laporan status kesehatan anak2+
DESCRIPTION
lap kasusTRANSCRIPT
LAPORAN STATUS KESEHATAN ANAK
I. IDENTITAS
ANAK ORANG TUA
NAMA : An. Az AYAH/USIA : Tn. Wa/
TGL. LAHIR : 10 Agustus 2010 PEKERJAAN : Wiraswasta
USIA : 22 bulan IBU/USIA : Ny.Sm
JENIS KELAMIN : Perempuan PEKERJAAN : IRT
ALAMAT : Trangkilan, kel.Pabelan, Kec. Mungkid, Magelang
II. ANAMNESIS
A. KELUHAN UTAMA
An. Az tidak mengalami kenaikan Berat badan selama selang waktu 4 bulan
terakhir, dan hingga hampir mencapai garis kuning pada KMS.
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Saat ini An. Az berusia 22 bulan, An. Az sering rewel, menangis, dan kurang
bersosialisasi terhadap orang disekitarnya, sudah 4 bulan terakhir berat badannya tidak
mengalami kenaikan, padahal nafsu makannya tetap seperti biasa, dan An. Az tidak ada
riwayat sakit batuk, pilek, demam dan sebagainya.
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Hingga saat ini An. Az belum pernah ada riwayat dirawat/mondok diRumah
Sakit, riwayat infeksi,batuk, pilek, dan kejang disangkal oleh orang tua An. Az, hanya
sesekali An. Az mengalami panas saat seusai imunisasi dan diberikan obat penurun panas
dari puskesmas terdekat.
D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Dari riwayat keluarga yang tinggal bersama An. Az, mengaku tidak ada riwayat
mondok di Rumah Sakit dan tidak ada riwayat batuk lama, tidak terdapat riwayat
hipertensi, DM, dan asma. Keluarga hanya mengaku terdapat riwayat alergi gatal-gatal
pada kepala pada Ny. Sm yang dialami dahulu, itupun hanya sesekali dan saat ini telah
sembuh.
E. RIWAYAT KELAHIRAN
Ny. Sm melahirkan An.Az ditolong oleh Bidan terdekat, dengan persalinan
normal, cukup bulan (40 minggu kehamilan), saat lahir An. Az langsung menangis, berat
badan saat lahir 2800 gram, Panjang Badan 48 cm, lingkar kepala 31 cm. Ny. Sm
mengaku saat kehamilannya berat badannya bertambah 10 kg, tidak terdapat riwayat
hipertensi dan DM saat kehamilan.
F. RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN
An. Az diberikan ASI sampai saat ini, namun dahulu pernah diberikan bubur
(SUN) saat usia 40 hari 3 kali sehari, dan saat usia 1 tahun juga pernah diberikan susu
formula, namun An. Az tidak mau.
G. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Riwayat perkembangan yang didapatkan adalah An. Az dapat tengkurap saat usia
4 bulan, duduk tanpa disangga pada usia 6 bulan, berjalan merangkak usia 8 bulan,
berdiri dengan bantuan pada usia 10 bulan dan berjalan pada saat usia 11 bulan. Data
tersebut diperoleh dari keterangan orang tua.
H. RIWAYAT IMUNISASI
Riwayat imunisasi tercatat imunisasi Hbo saat setelah lahir, imunisasi DPT
didapatkan 2 kali pada saat usia 10 dan 11 bulan, sedangkan imunisasi campak
didapatkan pada saat usia 20 bulan.
I. RIWAYAT KEPRIBADIAN, SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Bergaul dengan lingkungan tetangga namun harus didampingi ibu atau neneknya
karna anak rewel dan sedikit takut terhadap orang lain yang baru dilihat, kedua orang tua
tergolong dengan ekonomi dan pendapatan yang pas-pasan, rumah tempat tinggal terbuat
dari bangunan permanen, kurang sinar matahari, pengap dan lembab, depan rumah
terdapat kandang ayam.
J. ANAMNESIS SISTEM
Cerbrospinal : demam (-), sadar penuh, pusing (-)
Cardiovaskuler : berdebar(-), nyeri dada(-)
Resprasi : sesak nafas (-), Rhonki (-), batuk (-), pilek (-)
Digesti : BAB tidak ada keluhan, diare (-)
Urogenital : BAK tidak ada keluhan
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. KESAN UMUM
Saat dilakukan pemeriksaa An.Az tampak rewel, menangis, compos mentis
B. VITAL SIGN
1. Nadi : 95 kali/menit
2. Suhu : 36,80C
3. Pernafasan : 24 kali/menit
C. STATUS GIZI
1. Klinis : edem (-), terlihat sedikit kurus
2. Antopometris :
a. BB : 9 kg
b. PB/TB : 77 cm
c. Lingkar Kepala (<2th) : 46 cm
d. Lingkar Dada : 52 cm
e. Lingkar Lengan Atas : 15 cm
D. PEMERIKSAAN FISIK LAIN
Dada terlihat simetris, tidak ada terlihat deformitas atau kelainan pd sistem
anggota gerak/tubuh lengkap (normal).
IV. PENILAIAN TUMBUH KEMBANG (pengukuran dengan KPSP)
Hasil pengukuran KPSP
1 Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai dapatkah
anak anda membungkuk untuk memungut mainan
atau benda lain di lantai dan berdiri kembali
Gerak kasar Ya
2 Dapatkah anak anda menunjukkan apa yang
diingikannya tanpa menangis atau merengek?
Ia dapat melakukannya dengan menunjuk, menarik,
atau mengeluarkan suara yang menyenangkan
Sosialisasi &
kemandirian
Ya
3 Dapatkah anak anda berjalan sepanjang ruangan
tanpa jatuh atau terhuyung-huyung
Gerak kasar Ya
4 Jika anak anda memungut benda kecil seperti
kacang, apakah ia mengambilnya dengan ibu jari
dan telunjuk?
Gerak halus Ya
5 Jika anda menggelindingkan bola ke anak anda,
apakah ia menggelindingkan atau melemparkan
kembali ke arah anda
Gerak halus Ya
6 Dapatkah anak anda memegang cangkir sendiri dan
meminum dari tempat tersebut tanpa tumpah?
Sosialisasi &
kemandirian
Ya
7 Jika anda sedang melakukan perkerjaan rumah
tangga, dapatkah anak anda meniru apa yang anda
lakukan
Sosialisasi &
kemandirian
Ya
8 Dapatkah anak anda meletakkan satu kubus diatas
kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
Kubus yang digunakan berukuran sekitar 2,5 cm,
bukan kubus yang berukuran lebih dari 5 cm
Gerak halus Ya
9 Dapatkah anak anda mengucapkan paling sedikit 3
kata yang mempunyai arti selain “pa-pa” dan “ma-
Bicara & bahasa Ya
ma”?
10 Dapatkah anak anda berjalan mundur 5 langkah
atau lebih tanpa kehilangan keseimbangan?
Anda mungkin dapat melihat anak melakukan hal
ini pada saat menarik mainannya?
Gerak kasar Tidak
Dari hasil kuisioner KPSP yang diajukan pada kedua orang tua An.Az didapatkan
skor (9) yang interprestasinya Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan balita.
V. PEMBAHASAN/INTERPRESTASI
A. ANAMNESIS
Dari hasil anamnesis yang didapat memang kurang memuaskan karena faktor
kurang kooperatifan anggota keluarga (kedua orang tua An. Az) maka terbatas juga data
yang diperoleh, ditambah dengan kondisi An. Az sendiri yang rewel juga menambah
kesulitan untuk pemeriksaan.
KELUHAN UTAMA
Dari keluhan utama didapatkan bahwa anak tidak mengalami kenaikan berat
badan, dari hal ini perlu dipikirkan beberapa faktor antara lain adalah gizi, adanya
penyakit kronis, dan lain-lain.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Dari RPS ini dapat diketahui bahwa Anak tidak sedang mengalami penyakit
apapun dan memiliki nafsu makan yang normal. Sehingga perlu dipikirkan apakah faktor
yang mempengaruhinya adalah jumlah asupan gizi yang diberikan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tidak terdapat faktor resiko ataupun riwayat penyakit kronis.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada faktor resiko terhadap suatu penyakit tertentu yang dapat
mempengaruhi status gizi anak.
RIWAYAT KELAHIRAN
Tidak terdapat faktor resiko kelainan kongenital maupun gangguan saat
persalinan.
RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN
Dari riwayat pemberian makanan diketahui bahwa anak tidak mendapat ASI
eksklusif karena terlalu cepat diberikan makanan pendamping ASI. Hal ini kemungkinan
berpengaruh pada pertumbuhan anak.
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Tidak terdapat kelainan perkembangan ataupun penyimpangan dari milestone
perkembangan.
RIWAYAT IMUNISASI
Secara keseluruhan imunisasi tidak lengkap dan terlambat. Hal ini dapat
berpengaruh ke sistem imun anak sehingga kekebalan terhadap penyakit tertentu
cenderung kurang.
RIWAYAT KEPRIBADIAN, SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Dari kondisi lingkungan dapat diketahui bahwa anak merupakan bagian dari
keluarga dengan ekonomi menengah –kebawah, hal ini jelas mempengaruhi asupan gizi
anak dan pola asuh orang tua akibat pendidikan yang rendah, selain itu juga kurang
eratnya hubungan sosial terhadap lingkungan dipicu akibat ketrbatasan sosial.
KESIMPULAN ANAMNESIS
Pada kasus ini sendiri An. Az mengalami kekurangan nutrisi yang diakibatkan
salahnya pola pemberian makanan dan susahnya segi perekonomian orang tua An.Az,
sehingga dalam 4 bulan terakhir ini An. Az tidak mengalami kenaikan Berat Badan.
Seharusnya nutrisi yang baik yang harus diberikan pada anak balita adalah dengan
pemenuhan ASI ekslusif dan dengan ditambah makanan pendamping ASI/MPASI seperti
biskuit, bubur kasar dengan sayur, buah-buahan, susu dan sebagainya.
B. PEMERIKSAAN FISIK
KESAN UMUM
Pada saat dilakukan pemeriksaa An. Az tampak rewel, menangis, dan
composmentis.
VITAL SIGN
1. Nadi : 95 kali/menit
2. Suhu : 36,80C
3. Pernafasan : 24 kali/menit
STATUS GIZI
1. Klinis : edem (-), terlihat sedikit kurus
2. Antopometris :
a. BB : 9 kg
b. PB/TB : 77 cm
c. Lingkar Kepala : 46 cm
d. Lingkar Dada : 52 cm
e. Lingkar Lengan Atas : 15 cm
Dada terlihat simetris, tidak ada terlihat deformitas atau kelainan pd sistem anggota
gerak/tubuh lengkap.
Pemeriksaan yang lain meliputi apa yang ditemukan pada pemeriksaan dan
interprestasinya maka pada pembahasan status gizi ini meliputi penghitungan Z-Score
dan interprestasinya, dapat dibandingkan dengan metode lain seperti Percentile dan
Persen terhadap median dan dilengkapi grafik seperti dibawah ini :
Z score(nilai antropometris anak) – (median standar)
1 SD dari standar
IndeksSimpang baku
-3 SD - 2 SD -1 SD median + 1 SD + 2 SD +3 SD
BB//U 7,9 9,1 10,3 11,5 12,8 14,0 15,2
PB, TB//U
75,1 78,3 81,5 84,7 87,9 91,1 94,4
BB//TB 7,4 8,3 9,1 10,0 10,8 11,7 12,5
Nilai Z score adalahBerat badan per umur
Untuk BB//U
9– 11,5=
-2,5=
-2, 08 SD11,5–10,3 1,2
Tinggi badan per umur
Untuk TB//U
77– 84,7=
-7,7=
-2, 40 SD84,7-81,5 3,2
Berat badan per tinggi badan
Untuk BB//TB
9– 10,0=
-1,0=
-1, 11 SD10,0–9,1 0,9
Penilaian status gizi menurut Depkes RI (2000)
Indikator Nilai Batas Klasifikasi
PB//U dan TB//U -2 SD sampai +2 SD Normal
≤ -2 SD Pendek (stunded)
BB//U ≥ 2 SD Gizi lebih
-2 SD sampai + 2 SD Gizi baik
-2 SD sampai -3 SD Gizi kurang
≤ -3 SD Gizi buruk
BB//TB ≥ 2 SD Gemuk
-2 SD sampai + 2 SD Normal
-2 SD sampai -3 SD Kurus (wasted)
≤ -3 SD Sangat kurus
Berdasarkan tabel scoring diatas dapat diketahui bahwa anak termasuk dalam
kategori : Gizi kurang pada BB//U, pendek pada TB//U, dan normal pada BB//TB.
Pengukuran dengan menggunakan persentil
Berdasarkan grafik CDC diatas dapat dilihat bahwa anak berada jauh dibawah
persentil 5 pada bagian berat badan (titik merah) dan berada di bawah persentil 10 pada
tinggi badan (titik hijau)
Berdasarkan grafik CDC diatas dapat dilihat bahwa anak berada pada persentil 5
pada ukuran lingkar kepala (titik hijau) dan berada pada persenti 25 pada perbandingan
berat badan per tinggi badan (titik merah).
C. PEMBAHASAN HASIL PENGUKURAN KPSP
Pada dasarnya anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
berkembang berawal sejak masa konsepsi sampai berakhirnya masa remaja, Hal inilah
yang membedakan anak dari orang dewasa. Anak tidak bisa diidentikkan dengan seorang
dewasa dalam bentuk kecil. Dalam Ilmu pertumbuhan (growth) dan perkembangan
(development) merupakan dasar ilmu yang membahas tumbuh kembang, yang merupakan
proses yang berbeda, keduanya tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan satu sama lain.
Pemenuhan hak anak, perhatian terhadap Anak Usia Dini menjadi penting karena pada
saaat itu merupakan masa emas (Golden Periode), dan jendela kesempatan (window
opportunity) akan tetapi pada masa ini juga masa kritis (critical period).
Kata “Gizi” berasal dari bahasa arab “ghidza” yang berarti “makanan”. Dan
disatu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan disisi lain dengan tubuh manusia.
Sedangkan pengertian dari status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik,
dan lebih.(Almatsier,2004)
Gizi (Nutrition) adalah merupakan suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan lagi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Status gizi yang baik atau optimal terjadi apabila tubuh memperoleh asupan zat-
zat gizi yang cukup dan digunakan secara efisien, sehingga akan memungkinkan
pertumbumbuhan fisik, perkembangan otak dan kesehatan secara menyeluruh (umum).
(Almatsier)
Menurut Supariasa, et al. (2002) ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran pada status gizi, diantaranya dapat dibagi menjadi dua cara,
yaitu :
a. Penilaian secara langsung dengan meliputi antopometri, klinis, biokimia dan biofisik.
b. Penilaian secara tidak langsung dengan meliputi survey konsumsi makanan, statistik
vital dan faktor ekologi.
Selain diatas gizi/ nutrisi juga berpengaruh terhadap perkembangan balita, sperti
dibawah ini terdapat empat aspek yang harus dipantau dari perkembangan balita itu
sendiri diantaranya adalah :
a. Gerakan motorik kasar atau gerakan kasar
b. Gerakan motorik halus atau gerakan halus
c. Kemampuan bicara dan bahasa
d. Sosialisasi dan kemandirian
Deteksi dini inilah yang merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif untuk mengetahui adanya penyimpangan pada tumbuh kembang bayi dan
balita serta untuk mengurangi faktor resiko. Hal ini dapat dilakukan dengan pengamatan
berdasarkan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP), dimana dari analisis data ini
menunjukkan beberapa tingkatan yang sewajarnya, hal ini akan diukur dengan data
sekunder dengan klasifikasi :
a. Sesuai umur (S)
b. Meragukan (M)
c. Penyimpangan (P)
DIAGNOSIS/DAFTAR MASALAH
An. Az tidak mengalami kenaikan berat badan selama 4 bulan,
penyimpangan/kekurangan asupan nutrisi.
RENCANA PENGELOLAAN/EDUKASI
Dari data anamnesis yang didapat bahwa An. Az tersebut sejak umur 4bulan hanya
mendapat ASI yang di kombinasi dengan bubur SUN yang dibeli diwarung, dan susu formula
SGM yang semestinya belum saatnya pemerian makanan tersebut, maka sebaiknya ASI dan susu
formula tetap diteruskan hanya saja MPASI-nya yang terlalu cepat diberikan sehingga perlu
dikoreksi. Mengingat umur anak saat ini sudah 22 bulan, maka kebutuhan energinya kira-kira
adalah sekitar 1.000 kkal,protein 25g, kalsium 500mg / hari. Dengan usia 22 bulan seharusnya
anak makan seperti orang dewasa yaitu dengan 3 kali makan dan 2 kali makanan selingan.
Adapun syarat-syarat makanan yang baik dan bergizi bagi seorang balita adalah :
1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia
setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makan
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
Sementara itu pemberian makanan dan asupan nutrisi yang seimbang bertujuan
menyangkut beberapa aspek sebagai berikut :
a. Aspek fisiologis
b. Aspek edukatif
c. Aspek Psikologis
Tabel Kecukupan energi sehari untuk bayi dan anak menurut umur
Golongan Umur
Kecukupan Energi
Laki-laki Perempuan
(tahun)
0-1
1-3
4-6
6-9
10-14
14-18
(Kkal/KgBB)
110-120
100
90
80-90
50-70
50-60
(Kkal/KgBB)
110-120
100
90
60-80
50-60
40-50
Sementara itu , makanan yang dapat diberikan pada balita dapat menyesuaikan pada
kebutuhan ekonomi dan selera balita seperti makanan pokok (nasi putih) dengan lauk-pauk (telur
ayam, daging sapi kukus, daging ayam tanpa tulang, tempe, tahu dll), sayuran (contohnya :
wortel, bayam, kentang), sedangkan untuk makanan selingannya adalah : biskuit, roti tawar,
coklat, pudding, buah (pisang, apel, jeruk, pepaya, alpukat).
Selain itu terdapat pedoman gizi seimbang untuk balita usia 0-24 bulan yang harus
diperhatikan :
a. Makanan seimbang untuk bayi dan anak sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu (ASI)
dan makanan pendamping air susu Ibu (MP-ASI)
b. MP-ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi/anak di samping ASI untuk memenuhi
gizinya
Sementara itu Adapun jadwal pemberian makan menurut IDAI adalah:
a. Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI
b. Pukul 08.00 (makan pagi)
c. Pukul 10.00 (snack/makanan selingan)
d. Pukul 12.00 (makan siang)
e. Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI
f. Pukul 16.00 (Snack)
g. Pukul 18.00 (makan malam)
h. Pukul 21.00 ASI
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Hay, W.H., et al, 2011, Lange Current Diagnosis and Treatment Pediatrics (20 th ed). New York: McGraw-Hill
Kliegman, R.M., et al, 2011, Nelson Textbook of Pediatrics (19th ed). USA: Elsevier.
Soekirman., 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Dirjen Diknas.
Soetjiningsih. 2003. Perkembangan Anak dan Permasalahannya. Jakarta: EGC.
Supariasa, Bakri, B., Fajar., 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit EGC: Jakarta.
Tanuwijaya, S. 2003. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. Jakarta: EGC.
Widyastuti, D, dan Widyani, R. 2001. Panduan Perkembangan Anak 0 Sampai 1 Tahun. Jakarta: Puspa Swara.
LAMPIRAN
A. Laporan Posyandu
Dari data dan sumber yang didapatkan dari kader posyandu diperoleh data sekitar
30 balita yang ada di posyandu tersebut yang rutin memeriksakan kesehatannya dan dari
jumlah data balita tersebut semua memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat) dan tercatat pada
buku pelayanan posyandu terkait. Target dari pemenuhan progaram gizi di posyandu
tersebut sekitar 80% dari julah total yang ada hal ini dikarenakan lokasi dari penduduk
yang terletak agak jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk datang memeriksakan ke
posyandu.
Program yang ada di posyandu tersebut diantaranya penimbangan balita,
pencatatan dan pemantauan gizi dan tumbuh kembang balita, serta pemberian makanan
pendamping sejenis bubur dan imunisasi.
B. Dokumentasi (foto) kegiatan
C. Lembar status sementara dan KPSP yang sudah diisi dan ditanda-tangani DPL.
LAPORAN PENUGASAN PPKBLOK KESEHATAN ANAK
Disususn dalam rangka pelaporan kegiatan PPK di Puskesmas Mungkid
Disusun Oleh :
Rakhmad Harissono 09711025
Binar Pramudito 09711023
Ella Yulia 09711125
Tri Indrias Wati 09711303
Tutor:
dr. Vita
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2012