laporan tahunan bayan 2018.pdf · 111 111 111 111 113 116 116 117 118 118 120 ... laba bersih per...

304
Premium Name with Sustainable Growth 2018 Laporan Tahunan Annual Report

Upload: hatruc

Post on 12-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Premium Name with Sustainable Growth

2018Laporan TahunanAnnual Report

14

DAFTAR ISITable of Contents

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratios Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Performance Highlights

Aksi Korporasi / Corporate Actions Penghentian Sementara Perdagangan Saham / Share Suspension

Ikhtisar Bayan Group / Bayan Group Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Surat dari Direksi / Letter from the Board of Directors Profil Direksi / Profiles of the Board of Directors

Surat dari Dewan Komisaris / Letter from the Board of Commissioners

Profil Dewan Komisaris / Profiles of the Board of Commissioners

Informasi Perusahaan / Corporate InformationRiwayat Singkat Perseroan / Brief History of the Company Peristiwa Penting Bayan Group / Bayan Group Milestones Visi, Misi dan Strategi Korporasi / Vision, Mission and Corporate StrategiesKegiatan Usaha Perusahaan / Company Business Activities Struktur Organisasi / Organization Structure Pendidikan dan Pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris / Educational programs and training for the Board of Directors and the Board of Commissioners Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris / Changes in the Composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners Sumber Daya Manusia / Human Resources Informasi Pemegang Saham / Shareholder Information Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama / Controlling and Primary Shareholder Information Informasi Entitas Anak / Subsidiaries Information Struktur Korporasi / Corporate Structure Kronologis Pencatatan Saham / Share Registration Chronology Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Professionals Sertifikasi dan Penghargaan / Awards and Certifications

Tinjauan Operasional / Operational Review Kegiatan Pertambangan / Mining Operations Pendukung Operasi Pertambangan / Mining Operations Support

Tinjauan Keuangan / Financial Review Laporan Posisi Keuangan 2018-2017 / Statements of Financial Position for 2018-2017 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2018-2017 / Statements of Profit or Loss andOther Comprehensive Income for 2018-2017 Laporan Arus Kas 2018-2017 / Statements of Cash Flow for 2018-2017 Analisa Rasio Keuangan / Financial Ratio Analysis Kemampuan Membayar Utang / Ability to Repay Debt Komitmen Material / Material Commitments Segmen / Segment Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan / Material Information and Facts after Accounting Report Prospek Usaha / Business Prospects Perbandingan antara Target dan Realisasi 2018 / Comparison between Target and Results of 2018 Proyeksi 2019 / 2019 Projections

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan / Marketing and Sales Review

Gambaran Umum Pasar / Market OverviewMekanisme Harga / Pricing Mechanism Penjualan - Arah dan Prioritas / Sales - Direction and Priorities

Dividen / Dividends Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of the Use of IPO Proceeds Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Information on Material Transactions Involving Conflict of Interests Perubahan Peraturan Perundang-undangan / Changes in Laws and Regulations Perubahan Kebijakan Akuntansi / Changes in Accounting Policies

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Implementation of Good Corporate Governance Direksi / The Board of Directors

Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi / Duties and Responsibilities of the Members of the Board of Directors Pedoman Direksi / Guidelines for the Board of Directors Remunerasi Direksi / Remuneration of the Board of Directors Kebijakan Rapat Direksi / Policies of the Meetings of the Board of Directors Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / Information about the General Meeting of Shareholders (GMS)Hak-hak Pemegang Saham / Rights of the Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan / General

6

899

9

323848

53

64646668

697072

72

737476

778082

82

83

888891

9292

93

95

9697979898

98102

103104

104106107

111111

111

111

113

116

116117

118118

120

121

122123

4

30

62

86

114

Laporan Tahunan 2018 PT Bayan Resources Tbk.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan Statement on the Accuracy of Annual Report

Lingkungan Hidup / Environment Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja / Employment and Occupational Health and Safety Practices Tanggap Darurat / Emergency ResponseEkonomi Kerakyatan / Community EconomyPengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat / Community Development and Empowerment Komunikasi Terkait Kebijakan, Pelatihan dan Prosedur Antikorupsi / Communications related to Anti-corruptionPolicies, Training and Procedures Tanggung Jawab Produk / Product Responsibility

173174

176178178

181

181

134

135

135135

136

136

137

139

140

140140140141

143

144144

145

145

146

146

146

147

147

148

148

148

149

149

150151153154156161161

161

162

162

163

163

164164

165165

165

166

Corporate Governance Committee Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan / Report of Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Unit Audit Internal / Internal Audit Department Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System Manajemen Risiko / Risk Management Kasus Hukum / Legal Cases Sanksi Administratif / Administrative Sanctions Kode Etik dan Budaya Perusahaan / Code of Ethics and Corporate Culture

Pokok-Pokok Kode Etik Perseroan / Principles of the Company’s Code of Ethics Sosialisasi dan Penerapan Kode Etik / Dissemination of Information on and Implementation of the Code of Ethics Pernyataan Manajemen dan Karyawan / Statement of Management and Employees

Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan / Company Culture and Values Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan / Employee Shareholding Information Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System

Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran / Whistleblowing Procedures Perlindungan bagi Pelapor / Whistleblower Protection Pihak yang Mengelola Pengaduan / Whistleblower Management Penanganan Pengaduan /Whistleblower Report Management

Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan / Implementation of Good CorporateGovernance Guidelines by the Company

170

183

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017 Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

184

Meeting of Shareholders of the Company Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa / Realization of AGMS and EGMS Resolutions Komite di bawah Direksi / Committees under the Board of Directors

Dewan Komisaris / The Board of Commissioners Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris / Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Pedoman Dewan Komisaris / Guidelines for the Board of CommissionersRemunerasi Dewan Komisaris / Remuneration of the Board of Commissioners Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan / Policies of the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris / Evaluation of the Performance of Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners Penilaian terhadap Komite-Komite / Evaluation of the Committees Dewan Pengawas Syariah / Islamic Supervisory Board Komite-Komite / Committees

Komite Audit / Audit Committee Profil Anggota Komite Audit / Profiles of the Audit Committee Pernyataan Independensi Komite Audit / Audit Committee Statement of Independency Rapat Komite Audit / Audit Committee Meetings Kegiatan Komite Audit 2018 / 2018 Audit Committee Activities

Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee

Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Profiles of the Remuneration and Nomination Committee Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Statement of Independency Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and Nomination Committee Meetings Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi / Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi / Report of the Remuneration and Nomination Committee

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Profil Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Profiles of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Statement of Independence of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Risk Management and Good Corporate Governance Committee Meetings Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan / Duties and Responsibilities of the Risk Management and Good

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Laporan Tahunan 2018 PT Bayan Resources Tbk.

PT Bayan Resources Tbk.

IKHTISAR KINERJA 20182018 Performance Highlights

Ikhtisar Data Keuangan dan Rasio / Financial Highlights and Ratios Ikhtisar Kinerja Saham / Stock Performance Highlights

Aksi Korporasi / Corporate Actions Penghentian Sementara Perdagangan Saham / Share Suspension

Ikhtisar Bayan Group / Bayan Group Highlights

6

8

99

9

2018 Annual Report

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile6 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

Ikhtisar Data Keuangan dan RasioFinancial Highlights and Ratios

dalam AS$ / in US$

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2018 2017 2016 Consolidated Statements of Profit or

Loss and Other Comprehensive Income

Pendapatan 1,676,717,292 1,067,376,037 555,483,921 Revenue

Laba Bruto 846,927,334 553,579,961 210,408,484 Gross Profit

Laba Usaha 701,026,152 449,032,490 75,329,340 Operating Profit

Laba Tahun Berjalan 524,309,273 338,017,199 18,015,433 Profit for the Year

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit (Loss) for the year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 500,436,553 319,811,791 28,755,212 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 23,872,720 18,205,408 (10,739,779) Non-Controlling Interests

Laba Tahun Berjalan 524,309,273 338,017,199 18,015,433 Profit for the Year

Penghasilan (Rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Comprehensive Income (Loss) attributable to:

Pemilik Entitas Induk 471,973,667 321,377,137 29,822,363 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 23,872,720 18,205,408 (10,739,779) Non-Controlling Interests

Laba Bersih per Saham Dasar 0.15 0.10 0.01 Basic Earnings per Share

Penghasilan Komprehensif 495,846,387 339,582,545 19,082,584 Comprehensive Income

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position

Aset Lancar 491,460,666 309,947,294 224,009,923 Current Assets

Aset Tetap 299,319,453 259,468,439 247,142,103 Fixed Assets

Aset Tidak Lancar 659,403,225 578,865,846 600,676,738 Non-Current Assets

Total Aset 1,150,863,891 888,813,140 824,686,661 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 397,223,062 302,639,425 87,981,651 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 75,570,495 70,569,896 548,554,036 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 472,793,557 373,209,321 636,535,687 Total Liabilities

Modal Kerja Bersih 94,237,604 7,307,869 136,028,272 Net Working Capital

Ekuitas 678,070,334 515,603,819 188,150,974 Equity

Rasio Keuangan Penting Main Financial Ratios

Laba Tahun Berjalan terhadap Totsl Aset 45.6% 38.0% 2.2% Profit of the Year to Total Assets

Laba Tahun Berjalan terhadap Ekuitas 77.3% 65.6% 9.6% Profit of the year to Equity

Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Margin Laba Kotor 50.5% 51.9% 37.9% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha 41.8% 42.1% 13.6% Operating Profit Margin

Margin Laba Tahun Berjalan 31.3% 31.7% 3.2% Profit of the Year Margin

Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Utang Liquidity, Solvency and Debt Ratios

Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek 123.7% 102.4% 254.6% Current Assets to Current Liabilities

Total Aset terhadap Total Liabilitas 243.4% 238.2% 129.6% Total Assets to Total Liabilities

Total Liabilitas terhadap Total Aset 41.1% 42.0% 77.2% Total Liabilities to Total Assets

Total Liabilitas terhadap Ekuitas 69.7% 72.4% 338.3% Total Liabilities to Equity

Utang Bersih terhadap Ekuitas - 8.0% 228.5% Net Debt to Equity

Rasio Efisiensi Efficiency Ratios

Periode Penagihan Rata-rata 22.2 hari / days

30.5 hari / days

40.2 hari / days Average Collection Period

Pendapatan terhadap Piutang Usaha (Perputaran Piutang)

16.5 kali / times

12.0 kali / times

9.1 kali / times

Revenue to Trade Receivables (Receivable Turnover)

PT Bayan Resources Tbk.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 7

2018 Annual Report

Pendapatan Revenue

EkuitasEquity

Laba UsahaOperating Profit

Total Liabilitas Total Liabilities

Total AsetTotal Assets

Laba Tahun BerjalanProfit for the Year

2018

2018

2018

2018

2018

2018

2017

2017

2017

2017

2017

2017

1,067

1,677

515678

701

449

373 473

889

1,150

338

524

2016

2016

2016

2016

2016

2016

555

188

75

637

825

18

dalam jutaan AS$ / in million US$

dalam jutaan AS$ / in million US$

dalam jutaan AS$ / in million US$

dalam jutaan AS$ / in million US$

dalam jutaan AS$ / in million US$

dalam jutaan AS$ / in million US$

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile8 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

Saham yang diterbitkan per triwulanShares Issued Quarterly

Harga / PriceVolume

Perdagangan Trading Volume

Jumlah Saham Beredar

Number of Shares

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (*T = Triliun / Trillion)

TerendahLowest

Tertinggi Highest

Penutupan Closing

(Rp/IDR)

1Q - 2017 5,900 7,000 7,000 130,300 3,333,333,500 23.3 T

2Q - 2017 6,200 7,000 7,000 73,610 3,333,333,500 23.3 T

3Q - 2017 5,725 7,200 6,000 272,200 3,333,333,500 20.0 T

4Q - 2017 6,000 12,950 10,600 367,773,400 3,333,333,500 33.3 T

1Q - 2018 9,300 10,950 10,700 1,987,900 3,333,333,500 35.6 T

2Q - 2018 8,750 16,800 14,525 5,176,553 3,333,333,500 48.4 T

3Q - 2018 14,425 20,575 18,550 926,900 3,333,333,500 61.8 T

4Q - 2018 15,750 20,000 19,875 2,370,300 3,333,333,500 66.2 T

Grafik Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham BAYANPrice Movement and Trading Volume of BAYAN Shares

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

Harga

7,000 7,0006,000

10,600 10,700

14,525

18,550 19,875

Volume

Kuartal/Quarter

1Q-17 2Q-17 3Q-17 4Q-17 4Q-183Q-182Q-181Q-180

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

400,000,000

130,300 73,610 272,200

367,773,400

1,987,900 5,176,553 926,900 2,370,300

Volume/Volum

eH

arga

dal

am R

upia

h pe

r Sah

am/

Pric

e in

IDR

per

Sha

re

Grafik Kapitalisasi PasarMarket Capitalization Graph

1Q-17 2Q-17 3Q-17 4Q-17 4Q-183Q-182Q-181Q-18

Kuartal/Quarter

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

Rp/IDR

Triliun/Trillion

23.30 23.3020.00

33.3035.60

48.40

61.8066.20

Ikhtisar Kinerja SahamStock Performance Highlights

Pergerakan Harga Saham (Rp) dan Volume Perdagangan Saham BAYAN per Triwulan.

Quarterly Share Price Movement (IDR) and Share Trading Volume of BAYAN.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 9

Aksi KorporasiCorporate Actions

Selama tahun 2018, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham dan saham bonus maupun penurunan nilai nominal saham hingga laporan ini diterbitkan.

Perseroan memberikan penawaran kepada para pemegang saham minoritas Kangaroo Resources Limited (“KRL”) untuk mengakuisisi semua saham KRL yang tidak dimiliki Perseroan, sehingga KRL menerima skema restrukturisasi atas nama pemegang saham minoritasnya. Skema restrukturisasi tersebut diselesaikan pertengahan bulan Desember 2018 dan Perseroan telah mengakuisisi 1.509.430.012 saham KRL dengan harga AUD 0,15 per saham atau senilai total transaksi AUD 226.414.501,80. KRL adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Australia (“ASX”), namun akibat skema restrukturisasi tersebut dan akuisisi semua saham KRL oleh Perseroan, KRL dicoret dari daftar ASX pada tanggal 13 Desember 2018.

Selama restrukturisasi KRL, Perseroan menunjuk perusahaan penilai independen (KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan) untuk memberikan penilaian atas saham-saham KRL, yang menjadi dasar penawaran Perseroan kepada para pemegang saham KRL. Perseroan diwakili oleh konsultan hukum Australia yaitu Allens.

Saat ini Perseroan memiliki 100% saham KRL. Tindakan ini memperkuat posisi cadangan batubara dan akan memungkinkan Bayan Group untuk meningkatkan produksi lebih lanjut.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi dari PT Bursa Efek Indonesia.

During 2018, the Company did not undertake any corporate actions such as share splits, share combinations, share dividends, bonus shares and/or the reductions in the nominal value of shares up to the date of issuance of this report.

The Company made an offer to the minority shareholders of Kangaroo Resources Limited (“KRL”) to acquire all shares of KRL not owned by the Company which resulted in KRL undertaking a scheme of arrangement on behalf of its minority shareholders. The scheme of arrangement was completed by mid-December 2018 and the Company has acquired 1,509,430,012 shares of KRL at a price of AUD 0.15 per share or a total transaction value of AUD 226,414,501.80. KRL was a publicly listed company trading on the Australian Securities Exchange (“ASX”), however as a consequence of the scheme of arrangement and the acquisition of all KRL shares by the Company, on 13 December 2018 KRL was de-listed from the ASX.

During KRL’s scheme of arrangement, the Company appointed an independent appraisal firm (KJPP Jennywati, Kusnanto & Rekan) to provide a valuation of the KRL shares, which formed the basis of the Company’s offer to the minority shareholders of KRL. The Company was represented by Allens, an Australian legal consulting firm.

Currently the Company has 100% of KRL shares. This action strengthens the Bayan Group’s coal reserve position and will allow the Group to further increase production.

During 2018, there was no temporary suspension of share trading from PT Bursa Efek Indonesia.

Salah satu produsen batubara dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia Sejak pembelian konsesi pertambangan pertamanya oleh para pemegang saham pada tahun 1998, Bayan Group telah menunjukkan perkembangan pesat hingga saat ini memiliki 5 Perjanjian Kontrak Perusahaan Batubara (PKP2B) dan 16 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan

One of the fastest growing coal producers in IndonesiaSince the purchase of its first mining concession by its controlling shareholders in 1998, the Bayan Group has shown rapid growth to the point that it now has 5 Coal Contract of Works (CCOWs) and 16 Mining Business Permits (IUPs) with concession area totalling 126,293 hectares.

Ikhtisar Bayan GroupBayan Group Highlights

Penghentian Sementara Perdagangan SahamShare Suspension

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile10 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

total area konsesi seluas 126.293 ha. Bayan Group memiliki cadangan dan sumber daya batubara besar dan merupakan salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia.

Produk batubara Bayan Group merupakan batubara ramah lingkungan yang dikelola secara terintegrasi, mulai dari rencana tambang hingga pengiriman batubara kepada konsumen. Pengendalian kualitas produksi dan fokus kepada para pelanggan merupakan salah satu keunggulan Bayan Group.

Integrasi vertikal bidang pertambangan, jasa pertambangan dan logistik memberikan manfaat sinergis yang menguntungkan dan memungkinkan Bayan Group untuk berkembang lebih pesat, serta berpeluang untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

Diversifikasi Produk BatubaraBayan Group memproduksi beberapa tipe batubara, mulai dari sub-bituminous hingga bituminous. Batubara berkalori tinggi (bituminous) produksi Bayan Group merupakan salah satu batubara kualitas terbaik di Indonesia, yang dapat memenuhi spesifikasi permintaan batubara dari banyak pasar batubara terkemuka. Berikut ringkasan operasi pertambangan kami:

1. PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)GBP memiliki konsesi dengan luas area 20.275 ha yang dibagi menjadi 2 blok yaitu GBP Blok 1 dan GBP Blok 2. Saat ini GBP memproduksi batubara kualitas terbaik atau premium bituminous coal (6.500 kcal/kg GAR) dari GBP blok 2. GBP juga memiliki sedikit deposit batubara semi-soft coking di GBP Blok 1 yang diperkirakan akan ditambang dalam beberapa tahun mendatang.

2. PT Wahana Baratama Mining (WBM)WBM memiliki konsesi dengan luas area 7.811 ha dan memproduksi batubara kualitas terbaik atau premium bituminous coal (6,700 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2018, WBM memiliki cadangan dan sumber daya premium bituminous coal sebesar 13,8(1) mmt dan 55,8(1) mmt.

3. PT Perkasa Inakakerta (PIK)PIK memiliki konsesi dengan luas area 19.050 ha dan saat ini memproduksi batubara sub-bituminous (4.750 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2018, PIK memiliki cadangan dan sumber daya batubara sebesar masing-masing 7,6(1) mmt dan 95,6(1) mmt.

4. PT Teguh Sinarabadi (TSA)TSA memiliki konsesi dengan luas area 3.505 ha dan saat ini memproduksi batubara bituminous (5.800 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2018, TSA memiliki cadangan dan sumber daya masing masing sebesar 11,1(1) mmt dan 49,1(1) mmt.

The Bayan Group has large coal reserves and resources and is one of the largest coal producers in Indonesia.

The Bayan Group’s coal products constitute environmentally friendly coals managed in an integrated manner, from mine planning to coal delivery to customers. Production quality control and customer-oriented focus is one of the Bayan Group’s strengths.

Vertical integration into mining, mining services and logistics has provided synergistic benefits to our group and allowed the Bayan Group to expand faster, thereby increasing shareholder value.

Coal Product DiversificationThe Bayan Group produces several types of coal, from sub-bituminous to bituminous coal. High calorific (bituminous) coal produced by the Bayan Group is some of the best quality coal in Indonesia, which meets the specifications required by many leading coal markets. Below is a summary of our mining operations:

1. PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)GBP has a total concession area of 20,275 hectares divided into 2 blocks: GBP Block 1 and Block 2. Currently GBP produces premium bituminous coal (6,500 kcal/kg GAR) from its GBP Block 2. GBP also has a small deposit of semi-soft coking coal in GBP Block 1 which is expected to be mined in coming years.

2. PT Wahana Baratama Mining (WBM)WBM has a total concession area of 7,811 ha and produces premium bituminous coal (6,700 kcal/kg GAR). As at 31 December 2018, WBM has premium bituminous coal reserves and resources of 13.8(1) mmt and 55.8(1) mmt respectively.

3. PT Perkasa Inakakerta (PIK)PIK has a total concession area of 19,050 ha and currently produces sub-bituminous coal (4,750 kcal/kg GAR). As at 31 December 2018, PIK has coal reserves and resources of 7.6(1) mmt and 95.6(1) mmt respectively.

4. PT Teguh Sinarabadi (TSA)TSA has a total concession area of 3,505 ha and currently produces bituminous coal (5,800 kcal/kg GAR). As at 31 December 2018, TSA has coal reserves and resources of 11.1(1) mmt and 49.1(1) mmt respectively.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 11

5. PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)FKP memiliki konsesi dengan luas area 12.710 ha dan saat ini memproduksi batubara bituminous (5.500 kcal/kg GAR) Per tanggal 31 Desember 2018, FKP memiliki cadangan dan sumber daya batubara masing-masing sebesar 4,4(1) mmt dan 53,4(1) mmt.

6. PT Fajar Sakti Prima (FSP)FSP memiliki konsesi dengan luas area 3.775 ha dan saat ini memproduksi batubara sub-bituminous rendah abu dan belerang (4.230 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2018, FSP memiliki cadangan dan sumber daya batubara masing-masing sebesar 65,8(1) mmt dan 153,8(1) mmt.

7. PT Bara Tabang (BT)BT memiliki konsesi dengan luas area 3.015 ha dan memproduksi batubara sub-bituminous rendah abu dan belerang (4.250 kcal/kg GAR). Per tanggal 31 Desember 2018, BT memiliki cadangan dan sumber daya batubara sebesar 262,0(1) mmt dan 342,0(1) mmt. Meskipun BT memproduksi batubara sub-bituminous, namun memiliki keunggulan yaitu kandungan abu, belerang, kalium, natrium, dan emisi NOx dan SO2 yang rendah serta peleburan abu dengan suhu yang tinggi.

8. Pakar GroupPakar Group terdiri atas 9 IUP (PT Tiwa Abadi (TA), PT Tanur Jaya (TJ), PT Dermaga Energi (DE), PT Orkida Makmur (OM), PT Sumber Api (SA), PT Cahaya Alam (CA), PT Bara Sejati (BS), PT Apira Utama (AU), dan PT Silau Kencana (SK)) dengan total area 30.131 ha. Per tanggal 31 Desember 2018, Pakar Group memiliki deposit batubara sub-bituminous berkadar abu dan belerang rendah dengan cadangan dan sumber daya masing-masing sebesar 399(1) mmt dan 1.090(1) mmt.

9. PT Brian Anjat Sentosa (BAS)BAS memiliki total area konsesi 4.025 ha dan deposit batubara sub-bituminous berkadar abu dan belerang rendah sebesar 3.540 kcal/kg GAR.

10. Mamahak GroupMamahak group terdiri atas 4 IUP: PT Mamahak Coal Mining (MCM), PT Mahakam Bara Energi (MBE), PT Mahakam Energi Lestari (MEL) dan PT Bara Karsa Lestari (BKL) dengan total area konsesi seluas 21.996 ha. Konsesi ini memiliki deposit batubara semi-soft coking. MCM memiliki sumber daya batubara sebesar 14.0(2) mmt dengan CV 7.080 kcal/kg GAR.

5. PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)FKP has a total concession area of 12,710 ha and currently produces bituminous coal (5,500 kcal/kg GAR). As at 31 December 2018, FKP has coal reserves and resources of 4.4(1) mmt and 53.4(1) mmt respectively.

6. PT Fajar Sakti Prima (FSP)FSP has a total concession area of 3,775 ha and currently produces low-ash and low-sulphur sub-bituminous coal (4,230 kcal/kg GAR). As at 31 December 2018, FSP has coal reserves and resources of 65.8(1) mmt and 153.8(1) mmt respectively.

7. PT Bara Tabang (BT)BT has a total concession area of 3,015 ha and produces low-ash and low-sulphur sub-bituminous coal (4,250 kcal/kg GAR). As at 31 December 2018, BT has coal reserves and resources of 262.0(1) mmt and 342.0(1) mmt respectively. Although BT produces sub-bituminous coal, this coal is unique in that it has low ash, sulphur, potassium, sodium, NOx and SO2 emission as well as a high ash fusion temperature.

8. Pakar GroupThe Pakar Group consists of 9 IUPs (PT Tiwa Abadi (TA), PT Tanur Jaya (TJ), PT Dermaga Energi (DE), PT Orkida Makmur (OM), PT Sumber Api (SA), PT Cahaya Alam (CA), PT Bara Sejati (BS), PT Apira Utama (AU), and PT Silau Kencana (SK)), with total area of 30,131 ha. As at 31 December 2018, Pakar Group has a deposit of low-ash and low sulphur sub-bituminous coal with reserves and resources of 399(1) mmt and 1,090(1) mmt respectively.

9. PT Brian Anjat Sentosa (BAS)BAS has a total concession area of 4,025 ha and has a deposit of low ash and low sulphur sub-bituminous coal of 3,540 kcal/kg GAR.

10. Mamahak GroupMamahak group consists of 4 IUPs: PT Mamahak Coal Mining (MCM), PT Mahakam Bara Energi (MBE), PT Mahakam Energi Lestari (MEL) and PT Bara Karsa Lestari (BKL) with a total concession area of 21,996 ha. It has a deposit of semi-soft coking coal. MCM has a coal resource of 14.0(2) mmt with CV of 7,080 kcal/kg GAR.

1. Pernyataan Cadangan dan Sumber daya sebagaimana disusun Runge Minarco Mineconsult sesuai standar JORC (2012) per tanggal 31 Desember 2016, harga batubara jangka panjang yang digunakan US$70,0 per MT (6.322 kcal/kg GAR), setelah mengurangi produksi aktual untuk tahun 2017 dan 2018. / Reserves and Resources statement as prepared by Runge Minarco Mineconsult to JORC (2012) standard as at 31 December 2016, long-term coal price used US$70.0 per MT (6,322 kcal/kg GAR) after deducted the actual production for 2017 and 2018 from these statements.

2. Pernyataan Sumber Daya Batubara Open Cut sebagaimana disusun PT. New Resource Mine Consulting sesuai dengan standar JORC (2012) per tanggal 28 Februari 2015. / Statement of Open Cut Coal Resources as prepared by PT. New Resource Mine Consulting to JORC (2012) Standard as at 28 February 2015.

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile12 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

Manfaat Investasi Pemegang SahamBisnis perusahaan membutuhkan belanja modal yang dikelola dengan prinsip kehati-hatian demi mengoptimalkan penggunaan dana yang diinvestasikan dan dapat memberikan manfaat positif guna pertumbuhan Perseroan serta memberikan manfaat kepada pemegang saham.

Sejak IPO tahun 2008, Perseroan telah membayar 3 dividen, yaitu pada tahun 2011, 2012, dan 2018. Karena harga dan permintaan batubara yang berfluktuasi, Perseroan mengalami siklus laba dan rugi. Pada tahun-tahun rugi, Perseroan tidak membayar dividen. Hal ini sejalan dengan kebijakan dividen Perseroan. Namun saat Perseroan menghasilkan keuntungan, Perseroan membayar dividen kepara para pemegang saham untuk investasi masa depan dan pembayaran utang. Pada tahun 2018, Perseroan membayar dividen Rp. 634,05/saham. Ke depan, perseroan akan berusaha mendistribusikan dana lebih kepada para pemegang saham melalui dividen atau pembelian kembali saham-saham.

Rating Bayan GroupPada tahun 2018, Perseroan menerima 3 peringkat kredit dari perusahaan Rating Internasional yaitu :1. Rating Ba3 Corporate Family yang diterima pada

tanggal 3 Oktober 2018 dari Moody’s Investors Service Singapore.

2. Rating BB- Outlook Stable yang di terima dari Fitch Ratings Singapore pada tanggal 15 Oktober 2018.

3. Rating B+ Outlook Stable yang di terima dari S&P Global Ratings pada tanggal 12 September 2018.

Infrastruktur dan Logistik PertambanganSelain memiliki 5 PKP2B dan 16 IUP, Bayan Group juga memiliki dan mengoperasikan infrastruktur pertambangan yang menunjang operasional secara efektif dan efisien, seperti:

1. Intermediate Crushing Facility/ICFBayan Group memiliki sejumlah fasilitas ICF yang berlokasi di dekat masing-masing tambang atau dermaga. ICF ini berfungsi untuk menghancurkan batubara Run-of-Mine (ROM coal) menjadi batubara berukuran kecil (crushed coal) dan dilengkapi stockpile untuk menampung batubara sebelum diangkut ke dermaga. ICF di tambang Tabang memiliki fasilitas 2 silo dan 2 hopper. Silo dan hopper berfungsi untuk menampung batubara sebelum dituang ke dalam truk dengan waktu pengisian truk sekitar 15 hingga 20 detik. Masing-masing silo memiliki kapasitas tampung sebesar 250 MT batubara dan hopper memiliki kapasitas tampung 75 MT batubara.

Shareholders Investment ReturnsThe Company’s business requires capital expenditure that is managed with the principles of prudence in order to optimize the utilization of invested funds and to give positive benefits for the Company to grow and payback to shareholders.

Since the 2008 IPO, the Company has paid 3 dividends, namely in 2011, 2012 and 2018. Due to fluctuating coal prices and demand, the Company experienced profit and loss cycles. In the years that generated a loss the Company did not pay a dividend. This is in line with the Company’s dividend policy. However, when the Company generated a profit and after providing for future investment and repayment of debt has sufficent cash then the Company pay a dividend to shareholders. In 2018, the Company paid dividend of IDR 634.05/share. Going forward, the Company will seek to distribute excess funds to shareholders by way of dividends or shares buybacks.

Bayan Group RatingIn 2018, the Company receives 3 credit ratings from International rating companies, namely :1. Ba3 Corporate Family Rating received on 3 October

2018 from Moody’s Investors Service Singapore.

2. BB- Outlook Stable Rating received from Fitch Ratings on 15 October 2018.

3. B+ Outlook Stable Rating received from S&P Global Ratings on 12 September 2018.

Mining Infrastructures and LogisticsOther than 5 CCOWs and 16 IUPs, the Bayan Group also owns and operates mining infrastructure which supports operations effectively and efficiently, such as:

1. Intermediate Crushing Facility/ICFThe Bayan Group has a number of ICF facilities near its mine sites or jetties. These ICFs function to crush Run-Of-Mine (ROM) coal into crushed coal and are equipped with stockpiles to stock coal before being transported to jetty. The ICF at Tabang has 2 silos and 2 hopper facilities. The silos and hopper function to store coals before being loaded to trucks, with truck loading rate of 15 to 20 seconds. Each silo has carrying coal capacity of 250 MT and the hoppers each have a carrying coal capacity of 75 MT.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 13

Dengan kata lain, Perseroan dapat mempercepat waktu pemuatan batubara ke truk pengangkut dan menghemat biaya produksi. Dengan fasilitas ini, Perseroan dapat mengisi 4 truk sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

In other words, the Company can accelerate coal loading time to hauling trucks and save production cost. With these facilities, the Company is able to load 4 trucks simultaneously at the same time.

Intermediate Crushing Facility (ICF)Loading Rate: NA

Stockpile Capacity :• ROM Coal• Crushed Coal

total of 65,000 MT total of 70,000 MT

Crushing capacity: • 1 x 500 MT/hour• 1 x 1,500 MT/hour

2. Jalan Pengangkutan BatubaraUntuk mengangkut batubara atau overburden, Bayan Group membangun jalan-jalan yang menghubungkan lokasi-lokasi tambangnya, ICF, Coal Pad, tempat pembuangan dan lokasi dermaga. Jalan pengangkutan batubara di Tabang yang menghubungkan ICF dan Coal Pad ke Dermaga Senyiur dengan jarak 69 km telah diaspal sebagian. Truk-truk pengangkutan batubara berkapasitas 200-220 MT menggunakan jalan-jalan pengangkutan tersebut.

2. Hauling RoadIn order to transport coal or overburden, the Bayan Group constructs roads connecting its mine sites, ICF, Coal Pads, disposal areas and port locations. The hauling road in Tabang which connects the ICF and Coal Pads to the Senyiur Jetty covering 69 km distance has partially been asphalted. Coal haul trucks with 200-220 MT payloads utilise this road.

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile14 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

3. Coal PadBayan Group juga mengoperasikan coal pad di Tabang. Coal pad ini terletak di dekat lokasi tambang untuk memudahkan pemindahan batubara dari truk in-pit mining ke truk pengangkut jarak jauh yang lebih efisien untuk meminimalkan biaya. Pada tahun 2018, Bayan menyelesaikan konstruksi Coal Pad baru (Coal Pad 2) yang menggabungkan fasilitas penghancur (crushing facilities) batubara dan 10 unit hopper, masing-masing memiliki 2 loading hoppers, sehingga dapat memuat 10 truk secara bersamaan. Masing-masing unit hopper memiliki alat yang disebut baffle plate yang berfungsi untuk mengontrol jumlah batubara yang akan dimuat sesuai kapasitas muat truk tersebut. Setiap hopper memiliki daya tampung batubara antara 70 hingga 110 MT.

3. Coal PadsThe Bayan Group also operates coal pads at Tabang. These are located near mining locations to facilitate the transfer of coal from in-pit mining trucks to more efficient long haul trucks to minimize cost. In 2018, Bayan finished the construction of its second Coal Pad (Coal Pad 2), which combines coal crushing facilities and 10 hopper units, each with 2 loading hoppers to allow simultaneous loading of 10 trucks. Each hopper unit has a baffle plate which functions to control the total coal to be loaded in accordance with the truck’s loading capacity. Each hopper has coal carrying capacity of between 70 to 110 MT.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 15

4. Ship and Barge Loading InfrastructureThe Bayan Group owns and operates one coal terminal, two Floating Transfer Barge and several jetties located in East and South Kalimantan. Such infrastructure has various capacities, please see below:

a. Gunung Sari JettyGunung Sari Jetty is located on the Belayan River in East Kalimantan. It is used by FSP and has stockpile facilities for crushed coal as well as a barge loader with loading capacity of 2,000 MT per hour.

The Company also plans to build ROM stockpiles and a crushing facility at the Gunung Sari Jetty which is estimated to be completed in 2019. The specifications of the Gunung Sari Jetty are set out below:

Dermaga Gunung Sari/Gunung Sari Jetty

Loading Rate: 2,000 MT/hour

Stockpile Capacity :• Crushed Coal 700,000 MT

Draft at berth: -2m LWS

Acceptable Barges: Up to 3,000 DWT

4. Infrastruktur Kapal dan Barge LoadingBayan Group memiliki dan mengoperasikan satu unit terminal batubara, dua unit Floating Transfer Barge dan beberapa dermaga yang terletak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Semua infrastruktur tersebut memiliki kapasitas, sebagai berikut:

a. Dermaga Gunung Sari Dermaga Gunung Sari berlokasi di Sungai Belayan, Kalimantan Timur. Dermaga ini digunakan oleh FSP dan memiliki fasilitas stockpile untuk crushed coal serta pemuat tongkang dengan kecepatan muat sebesar 2.000 MT per jam.

Perseroan juga berencana membangun stockpile batubara ROM dan fasilitas penghancuran batubara di Dermaga Gunung Sari yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2019. Di bawah ini spesifikasi Dermaga Gunung Sari :

b. Senyiur JettyThe Senyiur Jetty has 3 units of barge loaders (BL-1, BL-2 and BL-3) and 4 operating side dump units (Single-sided SD-1 and SD-2 and double-sided

b. Dermaga SenyiurDermaga Senyiur memiliki 3 unit pemuat tongkang atau barge loader (BL-1, BL-2 dan BL-3) dan 4 unit side dump yang beroperasi (SD-1 dan SD-2

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile16 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

dengan satu sisi dan SD-3 dan SD-4 dengan dua sisi). Masing-masing barge loader memiliki kapasitas 4.000 MT/jam dan kami dapat memuat 3 tongkang secara bersamaan, sementara side dump yang digunakan untuk menerima batubara sebelum didistribusikan melalui conveyor memiliki kapasitas berikut:• SD -1 sebesar 1.700 MT/jam • SD-2 sebesar 1.500 MT/jam• SD-3 dan SD 4 masing-masing sebesar 3.000

MT/jam.

SD-1, SD-2 dan SD-4 digunakan untuk crushed coal sedangkan SD-3 digunakan untuk batubara ROM.

Di Tabang, pengiriman batubara dari lokasi tambang ke tongkang di Dermaga Senyiur dilakukan sebagai berikut:1. Batubara ROM (ROM coal) dikirim ke ICF dan/

atau Coal Pad 2 untuk diperkecil ukurannya dengan penghancur batubara. Batubara yang sudah dihancurkan atau crushed coal ini akan dimuat ke truk-truk melalui hopper dan diangkut sepanjang 69 km ke tempat salah satu penampungan batubara atau side dump. Batubara tersebut lalu dimuat kembali ke tongkang dengan menggunakan salah satu dari tiga barge loader; atau

2. Batubara ROM dikirim ke Coal Pad-1 yang berlokasi di dekat tambang. Batubara ROM tersebut kemudian dimuat ke truk dengan wheel loader dan diangkut sepanjang jalan 69 km ke SD-3 di Dermaga Senyiur yang dilengkapi dengan penghancur batubara. Crushed coal tersebut akan dimuat ke tongkang dengan menggunakan salah satu loader dari tiga barge loader.

Bayan Group saat ini membangun side dump ke-5 yang diharapkan selesai pada tahun 2019. Spesifikasi Dermaga Senyiur sebagaimana tertera di bawah ini:

SD-3 and SD-4). Each barge loader has a capacity of 4,000 MT per hour and and we are able to load 3 barge simultaneously, whilst the side dumps which are used to receive the coal before being distributed through conveyor has the following capacity:

• SD-1: 1,700 MT/hour• SD-2: 1,500 MT/hour. • SD-3 and SD-4: 3,000 MT/hour respectively.

SD-1, SD-2 and SD-4 are used for crushed coal, whereas SD-3 is used for ROM Coal.

At Tabang, coal delivery from the mine site to barges at the Senyiur Jetty is conducted as follows:1. ROM coal is delivered to the ICF and/or Coal

Pad 2 to be reduced in size with coal crushers. The crushed coal will then be loaded to trucks via hopper and transported along the 69 km road to one of the side dumps. The coal will then be loaded onto barges using one of the three barge loaders; or

2. ROM Coal is delivered to Coal Pad-1 which is located near the mine. The ROM coal is then loaded onto trucks with wheel loaders and transported along the 69 km road to SD-3 in Senyiur Jetty equipped with coal crusher. The crushed coal will then be ultimately be loaded onto barges using one of the three barge loaders.

The Bayan Group is currently constructing side dump 5 which is expected to be completed in 2019. Specifications of the Senyiur Jetty are set out below:

Dermaga Senyiur/Senyiur Jetty

Barge Loading Rate: 12,000 MT/hour

Stockpile Capacity :• Crushed Coal 1,000,000 MT

Crushing capacity: 2 x 1,500 MT/hour

Acceptable Barges: Up to 8,000 DWT

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 17

c. WBM JettyThe WBM Jetty is located on the coast of Tanah Laut Satui, South Kalimantan. This jetty serves coal delivery from the WBM concession, located approximately 21-30 km from the WBM mine. The WBM Jetty has a conveyor extending 1.76 km to the sea and is able to load 8,000 mt barges. The coal will then be barged to a floating crane facility to be loaded to customers’ vessels. Below is the specification of WBM Jetty:

c. Dermaga WBMDermaga WBM berada di pantai tanah Laut Satui, Kalimantan Selatan. Dermaga ini melayani pengiriman batubara dari konsesi WBM dan terletak sekitar 21-30 km dari tambang WBM. Dermaga WBM memiliki conveyor yang menjorok sepanjang 1,76 km ke laut dan dapat memuat tongkang berkapasitas 8.000 MT. Batubara tersebut kemudian akan dikirim ke fasilitas floating crane untuk dimuat ke kapal para pelanggan. Berikut spesifikasi Dermaga WBM:

Intermediate Crushing Facility Dermaga Wahana/Wahana Jetty

Loading Rate: NA 3,000 MT/ hour

Stockpile Capacity :• ROM coal• Crushed coal

1 x 100,000 MT2 x 65,000 MT

1 x 130,000 MT8 x 65,000 MT

Crushing capacity: 1 x 1,000 MT/hour 2 x 500 MT/hour

Draft at berth: - -5m LWS

Acceptable Barges: - Up to 8,000 DWT

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile18 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

d. Manau JettyThe Manau Jetty is located on the Kedang Pahu River which is a tributary of the Mahakam River in East Kalimantan. This jetty serves coal deliveries from our GBP Block 2. The distance from Manau Jetty to the mine location is about 15 to 20 km. The coal will be then transported by barge to the BCT. Below is the specification of Manau Jetty:

d. Dermaga ManauDermaga Manau berada di Sungai Kedang Pahu yang merupakan anak sungai dari Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Dermaga ini melayani pengiriman batubara dari GBP Blok 2. Jarak Dermaga Manau ke lokasi tambang sekitar 15 sampai 20 km. Selanjutnya batubara tersebut diangkut lewat tongkang ke BCT. Berikut spesifikasi Dermaga Manau:

Dermaga Manau/Manau Jetty

Loading Rate: 1 x 1,000 MT/hour

Stockpile Capacity :• ROM coal• Crushed coal

3 x 70,000 MT3 x 70,000 MT

Crushing capacity: 1 x 400 MT/hour

Draft at berth: -4m LWS

Acceptable Barges: 3,500 mt

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 19

Dermaga TSA/TSA JettyLoading Rate: 1 x 2,000 MT/hour Stockpile Capacity :• ROM coal• Crushed coal

1 x 100,000 MT 4 x 30,000 MT

Crushing capacity 1 x 1,000 MT/hourDraft at berth -5m LWS Acceptable Barges Up to 8,000 DWT

e. TSA JettyThe TSA Jetty is located on the Mahakam River, Kutai Barat, East Kalimantan. This jetty serves coal deliveries from the adjoining TSA and FKP concessions. The distance from the jetty to mine locations is approximately 20 to 25 km. The coal will be then barged approximately 450 km to BCT. Below is the specification of the TSA Jetty:

e. Dermaga TSADermaga TSA berada di Sungai Mahakam, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Dermaga ini melayani pengiriman batubara dari konsesi TSA dan FKP yang berdampingan. Jarak antara dermaga dengan lokasi tambang sekitar 20 sampai 25 km. Selanjutnya batubara tersebut diangkut dengan tongkang ke BCT yang berjarak sekitar 450 km. Berikut spesifikasi Dermaga TSA:

Dermaga PIK/PIK JettyShip Loading Rate: 4,000 MT/hour Total Length of Conveyor 2.80 kms Stockpile capacity:• ROM coal• Crushed coal

1 x 200,000 MT8 x 65,000 MT

Crushing capacity 1 x 500 MT/hour1 x 800 MT/hour

Draft at berth -15m LWS

Acceptable Vessels Up to 90,000 DWT

f. Dermaga PIK Dermaga PIK berada di kawasan Kutai Timur - Kalimantan Timur. Terminal ini melayani pengiriman batubara dari konsesi PIK yang terletak sekitar 15 sampai 20 km dari pantai. Dermaga PIK memiliki conveyor yang menjorok sekitar 2.8 km ke arah laut memungkinkan pemuatan penuh kapal hingga ukuran Panamax. Berikut ini adalah spesifikasi Dermaga PIK:

f. PIK JettyThe PIK Jetty is located at Kutai Timur - East Kalimantan. This terminal serves coal delivery from the PIK concession located around 15 to 20 km from the coast. PIK Jetty has a conveyor of 2.8 km in length extending into the ocean to allow the full loading of vessels up to Panamax size. Below are PIK Jetty’s specifications:

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile20 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

g. Coal Transshipment Barge (CTB)Bayan Group memiliki 2 CTB, yaitu CTB-1 dan CTB-2, keduanya terletak di Sungai Mahakam di dekat Kota Bangun, Kalimantan Timur. Kedua CTB ini digunakan untuk mengirim batubara dari tongkang-tongkang kecil ke tongkang-tongkang lebih besar atau memenuhi tongkang-tongkang yang baru sebagian terisi untuk mengurangi biaya pengangkutan. Berikut spesifikasi CTB-1 dan CTB-2:

g. Coal Transshipment Barge (CTB)The Bayan Group has 2 CTBs, namely CTB-1 and CTB-2 which are both located at the Mahakam River near Kota Bangun, East Kalimantan. They are used to tranship coal from small barges onto larger barges or to top up partially loaded barges to reduce transportation costs. Below are the specifications of CTB-1 and CTB-2:

Coal Transhipment Barge

CTB1 CTB2

Size Overall LengthBreadthDepth

54 m 18 m 3 m

54 m18 m 3 m

UnloadingCapacityTypeYear

2 x 750 MT/hour Liebherr 1995

1 x 1,500 MT/hourE-crane2014

Header Hopper 2 x 98 m3 1 x 100 m3

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 21

5. Balikpapan Coal Terminal (BCT)Bayan Group memiliki dan mengoperasikan salah satu pelabuhan khusus batubara terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai Balikpapan Coal Terminal (BCT). Saat ini BCT memiliki kapasitas 20 juta MT dan 16 stockpile dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 1 juta MT. Masing-masing stockpile dapat menampung 65.000 MT batubara. Proses pemuatan batubara di BCT dikontrol secara komputerisasi.

BCT saat ini terdiri atas 2 bagian pelabuhan, yaitu bagian yang mengelola penerimaan batubara dari tambang-tambang Bayan Group dan bagian yang mengelola ekspor atau pengiriman batubara. BCT dapat memuat kapal panama hingga kapasitas penuh dan kapal capesize dengan kapasitas sebagian.

Pada tahun 2018, Perseroan telah menyelesaikan pembangunan :1. Penambahan shiploader kedua di Bagian Ekspor

BCT sehingga laju pembongkaran muatan keseluruhan menjadi 8.000 MT per jam, sehingga Perseroan dapat menghemat waktu pemuatan batubara hingga 50% ke kapal besar dan menghemat biaya.

2. Dua unit unloading crane memanfaatkan E-crane di BCT. E-crane berfungsi untuk membongkar batubara dari tongkang, yang dapat dimuat ke stockpile atau langsung ke kapal-kapal. Masing-masing E-crane berkapasitas 1.000 MT per jam.

Upaya-upaya di atas bertujuan untuk meningkatkan kapasitas BCT kurang lebih 20 mtpa, dimana sebelumnya hanya 15 mtpa. Berikut spesifikasi kapasitas unloading berth dan shiploading berth:

5. Balikpapan Coal Terminal (BCT)The Bayan Group owns and operates one of the largest coal terminals in Indonesia known as the Balikpapan Coal Terminal (BCT). It currently has a throughput capacity of 20 million MT and 16 stockpiles with a total stockpiling capacity of 1 million MT. Each stockpile may store 65,000 MT coals. The coal loading process at the BCT is controlled by computers.

The BCT currently consists of 2 jetties, one managing coal receipt from the Bayan Group mines and the other managing coal export or delivery. BCT is able to fully load a panamax vessel and partially load capesize vessels.

In 2018, the Company has completed the construction of :1. Addition of a second shiploader at the BCT Export

Section bringing the overall unloading rate to a maximum of 8,000 MT per hour.

2. Two units of unloading cranes utilising E-cranes at the BCT. The E-cranes function to unload coals from barges which can either be loaded onto stockpile or directly loaded onto the vessels. Each E-crane has a capacity of 1,000 MT per hour.

The above attempts are aimed at improving BCT capacity to be approximately 20 mtpa from the previous capacity of 15 mtpa. Below are the specifications of the capacity unloading berth and shiploading berth:

UNLOADING BERTH SHIPLOADING (Export)

Size • 5 x 1,000 MT/hour

Loading Rate :Shiploading Berth 2 x 4,000 MT/hour

Unloading• 3 unit Liebherr

Grab Cranes• 2 unit E-Cranes

Type Travelling Luffing

Acceptable Barges

Up to 12,000 DWT (2 units) Max Throw 43 m

Max Ship Air Draft +193 m LWD

Capacity 16 x 65,000 MT Draft at berth -15 m LWD

Acceptable Vessels • Panamax 90,000 DWT (full load)• Capesize 170,000 DWT (partial)

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile22 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

6. Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT) Bayan Group memiliki dan mengoperasikan 2 unit

Floating Transfer Barge atau yang dikenal dengan nama Kalimantan Floating Transfer Barge 1 (KFT-1) dan Kalimantan Floating Transfer Barge 2 (KFT-2). KFT-1 dan KFT-2 memiliki daya tampung batubara masing-masing hingga 50.000 MT dan 60.000 MT.

KFT-1 dan KFT-2 berlokasi di perairan Kalimantan Timur untuk melayani pengiriman batubara dari anak usaha Bayan Group. Berikut spesifikasi kapasitas Floating Transfer Barge:

6. Kalimantan Floating Transfer Barge (KFT) The Bayan Group owns and operates 2 Floating

Transfer Barges known as Kalimantan Floating Transfer Barge 1 (KFT-1) and Kalimantan Floating Transfer Barge 2 (KFT-2). KFT-1 and KFT-2 have coal stockpiling capacity of 50,000 and 60,000 MT respectively.

KFT-1 and KFT-2 are located in East Kalimantan waters to serve coal delivery from subsidiaries of the Bayan Group. Below are the specifications of the Floating Transfer Barges:

KEY STATISTICSKFT-1 KFT-2

Class GL NK

Length 180 m 192 m

Breadth 54 m 50 m

Depth (overall) 10.75 m 15.0 m

Loaded Draft 8.75 m 9.0 m

Unloading (MT/hour) 4 x 1,000 4 x 1,500

Stockpiling (MT) 50,000 60,000

Shiploading (MT/hour) 1 x 4,000 2 x 3,000

Reclaiming Bulldozers 5 x D6 class 5 x D6 class

Propulsion 4 x Thrusters By assist tug

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 23

Letak geografis yang strategisTambang Bayan Group terdiri atas 5 pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan 16 pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang terletak di Pulau Kalimantan, yaitu Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Kalimantan merupakan jantung industri batubara di Indonesia karena sekitar 90% produksi batubara dihasilkan dari wilayah ini. Letak lokasinya sangat strategis karena dekat dengan pasar batubara di Asia yang menjadi mayoritas pelanggan Bayan. Semua tambang Bayan berlokasi di dekat pantai atau sungai sehingga memberikan rantai logistik yang dapat diandalkan untuk mengirimkan batubara ke para pelanggan kami.

Strategic geographical locationThe Bayan Group mines consist of 5 Coal Contract of Work (CCOW) holders and 16 Mining Business Permit (IUP) holders located in Kalimantan, namely in East and South Kalimantan Provinces.

Kalimantan is the heart of Indonesia’s coal industry, since approximately 90% of coal production comes from this region. This location is strategically situated close to many Asian coal markets which make up the majority of Bayan’s customers. All of Bayan mines are located either near the coast or near to rivers, therefore giving us reliable logistics chains to deliver coal to our customers.

SABAH

PIK

MamahakTabang/Pakar

TSA FKPBAS

GBP II

GBP I

WBM

Lubuk Tutung Coal Terminal

KFT-2Balikpapan Coal Terminal

KFT-1

BRUNEI

SARAWAK

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile24 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

Cadangan dan Sumber Daya Batubara yang Subtansial Substantial Coal Reserves and Resources

Per 31 Desember 2018 / As at 31 December 2018

Cadangan/Reserves Sumber Daya/Resources

Ukuran Area (Hektar) / Area Size

(Hectares)

Total Jutaan MT / Total Million MT

KCAL / KG GAR

Total Belerang /

Total Sulphur

Rata-rata SR Lubang

yang Dapat Ditambang

/ Avg S/R of Mineable Pit

Total Jutaan

MT / Total Million MT

KCAL / KG GAR

Total Belerang/

Total Sulphur

PT. Bayan Resources Tbk

PT. Gunungbayan Pratamacoal Block I 8,365 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Gunungbayan Pratamacoal Block II 11,910 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Teguh Sinarabadi 3,505 11.1 5,800 0.94% 13.3 49.1 6,070 0.93%

PT. Firman Ketaun Perkasa 12,710 4.4 5,500 0.62% 9.5 53.4 5,890 0.84%

PT. Fajar Sakti Prima 3,775 65.8 4,230 0.12% 4.2 153.8 4,350 0.12%

PT. Bara Tabang 3,015 262.0 4,250 0.11% 2.4 342.0 4,320 0.12%

PT. Brian Anjat Sentosa 4,025 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Perkasa Inakakerta 19,050 7.6 4,750 1.10% 7.8 95.6 4,625 1.46%

PT. Wahana Baratama Mining 7,811 13.8 6,680 0.59% 12.0 55.8 6,735 0.63%

Total 74,166 364.7 4,411 0.18% 3.6 749.7 4,771 0.43%

Kangaroo Resources Limited

PT. Tiwa Abadi 4,996 61.0 4,250 0.10% 3.2 151.0 4,315 0.11%

PT. Tanur Jaya 5,000 109.0 3,820 0.11% 3.6 389.0 3,970 0.12%

PT. Dermaga Energi 3,784 66.0 3,660 0.09% 1.7 159.0 3,680 0.13%

PT. Orkida Makmur 1,061 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Sumber Api 2,364 5.0 3,100 0.14% 3.1 15.0 3,200 0.21%

PT. Cahaya Alam 3,457 40.0 2,900 0.11% 1.9 155.0 3,140 0.21%

PT. Bara Sejati 2,981 118.0 2,980 0.11% 1.8 221.0 3,020 0.19%

PT. Apira Utama 1,714 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Silau Kencana 4,774 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Mamahak Coal Mining 4,996 - - 0.00% - 14.0 7,080 1.62%

PT. Mahakam Bara Energi 5,000 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Mahakam Energi Lestari 5,000 - - 0.00% - - - 0.00%

PT. Bara Karsa Lestari 7,000 - - 0.00% - - - 0.00%

Total 52,127 399.0 3,510 0.11% 2.5 1,104.0 3,698 0.17%

Grand Total 126.293 763.7 3,940 0.14% 3.0 1,853.7 4,132 0.27%

Catatan/Notes:1. Pernyataan Cadangan dan Sumber Daya sebagaimana disusun oleh Runge Minarco Mineconsult sesuai standar JORC (2012) per 31 Desember 2016, harga batubara jangka panjang

yang digunakan US$70,0 per MT (6.322 kcal/kg GAR)/Reserves and Resources statement as prepared by Runge Minarco Mineconsult to JORC (2012) standard as at 31 December 2016, long-term coal price used US$70.0 per MT (6,322 kcal/kg GAR).

2. Laporan Sumber Daya Batubara Open Cut sebagaimana disusun PT. New Resource Mine Consulting sesuai Standar JORC (2012) per tanggal 28 Februari 2015/Statement of Open Cut Coal Resources as prepared by PT. New Resource Mine Consulting to JORC (2012) Standard as at 28 February 2015.

3. Laporan sumber daya sebagaimana disusun Konsultan Pertambangan Australia & Asia Tenggara sesuai dengan standar JORC (2004) per bulan Januari 2011/Resource statement as prepared by Australian & South East Asian Mining Consultants to JORC (2004) standard as at January 2011.

4. Cadangan dan Sumber Daya per tanggal 31 Desember 2018 telah dikalkulasi berdasarkan Laporan Cadangan dan Sumber daya di atas, dikurangi setiap produksi sejak laporan disusun/Reserves and Resources as at 31 December 2018 have been calculated based on the above Reserves and Resources Statement less any production since report was prepared.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 25

11.90

16.30

dalam juta MT/in million MT

15.5913.72

9.6011.39

9.70

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019F

Others TabangTSA/FKP WBMPIK GBP

20.90

28.93

32 - 36

Potensi Produksi yang Signifikan Pertumbuhan produksi batubara Perseroan dalam 10 tahun terakhir mengalami beberapa variabilitas sesuai tren pasar batubara dan rentang waktu untuk membangun infrastruktur yang diperlukan. Sejak tahun 2015, Perseroan berfokus pada pengembangan proyek Tabang, sementara proyek tambang yang sudah beroperasi tetap melanjutkan kegiatannya. Di samping itu, Perseroan juga telah memulai pengeboran di konsesi Tiwa Abadi di Pakar Utara dan meningkatkan izin ini menjadi Status Produksi dengan tujuan memulai produksi di tahun-tahun berikutnya.

Dalam dua tahun terakhir, Perseroan telah menunjukkan hasil produksi yang signifikan masing-masing menjadi 20,9 juta MT dan 28,9 juta MT. Produksi di proyek Tabang terus meningkat sejak dimulainya operasi, sehingga menjadi aset andalan Perseroan yang berfokus pada segmen batubara 4.200 kcal/kg. Peningkatan ini sejalan dengan strategi untuk memperluas Tabang menjadi salah satu tambang batubara terbesar di Indonesia.

Target produksi batubara Perseroan berkisar antara 32 hingga 36 juta MT.

Significant Production PotentialThe Company’s coal production growth in the past 10 years has experienced some variability following the coal market and the lead time to build the required infrastructure. Since 2015, the Company has been focusing on Tabang project development, while other operating mining projects continued their previous activities.The Company has also commenced drilling on the Tiwa Abadi concession in North Pakar and upgraded this permit to Production Status with a view to commencing production in coming years.

In the last two years, the Company’s has shown significant production output of 20.9 million MT and 28.9 million MT respectively. Production at the Tabang project has continued to grow since its operations commenced such that it has become the Company’s flagship asset focusing on the 4,200 kcal/kg GAR segment. This increase is in line with the strategy to expand Tabang into one of the largest coal mines in Indonesia.

The Company’s 2019 coal production target is between 32 to 36 million MT.

Strategi kami adalah melanjutkan perkembangan Proyek Tabang menjadi sekitar 50 juta MT untuk memanfaatkan permintaan signifikan atas batubara berkalori 4.200. /Our strategy is to continue to grow the Tabang Project to approximately 50 million MT to take advantage of the significant demand for the 4,200 market segment.

Perusahaan yang Bertumbuh We Are a Growing Company

Standar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bayan Group berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan serta hubungan masyarakat. Hal ini telah menghantarkan Bayan Group menerima sejumlah penghargaan pada tahun 2018, yaitu:1. Penghargaan “PRATAMA” dan “UTAMA” di bidang

Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara untuk tahun 2017.

Corporate Social Responsibility StandardsThe Bayan Group is committed to implement the highest standards in the areas of occupational health and safety, environmental protection and community relations. This commitment has earned the Bayan Group several awards in 2018, namely:1. “PRATAMA” and “UTAMA” awards in Coal Mining

Environmental Management category for 2017.

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile26 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

2. Penghargaan “PRATAMA” dan “UTAMA” di bidang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang KK, PKP2B dan IUPK untuk tahun 2017.

3. Penghargaan Kategori Biru dan Hijau tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2017-2018.

4. Seritifikasi ISO 9001:20015, ISO 14001:20015 dan OHSAS 18001:2007 dari TSI.

5. Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) hingga akhir Desember 2018. dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, yang diberikan kepada lima anak perusahaan, dan penghargaan dari Gubernur Kalimantan Selatan kepada satu anak perusahaan lainnya. Selain itu, salah satu anak perusahaan juga mendapatkan penghargaan P2HIV & AID baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Kami mengharapkan prestasi ini akan tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk menyeimbangkan kesejahteraan bersama Perseroan, karyawan dan masyarakat sesuai dengan visi dan misi Bayan Group.

Emergency Response Team (ERT) dari Bayan Group, dibawah koordinasi Kementerian ESDM tergabung dengan Team ESDM Siaga Bencana, membantu beberapa daerah yang mengalami bencana alam yaitu gempa bumi di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu-Donggala-Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, serta tsunami di Pandeglang Provinsi Banten.

Standar Pengelolaan Bayan GroupManajemen memegang teguh prinsip kehati-hatian dan prinsip tata kelola yang baik untuk mengelola Bayan Group di bawah kepemimpinan Direksi sesuai arahan Dewan Komisaris. Manajemen memiliki pengalaman solid di bidang pertambangan dengan beragam latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang mendukung kerja tim dalam organisasi dan kemampuan untuk bekerja mencapai sasaran bersama.

Kinerja Operasi dan Keuangan Tahun 2018Pada tahun 2018, Bayan Group berhasil meningkatkan produksi menjadi 28,9 juta MT, lebih tinggi 9,9% dibandingkan dengan yang kami targetkan sebesar 26,3 juta MT. Kami juga meningkatkan total penjualan menjadi 28,3 juta MT, lebih tinggi 9,3% dibandingkan dengan yang kami targetkan sebesar 25,9 juta MT.

Perseroan mencapai total pendapatan dan laba bersih masing-masing senilai AS$1.676,7 juta dan AS$524,3 juta, yang melampaui target sebesar masing-masing 25,6% dan 46,1%. Pencapaian ini mencerminkan keberlanjutan pengembangan proyek Tabang pada tahun

2. ”PRATAMA” and “UTAMA” awards in Management of Mining Safety for Coal Companies Holding Contract of Work, Coal Contract of Work, and Special Mining Business Permit (IUPK) for 2017.

3. Blue and Green Categories in Company Performance Level Evaluation Program in Environmental Management for the year 2017-2018.

4. ISO 9001:20015, ISO 14001:20015 and OHSAS 18001:2007 certifications from TSI.

5. Zero Accident Award until end of December 2018 from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia, which is awarded to five subsidiaries, and an award from South Kalimantan Governor to another subsidiary. In addition, one Company subsidiary has also been awarded by P2HIV & AID award in provincial and national level.

We expect these achievements to be maintained and upgraded to balance the mutual welfare of the Company, employees and communities in accordance with the Bayan Group’s vision and mission.

The Bayan Group’s Emergency Response Team (ERT) under the coordination of MEMR participated in MEMR Emergency Response Team to assist several regions suffering from natural disasters, namely the earthquake in Lombok, West Nusa Tenggara (NTB), earthquake, tsunami and liquefaction in Palu-Donggala-Sigi, Central Sulawesi Province, and tsunami in Pandeglang, Banten Province.

The Bayan Group Management StandardsThe management firmly holds the principles of prudence and good corporate governance to manage the Bayan Group under the leadership of the Board of Directors as directed by the Board of Commissioners. The Management has a solid track record in the mining sector with various educational backgrounds and work experience that promotes teamwork within the organization and the ability to work towards common goals.

2018 Operational and Financial PerformanceIn 2018, the Bayan Group successfully increased production to 28.9 million MT, an excess of 9.9% when compared to our Budgeted level of 26.3 million MT. We also increased our total sales volume to 28.3 million MT, an excess of 9.3% when compared to our Budgeted level of 25.9 million MT.

The Company achieved total revenue and net income of US$1,676.7 million and US$524.3 million respectively, which exceeded the Budget by 25.6% and 46.1% respectively. This achievement reflects the ongoing development of the Tabang project in 2018 as well

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 27

2018 serta kondisi pasar batubara yang terus menguat. Biaya tunai sedikit melampaui target kami, yang sebagian disebabkan pembayaran royalti yang lebih tinggi karena kami berhasil mencapai harga jual rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan target, dikombinasikan dengan rasio pengupasan yang sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan. Harga jual rata-rata kami melampaui target secara signifikan karena harga indeks Newcastle yang rata-rata senilai AS$107,3 per MT tahun 2018 melebihi target kami sebesar AS$85 per MT.

EBITDA juga meningkat sebesar 51,8% menjadi AS$736,4 juta dikarenakan kombinasi dari harga jual rata-rata dan volume penjualan yang lebih tinggi dari target, sebagian diimbangi dengan biaya tunai yang lebih tinggi dari target. Inovatif dan BeraniBayan Group secara berkelanjutan melakukan inovasi dan mencari metode baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Dalam hal ini, Bayan Group adalah yang pertama menerapkan sejumlah teknologi dan/atau teknik yang diyakini dapat memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan sejenis, antara lain:

1. Metode dozer push. Bayan Group merupakan salah satu perusahaan tambang batubara pertama di Indonesia yang yang menggunakan metode dozer-push dengan skala komersial di operasional lokasi Tabang. Pada akhir tahun 2018, terdapat 10 unit bulldozer yang digunakan untuk dozer push. Metode ini memberikan manfaat yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan metode truk dan excavator yang biasa digunakan di Indonesia. Metode dozer push ini tidak dapat 100% digunakan untuk overburden, karenahanya terkait dengan in-pit dumping dan membutuhkan rangkaian perencanaan tambang yang terstruktur.

2. Truk-truk pengangkutan batubara multitrailer. Bayan Group saat ini menggunakan beberapa truk pengangkutan batubara terbesar di Indonesia untuk mengangkut batubara sejauh jalan pengangkutan 69km ke Dermaga Senyiur. Kapasitas truk-truk batubara ini dapat mencapai 300 MT, dan saat ini berada di kisaran 200-220 MT dengan penggerak prime mover bertenaga 610 horsepower.

as continued strength in the coal market. Cash costs slightly exceeded our guidance partially due to higher royalty payments as we achieved a higher than Budgeted average selling price combined with a slightly higher than anticipated stripping ratio. Our average selling price outperformed our Budget by a significant amount as the Newcastle index averaged US$107.3 per MT for 2018 against our Budgeted level of US$85 per MT.

EBITDA also increased by 51.8% to US$736.4 million, due to a combination of the higher than Budgeted average selling price and sales volume, partially offset with the higher than Budgeted cash costs.

Innovative and BoldThe Bayan Group continually innovates and seeks out new methods to improve efficiency and effectiveness. In this regard, the Bayan Group was the first to implement a number of technologies and/or techniques that we believe may provide competitive advantages over similar companies, such as:

1. Dozer Push Method. The Bayan Group is one of the first coal mining companies in Indonesia to utilize the dozer-push method on a commercial scale at its Tabang operation. At the end of 2018, there were 10 units of bulldozers dedicated to dozer push. This method allows far more economical benefits than truck and excavator methods traditionally used in Indonesia. This dozer push method cannot be used 100% for overburden, as it is related to in-pit dumping only and requires a structured mine planning sequence.

2. Multiple trailer coal haul trucks. The Bayan group currently utilises some of the largest coal haul trucks in the country to haul coal along its 69km road to the Senyiur Jetty. Payloads for these coal trucks have historically been as high as 300 MT and are currently in the 200 - 220 MT range powered by a 610 horsepower prime mover.

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile28 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

2. Side dump dan hopper. Bayan Group juga mengoperasikan beberapa side dump dan hopper di Tabang.

3. Bayan Group juga mengoperasikan dua (2) jembatan timbang terbesar di sektor pertambangan batubara Indonesia dengan ukuran masing-masing 66 m x 4,5 m dan 64 m x 4,3 m. Kapasitas masing-masing jembatan timbangan sebesar 450 MT.

2. Side dump and hoppers. The Bayan Group also operates several side dumps and hoppers in Tabang.

3. The Bayan Group also operates operates two (2) of the largest weighbridges in the Indonesian coal mining sector with respective dimensions of 66 m x 4.5 m and 64 m x 4.3 m. The capacity of each weighbridge is 450 MT.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 29

4. Bayan Group merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memanfaatkan through-seam blasting di tambang Wahana di Kalimantan Selatan. Hal ini didukung kondisi tambang Wahana yang merupakan deposit batubara multi seam. Metode through-seam blasting mengebor lubang-lubang peledakan menembus beberapa lapisan batubara pada saat bersamaan dengan peledakan terkontrol, yang menggunakan teknologi khusus untuk memaksimalkan pemecahan overburden tanpa mencemari lapisan-lapisan batubara di antaranya. Cara ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi gangguan di pit dengan membatasi jumlah ledakan yang dilakukan.

5. Bayan Group adalah salah satu dari sedikit group pertambangan di Indonesia yang memanfaatkan radar Groundprobe geoteknik di sebagian besar tambangnya. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dinding pit dan/atau lokasi pembuangan secara real time agar dapat memberi peringatan apabila terdapat gerakan sebelum waktunya. Cara ini memungkinkan kami mendesain dinding pit yang lebih curam jika dibandingkan dengan metode tanpa teknologi ini, dengan demikian memberikan manfaat dari perolehan batubara yang lebih baik.

Bayan Group selalu mencari solusi yang inovatif dan menguntungkan untuk meningkatkan kinerja Perseroan dengan memanfaatkan teknologi pertambangan baru atau metode kerja baru untuk memastikan Bayan Group tetap menjadi salah satu produsen batubara berbiaya terendah di Indonesia.

4. The Bayan Group was the first Indonesian company utilizing through-seam blasting at the Wahana mine in South Kalimantan. This is supported with Wahana’s mining conditions which is a multi-seam coal deposit.The through-seam blasting method drills blast holes through several coal seams at the same time with blasting controlled using special technology to maximize overburden breakage without contaminating the coal seams in between. This method improves efficiency and reduces disturbances in the pit by limiting the number of blasts performed.

5. The Bayan Group is one of the few mining groups in Indonesia to utilise geotechnical Groundprobe radars in most of its mines. This technology allows the monitoring of pit walls and/or dump location in real time to enable alert in the event of premature movement. This allows us to design steeper pit walls compared to when using methods without the technology, therefore resulting in benefit of better coal recovery.

The Bayan Group always looks for innovative and beneficial solutions to improve the Company’s performance by either utilising new mining technologies or new work methods to ensure the Bayan Group remains one of the lowest cost producers in Indonesia.

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018 PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

LAPORANMANAJEMENManagementReport

Surat dari Direksi / Letter from the Board of Directors

Profil Direksi / Profiles of the Board of Directors

Surat dari Dewan Komisaris / Letter from the Board of Commissioners

Profil Dewan Komisaris / Profiles of the Board of Commissioners

32

38

48

53

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile32 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Surat dari DireksiLetter from the Board of Directors

Dato' Dr. Low Tuck KwongDirektur UtamaPresident Director

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 33Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Para pemegang saham yang terhormat, Pada Laporan Tahunan tahun 2017, kami dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa Perseroan berharap “kinerja operasional dan keuangan pada tahun 2018 bahkan akan melebihi rekor tahun 2017.” Kami senang dapat melaporkan bahwa Perseroan bukan hanya membuktikan pernyataan ini di tahun 2018, namun juga telah melampaui target dalam segala aspek yang material. Pendek kata, 2018 merupakan tahun pencapaian tertinggi bagi Perseroan dari segi produksi batubara, jumlah tonase penjualan batubara, laba kotor dan pendapatan bersih.

Indeks Newcastle tetap kuat selama tahun 2018, berkisar antara AS$90 hingga AS$122 per MT dengan indeks rata-rata keseluruhan AS$107 per MT. Angka ini jauh di atas target kami yaitu AS$85 per MT.

Meskipun ICI4 pada awal tahun dimulai dengan baik dan tetap stabil hingga Kuartal 3, terjadi penurunan drastis di Kuartal 4 yang mengakibatkan rentang harga sangat bervariasi antara AS$29 hingga AS$51 per MT, dengan rata-rata keseluruhan AS$42 per MT. Untuk segmen pasar batubara kalori 4.200 GAR mengalami penurunan harga pada Kuartal 4.

Penurunan mendadak di Kuartal 4 ini disebabkan berita bahwa beberapa importer batubara China telah menghabiskan kuota impor mereka pada akhir Kuartal 3 dan tidak akan mengimpor batubara lagi pada Kuartal 4. Hal ini mendorong beberapa produsen batubara di Indonesia yang tergantung pada pasar China untuk segera menjual batubara berkalori rendahnya ke tempat lain dalam jangka waktu singkat dan saling bersaing untuk merebut pangsa pasar yang terbatas. Produsen yang tidak dapat menjual produksinya menimbun persediaan, sehingga semakin memperparah tekanan pada harga batubara.

Kami senang dapat melaporkan bahwa masalah tersebut di atas hanya berdampak terbatas terhadap Perseroan, pertama karena kami telah dan terus memiliki ekspos terbatas ke pasar China, dengan persentase sekitar 11,0% dari penjualan tahun 2018, dan kedua, karena kami telah dan masih memiliki beberapa kontrak jangka panjang untuk batubara berkalori 4.200 GAR yang terkait dengan indeks Newcastle, sehingga terlindung dari fluktuasi ICI4.

Perseroan mencapai rekor produksi batubara tertinggi sebesar 28,9 juta MT pada tahun 2018 melebihi target sebesar 26,3 juta MT, dimana terdapat selisih positif 9,9%. Pencapaian ini merepresentasikan pertumbuhan produksi batubara sebesar 38,3% di atas tahun 2017, dan untuk pertama kalinya menempatkan Perseroan di

Dear Shareholders,In our 2017 Annual Report, we boldly stated that the Company expects “that its operational and financial performance in 2018 will even exceed the record highs generated in 2017.” We are very pleased to report that the Company has not only delivered on this statement in 2018 but has outperformed its budget in all material respects. In short, 2018 was a record year for the Company in terms of coal production, coal sales tonnages, gross profit and net income.

Newcastle was solid throughout 2018 ranging from US$90 to US$122 per MT with an overall average of US$107 per MT. This was well above our budget of US$85 per MT.

While ICI4 started the year strong and remained that way well into Q3, a rapid drop in Q4 resulted in a very broad range for the year of US$29 to $51 per MT with an overall average of US$42 per MT. The 4,200 GAR segment of the market experienced price decline in Q4.

This sudden decline in Q4 was largely bought about by the news that several Chinese coal importers had used up their import quotas by end of Q3 and would not be importing coal in Q4. This resulted in an immediate urgency of certain Indonesian coal producers reliant on Chinese markets to place their low Calorific Value (CV) coal elsewhere at short notice and vie with each other for the limited market availablility. Those that couldn’t sell their production built up inventories further aggravating downward pressure on coal prices.

We are pleased to report that the above had limited impact on the Company as firstly we had and continue to have limited exposure to the Chinese market – approximately 11.0% of our 2018 sales; and secondly we had and continue to have several long-term contracts for our 4,200 GAR coal that were Newcastle index linked thereby largely protecting us from broad fluctuations in ICI4.

The Company achieved record coal production of 28.9 million MT in 2018 against a budget of 26.3 million MT, a positive variance of 9.9%. This achievement represents growth in production of 38.3% over 2017 and, for the first time, places the Company as one of the top five Indonesian coal producing group’s in terms of volume. The increase in

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile34 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

peringkat lima besar grup produsen batubara di Indonesia dari segi volume. Peningkatan produksi yang melebihi target terutama disebabkan produksi Tabang dengan jumlah 1,6 juta MT di atas target 7,9% dan proyek TSA/FKP dengan jumlah produksi 0,7 juta MT di atas target 25,0%. Rasio pengupasan tanah rata-rata tertimbang tahun 2018 berkisar 4,8:1, yang lebih tinggi dari target sebesar 4,3:1. Peningkatan rasio pengupasan tanah tersebut terutama disebabkan dibukanya lubang-lubang tambang baru di konsesi FSP sebagai akibat penunjukan kontraktor pertambangan baru.

Volume penjualan berjumlah 28,3 juta MT pada tahun 2018, melebihi target sebesar 25,9 juta MT atau dengan selisih positif sebesar 9,3%.

Ekspansi dan pengembangan proyek Tabang kembali menjadi fokus tahun 2018. Beberapa pencapaian yang patut dicatat adalah:1. Pada bulan Mei 2018, Perseroan menunjuk PT Bukit

Makmur Mandiri Utama (“BUMA”) sebagai kontraktor pertambangan ketiga di Proyek Tabang. Penunjukan ini mendukung pertumbuhan Tabang yang berkelanjutan dengan memanfaatkan pengalaman dan keterampilan kontraktor pertambangan bereputasi tinggi yang telah lama bekerja sama dengan Perseroan.

2. Pada bulan September 2018, Perseroan telah menyelesaikan pemasangan pemuat kapal kedua di Terminal Batubara Balikpapan (BCT). Pemasangan tersebut meningkatkan kapasitas muat fasilitas andalan ini menjadi 8.000 MT per jam dan menjadikan BCT salah satu terminal batubara terbesar di Indonesia. Perseroan berencana meningkatkan fasilitas ini lebih lanjut pada tahun 2019.

3. Tabang melanjutkan pengaspalan jalan pengangkutan batubara yang berjarak 69 km ke fasilitas pemuatan Tongkang di Senyiur selama musim kemarau, dan sekitar 21 km telah diselesaikan pada akhir tahun. Pengaspalan akan dilanjutkan hingga tahun 2019.

4. Pada tahun 2018, Perseroan merampungkan barge loader ketiga untuk Proyek Tabang di Dermaga Senyiur di Sungai Kedang Kepala. Pembangunan ini menambah total kapasitas barge loading di fasilitas ini menjadi 12.000 MT per jam.

5. Perusahaan menyelesaikan pembangunan fasilitas kantor baru, akomodasi, kompleks vila dan ruang olahraga di proyek Tabang. Pekerjaan dilanjutkan tahun 2019 untuk membangun museum dan rumah sakit untuk melayani masyarakat setempat.

6. Pada tahun 2018, Perseroan menyelesaikan pembangunan Coal Pad 2 di Proyek Tabang, termasuk fasilitas pemecahan batubara dengan kapasitas 3.000 MT per jam dan 10 unit hopper untuk memuat

production over budget was primarily driven by Tabang with 1.6 million MT over budget 7.9% and the TSA/FKP project with 0.7 million MT over budget 25.0%. The weighted average stripping ratio for 2018 was approximately 4.8:1 compared to a budget of 4.3:1. The increase in stripping ratio was primarily a result of the commencement of new mining pits in the FSP concessions as a result of the appointment of the new mining contractor.

Sales volume was 28.3 million MT in 2018 versus a budget of 25.9 million MT, a positive variance of 9.3%.

The expansion and development of the Tabang project was again the focus of 2018. Some of the notable achievements included:1. In May 2018, the Company appointed PT Bukit

Makmur Mandiri Utama (“BUMA”) as the third mining contractor at it’s Tabang Project. This appointment underpins the continued growth of Tabang utilising the experience and skills of a very reputable mining contractor with which the Company has has a long association.

2. In September 2018, the Company has completed the installation of a second ship loader at the Balikpapan Coal Terminal. This brings the shiploading capacity of this premier facility up to a rated 8,000 MT per hour making it one of the largest coal terminals in Indonesia. The Company plans to further upgrade to this facility in 2019.

3. Tabang continued asphalting of its 69 km coal haul road to the Senyiur barge loading facility during dry season with approximately 21 km completed by year end. The asphalting will continue into 2019.

4. In 2018, the Company completed a third barge loader for its Tabang Project at the Senyiur barge loading facility on the Kedang Kepala River. This brings the total barge loading capacity at this facility to 12,000 MT per hour.

5. The Company completed construction of new office facilities, accomodation facilities, a villa complex and sports halls at its Tabang project. Work continues into 2019 on the construction of a museum and hospital to support the surrounding communities.

6. In 2018, the Company completed construction of its Coal Pad 2 at the Tabang Project which includes 3,000 MT per hour of crushing capacity and 10 sets of truck loading hoppers improving the efficiency of this

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 35Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

batubara ke truk yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperpendek jarak pengangkutan batubara dari lubang tambang.

Langkah-langkah di atas serta langkah-langkah lainnya terus menempatkan Proyek Tabang di kuartil biaya disesuaikan energi (energy-adjusted) terendah di antara semua tambang batubara di dunia. Pada tahun 2018, Tabang memproduksi 22,7 juta MT dengan rasio pengupasan tanah sekitar 2,6:1, lebih tinggi daripada target sebesar 21,0 juta MT dengan rasio pengupasan tanah 2,3:1.

Semua proyek batubara lainnya dalam Group juga menunjukkan kinerja yang solid selama tahun 2018.

WBM melampaui target tahun 2018 dari segi produksi dengan sedikit penurunan rasio pengupasan tanah. Selama tahun tersebut, kami menandatangani perpanjangan kontrak dengan Thiess sehingga kami dapat menambang perluasan bagian barat tambang yang ada, yang berbatasan dengan konsesi Arutmin. Pada tahun 2018, WBM memproduksi 1,1 juta MT dengan rasio pengupasan tanah sekitar 13,3:1, lebih tinggi dari target 1,0 juta MT dengan rasio pengupasan tanah 13,6:1.

Proyek PIK melampaui target pada tahun 2018 dari segi produksi dengan sedikit peningkatan rasio pengupasan tanah. Pada awal tahun, kami menandatangani perpanjangan kontrak dengan kontraktor Karunia, yang memungkinkan mereka memobilisasi armada peralatan tambahan ke lokasi. Pada tahun 2018, PIK memproduksi 1,2 juta MT dengan rasio pengupasan tanah sekitar 7,5:1, lebih tinggi dari target 1,0 juta MT dengan rasio pengupasan tanah 7,7:1.

TSA/FKP melebihi target dari segi produksi dan sebagian besar sesuai target untuk rasio pengupasan tanah. Peningkatan tonase Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang telah disetujui pada semester kedua memungkinkan kami meningkatkan produksi selama tahun tersebut. Pada tahun 2018, TSA/FKP memproduksi 3,5 juta MT dengan rasio pengupasan tanah sekitar 13,6:1, lebih tinggi dari target 2,8 juta MT dengan rasio pengupasan tanah 13,5:1.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan Perseroan secara signifikan melampaui target:1. Pendapatan tahun 2018 berjumlah AS$1,68 miliar

dibandingkan target sejumlah AS$1,33 miliar, dengan selisih positif 25.6%. Selisih tersebut terutama disebabkan kombinasi antara volume penjualan dan harga jual batubara rata-rata yang lebih tinggi. Penjualan tahun 2018 sejumlah 28,3 juta MT dengan rata-rata harga jual batubara AS$58.5 per MT lebih tinggi daripada target 25,9 juta MT dengan harga

part of the operation as well as shortening the hauling distance of coal from the pit.

The above and other measures continue to position the Tabang Project in the lowest energy-adjusted cost quartile of coal mines in the world. In 2018, Tabang produced 22.7 million MT at a stripping ratio of approximately 2.6:1 versus a budget of 21.0 million MT at a stripping ratio of 2.3:1.

All the other coal projects within the Group also had solid performance in 2018.

WBM outperformed the budget in 2018 in terms of production with a slight decrease in stripping ratio. During the year we signed a further extension of the Thiess contract allowing us to mine a western extension of our existing pit in conjunction with the neighbouring Arutmin concession. In 2018, WBM produced 1.1 million MT at a stripping ratio of approximately 13.3:1 versus a budget of 1.0 million MT at a stripping ratio of 13.6:1.

The PIK project outperformed the budget in 2018 in terms of production with a slight improvement in stripping ratio. At the beginning of the year, we signed an expansion to our contract with our contractor, Karunia, enabling them to mobilise additional equipment fleets to site. In 2018, PIK produced 1.2 million MT at a stripping ratio of approximately 7.5:1 versus a budget of 1.0 million MT at a stripping ratio of 7.7:1.

TSA/FKP outperformed the budget in terms of production and was largely in line with budget for stripping ratio. An increase in our approved RKAB tonnages in the second half, allowed us to increase production during the year. In 2018, TSA/FKP produced 3.5 million MT at a stripping ratio of approximately 13.6:1 versus a budget of 2.8 million MT at a stripping ratio of 13.5:1.

Overall the Company’s financial performance was significantly better than budget:1. Revenue in 2018 was US$1.68 billion compared to

our budget of US$1.33 billion, a positive variance of 25.6%. The variance is primarily the result of a combination of higher sales volumes and a higher average coal selling price. Our sales for 2018 were 28.3 million MT at an average coal selling price of US$58.5 per MT, versus a budget of 25.9 million MT at US$51.0 per MT. The higher average coal selling

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile36 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

AS$51,0 per MT. Harga jual rata-rata batubara lebih tinggi disebabkan penentuan harga pasar batubara yang lebih kuat hampir sepanjang tahun.

2. Laba Kotor Perseroan pada tahun 2018 adalah AS$846,9 juta dibandingkan target sebesar AS$637,8 juta, atau selisih untung 32,8%. Margin Laba Kotor tahun 2018 adalah 50,5% atau lebih tinggi dari target sebesar 47.8%. Peningkatan margin terutama disebabkan tercapainya harga jual batubara rata-rata yang lebih tinggi. Biaya tunai sedikit lebih tinggi daripada target karena kenaikan rasio pengupasan tanah dan dampak royalti pada harga jual yang lebih tinggi.

3. Pendapatan Perseroan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk di tahun 2018 adalah AS$472,0 juta, sehingga menimbulkan margin 28,1% dibandingkan dengan target pendapatan sebesar AS$336,1 juta dengan margin 25,3%. Pencapaian luar biasa ini menempatkan Perseroan sebagai salah satu group batubara yang menguntungkan di Indonesia.

Perseroan tetap mempertahankan leverage rendah dengan pencairan fasilitas bank di akhir tahun sejumlah AS$130 juta dibandingkan dengan kas dan setara kas yang tersedia sejumlah AS$229 juta. Pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip kehati-hatian bersamaan dengan kinerja keuangan yang sangat tinggi telah menghasilkan pembayaran dividen pada tahun 2018 sebesar AS$150 juta kepada pemegang saham berdasarkan laba Perseroan tahun 2017.

Pada bulan Desember 2018, Perseroan menyelesaikan akuisisi 44% saham Kangaroo Resources Ltd (KRL) yang belum dimilikinya dengan harga transaksi sekitar AS$165,7 juta. Dengan transaksi ini, kepemilikan Perseroan atas konsesi Pakar menjadi 100%, dengan demikian mendukung pertumbuhan Proyek Tabang yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang dan memastikan Perseroan memetik manfaat penuh dari transaksi tersebut.

Pada awal tahun 2018, Chin Wai Fong mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan digantikan oleh Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.

Perseroan yakin struktur dan praktik tata kelola perusahaannya baik dan sesuai untuk organisasi sejenisnya. Oleh karena itu Perseroan terus mengkaji secara berkelanjutan semua area tata kelola perusahaannya untuk memberikan keteladanan kepemimpinan di bidang tanggung jawab dan akuntabilitas perusahaan yang penting tersebut. Perseroan terutama memantau setiap area risiko usaha yang teridentifikasi dan memastikan strategi kontrol yang sesuai telah diterapkan dan dikelola dengan baik.

Memasuki tahun 2019 dan seterusnya, Perseroan tetap

price is the result of the stronger coal market pricing throughout most of the year.

2. The Company’s Gross Profit in 2018 was US$846.9 million compared to a budget of US$637.8 million, a favourable variance of 32.8%. The Gross Profit Margin in 2018 was 50.5% compared to a budget of 47.8%. The improved margins primarily result from the higher average coal selling price achieved. Cash costs were slightly higher than budget due to the higher stripping ratio and the impact of royalties on the higher selling prices.

3. The Company’s income attributable to the owner of the parent entity in 2018 was US$472.0 million resulting in a margin of 28.1% compared to budgeted income of US$336.1 million and a margin of 25.3%. This outstanding achievement places the Company as one of the most profitable coal group in Indonesia.

The Company continues to maintain low leverage with drawn bank facilities at year end totalling US$130 million compared to cash and cash equivalents available of US$229 million. This prudent financial management together with the exceptional financial performance has resulted in the Company paying US$150 million in dividends in 2018 to shareholders based on its 2017 profits.

In December 2018, the Company completed the acquisition of the remaining 44% of Kangaroo Resources Ltd (KRL) that it did not own for a transaction price of approximately US$165.7 million. This transaction brings the Company’s ownership of the Pakar concessions to 100% underpinning the ongoing growth of the Tabang Project in years to come and ensuring the Company receives the full benefit of this.

In early 2018, Chin Wai Fong resigned from his position as President Director and is succeeded by Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.

The Company believes that its corporate governance structure and practices are sound and suitable for an organisation of its type. The Company, therefore, keeps all areas of governance under ongoing review, in order to provide leadership by example in this crucial area of corporate responsibility and accountability. It particularly monitors any area of business risk that is identified and ensures appropriate control strategies are in place and properly managed.

As we move into 2019 and beyond, the Company continues

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 37Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

optimis tentang prospek pasar batubara secara umum dan performa Perseroan secara khusus. Di sisi permintaan, batubara Tabang menjadi permintaan konsisten di pasar Asia karena mayoritas pembangunan proyek-proyek listrik baru di wilayah Asia dibangun untuk menerima kualitas batubara tersebut. Kami mendapatkan permintaan terbesar dari pasar Indonesia, Malaysia, India, Bangladesh, Vietnam dan Filipina, dimana kami menerima banyak pesanan kontrak penjualan dengan jangka waktu hingga bertahun-tahun ke depan.

Dari segi pasokan, tampak indikasi pertumbuhan lambat dari Australia sehingga pembangunan tambang baru dan ekspansi tambang yang telah ada menjadi semakin sulit. Kami yakin hal ini pada akhirnya akan membatasi pertumbuhan pasokan dari Australia, yang merupakan sumber pasokan batubara penting lainnya di Asia. Hal ini membuka kesempatan bagi Indonesia untuk sepenuhnya melayani penambahan permintaan dari wilayah Asia di tahun-tahun mendatang.

Dengan latar belakang tersebut, kami yakin Proyek Tabang kini telah mencapai titik penting dimana Tabang memiliki catatan produksi yang kuat, rantai logistik yang kokoh, dan penerimaan luas di pasaran. Namun kami tidak akan berdiam diri dan akan tetap melanjutkan ekspansi Proyek Tabang serta mencoba peluang dan berbagai teknologi untuk mengurangi biaya operasional seperti yang selama ini kami lakukan. Kami tercatat sebagai perusahaan pertambangan batubara pertama di Indonesia yang menggunakan dozer push dalam skala komersial, mengoperasikan truk pengangkut jarak jauh dengan kapasitas di atas 200 MT, serta menggunakan teknologi peledakan through-seam.

Sebagai penutup, atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, para karyawan, pemasok, pelanggan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan mereka yang berkelanjutan, dan kami siap menyambut tantangan dan peluang yang akan hadir tahun 2019. Terima kasih.

to be optimistic in relation to the outlook for the coal market in general and for the Company’s performance in particular. On the demand side, Tabang coal has found consistent demand in the Asian markets with the majority of new power projects in the region being built to accept this quality. We have seen the largest demand from the markets of Indonesia, Malaysia, India, Bangladesh, Vietnam and the Philippines where we have a solid order book of committed sales extending many years into the future.

On the supply side, there have been indications of late coming out of Australia that the commencement of new and expansion of existing coal mines is becoming increasingly difficult. We believe this will ultimately cap the growth of supply from Australia, the other major source of Asian supply. This opens the door for Indonesia to solely fill the growth in demand coming from the Asian region in coming years.

With this as a background, we believe that the Tabang Project has now reached a suitable critical mass whereby it has an established production track record, estabished logistical chain and broad acceptance in the market. However we will not be resting on our laurels and will continue to expand the Tabang Project and look for opportunities and trial technologies to reduce operating cost as we always have. Notably we are the first coal mining Company in Indonesia to utilise dozer push on a commercial scale, operate long haul trucks with payloads greater than 200 MT as well as employ through-seam blasting technology.

In closing, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners, our employees, suppliers, customers, shareholders and all other stakeholders for their continued support and we look forward to the challenges and opportunities that 2019 brings. Thank you.

Hormat kami, Yours sincerely,

Atas nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Dato’ Dr. Low Tuck KwongDirektur UtamaPresident Director

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile38 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Dato’ Dr. Low Tuck KwongDirektur UtamaPresident Director

Profil DireksiProfiles of the Board of Directors

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah warga Negara Indonesia dan merupakan pendiri Bayan Group, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama pada tanggal 10 Januari 2018, sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 24 yang dibuat di hadapan Mala Mukti S.H,. LL.M, Notaris di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 70 Tahun.

Beliau juga merangkap sebagai Direktur Utama dan/atau Direktur di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group. Sebelumnya beliau memegang posisi penting sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2008), Anggota Komite Tata Kelola Perusahaan (2009-2013), Komisaris Utama Perseroan (2008-2018) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2016-2018).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong adalah ayah dari Low Yi Ngo yang merupakan Direktur Perseroan. Di samping itu, beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan para pemegang saham lainnya.

An Indonesian citizen, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is the founder of the Bayan Group as well as primary and controlling shareholder of the Company. He was appointed as President Director on 10 January 2018 as stated in GMS Deed No. 24 drawn up before Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. He is 70 years old as at 31 December 2018.

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong also holds the position as President Director and/or Director in most of the Bayan Group subsidiaries. Previously he occupied prominent positions as the President Director of the Company (2004-2008), member of Good Corporate Governance Committee (2009-2013), President Commissioner of the Company (2008-2018) and member of the Remuneration and Nomination Committee (2016-2018).

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong is the father of Low Yi Ngo, one of the Company Directors. He is not affiliated with other members of the Board of Directors, any member of the Board of Commissioners and other shareholders.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 39Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Engki Wibowo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar diploma dari Akademi Bahasa Asing di Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 68 tahun.

Engki Wibowo merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat oleh Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama, Komisaris dan/atau Direktur di sebagian besar anak perusahaan Perseroan. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2004-2006).

Engki Wibowo adalah suami dari Jenny Quantero yang merupakan salah satu Direktur dan juga pemegang saham Perseroan. Selain itu, Engki Wibowo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan para anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali serta utama Perseroan.

An Indonesian citizen, Engki Wibowo graduated with a diploma degree from a foreign language academy in Jakarta. He is 68 years old as at 31 December 2018.

Engki Wibowo is a founding shareholder of the Bayan Group. He was appointed as a Director of the Company on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta. He is also the President Commissioner, Commissioner and/or Director in most of the Company’s subsidiaries. Previously he has occupied the position as Company Commissioner (2004-2006).

Engki Wibowo is the husband of Jenny Quantero, who is also a Director and shareholder of the Company. Engki Wibowo is not affiliated with the other members of the Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary shareholders of the Company.

Engki WibowoDirektur Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan Hidup dan Pengembangan MasyarakatDirector of Occupational Health, Safety, Environment and and Community Development

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile40 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Jenny Quantero adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh Diploma dari Akademi Bahasa Asing “PRAYOGA” Padang, Sumatera Barat tahun 1974. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 67 tahun.

Jenny Quantero merupakan pemegang saham pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur pada tanggal 7 Oktober 2004 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS Pendirian Perseroan No. 12 yang dibuat oleh Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta, dan merangkap jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan (2008-sekarang). Beliau juga diangkat sebagai Komisaris WBM (2003-sekarang) dan Direktur di sebagian besar anak perusahaan Perseroan.

Jenny Quantero adalah istri dari Engki Wibowo yang merupakan salah satu Direktur dan juga Pemegang Saham Perseroan. Selain itu, Jenny Quantero tidak memiliki hubungan afiliasi dengan para anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali serta utama Perseroan.

Jenny Quantero is an Indonesian citizen. She graduated with a Diploma degree from “PRAYOGA” foreign language academy in Padang, West Sumatera in 1974. She is 67 years old as at 31 December 2018.

Jenny Quantero is a founding shareholder of the Bayan Group appointed as Director on 7 October 2004 as stated in the Deed of Establishment of the Company No. 12 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta, as well as the Corporate Secretary of the Company (2008-present). She is also a Commissioner of WBM (2003-present) and a Director in most of the Company’s subsidiaries.

Jenny Quantero is the wife of Engki Wibowo, a Director and Shareholder of the Company. She is not affiliated with the other members of the Board of Directors, any members of the Board of Commissioners and the controlling and primary shareholders of the Company.

Jenny QuanteroDirektur Urusan Korporasi dan Sekretaris PerusahaanDirector of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 41Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Lim Chai HockDirektur dan Chief Operating OfficerDirector and Chief Operating Officer

Lim Chai Hock adalah warga Negara Malaysia. Beliau menamatkan pendidikan Malaysian Certificate of Education pada tahun 1977 dan memiliki Sertifikat Survey Lahan (Certificate in Land Surveying) dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 59 tahun.

Lim Chai Hock merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.31 yang dibuat oleh Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Direktur di KP (2010-sekarang), Direktur GBP (1998-sekarang), Direktur Utama DPP (2015-sekarang), Direktur Manhattan Investment Pte Ltd, Singapore (2003-sekarang), Direktur Manhattan Kalimantan Investment Pte Ltd, Singapore (2006-sekarang) dan Direktur Bayan International Pte Ltd, Singapore (2008-sekarang). Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Wilayah di PT JSI (1983-1998).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali serta utama Perseroan.

A Malaysian citizen, Lim Chai Hock was awarded with Malaysian Certificate of Education in 1977 and Certificate of Land Surveying from Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia in 1981. He is 59 years old as at 31 December 2018.

Lim Chai Hock is one of the founders of the Bayan Group and was appointed as Company Director on 26 July 2006 as stated in GMS Deed No. 31 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta. He is also a Director in KP (2010-present) and GBP (1998-present), President Director in DPP (2015-present), a Director in Manhattan Investment Pte Ltd, Singapore (2003-present), Director in Manhattan Kalimantan Investment Pte Ltd, Singapore (2006-present), and Director of Bayan International Pte Ltd, Singapore (2008-present). Previously he occupied various positions, with the latest being the Regional Manager of PT JSI (1983-1998).

Lim Chai Hock is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and primary and controlling shareholders of the Company.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile42 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Low Yi Ngo adalah warga Negara Singapura. Beliau memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Mechanical and Production Engineering dari Nanyang Technology University pada tahun 2004. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 39 tahun.

Low Yi Ngo diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juli 2006 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 31 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notaris di Jakarta. Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur Manhattan Resources Ltd (2011-sekarang), dan Direktur Non-Eksekutif KRL (2012-sekarang). Sebelumnya beliau juga menduduki jabatan penting sebagai Project Engineer dan Infrastructure Coordinator di Bayan Group (2004-2006), dengan tugas mengawasi konstruksi dan penyerahan KFT-1 di Batam, serta sebagai Direktur TSA (2007-2017). Saat ini Low Yi Ngo juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Kariangau Power, yang mengawasi tahap perencanaan awal hingga pengujian pembangkit tenaga listrik 2 x 15 MW yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini sedang berjalan dan memasok listrik ke berbagai usaha di Kariangau, Balikpapan dan ke perusahaan listrik negara, PLN.

Low Yi Ngo adalah putra dari Dato’ Dr. Low Tuck Kwong yang merupakan Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali dan utama Perseroan. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lain dan anggota Dewan Komisaris.

A Singapore citizen, Low Yi Ngo graduated with a Bachelor’s Degree in Mechanical and Production Engineering from Nanyang Technology University in 2004. He is 39 years of age as at 31 December 2018.

Low Yi Ngo was appointed as Director on 26 July 2006 as stated in the Deed of the General Meeting of Shareholders No. 31 drawn up by Yani Indrawaty Wibawa S.H., Notary in Jakarta. He is also a Director of Manhattan Resources Ltd (2011-present), and Non-Executive Director of KRL (2012-present). Previously he occupied key roles such as Project Engineer and Infrastructure Coordinator of the Bayan Group (2004-2006), with the duty to oversee the construction and successful delivery of KFT-1 in Batam, and Director of TSA (2007-2017). Mr. Low is currently also the President Director of PT. Kariangau Power, where he oversees the initial planning to the commissioning of 2 x 15 MW powerplant located in Balikpapan, East Kalimantan. The power plant is currently running and supplying electricity to businesses in Kariangau, Balikpapan and to the national utility PLN.

Low Yi Ngo is the son of Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, who is the incumbent President Director and the controlling and primary shareholder of the Company. He is not affiliated with any other member of the Company’s Board of Directors and with the members of the Board of Commissioners.

Low Yi NgoDirektur Penjualan dan PemasaranDirector Sales and Marketing

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 43Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Alastair Mcleod adalah warga Negara Inggris dan memperoleh gelar Scottish Higher National Diploma di bidang akuntansi dari Napier College, Edinburgh, pada tahun 1987 serta merupakan Anggota Institute of Chartered Accountant of Scotland sejak tahun 1991. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 52 tahun.

Alastair McLeod awalnya diangkat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, antara lain sebagai Direktur Non-Eksekutif di KRL (2012-2014),dan Country Head Corporate Restructuring di KPMG (1997-2004).

Alastair McLeod tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Alastair McLeod is a citizen of the United Kingdom. He graduated with a Scottish Higher National Diploma in Accounting from Napier College, Edinburgh, in 1987 and is also a member of the Institute of Chartered Accountant of Scotland since 1991. He is 52 years old as at 31 December 2018.

Alastair McLeod was originally appointed as a Director and Chief Financial Officer of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. Previously he occupied several prominent positions such as Non-Executive Director in KRL (2012-2014) and Country Head Corporate Restructuring in KPMG (1997-2004).

Alastair McLeod is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Alastair McleodDirektur dan Chief Financial OfficerDirector and Chief Financial Officer

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile44 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Russell Neil adalah warga Negara Australia dan memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) di bidang Commerce (Accounting) dan Arts (Southeast Asian Studies) dari Murdoch University, Perth, Western Australia. Beliau juga memiliki sertifikasi Fellow Certified Practising Accountant dan Chartered Financial Analyst. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 47 tahun.

Russell Neil diangkat sebagai Direktur pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Managing Director di KRL (2016-2017). Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting di bidang Akuntansi dan Keuangan, yaitu sebagai konsultan paruh waktu di Bayan Group (2001-2003), WMC Ltd-Leinster Nickel Operation (1996-1998), Eltin Ltd - Gold Mining and Processing (1994-1995), dan Tiwest Joint Venture-Mineral Sands Mining and Processing (1991-1994, 1995-1996) di Australia. Di Indonesia, beliau pernah menjadi konsultan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (1998-2001), International Antam Resources Ltd (2001-2003), Group Martha Tilaar (2002-2003) dan PT Timah Tbk (2001). Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di PIK (2006-2016).

Russell Neil tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

An Australian citizen, Russell Neil graduated with a Bachelor’s Degree in Commerce (Accounting) and Arts (Southeast Asian Studies) from Murdoch University, Perth, Western Australia. He is also a Fellow Certified Practising Accountant and a Chartered Financial Analyst. He is 47 years old as at 31 December 2018.

Russell Neil was appointed as Director on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. He was also the Managing Director in KRL (2016-2017). Previously he held several prominent positions in Accounting and Finance, namely as part-time consultant for the Bayan Group (2001-2003), WMC Ltd-Leinster Nickel Operation (1996-1998), Eltin Ltd-Gold Mining and Processing (1994-1995) and Tiwest Joint Venture-Mineral Sands Mining and Processing in Australia (1991-1994, 1995-1996). In Indonesia, he has worked as consultant for PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (1998-2001), International Antam Resources Ltd (2001-2003), the Martha Tilaar Group (2002-2003), and PT Timah Tbk (2001). He has also been a Director in PIK (2006-2016).

Russell Neil is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Russell NeilDirektur dan Chief Development OfficerDirector and Chief Development Officer

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 45Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Russell NeilDirektur dan Chief Development OfficerDirector and Chief Development Officer

Insu Lee adalah warga Negara Korea Selatan dan memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) bidang hukum dari Universitas Han-Yang, Seoul, Korea Selatan pada tahun 1999 serta gelar Master di bidang hukum dari Korea University Graduate School, Seoul, Korea Selatan pada tahun 2005. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 43 tahun.

Beliau diangkat sebagai Direktur PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 22 Juni 2017 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 127 yang dibuat oleh Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Sebelumnya, Insu Lee menjabat beberapa posisi penting di Korea Western Power Corperation (KOWEPO), antara lain sebagai Manajer Senior Departemen Sumber Daya Manusia (2013-2017), Manajer Senior Tim Bisnis Global untuk Myanmar Combined Cycle Power Plant dan Canada Capital Power Corporation (2012-2013), Manajer Tim Bisnis Global untuk Laos Hydraulic Power Plant dan India Combined Cycle Power Plant (2011-2012) dan Manajer Departemen Tim General Affairs (2007-2011).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham utama dan pengendali Perseroan.

A South Korean citizen, Insu Lee graduated with a Bachelor’s Degree in Law from Han-Yang University, Seoul, South Korea in 1999 and has a Master’s degree in Law from Korea University Graduate School, South Korea in 2005. He is 43 years old as at 31 December 2018.

Insu Lee was appointed as a Director of PT Bayan Resources Tbk as of 22 June 2017, as stated in GMS Deed No. 127 drawn up by Mala Mukti SH., LL.M, Notary in Jakarta. Previously Insu Lee held several prominent positions in Korea Western Power Corperation (KOWEPO), namely as Senior Manager of Human Resources Department (2013-2017), Senior Manager of Global Business Team for Myanmar Combined Cycle Power Plant and Canada Capital Power Corporation(2012-2013), Manager of Global Business Team for Laos Hydraulic Power Plant and India Combined Cycle Power Plant (2011-2012) and Manager of General Affairs Team (2007-2011).

He is not affiliated with any member of the Board of Directors, Board of Commissioners and the primary and controlling shareholders of the Company.

Insu LeeDirektur Manajemen RisikoDirector of Risk Management

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile46 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Insinyur atau Strata Satu (S1) di bidang pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1980 serta gelar Magister Sains atau Strata 2 (S2) dan doktor atau Strata 3 (S3) di bidang Ilmu Lingkungan dari Universitas Indonesia (UI) masing-masing pada tahun 2000 dan 2007. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 65 tahun.

Beliau diangkat sebagai Direktur Independen PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 22 Juni 2017 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 127 yang dibuat oleh Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta dan merupakan Dosen Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI), Sebelumnya, beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Independen PT Samindo Resources Tbk (2014-2017), Senior Advisor Mining, Safety & Environment PT Greencap NAA Indonesia (2012-2017), Komisaris PT PLN Batubara (2012-2014), Komisaris PT Nusantara Smelting (2012-2013), Komisaris PT Tambang Timah (2008-2012), Komisaris PT Tanjung Alam Jaya (2006- 2008), Technical Advisor PT Conblock Indonesia (1984-1990) dan Field Engineer PT Karimun Granite (1979-1983). Beliau juga pernah berkarier di Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral sebagai Asisten Ahli Menteri ESDM bidang Pertambangan (2011), Sekretaris Direktorat Jenderal, Ditjen Minerba Pabum (2008-2011), Direktur Teknik & Lingkungan, Ditjen Minerba Pabum (2005-2008) dan Inspektur Tambang (1984-2008).

An Indonesian citizen, Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, PE (IPM) graduated with a Bachelor of Engineering Degree in Mining from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1980 and obtained his Master of Science degree (S2) and Doctoral degree (S3) in Environmental Science from the University of Indonesia in 2000 and 2007 respectively. He is 65 years old as at 31 December 2018.

He was appointed as Independent Director of PT Bayan Resources Tbk as of 22 June 2017 as stated in the GMS Deed No. 127 drawn up by Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. Currently he is also a Lecturer for Postgraduate program at the University of Indonesia. Previously he occupied prominent positions as Independent Director of PT Samindo Resources Tbk (2014-2017), Senior Advisor of Mining, Safety & Environment in PT Greencup NAA Indonesia (2012-2017), Commissioner of PT PLN Batubara (2012-2014), PT Nusantara Smelting (2012-2013), PT Tambang Timah (2008-2012), and PT Tanjung Alam Jaya (2006-2008), Technical Advisor of PT Conblock Indonesia (1984-1990) and Field Engineer of PT Karimun Granite (1979-1983). He has also worked in the Ministry of Energy and Mineral Resources as Expert Assistant in Mining sector to the Minister of ESDM (2011), Secretary of the Directorate General Mineral Coal and Geothermal (2008-2011), Director of Engineering & Environment, Directorate General of Mineral Coal and Geothermal (2005-2008) and Mines Inspector (1984-2008).

Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM)Direktur IndependenIndependent Director

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 47Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Beliau juga memiliki pengalaman berorganisasi dengan menjabat sebagai penasihat di Persatuan Ahli Pertambangan/Perhapi (2016-2017), Ketua Dewan Penasehat dan Anggota Majelis Penilai Insinyur Profesional dari Badan Kejuruan Tambang PII (2015-2018), Ketua Badan Kejuruan Teknik Pertambangan PII (2010-2015), pendiri/penilai/penasehat di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perhapi (2007-sekarang), pendiri Forum Reklamasi Lahan Bekas Tambang (FRLHBT) (2007), Ketua V Himpunan Ahli Ilmu Tanah Indonesia/HITI (2008-2011), Majelis Ahli di Perhimpunan Cendikiawan Lingkungan Indonesia/ Perwaku (2009-2017), anggota Ikatan Ahli Metalurgi (2011-sekarang), anggota Himpunan Ahli Mekanika Batuan Indonesia (2011-2015) dan Anggota Dewan Penasehat Korps Inspektur Tambang (2014-sekarang).

Pengalaman beliau di bidang penelitian dan investigasi antara lain:1. Kepala Investigator Wanagon OB Grasberg Mine

failure (2000).2. Kepala Investigator Pushback 7th Grasberg Mine

failure (2003).3. Potensi dan Penanganan Air Asam Tambang pada

Tailing di Daerah Pengendapan Ajkwa (DPA), PTFI (2004).

4. Kepala Investigator Natural Hill Failure Covered Drill Workshop (2006).

5. Penelitian mengenai Pembangunan Berkelanjutan pada Pertambangan di Indonesia, Studi Kasus Kabupaten Kutai Timur (2007).

6. Penelitian mengenai Acid Mine Drainage di PT Bahari Cakrawala Sebuku, PT Karbon Mahakam, dan PT Metalindo Bumi Raya (2012).

7. Seleksi Teknologi Smelting-Refining (aspek lingkungan) PT Vale Indonesia di Bahudopi (2012).

8. Penelitian mengenai Penutupan Tambang PT Agincourt Resources (2013).

9. Penelitian Pengolahan Air Limbah di PT Agincourt Indonesia (2013).

10. Tim Independen untuk mengevaluasi kecelakaan Big Gossan di PTFI (2013).

11. Tim Independen untuk mengevaluasi tambang bawah tanah lain (2013).

12. Amdal HPAL PT Vale Indonesia (2015).13. Amdal Pertumbuhan PT Vale Indonesia (2015).14. Amdal Ekspansi PT Agincourt Indonesia (2015).15. Amdal Smelter PTFI (2015).16. Amdal Ekspansi Bawah Tanah PTFI (2016).

Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) tidak terafiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham utama dan pengendali Perseroan.

His organizational experiences include Advisor in Mining Expert Association/Perhapi (2016-2017), Chairman of the Advisory Board and member of the Professional Engineering Assessor Assembly of Mining Vocation Institution in Indonesian Engineering Association (PII) (2015-2018), Head of Mining Engineering Vocation Institution of PII (2010-2015), founder/assessor/advisor in Perhapi Professional Certification Institution (LSP) (2007-present), founder of Ex-Mine Areas Reclamation Forum (FRLHBT) (2007), Chairman V of Indonesian Land Science Expert Association/HITI (2008-2011), Expert Panel in Indonesian Environmental Scholar Association/Perwaku (2009-2017), member of Metallurgy Expert Association (2011-present), Indonesian Rocks Mechanics Expert Association (2011-2015) and Advisory Council for Mining Inspector Corps (2014-present).

His experiences in research and investigation are among others:1. Head of Investigator of Wanagon OB Grasberg Mine

failure (2000).2. Head of Investigator of Pushback 7th Grasberg Mine

failure (2003).3. Mine Acid Drainage Potential and Management in the

tailing of Ajkwa Deposition Area (DPA), PTFI (2004).4. Head of Investigator in Natural Hill Failure Covered

Drill Workshop (2006).5. Study on Sustainable Development in Indonesian

Mining, Case Study of Kutai Timur Regency (2007).6. Acid Mine Drainage Study in PT Bahari Cakrawala

Sebuku, PT Karbon Mahakam, and PT Metalindo Bumi Raya (2012).

7. Smelting-Refining Technology Selection (environmental aspect) in PT Vale Indonesia at Bahudopi (2012).

8. Study of Mine Closure of PT Agincourt Resources (2013).

9. Waste Water Treatment Study in PT Agincourt Indonesia (2013).

10. Independent Team to Evaluate Big Gossan accident in PTFI (2013).

11. Independent Team to evaluate other underground mines (2013).

12. HPAL Environmental Impact Analysis (Amdal) of PT Vale Indonesia (2015).

13. Growth Amdal of PT Vale Indonesia (2015).14. Expansion Amdal of PT Agincourt Indonesia (2015).15. Smelter Amdal of PTFI (2015).16. Underground Expansion Amdal of PTFI (2016).

Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E (IPM) is not affiliated with any members of the Board of Directors and Board of Commissioners or any of the primary and controlling shareholders of the Company.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile48 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Surat Dari Dewan KomisarisLetter from the Board of Commissioners

Purnomo YusgiantoroKomisaris UtamaPresident Commissioner

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 49Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Para pemegang saham yang terhormat,Tahun 2018 kembali menjadi tahun yang gemilang bagi Perseroan karena memanfaatkan landasan kuat yang dibangun pada tahun 2017.

Proyek Tabang masih menyokong pertumbuhan Perseroan, dengan persentase sekitar 78% dari total produksi tahun 2018. Ke depannya, kami berharap proporsi ini akan terus meningkat sementara produksi tambang-tambang di luar Tabang berlanjut dengan tingkat yang sama seiring dengan pertumbuhan berkelanjutan di Tabang. Pada tahun 2018, Proyek Tabang mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 45,6% hingga 22,7 juta MT yang melebihi tahun 2017. Meskipun pertumbuhan satu tahun ini mengesankan, baru lima tahun lalu (2013) Proyek Tabang memproduksi 2,2 juta MT, sehingga kami telah mencapai pertumbuhan 10 kali lipat dalam jangka waktu sangat singkat. Di sinilah kami hendak mengakui beberapa faktor penting yang membantu tercapainya prestasi gemilang ini:1. Kepemimpinan, Kami hendak memberikan pengakuan

dan pujian atas kepemimpinan Direktur Utama kami, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong bersama seluruh Direksi. Melalui visi dan komitmen mereka untuk mencapai tujuan bersamalah hasil ini dapat dicapai;

2. Dedikasi, Diperlukan tim manajemen dan karyawan yang berdedikasi dan berbakat untuk mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan dan merealisasikannya tepat waktu sesuai anggaran. Khususnya untuk pertumbuhan dengan skala ini, perlu ada koordinasi yang tepat antara operasional, logistik dan pemasaran untuk menyatukan berbagai segmen pada saat yang bersamaan;

3. Pandangan ke depan, Perseroan mencurahkan sebagian besar investasinya untuk infrastruktur Proyek Tabang selama titik rendah harga batubara di tahun 2015 dan 2016. Diperlukan komitmen sangat besar saat itu untuk mengesampingkan kesulitan jangka pendek, melihat gambaran keseluruhan, dan tetap berkomitmen pada jalan tersebut;

4. Dukungan, tentu saja tidak ada perusahaan yang dapat melakukan segalanya, dan dalam hal ini, Perseroan sangat beruntung dapat bekerja sama dengan banyak kontraktor, mitra dan pemangku kepentingan yang terampil dan berkomitmen, yang meyakini visi Perseroan dan memberikan dukungan penuh.

Dengan manfaat faktor-faktor di atas yang terbuktikan dan sungguh-sungguh tertanam dalam Perseroan, kami yakin Perseroan berada di posisi yang baik untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Prospek pasar batubara masih tetap cerah. Meskipun kami melihat tekanan sosial dan kebijakan tentang perubahan

Dear Shareholders,2018 was another excellent year for the Company as it leveraged off the solid foundation it built in 2017.

The Tabang project continues to underpin the growth of the Company accounting for approximately 78% of production in 2018. Going forward we expect that this proportion will only increase as production from the non-Tabang mines continues at current levels against continued growth at Tabang. In 2018, the Tabang Project achieved growth of 45.6% to 22.7 million MT over 2017. As impressive as this one year growth is, only five years ago (2013) the Tabang Project produced 2.2 million MT so we have experienced a more than ten-fold growth in a very short space of time. It is here that we’d like to acknowledge some of the key factors that have contributed to this tremendous achievement:

1. Leadership, We wish to recognize and praise the leadership of our President Director, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong and the entire Board of Directors. It is through their vision and commitment to achieve common goals that this result has been realized.

2. Dedication, It has taken a dedicated and talented team of management and employees to identify what needs to be done and making it happen on time and within budget. Particularly with growth of this magnitude, there needs to be precise coordination between operations, logistics and marketing to bring all of the pieces of the puzzle together at the same time;

3. Foresight, the Company did the majority of its investment in the infrastructure for the Tabang Project during the coal price low’s experienced in 2015 and 2016. It took incredible commitment at that time to look past the short-term difficulties, see the bigger picture and stay true to that path;

4. Support, obviously no one company can do everything and, in this regard, the Company has been very fortunate to work together with many skilled and committed contractors, partners and stakeholders who believed in the Company’s vision and put their full support behind it.

With the benefit of the above factors being proven and firmly entrenched in the Company, we believe that we are well positioned to face future challenges.

The outlook for the coal market continues to remain robust. Whilst we have seen social pressures and climate-change

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile50 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

iklim yang menyebabkan ditutupnya banyak pembangkit listrik tenaga batubara di negara-negara maju, kami telah melihat tren sebaliknya di Asia dimana berbagai negara berupaya memberikan jaminan energi dan mendukung pembangunan ekonomi dengan penggunaan energi batubara. Hasilnya, Lembaga Energi Internasional melaporkan pertumbuhan permintaan batubara global sebesar 1% di tahun 2017 dengan ekspektasi peningkatan kembali di tahun 2018.

Di sisi pasokan, hanya sedikit investasi pada tambang batubara baru karena para pembiaya, perusahaan asuransi dan investor dari negara maju berhati-hati agar tidak dikaitkan dengan proyek-proyek tersebut. China terus menekan agar tambang-tambang yang tidak aman dan tidak ekonomis ditutup, sedangkan produksi dari Australia terus mengalami tekanan sosial masalah lingkungan dan perubahan iklim, dan tekanan ini akan semakin meningkat. Indonesia sendiri juga telah menerapkan kebijakan untuk mengontrol keseluruhan produksi dan memastikan ketercukupan pasokan dalam negeri. Dari segi ini, produksi batubara yang tersedia untuk pasar ekspor secara umum terhambat oleh batasan-batasan tertentu.

Dengan latar belakang tersebut, indeks Newcastle menunjukkan kinerja kuat tahun ini dengan harga rata-rata AS$107,4 per MT pada tahun 2018, lebih menguntungkan dibandingkan target kami yaitu AS$85,0 per MT, dengan selisih positif 26,3%. Diharapkan indeks Newcastle akan tetap tinggi dalam jangka pendek hingga menengah, dimana mayoritas analis memperkirakan indeks antara AS$70-90 per MT selama lima tahun ke depan.

Pada tahun 2018, Perseroan mencapai pendapatan sebesar AS$1,68 miliar, yang lebih tinggi dari target sebesar AS$1,33 miliar, atau selisih positif 25,6%. Selisih positif yang signifikan dalam pendapatan ini adalah puncak dari pasar batubara yang menguat, yang menyebabkan tercapainya harga jual rata-rata lebih tinggi (Harga Jual Rata-rata (ASP) senilai AS$58,5 per MT dibandingkan target AS$51,6 per MT) dan penjualan batubara yang melebihi target, yaitu 28,3 juta MT dibandingkan dengan target 25,9 juta MT.

Biaya tunai AS$33,3 per MT sedikit lebih tinggi daripada target yaitu AS$30,9 per MT. Hal ini terutama disebabkan rasio pengupasan tanah yang lebih tinggi (aktual 4,8:1 vs target 4,3:1) dan dampak royalti pada harga jual rata-rata yang lebih tinggi.

Hasil bersih tersebut di atas kembali menunjukkan margin solid dan kinerja yang melampaui target:

policies result in the closing of many coal fired power stations in the developed world, we have seen the opposite happen in Asia where countries are looking to provide energy security and underpin economic development with coal leading this charge. This has resulted in the International Energy Agency reporting growth in global coal demand of 1% in 2017 with an expectation that it would grow again in 2018.

On the supply side, there has been little investment in new coal mines as financiers, insurers and investors from the developed world are wary to be associated with such projects. China has continued to put pressure on those unsafe and uneconomic mines to close whilst Australian production continues to be caught up in social pressures of environment and climate-change concerns and will only become increasingly so. Indonesia itself has also implemented policies to control overall production and ensure sufficient domestic supply. In this regard, coal production available for the export market had been generally constrained within certain limits.

Against this backdrop, Newcastle had a strong year averaging US$107.4 per MT for 2018, comparing favourably to our budget of US$85.0 per MT, a positive variance of 26.3%. Expectations are that Newcastle will continue to remain sound in the short to medium term with the majority of analysts forecasting between US$70-90 per MT over the next five years.

In 2018, the Company achieved revenue of US$1.68 billion versus a budget of US$1.33 billion, a favourable variance of 25.6%. This significant positive variance in revenue was a culmination of the stronger coal market which resulted in higher coal selling prices being achieved (Average Selling Price (ASP) of US$58.5 per MT being achieved versus a budget of US$51.6 per MT) and higher than budgeted coal sales with 28.3 million MT of coal being sold against a budget of 25.9 million MT.

Cash costs of US$33.3 per MT were slightly higher than the budget of US$30.9 per MT. This was largely a result of the higher stripping ratio (actual 4.8:1 vs budget 4.3:1) and the impact of royalties on the higher average selling price.

The net result of the above has been solid margins once again and an outperformance of budget:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 51Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

1. Laba sebelum pajak sebesar AS$696,7 juta dengan margin 41,5%, melebihi target sebesar AS$483,8 juta dengan margin 36,2%. Hasil tahun 2018 menunjukkan pertumbuhan 65,9% dari angka tahun 2017 sebesar AS$420,1 juta.

2. EBITDA sebesar AS$736,4 juta dengan margin 43,9% melampaui target sebesar AS$533,9 juta dengan margin 40,0%. Hasil tahun 2018 menunjukkan pertumbuhan sebear 51,8% dari angka tahun 2017, yaitu AS$485,1 juta (margin tahun 2017-45,4%).

3. Pendapatan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar AS$472,0 juta dengan margin 28,1%, yang lebih tinggi dari target AS$336,1 juta dengan margin 25,2%. Hasil tahun 2018 menunjukkan pertumbuhan sebesar 46.9% di atas angka tahun 2017 sebesar AS$321,4 juta (margin tahun 2017-30,1%).

Kinerja keuangan di atas menggarisbawahi neraca Perseroan yang tetap solid. Di akhir tahun posisi utang kami sangat terkelola dengan jumlah AS$130 juta, yang terutama dicairkan untuk mendanai akuisisi 44% saham Kangaroo Resources Ltd melalui Skema Restrukturisasi di Australia. Akuisisi ini menjamin manfaat pertumbuhan Perseroan di masa mendatang akan 100% menjadi milik para pemangku kepentingan kami saat ini.

Kami sependapat dengan pandangan Direksi akan prospek usaha Perseroan pada tahun 2019 dan seterusnya. Dengan produksi batubara yang hampir mencapai 30 juta MT, Perseroan telah beralih dari produsen batubara kelas menengah di Indonesia menjadi produsen besar, dan dengan prakiraan pertumbuhan yang berkelanjutan, kami akan menjadi salah satu grup batubara dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Kami juga memiliki basis cadangan besar berjumlah lebih dari 760 juta MT dan akan terus berinvestasi pada eksplorasi area konsesi besar kami dan berharap cadangan kami akan terus bertambah. Selain itu, Perseroan memiliki jumlah pesanan besar berupa kontrak penjualan batubara berjumlah lebih dari 300 juta MT dengan pelanggan berkualitas tinggi. Semua faktor ini turut menjamin keamanan masa depan Perseroan dan memberi kami pandangan sangat optimis tentang prospek usaha ke depan.

Perseroan tetap mematuhi dan meningkatkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaannya sejalan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan.

Selama tahun 2018, telah diadakan 6 rapat gabungan Direksi dan Komisaris dalam forum interaktif. Selama berjalannya rapat, Direksi memberikan garis besar performa

1. Profit before tax of US$696.7 million with an margin of 41.5% versus a budget of US$483.8 million and a margin of 36.2%. The 2018 result represents growth of 65.9% over the 2017 figure of US$420.1 million.

2. EBITDA of US$736.4 million with a margin of 43.9% versus a budget of US$533.9 million and a margin of 40.0%. The 2018 result represents growth of a 51.8% over the 2017 figure of US$485.1 million (2017 margin-45.4%).

3. The Company’s income attributable to the parent entity was US$472,0 million with a margin of 28.1%, higher than budgeted income of US$336.1 million and margin of 25.2%. The 2018 results shows growth of 46.9% above 2017 results of US$321.4 million (2017 margin was 30.1%)

The above financial performance underscores the Company’s balance sheet which continues to remain solid. At the year end we had a very manageable debt position of US$130 million which was primarily drawn down to fund the acquisition of the 44% of Kangaroo Resources Ltd through a Scheme of Arrangement in Australia. This acquisition secures that the benefits of the future growth of the Company will 100% accrue to our current stakeholders.

We are aligned with the Board of Directors outlook of the business prospects of the Company in 2019 and beyond. With coal production approaching 30 million MT, the Company has migrated from being a mid-tier coal producer in Indonesia to a coal major and with ongoing growth forecast we will continue to be one of the fastest growing coal groups in Indonesia. We also have a large reserve base of more than 760 million MT and will continue to invest in exploration of our large concession area and expect that our reserves will further increase. Furthermore, the Company has a strong order book of committed coal sales contracts amounting to over 300 million MT with high-quality customers. All of these factors contribute to the future security of the Company and make us very optimistic about the future business prospects.

The Company continues to adhere to, and where possible enhance, its principles of good corporate governance in line with transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

During 2018, 6 joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings were held in an interactive forum. During these proceedings the Board of Directors presented

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile52 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Perseroan dan merinci setiap tantangan yang dihadapi Perseroan. Dewan Komisaris memberikan pedoman dalam keadaan-keadaan tersebut tentang strategi dan metode untuk mengatasi atau meminimalkan dampak tantangan-tantangan tersebut.

Pada awal tahun 2018, pemegang saham Perseroan menyetujui pengunduran diri Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan mengangkat Purnomo Yusgiantoro sebagai Komisaris Utama dan Chin Wai Fong serta Lifransyah Gumay sebagai Komisaris Perseroan.

Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan tiga peran penting dalam suatu perusahaan - memberikan arahan (yaitu menetapkan arahan strategis perusahaan), mengendalikan (yaitu memantau manajemen) dan memberikan dukungan dan saran (peran penasihat). Penilaian Dewan Komisaris menunjukkan Direksi telah menjalankan tugas-tugasnya ini dengan baik. Dalam hal ini, atas nama Dewan Komisaris, saya hendak berterima kasih kepada manajemen dan Direksi Perseroan atas jasa mereka memimpin perusahaan melewati berbagai tantangan dan peluang di tahun 2018. Kami juga hendak memberikan penghargaan kepada para karyawan, komite dan mitra bisnis kami atas dukungan dan ketekunan mereka yang berkelanjutan.

an overview of the current performance of the Company as well as detailing any challenges that the Company was facing. The Board of Commissioners provided guidance in these circumstances on strategies and methods to overcome or minimize the impact of these challenges.

Early in 2018, the Company’s shareholders approved the resignation of Dato’ Dr. Low Tuck Kwong from his position as President Commissioner and appointed Purnomo Yusgiantoro as President Commissioner and Chin Wai Fong and Lifransyah Gumay as Commissioners.

It is the Board of Commissioners duty to perform three major roles in a company - it provides direction (i.e. sets the strategic direction of the Company), it controls (i.e. monitors the management) and provides support and advice (advisory role). It is the Board of Commissioners assessment that the Board of Directors has performed well in the execution of its duties. In this regard, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the management and Board of Directors of the Company for leading the company through the challenges and opportunities that 2018 presented. We would also like to extend our appreciation to our employees, the committees and our business partners for their continued support and diligence.

Hormat kami, Yours sincerely,

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners,

Purnomo YusgiantoroKomisaris Utama

President Commissioner

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Profil Dewan KomisarisProfiles of the Board of Commissioners

Purnomo Yusgiantoro adalah warga Negara Indonesia yang memperoleh gelar PhD di bidang Ekonomi Mineral dari Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1988), MA di bidang Ekonomi dari Colorado University (CU), Boulder, Colorado, USA (1988), MSc di bidang Teknik dari Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1986), gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung (1974) dan Kursus Reguler Angkatan - XXV (1992) dari Lemhannas (Wibawa Seroja Nugraha), Jakarta. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 67 tahun.

Purnomo Yusgiantoro diangkat sebagai Komisaris Utama PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 10 Januari 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPSLB No. 24 yang dibuat di hadapan Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Guru Besar Tetap Institut Teknologi Bandung di bidang Ekonomi Mineral (2009-sekarang) Bandung dan Co-founder di Universitas Pertahanan (2009-Sekarang) Sentul, Bogor.

Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro menjabat beberapa posisi penting sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (2009-2014), Ketua ASEAN Defense Ministers (2009-2014), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (2000-2009), Ketua ASEAN Energy Ministers (2000-2009), Instruktur/Wakil Gubernur di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas (1998-2000), Gubernur (1995-1998) / Sekjen (2002) / Presiden

An Indonesian citizen, Purnomo Yusgiantoro graduated with PhD in Mineral Economics from Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1988). His other degrees are MA in Economics from Colorado University (CU), Boulder, Colorado, USA (1988), MSc in Engineering from Colorado School of Mines (CSM), Golden, Colorado, USA (1986), and Bachelor of Engineering from Institut Teknologi Bandung (1974). He also attended Regular Course of the Class of XXV (1992) in Lemhanas (Wibawa Seroja Nugraha), Jakarta. He is 67 years of age as at 31 December 2018.

Purnomo Yusgiantoro was appointed as the President Commissioner of PT Bayan Resources Tbk as of 10 January 2018 as stated in the Deed of the EGMS No. 24 drawn up before Mala Mukti, S.H., LL.M, Notary in Jakarta. Currently he is also a Senior Professor in Mineral Economics at the Institut Teknologi Bandung (2009-present) and co-founder of Universitas Pertahanan (2009-present) in Sentul, Bogor.

Previously, Purnomo Yusgiantoro occupied various key positions as Minister of Defense of the Republic of Indonesia (2009-2014), Chairman of ASEAN Defense Ministers (2009-2014), Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (2000-2009), Chairman of ASEAN Energy Ministers (2000-2009), National Defense Institute (Lemhanas) Instructor/Vice Governor (1998-2000), Organization of Petroleum Exporting Countries

53Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Purnomo YusgiantoroKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile54 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

(2004) di OPEC atau Organization of Petroleum Exporting Countries, Staf Khusus Menteri Pertambangan & Energi di Departemen Pertambangan dan Energi (1993-1998) dan Wakil Presiden Direktur di Inca oil company (1975-1985).

Beliau memiliki pengalaman sebagai dosen/pengajar di Sekolah Staf & Komando Gabungan (Seskogab) TNI, Bandung/Sesko TNI, Bandung (2010-2017), Institute of Defense & Strategic Studies (IDSS), Singapura (1998-2000), Universitas Atma Jaya (UAJ)/LPMI/Lemhannas, Jakarta (1993-2001), Colorado University, Boulder, Colorado, USA (1988-1989) dan Universitas Trisakti, Jakarta (1980-1981).

Purnomo Yusgiantoro telah mempublikasikan beberapa buku sebagai berikut:

1. Ekonomi Pertahanan: Teori & Praktik, Gramedia (2014), Jakarta.

2. Perekonomian Indonesia, Gramedia (2010 & 2014), Jakarta.

3. The Footprints of Time (2009), Jakarta.4. Ekonomi Energi: Teori & Praktik, LP3ES (1999 & 2009),

Jakarta.5. Manajemen Keuangan Internasional: Teori & Praktik,

Penerbitan FE-UI (2004), Jakarta.

6. Analisis & Metodologi Ekonomi Indonesia (Penyunting: Syahrir), Gramedia (1991), Jakarta.

7. Beliau juga telah mempublikasikan lebih dari 50 karya/tulisan/makalah ilmiah.

Sepanjang kariernya, beliau telah menerima 18 Tanda Kehormatan/Penghargaan dari berbagai lembaga/instansi/organisasi profesi, 1 tanda jasa dari Pemerintah Federasi Rusia (2012) dan 15 tanda jasa dari Pemerintah Indonesia (Bintang Jasa Tertinggi Maha Putera Adipradana) (2013).

Purnomo Yusgiantoro tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali dan/atau utama Perseroan.

(OPEC) Governor (1995-1998), General Secretary (2002), and President (2004), Special Staff of the Minister of Mining and Energy at the Mining and Energy Department (1993-1998) and Vice President Director in Inca oil company (1975-1985).

He has had experiences as lecturer in Command and Staff College (Seskogab) of Indonesian National Armed Forces (TNI)/Sesko TNI, Bandung (2010-2017), Institute of Defense & Strategic Studies (IDSS), Singapore (1998-2000), Atma Jaya University (UAJ)/LPMI/Lemhannas, Jakarta (1993-2001), Colorado University, Boulder, Colorado, USA (1988-1989) and Trisakti University, Jakarta (1980-1981).

Purnomo Yusgiantoro has also published several books:

1. Ekonomi Pertahanan: Teori & Praktik (Defense Economy: Theory and Practice), Gramedia (2014), Jakarta.

2. Perekonomian Indonesia (Indonesian Economy), Gramedia (2010 & 2014), Jakarta.

3. The Footprints of Time (2009), Jakarta4. Ekonomi Energi: Teori & Praktik (Energy Economy:

Theory & Practice), LP3ES (1999 & 2009), Jakarta5. Manajemen Keuangan Internasional: Teori & Praktik

(International Finance Management: Theory and Practice), Penerbitan FE-UI (2004), Jakarta.

6. Analisis & Metodologi Ekonomi Indonesia (Editor: Syahrir) (Analysis & Methodology of Indonesian Economy), Gramedia (1991), Jakarta.

7. He has also published more than 50 academic works.

During his career, he has received 18 Medal of Honors from various institutions/ professional organizations, 1 Russian Federation Government Decoration (2012) and 15 Indonesian Government Decorations (Bintang Jasa Tertinggi Maha Putera Adipradana) (2013).

Purnomo Yusgiantoro is not affiliated with any members of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling Shareholder of the Company.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 55Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Ir. Michael Sumarijanto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (Strata 1) dari University of New South Wales, Australia, Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang Building Science dari University of Sydney, Australia, dan Pasca Sarjana (Strata 2) di bidang manajemen dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Beliau juga mengambil Program Eksekutif Studi Perkotaan di Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Beliau juga aktif menyelenggarakan berbagai forum dan konferensi investasi internasional secara rutin di bidang pertambangan dan energi. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 75 tahun.

Ir. Michael Sumarijanto diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap sebagai Komisaris Utama PIK, Komisaris FKP, GBP dan TSA hingga sekarang, Ketua Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan (2009-sekarang) dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (2009-sekarang). Sebelumnya memegang beberapa posisi penting, yaitu sebagai Komisaris Utama Perseroan (2006-2008), Ketua dan Direktur Non-Eksekutif Manhattan Resources Limited (2006-2013), Ketua Dewan Kehormatan Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (2005-2008), Ketua Dewan Pengawas Institut Ekonomi Energi Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia dan Wakil Ketua Bimasena (2010-sekarang), Anggota Dewan

Ir. Michael Sumarijanto is an Indonesian citizen. He has a Bachelor’s degree in Architecture from the University of New South Wales, Australia, a postgraduate degree in Building Science from the University of Sydney, Australia, and a postgraduate degree in management from the Advanced School of Business and Management in Indonesia. He also attended Urban Studies Executive Program in Graduate School of Design, Harvard University, Cambridge, Massachusetts, USA. Ir. Michael Sumarijanto actively organizes regular international investment forums and conferences in the mining and energy sectors. He is 75 years of age as at 31 December 2018.

He was appointed as a Commissioner of the Company on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No. 87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. He is also the President Commisioner of PIK, a Commissioner of FKP, GBP and TSA (present), Chairman of the Risk Management & Good Corporate Governance Committee (2009-present) and a member of the Remuneration and Nomination Committee (2009-present). Previously he has occupied prominent positions as the President Commissioner of the Company (2006-2008), Chairman and Non-Executive Director of Manhattan Resources Limited (2006-2013), Chairman of the Honorary Board of Architects in the Indonesian Association of Architects (2005-2008), and Chairman of the Supervisory Board of the Indonesian Institute of Energy Economics. He is also a member of the Advisory Board of the Indonesian Renewable Energy Society and Vice Chairman of Bimasena (2010-resent), a member of the Advisory Board of the

Ir. Michael SumarijantoKomisarisCommissioner

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile56 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Chin Wai FongKomisarisCommissioner

Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Geothermal Indonesia, Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (2006-sekarang), dan Direktur Pelaksana Masyarakat Pertambangan dan Energi Indonesia (Bimasena) (1997–2010).

Ir. Michael Sumarijanto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Indonesian Electricity Society, a member of the Advisory Board of the Indonesian Geothermal Association, and Vice Chairman of the Indonesian Botanical Gardens Foundation (2006-present). He was also previously appointed as the Executive Director of the Indonesian Mining and Energy Society (Bimasena) (1997–2010).

Ir. Michael Sumarijanto is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder.

Chin Wai Fong adalah warga Negara Malaysia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari University of Glasgow pada tahun 1981. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 59 tahun.

Chin Wai Fong merupakan salah satu pendiri Bayan Group dan diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 10 Januari 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No.24 yang dibuat oleh Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Perseroan (Februari 2018-sekarang), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (Februari 2018-sekarang) dan Komisaris Utama dan/atau Komisaris di beberapa anak perusahaan Bayan Group.

Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi penting, termasuk sebagai Presiden Direktur Perseroan (2008-2018), di PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998), dan Direktur di anak perusahaan Perseroan.

A Malaysian citizen, Chin Wai Fong graduated with a degree in Civil Engineering from the University of Glasgow in 1981. He is 59 years old as at 31 December 2018.

Chin Wai Fong is one of the founders of the Bayan Group. He was appointed as Company Commissioner on 10 January 2018 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders (GMS) No. 24 drawn up by Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. He is also a member of both the Risk Management and Corporate Governance Committee and Remuneration and Nomination Committee of the Company (February 2018-present) and the President Commissioner and/or Commissioner in several subsidiaries of the Bayan Group.

Previously, he occupied several prominent positions, including President Director of the Company (2008–2018), PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) (1982-1998), and Director in the Company subsidiaries.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 57Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA.KomisarisCommissioner

Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA adalah warga Negara Indonesia. Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIM-LPMI Jakarta tahun 2003 dengan prestasi Cum Laude dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi UI pada tahun 1986. Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 57 Tahun.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 10 Januari 2018 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPSLB No. 24 yang dibuat di hadapan Notaris Mala Mukti S.H., LL.M., Notaris di Jakarta. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sumber Segara Primadaya PLTU Cilacap (Januari 2018-sekarang), dan Anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan (Februari 2018-sekarang).

Sebelumnya, Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA menjabat beberapa posisi penting sebagai Komisaris PT Sumber Segara Primadaya PLTU Cilacap (Sept 2009-Jan 2018), anggota Komite Audit (Komite Independen) PT Bakrie & Brothers Tbk (Sept 2005-Jan 2018), anggota Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Agustus 2005-September 2011), Staf Ahli Bidang Ekonomi Fraksi Partai Demokrat DPR RI (Mei 2008-April 2010), trainer pada Proyek Kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

An Indonesian citizen, Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. graduated with a Master of Management degree in 2003 from STIM-LPMI Jakarta with Cum Laude. He also graduated with a Bachelor of Economics Degree in Accounting from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1986. He is 57 years old as at 31 December 2018.

He was appointed as a Company Commissioner on 10 January 2018 as stated in GMS Deed No. 24 drawn up before Mala Mukti S.H., LL.M., Notary in Jakarta. He is also the Finance Director of PT Sumber Segara Primadaya PLTU Cilacap (January 2018-present) and member of the Company Risk Management and Corporate Governance committee (February 2018-present).

Previously, Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. occupied several key positions, such as Commissioner of PT Sumber Segara Primadaya of Steam Power Plant (PLTU) Cilacap (Sept 2009-Jan 2018), member of the Audit Committee (Independent Committee) of PT Bakrie & Brothers Tbk (Sept 2005-Jan 2018), member of the Audit Committee of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (August 2005-September 2011), expert staff in Economy in Democratic Party Faction of the People’s Representative Assembly of the Republic of Indonesia (DPR-

Chin Wai Fong tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Chin Wai Fong is not affiliated with any members of the Board of Directors, Board of Commissioners and any primary and controlling shareholder of the Company.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile58 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

untuk Reformasi Pemerintahan in Indonesia (Januari-Maret 2004), anggota Kelompok Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU (Desember 2003-Maret 2004), anggota Kelompok Kerja pada Proyek Kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Komisi Pemilihan Umum atau KPU (Agustus 2003-Juni 2004), Peneliti Utama pada Transparency International Indonesia (Desember 2004-April 2005), Dosen Strata 2 pada Lembaga Pengembangan Manajemen Indonesia atau LPMI (2003-2005), Konsultan Senior di Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI (2002-2004), Direktur Utama di PT Dharma Sangkurindo Raharja (1998-2001),Direktur Keuangan di PT Artekindo Group of Real Estate (1992-1997), Financial Controller di grup perusahaan IKAMUDA (1990-1992) dan Auditor Senior di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young International (d/h: Arthur Young International) Jakarta (1986-1990).

Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham pengendali atau utama Perseroan.

RI) (May 2008-April 2010), trainer in Indonesian Accounting Association (IAI) Partnership Project for Governance Reform in Indonesia (January - March 2004), member of the Working Group of Business Competition Supervisory Committee or KPPU (December 2003-March 2004), member of Working Group in Partnership Project between IAI and General Election Commission or KPU (August 2003–June 2004), Main Researcher in Transparency International Indonesia (December 2004-April 2005), postgraduate program lecturer in Indonesian Management Development Institution or LPMI (2003-2005), Senior Consultant in Accounting Development Center of Faculty of Economics of University of Indonesia (FEUI) (2002-2004), President Director in PT Dharma Sangkurindo Raharja (1998-2001), Director of Finance in PT Artekindo Group of Real Estate (1992-1997), Financial Controller in IKAMUDA Group of Companies (1990-1992) and Senior Auditor in Ernst & Young International Public Accountant Office (previously Arthur Young International), Jakarta (1986-1990).

Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA. is not affiliated with members of the Board of Directors and any Board of Commissioners and any primary and controlling shareholder of the Company.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Doktor di bidang Applied Sciences, Extractive Metallurgy (Strata 3), Pasca Sarjana di bidang Metallurgical Engineering dari Departemen Metaalkunde,

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is an Indonesian citizen. He earned a Doctoral degree in Applied Science, Extractive Metallurgy, a Master’s Degree in Metallurgical Engineering from Metaalkunde Department, Katholieke Universiteit Leuven,

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 59Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (Strata 2), dan Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Indonesia (Strata 1). Usia Beliau per 31 Desember 2018 adalah 75 tahun.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 18 Maret 2008 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 87 yang dibuat oleh Sutjipto S.H., M.kn, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit (2008-sekarang).

Sebelumnya beliau memegang beberapa posisi penting sebagai Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), Direktur Jenderal Pertambangan Umum Republik Indonesia (1998-1999), Komisaris Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia (1999-2000), Komisaris PT Freeport Indonesia (2001-2012), Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT INCO/Vale Indonesia (2007-2010), Anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan (2009-2012), Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (2009-2016), Komisaris Independen PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2012), Direktur Utama PT Freeport Indonesia (2012-2015), dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (Juli 2016-2018).

Beliau mendapat penghargaan Satyalancana Karya 30 Tahun pada 17 Agustus 2000, Bintang Jasa Utama dari Departemen Pertambangan dan Energi pada tanggal 13 Agustus 1999, dan Satyalancana Pembangunan, Koperasi dan UKM pada tahun 1999 atas kontribusinya kepada Indonesia, dan penghargaan Ganesa Wirya Jasa Auditama pada tanggal 1 Juli 2015 dari Institut Teknologi Bandung.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali maupun utama Perseroan.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto telah diangkat sebagai Komisaris Independen untuk periode yang ketiga kalinya, terhitung mulai dari penutupan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Mei 2016 hingga penutupan RUPS tahunan tahun kelima berikutnya. Beliau juga telah menyatakan diri “independen” sebagai Komisaris Independen Perseroan sebagaimana ternyata dalam surat beliau tertanggal 28 April 2016.

Belgium, and a Bachelor’s Degree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. He is 75 years of age as at 31 December 2018.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as Independent Commissioner on 18 March 2008 as stated in GMS Deed No.87 drawn up by Sutjipto S.H., M.kn, Notary in Jakarta. He is also the incumbent Chairperson of the Audit Committee (2008-present).

Previously he has occupied prominent positions as the Director General of Geology and Mineral Resources (1997-1998), Director General of Mines of the Republic of Indonesia (1998-1999), President Commissioner of PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (1997-2001), State Minister of Public Works of the Republic of Indonesia (1999-2000), Commissioner of PT Freeport Indonesia (2001-2012), Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee at PT INCO/Valet Indonesia (2007-2010), member of both the Risk Management Committee (2009-2012), Remuneration and Nomination Committee (2009-2016) of the Company, Independent Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk (2009-2010), President Director of PT Freeport Indonesia (2012-2015), and Chairperson of the Company Remuneration and Nomination Committee (July 2016-2018).

He has earned several awards, including Satyalancana Karya 30 Tahun award on 17 August 2000, Bintang Jasa Utama from the Department of Mining and Energy on 13 August 1999, as well as Satyalancana Pembangunan, Koperasi and UKM award in 1999 for his contribution to Indonesia, and Ganesa Wirya Jasa Auditama award from the Bandung Institute of Technology on 1 July 2015.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder of the Company.

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto has been appointed as Independent Commissioner for the third time, effective as of the conclusion of the Annual GMS on 27 May 2016 up to the conclusion of the fifth subsequent Annual GMS. He has also declared his independent position as Independent Company Commissioner as per his letter dated 28 April 2016.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile60 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Amir Sambodo adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1984, Pendidikan Administrasi Bisnis dari Institut Pengembangan Manajemen tahun 1986, dan gelar Master di bidang Manajemen Bisnis dari Monash University, Australia tahun 2011. Beliau juga pernah mengikuti seminar dan kursus singkat di bidang Plant Engineering di Hitachi Zosen, Jepang, tahun 1987, program magang di bidang Manajemen Pabrik Bubur Kertas dan Kertas di Georgia Pacific Corporation, Oregon, AS, 1988, serta Seminar Manajemen Teknologi Jerman-Indonesia dari Bundesministerium fur Bildung und Forschung, Jerman, 2003. Usia beliau per 31 Desember 2018 adalah 59 tahun.

Amir Sambodo diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bayan Resources Tbk sejak tanggal 27 Mei 2016 sebagaimana dinyatakan dalam Akta RUPS No. 70 yang dibuat oleh Notaris Mala Mukti S.H., LL.M, Notaris di Jakarta. Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan (February 2018-sekarang) dan anggota Komite Audit (Agustus 2016-sekarang). Di samping itu, beliau juga menjabat sebagai pendiri dan Komisaris Utama di PT. Techno Ventura Business Synergy (2010-sekarang) dan di PT Teknopreneur Indonesia (2006-sekarang), serta sebagai Komisaris Utama PT Tiga Visi Selaras Film (2017-sekarang).

Amir Sambodo is an Indonesian citizen. He earned Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1984, Business Administration degree from the Management Development Institution in 1986, and a Master’s degree in Business Management from Monash University, Australia in 2011. He has also attended various seminars and short trainings such as in Plant Engineering at Hitachi Zosen, Japan in 1987, internship program in Paper and Pulp Factory Management at the Georgia Pacific Corporation, Oregon, US, 1988, and Germany-Indonesia Technology Management seminar held by the Bundesministerium fur Bildung und Forschung, Germany, 2003. He is 59 years old as at 31 December 2018.

Amir Sambodo was appointed as Independent Commissioner of PT Bayan Resources Tbk as of 27 May 2016 as stated in GMS Deed No. 70 drawn up by Notary Mala Mukti S.H., LL.M, Notary in Jakarta. He is also a member of both the Company’s Remuneration and Nomination Committee (February 2018-present) and Audit Committee (August 2016-present). Mr. Amir Sambodo is also the founder and President Commissioner of PT Techno Ventura Business Synergy (2010-present) and PT Teknopreneur Indonesia (2006-present), as well as the President Commissioner of PT Tiga Visi Selaras Film (2017-present).

Amir SambodoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 61Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Beliau pernah menduduki berbagai jabatan penting, diantaranya sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Perseroan (Juli 2016-2018), Direktur Non-Eksekutif Independen di Asia Resource Minerals Plc (Bumi Plc-Vallar Plc, London), Inggris (2011-2014), Chief Executive Officer di Asia Resource Minerals Plc (2014-2015), Komisaris PT Berau Coal Energy Tbk (2013-2014), Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk (2014-2015), anggota Komite Inovasi Nasional yang dibentuk Presiden Republik Indonesia (2011-2014), anggota Komite Teknologi Informasi Nasional (2014-2017), Penasihat Khusus Menteri Koordinasi Ekonomi Republik Indonesia (2010-2014), Direktur Utama PT Tuban Petrochemicals Industries (2007-2013), Komisaris Utama PT Krakatau Steel (2003-2007), Penasihat Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia (2002-2004), Komisaris PT Tuban Petrochemicals Industries (2002-2007), Pejabat Pelaksana Tugas Deputi Restrukturisasi Perusahaan di Kementerian Restrukturisasi Ekonomi Nasional Republik Indonesia (2001-2002), Penasihat Ketua Badan Restrukturisasi Perbankan Indonesia (IBRA) milik Pemerintah Indonesia (1999-2001), Direktur Utama PT Bukaka Kujang Prima (1991-1999), Direktur Utama PT Maruta Bumi Prima (1997-2000) dan Manajer Senior PT Kertas Kraft Aceh (1986-1991).

Beliau memiliki beberapa pengalaman organisasi sebagai Ketua Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik (Inaplas) (2008-2016), Wakil Ketua Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) (2008-2011), Wakil Ketua Komite Minyak, Gas dan Petrokimia Hulu Kamar Dagang Indonesia (KADIN) (2009-2014), dan anggota Komite Insinyur Ahli Persatuan Insinyur Indonesia (PII) (2012-2013).

Amir Sambodo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Previously he has occupied many prominent positions, namely as member of the Company Risk Management and Corporate Governance Committee (July 2016-2018), Independent Non-Executive Director in Asia Resource Minerals Plc (Bumi Plc-Vallar Plc), London, England (2011-2014), Chief Executive Officer in Asia Resource Minerals Plcs (2014-2015), Commissioner of PT Berau Coal Energy Tbk (2013-2014), President Director of PT Berau Coal Energy Tbk (2014-2015), member of the National Innovation Committee formed by the President of the Republic of Indonesia (2011-2014), member of the National Information Technology Committee (2014-2017), Special Advisor for the Coordinating Minister of Economics of the Republic of Indonesia (2010-2014), President Director of PT Tuban Petrochemicals Industries (2007-2013), President Commissioner of PT Krakatau Steel (2003-2007), Consultant for the Minister of Research and Technology of the Republic of Indonesia (2002-2004), Commissioner of PT Tuban Petrochemicals Industries (2002-2007), Administrator Officer of the Deputy of Company Restructurization of the Ministry of National Economic Restructurization of the Republic of Indonesia (2001-2002), Advisor for the Chairperson of Indonesian Banking Restructurization Institution (IBRA) of the Indonesian Government (1999-2001), President Director of PT Bukaka Kujang Prima (1991-1999), President Director of PT Maruta Bumi Prima (1997-2000) and Senior Manager of PT Kertas Kraft Aceh (1986-1991).

His organizational roles include President of Olefin, Aromatics & Plastic Industry Association (Inaplas) (2008-2016), Vice Chairman of Indonesian Chemical Industry Federation (FIKI) (2008-2011), Vice Chairman of Oil, Gas and Upstream Petrochemical Committee of the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) (2009-2014), and member of Expert Engineering Committee of the Indonesian Engineering Association (PII) (2012-2013).

Amir Sambodo is not affiliated with any members of the Board of Directors and any Board of Commissioners and with any primary and controlling shareholder of the Company.

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018 PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PROFILPERUSAHAANCompany Profile

Informasi Perusahaan / Corporate InformationRiwayat Singkat Perseroan / Brief History of the Company Peristiwa Penting Bayan Group / Bayan Group Milestones Visi, Misi dan Strategi Korporasi / Vision, Mission and Corporate StrategiesKegiatan Usaha Perusahaan / Company Business Activities Struktur Organisasi / Organization Structure Pendidikan dan Pelatihan Direksi dan Dewan Komisaris / Educational programs and training for the Board of Directors and the Board of Commissioners Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris / Changes in the Composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners Sumber Daya Manusia / Human Resources Informasi Pemegang Saham / Shareholder Information Informasi Pemegang Saham Pengendali dan Utama / Controlling and Primary Shareholder Information Informasi Entitas Anak / Subsidiaries Information Struktur Korporasi / Corporate Structure Kronologis Pencatatan Saham / Share Registration Chronology Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Professionals Sertifikasi dan Penghargaan / Awards and Certifications

64

64

66

68

69

70

72

72

7374

76

77

8082

82

83

PT Bayan Resources Tbk.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile64 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT Bayan Resources Tbk (Perseroan) atau Bayan Group merupakan produsen batubara semi-soft coking, sub-bituminous dan bituminous berkadar belerang rendah yang ramah lingkungan. Perseroan memadukan operasional pertambangan, pengolahan serta logistik melalui anak-anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pengangkutan, kontraktor dan jasa sewa alat-alat. Berikut data Perseroan:

PT Bayan Resources Tbk (Company) or the Bayan Group is a producer of environmentally-friendly sub-bituminous, semi-soft coking, and bituminous coal. It has integrated coal mining, processing and logistic operations through subsidiaries engaging in various business sectors of min-ing, port service management, transportation, contracting and equipment rental. The Company profile is as follows:

Nama / Name PT Bayan Resources Tbk

Alamat / AddressOffice 8 Building, 37th floor, Sudirman CBD Lot 28, Jl. Jend.Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B), Kebayoran Baru, Jakarta 12190, Indonesia.

Telepon / Phone (6221) 2935 6888

Faksimili / Facsimile (6221) 2935 6999

Laman / Website www.bayan.com.sg

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary [email protected]

Pemasaran / Marketing [email protected]

Sejarah Bayan Group dimulai ketika Pemegang Saham pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara pertama kali pada bulan November 1997 yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, atau dikenal dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Sejak itu, sejumlah konsesi batubara dan perusahaan lain telah diakuisisi, termasuk PT Dermaga Perkasapratama (DPP) yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan khusus batubara. DPP memiliki dan mengelola pelabuhan khusus batubara atau Balikpapan Coal Terminal (BCT), yang memiliki kapasitas keluaran hingga 20,0 juta MT per tahun. Selanjutnya para pemegang saham pendiri mendirikan PT Bayan Resources Tbk. pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No.73 tanggal 27 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan masa jabatan Dewan Komisaris, khususnya pasal 17, Akta No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di

Bayan’s history dates back to November 1997, when the founding shareholders first acquired a coal mining concession located in Muara Tae, East Kalimantan, known as PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP).

Since then, a number of coal concessions and other companies have been acquired, including PT Dermaga Perkasapratama (DPP) which engages in coal port management. DPP owns and manages the Balikpapan Coal Terminal (BCT), a special terminal for coal which has throughput capacity of up to 20.0 million MT per year. The founding shareholders subsequently established PT Bayan Resources Tbk. on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 drawn up before Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree number C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently based on Notarial Deed No.73 dated 27 May 2016 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, regarding adjustment in the term of office of the Board of Commissioners, especially Article 17, Deed No. 145 dated 26 June 2015 drawn up before Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, regarding amendments

Informasi PerusahaanCorporate Information

Riwayat Singkat PerseroanBrief History of the Company

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 65

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian peraturan OJK, dan Akta No. 24 tanggal 10 Januari 2018 yang dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Akta-akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03.008035 tanggal 16 Juni 2016, No. AHU-AH.01.03-0946835 tanggal 29 Juni 2015 dan No. AHU-AH.01.03-0016635 tanggal 15 Januari 2018.

Pada tahun 2006, status Perseroan diubah dari perusahaan non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam negeri berdasarkan undang-undang Republik Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perseroan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp 5.800/saham.

Pada tahun 2008, Perseroan membeli KFT-1, yang pada waktu itu dialokasikan untuk Proyek WBM untuk melayani tongkang dan kapal berukuran kecil hingga capesize di wilayah Kalimantan Selatan. Pada tahun 2011, Perseroan kembali melakukan ekspansi dengan mengakuisisi 56% saham Kangaroo Resources Limited (KRL) dan 13 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan Perseroan Pemegang Saham mayoritas di KRL. Pada tahun 2012, Perseroan juga membeli KFT-2 yang dialokasikan pada proyek Tabang/Pakar di wilayah Kalimantan Timur. Namun pada akhir tahun 2018 Perseroan kembali melakukan pembelian saham KRL dari para pemegang saham publik sehingga menjadikan Perseroan menjadi pemegang saham tunggal atau 100%. KRL berdomisili di Australia dan terdaftar di Bursa Efek Australia, namun pada tanggal 13 Desember 2018 telah delisted dan menjadi private company setelah Perseroan resmi menjadi pemegang saham tunggal.

to the Company’s Articles of Association to comply with OJK Regulations, and Deed No. 24 dated 10 January 2018 drawn up before Mala Mukti, S.H., Notary in Jakarta, on amendment to the Company’s Articles of Association and Composition of the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners. These deeds have been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the issuance of Receipt of the Company’s Data Notification No. AHU-AH.01.03.008035 dated 16 June 2016, No. AHU-AH.01.03-0946835 dated 29 June 2015, and No. AHU-AH.01.03-0016635 dated 15 January 2018.

In 2006, the status of the Company was changed from non-investment company to limited liability company in domestic investment pursuant to the laws of the Republic of Indonesia. On 12 August 2008, the Company officially registered its shares with the Indonesian Stock Exchange through Initial Public Offering (IPO) with an initial price of IDR 5,800/share.

In 2008, the Company purchased KFT-1, which, at that time was allocated to WBM project to serve small to capesize vessels in South Kalimantan. In 2011, the Company continued to expand its business by acquiring 56% shares in Kangaroo Resources Limited (KRL) and its 13 mining concessions, making it the majority shareholder of KRL. In 2012, the Company also purchased KFT-2, which was allocated to Tabang/Pakar project in East Kalimantan. However in late 2018 the Company again purchased KRL shares from public shareholders, making it the sole shareholder holding 100% of shares. KRL is domiciled in Australia and registered with the Australian Stock Exchange, but in 13 December 2018 it has been delisted and become a private company after the Company officially become its sole shareholder.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile66 Tinjauan dan Analisis Manajemen

Management Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

1998 2005 2007 2008 2010

Proyek GBP Blok II mulai beroperasi. / GBP Block II project commenced operations.

Proyek Tabang mulai beroperasi. / Tabang project commenced operations

PIK mulai beroperasi. / PIK commenced operations.

GBP Blok I mulai beroperasi. / GBP Block I commenced operation.

KEPCO mengakuisisi 20% saham Bayan. / KEPCO acquired 20% of Bayan’s shares.

Juni/June 1998 Februari/February 2005

April 2007 Mei/May 2008 Juli/July 2010

ML mengakuisisi KFT 1. /ML acquired KFT 1.

Agustus/August 2008

WBM mulai beroperasi. / WBM commenced operation.

Desember/December 2007

Pit Melamuk di TSA mulai beroperasi. / Melamuk pit of TSA commenced operation.

Bayan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. / Bayan listed on Indonesian Stock Exchange.

Oktober/October 2007

Agustus/August 2008

Oktober/October 1998

BCT diakuisisi Bayan Group. / BCT acquired by Bayan Group.

Peristiwa Penting Bayan GroupBayan Group Milestones

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 67Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

2011 2012 2015 2017 2018

Bayan menyelesaikan akuisisi konsesi Pakar dan dengan demikian mengakuisisi 56% saham KRL. / Bayan completed acquisition of Pakar concessions and in doing so acquired 56% of KRL.

Lubuk Tutung Coal Terminal (LTCT) mulai beroperasi. / Lubuk Tutung Coal Terminal (LTCT) commenced operation.

Fase awal penyelesaian ekspansi infrastruktur Tabang (jalan dan fasilitas dermaga). / Initial phase of Tabang infrastructure expansion completion (road and port facility).

SSP mengakuisisi 10% saham Bayan. / SSP acquired 10% of Bayan shares.

Bayan membeli saham KRL dari para Pemegang Saham Publik sehingga kepemilikan PT Bayan Resources Tbk menjadi 100% di KRL dan KRL delisted dari Bursa Efek Australia. / Bayan purchased KRL shares from public shareholders, making KRL 100% owned by Bayan and therefore delisted from the Australian Stock Exchange.

Desember/December 2011

Juni/June 2012 Maret/March 2015 Oktober/October 2017

Desember/December 2018

Menerima pengiriman KFT-2 / Took delivery of KFT-2.

Nopember/November 2012

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile68 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

VisiMenjadi perusahaan pertambangan batubara terkemuka yang berkomitmen untuk menghasilkan produk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap meminimalkan dampak lingkungan.

Misi• Mengoptimalkan nilai pemegang saham melalui

pencapaian kinerja terbaik di semua operasi kami.• Memaksimalkan kompetensi inti melalui pelaksanaan

praktik bisnis terbaik.• Menjunjung Tanggung Jawab Sosial Perseroan

dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan karyawan, standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi, kebijakan lingkungan yang berkesinambungan dan pengembangan masyarakat yang bertanggung jawab.

Strategi KorporasiA. Bisnis Yang Efektif

• Membangun aliansi strategis bersama pelanggan dengan mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi.

• Menerapkan pola pembiayaan yang efektif dan menghasilkan produk yang bernilai tambah.

• Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.B. Etika Tanggung Jawab Sosial

• Komitmen yang jelas untuk berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan melalui program pelatihan, skema insentif dan tunjangan untuk mewujudkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.

• Menegakkan kepatuhan yang ketat terhadap praktik kesehatan dan keselamatan kerja.

• Menerapkan standar praktik terbaik untuk mencapai kebijakan lingkungan yang berkesinambungan; dan

• Mendukung pengembangan masyarakat melalui berbagai program sosial yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C. Pertumbuhan Yang Berkesinambungan• Mendayagunakan cadangan batubara dan

infrastruktur yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan tingkat produksi yang berkesinambungan.

• Menyempurnakan portofolio aset berkualitas tinggi yang tersedia melalui akuisisi strategis cadangan batubara.

VisionTo be a highly respected coal mining company committed to delivering premium products, high quality service and sustainable growth in the long term whilst minimizing environmental impact.

Mission• To optimize shareholders value by achieving best

performance through all our operations.• To maximize core competencies by exercising best

business practices.• To promote Corporate Social Responsibility with an

emphasis on employee welfare, a high standard of health and safety, sustainable environmental policies, and responsible community development.

Corporate StrategiesA. Effective Business Actions

• Establish strategic alliances with customers by maintaining high quality products and services.

• Implement cost effective measures and produce value added deliverables.

• Practice good corporate governance.B. Responsible Social Conduct

• Clear commitment to invest in human resources development to improve the condition of the workforce through training programs, incentive schemes and benefits in order to realise a higher level of productivity.

• Enforce strict adherence to health and safety practices.

• Adopt best practice standards to achieve sustainable environmental policies, and

• Foster community development through various social programs which will augment the economic prosperity of the community.

C. Sustainable Growth• Capitalize on existing coal reserves and

infrastructure to deliver sustainable growth in production levels.

• Improve current portfolio of high quality assets through strategic acquisitions of coal reserves.

Visi, Misi dan Strategi KorporasiVision, Mission and Corporate Strategies

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 69

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Kegiatan usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar adalah bergerak di bidang perdagangan dan jasa, yang meliputi:

A. Bidang perdagangan:• Distributor utama barang dagangan, antara lain

bahan bakar minyak/solar.• Ekspor barang dagangan, antara lain batubara.• Impor barang dagangan, antara lain briket

batubara.B. Bidang jasa:

• Jasa penunjang pertambangan umum.• Jasa penyewaan peralatan konstruksi.• Jasa konsultasi bisnis dan manajemen.

Kegiatan usaha Perseroan selama tahun 2018 adalah kegiatan perdagangan dan jasa, khususnya perdagangan batubara, baik domestik maupun internasional.

The Company’s business activities based on the Articles of Association are trading and provision of services, which include:

A. Trading:• As main distributor of commodities, including

oil/diesel fuel.• As exporter of commodities, including coal.• As importer of commodities, including coal

briquettes.B. Services:

• General mining support services.• Construction equipment rental services.• Business and management consultancy services.

The Company’s business activities during 2018 were trading and services, particularly coal trading, especially in the coal sector, both domestic and international.

Kegiatan Usaha PerusahaanCompany Business Activities

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile70 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Dewan Komisaris /Board of Commissioners

Purnomo YusgiantoroKomisaris Utama / President Commissioner

Ir. Michael SumarijantoKomisaris / Commissioner

Chin Wai FongKomisaris / Commissioner

Lifransyah Gumay SE.Ak. MM. CAKomisaris / Commissioner

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Amir SambodoKomisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi /Board of Directors

Dato’ Dr. Low Tuck KwongDirektur Utama / President Director

Lim Chai Hock

Direktur Operasi Operation Director

Jenny Quantero

Direktur Urusan KorporasiDirector of Corporate

Affairs

Low Yi Ngo

Direktur Penjualan & Pemasaran

Director of Sales & Marketing

Russell Neil

Direktur Pengembangan Bisnis

Director of Business Development

Alastair McLeod

Direktur KeuanganDirector of Finance

Jenny Quantero

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Kantor Balikpapan Balikpapan Office

Hasna

Departemen Treasury Treasury Department

Pembiayaan KorporasiCorporate Finance

Duncan Buchanan

Perencanaan TambangMine Planing

Edmund Tan Chew Hock

Penjualan dan Pemasaran Marketing and Sales

Toar Albert TauluDepartemen Informasi Teknologi

& InformasiICT Department

Tri Haryoso

Proyek GBP-1GBP-1 Project

Rudi Heriyanto

Departemen AkuntansiAccounting Department Pengembangan Proyek dan

Hubungan InvestorProject Development and

Investor Relations

Stepen Lie

Pelaporan Keuangan Eksternal

External Financial Reporting

Sreejith Chalakkal

Spesialis MarketingMarketing Specialist

Departemen Pengembangan UsahaBusiness Development Department

Yuris Syiarudin

Proyek GBP-2Project GBP-2

Dewi Setiawati Chandra

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Analisa ManajemenManagement Analysis

Verry Yusrannaldy

EksporExport

Stepanus Ekaputra

Departemen PengadaanPurchasing Department

Firdaus

Proyek TSATSA Project

Puspa Dewi Widjaya

Departemen PenagihanBilling Department

Alexander L. Ada

Proyek FKPKP Project

Johny C.P Abidin

Departemen ImporImport Department

Wahyudin

Proyek BTBT Project

Fransisca Milian

Departemen Umum dan AdministrasiGeneral Affairs Department

Frans X Hernugroho

Proyek WBMWBM Project

Huina Loekman

Departemen Pajak Tax Department

Ady Mubarak S.

Proyek MamahakMamahak Project

Lim Chun Wooi

Pelabuhan BCT BCT Port

Proyek BASBAS Project

Yohanes DS

Proyek PIK PIK Project

Arifin Batung

Proyek FSPFSP Project

Eveline Budiman

PengapalanShipping

Proyek PakarPakar Project

RUPS / GMS

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Informasi Kinerja 2018Important Financial Information

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile70 Tinjauan & Analisis Manajemen

Management Review & Analysis

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 71

PT Bayan Resources Tbk.

Engki Wibowo

Direktur Kesehatan & Keselamatan Kerja &

LingkunganDirector of Occupational Health

& Safety & Environment

Dr. Ir. S. Witoro Soelarno. PE (IPM)

Direktur Independen Independent Director

Insu Lee

Direktur Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan

Director of Risk Management & Corporate

Governance

Hersonyo Priyo Wibowo

Departemen Manajemen Risiko & Tata Kelola

PerusahaanRisk Management & Good

Governance

Dian Fiana Ratna Dewi

Departemen HSE & CDHSE & CD Department

Muryatno

Perizinan & Pelaporan Tambang

License & Mine Reporting

Komite Audit / Audit Committee

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKetua / Chairman

Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration & Nomination Committee

Amir SambodoKetua / Chairman

Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan/

Risk Management & Good Corporate Governance Committee

Ir. Michael SumarijantoKetua / Chairman

Herqi Tastama

Departemen Enjinering Engineering Department

Happy Himawan

Departemen Internal AuditInternal Audit Department

Siska Kasmara

Departemen Hukum Legal Department

PT Bayan Resources Tbk.

71Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 & 2017Consolidated Financial Statements of 2016 and 2015

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

2018 Annual Report

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile72 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Tahun 2018, Direksi dan Dewan Komisaris mengikuti pelatihan dan/atau seminar sebagai berikut:

Sepanjang tahun 2018, Perseroan mengalami perubahan susunan pengurus sebagaimana diputuskan oleh Pemegang Saham melalui :

A. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 10 Januari 2018 yang menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 24 tanggal 10 Januari 2018, dibuat di hadapan Notaris Mala Mukti, SH., LLM., notaris di Jakarta. RUPSLB telah menyetujui :• Untuk mengakhiri masa jabatan Chin Wai Fong

dengan hormat dan mengangkat Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebagai Direktur Utama Perseroan.

• Untuk mengakhiri masa jabatan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dengan hormat sebagai Komisaris Utama dan mengangkat Purnomo Yusgiantoro sebagai Komisaris Utama, serta Chin Wai Fong dan Lifransyah Gumay sebagai Komisaris Perseroan.

B. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Mei 2018 yang menyetujui pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 15 tanggal 3 Juli 2018 dibuat di hadapan Notaris Mala Mukti, SH., LLM., Notaris di Jakarta.

Berikut susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2018:

During 2018, the Board of Directors and the Board of Commissioners attended the following trainings and/or seminars:

During 2018, the Company saw changes in management composition as resolved by Shareholders through:

A. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 10 January 2018 which approved the changes in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as stated in Notarial Deed No. 24 dated 10 January 2018, drawn up before Notary Mala Mukti, SH., LL.M., notary in Jakarta. The EGMS has approved:• to honorably discharge Chin Wai Fong from and

appoint Dato’ Dr. Low Tuck Kwong as President Director of the Company.

• To honorably discharge Dato’ Dr. Low Tuck Kwong from the position of President Commissioner and appoint Purnomo Yusgiantoro as President Commissioner, as well as Chin Wai Fong and Lifransyah Gumay as Company Commissioners.

B. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 30 May 2018 approving the reappointment of the members of the Board of Directors of the Company as stated in Notarial Deed No. 15 dated 3 July 2018 drawn up before Notary Mala Mukti, SH., LL.M., Notary in Jakarta.

Below is the composition of members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners as at 31st December 2018:

No. Tanggal / Date Uraian / Descriptions Diselenggarakan oleh / Held by Lokasi / Location

1 14 Maret/ March 2018 Market Update “Managing Volatility Through a Year of Opportunity” Bank Mandiri Hotel Mulia Senayan -

Jakarta

2 12-13 September 2018Sertifikasi Pelatihan dan Kedirekturan-Tingkat Fundamental / Training and Directorship Certification-Fundamental Level

Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia / Indonesian Institute of Commissioners and Directors

Financial Club, Graha CIMB Niaga, Jakarta

Perubahan Susunan Direksi dan Dewan KomisarisChanges in the Composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners

Pendidikan dan Pelatihan Direksi dan Dewan KomisarisEducation and Training for the Board of Directors and the Board of Commissioners

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 73

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Sumber daya manusia merupakan aset perseroan yang paling berharga. Karena itu dalam melakukan penerimaan karyawan dilakukan proses seleksi yang ketat melalui tes intelegensi, kepribadian dan kemampuan, serta wawancara. Perseroan juga memberikan kesempatan kepada pegawai untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan karir tanpa membeda-bedakan gender, suku, agama, dan golongan, melalui pelatihan internal dan eksternal. Pemberian remunerasi yang seimbang dengan hasil kinerja pegawai, dan pemberian fasilitas umum lainnya.

Total pegawai Bayan Group pada tanggal 31 Desember 2018 sejumlah 2.578 orang, yang terdiri atas pegawai tetap, percobaan dan kontrak. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 179 orang dari tahun 2017. Hal ini selaras dengan rencana kerja Perseroan. Pegawai Bayan Group terdiri dari 2004 pegawai tetap, 21 pegawai masa percobaan dan 502 pegawai kontrak yang tersebar di Jakarta, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Berikut tabel jumlah pegawai Bayan Group berdasarkan usia dan latar belakang pendidikan.

Human resources is the most valuable asset of the Company. Therefore in selecting employees, the Company implements rigorous selection process through intelligence, personality and capability tests and interviews. The Company also provides an opportunity for employees to improve their competencies and develop their career without regards of gender, ethnicities, religion and social groups through internal and external trainings. Remuneration is given in commensuration with employee performance, and other general facilities are also provided.

The Bayan Group has a total of 2,578 employees as at 31 December 2018,which consist of permanent, probational, and contract-based employees. This number increased by 179 employees from 2017, in line with the Company’s work plan. The Bayan Group employees consist of 2004 permanent employees, 21 employees in probation, and 502 contract staff situated in Jakarta, East Kalimantan and South Kalimantan.

The table below shows the demographic of the Bayan Group employees by age and educational background.

No Nama/Name Jabatan / Position

Dewan Komisaris/The Board of Commissioners

1 Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner

2 Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner

3 Chin Wai Fong Komisaris / Commissioner

4 Lifransyah Gumay Komisaris / Commissioner

5 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner

6 Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi/The Board of Directors

1 Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director

2 Lim Chai Hock Direktur / Director

3 Engki Wibowo Direktur / Director

4 Jenny Quantero Direktur / Director

5 Low Yi Ngo Direktur / Director

6 Russell Neil Direktur / Director

7 Alastair McLeod Direktur / Director

8 Insu Lee Direktur / Director

9 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM) Direktur Independen / Independent Director

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile74 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

18 – 20

26 - 30

21 – 25

31 – 35 46 – 50

51 – 55

Di atas/over 56

36 – 40

41 – 45 SMA/ Senior High School

SMP/Junior High School

D1/ Diploma 1

S1/Bachelor’s Degree

S2/Postgraduate Degree

S3/Doctoral Degree

Tidak Sekolah/UnschooledD2/ Diploma 2

D3/ Diploma 3

SD/ Primary School D4/ Diploma 4

Komposisi kepemilikan saham PT Bayan Resources Tbk per 2 January dan 31 Desember 2018 berdasarkan laporan PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek Perseroan sebagai berikut:

A. Pemegang Saham yang memiliki 5% saham atau lebih:

B. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan.

Kebijakan Perseroan menyatakan bahwa Komisaris dan Direktur Independen tidak diperkenankan memiliki saham Perseroan maupun anak perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu, semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi diluar Direktur Independen dan Komisaris Independen diwajibkan

The shareholding composition of PT Bayan Resources Tbk as at 2nd January and 31st December 2018 based on the report of PT Raya Saham Registra as the Securities Administration Bureau of the Company is as follows:

A. Shareholders with 5% or more share ownership:

B. The Company’s Share Ownership by members of the Board of Commissioners and Directors.

The Company’s policies state that Independent Commissioners and Independent Directors are not allowed to directly or indirectly own Company or subsidiary shares. In addition, all members of the Board of Commissioners and Board of Directors other than Independent Directors and Commissioners

No

Nama Pemegang Saham / Shareholders Name

2 Januari/January 2018 31 Desember/December 2018 Perubahan/Change

Jumlah Saham/Number of Shares

Persentase /Percentage (%)

Jumlah Saham/Number of Shares

Persentase /Percentage (%)

Jumlah Saham/Number of Shares

Persentase /Percentage (%)

1 Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

1,719,691,000 51.59 1,725,215,700 51.76 5,524,700 0.17

2 PT Sumber Suryadaya Prima

333,338,000 10.00 333,338,000 10.00

3 Engki Wibowo 198,707,500 5.96 198,707,500 5.96

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

UsiaAge

3735

301

448

491471

389

245110

PendidikanEducation

229

280

19 8

5

495

182

1333

138

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 75

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

No Nama/ Name

Jabatan/Position

2 Januari/January 2018

31 Desember/December 2018

Perubahan/Change

Jumlah Saham /

Number of Shares

Persentase /

Percentage (%)

Jumlah Saham /

Number of Shares

Persentase /

Percentage (%)

Jumlah Saham /

Number of Shares

Persentase /

Percentage (%)

1 Purnomo Yusgiantoro

Komisaris Utama /President Commissioner

- - - - - -

2 Ir. Michael Sumarijanto

Komisaris / Commissioner

752,200 0.02 724,900 0.02 27,300 0

3 Chin Wai Fong dan / andEmpire ManagementCorporation

Komisaris / Commissioner

53,427,000 1.60 90,459,000 2.71 37,032,000 1.11

4 Lifransyah Gumay

Komisaris / Commissioner

- - - - - -

5 Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto

Komisaris Independen /Independent Commissioner

- - - - - -

6 Amir Sambodo Komisaris Independen /Independent Commissioner

- - - - - -

7 Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Direktur Utama /President Director

1,719,691,000 51.59 1,725,215,700 51.76 5,524,700 0.17

8 Lim Chai Hock Direktur / Director 88,868,000 2.67 88,868,000 2.67 - -

9 Engki Wibowo Direktur / Director 198,707,500 5.96 198,707,500 5.96 - -

10 Jenny Quantero

Direktur / Director 99,497,500 2.99 99,497,500 2.99 - -

11 Russell John Neil

Direktur / Director 300,000 0.01 300,000 0.01 - -

12 Alastair McLeod

Direktur / Director 300,000 0.01 300,000 0.01 - -

13 Low Yi Ngo Direktur / Director 5,710,100 0.17 5,710,100 0.17 - -

14 Insu Lee Direktur / Director - - - - - -

15 Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM)

Direktur Independen/Independent Director

- - - - - -

melaporkan secara pribadi kepada Otoritas Pasar Modal dalam hal ini OJK dan IDX apabila melakukan transaksi penjualan, pembelian dan pengalihan saham Perseroan yang dimiliki. Selama tahun 2018, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang telah melakukan kegiatan registrasi efek telah melaporkan sesuai dengan ketentuan peraturan OJK. Di bawah ini adalah table perubahan komposisi kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi:

are required to report in person to Capital Market Authorities, in this case OJK and IDX, when performing Company share sales, purchase and assignment transactions. During 2018, members of Board of Commissioners and Directors registering securities have reported the registration in accordance with OJK regulations. Below is the table of share ownership by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors:

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile76 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

C. Pemegang Saham di bawah 5% Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan

pada tanggal 31 Desember 2018, pemegang saham di bawah 5% terdiri atas 305 pemegang rekening dengan total saham sebanyak 1.076.072.300 saham atau 32,28%.

D. Pemegang saham berdasarkan institusi, individu, lokal dan asing.

Distribusi kepemilikan saham Perseroan berdasarkan:• Institusi atau badan usaha lokal: 15 institusi.• Institusi atau badan usaha asing: 56 Institusi.• Perseorangan atau individu lokal: 218 pemegang

saham.• Perseorangan atau individu asing: 24 pemegang

saham.

C. Shareholders with less than 5% share ownership. The Company’s Shareholder list as at 31st December

2018 shows that shareholders with less than 5% shareholding consists of 305 account holders with total shares of 1,076,072,300 or 32.28%.

D. Shareholders by institution, individual, local and foreign ownerships.

Distributions of the Company’s shareholdings based on: • Local institutions or business entities: 15 institutions• Foreign institutions or business entities: 56

institutions• Local individuals: 218 shareholders.• Foreign individuals: 24 shareholders.

Informasi Pemegang Saham Pengendali dan UtamaControlling and Primary Shareholders Information

Dato’ Low Tuck Kwong sebagai Direktur Utama adalah pemegang saham utama dan pengendali Perseroan hingga laporan ini diterbitkan. Beliau merupakan pemegang saham individu mayoritas dengan kepemilikan saham langsung 51,76% dalam Perseroan. Di bawah ini adalah diagram Pemegang Saham Perseroan:

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong as President Director is the primary and controlling shareholder of the Company as at the publication of this report. He is the majority individual shareholder directly holding 51.76% shares in the Company. Below is the diagram of the Company’s shareholders:

Masyarakat, Manajemen dan Karyawan / Public,

Management and Employees

38,24 % 51,76% 10 %

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong PT Sumber Suryadaya Prima

PT BAYAN RESOURCES TBK

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 77

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Informasi Entitas AnakSubsidiaries Information

Perseroan memiliki hak eksklusif untuk menambang batubara melalui lima (5) anak perusahaan yang memegang PKP2B dan enam belas (16) IUP, dengan total area konsesi seluas 126.293 hektar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Anak perusahaan lainnya bergerak di bidang Pengelolaan pelabuhan, pengiriman, jasa penambangan atau kontraktor tambang dan investasi.

Tabel dan peta berikut ini menjabarkan nama perusahaan, alamat, jenis usaha dan persentase kepemilikan langsung maupun tak langsung, aset total, luas area konsesi, status usaha dan lokasi BCT, KFT-1 dan KFT-2 per tanggal 31 Desember 2018.

The Company has exclusive rights to mine coal through five (5) CCOWs and sixteen (16) IUPs, with a total concession area of 126,293 hectares located in East and South Kalimantan. Other subsidiaries are engaged in port management, shipping, mining services or mining contractors and investment.

The following tables and maps outline company names, addresses, business types, percentages of direct and indirect share ownership, total assets, total concession area and business status, as well as locations of BCT, KFT-1 and KFT-2 as at 31 December 2018.

No.

Nama Perusahaan / Company’s Name

Alamat Kantor/Office Address

Jenis Usaha/ Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership (%)

Total Aset/ Asset total

Tipe Konsesi / Type of Concession

Area Konsesi / Concession Area (Ha.)

Lokasi tambang/ Location

Status

1 PT Perkasa Inakakerta (PIK)

Gedung Office 8, Lantai 36 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara/ Coal Mining

100.00 54,907,661 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

19.050 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

2 PT Wahana Baratama Mining (WBM)

Gedung Office 8, Lantai 29 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara/ Coal Mining

100.00 63,744,152 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

7.811 Kalimantan Selatan / South Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

3 PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 120,353,864 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

12.710 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

4 PT Teguh Sinarabadi (TSA)

Gedung Office 8, Lantai 30 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 55,021,684 PKP2B Generasi ke 3 / 3rd Generation CCOW

3.505 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

5 PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)

Gedung Office 8, Lantai 36 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

92.70 31,039,757 PKP2B Generasi ke 2 / 2nd Generation CCOW

20.275 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploitation

6 PT Fajar Sakti Prima (FSP)

Gedung Office 8, Lantai 36 Unit E, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

90.00 104,990,714 IUP 3.775 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

7 PT Bara Tabang (BT) Gedung Office 8, Lantai 37 Unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

90.00 351,947,821 IUP 3.015 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

8 PT Brian Anjat Sentosa (BAS)

Jl. Wolter Mongindisi No. 17 A Rt. 07 Kelurahan Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kertanegara – Kalimantan Timur

Pertambangan Batubara / Coal Mining

100.00 941,057 IUP 4.025 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

9 PT Dermaga Perkasapratama (DPP)

Gedung Office 8, Lantai 29 Unit C, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Jasa Bongkar Muat Batubara / Coal Handling Services

87.40 72,156,582 IUJP Aktif / Active

10 PT Muji Lines (Muji) Gedung Office 8, Lantai 30 Unit D, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pelayaran / Shipping

100.00 76,430,636 IUJP Aktif / Active

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile78 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

No.

Nama Perusahaan / Company’s Name

Alamat Kantor/Office Address

Jenis Usaha/ Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership (%)

Total Aset/ Asset total

Tipe Konsesi / Type of Concession

Area Konsesi / Concession Area (Ha.)

Lokasi tambang/ Location

Status

11 PT Indonesia Pratama (IP)

Gedung Office 8, Lantai 30 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan, Jasa Kontraktor Pertambangan /Trading, Mining Contractor Services

100.00 197,940,513 IUJP Aktif / Active

12 PT Bayan Energy (BE)

Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan, Pengangkutan Dan Konstruksi /Mining, Transportation And Construction

99.99 98,542,639 Aktif / Active

13 PT Metalindo Prosestama (MP)

Gedung Office 8, Lantai 37, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perusahaan Investasi / Holding Company

95.20 3,098,982 Aktif / Active

14 Kangaroo Resources Limited (KRL)

Perth Office level 2 Suite 9, 389 Oxford St, Mt Hawthorne WA 6016, Australia

Perusahaan Investasi / Holding Company

100.00 370,905,066 Aktif / Active

15 Kangaroo Minerals Pty Ltd (KM AUS)

21 Teddington Road Burswood WA 6100, Australia

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In Subsidiary

100.00 Aktif / Active

16 Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

111 North Bridge Road #16-01 Peninsula Plaza Singapore 179098

Investasi Pada Entitas Anak / Investment In Subsidiary

100.00 Aktif / Active

17 PT Tanur Jaya (TJ) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 62,487 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

18 PT Silau Kencana (SK)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.00 206,433 IUP 4.774 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

19 PT Orkida Makmur (OM)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.00 23,591 IUP 1.061 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

20 PT Tiwa Abadi (TA) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 3,543,297 IUP 4.996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi /Exploitation

21 PT Sumber Api (SA) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.00 349,713 IUP 2.364 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

22 PT Dermaga Energi (DE)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.00 4,709 IUP 3.784 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

23 PT Bara Sejati (BS) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 390,042 IUP 2.981 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi /Exploitation

24 PT Apira Utama (AU) Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 3,109 IUP 1.714 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi /Exploitation

25 PT Cahaya Alam (CA)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 16,646 IUP 3.457 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi /Exploitation

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 79

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

No.

Nama Perusahaan / Company’s Name

Alamat Kantor/Office Address

Jenis Usaha/ Business Activities

Persentase Kepemilikan / Ownership (%)

Total Aset/ Asset total

Tipe Konsesi / Type of Concession

Area Konsesi / Concession Area (Ha.)

Lokasi tambang/ Location

Status

26 PT Mamahak Coal Mining (MCM)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 351,264 IUP 4.996 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksploitasi / Exploitation

27 PT Bara Karsa Lestari (BKL)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 12,175 IUP 7.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

28 PT Mahakam Energi Lestari (MEL)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 3,815 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

29 PT Mahakam Bara Energi (MBE)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Pertambangan Batubara / Coal Mining

99.99 8,370 IUP 5.000 Kalimantan Timur / East Kalimantan

Eksplorasi / Exploration

30 PT Karsa Optima Jaya (KOJ)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit B, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perusahaan Investasi / Holding Company

100.00 211,139 Aktif / Active

31 PT Sumber Aset Utama (SAU)

Gedung Office 8, Lantai 29 unit A, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53 (Jl.Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.

Perdagangan , Jasa Kontraktor Pertambangan / Trading, Mining Contractor

100.00 25,445 Aktif / Active

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile80 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Struktur KorporasiCorporate Structure

Perusahaan Pertambangan Batubara/Coal Mining Company

Jasa Bongkar Muat Batubara/Coal Handling Services

Investasi pada Anak Perusahaan/Investment in Subsidiary

Perusahaan Investasi/Investment Holding

Kontraktor Pertambangan/Mining Contractor

Perdagangan dan Jasa/Trade and Services

Perusahaan Pelayaran/Shipping Company

25% 25% 25%

1%

1% 1% 1% 1%

0.10%

75%

100%

99% 99% 99% 99%

100% 99% 99% 99% 99% 99%

75% 75% 90% 90% 99.9% 100%

PT Mamahak Coal Mining

PT Bara Karsa Lestari

PT Mahakam Energi Lestari

PT Mahakam Bara Energi

PT Tanur Jaya PT Silau Kencana PT Orkida Makmur PT Sumber Api PT Dermaga Energi

Kangaroo Minerals Pte Ltd

Kangaroo Resources (Singapore Pte Ltd)

Kangaroo Resources Limited (listed company)

PT Wahana Baratama Mining

(produksi)

PT Perkasa Inakakerta (produksi)

PT Teguh Sinarabadi (produksi)

PT Bara Tabang (produksi)

PT Fajar Sakti Prima (produksi)

PT Brian Anjat Sentosa (eksplorasi)

PT BAYAN RESOURCES TBK

Catatan/Notes:*) Proforma struktur korporasi setelah finalisasi perjanjian jual-beli

dengan KRL / Proforma corporate structure post finalization of the sale and purchase agreement with KRL.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 81

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

1% 1% 1% 1% 1%

25% 25%

99.9%

25% 25%

99% 99% 99% 99% 99% 99%

75% 75% 75%95.24%

97.39%

62.42%

PT Karsa Optima Jaya PT Bara Sejati* PT Apira Utama* PT Cahaya Alam* PT Tiwa Abadi* PT Sumber Aset Utama

PT Gunungbayan Pratamacoal (produksi)

PT Firman Ketaun Perkasa

(produksi)

PT Metalindo Prosestama

(Invesment company)

PT Indonesia Pratama

(Kontraktor tambang)

PT Muji Lines (shipping)

PT Dermaga Perkasapratama

(pelabuhan batubara)

PT Bayan Energy (investasi)

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile82 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professionals

No. Nama / NameAlamat / Address

Profesi / Profession

Biaya / Fee

Periode Penunjukan / Period of Appointment

1 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan anggota jaringan global PricewaterCoopers/a member firm of PricewaterCoopers global network

WTC 3, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, Indonesia, 12920Phone: (62 21) 521 2901,Fax: (62-21) 5290 5555/ 5290 5050

Auditor Eksternal / External Auditor

US$499,789 2018

2 PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, lt 2 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930, Phone: (62-21) 2525 666, fax: (62-21) 2525 028.

Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau

US$2,597 2008

Berikut kronologis Pencatatan Saham :

1. Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008 melalui Penawaran Umum Perdana atau IPO sebanyak 833.333.500 saham biasa, yang terdiri 500.000.000 saham biasa yang merupakan milik Pemegang Saham Penjual (Saham Divestasi) dan 333.333.500 saham biasa atau saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 5.800/saham. Total saham Perseroan menjadi 3.333.333.500 saham.

2. Pada tahun 2010, pemegang saham pendiri Perseroan dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya menjual sebanyak 666.667.000 saham atau 20% kepada KEPCO melalui bursa. Namun pada akhir tahun 2016, KEPCO menjual sahamnya kepada 5 anak usaha KEPCO masing-masing sebesar 4%.

3. Pada tanggal 6 Oktober 2017, ENEL Investment Holding B.V menjual seluruh sahamnya di Perseroan kepada Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebanyak 333.333.500 atau 10%.

4. Pada tanggal 27 Oktober 2017, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong menjual sahamnya sebesar 333.338.000 atau 10% kepada PT Sumber Suryadaya Prima.

Total saham Perseroan per 31 Desember 2018 adalah 3.333.333.500 saham dengan harga penutupan akhir tahun 2018 sebesar Rp19.875/saham.

Below is the chronology of Share Registration:

1. The Company registered its shares with the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008 through an Initial Public Offering or IPO of 833,333,500 common shares, which consist of 500,000,000 common shares owned by Selling Shareholders (Divestment Shares) and 333,333,500 common or new shares with nominal value of IDR 100 per share, offered to the public at the price of IDR 5,800/share. In total, there were 3,333,333,500 Company shares.

2. In 2010, the founding Shareholders of the Company and several minority shareholders sold 666,667,000 shares or 20% to KEPCO through the stock exchange. However in late 2016, KEPCO sold its shares to 5 of its subsidiaries, with each subsidiary getting 4%.

3. On 6 October 2017, ENEL Investment Holding B.V sold all its 333,333,500 shares in the Company or 10% to Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.

4. On 27 October 2017, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sold 333,338,000 shares or 10% to PT Sumber Suryadaya Prima.

Total Company shares as at 31 December 2018 is 3,333,333,500 shares with final closing price at the end of 2018 of IDR 19,875/share.

Kronologis Pencatatan SahamShare Registration Chronology

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 83

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Sertifikasi dan PenghargaanAwards and Certifications

No. Tanggal/ Date

Jangka waktu berlaku/ Effective Period

Penghargaan dan Sertifikasi/Awards and certifications

Nama Perusahaan yang menerima/Receiving Companies

Perusahaan atau Institusi yang memberikan/Awarding Companies or Institutions

1. 12 Februari/February 2018

2018 Penghargaan Kecelakaan Nihil/Zero Accident Award

WBM Gubernur Kalimantan Selatan/South Kalimantan Governor

2. 8 Mei / May 2017

2018 Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara 2017 / ”UTAMA” Award for Coal Mining Environmental Management 2017

WBM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources

3. 8 Mei / May 2018

2018 Penghargaan “PRATAMA” Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara 2017 / ”PRATAMA” Award for Coal Mining Environmental Management 2017

FKP, TSA, PIK Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources

4. 8 Mei / May 2018

2017 Penghargaan “PRATAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang KK dan PKP2B / ”PRATAMA” award for Mining Safety Management of Contract of Work and Coal Contract of Work Mining Companies

FKP Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources

5. 8 Mei / May 2018

2017 Penghargaan “UTAMA” Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang KK dan PKP2B / ”UTAMA” award for Mining Safety Management of Contract of Work and Coal Contract of Work Mining Companies

WBM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources

6. 5 Juni/June 2018

2017-2018 Peringkat “BIRU” dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2017-2018 (PROPERDA) / “Blue” category in Company Performance Level Evaluation Program in Environmental Management (PROPERDA) for the year 2017-2018

FKP, TSA, FKP, GBP blok 2

Gubernur Kalimantan Timur / East Kalimantan Governor

7. 5 Juni/June 2018

2017-2018 Peringkat “HIJAU” dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2017-2018 (PROPERDA) / “Green” category in Company Performance Level Evaluation Program in Environmental Management (PROPERDA) for the year 2017-2018

BT, PIK Gubernur Kalimantan Timur / East Kalimantan Governor

8. 29 Juli / July 2018

2018 Berpartisipasi mensukseskan KEJURNAS INKAI/Participated in INKAI National Championship

WBM Kejurnas Inkai Banjarmasin / Banjarmasin Inkai National Championship

9. Oktober 2018 / October 2018

2018 Penghargaan ESDM Siaga Bencana dalam partisipasi mengirimkan Emergency Response Team pada bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat / MEMR Award for Disaster Response in sending Emergency Response Team during earthquake in West Nusa Tenggara.

BR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI / Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia

10. 14 Nopember/November 2018

2017 Pemanfaatan Lahan Pasca Ex Tambang di kelompok tani Banteng Perjuangan sebagai usaha Peternak Sapi Potong / Utilization of Ex-mine Land in farming group Banteng Perjuangan as Beef Cattle Business

GBP Bupati Kutai Barat / Kutai Barat Regent

11. 06 November 2017 – 05 November 2020

SNI-ISO 14001 : 2015 – Environmental Management System - Requirement

FKP, TSA PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

12. 23 Agustus/August 2017 – 22 Agustus/August 2020

SNI-ISO 9001 : 2015 – Quality Management System - Requirement

BT PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile84 Ikhtisar Kinerja 2018

2018 Performance HighlightsTinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

13. 23 Oktober / October 2017 – 22 Oktober / October 2020

SNI-ISO 14001 : 2015 – Environmental Management System - Requirement

FSP PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

14. 23 Agustus/August 2017 – 22 Agustus/August 2020

SNI-ISO 9001 : 2015 – Quality Management System - Requirement

BT PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

15. 23 Oktober/October 2017 – 22 Oktober/October 2020

SNI-ISO 9001 : 2015 – Quality Management System - Requirement

FSP PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

16. 06 November 2017 – 05 November 2020

SNI-ISO 9001 : 2015 – Quality Management System - Requirement

TSA, FKP PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

17. 23 Agustus/ August 2017 – 22 Agustus /August 2020

OHSAS 18001 : 2007 – Occupational Health & Safety Management System - Requirement

BT PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

18. 23 Oktober/October 2018 – 22 Oktober/October 2020

OHSAS 18001 : 2007 – Occupational Health & Safety Management System - Requirement

FSP PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

19. 06 November 2017 – 05 November 2020

OHSAS 18001 : 2007 – Occupational Health & Safety Management System - Requirement

FKP, TSA PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI)

20. 28 Nopember/November 2018

2018 Partisipasi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak dalam menghimpun penerimaan Negara / Company Participation in realizing the Tax Directorate General vision and mission to collect State revenues.

BT, FKP,FSP, IP Kementerian Keuangan RI Dirjen Pajak Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tenggarong / Indonesian Ministry of Finance, Regional Office of Directorate General of Taxation of East and North Kalimantan, Primary Tax Service Office.

21. 30 Nopember/November 2018

2018 Penghargaan ESDM atas partisipasi aktif sebagai Tim ESDM Siaga Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Provinsi Sulawesi Tengah / MEMR Award for active participation as MEMR Emergency Response Team for earthquake, tsunami and liquefaction in Central Sulawesi.

BR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI / Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia

22. 30 Nopember/November 2018

2018 Penghargaan atas partisipasi aktif sebagai Tim ESDM Siaga Bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi Provinsi Sulawesi Tengah 2018/Award on Active Participation as MEMR Emergency Response Team for earthquake, tsunami and liquefaction disaster in Central Sulawesi Province, 2018

BR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dirjen Mineral dan Batubara / Ministry of Energy and Mineral Resources, Director General of Energy and Mineral Resources

23 12 Februari/February 2019

2018 Penghargaan Program P2-HIV & AIDS/P2-HIV & AIDS Program Award

WBM Gubernur Kalimantan Selatan/South Kalimantan Governor

24. 29 Maret/March 2019

2018 Penghargaan Kecelakaan Nihil/Zero Accident Award

TSA,FKP, GBP, BT, FSP Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia/Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia

No. Tanggal/ Date

Jangka waktu berlaku/ Effective Period

Penghargaan dan Sertifikasi/Awards and certifications

Nama Perusahaan yang menerima/Receiving Companies

Perusahaan atau Institusi yang memberikan/Awarding Companies or Institutions

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017 85

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

TINJAUAN &ANALISIS MANAJEMENManagement Review & Analysis

Tinjauan Operasional / Operations Review Kegiatan Pertambangan / Mining Operations Pendukung Operasi Pertambangan / Mining Operations Support

Tinjauan Keuangan / Financial Review Laporan Posisi Keuangan 2018-2017 / Statements of Financial Position for 2018-2017 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2018-2017 / Statements of Profit or Loss andOther Comprehensive Income for 2018-2017 Laporan Arus Kas 2018 - 2017 / Statements of Cash Flow for 2018-2017 Analisa Rasio Keuangan / Financial Ratio Analysis Kemampuan Membayar Utang / Ability to Repay Debt Komitmen Material / Material Commitments Segmen / Segment Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan / Material Information and Facts after Accounting Report Prospek Usaha / Business Prospect Perbandingan antara Target dan Realisasi 2018 / Comparison Between Target and Results of 2018 Proyeksi 2019 / 2019 Projections

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan / Marketing and Sales Review

Gambaran Umum Pasar / Market OverviewMekanisme Harga / Pricing Mechanism Penjualan – Arah dan Prioritas / Sales – Direction and Priorities

Dividen / Dividends Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of the Use of IPO Proceeds Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan / Information on MaterialTransactions Involving Conflict of Interests Perubahan Peraturan Perundang-undangan / Changes in Laws and Regulations Perubahan Kebijakan Akuntansi / Changes in Accounting Policies

8888

91

9292

93

95

96

97

979898

98102

103104

104106107

111111

111

111

113

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile88

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Tinjauan Operasional Operations Review

Kegiatan PertambanganMining Operations

Sebagai induk perusahaan, sebagian besar kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan masing-masing anak perusahaan yang sebagian besar bergerak di bidang pertambangan, sementara sisanya bergerak di bidang non-tambang namun mendukung usaha pertambangan secara terpadu.

Perseroan melalui anak perusahaan telah memproduksi 28,9 juta MT batubara pada tahun 2018, meningkat 38,3% dibandingkan produksi tahun 2017 sebesar 20,9 juta MT.

Peningkatan produksi di tahun 2018 terutama disebabkan oleh peningkatan produksi BT dan FSP (bagian dari konsesi Tabang) sejalan dengan strategi Perseroan untuk memperluas konsesi berbiaya rendah dengan cepat. Pada tahun 2018, Perseroan menegosiasikan dan menandatangani sejumlah perpanjangan perjanjian para subkontraktor yang ada dan mengadakan perjanjian baru untuk mempercepat ekspansi. Selama tahun 2018, peralatan penambangan dan pengangkutan tambahan dimobilisasikan ke tambang, yang secara signifikan meningkatkan skala operasi.

TSA/FKP melanjutkan perjanjian-perjanjian subkontraktor yang berjalan dan optimalisasi peralatan tambahan yang telah dimobilisasi ke lokasi tambang, yang kemudian meningkatkan volume produksi dari yang dicapai pada tahun 2018.

Di PIK, kontraktor pertambangan yang ditunjuk pada tahun 2016 melanjutkan mobilisasi peralatan tambahan ke lokasi sampai dengan tahun 2018, sehingga meningkatkan produksi.

Tabel di bawah ini menunjukan produksi batubara per proyek dari tahun 2014 hingga 2018:

As a parent company, most of the business activities of the Company are performed by subsidiaries which are mostly engaged in the mining sector, with the remaining subsidiaries engaging in non-mining sector that offer integrated support to the mining business.

The Company through its subsidiaries has produced 28.9 million MT in 2018, a 38.3% increase over 2017 production of 20.9 million MT.

The increase of production in 2018 was mainly due to the increase of production at BT and FSP (part of the Tabang Concessions) in line with the Groups strategy of rapidly expanding its low cost concessions. In 2018, the Company negotiated and signed a number of expansions to its existing subcontractor agreements as well as entering new agreements to fast track the expansion. During 2018 additional mining and haulage equipment was mobilized to site which significantly increased the scale of operations.

TSA/FKP continued its existing subcontractor agreements which led to optimization of additional equipment already mobilized to site which subsequently increased production volumes from those achieved in 2018.

At PIK, the mining contractor appointed in 2016 continued to mobilize additional equipment to site until 2018, which led to the increase in production.

The table below shows coal production per project from 2014 to 2018:

Nama Proyek / Project Name 2014 2015 2016 2017 2018

GBP 2.6 0.1 - 0.1 0.4

WBM 2.1 1.8 1.1 1.1 1.1

PIK 0.8 0.8 0.5 1.1 1.2

TSA/FKP 2.2 2.2 2.0 3.0 3.5

FTB 1.9 6.4 6.1 15.6 22.7

TOTAL 9.6 11.3 9.7 20.9 28.9

dalam juta MT / In million MT

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 89Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)GBP merupakan pemegang PKP2B generasi kedua yang terdiri atas Blok 1 dan Blok 2 yang keduanya berlokasi di Kalimantan Timur. GBP Blok 2 saat ini memproduksi batubara dengan kalori tinggi mencapai 6.500 kcal/Kg GAR, sementara GBP Blok 1 memiliki sejumlah kecil deposit batubara semi soft coking.

Pada tahun 2018, GBP melanjutkan kegiatan produksi di Blok 2 sehingga menghasilkan 0,4 juta MT batubara sepanjang tahun 2018.

PT Wahana Baratama Mining (WBM)WBM merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Satui, Kalimantan Selatan. WBM memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 6.300–6.500 kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, WBM menggunakan dermaga yang terletak di pantai Sungai Cuka - Satui. Batubara tersebut kemudian diangkut dengan tongkang ke floating crane yang berada di perairan Kalimantan Selatan, yang dapat melayani kapal Handymax, Panamax dan/atau Capesize.

WBM memproduksi 1,1 juta MT pada tahun 2018 atau sama dengan yang diproduksi pada tahun 2017.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)PIK merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. PIK memproduksi batubara kualitas sub-bituminus dengan kandungan kalori 4.600-4.700 kcal/Kg GAR. Untuk mendukung pengiriman batubara, PIK menggunakan dermaga yang terletak di Pantai Sekeret. Dermaga ini dapat memuat langsung ke kapal Handymax atau Panamax.

PIK memproduksi 1,2 juta MT pada tahun 2018 sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 1,1 juta MT batubara yang dihasilkan pada tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan adanya mobilisasi peralatan tambahan yang berkelanjutan oleh kontraktor pertambangan.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)TSA merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. TSA memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 5.700–6.000 kcal/Kg GAR. Untuk mendukung operasional pengiriman batubara, TSA menggunakan dermaga yang terletak di Sungai Mahakam.

TSA memproduksi 1,6 juta MT batubara pada tahun 2018, lebih tinggi 23% dari 1,3 juta MT yang diproduksi pada tahun 2017.

PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP)GBP is the holder of second generation CCOW consisting of Block 1 and Block 2 which are both located in East Kalimantan. GBP Block 2 currently produces high calorific coal of up to 6,500 kcal/Kg GAR and GBP Block 1 has a small deposit of semi soft coking coal.

In 2018, GBP Block 2 continued production activities which resulted in 0.4 million MT of coal during the year of 2018.

PT Wahana Baratama Mining (WBM)WBM is a third generation CCOW holder located in Satui, South Kalimantan. WBM produces bituminous quality coal with calorific content of 6,300–6,500 kcal/Kg GAR. In order to support coal deliveries, WBM utilizes a jetty located at Sungai Cuka - Satui. The coal is then transported by barges to a floating crane in South Kalimantan waters, which can serve Handymax, Panamax and/or Capesize vessels.

WBM produced 1.1 million MT in 2018 which was the same amount produced in 2017.

PT Perkasa Inakakerta (PIK)PIK is a third generation CCOW holder located in Kutai Timur, East Kalimantan. PIK produces sub-bituminous quality coal with calorific value of 4,600-4,700 kcal/Kg GAR. In order to support coal deliveries, PIK utilizes a jetty located at Sekeret Beach, which is able to load directly to Handymax or Panamax vessels.

PIK produced 1.2 million MT in 2018 which was slightly higher than the 1.1 million MT of coal produced in 2017. This was mainly due the continued mobilisation of additional equipment by our mining contractor.

PT Teguh Sinarabadi (TSA)TSA is a third generation CCOW holder located at Kutai Barat, East Kalimantan. TSA produces bituminous quality coal with calorific content of around 5,700–6,000 kcal/Kg GAR. To support coal delivery operations, TSA utilizes a jetty located on the Mahakam River.

TSA produced 1.6 million MT coal in 2018 which was 23% higher than the 1.3 MT coal produced in 2017.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile90

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)FKP merupakan pemegang PKP2B generasi ketiga yang berlokasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur. FKP memproduksi batubara kualitas bituminous dengan kandungan kalori sekitar 5.700–6.000 kcal/Kg GAR. Lokasi tambang FKP dan TSA saling berdekatan sehingga FKP dapat menggunakan dermaga TSA untuk pengiriman batubaranya.

FKP memproduksi 1,9 juta MT batubara pada tahun 2018, atau lebih tinggi 11,8% dari 1,7 juta MT batubara yang diproduksi pada tahun 2017. Negosiasi ulang kontrak kerja sama dengan kontraktor pertambangan pada akhir tahun 2016 dengan menambah volume kontrak memungkinkan TSA/FKP menambang lebih banyak batubara.

PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT) dan PT Brian Anjat Sentosa (BAS) atau FTB atau Konsesi/ProyekTabangProyek Tabang merupakan gabungan dari 3 perusahaan tambang yang terdiri atas FSP, BT dan BAS, yang memiliki IUP Operasi Produksi yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek Tabang memproduksi batubara sub-bituminous yang ramah lingkungan dengan kandungan belerang rendah. Kandungan kalori batubaranya sekitar 4.000–4.250 kcal/Kg GAR. Proyek Tabang menggunakan dermaga Gunung Sari yang terletak di Sungai Belayan dan dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala.

FTB memproduksi total 22,7 juta MT pada tahun 2018, yang secara signifikan lebih tinggi daripada tahun 2017 sebesar 15,6 MT. Produksi FTB meningkat sejalan dengan tujuan strategis untuk meningkatkan volume produksi dan telah difasilitasi dengan ekspansi serta penandatanganan perjanjian subkontraktor baru.

Pakar GroupProyek Pakar merupakan gabungan dari 9 Perusahaan tambang yang saling berdekatan yaitu TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU dan CA di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek Pakar ini juga bersebelahan dengan Proyek Tabang dan memiliki batubara sub-bituminous yang ramah lingkungan. Kandungan kalori batubara tersebut sekitar 3.000–4.250 kcal/Kg GAR. Proyek Pakar akan menggunakan dermaga Senyiur yang terletak di Sungai Kedang Kepala atau membangun fasilitas barge loading baru di sungai Mahakam.

Konsesi yang berada di Proyek Pakar masih dalam tahap pengurusan perizinan sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk dapat memulai kegiatan produksi. Karena lokasinya yang berdekatan dengan proyek Tabang, pengembangan proyek Pakar ini akan didukung oleh

PT Firman Ketaun Perkasa (FKP)FKP is a third generation CCOW located in Kutai Barat, East Kalimantan. FKP produces bituminous quality coal with calorific value of around 5,700–6,000 kcal/Kg GAR. FKP and TSA mine locations are in close proximity, therefore FKP is able to use the TSA jetty for coal deliveries.

FKP produced 1.9 million MT coal in 2018 which was 11.8% higher than the 1.7 million MT of coal produced in 2017. A renegotiated contract with our mining contractor at the end of 2016 expanding their contract volume has allowed TSA/FKP to mine more coal in recent years.

PT Fajar Sakti Prima (FSP), PT Bara Tabang (BT) and PT Brian Anjat Sentosa (BAS) or FTB or Tabang Concessions / ProjectThe Tabang Project is the combination of 3 mining companies comprising FSP, BT and BAS. It has Production Operation IUP’s located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Tabang Project produces subbituminous, environmentally friendly, low-sulfur coals. The calorific content of the coal is around 4,000–4,250 kcal/Kg GAR. The Tabang Project utilizes two jetties, namely Gunung Sari Jetty located on the Belayan River and the Senyiur Jetty located on the Kedang Kepala River.

In total FTB produced 22.7 million MT in 2018 which was significantly higher than 2017 production of 15.6 MT. Production at FTB was increased in line with the strategic aim of increasing production volumes and was facilitated by the expansion of, and signing of new subcontractor agreements.

Pakar GroupThe Pakar Project is the integration of 9 adjoining mining companies, namely TJ, SK, OM, TA, SA, DE, BS, AU and CA located in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. The Pakar project is also adjacent to the Tabang Project and has environmentally friendly sub-bituminous coal. The calorific content of the coal is around 3,000–4,250 kcal/Kg GAR. The Pakar Project will use the Senyiur Jetty located at the Kedang Kepala River or the new barge loading facility to be built on the Mahakam river.

The concessions of the Pakar Project are still in the process of obtaining permits pursuant to Government policies in order to commence production. Due to the proximity of the Pakar concession to the Tabang projects, the development of this Pakar project will be supported by

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 91Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

infrastruktur FTB yang sudah ada.Mamahak GroupProyek Mamahak merupakan gabungan dari 4 perusahaan tambang yang saling berdekatan yaitu MCM, MBE, MEL dan BKL, yang memiliki IUP Operasi Produksi dan Eksplorasi di Kalimantan Timur. Proyek Mamahak memiliki cadangan batubara dengan kualitas bituminous.

Kegiatan operasional pertambangan di MCM pada tahun 2018 dan 2017 tidak ada karena harga batubara yang saat ini lebih rendah daripada biaya operasional, Perseroan yang sedang fokus pada perluasan FTB, dan ketinggian air yang berubah-ubah di dermaga MCM di Long Hubung.

the existing FTB infrastructures.Mamahak GroupThe Mamahak Project is an integration of 4 adjacent mining companies, namely MCM, MBE, MEL and BKL, which have Production Operation and Exploration IUPs located in East Kalimantan. The Mamahak Project has a deposit of bituminous quality coal.

There were no mining operations at MCM in 2018 and 2017 due to the current coal prices being lower than operation costs, the Company focusing on the FTB expansion and inconsistent water levels at MCM’s port at Long Hubung.

Pendukung Operasi Pertambangan Mining Operations Support

Balikpapan Coal Terminal (BCT)BCT adalah pelabuhan khusus batubara yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan, yaitu DPP yang terletak di Kalimantan Timur. Sebagian batubara Perseroan diekspor melalui BCT. Pada tahun 2018, BCT memuat 13,6 juta MT batubara untuk berbagai pelanggan, atau meningkat sebesar 33,3% dari tahun 2017 sebesar 10,2 juta MT.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)Selain BCT, Perseroan juga memiliki dan mengelola dua unit KFT melalui BT dan ML, yang berada di Kalimantan Timur. Pada tahun 2018, KFT-1 memuat 4,2 juta MT batubara dan nihil di 2017 disebabkan oleh drydocking dan baru selesai di akhir 2017. KFT-2 telah memuat 1,9 juta MT batubara selama tahun 2018, atau menurun dari 2,9 juta MT yang dimuat pada tahun 2017 dikarenakan drydocking dari akhir 2017 sampai dengan pertengahan 2018.

PT Indonesia Pratama (IP)IP merupakan kontraktor untuk Konsesi Tabang, yang menangani pengangkutan dan penambangan batubara BT dan FSP. IP juga memiliki Dermaga Gunung Sari di Sungai Belayan.

Balikpapan Coal Terminal (BCT)BCT is a special coal terminal managed by the Company’s subsidiary, DPP which is located in East Kalimantan. A portion of the Company’s coal is exported through the BCT. In 2018, the BCT loaded 13.6 million MT of coal for various customers or 33.3 % higher than 10.2 million MT loaded in 2017.

Kalimantan Floating Transfer Barges (KFT)Other than the BCT, the Company also owns and manages two KFTs through BT and ML which are located in East Kalimantan. During 2018 the KFT-1 loaded approximately 4.2 million MT of coal and nil in 2017 as it was being drydocked until late 2017. The KFT-2 loaded 1.9 million MT of coal during 2018, a decrease from 2.9 million MT loaded in 2017 due to drydocking from late 2017 until mid-2018.

PT Indonesia Pratama (IP)IP is the contractor for the Tabang concessions, which manages coal hauling and coal mining for BT and FSP. IP also owns Gunung Sari Jetty on the Belayan River.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile92

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Tinjauan keuangan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan firma PricewaterhouseCoopers) dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 22 Maret 2019.

AsetJumlah aset Perseroan sebesar AS$1.150,9 juta pada tanggal 31 Desember 2018, lebih tinggi 29,5% dibandingkan dengan AS$888,8 juta per tanggal 31 Desember 2017. Hal ini dikarenakan peningkatan aset lancar sebesar 58,6% atau AS$181,5 juta dan aset tidak lancar sebesar 13,9% atau AS$80,5 juta.

Aset Lancar Peningkatan keseluruhan aset lancar sebesar AS$181,5 juta terutama disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas sebesar AS$170,5 juta karena adanya kenaikan penerimaan dari kegiatan operasional akibat peningkatan penerimaan penjualan, yang oleh karenanya menaikkan profitabilitas. Terdapat peningkatan persediaan sebesar AS$36,9 juta akibat kenaikan volume persediaan akhir, kenaikan piutang usaha sebesar AS$ 13,8 juta akibat naiknya harga jual dan volume penjualan, yang diimbangi dengan penurunan uang muka sebesar AS$ 11,5 juta dikarenakan penerimaan barang dan/atau jasa dari pemasok.

Aset Tidak Lancar Peningkatan aset tidak lancar sebesar AS$80,5 juta terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap sebesar

The financial review refers to the Company’s Consolidated Financial Statements for the year ended 31 December 2018, which has been audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers network of firms) with an unqualified opinion in its report dated 22 March 2019.

AssetsThe Company’s total assets of US$1,150.9 million as at 31 December 2018 were 29.5% higher than US$888.8 million as at 31 December 2017. This was due to an increase of 58.6% or US$181.5 million in current assets and 13.9% or US$80.5 million in non-current assets.

Current AssetsThe overall increase in current assets of US$181.5 million was mainly due to an increase in cash and cash equivalents of US$170.5 million due to an increase in receipts from operating activities as a result of increased sales revenue thus increased profitability. There was an increase in inventory of US$36.9 million due to an increase in closing inventory volumes, an increase in receivables of US$13.8 million which was due to an increase in selling price and sales volumes, partially offset with a decrease in advances of US$11.5 million due to receipt of supplies and/or services from our suppliers.

Non Current AssetsThe increase in non-current assets of US$80.5 million was primarily due to the increase in fixed assets of US$39.8

Uraian / Details 2018 2017 %

Aset Lancar / Current Assets 491,460,666 309,947,294 58.6%

Aset Tetap / Fixed Assets 299,319,453 259,468,439 15.4%

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 659,403,225 578,865,846 13.9%

Total Aset / Total Assets 1,150,863,891 888,813,140 29.5%

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 397,223,062 302,639,425 31.3%

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 75,570,495 70,569,896 7.1%

Total Liabilitas / Total Liabilities 472,793,557 373,209,321 26.7%

Ekuitas / Equity 678,070,334 515,603,819 31.5%

Laporan Posisi Keuangan 2018-2017 Statements of Financial Position for 2018-2017

dalam AS$ / in US$

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 93Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

dalam AS$ / in US$

AS$39,8 juta karena Perusahaan merampungkan beberapa proyek infrastruktur di Tabang dan Senyiur, kenaikan kas yang dibatasi penggunaannya sebesar AS$20,1 juta untuk menjamin pelaksanaan, reklamasi dan penutupan tambang, dan kenaikan pajak dibayar di muka sebesar AS$13,0 juta.

LiabilitasJumlah liabilitas Perseroan sebesar AS$472,8 juta pada tanggal 31 Desember 2018 lebih tinggi 26,7% dibandingkan dengan AS$373,2 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini disebabkan peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 31,3% atau setara AS$94,6 juta.

Liabilitas Jangka Pendek Peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar AS$94,6 juta terutama disebabkan oleh peningkatan utang usaha karena kenaikan volume produksi, dikombinasikan dengan bertambahnya pinjaman jangka pendek (yang sebagian digunakan untuk mendanai akuisisi kepentingan minoritas di KRL) dan bertambahnya utang derivatif.

Liabilitas Jangka PanjangKenaikan liabilitas jangka panjang sebesar AS$5,0 juta terutama disebabkan kenaikan utang derivatif jangka panjang.

EkuitasJumlah Ekuitas Perseroan sebesar AS$678,1 juta naik 31,5% dari AS$515,6 juta pada tahun 2017 karena peningkatan profitabilitas.

million as the Company completed several Tabang and Senyiur infrastructure projects, increase in restricted cash of US$20.1 million to secure performance, reclamation and mine closure guarantees and prepaid tax of US$13.0 million.

LiabilitiesThe Company’s total liabilities of US$472.8 million as at 31 December 2018 were 26.7% higher than the US$373.2 million recorded as at 31 December 2017. This was due to an increase in current liabilities of 31.3% or US$94.6 million.

Current LiabilitiesThe increase in current liabilities of US$94.6 million was mainly due to an increase in trade payables as a result of increased production volumes, combined with an increase in short term loans (which was partially utilized to fund the acquisition of the minority interest in KRL) and an increase in derivative payables.

Non Current LiabilitiesThe increase in non-current liabilities of US$5.0 million was mainly due to an increase in long term derivative payables.

EquityThe Company’s equity of US$678.1 million increased by 31.5% from US$515.6 million in 2017 due to an increase in profitability.

Kinerja Keuangan Perseroan berdasarkan Laba Rugi Komprehensif dapat dirangkum sebagai berikut:

The Company’s Financial Performance based on Comprehensive Income can be summarized as follows:

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2018-2017 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 2018-2017

Uraian / Details 2018 2017 %

Pendapatan / Revenue 1,676,717,292 1,067,376,037 57.1%

Laba Bruto / Gross Profit 846,927,334 553,579,961 53.0%

Laba Bersih / Net Profit 524,309,273 338,017,199 55.1%

Pendapatan Pendapatan Perseroan sebesar AS$1.676,7 juta pada tahun 2018 lebih tinggi 57,1% dari AS$1.067,4 juta pada tahun 2017. Hal ini dikarenakan peningkatan volume penjualan batubara menjadi 28,3 juta MT pada tahun 2018 dari 20,1 juta MT pada tahun 2017, ditambah dengan tercapainya harga jual rata-

RevenueThe Company’s revenue of US$1,676.7 million in 2018 was 57.1% higher than total revenue of US$1,067.4 million in 2017. This was due to the increase in sales volume to 28.3 million MT in 2018 from 20.1 million MT in 2017, combined with the higher average sales price achieved per MT of

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile94

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

rata per MT senilai AS$58,5/MT pada tahun 2018, yang lebih tinggi dibandingkan AS$52,1/MT pada tahun 2017. Harga jual rata-rata yang lebih tinggi tersebut terutama disebabkan oleh kondisi pasar batubara yang lebih baik.

Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan pada tahun 2018 sebesar AS$829,8 juta lebih tinggi 61,5% dari tahun 2017 sebesar AS$513,8 juta. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya volume produksi dikombinasikan dengan biaya produksi per MT yang lebih tinggi. Biaya produksi per unit yang lebih tinggi disebabkan oleh meningkatnya rasio pengupasan tanah dan royalti (akibat harga jual rata-rata yang lebih tinggi), yang diimbangi sebagian dengan volume penjualan yang jauh lebih tinggi yang mengurangi biaya per unit tertentu dan tarif satuan lebih rendah akibat harga bahan bakar yang lebih rendah.

Beban Penjualan Beban penjualan pada tahun 2018 sebesar AS$125,9 juta lebih tinggi 56,0% dari tahun 2017 sebesar AS$80,7 juta. Hal ini terutama disebabkan volume penjualan lebih tinggi dan biaya pengangkutan dengan tongkang (barging) terkait, meningkatnya kebutuhan analisis batubara karena meningkatnya volume penjualan dan pembelian kuota Domestic Market Obligation pada tahun 2018. Beban penjualan sebagian diimbangi dengan penurunan biaya keagenan karena pemutusan hubungan keagenan pada pertengahan tahun 2018.

Laba Bruto Laba bruto Perseroan sebesar AS$846,9 juta pada tahun 2018 lebih tinggi 53,0% dari AS$553,6 juta pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dan harga jual rata – rata yang menimbulkan peningkatan profitabilitas yang signifikan, yang sebagian diimbangi dengan biaya tunai yang lebih tinggi.

Jumlah Penghasilan KomprehensifPada tahun 2018, jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar AS$495,8 juta atau meningkat sebesar 46,0% dari angka tahun 2017 sebesar AS$339,6 juta.

Laba Tahun Berjalan Laba neto tahun berjalan Perseroan sebesar AS$524,3 juta lebih tinggi 55,1% dari AS$338,0 juta pada tahun 2017. Kenaikan laba bersih tersebut terutama disebabkan kombinasi beberapa hal:1. Laba bruto sebesar AS$846,9 juta pada tahun 2018

yang lebih tinggi daripada AS$553,6 juta pada tahun 2017.

2. Beban keuangan sebesar AS$4,3 juta pada tahun 2018 lebih rendah dari AS$28,9 juta pada tahun 2017 karena pinjaman jangka panjang telah dibayarkan

US$58.5/MT in 2018 compared to US$52.1/MT in 2017. The higher average selling price was mainly attributable to more favorable coal market conditions.

Cost of RevenueCost of revenue in 2018 of US$829.8 million was 61.5% higher than US$513.8 million in 2017. This was mainly due to higher production volumes combined with higher production costs per MT. The higher unit costs were a resultant in the increase in stripping ratio and higher royalties (as a result of the higher average selling price), partially offset due to the significantly higher sales volumes reducing certain unit costs and lower unit rates due to lower fuel cost.

Selling ExpensesSelling expenses in 2018 of US$125.9 million was 56.0% higher than US$80.7 million in 2017. This was mainly due to higher sales volume and related barging costs, more coal analysis work due to increased volumes and the purchase of Domestic Market Obligation quota in 2018. Selling expenses were partially offset by a decrease in agency fees which was due to the termination of an agency relationship in mid-2018.

Gross ProfitThe Company’s gross profit of US$846.9 million in 2018 was 53.0% higher than the 2017 gross profit of US$553.6 million. This was mainly due to higher sales volumes and ASP which led to a significant increase in profitability, partially offset by higher cash costs.

Total Comprehensive IncomeIn 2018, the Company’s total comprehensive income for the year of US$495.8 million was 46.0% higher than the 2017 total comprehensive income of US$339.6 million.

Profit for the YearThe Company’s net profit for the year of US$524.3 million was 55.1% higher than the 2017 net profit of US$338.0 million. The increase was caused by a combination of:

1. Higher gross profit of US$846.9 million in 2018 versus US$553.6 million in 2017.

2. Lower finance charges of US$4.3 million in 2018 versus US$28.9 million in 2017 as the long term debt was prepaid at the end of 2017 and the short term

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 95Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Arus Kas Bersih yang dihasilkan dari Aktivitas Operasi

Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebesar AS$571,9 juta pada tahun 2018 lebih tinggi AS$140,0 juta dari AS$431,9 juta pada tahun 2017 karena:1. Peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar

AS$609,1 juta akibat kenaikan volume penjualan dan harga rata – rata penjualan.

2. Penurunan pembayaran beban bunga sebesar AS$28,5 juta dikarenakan rata-rata pinjaman terutang (outstanding) yang lebih rendah.

Hal ini sebagian dikurangi dengan :a. Peningkatan pembayaran kepada pemasok sebesar

AS$327,8 juta dikarenakan kenaikan produksi dan volume penjualan;

b. Kenaikan pembayaran royalti sebesar AS$43,1 juta dikarenakan kenaikan volume penjualan yang dikombinasi dengan harga jual rata-rata yang lebih tinggi; dan

c. Kenaikan pembayaran pajak sebesar AS$110,2 juta karena peningkatan profitabilitas.

Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas InvestasiKas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi sebesar AS$96,7 juta pada tahun 2018, naik sebesar

Net Cash Generated from Operating Activities

Net cash generated from operations of US$571.9 million in 2018 was US$140.0 million higher than the US$431.9 million generated in 2017 due to:1. Increase in receipts from customers of US$609.1

million due to higher sales volumes and higher average selling price (ASP).

2. Decrease in payments of interest expense of US$28.5 million due to lower average debt outstanding.

These were partially offset with :a. Increase in payments to supplier of US$327.8 million

due to the increase in production and sales volumes;

b. Increase in royalty payments of US$43.1 million due to the increase in sales volume combined with the higher ASP; and

c. Increase in payments of tax of US$110.2 million due to the increased profitability.

Net Cash Used in Investing Activities

Net cash used in investing activities of US$96.7 million for 2018 was US$60.9 million higher than the US$35.8 million

Ringkasan arus kas perseroan dapat dilihat sebagai berikut: The Company’s cash flow can be summarized as follows:

Laporan Arus Kas 2018-2017Statements of Cash Flow for 2018-2017

Uraian / Details 2018 2017 %

Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the Year 58,668,007 59,767,412 (1.8%)

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi / Net Cash Generated from Operating Activities 571,909,137 431,942,648 32.4%

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Used in Investing Activities (96,684,850) (35,806,555) (170.0%)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan / Net Cash Used in Financing Activities (303,976,127) (397,141,561) 23.5%

Kenaikan/(penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas / Net Increase /(decrease) in Cash and Cash Equivalents 171,248,160 (1,005,468) 17,131.7%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalents at the End of the Year 229,184,053 58,668,007 290.6%

pada akhir tahun 2017 dan pinjaman jangka pendek yang digunakan pada tahun 2018 tidak terutang sepanjang tahun.

3. Sebagian dikurangi biaya penjualan yang lebih tinggi.

debt utilized in 2018 was not outstanding for the whole year.

3. Partially offset with higher selling expense.

dalam AS$ / in US$

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile96

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

AS$60,9 juta dari yang digunakan di tahun 2017 sebesar AS$35,8 juta. Hal ini terutama karena perolehan aset tetap yang lebih tinggi sebesar AS$42,6 juta dan kenaikan penempatan dalam kas yang dibatasi penggunaannya sebesar AS$18,3 juta.

Arus Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas PendanaanArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar AS$303,9 juta pada tahun 2018 mengalami penurunan AS$93,2 juta dari AS$397,1 juta pada tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pembayaran utang bersih karena pinjaman jangka panjang yang telah dilunasi pada tahun 2017, diimbangi dengan peningkatan sehubungan dengan akuisisi kepentingan non-pengendali KRL sebesar AS$165,7 juta, ditambah dengan peningkatan pembayaran dividen kepada pemilik perusahaan induk dan kepada kepentingan non-pengendali.

used in 2017. This was mainly due to higher acquisitions of fixed assets of US$ 42.6 million and increase in placement in restricted cash of US$18.3 million.

Net Cash used in Financing Activities

Net cash used in financing activities of US$303.9 million in 2018 was US$93.2 million lower than the US$397.1 million used in 2017. This was mainly due to the reduction in net debt repayments as the long term loans were repaid in 2017 offset with an increase due to the acquisition of the non-controlling interests of KRL amounting to US$165.7 million combined with an increase in dividend payments to owners of the parent company and non-controlling interests.

Modal Kerja Bersih Modal kerja bersih Perseroan sebesar AS$94,2 juta pada tahun 2018 lebih tinggi AS$86,9 juta dari AS$7,3 juta pada tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan peningkatan kas dan setara kas dari laba operasional dan persediaan, yang sebagian diimbangi dengan peningkatan utang usaha, pinjaman bank jangka pendek serta utang derivatif.

LikuiditasRasio likuiditas Perseroan sebesar 123,7% pada tahun 2018 meningkat sebesar 21,3% dari 102,4% pada tahun 2017. Hal ini juga terutama disebabkan kenaikan kas dan setara kas dan persediaan yang sebagian diimbangi dengan peningkatan utang usaha, pinjaman jangka pendek serta utang derivatif.

SolvabilitasSolvabilitas merupakan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas terhadap total aset dan terhadap ekuitas. Rasio total liabilitas terhadap total aset adalah 0,41:1 atau menurun dari rasio tahun 2017 yaitu 0,42:1. Rasio total liabilitas terhadap ekuitas adalah 0,70:1 atau menurun dari rasio tahun 2017 yaitu 0,72:1.

Net Working CapitalThe Company’s net working capital of US$94.2 million for 2018 was US$86.9 million higher than the US$7.3 million in 2017. This was mainly due to increased cash and cash equivalent from operating income and inventory, partially offset with the increase in trade payables, short term bank loans and derivatives payable.

LiquidityThe Company’s liquidity ratio of 123.7% for 2018 was 21.3% higher than 102.4% in 2017. This was mainly also due to the increase in cash and cash equivalents and inventory partially offset with the increase in trade payables, short term loans and derivatives payable.

SolvencySolvency is the ability of the Company to meet all liabilities, which is measured by comparing total liabilities to total assets and to equity. The ratio of total liabilities to total assets was 0.41:1 which decreased from 0.42:1 in 2017. The ratio of total liabilities to equity was 0.70:1 which decreased from 0.72:1 in 2017.

Analisis Rasio Keuangan Financial Ratio Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 97Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Kolektabilitas Piutang Tingkat kolektabilitas rata-rata piutang menurun menjadi 22,2 hari pada tahun 2018 dari 30,5 hari pada tahun 2017.

Struktur Modal Sesuai dengan Laporan Keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, struktur permodalan Perseroan terdiri atas modal saham dengan modal dasar sebesar 12.000.000.000 lembar dan saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 3.333.333.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Pada tanggal 20 Desember 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan untuk tiga tahun dengan Permata, yang terdiri dari fasilitas Revolving Loan (“RL”) sebesar AS$100 juta, termasuk didalamnya sejumlah AS$30 juta untuk jaminan bank (“BG”) dan AS$3 juta untuk transaksi kurs mata uang asing (“FX Line”). Pada tanggal 28 Februari 2019, Perusahaan mengamandemen perjanjian fasilitas pinjaman untuk menambah pagu fasilitas sampai dengan AS$130 juta dan merubah sublimit RL menjadi AS$100 juta dan BG sebesar AS$80 juta.

Pada tanggal 19 Maret 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas revolving loan untuk tiga tahun sebesar AS$75 juta dengan SMBC yang digunakan untuk membiayai keperluan korporasi umum dan kebutuhan modal kerja Grup.

Collectability of ReceivablesAverage collectability of receivables decreased to 22.2 days in 2018 from 30.5 days in 2017.

Capital StructureIn accordance with the consolidated financial statements as at on 31 December 2018, the Company’s capital structure constitutes share capital with authorized capital of 12,000,000,000 shares and total issued and fully paid shares of 3,333,333,500 with nominal value of IDR 100 per share.

On 20 December 2017, the Company signed a three-year bank facility agreement with Permata, which consists of a US$100 million Revolving Loan facility (“RL”), including a sublimit of US$30 million for bank guarantees (“BG”) and of US$3 million for foreign exchange transactions (“FX Line”). On the 28 February 2019 the Company amended the facility agreement to increase the overall limit to US$130 million and changed the sublimits for RL to US$100 million and for BG to US$80 million.

On 19 March 2018, the Company signed a three year US$75 million revolving loan agreement with SMBC to be used to fund general corporate purposes and working capital requirements of the Group.

Kemampuan Membayar Utang Ability to Repay Debt

Komitmen Material Material Commitments

BTPada tanggal 7 Maret 2017, BT membuat perjanjian dengan PT Kaliraya Sari, pihak ketiga, untuk pengaspalan jalan pengangkutan batubara di Senyiur dengan total nilai kontrak sebesar AS$6.000.025. Per tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$2.531.272.

FSPPada tahun 2017, FSP membuat perjanjian dengan PT Jaya Kedhaton, pihak ketiga, untuk pembuatan kantor dan fasilitas mess di Senyiur dengan total nilai kontrak sebesar AS$2.876.383. Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$115.861.

BTOn 7 March 2017, BT entered into an agreement with PT Kaliraya Sari, a third party, for the asphalting of the Senyiur coal haul road, with a total contract value amounting to US$6,000,025. As at 31 December 2018, the total remaining contract value amounted to US$2,531,272.

FSPIn 2017, FSP entered into an agreement with PT Jaya Kedhaton, a third party, for office and mess facilities construction at Senyiur, with a total contract value amounting to US$2,876,383. As at 31 December 2018, the total remaining contract value amounted to US$115,861.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile98

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

DPPPada tahun 2018, DPP membuat perjanjian dengan Liebherr-MCCtec Rostock GmbH, pihak ketiga, untuk pembelian 5 unit Fixed Cargo Crane sebesar AS$8.644.226. Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$7.567.729.

DPPIn 2018, DPP entered into agreements with Liebherr-MCCtec Rostock GmbH, a third party, for purchase of 5 units of Fixed Cargo Cranes, with a total contract value amounting to US$8,644,226. As at 31 December 2018, the total remaining contract value amounted to US$7,567,729.

Informasi dan Fakta Material Setelah Laporan Akuntan Material Information and Facts after Accountant Report

Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

There were no material facts or information after the accountant reporting date.

SegmenSegment

Pendapatan penjualan batubara pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 58,2% menjadi AS$1.655,9 juta dari tahun 2017 sebesar AS$1.046,7 juta. Hal ini dikarenakan meningkatnya volume penjualan menjadi 28,3 juta MT pada tahun 2018 dari 20,1 juta MT pada tahun 2017, dikombinasikan dengan harga jual rata-rata per MT senilai AS$58,5/MT pada tahun 2018 yang lebih tinggi dari AS$52,1/MT pada tahun 2017. Harga jual rata-rata yang lebih tinggi tersebut disebabkan meningkatnya harga rata-rata acuan batubara pada tahun 2018.

Pendapatan penjualan non-batubara pada tahun 2018 tetap di kisaran yang sama dengan tahun 2017, yaitu AS$20,7 juta.

Coal sales revenue increased by 58.2% to US$1,655.9 million in 2018 from US$1,046.7 million in 2017. This is due to the increase in sales volume to 28.3 million MT in 2018 from 20.1 million MT in 2017, combined with the higher average sales price per MT of US$58.5/MT in 2018 compared to US$52.1/MT in 2017. The higher average selling price was due to higher average benchmark coal prices in 2018.

Non-coal sales revenue in 2018 remained approximately the same with 2017 of US$20.7 million.

Prospek Usaha Business Prospects

Di bawah ini kami mempertimbangkan beberapa topik saat ini yang mempengaruhi prospek usaha Perseroan.

1. Pasar Batubaraa. Permintaan

Asia Tenggara dan India masih tetap menjadi pasar paling menjanjikan bagi Perseroan, karena wilayah ini diperkirakan akan membangun kapasitas bertenaga batubara tambahan yang signifikan di tahun-tahun mendatang, dan kedua, mayoritas kapasitas ini diperkirakan dibangun dengan desain super-kritis, yang terutama sesuai untuk membakar batubara berkalori 4000 – 4200 kcal/kg GAR seperti yang diproduksi Tabang.

Indonesian sendiri memiliki potensi terbesar di Asia Tenggara. Dengan populasi lebih dari 255 juta orang dan kebijakan pemerintah yang

In the below commentary we consider some of the recent topical issues that are influencing the business prospects of the Company.1. Coal Market

a. DemandSoutheast Asia and India continue to be the most attractive markets for the Company as firstly this region is forecast to put on significant additional coal fired capacity in coming years and secondly the majority of this capacity is expected to be of the supercritical design especially suited to burning coal in the 4,000 - 4,200 kcal/kg GAR range as is produced from Tabang.

Indonesia itself has the most potential in Southeast Asia. With a population of more than 255 million people and government

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 99Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

mendukung pemanfaatan sumber daya dalam negeri, negeri ini diharapkan akan menambah kapasitas tenaga batubara secara signifikan di tahun-tahun mendarang. Wood Mackenzie memperkirakan industri tenaga listrik dalam negeri akan mengonsumsi 85 juta MT pada tahun 2018, yang diperkirakan akan menjadi 222 juta MT pada tahun 2040.

Vietnam adalah negara kedua paling prospektif di Asia Tenggara dengan populasi lebih dari 97 juta orang, rasio elektrifikasi yang kian meningkat, dan menurunnya produksi batubara dalam negeri. Wood Mackenzie memperkirakan impor batubara Vietnam akan naik dari 18 juta MT pada tahun 2018 menjadi 111 juta MT pada tahun 2040.

Meskipun Filipina telah menetapkan pendekatan yang lebih berorientasi ke pasar di sektor tenaga listrik, kekurangan tenaga listrik masih berlanjut. Pembangunan sejumlah pembangkit listrik bertenaga batubara sedang berlangsung dan bahan bakar batubara diperkirakan tetap menjadi tulang punggung pembangkitan listrik negara ini. Wood Mackenzie memperkirakan impor batubara Filipina akan meningkat dari 26 juta MT pada tahun 2018 menjadi 50 juta MT pada tahun 2040.

Malaysia terus berinvestasi pada kapasitas tenaga batubara tambahan untuk melengkapi produksi tenaga listrik dari cadangan gas yang semakin berkurang. Wood Mackenzie memperkirakan impor batubara Malaysia akan naik dari 34 juta MT pada tahun 2018 menjadi 46 juta MT pada tahun 2040.

Bahkan dengan produksi batubara yang melebihi 550 juta MT, India masih mengandalkan impor batubara. Keekonomisan mengangkut batubara dari wilayah-wilayah sentral tempat sebagian besar deposit batubara berada, jika dibandingkan dengan impor batubara untuk pembangkit-pembangkit listrik yang sebagian besar berlokasi di dekat wilayah pantai, cara terakhir masih lebih menguntungkan. Dalam hal ini, impor batubara diperkirakan akan tetap menjadi bagian penting perpaduan energi India. Wood Mackenzie memperkirakan impor batubara India akan meningkat dari 164 juta MT pada tahun 2018 menjadi 241 juta MT pada tahun 2040.

b. PasokanKami telah melihat beberapa perkembangan di tahun-tahun terakhir yang kami yakini akan

policy supportive of the utilization of domestic resources, the country is expected to add significant coal-fired capacity in coming years. Wood Mackenzie estimates that the domestic power industry consumed 85 million MT in 2018 with this forecast to grow to 222 million MT by 2040.

Vietnam is the next most prospective country in Southeast Asia, with a population of more than 97 million, an improving electrification ratio and declining domestic coal production. Wood Mackenzie estimate that Vietnam’s imports of coal will increase from 18 million MT in 2018 to 111 million MT by 2040.

Whilst the Philippines has established a more-market based approach to its electricity sector there continue to be electricity shortages. The development of a number of coal-fired power stations is ongoing with this fuel expected to continue to be part of the backbone of power generation for the country. Wood Mackenzie estimate that the Philippine’s imports of coal will increase from 26 million MT in 2018 to 50 million MT by 2040.

Malaysia continues to invest in additional coal-fired capacity to supplement power production from its depleting gas reserves. Wood Mackenzie estimate that Malaysia’s imports of coal will increase from 34 million MT in 2018 to 46 million MT by 2040.

Even with coal production of over 550 million MT, India continues to rely on imports of coal. The economics of transporting coal from the central regions where the vast majority of the coal deposits lie versus importing coal for the power stations that are mostly located near coastal regions favour the later. In this regard, imported coal is expected to continue to be an important part of the energy mix for India. Wood Mackenzie estimate that India’s imports of coal will increase from 164 million MT in 2018 to 241 million MT by 2040.

b. SupplyWe have seen several developments in recent years that we believe will act to put pressures on

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile100

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

berperan menekan pasokan ke pasar ekspor, terutama di wilayah Asia Tenggara dimana Australia dan Indonesia mendominasi pasokan. Khususnya:

Seperti telah kami laporkan tahun lalu, karena permasalahan lingkungan, beberapa bank internasional besar telah keluar dan menyatakan mereka tidak akan lagi mendanai atau akan membatasi pendanaan untuk proyek-proyek batubara. Daftar ini bertambah pada tahun 2018 saat Standard Chartered Bank, Commerz Bank, RBS, Deustche Bank dan Lloyds Banking Group kesemuanya menerbitkan kebijakan formal terkait dengan batubara. Per bulan Februari 2019, ada 21 bank di seluruh dunia yang menghentikan pembiayaan langsung kepada proyek-proyek tambang batubara baru. Industri asuransi mengikuti saat Munich Re dan Swiss Re menerapkan berbagai kebijakan tahun 2018 untuk membatasi atau menghentikan asuransi proyek terkait batubara. Tren yang semakin meningkat di kalangan komunitas keuangan ini akan terus menekan pendanaan tambang baru yang hendak memulai produksi atau tambang yang ada yang hendak berekspansi, membatasi pertumbuhan pasokan lebih lanjut.

Pada bulan Februari 2019, Pengadilan Lahan dan Lingkungan di New South Wales, Australia melarang pengembangan tambang batubara Rocky Hill, menyebutkan bahwa pembangunan tersebut kemungkinan akan berpengaruh pada perubahan lingkungan. Sesuai perkiraan, keputusan tanah ini dipuji aktivis lingkungan dan dikritik industri pertambangan Australia. Meskipun masih tergantung pada tingkat pengadilan lebih tinggi, keputusan ini dipandang sebagai “pertanda era” yang saat ini kita alami.

Selain itu pada bulan Februari 2019, produsen batubara terbesar Australia, Glencore, mengumumkan bahwa pihaknya akan membatasi keseluruhan produksi batubara pada tingkat produksinya tahun 2019. Meskipun dipandang beberapa segmen di media dan publik sebagai usaha publisitas, hal ini akan lebih lanjut membatasi kenaikan pertumbuhan produksi dari Australia.

Tekanan juga bertambah terhadap Proyek Carmichael bernilai miliaran dolar dari Adani di Galilee Basin di Australia, karena CEO baru-baru ini menurunkan target produksi dari yang semula diumumkan sebesar 60 juta MT per tahun menjadi

the supply into the export market, particularly for the Southeast Asian region where Australia and Indonesia dominate supply. In particular:

As we had reported last year, due to environmental concerns, several of the large international banks had come out and stated that they will either no longer fund or will limit their funding for coal projects. This list was added to in 2018 with Standard Chartered Bank, Commerz Bank, RBS, Deustche Bank and Lloyds Banking Group all issuing formal policies in relation to coal. As of February 2019, there are now 21 banks worldwide that have stopped direct financing to new coal mines projects. The insurance industry has followed suit with both Munich Re and Swiss Re implementing policies in 2018 that will limit or cease the insurance of coal related projects. This growing trend amongst the finance community will continue to put increasing pressure on funding for new mines wishing to commence production or existing mines wishing to expand acting as limiter to further supply-side growth.

In February 2019, Land and Environmental Court in New South Wales, Australia ruled against the development of the Rocky Hill coal mine citing that it’s development would likely contribute to climate change. As expected, this landmark ruling has been applauded by environmentalists and lambasted by the Australian mining industry. Whilst it is expected this ruling will be subject to higher court challenges it is seen as a “sign of the times” we currently live in.

Also in February 2019, Australia’s largest coal producer, Glencore, has publicly announced that it will cap its overall coal production at its 2019 production levels. Whilst seen by some segments of the media and public as a publicly stunt, the net result is that this will further act as an overall limit on the upside of growth in production from Australia.

Furthermore pressures have continue to mount against Adani’s multi billion dollar Carmichael Project in the Galilee Basin of Australia, with the CEO recently scaling back from the previously announced production targets of 60 million MT

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 101Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

maksimum 27,5 juta MT per tahun. Dilaporkan bahwa lebih dari 30 bank menolak mendanai Adani Group, dan proyek tersebut dinyatakan mulai sekarang akan 100% didanai internal.

2. PerseroanPerseroan kembali mengalami tahun gemilang dengan pertumbuhan proyek Tabang yang melebihi target pertumbuhan 19 - 22 juta MT yang ditetapkan pada tahun 2018. Proyek Tabang mencapai produksi aktual sebesar 22,7 juta MT pada tahun 2018, yang menyatakan pertumbuhan lebih dari 45% dari pencapaian tahun 2017 yaitu 15.6 juta MT. Perusahaan memperkirakan tren ini akan berlanjut sampai tahun 2019 dengan perkiraan produksi 26,6 - 29,3 juta MT dari proyek Tabang. Hal ini berarti pertumbuhan 17% dari tahun 2018.

Perseroan terus melanjutkan dukungan dan investasi untuk pembangunan lebih lanjut proyek Tabang, dengan belanja modal sekitar AS$100 - AS$130 juta ditargetkan untuk tahun 2019. Proyek-proyek utama termasuk peningkatan dermaga impor dan konveyor terkaitnya di BCT, kelanjutan pengaspalan jalan pengangkutan batubara Senyiur, konstruksi fasilitas alih muat di KM35 Sungai Kedang Kepala, dan konstruksi jalan pengangkutan yang langsung menuju Sungai Mahakam.

Diharapkan belanja modal tambahan di atas dan investasi lebih lanjut di tahun-tahun mendatang akan memungkinkan Perseroan mengekspansi Proyek Tabang menjadi 45-50 juta MT produksi per tahun. Kami yakin prakarsa-prakarsa untuk pertumbuhan ini, bersama dengan pendekatan inovatif Perseroan pada metodologi dan teknologi pertambangan dan logistik baru, akan terus mempertahankan proyek Tabang sebagai tambang berbiaya rendah. Wood Mackenzie telah mengevaluasi Proyek Tabang sebagai proyek yang berada di kuartil biaya terendah kurva pasokan batubara thermal Global (disesuaikan energi @6.322 kcal/kg).

Untuk mendukung pertumbuhan Proyek Tabang, Perseroan telah mengadakan sejumlah komitmen jangka panjang untuk pasokan batubara Tabangnya, yang memiliki rentang waktu hingga 25 tahun, dengan Indonesia, Vietnam, Filipina, Malaysia dan India.

Kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2018 solid, dengan keberhasilan mencapai kembali margin terdepan di industri yang menghasilkan EBITDA dan Laba Bersih tertinggi. Perseroan terus mempertahankan

per annum reducing this to a maximum of 27.5 million MT per annum. It is reported that over 30 banks have refused to provide funding with the Adani Group stating that the project will now be 100% funded internally.

2. The CompanyThe Company had another excellent year with the growth of the Tabang project exceeding the growth targets 19 - 22 million MT set for 2018. The Tabang project achieved actual production of 22.7 million MT in 2018 which represents growth of over 45% over the 2017 achievement of 15.6 million MT. The Company expects that this trend will continue into 2019 with 26.6 - 29.3 million MT forecast from the Tabang project, at the lower end, this would represent further 17% growth over 2018.

The Company continues to support and invest in the further development of the Tabang project with US$100 - US$130 million of capital expenditure targeted for 2019. Major projects in this include the upgrading of the import jetty and associated conveyors at the BCT, the continued asphalting of the Senyiur coal haul road, the construction of a new transshipment facility at KM35 on the Kedang Kepala River and the construction of a haul road directly to the Mahakam River.

It is expected that the above additional capital expenditure and further investment in coming years will allow the Company to expand the Tabang Project to 45 – 50 million MT per annum. We believe that these growth intiatives together with the Company’s innovative approach to new mining and logistics methodologies and technologies will continue to keep the Tabang project as a low cost coal mine. Indeed, Wood Mackenzie has evaluated the Tabang Project to be in the lowest cost quartile of the Global seaborne thermal coal supply curve (energy adjusted @ 6,322 kcal/kg).

To underpin the growth of the Tabang Project, the Company has already entered into a number of long term commitments for the supply of it’s Tabang coal spanning up to 25 years with Indonesia, Vietnam, Phillippines, Malaysia and India.

The financial performance of the Company in 2018 has been solid with industry-leading margins being obtained once again resulting in record EBITDA and Net Income. The Company continues to maintain a

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile102

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Pada akhir tahun 2017, Manajemen Perseroan menyusun Rencana Kerja atau target yang harus dicapai pada tahun 2018:

PendapatanTarget pendapatan Perseroan pada tahun 2018 berkisar antara AS$1,2 juta sampai AS$1,45 juta, dengan antisipasi harga jual rata-rata batubara (ASP) senilai AS$48 hingga AS$52/MT. Perseroan juga menargetkan penjualan batubara antara 25 dan 28 juta MT. Pada tahun 2018, volume aktual penjualan Perseroan adalah 28,3 juta MT dengan ASP AS$58,5/MT, yang apabila digabungkan dengan total pendapatan non-batubara akan menghasilkan total pendapatan sebesar AS$1,68 miliar, jauh melebihi target yang telah ditetapkan.

Kami dapat melampaui volume penjualan yang ditargetkan karena produksi batubara melampaui target akibat mobilisasi peralatan tambahan.

Harga jual rata - rata batubara Perseroan pada tahun 2018 adalah AS$58,5/MT, yang lebih tinggi dibandingkan dengan target karena tingginya harga batubara acuan sepanjang tahun.

ProfitabilitasPerseroan sebelumnya telah mengantisipasi laba neto antara AS$400,0 hingga AS$500,0 juta, namun pada kenyataannya menghasilkan laba bersih sebesar AS$524,3 juta pada tahun 2018. Penyebab utama laba sebelum pajak yang lebih tinggi tersebut adalah volume penjualan batubara yang melebihi target beserta kenaikan ASP, yang sebagian diimbangi biaya tunai yang lebih tinggi.

At the end of 2017, the Company’s Management prepared the following Work Plans or targets to achieve in 2018:

RevenueThe Company’s 2018 guidance revenue range was between US$1,200 million to US$1,450 million with an anticipated average selling price of US$48 to US$52/MT. It also targeted sales volumes to be between 25 to 28 million MT of coal. In 2018, the Company’s actual sales volume was 28.3 million MT of coal, ASP of US$58.5/MT, which when combined with non coal revenues resulted in total revenue of US$1.68 million, which was significantly above guidance.

We were able to exceed the targeted sales volumes as coal production exceeded targets as additional equipment was mobilized.

The Company’s average selling price for coal in 2018 of US$58.5/MT, was higher than the guidance due to the strong benchmark coal prices continuing throughout the year.

ProfitabilityThe Company had previously anticipated a net profit between US$400.0 to US$500.0 million whilst it actually generated a net profit of US$524.3 million in 2018. The main cause of the higher net profit was the higher than guidance coal sales volumes combined with the higher ASP achieved, partially offset by the higher cash costs.

Perbandingan antara Target dan Realisasi 2018 Comparison Between Target and Results of 2018

jumlah utang (leverage) rendah di neraca. Kami berharap hal ini akan menghasilkan risiko keseluruhan terendah di saat-saat bergejolaknya harga batubara, namun masih akan memungkinkan Perseroan mengakses pasar pendanaan apabila ada peluang menarik.

3. KesimpulanKami yakin bahwa dengan adanya (1) dinamika pertumbuhan positif di pasar Asia Tenggara, yang membutuhkan batubara yang diproduksi Perseroan; (2) beberapa faktor pasokan yang kami yakini akan meredam produksi keseluruhan di Asia Tenggara; (3) kelanjutan strategi pertumbuhan untuk Proyek Tabang; (4) jumlah pesanan tinggi untuk batubara Perseroan; dan (5) keuangan Perseroan yang solid, prospek usaha Perseroan sangat cerah dan kami siap menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang.

low amount of leverage on the balance sheet. We expect that this will present the lowest overall risk during times of coal price volatility but will still allow the Company to access the financing market should an attractive opportunity arise.

3. ConclusionWe believe that with (1) the positive growth dymanics in the Southeast Asian market targeting precisely the coal that the Company produces; (2) the several supply side factors that we believe will cap overall production in Southeast Asia; (3) the continued growth strategy for the Tabang Project; (4) the strong order book for the Company’s coal; and (5) the solid Company financials; that the business prospects for the Company are very bright and we look forward to the challenges and opportunities that the future will bring.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 103Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Capital ExpenditureIn 2018, the Company’s capital expenditure was targeted to be between US$80 to US$120 million, principally to fund expansions of various infrastructure projects at Tabang. The Company actually only spent US$79.6 million for capital expenditure, which was slightly lower than anticipated as certain projects were delayed.

Capital StructureAs of 31 December 2017, the Company had fully paid the TLF loan through voluntary prepayments. On the 20 December 2017, the Company signed a three-year bank facility agreement with Permata Bank, which consists of a US$100 million Revolving Loan facility, including a sublimit of US$30 million for bank guarantees and of US$3 million for foreign exchange transactions. On the 28 February 2019 the Company amended the facility agreement to increase the overall limit to US$130 million and change various sub limits.

Belanja ModalPada tahun 2018, anggaran belanja modal Perseroan ditargetkan berkisar antara AS$80 sampai AS$120 juta, terutama untuk mendanai berbagai infrastruktur ekspansi di proyek Tabang. Pada kenyataannya, Perseroan hanya mengeluarkan AS$79,6 juta untuk belanja modal, yang sedikit lebih rendah daripada perkiraan karena proyek-proyek tertentu mengalami keterlambatan.

Struktur modalPer tanggal 31 Desember 2017, Perseroan telah melunasi penuh pinjaman TLF melalui pembayaran sukarela. Pada tanggal 20 Desember 2017, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan untuk tiga tahun dengan Bank Permata, yang terdiri atas Revolving Loan sebesar AS$100 juta, termasuk di dalamnya sublimit sejumlah AS$30 juta untuk jaminan bank dan AS$3 juta untuk transaksi valuta asing. Pada tanggal 28 Februari 2019, Perseroan mengamandemen perjanjian fasilitas pinjaman untuk menambah pagu fasilitas sampai dengan AS$130 juta dan mengubah beragam sublimit.

At the end of 2018, the Company’s management has determined work plans/targets for 2019, namely:

RevenueThe Company has assumed an average benchmark coal selling price of US$90.0/MT in 2019 for Newcastle 6,322 kcal/kg and an average spot selling price of US$32.0/MT for 4,200 kcal/kg, which is anticipated to result in an average coal selling price for the Company of between US$46.0/MT to US$48.0/MT. The Company has targeted to achieve a sales volume of between 33.0 to 37.0 million MT which is anticipated to achieve total revenues between US$1.5 billion to US$1.8 billion. The growth in terms of sales volume is primarily from the Tabang mine.

ProductionTotal production is targeted to increase to be between 32.0 to 36.0 million MT from the 2018 actual of 28.9 million MT, principally due to further expansion of operations at Tabang.

ProfitabilityThe Company targets EBITDA before tax to be between US$400.0 million to US$600.0 million, excluding any one-off charges. We expect Cash Costs to be relatively consistent with actual 2018 costs, and will be in the range of US$32.0/MT to US$34.0/MT. Stripping Ratio is targeted

Pada akhir tahun 2018, manajemen Perseroan telah menetapkan rencana kerja/target untuk tahun 2019, antara lain:

PendapatanPerseroan telah memperkirakan harga jual batubara acuan rata-rata senilai AS$90,0/MT pada tahun 2019 untuk Newcastle 6.322 kcal/kg dan harga jual spot rata-rata AS$32,0/MT untuk batubara 4.200 kcal/kg, yang diantisipasi menghasilkan harga jual rata-rata batubara Perseroan antara AS$46,0/MT hingga AS$48,0/MT. Perseroan telah menargetkan untuk mencapai volume penjualan antara 33,0 sampai 37,0 juta/MT, yang diantisipasi menghasilkan total pendapatan sekitar AS$1,5 miliar sampai AS$1,8 miliar. Pertumbuhan dalam volume penjualan terutama berasal dari Tabang.

ProduksiJumlah produksi ditargetkan meningkat ke 32,0 hingga 36,0 juta MT dari realisasi tahun 2018 sebesar 28,9 juta MT, terutama karena ekspansi operasi di Tabang.

ProfitabilitasPerseroan menargetkan EBITDA sebelum pajak antara AS$400,0 juta hingga AS$600,0 juta, tidak termasuk biaya sekali bayar (one-off charge). Kami memperkirakan biaya tunai akan relatif konsisten dengan realisasi tahun 2018 dan berada di kisaran AS$32,0/MT hingga AS$34,0/MT.

Proyeksi 2019 2019 Projections

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile104

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Rasio pengupasan ditargetkan sama dengan tahun 2018, dengan kisaran antara 4,5 hingga 5,0.

Belanja ModalAnggaran belanja modal Perseroan untuk tahun 2019 diperkirakan sekitar AS$100,0 juta hingga AS$130,0 juta, tergantung pada kecepatan penerbitan izin yang diterbitkan. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek ekspansi di Tabang, termasuk pengeluaran awal untuk pembangunan jalan pengangkutan baru sepanjang 100km ke Sungai Mahakam dan fasilitas pemuatan tongkang baru di Sungai Mahakam, kelanjutan pengaspalan dan perbaikan jalan pengangkutan batubara 69km ke Senyiur, konstruksi fasilitas alih muat di KM 35 Sungai Kedang Kepala, dermaga pemuatan baru dan sabuk conveyor di BCT, pengalihan jalan di TSA/FKP, serta proyek-proyek kecil lain.

Struktur Modal Dalam mengelola operasional, Perseroan terutama akan menggunakan kas internal untuk membiayai semua investasi rutin, operasional dan CAPEX. Namun Perseroan memiliki fasilitas utang modal kerja jangka pendek yang memadai jika dibutuhkan.

to be similar to 2018 with a range of between 4.5 to 5.0.

Capital Expenditure (CAPEX)The Company’s targeted CAPEX for 2019 is expected to be within the range of US$100.0 million to US$130.0 million depending on the timing of the required permits being issued. Most of the funds will be used for various expansion projects Tabang including the initial spend on a new 100km coal haul road to the Mahakam River and new barge loading facilities on the Mahakam River, continued asphalting and upgrading of the existing 69 km coal haul road to Senyiur, construction of a transshipment facility at KM 35 of the Kedang Kepala River, new in loading jetty and conveyor line at the BCT, road diversion at TSA/FKP and various other smaller projects.

Capital StructureIn managing operations, the Company will primarily use internal cash to fund all routine investments, operations and CAPEX. However the Company has adequate short term working capital debt facilities available if required.

Gambaran Umum PasarMarket Overview

Batubara menghasilkan 37% dari tenaga listrik dunia. Batubara berperan penting dalam produksi 75% baja dunia dan 85% semen dunia. Kegunaan penting lain batubara mencakup penyulingan alumina, pabrik kertas dan industri zat kimia. Beberapa produk kimia juga dapat diproduksi dari produk sampingan batubara.

Banyak negara di seluruh dunia mengandalkan batubara untuk katalisasi pembangunan ekonomi. Hal ini terutama berlaku untuk ekonomi Asia yang mengalami urbanisasi dan industrialisasi pesat, dimana batubara diperkirakan menjadi sumber bahan bakar yang integral dan vital untuk pertumbuhan ekonomi. Dari kemungkinan perpaduan energi seperti tenaga nuklir, air atau tenaga terbarukan, semua alternatif ini belum dapat mencapai hasil ekonomi dan keterandalan yang sama dengan batubara untuk menerangi dan memberikan tenaga listrik bagi dunia kita yang terus berkembang.

Indonesia adalah pemasok terbesar batubara thermal untuk pasar luar negeri. Indonesia memiliki lokasi yang

Coal contributes to 37% of the world’s electricity. It is essential in the production of 75% of the world’s steel and 85% of cement. Other important users of coal include alumina refineries, paper manufacturers and the chemical industries. Several chemical products can be produced from the by-products of coal as well.

Many countries around the world are looking to coal to catalyse economic development. This is especially true for the rapidly urbanising and industrialising economies of Asia where coal is forecast to be an integral fuel source and vital to economic growth. From the possible energy mix such as nuclear, hydro power or renewables, none of these alternatives can achieve the same economic and reliability results as coal for lighting and powering our growing world.

Indonesia is the largest supplier of thermal coal into the seaborne market. Indonesia is strategically located to enjoy

Tinjauan Pemasaran dan Penjualan Marketing and Sales Review

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 105Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

strategis sehingga dapat memetik keuntungan dari biaya pengiriman saat mengekspor batubara ke berbagai pelanggan penting di Asia. Selain itu, Indonesia telah menambahkan dan melanjutkan penambahan pembangkit listrik bertenaga batubara yang akan menjadi tulang punggung peningkatan konsumsi batubara dalam negeri hingga beberapa tahun ke depan. Peningkatan konsumsi dalam negeri ini akan bersaing dengan perdagangan luar negeri.

Asia masih menjadi pasar batubara terbesar dengan China, India dan Jepang sebagai negara terdepan dalam permintaan batubara secara global. Pangsa pasar yang baru tumbuh seperti Vietnam, Indonesia dan Bangladesh juga telah mendukung kebutuhan energinya dengan listrik tenaga batubara. Tahun 2018 masih tetap merupakan tahun yang baik dalam hal permintaan dan harga batubara. Dalam perkiraan jangka pendek dan menengah, permintaan atas batubara dari luar negeri diperkirakan akan terus bertumbuh, dengan konsumen terutama berasal dari Asia Tenggara dan India.

Pada tahun 2018, konsumsi batubara China dan India melampaui proyeksi awal, yang menyebabkan lingkungan harga batubara yang mendukung. Harga indeks Globalcoal Newcastle batubara 6.322 kcal/kg (gar) perlahan namun pasti mencapai puncaknya pada bulan Juli 2018. Dari bulan November 2018, kebijakan China untuk membatasi impor batubara selama sisa tahun memainkan peranan penting dalam memperlambat harga batubara berkalori rendah.

a freight advantage when exporting coal to key markets in Asia. In addition, Indonesia has added and continues to add coal fired power plants which will be the backbone for domestic coal consumption to increase for the next several years. The increase in domestic consumption will compete with seaborne trade.

Asia remains the major market for coal with China, India and Japan leading the global demand. Emerging markets such as Vietnam, Indonesia, Bangladesh have underpinned their energy demand with coal fired power generation. 2018 continued to be a strong year for coal in terms demand and price. In the short and medium term forecast, seaborne demand for coal is anticipated to continue to grow with consumption coming mainly from Southeast Asia and India.

In 2018, China and India’s consumption of coal exceeded initial projections which resulted in a supportive coal price environment. Globalcoal Newcastle Index 6,322 kcal/kg (gar) price steadily reached a peak in July 2018. From November 2018, China’s policy to restrict coal imports for the rest of the year played a major role for the softening of the low CV coal price.

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile106

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Thermal coal prices are subject to significant fluctuations. Global coal production changes are affected by factors such as the development of new mines, expansion or decrease of current mines operations and government production policies changes. Constraints on the supply of coal due to limited transportation networks and the specific demands of coal end-users and general economic conditions also significantly affect global coal prices. There is no price standard of thermal coal due to it complexities of specifications and inability for coal different quality standardization. Though we have API4 and Globalcoal Newcastle indices as standard price reference for Atlantic and Pacific market respectively, the variety of grades and proximity to global production sources determines the delivered price of coal into respective countries.

Indonesian bituminous coal producers use either Globalcoal Newcastle Index or Japanese Power Utility (JPU) settlement price as their reference for price determination. However sub-bituminous or low rank coal producers benchmark sales to various indices such as Globalcoal Newcastle Index, Argus-ICI Index, McCloskey, Platts or Indonesian Benchmark Price (HBA). We employ similar pricing mechanisms to determine coal price while contracting with our customers. Our bituminous coal is generally sold at a premium to the Globalcoal Newcastle Index or Japanese Power Utility (JPU) settlement price. While our substantial production volumes are of low calorific value coal, which is sold by various means including fixed price, linked to Globalcoal Newcastle Index or HBA. Substantially all of our long-term coal supply contracts have coal base prices based on a formula linked

Harga batubara thermal dapat berfluktuasi secara signifikan. Perubahan produksi batubara global dipengaruhi faktor-faktor seperti pengembangan tambang baru, ekspansi atau pengurangan operasional tambang yang ada, dan perubahan kebijakan produksi dari pemerintah. Pembatasan pasokan batubara karena jaringan transportasi yang terbatas dan permintaan khusus para pengguna akhir batubara serta kondisi ekonomi secara umum juga berdampak signifikan pada harga batubara global. Tidak ada standar harga untuk batubara thermal karena kerumitan spesifikasinya dan ketidakmampuan standarisasi batubara dengan kualitas berbeda-beda. Meskipun kami menggunakan indeks API4 dan Globalcoal Newcastle sebagai harga acuan standar untuk masing-masing pasar benua Atlantik dan Pasifik, variasi tingkatan batubara dan kedekatan ke sumber-sumber produksi global menentukan harga batubara yang dikirim ke masing-masing negara.

Produsen batubara bituminus Indonesia menggunakan Indeks Globalcoal Newcastle atau harga penyelesaian Japanese Power Utility (JPU) sebagai acuan untuk penentuan harga. Namun produsen batubara sub-bituminus atau batubara tingkat rendah mematok penjualan menggunakan berbagai indeks seperti Globalcoal Newcastle, Argus-ICI, McCloskey, Platts, atau Harga Acuan Batubara Indonesia (HBA). Kami menggunakan mekanisme penentuan harga yang sama untuk menentukan harga batubara saat mengadakan kontrak dengan para pelanggan kami. Batubara bituminus kami umumnya dijual dengan harga premium sesuai Indeks Globalcoal Newcastle atau harga penyelesaian Japanese Power Utility (JPU), sedangkan jumlah substansial volume produksi kami bernilai kalori rendah, yang dijual dengan berbagai cara termasuk harga tetap, terkait dengan Indeks

Mekanisme Harga Pricing Mechanism

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec$70.00

$80.00

$100.00

$90.00

$110.00

$130.00

$120.00$106.46 $105.91

$96.38

$105.14

AS$/MTUS$/MT

$114.76$119.84

$118.50$114.20

$109.52

$101.81 $101.87

$93.69

Global Coal Newcastle Index 2018

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 107Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Globalcoal Newcastle atau HBA. Secara substansial, semua kontrak pasokan batubara jangka panjang kami memiliki harga dasar batubara yang berdasarkan formula yang terkait dengan Indeks Globalcoal Newcastle atau HBA, sebagian besar menggunakan HBA sebagai harga patokan.

to the Globalcoal Newcastle Index or HBA, in most cases with the HBA price as the floor price.

$40.88

$530,827,994

$1,046,655,883

$1,655,955,634

201820172016

$52.06

ASP in US$/MT

Revenue

$58.55

Kami memproduksi berbagai tingkatan batubara mulai dari batubara sub-bituminus berkadar belerang rendah, berkadar abu rendah dan bernilai kalori sedang hingga batubara bituminus bernilai kalori tinggi. Perseroan menjual 28,28 juta MT pada tahun 2018. Peningkatan ini merupakan peningkatan signifikan volume penjualan sebesar 42,18% berdasarkan year on year. Keenam pembeli terbesar batubara kami adalah India, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, China dan Indonesia. Keenam pelanggan ini membeli lebih dari 90% penjualan kami. India tetap menjadi pelanggan terbesar dengan pembelian 19,34% dari total penjualan. Strategi kami untuk mempertahankan klien yang ada dan mengembangkan tujuan pasar baru penting untuk ekspansi pasar Perseroan. Kami menjalin hubungan jangka panjang dengan para pelanggan akhir di pasar dalam negeri dan pasar regional penting. Hubungan perdagangan yang kuat dengan pelanggan di India, Filipina, Korea, China, Bangladesh, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia mendukung keberhasilan upaya pemasaran kami di pasar batubara utama tersebut. Distribusi pelanggan kami telah memungkinkan kami melakukan diversifikasi geografis sumber-sumber aliran pendapatan kami dan mengurangi risiko makroekonomi spesifik per negara dan wilayah.

Kompleks Tabang-Pakar yang didukung dengan cadangan batubara kami yang besar menempatkan kami di posisi

We produce various grades of coal from sub-bituminous, low-ash, low-sulphur and moderate calorific value coal to bituminous and high-calorific value coal. The Company sold 28.28 million MT in the year 2018. This is a significant increase in terms of sales volume by 42.18% on a year on year basis. The top six countries that offtake our coal are India, Philippines, South Korea, Malaysia, China and Indonesia. These market accounts for more than 90% of our sales. India continues to remain our largest market contributing to 19.34% of our sales. Our strategy to maintain existing clients and develop new destinations has been pivotal for the Company’s market expansion. We have long-term relationships with end users in key local and regional markets. Our strong trade relationships with customers in India, the Philippines, Korea, China, Bangladesh, Vietnam, Malaysia and, locally in Indonesia underline our successful marketing efforts in those key coal markets. The distribution of our customers has allowed us to geographically diversify the sources of our revenue streams and reduce country-and region-specific macro-economic risks.

The Tabang-Pakar coal complex supported by our substantial coal reserves uniquely positions us to take

Penjualan – Arah dan Prioritas Sales – Direction and Priorities

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile108

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

unik untuk memanfaatkan dinamika permintaan dalam negeri dan regional yang tinggi atas batubara Indonesia. Bayan Ultra Coal yang diproduksi dari kompleks Tabang-Pakar merupakan produk yang cocok untuk semua fasilitas pembangkit listrik generasi baru. Strategi bisnis Perseroan tetap berfokus pada pengembangan klien stabil dengan kontrak jangka panjang dan secara bersamaan mengekspansi proyek kompleks Tabang-Pakar dalam memproduksi Bayan Ultra Coal. Strategi ini telah berhasil dengan baik dalam membantu Bayan meningkatkan produksi Bayan Ultra Coal secara signifikan dan diakui sebagai salah satu produsen batubara utama di Indonesia.

Kami memetik manfaat dari hubungan yang mapan dengan perusahaan-perusahaan pembangkit listrik berkualitas tinggi yang stabil dan layak kredit dengan perjanjian pasokan batubara jangka panjang. Pada tahun 2018, kami menjual 14.472.022 MT berdasarkan kontrak jangka panjang, yang berkontribusi pada 51,17% penjualan batubara kami.

Tim Penjualan dan Pemasaran telah menggunakan strategi pemasaran yang berpusat pada operasi dengan mendiversifikasi penjualan dan mencegah berbagai risiko terkait. Kami memiliki basis pelanggan terdiversifikasi dari perusahaan utilitas, industri dan perdagangan komoditas, yang tersebar di semua wilayah geografis untuk menetralkan risiko operasional dan negara. Meskipun tim penjualan dan operasional berbasis di Jakarta, kami mempekerjakan agen pemasaran di negara-negara tertentu untuk memfasilitasi kebutuhan pelanggan tanpa penundaan waktu. Kami telah memastikan agen-agen pemasaran tersebut mampu mempromosikan produk kami, memiliki fokus pada pelanggan yang tinggi untuk memelihara hubungan, dan membantu kami dengan intelijensi dan penelitian pasar. Pada tahun-tahun terakhir, kami telah meningkatkan penjualan ke produsen tenaga listrik independen di Taiwan, China, Filipina, India dan Thailand dan pelanggan yang telah berkembang seperti Vietnam, Bangladesh, Pakistan dan Kamboja. Kami menggunakan proses evaluasi pelanggan yang ketat sebelum mengadakan perjanjian pasokan batubara dengan pelanggan mana pun. Pembayaran batubara untuk diekspor didukung letter of credit dari bank bereputasi. Kami yakin cadangan batubara yang signifikan, usia tambang yang panjang, infrastruktur pendukung berkelas dunia dan reputasi kami yang tidak bercela telah memenangkan kepercayaan pelanggan pada kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan pasokan batubara jangka panjang mereka. Pembatasan emisi baru di seluruh dunia dan pembangunan fasilitas pembangkit tenaga listrik baru yang sangat penting akan meningkatkan permintaan batubara berkadar abu dan belerang rendah. Untuk tahun

advantage of the robust domestic and regional demand dynamics for Indonesian coal. Bayan Ultra Coal produced from the Tabang-Pakar coal complex is a suitable product for all the new generation facilities. Our Company business strategy remains to focus on developing stable clients with long term contracts and in parallel expand the Tabang-Pakar project complex in producing Bayan Ultra Coal. This strategy has worked well in helping Bayan to significantly increase Bayan Ultra Coal production and to be recognized as one of the major coal producers in Indonesia.

We benefit from established relationships with high-quality stable and credit-worthy power generation companies with long-term coal supply agreements. In 2018 we sold 14,472,022 MT under long term contract which accounts for 51.17% of our sales.

The Sales and Marketing team has adopted an operation centric marketing strategy by diversifying sales and curtail various associated risk. We have a diversified customer base of utility, industrial and commodity trading companies, distributed across geographical regions to neutralize operational and country risks. While the sales and operations team is based in Jakarta, we have engaged marketing agents in certain countries to facilitate the needs of our Customers without time delay. We have ensured such marketing agents are capable of promoting our products and have high level of customer focus to maintain relationships and assist us with market intelligence and research. In recent years, we have increased sales to independent power producers in Taiwan, China, Philippines, India and Thailand and developing markets such as Vietnam, Bangladesh, Pakistan and Cambodia. We employ a stringent customer evaluation process prior to engaging in coal supply agreements with any customers. Payment of our coal exports is supported by letters of credit from reputable banks. We believe that the significant coal reserves, long mine life, supporting world class infrastructure and our impeccable reputation have gained us the customers’ confidence in our ability to meet their long-term coal supply needs. The new emission restrictions around the world and development of super critical power generation facilities will augment well for the demand of low ash low sulphur coal. For 2016 and 2017 and 2018, our exports were 11.8 million MT, 17.4 million MT and 23.0 million MT. Our Bayan Ultra Coal fits perfectly to this demand with cost competitiveness positions us to capitalize on the SEA coal demand.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 109Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

28%

15%

13%

13%

13%

9%

9%

Malaysia Philippines

Indonesia Korea

Taiwan, Spain, Vietnam, Japan, Hong Kong, Singapore, Thailand, Pakistan

Thailand, Singapore, Japan, Vietnam, Taiwan, Cambodia, Hongkong

India India

Philippines Indonesia

South Korea Malaysia

China China

Distribusi per Negara /

CountryDistribution

19.28%

15.74%15.26%

11.02%

11.02%

9.25%

18.47%

Distribusi per Negara /

CountryDistribution

2018 2017

2016, 2017 dan 2018, jumlah ekspor kami masing-masing adalah 11,8 juta MT, 17,4 juta MT, dan 23,0 juta MT. Bayan Ultra Coal kami sangat cocok untuk permintaan ini, dengan biaya bersaing yang menempatkan kami di posisi strategis untuk memanfaatkan permintaan batubara Asia Tenggara.

Batubara tetap menjadi sumber tenaga terpilih di Indonesia untuk membangkitkan tenaga listrik karena biayanya yang relatif rendah dibandingkan bahan bakar lain. Indonesia adalah negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia, dengan populasi yang semakin bertambah yang menuntut bertambahnya pula konsumsi energi. Secara umum, pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia dirancang untuk membakar batubara dengan spesifikasi sebagaimana diproduksi kompleks Tabang-Pakar. Bayan Ultra Coal akan memetik manfaat dari dinamika permintaan dalam negeri terkait yang mendukung. Untuk tahun 2016, 2017, dan 2018, penjualan dalam negeri kami masing-masing berjumlah 1,2 juta MT, 2,7 juta MT, dan 5,2 juta MT. Pendapatan dari penjualan ke pasar dalam negeri adalah 6,71%, 10,62%, dan 12,08% masing-masing untuk tahun 2016, 2017, dan 2018. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan penghasilan listrik Indonesia dengan menggunakan batubara. Kami akan terus menginvestasikan sumber daya kami untuk memperluas pasokan pasar batubara dalam negeri dan tetap menjadi kontributor utama bagi kebutuhan batubara dalam negeri. Pada tahun 2018, penjualan Bayan di Indonesia bertambah signifikan sebesar lebih dari 2,5 juta MT berdasarkan perbandingan year-on-year.

Selain itu, kami juga terus memaksimalkan usia tambang batubara bernilai kalori tinggi dengan melestarikan produksi agar dapat memanfaatkan kenaikan harga di

Coal remains Indonesia’s preferred source for power generation due to its low relative cost compared to other fuels. Indonesia is the world’s fourth most populous country and with a growing population that demand increasing energy consumption. Generally, coal-fired power plants in Indonesia are designed to burn the specification of coal produced by our Tabang-Pakar coal complex. Bayan Ultra Coal shall benefit from the associated supportive domestic demand dynamics. For 2016 and 2017 and 2018, our domestic sales were 1.2 million MT, 2.7 million MT, and 5.2 million MT respectively. Our revenue generated from sales to domestic market is 6.71%, 10.62%, and 12.08% for 2016 and 2017 and 2018 respectively. We are committed to support Indonesian electricity generation growth using coal. We will continue to invest our resources to expand our domestic market supply and remain a key contributor to the domestic needs. In 2018, Bayan’s Indonesia sales have grown significantly by more than 2.5 million MT on a year on year comparison.

In addition, we have continued to maximize our high calorific value mine life by conserving production to tap into future price upside. We have sold approximately

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile110

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

masa mendatang. Kami telah menjual sekitar 10,59% batubara kami pada tahun 2018 sebagai batubara kalori tinggi dengan rata-rata nilai GAR 6.150 kcal/kg ke pangsa pasar lama seperti Malaysia, Filipina, Taiwan dan Jepang. Batubara bituminus dihasilkan dari tambang kami di TSA, FKP, dan WBM.

Karena hubungan jangka panjang dengan para pelanggan kami serta upaya pemasaran yang berkelanjutan, kami dapat mencapai harga jual rata-rata lebih tinggi dibandingkan harga acuan. Kami yakin kompleks batubara Tabang-Pakar, bersama dengan cadangan batubara signifikan dan usia tambang relatif panjang, dapat membantu kami menarik pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pasokan batubara jangka panjang mereka. Dengan menyesuaikan pasokan batubara dengan permintaan jangka panjang, Perseroan terlindung dari potensi gejolak kondisi pasar yang dapat dipengaruhi situasi kelebihan pasokan. Kami berupaya untuk tetap terdepan dalam kompetisi dan mengembangkan reputasi Perseroan sebagai salah satu produsen batubara paling berkomitmen dan mapan di Indonesia.

10.59% in 2018 of our sales as high calorific value coal with average GAR value of 6,150 kcal/kg to our traditional markets such as Malaysia, Philippines, Taiwan, and Japan. The bituminous coal originates from our TSA, FKP and WBM mines.

Due to our longstanding relationships with our customers and our ongoing marketing efforts, we are able to achieve higher average sale prices compared to benchmark pricing. We believe that the Tabang-Pakar coal complex, coupled with the significant coal reserves and relatively long mine life, has allowed us to attract customers to meet their long-term coal supply needs. By matching the coal supply to long term demand, the Company is protected from any possible volatile market condition that may be affected by an oversupply situation. We strive to stay ahead of the competition and develop the Company’s coal reputation of one of the committed and established producers in Indonesia.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 111Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

DividenDividends

Kebijakan dividen Perseroan terkait dengan pembagian dividen kepada para pemegang saham harus memperhitungkan terlebih dahulu arus kas dan rencana investasi setelah cadangan wajib. Pembagian dividen juga harus terlebih dahulu direkomendasikan oleh Direksi Perseroan serta disetujui oleh Pemegang Saham melalui RUPS Perseroan.

Pada tanggal 29 Juni 2018, Perseroan telah melakukan pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017 sebesar AS$150.000.007,50 (Rp2.113.500.105.675) atau setara dengan AS$0,045 (Rp 634,05)/saham sebagaimana diputuskan oleh RUPS Tahunan 2018.

Sejarah pembayaran dividen tunai yang pernah dilakukan Perseroan sejak tercatat sebagai anggota Bursa adalah sebagai berikut:

The Company’s dividend policy related to dividend distribution to shareholders must first calculate cash flow and investment plan after obligatory reserves. Dividend distribution must also be first recommended by the Company’s Board of Directors and approved by Shareholders through Company GMS.

On 29 June 2018, the Company has distributed dividends for the accounting year ending 31 December 2017 in the amount of US$150,000,007.50 (IDR2,113,500,105,675) or equivalent with US$ 0.045 (IDR634.05)/share as resolved by the 2018 AGMS.

The history of cash dividends paid by the Company since being registered as a Stock Exchange member is as follows:

Tahun / Year

Laba Bersih / Net Income

Jumlah Dividen / Total Dividend

Dividen per Saham / Dividend per Share

Tanggal Pembayaran / Payment Date

2010 Rp780,719 juta/million Rp266.7 miliar/billion Rp80 13 Juli/July 2011

2011 Rp1,873,210 juta/million Rp666.6 miliar/billion Rp200 12 Juli/July 2012

2017 US$319,811,791 US$150,000,007.50 Rp634.05 29 Juni/June 2018

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of IPO Proceeds

Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana atau IPO Perseroan tahun 2008 telah direalisasikan penuh sesuai dengan tujuan penggunaan dana yang disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2009 dan telah dilaporkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan pada tanggal 7 Juni 2011.

The utilization of the proceeds of the Company’s IPO in 2008 has been fully realized in accordance with the purpose of fund utilization approved by EGMS on 25 June 2009 and has been reported to the shareholders at the AGMS held on 7 June 2011.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan Changes in Laws and Regulations

Bidang pertambanganPada tahun 2018 telah dilakukan deregulasi penyederhanaan peraturan di bidang pertambangan dimana Kementerian ESDM mencabut beberapa regulasi yang berlaku sebelumnya dan menerbitkan regulasi baru yang merangkum beberapa regulasi berupa Peraturan Menteri, Keputusan Menteri dan Peraturan Direktur Jenderal yang diterbitkan sebelumnya.

Adapun salah satu peraturan yang merupakan hasil deregulasi adalah Peraturan Menteri Energi dan Sumber

Mining SectorIn 2018, deregulation to streamline regulations in mining sector were implemented, in which the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) revoked some previously effective regulations and issued new regulation which summed up several previously issued regulations which constitute Ministerial Regulations, Ministerial Decree and Director General Regulations.

One result of such deregulation is the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (“MEMR

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile112

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Daya Mineral (“Permen ESDM”) No.11/2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perijinan dan Laporan sebagaimana diubah dengan Permen ESDM No. 22 Tahun 2018. Permen ini antara lain mencabut Permen ESDM 34 Tahun 2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara. Beberapa hal baru yang diatur oleh Permen No. 11 ini adalah:

(i). Izin untuk pengangkutan dan penjualan batubara atau yang disebut dengan IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan (“IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan”) masuk kembali dalam kelompok izin usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara, dimana sebelumnya dalam Permen 34 IUP OPK ini tidak lagi termasuk dalam pengelompokan di bidang izin usaha di bidang pertambangan. Namun demikian Surat Keterangan Terdaftar (“SKT”) untuk usaha jasa pertambangan non-inti tetap tidak termasuk dalam kelompok izin usaha di bidang pertambangan mineral dan batubara. Perseroan yang sebelumnya telah memiliki Tanda Registrasi Kegiatan Pengangkutan dan Penjualan telah menyesuaikan izinnya menjadi IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan.

(ii). Tanda registrasi tidak lagi diperlukan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan usaha jasa pertambangan non-inti.

(iii). Rekomendasi ekportir terdaftar batubara tidak lagi diperlukan sebagai dasar untuk memperoleh pengakuan sebagai ekportir terdaftar dari instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan;

(iv). Status Clear and Clean dan/atau Sertifikat Clear and Clean yang telah diterbitkan dinyatakan tetap berlaku dan IUP yang diterbitkan setelah diundangkannya Permen ini tidak memerlukan status Clear and Clean;

(v). Permohonan peningkatan menjadi IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi harus diajukan kepada Menteri atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya paling lama 6 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu IUP Eksplorasi Batubara atau IUPK Eksplorasi Batubara.

Pada tanggal tanggal 5 Januari 2018, Menteri ESDM mengeluarkan Keputusan Menteri ESDM No. 23K/30/MEM/2018 tentang Penetapan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2018 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri ESDM No. 1924K/30/MEM/2018 tanggal 7 Agutus 2018, yang antara lain menetapkan persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri (domestic market obligation) kepada perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara Tahap Operasi Produksi dan Izin Usaha Pertambangan Operasi

Regulation”) No. 11/2018 on Area Grant, Permit and Report Procedures, as amended with MEMR Regulation No. 22 Year 2018. This Ministerial Regulation revoked, among others, MEMR Regulation 34 Year 2017 on Permit in Mineral and Coal Mining Sector. Several new issues regulated by this Ministerial Regulation No. 11 are:

(i). Permit for coal transportation and sales, also referred to as Special Production Operation IUP for Transportation and Sales (“Transportation and Sales Special Production Operation IUP”), has been reclassified as activities requiring a business permit in the mineral and coal mining sector after previously being removed under Ministerial Regulation 34. However, Registration Certificate (“SKT”) for non-core mining service business remains excluded from the requirement to apply for a business permit in mineral and coal mining sector.

The Company, which previously had Registration Certificate of Transportation and Sales, has converted its certificate into Transportation and Sales Special Production Operation IUP.

(ii). A Registration Certificate is no longer a requirement to carry out non-core mining service business activities.

(iii.) Registered coal exporter recommendation is no longer required as a basis to obtain acknowledgement as registered exporter from institutions administering government affairs in trade sector;

(iv). Issued Clear and Clean status and/or certificates shall remain effective, however IUPs issued after the promulgation of this Ministerial Regulation will no longer require certification of their Clear and Clean status;

(v). Application for upgrade into Production Operation IUP or IUPK must now be filed to the Minister or Governor, as appropriate, no later than 6 months prior to the expiry of Coal Exploration IUP or IUPK.

On 5 January 2018, MEMR issued MEMR Decree No. 23K/30/MEM/2018 on Stipulation of 2018 Minimum Percentage of Coal Sales for Domestic Purposes as amended with MEMR Decree No. 1924K/30/MEM/2018 dated 7 August 2018, which among others stipulated the minimum coal sales percentage for domestic purposes (domestic market obligation) for holders of Production Operation Stage Coal Contract of Work and Coal Production Operation Mining Business Permit to be 25% of the planned 2018 total coal production approved by the Minister or Governor, as appropriate.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 113Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Produksi Batubara sebesar 25% dari rencana jumlah produksi batubara tahun 2018 yang disetujui oleh Menteri atau Gubernur sesuai kewenangannya.

Bidang perdaganganPeraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (“Permendag”) No. 48 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 Tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu,yang selanjutnya telah diubah dengan Permendag No. 80 Tahun 2018. Dengan adanya Permendag No. 48 Tahun 2018 ini kewajiban bagi eksportir yang mengekspor batubara untuk menggunakan angkutan laut yang dikuasai oleh perusahaan angkutan laut nasional mulai diberlakukan pada tanggal 1 Mei 2020 dan kewajiban bagi ekportir yang mengasuransikan barang ekspor berupa batubara untuk menggunakan asuransi dari perusahaan perasuransian nasional mulai diberlakukan pada tanggal 1 Agustus 2018.

Selanjutnya Permendag No. 80 Tahun 2018, mengatur kewajiban bagi ekportir yang mengasuransikan barang ekspor berupa batubara untuk menggunakan asuransi dari perusahaan perasuransian nasional mulai tanggal 1 Februari 2019.

Trade SectorRegulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia (“Minister of Trade Regulation”) No. 48 of 2018 on Amendment to Minister of Trade Regulation No. 82 Year 2017 on Provisions on Sea Transportation Utilization and National Insurance for Special Goods Export and Import, which has been further amended with Minister of Trade Regulation No. 80 Year 2019. With the introduction of this Minister of Trade Regulation No. 48 Year 2018, obligations for coal exporters to use sea transportation owned by national sea transportation companies shall take effect on 1 May 2020, whereas obligation for exporters insuring export coals to use national insurance companies shall take effect as of 1 August 2018.

Further, Minister of Trade Regulation No. 80 Year 2018 regulates obligations for exporters insuring export coals to use national insurance companies as of 1 February 2019.

Dalam hal menyajikan Laporan Keuangan untuk tahun 2018, Perseroan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Tidak ada perubahan kebijakan Akuntansi lainnya.

In presenting the 2018 Financial Statement, the Company adopted Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”). No changes in accounting policies so far.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Implementation of Good Corporate Governance Direksi / The Board of Directors Dewan Komisaris / The Board of Commissioners

Komite-Komite / CommitteesSekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Unit Audit Internal / Internal Audit Department Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System Manajemen Risiko / Risk Management Kasus Hukum / Legal Cases Sanksi Administratif / Administrative Sanctions Kode Etik dan Budaya Perusahaan / Code of Ethics and Corporate CultureBudaya dan Nilai-Nilai Perusahaan / Company Culture and Values Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan / Employee Shareholding Information Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan / Implementation of Good CorporateGovernance Guidelines by the Company

116

116117

140150151

153

154156161

161

163

163

164

166

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

116

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance

Direksi The Board of Directors

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Perseroan mengharuskan untuk menerapkan praktek-praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness) di semua unit kerja Bayan Group. Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai yang berada di lingkungan Bayan Group berkomitmen untuk terus menerapkan dan meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan sebaik mungkin.

Sosialisasi, pengawasan dan penilaian penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dilakukan oleh Divisi dan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan secara berkala kepada seluruh pegawai melalui perwakilan dari masing-masing site dan/atau unit kerja Bayan Group.

Direksi adalah organ Perseroan yang menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Tahun 2018, jumlah anggota Direksi Perseroan sebanyak 9 (sembilan) orang, 1 (satu) di antaranya adalah Direktur Independen. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dari seluruh anggota direksi, tak seorangpun yang menjabat sebagai direktur, komisaris dan atau komite di perusahaan terbuka lainnya di Indonesia.

Untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan Perseroan, Direksi atas persetujuan Dewan Komisaris mengelola jalannya roda bisnis Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan kewajiban Direksi diatur dalam Anggaran dasar Perseroan juga dimuat di dalam Pedoman Kerja Direksi antara lain:

1. Menjalankan kepengurusan sesuai dengan anggaran dasar dan Pedoman Direksi Perseroan.

2. Wajib melaksanakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan dan anggaran dasar Perseroan.

3. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

4. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

The Company’s Good Corporate Governance (GCG) policies require the implementation of GCG practices in line with the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness of the Company’s work unit. The Board of Commissioners, Board of Directors and employees in the Bayan Group are committed to continuous implementation and quality improvement of GCG to the best extent possible.

Dissemination of information, supervision and evaluation of the implementation of GCG Guidelines are conducted by Risk Management and GCG Division and Committee periodically for all employees through representatives of respective sites and/or the Bayan Group work units.

The Board of Directors is a Company organ which manages the Company for its best interests in accordance with its purposes and objectives. In 2018, the Company had a total of 9 (nine) Directors, 1 (one) of whom is an independent director. The Board of Directors is chaired by the President Director. None of the members of the board of directors serve as director, commissioner and or committee member in any other public companies in Indonesia.

In order to realize the Company’s vision and mission and objectives, the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners manages the Company’s day-to-day business with principles of prudence by referring to Good Corporate Governance policies. The duties, responsibilities, authorities and obligations of the Board of Directors are set forth in the Company’s Articles of Association and embodied in the Board of Directors Working Guidelines. They include:1. Performing management duties in accordance with

the Company’s Articles of Association and Board of Directors Guidelines.

2. Convening AGMS and other GMS as regulated in laws and regulations and the Company’s Articles of Association.

3. Performing their duties and responsibilities in good faith and with full accountability and prudence.

4. The Board of Directors is authorized to represent the Company inside and outside the Court.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 117Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi Duties and Responsibilities of the Members of the Board of Directors

Direksi Perseroan bahu-membahu dan berperan aktif dalam menentukan, menjalankan, mengawasi dan menelaah kegiatan perusahaan dan anak perusahaan, mulai dari hal kecil hingga strategi-strategi utama yang ditetapkan setiap tahun dalam RKAB guna mencapai tujuan. Untuk mengawasi pelaksanaan strategi Perusahaan, Manajemen meninjau pencapaian kinerja Perseroan setiap 3 bulan melalui laporan keuangan yang disampaikan ke pasar modal. Di samping itu, Perseroan juga membuat laporan internal sebagai dasar utama untuk menelaah, memperbaiki dan/atau meningkatkan kinerja Perseroan dalam rapat Direksi. Sebelum pelaksanaan strategi tersebut, Direksi terlebih dahulu memintakan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Berikut tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi :

The Board of Directors cooperate and actively participate in determining, executing, supervising and analyzing the Company and its subsidiaries’ activities, from small details to main strategies stipulated annually in the Work Plan and Budget to achieve objectives. In order to supervise the implementation of the Company’s strategies, the Management reviews the Company’s achievements every 3 months through financial statements submitted to the capital market. Besides that, the Company also prepares internal report as the primary basis to analyze, improve and/or increase the Company’s performance at Board of Directors meeting. Before the implementation of the strategy, the Board of Directors shall first request the approval of the Company’s Board of Commissioners. Below are the duties and responsibilities of respective Directors:

5. Merumuskan dan menyajikan rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang.

5. Formulating and presenting short and long-term working plans.

No. Nama dan Jabatan / Name and Title Tugas dan Tanggung Jawab / Duties and Responsibilities

1 Dato’ Dr. Low Tuck KwongDirektur Utama /President Director

Direktur Utama bertanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan jalannya Perusahaan dan bertanggung jawab penuh untuk meningkatkankinerja Bayan Group. President Director is responsible for leading and controlling the operations of the Company and fully responsible for improving the Bayan Group’s performance.

2 Lim Chai HockDirektur Operasi/ Director of Operations

Direktur Operasi bertanggung jawab memastikan jalannya operasional tambang dan pelabuhan Bayan Group yang meliputi GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak dan Pelabuhan BCT, serta operasional Kantor Balikpapan. Director of Operations is responsible for overseeing Bayan Group’s mining and port operations which consist of GBP 1, GBP 2, TSA/FKP, PIK, FTB, WBM, Pakar, Mamahak and BCT, as well as the operations of the Balikpapan Office.

3

Engki WibowoDirektur Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan Hidup serta Pengembangan Masyarakat/ Director of Occupational Health and Safety, Environment and Community Development

Direktur Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan hidup bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan HSE, pengelolaan lingkungan, pelaksanaan sistem manajemen terintegrasi, pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan masyarakat di lingkungan Bayan Group. Director of Occupational Health, Safety and Environment is responsible for the preparation and implementation of HSE policies, environmental management, implementation of integrated management system, and execution and supervision of community development programs within Bayan Group environment.

4

Jenny QuanteroDirektur Urusan Korporasi danSekretaris Perusahaan / Director of Corporate Affairs and Corporate Secretary

Direktur Urusan Korporasi bertanggung jawab di bidang keuangan, akuntansi, sumber daya manusia dan urusan umum dan administrasi lainnya di Bayan Group. Selain itu, beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan terkait serta membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan pemegang saham. Director of Corporate Affairs is responsible for treasury, accounting, human resources, and general and other administrational affairs of the Bayan Group. She is also the incumbent Corporate Secretary who is responsible for ensuring the Company’s compliance with relevant laws and regulations and for building good relationships with stakeholders and shareholders.

118

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

No. Nama dan Jabatan / Name and Title Tugas dan Tanggung Jawab / Duties and Responsibilities

Pedoman Direksi Guidelines for the Board of Directors

Remunerasi DireksiRemunerations of the Board of Directors

Masing-masing anggota Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan pedoman kerja sesuai ketentuan peraturan dan/atau perundang undangan yang berlaku. Hal ini merupakan komitmen yang mutlak dilakukan selama menjabat dalam kepengurusan Perseroan.

a. ProsedurProsedur penetapan remunerasi Direksi Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pasal 96 yang mengatur besaran gaji dan tunjangan Direksi harus ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS.

Berikut tahapan-tahapan penetapan remunerasi Direksi:

Each member of the Board of Directors performs their respective duties and responsibilities based on work guidelines pursuant to the provisions of valid laws and/or regulations. This is an absolute commitment during their term of office in the Company’s management.

a. ProceduresProcedures for the stipulation of the remuneration of the Company’s Board of Directors are implemented based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 Article 96, which regulates that the salary and allowances of the Board of Directors must be stipulated by shareholders through GMS.

Below are the stages for the stipulation of the remuneration of the Board of Directors:

5Russell NeilDirektur Pengembangan Bisnis / Director of Business Development

Direktur Pengembangan Bisnis bertanggung jawab mengkaji peluang usaha baru, mengawasi sistem teknologi informasi seluruh perusahaan dan memperkirakan prospek jangka panjang Bayan Group. Director of Business Development is responsible for reviewing new business opportunities, overseeing information technology systems in the entire Company and forecasting the long-term prospects of the Bayan Group.

6Alastair McLeodDirektur Keuangan / Director of Finance

Direktur Keuangan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan eksternal, semua kegiatan pembiayaan untuk Bayan Group, dan analisis biaya manajemen dan departemen hubungan investor. Director of Finance is responsible for external financial reporting, all financing activities for the Bayan Group, management cost analysis and the investor relations department.

7Low Yi NgoDirektur Penjualan dan Pemasaran/ Director of Sales and Marketing

Direktur Penjualan dan Pemasaran bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran batubara ke berbagai pasar di Asia dan Eropa. Director of Sales and Marketing is responsible for the sales and marketing of coal to various markets in Asia and Europe.

8Insu LeeDirektur Manajemen Risiko/ Director of Risk Management

Direktur Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan bertanggung jawab atas pengkajian dan pengembangan sistem manajemen risiko dan sIstem Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam Perseroan. Director of Risk Management and Good Corporate Governance is responsible for the review and development of risk management and GCG system within the Company.

9

Dr. Ir. Soemarno WitoroSoelarno, P.E (IPM)Direktur Independen/Independent Director

Direktur Independen bertanggung jawab atas pelaporan kewajiban Bayan Group kepada pemerintah daerah dan pusat serta pengurusan perizinan dan lisensi yang diperlukan. Independent Director is responsible for the reporting of Bayan Group obligations to regional and central government as well as for the processing of necessary permits and licenses.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 119Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

1. Melakukan penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi melalui fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.

2. Merumuskan besaran remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja anggota Direksi, Kinerja Perusahaan dan Rencana Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang yang meliputi pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan, faktor lain yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan perekonomian nasional.

3. Mengusulkan besaran remunerasi tersebut kepada RUPS.

b. Dasar penetapanDasar penetapan Remunerasi Direksi Perseroan tahun 2018 adalah Hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Mei 2018 sebagaimana dinyatakan dalam akta RUPS No. 158 bahwa Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimal AS$15 juta.

c. Struktur remunerasiStruktur remunerasi Direksi meliputi gaji, tunjangan dan fasilitas.

d. Besaran remunerasiMerujuk kepada hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Mei 2018, Perseroan telah memberikan total remunerasi Direksi untuk tahun 2018 sebesar AS$6.116.622.

e. Hubungan remunerasi dengan kinerja Perseroan

Perseroan menyadari bahwa pemberian remunerasi dapat memotivasi pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk meningkatkan kinerja yang tinggi dan bersaing secara sehat guna mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu, Perseroan selalu mempertimbangkan jenis pekerjaan, besar kecilnya risiko kerja, tingkat kesulitan kerja, kualitas dan keterampilan kerja dan kinerja pegawai tersebut dalam menentukan besar kecilnya remunerasi pegawai.

1. Evaluate the performances of each member of the Board of Directors through the Remuneration and Nomination Committee.

2. Formulate the amount of remuneration, taking into consideration the performances of the members of the Board of Directors, Company performance, and short-term as well as longterm work plan which include income, assets, financial conditions and capacities of and other factors related to the Company’s line of business, prevailing laws and regulations and national economy.

3. Propose such remuneration amount to GMS.

b. Basis for StipulationThe basis for the stipulation of remunerations of the Company’s Board of Directors in 2018 is the Resolutions of the Annual GMS convened on 30 May 2018 as embodied in GMS Deed No. 158, where the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors is stated as a maximum of US$15 million.

c. Remuneration StructureRemuneration structure of the Board of Directors includes salary, allowance and facilities.

d. Remuneration amountIn reference to Annual GMS resolutions on 30 May 2018, the Company has stipulated that total remuneration for the Board of Directors in 2018 is in the amount of US$6,116,622.

e. Correlation between Remuneration and Company PerformanceThe Company realizes that remunerations may motivate employees, including the Board of Directors and the Board of Commissioners, to improve performances and engage in healthy competition to meet determined targets and objectives. Therefore the Company always considers types of work, significance of occupational risks, levels of work difficulties, work quality and skills, and employee performances in determining employee remuneration.

120

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Kebijakan Rapat DireksiPolicies of the Meetings of the Board of Directors

Kebijakan Rapat Direksi Perseroan diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, antara lain:

a. Frekuensi rapat Direksi dan rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris dilaksanakan sekurang-kurangnya 12 kali dan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Direksi.

b. Rapat Direksi dan Gabungan dapat dilaksanakan dengan video / call conference apabila ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang berhalangan hadir.

c. Setiap Rapat harus didokumentasikan berupa Risalah Rapat yang dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.

d. Rapat dinyatakan korum apabila dihadiri lebih dari 50% dari jumlah Direksi dan/atau Gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris.

e. Materi rapat yang telah dijadwalkan harus disampaikan kepada peserta paling lambat 5 hari sebelum rapat diselenggarakan.

f. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat dan/atau voting dengan catatan yang menyatakan setuju minimal 2/3 dari jumlah yang hadir.

Selama tahun 2018, Direksi mengadakan rapat sebanyak dua belas (12) kali dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak tiga (3) kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

Policies of the meetings of the Company’s Board of Directors are set forth in the Company’s Articles of Association. They include:a. Frequency of the meetings of the Board of Directors

and joint meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners, which shall be a minimum of 12 and 3 meetings a year respectively. However, additional meetings may be convened if deemed necessary by the Board of Directors.

b. Board of Directors and Joint Board meetings may be convened with video/call conference in the event of members of the Board of Directors or Commissioners being unable to attend.

c. Each meeting must be documented into Minutes of Meeting in Indonesian or English language.

d. Meeting is deemed to have met the quorum when attended by more than 50% of the members of the Board of Directors and/or Board of Directors and Commissioners.

e. Materials of scheduled meetings must be conveyed to participants by no later than 5 days prior to the meeting.

f. Decisions are made by deliberation to reach a consensus and/or voting, provided that a minimum of 2/3 of those present cast affirmative votes.

During 2018, the Board of Directors held twelve (12) meetings and three (3) joint meetings with the Board of Commissioners with attendance frequency as follows:

Nama /Name

Jabatan / Title

Total Kehadiran Rapat /Total Meeting Attendance

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director 12

Lim Chai Hock Direktur / Director 12

Engki Wibowo Direktur / Director 6

Jenny Quantero Direktur / Director 11

Russell John Neil Direktur / Director 11

Alastair McLeod Direktur / Director 11

Low Yi Ngo Direktur / Director 5

Insu Lee Direktur / Director 11

Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM)

Direktur Independen / Independent Director 10

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 121Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Tabel kehadiran rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Direksi:

Attendance of Joint Meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2018 held by the Board of Directors is shown in the following table:

Nama /Name

Jabatan / Title

Total Kehadiran Rapat /Total Meeting Attendance

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director 3

Lim Chai Hock Direktur / Director 3

Engki Wibowo Direktur / Director 2

Jenny Quantero Direktur / Director 3

Russell John Neil Direktur / Director 3

Alastair McLeod Direktur / Director 3

Low Yi Ngo Direktur / Director 1

Insu Lee Direktur / Director 3

Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, P.E (IPM)

Direktur Independen / Independent Director 2

Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner 3

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3

Chin Wai Fong Komisaris / Commissioner 3

Lifransyah Gumay Komisaris / Commissioner 3

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 2

Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner 1

Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Information of General Meeting of Shareholders (GMS)

Sesuai amanat Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007 bahwa setiap Perseroan terbatas harus melaksanakan RUPS untuk mendapatkan suatu persetujuan yang tidak dapat diputuskan oleh Direksi atau Dewan Komisaris suatu Perusahaan. Pelaksanaan RUPS diatur oleh Peraturan OJK nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Emiten dan Perusahaan Publik dan Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan mengenal RUPS sebagai berikut :

1. RUPS Tahunan yang wajib dilaksanakan oleh Direksi atau Dewan komisaris Perseroan setiap tahun paling lambat 6 bulan setelah laporan tahun buku berakhir.

2. RUPS Luar Biasa yang dapat dilaksanakan sewaktu waktu apabila Perseroan menghendaki persetujuan para Pemegang Saham.

As mandated by Limited Liability Company Law number 40 Year 2007, any Limited Liability Company must convene GMS to obtain approval which cannot be resolved by the Company’s Board of Directors or Board of Commissioners. GMS is convened as set forth in OJK Regulation number 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Planning and Organization of GMS of Issuer and Public Companies and in Company Articles of Association. The Company acknowledges the following types of GMS:

1. Annual GMS, which must be convened annually by the Company’s Board of Directors or Board of Commissioners by no later than 6 months after the end of fiscal year.

2. Extraordinary GMS, which may be held at anytime when the Company requires the approval of the Shareholders.

122

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Hak-hak Pemegang SahamRights of the Shareholders

Hak-hak Pemegang Saham Perseroan antara lain:1. Menerima dividen atau hasil usaha, apabila ada

corporate action berupa pembagian dividen sebagaimana keputusan RUPS sesuai dengan jadwal dan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pemegang Saham dapat menyampaikan pendapat dan/atau pertanyaan yang berkaitan dengan Perseroan sepanjang berhubungan dengan mata acara Rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

3. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengusulkan mata acara RUPS dengan catatan:

The rights of the Company’s Shareholders are, among others:1. Receiving dividends or business proceeds in the

event of corporate action in the form of dividend distribution as resolved by GMS pursuant to schedules and provisions of prevailing laws and regulations.

2. Shareholders may raise opinions and/or questions related to the Company to the extent such opinions and/or questions are related to meeting agenda and not in conflict with the Company’s interests.

3. Shareholders are allowed to propose a GMS agenda, provided that one or more such shareholders

Dalam setiap pelaksanaan RUPS, Perseroan menunjuk pihak ketiga dalam hal ini Notaris untuk membuat Risalah Rapat Pemegang Saham dan mengundang Biro Administrasi Efek (BAE) untuk mengerjakan dan mengawasi pendaftaran pemegang saham sesuai data recording date yang yang diterbitkan oleh BAE dalam hal ini PT Raya Saham Registra.

Di samping itu, Perseroan juga mengundang profesi penunjang terkait dengan mata acara apabila diperlukan seperti pada saat RUPS Tahunan. Kehadiran Akuntan Publik diperlukan untuk mengantisipasi jikalau ada pemegang saham yang mempertanyakan laporan keuangan audit.

In any GMS execution, the Company appoints a third party, in this case a Notary to make Minutes of Shareholders Meeting and invites Securities Administration Bureau (SAB) to prepare and supervise shareholders registration in accordance with recording date issued by SAB, in this case PT Raya Saham Registra.

In addition, the Company also invites supporting professionals in relation to meeting agenda if required, such as during AGMS. The presence of Public Accountant is required to anticipate shareholders inquiring about the audited financial statements.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 123Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

apabila satu Pemegang Saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan mata acara RUPS tersebut harus memenuhi persyaratan dalam pasal 12 ayat 3 dan 4 POJK No.32.

4. Perseroan memperkenankan pemegang saham yang tidak bisa menghadiri RUPS dapat diwakili oleh kuasanya dengan membawa surat kuasa yang sah dan asli.

5. Mendapatkan informasi Perseroan melalui keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

6. Pemegang Saham dapat menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting), dimana setiap saham yang dikeluarkan Perseroan mempunyai satu hak suara.

7. Berdasarkan Peraturan POJK nomor 32, pemegang saham juga berhak meminta penyelenggaraan RUPS kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris bahkan Pengadilan dengan surat tertulis. Permintaan tersebut dapat dilakukan atas permintaan seorang atau lebih Pemegang Saham yang baik sendiri atau bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah, dengan memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

Namun pemegang saham yang hendak menyampaikan permintaan agar RUPS diselenggarakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Dilakukan dengan itikad baikb. Mempertimbangkan kepentingan Perseroanc. Merupakan permintaan yang membutuhkan

keputusan RUPS disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS

d. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan

represent 1/20 (one twentieth) of total number of shares with valid voting rights and such proposed agenda must comply with the terms of Article 12 paragraphs 3 and 4 of OJK Regulation No. 32.

4. The Company allows shareholders who are unable to attend GMS to be represented by their proxies by showing valid and true copy of power of attorney.

5. Shareholders are entitled to Company information through information disclosure pursuant to valid provisions of laws and regulations.

6. Shareholders may use their voting rights during the adoption of resolutions by way of voting. Each share issued by the Company has one voting right.

7. Based on OJK Regulation number 32, shareholders also have the right to file written request for a GMS to the Board of Directors and/or Board of Commissioners and even the Court. Such request may be made provided that the Shareholders jointly or severally represent 1/10 (one tenth) or more of total shares with valid voting rights issued by the Company, in compliance with the provisions of the Articles of Association and laws and regulations.

However, shareholders who intend to request GMS to be convened must ensure the request meets the following criteria:a. Made in good faith.b. In consideration of the Company’s interests.c. Requiring GMS Resolutions and accompanied

with reasons and materials related to such issue to be resolved in the GMS.

d. Not in conflict with laws and regulations and the Company’s Articles of Association.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan General Meeting of Shareholders of the Company

Sepanjang tahun 2018, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 2 kali yaitu:1. RUPS Luar Biasa tanggal 10 Januari 20182. RUPS Tahunan tanggal 30 Mei 2018

During 2018, the Company has held 2 General Meeting of Shareholders (GMS), namely:1. Extraordinary GMS on 10 January 2018.2. Annual GMS on 30 May 2018.

124

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

1. RUPS Luar Biasa 10 Januari 2018Perseroan telah melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 10 Januari 2018 di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC I Lantai 18 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31 Jakarta 12920. Berikut hal-hal yang telah dilakukan Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan RUPS Luar Biasa tersebut:

a. Memberitahukan kepada OJK mengenai rencana pelaksanaan RUPS Luar Biasa sebagaimana tertuang dalam Surat Perseroan No: 667/BR-OJK/XI/2017 tanggal 23 November 2017.

b. Mengumumkan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa kepada Pemegang Saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan pada tanggal 4 Desember 2017.

c. Mengumumkan panggilan RUPS Luar Biasa kepada pemegang saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan, pada tanggal 19 Desember 2017.

d. Mengumumkan Ringkasan Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa kepada Pemegang Saham melalui surat kabar harian PELITA, Web Bursa dan Web Perseroan pada tanggal 12 Januari 2018.

e. Menyampaikan Akta RUPS Luar Biasa kepada OJK sesuai Surat Perseroan No: 091/BR-OJK/II/2018 tanggal 8 Februari 2018.

1. Extraordinary GMS on 10 January 2018The Company has held an Extraordinary GMS on 10 January 2018 in the Mercantile Athletic Club, WTC I Building, 18th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 31, Jakarta 12920. Below are the actions taken by the Company prior to and after the execution of the EGMS:

a. Notified OJK on the plan to convene the EGMS as embodied in the Company’s Letter No: 667/BR-OJK/XI/2017 dated 23 November 2017.

b. Announced the execution of EGMS to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and the Company’s website on 4 December 2017.

c. Announced EGMS invitation to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and the Company’s website on 19 December 2017.

d. Announced the Summary of EGMS Resolutions to Shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and the Company’s website on 12 January 2018.

e. Submitted the Deed of EGMS to OJK based on the Company’s letter No: 091/BR-OJK/II/2018 dated 8 February 2018.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 125Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Mata Acara 1. Perubahan Susunan Anggota Direksi Perseroan.

2. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan.

3. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

Kehadiran ManajemenSemua anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPS Luar Biasa ini adalah:1. Komisaris Utama, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong2. Komisaris, Ir. Michael Sumarijanto3. Komisaris Independen, Dr. Ir. Rozik Boedioro Soetjipto

4. Komisaris Independen, Amir Sambodo5. Direktur Utama, Chin Wai Fong6. Direktur, Jenny Quantero7. Direktur, Lim Chai Hock8. Direktur, Engki Wibowo9. Direktur, Low Yi Ngo10. Direktur, Alastair McLeod11. Direktur, Russell Neil12. Direktur, Insu Lee13. Direktur Independen, Dr.Ir. Soemarno Witoro Soelarno,

P.E (IPM)

Korum dan MekanismeRUPS Luar Biasa dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah 3.181.619.086 saham atau 95,449% dari 3.333.333.500 saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 18 Desember 2017 pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat.

Dalam pelaksanaan RUPS Luar Biasa, Perseroan telah memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasa pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat yang berkaitan dengan mata acara RUPS Luar Biasa. Dalam setiap pembahasan mata acara RUPS Luar Biasa tidak terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa pemegang saham.

Mekanisme pengambilan keputusan terkait mata acara RUPS Luar Biasa adalah musyawarah untuk mufakat, jika dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara dan dihitung oleh pihak independen dalam hal ini Notaris Mala Mukti SH, LLM yang disaksikan oleh Harsoyo wakil PT Saham Raya Registra selaku BAE Perseroan, dengan ketentuan:• Untuk mata acara Perubahan Susunan Anggota Direksi

Perseroan dan Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan, berdasarkan suara setuju lebih

Agenda1. Changes to the Composition of the Members of the

Company’s Board of Directors2. Changes to the Composition of the Members of the

Company’s Board of Commissioners3. Amendment to the Company’s Articles of Association.

Management AttendanceMembers of the Board of Directors and Board of Commissioners present in the meeting are as follows:1. President Commissioner, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong2. Commissioner, Ir. Michael Sumarijanto3. Independent Commissioner, Dr. Ir. Rozik Boedioro

Soetjipto4. Independent Commissioner, Amir Sambodo5. President Director, Chin Wai Fong6. Director, Jenny Quantero7. Director, Lim Chai Hock8. Director, Engki Wibowo9. Director, Low Yi Ngo10. Director, Alastair McLeod11. Director, Russell Neil12. Director, Insu Lee13. Independent Director, Soemarno Witoro Soelarno, P.E

(IPM)

Quorum and MechanismEGMS was attended by shareholders or shareholder proxies representing 3,181,619,086 shares or 95.449% of a total of 3,333,333,500 shares with valid voting rights issued by the Company with due observance of the Company’s Shareholder Register closed on 18 December 2017 at 16.15 West Indonesia Time.

During the EGMS, the Company has given shareholders or their proxies opportunities to raise questions and/or opinions related to the agendas of Extraordinary GMS. There have been no questions and/or opinions from shareholders/shareholder proxies in each discussion of EGMS agenda.

The mechanism for the adoption of resolutions related to EGMS is deliberation to reach a consensus, failing which the resolution shall be passed by voting and the votes counted by an independent party, in this matter by Notary Mala Mukti SH, LLM and witnessed by Harsoyo, representative of PT Saham Raya Registra as the Company SAB, under the following conditions:• For the agenda of changes to the composition of

the members of the Board of Directors and Board of Commissioners, based on affirmative votes of more

126

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

• Untuk mata acara Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Luar Biasa.

Sedangkan suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

KeputusanDalam RUPS Luar Biasa telah diambil keputusan sebagai berikut:

A. Mata acara Perubahan Susunan Anggota Direksi Perseroan, RUPS Luar BIasa dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat:1. Menyetujui pengunduran diri Chin Wai

Fong dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan hingga akhir masa jabatannya, sepanjang tindakannya tercermin dalam tahun buku Perseroan.

2. Menyetujui pengangkatan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebagai Direktur Utama Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat, untuk masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun 2018.

Sehingga susunan anggota Direksi Perseroan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun 2018 sebagai berikut:• Direktur Utama, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong• Direktur, Engki Wibowo• Direktur, Jenny Quantero• Direktur, Lim Chai Hock• Direktur, Low Yi Ngo• Direktur, Russell John Neil• Direktur, Alastair Mcleod• Direktur, Insu Lee• Direktur Independen, Soemarno Witoro

Soelarno, P.E (IPM)

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan

than ½ (one half) of total votes validly cast in the Meeting.

• For the agenda of Amendment to Company Articles of Association, based on affirmative votes of more than 2/3 (two thirds) of total votes validly cast in EGMS.

Whereas abstaining voters shall be deemed as casting the same votes as cast by majority voting shareholders.

ResolutionThe following resolutions have been passed in the EGMS:

A. For the agenda of Changes in the Composition of the Members of the Board of Directors of EGMS, based on deliberation to reach a consensus:1. To approve the resignation of Chin Wai Fong from

his position as the Company’s President Director as of the closing of the Meeting and grant full release and discharge of responsibilities (acquit et decharge) for the Company’s management actions taken until the end of his term of office, to the extent such actions are reflected in the Company’s accounting books.

2. To approve the appointment of Dato’ Dr. Low Tuck Kwong as Company’s President Director effective as of the closing of meeting for a term of office until the closing of 2018 Annual General Meeting of Shareholders.

Therefore the composition of the Company’s Board of Directors up to the closing of Annual General Meeting of Shareholders in 2018 are as follows:• President Director, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong• Director, Engki Wibowo• Director, Jenny Quantero• Director, Lim Chai Hock• Director, Low Yi Ngo• Director, Russell John Neil• Director, Alastair McLeod• Director, Insu Lee• Independent Director, Dr. Ir. Soemarno Witoro

Soelarno, P.E (IPM)

3. Grant authority and power to the Company’s Board of Directors with substitution rights to take any action required in relation to the adoption of resolutions with regards to the changes in

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 127Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

sehubungan dengan pengubahan susunan anggota Direksi Perseroan, termasuk menyatakan kembali keputusan Rapat di hadapan Notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Mata acara Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan, RUPS Luar Biasa dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat:1. Menyetujui pengunduran diri Dato’ Dr. Low

Tuck Kwong dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Mauro Montenero dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS Luar Biasa, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan Perseroan hingga akhir masa jabatannya, sepanjang tindakannya tercermin dalam tahun buku Perseroan;

2. Menyetujui pengangkatan Purnomo Yusgiantoro sebagai Komisaris Utama , Chin Wai Fong dan Lifransyah Gumay sebagai Komisaris Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS Luar Biasa sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2021.

Selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS Luar Biasa sebagai berikut:• Komisaris Utama, Purnomo Yusgiantoro• Komisaaris, Ir. Michael Sumarijanto• Komisaris, Chin Wai Fong• Komisaris, Lifransyah Gumay• Komisaris Independen, Ir. Rozik B. Soetjipto

• Komisaris Independen, Amir Sambodo.3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada

Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan sehubungan dengan pengubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, termasuk menyatakan kembali keputusan Rapat di hadapan Notaris dan instansi berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada

composition of the Company’s Board of Directors, including to reinstate Meeting resolutions before the Notary and authorized institutions, prepare and sign required documents and submit application and/or notification to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to prevailing laws and regulations.

B. For agenda of Changes in the Composition of the Members of the Board of Commissioners, the EGMS, unanimously based on deliberation to reach a consensus: 1. Approved the resignation of Dato’ Dr. Low Tuck

Kwong from his position as the Company’s President Commissioner and Mauro Montenero from his position as the Company’s Commissioner, effective as of the closing of EGMS, and grant full release and discharge of responsibilities (acquit et decharge) for Company’s supervisory actions taken until the end of their tenure, to the extent such actions are reflected in the Company’s financial year;

2. Approved the appointment of Purnomo Yusgiantoro as President Commissioner, and Chin Wai Fong and Lifransyah Gumay as the Company’s Commissioners effective as of the closing of Extraordinary GMS until the closing of Annual GMS in 2021.

Subsequently the composition of the Company’s Board of Commissioners effective as of the closing of Extraordinary GMS is as follows:• President Commissioner, Purnomo Yusgiantoro• Commissioner, Ir. Michael Sumarijanto• Commissioner, Chin Wai Fong• Commissioner Lifransyah Gumay• Independent Commissioner, Ir. Rozik B.

Soetjipto• Independent Commissioner, Amir Sambodo

3. Grant power and authority to the Company’s Board of Directors with substitution rights to take any action required in relation to the adoption of resolutions with regards to changes in composition of the members of the Company’s Board of Commissioners, including to reinstate Meeting resolutions before the Notary and competent institutions, prepare and sign necessary documents and submit application and/or notification to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia,

128

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, serta mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Mata acara Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Luar Biasa memutuskan berdasarkan voting dengan suara terbanyak, dimana setiap pemegang saham dapat mengisi kartu suara dan hasilnya sebagai berikut : a. Tidak terdapat pemegang saham yang

menyatakan abstain;b. Sebanyak 1.182.000 saham atau 0,037%

menyatakan tidak setuju;c. Sebanyak 3.180.437.086 saham atau 99,963%

menyatakan setuju;

Maka, RUPS Luar Biasa dengan suara terbanyak, yaitu sebanyak 3.180.437.086 saham atau 99,963% dari jumlah saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat memutuskan:1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan

khususnya Pasal 14 ayat 1 dan ayat 3, Pasal 15 ayat 1 terkait dengan Direksi dan Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi, Pasal 17 ayat 1, ayat 3, ayat 5 dan ayat 6 terkait dengan Dewan Komisaris, Pasal 18 ayat 1 dan ayat 2 terkait Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris, Pasal 19 ayat 5, ayat 8, ayat 11, ayat 15, ayat 17b, tentang Rapat Dewan Komisaris dan Pasal 20 ayat 1 terkait Rencana Kerja, Tahun Buku dan Laporan Keuangan.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan Rapat di hadapan Notaris, termasuk mengadakan perubahan dan/atau tambahan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, menyampaikan permohonan persetujuan dan pemberitahuan kepada instansi yang berwenang, dan karenanya berhak pula untuk menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. RUPS Tahunan tanggal 30 Mei 2018Pada tanggal 30 Mei 2018, Perseroan juga melaksanakan RUPS Tahunan di Mercantile Athletic

and register with the Company Register in the Company’s Registration Office in accordance with prevailing laws and regulations.

C. For the Agenda of the Amendment to the Company’s Articles of Association, EGMS resolved based on majority votes, in which each shareholder may fill in ballots, with the results as follows:

a. No shareholders abstained from voting;

b. 1,182,000 shares or 0.037% cast dissenting votes;

c. 3,180,437,086 shares or 99.963% cast affirmative votes;

Therefore Extraordinary GMS with majority votes, namely 3,180,437,086 shares or 99.963% of total validly issued shares in the Meeting resolved the following:1. Approve the amendments to the Company’s

Articles of Association, particularly Article 14 paragraphs 1 and 3, Article 15 paragraph 1 related to Board of Directors and Duties, Responsibilities and Authorities of the Board of Directors, Article 17 paragraphs 1, 3, 5 and 6 in relation to Board of Commissioners, Article 18 paragraphs 1 and 2 related to Duties, Responsibilities and Authorities of the Board of Commissioners, Article 19 paragraphs 5, 8, 11, 15 and 17b with regards to Meeting of the Board of Commissioners, and Article 20 paragraph 1 on Work Plan, Accounting Year and Financial Statements.

2. Grant authority and power to the Company’s Board of Directors with substitution right to reinstate Meeting resolutions before the Notary, including to make amendments and/or addendums in relation to the Company’s Articles of Association, file application for approval and notification to competent institutions, and for such purposes also entitled to sign letters and documents and take any action required pursuant to the provisions of the Company’s Articles of Association and prevailing laws and regulations.

2. Annual GMS on 30 May 2018On 30 May 2018, the Company also held Annual GMS at the Mercantile Athletic Club, WTC I Building, 18th

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 129Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Club, Gedung WTC I Lantai 18 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 31, Jakarta 12920. Berikut hal-hal yang telah dilakukan Perseroan sebelum dan sesudah RUPS Tahunan tersebut:a. Memberitahukan kepada OJK mengenai rencana

RUPS Tahunan sebagaimana tertuang dalam Surat Perseroan No: 217/BR-OJK/IV/2018 tanggal 13 April 2018.

b. Mengumumkan penyelenggaraan RUPS Tahunan kepada Pemegang Saham melalui surat kabar Harian TERBIT, website Bursa dan website Perseroan pada tanggal 23 April 2018.

c. Mengumumkan pemanggilan RUPS Tahunan kepada pemegang saham melalui surat kabar Harian PELITA, website Bursa dan website Perseroan pada tanggal 8 Mei 2018.

d. Mengumumkan Ringkasan Hasil Keputusan RUPS Tahunan kepada Pemegang Saham melalui surat kabar Harian PELITA, Web Bursa dan Web Perseroan pada tanggal 4 Juni 2018

e. Menyampaikan Akta RUPS Tahunan kepada OJK sesuai Surat Perseroan No: 371/BR-OJK/VI/2018 tanggal 29 Juni 2018.

Mata Acara1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2017;

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017;

3. Penetapan paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2018;

4. Penunjukan Akuntan Publik Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2018;

5. Pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya;

6. Persetujuan atas rencana Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam rangka menjamin kewajiban dan/atau utang Perseroan dan/atau anak perusahaan atau pihak-pihak terkait lainnya terkait dengan rencana pembiayaan Perseroan dan/atau dalam rangka kegiatan usaha utama dan/atau penunjang kegiatan usaha Perseroan dan/atau anak perusahaannya, baik saat ini maupun di masa yang akan datang, yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

floor, Jalan Jendral Sudirman Kav. 31, Jakarta 12920. Below are the actions taken by the Company prior to and after such Annual GMS:

a. Notified OJK on plan to convene Annual GMS as embodied in the Company’s Letter No. 217/BR-OJK/IV/2018 dated 13 April 2018 ;

b. Announced Annual GMS to shareholders through TERBIT daily newspaper, Stock Exchange website, and the Company’s website on 23 April 2018;

c. Announced Annual GMS invitation to shareholders through PELITA daily newspaper, Stock Exchange website and the Company’s website on 8 May 2018.

d. Announced Annual GMS Resolution Summary to Shareholders through PELITA daily, Stock Exchange website and the Company’s website on 4 June 2018.

e. Submitted Annual GMS Deed to OJK pursuant to the Company’s letter No. 371/BR-OJK/VI/2018 dated 29 June 2018.

Agenda1. Approval of Annual Report and Ratification of the

Company’s Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2017;

2. Stipulation of the utilization of the Company’s net profit for Fiscal Year 2017;

3. Stipulation of remuneration package for the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for the year 2018;

4. Appointment of Public Accountant registered with the Financial Services Authority (OJK) to audit the Company’s Financial Statement for Fiscal Year 2018;

5. Reappointment of the Company’s Board of Directors whose term of office have ended;

6. Approval of the Company’s and/or subsidiaries’ plans to provide corporate guarantee and/or pledge all or substantial part of the Company’s and/or subsidiaries’ assets in order to guarantee the obligations and/or debts of the Company and/or subsidiaries or other relevant parties in relation to the Company’s financing plans and/or in terms of the Company and/or subsidiaries current and future primary and/or supporting business activities, which will be executed pursuant to prevailing provisions of laws and regulations.

130

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Kehadiran ManajemenSemua anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan sebagai berikut:1. Komisaris Utama, Purnomo Yusgiantoro2. Komisaris, Ir. Michael Sumarijanto3. Komisaris, Chin Wai Fong4. Komisaris, Lifransyah Gumay5. Komisaris Independen, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto6. Komisaris Independen, Amir Sambodo7. Direktur Utama, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong8. Direktur, Engki Wibowo9. Direktur, Jenny Quantero10. Direktur, Lim Chai Hock11. Direktur, Low Yi Ngo12. Direktur, Alastair Mcleod13. Direktur, Russell Neil14. Direktur, Insu Lee15. Direktur, Independen Soemarno Witoro Soelarno

Korum dan Mekanisme RUPS Tahunan dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa pemegang saham sejumlah 3.204.536.419 saham atau sebesar 96,136% dari 3.333.333.500 saham yang merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 7 Mei 2018 pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat.

Dalam RUPS Tahunan telah diberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasa pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat yang berkaitan dengan mata acara RUPS Tahunan. Dalam pembahasan mata acara Pertama sampai dengan mata acara Keenam RUPS Tahunan, tidak terdapat pertanyaan dari pemegang saham/kuasa pemegang saham.

Mekanisme pengambilan keputusan terkait mata acara RUPS Tahunan adalah musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak dan dihitung oleh pihak independen dalam hal ini Notaris Mala Mukti SH, LLM yang disaksikan oleh Harsoyo wakil PT Saham Raya Registra selaku BAE Perseroan, dengan ketentuan:a. Untuk Mata Acara Pertama sampai Mata Acara Kelima,

sesuai ketentuan Pasal 11 ayat 11 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS Tahunan.

b. Untuk Mata Acara Keenam, sesuai ketentuan Pasal 13 ayat 1.a Anggaran Dasar Perseroan, keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga perempat)

Management AttendanceMembers of the Board of Directors and Board of Commissioners present in the meeting are as follows:1. President Commissioner, Purnomo Yusgiantoro2. Commissioner, Ir. Michael Sumarijanto3. Commissioner, Chin Wai Fong4. Commissioner, Lifransyah Gumay5. Independent Commissioner, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto6. Independent Commissioner, Amir Sambodo7. President Director, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong8. Director, Engki Wibowo9. Director, Jenny Quantero10. Director, Lim Chai Hock11. Director, Low Yi Ngo12. Director, Alastair Mcleod13. Director, Russell Neil14. Director, Insu Lee15. Independent Director, Soemarno Witoro Soelarno

Quorum and MechanismThe Meeting was attended by shareholders or shareholder proxies representing 3,204,536,419 shares or 96.136% of total 3,333,333,500 shares with valid voting rights issued by the Company in accordance with Company Shareholders Register closed at 16.15 West Indonesia Time on 7 May 2018.

At the AGMS, opportunity was given to shareholders or shareholder proxies to ask question and/or give opinions related to AGMS agendas. During discussion of first through sixth agendas of AGMS, no questions were raised by shareholders/shareholder proxies.

The mechanism for the adoption of resolutions related to Annual GMS agendas is deliberation to reach a consensus. Failing this, resolutions shall be adopted through voting by way of majority votes and votes shall be counted by independent party, in this event Notary Mala Mukti SH, LLM witnessed by Harsoyo, representative of PT Saham Raya Registra as the Company’s SAB, under the following conditions:a. For First to Fifth Agenda, pursuant to Article 11

paragraph 11 of the Company’s Articles of Association, resolutions shall be valid if approved by more than ½ (one half) of total shares with valid voting rights present in the Annual GMS.

b. For the sixth agenda, pursuant to the provisions of Article 13 paragraph 1.a of the Company’s Articles of Association, resolutions shall be valid if approved by

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 131Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS Tahunan.

Sedangkan suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

Keputusan Dalam RUPS Tahunan telah diambil keputusan sebagai berikut:A. Mata acara Pertama, dengan suara bulat atas dasar

musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk

Laporan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja Wibisana, Rintis & Rekan sebagaimana tertera dalam Laporannya tertanggal 26 Maret 2018;

3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

B. Mata acara Kedua, dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:1. Menyetujui penetapan Laba Bersih Perseroan

untuk tahun buku 2017 sebesar AS$319.811.791 digunakan untuk:a. Sebesar AS$150.000.007,50 atau setara

dengan AS$0,045 per lembar saham akan digunakan untuk pembayaran dividen tunai;

b. Sebesar AS$169.811.783,50 akan dimasukkan sebagai Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan Perseroan.

2. Memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk:a. Menetapkan daftar pemegang saham yang

berhak atas dividen tunai;b. Menetapkan cara pembayaran dividen tunai;c. Melakukan segala tindakan yang diperlukan

sehubungan dengan pembagian dividen termasuk menetapkan jadwal pembayaran

more than ¾ (three fourths) of total shares with valid voting rights present in Annual GMS.

Abstain votes shall be deemed to cast the same votes as those cast by majority voting shareholders.

Resolutions The following resolutions have been passed at the AGMS:

A. First Agenda, The meeting by deliberation to reach a consensus has unanimously resolved to:1. Approve the Company’s (Change in all on this

page) Annual Report, including the Report of the Board of Commissioners for fiscal year ending

31 December 2017;2. Ratify the Company’s (Change in all on this page)

Consolidated Financial Statements for fiscal year ending 31 December 2017, audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana, Rintis and Partners as set out in their report dated 26 March 2018;

3. To grant full release and discharge (acquit et decharge) to members of the Board of Commissioners from responsibilities for supervisory actions and to members of the Board of Directors from responsibilities for the Company’s management actions, to the extent these actions are reflected in the Company’s annual report for fiscal year ending on

31 December 2017 and not in conflict with valid provisions of laws and regulations.

B. Second Agenda, The meeting by deliberation to reach a consensus unanimously resolved:1. To approve the utilization of the Company’s

net profit for fiscal year 2017 of US$319,811,791 which are used as follows:a. US$150,000,007.50 or equivalent of US$

0.045 per share for payment of cash dividend;

b. US$169,811,783.50 to be held as Retained Profit to support the Company’s development.

2. To grant full power and authority to the Company’s Board of Directors with substitution right to:a. Stipulate list of shareholders entitled to

cash dividends; b. Stipulate cash dividend payment method; c. Take any actions required in relation to

dividend distribution, including stipulating cash dividend payment schedule under the

132

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

dividen tunai dengan ketentuan jadwal pembayaran dividen dimaksud akan diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian nasional dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Mata acara Ketiga, dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:1. Menyetujui penetapan remunerasi Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2018 maksimum sebesar AS$15 juta.

2. Mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di Republik Indonesia untuk menentukan besarnya remunerasi bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2018.

D. Mata acara Keempat, dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk melakukan penunjukan dan/atau pemberhentian Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018, termasuk menentukan honorarium dan persyaratan lainnya dengan ketentuan bahwa Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan mempunyai reputasi yang baik serta tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan.

E. Mata acara Kelima, diputuskan berdasarkan voting dengan suara terbanyak dimana setiap pemegang saham dapat mengisi kartu suara dan hasilnya sebagai berikut :a. Sebanyak 1.186.400 saham atau 0,037%

menyatakan tidak setuju;b. Tidak terdapat suara yang menyatakan abstain;c. Sebanyak 3.203.350.019 saham atau 99,963%

menyatakan setuju;

Maka, Rapat dengan suara terbanyak, yaitu sebanyak 3.203.350.019 saham memutuskan:1. Memberikan pembebasan dan pelepasan

tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan yang dilakukan oleh anggota Direksi sehubungan dengan fungsinya sebagai Direktur Perseroan yang masa jabatannya berakhir terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan.

condition that dividend payment schedule will be announced in 1 (one) national daily newspaper with due observance of prevailing laws and regulations.

C. Third Agenda, The meeting by deliberation to reach a consensus has unanimously resolved to:1. Approve the stipulation of maximum remuneration

for the Company’s Board of Commissioners and Directors for the year 2018 in the amount of US$15 million.

2. To delegate authorities to the Board of Commissioners in reference to prevailing regulations in the Republic of Indonesia to determine the amount of remuneration for each member of the Company’s Board of Commissioners and Directors for the year 2018.

D. Fourth Agenda, The meeting by deliberation to reach a consensus has unanimously resolved to: Authorize the Company’s Board of Commissioners

to appoint and/or terminate the Public Accountant that will audit the Company’s financial statements for fiscal year ending 31 December 2018, including to determine honorarium and other requirements, provided that the Public Accountant is an Independent Public Accountant registered with the OJK with good reputation and with no conflict of interest with the Company.

E. Fifth Agenda is resolved by voting by majority votes, in which each shareholder may fill in ballots, and the results are as follows:

a. A total of 1,186,400 shares or 0.037% cast dissenting votes.

b. No abstain votes;c. A total of 3,203,350,019 shares or 99.963% cast

affirmative votes;

Therefore, GMS with majority votes of 3,203,350,019 shares resolved to :1. Grant full release and discharge of responsibilities

(acquit et decharge) for the Company’s management actions by members of the Board of Directors in relation to their functions as the Company’s directors whose term of office end as of the closing of Annual GMS;

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 133Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

2. Menyetujui untuk mengangkat kembali : a. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebagai Direktur

Utama;b. Engki Wibowo sebagai Direktur;c. Jenny Quantero sebagai Direktur;d. Lim Chai Hock sebagai Direktur; e. Low Yi Ngo sebagai Direktur;f. Russell John Neil sebagai Direktur;g. Alastair G. C. Mcleod sebagai Direktur; h. Insu Lee sebagai Direktur;i. Soemarno Witoro Soelarno sebagai Direktur

Independen; yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS

Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun kelima yang diselenggarakan pada tahun 2023, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Susunan Direksi Perseroan sejak ditutupnya RUPS Tahunan sebagai berikut:a. Direktur Utama, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong;b. Direktur, Engki Wibowo;c. Direktur, Jenny Quantero;d. Direktur, Lim Chai Hock;e. Direktur, Low Yi Ngo;f. Direktur, Russell John Neil;g. Direktur, Alastair G.C. Mcleod;h. Direktur, Insu Lee;i. Direktur Independen, Soemarno Witoro

Soelarno.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan sehubungan dengan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan, termasuk hadir di hadapan Notaris dan instansi yang berwenang, mempersiapkan dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dan untuk menyampaikan permohonan dan/atau pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

F. Mata acara Keenam diputuskan berdasarkan voting dengan suara terbanyak dimana setiap pemegang saham dapat mengisi kartu suara dan hasilnya sebagai berikut :a. Sebanyak 267.853.080 saham atau 8,359%

menyatakan tidak setuju;b. Tidak terdapat suara yang menyatakan abstain;c. Sebanyak 2.936.683.339 saham atau 91,641%

menyatakan setuju;

2. To approve the reappointment of :a. Dato’ Dr. Low Tuck Kwong as President

Director;b. Engki Wibowo as Director;c. Jenny Quantero as Director;d. Lim Chai Hock as Director; e. Low Yi Ngo as Director;f. Russell John Neil as Director;g. Alastair G. C. Mcleod as Director; h. Insu Lee as Director;i. Soemarno Witoro Soelarno as Independent

Director; Effective as of the closing of Annual GMS until

the closing of the Company’s Annual GMS in the fifth subsequent year to be held in 2023, pursuant to the provisions of the Company’s Articles of Association. Composition of the Company’s Board of Commissioners as of the closing of Annual GMS become as follows:a. President Director, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong;b. Director, Engki Wibowo;c. Director, Jenny Quantero;d. Director, Lim Chai Hock;e. Director, Low Yi Ngo;f. Director, Russell John Neil;g. Director, Alastair G.C. Mcleod;h. Director, Insu Lee;i. Independent Director, Soemarno Witoro

Soelarno.

3. To grant authority and power to the Company’s Board of Directors with substitution right to take any necessary action in relation to implementation of resolutions related to changes in the composition of the Company’s Board of Directors, including to appear before the notary and competent institutions, to prepare and execute necessary documents, and to file application and/or notifications to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with valid laws and regulations.

F. Sixth agenda was resolved by voting based on majority votes in which each shareholder may fill in ballot, with the results as follows:

a. 267,853,080 shares or 8.359% cast dissenting votes;

b. No abstain votes;c. 2,936,683,339 shares or 91.641% cast affirmative

votes;

134

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Realisasi Keputusan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Realization of AGMS and EGMS Resolutions

Seluruh keputusan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 10 Januari 2018 dan keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2018 telah direalisasikan, termasuk penunjukan auditor eksternal dan pembagian dividen.

Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik Yusron S.E.,Ak. CPA dengan nomor registrasi AP dari Kementerian Keuangan : AP.0243 pada tanggal 24 Oktober 2018. Penugasan beliau sebagai AP di Bayan Group sejak tahun 2017. Sementara Kantor Akuntan Publik adalah KAP. Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan dengan nomor surat tanda terdaftar: S-14KT/WJP.04/KP.1103/2015.

Perseroan juga telah membayarkan dividen tunai kepada para pemegang saham pada tanggal 29 Juni 2018 sesuai dengan kepemilikan pada tanggal pencatatan atau recording date 21 Juni 2018 sebesar Rp. 634,05/saham dengan total dividen tunai bruto Rp. 2.113.500.105.675. Pembayaran dividen ini telah mengikuti prosedur yang berlaku di pasar modal dan tidak mengalami kendala tau melalui batas waktu yang ditentukan.

All resolutions of Extraordinary GMS held on 10 January 2018 and Annual GMS held on 30 May 2018 have been realized, including the appointment of external auditors and dividend distribution.

The Company has appointed Yusron S.E.,Ak. CPA, a Public Accountant registered with the Ministry of Finance under the number: AP.0243 on 24 October 2018. He has been appointed as Public Accountant in the Bayan Group since 2017. Whereas Public Accountant Office is KAP. Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan with registration number: S-14KT/WJP.04/KP.1103/2015.

The Company has also paid cash dividends to shareholders on 29 June 2018 in accordance with share ownership on recording date on 21 June 2018 in the amount of IDR 634.05/share, or gross cash dividend of IDR 2,113,500,105,675. This dividend payment has followed prevailing procedures in capital market and has not been inhibited or exceeded deadline.

Maka, Rapat dengan suara terbanyak, yaitu sebanyak 2.936.683.339 saham memutuskan:1. Menyetujui atas rencana Perseroan dan/atau

anak perusahaan Perseroan untuk memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan dalam rangka menjamin kewajiban dan/atau utang Perseroan dan/atau anak perusahaan atau pihak-pihak terkait lainnya terkait dengan rencana pembiayaan Perseroan dan/atau dalam rangka kegiatan usaha utama dan/atau penunjang kegiatan usaha Perseroan dan/atau anak perusahaannya, baik saat ini maupun di masa yang akan datang, yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang diperlukan, dianggap perlu/baik dan dipersyaratkan dalam rangka melaksanakan rencana penjaminan dan menandatangani setiap dokumen yang terkait dengan rencana penjaminan.

Therefore, the meeting based on majority votes of 2,936,683,339 shares resolved to:1. Approve the Company’s and/or subsidiaries’

plans to provide corporate guarantee and/or pledge all or substantial part of the Company’s and/or subsidiaries’ assets in order to guarantee the obligations and/or debts of the Company and/or subsidiaries or other relevant parties in relation to the Company’s financing plans and/or in terms of the Company’s and/or subsidiaries’ current and future primary and/or supporting business activities, which will be executed pursuant to prevailing provisions of laws and regulations;

2. Approve to authorize the Company’s Directors to execute any action required, deemed necessary/desirable and required in order to execute guarantee plan and sign any document related to guarantee plan.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 135Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Direksi belum membentuk Komite yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan fungsinya.

Dewan Komisaris adalah sebuah organ yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi Perseroan terbatas (PT). Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Tahun 2018, jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sebanyak 6 (enam) orang, 2 (dua) di antaranya atau sekitar 33% adalah Komisaris Independen. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama yaitu Purnomo Yusgiantoro.

The Board of Directors has not established a Committee to assist them in performing their duties and responsibilities according to their functions.

The Board of Commissioners is an organ whose role is to supervise and counsel the Board of Directors of limited liability company (PT). Members of the Board of Commissioners are appointed and terminated by GMS. In 2018, total members of the Company’s Board of Commissioners consist of 6 (six) people, 2 (two) or 33% of which are Independent Commissioners. Board of Commissioners are presided by President Commissioner, namely Purnomo Yusgiantoro.

Komite di bawah Direksi Committees under the Board of Directors

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar dan pedoman kerja Dewan Komisaris Perseroan, antara lain:

1. Wajib melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

2. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap kebijakan kepengurusan, jalannya pengurusan Bayan Group pada umumnya, serta memberi nasehat kepada Direksi.

3. Memastikan Direksi mengelola Perusahaan dengan baik demi kepentingan terbaik Perusahaan sesuai visi, misi dan maksud serta tujuan Perseroan.

4. Mengkaji dan memberikan arahan mengenai strategi Perseroan, rencana tindakan utama, kebijakan risiko, anggaran tahunan dan rencana usaha, menetapkan sasaran kerja, memantau pelaksanaan dan kinerja Perseroan dan mengawasi pengeluaran modal kerja, akuisisi/investasi dan divestasi.

5. Memantau efektifitas penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh wilayah Bayan Group, termasuk proses pengungkapan dan komunikasi.

6. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi, untuk sementara Dewan Komisaris wajib untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di

The duties, responsibilities and authorities of the Board of Commissioners as set forth in the Articles of Association and working guidelines of the Company’s Board of Commissioners are, among others:1. Performing duties in good faith, accountability and

prudence.2. Supervising and taking responsibility for management

policies, management of the Bayan Group in general, and advisory role to the Board of Directors.

3. Ensuring the Board of Directors competently manages the Company for its best interests in accordance with its vision, mission, purposes and objectives.

4. Reviewing and giving directions on the Company’s strategies, main action plans, risk policies, annual Budget and business plan, stipulating work objectives, monitoring the Company’s performance and supervising work capital expenditures, acquisitions/investments and divestments.

5. Supervising the effectiveness of the implementation of Good Corporate Governance practices in all sites of the Bayan Group, including information disclosure and communication processes.

6. In the event of all members of the Board of Directors being temporarily discharged and the Company having no Directors, the Board of Commissioners must temporarily manage the Company. In such event, the Board of Commissioners has the right to grant temporary power to one or more members of the

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris The Board of Commissioners Duties and Responsibilities

136

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Perseroan berlandaskan ketentuan dari peraturan-peraturan dan/atau perundang undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

a. ProsedurProses penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris Perseroan dilaksanakan berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 Pasal 113 yang mengatur besaran gaji dan tunjangan Dewan Komisaris harus ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Berikut tahapan-tahapan penetapan remunerasi Direksi:1. Melakukan penilaian kinerja masing-masing

anggota Dewan Komisaris melalui fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.

2. Merumuskan besaran remunerasi dengan mempertimbangkan kinerja anggota dewan

Working Guidelines for the Company’s Board of Commissioners are based on the provisions of prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia.

a. ProceduresThe process to determine remuneration amount for the Company’s Board of Commissioners is based on Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 Article 113, which sets forth that the amount of salary and remuneration for the Board of Commissioners must be stipulated by Shareholders through GMS.

Below are the steps for the stipulation of remuneration for the Board of Directors:1. Evaluate the performance of each member

of the Board of Commissioners through the Remuneration and Nomination Committee.

2. Formulate the amount of remuneration by considering the performance of the members

Pedoman Dewan Komisaris Guidelines for the Board of Commissioners

Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of Commissioners

antara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

7. Wajib membentuk Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi serta dapat membentuk komite lainnya untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan mengevaluasi kinerja atas komite komite tersebut.

8. Wajib membuat laporan Komisaris terkait pengawasan dan pandangannya atas pengurusan yang dilakukan oleh Direksi dan dituangkan di dalam Laporan tahunan serta dibacakan pada saat RUPS Tahunan Perseroan guna mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham secara bersamaan dengan Laporan Tahunan.

9. Memberikan tanggapan atau respon terhadap seluruh laporan dan/atau hasil studi yang dilakukan oleh Komite Audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.

10. Dewan Komisaris harus memberikan tanggapan atau arahan yang diperlukan terhadap usulan Direksi Perseroan yang terlebih dahulu sudah ditelaah dan diberikan opini Komite Audit sebagai tindak lanjut dari usulan Direksi Perseroan.

11. Dalam keadaan tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan lainnya.

Board of Commissioners on their account.

7. Forming Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee and other committees to support the effectiveness of the performance of Board of Commissioners duties and responsibilities and evaluating the performances of such committees.

8. Preparing reports of the Board of Commissioners concerning its supervision and opinion of the Company’s management by the Board of Directors and embodying such report in Annual Report to be read out during the Company’s Annual GMS to obtain approval from Shareholders along with the Annual Report.

9. Responding to all reports and/or studies done by the Audit Committee which are submitted to the Board of Commissioners.

10. Responding to and giving directions for the proposals of the Company’s Board of Directors which have been reviewed and commented by the Audit Committee as follow-up to such proposals.

11. In certain cases, holding Annual General Meeting of Shareholders and other meetings.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 137Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Komisaris, kinerja Perseroan dan Rencana Kerja Jangka Pendek maupun Jangka Panjang yang meliputi pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan, faktor lain yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan perekonomian nasional.

3. Mengusulkan besaran tersebut kepada RUPS.

b. Dasar penetapanDasar penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan tahun 2018 adalah Hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Mei 2018 sebagaimana dinyatakan dalam akta RUPS No. 158. Bahwa Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi maksimal AS$15 juta.

c. Struktur remunerasiStruktur remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji, tunjangan dan fasilitas.

d. Besaran remunerasiMerujuk kepada hasil Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Mei 2018, Perseroan telah memberikan total remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2018 sebesar AS$1.066.125.

of the Board of Commissioners, the Company’s performance, and Short and Long Term Work Plans, which include the Company’s income, assets, financial conditions and capacities, other factors related to the Company’s business, prevailing laws and regulations, and national economics.

3. Propose such amount to GMS.

b. Basis for Stipulation Basis for the stipulation of the remuneration of the

Board of Commissioners for the year 2018 is the Resolution of Annual GMS on 30 May 2018 as stated in GMS deed No. 158, namely that the maximum remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors is US$15 million.

c. Remuneration structure Remuneration structure of the Board of Commissioners

includes salary, allowances and facilities.

d. Remuneration amount In reference to the Resolutions of Annual GMS

on 30 May 2018, the Company has granted a total remuneration for the Board of Commissioners of US$1,066,125 for the year 2018.

Kebijakan Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan Policies for the Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings

Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Dewan Komisaris mengatur kebijakan rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan sebagai berikut:

a. Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 dan 3 kali dalam setahun, namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dianggap penting oleh Dewan Komisaris.

b. Rapat Dewan Komisaris dan Gabungan dapat dilaksanakan dengan video dan / atau call conference apabila ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berhalangan hadir di lokasi rapat.

c. Setiap Rapat harus didokumentasikan berupa Risalah Rapat yang dibuat dalam Bahasa Indonesia atau Inggris.

d. Rapat dinyatakan kuorum apabila dihadiri lebih dari 50% dari jumlah Dewan Komisaris dan/atau gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

The Company’s Articles of Association and Guidelines for the Board of Commissioners set forth the policies for the meetings of the Board of Commissioners and joint meetings as follows:a. Frequency of the meetings of the Board of

Commissioners and joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors are a minimum of 6 and 3 times, respectively. However, this does not exclude additional meetings when deemed necessary by the Board of Commissioners.

b. Meetings of the Board of Commissioners and Joint Meetings may be conducted by video and/or call conference in the event of members of Board of Commissioners and Directors not being present in meeting location.

c. Each meeting must be documented in the form of Minutes of Meeting drawn up in Indonesian or English language.

d. Meeting is declared to have met the quorum when attended by more than 50% of total members of the Board of Commissioners and/or total collective members of Board of Commissioners and Board of Directors.

138

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Table kehadiran Rapat Dewan Komisaris Table of Attendance of the Board of Commissioners Meetings

Nama /Name

Jabatan / Title

Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner 8

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 8

Chin Wai Fong Komisaris / Commissioner 7

Lifransyah Gumay Komisaris / Commissioner 8

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 7

Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner 8

e. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka diputuskan berdasarkan voting dengan catatan yang menyatakan setuju minimal 2/3 dari jumlah yang hadir.

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak delapan (8) kali dan rapat gabungan sebanyak tiga (3) kali dengan frekuensi kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut ini:

e. Adoption of resolutions must be made by deliberation to reach a consensus, failing which resolutions shall be passed by voting provided that affirmative votes constitute a minimum of 2/3 of total number of attendees.

During 2018, the Board of Commissioners convened eight (8) meetings and three (3) joint meetings with attendance frequency of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners as follows:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 139Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Table kehadiran Rapat Dewan Komisaris Table of Attendance of the Board of the Commissioners Meetings

Nama /Name

Jabatan / Title

Total Kehadiran Rapat /Total Meeting Attendance

Purnomo Yusgiantoro Komisaris Utama / President Commissioner 3

Ir. Michael Sumarijanto Komisaris / Commissioner 3Chin Wai Fong Komisaris / Commissioner 3

Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto Komisaris Independen / Independent Commissioner 3

Lifransyah Gumay Komisaris / Commissioner 3

Amir Sambodo Komisaris Independen / Independent Commissioner 3

Dato’ Dr. Low Tuck Kwong Direktur Utama / President Director 3Lim Chai Hock Direktur / Director 2

Engki Wibowo Direktur / Director 1

Jenny Quantero Direktur / Director 3

Russell John Neil Direktur / Director 2

Alastair McLeod Direktur / Director 3

Low Yi Ngo Direktur / Director 1

Insu Lee Direktur / Director 3

Soemarno Witoro Soelarno Direktur Independen / Independent Director 1

Penilaian Kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris Evaluation of the Performance of Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners

Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah membuat laporan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris yang dipertanggungjawabkan langsung kepada Pemegang Saham pada saat RUPS Tahunan sekaligus menyetujui Laporan Tahunan Perseroan. Para Pemegang saham melakukan penilaian terhadap semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam satu periode dengan cara memberikan hak suaranya untuk menyetujui atau tidak setuju atau abstain pada mata acara persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan laporan Keuangan yang telah diaudit dalam RUPS.

Di samping itu, Perseroan juga melakukan Penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan melibatkan Komite Remunerasi dan Nominasi. Prosedur pelaksanaan Penilaian dilakukan sebagai berikut:1. Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris

memberikan laporan kinerjanya sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

2. Hasil penilaian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk ditelaah dan disetujui.

One of the duties of the Board of Commissioners is to prepare a report of supervisory duties directly accountableto the Shareholders during AGMS and approve the Company’s Annual Report. The Shareholders will evaluate all management and supervisory actions taken in a givenperiod by casting affirmative or dissenting votes in or abstaining from the agenda of approval of Annual Report and ratification of audited financial statement in the GMS.

In addition, the Company also evaluates the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners by engaging the Remuneration and Nomination Committee. Below are the steps of evaluation procedure :1. Each member of the Board of Directors and

Commissioners submit reports on their performance.

2. The evaluation results are conveyed to the Board of Commissioners for review and approval.

140

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Penilaian terhadap Komite-Komite Evaluations of the Committees

Dewan Pengawas Syariah Islamic Supervisory Board

Komite-Komite Committees

Komite Audit Audit Committee

Dewan Komisaris melakukan penilaian secara berkala terhadap kinerja anggota komite-komite yang bernaung di bawah Dewan Komisaris. Penilaian tersebut berdasarkan pencapaian target kerja, tingkat kemampuan, strategi, dan loyalitas serta dan kerja sama masing-masing anggota Komite.

Sejauh ini Perseroan belum menjalankan atau memiliki suatu usaha atau saham berdasarkan prinsip syariah, sehingga Perseroan tidak memiliki Dewan Pengawas dan/atau sistem syariah.

Mengacu pada peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan BEI Nomor. I-A, Perseroan telah membentuk Komite Audit juga komite-komite lainnya yang berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam hal melaksanakan tugasnya. Komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan beranggotakan 2 orang professional yang independen atau berasal dari luar Perseroan dan 1 orang anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.287A/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 perihal pengangkatan Anggota Komite Audit dan Surat Keterbukaan Perseroan kepada OJK tertanggal 7 Februari 2018, susunan anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari 4 orang yaitu:1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Ketua.2. Amir Sambodo, Anggota.3. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., Anggota.4. Drs. Kanaka Puradiredja, Anggota.

Board of Commissioners periodically evaluates the performance of the members of the committees under the Board of Commissioners. The evaluation is based on achievement of work targets, level of competence, strategies, loyalties and teamwork of each member of the Committee.

The Company has not run any business or owns any share based on Islamic principles, therefore the Company does not have an Islamic Supervisory Board and/or system.

In reference to OJK Regulation Number 55/POJK.04/2015 on the Formation and Working Guidelines of the Audit Committee and IDX Regulation Number I-A, the Company has formed the Audit Committee and other committees to assist the Board of Commissioners in performing their duties. The committees are as follows:

The Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in executing its supervisory functions. Based on prevailing provisions, the Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and has 2 members who are either independent professionals or not an employee of the Company, as well as 1 Independent Commissioner from the Board of Commissioners.

Based on the Decision of the Board of Commissioners No. 287A/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the appointment of members of the Audit Committee and the Company’s Information Disclosure to OJK dated 7 February 2018, the Audit Committee consists of 4 members:1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, Chairman.2. Amir Sambodo, Member.3. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., member.4. Drs. Kanaka Puradiredja. Member.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 141Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Profil Anggota Komite Audit Profiles of the Audit Committee

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoKetua

Selain menjadi Ketua Komite Audit, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto adalah Komisaris Independen dan merangkap sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sejak tanggal 28 Juli 2016. Profil Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto dapat dibaca pada halaman 58. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto diangkat sebagai ketua Komite Audit sejak tanggal 27 Mei 2016 untuk periode yang ketiga kali hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima.

Amir SambodoAnggota

Amir Sambodo diangkat sebagai Anggota Komite berdasarkan Hasil Rapat Dewan Komisaris tertanggal 16 Agustus 2016 untuk periode pertama hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Profil beliau dapat dibaca pada halaman 60.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME.Anggota

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME adalah warga Negara Indonesia. Beliau memperoleh gelar Master of Engineering (Strata 2) di bidang Teknik Pertambangan pada tahun 1985 dan Diploma Mining and Mineral Technology (Strata 1) pada tahun 1981, keduanya dari University of New South Wales, Sydney, Australia. Usia beliau per 31 Desember 2018 adalah 74 tahun.

Abdurrohman M. Sastra GRAD.DIP, M.E diangkat sebagai anggota Komite berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor: 287C/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Bayan Resources, Tbk. untuk periode yang kedua hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima.

Beliau juga bekerja sebagai Anggota Komite Risiko Usaha dan Sumber Daya Manusia pada perusahaan publik bidang pertambangan di Indonesia sejak 2016 sampai sekarang.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi di PT Timah

Dr. Ir. Rozik B. SoetjiptoChaiman

Other than the Chairperson of the Audit Committee, Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto is also an Independent Commissioner and the Chairperson of the Company’s Remuneration and Nomination Committee since 28 July 2016. The profile of Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto can be read on page 58. Dr.Ir. Rozik B. Soetjipto was appointed as the Chairperson of the Audit Committee on 27 May 2016 for the third term, with tenure up to the end of the term of office of the Company’s Board of Commissioners at the conclusion of the fifth subsequent AGMS.

Amir SambodoMember

Amir Sambodo was appointed as the member of the Audit Committee for the first time based on the Results of the Meeting of the Board of Commissioners dated 16 August 2016, with tenure up to the end of the term of office of the Company’s Board of Commissioners at the conclusion of the fifth subsequent Annual GMS. His profile may be read on page 60.

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME.Member

An Indonesian citizen, Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME graduated with a Master of Engineering (Strata 2) degree in Mining Engineering in 1985 and Diploma in Mining and Mineral Technology (Strata 1) in 1981, both from the University of New South Wales, Sydney, Australia. He is 74 years old as at 31 December 2018.

Abdurrohman M. Sastra GRAD. DIP, M.E was appointed as the member of the Committee for the second term based on the Decision of the Board of Commissioners number: 287C/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the Appointment of the Members of the Audit Committee of PT Bayan Resources, Tbk., with tenure until the end of the term of office of the Company’s Board of Commissioners at the conclusion of the fifth subsequent Annual GMS.

He has also been a member of Business Risk and Human Resources Committee of a public mining company in Indonesia since 2016.

He was previously a member of the Risk Management and Investment Committee in PT Timah (Persero) Tbk (2007-

142

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

(Persero) Tbk (2007-2010), Komisaris PT Tambang Timah (2005-2007), Komisaris PT Timah Eksplomin (2003-2005), dan Direktur Inventaris Sumber Daya Mineral (1998-2004) di Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Beliau pernah juga bekerja untuk Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (1997-1998), kemudian bergabung dengan Direktorat Batubara, Ditjen Pertambangan Umum (1985-1996) dan Direktorat Geologi dan Sumber Daya Mineral (1968-1984) Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) yang kemudian menjadi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Drs. Kanaka PuradiredjaAnggota

Drs. Kanaka Puradiredja adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana (Strata 1) dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Padjajaran Bandung tahun 1971. Usia beliau per 31 Desember 2018 adalah 74 tahun.

Drs. Kanaka Puradiredja diangkat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan komisaris nomor: 287B/DK/BR/VI/2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Bayan Resources, Tbk. untuk periode yang kedua hingga berakhirnya masa kerja Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun kelima. Beliau rangkap jabatan sebagai Komisaris Independen di 5 Perusahan Publik, anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi di beberapa perusahaan.

Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Profesional in Risk Management Association (PRIMA) (2006–sekarang), Ketua Badan Pengurus Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (2009-sekarang) dan Ketua Dewan Sertifikasi Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia (2016-sekarang). Drs. Kanaka Puradiredja adalah Chartered Member dari Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia dan Certified Risk Management Profesional.

Sebelumnya beliau adalah Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia (2010-2016), Senior Partner dan Pendiri dari Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (2000-Oktober 2007), salah satu pendiri dan

2010), Commissioner of PT Tambang Timah (2005-2007), Commissioner of PT Timah Eksplomin (2003-2005), and Director of Mineral Resources Inventory (1998-2004) in the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR). He has also worked for the Directorate General of Geology and Mineral Resources (1997-1998) before joining the Directorate of Coal, Directorate General of General Mining (1985-1996) and Directorate of Geology and Mineral Resources (1968-1984) of the Department of Mining and Energy (DPE), which later became the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM).

Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, ME. is not affiliated with any member of the Board of Directors and Board of Commissioners and with controlling and primary shareholders of the Company.

Drs. Kanaka PuradiredjaMember

Drs. Kanaka Puradiredja is an Indonesian citizen. He graduated with Bachelor’s Degree in Accounting from the Faculty of Economics of Universitas Padjajaran, Bandung, in 1971. He is 74 years old as at 31 December 2018.

Drs. Kanaka Puradiredja was appointed as a member of the Audit Committee based on the Decision of the Board of Commissioners number 287B/DK/BR/VI/2016 dated 27 May 2016 on the Appointment of the Members of the Audit Committee of PT Bayan Resources Tbk for the second period until the closing of Annual GMS in the fifth year. He is also an Independent Commissioner in 5 public companies and a member of the Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee in several companies.

Currently he is the member of the Professional Honorary Board in Risk Management Association (PRIMA) (2006-present), Chairperson of the Management Board of Indonesian Commissioners and Directors Institution (2009-present) and Chairperson of the Honorary Certification Board of the Indonesian Audit Committee Association (2016-present). Drs. Kanaka Puradiredja is a Chartered Member of the Institution of Indonesian Commissioners and Directors and a Certified Risk Management Professional.

Previously he was the Chairperson of the Honorary Board of Indonesian Audit Committee Association (2010-2016), senior partner and founder of Public Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono (2000-October 2007), one

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 143Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

of the founders and senior partners in KPMG Indonesia with the last position being Chairman (1978-1999). While in KPMG, he was also active in KPMG International activities as the member of Marketing and Communication Committee of KPMG International (1995) and was a member of KPMG Asia Pacific Board (1994-1998).

He was also previously a member of Aceh Rehabilitation and Reconstruction Supervisory Board (2005-2009), member of the Management Board of Indonesian International Transparency (2004-2005), Chairperson of the Management Board of Indonesian Audit Committee Association (2004-2010), Chairperson of the Honorary Board of Indonesian Accountant Association (2002-2010), member of the Consulting Agency of the Board of Indonesian Accounting Standards (1998-2002), Head of the Education Sector of Indonesian Accountant Association and Advisor of the Indonesian Public Accountant Association (1994-1998), Deputy Head of Capital Market Accountant Forum of the Indonesian Public Accountant Association (1992-1994) and Deputy Head of Auditing Standard Committee of the Indonesian Accountant Association.

Drs. Kanaka Puradiredja is not affiliated with the members of the Board of Directors, Board of Commissioners, controlling and primary shareholders of the Company.

pemimpin Partner pada KPMG Indonesia dengan jabatan terakhirnya adalah Ketua (1978-1999). Selama dalam organisasi KPMG beliau juga aktif dalam aktifitas KPMG Internasional antara lain pernah menjabat sebagai anggota Komite Marketing dan Komunikasi KPMG Internasional (1995) dan anggota KPMG Asia Pacific Board (1994-1998).

Selain itu, beliau juga pernah duduk sebagai anggota Badan Pengawas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (2005-2009), anggota Badan Pengurus Transparency International Indonesia (2004-2005), Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (2004-2010), Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (2002-2010), Anggota Badan Konsultasi Dewan Standar Akuntansi Indonesia (1998-2002), Ketua Bidang Pendidikan Ikatan Akuntan Indonesia dan Penasihat Ikatan Akuntan Publik Indonesia (1994-1998), Wakil Ketua Forum Akuntan Pasar Modal Ikatan Akuntan Publik Indonesia (1992-1994) dan Wakil Ketua Komite Standar Auditing Ikatan Akuntan Indonesia.

Drs. Kanaka Puradiredja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Each member of the Company’s Audit Committee must perform their duties and responsibilities professionally, independently without coercion from other parties and with high integrity.

All members of the Company Audit Committee have competences in accounting and finance, with one member, namely Drs. Kanaka Puradiredja, having educational and professional background in accounting and finance. Independent members of the Audit Committee are not allowed to have business and/or shares in companies doing business with the Company.

Setiap anggota Komite Audit Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib secara professional, independen dan tidak ada tekanan dari pihak lain serta integiritas yang tinggi.

Semua anggota Komite Audit Perseroan memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dan salah satu anggota memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan di bidang akuntansi dan keuangan yaitu Drs. Kanaka Puradiredja. Anggota Komite Audit independen tidak diperkenankan untuk memiliki usaha dan/atau saham pada perusahaan yang mempunyai hubungan bisnis dengan Perseroan.

Pernyataan Independensi Komite Audit Audit Committee Statement of Independency

144

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

The Charter of the Company’s Audit Committee regulates meeting policies which include the following:1. Audit Committee Meeting is held 4 times per year,

not excluding additional meetings when deemed necessary by the members of the Audit Committee.

2. Meetings may be held if attended by a minimum of ⅔ of Audit Committee members.

3. Decisions may be made if approved by more than ½ of Audit Committee members present in the meeting.

4. Any meeting must be documented in Indonesian and or English language and circulated to each member.

During 2018, the Audit Committee has convened meetings with various relevant parties, including the management, internal and external auditors, with meeting frequency of 6 times and attendance as shown below:

1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 5 attendances (83%).2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., 5 attendances

(83%).3. Drs. Kanaka Puradiredja, 6 attendances (100%).4. Amir Sambodo, 6 attendances (100%).

Piagam Komite Audit Perseroan mengatur kebijakan rapat, antara lain:1. Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-

kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite Audit.

2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri minimal 2/3 anggota komite Audit.

3. Keputusan dapat diputuskan apabila disetujui lebih dari ½ anggota Komite Audit yang hadir dalam rapat tersebut.

4. Setiap Rapat harus didokumentasikan dalam Bahasa Indonesia dan atau Inggris dan diedarkan kepada setiap anggota.

Sepanjang tahun 2018 Komite Audit telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak yang terkait termasuk dengan manajemen, auditor internal dan auditor eksternal dengan frekuensi pertemuan adalah 6 kali dan tingkat kehadiran masing-masing anggota adalah sebagai berikut:1. Dr. Ir. Rozik B. Soetjipto, 5 kali kehadiran (83%).2. Abdurrohman M. Sastra, GRAD. DIP, M.E., 5 kali

kehadiran (83%).3. Drs. Kanaka Puradiredja, 6 kali kehadiran (100%).4. Amir Sambodo, 6 kali kehadiran (100%).

Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings

Below are the summary of topics discussed in the meetings mentioned above:1. Financial Statement

a. Unaudited 2018 Consolidated Quarterly Financial Statements.

b. Audited 2017 Consolidated Financial Statements. The 2018 Consolidated Financial Statements will be discussed in 2019.

2. Internal AuditorDiscussing the results of Internal Auditor observations during 2018, including relevant recommendations, and audit plans for the following year.

3. External Auditor.a. Planning of the audit of the Company’s

Consolidated Financial Statements.b. Audit findings and other issues related to financial

statement audit, andc. Internal control issues.

Berikut adalah ikhtisar topik bahasan dalam pertemuan-pertemuan yang disebutkan di atas:1. Laporan Keuangan

a. Laporan Keuangan Konsolidasian Triwulanan tahun 2018 yang tidak diaudit.

b. Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2017 yang diaudit. Adapun Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2018 dibahas pada tahun 2019.

2. Auditor InternalMembahas hasil-hasil observasi kegiatan Auditor Internal sepanjang tahun 2018 termasuk rekomendasi-rekomendasinya serta rencana audit tahun berikutnya.

3. Auditor Eksternala. Perencanaan audit Laporan Keuangan

Konsolidasian Perusahaan.b. Temuan-temuan audit dan isu-isu lainnya yang

berhubungan dengan audit laporan keuangan, sertac. Isu-isu pengendalian internal.

Kegiatan Komite Audit 20182018 Audit Committee Activities

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 145Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

4. Direksia. Tinjauan atas kinerja keuangan dan operasi

Perusahaan tiap 3 bulanan.b. Penilaian atas kinerja auditor eksternal, danc. Proposal auditor eksternal baru untuk audit tahun

2018.

Anggota Komite Audit mengikuti Seminar Pendalaman POJK No. 32/POJK.04/2017 dan POJK No.13/POJK.03/2017 pada tanggal 13 Maret 2018 di Mainhall Bursa Efek Indonesia – Jakarta yang diselenggarakan oleh IDX dan ICSA.

4. Board of Directorsa. Quarterly review of financial and operational

performances of the Company.b. Evaluation of external auditor performances, andc. Proposal of new external auditor for 2018 audit.

Members of the Audit Committee attended Seminar on In-depth Analysis of POJK No. 32/POJK.04/2017 and POJK No.13/POJK.03/2017 on 13 March 2018 in the Main Hall of the Indonesian Stock Exchange Building, Jakarta, held by IDX and ICSA.

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee

The Remuneration and Nomination Committee is established based on the resolutions of the Meeting of the Board of Commissioners dated 22 July 2009 to assist the Board of Commissioners in supervising the Company. Based on the Resolutions of the Meeting of the Board of Commissioners on 7 February 2018, the composition of the members of Remuneration and Nomination Committee is as follows:1. Amir Sambodo, Chairman.2. Chin Wai Fong, Member.3. Ir. Michael Sumarijanto, Member.

All members of the Remuneration and Nomination Committee are also members of the Board of Commissioners and consist of 1 Independent Commissioner and 2 Commissioners.

The term of office of the members of the Remuneration and Nomination Committee is five years as of the time of appointment up to the end of the tenure of the members of the Board of Commissioners. However, this does not write out the potential of early termination if necessary.

Profile of the members of the Remuneration and Nomination Committee may be read on pages 55, 56 and 60.

During 2018, the Remuneration and Nomination Committee has not attended internal and external educational programs and/or training.

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris tertanggal 22 Juli 2009 untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Perseroan. Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 7 Februari 2018, susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan berubah menjadi sebagai berikut :

1. Amir Sambodo, Ketua.2. Chin Wai Fong, Anggota.3. Ir. Michael Sumarijanto, Anggota.

Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 orang Komisaris Independen dan 2 orang komisaris.

Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terhitung sejak pengangkatan hingga masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, namun tidak menutup kemungkinan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu apabila dipandang perlu.

Profil masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dibaca pada halaman 55, 56 dan 60.

Sepanjang tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi tidak mengikuti program pendidikan dan/atau pelatihan baik internal maupun eksternal.

Profil Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Profiles of the Remuneration and Nomination Committee

146

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Pernyataan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Statement of Independency

Each member of the Remuneration and Nomination Committee must perform their duties and responsibilities professionally and independently and with high integrity.

Setiap anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen disertai integritas tinggi.

In accordance with OJK Regulation number 34/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Remuneration and Nomination Committee of Issuer or Public Companies, the Company stipulates the following meeting policies:1. Meeting of the Remuneration and Nomination

Committee is held for a minimum of 4 times a year, not excluding additional meetings if deemed necessary by the Committee.

2. Meetings can be convened when attended by a majority of Remuneration and Nomination Committee members.

3. Meetings can be convened when attended by the Chairperson of the Remuneration and Nomination Committee.

4. Decision making is conducted based on deliberation to reach a consensus, failing which the decision making will be based on majority votes.

5. Each meeting must be documented in Indonesian and/or English language and circulated to each member.

During 2018, the Remuneration and Nomination Committee has convened three (3) meetings. Below is the table showing the attendance in Remuneration and Nomination Committee meetings:

Sesuai arahan peraturan OJK nomor: 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan menetapkan kebijakan rapat antara lain:1. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilaksanakan

sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite.

2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri mayoritas jumlah anggota komite Remunerasi dan Nominasi.

3. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.

4. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka dilakukan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.

5. Setiap rapat harus didokumentasikan dalam Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris serta disirkulasikan kepada setiap anggota.

Sepanjang tahun 2018 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan rapat tiga (3) kali. Berikut tabel kehadiran rapat Komite Remunerasi dan Nominasi:

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee Meetings

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee

The duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are to assist the Board of Commissioners in supervising, reviewing, formulating, and evaluating the performances of and giving recommendations for the standardization of remuneration and nomination planning system for the Company’s Board

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi, mengkaji, merumuskan, melakukan penilaian kinerja dan merekomendasikan penetapan standarisasi sistem perencanaan remunerasi dan nominasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, mulai dari tingkat

Nama / Name

Jabatan / Title

Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Amir Sambodo Ketua / Chairman 3

Chin Wai Fong Anggota / Member 3

Ir. Michael Sumarijanto Anggota / Member 3

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 147Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Below are the activities of the Remuneration and Nomination Committee during 2018:1. Formulating and giving recommendations on the

amount of remuneration for the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2018 in accordance with the performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the Company’s financial condition and Indonesian economic situation.

2. Planning and analyzing the career ladders of prospective management members who are prepared to replace management members resigning from their positions or ending their term of office.

Selama tahun 2018, Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan hal-hal berikut:1. Merumuskan dan merekomendasikan besaran

remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2018 yang disesuaikan dengan kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta kondisi keuangan Perseroan dan perekonomian Indonesia.

2. Menyusun dan menganalisa perencanaan jenjang karir calon manajemen yang akan dipersiapkan untuk menggantikan manajemen yang mengundurkan diri atau masa kerjanya telah berakhir.

Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi Report of the Remuneration and Nomination Committee

pendapatan dan jenjang karir berdasarkan kompetensi masing-masing Anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

of Directors and Commissioners, from income to career ladder aspects, based on the competencies of each member in performing their duties and responsibilities.

Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Based on the resolutions of the meeting of the Board of Commissioners on 7 February 2018, the composition of the members of the Company’s Risk Management & Good Corporate Governance committee (RM & GCG Committee) is as follows:1. Ir. Michael Sumarijanto, Chairman2. Chin Wai Fong, member3. Lifransyah Gumay, member4. Achmad Ma’mur, member

The term of office of the members of RM & GCG Committee is five years as of their appointment up to the end of tenure of the members of the Board of Commissioners, however this does not exclude the potential of early termination if deemed necessary by the Board of Commissioners.

During 2018, the RM & GCG Committee members attended “Training and Directorship Certification – Fundamental Level ” held on 12-13 September 2018 at Financial Club of Graha CIMB Niaga-Jakarta by the Indonesian Institute of Commissioners and Directors (LKDI)

Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 7 Februari 2018, susunan anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan (Komite RM & GCG) Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Ir. Michael Sumarijanto, Ketua.2. Chin Wai Fong, Anggota.3. Lifransyah Gumay, Anggota.4. Achmad Ma’mur, Anggota.

Masa jabatan anggota Komite RM & GCG terhitung sejak pengangkatan hingga masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, namun tidak menutup kemungkinan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Dewan Komisaris.

Selama tahun 2018, Anggota Komite RM & GCG mengikuti “Training and Directorship Certification – Level Fundamental” pada tanggal 12 – 13 September 2018 di Financial Club, Graha CIMB Niaga – Jakarta yang diselenggarakan oleh Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI).

148

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Profiles of Ir. Michael Sumarijanto, Lifransyah Gumay and Chin Wai Fong may be read on pages 55, 56 and 57.

Achmad Ma’murMember

An Indonesian citizen, Achmad Ma’mur graduated with MBA (Strata 2) from IPMI Management School in Jakarta in 1993. He is 63 years of age as at 31 December 2018.

He was appointed as the member of the RM & GCG Committee based on the Letter of the Chairman of Risk Management Committee number: 312A/BR-KRM/VII/2012 dated 1 July 2012. He is also currently the Corporate Advisor of Hasnur Group and Commissioner of HRS

He has previously occupied prominent positions as the member of the Company’s Audit Committee (2008-2012), Commissioner of Pro M Services (2009-2010), Director of Pro M Services, (2005-2008), Advisor of Trimitra Sriwijaya (2005-2008), Advisor of Kabelindo (2005-2008), Director of Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Director of Supra Bara Energi (2002-2004), Director of Pro M Services (2002-2004), staff, head of department, head of service office, Finance Director and Advisor in PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002) and Treasury Staff in Perum Perumnas (1979-1984).

Achmad Ma’mur is not affiliated with members of the Board of Directors and Board of Commissioners and with controlling and primary shareholders of the Company.

Profil Ir. Michael Sumarijanto, Lifransyah Gumay dan Chin Wai Fong dapat dibaca di halaman 55, 56 dan 57.

Achmad Ma’murAnggota

Achmad Ma’mur adalah warga Negara Indonesia dan memperoleh gelar MBA (Strata 2) dari Sekolah Tinggi Manajemen (IPMI) di Jakarta tahun 1993. Usia Beliau per tanggal 31 Desember 2018 adalah 63 tahun.

Achmad Ma’mur diangkat sebagai Anggota Komite RM & GCG berdasarkan Surat ketua Komite Manajemen Risiko nomor : 312A/BR-KRM/VII/2012 tanggal 1 Juli 2012. Beliau juga merangkap menjabat sebagai Corporate Advisor Hasnur Group dan Komisaris HRS hingga sekarang.

Sebelumnya Beliau memegang posisi penting sebagai anggota komite audit Perseroan (2008-2012), Komisaris Pro M Services (2009-2010), Direktur Pro M Services, (2005-2008), Advisor Trimitra Sriwijaya (2005-008), Advisor Kabelindo (2005-2008) Direktur Kalimantan Energi Lestari (2002-2004), Direktur Supra Bara Energi (2002-2004), Direktur Pro M Services (2002-2004), staf, kepala Bagian, kepala Dinas, Direktur Keuangan dan Advisor di PT Tambang Batubara Bukit Asam (1984-2002) dan staf Bagian Perbendaharaan di Perum Perumnas (1979-1984).

Achmad Ma’mur tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham pengendali dan utama Perseroan.

Profil Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Profiles of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Pernyataan Independensi Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola PerusahaanStatement of Independence of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee

Setiap anggota Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib secara profesional dan independen dengan integritas yang tinggi.

Each member of Risk Management and Good Corporate Governance Committee must perform their duties and responsibilities professionally and independently and with high integrity.

Rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Risk Management and Good Corporate Governance Committee Meetings

The Company stipulates the policies for Risk Management and Good Corporate Governance Committee meetings as follows:1. RM & GCG Committee Meetings must be held no fewer

than 4 times a year, not excluding additional meetings when deemed necessary by Committee members.

Perseroan menetapkan kebijakan rapat Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan antara lain:

1. Rapat Komite RM & GCG dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun namun tidak menutup kemungkinan rapat tambahan apabila dipandang perlu oleh anggota Komite.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 149Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Nama / Name

Jabatan / Title

Total Kehadiran Rapat / Total Meeting Attendance

Ir. Michael Sumarijanto Ketua / Chairman 4Chin Wai Fong Anggota / Member 4Lifransyah Gumay Anggota / Member 4Achmad Ma’mur Anggota / Member 3

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan Duties and Responsibilities of the Risk Management and Good Corporate Governance Committee

The RM & GCG Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in formulating and supervising the execution of Risk Management System (RMS) and Good Corporate Governance. It is also responsible for reviewing all Company policies, including the Company’s business procedures based on available guidelines or charters.

Komite RM & GCG bertugas membantu Dewan Komisaris untuk merumuskan dan mengawasi pelaksanaan Sistem Manajemen Risiko (RMS) dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta melakukan kajian terhadap semua kebijakan- kebijakan termasuk prosedur bisnis Perseroan berdasarkan pedoman atau piagam (charter) yang dimiliki.

2. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri mayoritas jumlah anggota Komite RM & GCG.

3. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh Ketua Komite RM & GCG.

4. Keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat, apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka dilakukan pengambilan suara terbanyak.

5. Setiap rapat harus didokumentasikan dalam bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris serta disirkulasikan kepada setiap anggota.

Sepanjang tahun 2018 Komite RM & GCG telah melakukan rapat empat (4) kali. Berikut tabel kehadiran rapat KomiteManajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan:

2. Meetings can be convened if attended by the majority of RM & GCG Committee members.

3. Meetings can be convened if attended by the Chairman of the RM & GCG Committee.

4. Decision making shall be made based on deliberation to reach a consensus, failing which decision will be made based on majority votes.

5. Each meeting must be documented in Indonesian and/or English language and circulated to each Committee member.

During 2018, RM & GCG Committee has convened four (4) meetings. Below is the table of attendance of Risk Management and Good Corporate Governance Meetings:

Laporan Komite Manajemen Risiko & Tata Kelola Perusahaan Report of Risk Management and Good Corporate Governance Committee

1. Supervise the implementation of Good Corporate Governance by the Company in accordance with Company policies.

2. Provide inputs and feedbacks to GCG Division to improve the quality of GCG implementation in the Company.

3. Supervise the execution and management of risks faced by the Company.

4. Review Risk Management reports and provide directions in relation to the management of risks faced by the Company.

5. Report or provide inputs and feedbacks to the Board of Commissioners on the implementation of executed Good Corporate Governance and Risk Management as

1. Mengawasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sesuai dengan Kebijakan Perseroan.

2. Memberikan masukan dan saran kepada Divisi GCG untuk peningkatan kualitas implementasi GCG di Perusahaan.

3. Mengawasi pelaksanaan dan pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan.

4. Mengkaji laporan Manajemen Risiko dan memberikan arahan terkait pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan.

5. Melaporkan atau memberikan masukan dan saran kepada Dewan Komisaris mengenai penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

150

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

The Corporate Secretary acts as a liaison between the Company and the Government or relevant institutions, capital market authority, shareholders, stakeholders, and the media. The Corporate Secretary function is occupied by Jenny Quantero based on the letter of the Board of Directors dated 18 March 2008 on the appointment of the Corporate Secretary. Jenny Quantero is also an incumbent Company Director and domiciled in Jakarta. Information related to the Corporate Secretary’s curriculum vitae, work experience and educational history may be read in the Profile of the Board of Directors on page 40.

The Company has a policy of not regulating the term of office or tenure of the Corporate Secretary. However, the Company may replace the Corporate Secretary at any time if deemed necessary by the management.

The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:• Ensure the Company’s compliance with relevant

provisions of laws and regulations.• Provide services and information required by

stakeholders and shareholders.

• Assist the Board of Directors, Board of Commissioners and Committees in organizing various meetings, from administration to documentation aspects.

• Assist the Company in organizing various corporate activities.

Below are some of the activities of the Corporate Secretary during 2018:• Convened Extraordinary GMS on 10 January 2018.

• Convened Annual GMS and Public Expose on 30 May 2018.

• Distributed dividends on 29 June 2018.

• Convened and facilitated the meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners, joint meetings of Board of Directors and Board of Commissioners, and the meetings of Remuneration and Nomination, RM & GCG and Audit Committees.

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung antara Pemerintah atau instansi terkait, otoritas pasar modal, pemegang saham, pemangku kepentingan, media dengan Perseroan. Jabatan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Jenny Quantero berdasarkan surat Direksi tertanggal 18 Maret 2008 tentang penunjukan Corporate Secretary. Jenny Quantero juga merangkap jabatan sebagai Direktur Perseroan. Beliau berdomisili di Jakarta, sementara informasi yang berhubungan dengan riwayat jabatan, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan dapat dibaca pada profil Direksi di halaman 40.

Salah satu kebijakan Perseroan tentang Sekretaris Perusahaan adalah tidak mengatur jangka waktu atau periode jabatan sekretaris perusahaan, namun Perseroan dapat mengganti pejabat Sekretaris Perusahaan sewaktu-waktu jika dipandang perlu oleh Manajemen Perseroan.

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :• Memastikan Perseroan melaksanakan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.• Memberikan pelayanan dan menyediakan informasi

yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan dan pemegang saham.

• Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan komite-komite dalam penyelenggaraan berbagai rapat dalam hal administrasi hingga pendokumentasian

• Membantu Perusahaan dalam hal penyelenggaraan berbagai kegiatan korporasi.

Kegiatan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2018 antara lain:• Melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 10 Januari 2018.• Melaksanakan RUPS Tahunan dan Public Expose pada

tanggal 30 Mei 2018.• Melaksanakan Pembagian Dividen pada tanggal 29 Juni 2018.• Menyelenggarakan dan memfasilitasi rapat Direksi,

Dewan Komisaris, Rapat Bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite RM & GCG dan Komite Audit.

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Governance) dan Pengelolaan Risiko yang telah dilaksanakan dan perbaikan-perbaikan yang perlu ditingkatkan secara terus-menerus (continuous improvement).

well as continuous improvement thereof.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 151Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

• Melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam kegiatan Perseroan selama tahun 2018.

• Melakukan update informasi website Bayan www.bayan.com.sg• Menginformasikan peraturan-peraturan baru kepada

Manajemen.• Membantu pelaksanaan tindakan Korporasi Perseroan.

Pelatihan atau sosialisasi yang telah diikuti oleh Sekretaris Perusahaan Perseroan selama 2018 antara lain:

• Executed and complied with all OJK and Indonesian Stock Exchange provisions in the Company’s activities during 2018.

• Updated Bayan website at www.bayan.com.sg

• Informed management on new regulations.

• Assisted the execution of Company corporate actions.

Among the trainings or dissemination of information attended by the Corporate Secretary of the Company during 2018 are:

No. Tanggal / Date

Uraian / Descriptions

Diselenggarakan oleh / Held by Lokasi / Location

1 23 Juli / July 2018

Seminar “Konsekuensi Undang-Undang Pasar Modal bagi Perusahaan Publik dan Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh Corporate Secretary” / Seminar on “Consequences of Capital Market Laws for Public Companies and Matters which must be attended by Corporate Secretary”

IDX - ICSA Mainhall - Gedung Bursa Efek Indonesia

2 1 Agustus / August 2018

Musyawarah Anggota Tahunan AEI 2018 / 2018 AEI Members Annual Discussion AEI Mainhall - Gedung

Bursa Efek Indonesia

3 14 Agustus / August 2018

Seminar Terkait Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. / Seminar on Material Transactions and Changes in Primary Business Activites

IDX - ICSA Mainhall, Gedung Bursa Efek Indonesia

4 14 September 2018

Dengar Pendapat Konsep Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Sahma Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat/ Public Hearing on Draft of Stock Exchange Regulation Number I-A on Registration of Shares and Non-Shares Equity Securities Issued by Registered Companies.

IDX Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia

5 27 September 2018Seminar POJK Nomor 9/POJK.04/2018 dan POJK Nomor 11/POJK.04/2018 / Seminar on OJK Regulation Number 9/POJK.04/2018 and 11/POJK.04/2018

IDX – ICSA - AEI Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia

6 9 Oktober / October 2018

Seminar Peran Underwriter dan Wali Amanat Dalam Corporate Action Perusahaan Tercatat / Seminar on Underwriter and Trust Agent Roles in Corporate Actions of Registered Companies

IDX - ICSA Mainhall Gedung Bursa Efek Indonesia

The Internal Audit Unit is a work unit responsible for providing assurance as well as independent and objective consultations through systematic and disciplined approach in order to evaluate and improve the effectiveness of corporate governance, risk management and control process to support the achievement of the Company’s objectives. The Internal Audit Unit is chaired by a chairperson who is directly accountable to President Director and who functionally coordinates with the Audit Committee.

Based on the decision of the Board of Directors of PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR/BR/XI/2013 dated

Unit Audit Internal merupakan unit kerja yang menjalankan kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif menggunakan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal yang bertanggung-jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional berkoordinasi dengan Komite Audit.

Berdasarkan surat keputusan Direksi PT Bayan Resources Tbk No. 580/DIR-BR/XI/2013 tanggal 25 November 2013,

Unit Audit InternalInternal Audit Department

152

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Perseroan telah mengangkat Happy Himawan sebagai Kepala Unit Audit Internal. Sebelumnya, beliau telah memiliki pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, audit dan konsultasi sebagai: Auditor di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (Deloitte Touche Tohmatsu International) dari 1994-1997, Konsultan di Pricewaterhouse Coopers Consultant (1997-1999), Konsultan di Grant Thornton Indonesia dan Moores Rowland Indonesia (2000-2006), Auditor Internal di PT Indo Tambangraya Megah Tbk (2006-2011).

Happy Himawan menamatkan pendidikan akhirnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jurusan Akuntansi pada tahun 1994. Beliau juga terdaftar sebagai akuntan terregister, Chartered Accountant (CA), anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan anggota dari Institut Auditor Internal Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan kinerja anggota Unit Audit Internal, Perseroan juga memberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan, seminar atau workshop sesuai dengan bidang yang dibutuhkan baik internal maupun eksternal.

Tugas dan tanggung jawab utama Unit Audit Internal adalah membuat rencana kerja pemeriksaan tahunan yang berbasis risiko yang terukur, dan juga risiko yang menjadi perhatian manajemen, memberikan rekomendasi perbaikan yang obyektif, melaporkan hasil Audit kepada Direktur Utama yang ditembuskan juga kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta melaksanakan pemeriksaan khusus jika diperlukan.

Unit Audit Internal memiliki Piagam Unit Audit internal sebagai pedoman kerja dalam mengelola kegiatan kegiatannya.

Pada tahun 2018, Unit Audit Internal telah membuat rencana kerja sebanyak 12 penugasan yang mencakup pengelolaan aset, persediaan batubara dan penggajian. Unit Audit Internal juga melakukan pertemuan dengan Komite Audit untuk membahas temuan dan/atau isu yang signifikan.

Untuk menjaga dan meningkatkan kinerjanya, Unit Audit Internal juga diikutsertakan pada program-program pelatihan, seminar atau workshop sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

Unit Audit Internal juga memastikan bahwa setiap pelaksanaan tugas telah mengikuti International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing, dan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK serta bertindak

25 November 2013, the Company has appointed Happy Himawan as the Chairperson of Internal Audit Unit. He has extensive experiences in accounting, finance, audit and consultation services, including as an Auditor at Hans Tuanakotta & Mustofa Public Accountant (Deloitte Touche Tohmatsu International) (1994 - 1997), Consultant in PricewaterhouseCoopers (1997-1999), Consultant in Grant Thornton Indonesia and Moores Rowland Indonesia (2000-2006), and Internal Auditor in PT Indo Tambangraya Megah Tbk (2006-2011).

Happy Himawan graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1994 with a degree in accounting. He is also a registered and chartered accountant (CA), a member of the Indonesian Accountant Association (IAI), and a member of the Internal Auditor Institute of Indonesia.

In order to improve the performance of Internal Audit Unit, the Company has provided opportunities to Internal Audit Unit members to attend internal or external training, seminars or workshops in relevant areas.

The main duties and responsibilities of Internal Audit Unit is to prepare annual audit workplan based on measured risks and risks requiring management attention, provide objective recommendations, report audit results to the President Director with copies to the Board of Commissioners through the Audit Committee, and conduct special audits when necessary.

The Internal Audit Unit has an Internal Audit Unit Charter as working guidelines for managing their activities.

In 2018, the Internal Audit Department has prepared 12 assignment work plans which include asset management, coal inventory and payroll. The Internal Audit Unit also met with the Audit Committee to discuss significant findings and/or issues.

In order to maintain and increase its performance, the Internal Audit Unit is also registered in training programs, seminars or workshops in required fields.

The Internal Audit Unit also ensures that each performance of assignment has followed the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing and regulations issued by OJK. It also ensures the

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 153Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

Generally, internal control system is a process which engages the Board of Directors, management or other personnel of a corporate organization, which is designedto adequately ensure the achievement of the following objectives:1. Effectiveness and efficiencies of operational

activities.2. Reliability of financial reporting.3. Compliance with valid laws and regulations.4. Preservation of assets.

The Internal Audit Unit plays a crucial role in evaluating the effectiveness of this internal control system, which is implemented independently by the Company.

The Company has also established a Risk Management Department which functions to map risks through the identification, classification and mitigation of risks arisingin operations.

The Company’s internal control system is also reviewed periodically and comprehensively by external auditors, in which external and internal auditors may communicate to exchange ideas and share information as necessary.

Review of the Effectiveness of Internal Control SystemThe Board of Directors is responsible for the effectiveness of overall internal control system. The management becomes the frontline in the review and monitoring of internal control process according to their duties and responsibilities.

The management also improves internal control process and ensures the system has been effectively implemented to mitigate significant risks.

The Internal Audit Unit audits internal control system implementation and recommends alternative improvement measures. The Internal Audit Unit coordinates with the Audit Committee to ensure control activities have been successfully designed to reduce significant risks as identified by risk management department. The result of

Secara umum, sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan Direksi, manajemen, atau personel lain dari suatu organisasi perusahaan, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan yaitu:1. Efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi

2. Keandalan pelaporan keuangan3. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku4. Penjagaan terhadap aset

Unit Audit Internal memegang peranan penting dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal, yang diterapkan Perusahaan secara independen.

Selain itu, Perseroan juga memiliki Departemen Manajemen Risiko yang bertugas untuk memetakan risiko dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan mitigasi atas risiko yang muncul dalam operasional.

Sistem pengendalian internal perusahaan juga dikaji secara berkala dan menyeluruh oleh auditor eksternal, dimana terjalin suatu jalur komunikasi antara auditor eksternal dan audit internal untuk bertukar gagasan dan berbagi informasi sebagaimana dianggap perlu.

Tinjauan Efektifitas Sistem Pengendalian Internal

Direksi merupakan pihak yang bertanggung jawab atas efektifitas sistem pengendalian internal Perseroan. Manajemen menjadi lini pertama dalam meninjau dan memantau proses pengendalian internal sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

Manajemen juga melakukan perbaikan dan memastikan proses pengendalian internal telah berhasil secara efektif serta bisa diterapkan dalam mengatasi risiko signifikan.

Unit Audit Internal melakukan audit atas penerapan system pengendalian internal dan merekomendasi alternatif perbaikan. Audit Internal berkoordinasi dengan Komite Audit untuk memastikan bahwa kegiatan pengendalian telah dirancang dengan baik dengan tujuan mengurangi risiko signifikan sebagaimana diidentifikasi

secara independen. Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya, Unit Audit Internal juga meminta feedback dari klien melalui survey kepuasan audit.

independency of its actions. The Internal Audit Unit also requested feedbacks from clients via an audit satisfaction survey.

154

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

oleh Departemen Manajemen Resiko. Hasil audit tersebut kemudian dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Pembahasan terkait kinerja dan rencana kerja Perseroan telah dilakukan secara rutin pada setiap rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan.

the audit will be then reported to the Board of Directors and Commissioners. The Company’s performances and work plans are routinely discussed during Board of Directors, Board of Commissioners and joint Board of Directors and Board of Commissioners meetings.

Gambaran UmumSistem Manajemen Risiko di Bayan sudah diterapkan sejak tahun 2010 dengan pendirian Komite Manajemen Risiko. Bayan telah bekerja sama dengan firma konsultasi eksternal sejak tahun 2012 untuk mengevaluasi efektivitas implementasi Sistem Manajemen Risiko yang ada dalam operasional perusahaan.

Metode manajemen risiko di Bayan Group terdiri atas Identifikasi Risiko, Evaluasi Risiko, Penanggulangan Risiko, Pemantauan Risiko dan Pelaporan Risiko. Bayan mengharapkan Sistem Manajemen Risiko dapat turut serta menambah nilai korporasi dan menjamin pertumbuhan jangka panjang dengan pengelolaan risiko yang efektif.

Sebelum diterapkan secara formal, hampir semua departemen dan unit di kantor pusat dan di lokasi tambang telah melakukan manajemen risiko dengan melakukan evaluasi dan prosedur penanggulangan risiko mandiri, yang mencakup identifikasi, analisis, penanggulangan atau kendali, pengawasan dan pelaporan risiko.

Preferensi risiko Bayan menunjukkan respon Perseroan terhadap manajemen risiko dengan mempertimbangkan visi dan misi Perseroan, rencana risiko, tujuan dan pilihan penanggulangan dalam proses manajemen risiko Perseroan.

Mengelola RisikoBayan telah secara terus-menerus mengidentifikasi dan memperbarui beberapa risiko utama yang terkait dengan kondisi internal, situasi eksternal, peraturan perundang-undangan terkait, serta situasi ekonomi dan politik regional maupun global.

Beberapa risiko operasional dalam kegiatan pertambangan dapat berdampak signifikan pada kegiatan produksi dan pertambangan. Risiko-risiko ini mencakup: cuaca ekstrim yang mempengaruhi kegiatan pertambangan dan pengangkutan batubara, ketersediaan mekanis peralatan utama, ketersediaan peralatan pendukung, ketersediaan suku cadang dan peralatan cadangan, angka insiden dan kecelakaan, dll. Beberapa risiko utama terkait dengan aspek korporasi dan bisnis operasional Bayan adalah:

OverviewA Risk Management System (RMS) in Bayan has been implemented since 2010 with the establishment of the Risk Management Committee. Bayan has cooperated with an external consulting firm since 2012, to evaluate the effectiveness of the implementation of existing Risk Management System in the company’s operation.

Methods of risk management in the Bayan Group consists of Risk Identification, Risk Evaluation, Risk Mitigation, Risk Monitoring and Risk Reporting. Bayan expects the RMS to contribute in enhancing corporate value and securing long-term growth by managing risks effectively.

Prior being implemented formally, most departments and units in the head office and mine sites have performed risk management by conducting independent risk evaluation and independent risk mitigation procedures, which include risk identification, analysis, mitigation or control, supervision and reporting.

Bayan’s Risk appetite expresses the Company’s response towards risk management, by considering the Company’s vision and mission, strategic plan, objectives and mitigation options within Company’s risk management process.

Managing The RisksBayan has continuously identified and updated several main risks related to internal conditions, external situations, relevant laws and regulations, and also regional and global economic and political situations.

Some operational risks in mining activities may have significant impacts on production and mining operation activities. These risks include: extreme weather affecting coal mining activities and coal transportation, mechanical availability of main equipment, availability of supporting equipment, availability of spare parts and spare equipment, incident and accident rate, etc. Some main risks related to corporate and business aspect of Bayan operation are: compliance with laws and regulations, financial cash flow,

Manajemen Risiko Risk Management

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 155Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, arus kas keuangan, perpindahan staf, dll.

Masalah-masalah relevan ini telah dikategorikan sebagai risiko prioritas utama yang akan selanjutnya disampaikan kepada manajemen Bayan. Beberapa risiko berulang yang signifikan juga dikaji dan dipantau secara berkala melalui pelaksanaan Key Risk Indicator (KRI).

Sistem manajemen risiko dalam Bayan Group pada umumnya disesuaikan dengan budaya dan selera Perseroan, dan diharapkan dapat meningkatkan nilai korporasi dan menjamin pertumbuhan jangka panjang secara efektif dan efisien.Risiko-risiko utama untuk Bayan Group dirangkum sebagai berikut:• Fluktuasi Harga Batubara dan Minyak• Pengangkutan Batubara• Kepatuhan dan peraturan• Arus keuangan dan arus kas• Cuaca dan iklim ekstrim• Ketersediaan peralatan utama dan pendukung• Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan• Hubungan Masyarakat

Pemantauan dan EvaluasiDepartemen Manajemen Risiko secara teratur mempersiapkan laporan manajemen risiko untuk rapat Direksi setiap bulan. Pelaporan tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan kepada Manajemen tentang risiko-risiko terekspos dan rencana serta tindakan penanggulangan yang mungkin dilakukan untuk menghindari atau mengurangi risiko-risiko utama, terutama yang berdampak signifikan pada bisnis dan operasional Perseroan.

Risiko akan diklasifikasi menjadi 4 kategori: Rendah, Sedang, Tinggi dan Signifikan. Masing-masing klasifikasi akan memiliki penanganan berbeda tergantung pada selera risiko perusahaan. Sementara risiko tinggi dan signifikan akan dikaji di tingkat Manajemen Senior dan atau Grup Manajemen Eksekutif untuk penanggulangan risiko lebih lanjut, semua sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing tingkatan.

Sebagai peningkatan terus-menerus Sistem Manajemen Risiko di Bayan serta perusahaan-perusahaan terafiliasinya, Departemen Manajemen Risiko telah membangun koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Departemen Manajemen Risiko mengadakan rapat koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko sekurang-kurangnya 3 kali setahun.

staff turnover, etc.

These relevant issues have been categorized as main priority risks which will be subsequently conveyed to the Bayan’s management. Several significant recurring risks are also reviewed and monitored regularly through the implementation of Key Risk Indicator (KRI).

The risk management system in the Bayan Group is generally adjusted to the Company’s culture and appetite, and is expected to enhance corporate value and secure long-term growth effectively and efficiently.

Main Risks for the Bayan Group are summarized as follows:

• Coal and fuel price fluctuation• Coal transportation• Compliance and regulations• Financial and cash flow• Extreme weather and climate • Availability of main equipments and supporting

equipments• Safety, Health and Environment • Community Relations

Monitoring and EvaluationRisk Management Department regularly prepares risk management report for the Board of Directors meeting on monthly basis. The reporting is intended to inform the management on exposed risks and possible mitigation plans and actions to avoid or minimize key risks especially those with significant impacts on the Company’s business and operations.

The risks will be classified into 4 categories: Low, Medium, High and Significant. Each classification will have different handling depending on the Company’s risk appetite. Low and medium risks will be managed at operational level. Whilst high and significant risks will be reviewed at Senior Management and or Executive Management Group level for further risk mitigations, all in accordance with the duties and responsibilities of each level.

As a continuous improvement on the Risk Management System at Bayan and its affiliated companies, the Risk Management Department has maintained coordination with Risk Management Committee formed by the Board of Commissioners. The Risk Management Department held coordination meetings with the Risk Management Committee at least 3 times a year.

156

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Komite Manajemen Risiko mengevaluasi, memantau dan memberikan umpan balik kepada Departemen Manajemen Risiko yang terkait dengan pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Perseroan serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan sistem manajemen risiko.

The Risk Management Committee evaluates, monitors and provides feedback to Risk Management Department in relation to the implementation of Risk Management by the Company and gives recommendations for the improvement of its risk management system.

Selama tahun 2018, Bayan Group terlibat dalam beberapa kasus pengadilan, antara lain:1. Sengketa para pemegang saham PT Kaltim Supacoal

(KSC). Kasus ini merupakan lanjutan kasus sebagaimana

diungkapkan sebelumnya pada Laporan Tahunan 2017 Perseroan, dimana Perseroan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) dan White Energy Company Limited (WEC) sebagai akibat gugatan yang diajukan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Tinggi Singapura, yang menuduh Bayan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan usaha patungan PT Kaltim Supacoal (“KSC”). Bayan menyanggah tuduhan tersebut dan telah mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian usaha patungan. BCBCS juga telah mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham-saham Kangaroo Resources Limited yang dimiliki Bayan.

Tahap PertamaSetelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti pada bulan November 2015, Singapore International Commercial Court (“SICC”) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan putusan mengenai beberapa hal, di antaranya (i) bahwa Perseroan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan usaha patungan tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan bukti yang mencukupi untuk memutuskan apakah Perseroan memiliki kewajiban untuk memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan dengan demikian mewajibkan para pihak untuk menyerahkan bukti-bukti lebih lanjut pada sidang berikutnya dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderless kepada KSC.

Tahap KeduaSICC mendengarkan keterangan saksi-saksi pada bulan Januari 2017 mengenai pasokan batubara dan apakah para pihak melepaskan kewajiban perjanjian

During 2018, the Bayan Group was involved in several court cases, among others:1. Dispute of shareholders of PT Kaltim Supacoal (KSC).

This case is the continuation of the case as previously disclosed in Company’s 2017 Annual Report, in which the Company is involved in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (BCBC), BCBC Singapore Pte Ltd (BCBCS) and White Energy Company Limited (WEC) as a result of claims filed by BCBCS and BCBC in the Singapore High Court, which accused Bayan of breach of financing and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal (“KSC”) Joint Venture. Bayan refuted such accusation and has filed counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for breach of joint venture agreement terms. BCBCS has also applied for and obtained ex parte freezing order in Western Australia for Kangaroo Resources Limited shares owned by Bayan.

First TrancheAfter hearing the testimonies of the witnesses and in consideration of the evidence in November 2015, the Singapore International Commercial Court (“SICC”) issued a decision on 12 May 2016 on several issues, which include, among others: (i) that the Company does not have an obligation to continue the financing of the joint venture, (ii) that SICC did not find sufficient evidence to decide whether the Company had an obligation to supply or assist in the procurement of coal to be supplied to KSC, and therefore required the parties to submit more evidence in the next hearing, and (iii) that BCBCS is only required to provide technical assistance to KSC in binderless briquette process development.

Second TrancheSICC continued to hear the testimonies of witnesses in January 2017 on coal supply and whether the parties have repudiated the joint venture agreement.

Kasus Hukum Legal Cases

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 157Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

usaha patungan. Pada tanggal 25 Juli 2017, SICC mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa Perseroan berkewajiban memastikan agar batubara dipasok ke KSC dan bahwa Perseroan telah melanggar kewajiban pasokan batubaranya. SICC selanjutnya beranggapan bahwa Perseroan telah menolak perjanjian usaha patungan dan BCBCS telah menerima penolakan tersebut pada tanggal 2 Maret 2012. Pengadilan telah mengarahkan agar sidang lebih lanjut dilakukan mengenai persoalan sebab-akibat dan ganti rugi.

Perseroan mengajukan banding terhadap putusan SICC di Tahap Kedua ke Pengadilan Banding Singapura, dan pada tanggal 29 Agustus 2018, Pengadilan Banding Singapura menolak banding Perseroan, namun mendapati bahwa SICC telah mengambil keputusan yang tidak tepat mengenai penangguhan keputusan tentang kemampuan BCBCS untuk mendanai sendiri KSC, yang relevan dengan masalah sebab-akibat, dan telah mengembalikan persoalan tersebut kepada SICC untuk diputuskan. SICC kemudian menjatuhkan keputusan yang memihak BCBCS dan Perseroan telah mengajukan banding lebih lanjut terhadap keputusan ini. Manajemen menegaskan bahwa tidak ada kemungkinan timbul kewajiban material dari persoalan ini.

2. Gugatan Tumpang-Tindih Dengan IUP Operasi ProduksiKasus ini juga merupakan lanjutan kasus sebagaimana diungkapkan sebelumnya pada Laporan Tahunan 2017 dimana pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) mengajukan gugatan terhadap Badan Perizinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Samarinda, dengan maksud membatalkan keputusan Pemerintah yang mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara PT. Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam dan PT Bara Sejati (“Konsesi Pakar”) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWKC/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Karena keputusan atas gugatan PTUN akan berdampak langsung pada Konsesi Pakar, PT Orkida Makmur (“PT OM”) mengintervensi dalam gugatan PTUN tersebut untuk mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD terhadap gugatan dari SSP.

Pada tanggal 10 April 2017, PT OM telah menerima putusan dari PTUN Samarinda sehubungan dengan

On 25 July 2017, SICC issued a decision stating that the Company has an obligation to ensure that coal was supplied to KSC and that the Company had breached its coal supply obligation. SICC further deemed that the Company has repudiated the joint venture agreement and that BCBCS has accepted such repudiation on 2 March 2012. The Court has directed that further hearings be held on causation and damages.

The Company appealed against the SICC’s decision in the Second Tranche to the Singapore Court of Appeal and on 29 August 2018 the Singapore Court of Appeal dismissed the Company’s appeal but foundthat the SICC had incorrectly decided on the issue ofdeferring the decision on BCBCS’ ability to fund KSC unilaterally which is relevant to the issue of causationand have remitted the issue back to the SICC for a decision. The SICC subsequently decided in favour of BCBCS and the Company has filed a further appeal against this decision. The Management maintains that no material liability is likely to arise.

2. Claims of Overlap with Production Operation IUPThis case is also a continuation of the case disclosed previously in the 2017 Annual Report, in which on 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) filed a claim against Permit and Capital Investment Board (“BPPMD”) of East Kalimantan with the Samarinda State Administrative Court (“PTUN”), with the intention to annul the Government Decision reducing SSP’s coal concession area which illegally encroached into Kutai Kartanegara from Kutai Timur and therefore overlapped with the coal concession areas of PT. Dermaga Energi, PT Orkida Makmur, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam and PT Bara Sejati (“Pakar Concessions”)based on East Kalimantan Government Letter No. 136/9187/BPPWKC/X/2012 dated 31 October 2012 on Confirmation of Kutai Kartanegara and Kutai Timur Boundaries. Since the decision for such PTUN claim will directly impact Pakar Concession, PT Orkida Makmur (“PT OM”) intervened in such PTUN claim to file a defense together with BPPMD against the claim from SSP.

On 10 April 2017, PT OM received the decision of Samarinda PTUN in relation to the case between SSP

158

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

perkara antara SSP (“Penggugat”) dengan BPPMD (“Tergugat”) dan PT OM (“Tergugat II Intervensi”), dimana Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain mengabulkan gugatan Penggugat dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa Tata Usaha Negara tersebut. Atas putusan PTUN Samarinda tersebut, BPPMD dan PT OM telah menyatakan banding.

Pada tanggal 21 Agustus 2017, PT OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Banding dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara banding yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN Jakarta”) yang menyebutkan bahwa PTTUN Jakarta dalam perkara tersebut di atas telah memutuskan antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding, (ii) membatalkan putusan PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD yang dimohonkan banding; (iii) menyatakan gugatan Penggugat ditolak.

Pada tanggal 4 September 2017, SSP telah mengajukan kasasi atas keputusan PTTUN Jakarta kepada Mahkamah Agung dan pada tanggal 15 Februari 2018, Mahkamah Agung menolak gugatan SSP dan memenangkan BPPDM dan PT OM. SSP telah mengajukan permohonan peninjauan kembali atas putusan Mahkamah Agung pada tanggal 3 Oktober 2018. Pada tanggal 21 Februari 2019, Mahkamah Agung secara tak terduga mengabulkan permohonan SSP dan membatalkan keputusan kasasinya. PT OM akan terus bekerja sama dengan penasihat hukum eksternal untuk mengupayakan penyelesaian damai atas kasus tumpang-tindih dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur, namun mengantisipasi diperlukannya tindakan hukum lebih lanjut sebelum masalah tersebut akhirnya dapat diselesaikan.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa masalah ini akan dapat diselesaikan tanpa dampak yang material terhadap posisi laporan keuangan atau arus kas Group.

3. Gugatan Tumpang Tindih Dengan Ijin Usaha Perkebunan.a. Pada tanggal 3 Mei 2018, BAS, anak perusahaan,

melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberian Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabang kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan kepada

(“Plaintiff”) and BPPMD (“Defendant”) and PT OM (“Defendant II in Intervention”), in which the Panel of Judges has decided to, among others, grant the claim of Plaintiff and order the Defendant to revoke the Decision constituting the object of such State Administrative Court dispute. Against such Samarinda PTUN decision, BPPMD and PT OM have filed an appeal.

On 21 August 2017, PT OM through its attorney-at-law has received Notification of Appeal Decision from Samarinda PTUN in relation to the appeal case registered with the Registrar’s Office of Jakarta State Administrative High Court (“Jakarta PTTUN”), which mentioned that Jakarta PTTUN in the abovementioned case has decided to, among others: (i) accept the application for appeal from Defendant/Appellant and Defendant II in Intervention/Appellant, (ii) annul Samarinda PTUN Decision No. 26/G/2016/PTUN.SMD which has been appealed against; (iii) declare the claim of Plaintiff rejected.

On 4 September 2017, SSP has filed for cassation against the decision of the PTTUN Jakarta to the Supreme Court and on 15 February 2018 the Supreme Court dismissed SSP’s claim, ruling in favor of BPPMD and PT OM. SSP has filed for a judicial review of the cassation decision on 3 October 2018. On February 21, 2019 the Supreme Court unexpectedly allowed SSP’s application and reversed its cassation decision. PT OM will continue to work with its external counsel to pursue an amicable outcome of the overlap with the East Kalimantan provincial government but anticipates further court action may be required before the matter can be finally resolved.

The Company’s management believes the matter will be resolved without material impact on the Group’s financial position or cash flows.

3. Claim of Overlap with Plantation Business Permits.

a. On 3 May 2018, BAS, a subsidiary, filed a lawsuit against Kutai Kartanegara Regent through its attorney-at-law to the PTUN Samarinda in relation to Kutai Kartanegara Regent Decision on the Issuance of Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit in Tabang Regency to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and PT Enggang Alam Sawita in 2008.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 159Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2008.

PT BAS sendiri telah mendapatkan Kuasa Pertambangan Ekplorasi pada tahun 2006 dari Bupati Kutai Kartanegara untuk lahan seluas ± 4.025 hektar, namun Bupati Kutai Kartanegara juga menerbitkan Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2008 sehingga terjadi tumpang tindih dengan sebagian wilayah ijin usaha pertambangan yang dimiliki PT BAS di desa Gunung Sari, desa Buluqsen dan desa Ritan seluas ± 961,37 hektar dan di desa Long Lalang seluas ± 2.433,19 hektar.

Pada tanggal 5 Oktober 2018, PTUN Samarinda telah memutuskan antara lain: (i) mengabulkan gugatan BAS selaku Penggugat, (ii) menyatakan batal Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bhakti tahun 2007 dan kepada PT Enggang Alam Sawita tahun 2008 dan (iii) memerintahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara selaku Tergugat untuk mencabut Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bakti dan PT Enggang Alam Sawita tersebut.

Pada tanggal 17 Oktober 2018, PT Sasana Yudha Bhakti selaku Tergugat II Intervensi telah menyatakan banding terhadap Putusan PTUN Samarinda tersebut.

Pada tanggal 16 Januari 2019 majelis hakim

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PT TUN Jakarta”) telah memutuskan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda. PT Sasana Yudha Bhakti selaku Tergugat II Intervensi pada tanggal 20 Februari 2019 telah menyatakan kasasi terhadap Putusan PT TUN Jakarta tersebut.

b. Selanjutnya, BAS pada tanggal 8 November 2018 mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda sehubungan dengan telah dikeluarkannya: (i) Sertifikat Hak Guna Usaha kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2010 dan (ii) Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2009-2010.

PT BAS itself has an obtained Exploration Mining Authority in 2006 from Kutai Kartanegara Regent for an area of ± 4,025 hectares, but the Kutai Kartanegara Regent also issued a Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and to PT Enggang Alam Sawita in 2008, therefore causing overlap of part of mining business permit areas of PT BAS in Gunung Sari, Buluqsen and Ritan villages of ± 961.37 hectares and in Long Lalang village of ± 2,433.19 hectares.

On 5 October 2018, PTUN Samarinda has decided to, among others: (i) grant the claim of PT BAS as Plaintiff, (ii) declare void the Kutai Kartanegara Regent Decision on Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permits granted to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and to PT Enggang Alam Sawita in 2008, and (iii) order to Kutai Kartanegara Regent as Defendant to revoke such Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permits granted to PT Sasana Yudha Bhakti and to PT Enggang Alam Sawita.

On 17 October 2018, PT Sasana Yudha Bhakti as Defendant II in Intervention has declared its appeal against such Samarinda PTUN Decision.

On 16 January 2019, the panel of judges at High State Administrative Court of Jakarta (“PT TUN Jakarta”) has decided to reaffirm the decision of PTUN Samarinda. PT PT Sasana Yudha Bhakti as Defendant II in Intervention has declared cassation against the decision of PT TUN Jakarta.

b. Subsequently, BAS on 8 November 2018 filed a claim against the Head of Land Office of Kutai Kartanegara Regency with the Samarinda State Administrative Court in relation to the issuance of: (i) Right of Cultivation Certificate for PT Enggang Alam Sawita in 2010 and (ii) Right of Cultivation Certificate for PT Sasana Yudha Bhakti in 2009-2010.

160

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

PT BAS telah memperoleh ijin usaha pertambangannya pada tahun 2006 dari Bupati Kutai Kartanegara untuk lahan seluas ± 4.025 hektar, namun Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara menerbitkan Seritifikat Hak Guna Usaha (HGU) kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2010 dan kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2009-2010, sehingga terjadi tumpang tindih sebagian wilayah ijin usaha pertambangan yang dimiliki PT BAS di desa Gunung Sari, Buluqsen dan Ritan Baru, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara seluas ± 961,37 hektar dengan PT Sasana Yudha Bhakti dan di desa Tukung Ritan dan Ritan Baru, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara seluas ± 2.433,19 hektar dengan PT Enggang Alam Sawita.

Perkara ini masih dalam proses di Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda.

c. Pada tanggal 25 Juli 2018, TA, salah satu anak perusahaan, melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan telah dikeluarkannya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberian Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabang kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan kepada PT Persada Bangun Jaya pada tahun 2015.

PT TA sebelumnya telah mendapatkan Kuasa

Pertambangan Ekplorasi pada tahun 2006 dari Bupati Kutai Kartanegara untuk lahan seluas ± 5.000 hektar, namun Bupati Kutai Kartanegara menerbitkan Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan Ijin Usaha Perkebunan PT Persada Bangun Jaya pada tahun 2015 sehingga terjadi tumpang tindih sebagian wilayah ijin usaha pertambangan yang dimiliki PT TA di di Desa Gunung Sari, Ritan Baru, Dan Buluq Sen Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur dengan wilayah perkebunan PT Sasana Yudha Bhakti seluas ± 1.662,96 Hektar dan wilayah perkebunan PT Persada Bangun Jaya seluas ± 1.621,85 Hektar.

PTUN Samarinda pada tanggal 20 Desember 2018 telah memutuskan antara lain: (i) mengabulkan gugatan PT TA selaku Penggugat, (ii) menyatakan batal Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang

PT BAS has obtained its mining business permit in 2006 from Kutai Kartanegara Regent for an area of ± 4,025 hectares, but Kutai Kartanegara regent also issued Right of Cultivation Certificate (HGU) to PT Enggang Alam Sawita in 2010 and to PT Sasana Yudha Bhakti in 2009-2010, therefore causing overlap of part of PT BAS’ mining business permit area of ± 961.37 hectares in Buluqsen and Ritan Baru Villages, Tabang District, Kutai Kartanegara Regency with PT. Sasana Yudha Bhakti and ± 2,433.19 hectares in Tukung Ritan and Ritan Baru villages, Tabang District, Kutai Kartanegara Regency with PT Enggang Alam Sawita.

This case is still being processed in the Samarinda State Administrative Court.

c. On 25 July 2018, TA, a Company’s subsidiary, filed a lawsuit against Kutai Kartanegara Regent through its attorney-at-law to the PTUN Samarinda in relation to Kutai Kartanegara Regent Decision on the Issuance of Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit in Tabang Regency to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and PT Persada Bangun Jaya in 2015.

PT TA has previously obtained Exploration Mining Authority in 2006 from Kutai Kartanegara Regent for an area of ± 5,000 hectares, but Kutai Kartanegara Regent has issued Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and Plantation Business Permit to PT Persada Bangun Jaya in 2015, therefore causing overlap of part of mining business permit area of PT TA in Gunung Sari, Ritan Baru, and Buluq Sen villages of Tabang District, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province and the plantation area of

PT Sasana Yudha Bhakti of ± 1,662.96 hectares and PT Persada Bangun Jaya of ± 1,621.85 hectares.

The Samarinda State Administrative Court on 20 December 2018 has decided to, among others

(i) grant the claim of PT TA as Plaintiff, (ii) declare void the Decision of Kutai Kartanegara Regent on

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 161Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit PT Sasana Yudha Bhakti (“PT SYB”) tahun 2007 dan Ijin Usaha Perkebunan PT Persada Bangun Jaya (“PT PBJ”) tahun 2015 dan (iii) memerintahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara selaku Tergugat untuk mencabut Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit PT SYB tahun 2007 dan Ijin Usaha Perkebunan PT PBJ tahun 2015 tersebut, dan menerbitkan kembali Keputusan Tata Usaha Negara yang baru mengenai ijin usaha budidaya perkebunan komoditi kelapa sawit PT SYB dan ijin usaha perkebunan PT PBJ yang luas areal wilayahnya tidak bertumpang tindih dengan areal wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi PT TA.

Pada tanggal 27 Desember 2018, PT SYB dan PT PBJ telah menyatakan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tersebut.

Palm Oil Plantation Cultivation Business Permit of PT Sasana Yudha Bhakti (“PT SYB”) in 2007 and Plantation Business Permit of PT Persada Bangun Jaya (“PT PBJ”) in 2015, and (iii) order Kutai Kartanegara Regent as Defendant to revoke the Decision of Kutai Kartanegara Regent on Palm Oil Plantation Cultivation Business Permit of

PT SYB in 2007 and Plantation Business Permit of PT PBJ in 2015, and issue new State Administrative Court Decision on palm oil commodity plantation cultivation business permit of PT SYB and plantation business permit of PT PBJ which do not overlap with PT TA Production Operation IUP areas.

On 27 December 2018, PT SYB and PT PBJ have

declared to appeal against the above Samarinda State Administrative Court Decision.

Sanksi Administratif Administrative Sanctions

Selama tahun 2018, Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris tidak pernah menerima sanksi administratif baik dari OJK, PT Bursa Efek Indonesia dan otoritas lainnya.

During 2018, the Company, Board of Directors and Board of Commissioners have not been imposed with any administrative sanctions from OJK, Indonesian Stock Exchange and other authorities.

Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics and Corporate Culture

Kode etik kami merupakan norma-norma Perusahaan yang disepakati sebagai etika dan dasar dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik oleh manajemen dan karyawan Perseroan serta dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab baik secara individu maupun secara organisasi guna mencapai tujuan visi dan misi Perusahaan. Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan diwajibkan menerapkan kode etik atau pedoman perilaku sebagai acuan dalam berinteraksi baik secara internal maupun eksternal Perusahaan.

Our code of Ethics constitute Corporate norms agreed as the ethics and basis of the implementation of Good Corporate Governance by the Company’s management and employees and must be promoted in the performance of individual and organizational duties and responsibilities in order to achieve company vision and mission. The Board of Commissioners, Board of Directors, and all Company employees are obliged to implement code of ethics or code of conduct as point of reference in Company internal and external interactions.

Pokok-Pokok Kode Etik Perseroan Principles of Company Code of Ethics

Pokok-pokok Kode Etik Perseroan terdiri atas etika usaha dan etika kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kinerjaPerseroan, membangun citra, membina keharmonisan hubungan kerja antara karyawan, manajemen dan para pemangku kepentingan. Etika usaha meliputi hubungan

The principles of the Company’s Code of Ethics comprise business and work ethics which aim to improve the Company’s performance, build the Company’s image and develop harmonious work relationship amongst employees, management and stakeholders. Business

162

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Sosialisasi dan Penerapan Kode Etik Dissemination of Information on and Implementation of Code of Ethics

Perseroan mensosialisasikan Kode Etik mulai dari jajaran manajemen hingga staff di seluruh wilayah Bayan Group. Metode sosialiasi dilakukan dengan cara:1. Pemaparan secara langsung pada saat pertemuan

atau rapat, pelatihan dan diskusi internal.2. Penjelasan tentang usaha dan budaya Perseroan

kepada karyawan baru pada saat diterima sebagai karyawan Bayan Group.

3. Mencantumkan sebagian besar pokok-pokok kode etik tersebut di dalam kontrak kerja karyawan dan wajib dibaca dan dipahami sebelum ditandatangani.

4. Menjabarkan kode etik ke dalam program kerja masing-masing Direktorat/Divisi atau departemen yang diawasi dan dikendalikan oleh satuan kerja pengendalian internal yang terdiri dari Unit Audit Internal dan Departemen Manajemen Risiko kami.

Various measures have been taken by the Company to disseminate its Code of Ethics to management and staff of the Bayan Group. Our Code of Ethics is disseminated by the following methods:1. Direct exposure during meetings, training and internal

discussions.2. Explanations on the Company’s business and culture to

new employees upon recruitment to the Bayan Group.3. Inclusion of principles of code of ethics in employment

contract which must be read and understood before signing.

4. Explanations of code of ethics in the work programs of each directorate / division or department, supervised and controlled by internal control work units which consist of our Internal Audit Unit and our Risk Management Department.

Pernyataan Manajemen dan Karyawan Statement of Management and Employees

Manajemen dan karyawan yang berada di Bayan Group harus turut serta menerapkan dan menjunjung tinggi kode etik Perusahaan dalam setiap aktivitas kerja. Penerapan Kode Etik bertujuan untuk:1. Memperkuat nilai dan budaya Perusahaan dan

menumbuhkan semangat kerja dalam menjalankan bisnis Perusahaan.

2. Mencegah terjadinya: transaksi orang dalam (insider trading), korupsi, pencurian dan penipuan (fraud).

3. Menjamin kontinuitas rantai pasokan (supply chain) dengan membangun hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan dengan para pemasok dan melakukan seleksi serta evaluasi terhadap para pemasok untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja pemasok yang lebih baik sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap Perseroan.

Management and employees under the Bayan Group must be actively involved in the implementation and advocacy of the Company’s code of ethics in all work activities. Implementation of code of ethics aims to:1. Reinforce the Company’s values and culture and

develop work enthusiasm in the performance of the Company’s business.

2. Prevent the occurrence of insider trading, corruption, theft and fraud.

3. Guarantee the continuity of supply chain by building beneficial mutual relationship with suppliers and select and evaluate suppliers to increase supplier competence and performance in order to give better contributions to the Company.

dengan pemegang saham, pelanggan, pemasok, pesaing, regulator, perdagangan internasional, karyawan dan manajemen dan masyarakat.

Sementara etika kerja meliputi beberapa bidang, antara lain kepatuhan terhadap hukum, persamaan dan penghormatan kepada hak asasi manusia, keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan, kesempatan kerja yang adil, pembayaran tidak wajar, kerahasiaan informasi perusahaan, perilaku yang beretika terhadap sesama karyawan, penggunaan, pengawasan dan perlindungan terhadap aset perseroan serta penghormatan terhadap hak atas kekayaan intelektual.

ethics cover relationship with shareholders, customers, suppliers, competitors, regulators, international traders, employees, management and the community.

Work ethics cover several areas such as compliance with law, equality and respect of human rights, occupational health, safety and environment, fair employment opportunities, extraordinary payment, Company information confidentiality, ethical attitudes to fellow employees, utilization, supervision and protection of the Company’s assets and respect of rights over intellectual property.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 163Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Budaya atau Nilai-Nilai Perusahaan Company Culture or Values

Kode Etik kami merupakan bagian dari budaya Perseroan. Perseroan juga menerapkan budaya kerja yang sejak awal telah disosialisasikan kepada calon karyawanhingga menjadi karyawan, antara lain:1. Profesionalitas. Setiap pegawai diwajibkan dapat

meningkatkan kinerjanya dari hari ke hari guna mendapatkan kualitas kerja yang baik dalam rangka mencapai target kinerja Perusahaan.

2. Bertanggung Jawab. Setiap tugas yang diberikan Perusahaan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan.

3. Jujur. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, pegawai harus melaksanakan dengan hati yang bersih, jujur, iklas dan semangat, tanpa motif tersembunyi.

4. Disiplin. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab harus dengan penuh kehati-hatian dan tepat waktu sesuai dengan arahan yang diberikan.

5. Dinamis. Harus bersikap dinamis terhadap semua kegiatan dan perkembangan pekerjaan sebagaimana perkembangan teknologi dan zaman.

Our Code of Ethics is part of the Company’s culture. The Company also implements work ethics which have been informed to employees from the time of hiring until their appointment as permanent employee. These include:1. Professionalism. Each employee is required to improve

their day-to-day performance in order to achieve good work quality and the Company’s performance target.

2. Accountability. Each duty assigned by the Company must be completed within the provided timeline.

3. Integrity. Employees must perform their duties and responsibilities with clear conscience, integrity, sincerity and good spirit, without hidden motives.

4. Discipline. Duties and responsibilities must be performed with discretion and in timely manner according to given directions.

5. Dynamic. A dynamic attitude is required in all activities and work in order to keep up with developing era and technology.

Informasi Kepemilikan Saham oleh Karyawan Employee Shareholding Information

Sejauh ini Perseroan belum menawarkan saham melalui program penawaran saham kepada karyawan dan manajemen setelah IPO.

Berdasarkan Prospektus pada saat Penawaran Saham Perdana atau IPO pada tahun 2008, Perseroan menawarkan program Penjatahan Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation Plan (ESA) kepada karyawan dan manajemen, kecuali Komisaris Independen. Perseroan mengalokasikan sebesar 10.000.000 saham atau 3,0% dari saham baru yang diterbitkan. Saham tersebut diberikan kepada karyawan yang memenuhi syarat dan di-lock up selama 1 (satu) tahun terhitung sejak saham perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Syarat-syarat Karyawan yang berhak untuk mendapatkan saham antara lain merupakan karyawan tetap dan terdaftar di Bayan Group per tanggal 31 Maret 2008 serta bersedia sahamnya di-lock up selama 1 (satu) tahun. Harga yang diberikan ke karyawan sama dengan masyarakat yaitu Rp5.800/saham atau tidak ada pemberian harga khusus.

Setelah IPO tahun 2008, Perseroan belum pernah menawarkan kembali program penawaran saham kepada Karyawan dan Manajemen hingga laporan ini diterbitkan.

To this date, the Company has not offered any shares under the shareholding program to employees and management after its IPO.

Based on 2008 IPO Prospectus, the Company offers Employee Stock Allocation Plan (ESA) to employees and management, except Independent Commissioners. The Company has allocated 10,000,000 shares or 3.0% of total new issued shares. Such shares were offered to eligible employees and were locked up for 1 (one) year as of the registration of the Company’s shares with the Indonesian Stock Exchange.

Employees eligible to obtain shares are employees registered as permanent the Bayan Group Employees as at 31 March 2008 who agree to have their shares locked up for 1 (one) year. The price offered to employees was the same price offered to the public, namely IDR 5,800/share, and there was no special price offered.

After 2008 IPO, the Company has not offered a Employee Stock Allocation Plan to its employees and management until the publication of this report.

164

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

Tata Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran Whistleblowing Procedures

Perseroan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau Whistleblowing System dengan tujuan antara lain :a. Untuk meningkatkan ketaatan atau kedisiplinan

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Bayan Group terhadap hukum, peraturan dan etika.

b. Untuk meningkatkan kesadaran akan budaya beretika tinggi dalam melaksanakan kegiatan kerja yang berhubungan dengan pihak eksternal, dalam hal ini mitra kerja dan instansi Pemerintah atau pihak-pihak yang berhubungan dengan Bayan Group.

c. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan kondusif serta menyejahterakan karyawan.

d. Merupakan sarana pengendalian internal.

Masyarakat, mitra kerja dan karyawan Bayan Group yang hendak melaporkan indikasi pelanggaran di lingkungan Bayan Group dapat menyampaikan langsung ke Perseroan dengan tata cara di bawah ini:1. Mengirimkan informasi pelanggaran secara elektronik

ke alamat email [email protected], atau

2. Mengirimkan hardcopy laporan pelanggaran atau datang langsung ke alamat:

SEKRETARIS PERUSAHAANPT Bayan Resources TbkOffice 8 Building 37th Floor SCBD Lot. 28 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12190 IndonesiaPhone : (62-21) – 2935 6888

3. Pelapor minimal menginformasikan jenis pelanggaran, waktu kejadian, nama-nama yang terlibat baik perorangan maupun organisasi/instansi yang terlibat dalam pelanggaran.

4. Melampirkan bukti pendukung yang dapat menguatkan laporan tersebut berupa foto, rekaman video dan/atau saksi mata.

5. Pelapor wajib memberikan identitasnya yang jelas dan benar seperti nama, alamat, copy KTP/paspor, nomor telepon dan alamat email atau informasi lain.

6. Pelapor memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan bersifat rahasia sampai Perseroan menentukan bahwa laporan tersebut layak untuk dipublikasikan.

The Company has implemented a Whistleblowing System with the following objectives:

a. To increase the compliance and discipline of the Board of Commissioners, Board of Directors and the Bayan Group employees with law, regulations and ethics.

b. To improve awareness of high ethics in working with external parties, in this matter work partners and Government institutions or parties related to the Bayan Group.

c. To create better and more conducive work environment and improve the welfare of the employees.

d. As facility for internal control.

Any community, business partners and employees of the Bayan Group wishing to report any indication of violation within the Bayan Group may report it directly to the Company according to the following procedures:1. Inform the violation electronically to the email address

below: [email protected], or

2. Send hard copy of the report to or visit the following address:

CORPORATE SECRETARYPT Bayan Resources TbkOffice 8 Building 37th Floor SCBD Lot. 28 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B) Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12190 IndonesiaPhone : (62-21) – 2935 6888

3. Whistleblowers must provide at least the following information: types of breach, time of occurrence, and names of individuals and or organization/ institutions involved.

4. Attach supporting evidence which may confirm the report such as photos, video recordings and/or witness testimonies.

5. Whistleblowers must provide clear and true identities such as name, address, copy of ID/passport, phone numbers and email addresses or other information.

6. The whistleblower must ensure the confidentiality of any information conveyed until the Company determines it appropriate for publication.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 165Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Perlindungan bagi Pelapor Whistleblower Protection

Perseroan menjamin dan menjaga kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan identitas pelapor termasuk materi laporannya hingga ditentukan bahwa laporan tersebut layak untuk dipublikasikan oleh karena suatu tindakan yang dikenakan kepada pihak-pihak terkait dalam pelanggaran tersebut.

The Company guarantees and maintains the confidentiality of information related to the whistleblower’s identity and report, until it is able to determine that the information may be published due to actions imposed on parties involved in such violation.

Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah tindakan korupsi, kecurangan, penipuan, ketidakjujuran, pencurian/penggelapan, pelanggaran dalam proses pengadaan barang dan jasa, penyalah-gunaan jabatan/kewenangan dan suap/gratifikasi.

Types of violation which may be reported are corruption, fraud, deception, dishonesty, theft/embezzlement, breach in product and service procurement, abuse of position/authority, and bribery/gratification.

Pihak yang Mengelola Pengaduan Whistleblower Management

Perseroan membentuk team untuk mengelola semua informasi pengaduan yang diterima oleh Bayan Group yang terdiri dari:a. Sekretaris Perusahaanb. Human Resourcesc. Komite Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan.

d. Departemen yang berkaitan dengan kasuse. Manajemenf. Pihak berwajib jika diperlukan.

Pada tahun 2018, Perseroan tidak mendapatkan laporan pelanggaran yang berdampak signifikan terhadap operasional Bayan Group.

The Company has established a team to manage all whistleblowing information received by the Bayan Group, which involves:a. Corporate Secretaryb. Human Resources Departmentc. Risk Management and Corporate Governance

Committeesd. Relevant departmentse. Managementf. Law enforcers when required.

In 2018, the Company did not receive any whistleblowing information which has significant impact on the Bayan Group operations.

Penanganan Pengaduan Report Management

Tim SPP PT Bayan Resources Tbk melakukan evaluasi dan penelitian terhadap laporan berdasarkan bukti-bukti yang ada dan melakukan perlindungan terhadap pelapor. Tim ini juga memeriksa kelengkapan informasi sekurang-kurangnya meliputi antara lain:1. Jenis pelanggaran.2. Waktu kejadian seperti tanggal, hari dan jam.3. Mendata kronologis kejadian atau kasus termasuk

tujuan dan latar belakang pihak-pihak yang terlibat.4. Memeriksa kebenaran dan keaslian barang bukti.

Perseroan menerapkan pemberian apresiasi apabila laporan pelanggaran yang disampaikan terbukti benar dan teridentifikasi dapat merugikan Perusahaan, atau sanksi

The whistleblowing team of PT Bayan Resources Tbk evaluates and assesses reports based on existing evidences and offers protection program for the whistleblower. It also inspects the completeness of information, which include the following minimum aspects:1. Type of violation.2. Time of occurrence such as date, day and hour.3. Chronology of events or cases, including objectives

and backgrounds of the parties involved.4. Inspection of the truthfulness and validity of

evidences.

The Company gives appreciation to whistleblowers if the violation reported is proven to be true and identified as detrimental to the Company. On the other hand, the

166

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Di bawah ini adalah tabel pelaksanaan rekomendasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik berdasarkan Surat Edaran OJK No: 32/SEOJK.04/2015:

The table below shows the implementation of Good Corporate Governance by the Company based on OJK Circular No. 32/SEOJK.04/2015:

Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan oleh Perseroan Implementation of Good Corporate Governance Guidelines by the Company

No Rekomendasi/ Recommendation

Keterangan/Remarks

1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.Public Company must implement open and closed voting method or technical procedures which prioritize the independency and interest of shareholders.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara dengan cara mengisi kartu suara yang telah dibagikan pada saat pendaftaran oleh Biro Administrasi Efek, yaitu PT Raya Saham Registra, pada setiap pembahasan mata acara RUPS dan menyerahkan kartu suara tersebut kepada Notaris untuk dicatat dan dilaporkan kembali kepada Pemegang Saham untuk menentukan keputusan.Pursuant to the Company’s Articles of Association, decision making in GMS shall be made by deliberation to reach a consensus. Failing this, resolutions shall be adopted by voting by filling the ballots distributed during registration by the Securities Administration Bureau, namely PT Raya Saham Registra, for each discussion of GMS agenda. The ballots will then be submitted to the Notary to be recorded and reported back to Shareholders to determine resolutions.

2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies must be present in Annual GMS.

Salah satu kebijakan Perseroan dalam pelaksanaan RUPS adalah mengundang seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk menghadiri RUPS.One of the GMS policies of the Company is to invite all members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be present in GMS.

3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.Summary of GMS Minutes must be available on the Company website for at least 1 (one) year.

Mempublikasikan ringkasan risalah RUPS melalui website Perseroan juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan Perseroan dan ketentuan peraturan dan perundang-undangan. Ringkasan risalah RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan selama tahun 2018 telah diunggah di www.bayan.com.sg.Publishing the GMS minutes of meeting on the Company’s website is also an integral part of the Company’s policies and provisions of laws and regulations. The summary of minutes of Annual and Extraordinary GMS held during 2018 has been uploaded to www.bayan.com.sg.

4 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.Public Companies must have policies regulating communication with shareholders or investors.

Selain berkomitmen untuk mematuhi ketentuan-ketentuan peraturan dan perundang-undangan Pasar Modal, Perseroan juga menyediakan wadah berupa email ([email protected]) nomor telepon dan faksimili (+62 21 2935 6888 dan +62 21 2935 6999), serta situs web (www.bayan.com.sg) yang dapat digunakan para pemegang saham atau investor untuk mendapatkan informasi terkini tentang Bayan Group.Selama tahun 2018, Perseroan telah melakukan komunikasi dengan pemegang saham dan investor dengan melakukan antara lain:1. Menyampaikan laporan keuangan, laporan tahunan dan laporan lainnya.2. Menyampaikan keterbukaan Informasi.3. Menyelenggarakan RUPS baik Tahunan dan Luar Biasa.4. Menyelenggarakan Public Expose.5. Melakukan update informasi pada situs web Perseroan.6. Melakukan publikasi melalui media cetak sebagaimana yang dimintakan

oleh Peraturan.7. Upload informasi Perseroan di web IDX.Apart from the commitment to comply with the provisions of Capital Market laws and regulations, the Company also provides communication forums such as email ([email protected]), phone and facsimile numbers (+62 21 2935 6888 and +62 21 2935 6999), and website (www.bayan.com.sg) which may be used by shareholders or investors to obtain the latest information on Bayan Group.

terhadap pelapor apabila terbukti palsu, dimana Bayan akan melaporkan pelapor ke pihak yang berwajib.

Company will impose sanctions if the report is false, in which it will report the whistleblower to authorities.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 167Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

During 2018, the Company has communicated with shareholders and investors through:1. Submission of financial statements, annual report, and other reports.2. Information disclosure.3. Annual and Extraordinary GMS.4. Public Expose.5. Information updates on the Company’s website.6. Publication in print media as required by regulations.7. Company information uploaded on IDX website.

No Rekomendasi/ Recommendation

Keterangan/Remarks

5 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.Public Company must disclose communication policies with its shareholders or investors on its website.

Perseroan tidak mengungkapkan kebijakan komunikasi di dalam situs web.Company does not disclose its communication policies on its website.

6 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.Determination of the number of members of the Board of Commissioners must consider the conditions of Public Company.

Perseroan merumuskan dan mengusulkan jumlah anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan kapasitas, rencana pencapaian tujuan/target, lingkup pekerjaan dan rencana strategis Perseroan. Keputusan dalam rangka menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham lewat RUPS sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.The Company formulates and proposes the number of members of the Board of Commissioners with due observance of capacity, objective/target achievement plan, job scope, and the Company’s future strategic plan. Determination of the number of members of the Board of Commisioners is resolved by Shareholders through GMS as set forth in the provisions of OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Companies.

7 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of the composition of the members of the Board of Commissioners must consider required expertises, knowledge and experiences.

Komposisi anggota Dewan Komisaris dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman serta karateristik anggota Dewan Komisaris secara individu. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris guna tercapainya tujuan Perusahaan.The composition of the members of the Board of Commissioners is determined by the Remuneration and Nomination committee with due observance of the expertise, knowledge, experience, and characteristic of each individual member of the Board of Commissioners. This is expected to support and facilitate the performance of Board of Commissioners duties and responsibilities to achieve the Company’s objectives.

8 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners must have their own self-assessment policy to evaluate the performances of the Board of Commissioners.

Lihat Halaman 139.See Page 139.

9 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.Self-assessment policy to assess the performances of the Board of Commissioners must be disclosed in Public Company Annual Report.

Lihat Halaman 139.See Page 139.

10 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Commissioners must have policies related to the resignation of the members of the Board of Commissioners involved in money crime.

Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33. Apabila anggota Dewan Komisaris terlibat dalam kejahatan keuangan, Perseroan menindak tegas dan melakukan hal-hal yang dianggap baik demi melindungi aset serta nama baik Perusahaan.Resignation of the members of the Board of Commissioners is set forth in the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33. In the event of any members of the Board of Commissioners being involved in money crime, the Company will take firm actions and desirable measures to protect the Company’s assets and goodwill.

168

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

11 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.Board of Commissioners or Committee exercising the function of Nomination and Remuneration Committee must prepare policies for succession in nominating members of the Board of Directors.

Salah satu tugas dari Komite Remunerasi dan Nominasi adalah menganalisa dan merumuskan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan Komisaris, hal ini diatur di dalam Panduan Komite Remunerasi dan Nominasi.One of the duties of the Remuneration and Nomination Committee is to analyze and prepare prospective members of Board of Directors and Board of Commissioners as set forth in Remuneration and Nomination Committee Guidelines.

12 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.Determination of the number of members of the Board of Directors must consider Public Company conditions and effectiveness of decision making.

Perseroan merumuskan dan mengusulkan jumlah anggota Direksi dengan memperhatikan kapasitas, rencana pencapaian tujuan / target, lingkup pekerjaan dan rencana strategis Perseroan.The Company formulates and proposes the number of the members of the Board of Directors with due observance of the capacity, objective/target achievement plan, job scope and future strategic plan of the Company.

13 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of the composition of the members of the Board of Directors must consider required expertises, knowledge, and experiences.

Komposisi anggota Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman serta karateristik anggota Direksi secara individu. Hal ini diharapkan dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi guna tercapainya tujuan Perusahaan.Composition of the members of the Board of Directors is determined by the Remuneration and Nomination Committee by taking into account the expertise, knowledge, experience, and characteristics of each individual member of the Board of Directors. This is expected to support and facilitate the performance of Board of Directors’ duties and responsibilities to achieve the Company’s objectives.

14 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance must have expertise and/or knowledge in accounting.

Kebijakan Perseroan mensyaratkan bahwa posisi suatu jabatan harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja serta keahliannya. Begitu juga dengan jabatan direktur keuangan Perseroan yang saat ini dijabat oleh Alastair McLeod, yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan. Profil beliau dapat dibaca di halaman 43.The Company’s policy requires a person occupying a position to have the relevant educational background, experience and expertise. An example is the position of Director of Finance occupied by Alastair McLeod, who has an educational background and experience in accounting and finance. His profile can be read on page 43.

15 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.Board of Directors must have their own self-assessment policy to evaluate their own performances.

Lihat Halaman 139.See Page 139.

16 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.Self-assessment policy to evaluate Board of Directors performances must be disclosed in Public Company Annual Report.

Lihat Halaman 139.See Page 139.

17 Direksi mempunyai kebijakan terkaitpengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Board of Directors must have a policy related to the resignation of the members of the Board of Directors involved in money crime.

Pengunduran diri anggota Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33. Apabila anggota Direksi terlibat dalam kejahatan keuangan, Perseroan menindak tegas dan melakukan hal-hal yang dianggap baik demi melindungi aset serta nama baik Perusahaan.The resignation of the members of the Board of Directors is set forth in the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33. In the event of any members of the Board of Directors being involved in money crime, the Company will take firm actions and desirable measures to protect the Company’s assets and goodwill.

18 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.Public Companies must have policies to prevent insider trading.

Perseroan memiliki kebijakan kode etik untuk patuh terhadap peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di wilayah Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan bisnis Perseroan termasuk insider trading. Perseroan akan menindak tegas karyawan dan/atau manajemen yang terbukti secara sah terlibat dalam insider trading dan bertujuan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Company has code of ethics to comply with prevailing laws and regulations in Indonesia in relation to the Company’sbusiness, including insider trading. The Company will take firm actions against employees and/or management proven to be involved in insider trading and aims to prevent the occurrence of insider trading.

No Rekomendasi/ Recommendation

Keterangan/Remarks

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 169Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

No Rekomendasi/ Recommendation

Keterangan/Remarks

19 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti penipuan.Public Companies must have anticorruption and anti-fraud policies.

Perseroan berkomitmen ikut serta mendukung Pemerintah Indonesia dalam hal pemberantasan korupsi. Oleh karena itu Perseroan menetapkan kebijakan anti korupsi dan anti penipuan yang berlaku di lingkungan Bayan Group.The Company is committed to support the Indonesian Government in the eradication of corruption. Therefore, the Company implements anticorruption and anti-fraud policies in the Bayan Group internal environment.

20 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Public Companies must have policies on suppliers and vendors selection and quality improvement.

Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor dan menetapkan persyaratan tertentu dalam memilih pemasok atau supplier yang akan ikut serta menjadi mitra strategis Bayan Group. Hal ini juga diungkapkan di dalam website Perseroan. Pemasok atau supplier dibagi dalam 2 kategori yaitu:1. Pemasok atau supplier utama, harus berbentuk badan usaha atau badan

hukum, bermodal menengah hingga besar dan mempunyai reputasi baik serta mempunyai pengalaman di bidangnya. Kategori ini khusus untuk memasok produk-produk yang material dibutuhkan oleh Bayan Group dalam jumlah yang besar dan jangka panjang.

2. Pemasok atau supplier non-utama adalah perusahaan dan atau perorangan yang memasok produk-produk atau jasa bersifat jangka pendek.

The Company has vendor and supplier selection policies and determines specific criteria for selecting suppliers who will become strategic partners of Bayan Group. These are outlined on the Company’s website. Suppliers are divided into 2 categories, namely:1. Primary suppliers must be a business or legal entity with medium to large

capital as well as good reputation and expertise in their industry. This category will supply significant and long-term material products to the Bayan Group.

2. Non-primary suppliers are companies and or individuals supplying short term products or services.

21 Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.Policies on the fulfillment of creditor rights.

Perseroan menetapkan kebijakan atau ketentuan yang harus dilakukan dalam hal pengikatan perjanjian pinjaman dana dengan pihak kreditur guna menjaga kepercayaan dan memenuhi hak-hak kreditur terhadap Perseroan. Selain itu Perseroan juga mengharuskan adanya suatu perjanjian yang formal dan dibuat di hadapan Notaris serta menentukan syarat-syarat lain yang berhubungan dengan perjanjian pinjaman dana.The Company stipulates policies or provisions which must be complied with in the context of loan agreement with creditors in order to maintain trust and satisfy creditor rights against the Company. In addition, the Company also requires formal loan agreement to be drawn up before the Notary and determines other terms related to loan agreement.

22 Kebijakan sistem pelaporan.Whistleblowing system policy.

Lihat Halaman 164.See Page 164.

23 Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan.Policy of long-term incentives for Board of Directors and Employees.

Perseroan memberikan insentif atau bonus kepada Direksi dan karyawan untuk meningkatkan loyalitas dan memotivasi kinerja serta produktivitas Direksi dan Karyawan tersebut.The Company provides incentives or bonuses to the Board of Directors and employees to promote loyalty and motivate performance and productivity.

24 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.Public Company must employ broader use of information technology other than website as forum for information disclosure.

Perseroan menggunakan teknologi informasi sebagai media dalam rangka mendistrubusikan keterbukaan informasi yaitu website Perseroan dengan alamat www.bayan.com.sg dan website IDX.The Company utilizes information technology as a forum to disclose information, namely the Company’s website with the address www.bayan.com.sg, and IDX website.

25 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.Public Company annual report must disclose final beneficial owner in Public Company with minimum shareholding of 5% (five percent) other than final beneficial owners in Company shareholding through primary and controlling shareholders.

Informasi terkait Pemegang saham yang memiliki saham Perseroan minimal 5% (lima persen) serta pemegang saham utama dan pengendali telah diungkapkan pada Annual Report halaman 74 dan 76 dan juga di website Perseroan.Information on shareholders holding a minimum of 5% (five percent) of the Company’s shares as well as information on primary and controlling shareholders has been disclosed on pages 74 and 76 of this Annual Report and on the Company’s website.

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Lingkungan Hidup / Environment Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja / Employment and Occupational Health and Safety Practices Tanggap Darurat / Emergency ResponseEkonomi Kerakyatan / Community EconomyPengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat / Community Development and Empowerment Komunikasi terkait kebijakan, pelatihan dan prosedur Antikorupsi / Communications related to Anti-corruption Policies, Training and Procedures Tanggung Jawab Produk / Product Responsibility

173174

176178178

181

181

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

172

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Komitmen Bayan Group adalah untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2015, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik dan Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Dalam bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bayan Group mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara. Di samping itu, juga mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 1824 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Bayan Group terus menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk meminimalkan Risiko Kecelakaan Kerja menjadi nihil. Untuk memenuhi target ini, manajemen Bayan Group telah menerapkan pedoman K3 dengan tujuan untuk:

1. Menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dan pengunjung, termasuk karyawan kontraktor di area Bayan Group,

2. Meningkatkan kualitas kerja dengan memprioritaskan Kesehatan dan Keselamatan Kerja,

3. Meminimalkan tingkat risiko kecelakaan kerja,4. Memastikan aktivitas dan tempat kerja para pekerja

dengan benar dan aman, dan5. Mematuhi hukum dan peraturan K3 yang relevan di

Indonesia.

Bayan Group juga bekerja sama dengan pemerintah, mitra kerja (termasuk kontraktor), pengunjung dan karyawan dalam melaksanakan pedoman K3 sesuai Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan atau SMKP bertujuan untuk menjamin para pekerja tambang selamat, sehat, aman dan operasional tambang yang efektif dan efisien serta produktif. Selain dari SMKP, Bayan Group juga mengadopsi OHSAS 18001 Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang akan diperbarui ke ISO 45000 dalam waktu dekat.

Selama kami mengimplementasikan program K3, Bayan Group telah menerima sejumlah penghargaan dari pemerintah seperti “Penghargaan Kecelakaan Nihil” oleh Kementerian Tenaga Kerja, “Penghargaan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Penambangan Mineral dan Batubara” dan Penghargaan Aditama “Penilaian Kinerja K3 Pertambangan” oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

The Bayan Group’s commitment is to implement Quality Management System ISO 9001: 2015, Environment Management System ISO 14001: 2015, Occupational Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007, Mining Safety Management System as well as in accordance with the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) No 1827 K/30/MEM/2018 on Guidelines for Good Mining Practices and Regulation of the MEMR No 26 of 2018 on Implementation of Good Mining Practices and Monitoring of Mineral and Coal Mining.

In Community Development and Empowerment, the Bayan Group refers to Regulation of the MEMR Number 25 Year 2018 on Mineral and Coal Mining Concession. In addition, it also refers to Decree of the MEMR No. 1824 K/30/MEM/2018 on Guidelines for the Implementation of Community Development and Empowerment.

The Bayan Group continues to implement Occupational Health and Safety (OHS) to minimize Occupational Accident Risk to zero. To meet this target, the Bayan Group’s management has implemented OHS guidelines with the purpose to:1. Guarantee the safety and health of workers and

visitors, including contractor employees working in the Bayan Group area,

2. Improve work quality by prioritizing Occupational Health and Safety,

3. Minimize occupational accident risk level,4. Ensure the appropriateness and safety of workers’

activities and the workplace, and5. Comply with relevant OHS laws and regulations in

Indonesia.

The Bayan Group also works closely with the government, work partners (including contractors), visitors and employees in implementing OHS guidelines in accordance with Mining Safety Management System or SMKP, which aims to ensure safe, healthy, and secure mine workers and effective, efficient and productive mining operations. Other than SMKP, the Bayan Group also adopted OHSAS 18001 Occupational Health and Safety which will be updated to ISO 45000 in the near future.

During our OHS program implementation, the Bayan Group has received a number of awards from the government, such as a “Zero Accident Award” by the Ministry of Manpower, “Mineral and Coal Mining Occupational Health and Safety Management Award” and Aditama Award for “Penilaian Kinerja K3 Pertambangan” or OHS Performance Assessment by the Ministry of Energy and Mineral Resources.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 173Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Bayan Group, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengelolaan batubara akan meminimalkan dampak negatif akibat operasionalnya terhadap lingkungan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bayan group antara lain :1. Melaksanakan ketentuan atau peraturan yang berlaku

terkait dengan pengelolaan lingkungan baik di tingkat nasional maupun internasional

2. Merancang program-progam pemeliharaan atau pengelolaan lingkungan berupa :a. Mengukur dampak negatif dari operasional

terhadap lingkungan seperti tingkat kecemaran air, tingkat kecemaran udara dan kontaminasi tanah,

b. Melakukan reklamasi dan revegetasi,c. Menjaga kelestarian lingkungan dan hewan,d. Melakukan konservasi hewan, dane. Melakukan penyimpanan sementara tanah

lapisan atas untuk menutup tambang.

Hal ini, sejalan dengan visi dan misi Bayan Group dan ketentuan peraturan yang berlaku dimana setiap kegiatan penambangan harus melibatkan manajemen lingkungan mulai dari tahap pra-penambangan, penambangan dan pasca-penambangan.

Langkah awal yang dilakukan Bayan Group pada saat pra-penambangan adalah memantau dan menyiapkan studi lingkungan secara menyeluruh terhadap kondisi lingkungan sebelum pembukaan lahan hingga penutupan lahan dan memutuskan tindakan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan dengan tujuan mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat sekitar dan ekosistem itu sendiri.

Selanjutnya pada tahap penambangan, Bayan Group juga melakukan pengelolaan dan pemantauan:1. Limbah termasuk air asam tambang, limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (B3);2. Kualitas Udara Ambient dan Emisi;3. Kualitas tanah;4. Kualitas air; and5. Tingkat kebisingan dan getaran.

Pada tahap akhir atau pasca penambangan, Bayan Group melakukan kegiatan reklamasi pada lahan bekas tambang dengan melakukan kegiatan revegetasi menggunakan tanaman pionir dan tanaman jenis lokal dibantu dengan penggunaan pupuk kompos hasil produksi sendiri. Bayan Group juga bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk melakukan audit atau uji lingkungan, di mana hasil laboratorium

The Bayan Group, particularly the companies engaging in coal mining and processing, will minimize negative impact due to its operations on the environment. The steps taken by the Bayan Group are, among others:

1. Implement prevailing provisions or regulations related to Environmental management, both in national and international level.

2. Design environmental preservation or management programs in the form of:a. Measurement of negative impact of operations

on environment, such as water pollution level, air pollution level, and soil contamination,

b. reclamation and revegetation,c. preservation of environment and animal species,d. animal species conservation, and e. temporary stockpile of topsoil to close the mines.

These are in line with the Bayan Group’s vision and mission and prevailing regulatory provisions, in which any mining activity shall involve environmental management from pre-mining to mining and post-mining stages.

The first step taken by the Bayan Group during pre-mining is to monitor and prepare a thorough environment study on environmental conditions before land clearing up to land closing, then decide on environmental management measures to be taken in order to reduce the negative impact on surrounding communities or the ecosystem itself.

Afterwards in the mining stage, the Bayan Group also manages and monitors:1. Waste, including acid mine drainage, Hazardous and

Toxic Materials (B3);2. Air Ambient and Air Emission;3. Land quality;4. Water quality; and5. Noise Level and Vibration.

In the final or post-mining stage, the Bayan Group performs reclamation in ex-mine land through revegetation using pioneer and local plants and supported with the utilization of self-produced compost fertilizers. The Bayan Group also cooperates with accredited laboratories recommended by the government to audit and test the environment, the results of which will be used by the Bayan Group as reference to improve the quality of environmental

Lingkungan Hidup Environment

174

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

tersebut akan digunakan Bayan Group sebagai referensi guna meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan.

Dalam rangka meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar, Perseroan menerapkan Standard Operation Procedure (SOP) Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi baik internal maupun eksternal termasuk mekanisme pengaduan masalah lingkungan. Setiap pengaduan masalah lingkungan diterima oleh perwakilan Perseroan, selanjutnya disampaikan kepada manajemen. Informasi pengaduan tersebut dibahas secara internal untuk menentukan solusinya. Untuk isu lingkungan atau lainnya yang termasuk dalam kategori kritis/serius, Perseroan akan membentuk tim investigasi yang melibatkan departemen terkait.

Sejak tahun 2009, sebagian besar anak Perseroan telah mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2015. dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.Penerapan sistem manajemen ini diaudit oleh internal secara triwulanan dan ekternal.

Perbaikan berkelanjutan di bidang lingkungan hidup telah membuahkan beberapa penghargaan berupa Proper Nasional, Proper Daerah, dan Penilaian Lingkungan Pertambangan. Penghargaan di atas membuktikan pengakuan stakeholder terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan Perseroan.

management.

In order to improve the relationship with surrounding communities, the Company implements Standard Operation Procedure (SOP) for internal and external communication, participation and consultation, including environmental issue complaint mechanisms. Any complaint on an environmental issue is received by the Company representatives to be further informed to the management. Such information will be then discussed internally to determine the solution. For environmental issues and other issues considered serious/critical, the Company will form investigation teams and involve relevant departments.

Since 2009, most of the Company’s subsidiaries have implemented environmental management system ISO 14001:2015 and Quality Management System ISO 9001. These management system implementations are audited internally every three months or externally.

Continuous improvement in the environmental sector has earned us several environmental awards such as National and Regional Proper awards and Mining Environment Evaluation Awards. The above awards testify stakeholders’ acknowledgment of the Company’s environmental management efforts.

1. Kesetaraan gender dan kesempatan kerjaBayan Group berkomitmen dan memberikan kesetaraan, kesempatan pengembangan kompetensi dan karir yang sama bagi seluruh pegawai tanpa membedakan gender, ras, warna kulit, agama, kondisi fisik, atau asal negara. Proses seleksi penerimaan pegawai kami dilakukan melalui tes intelegensi dan kemampuan, serta wawancara untuk menggali lebih dalam mengenai pengetahuannya, pengalamannya, perilaku, potensi yang dapat dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan Perusahaan.

2. Tata Kelola Kesehatan dan Keselamatan KerjaTata kelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan bisnis Perseroan. Target K3 Perseroan adalah Zero Accident dan Zero Occupational Diseases. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah:a. Menyediakan prosedur dan perlengkapan

1. Gender equality and job opportunitiesThe Bayan Group is committed to and promotes equality and equal competence development opportunity to all employees without discriminating gender, race, color, religion, physical condition or nationality. Our employee selection process is carried out by intelligence and capability tests, as well as interviews to discover more about any potential employee’s knowledge, experience, behavior and potentials that may be developed to meet the requirements of the Company.

2. Occupational health and safety.Implementation of Occupational Health and Safety (OHS) Management is one of the benchmarks of the Company’s business success. The OHS target of the Company is Zero Accident and Zero Occupational Diseases. Measures which have been taken to achieve such targets are:a. Providing safety procedures and equipment

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Employment and Occupational Health and Safety Practices

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 175Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

keselamatan serta alat pendukungnya berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan ke setiap karyawan sesuai dengan area dan jenis pekerjaannya, serta memilih dan menggunakan tipe peralatan kerja yang aman.

b. Melaksanakan induksi keselamatan, pemeriksaan awal kerja, tool box meeting, safety patrol, pelatihan keselamatan dan pengawasan intensif.

c. Menyediakan klinik dan tenaga medis yang bersertifikat Hiperkes serta sarana pendukung seperti obat-obatan, ambulans, peralatan medis dan ruang P3K di area tambang.

d. Melaksanakan kegiatan medical check up.e. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan

Pertambangan Mineral Batubara sesuai ketentuan/peraturan yang digariskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

3. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan.Selama tahun 2018, Perseroan mencatatkan sebanyak 364 karyawan yang keluar dari Bayan Group dikarenakan mengundurkan diri, kontrak kerja habis, tidak lulus masa percobaan, pensiun dan meninggal. Perseroan melakukan effisiensi biaya operasional perusahaan yang ketat dengan melakukan rotasi kerja pegawai dan penyesuaian pekerjaan/tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai dengan pekerjaan yang tersedia.

4. Tingkat kecelakaan kerja.Tingkat kekerapan (Frequency Rate) Kecelakaan di Bayan Group tahun 2018 tercatat 0,16, sedangkan tingkat keparahan (Severity Rate) adalah 1,25. Angka tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan angka rata-rata pertambangan minerba secara rata-rata nasional, yaitu 0,27 (FR) dan 257,67 (SR).Untuk meningkatkan kinerja keselamatan pertambangan di masa mendatang, sejumlah program keselamatan pertambangan telah dilaksanakan, di antaranya:1) Program pencegahan kematian dan insiden

serius, serta fokus pada penerapan kontrol kritikal di lapangan.

2) Pelatihan berbasis kompetensi.3) Integrasi sistem manajemen internasional dengan

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan.4) Pemantauan terhadap perusahaan jasa

pertambangan (kontraktor) melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor.

5. Pendidikan dan/atau pelatihan.Sesuai komitmen Perseroan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dengan tetap mempertimbangkan efisiensi biaya serta mengutamakan keefektivan program pendidikan dan/atau pelatihan, pada tahun

as well as supporting equipment such as Self-Protection Kit (APD) distributed to employees in accordance with their occupational areas and types. The Company also selects and uses safe work equipment.

b. Implementation of safety induction, pre-shift inspection, tool box meeting, safety patrol, safety training and intensive control.

c. Providing health clinics and certified medical staff as well as supporting facilities such as medicine, ambulances, medical equipment and First Aid room in mine sites.

d. Medical checkup.e. Implementation of Mineral and Coal Mining Safety

Management System pursuant to the provisions / regulations set out by the Ministry of Energy and Mineral Resources.

3. Employee turnover.During 2018, the Company recorded the turnover of 364 employees due to resignation, expired employment contracts, unsuccessful probation periods, retirement, and death. The Company strictly implemented operational cost efficiencies through employee rotation and adjustment of employee works/duties and responsibilities with available jobs.

4. Occupational accident rateThe Bayan Group’s Accident Frequency Rate in 2018 is 0.16, while the Severity Rate is 1.25. This is a better figure compared to average national mineral and coal mining accident rate, which are 0.27 (FR) and 257.67 (SR).

To improve future mining safety performance, a number of mining safety programs have been implemented, including:

1) Death and serious incidents prevention programs and focus on applying critical controls in the field.

2) Competency-based training.3) Integration of international management system

and Mining Safety Management System.4) Monitoring of mining service companies

(contractors) through the implementation of a Contractor Safety Management System.

5. Education and/or trainingIn accordance with the Company’s commitment to improve employee competences and by considering cost efficiencies and prioritizing the effectiveness of education and/or training program, 688 the Bayan

176

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

2018 sekitar 688 pegawai Bayan Group mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training, seminar, workshop yang diselenggarakan oleh Internal Perseroan maupun Ekternal. Dana yang dialokasikan Perseroan untuk pendidikan dan atau pelatihan pegawai selama tahun 2018 sebesar AS$63.235.

6. Remunerasi.Perseroan berkewajiban memberikan remunerasi kepada setiap pegawai yang berada di lingkungan Bayan Group sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Secara umum struktur remunerasi pegawai terdiri dari gaji pokok (berdasarkan pendidikan, pengalaman dan jabatan), tunjangan dan lembur. Di samping struktur remunerasi tersebut Pegawai juga diberikan fasilitas/tunjangan lainnya berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

7. Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan.Setiap pegawai Bayan Group dapat menyampaikan permasalahannya kepada atasannya terlebih dulu. Setelah itu, bersama-sama atasan atau sendiri menghubungi HRD Manager untuk mendapatkan saran atau solusi atas permasalahan tersebut. Apabila belum mendapatkan solusinya, kedua belah pihak dapat meminta Depnaker setempat untuk melakukan mediasi agar tercapai kata mufakat.

Group employees had the opportunity in 2018 to attend internally and externally held training, seminars, and workshops. The fund allocated by the Company for such employee education and or training during 2018 was US$63,235.

6. Remuneration.The Company is obliged to remunerate each employee in the Bayan Group pursuant to applicable provisions. Generally employee remuneration consists of basic salary (based on education, experience, and position), allowances and overtime. In addition to this remuneration structure, employees also receive other facilities/benefits such as BPJS Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan, which comprise social security (Jaminan Hari Tua), pension benefits (Jaminan Pensiun), occupational accident insurance (Jaminan Kecelakaan Kerja) and death insurance (Jaminan Kematian).

7. Mechanism for Complaints on Employment Issues.The Bayan Group employees may first report their issues to their superiors. Afterwards they may contact the HRD manager by themselves or together with their supervisors to obtain consideration or advice to resolve the issue. Failing consensus of resolution, both parties may request the mediation of local Department of Manpower (Depnaker) to reach consensus.

Pada bulan Agustus tahun 2018, seluruh masyarakat Indonesia berduka akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter meluluhlantakkan daerah Lombok di Nusa Tenggara Barat dan menewaskan sekitar 500 korban jiwa. Sarana dan prasana umum di daerah Lombok hancur dan mengakibatkan distribusi makanan bagi para korban gempa sulit dilaksanakan.

In August 2018, Indonesia mourned as an earthquake measuring 7 on the Richter Scale destroyed Lombok in West Nusa Tenggara and killed at least 500 people. Public facilities and infrastructure in Lombok was destroyed and complicated food distribution to earthquake victims.

Tanggap Darurat Emergency Response

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 177Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Untuk perbaikan sarana dan prasaran umum serta pemulihan perekonomian masyarakat daerah Lombok, Bayan Group bekerja sama dengan Kementerian ESDM atau yang disebut Tim Tanggap Darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa.

Bayan Group berpartisipasi dengan mengirimkan tenaga medis, rescue dan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa tersebut.

Bayan Group memberikan bantuan berupa 14 tenda peleton khusus untuk sekolah darurat dan rumah sakit di 3 (tiga) Kecamatan yaitu kecematan Pemenang, Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan di Kabupaten Lombok Utara yang merupakan daerah yang paling terkena dampak gempa.

Selain itu, Bayan Group juga memberikan bantuan peralatan sekolah sedikitnya untuk 1.000 orang anak sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA. Sedangkan bantuan logistik diberikan di 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Pemenang, Kecamatan Kayangan, Kecamatan Bayan, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia, dan Kecamatan Keliang.

Pada akhir tahun 2018, kembali Masyarakat Indonesia mengalami duka yang mendalam atas terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter, tsunami dan likuifaksi yang melanda daerah Palu dan Donggala di Sulawesi Tenggara telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Kembali Bayan Group bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk memberikan bantuan kemanusiaan dengan mengirimkan tenaga medis, tim penyelamat dan alat-alat berat seperti crane, bulldozer dan dump truck. Wilayah distribusi bantuan mencakup area sebagai berikut.• Area Likuifasi Petobo dan Biromaru • Jembatan Kuning• Hotel Mercure dan Hotel Roa-Roa • RSIA Nasanapura • Kantor Bupati Donggala • Perumahan Biromaru• Mesjid• Donggala • Pontoloan

Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga medis Bayan Group bekerja sama dengan Kementerian ESDM dengan mendirikan Pos Kesehatan ESDM atau Puskesmas/Pelayanan Kesehatan yang melayani lebih dari 400 pasien (dewasa, orang tua, anak-anak dan balita) dengan berbagai penyakit (luka sobek, gangguan pencernaan, demam, ISPA, dermatitis, hipertensi dan luka bakar).

For repair of public facilities and infrastructures and recovery of the communities economy in Lombok, the Bayan Group in cooperation with Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) formed an Emergency Response Team to help residents impacted by the earthquake. The Bayan Group participated by sending medical, rescue and logistical assistance to regions affected by the earthquake. The Bayan Group donated 14 special tents for emergency schools and hospitals in 3 (three) Districts, namely Pemenang, Kayangan and Bayan Districts in Lombok Utara which were most affected by the earthquake.

In addition, the Bayan Group also donated school supplies for at least 1,000 schoolchildren from primary to high school. Logistic supplies were donated to 7 districts namely Pemenang, Kayangan, Bayan, Tanjung, Pringgabaya, Sambelia and Keliang Districts.

At the end of 2018, Indonesia again mourned as an earthquake measuring 7.4 on the Richter Scale, tsunami and liquefaction affected Palu and Donggala in Southeast Sulawesi killing more than 2,000 people.

The Bayan Group again worked with MEMR to provide disaster relief by sending medical and rescue teams as well as heavy equipments such as cranes, bulldozers and dump trucks. Distribution of disaster relief covered the following areas:• Petobo and Biromaru Liquefaction Areas• Jembatan Kuning• Mercure and Roa-Roa Hotels• RSIA Nasanapura • Donggala Regent Office• Biromaru Housing Complex• Mosque• Donggala • Pontoloan

Medical services were carried out by the medical staff of the Bayan Group in cooperation with MEMR by establishing MEMR Health Station or Health Center/Puskesmas treating more than 400 patients (adults, elderly, children and toddlers) with various illnesses (wounds, digestive problems, fever, Upper Respiratory Tract Infection, dermatitis, hypertension, and burns).

178

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

Bayan Group adalah salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia dan menyadari pentingnya berkontribusi bagi sosial ekonomi di wilayah sekitar operasional tabang kami.

Sejak 2009, Bayan Group telah secara resmi mengumumkan empat pilar dasar Pengembangan Masyarakat atau Community Development (CD) dengan mengadopsi standar masyarakat dan lingkungan internasional.

Bayan Group memastikan bahwa program Pengembangan Masyarakat harus terlaksana dan bertumbuh dengan baik bersama-sama dengan masyarakat sekitar.

Bayan Group mencanangkan dan melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat yang tersebar di lebih dari 48 desa di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dengan lebih dari 315 program.

The Bayan Group as one of the largest coal producers in Indonesia, recognizes the importance of contributing to the social-economy in the areas around our operational sites. Since 2009, the Bayan Group has officially announced the Four Basic Pillars of Community Development (CD) by adopting international community and environmental standards.

The Bayan Group ensures that Community Development program must be executed and nurtured properly in cooperation with the surrounding communities.

The Bayan Group implements and executed 315 Community Development programs distributed in more than 48 villages in East and South Kalimantan.

Ekonomi Kerakyatan Community Economy

Masyarakat Indonesia kembali mengalami duka yang mendalam atas terjadinya tsunami di Pantai Barat Banten yang menewaskan 430 orang dan menghancurkan prasarana umum dan rumah-rumah warga.

Untuk yang ketiga kalinya Bayan Group bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa tim rescue, tenaga medis (dokter dan paramedik) ke lokasi terdampak tsunami.

Indonesians again mourned after a tsunami in Pantai Barat Banten killed 430 people and destroyed public infrastructure and community residences.

For the third time, the Bayan Group cooperated with MEMR to send disaster relief consisting of rescue teams, medical teams (doctors and paramedics) to the tsunami affected areas.

Program PendidikanSebagian besar lokasi tambang Bayan Group terletak di daerah terpencil dan memiliki akses pendidikan yang terbatas. Oleh karena itu, Bayan Group bekerja sama dengan Universitas Surya selaku penyedia program beasiswa untuk 8 orang siswa-siswi terbaik daerah untuk melanjutkan pendidikan di jenjang universitas sejak tahun 2017. Selain itu, Bayan juga menyediakan Pelatihan Program Pengembangan Kualitas Guru terhadap 60 orang

Educational ProgramsMost of the Bayan Group mining sites are located in remote areas with limited educational access. Therefore, since 2017, the Bayan Group has cooperated with Universitas Surya as the sponsor of scholarship program for the 8 best students in the region to continue to tertiary education. In addition, Bayan also provides a Teacher Quality Development Program to train 60 teachers registered in 25 schools in Tabang, Kembang Janggut and Muara Kaman

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Community Development and Empowerment

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 179Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

guru yang tercatat di 25 sekolah di Kecamatan Tabang, Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Jumlah ini akan meningkat secara bertahap dalam waktu dekat.

Bayan Group juga menyediakan sarana tempat tinggal dengan membangun mess pelajar di Tenggarong yang diperuntukkan khusus bagi pelajar SMP, SMA dan mahasiswa yang berasal dari desa-desa binaannya. Di samping itu, Bayan Group juga merenovasi Gedung Sekolah TK di beberapa desa binaannya dan memberikan beberapa program pelatihan bagi masyarakat setempat seperti pengoperasian alat berat, mekanik dan keahlian lainnya sebagai upaya untuk mempersiapkan calon tenaga kerja lokal yang siap pakai.

Program EkonomiBayan group secara terus-menerus mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui program ekonomi pada bidang perikanan, peternakan, pertanian dan program ekonomi alternatif, serta bekerja sama dengan pihak lain.

Program peternakan terdiri dari peternakan sapi dan kambing dilakukan di Desa Belusuh, Desa Empakuq, Kupang Baru dan Mekar Sari. Peternakan babi dan sarang burung wallet dilakukan di Desa Buluq Sen dan Desa Kelekat.

Sementara program budidaya perikanan dilakukan di Desa Sebelang, Desa Belusuh, Desa Bukit Baru, Desa Kembang Janggut dan Desa Buluq Sen serta desa lainnya.

Program pertanian khususnya budidaya buah-buahan lokal berupa buah durian dan holai dilakukan di Desa Mendika dan Benggeris melalui kelompok tani masyarakat di bawah pengawasan BUMDES dan Pemerintah Daerah. Selain itu, budidaya sayur mayur juga dilakukan di Desa Kotabangun dan Desa Umaq Dian. Sedangkan pertanian Padi dilakukan dilahan seluas 60 Ha di Desa Sekerat dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa setempat.

Bayan Group juga mendukung UKM Menjahit yang dipelopori oleh para perempuan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi keluarga yang terdiri dari 25 orang perempuan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Menjahit di Desa Buluq Sen.

Peningkatan InfrastrukturSebagian besar desa binaan Bayan Group merupakan daerah dengan keterbatasan sarana dan prasarana

districts of Kutai Kartanegara Regency. This number will be increased gradually in the short term.

The Bayan Group also provides accommodation by building student dormitory in Tenggarong for junior and senior high school as well as university students from affected villages. In addition, the Bayan Group renovated a kindergarten building in affected villages and sponsored several training programs for local community in heavy equipment operations, mechanical skills and other skills as an attempt to prepare competent local manpower.

Economic ProgramsThe Bayan Group continuously promotes economic development with an aim to increase local community income through economic programs in fishery, animal husbandry, agriculture and alternative economic programs in cooperation with third parties.

Animal husbandry programs consisting of cow and goat farms are implemented in several locations in Belusuh, Empakuq, Kupang Baru and Mekar Sari villages, whereas pig and swallow’s nest breeding programs are implemented in Buluq Sen and Kelekat villages.

Fishing cultivation programs are implemented in Sebelang, Belusuh, Bukit Baru, Kembang Janggut, Buluq Sen and other villages.

Agriculture programs, particularly cultivation of local fruits such as durian and holai, are implemented in Mendika and Benggeris villages by farmer groups under the supervision of BUMDES and regional government. In addition, vegetable cultivation is also implemented in Kota Bangun village and Umaq Dian Villages. A ricefield program was also implemented in an area of 60 hectares in Sekerat village in collaboration with local governments.

The Bayan Group also supports UKM Sewing Group sponsored by women to encourage the growth of family-based economy consisting of 25 women. This program aims to provide sewing knowledge and skills in Buluq Sen Village.

Infrastructure DevelopmentMost of the villages assisted by the Bayan Group are areas with limited facilities and infrastructures. To make

180

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Tinjauan dan Analisis ManajemenManagement Review and Analysis

umum. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, Bayan mengembangkan program peningkatan infrastruktur seperti pembangunan balai pertemuan masyarakat di Desa Satui Timur, instalasi listrik rumah warga dan fasilitas umum di Desa Muara Bunyut dan Empakuq, pengadaan lampu penerangan jalan berupa Lampu Solar Cell di Desa Buluq Sen dan Umaq Dian, bantuan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Genset di Desa Penoon, Desa Umaq Dian, Desa Kedang Kepala dan Desa Kupang Baru.

Di bidang sarana jalan dan jembatan, Bayan Group melakukan perbaikan jalan di Desa Sekerat, Desa Bukit Jering dan Kedang Kepala serta perbaikan jembatan di Desa Senyiur.

Bayan Group juga membangun Fasilitas Air Bersih di beberapa desa seperti pembangunan tangki air bersih di Desa Long Beleh Modang dan pembangunan Sumur Gali di Desa Mendika, Desa Benggeris dan Desa Jengan Danum. Di samping itu, Bayan Group juga membangun kantor adat di desa Umaq Dian.

Program KesehatanBayan Group mendukung penciptaan lingkungan yang sehat dengan meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Bayan mengembangkan dan mengimplementasikan program kesehatan masyarakat yang berfokus pada perempuan dan anak-anak seperti, pemberian makanan tambahan bagi balita dan wanita hamil di Desa Senyiur, Kupang Baru, Muara Siran dan Bukit Jering. Selain itu diberikan bantuan pengobatan gratis bagi masyarakat di Desa Umaq Dian Desa Tabang, Desa Sekerat, Desa Jerang Melayu, Desa Muara Beloan, Desa Jerang Dayak dan Desa Mendung.

Bayan Group juga membangun dan memperbaiki fasilitas kesehatan berupa klinik di Desa Gunung Sari, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Mekar Sari dan Desa Kedang Kepala serta membangun toilet di Desa Mekar Sari.

Budaya dan AgamaDi bidang keagamaan, Bayan Group secara rutin mendukung perayaan hari besar keagaman dengan memberikan

up for such shortage, Bayan develops infrastructure development programs such as the construction of a community meeting hall in Satui Timur Village, electrical installation for community residences and public facilities in Muara Bunyut and Empakuq villages, provision of solar cell lighting for street lighting in Buluq Sen and Umaq Dian villages, BBM (fuel) assistance for Genset in Penoon, Umaq Dian, Kedang Kepala, and Kupang Baru villages.

The Bayan Group also repaired the roads in Sekerat, Bukit Jering and Kedang Kepala villages and the bridge in the Senyiur Village.

The Bayan Group also builds clean water facilities in several villages, such as the clean water tank in Long Beleh Modang village and drilled wells in Mendika, Benggeris and Jengan Danum villages. In addition, the Bayan Group also built a customs office in Umaq Dian village.

Health ProgramsThe Bayan Group promotes the creation of healthy environment by improving community health. Therefore Bayan develops and implements community health programs focusing on women and children, such as the provision of supplementary food for children and pregnant women in Senyiur, Kupang Baru, Muara Siran and Bukit Jering villages. In addition, free healthcare services were provided for the community in Umaq Dian and Tabang, Sekerat Village, Jerang Melayu, Muara Beloan, Jerak Dayang and Mendung villages.

The Bayan Group also builds and improves health care facilities in the form of clinics in Gunung Sari village, Health Care Centers (Puskesmas) in Mekar Sari and Kedang Kepala villages, and toilets in Mekar Sari village.

Culture and Religion In the religious sector, the Bayan Group routinely supports religious holiday celebrations by donating nine essential

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 181Laporan Keuangan Konsolidasian 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Pemenuhan standar kualitas produk sesuai dengan persyaratan yang diinginkan oleh pelanggan berkaitan erat dengan keberlangsungan bisnis jangka panjang Perseroan. Oleh karena itu Bayan Group menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 untuk menjamin kualitas batubara produksi Bayan Group. Spesifikasi dan persyaratan yang diminta pelanggan didokumentasikan dan dikomunikasikan secara efektif kepada semua departemen terkait untuk memenuhi permintaan dan menghindari adanya claim dikemudian hari.

Tuntutan dari pelanggan atau masyarakat dapat disampaikan ke Bayan Group melalui email [email protected] atau [email protected] atau mengirimkan langsung ke alamat Perseroan. Tahun 2018 Perseroan tidak menerima klaim yang dapat merusak reputasi produk batubara Bayan Group.

Compliance with product quality standards as required by customers is closely linked with the Company’s longterm business viability. For this reason, For this reason, the Bayan Group has implemented ISO 9001:2015 Quality Management System to guarantee the quality of the Bayan Group coal. Customer specifications and requirements are documented and communicated effectively to all relevant departments in order to meet demands and avoid potential claims.

Any claim from customers or public may be directed to the Bayan Group email addresses [email protected] or [email protected] or directly delivered to Company address. During 2018, the Company did not receive any claims which may ruin the reputation of our coal products.

Tanggung Jawab Produk Product Responsibility

Perseroan telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur anti korupsi kepada publik melalui website www.bayan.com.sg namun tidak melakukan pelatihan anti korupsi kepada para stakeholder di lingkungan eksternal Bayan.

The Company has communicated anti-corruption policies and procedures to the public through www.bayan.com.sg, but has not organized anti-corruption training for external stakeholders.

Komunikasi Terkait Kebijakan, Pelatihan dan Prosedur Antikorupsi Communications related to Anti-corruption Policies, Training and Procedures

bantuan sembako pada saat perayaan Idul Fitri, Natal dan Paskah dan hewan kurban pada saat perayaan Idul Adha. Selain itu, Bayan Group juga berkontribusi dalam penyediaan sarana ibadah antara lain pembangunan gereja GPdI di desa-desa binaannya.

Bayan Group juga senantiasa memberikan bantuan sembako kepada korban bencana kebakaran dan longsor.

Dalam melaksanakan beberapa program Tanggung Jawab Sosial di desa binaan, Bayan Group melibatkan vendor/kontraktor atau tenaga kerja lokal dengan tujuan dapat membantu perekonomian masyarakat setempat.

Selama tahun 2018, Bayan Group telah mengeluarkan dana sekitar Rp. 23 Milliar untuk pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

commodities (sembako) during Idul Fitri, Christmas and Easter holiday celebrations and the sacrifice of animals for Idul Adha celebrations. The Bayan Group also contributed to the provision of religious facilities, such as through the construction of GPdI church.

The Bayan Group also regularly donates nine essential commodities for fire and landslide disaster victims.

In implementing several Corporate Social Responsibility programs in assisted villages, the Bayan Group engages vendors/contractors or local manpower in order to assist local community economies.

During 2018, the Bayan Group spent IDR 23 billion funds for community development and empowerment programs.

182

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

Michael SumarijantoKomisaris

Commissioner

Purnomo YusgiantoroKomisaris Utama

President Commissioner

Dato’ Dr. Low Tuck KwongDirektur Utama

President Director

Alastair McLeodDirekturDirector

Insu LeeDirekturDirector

Jenny QuanteroDirekturDirector

Low Yi NgoDirekturDirector

Soemarno Witoro SoelarnoDirektur IndependenIndependent Director

Lifransyah GumayKomisaris

Commissioner

Chin Wai FongKomisaris

Commissioner

Engki WibowoDirekturDirector

Lim Chai HockDirekturDirector

Russell NeilDirekturDirector

Amir SambodoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Rozik B. SoetjiptoKomisaris Independen

Independent Commissioner

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT BAYAN RESOURCES Tbk.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.This statement has been made truthfully to the best of our knowledge.

Jakarta, 29 April 2019

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSON THE RESPONSIBILITY FOR THE CONTENT OF 2018 ANNUAL REPORT OF PT BAYAN RESOURCES TBK.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bayan Resources, Tbk. tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

We, the undersigned, hereby declare the completeness of the information contained in the 2018 Annual Report of PT Bayan Resources, Tbk. and our full responsibility for the accuracy of its content.

183

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page has been intentionally left blank.

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018Laporan Tahunan 2018 PT Bayan Resources Tbk.

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual ReportPT Bayan Resources Tbk.

LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN 2018 DAN 2017Consolidated Financial Statements of 2018 and 2017

186

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/ 31 DECEMBER 2018 AND 2017

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2018 DAN 2017/ 31 DECEMBER 2018 AND 2017

187

2018 Annual ReportPT Bayan Resources Tbk.

Laporan Tahunan 2018 PT Bayan Resources Tbk.

188

189

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

190

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2018 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4 229,184,053 58,668,007 Cash and cash equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya, cash equivalents, bagian lancar 5 219,187 224,088 current portion Piutang usaha, neto 6 Trade receivables, net - pihak ketiga 99,847,698 86,015,924 third parties - - pihak berelasi 1,975,815 3,078,247 related party - Piutang non-usaha, neto Non-trade receivables, net - pihak ketiga 7 6,928,395 8,635,383 third parties - Piutang derivatif 17 - 4,775,886 Derivative receivables Persediaan, neto 8 121,300,265 84,388,623 Inventory, net Pajak dibayar dimuka, bagian lancar 9a 14,854,851 36,633,361 Prepaid taxes, current portion Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian lancar 10 13,463,642 24,926,005 current portion Aset lancar lainnya 3,686,760 2,601,770 Other current assets JUMLAH ASET LANCAR 491,460,666 309,947,294 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya, cash equivalents, bagian tidak lancar 5 32,427,603 12,291,956 non-current portion Piutang non-usaha, neto Non-trade receivables, net - pihak berelasi 7 107,633 97,473 related parties - Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian tidak lancar 10 20,852,953 12,382,366 non-current portion Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, bagian tidak lancar 9a 55,881,421 42,913,935 non-current portion Aset tetap 11 299,319,453 259,468,439 Fixed assets Aset eksplorasi dan evaluasi 12 - - Exploration and evaluation assets Aset pajak tangguhan 9d 32,922,378 37,630,902 Deferred tax assets Properti pertambangan 13 216,884,382 212,961,427 Mining properties Aset tidak lancar lainnya 1,007,402 1,119,348 Other non-current assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 659,403,225 578,865,846 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 1,150,863,891 888,813,140 TOTAL ASSETS

191

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2018 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 4 229,184,053 58,668,007 Cash and cash equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya, cash equivalents, bagian lancar 5 219,187 224,088 current portion Piutang usaha, neto 6 Trade receivables, net - pihak ketiga 99,847,698 86,015,924 third parties - - pihak berelasi 1,975,815 3,078,247 related party - Piutang non-usaha, neto Non-trade receivables, net - pihak ketiga 7 6,928,395 8,635,383 third parties - Piutang derivatif 17 - 4,775,886 Derivative receivables Persediaan, neto 8 121,300,265 84,388,623 Inventory, net Pajak dibayar dimuka, bagian lancar 9a 14,854,851 36,633,361 Prepaid taxes, current portion Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian lancar 10 13,463,642 24,926,005 current portion Aset lancar lainnya 3,686,760 2,601,770 Other current assets JUMLAH ASET LANCAR 491,460,666 309,947,294 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya, cash equivalents, bagian tidak lancar 5 32,427,603 12,291,956 non-current portion Piutang non-usaha, neto Non-trade receivables, net - pihak berelasi 7 107,633 97,473 related parties - Uang muka dan Advances and biaya dibayar dimuka, prepaid expenses, bagian tidak lancar 10 20,852,953 12,382,366 non-current portion Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes, bagian tidak lancar 9a 55,881,421 42,913,935 non-current portion Aset tetap 11 299,319,453 259,468,439 Fixed assets Aset eksplorasi dan evaluasi 12 - - Exploration and evaluation assets Aset pajak tangguhan 9d 32,922,378 37,630,902 Deferred tax assets Properti pertambangan 13 216,884,382 212,961,427 Mining properties Aset tidak lancar lainnya 1,007,402 1,119,348 Other non-current assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 659,403,225 578,865,846 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 1,150,863,891 888,813,140 TOTAL ASSETS

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2018 2017 LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 14 Trade payables - pihak ketiga 84,028,288 56,766,489 third parties - - pihak berelasi 4,530,035 6,036,299 related parties - Utang pajak Taxes payable - pajak penghasilan 9b 59,641,699 57,761,591 corporate income tax - - pajak lain-lain 9b 21,849,532 12,020,121 other taxes - Utang derivatif, jangka pendek 17 29,754,993 - Derivative payables, current portion Akrual 15 63,428,743 56,337,388 Accruals Pinjaman bank jangka pendek Short-term bank loans

- pihak ketiga 16b 129,096,147 99,227,979 third parties - Uang muka dari pelanggan Advances from customers - pihak ketiga 1,764,502 9,976,744 third parties - Utang lain-lain Other payables - pihak ketiga 3,129,123 4,512,814 third parties - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 397,223,062 302,639,425 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 18 8,919,015 8,985,479 benefit liabilities Utang derivatif, jangka panjang 17 4,963,601 - Derivative payable, non-current portion Liabilitas pajak tangguhan 9e 52,331,983 51,895,955 Deferred tax liabilities Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation restorasi 19 9,355,896 9,688,462 and restoration JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 75,570,495 70,569,896 LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 472,793,557 373,209,321 TOTAL LIABILITIES

192

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2018 2017 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable kepada pemilik entitas to the owners of induk the parent entity Modal saham: Share capital: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000 saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid - penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares saham dengan nilai nominal at par value of Rp100 Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity component Cadangan lindung nilai arus kas 17 (26,018,508) 3,306,600 Cash flow hedging reserve Cadangan lain-lain 35 (106,274,977) - Other reserve Laba ditahan: Retained earnings: - Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated - - Tidak dicadangkan 535,471,637 184,172,870 Unappropriated - 649,177,300 433,478,618 Kepentingan nonpengendali 35 28,893,034 82,125,201 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 678,070,334 515,603,819 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1,150,863,891 888,813,140 EQUITY

193

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali nilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars, except for par value and share data)

Catatan/ Notes 2018 2017 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable kepada pemilik entitas to the owners of induk the parent entity Modal saham: Share capital: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000 saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid - penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares saham dengan nilai nominal at par value of Rp100 Rp100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital Komponen ekuitas lainnya 1,886,148 1,886,148 Other equity component Cadangan lindung nilai arus kas 17 (26,018,508) 3,306,600 Cash flow hedging reserve Cadangan lain-lain 35 (106,274,977) - Other reserve Laba ditahan: Retained earnings: - Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated - - Tidak dicadangkan 535,471,637 184,172,870 Unappropriated - 649,177,300 433,478,618 Kepentingan nonpengendali 35 28,893,034 82,125,201 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 678,070,334 515,603,819 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1,150,863,891 888,813,140 EQUITY

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in United States Dollars) Catatan/ Notes 2018 2017 Pendapatan 22 1,676,717,292 1,067,376,037 Revenue Beban pokok pendapatan 23 (829,789,958) (513,796,076) Cost of revenue Laba bruto 846,927,334 553,579,961 Gross profit Beban penjualan 24 (125,992,720) (80,686,487) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 25 (26,115,914) (25,404,605) expenses Penghasilan keuangan 3,318,660 1,143,630 Finance income Beban keuangan 16 (4,293,880) (28,949,717) Finance expenses Pendapatan lain-lain, neto 26 2,888,792 399,991 Other income, net Laba sebelum pajak 696,732,272 420,082,773 Profit before tax Beban pajak penghasilan 9c (172,422,999) (82,065,574) Income tax expense Laba tahun berjalan 524,309,273 338,017,199 Profit for the year Penghasilan/(rugi) komprehensif Other comprehensive income/ lain tahun berjalan: (loss) for the year: Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of imbalan kerja 18 1,055,369 (759,529) employee benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 9c (193,147) 162,895 Related income tax 862,222 (596,634) Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Perubahan nilai wajar Changes in fair value of lindung nilai arus kas 17 (39,100,144) 2,882,640 cash flow hedges Pajak penghasilan terkait 9c 9,775,036 (720,660) Related income tax (29,325,108) 2,161,980 (Rugi)/penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive (loss)/ setelah pajak (28,462,886) 1,565,346 income,net of tax Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 495,846,387 339,582,545 for the year Laba tahun berjalan yang Profit for the year dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 500,436,553 319,811,791 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 35 23,872,720 18,205,408 Non-controlling interests 524,309,273 338,017,199 Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 471,973,667 321,377,137 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 35 23,872,720 18,205,408 Non-controlling interests Jumlah penghasilan komprehensif 495,846,387 339,582,545 Total comprehensive income Laba bersih per lembar saham

yang dapat diatribusikan kepada Earnings per share attributable pemilik entitas induk to owners of the parent entity - Dasar dan dilusian 27 0.15 0.10 Basic and diluted -

194

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT B

AYAN

RES

OU

RC

ES T

bk. D

AN E

NTI

TAS

ANAK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/1

Sche

dule

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s to

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

an

in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

LAPO

RAN

PER

UB

AH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

G B

ERAK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

018

DAN

201

7 (D

inya

taka

n da

lam

Dol

ar A

mer

ika

Serik

at)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

8 A

ND

201

7 (E

xpre

ssed

in U

nite

d S

tate

s D

olla

rs)

Y

ang

dapa

t dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

the

owne

rs o

f the

par

ent e

ntity

K

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya/

Oth

er e

quity

co

mpo

nent

Se

lisih

nila

i

tran

saks

i ata

s

pena

mba

han

m

odal

ana

k

peru

saha

an/

Diff

eren

ce in

valu

e fr

om

tran

sact

ions

C

adan

gan

Ta

mba

han

invo

lvin

g lin

dung

nila

i

Mod

al

mod

al d

iset

or/

Mod

al

subs

crip

tion

arus

kas

/

Cad

anga

n L

aba

dita

han/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Kep

entin

gan

Jum

lah

saha

m/

Add

ition

al

dona

si/

of a

dditi

onal

C

ash

flow

lain

-lain

/

Ti

dak

nonp

enge

ndal

i/

ekui

tas/

Cat

atan

/

Sh

are

paid

in

Don

ated

sh

ares

in

hedg

ing

Oth

er

D

icad

angk

an/

d

icad

angk

an/

Jum

lah/

Non

-con

trol

ling

To

tal

N

otes

ca

pita

l

ca

pita

l

ca

pita

l

su

bsid

iarie

s

re

serv

e

re

serv

e

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

To

tal

inte

rest

s

eq

uity

Bal

ance

at

Sald

o 1

Janu

ari 2

018

35

,685

,809

200,

202,

189

48

,466

1,88

6,14

8

3,30

6,60

0

-

8,17

6,53

6

184,

172,

870

4

33,4

78,6

18

82

,125

,201

515,

603,

819

1 Ja

nuar

y 20

18

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

-

-

500

,436

,553

500

,436

,553

23,8

72,7

20

52

4,30

9,27

3 Pr

ofit

for t

he y

ear

Div

iden

yan

g di

dekl

aras

ikan

D

ivid

end

decl

ared

dan

diba

yark

an

21

-

-

-

-

-

-

-

(150

,000

,008

)

(150

,000

,008

)

-

(150

,000

,008

) an

d pa

id

Oth

er c

ompr

ehen

sive

Pe

ngha

sila

n/(ru

gi) k

ompr

ehen

sif

inco

me/

(loss

) for

lain

tahu

n be

rjala

n:

the

year

:

R

emea

sure

men

t of

Pe

nguk

uran

kem

bali

empl

oyee

ben

efits

cada

ngan

imba

lan

kerja

18

-

-

-

-

-

-

-

1,

055,

369

1,

055,

369

-

1,

055,

369

rese

rve

Rel

ated

inco

me

tax

Pa

jak

peng

hasi

lan

terk

ait

on re

mea

sure

men

t

peng

ukur

an k

emba

li

of

em

ploy

ee b

enef

its

ca

dang

an im

bala

n ke

rja

18

-

-

-

-

-

-

-

(193

,147

)

(193

,147

)

-

(193

,147

) re

serv

e

Cad

anga

n lin

dung

nila

i

C

ash

flow

hed

ging

arus

kas

17

-

-

-

-

(3

9,10

0,14

4)

-

-

(39,

100,

144)

-

(3

9,10

0,14

4)

rese

rve

Pa

jak

peng

hasi

lan

terk

ait

Rel

ated

inco

me

tax

on

cada

ngan

lind

ung

nila

i

ca

sh fl

ow h

edgi

ng

arus

kas

-

-

-

-

9,77

5,03

6

-

-

-

9,77

5,03

6

-

9,77

5,03

6 re

serv

e

Tran

saks

i den

gan

kepe

ntin

gan

Tr

ansa

ctio

n w

ith

TrtR

nonp

enge

ndal

i:

no

n-co

ntro

lling

inte

rest

:

Akui

sisi

kep

entin

gan

Ac

quis

ition

of

no

npen

gend

ali p

ada

no

n-co

ntro

lling

inte

rest

anak

per

usah

aan

35

-

-

-

-

-

(106

,274

,977

)

-

-

(106

,274

,977

)

(59,

419,

140)

(1

65,6

94,1

17)

in s

ubsi

diar

ies

D

ivid

en y

ang

dide

klar

asik

an

Div

iden

d de

clar

ed

da

n di

baya

rkan

35

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(1

7,68

5,74

7)

(17,

685,

747)

an

d pa

id

B

alan

ce a

t Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

018

35

,685

,809

200,

202,

189

48

,466

1,88

6,14

8

(26,

018,

508)

(1

06,2

74,9

77)

8,

176,

536

53

5,47

1,63

7

649,

177,

300

28

,893

,034

678,

070,

334

31 D

ecem

ber 2

018

195

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT B

AYAN

RES

OU

RC

ES T

bk. D

AN E

NTI

TAS

ANAK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/2

Sche

dule

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s to

the

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

an

in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

LAPO

RAN

PER

UB

AH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

G B

ERAK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

018

DAN

201

7 (D

inya

taka

n da

lam

Dol

ar A

mer

ika

Serik

at)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

8 A

ND

201

7 (E

xpre

ssed

in U

nite

d S

tate

s D

olla

rs)

Y

ang

dapa

t dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

the

owne

rs o

f the

par

ent e

ntity

K

ompo

nen

ekui

tas

lain

nya/

Oth

er e

quity

com

pone

nt

Selis

ih n

ilai

tran

saks

i ata

s

pe

nam

baha

n

mod

al a

nak

pe

rusa

haan

/

Diff

eren

ce in

valu

e fr

om

Cad

anga

n

L

aba

dita

han/

(aku

mul

asi

Tam

baha

n

tran

sact

ions

lin

dung

nila

i

ker

ugia

n)/R

etai

ned

earn

ings

/

Mod

al

mod

al d

iset

or/

Mod

al

in

volv

ing

subs

crip

tion

ar

us k

as/

(ac

cum

ulat

ed lo

sses

)

Kep

entin

gan

Jum

lah

saha

m/

Add

ition

al

dona

si/

of a

dditi

onal

C

ash

flow

Tida

k

no

npen

gend

ali/

ek

uita

s/

C

atat

an/

Shar

e

pa

id in

D

onat

ed

shar

es in

he

dgin

g

Dic

adan

gkan

/

dic

adan

gkan

/

Ju

mla

h/

N

on-c

ontr

ollin

g

Tota

l

Not

es

capi

tal

capi

tal

capi

tal

subs

idia

ries

rese

rve

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d

Tota

l

in

tere

sts

equi

ty

B

alan

ce a

t Sa

ldo

1 Ja

nuar

i 201

7

35,6

85,8

09

20

0,20

2,18

9

48,4

66

1,

886,

148

1,

144,

620

8,

176,

536

(1

35,0

42,2

87)

11

2,10

1,48

1

76,0

49,4

93

18

8,15

0,97

4 1

Janu

ary

2017

La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

-

-

31

9,81

1,79

1

319,

811,

791

18

,205

,408

338,

017,

199

Prof

it fo

r the

yea

r

O

ther

com

preh

ensi

ve

Peng

hasi

lan/

(rugi

) kom

preh

ensi

f

in

com

e/(lo

ss) f

or

la

in ta

hun

berja

lan:

th

e ye

ar:

Rem

easu

rem

ent o

f

Peng

ukur

an k

emba

li

em

ploy

ee b

enef

its

ca

dang

an im

bala

n ke

rja

18

-

-

-

-

-

-

(759

,529

)

(759

,529

)

-

(759

,529

) re

serv

e

R

elat

ed in

com

e ta

x

Paja

k pe

ngha

sila

n te

rkai

t

on

rem

easu

rem

ent

pe

nguk

uran

kem

bali

of e

mpl

oyee

ben

efits

cada

ngan

imba

lan

kerja

18

-

-

-

-

-

-

16

2,89

5

162,

895

-

16

2,89

5 re

serv

e

Cad

anga

n lin

dung

nila

i

C

ash

flow

hed

ging

arus

kas

17

-

-

-

-

2,

882,

640

-

-

2,

882,

640

-

2,

882,

640

re

serv

e

Paja

k pe

ngha

sila

n te

rkai

t

R

elat

ed in

com

e ta

x on

ca

dang

an li

ndun

g ni

lai

cash

flow

hed

ging

ar

us k

as

-

-

-

-

(7

20,6

60)

-

-

(7

20,6

60)

-

(7

20,6

60)

rese

rve

Tr

ansa

ksi d

enga

n ke

pent

inga

n

Tran

sact

ion

with

Tr

tR

no

npen

gend

ali:

non-

cont

rollin

g in

tere

st:

D

ivid

en y

ang

dide

klar

asik

an

Div

iden

d de

clar

ed

da

n di

baya

rkan

35

-

-

-

-

-

-

-

-

(1

2,12

9,70

0)

(12,

129,

700)

an

d pa

id

B

alan

ce a

t Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

017

35

,685

,809

200,

202,

189

48

,466

1,88

6,14

8

3,30

6,60

0

8,17

6,53

6

184,

172,

870

4

33,4

78,6

18

82

,125

,201

515,

603,

819

31 D

ecem

ber 2

017

196

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars)

2018 2017 Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flow from operating activities: Penerimaan dari pelanggan 1,654,683,514 1,045,565,187 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (808,363,006) (480,609,835) Payments to suppliers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (43,369,439) (37,339,715) Payments to directors and employees Pembayaran beban keuangan (3,168,254) (31,711,577) Payments of finance expense Pembayaran royalti (116,503,068) (73,429,047) Payment of royalties Pembayaran pajak (152,484,943) (42,286,456) Payment of taxes Penerimaan pengembalian pajak 42,426,432 52,579,118 Receipt of tax refunds Pembayaran lain-lain, neto (1,312,099) (825,027) Other payments, net Kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas operasi 571,909,137 431,942,648 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flow from investing activities: Pembelian aset tetap (77,439,760) (34,824,588) Acquisitions of fixed assets Pembayaran atas penambahan Payments for additions to properti pertambangan (4,735,868) (480,475) mining properties Hasil penjualan aset tetap 2,302,864 208,515 Proceeds from sales of fixed assets Penerimaan penghasilan keuangan 3,318,660 1,143,630 Receipts of finance income Penempatan dalam kas dan setara kas yang dibatasi Placement in restricted penggunaannya (20,130,746) (1,853,637) cash and cash equivalents

Kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (96,684,850) (35,806,555) investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flow from financing activities: Perolehan kas dari pinjaman Proceeds from bank jangka pendek 250,000,000 100,000,000 short-term bank loans Pembayaran kembali atas pinjaman (220,000,000) (484,211,861) Repayment of borrowings Pembayaran biaya perolehan pinjaman (600,000) (800,000) Payment of debt issuance cost Akuisisi kepentingan pada Acquisition of interest

entitas anak dari kepentingan in a subsidiary from nonpengendali (165,690,372) - non-controlling interest

Pembayaran dividen kepada Dividend paid to the owners pemilik Perusahaan induk (150,000,008) - of the parent Company Pembayaran dividen kepada Dividend paid to non-controlling nonpengendali (17,685,747) (12,129,700) interests Kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas pendanaan (303,976,127) (397,141,561) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 171,248,160 (1,005,468) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal tahun 58,668,007 59,767,412 the beginning of the year

Dampak perubahan selisih kurs Exchange rate differences on cash terhadap kas dan setara kas (732,114) (93,937) and cash equivalents

Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir tahun 229,184,053 58,668,007 the end of the year

197

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars)

2018 2017 Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flow from operating activities: Penerimaan dari pelanggan 1,654,683,514 1,045,565,187 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (808,363,006) (480,609,835) Payments to suppliers Pembayaran kepada direktur dan karyawan (43,369,439) (37,339,715) Payments to directors and employees Pembayaran beban keuangan (3,168,254) (31,711,577) Payments of finance expense Pembayaran royalti (116,503,068) (73,429,047) Payment of royalties Pembayaran pajak (152,484,943) (42,286,456) Payment of taxes Penerimaan pengembalian pajak 42,426,432 52,579,118 Receipt of tax refunds Pembayaran lain-lain, neto (1,312,099) (825,027) Other payments, net Kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas operasi 571,909,137 431,942,648 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flow from investing activities: Pembelian aset tetap (77,439,760) (34,824,588) Acquisitions of fixed assets Pembayaran atas penambahan Payments for additions to properti pertambangan (4,735,868) (480,475) mining properties Hasil penjualan aset tetap 2,302,864 208,515 Proceeds from sales of fixed assets Penerimaan penghasilan keuangan 3,318,660 1,143,630 Receipts of finance income Penempatan dalam kas dan setara kas yang dibatasi Placement in restricted penggunaannya (20,130,746) (1,853,637) cash and cash equivalents

Kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (96,684,850) (35,806,555) investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flow from financing activities: Perolehan kas dari pinjaman Proceeds from bank jangka pendek 250,000,000 100,000,000 short-term bank loans Pembayaran kembali atas pinjaman (220,000,000) (484,211,861) Repayment of borrowings Pembayaran biaya perolehan pinjaman (600,000) (800,000) Payment of debt issuance cost Akuisisi kepentingan pada Acquisition of interest

entitas anak dari kepentingan in a subsidiary from nonpengendali (165,690,372) - non-controlling interest

Pembayaran dividen kepada Dividend paid to the owners pemilik Perusahaan induk (150,000,008) - of the parent Company Pembayaran dividen kepada Dividend paid to non-controlling nonpengendali (17,685,747) (12,129,700) interests Kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas pendanaan (303,976,127) (397,141,561) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 171,248,160 (1,005,468) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal tahun 58,668,007 59,767,412 the beginning of the year

Dampak perubahan selisih kurs Exchange rate differences on cash terhadap kas dan setara kas (732,114) (93,937) and cash equivalents

Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir tahun 229,184,053 58,668,007 the end of the year

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by the Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Akta Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 3 Juli 2018 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta.

The Company’s Notarial Deed have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 15 dated 3 July 2018 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0218191 tanggal 4 Juli 2018.

The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has been notified of the above Notarial Deed as evidenced by Receipt of Notification Letter No. AHU-AH.01.03-0218191 dated 4 July 2018.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.500.000 lembar saham biasa yang baru ditempatkan (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares consisting of 500,000,000 ordinary shares on behalf of the Seller Shareholders (divestment shares) and 333,500,000 newly issued ordinary shares (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada Januari 2005.

The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operations in January 2005.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan didirikan dan berdomisili di Indonesia.

The Company’s head office is located at Office 8 Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia.

Perusahaan memiliki 490 karyawan pada tanggal 31 Desember 2018 (31 Desember 2017: 256 karyawan) (tidak diaudit).

The Company had 490 employees as at 31 December 2018 (31 December 2017: 256 employees) (unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2018 was as follows:

Komisaris Utama : Purnomo Yusgiantoro : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Chin Wai Fong Lifransyah Gumay Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Insu Lee Direktur Independen : Soemarno Witoro Soelarno : Independent Director

198

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2017 was as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Mauro Montenero Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Insu Lee Direktur Independen : Soemarno Witoro Soelarno : Independent Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2018 and 2017 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members Kanaka Puradiredja Amir Sambodo

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2018 2017 2018 2017 Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 72,156,582 79,431,500 Perkasapratama muat batubara/ (“DPP”) Coal handling services PT Indonesia Jakarta Perdagangan dan 2005 100 100 197,940,513 82,697,405 Pratama (“IP”) jasa kontraktor pertambangan/ Trading and mining contractor services PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 54,907,661 53,043,465 Inakakerta batubara/ (“PIK”) Coal mining PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 63,744,152 71,971,887 Baratama batubara/ Mining (“WBM”) Coal mining

199

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2017 was as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners Mauro Montenero Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners Amir Sambodo Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director Direktur : Lim Chai Hock : Directors Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Insu Lee Direktur Independen : Soemarno Witoro Soelarno : Independent Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 December 2018 and 2017 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman Anggota : Abdurrohman M. Sastra : Members Kanaka Puradiredja Amir Sambodo

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2018 2017 2018 2017 Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 72,156,582 79,431,500 Perkasapratama muat batubara/ (“DPP”) Coal handling services PT Indonesia Jakarta Perdagangan dan 2005 100 100 197,940,513 82,697,405 Pratama (“IP”) jasa kontraktor pertambangan/ Trading and mining contractor services PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 54,907,661 53,043,465 Inakakerta batubara/ (“PIK”) Coal mining PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 63,744,152 71,971,887 Baratama batubara/ Mining (“WBM”) Coal mining

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut (lanjutan):

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows (continued):

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2018 2017 2018 2017 Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 98,542,639 65,927,205 (“BE”) pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 120,353,864 72,801,555 Perkasa (“FKP”) batubara/ Coal mining PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 55,021,684 39,996,016

Sinarabadi batubara/ (“TSA”) Coal mining

PT Metalindo Jakarta Perusahaan 2000 95.2 95.2 3,098,982 401,401 Prosestama investasi/ (“MP”) Holding company PT Fajar Sakti Jakarta Pertambangan 2005 90 90 104,990,714 60,470,576 Prima (“FSP”) batubara/ Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 351,947,821 228,448,279 (“BT”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 941,057 897,580 Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 76,430,636 75,474,925 (“ML”) Shipping Kangaroo Australia Perusahaan - 100* 56.05 370,905,066 322,633,407 Resources investasi/ Limited (“KRL”) Holding Company

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 31,039,757 28,003,734

Pratamacoal batubara/ (“GBP”) Coal mining Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 100 56.05 25,445 136,077 Utama (“SAU”) pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Mining contractor service, construction, transportation and trading

* Efektif per 11 Desember 2018, Perusahaan mengakuisisi kepentingan nonpengendali pada KRL (Catatan 35).

* Effective on 11 December 2018, the Company acquired non-controlling interest of KRL (Note 35).

200

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut (lanjutan):

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows (continued):

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2018 2017 2018 2017 Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL (lanjutan/continued) PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 99 55.49 4,709 7,302 Energi batubara/ (“DE”) Coal mining PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 99.99* 55.49 62,487 31,833 (“TJ”) batubara/ Coal mining PT Silau Jakarta Pertambangan - 99 55.49 206,433 366,370 Kencana (“SK”) batubara/ Coal mining PT Orkida Jakarta Pertambangan - 99 55.49 23,591 16,971 Makmur (“OM”) batubara/ Coal mining PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 99 55.49 349,713 387,572 (“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 3,543,297 354,555 (“TA”) batubara/

Coal mining PT Karsa Optima Jakarta Perusahaan 2007 100 56.05 211,139 225,253 Jaya (“KOJ”) investasi/ Holding company PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 3,815 10,786 Energi Lestari batubara/ (“MEL”) Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 8,370 8,119 Bara Energi batubara/ (“MBE”) Coal mining PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 99.99 55.49 351,264 2,617,568 Coal Mining batubara/ (“MCM”) Coal mining PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 12,175 10,258 Lestari (“BKL”) batubara/ Coal mining

PT Apira Utama Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 3,109 11,101 (“AU”) batubara/ Coal mining PT Bara Sejati Jakarta Pertambangan 2008 99.99 55.49 390,042 411,006 (“BS”) batubara/ Coal mining PT Cahaya Alam Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 16,646 36,996 (“CA”) batubara/ Coal mining

* Efektif per 27 Desember 2018, BE mengakuisisi kepentingan

nonpengendali pada TJ. * Effective on 27 December 2018, BE acquired non-controlling

interest of TJ.

201

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut (lanjutan):

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows (continued):

Mulai Jumlah aset beroperasi sebelum komersial/ Persentase eliminasi/

Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets Entitas anak/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before Subsidiaries Location activities operations ownership elimination 2018 2017 2018 2017 Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL (lanjutan/continued) PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 99 55.49 4,709 7,302 Energi batubara/ (“DE”) Coal mining PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 99.99* 55.49 62,487 31,833 (“TJ”) batubara/ Coal mining PT Silau Jakarta Pertambangan - 99 55.49 206,433 366,370 Kencana (“SK”) batubara/ Coal mining PT Orkida Jakarta Pertambangan - 99 55.49 23,591 16,971 Makmur (“OM”) batubara/ Coal mining PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 99 55.49 349,713 387,572 (“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 3,543,297 354,555 (“TA”) batubara/

Coal mining PT Karsa Optima Jakarta Perusahaan 2007 100 56.05 211,139 225,253 Jaya (“KOJ”) investasi/ Holding company PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 3,815 10,786 Energi Lestari batubara/ (“MEL”) Coal mining PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 8,370 8,119 Bara Energi batubara/ (“MBE”) Coal mining PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 99.99 55.49 351,264 2,617,568 Coal Mining batubara/ (“MCM”) Coal mining PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 12,175 10,258 Lestari (“BKL”) batubara/ Coal mining

PT Apira Utama Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 3,109 11,101 (“AU”) batubara/ Coal mining PT Bara Sejati Jakarta Pertambangan 2008 99.99 55.49 390,042 411,006 (“BS”) batubara/ Coal mining PT Cahaya Alam Jakarta Pertambangan - 99.99 55.49 16,646 36,996 (“CA”) batubara/ Coal mining

* Efektif per 27 Desember 2018, BE mengakuisisi kepentingan

nonpengendali pada TJ. * Effective on 27 December 2018, BE acquired non-controlling

interest of TJ.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Di samping itu, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, dan SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd merupakan entitas tidak aktif yang dimiliki secara tidak langsung melalui KRL.

In addition, Kangaroo Minerals Pty Ltd, SGQ Batubara Pte Ltd, and SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd are entities indirectly held through KRL, which are dormant.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT,

FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Seluruh perusahaan tersebut telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29r). Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia. Lihat Catatan 29r untuk status amandemen PKP2B tersebut.

The mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. All the entities referred to above have received Mining Business Licences (“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29r). The mining activities of GBP are governed by a second generation Coal Contract of Work (“CCoW”) and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoWs with the Government of the Republic of Indonesia. Refer to Note 29r for the amendment status of these CCoWs.

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan

kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B.

As regards the fulfillment of taxes payable and other financial obligations, the subsidiaries holding the third generation CCoWs are in compliance with the regulations which are governed by the related CCoWs.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2019.

The Group’s consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and authorised for issuance on 22 March 2019.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted for the preparation of the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost concept, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accruals basis except for the consolidated statements of cash flows.

202

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise stated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expenses have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi akuntansi penting. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and judgements. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. Those areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)

Implementasi dari standar-standar, amandemen dan penyesuaian tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 dibawah ini tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The implementation of the following new standards, amendments and annual improvements which are effective from 1 January 2018 did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for current or prior financial years:

- PSAK 69 “Agrikultur” - SFAS 69 “Agriculture” - Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas -

Prakarsa Pengungkapan” - The amendments to SFAS 2 “Statement of

Cash Flows - Disclosure Initiative” - Amendemen PSAK 13 “Properti Investasi -

Pengalihan Properti Investasi” - The amendments to SFAS 13 “Investment

Property - Transfers of Investment Property” - Amandemen PSAK 16 (revisi 2015) “Aset

Tetap” - Agrikultur: Tanaman Produktif - The amendments to SFAS 16 (revised 2015)

“Property, Plant and Equipment” - Agriculture: Bearer Plants

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” tentang pengakuan aset pajak tangguhan untuk rugi yang belum direalisasi

- The amendments to SFAS 46 “Income Taxes” about recognition of deferred tax assets for unrealised losses

- Amendemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

- The amendments to SFAS 53 “Share-based Payment - Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Annual improvement on SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 67 (revisi 2017) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

- Annual improvement on SFAS 67 (revised 2017) “Disclosures of Interests in Other Entities”

203

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise stated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expenses have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi akuntansi penting. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and judgements. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. Those areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)

Implementasi dari standar-standar, amandemen dan penyesuaian tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 dibawah ini tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The implementation of the following new standards, amendments and annual improvements which are effective from 1 January 2018 did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for current or prior financial years:

- PSAK 69 “Agrikultur” - SFAS 69 “Agriculture” - Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas -

Prakarsa Pengungkapan” - The amendments to SFAS 2 “Statement of

Cash Flows - Disclosure Initiative” - Amendemen PSAK 13 “Properti Investasi -

Pengalihan Properti Investasi” - The amendments to SFAS 13 “Investment

Property - Transfers of Investment Property” - Amandemen PSAK 16 (revisi 2015) “Aset

Tetap” - Agrikultur: Tanaman Produktif - The amendments to SFAS 16 (revised 2015)

“Property, Plant and Equipment” - Agriculture: Bearer Plants

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” tentang pengakuan aset pajak tangguhan untuk rugi yang belum direalisasi

- The amendments to SFAS 46 “Income Taxes” about recognition of deferred tax assets for unrealised losses

- Amendemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

- The amendments to SFAS 53 “Share-based Payment - Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Annual improvement on SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 67 (revisi 2017) “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

- Annual improvement on SFAS 67 (revised 2017) “Disclosures of Interests in Other Entities”

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements (continued) Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018:

As at the authorisation date of these consolidated financial statements, management is evaluating the potential impact of the following new and revised SFAS which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2018:

- ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

Dimuka” - IFAS 33 “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration” - ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan” - IFAS 34 “Uncertainty over Income Tax

Treatments” - PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS 71 “Financial Instruments” - PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” - SFAS 72 “Revenue from Contracts with

Customers” - PSAK 73 “Sewa” - SFAS 73 “Leases” - PSAK 112 “Akuntansi Wakaf” - SFAS 112 “Accounting for Endowments” - Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama” - The amendments to SFAS 15 “Investments in

Associates and Joint Ventures” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja” tentang

amandemen, kurtailmen, atau penyelesaian program

- The amendments to SFAS 24 “Employee Benefits” about plan amendment, curtailment or settlement

- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak dengan Asuransi”

- The amendments to SFAS 62 “Insurance Contracts - Applying SFAS 71: Financial Instruments to SFAS 62: Insurance Contracts”

- Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - The amendments to SFAS 71 “Financial Instruments”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”

- Annual improvements on SFAS 22 “Business Combination”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 26 “Biaya Pinjaman”

- Annual improvements on SFAS 26 “Borrowing Cost”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

- Annual improvements on SFAS 46 “Income Taxes”

- Penyesuaian tahunan atas PSAK 66 “Pengendalian Bersama”

- Annual improvements on SFAS 66 “Joint Arrangements”

Standar-standar tersebut diatas baru berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019 kecuali untuk PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73, Amandemen PSAK 15, Amandemen PSAK 62 dan Amandemen PSAK 71 yang baru berlaku efektif pada tahun buku dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 dan PSAK 112 yang baru berlaku efektif pada tahun buku dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021.

The above standards are effective for the financial years beginning on or after 1 January 2019 except for SFAS 71, SFAS 72, SFAS 73, amendments to SFAS 15, amendments to SFAS 62 and amandments to SFAS 71 which are effective for the financial year beginning on or after 1 January 2020 and SFAS 112 which is effective for the financial year beginning on or after 1 January 2021.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, namun penerapan dini atas PSAK 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

Early adoption of the above standards is permitted, but early adoption of SFAS 73 is permitted only upon the early adoption of SFAS 72.

204

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation (i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas itu.

Subsidiaries include all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is equivalent to the fair value of the assets transferred, the liabilities recognised to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi untuk setiap akuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. The non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separately from the owner of the parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

205

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation (i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas itu.

Subsidiaries include all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is equivalent to the fair value of the assets transferred, the liabilities recognised to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi untuk setiap akuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. The non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separately from the owner of the parent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value as at the acquisition date. Any subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 (revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for in equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih teridentifikasi atas entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang dianut oleh Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan

pengendalian (ii) Changes in ownership interests in

subsidiaries without change of control Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of the net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

206

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian,

kepentingan yang masih tersisa di entitas itu diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatatnya diakui dalam laba rugi. Nilai wajarnya adalah nilai tercatat awal yang digunakan untuk pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.

When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas

dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi entitas itu setelah tanggal akuisisinya. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of profit or loss of the investee after the date of aquisition. The Group’s investments in associates include goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas

asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss, where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive loss with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of the losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses unless it has legal or constructive obligations or has made payments on behalf of the associate.

207

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian,

kepentingan yang masih tersisa di entitas itu diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatatnya diakui dalam laba rugi. Nilai wajarnya adalah nilai tercatat awal yang digunakan untuk pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi.

When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas

dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi entitas itu setelah tanggal akuisisinya. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of profit or loss of the investee after the date of aquisition. The Group’s investments in associates include goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas

asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada penghasilan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss, where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive loss with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of the losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses unless it has legal or constructive obligations or has made payments on behalf of the associate.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi di entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/(rugi) entitas asosiasi” di laba rugi. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of an associate” in profit or loss. Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset being transferred.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasi

disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

The accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi

hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investors’ interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul

pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in profit or loss.

(v) Pengaturan bersama (v) Joint arrangements

Menurut PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas, setelah pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under SFAS 66, investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor. Joint ventures are accounted for using the equity method, after initially being recognised at cost in the consolidated statement of financial position.

208

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang dimuat dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur dengan menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company and presentation currency of the Group.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into US Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into US Dollars using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs terkait pinjaman dan kas dan setara kas disajikan di laba rugi dalam “beban keuangan”. Keuntungan dan kerugian selisih kurs selain dari itu disajikan pada laba rugi sebagai “pendapatan lain-lain, neto.”

Foreign exchange gains and lossess that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in profit or loss within “finance expenses”. All other foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other income, net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada penghasilan komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.

209

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang dimuat dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur dengan menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company and presentation currency of the Group.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into US Dollars using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into US Dollars using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs terkait pinjaman dan kas dan setara kas disajikan di laba rugi dalam “beban keuangan”. Keuntungan dan kerugian selisih kurs selain dari itu disajikan pada laba rugi sebagai “pendapatan lain-lain, neto.”

Foreign exchange gains and lossess that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in profit or loss within “finance expenses”. All other foreign exchange gains and losses are presented in profit or loss within “other income, net”.

Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih penjabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada penghasilan komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analysed between translation differences resulting from changes in the amortised cost of the security and other changes in the carrying amount of the security. Translation differences related to changes in amortised cost are recognised in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognised in other comprehensive income.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Selisih penjabaran aset dan liabilitas

keuangan nonmoneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan nonmoneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset nonmoneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya.

Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognised in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available‑for‑sale financial assets are recognised in other comprehensive income.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-

pihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under SFAS 7, “Related Party Disclosures”.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan (jika ada).

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with original maturity of three months or less, net of overdrafts (if any).

Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak digolongkan dalam kas dan setara kas.

Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purposes or which cannot be used freely are not classified as cash and cash equivalents.

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha f. Trade and non-trade receivables Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan

atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha biasa. Piutang non-usaha adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha biasa. Jika penagihan diperkirakan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha, jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak demikian, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Non-trade receivables are amounts due from third or related parties for transactions outside the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi dengan provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

210

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha (lanjutan)

f. Trade and non-trade receivables (continued)

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-

usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator penurunan nilai piutang yang dipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskontonya tidak material.

The collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, a probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow, discounted at the original effective interest rate. Cash flow relating to short term receivables is not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada

laba rugi. Ketika piutang usaha atau piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Keberhasilan penagihan kembali dikemudian hari atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan pada laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss. When a trade or non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited in profit or loss.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai g. Derivative financial instruments and hedging

activities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivatives are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates its derivatives as hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

211

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Piutang usaha dan piutang non-usaha (lanjutan)

f. Trade and non-trade receivables (continued)

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-

usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator penurunan nilai piutang yang dipertimbangkan. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskontonya tidak material.

The collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, a probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flow, discounted at the original effective interest rate. Cash flow relating to short term receivables is not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada

laba rugi. Ketika piutang usaha atau piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Keberhasilan penagihan kembali dikemudian hari atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan pada laba rugi.

The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss. When a trade or non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited in profit or loss.

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai g. Derivative financial instruments and hedging

activities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivatives are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates its derivatives as hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai (lanjutan) g. Derivative financial instruments and hedging

activities (continued) Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam saling hapus perubahan arus kas item yang dilindung nilai.

At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instrument and hedged item, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the cash flow from hedged items.

Seluruh nilai wajar derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.

The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as current assets or current liabilities.

Bagian dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada penghasilan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung dalam laba rugi.

The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss.

Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laba rugi pada tahun yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang berhubungan dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilaikan menghasilkan pengakuan aset nonkeuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui pada beban pokok pendapatan dalam hal persediaan atau penyusutan dalam hal aset tetap.

Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the year when the hedged item affects profit or loss (for example, when the forecast sale that is being hedged takes place). The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in profit or loss. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of revenue in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.

212

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)

g. Derivative financial instruments and hedging activities (continued)

Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss.

h. Aset keuangan h. Financial assets

I. Klasifikasi I. Classification Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup hanya mempunyai aset keuangan dalam kategori (i) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group classifies its financial assets into the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets upon initial recognition. As at 31 December 2018, the Group only has financial assets classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss; and (ii) loans and receivables.

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi

(i) Financial assets at fair value through

profit or loss Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

213

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)

g. Derivative financial instruments and hedging activities (continued)

Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss.

h. Aset keuangan h. Financial assets

I. Klasifikasi I. Classification Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup hanya mempunyai aset keuangan dalam kategori (i) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group classifies its financial assets into the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets upon initial recognition. As at 31 December 2018, the Group only has financial assets classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss; and (ii) loans and receivables.

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi

(i) Financial assets at fair value through

profit or loss Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued)

(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi (lanjutan) (i) Financial assets at fair value through

profit or loss (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dimiliki oleh Grup disajikan pada akun utang derivatif (2017: piutang derivatif) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As at 31 December 2018, the Group’s financial assets at fair value through profit or loss are presented as derivative payables (2017: derivative receivables) in the consolidated statements of financial position.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak dikutip pada pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “kas dan setara kas”, “kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”, “piutang usaha” dan “piutang non-usaha” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise of “cash and cash equivalents”, “restricted cash and cash equivalents”, “trade receivables” and “non-trade receivables” in the consolidated statements of financial position.

II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan - tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada laba rugi.

Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade-date - the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value and transaction costs are expensed in profit or loss.

214

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued)

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flow from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.

Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi” disajikan pada laba rugi dalam tahun terjadinya.

Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in profit or loss in the year in which they arise.

III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flow of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

215

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset keuangan (lanjutan) h. Financial assets (continued)

II. Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) II. Recognition and measurement (continued)

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flow from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. Financial assets at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method.

Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori “aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi” disajikan pada laba rugi dalam tahun terjadinya.

Net differences arising from changes in the fair value of the “financial assets at fair value through profit or loss” category are presented in profit or loss in the year in which they arise.

III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

i. Penurunan nilai dari aset keuangan i. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan (atau peristiwa) berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flow of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) i. Impairment of financial assets (continued)

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If the loan has a floating interest rate, the discount rate used for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.

j. Persediaan j. Inventory Persediaan batubara merupakan batubara yang

menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen tenaga kerja, penyusutan dan biaya overhead yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Coal inventory represents the Group’s entitlement to coal on hand and is valued at the lower of its cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis, which includes an appropriate allocation of labour, depreciation and overheads related to mining activities. The net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.

Suku cadang, material dan bahan bakar dinilai

berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.

Spare parts, materials and fuel are valued at cost, determined on a moving average basis. Spare parts and materials are charged to production costs in the period in which they are used.

Penyisihan persediaan usang ditentukan

berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

An allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

216

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the period benefited using the straight-line method.

l. Aset tetap l. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak kepemilikan tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak yang bersangkutan.

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Initial legal costs incurred to obtain land rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to the renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau IUP sebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method to their estimated residual value over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the CCoW or IUP as follows:

Tahun/Years

Bangunan 8-20 Buildings Fasilitas pelabuhan 8-16 Port facilities Alat pengangkutan 4-10 Transportation equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

217

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the period benefited using the straight-line method.

l. Aset tetap l. Fixed assets

Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi atas penurunan nilai. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak kepemilikan tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak yang bersangkutan.

Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Initial legal costs incurred to obtain land rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to the renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau IUP sebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets, except land, are depreciated using the straight line method to their estimated residual value over the shorter of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the CCoW or IUP as follows:

Tahun/Years

Bangunan 8-20 Buildings Fasilitas pelabuhan 8-16 Port facilities Alat pengangkutan 4-10 Transportation equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and equipment Mesin dan peralatan 4-10 Machinery and equipment Peralatan lain 4 Other equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued)

Manajemen menelaah masa manfaat aset, metode penyusutan dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba rugi, ketika pada saat perubahan terjadi.

Management reviews the assets’ useful lives, depreciation methods and residual values and adjusts them if appropriate, at least at the end of each reporting period. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2o).

An asset’s carrying value is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying value is greater than its estimated recoverable amount (Note 2o).

Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dalam laba rugi.

Net gains or losses on disposals of fixed assets are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised in profit or loss.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan

fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:

The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:

- untuk aset tetap yang dipergunakan

langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.

- for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation costs are expensed as production costs.

- untuk aset tetap yang tidak dipergunakan

langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha tahun berjalan.

- for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation costs are expensed as part of operating expenses in the current year.

m. Aset eksplorasi dan evaluasi m. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi aktivitas pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral tertentu.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, the determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an identified mineral resource.

218

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) m. Exploration and evaluation assets (continued)

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Acquisition of rights to explore; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - Topographical, geological, geochemical and

geophysical studies; - Pengeboran eksplorasi; - Exploratory drilling; - Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Trenching and sampling; and - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:

(i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi

suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi area of interest tersebut atau sebagai alternatif, melalui penjualan area of interest yang bersangkutan, atau

(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through the successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, through its sale, or

(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest

tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached a stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest masing-masing, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in fixed assets. General and administrative expenses are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi. Jika cadangan komersial ditemukan dan keputusan untuk mengembangkan telah diambil, aset eksplorasi dan evaluasi untuk area of interest yang bersangkutan akan ditransfer ke “properti pertambangan - pertambangan yang sedang dikembangkan”.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied. If commercial reserves are found and a decision to develop has been taken, the exploration and evaluation assets for the relevant area of interest are transferred to “mining properties - mines under development”.

219

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) m. Exploration and evaluation assets (continued)

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Acquisition of rights to explore; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - Topographical, geological, geochemical and

geophysical studies; - Pengeboran eksplorasi; - Exploratory drilling; - Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Trenching and sampling; and - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:

(i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi

suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi area of interest tersebut atau sebagai alternatif, melalui penjualan area of interest yang bersangkutan, atau

(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through the successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, through its sale, or

(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest

tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached a stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest masing-masing, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in fixed assets. General and administrative expenses are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi. Jika cadangan komersial ditemukan dan keputusan untuk mengembangkan telah diambil, aset eksplorasi dan evaluasi untuk area of interest yang bersangkutan akan ditransfer ke “properti pertambangan - pertambangan yang sedang dikembangkan”.

Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied. If commercial reserves are found and a decision to develop has been taken, the exploration and evaluation assets for the relevant area of interest are transferred to “mining properties - mines under development”.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) m. Exploration and evaluation assets (continued)

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition, and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.

As the exploration and evaluation asset is not available for use, it is not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke “properti pertambangan - pertambangan yang sedang dikembangkan”.

Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to “mining properties - mines under development”.

Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibebankan pada saat terjadinya.

Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area are expensed as incurred.

n. Properti pertambangan n. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights which are recorded as fixed assets.

Saldo properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai dari awal periode terjadinya perubahan.

The balance of mining properties is amortised over the life of the property using the units-of-production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai “pertambangan yang sedang dikembangkan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan yang terjadi setelahnya.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to “mines under development” within mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure.

220

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Properti pertambangan (lanjutan) n. Mining properties (continued)

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” direklasifikasi ke “pertambangan yang berproduksi” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan rencana manajemen.

“Mines under development” are reclassified as “mines in production” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi “pertambangan yang berproduksi”.

No amortisation is recognised for “mines under development” until they are reclassified to “mines in production’’.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.

“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. “Pertambangan yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using a units-of-production method on the basis of proven and probable reserves.

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan “pertambangan yang berproduksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2o.

“Mines under development” and “mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2o.

221

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Properti pertambangan (lanjutan) n. Mining properties (continued)

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” direklasifikasi ke “pertambangan yang berproduksi” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan rencana manajemen.

“Mines under development” are reclassified as “mines in production” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi “pertambangan yang berproduksi”.

No amortisation is recognised for “mines under development” until they are reclassified to “mines in production’’.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.

“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. “Pertambangan yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using a units-of-production method on the basis of proven and probable reserves.

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.

“Pertambangan yang sedang dikembangkan” dan “pertambangan yang berproduksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu pada kebijakan akuntansi pada Catatan 2o.

“Mines under development” and “mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2o.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan o. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas).

Assets that have an indefinite useful life are not subject to amortisation but are tested annually for impairment or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying value exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and its value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there is separately identifiable cash flow (cash generating unit).

Aset nonkeuangan, selain goodwill, yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Non-financial assets, other than goodwill, that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pemulihan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang diukur dengan menggunakan model revaluasi yang diperlukan oleh PSAK yang lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak akan dipulihkan lagi.

Reversal of an impairment loss for assets other than goodwill, would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Any reversal of impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

Beban penurunan nilai disajikan secara terpisah dalam laba rugi, setelah penyajian laba bruto.

Impairment charges are disclosed in a separate line item within profit or loss, below the gross profit line.

p. Utang usaha dan utang lain-lain p. Trade and other payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang lain-lain adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok diluar kegiatan usaha biasa. Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Other payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired outside of the ordinary course of business. Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

222

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pinjaman q. Borrowings

Pada awalnya, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksinya. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowing using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan, sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya-biaya ini dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facilities will be drawndown. In this case, the fee is deferred until drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawndown, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

r. Biaya pinjaman r. Borrowing costs

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substantial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian telah selesai.

Interest and other borrowing costs which are either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset until such time as the asset is substantially ready for its intended use or sale. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. An entity shall cease capitalising borrowing costs when substantially all of the activities necessary to prepare the qualifiying assets have been completed.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada tahun dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the year in which they are incurred.

223

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pinjaman q. Borrowings

Pada awalnya, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksinya. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowing using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan, sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya-biaya ini dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facilities will be drawndown. In this case, the fee is deferred until drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawndown, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

r. Biaya pinjaman r. Borrowing costs

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substantial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian telah selesai.

Interest and other borrowing costs which are either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset until such time as the asset is substantially ready for its intended use or sale. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. An entity shall cease capitalising borrowing costs when substantially all of the activities necessary to prepare the qualifiying assets have been completed.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada tahun dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

All other borrowing costs are recognised in profit or loss in the year in which they are incurred.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Sewa s. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung unsur sewa dilakukan berdasarkan substansi perjanjian dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset atau beberapa aset tertentu, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Group as lessee has substantially all of the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai beban keuangan dan pengurangan liabilitas sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Utang sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode.

Each lease payment is allocated between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the assets and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.

t. Imbalan karyawan t. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations

Entitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun.

Entities within the Group operate various pension schemes.

Grup memiliki program imbalan pasti dan opsi program iuran pasti.

The Group has a defined benefit plan and an optional defined contribution plan.

224

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)

(i) Post-retirement benefit obligations (continued)

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The defined benefit pension liability recognised in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date. The defined benefit obligation is calculated periodically by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang mendekati jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflow using the interest rates of government bonds (considering that currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income for the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi.

Past service costs are recognised immediately in profit or loss.

225

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)

(i) Post-retirement benefit obligations (continued)

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.

The defined benefit pension liability recognised in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date. The defined benefit obligation is calculated periodically by independent actuaries using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang mendekati jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflow using the interest rates of government bonds (considering that currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income for the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi.

Past service costs are recognised immediately in profit or loss.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)

(i) Post-retirement benefit obligations (continued)

Keuntungan atau kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. The contributions are recognised as employee benefits expenses when they are due.

(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (ii) Other long-term employee benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan pensiun imbalan pasti, dan dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi syarat.

Other long-term employee benefits consist of long service rewards and long leave benefits. These benefits are accounted for using the same methodology as the defined benefit pension plan, and valued annually by an independent qualified actuary.

(iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (iii) Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tahun pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the entity recognises costs for restructuring within the scope of SFAS 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

226

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Kewajiban lingkungan u. Environmental obligations

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut selama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred in relation to the remediation of areas disturbed during the production phase are charged to the cost of revenue as the obligation arises from the disturbance as extraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan sebagai beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed. This obligation is initially and subsequently measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are also charged to the cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance expenses.

Provisi dibentuk untuk kegiatan-kegiatan pasca tambang yang terkait dengan aset-aset yang ditinggalkan dan dibongkar sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran asset tersebut yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari aset terkait dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

A provision for the decommissioning of mining assets and related post-mining activities as well as the abandonment and decommissioning of other long-lived assets is provided for the legal obligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of such assets that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation is incurred with respect to the retirement of an asset, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure which is expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as finance expenses.

227

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Kewajiban lingkungan u. Environmental obligations

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban dari pemulihan atas area yang terganggu tersebut selama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred in relation to the remediation of areas disturbed during the production phase are charged to the cost of revenue as the obligation arises from the disturbance as extraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan. Kewajiban ini diukur pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga dibebankan sebagai beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation has arisen from activities which have already been performed. This obligation is initially and subsequently measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises during production are also charged to the cost of revenue, while the increase in the provision due to the passage of time is recognised as finance expenses.

Provisi dibentuk untuk kegiatan-kegiatan pasca tambang yang terkait dengan aset-aset yang ditinggalkan dan dibongkar sehubungan dengan kewajiban hukum berkaitan dengan penarikan aset tambang terkait dan aset berumur panjang lainnya termasuk pembongkaran asset tersebut yang berasal dari pembelian, konstruksi atau pengembangan aset. Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dengan pengukuran pada saat dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari aset terkait dan kemudian disusutkan atau dideplesi selama masa manfaat aset tersebut. Peningkatan kewajiban yang sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

A provision for the decommissioning of mining assets and related post-mining activities as well as the abandonment and decommissioning of other long-lived assets is provided for the legal obligations associated with the retirement of mining related assets and other long lived assets including the decommissioning of such assets that resulted from the acquisition, construction or development of such assets. These obligations are recognised as liabilities when a legal or constructive obligation is incurred with respect to the retirement of an asset, with the initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the expenditure which is expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the obligation. An asset retirement cost equivalent to these liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. The increase in these obligations due to the passage of time is recognised as finance expenses.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Kewajiban lingkungan (lanjutan) u. Environmental obligations (continued) Perubahan dalam pengukuran kewajiban purna operasi yang timbul dari perubahan estimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumber daya ekonomis (contohnya: arus kas) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto, akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari, harga perolehan aset yang bersangkutan pada tahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dari harga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlah tercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitas melebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebut segera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaian tersebut menghasilan penambahan pada harga perolehan aset, Grup akan mempertimbangkan apakah hal ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset yang baru mungkin tidak bisa dipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup akan melakukan pengujian penurunan nilai terhadap aset tersebut dengan melakukan estimasi atas nilai yang dapat dipulihkan dan akan mencatat kerugian dari penurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement of decommissioning obligations that result from changes in the estimated timing or amount of any outflow of resources embodying economic benefits (e.g. cash flow) required to settle the obligations, or a change in the discount rate will be added to or deducted from, the cost of the related asset in the current year. The amount deducted from the cost of the asset should not exceed its carrying amount. If a decrease in the liability exceeds the carrying amount of the asset, the excess is recognised immediately in profit or loss. If the adjustment results in an addition to the cost of an asset, the Group will consider whether this is an indication that the new carrying amount of the asset may not be fully recoverable. If there is any such indication, the Group will test the asset for impairment by estimating its recoverable amount and will record the impairment losses incurred, if any.

v. Modal saham v. Share capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

w. Pembagian dividen w. Dividend distributions

Pembagian dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode dimana dividen telah dideklarasikan.

Dividend distributions to the Group’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are declared.

x. Pengakuan pendapatan dan beban x. Revenue and expense recognition

Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan batubara dan penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa lain setelah dikurangi retur, potongan penjualan, bea dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.

Revenue represents income earned from the sale of coal and rendering of coal handling and other services, net of returns, sales discounts, duties, and Value Added Tax (“VAT”), and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable from the sale of goods or services in the ordinary course of the Group’s activities.

228

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) x. Revenue and expense recognition (continued)

(i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue Pendapatan dari penjualan batubara diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from coal sales is recognised when all of the following conditions are fulfilled:

- Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan batubara secara signifikan kepada pembeli;

- the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the coal;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas batubara ataupun melakukan pengendalian efektif atas batubara yang dijual;

- the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the coal sold;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Mayoritas perjanjian penjualan batubara Grup menyebutkan bahwa hak berpindah saat barang telah dipindahkan ke kapal yang akan mengangkut batubara tersebut. Secara umum, pendapatan diakui pada tanggal bill of lading.

The majority of the Group’s coal sales arrangements specify that title passes when the product is transferred to the vessel on which the coal will be shipped. Revenue is generally recognised on the bill of lading date.

Beberapa perjanjian penjualan mengijinkan adanya penyesuaian atas harga jual berdasarkan survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujian atas nilai kalori dan beberapa kriteria tertentu). Untuk itu pendapatan atas penjualan diakui pada awalnya atas dasar provisi menggunakan estimasi spesifikasi produk yang ditentukan paling kini dan disesuaikan setelahnya, jika perlu, berdasarkan hasil survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan.

Certain sales arrangements allow for an adjustment to the sales price based on a survey of the coal by the customer (an assay for calorific value and certain other criteria). Accordingly, sales revenue is initially recognised on a provisional basis using the most recently determined estimate of the product specifications and subsequently adjusted, if necessary, based on the results of the survey of the coal by the customer.

(ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue

Pendapatan non-batubara terdiri dari pendapatan dari penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa pelabuhan lainnya. Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Non-coal revenue comprises revenue from rendering coal handling services and other port services. When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised with reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled:

- jumlah pendapatan dapat diukur dengan

andal; - the amount of revenue can be

measured reliably;

229

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) x. Revenue and expense recognition (continued)

(i) Pendapatan batubara (i) Coal revenue Pendapatan dari penjualan batubara diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from coal sales is recognised when all of the following conditions are fulfilled:

- Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan batubara secara signifikan kepada pembeli;

- the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the coal;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas batubara ataupun melakukan pengendalian efektif atas batubara yang dijual;

- the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the coal sold;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Mayoritas perjanjian penjualan batubara Grup menyebutkan bahwa hak berpindah saat barang telah dipindahkan ke kapal yang akan mengangkut batubara tersebut. Secara umum, pendapatan diakui pada tanggal bill of lading.

The majority of the Group’s coal sales arrangements specify that title passes when the product is transferred to the vessel on which the coal will be shipped. Revenue is generally recognised on the bill of lading date.

Beberapa perjanjian penjualan mengijinkan adanya penyesuaian atas harga jual berdasarkan survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan (sebuah pengujian atas nilai kalori dan beberapa kriteria tertentu). Untuk itu pendapatan atas penjualan diakui pada awalnya atas dasar provisi menggunakan estimasi spesifikasi produk yang ditentukan paling kini dan disesuaikan setelahnya, jika perlu, berdasarkan hasil survei atas batubara yang dilakukan oleh pelanggan.

Certain sales arrangements allow for an adjustment to the sales price based on a survey of the coal by the customer (an assay for calorific value and certain other criteria). Accordingly, sales revenue is initially recognised on a provisional basis using the most recently determined estimate of the product specifications and subsequently adjusted, if necessary, based on the results of the survey of the coal by the customer.

(ii) Pendapatan non-batubara (ii) Non-coal revenue

Pendapatan non-batubara terdiri dari pendapatan dari penyediaan jasa bongkar muat batubara dan jasa pelabuhan lainnya. Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Non-coal revenue comprises revenue from rendering coal handling services and other port services. When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised with reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled:

- jumlah pendapatan dapat diukur dengan

andal; - the amount of revenue can be

measured reliably;

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) x. Revenue and expense recognition (continued) (ii) Pendapatan non-batubara (lanjutan) (ii) Non-coal revenue (continued)

- besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup;

- tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan

- biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

- the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and

- the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan yang berhubungan dengan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable.

(iii) Penghasilan keuangan (iii) Finance income

Penghasilan keuangan diakui dengan menggunakan metode bunga efektif. Ketika pinjaman piutang mengalami penurunan nilai, Grup mengurangi nilai tercatat piutang tersebut menjadi jumlah terpulihkan, yakni arus kas masa depan yang diestimasi dengan menggunakan metode bunga efektif dan tetap mengamortisasi diskonto sebagai penghasilan keuangan. Penghasilan keuangan dari pinjaman yang diturunkan nilainya diakui dengan menggunakan suku bunga efektif awal.

Finance income is recognised using the effective interest method. When a loan receivable is impaired, the Group reduces the carrying amount to its recoverable amount, being the estimated future cash flow discounted at the orginal effective interest rate of the instrument and continues unwinding the discount as finance income. Finance income on impaired loans is recognised using the original effective interest rate.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

y. Biaya pengupasan lapisan tanah y. Stripping costs

(i) Pemindahan overburden dan material lain pra-

produksi (i) Overburden and waste removal pre-production

Dalam operasi pertambangan batubara terbuka, pemindahan overburden dan material lain diperlukan untuk dapat mengakses batubara yang mana sumber daya dapat diperoleh secara ekonomis. Proses penambangan overburden dan material lain disebut dengan aktivitas pengupasan tanah. Biaya pengupasan tanah yang dilakukan dalam pengembangan sebuah tambang sebelum produksi dimulai dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang. Biaya tersebut selanjutnya akan diamortisasi dengan metode garis lurus, selama periode yang lebih rendah antara umur tambang, jumlah cadangan, atau masa PKP2B atau IUP.

In coal open pit mining operations, it is necessary to remove overburden and other waste materials to access coal which can be extracted economically. The process of mining overburden and waste materials is referred to as stripping activity. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine. The capitalised costs are subsequently amortised using the straight line method over the lesser of the life of mine (“LoM”), the reserves, or the CCoW or IUP term.

230

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) y. Stripping costs (continued)

(ii) Pemindahan overburden dan material lain pada tahap produksi dari penambangan terbuka

(ii) Overburden and waste removal during the production phase of surface mining

Proses penambangan termasuk pemindahan overburden dan material lain dan pengambilan batubara. Dalam keadaan tertentu, Grup menangguhkan biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahap produksi tambang (pit).

The mining process involves the removal of overburden and waste material and coal getting. In certain circumstances, the Group defers stripping activity costs incurred during the production phase of the mine (pit).

Biaya pengupasan tanah pada tahap produksi dapat dikapitalisasi dalam aset aktivitas pengupasan tanah apabila memenuhi semua kriteria berikut:

Stripping costs in the production phase are capitalised as a stripping activity asset where all of the following criteria are met:

- besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir ke entitas;

- to the extent that it is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity;

- entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

- the entity can identify the component of the coal seam to which access has been improved; and

- biaya-biaya terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehannya, biaya ini merupakan biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya terkait operasi insidentil tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initially measured at cost, those costs directly incurred to perform stripping activities that improve access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Costs associated with incidental operations should not be included in the cost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah itu.

After initial recognition, the asset is depreciated or amortised on a systematic basis over the estimated useful life of the identified component of the coal seam that becomes more accessible as a result of the stripping activity.

Perubahan atas estimasi teknikal dan/atau parameter ekonomi lain yang mempengaruhi cadangan batubara akan mempengaruhi kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Perubahan estimasi ini akan diberlakukan prospektif dari tanggal perubahan.

Changes in the estimated technical and/or other economic parameters that impact coal reserves will also have an impact upon the capitalisation and subsequent amortisation of the stripping activity asset. These changes in estimates are accounted for prospectively from the date of the change.

231

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) y. Stripping costs (continued)

(ii) Pemindahan overburden dan material lain pada tahap produksi dari penambangan terbuka

(ii) Overburden and waste removal during the production phase of surface mining

Proses penambangan termasuk pemindahan overburden dan material lain dan pengambilan batubara. Dalam keadaan tertentu, Grup menangguhkan biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahap produksi tambang (pit).

The mining process involves the removal of overburden and waste material and coal getting. In certain circumstances, the Group defers stripping activity costs incurred during the production phase of the mine (pit).

Biaya pengupasan tanah pada tahap produksi dapat dikapitalisasi dalam aset aktivitas pengupasan tanah apabila memenuhi semua kriteria berikut:

Stripping costs in the production phase are capitalised as a stripping activity asset where all of the following criteria are met:

- besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir ke entitas;

- to the extent that it is probable that the future economic benefit (improved access to the coal seam) associated with the stripping activity will flow to the entity;

- entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

- the entity can identify the component of the coal seam to which access has been improved; and

- biaya-biaya terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

- the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehannya, biaya ini merupakan biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Biaya-biaya terkait operasi insidentil tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

The stripping activity asset is initially measured at cost, those costs directly incurred to perform stripping activities that improve access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Costs associated with incidental operations should not be included in the cost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen lapisan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah itu.

After initial recognition, the asset is depreciated or amortised on a systematic basis over the estimated useful life of the identified component of the coal seam that becomes more accessible as a result of the stripping activity.

Perubahan atas estimasi teknikal dan/atau parameter ekonomi lain yang mempengaruhi cadangan batubara akan mempengaruhi kapitalisasi dan amortisasi lanjutan dari aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Perubahan estimasi ini akan diberlakukan prospektif dari tanggal perubahan.

Changes in the estimated technical and/or other economic parameters that impact coal reserves will also have an impact upon the capitalisation and subsequent amortisation of the stripping activity asset. These changes in estimates are accounted for prospectively from the date of the change.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan) y. Stripping costs (continued)

(ii) Pemindahan overburden dan material lain pada tahap produksi dari penambangan terbuka (lanjutan)

(ii) Overburden and waste removal in the production phase of surface mining (continued)

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Grup tidak memiliki biaya pengupasan tanah yang memenuhi kriteria untuk ditangguhkan selama dalam tahap produksi sehingga semua biaya pengupasan tanah dalam tahap produksi telah dibebankan pada saat terjadinya.

As at the date of these consolidated financial statements, the Group does not have stripping costs which qualify for deferral during the production phase and all stripping costs have been expensed as incurred.

z. Pembagian hasil produksi z. Sharing of production

Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM dan FKP dari proses produksi akhir. Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal 25 September 1996, perusahaan-perusahaan tersebut membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut mengakui bagian Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dan liabilitas pembayaran ke Pemerintah diakui dengan basis akrual sebagai beban royalti di bagian beban pokok pendapatan.

As stipulated in the CCoW, the Government is entitled to take 13.5% of the total coal produced from the final production processes established by GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance with Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, these companies pay the Government’s share of production in cash, which represents 13.5% of sales after the deduction of selling expenses. These companies recognise the Government’s share as part of revenue and the obligation to make payments to the Government on an accruals basis as a royalty expense within cost of revenue.

aa. Pajak penghasilan kini dan tangguhan aa. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan/(rugi) komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam keadaan seperti ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan/(rugi) komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense is comprised of current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income/(loss) or directly in equity. In this case, the tax is recognised in other comprehensive income/(loss) or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income. Management periodically evaluates the positions taken in the annual tax returns with respect to situations in which the applicable tax regulations are subject to interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of the amounts expected to be paid to the tax authorities.

232

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

aa. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)

aa. Current and deferred income tax (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither the accounting nor the taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period end and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan mencukupi untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for a deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas yang sama.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entity.

ab. Laba bersih per saham dasar ab. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa, sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba bersih per lembar saham dasar.

As at 31 December 2018 and 2017, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares, hence the diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

233

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

aa. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)

aa. Current and deferred income tax (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither the accounting nor the taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period end and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan mencukupi untuk dikompensasikan dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for a deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas yang sama.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entity.

ab. Laba bersih per saham dasar ab. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa, sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba bersih per lembar saham dasar.

As at 31 December 2018 and 2017, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares, hence the diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued) ac. Pelaporan segmen ac. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional utama. Pengambil keputusan operasional utama, yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, serta membuat keputusan strategis adalah Dewan Direksi.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing the performance of the operating segments and making strategic decisions is the Board of Directors.

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan nilai aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana pertimbangan, estimasi dan asumsi penting telah dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di tahun-tahun mendatang.

The Group has identified the following accounting policies under which critical significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect the financial results or the financial position reported in future years.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari estimasi dan pertimbangan tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:

Further details of the nature of these estimates and judgements may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements as follows:

(i) Estimasi cadangan (i) Reserve estimates

Cadangan merupakan estimasi jumlah batubara yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari area konsesi tambang Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”) dan hasil dari aktivitas survei internal Grup. Dalam memperkirakan cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

Reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s mining concession areas. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”) and the Group’s internal survey activities. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

234

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

(i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued)

Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktivitas penambangan itu, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and that additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat

perubahan estimasi arus kas masa depan; - Asset carrying values may be affected due

to changes in estimated future cash flow; - Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang

dibebankan dalam laba rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah;

- Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change;

- Beban pemindahan lapisan tanah yang

dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah;

- Overburden removal costs recorded in the statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios;

- Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi

aset dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam estimasi cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatan-kegiatan ini; dan

- Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations regarding the timing or cost of these activities; and

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak

tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

- The carrying values of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.

(ii) Penurunan nilai aset nonkeuangan (ii) Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If any indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss is recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of the fair value less costs to sell or value in use.

235

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

(i) Estimasi cadangan (lanjutan) (i) Reserve estimates (continued)

Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktivitas penambangan itu, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and that additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat

perubahan estimasi arus kas masa depan; - Asset carrying values may be affected due

to changes in estimated future cash flow; - Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang

dibebankan dalam laba rugi dapat berubah jika beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah;

- Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change;

- Beban pemindahan lapisan tanah yang

dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah;

- Overburden removal costs recorded in the statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios;

- Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi

aset dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam estimasi cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatan-kegiatan ini; dan

- Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations regarding the timing or cost of these activities; and

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak

tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

- The carrying values of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.

(ii) Penurunan nilai aset nonkeuangan (ii) Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there is any indication of impairment. If any indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss is recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of the fair value less costs to sell or value in use.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

(ii) Penurunan nilai aset nonkeuangan (lanjutan) (ii) Impairment of non-financial assets (continued)

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat ‘estimasi cadangan’), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah aset yang dapat dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laba rugi.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘reserve estimates’), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty, hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amounts of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charges reduced with the impact recorded in profit or loss.

Sebagai alternatif, ditengah keterbatasan informasi mengenai nilai dari aset yang dimiliki pada pasar langsung yang dapat diobservasi, nilai yang dapat dipulihkan dapat diestimasi berdasarkan transaksi serupa terkini atau transaksi potensial yang melibatkan aset atau unit penghasil kas yang serupa.

Alternatively, in the absence of directly observable market prices for our assets, the recoverable amount may be estimated based on recent comparable transactions or other potential transactions involving a comparable asset or cash generating unit.

(iii) Pajak penghasilan (iii) Income taxes

Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan pengurangan biaya tertentu selama estimasi perhitungan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam tahun penentuan pajak tersebut.

Judgement and assumptions are required in determining the deductibility of certain expenses during the estimation of the calculation for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the year in which such determination is made.

236

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

(iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat dikompensasikan kembali, dan perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions regarding the generation of future taxable profits depend on estimates of production, sales volumes or sales of services, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

(iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2u, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Dalam menentukan tingkat provisi yang tepat, pertimbangan akan meliputi perkiraan biaya yang akan terjadi di masa depan, waktu terjadinya biaya tersebut (sangat bergantung pada umur tambang) dan estimasi tingkat inflasi di masa depan.

As discussed in Note 2u, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred for the remediation of disturbed areas during the production phase are charged to the cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. In determining an appropriate level of provision, consideration is given to the expected future costs to be incurred, the timing of these expected future costs (largely dependent on the life of the mine), and the estimated future level of inflation.

Biaya utama atas pembongkaran dan restorasi adalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagai respon terhadap banyak faktor termasuk perubahan peraturan hukum terkait, munculnya teknik restorasi yang baru atau pengalaman di area pertambangan lain. Waktu perkiraan terjadinya pengeluaran juga dapat berubah, contohnya sebagai respon terhadap perubahan cadangan atau tingkat produksi.

The ultimate cost of decommissioning and restoration is uncertain and costs can vary in response to many factors including changes to the relevant legal requirements, the emergence of new restoration techniques or experience at other mine sites. The expected timing of expenditure can also change, for example in response to changes in reserves or production rates.

Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkan perubahan yang signifikan pada tingkat provisi yang diwajibkan, dimana dapat berdampak pada hasil keuangan di masa depan. Estimasi-estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dan disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan data yang digunakan adalah yang paling kini.

Changes to any of the estimates could result in significant changes to the level of provisioning required, which would in turn impact future financial results. These estimates are reviewed annually and adjusted where necessary to ensure that the most up to date data is used.

(v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventory

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

The Group reviews the carrying value of its inventory at each reporting date to ensure that the cost does not exceed the net realisable value. Estimates of net realisable value include a number of assumptions, including commodity price expectations and the estimated costs to complete inventory into a saleable product.

237

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

(iii) Pajak penghasilan (lanjutan) (iii) Income taxes (continued)

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat dikompensasikan kembali, dan perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions regarding the generation of future taxable profits depend on estimates of production, sales volumes or sales of services, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits.

(iv) Biaya pembongkaran dan restorasi (iv) Decommissioning and restoration

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2u, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Dalam menentukan tingkat provisi yang tepat, pertimbangan akan meliputi perkiraan biaya yang akan terjadi di masa depan, waktu terjadinya biaya tersebut (sangat bergantung pada umur tambang) dan estimasi tingkat inflasi di masa depan.

As discussed in Note 2u, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred for the remediation of disturbed areas during the production phase are charged to the cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. In determining an appropriate level of provision, consideration is given to the expected future costs to be incurred, the timing of these expected future costs (largely dependent on the life of the mine), and the estimated future level of inflation.

Biaya utama atas pembongkaran dan restorasi adalah tidak pasti dan dapat bervariasi sebagai respon terhadap banyak faktor termasuk perubahan peraturan hukum terkait, munculnya teknik restorasi yang baru atau pengalaman di area pertambangan lain. Waktu perkiraan terjadinya pengeluaran juga dapat berubah, contohnya sebagai respon terhadap perubahan cadangan atau tingkat produksi.

The ultimate cost of decommissioning and restoration is uncertain and costs can vary in response to many factors including changes to the relevant legal requirements, the emergence of new restoration techniques or experience at other mine sites. The expected timing of expenditure can also change, for example in response to changes in reserves or production rates.

Perubahan dalam estimasi dapat menghasilkan perubahan yang signifikan pada tingkat provisi yang diwajibkan, dimana dapat berdampak pada hasil keuangan di masa depan. Estimasi-estimasi ini dikaji ulang setiap tahun dan disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan data yang digunakan adalah yang paling kini.

Changes to any of the estimates could result in significant changes to the level of provisioning required, which would in turn impact future financial results. These estimates are reviewed annually and adjusted where necessary to ensure that the most up to date data is used.

(v) Nilai realisasi bersih dari persediaan (v) Net realisable value of inventory

Grup menelaah nilai tercatat dari persediaan pada setiap tanggal pelaporan untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi nilai realisasi bersih. Estimasi dari nilai realisasi menggunakan beberapa asumsi, termasuk perkiraan harga komoditas dan estimasi biaya untuk menyelesaikan persediaan ke produk yang dapat dijual.

The Group reviews the carrying value of its inventory at each reporting date to ensure that the cost does not exceed the net realisable value. Estimates of net realisable value include a number of assumptions, including commodity price expectations and the estimated costs to complete inventory into a saleable product.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2018 2017

Kas Cash on hand Rupiah 1,284,342 1,758,642 Rupiah

Kas dan setara kas di bank Cash and cash equivalents in banks Cash and cash equivalents in banks Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. - (“Maybank”) 10,609,107 6,022,889 (“Maybank”) - PT Bank Danamon PT Bank Danamon - Indonesia Tbk. (“Danamon”) 3,286,256 113,635 Indonesia Tbk. (“Danamon”) - PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri - (Persero) Tbk. (“Mandiri”) 2,114,676 1,416,187 (Persero) Tbk. (“Mandiri”) - PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) 1,157,191 1,274,572 PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) - - PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) 65,616 767,259 PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) - - - Bank lainnya (masing-masing Other banks - di bawah AS$500.000) 423,235 9,879 (each below US$500,000) Jumlah rekening Rupiah 17,656,081 9,604,421 Total Rupiah accounts Dolar AS US Dollars US Dollars - PT Bank Permata Tbk. (“Permata”) 65,146,187 215,967 PT Bank Permata Tbk. (“Permata”) - - UOB 57,339,752 14,993,180 UOB - - Danamon 48,099,960 858,532 Danamon - - PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia - (Persero) Tbk. (“BNI”) 27,210,980 1,983 (Persero) Tbk. (“BNI”) - Mandiri 9,715,953 12,791,067 Mandiri - - Maybank 2,257,852 1,218,066 Maybank - - ANZ 371,610 17,085,999 ANZ - - Bank lainnya (masing-masing Other banks - di bawah AS$300.000) 78,969 122,681 (each below US$300,000) Jumlah rekening Dolar AS 210,221,263 47,287,475 Total US Dollar accounts Dolar Australia (“AU”) Australian (“AU”) Dollars Australian (“AU”) Dollars - National Australia Bank Ltd. 22,367 17,469 National Australia Bank Ltd. - Jumlah kas dan setara kas Total cash and cash di bank 227,899,711 56,909,365 equivalents in banks Jumlah kas dan setara kas 229,184,053 58,668,007 Total cash and cash equivalents

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara

kas adalah sebagai berikut: Other information relating to cash and cash

equivalents is as follows:

● Kas di bank dapat ditarik setiap saat; ● Cash in banks can be withdrawn at anytime; ● Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas dan

setara kas di bank adalah sebagai berikut: ● Contractual interest rates on cash and cash

equivalents in banks are as follows:

2018 2017

Dolar AS 0.04% - 2.25% 0.10% - 1.00% US Dollars Rupiah 0.50% - 7.00% 0.10% - 5.75% Rupiah Dolar AU 0.10% - 1.50% 0.10% - 2.50% AU Dollars

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap jenis kas dan setara kas (kecuali kas) sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents (except cash on hand) mentioned above.

238

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI

PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Rupiah Rupiah - BNI 4,549,735 - BNI - - Mandiri 3,372,766 1,575,687 Mandiri - - Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah - (“BPD”) Kaltim 219,187 224,088 (“BPD”) Kaltim 8,141,688 1,799,775 Dolar AS US Dollars - Permata 13,772,002 - Permata - - Mandiri 10,733,100 10,716,269 Mandiri - 24,505,102 10,716,269 32,646,790 12,516,044 Bagian lancar (219,187) (224,088) Current portion Bagian tidak lancar 32,427,603 12,291,956 Non-current portion

Bagian lancar Current portion Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada BPD Kaltim sebesar AS$219.187 (2017: AS$224.088) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan reklamasi dan penutupan tambang.

As at 31 December 2018, restricted cash with BPD Kaltim of US$219,187 (2017: US$224,088) represents the Group’s time deposits used to secure reclamation and mine closure guarantees.

Bagian tidak lancar Non-current portion Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Mandiri, Permata dan BNI adalah sebesar AS$32.427.603 (2017: Mandiri sebesar AS$12.291.956), merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan pelaksana, reklamasi dan penutupan tambang.

As at 31 December 2018, restricted cash with Mandiri, Permata and BNI of US$32,427,603 (2017: Mandiri of US$12,291,956), represents the Group’s time deposits used to secure performance, reclamation and mine closure guarantees.

239

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI

PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Rupiah Rupiah - BNI 4,549,735 - BNI - - Mandiri 3,372,766 1,575,687 Mandiri - - Bank Pembangunan Daerah Bank Pembangunan Daerah - (“BPD”) Kaltim 219,187 224,088 (“BPD”) Kaltim 8,141,688 1,799,775 Dolar AS US Dollars - Permata 13,772,002 - Permata - - Mandiri 10,733,100 10,716,269 Mandiri - 24,505,102 10,716,269 32,646,790 12,516,044 Bagian lancar (219,187) (224,088) Current portion Bagian tidak lancar 32,427,603 12,291,956 Non-current portion

Bagian lancar Current portion Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada BPD Kaltim sebesar AS$219.187 (2017: AS$224.088) merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan reklamasi dan penutupan tambang.

As at 31 December 2018, restricted cash with BPD Kaltim of US$219,187 (2017: US$224,088) represents the Group’s time deposits used to secure reclamation and mine closure guarantees.

Bagian tidak lancar Non-current portion Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Mandiri, Permata dan BNI adalah sebesar AS$32.427.603 (2017: Mandiri sebesar AS$12.291.956), merupakan deposito berjangka Grup yang digunakan sebagai jaminan pelaksana, reklamasi dan penutupan tambang.

As at 31 December 2018, restricted cash with Mandiri, Permata and BNI of US$32,427,603 (2017: Mandiri of US$12,291,956), represents the Group’s time deposits used to secure performance, reclamation and mine closure guarantees.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA, NETO 6. TRADE RECEIVABLES, NET 2018 2017

Pihak ketiga 100,748,877 86,922,230 Third parties Dikurangi: provisi penurunan nilai (901,179) (906,306) Less: provision for impairment Piutang usaha - pihak ketiga, neto 99,847,698 86,015,924 Trade receivables - third parties, net Pihak berelasi: Related party: PT Kariangau Power (“KP”) 6,098,326 6,103,437 PT Kariangau Power (“KP”) Dikurangi: provisi penurunan nilai (4,122,511) (3,025,190) Less: provision for impairment Piutang usaha - Trade receivables - pihak berelasi, neto 1,975,815 3,078,247 related party, net Jumlah piutang usaha, neto 101,823,513 89,094,171 Total trade receivables, net Persentase piutang usaha - Percentage of trade pihak berelasi, neto receivables - related party, terhadap jumlah aset 0.17% 0.35% net to total assets

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Analisis umur piutang usaha yang belum jatuh tempo atau lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables net yet overdue or overdue but not impaired is as follows:

2018 2017

Lancar 97,498,696 79,152,029 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 1,538,688 6,019,612 1 - 30 days 31 - 60 hari 12,734 3,111,122 31 - 60 days 61 - 90 hari - 184,204 61 - 90 days > 90 hari 2,773,395 627,204 > 90 days

101,823,513 89,094,171

Pada tanggal 31 Desember 2018, piutang usaha sebesar AS$5.023.690 telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari (2017: AS$3.931.496) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at 31 December 2018, trade receivables of US$5,023,690 overdue for more than 90 days (2017: US$3,931,496) were impaired and provided for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha Grup adalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment of trade receivables are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 3,931,496 1,102,233 At the beginning of the year Provisi tahun berjalan 1,092,194 3,025,190 Provision during the year Pemulihan tahun berjalan - (195,927) Reversal during the year

Pada akhir tahun 5,023,690 3,931,496 At the end of the year

Berdasarkan pengkajian atas keadaan setiap akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa provisi penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari piutang usaha tersebut.

Based on review of the status of the individual accounts receivable at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the provision for impairment of trade receivables as at 31 December 2018 and 2017 is adequate to cover losses from these trade receivables.

240

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG NON-USAHA, NETO 7. NON-TRADE RECEIVABLES, NET 2018 2017

Pihak ketiga 13,131,512 14,838,500 Third parties Dikurangi: provisi penurunan nilai (6,203,117) (6,203,117) Less: provision for impairment Piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak ketiga, neto 6,928,395 8,635,383 third parties, net Bagian lancar (6,928,395) (8,635,383) Current portion Bagian tidak lancar - - Non-current portion Pihak berelasi: Related parties: - PT Nirmala Matranusa (“NMN”) 74,377 58,126 PT Nirmala Matranusa (“NMN”) - - Lain-lain 33,256 39,347 Others - Piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak berelasi, neto 107,633 97,473 related parties, net Bagian lancar - - Current portion Bagian tidak lancar 107,633 97,473 Non-current portion Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-trade pihak berelasi, neto receivables - related parties, terhadap jumlah aset 0.01% 0.01% net to total assets

Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualan

aset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).

Non-trade receivables mainly consist of sales of fixed assets and back charges.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang non-usaha sebesar AS$6.203.117 telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at 31 December 2018 and 2017, non-trade receivables of US$6,203,117, overdue for more than 90 days were impaired and provided for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang non-usaha Grup adalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment of non-trade receivables are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 6,203,117 6,203,117 At the beginning of the year Provisi tahun berjalan - - Provision during the year Pada akhir tahun 6,203,117 6,203,117 At the end of the year

241

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG NON-USAHA, NETO 7. NON-TRADE RECEIVABLES, NET 2018 2017

Pihak ketiga 13,131,512 14,838,500 Third parties Dikurangi: provisi penurunan nilai (6,203,117) (6,203,117) Less: provision for impairment Piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak ketiga, neto 6,928,395 8,635,383 third parties, net Bagian lancar (6,928,395) (8,635,383) Current portion Bagian tidak lancar - - Non-current portion Pihak berelasi: Related parties: - PT Nirmala Matranusa (“NMN”) 74,377 58,126 PT Nirmala Matranusa (“NMN”) - - Lain-lain 33,256 39,347 Others - Piutang non-usaha - Non-trade receivables - pihak berelasi, neto 107,633 97,473 related parties, net Bagian lancar - - Current portion Bagian tidak lancar 107,633 97,473 Non-current portion Persentase piutang non-usaha - Percentage of non-trade pihak berelasi, neto receivables - related parties, terhadap jumlah aset 0.01% 0.01% net to total assets

Piutang non-usaha terutama terdiri atas penjualan

aset tetap dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).

Non-trade receivables mainly consist of sales of fixed assets and back charges.

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang non-usaha sebesar AS$6.203.117 telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan.

As at 31 December 2018 and 2017, non-trade receivables of US$6,203,117, overdue for more than 90 days were impaired and provided for.

Mutasi provisi penurunan nilai piutang non-usaha Grup adalah sebagai berikut:

Movements in the Group’s provision for impairment of non-trade receivables are as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 6,203,117 6,203,117 At the beginning of the year Provisi tahun berjalan - - Provision during the year Pada akhir tahun 6,203,117 6,203,117 At the end of the year

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

8. PERSEDIAAN, NETO 8. INVENTORY, NET 2018 2017

Batubara 98,840,397 65,977,623 Coal Suku cadang dan material 23,424,387 19,834,812 Spare parts and materials Bahan bakar 1,276,952 645,949 Fuel 123,541,736 86,458,384 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete persediaan usang (2,241,471) (2,069,761) inventory

121,300,265 84,388,623 Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

The movement in allowance for obsolete inventory is as follows:

2018 2017

Saldo awal 2,069,761 1,672,912 Beginning balance Penambahan selama tahun berjalan 171,710 396,849 Additions during the year Saldo akhir 2,241,471 2,069,761 Ending balance Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover losses from obsolete inventory.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup melakukan penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai realisasi bersih dan biaya perolehan pada “beban pokok pendapatan” sebesar AS$nihil (2017: AS$2.837.134).

As at 31 December 2018, the Group valued its coal inventory based on the net realisable value and recognised the difference between net realisable value and cost in “cost of revenue” amounting to US$nil (2017: US$2,837,134).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan tidak diasuransikan, karena manajemen telah menilai risiko kerugian adalah minimal.

As at 31 December 2018 and 2017, the inventory was not covered by insurance, as management has assessed the risk of loss as minimal.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes 2018 2017

Perusahaan The Company Pajak Penghasilan 9,688,548 12,282,834 Corporate Income Tax

Entitas anak Subsidiaries PPN 45,659,396 34,261,293 VAT Pajak Penghasilan 15,388,328 33,003,169 Corporate Income Tax 61,047,724 67,264,462 Jumlah 70,736,272 79,547,296 Total

242

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued) 2018 2017

Bagian lancar Current portion PPN 14,854,851 11,762,883 VAT Pajak Penghasilan - 24,870,478 Corporate Income Tax 14,854,851 36,633,361 Bagian tidak lancar Non-current portion PPN 30,804,545 22,498,410 VAT Pajak Penghasilan 25,076,876 20,415,525 Corporate Income Tax 55,881,421 42,913,935 Jumlah 70,736,272 79,547,296 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable 2018 2017

Pajak Penghasilan Corporate Income Tax Entitas anak 59,641,699 57,761,591 Subsidiaries Pajak lain-lain Other taxes Perusahaan 2,246,745 2,047,872 The Company Entitas anak 19,602,787 9,972,249 Subsidiaries 21,849,532 12,020,121 Jumlah 81,491,231 69,781,712 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense 2018 2017

Kini Current - Non-final (157,696,558) (87,189,143) Non-final - - Penyesuaian tahun lalu - 7,011,328 Prior year adjustment - Tangguhan (14,726,441) (1,887,759) Deferred (172,422,999) (82,065,574)

243

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued) 2018 2017

Bagian lancar Current portion PPN 14,854,851 11,762,883 VAT Pajak Penghasilan - 24,870,478 Corporate Income Tax 14,854,851 36,633,361 Bagian tidak lancar Non-current portion PPN 30,804,545 22,498,410 VAT Pajak Penghasilan 25,076,876 20,415,525 Corporate Income Tax 55,881,421 42,913,935 Jumlah 70,736,272 79,547,296 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable 2018 2017

Pajak Penghasilan Corporate Income Tax Entitas anak 59,641,699 57,761,591 Subsidiaries Pajak lain-lain Other taxes Perusahaan 2,246,745 2,047,872 The Company Entitas anak 19,602,787 9,972,249 Subsidiaries 21,849,532 12,020,121 Jumlah 81,491,231 69,781,712 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense 2018 2017

Kini Current - Non-final (157,696,558) (87,189,143) Non-final - - Penyesuaian tahun lalu - 7,011,328 Prior year adjustment - Tangguhan (14,726,441) (1,887,759) Deferred (172,422,999) (82,065,574)

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah

sebagai berikut: The calculation of the current corporate income

tax expense is as follows: 2018 2017

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 696,732,272 420,082,773 income tax

(Dikurangi)/ditambah: (Deduct)/add: Eliminasi konsolidasian (1,267,599,216) (814,854,611) Consolidation eliminations Laba sebelum Profit before income pajak penghasilan - entitas anak 639,445,853 421,502,173 tax - subsidiaries Laba sebelum pajak Profit before income penghasilan - Perusahaan 68,578,909 26,730,335 tax - the Company Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan (2,908,105) (3,207,403) Depreciation Beban keuangan yang

ditangguhkan - (2,329,184) Deferred finance costs Penyisihan imbalan kerja karyawan 546,012 87,314 Provision for employee benefits Penyisihan penurunan nilai - (195,927) Provision for impairment Beda tetap: Permanent differences: Denda pajak 198,086 53,310 Tax penalties Penyesuaian tahun lalu (393,677) - Prior year adjustments Pendapatan bunga yang Interest income subject to dikenakan pajak final (844,839) (321,790) final tax (3,402,523) (5,913,680) Taksiran laba Estimated fiscal fiskal - Perusahaan 65,176,386 20,816,655 profit - the Company Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated tax losses carried dibawa ke masa depan pada forward at the beginning awal tahun (68,693,977) (66,890,150) of the year Penyesuaian tahun lalu 319,290 (1,803,827) Prior year adjustments Pemulihan rugi fiskal dari tahun Recovery of tax loss from fiskal 2012 - (27,138,378) fiscal year 2012 Rugi fiskal yang kadaluwarsa - 6,321,723 Expired tax loss carried forward Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated tax losses dibawa ke masa depan pada carried forward at the end akhir tahun (3,198,301) (68,693,977) of the year Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax kini dihitung dengan tarif expense at 25% pajak 25% - Perusahaan - - - the Company Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax kini - entitas anak (157,696,558) (87,189,143) expense - subsidiaries Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate kini konsolidasian (157,696,558) (87,189,143) income tax expense

244

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan saat SPT tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed with the Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis atas laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows:

2018 2017

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 696,732,272 420,082,773 income tax

Dikurangi: Less: Add: Laba dari entitas anak yang Profit from subsidiaries dikenakan pajak final (5,832,559) (15,925,113) subject to final tax 690,899,713 404,157,660 Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% 172,724,928 101,039,415 Income tax at 25% Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final (829,665) (285,908) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan secara pajak 627,889 201,770 Non-deductible expenses Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustment hasil audit pajak 854,882 (7,242,740) due to tax audits Pemulihan aset pajak tangguhan yang tidak diakui/(penghapusan aset pajak tangguhan yang Recovery of unrecognised/(write-off kadaluwarsa), neto (1,608,014) (13,566,608) of expired) deferred tax assets, net Pendapatan sewa yang dikenakan Rental income subject to pajak final (1,091) (2,242) final tax Pajak tangguhan yang tidak diakui 654,070 1,921,887 Unrecognised deferred tax Beban pajak penghasilan Consolidated corporate income konsolidasian 172,422,999 82,065,574 tax expense

Pajak penghasilan yang telah dikreditkan/(dibebankan) sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The income tax credited/(charged) in relation to other comprehensive income during the year is as follows:

2018 2017

Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas 9,775,036 (720,660) Cash flow hedging reserve Cadangan imbalan kerja (193,147) 162,895 Employee benefits reserve

9,581,889 (557,765)

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.

245

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan saat SPT tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed with the Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis atas laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows:

2018 2017

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 696,732,272 420,082,773 income tax

Dikurangi: Less: Add: Laba dari entitas anak yang Profit from subsidiaries dikenakan pajak final (5,832,559) (15,925,113) subject to final tax 690,899,713 404,157,660 Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% 172,724,928 101,039,415 Income tax at 25% Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final (829,665) (285,908) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan secara pajak 627,889 201,770 Non-deductible expenses Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustment hasil audit pajak 854,882 (7,242,740) due to tax audits Pemulihan aset pajak tangguhan yang tidak diakui/(penghapusan aset pajak tangguhan yang Recovery of unrecognised/(write-off kadaluwarsa), neto (1,608,014) (13,566,608) of expired) deferred tax assets, net Pendapatan sewa yang dikenakan Rental income subject to pajak final (1,091) (2,242) final tax Pajak tangguhan yang tidak diakui 654,070 1,921,887 Unrecognised deferred tax Beban pajak penghasilan Consolidated corporate income konsolidasian 172,422,999 82,065,574 tax expense

Pajak penghasilan yang telah dikreditkan/(dibebankan) sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The income tax credited/(charged) in relation to other comprehensive income during the year is as follows:

2018 2017

Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas 9,775,036 (720,660) Cash flow hedging reserve Cadangan imbalan kerja (193,147) 162,895 Employee benefits reserve

9,581,889 (557,765)

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan

penghasilan kena pajak di masa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut:

Tax losses carried forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:

Jumlah/Amount

31 Desember 2016 3,198,301 31 December 2016

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets s 2018 2017

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 799,575 17,438,020 Tax losses carried forward Penyisihan imbalan kerja 1,387,411 1,233,883 Provision for employee benefits Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 127,190 127,190 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between commercial aset tetap komersial and tax net book value dan fiskal 11,352,638 11,903,208 of fixed assets Penyisihan persediaan usang 396,511 435,983 Provision for obsolete inventory Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi 3,577 993 mines in production Beban keuangan yang ditangguhkan (79,833) (79,833) Deferred finance costs Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas 8,672,836 (1,102,200) Cash flow hedging reserve Laba yang belum direalisasikan dari Unrealised profit from transactions transaksi dalam Grup 10,262,473 7,673,658 within the Group Aset pajak tangguhan, neto 32,922,378 37,630,902 Deferred tax assets, net Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the pada awal tahun 37,630,902 39,422,650 beginning of the year Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to: - Laba rugi (14,385,341) (1,182,464) Profit or loss - - Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas 9,775,036 (720,660) Cash flow hedging reserve - - Cadangan imbalan kerja (98,219) 111,376 Employee benefits reserve - Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at pada akhir tahun 32,922,378 37,630,902 the end of the year

246

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months.

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities

2018 2017

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan - 493,757 Tax losses carried forward Penyisihan imbalan kerja 528,248 657,872 Provison for employee benefits Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (1,787,306) (1,929,520) mines in production Penyisihan untuk, pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 294,981 294,981 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between aset tetap komersial commercial and tax net book dan fiskal (373,884) (416,401) value of fixed assets Penyisihan persediaan usang 36,568 33,946 Provision for obsolete inventory Kewajiban yang timbul Liabilities arising from dari kombinasi bisnis (51,030,590) (51,030,590) business combinations Liabilitas pajak tangguhan, neto (52,331,983) (51,895,955) Deferred tax liabilities, net Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at the pada awal tahun (51,895,955) (51,242,179) beginning of the year (Dibebankan)/dikreditkan pada: (Charged)/credited to: - Laba rugi (341,100) (705,295) Profit or loss - - Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan imbalan kerja (94,928) 51,519 Employee benefits reserve - Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at pada akhir tahun (52,331,983) (51,895,955) the end of the year

Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months.

247

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months.

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities

2018 2017

Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan - 493,757 Tax losses carried forward Penyisihan imbalan kerja 528,248 657,872 Provison for employee benefits Properti pertambangan - pertambangan yang Mining properties - berproduksi (1,787,306) (1,929,520) mines in production Penyisihan untuk, pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation dan restorasi 294,981 294,981 and restoration Perbedaan nilai buku Difference between aset tetap komersial commercial and tax net book dan fiskal (373,884) (416,401) value of fixed assets Penyisihan persediaan usang 36,568 33,946 Provision for obsolete inventory Kewajiban yang timbul Liabilities arising from dari kombinasi bisnis (51,030,590) (51,030,590) business combinations Liabilitas pajak tangguhan, neto (52,331,983) (51,895,955) Deferred tax liabilities, net Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at the pada awal tahun (51,895,955) (51,242,179) beginning of the year (Dibebankan)/dikreditkan pada: (Charged)/credited to: - Laba rugi (341,100) (705,295) Profit or loss - - Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan imbalan kerja (94,928) 51,519 Employee benefits reserve - Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at pada akhir tahun (52,331,983) (51,895,955) the end of the year

Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Audit pajak f. Tax audits

Grup telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak untuk tahun pajak 2010 sampai dengan tahun 2016 yang menetapkan laba fiskal Grup adalah sebesar AS$255.826.865 untuk Pajak Penghasilan (“PPh”) Badan dan menetapkan kurang bayar pajak sebesar Rp204.254.709.943 (setara dengan AS$14.105.014). Grup telah mengajukan keberatan dan banding atas Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya adalah sebesar AS$221.934.134 untuk PPh Badan, dan kurang bayar pajak sebesar Rp10.641.472.945 (setara dengan AS$734.858) untuk PPN. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses keberatan, banding dan peninjauan kembali masih berlangsung. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup dari keputusan akhir atas perkara-perkara tersebut.

The Group has received a number of tax assessments and tax decisions for fiscal years 2010 until 2016 which resulted in a total assessed taxable income of US$255,826,865 for Corporate Income Tax and a tax underpayment of Rp204,254,709,943 (equivalent to US$14,105,014). The Group has filed objections and appeals against these tax assessments and tax decisions and believes that the total assessed taxable income should be US$221,934,134 for Corporate Income Tax and an underpayment of VAT of Rp10,641,472,945 (equivalent to US$734,858). As at the date of these consolidated financial statements, the objection, appeal and reconsideration processes are still ongoing. The Company believes there will be no material impact on the Group’s financial position and cash flows from the ultimate resolution of these claims.

DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan PP yang memenangkan Grup untuk PPh Badan, PPN dan pajak lainnya. Namun sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belum menerima putusan PK dari MA. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup mengingat keputusan terakhir yang memenangkan Grup.

The DGT has applied for reconsideration of tax appeal decisions issued in favour of the Group to the Supreme Court, in which the DGT claims Corporate Income Tax, VAT and other taxes. However, as at the date of these financial statements, the Group has not received any decision from the Supreme Court. The Company believes there will be no material impact on the Group’s financial position and cash flows, given the latest decisions were in favour of the Group.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan, BE, IP, WBM, FKP, TSA, SAU, TJ, TA, SK, OM, DE, CA, SA dan PIK sedang dalam proses audit oleh DJP atas PPh Badan, PPN dan pajak lainnya untuk tahun 2014 sampai dengan 2018. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak akan memberikan dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.

As at the date of these consolidated financial statements, the Company, BE, IP, WBM, FKP, TSA, SAU, TJ, TA, SK, OM, DE, CA, SA and PIK are being audited by the DGT regarding Corporate Income Tax, VAT and other taxes for the fiscal years 2014 until 2018. As at the date of these consolidated financial statements, the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the audit results will not have a material adverse impact on the Group’s operations and cash flows.

248

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Selama tahun 2018, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp 576.130.307.262 (setara dengan AS$42.426.432) atas PPN dan pajak lainnya untuk tahun pajak 2010 sampai dengan 2017.

During 2018, the Group has received tax refunds amounting to Rp576,130,307,262 (equivalent to US$42,426,432) for VAT and other taxes for the fiscal years 2010 until 2017.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung dan menyetorkan besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2018 2017

Uang muka kepada pemasok 25,230,984 30,074,126 Advances to suppliers Uang muka untuk pembelian tanah 5,622,170 4,746,889 Advances for land purchases Uang muka lain-lain Other advances (dibawah AS$2.000.000) 2,243,928 1,846,760 (below US$2,000,000) Biaya dibayar dimuka 1,219,513 640,596 Prepaid expenses 34,316,595 37,308,371 Bagian lancar (13,463,642) (24,926,005) Current portion Bagian tidak lancar 20,852,953 12,382,366 Non-current portion

Termasuk dalam saldo uang muka adalah: Included in the balance of advances are: 2018 2017

Pihak berelasi: Related party: - Bayan International Pte. Ltd. (“BI”) 735,691 3,735,691 Bayan International Pte. Ltd. (“BI”) - Bagian lancar (735,691) (3,735,691) Current portion

Bagian tidak lancar - - Non-current portion

Persentase uang muka - pihak Percentage of advances - related

berelasi terhadap jumlah aset 0.06% 0.42% party to total assets

249

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Selama tahun 2018, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp 576.130.307.262 (setara dengan AS$42.426.432) atas PPN dan pajak lainnya untuk tahun pajak 2010 sampai dengan 2017.

During 2018, the Group has received tax refunds amounting to Rp576,130,307,262 (equivalent to US$42,426,432) for VAT and other taxes for the fiscal years 2010 until 2017.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung dan menyetorkan besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2018 2017

Uang muka kepada pemasok 25,230,984 30,074,126 Advances to suppliers Uang muka untuk pembelian tanah 5,622,170 4,746,889 Advances for land purchases Uang muka lain-lain Other advances (dibawah AS$2.000.000) 2,243,928 1,846,760 (below US$2,000,000) Biaya dibayar dimuka 1,219,513 640,596 Prepaid expenses 34,316,595 37,308,371 Bagian lancar (13,463,642) (24,926,005) Current portion Bagian tidak lancar 20,852,953 12,382,366 Non-current portion

Termasuk dalam saldo uang muka adalah: Included in the balance of advances are: 2018 2017

Pihak berelasi: Related party: - Bayan International Pte. Ltd. (“BI”) 735,691 3,735,691 Bayan International Pte. Ltd. (“BI”) - Bagian lancar (735,691) (3,735,691) Current portion

Bagian tidak lancar - - Non-current portion

Persentase uang muka - pihak Percentage of advances - related

berelasi terhadap jumlah aset 0.06% 0.42% party to total assets

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

2018

Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,093,775 - - 8,093,775 Land Bangunan 263,795,773 248,029 12,085,242 276,129,044 Buildings Fasilitas pelabuhan 120,136,902 - 14,447,924 134,584,826 Port facilities Transportation Alat pengangkutan 174,767,501 2,325,855 (17,203,063) 159,890,293 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 10,752,050 702,217 - 11,454,267 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 165,265,002 20,007,811 5,502,340 190,775,153 equipment Peralatan lain 4,767,927 1,507,972 (13,038) 6,262,861 Other equipment 747,578,930 24,791,884 14,819,405 787,190,219 Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan 14,438,047 27,378,383 (12,598,653) 29,217,777 Buildings Fasilitas pelabuhan 981,728 18,435,912 (14,447,924) 4,969,716 Port facilities Lainnya 1,923,176 8,946,424 (10,869,600) - Others 17,342,951 54,760,719 (37,916,177) 34,187,493 764,921,881 79,552,603 (23,096,772) 821,377,712 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (183,461,115) (12,589,921) - (196,051,036) Buildings Fasilitas pelabuhan (40,984,000) (7,046,294) - (48,030,294) Port facilities Transportation Alat pengangkutan (130,101,410) (7,766,993) 18,186,292 (119,682,111) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (10,267,986) (387,696) - (10,655,682) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (139,920,862) (9,718,495) 4,002,777 (145,636,580) equipment Peralatan lain (718,069) (1,294,616) 10,129 (2,002,556) Other equipment (505,453,442) (38,804,015) 22,199,198 (522,058,259) Nilai buku bersih 259,468,439 299,319,453 Net book value

250

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 2017

Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001,022 92,753 - 8,093,775 Land Bangunan 251,390,268 5,719,137 6,686,368 263,795,773 Buildings Fasilitas pelabuhan 110,516,079 - 9,620,823 120,136,902 Port facilities Transportation Alat pengangkutan 173,017,748 3,379,287 (1,629,534) 174,767,501 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 10,098,044 661,527 (7,521) 10,752,050 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 153,735,086 13,011,392 (1,481,476) 165,265,002 equipment Peralatan lain 656,431 46,234 4,065,262 4,767,927 Other equipment 707,414,678 22,910,330 17,253,922 747,578,930 Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan 5,246,368 15,878,047 (6,686,368) 14,438,047 Buildings Fasilitas pelabuhan 6,885,704 3,716,847 (9,620,823) 981,728 Port facilities Lainnya 1,923,176 6,365,820 (6,365,820) 1,923,176 Others 14,055,248 25,960,714 (22,673,011) 17,342,951 721,469,926 48,871,044 (5,419,089) 764,921,881 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (169,612,094) (13,849,021) - (183,461,115) Buildings Fasilitas pelabuhan (34,730,603) (6,253,397) - (40,984,000) Port facilities Transportation Alat pengangkutan (123,111,574) (8,610,890) 1,621,054 (130,101,410) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (9,861,434) (414,073) 7,521 (10,267,986) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (136,387,612) (7,237,138) 3,703,888 (139,920,862) equipment Peralatan lain (624,506) (104,063) 10,500 (718,069) Other equipment (474,327,823) (36,468,582) 5,342,963 (505,453,442) Nilai buku bersih 247,142,103 259,468,439 Net book value

Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expenses were charged to the following

accounts: 2018 2017

Beban pokok pendapatan (Catatan 23) 38,548,937 36,174,025 Cost of revenue (Note 23) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 25) 255,078 294,557 expenses (Note 25) 38,804,015 36,468,582

251

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 2017

Pengurangan/ Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending balance Additions Transfers balance

Biaya perolehan Acquisition cost Tanah 8,001,022 92,753 - 8,093,775 Land Bangunan 251,390,268 5,719,137 6,686,368 263,795,773 Buildings Fasilitas pelabuhan 110,516,079 - 9,620,823 120,136,902 Port facilities Transportation Alat pengangkutan 173,017,748 3,379,287 (1,629,534) 174,767,501 equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor 10,098,044 661,527 (7,521) 10,752,050 equipment Machinery and Mesin dan peralatan 153,735,086 13,011,392 (1,481,476) 165,265,002 equipment Peralatan lain 656,431 46,234 4,065,262 4,767,927 Other equipment 707,414,678 22,910,330 17,253,922 747,578,930 Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan 5,246,368 15,878,047 (6,686,368) 14,438,047 Buildings Fasilitas pelabuhan 6,885,704 3,716,847 (9,620,823) 981,728 Port facilities Lainnya 1,923,176 6,365,820 (6,365,820) 1,923,176 Others 14,055,248 25,960,714 (22,673,011) 17,342,951 721,469,926 48,871,044 (5,419,089) 764,921,881 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan (169,612,094) (13,849,021) - (183,461,115) Buildings Fasilitas pelabuhan (34,730,603) (6,253,397) - (40,984,000) Port facilities Transportation Alat pengangkutan (123,111,574) (8,610,890) 1,621,054 (130,101,410) equipment Peralatan dan Office furniture and perlengkapan kantor (9,861,434) (414,073) 7,521 (10,267,986) equipment Machinery and Mesin dan peralatan (136,387,612) (7,237,138) 3,703,888 (139,920,862) equipment Peralatan lain (624,506) (104,063) 10,500 (718,069) Other equipment (474,327,823) (36,468,582) 5,342,963 (505,453,442) Nilai buku bersih 247,142,103 259,468,439 Net book value

Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini: Depreciation expenses were charged to the following

accounts: 2018 2017

Beban pokok pendapatan (Catatan 23) 38,548,937 36,174,025 Cost of revenue (Note 23) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 25) 255,078 294,557 expenses (Note 25) 38,804,015 36,468,582

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pelepasan aset tetap untuk tahun-tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Disposals of fixed assets for the years ended 31 December 2018 and 2017 were as follows:

2018 2017

Nilai jual atas aset tetap 4,097,363 684,636 Sales price of fixed assets Nilai buku bersih aset tetap Net book value of disposed

yang dilepas (897,574) (76,126) fixed assets Keuntungan penjualan aset tetap 3,199,789 608,510 Gain on sale of fixed assets

Grup memiliki 21 bidang tanah dengan status “Hak Guna Bangunan” dan “Hak Pakai”. Sisa masa manfaat hak atas tanah antara 7 sampai 24 tahun, dimana hak atas tanah akan berakhir paling cepat di 2025.

The Group owns 21 plots of land with “Hak Guna Bangunan” and “Hak Pakai” titles. The remaining useful lives of land rights are between 7 and 24 years, with the earliest land rights expiring in 2025.

Manajemen Grup yakin bahwa tidak akan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Group’s management believes that there will be no difficulty extending the land rights as the land was acquired legally and is supported by appropriate evidence of ownership.

Pada tahun 2017, Grup melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat aset tetap. Berdasarkan hasil review, Grup merevisi masa manfaat atas beberapa jenis bangunan dan fasilitas pelabuhan dari 20 tahun menjadi 16 tahun. Dampak terhadap beban penyusutan di tahun 2017 tidak signifikan.

In 2017, the Group performed a review of useful lives of fixed assets. Based on the review, the Group revised useful lives of several types of buildings and port facilities from 20 years to 16 years. The impact on depreciation expenses in 2017 was not significant.

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian) telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk risiko yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$367.042.476 (2017: AS$337.865.204) yang menurut manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Untuk aset tetap lainnya yang tidak diasuransikan, manajemen menilai risikonya minimal.

As at 31 December 2018, certain fixed assets of the Group (except construction in progress) have been insured against physical loss and damage including risks arising from earthquakes and other possible risks for a sum of US$367,042,476 (2017: US$337,865,204) which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks. The other fixed assets were not insured, as management assessed the risk level as minimal.

Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap tertentu milik Perusahaan, DPP dan ML dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan pinjaman New Club Deal (lihat Catatan 16a).

As at 31 December 2017, certain fixed assets of the Company, DPP and ML and related insurance coverage were pledged as collateral for the New Club Deal (refer to Note 16a).

252

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan atas nilai aset tetap.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that there was no impairment in the value of fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$71.328.800 (2017: AS$76.863.499).

As at 31 December 2018, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets which continue to be used in operations totalled US$71,328,800 (2017: US$76,863,499).

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that were not completed as at the date of the consolidated statements of financial position as follows:

2018 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas jalan bongkar muat batubara Senyiur IP - pembangunan jalan batubara/Coal haul road facility Senyiur IP - construction coal haul road 87% 18,195,943 2020 Kantor dan fasilitas mess/Office and mess facilities 95% 4,336,978 2019 Pembangunan SD-4/Site Dump Hopper 70% 3,621,290 2019 Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 10% of construction in progress) Bervariasi/Various 8,033,282 Bervariasi/Various 34,187,493 2017 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas jalan bongkar muat batubara Senyiur IP - pembangunan jalan batubara/Coal haul road facility Senyiur IP - construction coal haul road 42% 8,814,304 2019 Pembangunan BCT/BCT Upgrading 5% 1,702,411 2019 Kantor dan fasilitas mess/Office and mess facilities 48% 2,133,275 2018 Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 10% of construction in progress) Bervariasi/Various 4,692,961 Bervariasi/Various 17,342,951

Selama 2018 dan 2017, Grup tidak mengkapitalisasi beban bunga atas aset kualifikasian.

During 2018 and 2017, the Group has not capitalized any interest expense on qualifying assets.

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent the completion of the construction in progress.

253

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan atas nilai aset tetap.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that there was no impairment in the value of fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar AS$71.328.800 (2017: AS$76.863.499).

As at 31 December 2018, the gross carrying amount of fully depreciated fixed assets which continue to be used in operations totalled US$71,328,800 (2017: US$76,863,499).

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

Construction in progress represents projects that were not completed as at the date of the consolidated statements of financial position as follows:

2018 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas jalan bongkar muat batubara Senyiur IP - pembangunan jalan batubara/Coal haul road facility Senyiur IP - construction coal haul road 87% 18,195,943 2020 Kantor dan fasilitas mess/Office and mess facilities 95% 4,336,978 2019 Pembangunan SD-4/Site Dump Hopper 70% 3,621,290 2019 Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 10% of construction in progress) Bervariasi/Various 8,033,282 Bervariasi/Various 34,187,493 2017 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan konsolidasian/ persentase Akumulasi Estimasi Construction in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ completed at the consolidated Estimated percentage Accumulated Estimated statement of financial position date of completion costs completion Fasilitas jalan bongkar muat batubara Senyiur IP - pembangunan jalan batubara/Coal haul road facility Senyiur IP - construction coal haul road 42% 8,814,304 2019 Pembangunan BCT/BCT Upgrading 5% 1,702,411 2019 Kantor dan fasilitas mess/Office and mess facilities 48% 2,133,275 2018 Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 10% of construction in progress) Bervariasi/Various 4,692,961 Bervariasi/Various 17,342,951

Selama 2018 dan 2017, Grup tidak mengkapitalisasi beban bunga atas aset kualifikasian.

During 2018 and 2017, the Group has not capitalized any interest expense on qualifying assets.

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent the completion of the construction in progress.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

12. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 12. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

2018 dan/and 2017 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Area yang belum Areas which do not yet ditemukan sumber daya have measured and terukur dan terindikasi indicated resources Kangaroo Minerals Pty Ltd Kangaroo Minerals Pty Ltd (“KM AUS”) 3,549,381 - 3,549,381 (“KM AUS”) Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) 1,217,257 - 1,217,257 US$100,000) 4,766,638 - 4,766,638 Provision for Provisi penurunan nilai impairment loss KM AUS (3,549,381) - (3,549,381) KM AUS Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah AS$100.000) (1,217,257) - (1,217,257) US$100,000) (4,766,638) - (4,766,638) Nilai buku bersih - - Net book value Sejak 31 Desember 2014, manajemen telah mencatat provisi penurunan nilai penuh atas aset eksplorasi dan evaluasi.

Since 31 December 2014, management has recognised a full provision for impairment losses against exploration and evaluation assets.

13. PROPERTI PERTAMBANGAN 13. MINING PROPERTIES 2018 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang

dikembangkan 2,000,000 4,641,079 6,641,079 Mines under development Pertambangan yang

berproduksi 41,194,136 - 41,194,136 Mines in production 544,281,636 4,641,079 548,922,715 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang

berproduksi (32,850,718) (718,124) (33,568,842) Mines in production (34,090,406) (718,124) (34,808,530) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (295,797,812) - (295,797,812) from acquisition Pertambangan yang

berproduksi (1,431,991) - (1,431,991) Mines in production (297,229,803) - (297,229,803)

Nilai buku bersih 212,961,427 216,884,382 Net book value

254

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) 2017 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang

dikembangkan 1,626,585 373,415 2,000,000 Mines under development Pertambangan yang

berproduksi 41,194,136 - 41,194,136 Mines in production 543,908,221 373,415 544,281,636 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang

berproduksi (32,199,946) (650,772) (32,850,718) Mines in production (33,439,634) (650,772) (34,090,406) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (295,797,812) - (295,797,812) from acquisition Pertambangan yang

berproduksi (1,431,991) - (1,431,991) Mines in production (297,229,803) - (297,229,803)

Nilai buku bersih 213,238,784 212,961,427 Net book value

Biaya amortisasi dibebankan pada beban pokok pendapatan (Catatan 23).

Amortisation expense has been charged to cost of revenue (Note 23).

Dalam saldo properti pertambangan termasuk di dalamnya nilai properti yang timbul dari akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi Pakar North, Pakar South, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) dan Mamahak lainnya. Saldo tersebut timbul dari penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan ketentuan dalam IUP.

Mining properties include those that resulted from the acquisition of KRL on 14 December 2011 which holds mining interests in Pakar North, Pakar South, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to the term of the IUPs.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai properti pertambangan cukup memadai untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management is of the opinion that the provision for impairment in the value of mining properties is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties as at 31 December 2018 and 2017.

255

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

13. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 13. MINING PROPERTIES (continued) 2017 Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Jumlah/ balance Additions Total

Harga perolehan Acquisition costs Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi 501,087,500 - 501,087,500 from acquisition Pertambangan yang sedang

dikembangkan 1,626,585 373,415 2,000,000 Mines under development Pertambangan yang

berproduksi 41,194,136 - 41,194,136 Mines in production 543,908,221 373,415 544,281,636 Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (1,239,688) - (1,239,688) from acquisition Pertambangan yang

berproduksi (32,199,946) (650,772) (32,850,718) Mines in production (33,439,634) (650,772) (34,090,406) Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment Properti pertambangan Mining properties

dari akuisisi (295,797,812) - (295,797,812) from acquisition Pertambangan yang

berproduksi (1,431,991) - (1,431,991) Mines in production (297,229,803) - (297,229,803)

Nilai buku bersih 213,238,784 212,961,427 Net book value

Biaya amortisasi dibebankan pada beban pokok pendapatan (Catatan 23).

Amortisation expense has been charged to cost of revenue (Note 23).

Dalam saldo properti pertambangan termasuk di dalamnya nilai properti yang timbul dari akuisisi KRL pada tanggal 14 Desember 2011 yang memiliki konsesi Pakar North, Pakar South, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) dan Mamahak lainnya. Saldo tersebut timbul dari penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial dengan mempertimbangkan ketentuan dalam IUP.

Mining properties include those that resulted from the acquisition of KRL on 14 December 2011 which holds mining interests in Pakar North, Pakar South, MCM, Graha Panca Karsa (“GPK”) and other Mamahak concessions. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production and giving regard to the term of the IUPs.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai properti pertambangan cukup memadai untuk menutup kerugian penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management is of the opinion that the provision for impairment in the value of mining properties is adequate to cover any losses from the impairment of mining properties as at 31 December 2018 and 2017.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES 2018 2017

Pihak ketiga 84,028,288 56,766,489 Third parties Pihak berelasi: Related parties: - PT Kalimantan Citra Bara (“KCB”) 2,519,732 4,320,006 PT Kalimantan Citra Bara (“KCB”) - - NMN 1,559,905 920,242 NMN - - PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) 291,024 623,037 PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) - - PT Lian Beng Energy (“LBE”) 131,033 131,604 PT Lian Beng Energy (“LBE”) - - PT Muji Inti Utama (“MIU”) 28,341 30,862 PT Muji Inti Utama (“MIU”) - - BI - 10,548 BI - 4,530,035 6,036,299 88,558,323 62,802,788 Komposisi utang usaha Trade payables berdasarkan mata uang composition based adalah sebagai berikut: on currency is as follows: - Rupiah 72,866,115 54,234,446 Rupiah - - Dolar AS 14,953,096 7,956,261 US Dollars - - Dolar AU 345,622 274,644 AU Dollars - - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$300.000) 393,490 337,437 Others (each below US$300,000) -

88,558,323 62,802,788 Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi adalah 0,96% dan 1,62% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Total trade payables to related parties represented 0.96% and 1.62% of total liabilities as at 31 December 2018 and 2017, respectively.

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa. The trade payables arose from the purchase of goods

and services. Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

15. AKRUAL 15. ACCRUALS 2018 2017

Pengupasan tanah dan Overburden removal and pengangkutan batubara 38,310,256 34,089,806 coal hauling Biaya pengangkutan dan sewa kapal 10,692,438 6,877,962 Barging and vessel rental Royalti/iuran eksploitasi 5,067,668 6,975,551 Royalty/exploitation fees Pembelian aset tetap 1,258,874 251,353 Acquisition of fixed assets Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$1.000.000) 8,099,507 8,142,716 (each below US$1,000,000)

63,428,743 56,337,388

256

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN 16. LOANS

a. Pinjaman jangka panjang a. Long-term loans

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan sudah tidak memiliki pinjaman jangka panjang karena selama tahun 2017 Perusahaan telah melunasi pinjaman jangka panjangnya melalui pembayaran sukarela.

As at 31 December 2018 and 2017, the Company had no outstanding long-term loans as the Company has fully repaid the long-term loans through voluntary repayments during 2017.

2018 2017

Beban keuangan Finance expenses Beban bunga - 25,927,011 Interest expense Amortisasi biaya pinjaman dan biaya pinjaman Amortisation of debt issuance and tahun berjalan - 2,874,125 current year costs

- 28,801,136

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”) Perusahaan.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consisted of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) plus a certain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”) ratio.

Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan sebelumnya dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja bagi Grup.

The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the previous Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements for the Group.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, Standard Chartered Bank (“SCB”), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”), JP Morgan Chase Bank dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, Standard Chartered Bank (“SCB”), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”), JP Morgan Chase Bank and Natixis.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Amandemen dan Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran yang baru mulai 2018 dengan batas akhir pelunasan di tanggal 31 Desember 2020. Jumlah keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi AS$578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF sebesar AS$34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubah meliputi marjin yang berlaku, mekanisme cash sweep, bunga payment-in kind tertentu dan penambahan jaminan keamanan.

On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018 with a final maturity date on 31 December 2020. The overall facility has been amended to US$578,211,861, comprising a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment-in kind and increasing the security provided.

257

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN 16. LOANS

a. Pinjaman jangka panjang a. Long-term loans

New Club Deal New Club Deal

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan sudah tidak memiliki pinjaman jangka panjang karena selama tahun 2017 Perusahaan telah melunasi pinjaman jangka panjangnya melalui pembayaran sukarela.

As at 31 December 2018 and 2017, the Company had no outstanding long-term loans as the Company has fully repaid the long-term loans through voluntary repayments during 2017.

2018 2017

Beban keuangan Finance expenses Beban bunga - 25,927,011 Interest expense Amortisasi biaya pinjaman dan biaya pinjaman Amortisation of debt issuance and tahun berjalan - 2,874,125 current year costs

- 28,801,136

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman New Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) ditambah marjin tertentu (berkisar 4,25% - 4,85% per tahun diatas LIBOR), tergantung dengan rasio net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”) Perusahaan.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consisted of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) plus a certain margin (ranging from 4.25% - 4.85% p.a, over LIBOR) subject to the Company's net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”) ratio.

Fasilitas pinjaman New Club Deal digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan kembali Club Deal dan Fasilitas Talangan sebelumnya dan untuk penambahan dana investasi infrastruktur dan pemenuhan modal kerja bagi Grup.

The New Club Deal loan facility was used by the Company to refinance the previous Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements for the Group.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, Mandiri, HSBC, Standard Chartered Bank (“SCB”), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”), JP Morgan Chase Bank dan Natixis.

The lenders are ANZ, Mandiri, HSBC, Standard Chartered Bank (“SCB”), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”), JP Morgan Chase Bank and Natixis.

Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Amandemen dan Pembaharuan, yang mengubah syarat dan kondisi dari New Club Deal termasuk jadwal pembayaran yang baru mulai 2018 dengan batas akhir pelunasan di tanggal 31 Desember 2020. Jumlah keseluruhan fasilitas telah diubah menjadi AS$578.211.861 yang terdiri dari TLF sebesar AS$544.211.861 dan WCF sebesar AS$34.000.000. Syarat-syarat lain yang diubah meliputi marjin yang berlaku, mekanisme cash sweep, bunga payment-in kind tertentu dan penambahan jaminan keamanan.

On 22 December 2015, the Company signed an Amendment and Restatement Deed, which revised certain terms and conditions of the New Club Deal including a new schedule of repayments starting in 2018 with a final maturity date on 31 December 2020. The overall facility has been amended to US$578,211,861, comprising a TLF of US$544,211,861 and WCF of US$34,000,000. Other terms amended include the applicable margin, cash sweep mechanism, certain interest payment-in kind and increasing the security provided.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN (lanjutan) 16. LOANS (continued)

a. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) a. Long-term loans (continued)

New Club Deal (lanjutan) New Club Deal (continued)

New Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu saham Perusahaan pada entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP dan ML.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, shares of the Company in certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP and ML.

New Club Deal tersebut juga mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the New Club Deal, the Company is also required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar AS$27.740.591 dari WCF telah digunakan untuk penerbitan jaminan instrumen. Tingkat suku bunga TLF adalah LIBOR ditambahkan marjin tertentu (berkisar 4,00% - 6,75% per tahun diatas LIBOR) ditambah bunga payment in kind yang jatuh tempo dan terutang sampai pada akhir masa pinjaman.

As of 31 December 2017, US$27,740,591 of the WCF had been used to issue surety instruments. The interest rate for the TLF was LIBOR plus a certain margin (ranging from 4.00% - 6.75% p.a over LIBOR) plus payment in kind interest which was due and payable upon the final maturity.

Sebagian dari beban bunga yang berasal dari fasilitas pinjaman New Club Deal ditagihkan kembali kepada entitas anak melalui pinjaman antar entitas.

Interest expenses charged under the New Club Deal are partly recharged to subsidiaries through intercompany loans.

Pada tanggal 8 November 2018, berdasarkan dokumen pelepasan yang diterima dari ANZ, sebagai Agen, jaminan berupa piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu dan saham Perusahaan pada entitas anak tertentu sehubungan dengan fasilitas New Club Deal telah dilepaskan.

On 8 November 2018, based on the release document received from ANZ, the Agent, the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries and shares of the Company in certain subsidiaries with respect to the New Club Deal facility have been released.

b. Pinjaman bank jangka pendek b. Short-term bank loans

2018 2017

Pihak ketiga Third parties - Permata 75,000,000 100,000,000 Permata -

- SMBC 55,000,000 - SMBC - SMBC - - Biaya pinjaman yang Unamortised - belum diamortisasi (903,853) (772,021) debt issuance cost 129,096,147 99,227,979

Beban keuangan Finance expenses Beban bunga 3,470,182 120,240 Interest expenses

Amortisasi biaya pinjaman dan biaya pinjaman Amortisation of debt issuance and

tahun berjalan 823,698 28,341 current year costs 4,293,880 148,581

258

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN (lanjutan) 16. LOANS (continued)

b. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) b. Short-term bank loans (continued)

Permata Permata

Pada tanggal 20 Desember 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan untuk tiga tahun dengan Permata, yang terdiri dari fasilitas Revolving Loan (“RL”) sebesar AS$100 juta, termasuk didalamnya sejumlah AS$30 juta untuk jaminan bank (“BG”) dan AS$3 juta untuk transaksi kurs mata uang asing (“FX Line”).

On 20 December 2017, the Company signed a three-year bank facility agreement with Permata, which consists of a US$100 million Revolving Loan facility (“RL”), including a sublimit of US$30 million for bank guarantees (“BG”) and of US$3 million for foreign exchange transactions (“FX Line”).

Fasilitas tersebut bertujuan untuk mendukung aktifitas modal kerja Perusahaan, menerbitkan jaminan bank dan transaksi kurs mata uang asing bagi Grup.

The purpose of the facility is to support the working capital activities of the Company, issue bank guarantees and enter into foreign exchange transactions for the Group.

Selama tahun 2018, Perusahaan telah mencairkan sejumlah pinjaman dan telah melunasi pinjaman tersebut.

During 2018, the Company has made numerous drawdowns and repayments under the facility.

Perusahaan telah beberapa kali menandatangani amandemen perjanjian fasilitas pinjaman untuk merubah pagu fasilitas maksimal. Lihat Catatan 37c untuk amandemen terakhir.

The Company has signed the amendment to the facility agreement for several times which changes the overall limit several times. Refer to Note 37c for the latest amendments.

Fasilitas perbankan ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari BT.

The loan facility is secured by a corporate guarantee from BT.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah menggunakan sebesar AS$23.018.195 untuk penerbitan jaminan instrumen.

On 31 December 2018, the Company has used US$23,018,195 for the issuance of surety instruments.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

SMBC SMBC Pada tanggal 19 Maret 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas RL untuk tiga tahun sebesar AS$75 juta dengan SMBC yang digunakan untuk membiayai keperluan korporasi umum dan kebutuhan modal kerja Grup.

On 19 March 2018, the Company signed a three year US$75 million RL agreement with SMBC to be used to fund general corporate purposes and working capital requirements of the Group.

Selama tahun 2018, Perusahaan telah mencairkan sejumlah pinjaman dan telah melunasi pinjaman tersebut.

During 2018, the Company has made numerous drawdowns and repayments under the facility.

Fasilitas perbankan ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari BT.

The loan facility is secured by a corporate guarantee from BT.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

259

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

16. PINJAMAN (lanjutan) 16. LOANS (continued)

b. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) b. Short-term bank loans (continued)

Permata Permata

Pada tanggal 20 Desember 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas perbankan untuk tiga tahun dengan Permata, yang terdiri dari fasilitas Revolving Loan (“RL”) sebesar AS$100 juta, termasuk didalamnya sejumlah AS$30 juta untuk jaminan bank (“BG”) dan AS$3 juta untuk transaksi kurs mata uang asing (“FX Line”).

On 20 December 2017, the Company signed a three-year bank facility agreement with Permata, which consists of a US$100 million Revolving Loan facility (“RL”), including a sublimit of US$30 million for bank guarantees (“BG”) and of US$3 million for foreign exchange transactions (“FX Line”).

Fasilitas tersebut bertujuan untuk mendukung aktifitas modal kerja Perusahaan, menerbitkan jaminan bank dan transaksi kurs mata uang asing bagi Grup.

The purpose of the facility is to support the working capital activities of the Company, issue bank guarantees and enter into foreign exchange transactions for the Group.

Selama tahun 2018, Perusahaan telah mencairkan sejumlah pinjaman dan telah melunasi pinjaman tersebut.

During 2018, the Company has made numerous drawdowns and repayments under the facility.

Perusahaan telah beberapa kali menandatangani amandemen perjanjian fasilitas pinjaman untuk merubah pagu fasilitas maksimal. Lihat Catatan 37c untuk amandemen terakhir.

The Company has signed the amendment to the facility agreement for several times which changes the overall limit several times. Refer to Note 37c for the latest amendments.

Fasilitas perbankan ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari BT.

The loan facility is secured by a corporate guarantee from BT.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah menggunakan sebesar AS$23.018.195 untuk penerbitan jaminan instrumen.

On 31 December 2018, the Company has used US$23,018,195 for the issuance of surety instruments.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

SMBC SMBC Pada tanggal 19 Maret 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas RL untuk tiga tahun sebesar AS$75 juta dengan SMBC yang digunakan untuk membiayai keperluan korporasi umum dan kebutuhan modal kerja Grup.

On 19 March 2018, the Company signed a three year US$75 million RL agreement with SMBC to be used to fund general corporate purposes and working capital requirements of the Group.

Selama tahun 2018, Perusahaan telah mencairkan sejumlah pinjaman dan telah melunasi pinjaman tersebut.

During 2018, the Company has made numerous drawdowns and repayments under the facility.

Fasilitas perbankan ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari BT.

The loan facility is secured by a corporate guarantee from BT.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu. Perusahaan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan tersebut.

Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants. The Company is in compliance with the related terms and conditions.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

17. INSTRUMEN DERIVATIF 17. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Rincian (utang)/piutang derivatif pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Details of derivative (payables)/receivables as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Utang derivatif - Transaksi lindung Derivative payables - Gas oil nilai bahan bakar minyak (34,718,594) - hedging transaction

Bagian jangka pendek (29,754,993) - Current portion

Bagian jangka panjang (4,963,601) - Non-current portion Piutang derivatif - Transaksi lindung Derivative receivables - Gas oil nilai bahan bakar minyak - 4,775,886 hedging transaction

Bagian lancar - 4,775,886 Current portion

Bagian tidak lancar - - Non-current portion

Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut:

Movements in the cash flow hedging reserve are as follows:

2018 2017

Saldo awal 4,408,800 1,526,160 Beginning balance Dibebankan pada Charged to other comprehensive laba komprehensif lain: income:

- Perubahan nilai wajar (39,100,144) 2,882,640 Changes in fair value - Saldo akhir (34,691,344) 4,408,800 Ending balance Beban pajak penghasilan terkait 8,672,836 (1,102,200) Related income tax expense Cadangan lindung nilai Cash flow hedging arus kas, setelah pajak (26,018,508) 3,306,600 reserves, net of tax

Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak Gas oil hedging transactions

Pada tahun 2018, Perusahaan mengadakan ikatan kontrak lindung nilai dengan Engie Global Markets dan SCB untuk melindungi harga bahan bakar minyak di masa mendatang dengan jumlah nosional sebesar 1,6 juta bbls untuk tahun 2019 dan 2020. Harga pokok yang digunakan adalah harga pasar berdasarkan indeks bahan bakar minyak Singapore Gasoil 0,05% Sulfur Platts. Seluruh perikatan kontrak lindung nilai tersebut merupakan kontrak lindung nilai bahan bakar minyak yang efektif. Lihat Catatan 37b untuk peristiwa setelah periode pelaporan.

In 2018, the Company entered into gas oil hedging contracts with Engie Global Markets and SCB to hedge fuel prices at notional amount of 1.6 million bbls.for 2019 and 2020. The underlying pricing is the market price specified by the Singapore Gasoil 0.05% Sulfur Platts Oil Indices. All derivatives contracts entered into were designated as effective gas oil hedging contracts. Refer to Note 37b for events after the reporting period.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja hanya berasal dari kewajiban imbalan pasti. Provisi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2018 dihitung oleh PT Quattro Asia Consulting, aktuaris independen, dan provisi pada tanggal 31 Desember 2018 didasarkan pada proyeksi yang terdapat dalam laporan tersebut.

Employee benefits liabilities only represent defined benefit obligations. The provision for employee benefits as at 31 December 2018 was calculated by PT Quattro Asia Consulting, independent actuaries, and the provision as of 31 December 2018 was based on projections in their report.

260

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2018 2017

Nilai kini kewajiban 8,919,015 8,985,479 Present value of obligations

Jumlah yang diakui dalam “beban umum dan administrasi” pada laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “general and administrative expenses” in profit or loss are as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 1,036,344 908,977 Current service cost Biaya bunga 609,978 587,659 Interest cost

1,646,322 1,496,636

Jumlah yang diakui dalam “penghasilan/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan” adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “other comprehensive income/(loss) for the year” are as follows:

2018 2017

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of employee imbalan kerja 1,055,369 (759,529) benefit liabilities Pajak penghasilan terkait (193,147) 162,895 Related income tax

862,222 (596,634)

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of the obligation over the year is as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 8,985,479 6,959,743 At beginning of the year Biaya jasa kini 1,036,344 908,977 Current service cost Biaya bunga 609,978 587,659 Interest cost Pembayaran manfaat (240,105) (196,317) Benefits paid (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan Actuarial (gain)/loss from change in asumsi keuangan (1,055,369) 759,529 financial assumptions Kerugian dari penyesuaian atas pengalaman 201,721 8,232 Experience loss Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from mata uang penyajian (619,033) (42,344) difference of presentation currency

8,919,015 8,985,479 Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used by the independent actuaries were as follows:

2018 2017

Tingkat diskonto 8.40% 7.15% Discount rate Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table Umur pensiun 55 55 Retirement age

261

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are as follows:

2018 2017

Nilai kini kewajiban 8,919,015 8,985,479 Present value of obligations

Jumlah yang diakui dalam “beban umum dan administrasi” pada laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “general and administrative expenses” in profit or loss are as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 1,036,344 908,977 Current service cost Biaya bunga 609,978 587,659 Interest cost

1,646,322 1,496,636

Jumlah yang diakui dalam “penghasilan/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan” adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in “other comprehensive income/(loss) for the year” are as follows:

2018 2017

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of employee imbalan kerja 1,055,369 (759,529) benefit liabilities Pajak penghasilan terkait (193,147) 162,895 Related income tax

862,222 (596,634)

Mutasi nilai kini kewajiban selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the present value of the obligation over the year is as follows:

2018 2017

Pada awal tahun 8,985,479 6,959,743 At beginning of the year Biaya jasa kini 1,036,344 908,977 Current service cost Biaya bunga 609,978 587,659 Interest cost Pembayaran manfaat (240,105) (196,317) Benefits paid (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan Actuarial (gain)/loss from change in asumsi keuangan (1,055,369) 759,529 financial assumptions Kerugian dari penyesuaian atas pengalaman 201,721 8,232 Experience loss Efek selisih kurs karena perbedaan Foreign exchange effect from mata uang penyajian (619,033) (42,344) difference of presentation currency

8,919,015 8,985,479 Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used by the independent actuaries were as follows:

2018 2017

Tingkat diskonto 8.40% 7.15% Discount rate Kenaikan gaji di masa depan 10.00% 10.00% Future salary increases Tabel mortalitas TMI-III/2011 TMI-III/2011 Mortality table Umur pensiun 55 55 Retirement age

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Melalui program pensiun imbalan pasti, Grup menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai berikut:

Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of significant risks which are detailed below:

1) Perubahan tingkat diskonto: Penurunan pada tingkat diskonto menyebabkan kenaikan liabilitas program.

1) Changes in discount rate: A decrease in discount rate will increase plan liabilities.

2) Tingkat kenaikan gaji: Liabilitas imbalan pensiun

Grup berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji, dan semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya liabilitas.

2) Salary growth rate: The Group’s pension obligations are linked to salary growth rate, and higher salary growth rate will lead to higher liabilities.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions are as follows:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (722,475) 830,884 Discount rate Tingkat kenaikan gaji 1% 778,247 (692,605) Salary growth rate Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pascakerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post-employment benefits are as follows:

Kurang Antara Antara dari 1 1 sampai 2 sampai Lebih dari tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/ Less than Between 1- Between 2- Over 5 Jumlah/ a year 2 years 5 years years Total

Imbalan pensiun 1,013,464 388,686 2,374,415 134,826,458 138,603,023 Pension benefits

19. PROVISI UNTUK PEMBONGKARAN,

PEMINDAHAN, REKLAMASI DAN RESTORASI 19. PROVISION FOR DECOMMISSIONING,

DEMOBILISATION, RECLAMATION AND RESTORATION

2018 2017 Saldo awal 9,688,462 8,919,299 Beginning balance Penambahan dan akresi 676,996 1,893,558 Addition and accretion Realisasi (1,009,562) (1,124,395) Realisation Saldo akhir 9,355,896 9,688,462 Ending balance

262

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

a. Modal saham a. Share capital

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), biro administrasi efek, sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 31 December 2018 and 2017 based on the record maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), the share administrator, are as follows:

2018 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,725,215,700 18,469,714 51.76% PT Sumber Suryadaya Prima 333,338,000 3,568,631 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,195 2.99% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 90,459,000 968,431 2.71% Lim Chai Hock 88,868,000 951,398 2.67% Low Yi Ngo 5,710,100 61,131 0.17% Michael Sumarijanto 724,900 7,761 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 123,546,100 1,322,653 3.70%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

2017 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,691,000 18,410,568 51.59% PT Sumber Suryadaya Prima 333,338,000 3,568,631 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,195 2.99% Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60% Low Yi Ngo 5,710,100 61,131 0.17% Michael Sumarijanto 752,200 8,053 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 166,075,500 1,777,962 4.98%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

*) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) memiliki 20,00% saham Perusahaan melalui lima entitas anaknya.

*) As at 31 December 2018 and 2017, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) owned 20.00% of the Company’s shares through five of its subsidiaries.

263

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

a. Modal saham a. Share capital

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan catatan yang dibuat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), biro administrasi efek, sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 31 December 2018 and 2017 based on the record maintained by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), the share administrator, are as follows:

2018 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,725,215,700 18,469,714 51.76% PT Sumber Suryadaya Prima 333,338,000 3,568,631 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,195 2.99% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 90,459,000 968,431 2.71% Lim Chai Hock 88,868,000 951,398 2.67% Low Yi Ngo 5,710,100 61,131 0.17% Michael Sumarijanto 724,900 7,761 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 123,546,100 1,322,653 3.70%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

2017 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Pemegang Saham/Shareholders Number of Shares Nilai/Value %

Low Tuck Kwong 1,719,691,000 18,410,568 51.59% PT Sumber Suryadaya Prima 333,338,000 3,568,631 10.00% Engki Wibowo 198,707,500 2,127,311 5.96% Korea East-West Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Midland Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea South-East Power Corporation *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Southern Power Co., Ltd. *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Korea Western Power Co., Ltd *) 133,333,340 1,427,432 4.00% Jenny Quantero 99,497,500 1,065,195 2.99% Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation 88,868,000 951,398 2.67% Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation 53,427,000 571,976 1.60% Low Yi Ngo 5,710,100 61,131 0.17% Michael Sumarijanto 752,200 8,053 0.02% Russell John Neil 300,000 3,212 0.01% Alastair McLeod 300,000 3,212 0.01% Masyarakat/Public 166,075,500 1,777,962 4.98%

3,333,333,500 35,685,809 100.00%

*) Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) memiliki 20,00% saham Perusahaan melalui lima entitas anaknya.

*) As at 31 December 2018 and 2017, Korea Electric Power Corporation (“KEPCO”) owned 20.00% of the Company’s shares through five of its subsidiaries.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued)

a. Modal saham (lanjutan) a. Share capital (continued)

Pada tanggal 17 September 2008, salah satu pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan 1.250.000.000 lembar saham kepada bank. Jaminan saham ini telah berubah beberapa kali dengan perubahan terakhir jumlah saham yang dijaminkan sebanyak 1.483.333.400 lembar saham sejak tanggal 20 Desember 2018.

On 17 September 2008, a shareholder of the Company had pledged 1,250,000,000 shares to a bank. The number of shares pledged has varied a number of times with the latest changes occurring on 20 December 2018 pledging a total of 1,483,333,400 shares.

b. Tambahan modal disetor, neto b. Additional paid in capital, net

Rincian tambahain modal disetor adalah sebagai berikut:

Details of additional paid in capital are as follows:

2018 2017

Jumlah agio saham 208,379,135 208,379,135 Excess of proceeds over par value Biaya penerbitan saham (12,499,062) (12,499,062) Share issuance costs Selisih nilai transaksi Difference in value from restrukturisasi entitas restructuring transactions sepengendali 4,322,116 4,322,116 of entities under common control 200,202,189 200,202,189

Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPO Perusahaan pada bulan Agustus 2008.

Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the IPO of the Company’s shares in August 2008.

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas sepengendali.

Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents dfferences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control.

21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Cadangan wajib Statutory reserve Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan wajib dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 issued in August 2007, requires the establishment of a statutory reserve from net profits amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008 dan kemudian pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp66.700.000.000 (AS$8.176.536).

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008 and then on 7 June 2011, the shareholders decided the establishment of a general reserve from retained earnings amounting to Rp66,700,000,000 (US$8,176,536).

264

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN (lanjutan) 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

(continued) Dividen Dividend Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2018, Perusahaan mendeklarasikan dividen tahun 2018 yang berhubungan dengan laba bersih tahun 2017 sebesar AS$150.000.008. Perusahaan telah membayarkan dividen kepada pemegang saham.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 30 May 2018, the Company declared dividend in 2018 relating to 2017 net income amounted US$150,000,008. The Company has paid dividend to shareholders.

22. PENDAPATAN 22. REVENUE

2018 2017

Batubara Coal - Pihak ketiga 1,653,580,037 1,042,825,616 Third parties - - Pihak berelasi 2,375,597 3,830,810 Related parties - 1,655,955,634 1,046,656,426 Non-batubara Non-coal - Pihak ketiga 20,761,658 20,719,611 Third parties - 1,676,717,292 1,067,376,037

Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10% nilai pendapatan berasal:

Details of customers from whom more than 10% of revenue was derived:

2018 2017 Batubara Coal Ekspor - pihak ketiga Export - third parties - TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 285,915,286 173,848,286 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. - - Therma Luzon, Inc. 91,270,946 8,443,608 Therma Luzon, Inc. - - Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10% of - pendapatan) 1,078,785,581 753,228,879 total revenue) 1,455,971,813 935,520,773 Domestik - pihak berelasi Domestic - related party - KP 2,375,597 3,830,810 KP - Domestik Domestic Domestic - Pihak ketiga 197,608,224 107,304,843 Third parties - Non-batubara (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% of Non-coal (each below 10% of pendapatan) total revenue) - Pihak ketiga 20,761,658 20,719,611 Third parties - 1,676,717,292 1,067,376,037

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

265

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

21. LABA DITAHAN YANG DICADANGKAN (lanjutan) 21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

(continued) Dividen Dividend Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2018, Perusahaan mendeklarasikan dividen tahun 2018 yang berhubungan dengan laba bersih tahun 2017 sebesar AS$150.000.008. Perusahaan telah membayarkan dividen kepada pemegang saham.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 30 May 2018, the Company declared dividend in 2018 relating to 2017 net income amounted US$150,000,008. The Company has paid dividend to shareholders.

22. PENDAPATAN 22. REVENUE

2018 2017

Batubara Coal - Pihak ketiga 1,653,580,037 1,042,825,616 Third parties - - Pihak berelasi 2,375,597 3,830,810 Related parties - 1,655,955,634 1,046,656,426 Non-batubara Non-coal - Pihak ketiga 20,761,658 20,719,611 Third parties - 1,676,717,292 1,067,376,037

Rincian pelanggan dengan pendapatan lebih besar dari 10% nilai pendapatan berasal:

Details of customers from whom more than 10% of revenue was derived:

2018 2017 Batubara Coal Ekspor - pihak ketiga Export - third parties - TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 285,915,286 173,848,286 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. - - Therma Luzon, Inc. 91,270,946 8,443,608 Therma Luzon, Inc. - - Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Others (each below 10% of - pendapatan) 1,078,785,581 753,228,879 total revenue) 1,455,971,813 935,520,773 Domestik - pihak berelasi Domestic - related party - KP 2,375,597 3,830,810 KP - Domestik Domestic Domestic - Pihak ketiga 197,608,224 107,304,843 Third parties - Non-batubara (masing-masing di bawah 10% dari jumlah Non-coal (each below 10% of Non-coal (each below 10% of pendapatan) total revenue) - Pihak ketiga 20,761,658 20,719,611 Third parties - 1,676,717,292 1,067,376,037

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE

2018 2017 Biaya produksi: Production costs: Pengupasan tanah 357,428,564 221,397,268 Overburden removal Pertambangan dan pengangkutan batubara 167,880,176 115,075,842 Coal mining and hauling Penyusutan (Catatan 11) 38,548,937 36,174,025 Depreciation (Note 11) Beban karyawan 33,302,350 27,992,903 Employee costs Perbaikan dan pemeliharaan 22,785,731 19,676,106 Repairs and maintenance Amortisasi properti pertambangan Amortisation of mining properties Amortisation of mining properties Amortisation of mining properties (Catatan 13) 718,124 650,772 (Note 13) Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$5.000.000) 40,819,832 36,714,654 (each below US$5,000,000) 661,483,714 457,681,570 Royalti/iuran-eksploitasi 116,347,184 78,605,529 Royalty/exploitation-fees Persediaan batubara Coal inventory Coal inventory - Awal tahun 65,977,623 29,218,466 At the beginning of the year - - Pembelian batubara 84,821,834 14,268,134 Coal purchases - - Akhir tahun (98,840,397) (65,977,623) At the end of the year - Beban pokok pendapatan 829,789,958 513,796,076 Cost of revenue

Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan:

Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue:

2018 2017 PT Thiess Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia (“Thiess”) 204,043,403 154,656,296 (“Thiess”) PT Petrosea Tbk. (“Petrosea”) 102,662,937 48,789,794 PT Petrosea Tbk. (“Petrosea”) PT Karunia Armada Indonesia PT Karunia Armada Indonesia (“KAI”) dan PT Karunia (“KAI”) and PT Karunia Wahananusa (“KWN”) 102,026,781 53,479,592 Wahananusa (“KWN”)

408,733,121 256,925,682

Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

24. BEBAN PENJUALAN 24. SELLING EXPENSES

2018 2017 Biaya pengangkutan 116,087,351 75,371,220 Barging Analisis batubara 4,572,046 1,233,858 Coal analysis Komisi keagenan 2,901,992 3,527,035 Agency fees Pembelian kuota Purchase of Domestic Market Domestic Market Obligation (“DMO”) 1,765,452 - Obligation (“DMO”) quota Lain-lain (masing-masing Others di bawah AS$1.000.000) 665,879 554,374 (each below US$1,000,000)

125,992,720 80,686,487

266

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017 Beban karyawan 16,433,331 15,371,689 Employee costs Jasa profesional 4,015,505 4,063,392 Professional fees Biaya kantor 3,481,361 3,594,252 Office expenses Perizinan dan retribusi 633,679 605,399 Permits and retribution Penyusutan (Catatan 11) 255,078 294,557 Depreciation (Note 11) Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 1,296,960 1,475,316 Others (each below US$100,000) 26,115,914 25,404,605 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

26. PENDAPATAN LAIN-LAIN, NETO 26. OTHER INCOME, NET

2018 2017 Laba selisih kurs, neto 996,246 494,471 Gain on foreign exchange, net Lain-lain, neto 1,892,546 (94,480) Others, net 2,888,792 399,991

27. LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM DASAR DAN

DILUSIAN 27. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective year.

2018 2017 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net income attributable to entitas induk 500,436,553 319,811,791 owners of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares Laba bersih per lembar saham Basic and diluted earnings dasar dan dilusian 0.15 0.10 per share

Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 December 2018 and 2017.

267

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017 Beban karyawan 16,433,331 15,371,689 Employee costs Jasa profesional 4,015,505 4,063,392 Professional fees Biaya kantor 3,481,361 3,594,252 Office expenses Perizinan dan retribusi 633,679 605,399 Permits and retribution Penyusutan (Catatan 11) 255,078 294,557 Depreciation (Note 11) Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) 1,296,960 1,475,316 Others (each below US$100,000) 26,115,914 25,404,605 Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 28 for details of related party transactions.

26. PENDAPATAN LAIN-LAIN, NETO 26. OTHER INCOME, NET

2018 2017 Laba selisih kurs, neto 996,246 494,471 Gain on foreign exchange, net Lain-lain, neto 1,892,546 (94,480) Others, net 2,888,792 399,991

27. LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM DASAR DAN

DILUSIAN 27. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the respective year.

2018 2017 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net income attributable to entitas induk 500,436,553 319,811,791 owners of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of biasa yang beredar 3,333,333,500 3,333,333,500 outstanding ordinary shares Laba bersih per lembar saham Basic and diluted earnings dasar dan dilusian 0.15 0.10 per share

Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 December 2018 and 2017.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties is as follows:

Entitas/Entities Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions

- NMN Entitas sepengendali dengan Piutang non-usaha, utang usaha, Perusahaan/Under common penambahan aset tetap, penambahan control with the Company aset dalam penyelesaian, beban sewa kendaraan dan beban sewa kantor/

Non-trade receivables, trade payables, addition of fixed assets, addition of construction in progress, vehicle rental expense and office rental expense

- KP Entitas sepengendali dengan Piutang usaha, jaminan, pendapatan Perusahaan/Under common batubara dan beban listrik/Trade control with the Company receivables, security deposit, coal revenue and electricity expense - ASL Entitas sepengendali dengan Utang usaha, biaya pengangkutan dan Perusahaan/Under common sewa kapal yang masih harus dibayar, control with the Company dan biaya pengangkutan/Trade payables, accrued barging and vessel rental expenses and barging expense - MIU Entitas sepengendali dengan Utang usaha, penambahan properti Perusahaan/Under common pertambangan dan biaya sewa peralatan/ control with the Company Trade payables, addition of mining properties and equipment rental expense - KCB Entitas sepengendali dengan Utang usaha, biaya pemeliharaan jalan yang Perusahaan/Under common masih harus dibayar, pendapatan sewa control with the Company peralatan dan beban jasa pemeliharaan jalan pengangkutan batubara/Trade payables, accrued road maintenance expense, equipment rental revenue and coal haul road maintenance expense

- LBE Entitas sepengendali dengan Utang usaha/Trade payables Perusahaan/Under common control with the Company

- BI Entitas sepengendali dengan Uang muka dan utang usaha/Advances and Perusahaan/Under common trade payables control with the Company

Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Related party balances are as follows:

2018 2017 Jaminan: Security deposit: - KP 500,000 500,000 KP - Persentase dari jumlah aset 0.04% 0.06% As a percentage of total assets Biaya pengangkutan dan sewa Accrued barging and vessel kapal yang masih harus dibayar: rental expenses: - ASL 9,032 1,072,317 ASL - Persentase dari biaya pengangkutan As a percentage of accrued dan sewa kapal yang masih harus barging and vessel rental dibayar 0.08% 15.59% expenses

268

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Related party balances are as follows: (continued)

2018 2017 Biaya pemeliharaan jalan yang Accrued road maintenance masih harus dibayar: expense: - KCB - 1,320,959 KCB - Persentase dari biaya pemeliharaan As a percentage of accrued jalan yang masih harus dibayar - 95.61% road maintenance expenses Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Related party transactions are as follows:

2018 2017

Penambahan aset Addition of construction dalam penyelesaian: in progress: - NMN 7,546,582 4,092,533 NMN - Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total addition

aset dalam penyelesaian 13.78% 15.76% of construction in progress Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets: - NMN - 1,270,775 NMN - Persentase dari jumlah As a percentage of total penambahan aset tetap - 5.55% addition of fixed assets Penambahan properti pertambangan: Addition of mining properties: - MIU 1,727,195 - MIU - Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total properti pertambangan 37.22% - addition of mining properties Beban sewa kendaraan: Vehicle rental expenses: - NMN 184,771 196,286 NMN - Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and mobilisasi 4.89% 6.27% mobilisation expenses Beban sewa kantor: Office rental expenses: - NMN 2,395,502 2,400,552 NMN - As a percentage of office Persentase dari biaya kantor 68.81% 66.79% expenses Beban listrik: Electricity expense: - KP 3,718,827 3,927,678 KP - As a percentage of electricity Persentase dari beban listrik 97.21% 97.20% expenses

269

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Related party balances are as follows: (continued)

2018 2017 Biaya pemeliharaan jalan yang Accrued road maintenance masih harus dibayar: expense: - KCB - 1,320,959 KCB - Persentase dari biaya pemeliharaan As a percentage of accrued jalan yang masih harus dibayar - 95.61% road maintenance expenses Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Related party transactions are as follows:

2018 2017

Penambahan aset Addition of construction dalam penyelesaian: in progress: - NMN 7,546,582 4,092,533 NMN - Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total addition

aset dalam penyelesaian 13.78% 15.76% of construction in progress Penambahan aset tetap: Addition of fixed assets: - NMN - 1,270,775 NMN - Persentase dari jumlah As a percentage of total penambahan aset tetap - 5.55% addition of fixed assets Penambahan properti pertambangan: Addition of mining properties: - MIU 1,727,195 - MIU - Persentase dari jumlah penambahan As a percentage of total properti pertambangan 37.22% - addition of mining properties Beban sewa kendaraan: Vehicle rental expenses: - NMN 184,771 196,286 NMN - Persentase dari beban sewa dan As a percentage of rental and mobilisasi 4.89% 6.27% mobilisation expenses Beban sewa kantor: Office rental expenses: - NMN 2,395,502 2,400,552 NMN - As a percentage of office Persentase dari biaya kantor 68.81% 66.79% expenses Beban listrik: Electricity expense: - KP 3,718,827 3,927,678 KP - As a percentage of electricity Persentase dari beban listrik 97.21% 97.20% expenses

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Related party transactions are as follows: (continued)

2018 2017 Biaya pengangkutan: Barging expense: - ASL 7,377,509 7,470,742 ASL - As a percentage of barging Persentase dari biaya pengangkutan 6.36% 9.91% expense Biaya sewa peralatan: Equipment rental expense: - MIU 321,836 255,032 MIU - As a percentage of equipment Persentase dari sewa peralatan 8.51% 8.14% rental Beban jasa pemeliharaan jalan: Road maintenance expense: - KCB 18,333,521 9,090,098 KCB - Persentase dari beban As a percentage of road jasa pemeliharaan jalan 95.16% 7.90% maintenance expense Pendapatan batubara: Coal revenue: - KP 2,375,597 3,830,810 KP - Persentase dari pendapatan batubara 0.14% 0.37% As a percentage of coal revenue Pendapatan sewa peralatan: Equipment rental revenue: - KCB 1,689,954 - KCB - As a percentage of non-coal Persentase dari pendapatan non-batubara 8.14% - revenue Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang pada umumnya menggunakan indeks internasional dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan dengan spesifikasi batubara dan lokasi pengiriman. Transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak antara pihak-pihak tersebut.

Sales of coal to related parties are set based on sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries. Other transactions with related parties are carried out based on contracts between the parties.

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation Manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, kompensasi terdiri dari gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya untuk manajemen kunci yang tercatat di laporan keuangan konsolidasian.

Key management includes the Boards of Commissioners and Directors. For the years ended 31 December 2018 and 2017, compensation consists of salaries and other short-term employee benefits for key management recorded in the consolidated financial statements.

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

2018 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commissioners %* US$ %* US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 12% 6,116,622 2% 1,066,125 employee benefits

2017 Direksi/ Dewan Komisaris/ Board of Directors Board of Commissioners %* US$ %* US$ Gaji dan imbalan karyawan Salaries and other short-term jangka pendek lainnya 10% 4,292,463 3% 1,397,868 employee benefits

* % terhadap jumlah beban karyawan * % of total employee costs

270

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Except as disclosed above, no other benefits were provided to members of the Boards of Commissioners and Directors.

Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.

The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts

Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait. Kontrak signifikan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or hauled and equipment rented, as per the relevant agreement. Significant contracts in place at 31 December 2018 are as follows:

Akhir periode Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract Subsidiaries Contractors Agreement type Agreement date period end IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 10 September/ 30 April/April 2019*

Coal haulage September 2018 IP Petrosea Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June 2014 30 September/ tanah, jasa pengangkutan September 2021 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental IP KAI Jasa pengupasan lapisan 24 September/ 30 September/ tanah, jasa pengangkutan September 2018 September 2021 dan sewa peralatan/Overburden,

coal haulage and equipment rental IP PT Bukit Jasa pengupasan lapisan 3 Mei/ 31 Desember/ Makmur Mandiri Utama tanah, jasa pengangkutan May 2018 December 2025 dan sewa peralatan/Overburden,

coal haulage and equipment rental IP PT Mandiri Jasa pengangkutan/ 11 Juli/July 31 Desember/ Herindo Adiperkasa Coal haulage 2018 December 2025 BT KCB Jasa perawatan jalan 1 Agustusl 31 Juli/July 2020 pengangkutan batubara/Coal August 2017 haul road maintenance PIK KWN Jasa pengupasan lapisan 15 April/April 14 Mei/May 2021

tanah, jasa pengangkutan 2016 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental WBM Thiess Jasa pengupasan lapisan 10 Juli/ Mei/May 2021 tanah, jasa pengangkutan July 2018 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental TSA Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 30 April/ tanah, jasa pengangkutan November 2016 April 2023 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 30 April/ tanah, jasa pengangkutan November 2016 April 2023

dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment

rental GBP PT SIMS Jaya Jasa pengupasan lapisan 15 Juli/ 14 Januari/January 2020

Kaltim tanah, jasa pengangkutan July 2017 dan sewa peralatan/Overburden,

coal haulage and equipment rental

* Pada tanggal 16 Januari 2019, kontrak telah diakhiri. * On 16 January 2019, the contract was terminated.

271

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Selain yang disebutkan diatas, tidak ada imbalan lainnya yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Except as disclosed above, no other benefits were provided to members of the Boards of Commissioners and Directors.

Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.

The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Kontrak jasa pertambangan a. Mining services contracts

Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi pertambangan. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Setiap perjanjian mengatur antara lain mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall, pengangkutan batubara dan syarat lainnya. Nilai kontrak tergantung dari jumlah volume pengupasan tanah ataupun batubara yang diangkut sesuai dengan perjanjian terkait. Kontrak signifikan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mining operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties, coal hauling and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or hauled and equipment rented, as per the relevant agreement. Significant contracts in place at 31 December 2018 are as follows:

Akhir periode Entitas anak/ Kontraktor/ Tipe perjanjian/ Tanggal perjanjian/ perjanjian/Contract Subsidiaries Contractors Agreement type Agreement date period end IP PT BIS Industries Jasa pengangkutan/ 10 September/ 30 April/April 2019*

Coal haulage September 2018 IP Petrosea Jasa pengupasan lapisan 27 Juni/June 2014 30 September/ tanah, jasa pengangkutan September 2021 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental IP KAI Jasa pengupasan lapisan 24 September/ 30 September/ tanah, jasa pengangkutan September 2018 September 2021 dan sewa peralatan/Overburden,

coal haulage and equipment rental IP PT Bukit Jasa pengupasan lapisan 3 Mei/ 31 Desember/ Makmur Mandiri Utama tanah, jasa pengangkutan May 2018 December 2025 dan sewa peralatan/Overburden,

coal haulage and equipment rental IP PT Mandiri Jasa pengangkutan/ 11 Juli/July 31 Desember/ Herindo Adiperkasa Coal haulage 2018 December 2025 BT KCB Jasa perawatan jalan 1 Agustusl 31 Juli/July 2020 pengangkutan batubara/Coal August 2017 haul road maintenance PIK KWN Jasa pengupasan lapisan 15 April/April 14 Mei/May 2021

tanah, jasa pengangkutan 2016 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental WBM Thiess Jasa pengupasan lapisan 10 Juli/ Mei/May 2021 tanah, jasa pengangkutan July 2018 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental TSA Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 30 April/ tanah, jasa pengangkutan November 2016 April 2023 dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment rental FKP Thiess Jasa pengupasan lapisan 22 November/ 30 April/ tanah, jasa pengangkutan November 2016 April 2023

dan sewa peralatan/Overburden, coal haulage and equipment

rental GBP PT SIMS Jaya Jasa pengupasan lapisan 15 Juli/ 14 Januari/January 2020

Kaltim tanah, jasa pengangkutan July 2017 dan sewa peralatan/Overburden,

coal haulage and equipment rental

* Pada tanggal 16 Januari 2019, kontrak telah diakhiri. * On 16 January 2019, the contract was terminated.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

b. Perjanjian kerjasama b. Cooperation agreement DPP DPP Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Desember 2026.

On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement is valid until 19 December 2026.

c. Kontrak jasa bongkar muat batubara c. Coal handling services contracts

PIK PIK Pada tanggal 21 Januari 2014, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat batubara dengan PT Darur Rahim Pratama yang berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2018. Kontrak ini telah diperpanjang sampai dengan 18 Februari 2020.

On 21 January 2014, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Darur Rahim Pratama which is valid until 18 February 2018. This agreement has been extended until 18 February 2020.

d. Jaminan reklamasi d. Reclamation guarantees Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh

Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk tahun-tahun tersebut.

The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if each of the following individual companies does not carry out the reclamation policies as agreed by the Government for those years.

Jaminan reklamasi yang telah disediakan oleh Grup melalui bank garansi pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Reclamation guarantees which have been provided through bank guarantees by the Group as of 31 December 2018 are as follows:

Entitas/Entities Tahun/Year Bank Jumlah/Amount (Rp) Setara/Equivalent (US$) BT 2009-2018 BNI Rp 10,605,950,478 US$ 732,405 MCM 2010-2015 BPD Kaltim Rp 1,907,510,139 US$ 131,725 FSP 2011-2018 BNI Rp 7,406,503,506 US$ 511,464 WBM 2011-2018 BNI Rp 7,649,791,849 US$ 528,264 FKP 2010-2018 BNI Rp 11,293,761,860 US$ 779,902 PIK 2011-2018 BNI Rp 3,807,728,900 US$ 262,947 TSA 2010-2018 BNI Rp 7,258,934,159 US$ 501,273 GBP I 2014-2018 BNI Rp 197,370,385 US$ 13,630 GBP II 2012-2018 BNI Rp 12,030,952,001 US$ 830,809

e. Komitmen sewa operasi e. Operating lease commitments Pada tanggal 1 November 2012, Grup

mengadakan perjanjian sewa kantor dengan NMN yang berlaku selama 10 tahun sejak tanggal 1 Maret 2013.

On 1 November 2012, the Group has entered into office rental agreement with NMN which is valid for 10 years from 1 March 2013.

Pada tanggal 1 Januari 2018 dan 1 November 2018, SK dan FSP mengadakan perjanjian sewa kantor baru dengan NMN yang berlaku selama 10 tahun.

On 1 January 2018 and 1 November 2018, SK and FSP has entered into a new office rental which is valid for 10 years.

272

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

e. Komitmen sewa operasi (lanjutan) e. Operating lease commitments (continued)

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

2018 2017 Tidak lebih dari 1 tahun 2,035,630 2,036,832 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and dari 5 tahun 6,997,362 8,174,328 no later than 5 years Lebih dari 5 tahun 1,069,337 339,472 Later than 5 years 10,102,329 10,550,632 f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement

ML ML Pada tanggal 1 Juni 2016, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun sampai 31 Maret 2021.

On 1 June 2016, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years until 31 March 2021.

g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, BT, WBM, FSP dan FKP The Company, BT, WBM, FSP and FKP Perusahaan, BT, WBM, FSP dan FKP memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, BT, WBM, FSP and FKP have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

h. Tuntutan hukum h. Litigation

Perusahaan The Company

Perusahaan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) dan White Energy Company Limited (“WEC”) sebagai akibat dari gugatan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Komersial Internasional Singapura yang menuduh Perusahaan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan ventura bersama PT Kaltim Supacoal (“KSC”). Kasus ini merupakan lanjutan kasus yang sebelumnya diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian 2017. Perusahaan telah menyanggah tuduhan tersebut dan mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian ventura bersama. BCBCS juga mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham KRL yang dimiliki Perusahaan.

The Company is engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) and White Energy Company Limited (“WEC”) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by the Company of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal (“KSC”) joint venture. This is a continuation of the case previously disclosed in the 2017 consolidated financial statements. The Company has refuted these allegations and filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms of the joint venture agreements. BCBCS also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of KRL held by the Company.

273

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

e. Komitmen sewa operasi (lanjutan) e. Operating lease commitments (continued)

Jumlah pembayaran sewa minimum di masa depan dalam perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

2018 2017 Tidak lebih dari 1 tahun 2,035,630 2,036,832 No later than 1 year Lebih dari 1 tahun namun kurang Later than 1 year and dari 5 tahun 6,997,362 8,174,328 no later than 5 years Lebih dari 5 tahun 1,069,337 339,472 Later than 5 years 10,102,329 10,550,632 f. Perjanjian pengangkutan batubara f. Barging agreement

ML ML Pada tanggal 1 Juni 2016, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun sampai 31 Maret 2021.

On 1 June 2016, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years until 31 March 2021.

g. Komisi keagenan g. Agency fees

Perusahaan, BT, WBM, FSP dan FKP The Company, BT, WBM, FSP and FKP Perusahaan, BT, WBM, FSP dan FKP memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.

The Company, BT, WBM, FSP and FKP have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.

h. Tuntutan hukum h. Litigation

Perusahaan The Company

Perusahaan terlibat litigasi dengan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) dan White Energy Company Limited (“WEC”) sebagai akibat dari gugatan BCBCS dan BCBC di Pengadilan Komersial Internasional Singapura yang menuduh Perusahaan melanggar kewajiban pembiayaan dan pasokan batubaranya sehubungan dengan ventura bersama PT Kaltim Supacoal (“KSC”). Kasus ini merupakan lanjutan kasus yang sebelumnya diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian 2017. Perusahaan telah menyanggah tuduhan tersebut dan mengajukan gugatan balik terhadap BCBCS, BCBC dan WEC atas pelanggaran syarat-syarat perjanjian ventura bersama. BCBCS juga mengajukan dan memperoleh perintah pembekuan ex parte di Australia Barat atas saham KRL yang dimiliki Perusahaan.

The Company is engaged in litigation with Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”), BCBC Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”) and White Energy Company Limited (“WEC”) as a result of a claim filed by BCBCS and BCBC at the Singapore High Court alleging a breach by the Company of its funding and coal supply obligations in relation to the PT Kaltim Supacoal (“KSC”) joint venture. This is a continuation of the case previously disclosed in the 2017 consolidated financial statements. The Company has refuted these allegations and filed its counterclaim against BCBCS, BCBC and WEC for their breach of the terms of the joint venture agreements. BCBCS also filed for and obtained an ex parte freezing order in Western Australia for the shares of KRL held by the Company.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Setelah mendengar kesaksian dari saksi dan dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada di bulan November 2015 (Tahap Pertama), Singapore International Commercial Court (“SICC”) pada tanggal 12 Mei 2016 mengeluarkan beberapa putusan diantaranya: (i) bahwa Perusahaan tidak berkewajiban melanjutkan pendanaan ventura bersama tersebut, (ii) bahwa SICC tidak menemukan cukup bukti untuk memutuskan apakah Perusahaan memiliki kewajiban memasok atau membantu pengadaan batubara yang akan dipasok ke KSC, dan (iii) bahwa BCBCS hanya bertugas memberikan bantuan teknis dalam pengembangan proses briket binderless kepada KSC.

After hearing witness testimony and considering the evidence presented in November 2015 (First Tranche), the Singapore International Commercial Court (“SICC”) on 12 May 2016 issued its judgement on a number of issues, among them: (i) that the Company was not under any obligation to continue funding the joint venture, (ii) that the SICC found insufficient evidence to decide whether or not the Company had an obligation to supply or assist with the procurement of coal to be supplied to KSC, and (iii) that BCBCS was only under an obligation to provide technical assistance to KSC with the development of the binderless briquetting process.

SICC kemudian mendatangkan saksi di Januari 2017 mengenai permasalahan pasokan batubara dan apakah para pihak telah menghentikan perjanjian ventura bersama. Pada tanggal 25 Juli 2017, SICC memutuskan bahwa Perusahaan berkewajiban memastikan batubara dipasok kepada perusahaan ventura bersama dan bahwa Perusahaan telah melanggar kewajibannya tersebut. SICC selanjutnya mengkonfirmasi bahwa kedua pihak telah menghentikan perjanjian ventura bersama sejak 2012 (Tahap Kedua). Pengadilan memerintahkan akan adanya sidang lanjutan mengenai perkara keterjadian dan kerugian yang terjadi (Tahap Ketiga).

The SICC continued to hear from witnesses in January 2017 on issues related to the coal supply and whether the parties had repudiated the joint venture agreements. On 25 July 2017, the SICC issued its judgement noting that the Company was under an obligation to ensure coal was supplied to the joint venture entity and that the Company had breached its coal supply obigations. The SICC further confirmed that both parties have repudiated the joint venture agreement since 2012 (Second Tranche). The court has directed that there will be a further hearing on the issues of causation and damages (Third Tranche).

Perusahaan mengajukan banding terhadap putusan SICC di Tahap Kedua ke Pengadilan Banding Singapura (“SCA”), dan pada tanggal 29 Agustus 2018, SCA menolak banding Perusahaan, namun mendapati bahwa SICC telah mengambil keputusan yang tidak tepat mengenai penangguhan keputusan tentang kemampuan BCBCS untuk mendanai sendiri KSC, yang relevan dengan masalah sebab-akibat, dan telah mengembalikan persoalan tersebut kepada SICC untuk diputuskan. SICC kemudian menjatuhkan keputusan yang memihak BCBCS dan Perusahaan telah mengajukan banding lebih lanjut terhadap keputusan ini di bulan Januari 2019.

The Company appealed against the SICC’s decision in the Second Tranche to the Singapore Court of Appeal (“SCA”) and on 29 August 2018, the SCA dismissed the Company’s appeal but found that the SICC had incorrectly decided on the issue of deferring the decision on BCBC’s ability to fund KSC uniliterally, which is relevant to the issue of causation and have remitted the issue back to the SICC for a decision. The SICC subsequently decided in favour of BCBCS and the Company has filed a further appeal against this decision in January 2019.

Tergantung pada hasil dari permasalahan tersebut, kasus pengadilan dapat segera diputuskan atau dilanjutkan ke pengadilan Tahap Ketiga. Manajemen Perusahaan masih meyakini bahwa tidak ada kewajiban material yang mungkin timbul tanpa mengesampingkan keputusan SICC di Tahap Kedua.

Depending on the outcome of this issue, the court matter could potentially be determined immediately or proceeded to the Third Tranche hearing. Management of the Company continues to hold the belief that the no material liability is likely to arise notwithstanding the judgement of the SICC in the Second Tranche.

274

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

DE, OM, SA, CA dan BS DE, OM, SA, CA and BS

Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) mengajukan gugatan terhadap Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan BPPMD yang mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara DE, OM, SA, CA dan BS (“Konsesi Pakar”) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWK-C/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. OM telah mengintervensi kasus ini dengan mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD melawan gugatan dari SSP tersebut.

On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) filed a suit against the Licensing and Investment Agency (Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”)) of East Kalimantan province at the Administrative Court (Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”)) Samarinda seeking to cancel a BPPMD directive reducing the size of SSP’s coal concession which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps the coal concession areas held by DE, OM, SA, CA and BS (“Pakar Concessions”) based on the Letter of the Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK-C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Affirmation of Territorial Boundary between Kutai Kartanegara region and Kutai Timur region. OM has intervened in this case by jointly defending with BPPMD against the suit filed by SSP.

Pada tanggal 10 April 2017, OM telah menerima keputusan PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara antara SSP (“Penggugat”) dengan BPPMD (“Tergugat”) dan OM (“Tergugat II Intervensi”), dimana Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain (inter alia), mengabulkan gugatan Penggugat, menyatakan keputusan Tergugat batal demi hukum dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa tersebut. Atas putusan PTUN Samarinda tersebut, BPPMD dan OM telah menyatakan banding.

On 10 April 2017, OM has received the decision of the PTUN Samarinda in relation to the case between SSP (the “Plaintiff”) with BPPMD (the “Defendant”) and OM (the “Defendant II in Intervention”), in which the Panel of Judges has decided, inter alia, to grant the petition of the Plaintiff, to declare null and void the Decision of the Defendant, and order the Defendant to revoke the Decision which constitutes the object of the dispute. BPPMD and OM have filed an appeal against the decision of the PTUN Samarinda.

Pada tanggal 21 Agustus 2017, OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Banding dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara banding yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN Jakarta”) yang menyebutkan bahwa PTTUN Jakarta dalam perkara tersebut di atas telah memutuskan antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding, (ii) membatalkan putusan PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD yang dimohonkan banding; (iii) menyatakan gugatan Penggugat ditolak.

On 21 August 2017, OM has received through its attorney-at-law the Notification of Appeal Decisions from PTUN Samarinda in relation to appeal case registered with the Registrar’s Office of the High State Administrative Court of Jakarta (“PTTUN Jakarta”) which mentioned that PTTUN Jakarta in the above case has decided, among others: (i) to accept the application for appeal filed by Defendant/Appellant and Defendant II in Intervention/Appellant, (ii) to annul the decision of PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD which is subjected to appeal; and (iii) to declare Plaintiff claim rejected.

275

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

DE, OM, SA, CA dan BS DE, OM, SA, CA and BS

Pada tanggal 10 Agustus 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) mengajukan gugatan terhadap Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”) Provinsi Kalimantan Timur di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Samarinda, yang bermaksud membatalkan keputusan BPPMD yang mengurangi area konsesi batubara SSP yang secara tidak sah melintasi wilayah Kutai Kartanegara dari wilayah Kutai Timur dan bertumpang-tindih dengan area konsesi batubara DE, OM, SA, CA dan BS (“Konsesi Pakar”) berdasarkan Surat Gubernur Kaltim Nomor 136/9187/BPPWK-C/X/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 mengenai Penegasan Batas Wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. OM telah mengintervensi kasus ini dengan mengajukan pembelaan bersama-sama BPPMD melawan gugatan dari SSP tersebut.

On 10 August 2016, PT Senyiur Sukses Pratama (“SSP”) filed a suit against the Licensing and Investment Agency (Badan Perijinan dan Penanaman Modal (“BPPMD”)) of East Kalimantan province at the Administrative Court (Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”)) Samarinda seeking to cancel a BPPMD directive reducing the size of SSP’s coal concession which unlawfully extends into the Kutai Kartanegara region from Kutai Timur region and overlaps the coal concession areas held by DE, OM, SA, CA and BS (“Pakar Concessions”) based on the Letter of the Governor of East Kalimantan Number 136/9187/BPPWK-C/X/2012 dated 31 October 2012 regarding Affirmation of Territorial Boundary between Kutai Kartanegara region and Kutai Timur region. OM has intervened in this case by jointly defending with BPPMD against the suit filed by SSP.

Pada tanggal 10 April 2017, OM telah menerima keputusan PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara antara SSP (“Penggugat”) dengan BPPMD (“Tergugat”) dan OM (“Tergugat II Intervensi”), dimana Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain (inter alia), mengabulkan gugatan Penggugat, menyatakan keputusan Tergugat batal demi hukum dan memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa tersebut. Atas putusan PTUN Samarinda tersebut, BPPMD dan OM telah menyatakan banding.

On 10 April 2017, OM has received the decision of the PTUN Samarinda in relation to the case between SSP (the “Plaintiff”) with BPPMD (the “Defendant”) and OM (the “Defendant II in Intervention”), in which the Panel of Judges has decided, inter alia, to grant the petition of the Plaintiff, to declare null and void the Decision of the Defendant, and order the Defendant to revoke the Decision which constitutes the object of the dispute. BPPMD and OM have filed an appeal against the decision of the PTUN Samarinda.

Pada tanggal 21 Agustus 2017, OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Banding dari PTUN Samarinda sehubungan dengan perkara banding yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (“PTTUN Jakarta”) yang menyebutkan bahwa PTTUN Jakarta dalam perkara tersebut di atas telah memutuskan antara lain: (i) menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/Pembanding, (ii) membatalkan putusan PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD yang dimohonkan banding; (iii) menyatakan gugatan Penggugat ditolak.

On 21 August 2017, OM has received through its attorney-at-law the Notification of Appeal Decisions from PTUN Samarinda in relation to appeal case registered with the Registrar’s Office of the High State Administrative Court of Jakarta (“PTTUN Jakarta”) which mentioned that PTTUN Jakarta in the above case has decided, among others: (i) to accept the application for appeal filed by Defendant/Appellant and Defendant II in Intervention/Appellant, (ii) to annul the decision of PTUN Samarinda No. 26/G/2016/PTUN.SMD which is subjected to appeal; and (iii) to declare Plaintiff claim rejected.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

DE, OM, SA, CA dan BS (lanjutan) DE, OM, SA, CA and BS (continued) Pada tanggal 4 September 2017, OM melalui kuasa hukumnya telah menerima Surat Pemberitahuan Permohonan Kasasi terhadap putusan PTTUN Jakarta dan OM telah menunjuk kuasa hukum utuk melakukan upaya hukum selanjutnya sehubungan dengan adanya permohonan kasasi tersebut.

On 4 September 2017, through its attorney-at-law, OM has received the Letter of Notification of Cassation Request against the decision of PTTUN Jakarta and OM also has appointed its attorney-at-law with to conduct the legal action with respect to such cassation request.

Pada tanggal 15 Februari 2018, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan yang menolak seluruh gugatan SSP. Putusan Mahkamah Agung tersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap dan mengikat. Pada tanggal 3 Oktober 2018, SSP mengajukan Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui PTUN Samarinda sehubungan dengan putusan dari Mahkamah Agung yang menolak seluruh gugatan SSP. OM telah menunjuk kuasa hukumnya sehubungan dengan upaya hukum yang diajukan oleh SSP tersebut.

On 15 February 2018, the Supreme Court has issued a decision to reject all claims by SSP. The Supreme Court decision is final and binding. On 3 October 2018, SSP filed a Memory of Judicial Review to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through PTUN Samarinda in relation to the Decision of the Supreme Court rejecting the entire SSP claim. OM has appointed its attorney-at-law in respect of such legal remedies filed for by SSP.

FSP FSP Pada tanggal 7 Februari 2018, FSP melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberian Ijin Lokasi untuk Keperluan Inti dan Plasma Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabang kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2009 dan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007. Pada tanggal 6 Juni 2018, majelis hakim PTUN Samarinda telah memutuskan untuk mengabulkan gugatan FSP selaku Penggugat dan memerintahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara selaku Tergugat untuk mencabut Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang perpanjangan ijin lokasi untuk Keperluan Inti dan Plasma Perkebunan yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2009 dan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan Perkebunan yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007. Dengan berakhirnya batas waktu pengajuan banding sesuai ketentuan undang-undang, yakni 14 hari kalender sejak tanggal putusan pengadilan diberitahukan kepada para pihak dan tidak adanya upaya banding dari para pihak, maka manajemen berpendapat bahwa putusan PTUN tersebut telah memiliki kekuatan hukum tetap dan mengikat.

On 7 February 2018, FSP, filed a lawsuit through its attorney-at-law to the PTUN Samarinda against Kutai Kartanegara Regent in relation to Kutai Kartanegara Regent Decision on the Issuance of Location Permit for Core and Plasma Plantation Requirements of Palm Oil Plantation in Tabang Regency to PT Sasana Yudha Bhakti in 2009 and Kutai Kartanegara Regent Decision on Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit of PT Sasana Yudha Bhakti in 2007. On 6 June 2018, the panel of judges of the Samarinda PTUN has decided to grant the claim from FSP as Plaintiff and order Kutai Kartanegara Regent as Defendant to revoke the Kutai Kartanegara decisions regarding the extension of Location Permit for Core and Plasma Plantation Requirements of Palm Oil granted to PT Sasana Yudha Bhakti in 2009 and regarding Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit granted to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007. Following the lapse of the deadline for the filing of request of appeal as determined by the laws, namely 14 calendar days as of the date of notification of court decision to the parties, no request for appeal were made by the parties and therefore management believe such administrative court decision become legally in force and binding.

276

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

BAS BAS

Pada tanggal 3 Mei 2018, BAS, melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberian Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabang kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2008.

On 3 May 2018, BAS, filed a lawsuit against Kutai Kartanegara Regent through its attorney-at-law to the PTUN Samarinda in relation to Kutai Kartanegara Regent Decision on the Issuance of Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit in Tabang Regency to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and PT Enggang Alam Sawita in 2008.

Pada tanggal 5 Oktober 2018, PTUN Samarinda telah memutuskan antara lain: (i) mengabulkan gugatan BAS selaku Penggugat, (ii) menyatakan batal Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bhakti tahun 2007 dan kepada PT Enggang Alam Sawita tahun 2008 dan (iii) memerintahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara selaku Tergugat untuk mencabut Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bakti dan PT Enggang Alam Sawita tersebut.

On 5 October 2018, PTUN Samarinda has decided to, among others: (i) grant the claim of BAS as Plaintiff, (ii) declare void the Kutai Kartanegara Regent Decision on Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permits granted to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and to PT Enggang Alam Sawita in 2008, and (iii) order to Kutai Kartanegara Regent as Defendant to revoke such Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permits granted to PT Sasana Yudha Bhakti and to PT Enggang Alam Sawita.

Pada tanggal 17 Oktober 2018, PT Sasana Yudha Bhakti selaku Tergugat II Intervensi telah menyatakan banding terhadap Putusan PTUN Samarinda tersebut.

On 17 October 2018, PT Sasana Yudha Bhakti as Defendant II in Intervention has declared its appeal against such Samarinda PTUN Decision.

Pada tanggal 16 Januari 2019, majelis hakim PTTUN Jakarta telah memutuskan untuk menguatkan putusan PTUN Samarinda. PT Sasana Yudha Bakti selaku Tergugat II Intervensi pada tanggal 20 Februari 2019 telah menyatakan kasasi terhadap putusan PTTUN Jakarta tersebut.

On 16 January 2019, the panel of judges at PTTUN Jakarta has decided to reaffirm the decision of PTUN Samarinda. PT Sasana Yudha Bhakti as Defendant II in intervention has declared cassation against the decision of PTTUN Jakarta on 20 February 2019.

Selanjutnya, BAS pada tanggal 8 November 2018 mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan telah dikeluarkannya: (i) Sertifikat Hak Guna Usaha kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2010 dan (ii) Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2009-2010.

Subsequently, BAS on 8 November 2018 filed a claim against the Head of Land Office of Kutai Kartanegara Regency with the PTUN Samarinda in relation to the issuance of: (i) Right of Cultivation Certificate for PT Enggang Alam Sawita in 2010 and (ii) Right of Cultivation Certificate for PT Sasana Yudha Bhakti in 2009-2010.

Perkara ini masih dalam proses di PTUN Samarinda.

This case is still being processed at PTUN Samarinda.

277

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued)

BAS BAS

Pada tanggal 3 Mei 2018, BAS, melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberian Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabang kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2008.

On 3 May 2018, BAS, filed a lawsuit against Kutai Kartanegara Regent through its attorney-at-law to the PTUN Samarinda in relation to Kutai Kartanegara Regent Decision on the Issuance of Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit in Tabang Regency to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and PT Enggang Alam Sawita in 2008.

Pada tanggal 5 Oktober 2018, PTUN Samarinda telah memutuskan antara lain: (i) mengabulkan gugatan BAS selaku Penggugat, (ii) menyatakan batal Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bhakti tahun 2007 dan kepada PT Enggang Alam Sawita tahun 2008 dan (iii) memerintahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara selaku Tergugat untuk mencabut Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit yang diberikan kepada PT Sasana Yudha Bakti dan PT Enggang Alam Sawita tersebut.

On 5 October 2018, PTUN Samarinda has decided to, among others: (i) grant the claim of BAS as Plaintiff, (ii) declare void the Kutai Kartanegara Regent Decision on Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permits granted to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and to PT Enggang Alam Sawita in 2008, and (iii) order to Kutai Kartanegara Regent as Defendant to revoke such Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permits granted to PT Sasana Yudha Bhakti and to PT Enggang Alam Sawita.

Pada tanggal 17 Oktober 2018, PT Sasana Yudha Bhakti selaku Tergugat II Intervensi telah menyatakan banding terhadap Putusan PTUN Samarinda tersebut.

On 17 October 2018, PT Sasana Yudha Bhakti as Defendant II in Intervention has declared its appeal against such Samarinda PTUN Decision.

Pada tanggal 16 Januari 2019, majelis hakim PTTUN Jakarta telah memutuskan untuk menguatkan putusan PTUN Samarinda. PT Sasana Yudha Bakti selaku Tergugat II Intervensi pada tanggal 20 Februari 2019 telah menyatakan kasasi terhadap putusan PTTUN Jakarta tersebut.

On 16 January 2019, the panel of judges at PTTUN Jakarta has decided to reaffirm the decision of PTUN Samarinda. PT Sasana Yudha Bhakti as Defendant II in intervention has declared cassation against the decision of PTTUN Jakarta on 20 February 2019.

Selanjutnya, BAS pada tanggal 8 November 2018 mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan telah dikeluarkannya: (i) Sertifikat Hak Guna Usaha kepada PT Enggang Alam Sawita pada tahun 2010 dan (ii) Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2009-2010.

Subsequently, BAS on 8 November 2018 filed a claim against the Head of Land Office of Kutai Kartanegara Regency with the PTUN Samarinda in relation to the issuance of: (i) Right of Cultivation Certificate for PT Enggang Alam Sawita in 2010 and (ii) Right of Cultivation Certificate for PT Sasana Yudha Bhakti in 2009-2010.

Perkara ini masih dalam proses di PTUN Samarinda.

This case is still being processed at PTUN Samarinda.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued) h. Tuntutan hukum (lanjutan) h. Litigation (continued) TA TA Pada tanggal 25 Juli 2018, TA, melalui kuasa

hukumnya mengajukan gugatan terhadap Bupati Kutai Kartanegara pada PTUN Samarinda sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberian Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabang kepada PT Sasana Yudha Bhakti pada tahun 2007 dan kepada PT Persada Bangun Jaya pada tahun 2015.

On 25 July 2018, TA, filed a lawsuit against Kutai Kartanegara Regent through its attorney-at-law to the PTUN Samarinda in relation to Kutai Kartanegara Regent Decision on the Issuance of Palm Oil Commodity Plantation Cultivation Business Permit in Tabang Regency to PT Sasana Yudha Bhakti in 2007 and PT Persada Bangun Jaya in 2015.

PTUN Samarinda pada tanggal 20 Desember 2018 telah memutuskan antara lain (i) mengabulkan gugatan TA selaku Penggugat, (ii) membatalkan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit PT Sasana Yudha Bhakti (“PT SYB”) tahun 2007 dan Ijin Usaha Perkebunan PT Persada Bangun Jaya (“PT PBJ”) tahun 2015 dan (iii) memerintahkan kepada Bupati Kutai Kartanegara selaku Tergugat untuk mencabut Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit PT SYB tahun 2007 dan Ijin Usaha Perkebunan PT PBJ tahun 2015 tersebut, serta menerbitkan kembali Keputusan Tata Usaha Negara yang baru mengenai ijin usaha budidaya perkebunan komoditi kelapa sawit PT SYB dan ijin usaha perkebunan PT PBJ yang luas areal wilayahnya tidak bertumpang tindih dengan areal wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi TA.

PTUN Samarinda on 20 December 2018 has decided to, among others (i) grant the claim of TA as Plaintiff, (ii) declare void the Decision of Kutai Kartanegara Regent on Palm Oil Plantation Cultivation Business Permit of PT Sasana Yudha Bhakti (“PT SYB”) in 2007 and Plantation Business Permit of PT Persada Bangun Jaya (“PT PBJ”) in 2015, and (iii) order Kutai Kartanegara Regent as Defendant to revoke the Decision of Kutai Kartanegara Regent on Palm Oil Plantation Cultivation Business Permit of PT SYB in 2007 and Plantation Business Permit of PT PBJ in 2015, and issue new State Administrative Court Decision on palm oil commodity plantation cultivation business permit of PT SYB and plantation business permit of PT PBJ which do not overlap with TA Production Operation IUP areas.

Pada tanggal 27 Desember 2018, PT SYB dan PT PBJ telah menyatakan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tersebut.

On 27 December 2018, PT SYB and PT PBJ have declared to appeal against the above Samarinda State Administrative Court Decision.

i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan

batubara i. Coal shipping and barging contracts

Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang berlaku.

The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions.

278

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 330,9 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 1 Januari 2019 sampai dengan tahun 2045.

As at 31 December 2018, the Group has various commitments to sell 330.9 million metric tonnes of coal to various buyers, a portion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 1 January 2019 to 2045.

k. Komitmen modal k. Capital commitments

BT BT Pada tanggal 7 Maret 2017, BT membuat perjanjian dengan PT Kaliraya Sari, pihak ketiga, untuk peningkatan jalan pengangkutan batubara di Senyiur sebesar AS$6.000.025. Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$2.531.272.

On 7 March 2017, BT entered into an agreement with PT Kaliraya Sari, a third party, for upgrading of coal haul road at Senyiur, with a total contract value amounting to US$6,000,025. As at 31 December 2018, the total remaining contract value was amounting to US$2,531,272.

FSP FSP

Pada tahun 2017, FSP membuat perjanjian dengan PT Jaya Kedhaton, pihak ketiga, untuk pembuatan kantor dan fasilitas mess di Senyiur sebesar AS$2.876.383. Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$115.861.

In 2017, FSP entered into an agreement with PT Jaya Kedhaton, a third party, for office and mess facilities construction at Senyiur, with a total contract value amounting to US$2,876,383. As at 31 December 2018, the total remaining contract value was amounting to US$115,861.

l. Fasilitas bank l. Bank facilities

Pada tanggal 1 Januari 2018 dan 24 Desember 2018, Perusahaan memberikan jaminan dalam bentuk bank garansi sebesar AS$2.563.200 dan AS$2.683.680 sesuai dengan perjanjian jual beli batubara dengan TP Utilities Pte. Ltd.

On 1 January 2018 and 24 December 2018, the Company provided security in the form of a bank guarantee amounting to US$2,563,200 and US$2,683,680 under its coal sale and purchase agreement with TP Utilities Pte. Ltd.

Pada tanggal 1 Maret 2018, WBM memberikan jaminan dalam bank garansi sebesar AS$400.000 sesuai perjanjian jual beli batubara dengan Therma Luzon.

On 1 March 2018, WBM provided security in the form of a bank guarantee amounting to US$400,000 under its coal sale and purchase agreement with Therma Luzon.

Pada tanggal 1 Mei 2018, BT memberikan jaminan dalam bank garansi sebesar AS$200.000 sesuai perjanjian jual beli batubara dengan Therma Luzon.

On 1 May 2018, BT provided security in the form of a performance bond with a limit of US$200,000 under its coal supply agreement with Therma Luzon.

Pada tanggal 26 Desember 2018 dan 27 Desember 2018, FKP-WBM dan TSA-WBM memberikan jaminan dalam bentuk standby letter of credit sebesar masing-masing Rp224.903.007.172 (setara dengan AS$15.530.903) dan Rp149.937.496.131 (setara dengan AS$10.354.084) sebagai jaminan pelaksana dengan Thiess.

On 26 December 2018 and 27 December 2018, FKP-WBM and TSA-WBM provided security in the form of a standby letter of credit amounting Rp224,903,007,172 (equivalent to US$15,530,903) and Rp149,937,496,131 (equivalent to US$10,354,084) respectively as operations security with Thiess.

Seluruh jaminan di atas adalah bagian dari jaminan instrumen yang diterbitkan melalui fasilitas Permata (lihat Catatan 16b).

All the above securities are part of surety instruments issued under the Permata facility (refer to Note 16b).

279

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

j. Perjanjian penjualan batubara j. Coal sales agreements Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 330,9 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana sebagian dari kontrak tersebut masih tergantung dari harga yang harus disepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode mulai 1 Januari 2019 sampai dengan tahun 2045.

As at 31 December 2018, the Group has various commitments to sell 330.9 million metric tonnes of coal to various buyers, a portion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period between 1 January 2019 to 2045.

k. Komitmen modal k. Capital commitments

BT BT Pada tanggal 7 Maret 2017, BT membuat perjanjian dengan PT Kaliraya Sari, pihak ketiga, untuk peningkatan jalan pengangkutan batubara di Senyiur sebesar AS$6.000.025. Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$2.531.272.

On 7 March 2017, BT entered into an agreement with PT Kaliraya Sari, a third party, for upgrading of coal haul road at Senyiur, with a total contract value amounting to US$6,000,025. As at 31 December 2018, the total remaining contract value was amounting to US$2,531,272.

FSP FSP

Pada tahun 2017, FSP membuat perjanjian dengan PT Jaya Kedhaton, pihak ketiga, untuk pembuatan kantor dan fasilitas mess di Senyiur sebesar AS$2.876.383. Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah nilai sisa kontrak adalah sebesar AS$115.861.

In 2017, FSP entered into an agreement with PT Jaya Kedhaton, a third party, for office and mess facilities construction at Senyiur, with a total contract value amounting to US$2,876,383. As at 31 December 2018, the total remaining contract value was amounting to US$115,861.

l. Fasilitas bank l. Bank facilities

Pada tanggal 1 Januari 2018 dan 24 Desember 2018, Perusahaan memberikan jaminan dalam bentuk bank garansi sebesar AS$2.563.200 dan AS$2.683.680 sesuai dengan perjanjian jual beli batubara dengan TP Utilities Pte. Ltd.

On 1 January 2018 and 24 December 2018, the Company provided security in the form of a bank guarantee amounting to US$2,563,200 and US$2,683,680 under its coal sale and purchase agreement with TP Utilities Pte. Ltd.

Pada tanggal 1 Maret 2018, WBM memberikan jaminan dalam bank garansi sebesar AS$400.000 sesuai perjanjian jual beli batubara dengan Therma Luzon.

On 1 March 2018, WBM provided security in the form of a bank guarantee amounting to US$400,000 under its coal sale and purchase agreement with Therma Luzon.

Pada tanggal 1 Mei 2018, BT memberikan jaminan dalam bank garansi sebesar AS$200.000 sesuai perjanjian jual beli batubara dengan Therma Luzon.

On 1 May 2018, BT provided security in the form of a performance bond with a limit of US$200,000 under its coal supply agreement with Therma Luzon.

Pada tanggal 26 Desember 2018 dan 27 Desember 2018, FKP-WBM dan TSA-WBM memberikan jaminan dalam bentuk standby letter of credit sebesar masing-masing Rp224.903.007.172 (setara dengan AS$15.530.903) dan Rp149.937.496.131 (setara dengan AS$10.354.084) sebagai jaminan pelaksana dengan Thiess.

On 26 December 2018 and 27 December 2018, FKP-WBM and TSA-WBM provided security in the form of a standby letter of credit amounting Rp224,903,007,172 (equivalent to US$15,530,903) and Rp149,937,496,131 (equivalent to US$10,354,084) respectively as operations security with Thiess.

Seluruh jaminan di atas adalah bagian dari jaminan instrumen yang diterbitkan melalui fasilitas Permata (lihat Catatan 16b).

All the above securities are part of surety instruments issued under the Permata facility (refer to Note 16b).

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

m. Perjanjian penggunaan haul road m. Agreement for the use of haul road WBM WBM Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”), yang membolehkan WBM menggunakan jalan pengangkutan batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses tanpa gangguan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perjanjian ini berlaku hingga berakhirnya PKP2B WBM atau Arutmin, yang mana yang lebih dulu.

On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”) to allow WBM to use a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road. This agreement is valid until the end of the CCoW of WBM or Arutmin, whichever is earlier.

n. Perjanjian pertambangan batubara di daerah

perbatasan bersama n. Agreement for the mining of coal on the

common boundary

Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan Arutmin mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan kewajiban atas aktivitas penambangan tersebut.

On 24 August 2007, WBM and Arutmin entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities.

o. Iuran kehutanan o. Forestry fee

WBM, GBP, BT dan BS WBM, GBP, BT and BS Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp1.750.000 sampai Rp4.000.000 per hektar per tahun. WBM, GBP, BT dan BS mengakui iuran ini dengan dasar akrual.

Based on Government Regulations, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp1,750,000 to Rp4,000,000 per hectare annually. WBM, GBP, BT and BS have recognised this fee on an accrual basis.

280

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

p. Kewajiban atas IUP Eksplorasi p. Exploration IUP obligations Berdasarkan IUP eksplorasi, DE, TJ, OM, SK, SA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku.

Pursuant to their Exploration IUPs, DE, TJ, OM, SK, SA, MBE, MEL and BKL shall pay dead rent based on the prevailing regulation.

r. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 r. Mining Law No. 4/2009

Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor.

On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors.

Undang-undang menjelaskan bahwa PKP2B akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya, dengan ketentuan kontraknya harus disesuaikan dengan ketentuan di Undang-Undang dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. PKP2B yang dimiliki GBP telah diamandemen di tahun 2016, dan kemudian PKP2B yang dimiliki TSA, FKP, WBM dan PIK telah diamandemen di 17 Januari 2018 untuk penyesuaian sebagaimana dimaksud di atas. PKP2B ini bisa diperpanjang dalam bentuk IUPK paling banyak dua kali sepuluh tahun setelah PKP2B tersebut berakhir.

The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration, with the proviso that the contracts must be adjusted to the requirement of the Law within a period of 1 (one) year. The CCoW held by GBP has been amended in 2016 and subsequently, the CCoWs held by TSA, FKP, WBM and PIK have been amended on 17 January 2018 in line with the intended adjustments. These CCoWs can be extended under IUPK licence for a maximum of two times ten years after the end of the CCoW term.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang tersebut. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.

In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for the Law, i.e. Government Regulations No. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new IUP system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP.

281

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

p. Kewajiban atas IUP Eksplorasi p. Exploration IUP obligations Berdasarkan IUP eksplorasi, DE, TJ, OM, SK, SA, MBE, MEL dan BKL diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku.

Pursuant to their Exploration IUPs, DE, TJ, OM, SK, SA, MBE, MEL and BKL shall pay dead rent based on the prevailing regulation.

r. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 r. Mining Law No. 4/2009

Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor.

On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors.

Undang-undang menjelaskan bahwa PKP2B akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya, dengan ketentuan kontraknya harus disesuaikan dengan ketentuan di Undang-Undang dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. PKP2B yang dimiliki GBP telah diamandemen di tahun 2016, dan kemudian PKP2B yang dimiliki TSA, FKP, WBM dan PIK telah diamandemen di 17 Januari 2018 untuk penyesuaian sebagaimana dimaksud di atas. PKP2B ini bisa diperpanjang dalam bentuk IUPK paling banyak dua kali sepuluh tahun setelah PKP2B tersebut berakhir.

The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration, with the proviso that the contracts must be adjusted to the requirement of the Law within a period of 1 (one) year. The CCoW held by GBP has been amended in 2016 and subsequently, the CCoWs held by TSA, FKP, WBM and PIK have been amended on 17 January 2018 in line with the intended adjustments. These CCoWs can be extended under IUPK licence for a maximum of two times ten years after the end of the CCoW term.

Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang tersebut. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.

In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for the Law, i.e. Government Regulations No. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new IUP system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

r. Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)

r. Mining Law No. 4/2009 (continued)

Pemerintah Indonesia selanjutnya mengubah PP No. 23 dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 24/2012 pada tanggal 21 Februari 2012 (“PP No. 24/2012”) dan kemudian mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 1/2014 tertanggal 11 Januari 2014 (“PP No. 1/2014”), Peraturan Pemerintah No. 77/2014 tertanggal 14 Oktober 2014 (“PP No. 77/2014”), Peraturan Pemerintah No. 1/2017 tertanggal 11 Januari 2017 (“PP No. 1/2017”), dan Peraturan Pemerintah No. 8/2018 tertanggal 7 Maret 2018 (“PP No. 8/2018”) yang mengatur mengenai mekanisme perpanjangan IUP, kewajiban penjualan batubara (ekspor dan domestik) untuk mangacu pada harga patokan batubara, pengalihan IUP, divestasi dan wilayah pertambangan.

The Government further amended GR No. 23 by issuing, among others, Government Regulation No. 24/2012 on 21 February 2012 (“GR No. 24/2012”) and later by issuing Government Regulation No. 1/2014 dated 11 January 2014 (“GR No. 1/2014”), Government Regulation No. 77/2014 dated 14 October 2014 (“GR No. 77/2014”), Government Regulation No. 1/2017 dated 11 January 2017 (“GR No. 1/2017”), and Government Regulation No. 8/2018 dated 7 March 2018 (“GR No. 8/2018”) which regulate the mechanism for extension of IUPs, the requirement for any coal sale (export and local) to refer to the coal benchmark price, transfers of IUPs, divestments and mining areas.

s. Peraturan Menteri No. 48/2017 s. Ministerial Regulation No. 48/2017

Pada tanggal 3 Agustus 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) mengeluarkan Peraturan Menteri No. 48/2017 tentang Pengawasan Pengusahaan di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (“Permen No. 48/2017”). Peraturan ini mengatur mengenai persyaratan pengalihan saham dan perubahan Direksi dan/atau Komisaris. Setiap pengalihan saham maupun perubahan Direksi dan/atau Komisaris tergantung pada persetujuan terlebih dahulu dari MESDM.

On 3 August 2017, Minister of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) issued Ministerial Regulation No. 48/2017 regarding the Control of Enterprises in the Energy and Mineral Resources Sector (“MR No. 48/2017”). This regulation governs the transfer of shares and changes in the Directors and/or Commissioners. Any transfer of shares or changes in Directors and/or Commissioners is subject to the prior approval of the MoEMR.

t. Peraturan Menteri No. 11/2018 t. Ministerial Regulation No. 11/2018

Pada tanggal 19 Februari 2018, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 11/2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (“Permen No. 11/2018”).

On 19 February 2018, MoEMR issued Ministerial Regulation No. 11/2018 concerning on Procedures for the Granting of Area, Licensing and Reporting on Mineral and Coal Mining Activities (“MR No. 11/2018”).

282

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

t. Peraturan Menteri No. 11/2018 (lanjutan) t. Ministerial Regulation No. 11/2018 (continued) Permen No. 11/2018 ini diantaranya mengatur tentang penyiapan dan penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (“WIUPK”), Sistem Informasi Wilayah Pertambangan (“WP”), tata cara pemberian WIUP dan WIUPK, tata cara pemberian perizinan, hak dan kewajiban pemegang Izin, dan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (“RKAB”) Tahunan dan ketentuan pelaporan.

MR No. 11/2018 regulates the preparation and determination of Mining Permit Area (“WIUP”) and Special Mining Permit Area (“WIUPK”), Information System of Mining Areas (“WP”), procedures for granting WIUP and WIUPK, licensing procedures, rights and obligations of Permit holder, and Annual Work Plan and Budget (“RKAB”) and reporting requirement.

Pada tanggal 5 Desember 2018, MESDM menerbitkan Keputusan Menteri No. 51/2018 mengenai amandemen kedua dari Permen No. 11/2018 mengenai Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, yang merubah dan menambahkan ketentuan terkait penentuan WIUP dan WIUPK, tata cara pemberian wilayah WIUP dan WIUPK, hak, kewajiban dan larangan untuk pemegang IUP dan IUPK, dan kelanjutan dari operasi PKP2B.

On 5 December 2018, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 51/2018 regarding the Second Amendment to MR No. 11/2018 regarding Procedures for the Granting of Areas, Licensing and Reporting in Mineral and Coal Mining Activities, which amends and adds some provisions regarding preparation and determination of WIUP or WIUPK, the procedures for granting of WIUP and WIUPK, and the rights, obligations and prohibitions for IUP and IUPK holders, and the continuation of CCA operations.

u. Peraturan Menteri No. 25/2018 u. Ministerial Regulation No. 25/2018

Pada tanggal 30 April 2018, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 25/2018 mengenai pengusahaan pertambangan mineral dan batubara (“Permen ESDM 25/2018”).

On 30 April 2018, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 25/2018 regarding the enterprise of mineral and coal mining (“MR No. 25/2018”).

Permen ESDM 25/2018 mengatur usaha pertambangan mineral dan batubara, pelaksanaan kegiatan IUP eksplorasi atau IUPK eksplorasi, pelaksanaan kegiatan IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi, keuangan, penerimaan negara bukan pajak, pengelolaan data mineral dan batubara, divestasi saham, pengadaan tenaga kerja, tata cara pembelian barang modal, peralatan, bahan baku dan bahan pendukung lain, pengendalian produksi dan penjualan, harga mineral dan batubara, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dan pengakhiran kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

MR No. 25/2018 regulates the mineral and coal mining business, activities of IUP exploration or IUPK exploration, activities of IUP Operation Production and IUPK Operation Production, financial, non-tax state revenue, mineral and coal data processing, share divestment, manpower recruitment and capital goods procurement, equipment, raw and other supporting material, control of production and sales, mineral and coal price, community development and empowerment, and termination of mineral and coal mining business activity.

283

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

t. Peraturan Menteri No. 11/2018 (lanjutan) t. Ministerial Regulation No. 11/2018 (continued) Permen No. 11/2018 ini diantaranya mengatur tentang penyiapan dan penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (“WIUPK”), Sistem Informasi Wilayah Pertambangan (“WP”), tata cara pemberian WIUP dan WIUPK, tata cara pemberian perizinan, hak dan kewajiban pemegang Izin, dan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (“RKAB”) Tahunan dan ketentuan pelaporan.

MR No. 11/2018 regulates the preparation and determination of Mining Permit Area (“WIUP”) and Special Mining Permit Area (“WIUPK”), Information System of Mining Areas (“WP”), procedures for granting WIUP and WIUPK, licensing procedures, rights and obligations of Permit holder, and Annual Work Plan and Budget (“RKAB”) and reporting requirement.

Pada tanggal 5 Desember 2018, MESDM menerbitkan Keputusan Menteri No. 51/2018 mengenai amandemen kedua dari Permen No. 11/2018 mengenai Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, yang merubah dan menambahkan ketentuan terkait penentuan WIUP dan WIUPK, tata cara pemberian wilayah WIUP dan WIUPK, hak, kewajiban dan larangan untuk pemegang IUP dan IUPK, dan kelanjutan dari operasi PKP2B.

On 5 December 2018, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 51/2018 regarding the Second Amendment to MR No. 11/2018 regarding Procedures for the Granting of Areas, Licensing and Reporting in Mineral and Coal Mining Activities, which amends and adds some provisions regarding preparation and determination of WIUP or WIUPK, the procedures for granting of WIUP and WIUPK, and the rights, obligations and prohibitions for IUP and IUPK holders, and the continuation of CCA operations.

u. Peraturan Menteri No. 25/2018 u. Ministerial Regulation No. 25/2018

Pada tanggal 30 April 2018, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 25/2018 mengenai pengusahaan pertambangan mineral dan batubara (“Permen ESDM 25/2018”).

On 30 April 2018, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 25/2018 regarding the enterprise of mineral and coal mining (“MR No. 25/2018”).

Permen ESDM 25/2018 mengatur usaha pertambangan mineral dan batubara, pelaksanaan kegiatan IUP eksplorasi atau IUPK eksplorasi, pelaksanaan kegiatan IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi, keuangan, penerimaan negara bukan pajak, pengelolaan data mineral dan batubara, divestasi saham, pengadaan tenaga kerja, tata cara pembelian barang modal, peralatan, bahan baku dan bahan pendukung lain, pengendalian produksi dan penjualan, harga mineral dan batubara, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dan pengakhiran kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

MR No. 25/2018 regulates the mineral and coal mining business, activities of IUP exploration or IUPK exploration, activities of IUP Operation Production and IUPK Operation Production, financial, non-tax state revenue, mineral and coal data processing, share divestment, manpower recruitment and capital goods procurement, equipment, raw and other supporting material, control of production and sales, mineral and coal price, community development and empowerment, and termination of mineral and coal mining business activity.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

u. Peraturan Menteri No. 25/2018 (lanjutan) u. Ministerial Regulation No. 25/2018 (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi ketentuan dalam peraturan sebagaimana disebut di atas.

Management believes the Group have complied with the requirements of the regulations mentioned above.

v. Peraturan reklamasi dan aktivitas pasca

tambang v. Regulation on reclamation and post-mining

activities Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang diikuti oleh Peraturan Menteri ESDM No. 7/2014 tertanggal 28 Februari 2014 (“Permen ESDM No. 7/2014”), yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Permen ESDM No. 7/2014 ini telah dicabut oleh Peraturan MESDM No. 26/2018 pada tanggal 3 Mei 2018.

On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) which was followed on 28 February 2014, by Ministerial Regulation of ESDM No. 7/2014 (“Permen ESDM No. 7/2014”), that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This Permen ESDM No. 7/2014 has been revoked by Ministerial Regulation of ESDM No. 26/2018 on 3 May 2018.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

The requirement to provide reclamation and post-mine guarantee does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.

Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.

The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, MCM dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu (lihat Catatan 29d). Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke MESDM dan melanjutkan untuk berdiskusi atas rencana tersebut.

As at the date of these consolidated financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, MCM and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods (refer to Note 29d). The Group has submitted its mine closure plans to the MoEMR and continues to discuss these plans.

284

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

w. Domestic Market Obligation (“DMO”) w. Domestic Market Obligation (“DMO”) Pada bulan Desember 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik. Peraturan Menteri No. 34/2009 ini telah dicabut dengan Peraturan Menteri No. 25 tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur antara lain bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) melakukan pengendalian penjualan batubara dengan menetapkan jumlah dan dan jenis kebutuhan batubara untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan jumlah dan jenis batubara yang dapat dijual ke luar negeri.

In December 2009, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers. This Ministerial Regulation No. 34/2009 is revoked by Ministerial Regulation No. 25 year 2018 regarding the Mineral and Coal Mining Business Operations, which governed inter alia that Minister of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) shall control the sales of the coal by determining the quantity and type of coal for domestic market obligation and the quantity and type of coal which can be sold to overseas.

Berdasarkan Keputusan MESDM No. 23K/30/MEM/2018 tanggal 5 Januari 2018 sebagaimana diubah dengan Keputusan MESDM No. 1924K/30/MEM/2018 tanggal 7 Agustus 2018, kebutuhan DMO untuk tahun 2018 adalah 25% dari rencana jumlah produksi batubara Indonesia tahun 2018. Grup terus memonitor perkembangan dari pemenuhan kebutuhan DMO.

Based on MoEMR Decision No. 23K/30/MEM/2018 dated 5 January 2018 as amended by MoEMR Decision No. 1924K/30/MEM/2018 tanggal 7 August 2018, the new DMO requirement for 2018 is set at 25% from the planned total Indonesian coal production for 2018. The Group is closely monitoring the fulfilment of the DMO requirement.

x. Peraturan harga patokan batubara x. Regulation on benchmark coal price

Pada tanggal 9 Maret 2018, MESDM mengeluarkan Keputusan Menteri (“Kepmen”) No. 1395K/30/MEM/2018 (selanjutnya diubah dengan Kepmen No. 1410K/30/MEM/2018 tertanggal 12 Maret 2018) mengenai harga jual batubara untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Kepmen No. 1410 mengatur harga penjualan batubara yang lebih rendah untuk penjualan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), BUMN listrik, untuk periode yang dimulai sejak tanggal tanggal Kepmen No. 1410 hingga 31 Desember 2019.

On 9 March 2018, the MoEMR released Ministerial Decision No. 1395K/30/MEM/2018 (subsequently revised by Ministerial Decision No. 1410K/30/MEM/2018 on 12 March 2018) on the coal selling price for public electricity power supply. Ministerial Decision No. 1410 stipulates a lower coal sales price for sales to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), the state power utility, for the period from the date of Ministerial Decision No. 1410 to 31 December 2019.

Pada tanggal 7 Agustus 2018, MESDM

menerbitkan Kepmen No. 1925K/30/MEM/2018 yang mengubah Kepmen No. 1395K/30/MEM/2018 yang mengatur bahwa pemegang IUP Operasi Produksi atau PKP2B yang telah memenuhi persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri dan ketentuan harga jual batubara dapat diberikan kenaikan jumlah produksi secara bersama sampai dengan jumlah produksi nasional bertambah sebesar 100 juta ton sepanjang memenuhi kaidah teknik pertambangan yang baik dan memenuhi kewajiban di bidang lingkungan.

On 7 August 2018, the MoEMR issued Ministerial Decree No. 1925 K/30/MEM/2018, which amends the Ministerial Decree No. 1395K/30/MEM/2018 to regulate that IUP-Production Operation holders and Contract of Work holders who have fulfilled the minimum percentage of coal sales for domestic consumption and the requirement of coal sales price will be given the increase of total national production amounted to 100 million tonnes as long as the company can fulfil the requirements of the technical good mining practices and the environmental obligations.

Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas.

The Group believes it has complied with the requirements of the regulations, as mentioned above.

285

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

w. Domestic Market Obligation (“DMO”) w. Domestic Market Obligation (“DMO”) Pada bulan Desember 2009, MESDM mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik. Peraturan Menteri No. 34/2009 ini telah dicabut dengan Peraturan Menteri No. 25 tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur antara lain bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“MESDM”) melakukan pengendalian penjualan batubara dengan menetapkan jumlah dan dan jenis kebutuhan batubara untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan jumlah dan jenis batubara yang dapat dijual ke luar negeri.

In December 2009, the MoEMR issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers. This Ministerial Regulation No. 34/2009 is revoked by Ministerial Regulation No. 25 year 2018 regarding the Mineral and Coal Mining Business Operations, which governed inter alia that Minister of Energy and Mineral Resources (“MoEMR”) shall control the sales of the coal by determining the quantity and type of coal for domestic market obligation and the quantity and type of coal which can be sold to overseas.

Berdasarkan Keputusan MESDM No. 23K/30/MEM/2018 tanggal 5 Januari 2018 sebagaimana diubah dengan Keputusan MESDM No. 1924K/30/MEM/2018 tanggal 7 Agustus 2018, kebutuhan DMO untuk tahun 2018 adalah 25% dari rencana jumlah produksi batubara Indonesia tahun 2018. Grup terus memonitor perkembangan dari pemenuhan kebutuhan DMO.

Based on MoEMR Decision No. 23K/30/MEM/2018 dated 5 January 2018 as amended by MoEMR Decision No. 1924K/30/MEM/2018 tanggal 7 August 2018, the new DMO requirement for 2018 is set at 25% from the planned total Indonesian coal production for 2018. The Group is closely monitoring the fulfilment of the DMO requirement.

x. Peraturan harga patokan batubara x. Regulation on benchmark coal price

Pada tanggal 9 Maret 2018, MESDM mengeluarkan Keputusan Menteri (“Kepmen”) No. 1395K/30/MEM/2018 (selanjutnya diubah dengan Kepmen No. 1410K/30/MEM/2018 tertanggal 12 Maret 2018) mengenai harga jual batubara untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Kepmen No. 1410 mengatur harga penjualan batubara yang lebih rendah untuk penjualan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), BUMN listrik, untuk periode yang dimulai sejak tanggal tanggal Kepmen No. 1410 hingga 31 Desember 2019.

On 9 March 2018, the MoEMR released Ministerial Decision No. 1395K/30/MEM/2018 (subsequently revised by Ministerial Decision No. 1410K/30/MEM/2018 on 12 March 2018) on the coal selling price for public electricity power supply. Ministerial Decision No. 1410 stipulates a lower coal sales price for sales to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), the state power utility, for the period from the date of Ministerial Decision No. 1410 to 31 December 2019.

Pada tanggal 7 Agustus 2018, MESDM

menerbitkan Kepmen No. 1925K/30/MEM/2018 yang mengubah Kepmen No. 1395K/30/MEM/2018 yang mengatur bahwa pemegang IUP Operasi Produksi atau PKP2B yang telah memenuhi persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri dan ketentuan harga jual batubara dapat diberikan kenaikan jumlah produksi secara bersama sampai dengan jumlah produksi nasional bertambah sebesar 100 juta ton sepanjang memenuhi kaidah teknik pertambangan yang baik dan memenuhi kewajiban di bidang lingkungan.

On 7 August 2018, the MoEMR issued Ministerial Decree No. 1925 K/30/MEM/2018, which amends the Ministerial Decree No. 1395K/30/MEM/2018 to regulate that IUP-Production Operation holders and Contract of Work holders who have fulfilled the minimum percentage of coal sales for domestic consumption and the requirement of coal sales price will be given the increase of total national production amounted to 100 million tonnes as long as the company can fulfil the requirements of the technical good mining practices and the environmental obligations.

Grup yakin telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut, sebagaimana dimaksud di atas.

The Group believes it has complied with the requirements of the regulations, as mentioned above.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

y. Peraturan iuran eksploitasi y. Regulation on exploitation fees Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yang menggantikan peraturan No. 45/2003. Peraturan ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagai tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup.

On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue GR No. 9/2012 which replaced the previous regulation GR No. 45/2003. This regulation provides clarification for exploitation fees on metal mineral and coal commodities business which previously has not been set in GR No. 45/2003. In addition, it provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines.

Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP, BT dan MCM sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini (masih sebesar 3% sampai 7% berdasarkan kualitas batubara terjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakan akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak karya.

There is no change in the exploitation fee rate for FSP, BT and MCM as IUP holders based on the regulation (ranging from 3% to 7% depending on coal quality sold). The CCoW holders are expected to continue using the rate specified in the contract of work.

z. Komitmen akuisisi KRL z. Acquisition commitment of KRL

Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE menandatangani Perjanjian Jual Beli (“PJB”) dengan PT Ilthabi Bara Utama dan Prime Mine Resources Limited untuk membeli 100% kepemilikan dari 4 perusahaan baru dan 99% kepemilikan dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut (transaksi IBU/PMR). Atas persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56,05% kepemilikan saham.

On 28 December 2010, the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements (“SPA”) with PT Ilthabi Bara Utama and Prime Mine Resources Limited to purchase 100% of the equity of 4 new companies and 99% of the equity of 5 new companies holding KPs and IUPs and various assets located in these licence areas (the IBU/PMR transaction). Based on the requirements fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL with 56.05% share ownership.

Selama tahun 2011, Perusahaan telah mengalihkan DE, TJ, SK, SA dan OM kepada KRL. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi kewajibannya dalam perjanjian untuk mengalihkan berbagai aset yang berlokasi di berbagai area yang memiliki izin kepada KRL melalui pengalihan kepemilikan ekuitas SAU. Perusahaan masih memiliki kewajiban kepada KRL untuk menyerahkan TA, AU, BS dan CA. Namun, secara substansi transaksi, Perusahaan telah mengakui penyelesaian transaksi tersebut dan mengkonsolidasi 56,05% saham kepemilikannya.

During 2011, the Company transferred DE, TJ, SK, SA, and OM into KRL. In addition, the Company fulfilled its obligations under the agreement to transfer various assets located in the licence areas to KRL through the transfer of the equity of SAU. The Company continues to have an obligation to KRL to transfer TA, AU, BS and CA. However, based on the substance of the transaction, the Company has already recognised the completion of the transactions and consolidated its 56.05% shareholding.

286

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

z. Komitmen akuisisi KRL (lanjutan) z. Acquisition commitment of KRL (continued)

Pada tanggal 11 Desember 2018, Perusahaan telah mengakuisisi sisa kepentingan nonpengendali pada KRL, sehingga sekarang Perusahaan telah mengkonsolidasi KRL dengan kepemilikan 100% (Catatan 35).

On 11 December 2018, the Company has acquired the remaining non-controlling interest at KRL, hence the Company has now consolidated KRL with 100% share ownership (Note 35).

30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSES 2018 2017

Beban karyawan 49,735,681 43,364,592 Employee expenses Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja.

Employee expenses represent salaries, wages and provision for employee benefits.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki 2.578 karyawan (2017: 2.399 karyawan) (tidak diaudit).

On 31 December 2018, the Group has 2,578 employees (2017: 2,399 employees) (unaudited).

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Based on the financial information used by the Board of Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities. All transactions between segments have been eliminated.

Direksi telah menentukan segmen operasi berdasarkan penjualan batubara dan non-batubara karena keputusan stratejik yang diambil oleh Direksi didasarkan atas segmen tersebut.

The Board of Directors has determined the operating segments based on coal and non-coal sales considering that strategic decisions that are taken by the Board of Directors are based on those segments.

Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows:

2018

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 1,655,955,634 20,761,658 - 1,676,717,292 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 311,166,739 450,296,544 (761,463,283) - revenue Pendapatan 1,967,122,373 471,058,202 (761,463,283) 1,676,717,292 Revenue Laba kotor 838,659,235 195,089,781 (186,821,682) 846,927,334 Gross profit Beban penjualan (255,199,205) (52,011,712) 181,218,197 (125,992,720) Selling expenses General and Beban umum administrative dan administrasi (20,089,712) (6,026,202) - (26,115,914) expenses Penghasilan keuangan 13,600,110 218,382 (10,499,832) 3,318,660 Finance income Beban keuangan (11,359,095) (3,699,107) 10,764,322 (4,293,880) Finance expenses Pendapatan lain-lain, neto 11,015,502 (2,189,459) (5,937,251) 2,888,792 Other income, net Laba sebelum pajak 576,626,835 131,381,683 (11,276,246) 696,732,272 Profit before tax Beban pajak penghasilan (143,652,877) (31,358,937) 2,588,815 (172,422,999) Income tax expense Laba tahun berjalan 432,973,958 100,022,746 (8,687,431) 524,309,273 Profit for the year

287

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

29. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN

KONTINJENSI (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES (continued)

z. Komitmen akuisisi KRL (lanjutan) z. Acquisition commitment of KRL (continued)

Pada tanggal 11 Desember 2018, Perusahaan telah mengakuisisi sisa kepentingan nonpengendali pada KRL, sehingga sekarang Perusahaan telah mengkonsolidasi KRL dengan kepemilikan 100% (Catatan 35).

On 11 December 2018, the Company has acquired the remaining non-controlling interest at KRL, hence the Company has now consolidated KRL with 100% share ownership (Note 35).

30. BEBAN KARYAWAN 30. EMPLOYEE EXPENSES 2018 2017

Beban karyawan 49,735,681 43,364,592 Employee expenses Beban karyawan terdiri dari gaji, upah dan cadangan imbalan pascakerja.

Employee expenses represent salaries, wages and provision for employee benefits.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki 2.578 karyawan (2017: 2.399 karyawan) (tidak diaudit).

On 31 December 2018, the Group has 2,578 employees (2017: 2,399 employees) (unaudited).

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh Direksi sebagai pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Based on the financial information used by the Board of Directors as the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities. All transactions between segments have been eliminated.

Direksi telah menentukan segmen operasi berdasarkan penjualan batubara dan non-batubara karena keputusan stratejik yang diambil oleh Direksi didasarkan atas segmen tersebut.

The Board of Directors has determined the operating segments based on coal and non-coal sales considering that strategic decisions that are taken by the Board of Directors are based on those segments.

Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows:

2018

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 1,655,955,634 20,761,658 - 1,676,717,292 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 311,166,739 450,296,544 (761,463,283) - revenue Pendapatan 1,967,122,373 471,058,202 (761,463,283) 1,676,717,292 Revenue Laba kotor 838,659,235 195,089,781 (186,821,682) 846,927,334 Gross profit Beban penjualan (255,199,205) (52,011,712) 181,218,197 (125,992,720) Selling expenses General and Beban umum administrative dan administrasi (20,089,712) (6,026,202) - (26,115,914) expenses Penghasilan keuangan 13,600,110 218,382 (10,499,832) 3,318,660 Finance income Beban keuangan (11,359,095) (3,699,107) 10,764,322 (4,293,880) Finance expenses Pendapatan lain-lain, neto 11,015,502 (2,189,459) (5,937,251) 2,888,792 Other income, net Laba sebelum pajak 576,626,835 131,381,683 (11,276,246) 696,732,272 Profit before tax Beban pajak penghasilan (143,652,877) (31,358,937) 2,588,815 (172,422,999) Income tax expense Laba tahun berjalan 432,973,958 100,022,746 (8,687,431) 524,309,273 Profit for the year

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows: (continued)

2018

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated

Aset segmen 2,271,613,631 445,070,370 (1,565,820,110) 1,150,863,891 Segment assets Liabilitas segmen 697,801,199 178,708,138 (403,715,780) 472,793,557 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 33,436,042 46,891,438 (774,877) 79,552,603 fixed assets Penyusutan 24,125,788 15,986,207 (1,307,980) 38,804,015 Depreciation Amortisasi properti pertambangan - Amortisation of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 718,124 - - 718,124 in production

2017

Batubara/ Non-batubara/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Coal Non-coal Eliminations Consolidated Pendapatan: Revenue: Pendapatan di luar External segment segmen 1,046,656,426 20,719,611 - 1,067,376,037 revenue Pendapatan antar Inter-segment segmen 264,136,762 270,309,922 (534,446,684) - revenue Pendapatan 1,310,793,188 291,029,533 (534,446,684) 1,067,376,037 Revenue Laba kotor 587,548,268 115,663,748 (149,632,055) 553,579,961 Gross profit Beban penjualan (190,470,961) (32,458,620) 142,243,094 (80,686,487) Selling expenses General and Beban umum administrative dan administrasi (19,537,143) (5,867,462) - (25,404,605) expenses Beban keuangan (41,941,168) (10,700,401) 23,691,852 (28,949,717) Finance expenses Penghasilan keuangan 24,677,657 138,072 (23,672,099) 1,143,630 Finance income Pendapatan lain-lain, neto 3,814,919 14,721,789 (18,136,717) 399,991 Other income, net Laba sebelum pajak 364,091,572 81,497,126 (25,505,925) 420,082,773 Profit before tax Beban pajak penghasilan (71,286,898) (16,266,988) 5,488,312 (82,065,574) Income tax expense

Laba tahun berjalan 292,804,674 65,230,138 (20,017,613) 338,017,199 Profit for the year

Aset segmen 1,664,632,845 303,531,035 (1,079,350,740) 888,813,140 Segment assets Liabilitas segmen 639,487,570 148,085,406 (414,363,655) 373,209,321 Segment liabilities Acquisition of Perolehan aset tetap 93,595,954 19,622,162 (64,347,072) 48,871,044 fixed assets Penyusutan 18,753,646 16,988,380 726,556 36,468,582 Depreciation Amortisasi properti pertambangan - Amortisation of mining pertambangan yang properties - mines berproduksi 650,772 - - 650,772 in production

288

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Perusahaan berdomisili di Indonesia. Mayoritas aset tidak lancar Grup berada di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikan sebagai berikut:

The Company is domiciled in Indonesia. The majority of the Group’s non-current assets are located in Indonesia. Revenue from external customers generated from other countries are presented as follows:

2018 2017

Area penjualan Sales area - Asia Timur (Cina, Jepang, Korea, East Asia (China, Japan, Korea, - Hong Kong dan Taiwan) 507,633,185 329,228,656 Hong Kong and Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, - Thailand dan Filipina), Thailand and Philippines), tidak termasuk Indonesia 638,605,360 348,713,808 excluding Indonesia - Eropa, Amerika, dan Europe, United States - Amerika Selatan 21,180,295 - and South America - Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan - dan Sri Lanka) 288,552,973 257,578,309 and Sri Lanka) - Domestik 220,745,479 131,855,264 Domestic - 1,676,717,292 1,067,376,037

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 31 Desember 2018 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp14.481 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

As at 31 December 2018, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp14,481 based on the Bank Indonesia middle rate.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2018

Setara dolar AS/ Lain-lain*)/ US Dollars Rupiah AU Dollars Others*) equivalents

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 274,276,265,463 31,720 - 18,962,790 equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 117,899,783,928 - - 8,141,688 cash equivalents Piutang usaha, neto 181,428,389,187 - - 12,528,720 Trade receivables, net Non-trade Piutang non-usaha, neto 44,832,884,977 - - 3,095,980 receivables, net Uang muka dan biaya dibayar Advances and dimuka 335,691,301,816 333,397 7,994,207 31,410,802 prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 215,113,097,331 - - 14,854,851 Prepaid taxes Aset tidak lancar lainnya 1,907,287,861 - - 131,710 Other non-current assets 1,171,149,010,563 365,117 7,994,207 89,126,541 *) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan Dolar AS dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

*) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollars equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

289

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Perusahaan berdomisili di Indonesia. Mayoritas aset tidak lancar Grup berada di Indonesia. Pendapatan yang diperoleh dari pelanggan luar negeri disajikan sebagai berikut:

The Company is domiciled in Indonesia. The majority of the Group’s non-current assets are located in Indonesia. Revenue from external customers generated from other countries are presented as follows:

2018 2017

Area penjualan Sales area - Asia Timur (Cina, Jepang, Korea, East Asia (China, Japan, Korea, - Hong Kong dan Taiwan) 507,633,185 329,228,656 Hong Kong and Taiwan) - Asia Tenggara (Malaysia, South East Asia (Malaysia, - Thailand dan Filipina), Thailand and Philippines), tidak termasuk Indonesia 638,605,360 348,713,808 excluding Indonesia - Eropa, Amerika, dan Europe, United States - Amerika Selatan 21,180,295 - and South America - Asia Selatan (India, Pakistan South Asia (India, Pakistan - dan Sri Lanka) 288,552,973 257,578,309 and Sri Lanka) - Domestik 220,745,479 131,855,264 Domestic - 1,676,717,292 1,067,376,037

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 31 Desember 2018 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp14.481 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

As at 31 December 2018, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp14,481 based on the Bank Indonesia middle rate.

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2018

Setara dolar AS/ Lain-lain*)/ US Dollars Rupiah AU Dollars Others*) equivalents

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 274,276,265,463 31,720 - 18,962,790 equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 117,899,783,928 - - 8,141,688 cash equivalents Piutang usaha, neto 181,428,389,187 - - 12,528,720 Trade receivables, net Non-trade Piutang non-usaha, neto 44,832,884,977 - - 3,095,980 receivables, net Uang muka dan biaya dibayar Advances and dimuka 335,691,301,816 333,397 7,994,207 31,410,802 prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 215,113,097,331 - - 14,854,851 Prepaid taxes Aset tidak lancar lainnya 1,907,287,861 - - 131,710 Other non-current assets 1,171,149,010,563 365,117 7,994,207 89,126,541 *) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan Dolar AS dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

*) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollars equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING (lanjutan) 32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN

FOREIGN CURRENCIES (continued)

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: (continued)

2018

Setara dolar AS/ Lain-lain*)/ US Dollars Rupiah AU Dollars Others*) equivalents Liabilitas Liabilities Utang usaha 1,055,174,211,315 490,139 393,490 73,605,227 Trade payables Akrual 486,913,126,275 - - 33,624,275 Accruals Utang pajak 1,176,929,532,531 - - 81,274,051 Taxes payable Utang lain-lain 13,438,385,210 - - 928,001 Other payables 2,732,455,255,331 490,139 393,490 189,431,554

2017

Setara dolar AS/ Lain-lain*)/ US Dollars Rupiah AU Dollars Others*) equivalents

Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 153,946,777,524 22,418 - 11,380,532 equivalents Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya 24,383,351,700 - - 1,799,775 cash equivalents Piutang usaha, neto 192,033,414,710 - - 14,174,300 Trade receivables, net Non-trade Piutang non-usaha, neto 66,021,638,459 - - 4,873,165 receivables, net Uang muka dan biaya dibayar Advances and dimuka 374,328,244,267 126,476 4,200,553 31,928,888 prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 1,077,706,766,208 - - 79,547,296 Prepaid taxes Aset keuangan tidak lancar lainnya 7,522,228,944 - - 555,228 Other non-current assets 1,895,942,421,812 148,894 4,200,553 144,259,184 Liabilitas Liabilities Utang usaha 734,768,274,408 352,446 337,437 54,846,527 Trade payables Akrual 293,598,572,655 - - 21,670,990 Accruals Utang pajak 945,402,634,176 - - 69,781,712 Taxes payable Utang lain-lain 2,039,734,519 - - 150,556 Other payables 1,975,809,215,758 352,446 337,437 146,449,785 *) Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan

dalam jumlah yang setara dengan Dolar AS dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

*) Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollars equivalents using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 22 Maret 2019, maka aset bersih dalam mata uang asing Grup akan naik sebesar AS$1.607.204

If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2018 are translated using the exchange rate as at 22 March 2019, the total net foreign currency assets of the Group will increase by approximately US$1,607,204.

290

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:

The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by category:

Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2018 Total receivables Derivatives liabilities

Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 229,184,053 229,184,053 - - Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 101,823,513 101,823,513 - - Piutang non-usaha, neto/Non-trade receivables, net 7,036,028 7,036,028 - - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 32,646,790 32,646,790 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 370,690,384 370,690,384 - -

Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 88,558,323 - - 88,558,323 Akrual/Accruals 63,428,743 - - 63,428,743 Utang lain-lain/Other payables 3,129,123 - - 3,129,123 Utang derivatif/Derivative payables 34,718,594 - 34,718,594 - Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans 129,096,147 - - 129,096,147 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 318,930,930 - 34,718,594 284,212,336 Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2017 Total receivables Derivatives liabilities

Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 58,668,007 58,668,007 - - Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 89,094,171 89,094,171 - - Piutang non-usaha, neto/Non-trade receivables, net 8,732,856 8,732,856 - - Aset derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of derivative assets 4,775,886 - 4,775,886 - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 12,516,044 12,516,044 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 173,786,964 169,011,078 4,775,886 -

Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 62,802,788 - - 62,802,788 Akrual/Accruals 56,337,388 - - 56,337,388 Utang lain-lain/Other payables 4,512,814 - - 4,512,814 Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans 99,227,979 - - 99,227,979 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 222,880,969 - - 222,880,969

291

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

33. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan dari Grup:

The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by category:

Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2018 Total receivables Derivatives liabilities

Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 229,184,053 229,184,053 - - Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 101,823,513 101,823,513 - - Piutang non-usaha, neto/Non-trade receivables, net 7,036,028 7,036,028 - - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 32,646,790 32,646,790 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 370,690,384 370,690,384 - -

Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 88,558,323 - - 88,558,323 Akrual/Accruals 63,428,743 - - 63,428,743 Utang lain-lain/Other payables 3,129,123 - - 3,129,123 Utang derivatif/Derivative payables 34,718,594 - 34,718,594 - Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans 129,096,147 - - 129,096,147 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 318,930,930 - 34,718,594 284,212,336 Aset dan Pinjaman liabilitas yang keuangan diberikan lainnya/ dan Other piutang/ financial Jumlah/ Loans and Derivatif/ assets and 31 Desember/December 2017 Total receivables Derivatives liabilities

Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 58,668,007 58,668,007 - - Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 89,094,171 89,094,171 - - Piutang non-usaha, neto/Non-trade receivables, net 8,732,856 8,732,856 - - Aset derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun/Current maturities of derivative assets 4,775,886 - 4,775,886 - Kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash and cash equivalents 12,516,044 12,516,044 - - Jumlah aset keuangan/Total financial assets 173,786,964 169,011,078 4,775,886 -

Liabilitas keuangan/Financial liabilities Utang usaha/Trade payables 62,802,788 - - 62,802,788 Akrual/Accruals 56,337,388 - - 56,337,388 Utang lain-lain/Other payables 4,512,814 - - 4,512,814 Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans 99,227,979 - - 99,227,979 Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 222,880,969 - - 222,880,969

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors

Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai mata uang, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup. Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance. The Group uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi, yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko (“Komite MRK”). Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan Manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrument keuangan derivatif dan instrumen keuangan nonderivatif dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors, supported by the Risk Management Committee (the “RM Committee”). The Board of Directors has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative and non-derivative financial instruments and the liquidity risk.

Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya, analisis umur piutang untuk risiko kredit dan analisis beta untuk menentukan risiko pasar dari portofolio investasi.

The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rates, foreign exchange and other price risks, aging analysis for credit risk and beta analysis in respect of investment portfolios to determine market risk.

Sementara itu, Komite MRK bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa manajemen risiko telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan.

Meanwhile, the RM Committee has a responsibility to assist the Board of Directors in ensuring that risk management has been implemented in accordance with these principles.

i. Risiko pasar i. Market risk

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pajak dibayar dimuka dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah.

The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from outstanding prepaid taxes and other operating expenses which are denominated in Rupiah.

Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Oleh karena itu, Grup menilai bahwa risiko nilai tukar mata uang asing adalah minimal.

On a cash basis, the majority of the Group’s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of fluctuations in foreign exchange rates. Therefore, the Group assesses the foreign exchange risk as minimal.

292

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

(i) Foreign exchange risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% terhadap Dolar AS dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah sebesar AS$1.624.169 (2017: AS$121.197) dan terutama diakibatkan keuntungan/kerugian transaksi kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan non-usaha, uang muka dan biaya dibayar dimuka, pajak dibayar di muka, aset tidak lancar lainnya, utang usaha, akrual, utang pajak dan utang lain-lain yang berdenominasi mata uang Rupiah.

As at 31 December 2018 and 2017, if the Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the year would have been higher or lower by US$1,624,169 (2017: US$121,197), mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalents, restricted cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, advances and prepaid expenses, prepaid taxes, other non-current assets, trade payables, accruals, taxes payable and other payables.

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.

The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the annual fixed price contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.

Jika harga rata-rata batubara meningkat atau menurun sebesar 5% dan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$82.797.781 (2017: AS$52.332.794).

If the average coal price had increased or decreased by 5% and all other variables remained constant, then revenue would have increased or decreased by US$82,797,781 (2017: US$52,332,794).

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.

293

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

(i) Foreign exchange risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% terhadap Dolar AS dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah sebesar AS$1.624.169 (2017: AS$121.197) dan terutama diakibatkan keuntungan/kerugian transaksi kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan non-usaha, uang muka dan biaya dibayar dimuka, pajak dibayar di muka, aset tidak lancar lainnya, utang usaha, akrual, utang pajak dan utang lain-lain yang berdenominasi mata uang Rupiah.

As at 31 December 2018 and 2017, if the Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the year would have been higher or lower by US$1,624,169 (2017: US$121,197), mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalents, restricted cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, advances and prepaid expenses, prepaid taxes, other non-current assets, trade payables, accruals, taxes payable and other payables.

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.

The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the annual fixed price contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.

Jika harga rata-rata batubara meningkat atau menurun sebesar 5% dan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$82.797.781 (2017: AS$52.332.794).

If the average coal price had increased or decreased by 5% and all other variables remained constant, then revenue would have increased or decreased by US$82,797,781 (2017: US$52,332,794).

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest rate risk

Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

i. Risiko pasar (lanjutan) i. Market risk (continued)

(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued) Pada tanggal 31 Desember 2018, aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga mengambang adalah kas dan setara kas di bank, kas yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman bank jangka pendek. Risiko pengaruh suku bunga mengambang pada kas dan setara kas di bank dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya tidak signifikan.

As at 31 December 2018, the Group’s financial assets and financial liabilities which are impacted by floating interest rates are cash and cash equivalents in banks, restricted cash and short-term bank loans. Floating interest rate risk in cash and cash equivalents in banks and restricted cash and cash equivalents are not significant.

Pada 31 Desember 2018, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar AS meningkat/menurun sebesar 20 basis poin dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar AS$247.703 (2017: AS$1.243.487), sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.

As at 31 December 2018, if interest rates on US Dollar denominated borrowings at that date had been 20 basis points higher/lower and all other variables remain constant, post-tax profit for the year would have been US$247,703 (2017: US$1,243,487) lower/higher, mainly due to higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

ii. Risiko kredit ii. Credit risk

Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, kas di bank, deposito berjangka dan transaksi lindung nilai bahan bakar minyak.

Credit risk arises primarily from sales of coal, cash in banks, time deposits and gas oil hedging transactions.

Manajemen berkeyakinan bahwa mereka akan dapat mengendalikan dan menjaga risiko kredit minimal, dikarenakan Grup memiliki kebijakan yang jelas saat menerima pelanggan baru, mempunyai kontrak yang mengikat secara hukum dan memiliki sejarah piutang tidak tertagih pada level yang rendah.

Management is confident that they will be able to control and maintain minimal credit risk, since the Group has clear policies on accepting new customers, has legally binding contracts and historical low levels of bad debts.

Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

- Penerimaan pelanggan baru dan

penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pendelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.

- Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure.

294

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

Pelanggan baru umumnya diminta untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit) sampai dengan pada saat pembayaran tepat waktu tercapai.

New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts.

Manajemen melakukan penempatan kas di bank, deposito berjangka, transaksi dengan lembaga-lembaga keuangan ternama. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.

For cash in banks and time deposits, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Directors.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.

Pada tanggal 31 Desember 2018, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari dua pelanggan yang menyumbang 26% (2017: 36%) dari jumlah saldo piutang usaha dan kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya yang diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit signifikan. Sebagai tambahan, Grup menerima letters of credit untuk semua penjualan ekspornya, sehingga akan mengurangi risiko kredit.

As at 31 December 2018, the Group‘s credit risk is principally from trade receivables from two customers which account for 26% (2017: 36%) of the total balance of trade receivables, and from cash and cash equivalents and restricted cash for which no significant credit risk is expected to arise. Further, the Group receives letters of credit for all export sales, which further reduces credit risk.

2018 2017

Piutang usaha Trade receivables Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit Counterparties with external eksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s) A 2,512,304 7,573 A BBB- 887,828 980,352 BBB- 3,400,132 987,925

295

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

Pelanggan baru umumnya diminta untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit) sampai dengan pada saat pembayaran tepat waktu tercapai.

New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, memiliki perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi penjualan batubara dan secara historis mempunyai tingkat piutang usaha bermasalah yang rendah.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure to credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers, legally binding agreements in place for coal sales transactions and historically low levels of bad debts.

Manajemen melakukan penempatan kas di bank, deposito berjangka, transaksi dengan lembaga-lembaga keuangan ternama. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.

For cash in banks and time deposits, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Directors.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.

Pada tanggal 31 Desember 2018, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari dua pelanggan yang menyumbang 26% (2017: 36%) dari jumlah saldo piutang usaha dan kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya yang diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit signifikan. Sebagai tambahan, Grup menerima letters of credit untuk semua penjualan ekspornya, sehingga akan mengurangi risiko kredit.

As at 31 December 2018, the Group‘s credit risk is principally from trade receivables from two customers which account for 26% (2017: 36%) of the total balance of trade receivables, and from cash and cash equivalents and restricted cash for which no significant credit risk is expected to arise. Further, the Group receives letters of credit for all export sales, which further reduces credit risk.

2018 2017

Piutang usaha Trade receivables Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit Counterparties with external eksternal (S&P’s) credit rating (S&P’s) A 2,512,304 7,573 A BBB- 887,828 980,352 BBB- 3,400,132 987,925

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

ii. Risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk (continued)

2018 2017 Piutang usaha (lanjutan) Trade receivables (continued) Dengan pihak yang Counterparties tidak memiliki peringkat without external kredit eksternal credit rating Grup 1 21,517,078 14,137,694 Group 1 Grup 2 76,906,303 73,968,552 Group 2 98,423,381 88,106,246

Jumlah piutang usaha yang tidak mengalami Total unimpaired penurunan nilai 101,823,513 89,094,171 trade receivables Cash and cash Kas dan setara kas di bank equivalents in banks Moody’s Moody’s A1 78,969 72,588 A1 Aa2 22,366 - Aa3 Aa3 - 67,562 Aa3 Baa3 - 15,406,954 Baa3 Fitch Fitch BBB - 7,240,955 BBB Fitch National Fitch National AAA 200,395,733 34,121,011 AAA AA+ 27,402,391 - AA+ Lain-lain 252 295 Others 227,899,711 56,909,365 Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya cash equivalents Moody’s Moody’s Baa3 - 12,291,956 Baa3 Fitch National Fitch National AAA 27,877,868 - AAA AA+ 4,549,735 - AA+ Lain-lain 219,187 224,088 Others 32,646,790 12,516,044 Piutang derivatif Derivative receivables Lain-lain - 4,775,886 Others Utang derivatif Derivative payables Moody’s Moody’s A1 (11,786,298) - A1 Lain-lain (22,932,296) - Others (34,718,594) -

Grup 1 - pelanggan baru/pihak-pihak

berelasi (kurang dari enam bulan). Grup 2 - pelanggan yang sudah

ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

Grup 3 - pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

Group 1 - new customers/related parties (less than six months).

Group 2 - existing customers/related parties (more than six months) with no defaults in the past.

Group 3 - existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

296

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/ Contractual maturities of financial liabilities Antara 3 Antara Antara bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/ Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/ 3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities 31 Desember 2018 31 December 2018

Utang usaha 88,558,323 - - - - 88,558,323 Trade payables Akrual 63,428,743 - - - - 63,428,743 Accruals Pinjaman bank Short-term bank jangka pendek loans including termasuk bunga 11,569,215 120,825,743 - - - 132,394,958 interest Utang derivatif - 29,754,993 4,963,601 - - 34,718,594 Derivative payables Utang lain-lain 3,129,123 - - - - 3,129,123 Other payables 166,685,404 150,580,736 4,963,601 - - 322,229,741 Liabilitas Liabilities 31 Desember 2017 31 December 2017

Utang usaha 62,802,788 - - - - 62,802,788 Trade payables Akrual 56,337,388 - - - - 56,337,388 Accruals Pinjaman bank Short-term bank jangka pendek loans including termasuk bunga 1,138,033 100,771,333 - - - 101,909,366 interest Utang lain-lain 4,512,814 - - - - 4,512,814 Other payables 124,791,023 100,771,333 - - - 225,562,356

Dari AS$132.394.958 yang disajikan dalam klasifikasi pinjaman bank jangka pendek pada tahun 2018, Grup telah melakukan pembayaran kembali sebesar AS$30.000.000 pada kuartal pertama tahun 2019. Lihat Catatan 37a untuk peristiwa setelah periode pelaporan.

Of the US$132,394,958 disclosed in the 2018 short-term bank loans, the Group prepaid the amount of US$30,000,000 in the first quarter of 2019. See Note 37a for events after the reporting period.

297

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk

Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/ Contractual maturities of financial liabilities Antara 3 Antara Antara bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/ Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/ 3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities 31 Desember 2018 31 December 2018

Utang usaha 88,558,323 - - - - 88,558,323 Trade payables Akrual 63,428,743 - - - - 63,428,743 Accruals Pinjaman bank Short-term bank jangka pendek loans including termasuk bunga 11,569,215 120,825,743 - - - 132,394,958 interest Utang derivatif - 29,754,993 4,963,601 - - 34,718,594 Derivative payables Utang lain-lain 3,129,123 - - - - 3,129,123 Other payables 166,685,404 150,580,736 4,963,601 - - 322,229,741 Liabilitas Liabilities 31 Desember 2017 31 December 2017

Utang usaha 62,802,788 - - - - 62,802,788 Trade payables Akrual 56,337,388 - - - - 56,337,388 Accruals Pinjaman bank Short-term bank jangka pendek loans including termasuk bunga 1,138,033 100,771,333 - - - 101,909,366 interest Utang lain-lain 4,512,814 - - - - 4,512,814 Other payables 124,791,023 100,771,333 - - - 225,562,356

Dari AS$132.394.958 yang disajikan dalam klasifikasi pinjaman bank jangka pendek pada tahun 2018, Grup telah melakukan pembayaran kembali sebesar AS$30.000.000 pada kuartal pertama tahun 2019. Lihat Catatan 37a untuk peristiwa setelah periode pelaporan.

Of the US$132,394,958 disclosed in the 2018 short-term bank loans, the Group prepaid the amount of US$30,000,000 in the first quarter of 2019. See Note 37a for events after the reporting period.

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management

Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham dan pengembalian modal kepada pemegang saham.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to shareholders.

Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio net debt to EBITDA.

The Group principally monitors capital on the basis of the ratio between net debt to EBITDA.

Utang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang”) dikurangi kas dan setara kas dan instrumen penjaminan. Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank garansi, letter of credit, serta instrumen sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah AS$30 juta.

Net debt is calculated as total borrowings (including “short-term and long-term borrowings”) less cash and cash equivalents and surety instruments. Surety instruments are any form of bank guarantee, letter of credit, and other similar instruments up to a maximum amount of US$30 million.

EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDA dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan.

EBITDA is calculated on the Group’s consolidated profit before tax, added-back with interest, depreciation, amortisation and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, investments written-off and any exchange rate gains or losses. EBITDA is calculated for each preceding 12 month period ending on a statement of financial position date.

2018 2017

Jumlah pinjaman 130,000,000 100,000,000 Total borrowings Dikurangi: kas dan setara kas Less: cash and cash equivalents (Catatan 4) (229,184,053) (58,668,007) (Note 4) (Kas)/utang, neto (99,184,053) 41,331,993 Net (cash)/debt Jumlah ekuitas 678,070,334 515,603,819 Total equity Rasio net debt to equity - 0.1x Net debt to equity ratio

Rasio net debt to EBITDA - 0.1x Net debt to EBITDA ratio

298

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2018.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2018.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices included

within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not

based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrumen derivatif. Untuk tahun 2018, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat diobservasi.

The Group’s only financial instruments carried at fair value are derivative instruments. For 2018, these derivative instruments are valued using valuation method level 2. Fair values are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2018.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2018.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Liabilitas Liabilities - Derivatif - 34,718,594 - 34,718,594 Derivatives -

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2017.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2017.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets - Derivatif - 4,775,886 - 4,775,886 Derivatives -

299

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2018.

Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2018.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices included

within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not

based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa instrumen derivatif. Untuk tahun 2018, nilai wajar instrumen derivatif dihitung dengan metode penilaian tingkat 2. Nilai wajar diukur pada nilai tunai estimasi arus kas masa depan berdasarkan kurva pendapatan yang dapat diobservasi.

The Group’s only financial instruments carried at fair value are derivative instruments. For 2018, these derivative instruments are valued using valuation method level 2. Fair values are measured as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2018.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2018.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Liabilitas Liabilities - Derivatif - 34,718,594 - 34,718,594 Derivatives -

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2017.

The following table presents the Group’s financial assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2017.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets - Derivatif - 4,775,886 - 4,775,886 Derivatives -

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Saling hapus aset keuangan dan liabilitas

keuangan d. Offsetting financial assets and financial

liabilities i. Aset keuangan i. Financial assets

Aset keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The following financial assets are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements.

Jumlah bruto liabilitas keuangan yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di aset keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/Gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/Net aset keuangan recognised financial amounts of yang diakui/ liabilities set off financial assets Gross amounts in the statement presented in of recognised of financial the statement of

financial assets position financial position

31 Desember/December 2018 Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 101,823,513 - 101,823,513 Piutang non-usaha, neto/Non-trade receivables, net 8,646,714 (1,610,686) 7,036,028 31 Desember/December 2017 Piutang usaha, neto/Trade receivables, net 98,047,980 (8,953,809) 89,094,171 Piutang non-usaha, neto/Non-trade receivables, net 10,054,571 (1,321,715) 8,732,856

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Liabilitas keuangan berikut ini disalinghapuskan atau tunduk kepada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

The following financial liabilities are offsetting or subject to enforceable master netting arrangements and similar agreements.

Jumlah bruto aset keuangan yang diakui disaling- Jumlah neto hapuskan di liabilitas keuangan laporan posisi yang disajikan keuangan/Gross di laporan posisi Jumlah bruto amounts of keuangan/Net liabilitas keuangan recognised financial amounts of yang diakui/ assets set off financial liabilities Gross amounts in the statement presented in of recognised of financial the statement of

financial liabilities position financial position

31 Desember/December 2018 Utang usaha/Trade payables 88,622,517 (64,194) 88,558,323 Akrual/Accruals 64,785,610 (1,356,867) 63,428,743 Uang muka dari pelanggan/ Advances from customers 1,764,502 - 1,764,502 31 Desember/December 2017 Utang usaha/Trade payables 70,196,152 (7,393,364) 62,802,788 Akrual/Accruals 58,728,150 (2,390,762) 56,337,388 Uang muka dari pelanggan/ Advances from customers 10,468,142 (491,398) 9,976,744

300

PT Bayan Resources Tbk.Laporan Tahunan 2018

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

2018

Akuisi Bagian atas kepentingan laba/(rugi) nonpengendali/ 1 Januari/ neto/Share Acquisition of January in net Dividen/ non-controling 31 Desember/ 2018 income/(loss) Dividend interest December 2018 KRL 60,539,416 (1,120,276) - (59,419,140) - Lain-lain/Others 21,585,785 24,992,996 (17,685,747) - 28,893,034 82,125,201 23,872,720 (17,685,747) (59,419,140) 28,893,034

2017

Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif 1 Januari/ neto/Share lainnya/Other January in net Dividen/ comprehensive 31 Desember/ 2017 income/(loss) Dividend income December 2017 KRL 62,533,388 (1,993,972) - - 60,539,416 Lain-lain/Others 13,516,105 20,199,380 (12,129,700) - 21,585,785 76,049,493 18,205,408 (12,129,700) - 82,125,201 Akuisisi kepentingan nonpengendali atas KRL Acquisition of non-controlling interest of KRL Pada tanggal 11 Desember 2018, Perusahaan mengakuisisi tambahan 43,95% saham KRL dengan imbalan yang dibayarkan kepada pemegang saham nonpengendali KRL sebesar AU$226.414.502 (atau setara AS$165.690.372), sehingga efektif sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki seluruh saham KRL yang ditempatkan. Selisih antara imbalan yang dibayarkan dengan saldo kepentingan nonpengendali sebesar AS$106.274.977 dan dicatat sebagai cadangan ekuitas lainnya.

On 11 December 2018, the Company acquired an additional 43.95% of KRL’s shares with a consideration paid to non-controlling shareholders of KRL amounting to AU$226,414,502 (or equivalent to US$165,690,372). Therefore, effective from that date, the Company holds all of KRL’s issued shares. The difference between consideration paid and the non-controlling interest balance at that date amounted to US$106,274,977 and was recognised as other equity reserves.

36. TRANSAKSI NONKAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi nonkas yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah perolehan aset tetap dengan mengkreditkan utang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesar AS$7.799.637 (2017: AS$13.636.770) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang non-usaha sebesar AS$nihil (2017: AS$654.927).

The principal non-cash transactions for the year ended 31 December 2018 are additions to fixed assets through credit to trade payables, accruals and other payables of US$7,799,637 (2017: US$13,636,770) and sales of fixed assets debited to non-trade receivables amounted to US$nil (2017: US$654,927).

301

PT Bayan Resources Tbk. 2018 Annual Report

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

35. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTERESTS

2018

Akuisi Bagian atas kepentingan laba/(rugi) nonpengendali/ 1 Januari/ neto/Share Acquisition of January in net Dividen/ non-controling 31 Desember/ 2018 income/(loss) Dividend interest December 2018 KRL 60,539,416 (1,120,276) - (59,419,140) - Lain-lain/Others 21,585,785 24,992,996 (17,685,747) - 28,893,034 82,125,201 23,872,720 (17,685,747) (59,419,140) 28,893,034

2017

Bagian atas Penghasilan laba/(rugi) komprehensif 1 Januari/ neto/Share lainnya/Other January in net Dividen/ comprehensive 31 Desember/ 2017 income/(loss) Dividend income December 2017 KRL 62,533,388 (1,993,972) - - 60,539,416 Lain-lain/Others 13,516,105 20,199,380 (12,129,700) - 21,585,785 76,049,493 18,205,408 (12,129,700) - 82,125,201 Akuisisi kepentingan nonpengendali atas KRL Acquisition of non-controlling interest of KRL Pada tanggal 11 Desember 2018, Perusahaan mengakuisisi tambahan 43,95% saham KRL dengan imbalan yang dibayarkan kepada pemegang saham nonpengendali KRL sebesar AU$226.414.502 (atau setara AS$165.690.372), sehingga efektif sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki seluruh saham KRL yang ditempatkan. Selisih antara imbalan yang dibayarkan dengan saldo kepentingan nonpengendali sebesar AS$106.274.977 dan dicatat sebagai cadangan ekuitas lainnya.

On 11 December 2018, the Company acquired an additional 43.95% of KRL’s shares with a consideration paid to non-controlling shareholders of KRL amounting to AU$226,414,502 (or equivalent to US$165,690,372). Therefore, effective from that date, the Company holds all of KRL’s issued shares. The difference between consideration paid and the non-controlling interest balance at that date amounted to US$106,274,977 and was recognised as other equity reserves.

36. TRANSAKSI NONKAS 36. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi nonkas yang penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah perolehan aset tetap dengan mengkreditkan utang usaha, akrual dan utang lain-lain sebesar AS$7.799.637 (2017: AS$13.636.770) dan penjualan aset tetap dengan mendebit piutang non-usaha sebesar AS$nihil (2017: AS$654.927).

The principal non-cash transactions for the year ended 31 December 2018 are additions to fixed assets through credit to trade payables, accruals and other payables of US$7,799,637 (2017: US$13,636,770) and sales of fixed assets debited to non-trade receivables amounted to US$nil (2017: US$654,927).

PT BAYAN RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in United States Dollars,

unless otherwise stated)

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 2 Januari 2019 dan 1 Maret 2019, Perusahaan melakukan pembayaran sejumlah AS$30 juta terhadap pinjaman jangka pendek bank Permata.

a. On 2 January 2019 and 1 March 2019, the Company made repayments totalling US$30 million on the short-term bank loan to Permata.

b. Pada tanggal 22 Januari 2019, Perusahaan

mengakhiri perjanjian Singapore gasoil 0,05% Sulfur derivative dengan SCB (47.000 bbls/bulan pada 2019) dan pada saat yang sama mengadakan perjanjian derivatif baru dengan harga yang lebih murah untuk 90.000 bbls Singapore gasoil 0,01% Sulfur derivative per bulan untuk 2019 dan memberikan sebuah opsi kepada SCB untuk memperpanjang kontrak dengan Perusahaan dimana menggunakan volume harga swap tetap pada 2020.

b. On 22 January 2019, the Company terminated its existing Singapore gasoil 0.05% Sulfur derivative position with SCB (47,000 bbls/month in 2019) and at the same time entered into a new derivative at a lower strike price for 90,000 bbls of Singapore gasoil 0.01% Sulfur derivative per month for 2019 and gave SCB the one time option to extend the Company into a same volume fixed priced swap for 2020.

c. Pada tanggal 28 Febuari 2019, Perusahaan

menandatangani perubahan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Permata yang menambah pagu fasilitas sampai dengan AS$130 juta dan merubah sublimit RL menjadi AS$100 juta dan BG sebesar AS$80 juta.

c. On 28 February 2019, the Company signed an amendment to the Permata loan facility agreement which increased the overall limit to US$130 million and changed the sublimits for RL to US$100 million and for BG to US$80 million.

d. Sampai dengan bulan Februari 2019, PIK, WBM,

FKP, TSA dan GBP menerima restitusi PPh Badan dan PPN untuk tahun pajak 2006 sampai 2017 sebesar Rp 224.550.508.722 (setara dengan AS$15.506.561).

d. Up to February 2019, PIK, WBM, FKP, TSA, and GBP received corporate income tax and VAT refunds for fiscal years 2006 until 2017, amounting to Rp 224,550,508,722 (equivalent to US$15,506,561).

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page has been intentionally left blank.

Daftar SingkatanList of Abbreviations

INFORMASI PERSEROAN / CORPORATE INFORMATIONDewan Komisaris / Board of Commissioners:

Komisaris Utama / President Commissioner• Purnomo Yusgiantoro

Komisaris / Commissioners• Ir. Michael Sumarijanto• Chin Wai Fong• Lifransyah Gumay SE Ak. MM. CA

Komisaris Independen / Independent Commissioners• Dr Ir Rozik B Soetjipto• Amir Sambodo

Direksi / Board of Directors:

Direktur Utama / President Director• Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

Direktur / Directors• Lim Chai Hock• Jenny Quantero• Engki Wibowo• Russell John Neil• Alastair McLeod• Low Yi Ngo• Insu Lee

Direktur Independen / Independent Director• Dr. Ir. S. Witoro Soelarno, P.E. (IPM)

Komite Audit / Audit Committee:• Dr Ir Rozik B Soetjipto• Abdurrohman M. Sastra, GRAD.DIP, M.E• Drs. Kanaka Puradiredja• Amir Sambodo

Registrasi Saham / Share Register:PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral Lt. 2Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary:Jenny [email protected]

Pemasaran / Marketing:[email protected]

Saham terdaftar di / Shares Listed with:Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange

Alamat Kantor / Registered Office:Office 8 Building, 37 Floor Unit A - H Sudirman CBD Lot 28.Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B)Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.Phone : (62-21) 2935 6888Fax : (62-21) 2935 6999Website : www.bayan.com.sg

Auditor:Kantor Akuntan PublikTanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers global network)WTC 3, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, Indonesia, 12920, Phone: (62 21) 521 2901,Fax: (62-21) 5290 5555/ 5290 5050

Singkatan / Abbreviations

Kepanjangan / In Full

AU PT Apira Utama

BCT Balikpapan Coal Terminal

Bayan PT Bayan Resources Tbk

BT PT Bara Tabang

BAS PT Brian Anjat Sentosa

BE PT Bayan Energy

BS PT Bara Sejati

BKL PT Bara Karsa Lestari

CA PT Cahaya Alam

DE PT Dermaga Energi

DPP PT Dermaga Perkasapratama

FKP PT Firman Ketaun Perkasa

FSP PT Fajar Sakti Prima

GBP PT Gunungbayan Pratamacoal

IP PT Indonesia Pratama

KSC PT Kaltim Supacoal

KFT Kalimantan Floating Transfer Barge

KRL Kangaroo Resources Limited

KEPCO Korea Electric Power Corporation

KM AUS Kangaroo Minerals Pty Ltd

KOJ PT Karsa Optima Jaya

KR SING Kangaroo Resources Singapore Pte Ltd

MP PT Metalindo Prosestama

Muji PT Muji Lines

MCM PT Mamahak Coal Mining

MEL PT Mahakam Energi Lestari

MBE PT Mahakam Bara Energi

OM PT Orkida Makmur

PIK PT Perkasa Inakakerta

SK PT Silau Kencana

SA PT Sumber Api

SAU PT Sumber Aset Utama

SSP PT Sumber Suryadaya Prima

TJ PT Tanur Jaya

TA PT Tiwa Abadi

WBM PT Wahana Baratama Mining

Office 8 Building37 Floor Sudirman CBD Lot 28.Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 (Jl. Senopati Raya 8B)Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190, Indonesia.P. (62-21) 2935 6888, F. (62-21) 2935 6999website : www.bayan.com.sg

2018Laporan TahunanAnnual Report