biaya perolehan aset dapat diukur denganhandal. Nilai tercatat komponen yang digantitidak lagi diakui. Biaya perbaikan danpemeliharaan dibebankan ke dalam laporanlaba rugi dalam periode dimana biaya-biayatersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probable thatfuture economic benefits associated with the itemwill flow to the Group and the cost of the item canbe measured reliably. The carrying amount of thereplaced part is derecognised. All other repairsand maintenance are charged to the profit or lossduring the financial period in which they areincurred.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
367
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/23 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Apabila suatu aset tetap sudah tidakdigunakan atau dijual, nilai tercatat danakumulasi penyusutannya dikeluarkan darilaporan keuangan konsolidasian, dankeuntungan dan kerugian yang timbul daripelepasan aset tetap diakui dalam laporanlaba rugi.
When assets are retired or otherwise disposedof, their carrying amounts and the relatedaccumulated depreciation are eliminated fromthe consolidated financial statements, and theresulting gains and losses on the disposal offixed assets are recognised in the profit or loss.
Masa manfaat aset dan metode penyusutandikaji dan disesuaikan, jika diperlukan, padasetiap tanggal akhir tahun buku. Efek darisetiap penyesuaian ini diakui dalam laporanlaba rugi secara prospektif.
The assets’ useful lives and depreciationmethod are reviewed, and adjusted ifappropriate, at each financial year-end. Theeffects of any revisions are recognised in theprofit or loss, prospectively.
Nilai tercatat aset diturunkan segera ke jumlahterpulihkan jika nilai tercatat aset tersebut lebihtinggi dari pada jumlah terpulihkan yangdiestimasikan.
The carrying amount of an asset is writtendown immediately to its recoverable amount ifthe asset’s carrying amount is greater than itsestimated recoverable amount.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan danfasilitas tempat penambangan sertapemasangan mesin serta rekondisi kapalkeruk dikapitalisasi sebagai aset dalampenyelesaian. Biaya-biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saatproses konstruksi atau pemasangan selesai.Penyusutan dimulai pada saat aset tersebutsiap untuk digunakan sesuai dengan tujuanyang diinginkan manajemen.
The accumulated costs of the construction ofbuildings and mining site facilities and theinstallation of machinery and dredgerrecondition are capitalised as construction-in-progress. These costs are reclassified to fixedassets accounts when the construction orinstallation is complete. Depreciation is chargedfrom the date the assets are ready for use inthe manner intended by management.
k. Penurunan nilai aset nonkeuangan k. Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki umur yang tidak terbatas(contoh: goodwill) tidak diamortisasi dan akandiuji setiap tahun atau dapat lebih seringapabila terdapat peristiwa atau perubahankeadaan yang mengindikasikan adanyapotensi penurunan nilai. Aset tetap, aset tidakberwujud yang diamortisasi dan asetnonkeuangan, ditelaah untuk mengetahuiapakah telah terjadi kondisi atau perubahanyang mengindikasikan bahwa nilai tercatataset tidak dapat terpulihkan.
Assets that have indefinite useful life (e.g.goodwill) are not subject to amortisation andare tested annually for impairment or morefrequently if events or changes incircumstances indicate a potential impairment.Fixed assets, intangible assets subject toamortisation and non-financial assets arereviewed for impairment whenever events orchanges in circumstances indicate that thecarrying amount may not be recoverable.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesarselisih antara nilai tercatat aset dengan jumlahterpulihkan dari aset tersebut. Jumlahterpulihkan adalah yang lebih tinggi antaraharga jual neto atau nilai pakai aset.
An impairment loss is recognised for theamount by which the carrying amount of theasset exceeds its recoverable amount, which isthe higher of an asset’s fair value less cost tosell and value in use.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
368PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/24 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Penurunan nilai aset nonkeuangan(lanjutan)
k. Impairment of non-financial assets(continued)
Dalam rangka menguji penurunan nilai aset,aset dikelompokkan hingga unit terkecil yangmenghasilkan arus kas terpisah. Pemulihanprovisi penurunan nilai (kecuali goodwill)diakui sebagai pendapatan dalam periodedimana pemulihan tersebut terjadi. Penurunannilai goodwill tidak dapat dipulihkansetelahnya.
For the purpose of assessing impairment,assets are grouped at the lowest levels forwhich there are separately identifiable cashflows. Reversal of impairment (except forgoodwill) is recorded as income in the periodwhen the reversal occurs. Goodwill impairmentis not reversed subsequently.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.
Pembalikan rugi penurunan nilai tersebutdiakui segera dalam laba rugi, kecuali untukaset yang disajikan menggunakan model yangdiatur dalam revaluasian PSAK lain. Rugipenurunan nilai yang diakui atas goodwill tidakdibalik lagi.
Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill, would be recognised if, and onlyif, there has been a change in the estimatesused to determine the asset’s recoverableamount since the last impairment test wascarried out.
Reversal on impairment losses will beimmediately recognised on profit or loss, exceptfor assets measured using the revalution modelas required by other SFAS. Impairment lossesrelating to goodwill would not be reversed.
l. Sewa l. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan, atau mengandung, sewa dibuatberdasarkan substansi perjanjian itu sendiridan penilaian apakah pemenuhan atasperjanjian bergantung dari penggunaan asettertentu atau aset, dan apakah perjanjianmemberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination whether an arrangement is, orcontains, a lease is made based on thesubstance of the arrangement and assessmentof whether fulfilment of the arrangement isdependent on the use of a specific asset orassets, and the arrangement conveys a right touse the asset.
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atasrisiko dan manfaat kepemilikan aset masihtetap berada di tangan lessor, maka sewatersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa operasi (dikurangi denganinsentif yang diterima dari lessor) dibebankanke laporan laba rugi atas dasar garis lurusselama periode sewa.
Leases in which a significant portion of the risksand rewards of ownership are retained by thelessor are classified as operating leases.Payments made under operating leases (net ofany incentives received from the lessor) arecharged to the profit or loss on a straight-linebasis over the period of the lease.
Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa asettetap dimana Grup, sebagai lessee, memilikisebagian besar risiko dan manfaatkepemilikan diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasipada awal masa sewa sebesar yang lebihrendah antara nilai wajar aset sewaan dannilai kini pembayaran sewa minimum.
The Group leases certain property, plant andequipment. Leases of property, plant andequipment where the Group as lessee hassubstantially all the risks and rewards ofownership are classified as finance leases.Finance leases are capitalised at the lease’scommencement at the lower of the fair value ofthe leased asset and the present value of theminimum lease payments.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
369
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/25 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
m. Aset keuangan m. Financial assets
(i) Klasifikasi, pengakuan danpengukuran
(i) Classifications, recognition andmeasurement
Grup mengklasifikasikan aset keuangandalam kategori berikut ini: (i) nilai wajarmelalui laporan laba rugi, (ii) dimilikihingga jatuh tempo, (iii) pinjaman danpiutang, dan (iv) tersedia untuk dijual.Klasifikasi ini tergantung pada tujuanperolehan aset keuangan. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuanganpada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets inthe following categories: (i) fair valuethrough profit or loss, (ii) held-to-maturityinvestments, (iii) loans and receivables,and (iv) available-for-sale. Theclassification depends on the purpose forwhich the financial assets were acquired.Management determines the classificationof its financial assets at initial recognition.
Grup memiliki aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai pinjaman danpiutang dan aset keuangan yang tersediauntuk dijual.
The Group has financial assets classifiedas loans and receivables and available-for-sale financial assets.
Pinjaman dan piutang adalah asetkeuangan nonderivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasaraktif. Mereka dimasukkan sebagai asetlancar kecuali untuk yang jatuhtemponya lebih dari 12 bulan setelahakhir tahun pelaporan. Aset keuangan inidiklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.Pinjaman dan piutang Grup terdiri darikas dan setara kas, piutang usaha danpiutang lain-lain.
Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. They are included in currentassets, except for those with maturitiesgreater than 12 months after the end of thereporting year. These are classified as non-current assets. The Group’s loans andreceivables comprise cash and cashequivalents, trade receivables and otherreceivables.
Pinjaman dan piutang pada awalnyadiakui sebesar nilai wajar termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung dan kemudian diukursebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode sukubunga efektif.
Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value including directlyattributable transaction costs andsubsequently carried at amortised costusing the effective interest method.
Aset keuangan tersedia untuk dijualadalah instrumen nonderivatif yangditentukan pada kategori ini atau tidakdiklasifikasikan pada kategori yang lain.Aset keuangan tersedia untuk dijualdimasukkan sebagai aset tidak lancerkecuali investasinya jatuh tempo ataumanajemen bermaksud melepasnyadalam kurun waktu 12 bulan setelahakhir periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets arenonderivatives that are either designated inthis category or not classified in any of theother categories. They are included innoncurrent assets unless the investmentmatures or management intends to disposeof it within 12 months of the end of thereporting period.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
370PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/26 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
m. Aset keuangan (lanjutan) m. Financial assets (continued)
(i) Klasifikasi, pengakuan danpengukuran (lanjutan)
(i) Classifications, recognition andmeasurement (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijualpada awalnya diakui sebesar nilai wajar,ditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung. Setelahpengakuan awal, aset keuangan tersebutdiukur sebesar nilai wajar, dimanakeuntungan atau kerugian diakui dalampendapatan komprehensif lainnya,kecuali untuk kerugian akibat penurunannilai dan keuntungan atau kerugianakibat perubahan nilai tukar, sampai asetkeuangan tersebut dihentikanpengakuannya. Jika suatu asetkeuangan tersedia untuk dijual terjualatau mengalami penurunan nilai, makaakumulasi keuntungan atau kerugianyang sebelumnya telah diakui dipendapatan komprehensif lainnya dalamekuitas, diakui dalam laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets areinitially recognised at fair value, includingdirectly attributable transaction costs.Subsequently, the financial assets arecarried at fair value, with gains or lossesrecognised in other comprehensiveincome, except for impairment losses andforeign exchange gains or losses, until thefinancial assets are derecognised. If theavailable-for-sale financial assets are soldor impaired, the cumulative gain or losspreviously recognised in othercomprehensive income within equity, isrecognised in the profit or loss.
(ii) Penghentian pengakuan (ii) Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannyaketika hak untuk menerima arus kas dariinvestasi tersebut telah jatuh tempo atautelah ditransfer dan Grup telahmentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
Financial assets are derecognised whenthe rights to receive cash flows from theinvestments have expired or have beentransferred and the Group has transferredsubstantially all risks and rewards ofownership.
(iii) Saling hapus antar instrumen (iii) Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai netonya disajikandalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika terdapat hak yangdapat dipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlahyang telah diakui tersebut dan terdapatmaksud untuk menyelesaikan secaraneto atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan.
Financial assets and liabilities are offsetand their net amounts are reported in theconsolidated statement of financial positionwhen there is a legally enforceable right tooffset the recognised amounts and there isan intention to settle on a net basis, orrealise the asset and settle the liabilitysimultaneously.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
371
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/27 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
n. Penurunan nilai dari aset keuangan n. Impairment of financial assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets
Untuk investasi pada instrument ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,penurunan nilai wajar efek yang signifikan danberkepanjangan di bawah harga perolehandapat dianggap sebagai indikator bahwa asettersebut mengalami penurunan nilai. Jikaterdapat bukti objektif atas penurunan nilaiaset keuangan tersedia untuk dijual, kerugiankumulatif diukur sebagai selisih antara hargaperolehan akuisisi dan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai atas asetkeuangan tersebut yang sebelumnya diakuipada laba rugi – dipindahkan dari ekuitas dandiakui pada laba rugi. Kerugian penurunannilai instrument ekuitas yang diakui padalaporan laba rugi tidak dapat dipulihkanmelalui laporan laba rugi.
In the case of equity investments classified asavailable-for-sale, a significant or prolongeddecline in the fair value of the security below itscost is considered that the assets are impaired.If there is objective evidence of the impairmentof available-for-sale financial assets, thecumulative loss, which is measured as thedifference between the acquisition cost and thecurrent fair value, less any impairment loss onthat financial asset previous recognised in profitor loss – is removed from equity andrecognised in profit or loss. Impairment lossesrecognised in profit or loss on equityinstruments are not reversed through profit orloss.
Aset yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi
Assets carried at amortised cost
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenilai apakah terdapat bukti objektif bahwaaset keuangan atau kelompok aset keuangantelah mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Groupassesses whether there is objective evidencethat a financial asset or group of financialassets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektifbahwa penurunan nilai merupakan akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”)dan peristiwa kerugian (atau peristiwa)tersebut memiliki dampak pada estimasi aruskas masa datang atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara andal.
A financial asset or a group of financial assetsis impaired and impairment losses are incurredonly if there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat occurred after the initial recognition of theasset (a “loss event”) and that loss event (orevents) has an impact on the estimated futurecash flows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliably estimated.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
372PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/28 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
n. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)
n. Impairment of financial assets (continued)
Aset yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi (lanjutan)
Assets carried at amortised cost (continued)
Untuk kategori pinjaman yang diberikan danpiutang, jumlah kerugian diukur sebesarselisih antara nilai tercatat aset dan nilai kinidari estimasi arus kas masa datang diestimasi(tidak termasuk kerugian kredit masa depanyang belum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dariaset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi danjumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi.Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkatbunga mengambang, tingkat diskonto yangdigunakan untuk mengukur kerugianpenurunan nilai adalah tingkat bunga efektifsaat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untukalasan praktis, Grup dapat mengukurpenurunan nilai berdasarkan nilai wajarinstrumen dengan menggunakan harga pasaryang dapat diobservasi.
For the loans and receivables category, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future creditlosses that have not been incurred) discountedat the financial asset’s original effective interestrate. The carrying amount of the asset isreduced and the amount of the loss isrecognised in the profit or loss. If a loan has afloating interest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is the currenteffective interest rate determined under thecontract. As a practical expedient, the Groupmay measure impairment on the basis of aninstrument’s fair value using an observablemarket price.
Jika, pada periode selanjutnya, jumlahpenurunan nilai berkurang dan penurunantersebut dapat dihubungkan secara objektifdengan peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (misalnyameningkatnya peringkat kredit debitur),pemulihan atas jumlah penurunan nilai yangtelah diakui sebelumnya diakui pada laporanlaba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the decreasecan be related objectively to an eventoccurring after the impairment was recognised(such as an improvement in the debtor’s creditrating), the reversal of the previouslyrecognised impairment loss is recognised inthe profit or loss.
Pengujian penurunan nilai pada piutang usahadan piutang lain-lain dijelaskan pada Catatan2g.
Impairment testing of trade and otherreceivables is described in Note 2g.
o. Properti pertambangan o. Mining properties
Biaya pengembangan yang dikeluarkan olehatau atas nama Grup diakumulasikan secaraterpisah untuk setiap area of interest padasaat cadangan terpulihkan yang secaraekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebuttermasuk biaya yang dapat diatribusikansecara langsung pada konstruksi tambang daninfrastruktur terkait, tidak termasuk biaya asetberwujud dan hak atas tanah (seperti hakguna bangunan, hak guna usaha, hak pakai)yang dicatat sebagai aset tetap.
Development expenditure incurred by or onbehalf of the Group is accumulated separatelyfor each area of interest in which economicallyrecoverable resources have been identified.Such expenditure comprises costs directlyattributable to the construction of a mine andthe related infrastructure and excludes physicalassets and land rights (i.e. right to build, right tocultivate and right to use) which are recordedas fixed assets.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
373
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/30 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
p. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yangdihentikan
p. Assets held for sale and discontinuedoperations
Aset diklasifikasikan sebagai aset dimilikiuntuk dijual ketika nilai tercatatnya akandipulihkan terutama melalui transaksipenjualan daripada melalui pemakaianberlanjut dan penjualannya sangat mungkinterjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebihrendah antara jumlah tercatat dan nilai wajarsetelah dikurangi biaya untuk menjual, kecualiuntuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan,aset yang terkait dengan imbalan kerja, asetkeuangan dan properti investasi yang dicatatpada nilai wajar yang secara khususdikecualikan dari persyaratan ini.
Assets are clasiified as assets held for salewhen their carrying amount is to be recoveredpricipally through a sale transaction rather thanthrough continuing use and a sale isconsidered highly probable. They are stated atthe lower of carrying amount and fair value lesscosts to sell, except for assets such as deferredtax assets, assets arising from employeebenefits, financial assets and investmentproperty that are carried at fair value, which arespecifically exempts from this requirement.
Kerugian penurunan nilai awal atauselanjutnya diakui atas penurunan nilai aset kenilai wajar dikurangi dengan biaya untukmenjual aset. Keuntungan diakui ataspeningkatan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual aset, tetapi tidak boleh melebihiakumulasi rugi penurunan nilai yang telahdiakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugianyang sebelumnya tidak diakui pada tanggalpenjualan aset diakui pada tanggalpenghentian pengakuan.
An impairment loss is recognised for any initialor subsequent write down of the asset to fairvalue less costs to sell. A gain is recognised forany subsequent increases in fair value lesscosts to sell of an asset, but not in excess ofany cumulative impairment loss previouslyrecognised. A gain or loss not previouslyrecognised by the date of the sale of the assetis recognised at the date of derecognition.
Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan ataudiamortisasi selama diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnyayang dapat diatribusikan pada liabilitas darikelompok lepasan yang diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual tetap diakui.
Non-current assets are not depreciated oramortised while they are classified as held forsale. Interest and other expenses attributable tothe liabilities of a disposal company classifiedas held for sale continue to be recognised.
Aset yang diklasifikasikan sebagai dimilikiuntuk dijual disajikan secara terpisah dari asetlainnya dalam laporan posisi keuangan.Liabilitas yang diklasifikasikan sebagai dimilikiuntuk dijual disajikan secara terpisah dariliabilitas lainnya dalam laporan posisikeuangan.
Assets classified as held for sale are presentedseparately from the other assets in thestatements of financial position. The liabilitiesas held for sale are presented separately fromother liabilities in the statements of financialposition.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
374
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/30 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
p. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yangdihentikan
p. Assets held for sale and discontinuedoperations
Aset diklasifikasikan sebagai aset dimilikiuntuk dijual ketika nilai tercatatnya akandipulihkan terutama melalui transaksipenjualan daripada melalui pemakaianberlanjut dan penjualannya sangat mungkinterjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebihrendah antara jumlah tercatat dan nilai wajarsetelah dikurangi biaya untuk menjual, kecualiuntuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan,aset yang terkait dengan imbalan kerja, asetkeuangan dan properti investasi yang dicatatpada nilai wajar yang secara khususdikecualikan dari persyaratan ini.
Assets are clasiified as assets held for salewhen their carrying amount is to be recoveredpricipally through a sale transaction rather thanthrough continuing use and a sale isconsidered highly probable. They are stated atthe lower of carrying amount and fair value lesscosts to sell, except for assets such as deferredtax assets, assets arising from employeebenefits, financial assets and investmentproperty that are carried at fair value, which arespecifically exempts from this requirement.
Kerugian penurunan nilai awal atauselanjutnya diakui atas penurunan nilai aset kenilai wajar dikurangi dengan biaya untukmenjual aset. Keuntungan diakui ataspeningkatan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual aset, tetapi tidak boleh melebihiakumulasi rugi penurunan nilai yang telahdiakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugianyang sebelumnya tidak diakui pada tanggalpenjualan aset diakui pada tanggalpenghentian pengakuan.
An impairment loss is recognised for any initialor subsequent write down of the asset to fairvalue less costs to sell. A gain is recognised forany subsequent increases in fair value lesscosts to sell of an asset, but not in excess ofany cumulative impairment loss previouslyrecognised. A gain or loss not previouslyrecognised by the date of the sale of the assetis recognised at the date of derecognition.
Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan ataudiamortisasi selama diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnyayang dapat diatribusikan pada liabilitas darikelompok lepasan yang diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual tetap diakui.
Non-current assets are not depreciated oramortised while they are classified as held forsale. Interest and other expenses attributable tothe liabilities of a disposal company classifiedas held for sale continue to be recognised.
Aset yang diklasifikasikan sebagai dimilikiuntuk dijual disajikan secara terpisah dari asetlainnya dalam laporan posisi keuangan.Liabilitas yang diklasifikasikan sebagai dimilikiuntuk dijual disajikan secara terpisah dariliabilitas lainnya dalam laporan posisikeuangan.
Assets classified as held for sale are presentedseparately from the other assets in thestatements of financial position. The liabilitiesas held for sale are presented separately fromother liabilities in the statements of financialposition.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
375
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/31 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
p. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yangdihentikan (lanjutan)
p. Assets held for sale and discontinuedoperations (continued)
Operasi yang dihentikan adalah komponenentitas yang diklasifikasikan sebagai dimilikiuntuk dijual dan mewakili lini usaha atau areageografis operasi utama yang terpisah,merupakan bagian dari suatu rencana tunggalterkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atauarea operasi, atau merupakan suatu entitas anakyang diperoleh secara khusus dengan tujuandijual kembali. Hasil dari operasi yang dihentikandisajikan secara terpisah dalam laporan laba rugikomprehensif.
A discontinued operation is a component of theentity that has been disposed of or classified asheld for sale and that represents a separate majorline of business or geographical area ofoperations, is part of a single co-ordinated plan todispose of such a line of business or area ofoperations, or is a subsidiary acquired excusivelywith a view to resale. The results of discontinuedoperations are presented separately in thestatements of comprehensive income.
q. Utang usaha q. Trade payables
Utang usaha adalah kewajiban untukmembayar barang atau jasa yang telahdiperoleh dari pemasok dalam kegiatan usahanormal. Utang usaha dikelompokkan sebagailiabilitas jangka pendek apabila pembayaranjatuh tempo dalam waktu satu tahun ataukurang. Jika tidak, utang usaha tersebutdisajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for goodsor services that have been acquired in theordinary course of business from suppliers.Trade payables are classified as currentliabilities if payment is due within one year orless. If not, they are presented as non-currentliabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesarnilai wajar dan kemudian diukur sebesar hargaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured at amortisedcost using the effective interest method.
r. Pinjaman r. Borrowings
Pinjaman diakui pada awalnya pada nilaiwajar, dikurangi dengan biaya transaksi yangterjadi. Selanjutnya pinjaman diukur padabiaya perolehan diamortisasi. Selisih antarahasil perolehan (dikurangi dengan biayatransaksi) dan nilai pelunasan diakui di dalamlaporan laba rugi selama periode pinjamandengan menggunakan metode suku bungaefektif.
Borrowings are recognised initially at fair value,net of transaction cost incurred. Borrowings aresubsequently carried at amortised cost. Anydifference between the proceeds (net oftransaction costs) and the redemption value isrecognised in the profit or loss over the periodof the borrowings using the effective interestmethod.
Biaya-biaya yang dibayarkan untukmendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagaibiaya transaksi dari pinjaman tersebut, apabilabesar kemungkinan akan dilakukan penarikanatas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut.Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkansampai dengan penarikan dilakukan. Apabilatidak ada bukti bahwa besar kemungkinanakan dilakukan penarikan atas sebagian atauseluruh fasilitas tersebut, biaya tersebutdikapitalisasi sebagai pembayaran dimukauntuk jasa likuiditas dan diamortisasi selamaperiode dari fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of the loanfacilities are recognised as transaction costs ofthe loan to the extent that it is probable thatsome or all of the facility will be drawndown. Inthis case, the fee is deferred until thedrawdown occurs. To the extent there is noevidence that it is probable that some or all ofthe facility will be drawndown, the fee iscapitalised as a prepayment for liquidityservices and amortised over the period of thefacility to which it relates.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
376PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/32 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Pinjaman (lanjutan) r. Borrowings (continued)
Biaya pinjaman baik yang secara langsungataupun tidak langsung dapat diatribusikandengan akuisisi, konstruksi atau produksi asetkualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagianbiaya perolehan aset tersebut sampai asettersebut siap untuk digunakan sesuai denganmaksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yangdapat diatribusi secara langsung pada suatuaset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasiadalah sebesar biaya pinjaman yang terjadiselama tahun berjalan, dikurangi pendapataninvestasi jangka pendek dari pinjamantersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapatdiatribusi secara langsung pada suatu asetkualifikasian, jumlah biaya pinjaman yangdikapitalisasi ditentukan dengan mengalikantingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untukaset kualifikasian.
Borrowing costs either directly or indirectlyattributable to the acquisition, construction orproduction of a qualifying asset, are capitalisedas part of the cost of that asset until such timeas the asset is substantially ready for itsintended use or sale. For borrowings directlyattributable to a qualifying asset, the amount tobe capitalised is determined as the actualborrowing costs incurred during the year, lessany income earned on the temporaryinvestment of such borrowings. For borrowingsthat are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised isdetermined by applying a capitalisation rate tothe amount expended on the qualifying asset.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalamlaba rugi pada periode dimana biaya-biayatersebut terjadi.
All other borrowing costs are recognised inprofit or loss in the period in which they areincurred.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitaslancar kecuali Grup mempunyai hak tanpasyarat untuk menunda penyelesaian liabilitastersebut untuk setidaknya 12 bulan setelahtanggal laporan pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Group has an unconditional right todefer the settlement of the liability for at least12 months after the reporting date.
s. Imbalan karyawan s. Employee benefits
Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagaiprogram iuran pasti atau program imbalanpasti, tergantung pada substansi ekonomisyarat dan kondisi utama program tersebut.Program iuran pasti adalah program imbalanpascakerja yang mewajibkan Grup membayarsejumlah iuran tertentu kepada entitasterpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukumatau konstruktif untuk membayar iuran lebihlanjut jika entitas tersebut tidak memiliki asetyang cukup untuk membayar seluruh imbalanpascakerja sebagai imbalan atas jasa yangdiberikan pekerja pada tahun berjalan dantahun lalu. Program imbalan pasti adalahprogram pensiun yang bukan merupakanprogram iuran pasti. Program imbalan pastiadalah program pensiun yang menentukanjumlah imbalan pascakerja yang akan diterimaseorang karyawan pada saat pensiun,biasanya berdasarkan pada satu atau lebihfaktor seperti usia, masa kerja, dankompensasi.
Pension schemes are classified as eitherdefined contribution plans or defined benefitplans, depending on the economic substanceof the plan as derived from its principal termsand conditions. A defined contribution plan is apension plan under which the Group pays fixedcontributions into a separate entity. The Grouphas no legal or constructive obligations to payfurther contributions if the fund does not holdsufficient assets to pay all employees thebenefits relating to employee service in thecurrent and prior years. A defined benefit planis a pension plan that is not a definedcontribution plan. Typically defined benefitplans define an amount of pension benefit thatan employee will receive on retirement, usuallydependent on one or more factors such as age,years of service and compensation.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
377
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/33 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
s. Imbalan karyawan (lanjutan) s. Employee benefits (continued)
(i) Program imbalan pasti (i) Defined benefit plans
Grup harus mencadangkan jumlahminimal imbalan pensiun sesuai denganUndang-undang (“UU”) KetenagakerjaanNo. 13/2003 atau Perjanjian KerjaBersama (“PKB”), mana yang lebihtinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atauPKB menentukan rumus tertentu untukmenghitung jumlah minimal imbalanpensiun, pada dasarnya, programpension berdasarkan UUKetenagakerjaan atau PKB adalahprogram imbalan pasti.
The Group is required to provide aminimum amount of pension benefit inaccordance with Labor Law No. 13/2003or the Group’s Collective LaborAgreement (the “CLA”), whichever ishigher. Since the Labour Law or the CLAsets the formula for determining theminimum amount of benefits, in substancepension plans under the Labour Law orthe CLA represent defined benefit plans.
Kewajiban program pensiun imbalanpasti yang diakui dalam laporan posisikeuangan konsolidasian adalah nilai kinikewajiban imbalan pasti pada akhir tahunpelaporan dikurangi nilai wajar asetprogram, serta disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial danbiaya jasa lalu yang belum diakui.Besarnya kewajiban imbalan pastiditentukan berdasarkan perhitunganaktuaris independen yang dilakukansecara tahunan menggunakan metodeprojected unit credit.
The liability recognised in the consolidatedstatement of financial position in relation tothe defined benefit pension plans is thepresent value of the defined benefitobligation at the end of the reporting yearless the fair value of plan assets, togetherwith adjustments for unrecognisedactuarial gains or losses and past servicecosts. The defined benefit obligation iscalculated annually by independentactuaries using the projected unit creditmethod.
Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan dengan mendiskonto estimasiarus kas keluar masa depanmenggunakan tingkat suku bungaobligasi korporat berkualitas tinggi dalammata uang yang sama dengan matauang imbalan yang akan dibayarkan danwaktu jatuh tempo yang kurang lebihsama dengan waktu jatuh tempo imbalanyang bersangkutan. Di negara-negarayang tidak terdapat pasar aktif untukobligasi korporat tersebut, digunakantingkat suku bunga obligasi pemerintah.
The present value of the defined benefitobligation is determined by discountingthe estimated future cash outflows usingthe interest rates of high quality corporatebonds that are denominated in thecurrency in which the benefits will be paid,and that have terms of maturityapproximating the terms of the relatedpension obligations. In countries wherethere is no deep market for such bonds,the market rates on government bonds areused.
Beban yang diakui dalam laba rugitermasuk biaya jasa kini, biayakeuangan, amortisasi biaya jasa lalu, dankeuntungan dan kerugian aktuaria.
Expenses charged to profit or loss includecurrent service costs, finance cost,amortisation of past service cost andactuarial gains and losses.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam labarugi, kecuali perubahan program pensiunbergantung kepada sisa masa kerjakaryawan untuk jangka waktu tertentu(periode hak). Dalam hal ini, biaya jasalalu diamortisasi menggunakan metodegaris lurus selama periode hak.
Past-service costs are recognisedimmediately in profit or loss, unless thechanges to the pension plan areconditional on the employees remaining inservice for a specified year of time (thevesting period). In this case, the past-service costs are amortised on astraightline basis over the vesting period.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
378
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/34 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
s. Imbalan karyawan (lanjutan) s. Employee benefits (continued)
(i) Program imbalan pasti (lanjutan) (i) Defined benefit plans (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian pengalaman danperubahan asumsi-asumsi aktuarial,apabila melebihi 10% dari nilai kini darikewajiban imbalan pasti (sebelumdikurangi aset program) atau 10% darinilai wajar aset program pada akhir tahunpelaporan, dibebankan atau dikreditkandalam laba rugi selama rata-rata sisamasa kerja para karyawan dalamprogram tersebut.
Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions, when exceeding10% of the present value of the definedbenefit obligation (before deducting anyplan assets) or 10% of the fair value ofany plan assets at the end of the reportingyear, are charged or credited to profit orloss over the average remaining servicelives of the employees participating in theplan.
(ii) Imbalan jangka panjang lainnya (ii) Other long-term benefits
Grup memberikan imbalan kesehatanpascakerja untuk para karyawan yangtelah pensiun. Hak atas imbalan ini padaumumnya diberikan apabila karyawanbekerja hingga mencapai usia pensiundan memenuhi masa kerja tertentu.Estimasi biaya imbalan ini diakrusepanjang masa kerja karyawan, denganmenggunakan metodologi akuntansiyang sama dengan metodologi yangdigunakan dalam perhitungan programpensiun imbalan pasti.
The Group provide post-retirementhealthcare benefits to their retirees. Theentitlement to these benefits is usuallybased on the employee remaining onservice up to retirement age and thecompletion of a minimum service period.The expected costs of these benefits areaccrued over the period of employment,using an accounting methodology similarto defined benefit pension plans.
t. Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan t. Provision for environmental rehabilitationcosts
Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkunganyang berkaitan dengan pemulihan atas areayang terganggu selama tahap produksidibebankan pada beban pokok pendapatan padasaat kewajiban dari pemulihan tersebut timbulselama penambangan.
Restoration, rehabilitation and environmentalexpenditure to be incurred related to remediationof disturbed areas during the production phaseare charged to cost of revenue when theobligation arising from the disturbance occurs asextraction progresses.
Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saattimbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yangberasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan,dengan pengukuran pada saat dan setelahpengakuan sebesar nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak, yangmencerminkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko yang terkait dengankewajiban tersebut. Perubahan padapengukuran kewajiban yang timbul selama tahapproduksi juga dibebankan ke beban pokokpendapatan, sementara peningkatan kewajibanyang sehubungan dengan berlalunya waktudiakui sebagai beban keuangan.
These obligations are recognised as liabilitieswhen a legal or constructive obligation has arisenfrom activities which have already beenperformed, with the initial and subsequentmeasurement of the obligation at the presentvalue of the expenditure expected to be requiredto settle the obligation using a pre-tax rate, thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. Changes in the measurement of aliability which arises during production are alsocharged to cost of revenue, while the increase inthe provision due to the passage of time isrecognised as finance cost.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
379
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/35 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
t. Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan(lanjutan)
t. Provision for environmental rehabilitationcosts (continued)
Provisi pembongkaran aset-aset tambang dankegiatan pasca tambang terkait besertapeninggalan dan pembongkaran aset-asetberumur panjang dibentuk sehubungan dengankewajiban hukum berkaitan dengan penarikanaset tambang terkait dan aset berumur panjanglainnya termasuk pembongkaran bangunan,peralatan, sistem crushing dan handling,infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasaldari akuisisi, konstruksi atau pengembangandan/atau operasi normal aset tersebut.Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saattimbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yangberkaitan dengan penarikan sebuah aset,dengan pengukuran pada saat dan setelahpengakuan sebesar nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak, yangmencerminkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko yang terkait dengankewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalamjumlah yang setara dengan jumlah liabilitastersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatuaset tertentu dan kemudian disusutkan ataudideplesi selama masa manfaat aset tersebut.Peningkatan kewajiban yang sehubungandengan berlalunya waktu diakui sebagai bebankeuangan.
Decommissioning of mining assets and relatedpost mining activities as well as abandonment anddecommissioning of other long-lived assetsprovides for the legal obligations associated withthe retirement of mining related assets and otherlong lived assets including the decommissioningof building, equipment, crushing and handlingsystem, infrastructure and other facilities thatresult from the acquisition, construction ordevelopment and/or the normal operation of suchassets. These obligations are recognised asliabilities when a legal or constructive obligationwith respect to the retirement of an asset isincurred, with the initial and subsequentmeasurement of the obligation at the presentvalue of the expenditure expected to be requiredto settle the obligation using a pre-tax rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. An asset retirement cost equivalent tothese liabilities is capitalised as part of the relatedasset’s carrying value and is subsequentlydepreciated or depleted over the asset’s usefullife. The increase in these obligations due to thepassage of time is recognised as finance cost.
Perubahan dalam pengukuran kewajibanpurnaoperasi yang timbul dari perubahanestimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumberdaya ekonomis (contohnya: arus kas) yangdiperlukan untuk menyelesaikan kewajibantersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto,akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari,harga perolehan aset yang bersangkutan padatahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dariharga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlahtercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitasmelebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebutsegera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaiantersebut menghasilan penambahan pada hargaperolehan aset, Grup akan mempertimbangkanapakah hal ini mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset yang baru mungkin tidak bisadipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasitersebut, Grup akan melakukan pengujianpenurunan nilai terhadap aset tersebut denganmelakukan estimasi atas nilai yang dapatdipulihkan dan akan mencatat kerugian daripenurunan nilai, jika ada.
The changes in the measurement ofdecommissioning obligations that result fromchanges in the estimated timing or amount of theoutflow of resources embodying economicbenefits (e.g. cash flow) required to settle theobligations, or a change in the discount rate willbe added to or deducted from, the cost of therelated asset in the current year. The amountdeducted from the cost of the asset should notexceed its carrying amount. If a decrease in theliability exceeds the carrying amount of the asset,the excess is recognised immediately in profit orloss. If the adjustment results in an addition to thecost of an asset, the Group will consider whetherthis is an indication that the new carrying amountof the asset may not be fully recoverable. If thereis such an indication, the Group will test the assetfor impairment by estimating its recoverableamount and will account forimpairment lossincurred, if any.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
380
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/36 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Pengakuan pendapatan dan beban u. Revenue and expenses recognition
(i) Penjualan barang (i) Sales of goods
Pendapatan dari penjualan barang dalamkegiatan usaha normal Grup diukur padanilai wajar imbalan yang diterima atauakan diterima, neto setelah dikurangiPajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur,diskon dan potongan harga.
Revenue from the sale of goods in theordinary course of the Group’s activities ismeasured at the fair value of theconsideration received or receivable, netof Value Added Tax (“VAT”), returns,discounts and rebates.
Pendapatan penjualan barang, diakuipada saat terpenuhinya seluruh kondisiberikut:
Revenue from sales of goods isrecognised when all of the followingconditions are met:
- Grup telah memindahkan risiko danmanfaat kepemilikan barang secarasignifikan kepada pembeli;
- Grup tidak lagi melanjutkanpengelolaan yang biasanya terkaitdengan kepemilikan atas barangmaupun melakukan pengendalianefektif atas barang yang dijual;
- jumlah pendapatan dapat diukursecara andal;
- kemungkinan besar manfaatekonomi yang terkait dengantransaksi tersebut akan mengalir keGrup; dan
- the Group has transferred to thebuyer the significant risks andrewards of ownership of the goods;
- the Group retains neither continuingmanagerial involvement to the degreeusually associated with ownership noreffective control over the goods sold;
- the amount of revenue can bemeasured reliably;
- it is probable that the economicbenefits associated with thetransaction will flow to the Group; and
- biaya yang terjadi atau akan terjadisehubungan transaksi penjualantersebut dapat diukur secara andal.
- the costs incurred or to be incurred inrelation to the sales transaction canbe measured reliably.
(ii) Pendapatan jasa (ii) Revenue from rendering of services
Pendapatan jasa diakui dalam laporanlaba rugi pada saat jasa diberikandengan mengacu pada tingkatpenyelesaian dari transaksi pada akhirperiode pelaporan. Tingkat penyelesaiantransaksi ditentukan denganmemperhatikan survei pekerjaan yangtelah dilaksanakan.
Revenue from rendering of services isrecognised in profit or loss in which theservices are rendered by reference to thestage of completion of the transaction atthe reporting date. The stage ofcompletion is assessed by reference tosurveys of work performed.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
381
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/37 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)
u. Revenue and expenses recognition(continued)
(ii) Pendapatan jasa (lanjutan) (ii) Revenue from services (continued)
Pendapatan jasa diakui pada saatterpenuhinya seluruh kondisi berikut:
Revenue from rendering of services isrecognised when all of the followingconditions are met:
- jumlah pendapatan dapat diukursecara andal;
- besar kemungkinan manfaatekonomi sehubungan dengantransaksi tersebut akan mengalir keGrup;
- tingkat penyelesaian dari suatutransaksi pada akhir periodepelaporan dapat diukur secaraandal; dan
- biaya yang timbul untuk transaksidan biaya untuk menyelesaikantransaksi tersebut dapat diukurdengan andal.
- the amount of revenue can bemeasured reliably;
- it is probable that the economicbenefits associated with thetransaction will flow to the Group;
- the stage of completion of thetransaction at the end of the reportingperiod can be measured reliably; and
- the costs incurred for the transactionand the costs to complete thetransaction can be measured reliably.
Bila hasil transaksi penjualan jasa tidakdapat diestimasi dengan andal,pendapatan yang diakui hanya sebesarbeban yang telah diakui yang dapatdiperoleh kembali. Taksiran rugi padajasa segera diakui dalam laporan labarugi.
When the outcome of a transactioninvolving the rendering of services cannotbe estimated reliably, revenue isrecognised only to the extent of theexpenses recognised that arerecoverable. An expected loss on aservice is recognised immediately in profitor loss.
(iii) Beban (iii) Expenses
Beban diakui pada saat terjadiberdasarkan konsep akrual.
Expenses are recognised when incurredon an accruals basis.
v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan v. Current and deferred income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi,kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadianatau transaksi yang diakui pada pendapatankomprehensif lainnya atau secara langsungdicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui padapendapatan komprehensif lainnya atau secaralangsung dicatat ke ekuitas.
The tax expense for the year comprises currentand deferred tax. The tax expense is recognisedin profit or loss, except to the extent that it relatesto items recognised in other comprehensiveincome or directly in equity. In this case, the taxexpense is also recognised in othercomprehensive income or directly in equity,respectively.
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkanperaturan pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial berlaku pada tanggal pelaporan dinegara dimana Grup anaknya beroperasi danmenghasilkan penghasilan kena pajak.
The current income tax charge is calculated onthe basis of the tax laws enacted or substantivelyenacted as at the reporting date in the countrieswhere the Group operate and generate taxableincome.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
382
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/38 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)
v. Current and deferred income tax (continued)
Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangankonsolidasian. Namun, liabilitas pajak tangguhantidak diakui jika timbul dari pengakuan awalgoodwill; atau pada saat pengakuan awal suatuaset atau liabilitas yang timbul dari transaksiselain kombinasi bisnis yang pada saat transaksitersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansimaupun laba rugi kena pajak. Pajak penghasilantangguhan ditentukan menggunakan tarif (atauperaturan) pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada tanggal pelaporandan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajaktangguhan direalisasikan atau liabilitas pajaktangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amounts inthe consolidated financial statements. However,deferred tax liabilities are not recognised if theyarise from the initial recognition of goodwill;deferred income tax is not accounted for if itarises from the initial recognition of an asset orliability in a transaction other than a businesscombination that at the time of the transactionaffects neither accounting nor taxable profit orloss. Deferred income tax is determined using taxrates (or laws) that have been enacted orsubstantially enacted as at the reporting date andare expected to apply when the related deferredincome tax asset is realised or the deferredincome tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui sepanjangkemungkinan besar laba kena pajak mendatangakan tersedia untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdigunakan.
Deferred income tax assets are recognised onlyto the extent that it is probable that future taxableprofits will be available against which thetemporary differences can be utilised.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak yang berasaldari investasi pada entitas anak dan asosiasi,kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimanawaktu pembalikan perbedaan temporerdikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besarperbedaan temporer tidak akan dibalik di masadepan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are provided on temporarydifferences arising on investments in subsidiariesand associates, except for deferred income taxliabilities where the timing of the reversal oftemporary difference is controlled by the Groupand it is probable that the temporary differencewill not be reversed in the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapusjika terdapat hak yang dapat dipaksakan secarahukum untuk melakukan saling hapus aset pajakkini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitaspajak tangguhan yang terkait dengan pajakpenghasilan yang dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kenapajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaniat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebutsecara neto.
Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxes leviedby the same taxation authority on either the sametaxable entity or on different taxable entities wherethere is an intention to settle the balances on anet basis.
Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajakpenghasilan final, beban pajak penghasilanfinal diakui secara proporsional dengan jumlahpendapatan akuntansi yang diakui pada tahunberjalan. Selisih antara jumlah pajakpenghasilan final terutang dan jumlah yangdibebankan sebagai pajak kini dalampenghitungan laba rugi diakui sebagai pajakdibayar dimuka atau pajak yang masih harusdibayar.
For income which is subject to final tax, incometax expense is recognised proportionally withthe accounting revenue recognised in thecurrent year. The difference between theamount of final tax payable and the amountcharged as current tax for the calculation ofprofit or loss is recognised as prepaid tax oraccrued tax.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
383
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/39 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
v. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)
v. Current and deferred income tax (continued)
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisiyang diambil dalam Surat PemberitahuanTahunan terkait dengan situasi dimanadiperlukan interpretasi atas peraturan pajak yangberlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlahyang diharapkan akan dibayar pada otoritaspajak.
Management periodically evaluates the positionstaken in Annual Tax Returns in situations in whichthe applicable tax regulations are subject tointerpretation. Where appropriate, it establishes aprovision on the basis of the amounts expected tobe paid to the tax authorities.
Selain pajak penghasilan, Perusahaan jugamengakui bentuk pajak yang lain yang dihitungmenggunakan produksi (royalti). Royalti dianggapsebagai pajak penghasilan apabila merekamemiliki karakteristik sebagai pajak penghasilan.Kewajiban Grup yang timbul dari ketentuanroyalti tidak memenuhi kriteria sebagai pajakpenghasilan, sehingga diakui sebagai provisi dandicatat sebagai beban pokok pendapatan.
In addition to income tax, the Company alsorecognises other types of taxes that arecalculated based on production (i.e. royalty fees).Royalty fees are accounted for as income taxeswhen they have the characteristics of an incometax. The Group’s obligations arising from royaltyfee arrangements are not based on taxableincome, therefore are recognised as currentprovisions, and included in cost of revenue.
w. Modal saham w. Share capital
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.
Biaya tambahan yang secara langsung dapatdiatribusikan kepada penerbitan saham barudisajikan sebagai pengurang ekuitas, setelahdikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to theissuance of new shares are shown in equity as adeduction, net of tax, from the proceeds.
x. Laba bersih per saham dasar x. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba tahun berjalan yang diatribusikankepada pemilik entitas induk Perusahaandengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasayang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated bydividing the profit for the year attributable toowners of the parent of the Company by theweighted-average number of ordinary sharesoutstanding during the year.
y. Pembagian dividen y. Dividend distribution
Pembagian dividen kepada pemegang sahamPerusahaan diakui sebagai liabilitas dalamlaporan keuangan konsolidasian dalam tahundimana pembagian dividen tersebut diumumkanoleh Perusahaan.
Dividend distributions to the Company’sshareholders are recognised as liabilities in theconsolidated financial statements in the year inwhich the dividends are declared by theCompany.
z. Pelaporan segmen z. Segment reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yangkonsisten dengan pelaporan internal yangdiberikan kepada pengambil keputusan operasiutama. Pengambil keputusan operasi utama,yang bertanggung jawab mengalokasikansumber daya dan menilai kinerja segmenoperasi, telah diidentifikasi sebagai komitepengarah yang mengambil keputusan strategis.
Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting provided tothe chief operating decision-maker. The chiefoperating decision-maker, who is responsible forallocating resources and assessing performanceof the operating segments, has been identified asthe steering committee that makes strategicdecisions.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
384
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/40 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yangsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan manajemen untukmembuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhijumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan danpengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan danbeban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi,dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terusmenerus dan berdasarkan pengalaman historis danfaktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa dimasa mendatang yang memungkinkan.
The preparation of the consolidated financialstatements in conformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires management tomake estimates and assumptions that affect thereported amounts of assets and liabilities and thedisclosure of contingent assets and liabilities at thereporting date and the reported amounts of revenueand expenses during the reporting year. Estimations,assumptions and judgements are continuallyevaluated and are based on historical experienceand other factors, including expectations of futureevents that are believed to be reasonable under thecircumstances.
Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimanadiperlukan estimasi dan pertimbangan signifikandan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasitersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yangberbeda dan dapat mempengaruhi secara materialhasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasianGrup yang dilaporkan dalam tahun mendatang.
The Group has identified the following matters underwhich significant judgements, estimates andassumptions are made and where actual results maydiffer from these estimates under differentassumptions and conditions and may materiallyaffect the consolidated financial results or thefinancial position of the Group reported in futureyears.
Pajak penghasilan dan pajak lainnya Income taxes and other taxes
Perhitungan beban pajak penghasilan masing-masingperusahaan dalam Grup memerlukanpertimbangan dan asumsi dalam menentukanbesaran fasilitas pengurang pajak dari investasi(capital allowance) dan pengurangan beban tertentuuntuk tujuan fiskal selama proses estimasi. Secarakhusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grupmelibatkan penafsiran terhadap peraturanperpajakan dan peraturan lainnya. Banyaknyatransaksi dan perhitungan yang dapatmenyebabkan ketidakpastian di dalam penentuankewajiban pajak selama bisnis normal.
Judgements and assumptions are required todetermine the capital allowances and deductibility ofcertain expenses during the estimation of theprovision for income tax expense for each companywithin the Group. In particular, the calculation ofGroup’s income tax expenses involves theinterpretation of applicable tax laws and regulations.There are many transactions and calculations forwhich the ultimate tax determination is uncertainduring the ordinary course of business.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup kadang-kadang dapatdikenakan pajak final dan nonfinal. Penentuanpenghasilan yang dikenakan pajak final dan nonfinaldan juga biaya pengurang pajak sehubungandengan penghasilan yang dikenakan pajak nonfinalmemerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group issometimes also subject to both final and nonfinalincome tax. Determining the amount of revenuesubject to final and non-final tax as well as expensesrelating to revenue from the non-final income taxregime requires judgements and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuatmanajemen seperti yang diungkapkan di atas dapatdipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak(“DJP”) atau Auditor Pemerintah. Sebagaiakibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuankewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambiloleh Grup, dapat berlangsung bertahun-tahun dansangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya.Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajakdengan jumlah yang telah dicatat, perbedaantersebut akan berdampak pada pajak penghasilandan pajak tangguhan dalam tahun dimanapenentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by managementas discussed above may be challenged by theDirectorate General of Taxation (“DGT”) or theGovernment Auditors. As a result, the ultimate taxdetermination becomes uncertain. The resolution oftax positions taken by the Group, can take severalyears to complete and in some cases it is difficult topredict the ultimate outcome. Where the finaloutcome of these matters is different from theamounts initially recorded, such differences will havean impact on the income tax and deferred incometax provision in the year in which this determinationis made.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
385
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/41 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)
Pajak penghasilan dan pajak lainnya (lanjutan) Income taxes and other taxes (continued)
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugifiskal, besaran capital allowance, dan perbedaantemporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebihmungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterimakembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupanpembentukan laba kena pajak di masa depan. Samaseperti “penurunan nilai aset nonkeuangan” asumsiatas laba kena pajak masa depan yang dapatdihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi danasumsi manajemen atas tingkat produksi yangdiharapkan, volume penjualan, harga komoditas, danlain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian,sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaanakan mengubah proyeksi laba kena pajak di masamendatang.
Deferred tax assets, including those arising from taxlosses carried forward, capital allowances and othertemporary differences, are recognised only where itis considered more likely than not that they will berecovered, which is dependent on the generation ofsufficient future taxable profits. Similar to“impairment of non-financial assets”, assumptionsabout the generation of future taxable profits isheavily affected by management’s estimates andassumptions regarding expected production levels,sales volumes, commodity prices, etc; which aresubject to risk and uncertainty, and hence there is apossibility that changes in circumstances will alterthe projected future taxable profits.
Estimasi cadangan Reserve estimates
Cadangan timah dan batubara adalah perkiraanjumlah timah dan batubara yang dapat secaraekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Dalamrangka untuk memperkirakan cadangan, dibutuhkanasumsi tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi,termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasiopengupasan, biaya produksi, biaya transportasi,permintaan komoditas, harga komoditas, dan nilaitukar.
Tin and coal reserves are estimates of the amountsof tin and coal that can be economically and legallyextracted from the Group’s properties. In order toestimate reserves, assumptions are required about arange of geological, technical and economic factors,including quantities, production techniques, strippingratios, production costs, transport costs, commoditydemand, commodity prices and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kandungancadangan membutuhkan ukuran, bentuk, dankedalaman tubuh batubara atau lapangan yang akanditentukan dengan menganalisis data geologi seperti“uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkinmemerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulituntuk menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or content value ofreserves requires the size, shape and depth of coalbodies or fields to be determined by analysinggeological data such as drilling samples. Thisprocess may require complex and difficult geologicaljudgements to interpret the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untukmemperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahundan karena data geologi tambahan yang dihasilkanselama operasi, perkiraan cadangan dapat berubahdari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yangdilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisikeuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara,diantaranya:
As the economic assumptions used to estimatereserves change from year to year and additionalgeological data is generated during the course ofoperations, estimates of reserves may change fromyear to year. Changes in reported reserves mayaffect the Group’s consolidated financial results andfinancial position in a number of ways, including thefollowing:
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
386PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/42 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)
Estimasi cadangan (lanjutan) Reserve estimates (continued)
- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibatperubahan estimasi arus kas masa depan.
- Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan kedalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metodeunit produksi, atau dimana masa manfaatekonomi umur aset berubah.
- Provisi penutupan tambang dapat berubahapabila terjadi perubahan dalam perkiraancadangan yang mempengaruhi ekspektasitentang waktu atau biaya kegiatan ini.
- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapatberubah karena perubahan estimasi ataskemungkinan terpulihkannya manfaat pajak.
- Asset carrying values may be affected due tochanges in the estimated future cash flows.
- Depreciation and amortisation charged to profitor loss may change where such charges aredetermined based on a unit-of-productionmethod or where the economic useful lives ofassets change.
- Provision for mine closure may change wherechanges in estimated reserves affectexpectations about the timing or cost of theseactivities.
- The carrying value of deferred taxassets/liabilities may change due to changes inestimates of the likelihood of the recoverabilityof the tax benefits.
Kewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefits obligation
Nilai kini kewajiban imbalan pascakerja tergantungpada beberapa faktor yang ditentukan dengandasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.Asumsi yang digunakan untuk menentukanbiaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkatdiskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanyaperubahan pada asumsi ini akan mempengaruhijumlah tercatat kewajiban imbalan pascakerja.
The present value of the post-employment benefitsobligations depends on a number of factors that aredetermined on an actuarial basis using a number ofassumptions. The assumptions used in determiningthe net cost/(income) for pensions include thediscount rate and future salary increase. Anychanges in these assumptions will have an impacton the carrying amount of post-employment benefitsobligations.
Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikangaji masa datang yang sesuai pada akhir periodepelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat sukubunga yang harus digunakan untuk menentukannilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depanyang diharapkan untuk menyelesaikan kewajibanimbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkatsuku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkantingkat suku bunga obligasi pemerintah yangdidenominasikan dalam mata uang imbalan akandibayar dan memiliki jangka waktu yang serupadengan jangka waktu kewajiban imbalan pascakerjayang terkait.
The Group determines the appropriate discount rateand future salary increase at the end of eachreporting period. The discount rate is the interestrate that should be used to determine the presentvalue of estimated future cash outflows expected tobe required to settle the post-empoyment benefitsobligation. In determining the appropriate discountrate, the Group considers the interest rates ofgovernment bonds that are denominated in thecurrency in which the benefits will be paid and thathave terms to maturity approximating the terms ofthe related post-employment benefits obligation.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grupmengumpulkan data historis mengenai perubahangaji dasar pekerja dan menyesuaikannya denganperencanaan bisnis masa datang.
For the rate of future salary increases, the Groupcollects all historical data relating to changes in basesalaries and adjusts it for future business plans.
Asumsi kunci kewajiban imbalan pascakerja lainnyasebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saatini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 33.
Other key assumptions for post-employment benefitsobligations are based in part on current marketconditions. Additional information is disclosed inNote 33.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
387
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/43 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)
Penurunan nilai aset nonkeuangan dan aset tetap Impairment of non-financial assets and fixed assets
Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali darisebuah aset atau kelompok aset penghasil kasdiukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antaranilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilaipakai. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual atau nilai pakai mewajibkan manajemenuntuk membuat estimasi dan asumsi atas tingkatproduksi yang diharapkan dan volume penjualan,harga komoditas (mempertimbangkan harga saat inidan harga masa lalu, tren harga, dan faktor-faktorterkait), cadangan (lihat 'Estimasi Cadangan'), biayaoperasi, biaya penutupan dan rehabilitasi sertabelanja modal di masa depan.
The recoverable amount of an asset or cashgenerating group of assets is measured at the higherof its fair value less costs to sell or value-in-use. Thedetermination of fair value less costs to sell or value-in-use requires management to make estimates andassumptions regarding expected production levelsand sales volumes, commodity prices (consideringcurrent and historical prices, price trends and relatedfactors), reserves (see ‘Reserve Estimates’),operating costs, closure and rehabilitation costs andfuture capital expenditure.
Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko danketidakpastian; sehingga terdapat kemungkinanperubahan situasi yang dapat mengubah proyeksiini, sehingga dapat mempengaruhi nilai aset yangdapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan sepertiitu, sebagian atau seluruh nilai tercatat asetmungkin akan mengalami penurunan nilai lebihlanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilaiyang dampaknya akan dicatat dalam laba rugi.
These estimates and assumptions are subject to riskand uncertainty, and hence there is a possibility thatchanges in circumstances will alter theseprojections, which alteration may have an impact onthe recoverable amount of the assets. In suchcircumstances, some or all of the carrying values ofthe assets may be further impaired or theimpairment charges may be reduced with the impactbeing recorded in profit or loss.
Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan Provision for environmental rehabilitation costs
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 21 laporankeuangan konsolidasian, Peraturan Pemerintah No.78/2010 ("PP 78") dan Peraturan Menteri ESDM No.7/2014 (“PerMen ESDM No. 7/2014”) mengaturaktivitas reklamasi dan pasca tambang untukpemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-OperasiProduksi. Ketentuan peralihan dalam PP 78menegaskan bahwa para pemegang PKP2B jugawajib mematuhi peraturan ini. Oleh karena itu Grupmenghitung provisi penutupan tambang atas dasarPP 78 tersebut.
As discussed in Note 21 to the consolidated financialstatements, Government Regulation No. 78/2010(“GR 78”) and Minister of Energy and MineralResources Regulation No. 7/2014 (“MoEMR No.7/2014”) deals with reclamation and post-miningactivities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. The transitionalprovisions in GR 78 make it clear that PKP2Bholders are also required to comply with thisregulation. Therefore, the Group has calculatedprovisions for reclamation and mine closure basedon GR 78.
Perubahan atas perkiraan biaya masa depan dapatmemiliki pengaruh yang material atas laporankeuangan konsolidasian Grup.Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2t laporankeuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi,dan biaya lingkungan yang berkaitan denganpemulihan atas area terganggu selama tahapproduksi dibebankan pada beban pokokpendapatan pada saat kewajiban berkaitan denganpemulihan tersebut timbul selama prosespenambangan. Reklamasi area terganggu danpembongkaran aset tambang dan aset-asetberumur panjang lainnya akan dilakukan selamabeberapa tahun mendatang dan persyaratan atasreklamasi ini terus berubah untuk memenuhiekspektasi politik, lingkungan, keamanan, danpublik.
Changes in the expected future costs could have amaterial impact on the Group’s consolidatedfinancial statements. As discussed in Note 2t to theconsolidated financial statements, restoration,rehabilitation and environmental expenditure to beincurred related to remediation of disturbed areasduring the production phase are charged to cost ofrevenue when the obligation arising from thedisturbance occurs as extraction progresses. Thereclamation of disturbed areas and decommissioningof mining assets and other long lived assets will beundertaken during several years in the future andprecise requirements are constantly changing tosatisfy political, environmental, safety and publicexpectations.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
388PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/44 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)
Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan (lanjutan) Provision for environmental rehabilitation costs(continued)
Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlaharus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untukmemenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporandipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan.Perubahan pada ekspektasi biaya di masamendatang dapat mempengaruhi secara materiallaporan keuangan konsolidasian Grup.
As such, the timing and amounts of future cash flowsrequired to settle the obligations at each of thestatement of financial position dates are subject tosignificant uncertainty. Changes in the expectedfuture costs could have a material impact to theGroup’s consolidated financial statements.
Properti investasi Investment property
Penilai independen eksternal yang memilikikualifikasi profesional serta berpengalaman dalamlokasi dan kategori properti yang dinilai, melakukanpenilaian terhadap portofolio properti investasi Grupsetiap tahun. Nilai wajar diukur berdasarkan padanilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan darijumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan padatanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjualyang berkeinginan melalui transaksi yang wajar(arm’s length transaction) setelah kegiatanpemasaran yang layak dimana kedua belah pihaktersebut memiliki pengetahuan yang memadai.Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasaraktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkanteknik penilaian lainnya.
An external independent valuation company, havingappropriate recognised professional qualificationsand recent experience in the location and categoryof property being valued, values the Company’s andsubsidiaries investment property portfolio annually.The fair values are based on market values, beingthe estimated amount for which a property could beexchanged on the date of the valuation between awilling buyer and a willing seller in an arm’s lengthtransaction after proper marketing wherein theparties had each acted knowledgeably. In theabsence of current prices in an active market, thevaluations are prepared by considering othervaluation techniques.
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Sebagai bagian dari proses penyusunan laporankeuangan konsolidasian Grup pada tanggal danuntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014,manajamen Grup telah melakukan penelaahankembali penafsiran terhadap fakta-fakta, keadaanserta prinsip akuntansi yang sesuai, danmemutuskan untuk merubah metode pengukuranproperti investasi dari model biaya menjadi modelnilai wajar. Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25“Kebijakan Akuntansi, Perubahan EstimasiAkuntansi, dan Kesalahan”, perubahan ini harusditerapkan secara retrospektif. Maka Grupmenyajikan kembali laporan keuangankonsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2013 dan laporan posisikeuangan pada tanggal 1 Januari 2013, sebagaiberikut:
As part of the preparation process of the Group’sconsolidated financial statements as at and for theyear ended 31 December 2014, the Group’smanagement reconsidered the interpretation of thefacts, circumstances and the applicable accountingtreatment, and decided to change the measurementmethod of investment properties from the cost modelto the fair value model. In accordance with SFAS No.25, “Accounting Policies, Changes in AccountingEstimates and Errors”, this change should be appliedretrospectively. Hence, the Group has restated theconsolidated financial statements for the yearsended 31 December 2013 and consolidated financialstatements as at 1 January 2013, as follows:
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
389
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/45 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)
4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS(continued)
Maka Grup menyajikan kembali laporan keuangankonsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2013 dan 2012, sebagaiberikut:
Hence, the Group have restated the consolidatedfinancial statements as at and for the year ended 31December 2013 and 2012, as follows:
Sebelum Setelahpenyajian penyajiankembali/ Penyajian kembali/Before kembali/ After
restatement Restatement restatement
31 Desember 2013 31 December 2013
Properti investasi 71,676 360,725 432,401 Investment properties
Total aset 7,883,294 360,725 8,244,019 Total assets
Saldo laba 4,471,303 360,725 4,832,028 Retained earnings
(Kerugian)/pendapatan lain-lain, neto (4,747) 65,468 60,721 Other (expense)/income, net
Laba tahun berjalan 515,102 65,468 580,570 Profit for the year
1 Januari 2013 1 January 2013
Properti investasi 71,676 295,257 366,933 Investment properties
Total aset 6,130,320 295,257 6,425,577 Total assets
Saldo laba 4,172,014 295,257 4,467,271 Retained earnings
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2014 2013
Kas 4,186 8,520 Cash on hand
Bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 466 1,521 PT Bank Central Asia TbkDeutsche Bank AG. 5 72 Deutsche Bank AG.Citibank N.A. - 34 Citibank N.A.
Dolar AS US DollarPT Bank Permata Tbk 163 160 PT Bank Permata TbkDeutsche Bank AG. 57 61 Deutsche Bank AG.PT Bank CIMB Niaga Tbk 53 52 PT Bank CIMB Niaga TbkThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation 1,021 - Banking CorporationPound Sterling Pound Sterling
Lloyds TSB Bank 444 - Lloyds TSB Bank
Subtotal 2,209 1,900 Subtotal
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
390
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/46 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2014 2013Bank – pihak Cash in banks -
berelasi Pemerintah Government related partiesRupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25,712 29,035 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 13,820 15,121 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1,023 1,269 (Persero) TbkDolar AS US Dollar
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 9,667 145,393 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 154,754 58,725 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPound Sterling Pound Sterling
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 24 12 (Persero) Tbk
Subtotal 205,000 249,555 Subtotal
Jumlah kas di bank 207,209 251,455 Total cash in banks
Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third partiesRupiah Rupiah
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan PensiunanNasional Tbk 5,000 10,000 Nasional Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia 5,000 - PT Bank Muamalat Indonesia
Subtotal 10,000 10,000 Subtotal
Deposito berjangka - pihak berelasi Time deposits - GovernmentPemerintah related partiesRupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 42,100 100,400 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 43,000 73,000 (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri - 45,000 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 10,000 - (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah (Persero) Tbk - 22,500 Syariah (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) 10,000 15,000 (Persero)PT BPD Sumatera Selatan PT BPD Sumatera Selatan
dan Bangka Belitung 20,000 2,500 dan Bangka Belitung
Dolar AS US DollarPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - 85,323 (Persero) Tbk
Subtotal 125,100 343,723 Subtotal
Jumlah deposito berjangka 135,100 353,723 Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas 346,495 613,698 Total cash and cash equivalents
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
391
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/47 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalahsebagai berikut:
The applicable interest rates per annum are asfollows:
2014 2013Deposito berjangka Time deposits
Rupiah 4.50% - 10.50% 5.50% - 11.00% RupiahDolar AS - 0.12% - 0.25% US Dollar
Lihat Catatan 34a untuk jumlah kas dan setara kaspada pihak berelasi.
Refer to Note 34a for total cash and cashequivalents with related parties.
6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS
2014 2013Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securities
Penempatan pada saham publik Investment in listed equitiesBiaya perolehan 1,334 1,334 Acquisition costsKeuntungan belum direalisasi 114 70 Unrealised gain
Jumlah 1,448 1,404 Total
Nilai wajar efek ekuitas yang tercatat di bursaditentukan dari nilai pasar yang di keluarkan olehBursa Efek Indonesia.
The fair value of listed equity securities isdetermined based on market prices published by theIndonesian Stock Exchange.
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES
2014 2013
Pihak ketiga 1,619,299 1,144,438 Third partiesProvisi kerugian penurunan nilai (165,947) (89,260) Provision for impairment
Jumlah 1,453,352 1,055,178 Total
Nilai tercatat piutang usaha Grup berdenominasidalam mata uang berikut:
The carrying amounts of the Group’s tradereceivables are denominated in the followingcurrencies:
2014 2013
Rupiah 115,939 112,556 RupiahMata uang asing 1,503,360 1,031,882 Foreign currency
Jumlah 1,619,299 1,144,438 Total
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:
2014 2013
Lancar 1,402,377 944,532 CurrentJatuh tempo 1-30 hari 23,927 7,938 Overdue by 1 - 30 daysJatuh tempo 31-60 hari 5,809 15,431 Overdue by 31-60 daysJatuh tempo 61-90 hari - 917 Overdue by 61-90 daysJatuh tempo lebih dari 90 hari 187,186 175,620 Overdue by more than 90 days
Jumlah 1,619,299 1,144,438 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
392 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/48 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)
Mutasi provisi kerugian penurunan nilai: Movement in provision for impairment:
2014 2013
Saldo awal 89,260 89,347 Beginning balancePenambahan 82,420 7,454 AdditionsPemulihan (5,733) (7,541) Reversal
Saldo akhir 165,947 89,260 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa nilai provisitersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinankerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management is of the opinion that the provisionbalance is sufficient to cover any possible loss fromthe uncollectible trade receivables.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
2014 2013Bagian lancar: Current portion:
Pihak berelasi Related partiesPT PAL Indonesia (Persero) 7,080 4,892 PT PAL Indonesia (Persero)
Pihak ketiga Third partiesPT Dinamika Naturale Sejahtera 10,400 - PT Dinamika Naturale SejahteraKaryawan 1,807 1,409 EmployeesPT Satria Anugerah Abadi - 1,750 PT Satria Anugerah AbadiLain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) 1,158 18,514 Others (each below Rp1,000)
Jumlah 20,445 26,565 Total
Bagian tidak lancar: Non-current portion:Pihak berelasi Related parties
PT PAL Indonesia (Persero) 91,925 60,437 PT PAL Indonesia (Persero)PT Sarana Karya (Persero) 34,435 34,435 PT Sarana Karya (Persero)Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
(“AJTM”) 438 12,444 (“AJTM”)Rumah Sakit Bakti Timah Rumah Sakit Bakti Timah
(“RSBT”) 5,450 4,608 (“RSBT”)Koperasi Karyawan Mitra Mandiri Koperasi Karyawan Mitra Mandiri
(“KKMM”) 36 2,375 (“KKMM”)Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) 102 874 Others (each below Rp1,000)
Jumlah 132,386 115,173 Total
Provisi penurunan nilai (45,196) (48,418) Provision for impairment
Neto 87,190 66,755 Net
Pihak ketiga Third partiesPT Truba Bara Banyu Enim 5,074 - PT Truba Bara Banyu EnimPT Optima Grande 3,748 3,748 PT Optima GrandeKaryawan 276 2,737 EmployeesLain-lain (masing-masing Others (each less than
di bawah Rp2.000) 17,025 22,622 Rp2,000)
Jumlah 26,123 29,107 Total
Provisi penurunan nilai (10,235) (10,230) Provision for impairment
Neto 15,888 18,877 Net
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
393
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/49 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruhnilai tercatat piutang lain-lain berdenominasi dalamRupiah kecuali piutang PAL yang berdenominasidalam Dolar AS.
As at 31 December 2014 and 2013 all the carryingamounts of the other receivables were denominatedin Rupiah except receivables from PAL which weredenominated in US Dollars.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Movement in provision for impairment losses:
2014 2013
Saldo awal 58,648 60,715 Beginning balancePenambahan - - AdditionPemulihan (3,217) (2,067) Reversal
Saldo akhir 55,431 58,648 Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa nilai provisitersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinankerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Management’s opinion is that the provision balanceis sufficient to cover any possible loss from theuncollectible other receivables.
Lihat Catatan 34b untuk jumlah piutang lain-laindengan pihak berelasi.
Refer to Note 34b for total other receivables withrelated parties.
Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero)(“PAL”) merupakan piutang perjanjian kerjasamadalam rangka membangun Chemical Tanker HullM242 antara DAK dan PAL (Catatan 36d). Padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah piutangPAL yang telah dicadangkan masing-masingsebesar Rp9.002 dan Rp12.609.
Other receivable from PT PAL Indonesia (Persero)(“PAL”) represents receivables from a cooperationagreement to build Chemical Tanker Hull M242between DAK and PAL (Note 36d). As at31 December 2014 and 2013 total provision forreceivables from PAL amounted to Rp9,002 andRp12,609, respectively.
Piutang dari PT Dinamika Naturale Sejahteramerupakan piutang atas penjualan pabrik GravelPack Sands (GPS) yang dimiliki oleh TE.
Other receivable from PT Dinamika NaturaleSejahtera represents receivables from the salesfrom the Gravel Pack Sands (GPS) factory owned byTE.
Piutang dari AJTM merupakan piutang subordinasiyang telah dikonversi menjadi penambahan modalpada tahun 2014 (lihat Catatan 13).
Other receivable from AJTM representssubordinates loan which was converted to additionalcapital injection in 2014 (refer to Note 13).
Piutang dari PT Sarana Karya merupakan piutangatas kerjasama operasi Produksi Aspal Curah Butonyang telah disisihkan secara penuh karenamanajemen telah mengakhiri perjanjian kerjasamaoperasi ini.
Other receivable from PT Sarana Karya representsreceivables of a commitment of Asphalt Curah ButonProduction Operation which has been fullyprovisioned due to management terminating thiscommitment.
Piutang pihak berelasi lainnya merupakan piutangatas penjualan alat tambang kepada kontraktortambang darat (mitra), sewa alat untuk produksi bijitimah, piutang atas penjualan produk sampingandan penggunaan fasilitas Perusahaan.
Other related parties receivables representreceivables arising from sales of mining equipmentto onshore mining contractors (partner), rentalequipment for tin ore production and receivablesfrom the sale of byproducts and utilisation of theCompany’s facilities.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
394
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/50 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
2014 2013Timah Tin
- Barang jadi (logam timah) 1,002,327 737,403 Finished goods (tin metal) -- Barang dalam proses 1,236,993 909,680 Work in process -- Bahan baku (bijih timah) 617,405 237,064 Raw materials (tin ore) -- Barang jadi (tin solder) 12,642 7,457 Finished goods (tin solder) -
2,869,367 1,891,604
Tin chemical 160,189 164,674 Tin chemicalBarang gudang 459,172 392,937 Warehouse inventories
3,488,728 2,449,215Provisi penurunan Provision for decline in value
nilai persediaan (104,702) (104,702) of inventories
Jumlah persediaan, neto 3,384,026 2,344,513 Total inventories, net
Mutasi provisi penurunan Movement in provision for decline innilai persediaan: value of inventories:Saldo awal 104,702 68,924 Beginning balancePenambahan - 35,778 Addition
Saldo akhir 104,702 104,702 Ending balance
Provisi penurunan nilai persediaan barangmerupakan provisi keusangan untuk barang gudangdan tin chemical. Manajemen berkeyakinan bahwaprovisi tersebut cukup untuk menutupi segalakemungkinan kerugian atas penurunan nilaipersediaan.
Provision for decline in value of inventories wasprovision for obsolete warehouse inventories and tinchemicals. Management believes that the provisionis adequate to cover any possible loss from thepossibility of decline in value of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,persediaan timah tidak diasuransikan karenamanajemen berkeyakinan bahwa beban yang akandikeluarkan untuk mengasuransikan persediaan iniakan melampaui manfaat yang akan diterima.Manajemen menyadari adanya risiko yang terkaitsehubungan dengan tidak diasuransikannyapersediaan timah dan batubara. Persediaan baranggudang telah diasuransikan melalui polis asuransiseluruh risiko pertambangan dengan nilaipertanggungan Rp92.700 dan Rp31.200 padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013, danmanajemen berkeyakinan bahwa nilaipertanggungan tersebut telah memadai untukmenutupi risiko kehilangan dan kerusakan.
As at 31 December 2014 and 2013, tin inventorieswere not insured as management believes that thecost of insuring these inventories exceeds thebenefits. Management is aware of the risksassociated with not insuring tin and coal inventories.The warehouse inventories have been insuredthrough a mining all risk policy with a total suminsured of Rp92,700 and Rp31,200 as of31 December 2014 and 2013, and managementbelieves that the insurance coverage is adequate tocover the risk of loss and damage.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
395
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/51 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PERPAJAKAN 10. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
2014 2013
Perusahaan The CompanyPajak penghasilan badan Corporate income tax
2012 - 96,069 20122014 7,971 - 2014
Pajak dibayar dimukauntuk naik banding Prepaid taxatas surat ketetapan to appeal against tax(Catatan 10f) 37,958 32,559 assessment (Note 10f)
PPN 710,852 496,292 VAT
756,781 624,920
Entitas anak SubsidiariesPajak penghasilan badan Corporate income tax
2011 4,925 4,925 20112012 2,733 43,068 20122013 7,464 7,464 20132014 3,044 - 2014
PPN 58,061 172,782 VAT
76,227 228,239
Jumlah 833,008 853,159 Total
Bagian lancar 795,050 820,600 Current portion
Bagian tidak lancar(Catatan 10f) 37,958 32,559 Non-current portion (Note 10f)
b. Utang pajak b. Taxes payable
2014 2013
Perusahaan The CompanyPajak penghasilan badan - 70,904 Corporate income taxPajak penghasilan Income tax
Pasal 21 5,807 5,905 Article 21Pasal 23 8,472 7,494 Article 23Pasal 25 8,942 - Article 25
PPN 29,253 27,557 VAT
52,474 111,860
Entitas anak SubsidiariesPajak penghasilan badan - 44,059 Corporate income taxPajak penghasilan Income tax
Pasal 21 649 47 Article 21Pasal 23 50 654 Article 23Pasal 25 53 1,122 Article 25
752 45,882
Jumlah 53,226 157,742 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
396PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/52 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense
Beban pajak penghasilan Grup terdiri dari: Income tax expense of the Group consists ofthe following:
2014 2013
Beban pajak kini 207,888 307,880 Current tax expensePenyesuaian atas hasil Surat Adjustment for tax assessment
Ketetapan Pajak (“SKP”) 57,757 21,969 letter (“SKP”)Manfaat pajak tangguhan 80,089 (72,748) Deferred tax benefit
Jumlah beban pajak 345,734 257,101 Total tax expense
Pajak atas laba sebelum pajak konsolidasianberbeda dengan jumlah teoritis yang dihitungmenggunakan rata-rata tertimbang tarif pajakyang berlaku atas laba masing-masing entitasanak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
The tax on consolidated profit before tax differsfrom the theoretical amount that would ariseusing the weighted average tax rate applicableto profits of the consolidated entities as follows:
2014 2013
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit beforepajak penghasilan 1,023,102 866,970 income tax
Pajak dihitung dengantarif 25% 255,776 216,743 Income tax calculated at 25%
Dampak pajak penghasilanpada: Tax effects of:
- (Laba)/rugi pada investasi pada (Profit)/loss from investments -entitas asosiasi (24) 901 in associates
- Pendapatan keuangan Finance income -dikenakan pajak final (4,026) (3,908) subject to final tax
- Beban yang tidak dapatdikurangkan untuk tujuan Expenses not deductible -perpajakan 36,251 21,396 for tax purposes
- Penyesuaian atas hasil Adjustment for tax -Surat Ketetapan Pajak 57,757 21,969 assessment letters
Beban pajak penghasilan 345,734 257,101 Income tax expense
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkantaksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebutmungkin disesuaikan pada saat SPTdisampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak(”KPP”).
Current income tax computations are based onestimated taxable income. The amounts maybe adjusted when Annual Tax Returns are filedto the Tax Office.
Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2013 berbedasebesar Rp757 dengan SPT yang disebabkanoleh perbedaan perhitungan biaya yang tidakdapat dikurangkan.
There was a difference of Rp757 between theCompany’s taxable income for the year ended31 December 2013 and the Annual TaxReturn, mainly due to the difference in thecalculation of non-deductible expenses.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
397
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/53 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakmenurut laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dengan penghasilan kena pajakadalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before taxper consolidated statements of comprehensiveincome and taxable income is as follows:
2014 2013Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit
pajak penghasilan 1,023,102 866,970 before income taxRugi/(laba) sebelum Loss/(profit)
pajak penghasilan - before income tax -entitas anak 60,048 (466,852) subsidiaries
Disesuaikan dengan Adjusted for consolidationjurnal eliminasi (224,622) 391,540 eliminations
Laba sebelum pajak Profit beforepenghasilan - Perusahaan 858,528 791,658 income tax - the Company
Perbedaan temporer: Temporary differences:Perbedaan penyusutan Difference between commercial
komersial dan fiskal (59,554) (21,916) and fiscal depreciationProvisi penurunan nilai (10,554) - Provision for impairment
Perbedaan tetap: Permanent differences:Rugi/(laba) dari investasi pada Loss/(income)
entitas anak dan from investment inperusahaan asosiasi 73,814 (308,502) subsidiaries and associate
Pendapatan keuangan Finance incomedikenakan pajak final (13,856) (11,039) subject to final tax
Keuntungan atas revaluasi Gain from revaluation ofproperti investasi (206,192) - investment properties
Beban yang tidak dapatdikurangkan untuk tujuan Expenses not deductibleperpajakan 183,635 210,923 for tax purposes
Penghasilan kena pajakPerusahaan 825,821 661,124 Taxable income of the Company
Beban pajak penghasilan kini Current income tax expensePerusahaan - tidak final 206,455 165,281 of the Company - non-final
Pembayaran pajak dimuka - Prepayment of income taxesPerusahaan (214,426) (94,377) - the Company
(Overpayment)/underpayment(Kelebihan)/kekurangan pajak of corporate income tax
penghasilan - Perusahaan (7,971) 70,904 - the Company
Beban pajak penghasilan kini Current income tax expenseentitas anak - tidak final 1,433 142,599 of subsidiaries - non-final
Pembayaran pajak dimuka - Prepayment of income taxesentitas anak (4,477) (98,540) - subsidiaries
(Overpayment)/underpayment(Kelebihan)/kekurangan pajak of corporate income
penghasilan - entitas anak (3,044) 44,059 tax - subsidiaries
(Kelebihan)/kekurangan pajak (Overpayment)/underpayment ofpenghasilan - konsolidasian (11,015) 114,963 corporate income tax - consolidation
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
398PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/54 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities
Rincian aset/(liabilitas) pajak tangguhan Grupadalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred taxassets/(liabilities) are as follows:
Dikreditkan/ Dikreditkan/(dibebankan) (dibebankan)
ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/Credited/ Credited/
1 Januari/ (charged) to 31 Desember/ (charged) to 31 Desember/January profit December profit December
2013 or loss 2013 or loss 2014
Aset tetap 46,833 (2,951) 43,882 (63,385) (19,503) Fixed assetsProvisi Provision for
penurunan nilai - 27,194 27,194 25,598 52,792 impairmentLaba yang belum
terealisasikan Unrealised profitdari transaksi from transactionsdalam Grup - 47,832 47,832 (42,698) 5,134 within Group
Jumlah aset pajak Total deferredtangguhan 46,833 72,075 118,908 (80,485) 38,423 tax assets
Dikreditkan Dikreditkanke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/
1 Januari/ Credited to 31 Desember/ Credited to 31 Desember/January the profit December the profit December
2013 or loss 2013 or loss 2014
Aset tetap (1,069) 673 (396) 396 - Fixed assets
Jumlah liabilitaspajak Total deferredtangguhan (1,069) 673 (396) 396 - tax liabilities
Karena beberapa entitas anak dalam posisirugi, terdapat pembatasan pemakaian rugifiskal yang dibawa ke masa depan danketidakpastian apakah aset pajak tangguhanini dapat terealisasi. Sehingga, terdapat asetpajak tangguhan yang berkaitan dengan rugifiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakuidi dalam laporan keuangan konsolidasian ini.
Due to the fact that several subsidiaries are ina loss position, there is a limitation on thefuture use of tax losses carried forward anduncertainty as to whether the deferred taxassets will be realised. Thus, a portion of thedeferred tax assets relating to tax lossescarried forward has not been recognised inthese consolidated financial statements.
e. Administrasi e. Administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku diIndonesia mengatur bahwa masing-masingentitas dalam Grup menghitung, menetapkandan membayar sendiri besarnya jumlah pajakyang terutang secara individu. Berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku,DJP dapat menetapkan atau mengubahjumlah pajak terutang dalam jangka waktutertentu. Untuk tahun pajak 2007 dansebelumnya, jangka waktu tersebut adalahsepuluh tahun sejak saat terutangnya pajaktetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkanuntuk tahun pajak 2008 dan seterusnya,jangka waktunya adalah lima tahun sejak saatterutangnya pajak.
The taxation laws of Indonesia require thateach company in the Group within Indonesiasubmits individual tax returns on the basis ofself asessment. Under prevailing regulationsthe DGT may assess or amend taxes within acertain period. For the fiscal years of 2007 andbefore, this period is within ten years of thetime the tax becomes due, but not later than2013, while for the fiscal years of 2008 andonwards, the period is within five years of thetime the tax becomes due.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
399
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/55 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)
f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letters
Perusahaan The Company
Sampai dengan tahun 2014, Perusahaan telahmenerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar(“SKPLB”) atas PPN untuk masa pajak 2010sampai dengan 2013. Atas hasil SKPLB ini,Perusahaan telah mengajukan keberatan danbanding untuk sisa restitusi pajak yang belumdisetujui, dengan rincian sebagai berikut:
Before 2014, the Company has receivedSKPLB for VAT for the fiscal periods 2010 to2013. Based on the result of this SKPLB, theCompany has filed objections and appeals forthe remaining tax restitution that has not beenapproved, with details as follow:
Jumlah yangSKPLB yang belum diselesaikan/
Tahun pajak/ Pengajuan restitusi/ diterima/SKPLB Amount Status/Fiscal year Claim for restitution received outstanding Status
2010 272,990 266,592 6,398 Banding/Appeal2011 471,439 453,644 17,795 Keberatan/Objection2012 317,553 306,576 10,976 Keberatan/Objection2013 294,184 259,617 2,789 Keberatan/Objection
Jumlah/Total 1,356,076 1,286,429 37,958
Selisih antara jumlah yang diterima dengannilai yang diajukan Perusahaan dan tidakdiajukan banding telah dicatat sebagai bagianpendapatan lain-lain, neto di laba rugi.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,jumlah lebih bayar yang belum diselesaikankarena masih dalam proseskeberatan/banding adalah Rp37.958 (2013:Rp32.559). Jumlah ini dicatat sebagai bagian“Pajak dibayar di muka - bagian tidak lancar”.
Difference between amount received with theamount claimed by the Company which havenot been included in objection were charged toother income, net in profit or loss.
Up to 31 December 2014, the total outstandingamount of overpaid tax in the objection/appealprocess amounted to Rp37,958 (2013:Rp32,559). This amount is recorded as part of“Prepaid taxes - non-current portion”.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaanakan mendapatkan nilai restitusi atas PPNyang masih dalam proses keberatan danbanding di masa depan.
Management believes that the Company willreceive the VAT restitution that is still in theobjection and appeal process in the future.
Pada tanggal 21 Juli 2014 Perusahaanmenerima SKPLB atau PPh badan untukPerusahaan dan TT untuk tahun pajak 2012yang menetapkan lebih bayar dengan totalnilai Rp133.045. Perusahaan telah menerimakeputusan tersebut dan selisih sebesarRp14.708 dengan jumlah klaim Perusahaantelah dicatat sebagai penyesuaian atas hasilSKP di laba rugi.
On 21 July 2014, the Company receivedSKPLB for annual corporate income taxcovering fiscal year 2012 for the Company andTT and determined that the total overpaymentamounted to Rp133,045. The Company haveaccepted the decision and the difference withthe initial claim amounting to Rp14,708 havebeen charged to adjustment for theassessment letters in profit or loss.
Pada tanggal 3 April 2014 dan 21 November2014 Perusahaan menerima Surat KeputusanKurang Bayar (“SKPKB”) atas PPh badanuntuk TT terkait dengan tahun pajak 2009 dan2010 dengan total nilai sebesar Rp43.049.Perusahaan telah menerima keputusan pajakini dan telah melunasi kewajiban pajak ini ditahun 2014. Nilai ini dicatat sebagai bagian“penyesuaian atas hasil SKP” di laporan labarugi.
On 3 April 2014 and 21 November 2014, theCompany received tax assessment letterrelated to underpayment of annual corporateincome tax for TT covering fiscal year 2009and 2010. The Company received the decisionfrom the tax office and has settled this taxobligation in 2014. This amount has beencharged as “adjustment for tax assessmentletter” in profit or loss.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
400PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/56 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)
f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued)
TIM TIM
Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, TAJ, entitasanak dari TIM, menerima beberapa SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atasPPN, pajak penghasilan badan, pajakpenghasilan pasal 21 dan 23 untuk tahunpajak 2007, 2010 dan 2011. TAJ jugamenerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atasPPN untuk tahun pajak 2007, 2010 dan 2011.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,TAJ telah mengajukan keberatan dan bandingatas SKPKB dan STP tersebut, dengan rinciansebagai berikut:
In 2011, 2012 and 2013, TAJ, a subsidiary ofTIM, received several Underpayment TaxAssessment Letters (“SKPKB”) related to VAT,corporate income tax and income taxes art 21and 23 covering fiscal years 2007, 2010 and2011. TAJ also received Tax Collection Letters(“STP”) of VAT for fiscal year 2007, 2010 and2011. Before 31 December 2014, TAJ filedobjections and appeal process for thoseSKPKB and STP, with details as follows:
Keberatan atau PembayaranTanggal banding yang untuk
penerbitan Tahun Jenis diajukan/ pengajuansurat ketetapan/ pajak/ pajak/ Objection or banding/
Entitas/ Decision letter Fiscal Type of Nilai/ appeal Payment for Status/Entity issuance date year taxes Amount filed tax appeal Status
TAJ Oktober dan 2007 PPN 95,761 128,825 126,146 Dalam prosesNovember/ dan PPh banding/
October and lainnya/ In appealNovember 2011 VAT and process
variousincometaxes
Mei/May 2012 2010 PPN dan 131,338 131,338 - Dalam prosesSTP PPN/ banding/VAT and In appealSTP VAT process
April dan 2011 PPN 110,031 110,031 - Dalam prosesMei/ dan PPh keberatan/
April and lainnya/ In objectionMay 2013 VAT and process
variousincometaxes
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,jumlah pembayaran yang telah dilakukan TAJuntuk pengajuan proses banding/keberatanadalah Rp126.146. Jumlah ini dicatat sebagaibagian dari aset yang dimiliki untuk dijualdalam Catatan 12a.
Up to 31 December 2014, the total paymentmade by TAJ for the purpose of taxappeal/objection process amounted toRp126,146. This amount is recorded as part ofthe assets classified as held for sale presentedin Note 12a.
Manajemen berkeyakinan bahwa TAJ memilikikesempatan untuk memenangkan prosesbanding/keberatan atas surat ketetapan pajakterkait.
Management believes that TAJ has a goodchance to win the appeal/objection process ofthe related tax assessment letters.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
401
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/57 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET LAINNYA 11. OTHER ASSETS
2014 2013
Uang muka pembelian 230,363 38,451 Advance paymentsAset program pensiun (Catatan 33) 66,987 38,353 Assets of pension plan (Note 33)Lain-lain 39,676 65,895 Others
337,026 142,699
Bagian lancar 321,206 121,700 Current portion
Bagian tidak lancar 15,820 20,999 Non-current portion
Uang muka pembelian terutama terdiri daripembayaran dimuka kepada pemasok yangdilakukan oleh Grup untuk pembelian barang danjasa, termasuk pembelian batubara.
Advance payments mainly consist of amounts paidin advance by the Group to suppliers for thepurchase of goods and services, including purchaseof coal.
12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DANOPERASI YANG DIHENTIKAN
12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUEDOPERATIONS
a. Aset yang dimiliki untuk dijual a. Assets classified as held for sale
2014 2013
Kas dan setara kas 4,286 34,207 Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 5,113 9,665 Other financial assetsPiutang usaha 2,025 39,821 Trade receivablesPiutang lain-lain 10 6 Other receivablesPersediaan 64,528 21,851 InventoriesPajak dibayar dimuka 140,161 144,738 Prepaid taxesAset tetap 9,688 9,492 Fixed assetsAset lainnya 4,343 5,375 Other assets
Jumlah 230,154 265,155 Total
b. Liabilitas yang terkait langsung dengan aset yangdimiliki untuk dijual
b. Liabilities directly associated with assetsclassified as held for sale
2014 2013
Utang usaha- pihak ketiga 35,996 199 Trade payables - third partiesUtang pajak 778 2,528 Taxes payableUtang royalti 3,732 6,127 Royalties payableBeban akrual 258 19,712 Accrued expenseProvisi biaya rehabilitasi Provision for environmental
lingkungan 13,697 14,804 rehabilitation costKewajiban imbalan pascakerja - 683 Post- employment benefits obligationLiabilitas lainnya - 361 Other liabilities
Jumlah 54,461 44,414 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
402PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/58 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DANOPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUEDOPERATIONS (continued)
c. Akumulasi selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan
c. Accumulated translation adjustment
2014 2013Akumulasi selisih kurs karena Accumulated translation
penjabaran laporan keuangan 38,721 37,489 adjustment
d. Operasi yang dihentikan d. Discontinued operations
Aset dan liabilitas terkait dengan TAJ, entitasanak dari TIM telah disajikan sebagai dimilikiuntuk dijual setelah adanya rencana aktifmanajemen Grup dan pemegang saham untukmenjual TAJ.
The assets and liabilities related to TAJ, asubsidiary of TIM have been presented as heldfor sale following the active plan of the Group’smanagement and shareholders to sell TAJ.
Saat ini Grup sedang melakukan perundingandengan pihak yang tertarik untuk membeli TAJ.Pada tanggal 21 Januari 2014, Grup telahmenandatangani nota kesepahaman denganpihak pembeli mengenai beberapa poin transaksipenjualan TAJ. Sampai dengan tanggal laporankeuangan konsolidasian ini, Grup masih dalamproses penyelesaian perjanjian jual beli saham.Transaksi ini diharapkan dapat selesai padatahun 2015.
Nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013 atas aset yang dimiliki untuk dijualdiestimasikan menggunakan nilai penawaranyang diajukan oleh pihak yang berminat.
Currently, the Group is in a negotiation processwith a party interested in buying TAJ. On21 January 2014, the Group signed amemorandum of understanding with the buyerregarding several points on TAJ sellingtransaction. Until the date of these consolidatedfinancial statements, the Group is still in processof completing the share sale and purchaseagreement. This transaction was expected to becompleted in 2015.
As at 31 December 2014 and 2013, the fairvalue of the assets held for sale was estimatedusing the offering value submitted by theinterested party.
Tabel berikut memberikan informasi yang terkaitdengan arus kas atas operasi yang dihentikan.
The following table gives cash flows informationrelating to the discontinued operations.
2014 2013
Arus kas operasi (34,473) (72,246) Operating cash flowsArus kas investasi - - Investing cash flowsArus kas pendanaan - - Financing cash flows
Jumlah (34,473) (72,246) Total
Tabel berikut memberikan informasi yang terkaitdengan hasil operasi yang dihentikan:
The following table gives information about theresults of discontinued operations:
2014 2013
Pendapatan 146,799 386,784 RevenueBeban (186,213) (416,083) Expenses
Rugi setelah pajak dari Loss after tax fromoperasi yang dihentikan (39,414) (29,299) discontinued operations
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
403
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/60 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
TBBE TBBE
Pada tanggal 26 November 2012, TIM, entitas anak,menandatangani kesepakatan bersama (“MoU”)No. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 denganTBBE, yang telah dituangkan secara formal dalamperjanjian pembelian batubara (offtake)No. 003/DIR/4000/TIM-TBBEXI/2012/S/7 dan telahdisahkan melalui Akta No. 5 tanggal 10 Desember2012 dari Drs. Andy A. Agus SH., notaris di Jakartauntuk membeli batubara sebanyak 6 juta metrik tonseharga Rp10.000 (nilai penuh) per metrik tonbatubara yang berlokasi di blok Lekukam, SumateraSelatan. Grup sudah melakukan pembayaransebesar Rp60.000 atas pembelian batubara ini.Setelah pembayaran, Grup mendapatkan 10%kepemilikan saham di TBBE.
On 26 November 2012, TIM, a subsidiary, enteredinto a Memorandum of UnderstandingNo. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 with TBBE,which has been been formally stated in thecoal purchase (offtake) agreementNo. 003/DIR/4000/TIM/TBBE/XI/ 2012/S/7 dated26 November 2012 and has been legalised throughDeed No. 5 dated 10 December 2012, of Drs. AndyA. Agus SH., a notary in Jakarta to buy 6 millionmetric tons of coal at price Rp10,000 (full amount)per metric ton of coal located in Lekukam Block,South Sumatera. The Group paid Rp60,000 for thecoal. As the payment has been completed, theGroup received 10% share ownership in TBBE.
Pengalihan 10% kepemilikan saham tersebut telahdiselesaikan pada bulan Juni 2013. Selain itu, Gruptelah mengeluarkan biaya sehubungan denganpembelian batubara dan pengalihan saham inisebesar Rp4.341. Semua transaksi ini dicatatsebagai investasi pada asosiasi.
The transfer of 10% share ownership was completedin June 2013. The Group paid Rp4,341 for thepurchase of coal and the transfer of shareownership. This transaction is recorded asinvestment in associates.
Pada tanggal 1 Oktober 2014, berdasarkan Akta No.8 dari Drs. Andy Alhadis Agus, S.H., notaris diJakarta, mengenai pernyataan keputusan parapemegang saham diluar rapat umum pemegangsaham, maka pemegang saham TBBE setuju untukmenunjuk perwakilan dari Grup, untuk menjadibagian Dewan Direksi dan Dewan Komisaris TBBE.Atas hal ini Grup memiliki pengaruh dalampengambilan keputusan keuangan dan operasiTBBE. Namun, manajemen berpendapat bahwaGrup secara substansi belum memiliki pengaruh danpengendalian signifikan atas seluruh areapertambangan yang dimiliki oleh TBBE, melainkanhanya untuk area yang telah disepakati sebelumnya,yaitu di blok Lekukam.
On 1 October 2014, based on Deed no 8 from Drs.Andy Alhadis Agus, S.H., a notary in Jakarta,regarding the decisions of the extraordinary generalmeeting of shareholders, the shareholders of TBBEagreed to appoint representatives from the Group asmembers of its Board of Directors and Board ofCommissioners. As such, the Group has an ability toexercise influence to participate in developing thefinancial and operational policy of TBBE. However,management is of the opinion that the Group insubstance does not have significant influence overthe whole mining area owned by TBBE, but only onan area that has been previously agreed upon,which is in Lekukam block.
PT Koba Tin PT Koba Tin
Perpanjangan Kontrak Karya (“KK”) PT Koba Tintelah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal18 September 2013, Pemerintah Republik Indonesiamemutuskan untuk menolak permohonanperpanjangan KK PT Koba Tin dan akanmenyerahkan pengelolaan wilayah kerjapertambangan milik PT Koba Tin kepadaPerusahaan dan Pemerintah Daerah BangkaBelitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitanlaporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaanbelum menerima surat penunjukan resmi dariPemerintah.
The PT Koba Tin renewed contract of work expiredon 31 March 2013. On 18 September 2013, theGovernment of the Republic of Indonesia decided toreject the renewal application submitted by PT KobaTin and move the mining area operation owned byPT Koba Tin to the Company and the RegionalGovernment of Bangka and Belitung. However, atthe date of issuance of these consolidated financialstatements, the Company has not received anyofficial appointment letter from the Government.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
404PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/60 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
TBBE TBBE
Pada tanggal 26 November 2012, TIM, entitas anak,menandatangani kesepakatan bersama (“MoU”)No. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 denganTBBE, yang telah dituangkan secara formal dalamperjanjian pembelian batubara (offtake)No. 003/DIR/4000/TIM-TBBEXI/2012/S/7 dan telahdisahkan melalui Akta No. 5 tanggal 10 Desember2012 dari Drs. Andy A. Agus SH., notaris di Jakartauntuk membeli batubara sebanyak 6 juta metrik tonseharga Rp10.000 (nilai penuh) per metrik tonbatubara yang berlokasi di blok Lekukam, SumateraSelatan. Grup sudah melakukan pembayaransebesar Rp60.000 atas pembelian batubara ini.Setelah pembayaran, Grup mendapatkan 10%kepemilikan saham di TBBE.
On 26 November 2012, TIM, a subsidiary, enteredinto a Memorandum of UnderstandingNo. 001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 with TBBE,which has been been formally stated in thecoal purchase (offtake) agreementNo. 003/DIR/4000/TIM/TBBE/XI/ 2012/S/7 dated26 November 2012 and has been legalised throughDeed No. 5 dated 10 December 2012, of Drs. AndyA. Agus SH., a notary in Jakarta to buy 6 millionmetric tons of coal at price Rp10,000 (full amount)per metric ton of coal located in Lekukam Block,South Sumatera. The Group paid Rp60,000 for thecoal. As the payment has been completed, theGroup received 10% share ownership in TBBE.
Pengalihan 10% kepemilikan saham tersebut telahdiselesaikan pada bulan Juni 2013. Selain itu, Gruptelah mengeluarkan biaya sehubungan denganpembelian batubara dan pengalihan saham inisebesar Rp4.341. Semua transaksi ini dicatatsebagai investasi pada asosiasi.
The transfer of 10% share ownership was completedin June 2013. The Group paid Rp4,341 for thepurchase of coal and the transfer of shareownership. This transaction is recorded asinvestment in associates.
Pada tanggal 1 Oktober 2014, berdasarkan Akta No.8 dari Drs. Andy Alhadis Agus, S.H., notaris diJakarta, mengenai pernyataan keputusan parapemegang saham diluar rapat umum pemegangsaham, maka pemegang saham TBBE setuju untukmenunjuk perwakilan dari Grup, untuk menjadibagian Dewan Direksi dan Dewan Komisaris TBBE.Atas hal ini Grup memiliki pengaruh dalampengambilan keputusan keuangan dan operasiTBBE. Namun, manajemen berpendapat bahwaGrup secara substansi belum memiliki pengaruh danpengendalian signifikan atas seluruh areapertambangan yang dimiliki oleh TBBE, melainkanhanya untuk area yang telah disepakati sebelumnya,yaitu di blok Lekukam.
On 1 October 2014, based on Deed no 8 from Drs.Andy Alhadis Agus, S.H., a notary in Jakarta,regarding the decisions of the extraordinary generalmeeting of shareholders, the shareholders of TBBEagreed to appoint representatives from the Group asmembers of its Board of Directors and Board ofCommissioners. As such, the Group has an ability toexercise influence to participate in developing thefinancial and operational policy of TBBE. However,management is of the opinion that the Group insubstance does not have significant influence overthe whole mining area owned by TBBE, but only onan area that has been previously agreed upon,which is in Lekukam block.
PT Koba Tin PT Koba Tin
Perpanjangan Kontrak Karya (“KK”) PT Koba Tintelah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal18 September 2013, Pemerintah Republik Indonesiamemutuskan untuk menolak permohonanperpanjangan KK PT Koba Tin dan akanmenyerahkan pengelolaan wilayah kerjapertambangan milik PT Koba Tin kepadaPerusahaan dan Pemerintah Daerah BangkaBelitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitanlaporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaanbelum menerima surat penunjukan resmi dariPemerintah.
The PT Koba Tin renewed contract of work expiredon 31 March 2013. On 18 September 2013, theGovernment of the Republic of Indonesia decided toreject the renewal application submitted by PT KobaTin and move the mining area operation owned byPT Koba Tin to the Company and the RegionalGovernment of Bangka and Belitung. However, atthe date of issuance of these consolidated financialstatements, the Company has not received anyofficial appointment letter from the Government.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
405
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/61 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
AJTM AJTM
Pada tahun 2007, Perusahaan mengakuisisi 29,59%saham AJTM, sebuah perusahaan asuransi jiwa,dari Yayasan Pensiun Timah.
In 2007, the Company acquired 29.59% of theshares of AJTM, a life insurance company, fromYayasan Pensiun Timah.
Pada tanggal 15 September 2014, Perusahaan danpemegang saham AJTM lainnya telah menyepakatiadanya penambahan modal guna memperkuatekuitas AJTM. Dari kesepakatan tersebut,Perusahaan setuju untuk menambahkan modalsebesar Rp12.000 yang dikonversi dari saldopiutang subordinasi kepada AJTM. Namunpenambahan modal tersebut telah mengakibatkanpenurunan persentase kepemilikan Perusahaanpada AJTM menjadi sebesar 28,78% (2013:29,59%). Penambahan modal saham tersebut telahdisahkan dalam Akta No. 5 dari Drs. RizhalBoewstamam, S.H., notaris di Jakarta, pada tanggal15 September 2014.
On 15 September 2014, the Company and othershareholders of AJTM have agreed to provide anadditional capital injection to strengthen the equity ofAJTM. The Company agreed to provide a Rp12,000capital injection through conversion of theoutstanding subordinated loan owed by AJTM to theCompany. However, the capital injection hasresulted in a decrease in the percentage ofownership held by the Company to 28.78% (2013:29.59%). The share capital increase was approvedin Deed No. 5 of Drs. Rizhal Boewstamam, SH,notary in Jakarta, dated 15 September 2014.
Berdasarkan laporan penilaian KJPP AntoniusSetiady & Rekan pada tanggal 22 Desember 2014,nilai pasar wajar AJTM pada tanggal 31 Oktober2014 adalah sebesar Rp436.767. Hasil valuasitersebut menunjukkan nilai pasar dari kepemilikansaham Perusahaan di AJTM pada tanggal 31Desember 2014 telah melebihi nilai tercatatnya.Maka dari itu manajemen memutuskan untukmemulihkan provisi penurunan investasi sebesarRp29.165 sebagai pendapatan lain-lain dalam labarugi.
Based on a valuation report from KJPP AntoniusSetiady & Rekan dated 22 December 2014, the fairvalue of AJTM as per 31 October 2014 wasRp436,767. The result of the valuation indicated thatthe market value of the Company’s investment inAJTM exceeded its carrying value. Therefore,management decided to reverse the provision forimpairment in investment amounted to Rp29,165 asother income in profit or loss.
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS
1 Januari/ 31 Desember/January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2014 Additions Deductions Reclassifications 2014
Biaya perolehan: Acquisition cost:Tanah 77,064 850 (1,922) - 75,992 LandBangunan 430,534 29,659 (8,473) (6,702) 445,018 BuildingsMesin dan instalasi 1,881,723 72,063 (2,872) 271,108 2,222,022 Machinery and installationPeralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, anddan produksi 1,912,875 65,010 (39,174) 51,871 1,990,582 production equipment
Peralatan pengangkutan 162,602 17,930 (97) 6,759 187,194 Transportation equipmentPeralatan kantor dan
perumahan 171,299 76,860 (8,160) 65,921 305,920 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 261,965 160,443 (10,903) (388,957) 22,548 Construction in progress
Jumlah 4,898,062 422,815 (71,601) - 5,249,276 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
406PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/62 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
1 Januari/ 31 Desember/January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2014 Additions Deductions Reclassifications 2014
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan (234,130) (18,210) - - (252,340) BuildingsMesin dan instalasi (1,198,938) (151,099) 266 - (1,349,771) Machinery and installationPeralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, anddan produksi (1,197,197) (112,657) 39,174 - (1,270,680) production equipment
Peralatan pengangkutan (127,317) (14,927) 97 - (142,147) Transportation equipmentPeralatan kantor dan
perumahan (132,556) (84,096) 1,958 - (214,694) Office and housing equipment
Jumlah (2,890,138) (380,989) 41,495 - (3,229,632) Total
Nilai buku - neto 2,007,924 2,019,644 Net book value
Akumulasi kerugian Accumulated impairmentpenurunan nilai (2,578) (2,578) losses
Jumlah tercatat - neto 2,005,346 2,017,066 Net carrying value
Diklasifikasikansebagaidimiliki
1 Januari/ untuk dijual/ 31 Desember/January Penambahan/ Classified as Pengurangan/ Reklasifikasi/ December
2013 Additions held for sale Deductions Reclassifications 2013
Biaya perolehan: Acquisition cost:Tanah 79,308 7,125 (9,369) - - 77,064 LandBangunan 409,845 23,816 (3,350) (32) 255 430,534 BuildingsMesin dan instalasi 1,724,531 94,398 (676) (5,087) 68,557 1,881,723 Machinery and installationPeralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, anddan produksi 1,397,973 138,909 - (64,286) 440,279 1,912,875 production equipment
Peralatan pengangkutan 138,727 28,778 - (4,903) - 162,602 Transportation equipmentPeralatan kantor dan
perumahan 153,144 20,481 (1,745) (581) - 171,299 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 580,569 190,487 - - (509,091) 261,965 Construction in progress
Jumlah 4,484,097 503,994 (15,140) (74,889) - 4,898,062 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan (215,464) (22,048) 3,350 32 - (234,130) BuildingsMesin dan instalasi (1,131,215) (73,471) 661 5,087 - (1,198,938) Machinery and installationPeralatan eksplorasi,
penambangan, Exploration, mining, anddan produksi (1,075,458) (186,025) - 64,286 - (1,197,197) production equipment
Peralatan pengangkutan (117,182) (15,038) - 4,903 - (127,317) Transportation equipmentPeralatan kantor dan
perumahan (108,731) (26,043) 1,637 581 - (132,556) Office and housing equipment
Jumlah (2,648,050) (322,625) 5,648 74,889 - (2,890,138) Total
Nilai buku - neto 1,836,047 2,007,924 Net book value
Akumulasi kerugian Accumulated impairmentpenurunan nilai (2,578) (2,578) losses
Jumlah tercatat - neto 1,833,469 2,005,346 Net carrying value
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
2014 2013
Beban pokok pendapatan 350,523 289,591 Cost of revenueBeban umum dan administrasi General and administration
(Catatan 27) 30,466 33,034 expenses (Note 27)
Jumlah 380,989 322,625 Total
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
407
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/63 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Pada tahun 2013, Grup mengubah metodepenyusutan aset tetap. Sebelum tanggal1 Januari 2013, aset tetap disusutkan menggunakanmetode saldo menurun ganda selama estimasi masamanfaat aset tersebut. Mulai tanggal 1 Januari 2013,aset tetap disusutkan menggunakan metode garislurus yang mencerminkan pola konsumsi manfaatekonomis masa depan. Perubahan metodepenyusutan tersebut diklasifikasikan sebagaiperubahan estimasi akuntansi sehinggadiperlakukan secara prospektif dan mengakibatkanpenurunan biaya penyusutan sebesar Rp4.956 untuktahun yang berakhir 31 Desember 2013.
In 2013, the Group changed the depreciationmethod for fixed assets. Prior to 1 January 2013,fixed assets were depreciated using the doubledeclining balance method over the expected usefullife of the assets. Commencing 1 January 2013,fixed assets are depreciated using the straight-linemethod that reflects the pattern of future economicbenefits. The change in the depreciation method isclassified as a change in estimates and is accountedfor on a prospective basis, resulting in a decrease indepreciation expense amounting to Rp4,956 for theyear ended 31 December 2013.
Grup mempunyai beberapa bidang tanah dengansertifikat Hak Guna Bangunan yang mempunyai sisamanfaat antara 1 dan 20 tahun dan dapatdiperpanjang. Manajemen meyakini bahwa tidakakan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atastanah ini karena semua tanah tersebut diperolehsecara legal dan dilengkapi dengan buktikepemilikan yang cukup.
The Group owns several pieces of land with HakGuna Bangunan (“Building Use Rights”) which haveremaining useful lives of between one and 20 yearsand can be extended. Management believes thatthere will be no difficulty in the extension of the landrights as all the land was legally acquired andsupported by evidence of ownership.
Pengurangan pada aset tetap merupakanpengafkiran terhadap aset yang tidak dipakai. Asettetap yang tidak dipakai atau aset nonoperasionaldicatat sebagai bagian dari aset lainnya bagian tidaklancar.
Deduction in the fixed assets are assets that are notused and have been reclassified. Idle fixed assets ornon-operational assets were recorded as part ofnon-current other assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,bangunan dan peralatan eksplorasi, penambangandan produksi yang dimiliki oleh Perusahaandiasuransikan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp393.982 dan Rp200.970.
At 31 December 2014 and 2013, the building andexploration, mining and production equipment ownedby the Company were insured with total coverage ofRp393,982 and Rp200,970, respectively.
Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 tidak meliputi seluruhaset tetap Grup. Manajemen memahami adanyarisiko yang terkait sehubungan dengan aset tetapyang tidak diasuransikan.
The insurance coverage as of31 December 2014 and 2013 does not cover all ofthe Group’s fixed assets. Management is aware ofthe risk associated with the uninsured fixed assets.
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
EstimasiPersentase tanggal
penyelesaian/ penyelesaian/Percentage of Estimated
Completion date of2014 2013 completion 2014 2013
Kapal isap produksi 100% 91.91% 2014 - 214,220 Production vesselsBangunan, peralatan Buildings, production
produksi, mesin equipment, machinerydan instalasi Bervariasi/Various Bervariasi/Various 22,548 47,745 and installation
Jumlah 22,548 261,965 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
408 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/64 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yangakan menghambat penyelesaian aset dalampenyelesaian tersebut.
Management does not foresee any events that mayoccur that would prevent completion of theconstructions in progress.
Diluar tanah dan bangunan, manajemenberkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yangsignifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilaibukunya. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimilikioleh Perusahaan berdasarkan Nilai Jual ObjekPajak (“NJOP”) yang berlaku melebihi jumlahtercatat netonya.
Except for land and buildings, management believesthat there is no significant difference between thefair value of property, plant and equipment and itscarrying value. As of 31 December 2014 and 2013,the fair value of the land and buildings based on theapplied “Nilai Jual Objek Pajak” (“NJOP”) exceededits carrying value.
Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Grupberkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunannilai aset tetap.
As at 31 December 2014, management believes thatthere was no indication of impairment in the fixedassets value.
15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES
Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas 176ha di Kota Legenda Mustikasari, Bekasi diperolehsebagai pelunasan atas wesel tagih kepada BahanaPembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaanmemutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasamadengan perusahaan kontraktor pihak ketiga dalampengembangan komersial tanah ini seperti yangdirencanakan sebelumnya. Selain itu, properti investasijuga termasuk tanah dan bangunan seluas 0,7 ha diDago, Bandung.
Investment properties pertain to land rights of 176ha in Kota Legenda Mustikasari, Bekasi which wereacquired as settlement of promissory notes fromBahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). TheCompany has decided to discontinue the jointcooperation with a third party contractor on thecommercial development of these landrights asinitially planned. In addition, investment propertiesalso include land and buildings covering an area of0.7 ha in Dago, Bandung.
Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar propertiinvestasi di Kota Legenda Mustikasari dicatatberdasarkan hasil penilaian oleh Felix Sutandar &Rekan sesuai laporannya tanggal 6 Pebruari 2015dengan nilai pasar sebesar Rp578.368 (pada 2013dinilai oleh Ayun Suherman & Rekan dengan nilaipasar sebesar Rp375.298). Sementara nilai wajarproperti investasi di Dago dicatat berdasarkan hasilpenilaian Doli Siregar & Rekan sesuai denganlaporannya pada tanggal 10 Februari 2015 dengannilai pasar sebesar Rp60.225 (pada 2013 dinilai olehAyun Suherman & Rekan dengan nilai pasarsebesar Rp57.103). Keduanya merupakan penilaiindependen yang tidak berhubungan dengan Grup.
As at 31 December 2014, the fair value of theinvestment property in Kota Legenda Mustiksari wasrecognised based on result of valuation carried outby Felix Sutandar & Rekan in accordance with theirreport dated 6 February 2015 showing a fair value ofRp578,368 (in 2013 valuation carried out by AyunSuherman & Rekan showing a fair value ofRp375,298). In addition, the fair value for investmentproperty in Dago were recognised based on result ofvaluation carried out by Doli Siregar & Rekan inaccordance with their report dated 10 February 2015showing fair value of Rp60,225 (in 2013 valuationcarried out by Ayun Suherman & Rekan showing afair value of Rp57,103). Both are independentvaluers with no relation to the Group.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2014, keuntungan yang diperoleh Grupatas selisih nilai wajar properti investasi adalahsebesar Rp206.192 (2013: Rp65.468) yang telahdicatat Grup pada akun “pendapatan lain-lain, neto”.
For the year ended 31 December 2014, the gainfrom difference in the fair value of investmentproperties amounted to Rp206,192 (2013:Rp65,468) and has been recorded by the Group inthe “other income, net” account.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
409
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/65 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PROPERTI PERTAMBANGAN 16. MINING PROPERTIES
2014Pertambangan Pertambangan
Akuisisi hak yang sedang yangpertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/mining rights development production Total
Harga perolehan Acquisition costCarrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal 45,923 166,774 146,359 359,056 beginning balancesPenambahan - 19,961 12,570 32,531 AdditionTransfer - (10,608) 10,608 - Transfer
45,293 176,127 169,537 391,587
Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationCarrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal (45,311) - (146,359) (191,670) beginning balancesAmortisasi (612) - (23,178) (23,790) Amortisation
(45,923) - (169,537) (215,460)
Nilai buku - 176,127 - 176,127 Net book value
2013Pertambangan Pertambangan
Akuisisi hak yang sedang yangpertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/mining rights development production Total
Harga perolehan Acquisition costCarrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal 45,923 122,763 134,541 303,227 beginning balancesPenambahan - 44,011 11,818 55,829 Addition
45,923 166,774 146,359 359,056
Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationCarrying amount -
Nilai tercatat - saldo awal (45,197) - (134,541) (179,738) beginning balancesAmortisasi (114) - (11,818) (11,932) Amortisation
(45,311) - (146,359) (191,670)
Nilai buku 612 166,774 - 167,386 Net book value
Beban amortisasi atas properti pertambangan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013,masing-masing sebesar Rp23.178 dan Rp11.818,dicatat dalam akun beban pokok pendapatan.
Amounts charged for amortisation of miningproperties for the year ended 31 December 2014and 2013, were Rp23,178 and Rp11,818respectively, and were recorded as cost of revenue.
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapatfakta dan kondisi selama periode berjalan yangmengindikasikan adanya penurunan nilai atas asetproperti pertambangan. Karena itu, tidak terdapatpenurunan nilai atas nilai tercatat propertipertambangan.
The Group’s management is of the opinion thatthere are no facts and circumstances during theperiod that indicate that the mining properties areimpaired. As such, there has been no impairment ofthe carrying amounts of mining properties.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
410
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/66 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS
2014 2013Pihak ketiga Third partyThe Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo
Mitsubishi UFJ, Ltd Mitsubishi UFJ, Ltd- Dolar AS 908,120 365,670 US Dollar –- Rupiah 100,000 - Rupiah –
Subtotal 1,008,120 365,670 Subtotal
Pihak berelasi Related partiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Rupiah 444,383 460,562 Rupiah -- Dolar AS 373,200 22,062 US Dollar -
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk (Persero) Tbk- Rupiah 498,619 496,500 Rupiah -
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (Persero) Tbk- Rupiah 9,896 9,968 Rupiah -
Subtotal 1,326,098 989,092 Subtotal
Jumlah 2,334,218 1,354,762 Total
Tingkat suku bunga per tahunberjalan Interest rates for the yearRupiah 9.50% - 11.50% 5.50% - 11.00% RupiahDolar AS 1.85% - 3.5% 0.12% - 0.25% US Dollar
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitaspinjaman dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd (BTMU) dengan fasilitas maksimum sebesarRp 300.000 dan/atau setara dengan AS$30 juta(nilai penuh). Pinjaman ini dapat ditarik dalam matauang Rupiah dan/atau dalam mata uang Dolar AS.Tingkat bunga yang berlaku adalah SBI+1% (IDR)dan/atau COF + 1% (AS$). Pada tanggal 17September 2014 amandemen fasilitas pinjaman,meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi maksimumsebesar AS$73 juta (nilai penuh) dan Rp100.000dengan tingkat bunga yang berlaku 1 bulanan-JIBOR + 1% (IDR) dan/atau COF + 1,75% (AS$).Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal31 Agustus 2015.
In 2009, the Company obtained a loan facility fromThe Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) witha maximum credit of Rp300,000 and/or equivalent toUS$30 million (full amount). The loan facility can bewithdrawn in Rupiah and/or US Dollar currency. Theapplicable rate is at SBI+1% (IDR) and/or COF + 1%(US$). On 17 September 2014 the loan facility wasamended, increasing the facility amount to amaximum of US$73 million (full amount) andRp100,000 with interest rate of 1 month-JIBOR + 1%(IDR) and/or COF + 1.75% (US$). This facility willexpire on 31 August 2015.
Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yang telahdilakukan oleh Perusahaan adalah sebesarRp159.380.
During 2014, total payments made by the Companyamounted to Rp159,380.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
411
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/67 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (lanjutan) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (continued)
Perjanjian pinjaman ini mengharuskan Perusahaanuntuk mematuhi beberapa persyaratan keuanganpenting berikut ini sehubungan dengan fasilitaspinjaman ini:
The loan agreement requires the Company tocomply with certain financial covenants, as follows:
Rasio lancar minimal 100% Minimum current ratio of 100% Rasio utang terhadap modal maksimal 250% Maximum debt to equity ratio of 250% Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal
300% Minimum EBITDA ratio against interest of 300%
Rasio Kecukupan atas Utang minimal (“DSCR”):1,0 kali
Minimum Debt Service Coverage Ratio: 1.0times
Rasio aset tetap dan persediaan terhadap jumlahutang dan instrumen keuangan lainnya: minimal100%
Minimum fixed assets and inventory ratio againstdebt and other financial instruments at 100%
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.
As at 31 December 2014 and 2013, the Companyhas complied with the covenants in the borrowingagreement.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT BankMandiri (Persero) Tbk kepada Perusahaan adalahsebagai berikut:
The details of loan facilities provided by PT BankMandiri (Persero) Tbk to the Company are asfollows:
a. Kredit modal kerja revolving - Rupiah a. Revolving working capital loan – Rupiah
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjamankredit modal kerja ekspor dari Bank Mandiridengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000dengan tingkat bunga per tahun yang berlakusebesar 9,5% pada tahun 2014 dan 7% padatahun 2013. Fasilitas pinjaman ini akan jatuhtempo pada tanggal 28 Juni 2015.
The Company obtained an export workingcapital loan from Bank Mandiri with a maximumcredit facility of Rp500,000 with a fixed interestrate per annum of 9.5% in 2014 and 7% in 2013.The facility will expire on 28 June 2015.
Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yangtelah dilakukan oleh Perusahaan adalahsebesar Rp484.900.
During 2014, total payments made by theCompany amounted to Rp484,900.
b. Kredit modal kerja - mata uang asing b. Working capital loan - foreign currency
Perusahaan memperoleh pinjaman kreditmodal kerja mata uang asing dari Bank Mandiridengan fasilitas maksimum sebesar AS$45 juta(nilai penuh) dengan tingkat bunga per tahunyang berlaku adalah masing-masing sebesar3,5% pada tahun 2014 dan 2013. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal28 Juni 2015.
The Company obtained a working capital loan inforeign currency from Bank Mandiri with amaximum credit facility of US$45 million (fullamount) and an interest rate per annum at 3.5%in 2014 and 2013. The facility will expire on28 June 2015.
Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yangtelah dilakukan oleh Perusahaan adalahsebesar Rp752.120.
During 2014, total payments made by theCompany amounted to Rp752.120.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
412
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/68 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
c. Kredit modal kerja transaksional - mata uangasing
c. Transactional working capital loan - foreigncurrency
Perusahaan memperoleh pinjaman kreditmodal kerja mata uang asing dari Bank Mandiridengan fasilitas maksimum sebesar AS$40 juta(nilai penuh) dengan tingkat bunga per tahunyang berlaku adalah masing-masing sebesar2,25% pada tahun 2014. Fasilitas pinjaman iniakan jatuh tempo pada tanggal28 Juni 2015.
The Company obtained a working capital loan inforeign currency from Bank Mandiri with amaximum credit facility of US$40 million (fullamount) with an interest rate per annum at2.25% in 2014. The facility will expire on28 June 2015.
d. Fasilitas pinjaman nontunai c. Non-cash loan facility
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjamannontunai dari Bank Mandiri pada tahun 2014dan 2013 masing-masing sebesar AS$12juta(nilai penuh) dan Rp27.400 untuk pembukaanletters of credit (“L/C”) impor, L/C lokal(“SKBDN”) dan garansi bank untuk pembeliansuku cadang dan peralatan produksi timah.Fasilitas pinjaman ini berlaku hingga 28 Juni2015.
The Company has a non-cash loan facility fromBank Mandiri in 2014 and 2013 amounting toUS$ 12 million (full amount) and Rp27,400,respectively, for opening import letters of credit(“L/C”), local letters of credit (“SKBDN”), andbank guarantees for the purchase of spare partsand tin production facilities. This facility is validuntil 28 June 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak adasaldo terutang sehubungan dengan fasilitas ini.
As at 31 December 2014, there are nooutstanding drawdowns from this facility.
e. Fasilitas Treasury Lines e. Treasury Lines Facility
Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasurylines dari Bank Mandiri dengan nilai maksimumAS$5 juta (nilai penuh) atau Potential FutureExposure maksimum sebesar AS$1.125.000(nilai penuh) untuk melakukan transaksi jual beliDolar AS di Bank Mandiri, guna mengurangirisiko kurs (lindung nilai) berkaitan denganaktifitas ekspor/impor. Fasilitas pinjaman berlakuhingga 28 Juni 2015.
The Company has a treasury lines facility fromBank Mandiri with a maximum amount ofUS$5 million (full amount) or maximum PotentialFuture Exposure amount of US$1,125,000 (fullamount) to enter into US Dollar selling/buyingtransactions with Bank Mandiri, in order toreduce the foreign exchange risks (hedging) onexport/import activities. This facility is validthrough 28 June 2015.
Beberapa persyaratan penting sehubungandengan fasilitas pinjaman tersebut di atasadalah sebagai berikut:
Some important covenants attached to the loanfacilities are as follows:
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
413
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/69 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
e. Fasilitas Treasury Lines (lanjutan) e. Treasury Lines Facility (continued)
Memelihara rasio keuangan konsolidasiansebagai berikut:
The consolidated financial ratios should bemaintained as follows:
Rasio lancar: minimal 100% Current ratio: minimum 100% Rasio utang terhadap modal: maksimal 250% Debt to equity ratio: maximum 250% Rasio EBITDA terhadap beban bunga:
minimal 300% EBITDA ratio against interest: minimum
300% DSCR minimal: 1,0 kali Minimum DSCR: 1.0 times Rasio aset tetap dan persediaan terhadap
jumlah utang dan instrumen keuanganlainnya: minimal 100%
Minimum fixed assets and inventory ratioagainst debt and other financial instrumentsat 100%
Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal31 Desember 2014 sebesar Rp444.383 danAS$30 juta (nilai penuh) atau setara denganRp373.200 dan 31 Desember 2013 sebesarRp460.562 dan AS$1.810.000 atau setaradengan Rp22.062.
The outstanding loan payable amounted toRp444,383 and US$30 million (full amount) orequivalent to Rp373,200 as of 31 December2014 and Rp460,562 and US$1,810,000equivalent to Rp22,062 as of 31 December2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perusahaan telah memenuhi batasan-batasanyang diwajibkan dalam perjanjian pinjamantersebut.
As at 31 December 2014 and 2013, theCompany has complied with the covenants inthe borrowing agreement.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada bulan November 2011, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerjadari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkdengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000.Tingkat bunga yang berlaku adalah JIBOR (JakartaInter Bank Offer Rate) tiga bulanan ditambah 1,3%.Pada bulan Desember 2012 terjadi perubahanacuan tingkat bunga yang berlaku menjadi LPS +1,5%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo padatanggal 15 November 2015. Pada tanggal 31Desember 2014 dan 31 Desember 2013, jumlahpinjaman yang terutang masing-masing sebesarRp498.619 dan Rp496.500.
In November 2011, the Company obtained workingcapital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk with maximum credit of Rp500,000.The applicable interest rate is at JIBOR (JakartaInter Bank Offer Rate) three months plus 1.3%. InDecember 2012 the interest rate reference changeto LPS + 1.5%. This facility is due on 15 February2015. As of 31 December 2014 and 31 December2013, the outstanding loan payable is Rp498,619and Rp496,500.
Selama tahun 2014 jumlah pembayaran yang telahdilakukan oleh Perusahaan adalah sebesarRp306.680.
During 2014, total payment made by the Companywas amounted to Rp306,680.
Persyaratan penting sehubungan dengan fasilitaspinjaman tersebut di atas adalah sebagai berikut:
The important covenant attached to the loanfacilities is as follows:
Memelihara rasio keuangan konsolidasian sebagaiberikut:
The consolidated financial ratios should bemaintained as follows:
Rasio utang terhadap modal: maksimal 250% Debt to equity ratio: maximum 250%
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.
As at 31 December 2014 and 2013, the Companyhas complied with the covenants in the borrowingagreement.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
414PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/70 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Pada bulan Desember 2012, DAK (entitas anak)memperoleh pinjaman kredit modal kerja revolvingyang berasal dari PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk dengan fasilitas kredit sebesarRp10.000 dan Rp30.000. Pinjaman ini telahdiperpanjang hingga tanggal 20 Desember 2015.Tingkat suku bunga pinjaman ini masing-masingsebesar 11,5% per tahun.
In December 2012, DAK (a subsidiary) obtained arevolving working capital credit facilities fromPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk withmaximum credit facility of Rp10,000 and Rp30,000.These credit facilities have been extended until 20December 2015. Interest rates are 11.5% perannum.
Selama tahun 2014, jumlah pembayaran yang telahdilakukan oleh DAK adalah sebesar Rp13.650.
During 2014, total payments made by DAKamounted to Rp13,650.
Beberapa persyaratan penting sehubungan denganfasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
Some important covenants attached to the loanfacilities are as follows:
i. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. The financial ratio should be maintained asfollows:
Rasio lancar minimal 100% Rasio utang terhadap modal maksimal 250% Rasio pembayaran utang minimal 100%
Current ratio minimum at 100% Debt to equity maximum at 250% Debt service coverage ratio minimum at 100%
ii. Jumlah escrow akun minimum sebesar 100%dari utang bunga setiap bulannya (hanya untukpinjaman dengan maksimum fasilitas kreditRp30.000).
ii. Escrow account amount minimum 100% frominterest payable at each month (only for loanwith maximum credit facility of Rp30,000).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, DAKtelah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkandalam perjanjian pinjaman tersebut.
As at 31 December 2014 and 2013, DAK hascomplied with the covenants in the borrowingagreement.
18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES
2014 2013
Pihak ketiga 851,098 404,453 Third partiesPihak berelasi - 1,080 Related parties
Jumlah 851,098 405,533 Total
Nilai tercatat utang usaha Grup berdasarkan matauang adalah sebagai berikut:
The carrying amounts of the Group’s trade payablesare denominated in the following currencies:
2014 2013
Rupiah 787,610 318,911 RupiahMata uang asing 63,488 86,622 Foreign currencies
Jumlah 851,098 405,533 Total
Utang usaha timbul dari pembelian bijih timah,bahan baku, suku cadang dan jasa, baik daripemasok dalam negeri maupun luar negeri.
Trade payables occur from purchases of tin ore,material, sparepart and services, both from localand foreign suppliers.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
415
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/71 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. UTANG ROYALTI 19. ROYALTIES PAYABLE
Utang royalti merupakan kewajiban kepadaPemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualantimah dan nikel.
Royalties payable represents amounts due to theGovernment in relation to tin and nickel sales.
2014 2013
Timah - 2,673 TinNikel - 512 Nickel
Jumlah - 3,185 Total
20. BEBAN AKRUAL 20. ACCRUED EXPENSES
2014 2013
Pemasok dan kontraktor 94,873 294,421 Suppliers and contractorsKaryawan 74,678 113,487 Employees
Bonuses for directorsTantiem direksi dan komisaris 15,000 10,000 and commissioners
Jumlah 184,551 417,908 Total
21. PROVISI BIAYA REHABILITASI LINGKUNGAN 21. PROVISION FOR ENVIRONMENTALREHABILITATION COST
Kegiatan operasional Grup pada masa lalu, kini, dandimasa yang akan datang, dari waktu ke waktu,dipengaruhi oleh perubahan Peraturan/Undang-Undang Lingkungan Hidup. Kebijakan Grup adalahuntuk memenuhi atau jika mungkin melampauisemua persyaratan peraturan yang dikeluarkan olehPemerintah dengan ukuran yang secara teknis danekonomis dapat dibuktikan.
The operations of the Group have been, and may inthe future, be affected from time to time in varyingdegrees by changes in environmental regulations.The Group’s policy is to meet or, if possible, surpassthe requirements of all applicable regulations issuedby the Government, by application of technicallyproven and economically feasible measures.
Grup melakukan provisi biaya rehabilitasilingkungan hidup sesuai dengan Undang-UndangNo. 32/2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, PP 78 tentang Reklamasi danPasca Tambang dan PerMen No. 7/2014 tentangPelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang padaKegiatan Usaha Pertambangan Mineral danBatubara.
The Group makes provision for environmentalrehabilitation based on Law No. 32/2009 regardingConservation and Environmental management, GR78 regarding the Reclamation and Post Mining, andMoEMR No. 7/2014 regarding Reclamation andMining Closure Activity for Mineral and Coal MineBusiness
Analisis mutasi provisi biaya rehabilitasi lingkunganpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalahsebagai berikut:
Analysis of movement in the provision forenvironmental rehabilitation as at 31 December 2014and 2013, is as follows:
2014 2013
Saldo awal 264,109 312,637 Beginning balancePenambahan 46,231 3,895 AdditionsPenggunaan (6,620) (8,634) UtilisationPemulihan - (28,985) Reversal
303,720 278,913
Dipindahkan pada liabilitas yang Transferred to liabilitiesterkait dengan aset yang dimiliki directly associated with assetsuntuk dijual (Catatan 12b) (13,697) (14,804) held for sale (Note 12b)
Saldo akhir 290,023 264,109 Ending balance
Estimasi penggunaandalam satu tahun 13,882 38,003 Estimated utilisation in one year
Estimasi penggunaanIebih dari satu tahun 276,141 226,106 Estimated utilisation after one year
Jumlah 290,023 264,109 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
416
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/72 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan kepentingan nonpengendaliterhadap TIM, entitas anak.
This account represents non-controlling interest inTIM, a subsidiary.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,kepentingan nonpengendali atas aset neto TIMmasing-masing sebesar Rp98 dan Rp112.Sedangkan kepentingan nonpengendali atas(rugi)/laba TIM pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, masing-masing sebesar Rp(14) dan Rp26.
At 31 December 2014 and 2013, non-controllinginterest in net assets of TIM amounted to Rp98 andRp112, respectively. While non-controlling interest in(loss)/profit of TIM at 31 December 2014 and 2013,amounted to Rp(14) and Rp26, respectively.
23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalahsebagai berikut:
The composition of issued and fully paid sharecapital at 31 December 2014 and 2013, is asfollows:
2014Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/saham/ Percentage of AmountNumber ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)
Saham Seri A/A Class share:Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia(Pemilik utama/Ultimate parent) 1 - 50
Saham Seri B/B Class shares:Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia(Pemilik utama/Ultimate parent) 4,841,053,951 65 242,052,697,550
Sukrisno (Direktur utama/Presidentdirector) 500,000 0.006 25,000,000
Dadang Mulyadi (Direktur/Director) 14,797 0.0002 739,850Akhmad Rosidi (Direktur/Director) 14,797 0.0002 739,850Purwijayanto (Direktur/Director) 14,797 0.0002 739,850Abrun Abubakar (Direktur /Director) 15,997 0.0002 799,850Masyarakat/Public 2,606,139,114 34.9932 130,307,283,000
7,447,753,454 100 372,388,000,000
2013Persentase
Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/saham/ Percentage of AmountNumber ownership (nilai penuh)/
Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)
Saham Seri A/A Class share:Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia(Pemilik utama/ Ultimate parent) 1 - 50
Saham Seri B/B Class shares:Pemerintah Republik Indonesia/
The Government of the Republic of Indonesia(Pemilik utama/ Ultimate parent) 3,271,469,999 65 163,573,499,950
Sukrisno (Direktur utama/Presidentdirector) 300,000 0.006 15,000,000
Dadang Mulyadi (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Ahmad Rosidi (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Purwijayanto (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Abrun Abubakar (Direktur /Director) 10,000 0.0002 500,000Masyarakat/Public 1,761,210,000 34.9932 88,060,500,000
5,033,020,000 100 251,651,000,000
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
417
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/73 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)
Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewatertentu sebagai tambahan atas hak yang diperolehpemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebutmencakup hak menyetujui penunjukan danpemberhentian anggota dewan komisaris dandireksi dan hak untuk menyetujui perubahananggaran dasar.
The holder of the A Class share has certain rights inaddition to the rights held by holders of B Classshares. Those rights include the right to approve theappointment and dismissal of members of theboards of commissioners and directors and toapprove the amendments to the articles ofassociation.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidakada kepemilikan saham Perusahaan oleh publiksebesar 5% atau lebih.
At 31 December 2014 and 2013, there was no publicownership holding 5% or more of the Company’sshares.
Berdasarkan RUPSLB pada tanggal 25 Maret 2014,pemegang saham menyetujui untuk melakukanpembagian saham bonus yang berasal daritambahan modal disetor kepada pemegang sahamper tanggal 22 April 2014. Pembagian saham bonusini telah dieksekusi oleh Perusahaan pada tanggal7 Mei 2014. Setelah pembagian saham bonus inisaldo tambahan modal disetor menjadi Rp55 (2013:Rp120.792), dengan jumlah saham bertambahsebanyak 2.414.733.454 (2014: 7.447.753.454,2013: 5.033.020.000) lembar.
Based on EGMS on 25 March 2014, theshareholders agreed to distribute bonus shares fromthe additional paid in capital to the shareholders asper 22 April 2014. This share bonus was executedby the Company on 7 May 2014. After this bonusshare distribution, the additional paid in capitalbalance becomes Rp55 (2013: Rp120,792), with thenumber of shares increased by 2,414,733,454(2014: 7,447,753,454, 2013 :5,033,020,000) shares.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio atas saham yang dijualkepada masyarakat pada bulan Oktober 1995.
This account represents the premium on sharesissued to the public in October 1995.
Seperti yang telah dijelaskan pada Catatan 23, pada7 Mei 2014, Perusahaan telah melakukanpembagian saham bonus yang sumbernya berasaldari tambahan modal disetor.
As disclosed in Note 23, on 7 May 2014 theCompany executed the distribution of bonus shareswhich were sourced from the additional paid incapital balance.
25. PENDAPATAN USAHA 25. REVENUE
2014 2013
Logam timah dan tin solder 7,221,585 5,666,712 Tin metal and tin solderTin chemical 103,671 114,651 Tin chemicalJasa galangan kapal 11,540 11,113 Shipping dockyard servicesBatubara 34,416 45,578 CoalJasa eksplorasi - 14,399 Exploration services
Jumlah 7,371,212 5,852,453 Total
Rincian atas penjualan logam timah dan tin solder adalahsebagai berikut:
The details of tin metal and solder sales are as follows:
2014Penjualan dalamribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan
Sales in Penjualan setara Rupiah/thousands of dalam Rupiah/ Total sales inUS Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent
Penjualan ekspor 574,646 - 6,829,662 Export salesPenjualan lokal - 391,923 391,923 Local sales
Jumlah 574,646 391,923 7,221,585 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
418 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/74 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 25. REVENUE (continued)
2013Penjualan dalamribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan
Sales in Penjualan setara Rupiah/thousands of dalam Rupiah/ Total sales inUS Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent
Penjualan ekspor 544,962 - 5,283,746 Export salesPenjualan lokal 1,381 370,620 382,966 Local sales
Jumlah 546,343 370,620 5,666,712 Total
Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014 di atas termasuk penjualankepada Raffemet dan Mitsubishi CorporationUnimetals Ltd. masing-masing sebesar Rp2.342.196dan Rp879.880, dan penjualan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2013 kepadaMitsubishi Corporation Unimetals Ltd. sebesarRp1.411.707 yang masing-masing melebihi 10%dari jumlah total penjualan konsolidasian selamatahun-tahun yang bersangkutan.
The above sales for the year ended 31 December2014 include sales to Raffemet and MitsubishiCorporation Unimetals Ltd. amounting toRp2,342,196 and Rp879,880, respectively and salesfor the year ended 31 December 2013 to MitsubishiCorporation Unimetals Ltd. amounting toRp1,411,707 which represent more than 10% of thetotal consolidated sales for the respective years.
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 26. COST OF REVENUE
2014 2013
Bahan baku bijih timah 3,392,196 2,445,469 Raw materials of tin oreBahan bakar 883,515 679,238 FuelGaji dan tunjangan 646,367 644,968 Salaries and allowancesPenyusutan dan amortisasi 373,701 301,409 Depreciation and amortisationPemakaian suku cadang 211,121 154,298 Spareparts usedRoyalti 182,719 178,554 RoyaltyJasa pihak ketiga 179,023 196,640 Third party servicesBahan baku tin chemical 88,904 77,754 Raw materials of tin chemicalPajak 69,606 61,623 TaxesTransportasi 33,228 26,991 TransportationPemakaian bahan langsung 26,290 76,473 Direct materials usedLain - lain (masing-masing di bawah Rp20.000) 114,618 126,296 Others (each below Rp20,000)
Total biaya produksi 6,201,288 4,969,713 Total manufacturing expenses
Persediaan (timah, tin chemical) Inventories (tin, tin chemical)Saldo awal 2,056,278 1,174,021 Beginning balancePembelian logam timah 539,785 287,232 Purchase of tin metalPembelian batubara 5,130 34,044 Purchase of coalSaldo akhir (3,029,556) (2,056,278) Ending balance
(428,363) (560,981)
Jumlah 5,772,925 4,408,732 Total
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapatpembelian dari pemasok secara individu yangnilainya melebihi 10% atas total pendapatankonsolidasi.
As at 31 December 2014 and 2013, there were nopurchases from individual suppliers representingmore than 10% of the total consolidated revenue.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
419
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/75 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2014 2013
Gaji dan tunjangan 235,097 220,636 Salaries and allowancesPensiun 95,992 94,003 PensionJasa profesional 56,978 55,689 Professional feesPerjalanan dinas dan pendidikan 49,009 43,194 Business travel and educationSosial dan sumbangan 42,545 44,375 Social and donationsPenyusutan (Catatan 14) 30,466 33,034 Depreciation (Note 14)Pajak dan perizinan 27,421 950 Taxes and licensesLain-lain (masing-masing Others
di bawah Rp5.000) 81,049 78,391 (each item below Rp5,000)
Jumlah 618,557 570,272 Total
28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES
2014 2013
Pengangkutan 31,085 24,888 FreightLain-lain (masing-masing
di bawah Rp5.000) 23,546 19,509 Others (each item below Rp5,000)
Jumlah 54,631 44,397 Total
29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COSTS
2014 2013
Beban bunga 105,969 27,967 Interest expenseProvisi bank 5,877 6,865 Bank charges
Jumlah 111,846 34,832 Total
30. PENDAPATAN LAIN-LAIN, NETO 30. OTHER INCOME, NET
2014 2013
Keuntungan atas revaluasi Gain from revaluation ofinvestasi properti 206,192 65,468 investment properties
Pemulihan penurunan nilai investasi 29,165 - Reversal of impairment loss on investment(Kerugian)/keuntungan selisih kurs (56,140) 102,495 Foreign exchange (loss)/gainBeban pajak (8,542) (39,551) Tax expensesProvisi penurunan nilai persediaan (416) (38,345) Provision for decline in value of inventoriesPenurunan nilai investasi - (29,165) Impairment loss on investmentLain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000) 23,389 (181) Others (each item below Rp20,000)
Jumlah 193,648 60,721 Total
31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensidilutif terhadap saham biasa untuk periode yangberakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company has no instrument that is potentiallydilutive to ordinary shares for the periods ended31 December 2014 and 2013.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
420
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/76 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 31. BASIC EARNINGS PER SHARE (continued)
Seperti yang telah diungkapkan di Catatan 1 dan23, pada tanggal 7 Mei 2014, Perusahaanmenerbitkan saham bonus yang meningkatkanjumlah saham menjadi 7.447.753.454 lembarsaham melalui kapitalisasi agio saham. Oleh karenaitu, sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”,laba per saham periode sebelum nya seharusnyadihitung ulang dengan menggunakan jumlah sahamyang baru seakan-akan penerbitan tersebut telahterjadi pada awal periode pelaporan.
As disclosed in Notes 1 and 23, on 7 May 2014, theCompany issued bonus shares which increased thenumber of shares outstanding to 7,447,753,454ordinary shares by way of capitalisation of additionalpaid in capital. Consequently, in accordance withSFAS No. 56, “Earnings per Share”, the earnings pershare figure in the previous period should berecalculated using the new number of share as if theissue had occurred at the beginning of the earliestperiod reported.
Berikut ini adalah data yang digunakan untukperhitungan laba per saham dasar:
The computation of basic earnings per share isbased on the following data:
2014 2013*Jumlah saham Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinarybiasa untuk perhitungan laba shares for the computation ofper saham dasar (nilai penuh) basic earnings per share (full(Catatan 23) 7,447,753,454 7,447,753,454 amount) (Note 23)
Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributable to ownerskepada pemilik entitas induk untuk: of the Company:Operasi yang dilanjutkan 677,362 609,828 Continuing operationsOperasi yang dihentikan (39,394) (29,284) Discontinued operations
637,968 580,544
Laba bersih per saham dasar untuk: Basic earnings per share for:Operasi yang dilanjutkan (nilai penuh) 91 82 Continuing operations (full amount)Operasi yang dihentikan (nilai penuh) (5) (4) Discontinued operations (full amount)
86 78
* Disajikan kembali (Catatan 4) * As restated (Note 4)
32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldolaba yang belum ditentukan penggunaannya dapatdibagikan sebagai dividen.
In accordance with the Company’s articles ofassociation, unappropriated retained earnings maybe distributed as dividends.
Sesuai dengan keputusan RUPST pada tanggal 25Maret 2014 dan 18 April 2013, pemegang sahammenyetujui sebagai berikut:
Based on the resolution of the AGMS on 25 March2014 and 18 April 2013, the shareholders authorisedthe following:
Pembentukan cadangan umum untuk tahunbuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesarRp231.784 dan Rp215.787.
Appropriation of a general reserve amounting toRp231,874 and Rp215,787 for the year ended 31December 2014 and 2013, respectively.
Pembagian dividen tunai untuk tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, masing-masing adalah sebesarRp283.292 dan Rp215.787.
Declaration of dividends to the shareholders forthe year ended 31 December 2014 and 2013,amounting to Rp283,292 and Rp215,787,respectively.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporankeuangan ini, terdapat dividen tunai yang belumdibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp972.
As of the issuance date of these financialstatements, there is an unpaid dividend amounting toRp972.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
421
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/77 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Beban imbalan pascakerja yang diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasianadalah sebagai berikut:
Amounts recognised in the consolidated statementsof comprehensive income in respect of the post-employment benefits are as follows:
2014 2013
Program pensiun 35,405 40,041 Pension planProgram pensiun lainnya 14,907 25,641 Other pension planJaminan kesehatan pascakerja 127,249 110,007 Post-employment healthcare benefits
Jumlah 177,561 175,659 Total
Kewajiban imbalan pascakerja yang diakui dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian yang timbulkarena kewajiban imbalan pascakerja dari programpensiun dan jaminan kesehatan pascakerja adalahsebagai berikut:
The amounts of post-employment benefits obligationincluded in the consolidated statement of financialposition arising from post-employment benefitsunder the pension plan and post-employmenthealthcare benefits are as follows:
2014 2013
Aset program pensiun 81,105 64,248 Assets of pension planKewajiban program pensiun lainnya (14,118) (25,896) Other pension plan obligations
Aset program pensiun, neto Pension plan assets, net(Catatan 11) 66,987 38,352 (Note 11)
Liabilitas dari jaminan Post-employmentkesehatan pascakerja 355,364 325,092 healthcare benefits obligation
a. Program pensiun a. Pension plan
Grup menyediakan imbalan pascakerja untukpara karyawan yang memenuhi kualifikasi.Jumlah karyawan yang berhak atas imbalantersebut adalah 4.400 dan 4.652, pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013. Angka ini tidakdiaudit.
The Group provides post-employment benefitsfor its qualifying employees. The number ofemployees entitled to benefits is 4,400 and4,652, at 31 December 2014 and 2013. Thesenumbers are unaudited.
Grup hanya memiliki satu program dimanaprogram tersebut menggunakan programpensiun manfaat pasti.
The Group has one single program which uses adefined benefit pension plan.
Beban imbalan pascakerja yang diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasianadalah sebagai berikut:
Amounts recognised as expenses in theconsolidated statements of comprehensiveincome are as follows:
2014 2013
Biaya jasa kini 15,931 22,920 Current service costBeban bunga 22,077 21,329 Interest costKerugian aktuarial neto 5,901 7,255 Net actuarial lossImbal hasil ekspektasian aset
program (8,504) (11,463) Expected return on plan assets
Jumlah 35,405 40,041 Total
Program pensiun manfaat pasti didanai dengankontribusi yang ditanggung oleh Grupsepenuhnya sebesar 15,5% dari gaji bulanankaryawan. Grup akan menutupi kekurangan (bilaada) pada pembayaran pensiun manfaat pastiseperti yang ditentukan oleh manajer programsaat jatuh tempo.
The defined benefit pension plan is solely fundedby the Group’s contribution at 15.5% ofemployee’s salary. The Group will cover theshortfall (if any) on the payment of definedbenefit pension, as determined by the programmanager at the maturity.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
422PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/78 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)
a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)
Mulai tahun 1996, Grup menyelenggarakanprogram pensiun iuran pasti untuk seluruhkaryawan tetapnya yang memenuhi persyaratan.Pada tahun 2012, program pensiun iuran pastiini dihentikan dan aset program dilanjutkansebagai bagian dari program imbalan pasti.
Starting in 1996, the Group provided a definedcontribution pension plan covering all localpermanent employees. In 2012, this definedcontribution plan was terminated and the planassets were continued as part of the definedbenefit plans.
Aset program imbalan pascakerja Grupsehubungan dengan program pensiun manfaatpasti yang termasuk dalam laporan posisikeuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidatedstatements of financial position arising from theGroup plan assets in respect of the definedbenefit pension plan are as follows:
2014 2013Nilai kini kewajiban Present value of defined benefit
manfaat pasti (174,643) (243,136) obligationsKerugian aktuarial yang
belum diakui 190,842 152,497 Unrecognised actuarial lossesNilai wajar aset program 64,906 154,887 Fair value of plan assets
Aset program neto 81,105 64,248 Net plan assets
Mutasi nilai kini kewajiban pensiun manfaat pastiyang didanai pada tahun berjalan adalahsebagai berikut:
Movements in the present value of fundeddefined benefits obligations in the current yearwere as follows:
2014 2013
Saldo awal 243,136 344,022 Beginning balanceBiaya jasa kini 15,931 22,920 Current service costBiaya bunga 22,077 21,329 Interest costKeuntungan aktuarial neto (13,001) (34,119) Net actuarial gainPembayaran manfaat (93,500) (111,016) Benefits paid
Saldo akhir 174,643 243,136 Ending balance
Mutasi nilai wajar aset program manfaat pastiselama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value of defined benefitplan assets in the current year were as follows:
2014 2013
Saldo awal nilai wajar asetprogram 154,887 210,447 Beginning fair value of plan assets
Imbal hasil ekspektasianaset program 8,504 11,463 Expected return on plan assets
Kerugian aktuarial (57,247) (8,119) Actuarial lossesKontribusi pemberi kerja 52,262 52,112 Contributions from the employerPembayaran manfaat (93,500) (111,016) Benefits paid
Saldo akhir nilai wajaraset program 64,906 154,887 Ending fair value of plan assets
Kategori utama aset program pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah investasidengan bunga tetap.
The major category of plan assets as at31 December 2014 and 2013 is fixed interestinvestment.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
423
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/79 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)
a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)
Aset program pensiun ini dikelola olehPT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”) dan AJTMberdasarkan satu kontrak perjanjian kerjasamabersama dengan No. 020/TBK/SP-0000/2012-B1, 048.SJ.U.0312, dan P0051/AJTM/DIR/0312antara pihak-pihak tersebut dan Perusahaan.
The plan assets are managed by PT AsuransiJiwasraya (“Jiwasraya”) and AJTM under one jointcontract agreement No. 020/TBK/SP-0000/2012-B1, 048.SJ.U.0312, and P0051/AJTM/ DIR/0312between these parties and the Company.
Tingkat pengembalian yang diharapkan atasinvestasi dengan bunga tetap didasarkan padahasil pengembalian bruto per tanggal akhirperiode laporan keuangan.
Expected yields on fixed interest investments arebased on gross redemption yields as at thefinancial statement date.
Imbal hasil aset program adalah sebesarRp6.005 dan Rp6.186, masing-masing padatanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The actual return on plan assets was Rp6,005and Rp6,186 as at 31 December 2014 and 2013,respectively.
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: This history of experience adjustments is asfollows:
2014 2013 2012 2011 2010
Penyesuaian liabilitas Experience adjustmentsprogram 6,714 42,237 11,065 13,199 11,811 on plan liabilities
Penyesuaian aset Experience adjustmentsprogram 57,245 8,118 1,976 (31,136) 1,284 on plan assets
Kontribusi yang diharapkan pada programpensiun manfaat pasti hingga satu tahunmendatang adalah sebesar Rp36.945.
Expected contribution to the defined benefitpension plan during the next financial year isRp36,945.
b. Imbalan pelayanan kesehatan pascakerja b. Post-employment healthcare benefit
Grup mengoperasikan sejumlah skema imbalanberupa jaminan kesehatan pascakerja.
The Group operates a number of post-employment healthcare benefit schemes.
Beban imbalan pelayanan kesehatan pascakerjayang diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian adalah sebagaiberikut:
Amounts recognised as expenses in theconsolidated statements of comprehensiveincome are as follows:
2014 2013
Biaya jasa kini 7,770 13,426 Current service costBeban bunga 94,891 67,231 Interest costKerugian aktuarial neto 26,780 31,123 Net actuarial lossImbal hasil ekspektasian aset
program (2,192) (1,772) Expected return on plan assets
Jumlah 127,249 110,008 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
424PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/80 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)
b. Imbalan pelayanan kesehatan pascakerja(lanjutan)
b. Post-employment healthcare benefit (continued)
Kewajiban imbalan pelayanan kesehatanpascakerja Grup yang termasuk dalam laporanposisi keuangan konsolidasian adalah sebagaiberikut:
The amounts included in the consolidatedstatements of financial position arising from theGroup’s post-employment healthcare benefitobligation are as follows:
2014 2013
Nilai kini kewajiban (1,326,850) (1,045,058) Present value of obligationsKerugian aktuarial yang belum
diakui 924,728 686,246 Unrecognised actuarial lossesNilai wajar aset program 46,758 33,720 Fair value of plan assets
Liabilitas neto (355,364) (325,092) Net liability
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pelayanankesehatan pascakerja pada periode berjalanadalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the post-employment healthcare benefit obligation in thecurrent period were as follows:
2014 2013
Saldo awal 1,045,058 1,084,378 Beginning balanceBiaya jasa kini 7,770 13,426 Current service costBiaya bunga 94,891 67,231 Interest costKeuntungan/(kerugian) aktuarial 276,108 (40,699) Actuarial gain/(losses)Pembayaran manfaat (96,976) (79,278) Benefits paid
Saldo akhir 1,326,851 1,045,058 Ending balance
Mutasi nilai kini aset program selama periodeberjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value of the plan assets inthe current period were as follows:
2014 2013
Saldo awal nilai wajar asetprogram 33,720 22,272 Beginning fair value of plan assets
Ekspektasi imbal hasildalam aset program 2,192 1,773 Expected return on plan assets
Keuntungan/(kerugian) aktuarial 10,846 (325) Actuarial gains/(losses)Kontribusi - 10,000 Contributions
Saldo akhir nilai wajaraset program 46,758 33,720 Ending fair value of plan assets
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: This history of experience adjustment is asfollows:
2014 2013 2012 2011 2010
Penyesuaian liabilitas Experience adjustmentsprogram 62,471 151,337 80,767 104,998 92,008 on plan liabilities
Penyesuaian aset Experience adjustmentsprogram (10,846) 325 - - - on plan assets
Kontribusi yang diharapkan pada programimbalan pelayanan kesehatan pascakerjahingga satu tahun mendatang adalah sebesarRp132.975.
Expected contribution to the post-employmenthealthcare benefit plan for the next financial yearis Rp132,975.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
425
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/81 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)
c. Asumsi c. Assumptions
Pengaruh kenaikan/penurunan satu poinpersentase asumsi tingkat tren biaya kesehatanuntuk periode yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The effect of an increase/decrease of onepercentage point in the assumption on the trendof health cost rate for the period ended31 December 2014 is as follows:
Kenaikan/ Penurunan/Increase by Decrease by
1% 1%
Biaya jasa kini dan biaya bunga 85,913 (73,190) Current service cost and interest costNilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employment
kesehatan pascakerja setelah healthcare obligation after the effectpengaruh kenaikan/penurunan of the increase/decreasetingkat biaya kesehatan 1,412,763 1,253,661 of health cost rate
Perhitungan imbalan program pensiun dankesehatan pascakerja pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 ditentukan masing-masing berdasarkan laporan penilaian olehaktuaris independen, PT Quattro Asia Consultingdan PT Kaia Magna Consulting, masing-masingtertanggal 15 Januari 2015 dan 8 Januari 2014.Asumsi utama yang digunakan dalammenentukan penilaian aktuaris adalah sebagaiberikut:
Pension plan and post-employment healthcarebenefits calculations as at 31 December 2014and 2013 were each calculated based on thevaluation reports of an independent actuary,PT Quattro Asia Consulting and PT Kaia MagnaConsulting, dated on 15 January 2015 and8 January 2014, respectively. The actuarialvaluation was carried out using the following keyassumptions:
2014 2013
Tingkat diskonto 8.50% 9.08% Discount rate
Tingkat kenaikangaji yang diharapkan 4.0% 4.0% Salary increment rate
Tingkat kenaikanbiaya kesehatan 4.5% 4.5% Health cost increase rate
Ekspektasi imbal hasil Expected return onaset program 6.33% 6.33% plan assets
Tingkat kematian Tabel Mortalitas Mortality rateIndonesia 3 (TMI 3)/Table MortalityIndonesia 3 (TMI 3)
Tingkat 1.2% per tahun mulai Resignation ratePengunduran diri usia 20 kemudian
berkurang hingga 0%pada usia 56/per annum starting atage 20 and decreasinglinearly to 0% untilage 56
Usia pensiun Normal 56 Normal retirement age
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
426PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/82 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihakberelasi. Saldo dengan pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:
The Group entered into certain transactions withrelated parties. Balances with related parties are asfollows:
a. Kas dan setara kas (Catatan 5) a. Cash and cash equivalents (Note 5)
2014 2013
Kas di bank 205,000 249,555 Cash in banksDeposito berjangka 125,100 343,723 Time deposits
Jumlah 330,100 593,278 Total
Persentase terhadapjumlah aset 3.38% 7.19% As a percentage of total assets
b. Piutang lain-lain (Catatan 8) b. Other receivables (Note 8)
2014 2013
Piutang lain-lain, neto 94,270 71,647 Other receivables, net
Persentase terhadapjumlah aset 0.97% 0.87% As a percentage of total assets
c. Utang bank jangka pendek (Catatan 17) c. Short-term bank loans (Note 17)
2014 2013
Utang bank jangka pendek 1,326,098 989,092 Short-term bank loans
Persentase terhadapjumlah liabilitas 31.99% 33.07% As a percentage of total liabilities
d. Beban akrual (Catatan 20) d. Accrued expenses (Note 20)
2014 2013Bonuses for directors
Tantiem direksi dan komisaris 15,000 10,000 and commissioners
Persentase terhadapjumlah liabilitas 0.36% 0.33% As a percentage of total liabilities
e. Aset yang dimiliki untuk dijual e. Assets classified as held for sale
2014 2013
Kas di bank 4,286 34,207 Cash in bankAset keuangan lainnya 5,113 9,665 Other financial assets
Jumlah 9,399 43,872 Total
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
427
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/83 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)
34. NATURE OF RELATIONSHIPS ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
a. Kompensasi manajemen kunci a. Key management compensation
2014 2013
Gaji dan imbalan jangka Salary and other short-term benefitspendek lainnya untuk Board of CommissionersDewan Komisaris dan Direksi 29,901 32,285 and Directors
b. Pendapatan dan beban keuangan b. Finance income and costs
2014 2013
Pendapatan keuangan 9,263 9,499 Finance incomeBeban keuangan (89,607) (24,892) Finance costs
c. Kontribusi ke program pensiun c. Contribution to pension plan
2014 2013
Jiwasraya 37,521 37,427 Jiwasraya
d. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi d. The nature of relationships with related parties
Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/Related parties Relationship Nature of transactions
Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Personil manajemen kunci/ Gaji dan imbalan kerja/Salaries andDivisi dan Kepala Unit Bisnis/ Key management personnel employee benefitsBoards of Commisioners andDirectors Division Heads andBusiness Unit Heads
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kas di bank dan deposito berjangka dan utangEntity related with the Government bank jangka pendek/Cash in banks and time
deposits and short-term bank loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kas di bank dan utang bank jangka pendek/CashEntity related with the Government in banks and short-term bank loans
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kas di bank dan deposito berjangka dan utangEntity related with the Government bank jangka pendek/Cash in banks and time
deposits and short-term bank loans
PT Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time depositsEntity related with the Government
PT BPD Sumsel Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time depositsEntity related with the Government
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time depositsEntity related with the Government
PT PAL Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra DAK dalam pembangunan Chemical TankerEntity related with the Government Hull 242/DAK partner in building Chemical
Tanker Hull 242
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
428 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/84 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)
34. NATURE OF RELATIONSHIPS ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)
d. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi(lanjutan)
d. The nature of relationships with related parties(continued)
Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/Related parties Relationship Nature of transactions
PT Sarana Karya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra Kerjasama Satuan Operasi untuk produksiEntity related with the Government aspal Buton/Cooperation Project Partner in
producing Buton asphalt
RSBT Afiliasi/Affiliate Piutang lain-lain atas penggunaan fasilitasPerusahaan/Other receivables fromthe utilisation of the Company’s facilities
AJTM Entitas asosiasi/ Piutang subordinasi dan jasa asuransi/Associate Subordinated loan and insurance services
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance servicesEntity related with the Government
35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen operasi a. Operating segments
Informasi segmen disajikan berdasarkansegmen operasi. Manajemen telahmenentukan bahwa segmen usaha yangdilaporkan berdasarkan PSAK No. 5(Revisi 2009) sebagai berikut:
Segment information is presented based onoperating segment. Management hasdetermined that the business segments underSFAS No. 5 (Revised 2009) are as follows:
i. Segmen eksplorasi terutama berasal darikegiatan usaha Perusahaan yangbergerak di bidang penelitian geologi dangeohidrologi, eksplorasi dan analisismineral.
i. The exploration segment is primarily fromthe operations of the Company which isinvolved in geological andgeohydrological research, exploration andmineral analysis.
ii. Segmen pertambangan batubara terutamaberasal dari kegiatan usaha TIM dan TAJyang bergerak dibidang pertambangan danperdagangan batubara.
ii. The coal mining segment is primarily fromthe operations of TIM and TAJ which areinvolved in coal mining and trading.
iii. Segmen pertambangan timah terdiri dariPerusahaan yang bergerak di bidangpertambangan dan peleburan timah.
iii. The tin mining segment consists of theCompany operations which are involvedin tin mining and smelting services.
iv. Segmen konstruksi terdiri dari dua entitasanak, TI dan DAK, yang bergerak di bidangperbengkelan, konstruksi dan jasaperkapalan.
iv. The construction segment consists of twoof the Company's subsidiaries, Tl andDAK, which are involved in workshop,construction and shipping dockyardservices.
Segmen tersebut menyelenggarakan kegiatanusahanya secara substansial di Indonesia.Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasidalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian.
These segments conduct all of their businessesin Indonesia. All inter-segment transactionshave been eliminated in the preparation of theconsolidated financial statements.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
429
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/85 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Segmen operasi (lanjutan) a. Operating segments (continued)
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalahsama sebagaimana dijelaskan pada kebijakanakuntansi penting. Grup mengevaluasi kinerjaberdasarkan laba atau rugi operasi sebelumbeban pajak penghasilan. Grup mencatatpenjualan dan transfer antar segmen seolah-olah penjualan dan transfer tersebut dilakukankepada pihak ketiga, misalnya pada hargapasar kini.
The operating segments’ accounting policiesare the same as those described in thesummary of accounting policies. The Groupevaluate performance based on operatingincome or loss before income tax expense.The Group record inter-segments sales andtransfers as if the sales and transfer werecarried out to a third party, such as at marketprice.
b. Informasi keuangan segmen b. Segment financial information
Berikut ini adalah informasi segmen: The segment information is set out below:
Segmen SegmenSegmen pertambangan pertambangan Segmen
31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/
2014 segment segment segment segment Elimination Total
PENDAPATAN REVENUEPendapatan eksternal - 34,415 7,146,349 190,448 - 7,371,212 External revenuePendapatan antar segmen - - 3,841,292 124,796 (3,966,088) - Inter-segment revenue
Jumlah pendapatan - 34,415 10,987,641 315,244 (3,966,088) 7,371,212 Net revenue
HASIL RESULTSHasil segmen - (17,109) 800,316 (3,073) 144,965 925,099 Segment results
Bagian yang tidak Unallocateddapat dialokasikan expenses
Beban keuangan (111,846) Finance costPendapatan keuangan 16,105 Finance incomeLain-lain 193,648 Others
Bagian laba neto Share in net incomeperusahaan asosiasi 96 of associates
Beban pajak penghasilan (345,734) Income tax expenseRugi periode berjalan dari Loss for the period from
operasi yang dihentikan (39,414) discontinued operations
Laba bersih periode berjalan 637,954 Profit for the period
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
Aset segmen - 304,214 8,692,203 596,203 (13,380) 9,579,240 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi - 61,983 405,249 1,203 (295,198) 173,237 Investments in associates
Jumlah aset yang Consolidateddikonsolidasikan 9,752,477 total assets
Liabilitas segmen - 64,076 4,028,033 80,920 (29,794) 4,144,235 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 98 liabilities
Jumlah liabilitas yang Consolidated totaldikonsolidasikan 4,161,214 liabilities
Pengeluaran modal - 893 415,567 6,355 - 422,815 Capital expendituresDepreciation and
Penyusutan dan amortisasi - 2,572 387,443 14,468 - 404,483 amortisation
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
430
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/86 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Informasi keuangan segmen (lanjutan) b. Segment financial information (continued)
Segmen SegmenSegmen pertambangan pertambangan Segmen
31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/
2013 segment segment segment segment Elimination Total
PENDAPATAN REVENUEPendapatan eksternal 14,399 45,578 5,666,712 125,764 - 5,852,453 External revenuePendapatan antar segmen 31,912 - 1,818,333 117,161 (1,967,406) - Inter-segment revenue
Jumlah pendapatan 46,311 45,578 7,485,045 242,925 (1,967,406) 5,852,453 Net revenue
HASIL RESULTSHasil segmen 10,471 (5,454) 849,900 20,460 (46,325) 829,052 Segment results
Bagian yang tidak Unallocateddapat dialokasikan expenses
Beban keuangan (34,832) Finance costPendapatan keuangan 15,633 Finance incomeLain-lain (4,747) Others
Bagian rugi neto Share in net lossperusahaan asosiasi (3,604) of associates
Beban pajak penghasilan (257,101) Income tax expenseRugi periode berjalan dari Loss for the period from
operasi yang dihentikan (29,299) discontinued operations
Laba bersih periode berjalan 515,102 Profit for the period
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
Aset segmen 231,635 303,321 6,065,126 1,256,096 (104,859) 7,751,319 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi - 64,060 4,761,627 1,200 (4,694,912) 131,975 Investments in associates
Jumlah aset yang Consolidateddikonsolidasikan 7,883,294 total assets
Liabilitas segmen 14,557 12,803 2,903,094 214,594 (153,864) 2,991,184 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat Unallocated
dialokasikan 112 liabilities
Jumlah liabilitas yang Consolidated totaldikonsolidasikan 2,991,296 liabilities
Pengeluaran modal 3,864 3,327 585,598 14,621 (154,113) 453,297 Capital expendituresDepreciation and
Penyusutan dan amortisasi 13,141 3,523 296,191 19,272 - 332,127 amortisation
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 25,pendapatan senilai Rp3.222.076 dan Rp1.411.707,untuk periode-periode yang berakhir pada 31Desember 2014 dan 2013 berasal dari duapelanggan eksternal. Pendapatan ini dicatatsebagai bagian dari pendapatan segmenpertambangan timah.
As stated in Note 25, revenues of andRp3,222,076 and Rp1,411,707, for the periodsended 31 December 2014 and 2013,respectively, are derived from two externalcustomers. These revenues are attributable tothe tin mining segment.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
431
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/87 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. KOMITMEN 36. COMMITMENTS
a. Jaminan untuk program pinjaman karyawan a. Guarantee on employee loans program
Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal20 Oktober 1994, Grup memiliki liabilitas kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”),untuk membayar bunga pinjaman karyawansehubungan dengan Program PemilikanKendaraan Mandiri (PPKM) dan ProgramPemilikan Rumah Mandiri (PPRM). Jangka waktuperjanjian antara karyawan dan Bank Mandiriadalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh tahununtuk PPRM. Bunga masih harus dibayar telahdibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian.Grup memberikan penjaminan atas pinjamankaryawan kepada Bank Mandiri. PPRM ini telahberakhir pada tahun 2012.
Based on agreement No. 41 dated 20 October1994, the Group has a liability to PT BankMandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) to payinterest on the employee loans under the vehicleand housing ownership program. The agreementbetween the employees and Bank Mandiri isvalid for five years for the vehicle ownershipprogram and for ten years for the housingownership program. The accrued interest hasbeen recorded in the consolidated financialstatements. The Group provided a guarantee ontheir employee loans to Bank Mandiri. Thisprogram ended in 2012.
Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal4 September 2008, Grup memiliki liabilitas kepadaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BankRakyat Indonesia”), untuk membayar bungapinjaman karyawan Grup sehubungan denganProgram Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM).Jangka waktu perjanjian antara karyawan danBank Rakyat Indonesia adalah lima tahun. Bungamasih harus dibayar telah dicatat dalam laporankeuangan konsolidasian. Grup memberikanpenjaminan atas pinjaman karyawan kepada BankRakyat Indonesia.
Based on agreement No. 473 dated 4 September2008, the Group has a liability to PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk (“Bank RakyatIndonesia”) to pay interest on the employee loansunder the vehicle program. The agreementbetween the employees and Bank RakyatIndonesia is valid for five years. Accrual ofinterest has been recorded in the consolidatedfinancial statements. The Group provided aguarantee on their employee loans to BankRakyat Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlahutang karyawan Grup kepada Bank RakyatIndonesia sehubungan dengan PPKM masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp13.490. Sampaitanggal laporan keuangan konsolidasian ini,manajemen belum memutuskan untukmemberhentikan program ini.
At 31 December 2014 and 2013, the total amountof the Group’s employee loans to Bank RakyatIndonesia relating to the vehicle ownershipprogram was Rp nil and Rp13,490, respectively.Up to the date of these consolidated financialstatements, management has not yet decidedwhether to terminate this program.
b. Komitmen penjualan b. Sales commitments
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grupmempunyai beberapa komitmen untuk menjualkepada beberapa pelanggan produk-produktertentu dengan jumlah yang disepakati oleh keduabelah pihak. Penyerahan produk akan dilakukansecara berkala selama jangka waktu tertentu yangberkisar antara satu bulan hingga satu tahun.
At 31 December 2014 and 2013, the Group hasvarious commitments to sell certain products tovarious buyers at specified agreed quantities.The products will be delivered periodically overcertain periods ranging from one month to oneyear.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
432PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/88 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)
c. Perjanjian kerjasama Aspal Curah Buton c. Asphalt Curah Buton cooperation agreement
Perusahaan mengadakan Perjanjian KerjasamaOperasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal10 April 2008 dengan PT Sarana Karya (Persero)untuk melakukan kerjasama operasi perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian penambangan,pengolahan lebih lanjut, pengangkutan danpenjualan aspal. Perjanjian ini telah diamandemenbeberapa kali yang terakhir pada bulan Juni 2010sehubungan dengan perubahan strukturmanajemen proyek. Pada tanggal 31 Desember2014 dan 2013, jumlah dana yang disediakan olehGrup untuk ikatan ini sebesar Rp34.435 (Catatan8). Manajemen menyisihkan secara penuh piutangyang timbul dari perjanjian kerja sama ini. Padatanggal 14 April 2013, manajemen telahmengakhiri perjanjian kerjasama operasi ini.
The Company entered into a commitment ofAsphalt Curah Buton Production Operation on10 April 2008 with PT Sarana Karya (Persero) onthe planning, mining accomplishment andcontrol, treating, conveying and trading ofasphalt. This commitment has been amendedseveral times with the latest amendment in June2010 in relation to the change in the structure ofthe project management. As at 31 December2014 and 2013, the accumulated fund providedby the Group for this commitment amounted toRp34,435 (Note 8). Management has providedfull provision for the amount of the receivables onthis commitment. On 14 April 2013, managementterminated this commitment.
d. Perjanjian kerjasama dengan PAL d. Cooperation agreement with PAL
DAK, entitas anak, mengadakan perjanjiankerjasama dengan PAL yang berkedudukan diSurabaya dalam rangka menyelesaikanpembangunan 1 unit 24.000 DWT ChemicalTanker (Hull) 242. Nilai kontrak maksimum yangdisetujui sebesar AS$7.000.000. Prosespenyelesaian pembangunan Tanker tersebutmengalami keterlambatan, sehingga pada tahun2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrakpembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini, PALmasih dalam proses mencari calon pembelipotensial.
DAK, a subsidiary, has entered into anagreement with PAL which is domiciled inSurabaya for the completion of the building of 1unit 24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242.The maximum contract value is US$7,000,000.Due to the delay in the completion of the buildingof the Tanker, in 2010, the potential buyer of theTanker cancelled its purchase agreement withPAL. Currently, PAL is still in the process ofsearching for potential buyers for the Tanker.
Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaanmenandatangani perjanjian penyelesaiankewajiban dengan PT PAL, dimana PT PAL akanmelunasi kewajibannya pada Grup melalui cicilandimulai dari bulan Maret 2014 sampai denganbulan Desember 2023.
On 13 December 2013, the Company signed asettlement agreement with PT PAL, wherebyPT PAL commited to settle its obligations to theGroup through monthly settlement starting fromMarch 2014 until December 2023.
Mempertimbangkan adanya potensi kerugianproyek akibat terjadinya hal di atas, manajementelah membuat provisi penurunan nilai piutangsebesar Rp9.002 dan Rp12.608 masing-masingpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.Manajemen berpendapat bahwa provisi tersebuttelah memadai untuk menutupi kerugian atasinvestasi yang telah dikeluarkan.
Considering the potential project loss due to theabove problems, management has provided forimpairment of receivables amounting to Rp9,002and Rp12,608 at 31 December 2014 and 2013,respectively. Management is of the opinion thatsuch provision is adequate to cover losses fromthe investment.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
433
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/89 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)
e. Peraturan mengenai peningkatan nilaitambah mineral
e. Regulations on domestic value-add forminerals
Pada tanggal 6 Februari 2012, KESDMmengeluarkan Peraturan No. 07 Tahun 2012mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineralmelalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral("PerMen No. 7/2012"). Peraturan ini dikeluarkanuntuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No.23.
On 6 February 2012, the MoEMR issuedRegulation No. 07 Tahun 2012 on the Incrementin Value Added Minerals through MineralProcessing and Refining Activities (“PerMenNo.7/2012”). This regulation was issued to furtherimplement Articles 96 and 111 of PP No. 23.
PerMen No. 7/2012 melarang perusahaanpertambangan untuk menjual bijih mineral keluarnegeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkanpemegang IUP operasi produksi yang telahberproduksi sebelum tanggal berlakunya PerMenNo. 7/2012 untuk melakukan penyesuaianrencana batasan minimum pengolahan danpemurnian.
PerMen No. 7/2012 regulates the prohibition formining companies to export mineral ores since6 May 2012 and for IUP holders who are alreadyin the production stage before the effective dateof PerMen No. 7/2012 to make adjustmentsregarding the minimum plan of processing andrefinery.
Pada tanggal 11 Mei 2012, KESDM menerbitkanPeraturan No. 11 Tahun 2012 (”PerMen No.11/2012”) yang merupakan perubahan atasPerMen No. 7/2012. PerMen No. 11/2012 inimenegaskan bahwa pemegang IUP dan IzinPenambangan Rakyat (“IPR”) dapat melakukanekspor bijih/bahan mentah setelah memperolehrekomendasi dari KESDM, apabila telahmemenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan,dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkanHarga Patokan Ekspor. Direktur Jenderal telahmenerbitkan peraturan-peraturan tertentu terkaitdengan implementasi PerMen No. 11/2012 ini.
On 11 May 2012, Regulation No. 11 Tahun 2012(“PerMen No.11/2012”) was issued by theKESDM to amend PerMen No. 7/2012. Underthis PerMen No.11/2012, IUP and Small-scaleMining Permitts (“IPR”) holders may exportore/raw materials after obtainingrecommendation from the KESDM, subject tocertain requirements being fulfilled by the IUPand (IPR holders, and will be subjected to ExportDuty based on Export Standard Prices. CertainDirector General regulations have been issuedregarding the implementation of PerMen No.11/2012.
Peraturan Menteri Perdagangan No.32/M-DAG/PER/6/2013 amandemen atasperaturan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 mengenaiperaturan ekspor timah akan efektif pada tanggal1 Juli 2013. Dalam amandemen tersebut, semuaeksportir timah harus terdaftar pada perdaganganberjangka komoditi (di Indonesia) atau lain, eksportidak bisa dilakukan. Peraturan ini jugadimaksudkan untuk mengurangi ekspor timahilegal.
Minister of Trade Regulation No. 32/M-DAG/PER/6/2013 to amend regulation No. 78/M-DAG/PER/12/2012 regarding tin export regulationwere issued and will be effective on 1 July 2013.Under the amended regulation, all tin exportersmust be registered with the commodity futurestrading (in Indonesia) or else the export cannotbe done. This regulation is also intended toreduce export of illegal tin.
Manajemen berpendapat bahwa produk Gruptelah memenuhi ketentuan ekspor ini. Namun,Grup masih terus mengevaluasi dampak dariperaturan ini terhadap kegiatan operasinya.
Management believes that the Group’s productshave satisfied the export requirements. However,the Group is currently assessing the impact ofthese regulations on its operations.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
434 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/90 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES
a. Tumpang tindih IUP a. Overlapping of Mining Business Permits
Grup memiliki IUP atas daerah seluas 19.594 Hayang terletak di wilayah Kabupaten KepulauanMeranti dan Kabupaten Karimun di provinsi Riauberdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM No.2928K/30MEM/2011 tanggal 14 November 2011.Namun IUP tersebut tumpang tindih dengan IUPPT Rajwa Internasional yang diterbitkan GubernurKepulauan Riau dan IUP PT Wahana Perkit Jayayang diterbitkan Bupati Kabupaten KepulauanMeranti.
The Group owned mining business permitscovering an area of 19,594 Ha that located inMeranti Island Region and Karimun Region inProvince of Riau Islands in accordance withDecision Letter from Menteri ESDM No.2928K/30MEM/2011 dated 14 November 2011.However, those mining business permits wereoverlapped with other mining business permitsowned by PT Rajwa that issued by Governor ofthe Province of Riau Islands, and with miningbusiness permits owned by PT Wahana PerkitJaya which issued by Head of Meranti IslandRegion.
Atas permasalahan tersebut, Grup telahmengirimkan surat kepada Direktur JenderalMinerba (“Dirjen Minerba”) dengan SuratPerusahaan No. 767.PWJ/Tbk/UM-0000-2012-SOtanggal 10 Desember 2012. Berdasarkan surattersebut, Dirjen Minerba mengirimkan surat kepihak berwajib dengan Surat Dirjen Minerba No.4425/30/DJB/2012 tanggal 18 Desember 2012yang pada pokoknya menyatakan bahwa IUPyang diterbitkan Gubernur Kepulauan Riau danBupati Kepulauan Meranti tidak sesuai denganundang-undang dan perlu ditindaklanjuti.
In response of these matters, Group have send aletter to Director General of Mineral and Coal(“Dirjen Minerba”) with Letter the Company No.767.PWJ/Tbk/UM-0000-2012-SO dated 10December 2012. Based on those letter, DirjenMinerba have also send letter to the authoritieswith Letter Dirjen Minerba No. 4425/30/DJB/2012dated 18 December 2012 on which stated thatthe mining business permits that had beenissued by Governor of Riau Islands and MerantiIslands Regent was not aligned with laws andregulation and need to be investigated.
Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian ini diterbitkan proses hukumterhadap area yang tumpang tindih ini masihberlangsung.
At the date of these consolidated financialstatements, the legal process on this overlappingland is still in progress.
b. Permasalahan hukum dengan PT SumberCahaya Hasil Gemilang
b. Legal issues with PT Sumber Cahaya HasilGemilang
Pada tahun 2013, PT Sumber Cahaya HasilGemilang (“SCHG”) mengajukan gugatan kepadaPengadilan Negeri Tanjungpandan ataspermasalahan pengrusakan dan tumpang tindihkebun kelapa sawit milik SCHG dengan IUP yangdimiliki Perusahaan seluas 85,6 Ha yang terletakdi daerah Mempaya, Belitung Timur. Pada tanggal13 Oktober 2013, Pengadilan NegeriTanjungpandan perkara tersebut telah diputusdengan Amar Putusan yang pada pokoknyamengabulkan sebagian gugatan SCHG danmenyatakan Perusahaan telah melakukanperbuatan melanggar hukum.
In 2013, PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang(“SCHG”) filed a lawsuit on TanjungpandanDistrict Court related to a claim for damaging andoverlapping area between palm oil plantationsowned by SCHG with mining business permitscovering an area of 85.6 Ha owned by theCompany located in the area of Mempaya, EastBelitung. On 13 October 2013, TanjungpandanDistrict Court has essentially granted some ofSHCG claim and determined the Companyviolated the law.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
435
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/91 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)
b. Permasalahan hukum dengan PT SumberCahaya Hasil Gemilang (lanjutan)
b. Legal issues with PT Sumber Cahaya HasilGemilang (continued)
Perusahaan telah mengajukan banding atasputusan Pengadilan Negeri pada tanggal 16Oktober 2013. Pada tahun 2014, PengadilanTinggi telah menerbitkan keputusan yangmenguatkan putusan Pengadilan Negeri.Perusahaan menindaklanjuti dengan mengajukankasasi ke Mahkamah Agung.
Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian ini diterbitkan, Perusahaan masihmenunggu putusan dari Mahkamah Agung.
Meskipun permasalahan tersebut masih dalamproses pengadilan, SCHG telah mengajukangugatan kembali di Pengadilan NegeriTanjungpandan.
Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian ini diterbitkan, proses hukumterhadap area yang tumpang tindih ini masihberlangsung.
On 16 October 2013, the Company has filed anappeal against the High Court decision. In 2014,the High Court has issued a decision thatconfirms the District Court Decision, andtherefore the Company has filed an appeal to theSupreme Court.
At the date of these consolidated financialstatements, the Company is still awaiting theverdict from the Supreme Court decision.
Although the trial is still in process, SCHG has re-filed the lawsuit to the Tanjungpandan DistrictCourt.
At the date of these consolidated financialstatements, the legal process in relation tooverlapping land is still in progress.
c. Permasalahan mengenai penambangan liar c. Illegal mining activities
Penambangan inkonvensional di Bangka danBelitung berpotensi merusak lingkungan, terutamadalam areal IUP Grup yang menjadi kewajibanGrup untuk melakukan pengelolaan prosesrehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnyapenambangan inkonvensional yang berada di luarpengendalian Grup, termasuk perusakan lahanbekas tambang yang telah direhabilitasisebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidakdapat dilaksanakan oleh Grup sebagaimanaketentuan yang berlaku.
The unconventional mining activities in Bangkaand Belitung may damage the environment,especially within the license areas of the Groupwhere the Group is obligated to provideenvironmental remediation. The reclamationactivities cannot be performed by the Group inaccordance with prevailing environmentalremediation regulation as long as theunconventional mining activities are not withinthe Group’s control, including the damage to theGroup’s mining areas that had been remediatedpreviously.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun2007, Grup telah melakukan penertiban danpembinaan terhadap tambang-tambanginkonvensional yang bekerja di dalam areal IUPGrup menjadi tambang-tambang skala kecil dibawah koordinasi mitra Grup yang diikat dengansurat perjanjian oleh Grup.
In relation to these efforts, in 2007, the Groupmade efforts to guide and developunconventional miners working in the Group’sareas to become small scale miners under thecontrol of the Group’s mining partners and boundunder an agreement with the Group.
Grup melakukan penelaahan atas budidayatanaman industri sebagai proses rehabilitasilingkungan, agar secara bertahap dapatmengalihkan kegiatan masyarakat daripenambangan inkonvensional ke usaha lain yangmemberikan manfaat jangka panjang.
The Group is currently reviewing the cultivation ofindustrial crops as part of the environmentalrehabilitation process, so that the communityactivities can be gradually changed fromunconventional mining to a business which hasfuture benefits.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
436PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/92 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)
d. Regulasi kehutanan d. Forestry regulation
Pada tanggal 10 Juli 2008, DepartemenKehutanan mengeluarkan Peraturan MenteriNo. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”)mengenai Pedoman Pinjam Pakai KawasanHutan dengan tujuan untuk membatasi danmengatur penggunaan sebagian kawasan hutanuntuk kepentingan strategis atau kepentinganumum terbatas di luar sektor kehutanan tanpamengubah status, fungsi dan peruntukan kawasanhutan. Berdasarkan Peraturan P43 tersebut,dinyatakan bahwa Pinjam Pakai Kawasan Hutanuntuk pembangunan di luar kegiatan kehutananpada provinsi yang luas kawasan hutannya di atas30% dari luas daratan provinsi dengankompensasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutanbisa diajukan oleh pemohon yang berupaBUMN/BUMD.
On 10 July 2008, the Ministry ofForestry issued a Ministerial RegulationNo. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”)regarding Guidelines for Borrow Use of ForestryAreas with an objective to restrict and regulatethe use of a forest area for limited strategic andpublic interest outside of the forestry sectorwithout changing the function and the design ofthe forest area. It stated that if the borrow use ofthe forestry areas for non-forestry activities is in aprovince where the coverage of the forest areasis above 30% of the land of the province, PNBPcompensation for the use of the forest area canbe requested by State owned enterprises/localgovernment owned companies.
Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindaklanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambangdarat, Grup pada tahun 2008 telah menyampaikanpermohonan resmi kepada Menteri Kehutananuntuk memperoleh Izin Pinjam Pakai HutanProduksi pada area Wilayah Izin UsahaPertambangan (“WIUP”) Operasi Produksi yangberada di dalam areal kawasan hutan produksi.Pada bulan September 2008, Grup telahmenerima surat rekomendasi dari GubernurPropinsi Bangka Belitung untuk disampaikan keMenteri Kehutanan.
Referring to the P43 Regulation, as a follow-upaction for its long-term work plan, the Group in2008 submitted to the Minister of Forestry anofficial request for a borrow-use permit forMining Business Permitts Area (“WIUP”)Production Operation located within theproduction forestry areas. In September 2008,the Group has received a recommendation letterfrom the Governor of Bangka Belitung provinceto be forwarded to the Minister of Forestry.
Grup telah mendapatkan persetujuan prinsippenggunaan kawasan hutan untuk wilayahKabupaten Belitung seluas 1.026,02 ha melaluisurat keputusan Menteri KehutananNo. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas2.201,95 ha melalui surat keputusanNo. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengahseluas 1.057,3 ha melalui surat keputusan Menterikehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010 tanggal 24Juni 2010 dan seluas 295,52 ha melalui suratkeputusan Menteri Kehutanan No. S.307/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni 2010.
The Group has received the in-principle approvalof the permit to use forestry areas in Belitung for1,026.02 ha through the Ministry of Forestry’sdecision letter No. S.625/Menhut-VII/2009 dated12 August 2009; and in East Belitung for2,201.95 ha through decision letterNo. S.626/Menhut-VII/2009 dated 12 August2009; in Central Bangka for 1,057.3 ha throughMinistry of Forestry Decision letter No. S.309/Menhut-VII/2010 dated 24 June 2010; andfor 295.52 ha through Ministry Forestry decisionletter No. S.307/Menhut-VII/2010 dated 24 June2010.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
437
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/93 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)
d. Regulasi kehutanan (lanjutan) d. Forestry regulation (continued)
Sebagai salah satu persyaratan untukmendapatkan Izin Pinjam Pakai PenggunaanKawasan Hutan, Grup telah melaksanakankegiatan Tata Batas Areal lokasi permohonanpada wilayah yang telah mendapatkanPersetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan.
As a requirement to obtain the borrow-use permitfor the forestry areas, the Group has beencarrying out activities of application of siteboundary areas for those areas which havereceived the in-principle approval of the permit touse forest areas.
Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untukwilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten BangkaBarat dan Kabupaten Bangka Selatan dalamproses perizinan di Kementerian Kehutanan.
The borrow-use permits for Kabupaten Bangka,West Bangka and South Bangka are still in thelicensing process with the Ministry of Forestry.
Pada tanggal 30 Maret 2011, DepartemenKehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No.P.18/Menhut-II/2011 (“Peraturan P18”) mengenaiPedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan.Peraturan tersebut dikeluarkan dalam mengaturtata cara dan permohonan penggunaan kawasanhutan serta jangka waktu proses penyelesaianperizinan untuk mendapatkan izin pinjam pakaikawasan hutan.
On 30 March 2011, the Ministry of Forestryissued Ministerial Regulation No. P.18/Menhut-II/2011 regarding Guidelines for Borrow Use ofForestry areas. The regulation establishedprocedures and application for the use of forest,as well as the time frame for the completion ofthe licensing process to obtain the borrow-usepermit of the forest area.
e. Jaminan reklamasi e. Reclamation guarantee
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi danSumber Daya Mineral mengumumkan peraturanbaru mengenai reklamasi tambang dan penutupantambang yang termaktub dalam Peraturan MenteriNo. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkanbahwa suatu perusahaan disyaratkan untukmenyediakan jaminan untuk reklamasi tambangdan penutupan tambang yang dapat berupadeposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atauaccounting reserve yang jangka waktunya sesuaidengan jadwal reklamasi.
On 29 May 2008, the Minister of Energy andMineral Resources announced a new regulationregarding mine reclamations and mine closures,as detailed in Ministerial Regulation No. 18/2008.It is stated that a company is required to providemine reclamation and mine closure guaranteeswhich may be in the form of a time deposit, bankguarantee, insurance or accounting reserve, allof which have a duration corresponding to thereclamation schedule.
Pada tanggal 20 Desember 2010, PemerintahIndonesia mengeluarkan peraturan implementasiatas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaituPP No. 78 dan PerMen ESDM No. 7/2014 yangmengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambanguntuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-OperasiProduksi. Peraturan ini memperbarui PeraturanMenteri No. 18/2008 yang dikeluarkan olehMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral padatanggal 29 Mei 2008. Ketentuan peralihan dalamPP No. 78 menegaskan bahwa para pemegangPKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.
On 20 December 2010, the Government ofIndonesia released an implementing regulationfor Mining Law No. 4/2009, i.e. GR No. 78 andMoEMR No. 7/2014 that deals with reclamationsand post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operationholders. This regulation updates MinisterialRegulation No. 18/2008 issued by the Minister ofEnergy and Mineral Resources on 29 May 2008.The transitional provisions in GR No. 78 make itclear that CCA holders are also required tocomply with this regulation.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
438PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/94 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)
e. Jaminan reklamasi (lanjutan) e. Reclamation guarantee (continued)
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antaralain, harus memuat rencana reklamasi didalamrencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinyadan menyediakan jaminan reklamasi berupadeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah.
An IUP-Exploration holder, among otherrequirements, must include a reclamation plan inits exploration work plan and budget and providea reclamation guarantee in the form of a timedeposit placed at a state-owned bank.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannyaantara lain, harus menyiapkan (1) rencanareklamasi lima tahunan; (2) rencana pascatambang; (3) menyediakan jaminan reklamasiyang dapat berupa rekening bersama ataudeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah, bank garansi, atau cadanganakuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakanjaminan pasca tambang berupa depositoberjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat dibursa atau perusahaan dengan modal disetorlebih dari AS$25.000.000 (nilai penuh) padalaporan keuangan yang telah diaudit, jaminandapat juga berupa cadangan akuntansi.
An IUP-Production Operation holder, amongother requirements, must prepare (1) a five-yearreclamation plan; (2) a post-mining plan; (3)provide a reclamation guarantee which may be inthe form of a joint account or time deposit placedat a state-owned bank, a bank guarantee, or anaccounting provision (if eligible); and (4) providea post-mine guarantee in the form of a timedeposit at a stateowned bank. For a listedcompany or a company with a paid up capital atleast US$25,000,000 (full amount)in the auditedfinancial statements, the guarantee can also bein the form of accounting reserve.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminanpasca tambang tidak menghilangkan kewajibanpemegang IUP dari ketentuan untukmelaksanakan aktivitas reklamasi dan pascatambang.
The requirement to provide a reclamationguarantee and a post-mining guarantee does notrelease the IUP holder from the requirement toperform reclamation and post-mining activities.
Perusahaan telah menyampaikan rencanareklamasi nya kepada Pemerintah. Sampaidengan tanggal laporan keuangan konsolidasianini, rencana tersebut masih sedang direviu olehPemerintah. Jumlah jaminan yang perluditempatkan sehubungan dengan reklamasiadalah sebesar Rp59 milyar yang akanditempatkan dalam bentuk bank garansi.
The Company has submitted its reclamation planto Government. As at the date of thisconsolidated financial statement, the reclamationplan is still being reviewed. Total reclamationguarantee to be provided is around Rp59 billionthat will be placed in form of bank guarantee.
Pada tahun 2014, KESDM mengeluarkanPeraturan Menteri No.7/2014 TentangPelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang PadaKegiatan Usaha Pertambangan Mineral danBatubara yang lebih jauh mengatur aspekperencanaan reklamasi, pertimbangan nilai masadepan dari biaya pascatambang, dan penentuancadangan akuntansi.
In 2014, MoEMR released ImplementingRegulation No.7/2014 on Reclamation and Post-mining Activities for Mineral and Coal MiningCompanies which further regulates the aspectsof the reclamation plan, consideration of futurevalue from the post-mining costs and accountingreserve determination.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
439
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/95 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)
e. Jaminan reklamasi (lanjutan) e. Reclamation guarantee (continued)
Dalam hal kegiatan Reklamasi tahap OperasiProduksi berada di laut maka rencana Reklamasitahap Operasi Produksi pada wilayah tersebutwajib disampaikan dengan memuat kegiatan yangmeliputi:
a. pengelolaan kualitas air laut;b. penanggulangan terhadap abrasi dan atau
pendangkalan pantai; danc. perlindungan keanekaragaman hayati.
In terms of the sea Reclamation activity in theOperation Stage, the reclamation plan of thoseareas should accommodate activities thatinclude:
a. marine water quality management;b. counter-measures against abrasion and or
shore shallowing; andc. biodiversity protection.
Grup saat ini sedang mengevaluasi dampak dariperaturan terbaru ini terhadap program reklamasidan pasca-tambang dan secara aktifberkoordinasi dengan Pemerintah untukmemastikan aktivitas Perusahaan telah sesuaidengan peraturan ini.
The Group is currently assessing the impact ofthe latest regulations to the reclamation and mineclosure program and actively coordinating withGovernment to ensure the Company’s activitiesare in compliance with such regulations.
f. Permasalahan hukum dengan Indelberg f. Legal issue related with Indelberg
Pada tahun 2009 Perusahaan melakukantransaksi penjualan ke Indelberg dengan totalsenilai AS$4.585.518. Piutang atas penjualantersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampaidengan masa jatuh temponya. Manajemen telahmenyisihkan secara penuh piutang tersebut.Komunikasi dengan pihak Indelberg telahdilakukan oleh Perusahaan namun belum adahasil yang menguntungkan kedua belah pihakdalam hal penyelesaian piutang tersebut.Sehubungan dengan hal ini, pada tahun 2010,Perusahaan menempuh jalur hukum untukmenyelesaikannya melalui Badan ArbitraseNasional Indonesia (BANI). Dari hasil keputusanBANI yang dimenangkan oleh Perusahaan,majelis hakim arbitrase memerintahkan Indelberguntuk membayar utangnya kepada Perusahaan.Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini,Indelberg belum memenuhi kewajibannya sepertiyang telah diperintahkan oleh BANI. Untukmempercepat proses penerimaan pembayarandari Indelberg, Perusahaan pada tanggal 18 Maret2011, telah melakukan penegakan hukum melaluikerja sama dengan pengadilan tinggi RepublikSingapura dimana Indelberg berdomisili. Upayahukum selanjutnya adalah mengajukan gugatanpailit atas Indelberg.
In 2009, the Company had sales transactionswith Indelberg with a total amount ofUS$4,585,518. Trade receivables from thosesales transactions have not yet been paid byIndelberg until the due date. Management hasmade full provision for the receivables. TheCompany has communicated this matter toIndelberg but no mutual result on the settlementof the receivables has been achieved. In relationto this, in 2010, the Company has brought thiscase to Badan Arbitrase Nasional Indonesia(BANI). Based on the decision of BANI whichresulted in favor of the Company, Indelberg hasbeen ordered to pay its liabilities to the Company.Up to the date of these financial statements,Indelberg has not settled its liabilities to theCompany as ordered by BANI. To realise thecollection process, on 18 March 2011, theCompany has taken out a law enforcementaction through the High Court of the Republic ofSingapore where Indelberg is legally domiciled.The next effort is to file for bankruptcy ofIndelberg.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
440
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/96 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. KONTINJENSI (lanjutan) 37. CONTINGENCIES (continued)
f. Permasalahan hukum dengan Indelberg(lanjutan)
f. Legal issue related with Indelberg (continued)
Sidang di Pengadilan Tinggi Singapura padatanggal 30 September 2011 telah mengeluarkanCourt Order for Winding Up atau Putusan Pailitatas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorangOR (Official Receiver) yaitu Kurator yang akanmelakukan pemberesan atas Indelberg. Sampaidengan tanggal laporan keuangan konsolidasianini, Perusahaan belum menerima pelunasanpiutang atas hasil pailitnya Indelberg dari kurator.
The trial in the High Court of Singapore on30 September 2011 has issued a Court Order forWinding Up of Indelberg and the Court appointedan OR (Official Receiver), Curator who willconduct the settlement of Indelberg. As at thedate of these consolidated financial statement,the Company has not yet received the settlementof these receivables from the result of theIndelberg settlement.
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
2014Jumlah
Mata uang mata uangasing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiahcurrencies currencies equivalent
Aset moneter Monetary assetsKas dan setara kas US$ 13,321,141 165,715 Cash and cash equivalents
GBP 24,161 468Piutang usaha US$ 120,848,875 1,503,360 Trade receivables
Jumlah aset moneter 1,669,543 Total monetary assets
Liabilitas moneter Monetary liabilitiesUtang usaha MYR (56,814) (202) Trade payables
AUD (529,957) (5,415)Euro (590,470) (8,936)JPY (123,793,326) (12,905)GBP (37,485) (726)SGD (833,939) (7,857)US$ (2,206,371) (27,447)
Utang bank jangka pendek US$ (103,000,000) (1,281,320) Short-term bank loans
Jumlah liabilitas moneter (1,344,808) Total monetary liabilities
Jumlah aset moneter neto 324,735 Net monetary assets
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
441
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/97 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING (lanjutan)
38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY(continued)
2013Jumlah
Mata uang mata uangasing/ asing/Amount Ekuivalen
Foreign in foreign rupiah/Rupiahcurrencies currencies equivalent
Aset moneter Monetary assetsKas dan setara kas US$ 23,770,993 289,745 Cash and cash equivalents
GBP 6,275,758 126,122Piutang usaha US$ 77,388,955 943,294 Trade receivables
Jumlah aset moneter 1,359,161 Total monetary assets
Liabilitas moneter Monetary liabilitiesUtang usaha MYR (69,410) (257) Trade payables
AUD (439,883) (4,784)Euro (266,704) (4,486)JPY (68,644,562) (797)CHF (1,551) (21)SGD (486,247) (4,682)US$ (2,916,976) (35,555)
Utang bank jangka pendek US$ (31,810,000) (387,732) Short-term bank loansUtang royalti US$ (274,273) (3,343) Royalties payable
Jumlah liabilitas moneter (441,657) Total monetary liabilities
Jumlah aset moneter neto 917,504 Net monetary assets
Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkanmenggunakan kurs penutupan Bank Indonesia tanggal31 Desember 2014 dan 2013.
Monetary assets and liabilities mentioned above aretranslated using the Bank Indonesia closing rate asat 31 December 2014 and 2013.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selainRupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dijabarkandengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian ini, asetmoneter neto akan naik menjadi Rp34.470.
If assets and liabilities in currencies other thanRupiah as at 31 December 2014 are translatedusing the exchange rate as at the date ofconsolidated statement of financial position, the totalnet monetary assets will increase by approximatelyRp34,470.
39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMENKEUANGAN
39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIALINSTRUMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grupmengklasifikasikan kas dan setara kas, piutangusaha, piutang lain-lain sebesar Rp1.923.370 (31Desember 2013: Rp1.690.549) sebagai pinjamanyang diberikan dan piutang dan aset keuanganlainnya berupa efek tersedia untuk dijual sebesarRp1.448 (31 Desember 2013: Rp1.404) sebagaiaset keuangan tersedia untuk dijual.
As at 31 December 2014, the Group classified itscash and cash equivalents, trade receivables, otherreceivables amounting to Rp1,923,370(31 December 2013: Rp1,690,549) as loans andreceivables and other financial assets in the form ofavailable-for-sale securities amounting to Rp1,448(31 December 2013: Rp1,404) as available-for-sale.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
442PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/98 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMENKEUANGAN (lanjutan)
39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIALINSTRUMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Grupmengklasifikasikan utang bank jangka pendek,utang usaha, utang dividen, beban akrual danliabilitas jangka pendek lainnya sebesarRp3.391.161 (31 Desember 2013: Rp2.196.246)sebagai liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi.
As at 31 December 2014, the Group classified itsshort-term bank loans, trade payables, dividendpayables, accrued expenses and other currentliabilities amounting to Rp3,406,161 (31 December2013: Rp2,196,246) as liabilities at amortised costs.
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management
Tujuan Grup dalam mengelola permodalanadalah untuk melindungi kemampuan Grupdalam mempertahankan kelangsungan usaha,sehingga Grup dapat tetap memberikan imbalhasil bagi pemegang saham dan manfaat bagipemangku kepentingan lainnya danmempertahankan struktur permodalan yangoptimal untuk mengurangi biaya modal.
The Group’s objectives when managing capitalare to safeguard the Group’s ability to continueas a going concern in order to provide returnsfor shareholders and benefits for otherstakeholders and to maintain an optimal capitalstructure to reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikanstruktur permodalan, Grup dapat menyesuaikanjumlah dividen yang dibayar kepada pemegangsaham atau menjual aset untuk mengurangiliabilitas.
In order to maintain or adjust the capitalstructure, the Group may adjust the amount ofdividends paid to shareholders or sell assets toreduce debt.
Grup memonitor modal dengan dasar rasiopinjaman bank terhadap modal. Rasio inidihitung dengan membagi total pinjaman bankdengan total modal. Modal terdiri dari seluruhkomponen ekuitas yang ada sebagaimanajumlah dalam laporan posisi keuangankonsolidasian.
The Group monitor capital on the basis of thebank loan to equity ratio. This ratio is calculatedas bank loan divided by total capital. Totalcapital is calculated as ‘equity’ as shown in theconsolidated statements of financial position.
Rasio pinjaman bank terhadap modal pada31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:
The bank loan to equity ratios as at31 December 2014 and 2013 are as follows:
2014 2013
Pinjaman bank 2,334,218 1,354,762 Bank loanEkuitas 5,608,242 5,252,835 Equity
Rasio pinjaman bank terhadapekuitas 41.62% 25.79% Bank loan to equity ratio
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
443
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/99 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan
b. Financial risk management objectives andpolicies
Fungsi Satuan Kerja Keuangan Grupmenyediakan jasa untuk bisnis,mengkoordinasikan akses ke pasar keuangandomestik dan internasional, memantau danmengelola risiko keuangan yang berkaitandengan operasi Grup melalui laporan risikointernal yang menganalisis eksposur denganderajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasukrisiko pasar (termasuk risiko mata uang, risikosuku bunga dan risiko harga lainnya), risikokredit dan risiko likuiditas.
The Group Treasury function provides servicesto the business, coordinates access to domesticand international financial markets, monitors andmanages the financial risks relating to theoperations of the Group through internal riskreports which analyse exposures by degree andmagnitude of risks. These risks include marketrisk (including currency risk, interest rate riskand other price risk), credit risk and liquidity risk.
i) Manajemen risiko mata uang asing i) Foreign currency risk management
Grup menanggung risiko nilai tukar matauang asing atas transaksi dan saldo yangdidenominasi dalam mata uang selainRupiah. Mata uang yang menimbulkan risikoini adalah terutama Dolar AS. Risiko nilaitukar mata uang asing dikelola sebaikmungkin dengan lindung nilai alami yaitumenyeimbangkan nilai kekayaan dankewajiban masing-masing mata uang.
The Group incurs foreign currency risk ontransactions and balances that aredenominated in currencies other thanIndonesian Rupiah. The currency givingrise to this risk is primarily US Dollar.Exposure to foreign currency risks ismanaged as far as possible by naturalhedges of matching assets and liabilitiesdenominated in foreign currency.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika matauang asing melemah/menguat sebesar 2%terhadap Rupiah dengan asumsi semuavariabel konstan, laba setelah pajak dalamperiode berjalan akan menjadi lebihtinggi/rendah sebesar Rp6.495 (31Desember 2013: Rp9.528), terutamadisebabkan oleh penjabarankeuntungan/kerugian translasi kas dansetara kas, piutang usaha, uang muka, utangusaha, utang bank jangka pendek dan utangroyalti. Laba lebih sensitif terhadappergerakan mata uang asing di tahun 2014dibandingkan dengan tahun 2013 karenapeningkatan jumlah aset dalam mata uangasing.
As at 31 December 2014, if the foreigncurrency has weakened/strengthened by2% against Rupiah with all other variablesheld constant the post-tax profit for theperiod ended would have been higher/lowerby Rp6,495 (31 December 2013: Rp9,528),mainly as a result of foreign exchangegain/losses on translation of cash and cashequivalent, trade receivables, advances,trade payable, short-term bank loans androyalties payable denominated in foreigncurrencies. Profit is more sensitive tomovement in the foreign currency exchangerate in 2014 than in 2013 because of theincrease in the amount of foreign currencydenominated assets.
ii) Manajemen risiko tingkat bunga ii) Interest rate risk management
Grup memiliki pinjaman dengan tingkat sukubunga variabel sehingga Grup tereksposrisiko suku bunga arus kas. Untuk mengelolarisiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakandalam memperoleh pembiayaan yang akanmemberikan campuran yang sesuai atastingkat suku bunga mengambang dan tingkatbunga tetap.
The Group has borrowings that are subjectto variable interest rates, as such the Groupis exposed to cash flow interest rate risk. Tomanage the interest rate risk, the Grouphas a policy of obtaining financing thatwould provide an appropriate mixed offloating and fixed interest rate.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
444 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/100 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)
b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)
ii) Manajemen risiko tingkat bunga (lanjutan) ii) Interest rate risk management (continued)
Analisis sensitivitas di bawah ini telahditentukan berdasarkan eksposur sukubunga untuk nonderivatif pada akhir periodepelaporan. Untuk liabilitas tingkat bungamengambang, analisis tersebut disusundengan asumsi jumlah liabilitas terutangpada akhir periode pelaporan itu terutangsepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan32 basis poin digunakan ketika melaporkanrisiko suku bunga secara internal kepadamanajemen kunci dan merupakan penilaianmanajemen terhadap perubahan yangmungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have beendetermined based on the exposure tointerest rates for non-derivative instrumentsat the end of the reporting period. Forfloating rate liabilities, the analysis isprepared assuming the amount of theliability outstanding at the end of thereporting period was outstanding for thewhole year. A 32 basis point increase ordecrease is used when reporting interestrate risk internally to key managementpersonnel and represents management'sassessment of the reasonably possiblechange in interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkatsuku bunga atas utang bank jangka pendek32 (2013: 32) basis poin lebih tinggi/lebihrendah, dengan asumsi semua variable lainkonstan, laba setelah pajak untuk periodeberjalan akan menjadi lebih rendah/lebihtinggi sebesar Rp34.532 (2013: Rp158).
As at 31 December 2014, if interest rateson short-term bank loans had been 32(2013: 32) basis points higher/lower with allother variables held constant, the post-taxprofit for the period would have beenRp34,532 (2013: Rp158) lower/higher.
Grup tidak melakukan kontrak derivatif valutaasing untuk lindung nilai terhadap risiko matauang asing.
The Group does not enter into derivativeforeign exchange contracts to hedgeagainst foreign currency risk.
iii) Risiko harga iii) Price risk
Harga komoditas sangat tidak stabil seiringdengan perubahan permintaan danpenawaran pelanggan. Saat ini terdapatrisiko yang tinggi bahwa harga timah danbatubara akan mengalami fluktuasi yangcukup signifikan. Walaupun basis pelangganGrup terdiversifikasi dan tidak tergantungpada satu pasar atau negara saja,pendapatan Grup tetap dapat mengalamidampak negatif dari menurunnya hargakomoditas.
Commodity prices are very unstable due tochanges in supply and demand fromcustomers. Currently, there is a high riskthat the price of tin and coal will fluctuatesignificantly. Although the Group hasdiversified customers and does not dependon a specific market or country, the Grouprevenue could be negatively impacted bythe decrease in the commodity prices.
Grup berkeyakinan bahwa cara mengelolarisiko atas harga komoditas yang paling baikadalah dengan menurunkan biaya produksi.Grup memiliki rencana untuk terusmelakukan efisiensi yang antara laindilakukan dengan peremajaan alat-alatproduksi.
The Group believes that the best way tomanage commodity price risk is bydecreasing the production cost. The Grouphas plans to continuously reduce their costby, among others, revitalising its productionfacilities.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
445
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/101 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)
b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)
iv) Manajemen risiko kredit iv) Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akanmengalami kerugian yang ditimbulkan olehrekanan yang gagal memenuhi kewajibankontraktual.
Credit risk refers to the risk thatcounterparty will default on its contractualobligation resulting in financial loss to theGroup.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlahmaksimum eksposur terhadap risiko kreditadalah Rp1.919.184 (31 Desember 2013:Rp1.769.711). Risiko kredit terutamamelekat pada kas di bank, depositoberjangka, piutang usaha, dan piutang lain-lain. Untuk transaksi kas dan bank Grupmenempatkan dananya pada bank yangmemiliki kualitas kredit yang baik terlihatdengan sebagian besar bank tersebutberperingkat mulai dari “AA+“ ke “AAA” darilembaga pemeringkat Fitch Pefindo.
At 31 December 2014, the total maximumexposure from credit risk was Rp1,919,184(31 December 2013: Rp1,769,711). Creditrisk primarily arises from cash in banks,time deposits, trade receivables, and otherreceivable. For cash and bank transaction,the Group place its bank balances and timedeposit in banks that have good creditquality as evidenced by most of the banksbeing rated from "AA+" to "AAA" based onFitch Pefindo.
Kualitas kredit dari piutang usaha yangbelum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai dapat diperkirakan denganmengacu pada data historis terkait tingkatgagal bayar penerbit aset keuangan:
The credit quality of trade receivables thatare neither past due nor impaired can beassessed by reference to historicalinformation about counterparty defaultrates:
2014Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuhtempo dan tempo tetapi tempo dan
tidak mengalami tidak mengalami mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/Neither past due Past due Past due and
nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total
Piutang usaha 1,402,377 50,975 165,947 1,619,299 Trade receivablePiutang lain-lain 20,445 8,231 145,193 173,869 Other receivables
Jumlah 1,422,822 59,206 311,140 1,793,168 Total
2013Belum jatuh Telah jatuh Telah jatuhtempo dan tempo tetapi tempo dan
tidak mengalami tidak mengalami mengalamipenurunan nilai/ penurunan nilai/ penurunan nilai/Neither past due Past due Past due and
nor impaired but not impaired impaired Jumlah/Total
Piutang usaha 944,532 110,646 89,260 1,144,438 Trade receivablesPiutang lain-lain 26,565 34,286 109,994 170,845 Other receivables
Jumlah 971,097 144,932 199,254 1,315,283 Total
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
446PT TIMAH (Persero) Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/102 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)
b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)
iv) Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv) Credit risk management (continued)
Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk terus mengendalikan danmempertahankan eksposur yang minimalterhadap risiko kredit mengingat Grupmemiliki kebijakan yang jelas dalampemilihan pelanggan, perjanjian yangmengikat secara hukum untuk transaksipenjualan timah dan batubara serta jasa-jasa lainnya yang telah dilakukan dan secarahistoris mempunyai tingkat yang rendahuntuk piutang usaha yang bermasalah.
Management is confident in its ability tocontinue to control and maintain minimalexposure to credit risk, since the Group hasclear policies on the selection of customers,legally binding agreements in place for tinand coal sales transactions and otherservices rendered and historically lowlevels of bad debts.
v) Manajemen risiko likuiditas v) Liquidity risk management
Grup memiliki dana dan arus kas internalyang cukup untuk membiayai kebutuhanmodal kerja yang sedang berjalan. Jikadiperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitaspendanaan seperti yang dijelaskan dalamCatatan 17 atas laporan keuangankonsolidasian.
The Group maintain sufficient funds andinternally generated cash flows to financeits ongoing working capital requirements.When necessary, the Group has access tofinancing facilities as described in Note 17to the consolidated financial statements.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antaralain dengan memonitor profil jatuh tempopinjaman dan sumber pendanaan, menjagasaldo kecukupan kas dan surat berharga dankesiapan untuk menjaga posisi pasar.Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentukdeposito berjangka. Grup mempertahankankemampuannya untuk melakukanpembiayaan atas pinjaman yang dimilikidengan cara mencari berbagai sumberfasilitas pembiayaan yang mengikat daripemberi pinjaman yang handal.
Prudent liquidity risk management includesmanaging the profile of borrowingmaturities and funding sources, maintainingsufficient cash and marketable securites aswell as maintaining the ability to close outmarket position. Excess of cash will beinvested as deposit. The Group’s ability tofund its borrowing requirement is managedby maintaining diversified funding sourceswith adequate committed funding linesfrom high quality lenders.
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempokontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatifdengan periode pembayaran yang disepakatioleh Grup. Tabel telah disusun berdasarkanarus kas yang didiskontokan dari liabilitaskeuangan berdasarkan tanggal terawal dimana Grup dapat diminta untuk membayar.Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok.Sepanjang arus bunga tingkat mengambangjumlah tidak didiskontokan berasal dari kurvasuku bunga pada akhir periode pelaporan.Jatuh tempo kontrak didasarkan padatanggal terawal di mana Grup mungkin akandiminta untuk membayar.
The following tables detail the Group’sremaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreedrepayment periods. The tables have beendrawn up based on the undiscounted cashflows of financial liabilities based on theearliest date on which the Group can berequired to pay. The tables include bothinterest and principal cash flows. To theextent that interest flows are floating rate,the undiscounted amount is derived frominterest rate curves at the end of thereporting period. The contractual maturity isbased on the earliest date on which theGroup may be required to pay.
ANALIsIs DAN PEMbAhAsAN MANAjEMEN
LAPORAN TATA KELOLA PERusAhAAN
TANGGuNG jAWAb sOsIAL PERusAhAAN
INFORMAsI PERusAhAAN
LAPORAN KEuANGAN KONsOLIDAsI 2014
447
PT Timah (Persero) Tbk.
PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/103 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)
b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)
v) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) v) Liquidity risk management (continued)
Tingkatbungaefektif
rata-ratatertimbang/Weightedaverage Kurang dari 3 bulan - Diataseffective 3 bulan/ 1 tahun/ 5 tahun/interest Less than 3 months 1-5 tahun/ More than Jumlah/
rate 3 month to 1 year 1-5 years 5 years Total
31 Desember 2014 31 December 2014Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade PayablesPihak berelasi - - - - - - Related partiesPihak ketiga - 851,098 - - - 851,098 Third parties
Beban akrual - 184,551 - - - 184,551 Accrued expensesUtang dividen - - 972 - - 972 Dividends payableLiabilitas jangka Other current
pendek lainnya - 20,322 - - - 20,322 liabilitiesInstrumen tingkat Variable interest rate
bunga variabel instrumentUtang bank Short-term
jangka pendek 9.50% - 1,516,635 - - 1,516,635 bank loansInstrumen tingkat Fixed interest rate
bunga tetap instrumentUtang bank Short-term
jangka pendek 8.50% - 817,583 - - 817,583 bank loans
Jumlah 1,055,971 2,335,190 - - 3,391,161 Total
31 Desember 2013 31 December 2013Tanpa bunga Non-interest bearing
Utang usaha Trade PayablesPihak berelasi - - 1,080 - - 1,080 Related partiesPihak ketiga - 404,453 - - - 404,453 Third parties
Beban akrual - 417,908 - - - 417,908 Accrued expensesLiabilitas jangka Other current
pendek lainnya - 17,011 - - - 17,011 liabilitiesInstrumen tingkat Variable interest rate
bunga variabel instrumentUtang bank Short-term
jangka pendek 5.96% - 863,685 - - 863,685 bank loansInstrumen tingkat Fixed interest rate
bunga tetap instrumentUtang bank Short-term
jangka pendek 5.08% - 492,592 - - 492,592 bank loans
Jumlah 839,372 1,357,357 - - 2,196,729 Total
c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatuaset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Efek tersedia untuk dijual yang dimiliki Grupdiperdagangkan dalam pasar aktif dan diukurpada nilai wajar. Nilai wajar ditentukanberdasarkan harga pasar yang dikutip padatanggal pelaporan (level 1).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatataset dan liabilitas keuangan yang dicatatsebesar biaya perolehan diamortisasi dalamlaporan keuangan konsolidasian mendekati nilaiwajarnya karena bersifat jangka pendek.
Fair value is the amount for which an assetcould be exchanged or liability settled betweenknowledgeable and willing parties in an arm'slength transaction.
The Group’s available-for-sale securities aretraded in an active market and carried at fairvalue. The fair value is based on the quotedmarket price at the reporting date (level 1).
Management considers that the carryingamounts of financial assets, and financialliabilities recorded at amortised cost in theconsolidated financial statements approximatetheir fair values because of their short termmaturities.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
448 PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/104 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuaidengan penyajian laporan keuangan konsolidasiantanggal 31 Desember 2014. Rincian reklasifikasiadalah sebagai berikut:
The consolidated statements of financial position asat 31 December 2013 have been reclassified to beconsistent with the presentation of the consolidatedfinancial statements as at 31 December 2014. Thedetails of the reclassifications are as follows:
Sebelum Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ Afterreclassification Reclassification reclassification
Persediaan 2,461,256 (116,743) 2,344,513 InventoriesAset tetap 1,888,603 116,743 2,005,346 Fixed assets
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 42. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 5 Februari 2015, TI mengadakanperjanjian rekayasa, pengadaan dan konstruksipembangunan pabrik tin intermediate denganHangzhou Shengchuang Company Limited(“Hangzhou”) dan Capital Jet Trading Limited(“Capital”) dengan nilai kontrak secara keseluruhansetara dengan AS$11.500.000. Sesuai denganperjanjian ini, Hangzhou akan menyediakan jasakonstruksi, sementara Capital akan melakukanpengolahan dana untuk pembangunan pabrik tinintermediate dan pelengkap pabrik tin chemical,yang terletak di Cilegon, Banten.
Perjanjian ini juga menyebutkan bahwa Hangzhoudan Capital wajib untuk membeli produkintermediate sekurang-kurangnya sebanyak3.000MT/tahun dalam bentuk cair. Ketentuanmengenai pelaksanaan pembeilan produkintermediate akan dituangkan dalam perjanjianterpisah.
Perjanjian ini diperkirakan akan selesai pada bulanAgustus 2015 dengan kurun waktu 6 (enam) bulansetelah pembayaran pertama yang terjadi padatanggal 16 Februari 2015.
On 5 February 2015, TI entered into an Engineering,Procurement and Construction (“EPC”) Agreementwith Hangzhou Shengchuang Company Limited(“Hangzhou”) and Capital Jet Trading Limited(“Capital”) with a total contract value ofapproximately US$11,500,000. Under thisagreement, Hangzhou will provide constructionservices, while Capital will commit funds for theconstruction of the intermediate tin plant andcomplementary tin chemical plant, located inCilegon, Banten.
This agreement also mentions that Hangzhou andCapital are obliged to purchase the intermediateproduct at the minimum of 3,000MT/year in liquidform. Provisions concerning the purchase ofintermediate products will be explained in a separateagreement.
This agreement is expected to be completed inAugust 2015 with a period of 6 (six) months after thefirst payment occurring on 16 February 2015.
43. TANGGUNG JAWAB DAN OTORISASIMANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN
43. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ANDAUTHORISATION OF CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian dari halaman 3 sampai 104merupakan tanggung jawab Direksi untukmenyetujui penerbitannya pada tanggal23 Februari 2015.
The preparation and fair presentation of theconsolidated financial statements on pages 3 to 104are the responsibility of the Company’s Directors,and were authorised for issue on 23 February 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2014
TENTANG LAPORAN INI LAPORAN PENGuRus PERusAhAAN
PROFIL PT TIMAh INFORMAsI bAGI INvEsTOR
TINjAuAN OPERAsIONAL
450
PT TIMAH (Persero) Tbk.
Kantor PusatJl. Jenderal Sudirman No. 51Pangkal PinangBangka 33121- IndonesiaTel. : +62 717 4258000Fax. : +62 717 4258080
Kantor Perwakilan JakartaJl. Medan Merdeka Timur No. 15Jakarta Pusat 10110 - IndonesiaTel. : +62 21 23528000Fax. : +62 21 23528080Email. : [email protected]
www.timah.com