laporan penilitianrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28578/1/nasifuddin... · sa...
TRANSCRIPT
LAPORAN PENILITIAN
METODE CODUNICATIVE DAIAM PENGAJARAN IWWIA lNOOIUS MABASISWA PSDIOLOOI DAN PMDmtw·ISLm
FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYAR.lr llDAYA1'UIUH jt
JAKAR1'A
Oleh:
NASIJ!l'UDJCN JALIL
F'A.KULTAS TARBlYAH
IAIN SY.i!\IUF HIDAYA'.rULLAH
,JA:B~AR.TA
199~1'
RINGKASAN HASIL PENELITIAN
METODE COMMUNICATIVE DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS
MAHASISWA PSIKOI,OGI DAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
(Ne.sifuddi:n Jalil: 1997, 110 halaman)
Dalam Metode Communicative semua unsur bahasa, baik
berupa ilmu bahasa, seperti !lbonetics, grammar dan vocabu
~. maupun yang terdiri dari ketrampilan bahasa, seperti
listening, Jil.!!§ak:iJli, reading dan writing, dipelajari semua
oleh siswa. Hanya di;lam pengajarannya semua unsur bahasa
i tu disajikan sec;;ra terpadu dan tidak terdapat pemisahan
yang berarti, Selain itu, dalam metode communicative ter
dapat prioritas utama atau kedua dalam pengajaran unsur
unsur tersebut, misalnya mengutamakan kemampuan berbahasa
dari pada pengetahuan bahasa. Di samping itu, kebermaknaan
dalam penggunaan bahasa lebih diutamakan dari pada struk
tur bahasanya, serta sistem bahasa dipelajari melalui ke
trampilan bahasa.
Mengutamakan ketrampilan bahasa dan pengajaran bahasa
bersama dengan penggunaannya merupakan salah satu prinsip -
prinsip metode communicative, Dari itu, metode communicative
dapat dii terpretasikan bahwa tu:iuan utama mempelajari baha
sa adalah untuk dapat digunakan berkomunikasi, baik secara
produktif atau aktif, seperti speak1ng dan writing, maupun
iv
8 ecara reseptif Htau pasif, aeperti listening dan reading.
Dalam pengajaran bahasa Inggris yang communicative perlu
ditunjang oleh perangkat yang serba i:;gmmunicatiR pula, se
perti guru, siswa, kurikulum dan teksbook yang s;ommunicatiye.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
keberhasilan pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan
metode communicative da.lam materi pelajaran reading comwe
hension dan listening i<,omprehension. Apakah metode communi
catiye itu efektif' dan ef'esien digunakan dalam pengajaran
bahasa Inggris dallll memberi hasil yang memuaskan, sehingga
metode tersebut dapat digunakan terus dalam pengajaran baha
sa Inggris .diilta tidak, apa kelemahannya dan bagaimana cara
mengatasinya,
Landasan teori dari penelitian ini diperoleh dengan me
tode telaah kepustakaan (library research). Sedangkan untuk
memperoleh informasi dan data di lapangan digunakan metode
penelitian lapangan (field research). Dalam analisis dan in
terpri~tasi data serta informasi yang telah terkumpul diguna
kan metode analitik kritik (analytic critic). Dalam pengum
pulan data digunakan teknik pengumpulan data observasi dan
komunikasi. Tekn:lk observasi dapa t dilakukan dengan menggu
nakan catatan informal, daftar eek atau skala penelitian.
Sedangkan teknik komunikasi dilakukan dengan interviu, ques
tiner atau latihan, test dan soal-soal. Data yang telah ter
kumpul dioleh dengan menggunakan instrumen, sepeti tabel dan
grafik,
v
Setelah diadakan penelitian selama enam bulan atau sa
tu semester terhadap pembelajaran bahasa Inggris mahasiswa
Psikologi dan ifependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sya
rif H:Ldayatullah Jakarta pada semerter pertama tahun pertama,
dapat disimpulkan bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan me
nerapkan metode £.Q.!!J.!!lll.~~ memberi hasil yang memuaskan,
baik dari segi mata pelajaran, maupun dari segi waktu. Dari
segi mata pelajaran, semua rencana pengajaran yang telah di
siapkan dapat diajarkan semua dan hasil juga memuaskan. Hal
ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran yang diperoleh ma
hasiswa baik perorangan maupun perkelompok. Nilai perorangan
dari mahasiswa yang paling tinggi mencapai nilai 100 (A). Se
dengkan nilai perkelompok, secara umum untuk reading compre
hension, mahasiswa Psikologi memperoleh nilai rata-rata A
a tau 82 ,23 dan mahasiswa Kependidikan Islam mendapat nilai
rata--rata B a tau 76, 18. Untuk pe lajaran listening comm;:eben
lil.iQn,, mahasiswa Psikologi meraih nilai rata-rata 80,39 atau
A da.n tnahasiswa Kependidikan Islam memiliki nilai rata-rata
67,93 atau C. Jadi secara lebih umum lagi, kemampuan bahasa
Inggris dari reading dan listening tersebut dimiliki oleh ma
hasiswa Psikologi dengan nilai rata-ratanya 80,78 (A) dan ni
lai rata-rata inahasiswa Kependidikan Islam 7 I , 76 ( B).
Ke•~fektifan dan keefesienan dari segi waktu di mana peng
a.jaran grammar tidak membutuhkan waktu khusus karena pengaja
rannya telah diintegrasikan dengan reading dan listening,
Apalagi kemampuan grammar mereka telah memiliki r=82,92 (Psi
kologi) dan r=74,97 (Kependidikan Islam).
KATA PENGANTAR
A:Lhamdulillah peneliti ucapkan atas selesainya peneli
tian yang dilakukan. Keberhasilan penelitian ini sangat di
tentukan oleh berbagai pihak yang telah banyak memberikan
bantuannya.
Pertama, terima kasih peneliti ucapkan kepada Bapak
Drs. Amru I1:hwan, M.A, yang telah bersedia menjadi konsul
tan dan membimbing peneliti dalam melakukan penelitiannya,
Kemudian peneliti ucapkan tEirima kasih kepada Dekan
Fakultaa Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak
Porf. Dr. Salman Harun, yang telah memberi kesernpatan kepa
da peneliti untuk melaksanakan penelitiannya,
Selanjutnya, terirna kasih peneliti disampaikan untuk
sernua staf Fakultas Tarbiyah dan staf Pusat Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarkat IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah rnembantu peneliti dalam urusan administrasi.
Terakhir peneliti ucapkan terirna kasih kepada semua
mahi•siwa Psikologi dan Kependidikan Islam ternpat saya mela
kukan penelitian atas kesedj.aan mereka untuk di teliti dan
terima kasih juga kepada semua pihak atau orang yang telah
menolong peneliti dalam penelitiannya, baik secara langsung
ataupun secara tidal;j langsung,
Semoga Allah SWT rnembalas amal baik Bapak-Bapak dan
Saudara-Saudara sekalian, amin.
v:L
Peniliti
N,J
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN HASIL PENELITIAN ............................ iii
KATA PEl~C:tANTAR .. . . . • . • • . . . • • .. . . . . • . • • • . . • .. . . • • . • . . . . . • vi
DAFTAR ISI .......... " ••••......•.•..••.••••• II • • • • • • • • • • vii
BAB I ~ PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah •••••••.••••••.•.••
B.. Permasalahan ••••...•..•............. · • • . . 5
C. Tujuan Peneli tian .................. 11 • • • • • • 8
D. Metodologi Penelitian •••••••••••••••••••• 9
BAB I I : KERANG'KA TEORI
A. Prinsip-Prinsip Communicative Approach.... 13
B. Metode Communicative ••••••••••••••••••••• 24
C, Reading Comprehension.................... 24
D. Listen .. i.ng Comprehension , • • • • • • • • . • • • • • • • • 31
BAB III: ANALISIS DATA
BAB IV
A. Analisis Hasil Pembelajaran Reading Compre-
]1ension . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
B, Analisis Hasil Pembelajaran Listening Com-
prehension • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
C. Analisis Hasil Pembelajaran Bahasa Inggris
D. Analisis Hasil Test Grammar Buku Satu •••••
KESIMPlJLAN DAN SARAN
80
83
A. Kesimpulan . . . . • . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 88
B. Sa1 .. an-Saran • • • • • . • . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • • .. .. • • • . • • • • • • • • • • • • • • • . • • • • • • • 9 2
LAMPI RAN .... LlliPIRAN • .. • . . • • .. • • • . . . • • • • • .. • • . • • .. . • . . • . . . . 9 5
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Hasil Filling Test Mahasiswa Psikologi ...... 39
Tabel 2 Hasil Filling Test Mahasiswa Kep. Islam ••••• 40
Tabel 3 ; Hasil Translation Test Mahasiswa Psikologi • • 42
Tab el Lf . Hasil Translation Test Mahasiswa Kep, Islam • 4.5
Tabel 5 Hasil Gabungan Filling dan Translation Test
Mahasiswa Psikologi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 45
Tabel 6 . Hasil Gabungan Filling dan Translation Test
Mahasiswa Kependidikan Islam ................. 46
Tabel 7 . Hasil Scanning Test Mahasiswa Psikologi 48 . • ••••
Tabel 8 : Hasil sc~tnning Test Mahasiswa Kep, Islam •••• 49
Tabel 9 . Hasil Skimming Test Mahasiswa Psikologi 51 . • ••••
Tab el 1 0: Hasil Skimming Test Mahasiswa Kep. Islam • • • • 52
Tabel 1 1 : Hasil Gabungan Scanning dan Skimming Test
Mahasiswa Psikologi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 53 Tabel 12: Hasil Gabungan Scanning dan Skimming Test
Mahasiswa Kependidikan Islam•••••••••••••••• 54
Tabel 13: Hasil Gabungan senma Test Reading Mahasiswa
Psikologi • . . . . . . . . . . . . • . . . . • . • . . . . . . . . . . • . . . 56
Tabel 14: Hasil Gabungan Semua Test Reading Mahasiswa
Kependidilran Islam .••••...•••• "............... 57
Tabel 1'5; Hasil Listening dengan Cassette 900 Mahasiswa
Psikologi ........................... , . . . . . . . . • 62
Tabel 16: Hasil Listening dengan Cassette 900 Mahasiswa
Kependidikan Islam • • • • • • • • • • • • • • • • • • a • • • • • • • 63
viii
Lampirau 1 Hasil
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
. Test Filling dan Translat-
ion Mahasiswa Kependidikan Islam ••••••• 95
Lampir.:m 2 : Hasil Test Filling dan Translat-
Lampiran 3
Lampiran !1
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
ion Mahasiswa Psikologi •••••••••..•••••. 96
Hasil Test Scanning dan Skimming
Mahasiswa Kependidikan Islam ............ 97
Hasil Test Scanning dan Skimming Mahasiswa
Psil~ologi . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 98
Hasil Gabungan Test Reading Comprehension
Mahasiswa Psikologi dan Kependidikan Islam 99
Hasil Test Listening Comprehension dengan
Cassette 900, BBC dan TOEFL Mahasiswa Ke-
pendidika.n Islam . • . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100
Hasil Test Listenlng Comprehension dengan
Cassette 900, BBe dan TOEFL Mahasiwa Psi-
kologj~ . • • .. . .. • . . . .. . . . . . . .. . • • • . . . . . . . . . . . . 101
Lampiran 8 : Hasil Test Listening Comprehension non-
Casset te Mahasiswa Kependidikan I slam • • • 1 02
Lampiran 9 : Hasil .'l'est Listening Comprehension non-
Casset te Mah.asiswa Psikologi • • • • • • • • • • • • 1 03
Lampiran 10: Hasil Gabungan Test Listening Comprehension
deri.gan (~asset te • . • • • • . • . • • • • • • • • • • • .. • • • • 104
Lampiran 11 :: Hasil Pembelajaran Eahasa Inggris Mahasiswa
Psikologi dan Kep<,ndid.ikan Islam • • • • • • • • 1 05
xi
Lampiran 12: Cont oh Listening Text dari Cassette 900 106
Lampi ran 13: Contoh Listening Text dari Cassette BBC 107
Lampiran 14: Cont oh Listening Text dari Cassette TOEFL 108
Lampiran 15: Cont oh Soal-Soal tentang Reading Compre-
hension • • • • • • • • • • • u • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 109
B A B I
PENDAHULUAN
A. I.atar Belakang Masalah
Sejak beberapa tahun lalu hingga kimi pengajaran bahasa
Inggris di sekolah-sekolah di Indonesia masih menggunakan
pendekatan, met ode dan teknik s;ommynicat;!,ye ( Communj.qiti ve
Approech, Method and Techn;!,c1ue). Dalam met ode communicatiu-e
semua unsur bahasa, baik berupa ilmu bahasa, seperti phonet
i£.a, grammar, vocabulary dan culture, maupun yang terdiri
dari ketrampilan bahasa, seperti listening, speaking, ~
:lJ!g, writing dan ditambah satu ketrampilan bahasa lagi khu
sus bagi non-native speaker, yai tu translation, dipelajari
oleh siswa. Hany1;. dalam pengajarannya semua unsur bahasa i tu
disajikan secara terpadu dan tidak terdapat pemisahan yang
berar·ti. Selain itu, dalam piendekatan communicative terdapat
priori tas utama e.tau kedua dalam pengajaran unsur-unsur ter
sebtit, misalnya mengutamakan kemampuan berbahasa dari pada
pengetahuan bahasa. Juga kebermalmaan dalam penggunaan baha
sa lebih diutamakan dari pad.a struktur bahasa dan sistem ba
hasa di.pelajari melalui teknik communicative (Lihat: Finoc
chiaro dan Brumfi.t, 1983, dalam J.C. Richards d.an T.s. Rod
gers, 1988: 67--68).
Mengutamakan ketrampilan bahasa dari pengetahuannya dan
pengajaran bahasa dilakukan melalui penggunaannya (ketrampi
lan bahasa) sesuai dengan prinsi:p-prinsip dan met ode Q.Q.!!1-
2
!!lill11cativ~ karena pendek::i\l;~ £.Q.!!!.mynicative dalam metode pe
ngajaran bahasa dapat diinterpretasikan bahwa tujuan utama
mempeilajari ·bahasa adalah untuk dapat digunakan berkomunika
si, 'oaik s1,cara produktif atau aktif (speaking dan wr:!.ting),
ma.upun secara reseptif atau pasif (listening dan reading).
Dalam menerapkan pengajaran. baha.sa Inggris secara communicat
ive 2.Il~ perlu didukung oleh perangkat yang serba communi
cative pula, seperti guru, siswa, kurikulum dan textbook yang
.Q.QJlli!!unicative (Liha.t: H. Dougless Brown, dkk., 1993:: vii-
xii).
Dalam usaha meng-communicative-kan pengajaran bahasa
Inggris di Jurusan Psikologi d~tn Kependidikan Islam pada Fa
kultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, ada bidang-bidang yang dapat di-£.Ql!l
municativ'll_-kan dellgan segera dan ada yang membutuhkan waktu
dan biaya untuk melakukan proses tersebut. Dari segi penga
jaran oleh dosen dan pembelajaran oleh mahasiswa dapat di
£.QQ!!!!Unica ti ve.-kan dengan segera, yai tu dengan menggunakan
pendekatan, metode dan teknik communicative. Akan tetapi
meng-communicatiye-kan kurikulum dan buku pegangan mahasiswa
dan dosen membutuhkan waktu dan biaya.
Salah satu ciri buku "English for IAIN Students" yang
menjadi buku pegangan dosen dan mahasiswa non-jurusan bahasa
Inggris di Fakultas Tarbiyah selama ini ialah adanya pemisa
han yang sangat berarti antara grammar dan reading. Selain
itu, grammar ditulis di bagian awal buku tersebut yang seo
lah-olah memb·8d. kesan bahwa grammar sebagai pelajaran yang
3
paling penting dan utama dal~tm proses pengajaran dan pembe
lajaran bahasa Inggris, sehingga memadai dan tidaknya baha
sa Inggr:l.s seseorang terukur dari segi penguasaan ~m.ru:.
bahasa itu, Hal tersebut san1;,;at berbeda dengan prinsip £Q!l!
muniJ<.tli]]!. yang l.ebih mengutamakn kemampuan penggunaan baha
sa (~ll;ill) dari pada penguasaan grammar, sehingga pengaja
ran grammar dipadukan ke dala.m pengajaran ketrampilan baha
sa ( Finocchj_aro dan Brumfi t, 1983, dalam Richards dan Rod-·
gers, 1988:67--68, dan Brown, dkk., 1993:vii--xii).
Selama buku bahasa Inggris yang disusun berdasarkan
prinsip··prinsip £..QJ!l!!!Unicative belum ada, buku "English for
IAIN Students" yang sudah dipakai selama ini dapat terus
digunakan dengan mengadakan modifj_kasi dalam cara penyajian
nya. Salah 1>atu caranya ialah dengan mernberi waktu yang le
bih banyak pada pengajaran ketrampilan bahasa dan mengga
bung;lc;,i:1n penga,jaran grammar.: ke dalam pengajaran ketrampilan
bahasa. Mata pelajaran yang dapat mendukung teraplikasinya
ketrampilan bahasa yang ada di dalam buku "English for IAIN
Students" hanya pelajaran reading comprehension. Walaupun
pelajaran reading menurut latihan yang tersedia baginya ha
nya untuk tujuan .re2ding m ~prehension saja, namun da
pat juga digunakan untuk pelajaran ketrampilan bahasa lain
nya, seperti writtng, m!s.;i.,n,g, listening dan il;:.anslation,
Ketramp:i.lan translat,.;ion dapat dilakukan dengan menter
terjemahkan bahan bacaan dalam bahasa Inggris ke dalam baha
sa Indonesia, baik oleh dosen <ttau oleh mahasiswa, Sedangkan
4
ketrampilan m~rnulis (!!riting) dapat dilaksanakan dengan cara
meringkas bahan bacaan oleh mahasiswa atau dengan mengajukan
beberapa pertanyaan oleh dosen kepada mahasiswa dan mereka
memberi jawaban tertulis dengan lengkap. Dari jawaban maha
siswa secara tertulis itu dapat juga dipelajari grammar-nya,
apakah mereka telah dapat menggunakannya dengan baik dan be
nar atau belum. Dari tulisam mereka juga dapat dipelajari
ketepatan kosa kata yang mereka gunakan dan sesuai dengan
kultur bahasa Inggris. Unsur-unsur bahasa seperti tersebut
dapat dipelajari. juga ji.ka mahasiswa memberi jawabannya da
lam bent.uk lisan. Ketrampilan berbicara (speaking) dapat di
aplikasikan dengan menggunakan teknik tanya-jawab dalam ba
hasa Ing;gris antara dosen dan mahasiswa atau antara sesama
mahas.iswa tentang persoalan yang sedang dipela,jarl. dari sua
tu bahan bacaan, Kegiatan speaking dapat juga dilakukan de
ngan cara mahasiswa disuruh mengambil kesimpulan dari suatu
bahan bac:aan dengan menggunakan bahasa Inggris, Dalam kegia
tan speaking, selain dapat untuk meningkatkan kemampuan me
nyimak ( listeni.11g), dapat juga dipelajari fil:ill!l!lliil: dan Y.Q.
cabularY yanr:i; digunak1m oleh mahasiswa. Sedangkan ketrampi-
1.an mendengar atau menytmak (listening) dari buku "English
for IAIN Studenti>" dapat dilakukan dengan menggunakan tek
nik membacakan teks bacaan dari buku tersebut oleh dosen ke
pada mahasiswa tanpa melihat tulisan dari teks bacaan itu.
Kemudian dosen dapat mengajukan beberapa pertanyaan mengenai
maksud bacaan ynng telah dibacakannya ltu kepada mahasiswa.
5
H. perm9sa1ahan
Pene1itian diaclakan karena adanya suatu permasa1ahan
yang memerlukan so1usinya. Permasalahan itu timbul di anta
ranya karena adanya ketidak sesuaian antara apa yang dii
nginkan atau seharusnya (das Sollen) dengan apa yang terja
di dralam kenyataannya ( das Sein). Tujuan utama pengajaran
bahasa Inggris bagi mahasiswa menurut Communiqitive An-.
proach ialah agar mereka minimal dapa:l: membaca buku-buku
bacaan yang berbahasa Inggris tingkat tinggi (advanced) ka
rena mereka tela.h mempelajari bahasa Inggris tingkat dasar
( elE•mirntary) di Sekolah Lanjutan 'ringkat Pertama ( SLTP) clan
bahasa Inggris tingkat menengah (intermediate) di Sekolah
Lan,jutan Ttngka t Atas ( SLTA). Se lain dapat membaca, mereka
juga diharctpkan daJ>a t menulis, berbicara, menyimak clan men
te:r j•emah mj_nimal ti.ngkat ke trampilan tingkctt dasar karena
yan,g demikian it u merupakan konsekwensi dari prinsip-prin
sip .Gommun:i.ca~ Alll;t:.Qrui.b.. Akan tetapi pada kenyataannya
pelajaran bahasa yang diajarkan tidak seperti yang diingin
kan, yaitu hanya mengajarkan &ulmmar clan reading saja.
I(EladjJlg yang diC1.j.,;rkcin pun hanya sampai tingkat intermedi
ate karena materi bacaannya telah disederhanakan dari teks
aslinya. Dari itu, Apa yang menjadi tujuan pengajaran baha
sa Inggr:Ls bagi. mahas:Lswa dapat terpenuhi jika pengajaran
nya dilakukan secara utuh dan terpadu, yaitu dengan menggu
nakan metode conununicati ve, yakni menerapkan prinsip-prin
sip Communicative Appro..F..Q.h dalam pengajaran bahasa Inggris.
6
Selain itu, materi pelajaran yang dia;iarkan tidak hanya ter
ikat pada apa yang ada dalam buku 11English for IAIN Stu-
dents",
1 • Identifi!ia.Qi Masalah
Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai
masalah, sebagaimana yang tersebut di bawah :Lni,
a, Bahasa Inggris yang diajarkan pada semester pertama masih
pacla tingkat ele~ ( dasar) dan yang diajarkan pada
tingkat atau semester dua masih pada tingkat intermediate
(mern~ngah), belum sampai pada tingkat adYSJ.!:!Q.fill. (tinggi).
b, Ketrampilan (skill) bahasa yang diajarkan hanya satu sa
ja; yaitu baca (~ing) yang telah disederhanakan dari
teks aslinya, Sadi tidak rnemberikan teks bacaan menurut
apa adanya ~rn pad a mahasiswa.
c. Porsi untuk pengajaran ilmu bahasa (grammar) lebih besar
dari porsi untuk ketrampilan bahasa (~ding). Yang seha
rusnya, menurut Communicative Approach 1.ebih besar porsi
ketrampilan bahasa dari pada porBi ilmu bahasa.
d. Pengajaran &r;:ammru;, masih dipisahkan sece,ra tersendiri dan
tidak diintegraBikan ke dalam pengajaran ketrampilan ba
hE1.1>a, seh:Lngga tidak se jalan dengan tun tu tan Communicat
:!...YJ~. Approach.
e. Keberhastlan pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan
met ode communicative perlu didukung oleh berbagai faktor
7
yang g:ommunicative pula yang sal1ng terkait, seperti ku
rikulum, texbooks ,. dos en dan mahasiswa.
2. l:fil!!Qataaan Masalah
Walaupun ada beberapa masalah yang dapat dicarikan so
lusinya tapi karena serba keterbatasan rnaka permasalahannya
dibatasi hanya pada penggunaan metode communicative dalam
pengajaran bahasa Inggris dalam rnateri reading comprehen
fi.iQn, clan listening £.Qmprehension bagi mahasiswa Psikologi
dan Kependj.dikan Islam dengan menggunakan buku "English for
IAIN Students" dan mata pelajaran tambahan lainnya. Meski
pun memperioritaskan materi reading comprehension dan lis
i~nigg comprehension., namun dalam proses pengajarannya di
dalarn kelas tidaklah dapat terlepas dari pengetahuan dan ke
trampilan bahasa lainnya.
Langkah yang di tempuh, an taranya, dengan mengintiegrasi
kan pelajilran grammar ke dalam pelajaran ketrampilan bahasa
sehingga tidak ada pemisahan secara khusus antara ilmu baha
sa dan ketrampilan bahasa. Pelajaran tambahan lain yang di
maksucl ialah terutama pelajaran ketrampilan bahasa, seperti
~.ll;i.ru~, mi.;i.M clan trans.l,a:ti.rul;. Untuk pelajaran J::fu2.cling,
diberikan pelajaran reading tingkat advanced. Jika materi
reading itu dikutip dar1 buku, misalnya, maka tidak diubah
atau disederhanakan dari teks aslinya. Jadi, kutipan bacaan
terse but sama seperti teks bacaan aslinya, walaupun teks ba
caan itu disalin atau ditulis kembali.
8
3. Perumusan Masalali
Permasalahan yang telah dipilih dan dibatasi tersebut
dapat dirumuskan seperti tersebut di bawah ini:
"Seberapa jauhkah keberhasilan pelaksanaan metode .Q.Q.!.!!
municati ve dalam pengajaran bahasa Inggris dalam materi
reading comprehension dan lisJi.!ill;i.,ng ~omwehension bagi ma
hasiswa ,furusan Psikologi dan Jurusan Kependidikan Islam
F'almltas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sya
rif Hidayatullah Jakarta?",
C. llJjuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah meto
de _£Qmniunicative yang digunakan dalam pengajaran bahasa
Inggris tersebut di atas efektif dan efesien di dalam pelak
sanaannya serta m.emberi hasil yang memuaskan seperti yang
diharapkan, Sebaliknya jika tidak efektif dan efesien dan
tidak memberi hasil seperti yang diharapkan, maka perlu di
cari 'kelemahannya atau kendalanya serta dicari juga jalan
untuk pemecahan dan mengatasi permasalahannya.
Dari it u, hasil pene li tian yan1~ dilakukan ini tent u
membari suatu manfaat yang berarti dan berguna, dan yang
sekaligus menjadi suatu pemasukan yang positif dan memba
ngun terhadap proses belajar dan mengajar bahasa Inggris
bagi mahasiswa non-jurusan Inggris Institut Agama Islam Negeri
9
(I AHi) Syari f Hid a ya tullah Jakarta, kh ususnya mahasiswa Fa
kul ta8 Tarbiyah.
D. ~todo1ogi Penelitian
1. Metode Pe!J&ll..YJi!.!1
Landamrn teori dari peneli tian ini diperoleh dengan
menggunakan met.ode telaah kepustakaan (library research).
Sedangkar1 untuk memperoleh informasi dan data di lapangan
digunakan met ode pene li tian la pang an (field research). Dalam
analisis dan interpretasi data serta informasi yang telah
terkumpul digunakan met ode anali tik kri tik (analytic i:;;i:i tic).
2. Tek~ Pengumpulan ~
Dalam pengumpulan data dJ.gunakan teknik pengumpulan
data observasJ. dan komunikasi. Teknik observasi dapat dila
kukan dengan rnenggunakan catatan l.nformal, daftar eek atau
sk9la penel:itian. Sedangkan teknik komunikasi dapat dilaku
kan dengan menggunakan interviu (wawancara) dan angket
(questioner) atau latihan, test dan soal-soal dari mata pe
lajaran. Data yang telah terkumpul diolah dengan mengguna
kan instrumen, seperti tL,bel atau grafik,
5. Poll.1!lafil. dfill ~el
'Populasi yang menjadi objek penelj.t:ian terdiri clad.
masing-masing satu kelas mahasiswa Jurusan Psikologi dan
Kependiclika.n Islam pada. semester pertama dalam tahun perta
ma Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Syari f Hida.YHt ull;;,,h Jakarta, Mahasiswa Psikologi ber jumlah
l~---vnUK
IAIN I PERP1'ST·\KAAN J 'f{i\_li'fA
/ __________ ,,,,,._., ____ , 10
sebanyak 38 orang dan mahasi.swa Kependidikan Islam ber jum
lah seki tar 34 orang, ,J adi semua mahasiswa yang menjadi po
pulaE:i penelitian ber jumlah sebanyak 72 orang.
Mereka semua sebanyak 72 orang sekaligus di,jadikan se
bagai. sampel peneli.tian karena kepada mereka diajarkan baha-
sa Inggris dengan menggunakan metode communicative dalam ma-
ta pelajaran reading comprehension dan listening _g,omprehen
~. Dari itu, sampel penelitiannya mencapai 100 % dari
jumlah populasj_nya.
4. Bi dang Peneli tian
Bi dang masalah yang di tell.ti dalam peneli tian ini meli-
puti dua variabel besar, yaitu read;i.!lg comprehension dan
listening £_prnpreheni;:ion, Bidang reading £.Q!!LP.rehension yang
diteli ti terdiri atas normal re 01ding yang termasuk di dalam-
nya 1ranslation dan rapid reading yang mencakup teknik mm-!ping dan scanning. Sedangkan. bidang listening comprehension
yang diteliti terd·iri atas listEming comprehension dengan
menggunakan cassette dan dengan membacakan teks bacaan kepa-
dii mahasiswa.
Baik pada lllll:Jrual readirrg maupun pada rapid reading di-
gunakan materi bacaan tingkat menengah, terutama untuk pe-
lajaran translation, dan materi bacaan tingkat tinggi untuk
§.himmimg dan rn.ning, Akan tetapi dalam listening compre
hension tanpa rnsett~. digunakan materi bacaan tingkat ting
gi. Sedangkan dalarn ,li_stenirJL £.Qlll!)rehension dengan cass~
11
digunakan 1na.teri-materi pelajaran rekaman yang terdiri dari
cassette 900 sebagai materi l:Lste1i;!.J:l£ dasar, cassette BBC:
~le Y•;iu Meet sebagai materi ]J.stenina; menengah dan Q.,1.§.
sette fl...a~~ T~il sebagai materi listening tingkat ting
gi.
5. Laporan ll~ Penelitian
Proses terakhir dari kegiatan penelitian ini melaporkan
hasil penelitian. Dalam laporan, basil penelitian ini dikla
sifikasill:an menjadi empat bab.
Bab pertama menyajikan latar belakang masalah; permasa
lahan yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah
dan perumusan masalah; tujuan penelitian; dan metodelogi pe
nelitian yii.ng mencakup met ode penelitian, teknik pengumpu
lan data, populasi dan sampel·penelitian, bidang penelitian
dan laporan basil pene li t:ian.
Sedangkan prinsip-prinsip Communicative Approach, me
tode communicative dan ketrampilan bahasa diuraikan dalam
bab dua. Ketrampilan bahasa yang dimaksud hanya meliputi
dua aspiik, yaitu ~cl;i.J:l.g ~.omprehension dan l:Lstening compre
hension.
Bab ketiga menjelaskan analisis dan interpretasi ten
tang data•ilata dan informasi yang diperoleh di dalam peneli
tian yang telah dilakukan tenta.ng reading comprehension dan
listening Q.Q.i!!lJI:ehension. Pembahasan tentang ha.sil peneliti-
an tersebut meliputi analisis dan :Lnterpretasi tentang normal
12
r~;51!;!i,u.g yang terdapat j~nslation di dalamnya dan rapid ~
.1.n.g yang tercakup di dalamnya §kimming dan scanning. Sedang
kan hasi.l penelitian dari listening comprehension meliputi
analisis tentang l;lsten:lng dengan menggunakan ca§sette dan
lis~_g tanpa menggunakan cassette, yakni dari teks baca-
an.
Kesimpulan dari analisis dan interpretasi data-data dan
informa.si dari penelitian yang tel.ah diuraikan dalam bab se
belumnya serta saran-saran ten tang met ode communicg:1 ti ve da
lam pengajaran bahasa Inggris, khususnya untuk pembelajaran
bahasa Inggris bagi mahasiswa Psikologi dan Kependidikan
Islam Fakul tas Tarbiyah, di tulis dalam bab empat,
Selain daftar kepustakaan, laporan hasil penelitian ini
dilengkapi juga dengan sejumlah lampiran-lampiran. Lampiran
lampiran tersebut terdiri de.ri lampiran tentang grafik dari
hasil penelitian tentang l:f.lidjng .Q_Q]!prehension dan li.stening
c.om;pJ::ftbfillaiJm. ,Juga lampiran tentang contoh test dari mate
ri i::sta . .Q.j.ng dan J,istening yang menggunakan cassette.
B A B II
K E R A W G K A T E 0 R I
A. frins:ip-Prinsip Communicat:Lve Approach
Commynicati ve A Pproach yang menjadi landasan pem:Lkiran
dalam pengajaran bahasa Iuggris akh.ir-akhir ini mempunyai
prinsip-prinsip tertentu, sebagaimana yang dikemukakan oleh
Finocchiaro dan Brum fit ( 1983) dalam buku "A.J2oroaches and
Methods ill 1~ Teaching: A Description anq tn.a..l:L!ii.il."
oleh Jack C. Richards clan Theodors s. Rodgers (1988:67--68),
seperti tersebut di bawah ini.
1. ~lll.n,g 1a ~ . .!3u::amount 1ha!l.. structure
(Kebermaknaan lebih diutamakan dari pada struktur bahasa)
Setiap bahasa digunakan rnenurut sistem b:ahasa itu sen
diri, yai tu dengan pola a tau susunan yang rnernpunyai makna
bagi penggunanya, Ucapan kata. yang digunakan dalam pembica
raan selalu disusun dengan cara-cara tertentu atau diran
cang untuk menyatakan arti yang sama bagi semua pemakai ba
hasa tersebut, C:ontohnya di dalam bahasa Inggris, kita meng
ucapkan kata ,the .l;!ook; ki ta tahu bahwa ki ta sedang membica
rakan sebuah buku yang Id ta sebutkan tadi, Akan tetapi kata
.ill bQQ!£i member:L artj. lebih dari sebuah buku. Ferbedaannya
terdapat pada uca.pan /s/ yang ada pada contoh kedua (Finoc
chiaro dan Bonomo, 197.3: 3).
Selain itu, arti sebuah kata juga ditentukan oleh kon-
teks .~itau situasi dimana kata itu digunakan. Contohnya kata
13
14
h~ mempunyai arti yang berbeda-beda sesuai dengan kontek
nya, Lihatlah perbedaan arti kata ~ sesuai dengan kontek
kalimatnya. l ~ (mempunyai) .a book. ~ hru:i (makan) J.J.!.!.lQh.
She h1J.§. h_i!,,2. (minum) tea. You have (memperoleh) a gooq §!du
_gatio1},. Tlilt.Y: .hru!Ji ha.11 (mengalami) ,a trouble, We had (merasa)
~. The teacher ;\ill. flli.fil.g ( men,yuruh) him read the 12.QQk. l
had lliill. ( bermimpi) £l. dreain. Let !!ill. have ( memberi) fill .!l.fil:lY
reply. J_,et;_ 1!.§. ~ ( menyimpan) y.Qur money. Cont oh lain ialah
kata §tress yang berarti penyakit tertentu dalam konteks ke
sehatan, yang berarti suatu pengertian yang dianggap pen
ting dala.m konteks isi pidato, dan yang berarti penekanan
pada suku kata tertentu dalam konteks bahasa.
Walau demikian, kebermaknaan suatu ujaran atau pembica
raan ti.dak tergantung pada arti kata perkata. Akan tetapi
kehermaknaan itu tergantung pada seluruh persepsi pendengar
atau pembaca pada ucapan, intonasi, tata bahasa, dan makna
dari suatu si.tuasi atau suatu budaya (Finocchiaro dan Bono
mo, 1973:3).
Dengan kata lain, kebermaknnan suatu ujaran terdiri da
ri kombinasi sistem ucapan, tata bahasa, kosa kata dan buda
Ya suatu bahasa yilng tercermin di dalamnya (Fj_nocchiaro dan
Bonomo, 1973 :42), Dari itu, jelas1ah bahwa suatu pembicara
an dapat dimengert:i. dengan baik hanya jika pola-pola ucapan,
tata bHhasa, sistem kosa kata .dan makna budaya sama-sama di
pakai oleh pembicara dan pendengar dalam bahasa lisan, a tau
o1eh :9enulis dan pembac:a dalam bentuk bahasa tulisan (Finoc-
15
chiaro dan Bonomo, 1973:7). Selain itu, di dalam proses be
la jar--mengajar, seorang guru harus membuat setiap materi
pelajaran tidak saja sistimatis praktis bagi pembentukan
suatu kebiasaan dengan latihan-latihan (]lli.bit formation),
tetapl juga penggunaan bahasa dengan penuh kebermaknaan da
lam aktivitas berkomunikasi sebagaimana yang digunakan oleh
penutur aslinya (native speaker) (Finocchiaro dan Bonomo,
1973:24).
,Tadi di dalam metode communicative mempelajari keber
maknaan suatu ujaran atau tulisan lebih diutamakan dari pa·"
da mempelajari struktur-struktur bahasa yang tidak selalu
mengandung kebermaknaan.
2 •. Contextuab.zation 1£i a. Basic Promise
(Kontekstualisasi merupakan pemikiran dasar)
Pada uraian kebermaknaan di atas telah diuraikan bahwa
konteks atau situasi turut.menentukan arti suatu kata. Dari
itu, kontekstualisasi sangat diperlukan untuk menentukan
dan memper jela s arti suatu ka·ta a tau kalima t. Kon teks ialah
keadaan atau situasi di mana suatu peristiwa terjadi, Lebih
je 1~1s lagi, kon teks ialah kata a tau kalirna t lain yang ada
pada sebelum ateu E.esudah kata citau kalirnat untuk memperje
las arti suatu kata l'tau kal:imat tersebut (Hornby, 1980:
184). Konteks dalam ujaran ialah bentuk-bentuk kalimat atau
kata dalam ungkapan a tau pembicaraan yang saling berkai tan
dan yang diawali atau diakhiri oleh kata-kata lain yang me-
nolong memberikan arti ungkapan-ungkapan itu dengan jelas
( F1nocchiaro dan Bonomo, 1973:24).
Suatu kata atau kalimat dapat memperjelas makna kata
atau :><alimat lainny.:i jika kata atau kalimat itu digunakan
16
di dalam situasi tertentu atau menerangkan suatu situasi ka
rena situasi tersebut dapat menentukan arti suatu bentuk ka
ta a tau kalimat. Sj_ tuasi :Lal.ah hubungan antara unsur-unsur,
peristiwa atau benda-benda yang ada di seki tarnya dengan ba-
hasa yang digunakan untuk memaparkan unsur-unsur, peristiwa
a tau benda-benda terse but (Finocchiaro dan Bonomo, 19'73:
282).
Yang menjad1 tujuan utama d1 da.lam berkomunikasi adalah
saling pen1~ertian atau adanya kebermaknaan karena tanpa sa
ling pengertian tidak akan terjadi komunikasi yang sesung
guhnya. Pengertian di dalam berkomunikasi akan jelas jika
ungkapan-ungkapan di dalamnya saling mendukung dalam memper
jelas apa yang menjadi tujuan di dalam berkomunj_kasi (kon
tekstual1sasi), Tujuan di dalam berkomun1kasi akan lebih je-
1.as lagi jika bahasa yang digunakan sesuai dengan apa yang
diungkapkan oleh bahasa i tu ( si tualisasi) • <radi di cla lam me
tode communicative kontekstualisasi yang termasuk di dalam
nya situalisasi menjadi pikiran dasar dalam proses belajar
dan mengajar bahasa. Dengan kata lain dapat diungkapkan bah
wa di dalam pendekatan, metocle dan teknik pengajaran bahasa
yang ·communicative harus menggunakan kontelw tualisasi.
17
3. Learni.ng ~ .t..Q i&fillnunica.U
(Bela jar bahasa untuk berl{omunikasi)
Tujuan dari kebermaknaan dan kontekstualisasi adalah
untuk dapat berkomunikasi dengan tepa.t dan baik kerena ber
komunikasi adalah tujuan uta.ma dari mempelajari dan mengua
sai suatu bahasa. Hal ini sesuai dengan definisi bahasa itu
sendiri, yaitu bahasa adalah suetu sistem dari simbol-simbol
vokal yang dengannya semua orang yang berada di dalam satu
budaya atau orang dari budaya lain yang telah mempelajari
sistem budaya tersebut dapat berkomunikasi atau berinterak
si (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:3).
Ungkapan berkomunikasi dan beri.nteraksj_ yang telah di
sebutkan memberi arti saling memahami dan saling berbi.cara;
mendengar dan menjawab atau mengadakan reaksi terhadap per
kataan yang didengar, Ungkapan-ungkapan tersebut juga membe
ri arti kemampuan berbicara tentang sesuatu (peristiwa) yang
telah terjadi pada waktu lampau, atau yang sedang terjadi
sekarang, atau yang akan terjadi pada suatu krtika nanti
(Finocchiaro dan Bonomo, 1973: 6).
Berkomunikasi dengan bahasa lisan berarti memahami dan
mengadakan reaksi terhadap pembicaraan seseorang. Reaksi
a tau jawaban i tu mungJ{in berbentuk pernya ta an; pertanyaan;
persetujuan atau tidak menyetujui; melaksanakan petunjuk;
menjaWi'lb pertanyaan dalam bentuk kal:i.mat posi tif a tau nega
ti.f; atau menggunakan apa yang disebut dengan formula, yai
tu ungkapan bahasa yang dap<1t lebih clari satu cara, seperti
18
jawaban dari Thau!L..Y.Ql! boleh dengan ungkapan You' re welcome
atau .J22ll.!.1 mention ii• Dalam masyarakat yang dapat membaca
dan menulis, komunikasi dapa t juga dilakukan dengan membaca
dan menulis ide-ide atau pesan-pesan dari atau dengan baha
sa tulisan ata u bahasa cetak (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:
6).
Dengan demikian, mempelajari bahasa menurut metode com
municative ialah bertujuan untuk dapat berkomunikasi dengan
baha.sa lisan, se perti berbicara dan mendengar, a tau dengan
baha.sa tulisan, seperti membaca dan menulis, a tau juga ber-·
komunikasi dengctn orang asing dengan menggunakan bahasa ter
jemahan.
4. Gommunicati ve Competence !l.fil. Lipguistic Competence
(Kernampuan berkomunikasi bukan kemampuan ilmu bahasa)
Karena tujuan pengajaran bahasa dalam Communicative
AP.J2!:.Q.<!.fo:h adalah untuk berkomunj_kasi, maka kemampuan bahasa
yang d:Lkembangk,in adalah kemampuan berkomun:Lkasi (ketrampi
lan bahasa), bukan kemampuan ten tang ilmu bahasa, se pert:L
&!::2.!!l!ttru::. Kemampuan yang dirnaksud adalah kemampuan yang dimi
liki oleh pembicara atau pendengar untuk memahami dan mem
produksi bahasa-bahasa ucapan (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:
276) atau memahami dan memproduksi bahasa l:ulisan. Sebalik
nya, kemampuan tentang bahasa ialah kemampuan secara umum
mempeJ.a ,jari dan mengern:iJ. semua ungkapan-ungkapan bahasa yang
bena:r. d.an baik waJ.aupun tidak mampu mengucapkan atau menggu-
19
nakannya (Finocchiaro dan Bonomo, 1973 :9).
'rentu yang menjadi tujuan utama dalam mempelajari baha
s<1 ialah agar mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan meng
gunakan bahasa asing (Inggris) sesuai dengan perkembangan
usia dan tingkat pendidikannya. Mereka harus mampu memahami
pesan-pesan yang di.ucapkan di dalam bahasa Inggris dan harus
mampu secara spontan mengucapkan atau menggunakan ungkapan
ungka,pan untuk menjawab pesan-pesan terse but dengan tepa t
dan juga harus dapat menyatakan keinginan, kebutuhan atau
hasratnya tanpa harus dirangsang terus oleh oengajar atau
pembimbing. Mereka harus dapat membuat dan menggunakan ung
kapan-ungka pan terse but yang dipadukan dengan sis tern ucapan,
tata bahasa dan kosa kata dalam situasi budaya bahasa yang
digunakan secara normal seperti yang digunakan oleh penut ur
aslinya ( F~inocchiaro dan Bonomo, 1973: 10).
5 • E.J:.te ct i.yg_ .Q.Ql!l.rn;i.catlye
(Berkomunikasi secara efe\\ti.f)
Kemampuan berkomunikas:i yang dimaksud bukanlah dapa t
berkomunikasi dengan cara menghapal model-model percakapan,
misa:,nya •. !1kar1 teta pi berkornunikasi dengan car a mengembang
kan kemampuan yang ada sehingga seseorang dapat memahami
ujaran atau bacaan dan dapa.t mengungkapkan a.tau menuliskan
pikiran atau keingj_nannya dengan tidak harus persis sama
kata atau ucapan sel'.'ta susunannya seperti yang dj_pelajari
nya. Jad:l seseorang dapat bfirkomunj_k1.isi secara efektif jj_ka
t~~ dapot :ne11den.p;:3:r, rnemlL;ica, menl1] "is cian i:·(·r·::,,j_care. de~1.g:en
kemampuan yang 1:i:lmilikir1y~~, bu~an je11gan :~:~G9l.~n sAj3~
fi • f1.1lfil~ ~i.M fl.£.l:JL o tahlli.. Ln n g ua Ii:!/.
(Bahasa yang lancar d11n wajar1
1)alam pen,!~ftUnA::i·n bnha.sr-i d:i. d:il;;:m l:>erk:1mu?1ikar3i yar:g dJ
ut,3m.;:~k13-r1 a.dalclh }<;,1~~1.r1r1c;:~ran d.1lam menggunnkann:rB dan (;evJ;:1jr:1-
ran da.lam pi'1nggun.<wnnya walaupun irnrang teli.ti, y;ikni ku ..
rang memenuhi kriteria kebenaran forn~l, seperti dalam tata
bahasanya. Dari ltu, yang menjadi tujuan utama dalam metode
c qnnnunj-£.;:> .. ti YJl. '1dal£1h da pat menggunakan baha sa da lam ber bi
cara atau menul.i.s dengan wajar dan lancar walaupun masih
terdaik-,t s•~diktt kesalahan dari i5egi :formalnya, seperti men
jawab Jes, yang seharusnya YeA I il.!!l., dari pertanyaan f,re
J!:.Q!!. .c.J. student.?;,tau te;eperti ungkapan He wi.shes that he wao3
;Lu .;J11ralJam JWIV, vnng seharwmya He &she.§. J;hc<i he were in
~;ur;a];.£L1 Jlilll• Demild.an rmla llalnya dengan dapat memah&mi ba
hasa dengan lancar dalam men:lengar at au membacn.
'? • Tu. .QJ;H!1llllll!.:i cat t; JJ:.QJJl :irn .. a Be gi. n n i rur
(Eelajar berkon1uniknsi Rejak dnrj_ 9wal)
lJnln'.n mi:~·tode .S~Q.m~nnmj._Q.gj;_j_\:,t 'Nalttu untuk bel.'.;1j.:1r berKo-
mun:ikcisi ~ baik yang ber8j_fat. r·eseptif sepert._l mendengar dan
membaca, at,'JUF.m ypng bersi:f;11t produktif sepsrti berbi.cnra
dan rr.anul:Ls, tidak di ba l;asi 1iada wakt u-wak Lu tertent u .sa ja.
Misalny0, seteJ ih melakukan .dr:Lll. 111tnu berlatih dAlrnlu da
lam waktu yang cukup lema baru di•·jarkan barkomunikasi, te-
?1
tapi i:;ebaliknya, berkomunikasi dapat diajarkan sejak awal
pertemua!l. chi di pada pertemuan pertarna da pat langsung ter
jad:L p:ros1E1s komunikasi, seperti berbicara, membaca, menyi
mak ~tau rnenulis,
8, _1.1,~.r11ing 1inp;ui_;;:tic §ystem through Communication
(Belajar sistem bahasa melalui komunikasi)
Mempelajar:L sistem bahcisa, yaitu seperangkat kumpul11n
dan urutan bunyi dan kata-kata yang terdapat di dalam pola
yang mempunyai arti ( l'inocchiaro clan Bonomo, 1073: ?83), se
perti sistem bunyi, sistern tata bahasa dan sistem kosa k;i
ta ( }j_nocchiaro da.n Bonomo, 19'7_3: 15), dalam met ode cornrnuni
cati.'~ tid11.klah di.pelajari secara mandiri, yakni dipelajari
sistem bahasanya saja yang terpisah dari ketr;impilan b11hasa
(mendengar, mernbaca, menulis dan berbicara), Jadi tidak di
ajarkan tata buny.i saja, tata bahasa saja, citau koE111 kata
sa,ia t1rnpa dikombinasi_kan dengan ketrampj_J,,n bahasa. Mrnn
tetn}~ semua sj.si~em bahasa terset1ut dipelRjari melalui mem
pelnjari ketramoilan bahasa. Dari_ itu, sistem bahasa dan
ketrampilan bahasa keduanya dipelajar:L secara terpadu, ti-
dal1 dipisah- pi1;ah a.tau sendj.r:L-Bendiri.
9 , .Q.Ql!ll!t.'il hen si lt1 e Promi.ati2rl
( Uca pan yang cla pat dimengert.i)
Uca:oa:n yang di1;unakan di dalam berkomunikasi ha.:·uslah
ucapan yang dapat dipahami a:au dimengerti :lrang lain (pen
dengar) walaupun ucap<tn itu dtreng;;ruhi oleh d:i.alek sipem-
22
bicara non-Inggrj.s itu sendiri, asalkan tidak sampai mengu
bah arti. Contoh yang mengubah arti seperti kata ..f.QJ::k/fc:k/
yang artinya sendok garpu diucapkan menjadi pork /pc :k/
yang artinya daging babi. Dari itu, ucapan orang yang meng·
gunakan bahasa Inggris tidaklah harus persis sama seperti
ucapa.n penutur aslinya, misalnya ucapan /th/ pada kata time
diuca,pkan /t/ tanpa .a!illirated (tanpa bunyi /h/) seperti uca-
pan penutur aslinya, sehingga kata ti~ diucapkan menjadi
/taim/ yang seharusnya diucapkan /thaim/. Walau demikian ke
du.a ucapan itu mempunyai arti yang sama, yaitu waktu (tidak
berbeda artinya).
1 0. ~adj.ng .ar!J;J. mt:~ from the Fi.rst w (Membaca dan menulis diajarkan sejak hari pertama)
Dalam metode gommunicative mempelajari ketrampilan ha-
ha.sa seperti mendengar, berbicara, menulis dan membaca, ti-
dak diloeda··bedakan. Misalnya, tidak diajarkan mendengar dan
berb:l cara terlebih dahulu, setelah it u baru dia jarkan memba-
C<1 dan menulis. 'ridak juga diajarkan membaca terlebih dahu
lu clan setelah :Ltu diajarkan menulis, Akan tetapi yang mana
saja dari ke,tr9mpilan bahasa itu clapat diajarkan pada hari
hari pertama be la ,jar,
11 • .,:,tudenti;;..' Native, k1nguag§_ ;la ~.ll!&..il.
(Bahasa sj.swa -non Inggris- dapat digunakan)
Dalam proses belajar dan mengajar bahasa Inggris tidak
dilarang rnenggunakan bahasa siswa yang non-Inggris, tetapi
23
boleh saja menggunakannya. Boleh menggunakan bahasa siswa
tersebut hanya dalam keadaan tertentu saja, yaitu jika ti
dak meni~gunakan bahasa sisv1a, mereka tidak akan mengerti
apa yang sedang rnereka pelajari. Oleh karena itu, boleh
menggunakan bahasa siswa di dalam kelas hanya pada waktu
dip,irlukan saja dan digunakan untuk menerangkan suatu in
struksi atau informasi penting yang tidak dapat dimengerti
oleh mereka jika diterangkan d.alam bahasa Inggris ( Finocchi
aro dan Bonomo, 1973~24-·-2'.i)
12. Language ~ Created, through 'rrial and Em
(Bahasa digunakan melalui latihan dan perbaikan)
Banyak cara mempraktekkan bahasa yang sedang dipelaja
rj_. Ada yang mempraktekkannya dengan cara mengulang-ulang
dan menghapalnya, ada dengan rnenerapkan kaedah umum pada si
tuaB:l yang baru dan ada dengan cara yang lebih baik, yaitu
deng;an menggunakannya dalam kelas atau d:L luar kelas dan
memperbaiki kesalahannya (J;,rial and error) (Finocchiaro dan
Bonomo, 1973:23).
'.l"ria], and Error adalah metode pemecahan masalah dengan
mengadakan uji-coba (lat:Lhan atau test) sehingga kesalahan
dapat diperbaiki (Hornby, 1980:9;,5). Dalam trial and iu:ror
tidaklah diperbaiki set:Lap kesalahan yang dilakukan siswa
( F'i.nocchtaro dan Bonomo, 1973: 225) , Akan tetapi dibiarkan
sa ja sebagia:n kesalahan siswa terse but dan tidak diperbaiki
kecuali menghalangi pemahaman siswa itu sendiri (Finocchiaro
21f
dan Bo11omo, 1973:19h), Tidak dernikian halnya dengan ~ngga·
pan bahwa bahasa adalah sebagai suatu habit yang mana kesa
lahan si.swa dalam menggunakan bahasa tidak boleh terjadi se
diki t pun ( Finoc chi.aro dan Brum pit, 1988: 68).
B .. Met ode .Q.Qmmunicati ve
Metode communicative ialah prosedur pengajaran bahasa
(Inggri.s) yang menerapkan pr:l.nsip-prinsip Communicative fill
QrO.<Jch terse but di. atas. Dari itu, Metode Communicati VEt di
rancang be.rdasarkan pada kegunaan bahasa yang menjadi ciri
utama dalam pendekatan cornmuqi.cati ve. Me tode Communicative
jugB merupakan wadah penjabaran atau pengej,,went.1han dari
prinsi p·-prinsip Communicative .A ooroach. Se bagai konsekwen
:3inya, met ode cornmun.icatiVEt yang berla.ndaskan pada pendeka
tan c01nmunicii\1,1Jl~ di dalam kelas diaplikasikan dengan rneng
gunakan teknik-teknik yang communicative pula, yai tu teknik
teknik pengajaran bahasa Inggris yang men.erap]{an prinsip
prinsip ~nmynicativ~ Afilroach di atas. Dengan demikian,
met ode COl!!llll!ll.icaii v:g_ menci})taki;1n suasana akt:i.f dan mernben-
tuk mahasiswa akti.f ualam ber1>."!hasa Inggris,
c. Read:i.ng Comprehension
.~S.Hornby ( 1980:698) dalam kamus "Oxford .&dvanced
Learner' !a DictionrrY of (µrren t. English" menerangkan bebera -
pa pengertian membaca (reading), seperti terse but di bawah
ini, Di '"n taranya ialah:
') ,. ( __ )
1). Melihat pada tul.isan atau media cetak dan memahami ar-
tinya.
2). Mengucapkan di dalam hati atau dengan vocal kata-kata
di dalam euatu karanga~, buku atau lainnya.
3). BerasumBi dan menemukan pengertian clari ape yang diba-
ca Q
4), Memiliki ilmu pengetahuan yang diperoleh dari buku atau
lainnya.
Dari pengertian arti kamus tersebut, membaca (reading)
itu m€1mpunyai dur< arti. Pertama membaca berarti memahami
is:L atau pengert].an suatu tacaan. Kedua membiica mempunyai
arti melafalkan teks bacaan secara vokal atau di. clala.m ha-
t:i.
Membaca menurut para ahli bahasa juga mempunyai bebe-
rapo. pengertian. Menurut White ( 1 G82 :22) proses membaca i tu
terdiri dari due tingkatan, Tingkat pertama ialPh rnengenal
hubungan antarCJ tulisan dan ucapannya. Cara in:L merupalrnn
l.angkah awal dnl.am mernpela;jari bacaan dengan mengucapkannya
dengan agak keras untuk menunjukkan kemampuan pembar:a dalam
rnela.falkan bacaannya. Langkah kedua ialah memahani :Lsi biJ-
caan. Pemahaman ini me1iputi pengenalan terhadap arti wac11-
na, mengetahui tujuan penulis clan mencari arti yang tersern
buny;:i. a tau yai:g terc;irat, sebagaimana yang diny'lta!:rnn di
ba\\'ah ini:
"It :involves r-e:cogn:i.;1ing the :s:Lgniftcnnce of the mas-·
sage, understanding the intentions of the writer, and
going beyond what is written to guess at hidden, un
stated or implied meaning." (White, 1982: 22) •
Lebih lanjut dinyatakan oleh Tinker dan Mc Cullough
26
( 1962:12) bahwa membaca sebagai suatu proses yang kreatif.
Membaca meliputi pengenalan terhadap simbol-simbol yang
t<~rtulis yang berfungsi sebagai perangsang untuk mengingat
kembali arti yang telah diperoleh melalui pengalaman masa
J.alu dan pemantapan a.rti 'baru melalui pengola.han konsep-
konsep yang telah dimiliki oleh pembaca. Kesimpulan dari
pemahaman disusun menjadi suatu pemikiran yang sesuai de-
ngan tujuan yang diinginkan oleh pembaca. Susunan seperti
itu dapat mengantar kepada suatu wawasan atau suatu t:Lnda-
kan, atau juga kepada kegiatan baru yang menggantikan kegi-
atan lama dalam perkembangan individu atau masyarakat, se-
bagaimana dikemukakan di bawah ini.
"Heading involves the recognation of printed or writ
ten symbols which serve as stimuli for the recall of
m1:ianing built through past experience, and the cons truc
tion of new meanings through manipulation of concepts
already possessed by the reader. The resulting meanings
are organized into thought processess according to. the
purposes adopted by a reader. Such an organization leads
to modified thought and for behavior, or else leads to
111~w behavior which take10: its place, either in personal
or in social development. (Tinker dan Mc Cullough, 1962: i' 2)
Berdasarkan pada pengertian membaca yang tel.ah dikemu
kak.9n oleh Tinker dan Mc Cullough, yai tu membaca merupakan
27
proses mengenal arti, pemahaman dan berpikir, maka t:Ldaklah
dinamakan membaca jika hanya melafalkan kata-kata yang ter
tulis tanpa. mengetahui maksud dan arti dari tulisan itu.
Langkah-l<ingkah dalam proses membaca secara terperinci
d:Ljelaskan oleh Gray ( 191+8 :35--37), Membaca, yang merupakan
sua tu. ke giatan, meliputi em pat langk.ah yang berbeda, yai tu
persepsi kata, pemnhaman, reaksi dan integrasi. Persepsi ka
ta mencakup dua proses yang saling berhubungan: kemampuan
mengenal simbol.-si.mbol tulisan dan kemampuan rnemahami mak•
sud dari pikiran pengarang yang menggunakan kata-kata itu.
Perna.ha.man terdiri dari kema mpuan un tuk mengetahui arti, me
nyusun arti tersebut menjadi sebuah ide yang saling berhu
bungan dan menernukan :i.de pengarang. Reaksi adalah tindakan
penilaian terhadap ide-ide yang diungkapkan oleh pengarang
tentang ketepatan, mu.tu a.tau bobotnya menurut apa yang di
ketahui oleh pernbaca, dan atas dasar reaksi ini pembaca me
nerirna atau menolalc ide pangarang itu. Langkah yang tera
khir i.al£1h integrasi yang meliputi lrnmampuan mempertautkan
ide clan konsep dari bacaan dengan pengalaman pembaca sehing
ga menj.adi bagian dari pengalarnan dan pengetahuannya (Gray,
!91fll ::35--37).
:'lar:L uraian di. atas dap1.1t dipahami bahwa membaca ada
lah kemampuan menemukan fakta, ide dan peristiwa di clalam
bahar:a t.ulis untui'; dikai tkan dengan pengcilaman mnsr4 l;olu,
u11t11l·; d.iE'Valuas·L ,-1 __ rt~Lnya ser;uai dcngnn kebutuhar1 pembnccl se
kar·.:::nt.:;, u:~1l::trk ir,l .. ~let.::1l\.kan fclkt.~1 -~1tau ide PE1dr1 Lenipatn:;'H yr:1ng
29
da11g sa,ja (normal reading). Pada tingkat tinggi, membaca ti-
d<1.lk dilafalkan dan tidak lamban. Pemahaman bacaan tidak de
ngan menganalisis struktur bahasanya lagi. Akan tetapi pema
haman dilakukan dengan membaca cepat (Rapid reading) yang
menggunakan teknik .!il.!simming dan scanninv,;.
Dari segi kecepatannya, membaca itu terbagi menjadi
membaca lCJmban (slow reading), membaca normal (normal read
irul:.2. dan membaca cepat (RaPid reading). Membaca lamban dila
kukan pada tingka t awal dan di.lakukan juga )Jada membaca un
tuk pemahaman tap:i. dengan mempelajari struktur bahasa. Mem-
baca normal biasa dilakukan pada tingkat menengah dan ting-
gi yang dilakukan dengan membaca seluruh bahan bacaan de-
ngan kecepatan sedang. Membaca normal biasa dilakukan untuk
memahami isi ba,caan atau m1:1ncari informasi dalam ba.han baca-
an. Yang dimaksud dengan membaca cepat ialah tidak membaca
seluruh materi bacaan tetapi yang dibaca hanya kalimat-ka
limat tertentu sa,ja dengan menggunakan §.kimmiM dan scan
n;Lng. Menurut Coman dan Heavers (1993:50) skimming ialah:
"P<issing quickly over an entire selection to get a general
idea. or gist of its contents." Dala.m keterangan lain dinya-
talrn:n:
"When you only want to understand the gist (i.e. the overall meaning) of a text, you do not need to read every word. Instead, you can skim or look over the text quickly to find key words and sentences which give you the gists."
30
Dari ungkapan di atas tersebut dapat dimengerti bahwa
illi:iJ!J.ming itu adalah usaha untuk mencari ide utama atau arti
bacaan Becara umum dengan hanya membaca kata-kata lrnnsi dan
kal:Lrnat-kalimat tertentu dengan cept1t, Sedangakn scanning
rnenurut mereka ialah ''glancing at a selection for a specific
piece of informat:Lon, and stopping when you find it." Dalam
ke terangan lain dikatakan ·:
"When you want to find specific information in a text,
we scan the text, searching for the words which give us
the :Lnforrnation we need."
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa scanning itu ada
lah cara cepat untuk memperoleh suatu informasi tertentu
yang diinginkan dari suatu bacaan hanya dengan melihat de
ngan cepat kata-kata atau kalimat-kalimat yang memberi in
formasi yang dimaksud dan berhenti membaca setelah rnempero
leh informasi tersebut.
Wallace ( 1980:9) menyfJtak.3n bahwa membaca itu sesuai
dengan tujuannya terbagi tiga: membaca un tuk mempe la jari
bahasa, membaca untuk mencari informasi dan membaca untuk
hiburan. Yang men.iadi tujuan utama dalam membaca untuk mem
pela jari bahasa ialah untuk rnempelajari pengetahuan tentang
bahasa, bukan untuk memperoleh informasi dari bacaan itu.
Yang menjadi tu.iuan utama d1 dalam membaca untuk inflilrmasi
ialah untuk memperoleh informasi. yang ada dalam suatu teks
bacaan. Yang menjadi tujuan dalam membaca untuk hiburan ia
.Lah membaca untuk rnemperolEih kesenangan, seperti buku humor.
31
n. Listening C-Qmm:ehension
1 • ~rt:i..an Listening
Berbicara tentang ]..tstening sebagai ketrampilan untuk
berkomunikasi, kata listening dan hearing mempunyai arti
yang berbeda, seperti disebutkan di bawah ini:
Listening is more than hearing.
We hear with no conscious effort. To listen we have to
put forth some effort. We hear a noise, but we listen to
detect the source of it, We hear a voice, but we have to
listen to understand the ideas it is expressing. One
might say that hear w:L th our ears but we listen with our
minds ('rbe Macmillan EngJ.ish Series, 1957:104).
Dapat dimengerti dari pernyataan tersebut bahwa listen-
ing lebih komplek dari hearj11g. Dapat dikatakan bahwa lis-
1..!zl!ing itu aktif karena dal&.m listening seseorang harus men-
dengar (hearing) dan mengidentifikasi berbagai unsur ujaran.
Sebaliknya, hearj.ng dapa.t dianggap pasif karena. heari~g ha-
nya menerima suara. Angga pan seperti ini se jalan Eiengan ar-
ti listening yang cliungkapkan oleh Rivers (1980:16): "Lis-
teni.ng is not a passive skill, nor even, as has been tra-
di.t:Lonally believed, a receptive skill", Selanjutnya ia me
nyata.kan:
Listening i.s not pas Bi ve but an active process of con
structing a message from a stream of sounds with what
one knows of phonological, sematic, and syntactic poten
tial:Lties of' the language (Rivers dan Temperley, 1978:
63).
32
D.i dalam J..istet1.ing terdapat beberapa proses yang men
cakup mendengar (Jlearing), mengenal (recognizing) dan mema
hawi ( comprehe~l'l_g) bahasa ujaran. Pada proses pertama
heax::!.ng, seorang penyimak mene.rima gelombang-gelombang sua
ra yang sampai ke telinganya. Kemudian dalam proses kedua
sipenyimak mencari tahu tentang suara apa yang didengarnya
dan mengidentifikasi unsur-unsurnya. Proses ketiga penyimak
berusaha. memehami arti dari ujaran yang didengar i tu.
Di. lain pihak beberapa peneli ti menyatakan ada empat
proses di dal.'lm lii;;tening, yaitu mendengar (hearing), mema
hawi. (gnderstanding), mengevaluasi .(evaluating) dan menga
dakan respon ( respondi.ng). Mendengar merupakan suatu proses
yang menerima gelombang suara yang terdiri atas kata-kata
dan kalj_mat yang di. terima oleh telinga dan mengenalinya.
Kemudian dalam pemahaman,arti kata-kata dan kalimat yang
telah didengar itu dipahami sesuai dengan situasi yang di
dengarnya. Selanjutnya setelah memahami ujaran, arti yang
telah di.peroleh dievaluasi apakah inforrnasi yang di.dengar
itu diterima atau ditolak. Proses terakhir adalah merespon
~jaran yang telah didengar dengan memberi informasi tarnba
tan, reaksi bodi, ekpresi rnuka a tau reaksi ujara n (Greene,
971 : 153) •
Tambahan lagi ten tang langkcih-langkah yang terdapa t
~lam li.stening :lalah proses rnemilih (selecting) ide-ide
mting, menghubungkau (relating) ide-ide itu dengan infor
tsi yang telah diperoleh seseorang, dan selanjutnya menyu-
33
sun li:embali (re-.Q.I:.ganizing) ide-ide itu sehingga si.pende
ngar dapat mengungkapkan kembali ide-ide tersebut dengan
jelas dengan caranya sendiri (The Macmillan English Series,
1957:102).
Unsur-unsur suara yang harus diidentifikasi menurut
Howatt dan Dakin (1975:93) meliputi sistem bunyi, sistem
tata bahasa dan sistem kosa kata, seperti tersebut di bawah
ini:
A very simple analysis of listening would give it four
headings: understanding a speaker's accent, or pronunciation, understanding his grammar, recognizing his vocabulary and being able to grasp the meaning of what he
says,
2. ll.ne>re:r.arn Listening
Menurut lfowa tt dan Dald.n ( 1975: 91+--95) ada dua jenis
1.1.§.~ming, yaitu extensive J.istenj,ng dan intensive listen
ing. Extensiye listening merupakan praktek listening y_ang
bersifat bebas yang mana siswa mendengarkan secara mendasar
jalannya suatu cerita atau mempelajari sesuatu dari rekaman
yang didengar. Jenis ketrampilan listening ini baik diberi-
kan kepada siswa untuk memperluas pengalaman kebahasaan me
reka di luar s:Llabus. Seh:Lngga mereka lebih sering mengenal
kata-kata dan prase yang belum pernah didengar atau ditemui
dalam bacaan. Tujuan penga,ja.ran extensive listening untuk
memberi lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk rnengem
bangkan atau melatih ketrampilan listening mereka dengan
34
cara sealami mungkin. Sedangkan j_ntensi ve listening adalah
praktek listening secara lebih mendalam yang sangat berhu- .
btmgan dengan pela jaran yang dtpelajari siswa di sekolah
atau di rumah. Latihan intensive listening terbagi dua: la
tihan untuk memahami arti bacaan secara mendalam (listening
comprehension) dan latihan untuk mempelajari unsur-unsur
bahasa tertentu (listening .iQJ;: language).
Bagi Smith (1971 :73) listening dibagi menjadi empat
tipe, yaitu attentiye, appreciatiye, analytical dan margi
na],. listenj,ng. Attentive listening adalah ketrampilan de
ngan pen uh p'O!rhatian dari pendengar sehingga rin tangan un
tuk mendengar baik berupa pisik, psikis atau pengalaman ha
rus dih:llangkan atau dikurangi. Pendengar hanya terfolrns
pada perhatiannya terhadap apa yang eledang d:i.dengarnya. llIJ.
preci.a~ Listening adalah tipe mendengar yang digunakan
ketika mendengar drama, cerita atau puisi. Listening tipe
ini tidak seserius attenti~ listening, tetapi lebih rilek.
Analytical listening adalah jenis attentive listening yang
digunakan untuk merespon apa yang didengar. Listening ini
memberi arti bahwa sipendengar memberikan reaksi atau oppo
Bisi ketik~t :la mendengar seBuatu yang bertentangan dengan
opin:L dan pengalaman pribadinya. Sedangkan margin&!, listen
i!ill adalah ,jenis listening yang disertai dengan beberapa
gangguan, contohnya, anak-anak menulis pelajarannya sambil
mendengarkan rekaman.
B A B III
A N A L I S I S D A T A
Pe:Laksanaan met ode commun:hca ti ve dalam penga jar an ba
hasa Inggris bagi mahasiswa Jurusan Psikologi dan Kependi
dikan IBlam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Syarif H:idayatullah Jakarta baru dilaksanakan pada
semester 1~rtam3. Perbedaan yang mendasayantara metode com
mi.mica.t:Lve yang baru dilaksanakan dengan metode pengajaran
bahasa Inggris sebelumnya ialah bahwa P,ada metode communi,
catiye ini pengajaran g;wammru: diintegrasikan ke dalam pe
ngajaran ketrampilan bahasa, yang mana sebelumnya pengaja
ran grarnm<1r dipisahkan dari ketrampilan bahasa. Se lain it u,
pengajaran bahasa Inggris selalu dalam keadaan kebermaknaan
(meaningful) dan kontekstualisasi, yang mana sebelumnya
kedua aspek itu kadang-kadang terabaikan.
Mengenai dengan penga jaran ketrampilan bahasa, pad a
I'engajaran sebelumnya hanya diajarkan kemampuan membaca dan
pada metode communicative ini diajarkan kemampuan membaca
sebagai tujuan utama ditambah lagi dengen pengajaran kemam
puan mEmyimalt (listening), Seharusnya diajarkan juga kemam
puan roenulis dan berbicara, tetapi karena waktunya sangat
terbatas dan masih dalam keadaan u;ji-coba, maka pengajaran
menullils dan berbicara tidak diajarkan pada semester pertama.
Menurut rencana kedua ktrampilan bahasa :Ltu akan d:Lajarkan
pada semester dua.
35
36
Untuk mengetahui kemarnpuan mahasiswa dalam menguasai
reading "-.Qlll~ll dan ~ comprehension tersebut
secara lebih mendalam, maka kegiatan belajar dipantau sela
ma satu semester, yaitu setiap kegiatan pelajaran selalu
diberi latihan yang yang harus langsung mereka kerjakan un
tuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan ketrampilan
yang tE1lah mereka kuasai. Dari itu, hasil pembelajaran da-
lam satu semester merupakan himpunan dan kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran dalam satu semester itu, bukan hanya
di akhir semester atau pada waktu-waktu tertentu saja, Hal
ini dilakukan agar hasil peneli tj_an dari pembelajaran maha-
siswa selama satu semester dapat lebih dipercaya.
Yang diambil sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran
reading comprehen,W,n dan listening comprehensjon mahasis
wa ialah standard rentangan nilai yang telah ditetapkan
oleh Ins ti tut Agama Islam Negeri (IAIN) Syari f Hidaya tul
lah Jakarta, Standard nilai tersebut adalah:
A -· 80 - 100
B = 6£l - 79 ,.. ;)6 - 67 " --D -- 45 - 55
.I~ -- 0 - 44
HurupA melambangkan bahwa penguasaan mahasiswa pada
pela;jarannya sudah memuaskan, yang selanjutnya disebut de
ngan terpuii. Rurup ~ melambangkan baik, hurup Q melambang-
37
kan J;;J.tkuP., hurup J2 mel.ambangkan lmrang dan hurup £; melam
bangkan ~.
A. An;tl;l&.:i& Jia.~ Pembela.jara.u Heading Comprehension
1 • P:rO.filHi Penga iaran Readi.ng Comprehension
Pengajaran ketrampilan membaca bagi mahasiswa lebi.h di
ara.hkan kepada rapid reading ( membaca cepat). Walau demiki
an n..ormaJ. reading (membaca normal) juga diajarkan. Dalam
pengajaran normal reading sesuai dengan metode communicat
ive, mahasi.swa harus lebih banyak aktif. Dari itu, mereka
sendiri yang membaca teks bacaan dalam bahasa Inggris, mema
hami isi bacaan dan menjawab atau mengerjakan semua seal-se
al yang berkenaan dengan isi bacaan tersebut. Untuk lebih
mendalam dan mantap dalam memahami isi suatu bacaan, dian
jurkEUl juga mahasiswa untuk menterjemahkan bacaan dalam ba
hasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Dalam menterjemah
kan, mereka diberi tugas perkelompok agar dapat saling ·be
ker jasama dan saling berdiskusi., dan mereka juga membacaka.n
hasil ter jemahan kelompok mereka kepada kelompok J.ainnya.
Mengenai dengan rapid readiJlg, mahasiswa membaca teks
bacaan di dala m ha ti (silent reading) dan menggunakan tek
nj.k membaca cepat: skimming clan scanning. Dengan skimming,
diharapkan mereka mengetahui ide utama dari suatu paragraf
atau bacaan. Untuk mengetahu:L dengan pasti tentang ide uta
ma dari suatu bacaan, mereka harus menuliskan apa yang me
reka ketahui dari suatu bacaan itu. Sedangkan dengan 12.£.illl-
38
ning, mereka diharapkan dapat menemukan apa yang harus me
reka cari dalam bacaan. Untuk mengetahui dengan pasti apa
kah mereka dapat menemukan apa yang harus mereka cari dalam
bacaan dengan benar, maka kepada mereka diberi beberapa so
al yang harus mereka cari jawabannya di dalam bacaan yang
mereka baca.
Materi bacaan yang diajarkan kepada mahasiswa diambil
darj_ buku "English for IAIN Studets", bulm sa tu, yang di ter
bi tkan oleh Pusat Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga materi bacaan itu di
ambil dari buku-buku bacaan dalam bahasa Inggris lainnya.
Buku 11:English for IAIN Students" tersebut dapat digolongkan
dalam buku bacaan U.ngkat menengah (intermediate) karena
bacaan-bac.aan di dalam buku i tu telah disederhanakan secle
mikian rupa dari teks bacaan aslinya. Sedangkan materi ba
caan dari buku yang berbahasa Inggris lainnya yang bersifat
ilmiah dan beredar dalam skala internasional dapat digo
longkan materi bacaan tingkat tinggi (advanced), dan kare
na, selain itu, materi bacaan tersebut diajarkan seperti
apa adanya, seperti aslinya, tanpa disederhanakan dan di
permudah baik struktur banasa maupun kosa katanya, serta
bukan merupakan ringkasan dari aslinya.
2. Ana] i sis Hasil Penga jaran Reading Comprehension
Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis hasil peng
ajaran reading comprehension, hasil pengajaran tersebut
39
diba.gi dala.m dua kelompok berdasarkan pada kegiatan pembe
lajaran reading compreh!lll..ai.Qll yang dilakukan mahasiswa dj_
dalam kelas, yaitu hasil dari kegiatan normal reading dan
a, Hasil Pembelajaran Normal Reading
llasil pembela jaran norl!k'll reading juga dikelompokkan
ke dalam dua bagian seperti yang dipelajari ~nahasiswa di
dalam kelas, yaitu ada latihan yang dilakukan dengan menu-
lis a.tau mengisi jawabannya (filling) dan ada juga yang di
lakukan dengan cara menter jemah.
1 ) , H.asil Filling Test dari Mahasiswa Psikologi
Hasil filling te§.i dari mahasiswa Psikologi dapat dili-
hat dalam tabel 1 di bawah in:i .•
TABEL
Hc1sil Filling Test dari Mahasiswa Psikologi
NO. NI LAI MAHASISWA JU ML AH HURUF ' TARGET % --1 • 95 8 --2. 90 2
3. 85 14 --4. 80 I+ 28 A Terpuji 73,68 ,_ __ ... _ 5, '75 4 --6. '?0 6 10 B Baik 26,32
,TUMLAH TO'.rAL =38 N=38 r = 83, L,O 100,00%
40
Dari tabel 1 tersebut dapat terlihat hasil dari kentam-
puan rnembaca dalam keadaan normal mahasiswa Psikologi bahwa
kemarnpuan membaca mereka clari sa tu se gi telah baik sekali,
yaitu nilai rata-rata mereka 83,40 C~), 73,68 % dari rnereka
l!lemperoleh nilai A yang terdiri dari clelapan orang rnempero-
leh nilai 95, dua orang memperoleh nilai 90, 14 orang mempe
toleh nilai 85 dan empat orang memperoleh nilai 80. Sebanyak
26 ,32 ;i; memperoleh nilai B dengan perincian ernpa t orang
mendapat nilai 75 dan enam orang rnernperoleh nilai 70 yang
merupakan nilai paling rendah.
2). Has:Ll fill.i.n.e '1'est dari Mahasiswa Kependidikan Islam
H'asil filling test dari mahasiswa Kependidikan Islam
dapat didlihat dalam tabel 2 d:L bawah ini.
NO. 1
1 •
2. -3.
4. -5.
6.
TABEL 2
!Fasil Filling Test clari Mahasiswa Kependidikan
Islam
NILA I MAHASISWA • JUMLAH HURUF TARGET % ? " J, ~ b ? -
95 1
90 7
85 2 -80 6 l 6 A Terpuji Lr?, 06
. 75 5 ·--- --'?0 7 12 B Baik 35,29 _, '---··--
bersambung ke sebelah
41
- -1 2 3 • 4 5 6 7
--,__, 7. 65 2 -- -8. 60 2 4 c Cukup 11 ''77
9, 55 2 2 D Kurang 05,88 i---i-- -
,TUMLAH TOTAL =34 If =31; r -- 76 'l+ 7 100,00 % -
Dalam tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa kemampuan
membaca normal mahasiswa Kependidikan Islam tidak sebaik
kemampuan membaca normal mahasiswa Psikologi. Kemampuan
membaca normal mahasiswa Kependidikan Islam hanya memcapai
nilE-d. rata-rata 76,47 dari sejumlah 31+ orang mahasiswa. Ha
nya 47 ,06 % dari mereka m,~mperoleh nilai terpuji (A) dengan
perincian :: sa tu orang mendapat nilai 95, tujuh orang menda
pat nilai 90, dua orang memdapat nilai 85 dan enam orang
mendapat nilai 80. 35,29 % dari mereka mendapat nilai baik
(B), ya.itu sebanyak 12 orang, yang terdiri dari lima orang
memperoleh nilai 75 dan tujuh orang memperoleh nilai 70.
11,77 % meraih ni.lai cukup (C), yakni empat orang, yang me
liputi nilai 65 diraih oleh dua orang mahasiswa dan nilai
60 diperoleh oleh dua orang mahasiswa juga, Hanya sekitar
05,88 % ( dua orang mahasiswa) mendapat nilai D (lrnrang),
yakni memperoleh 5!5. Walau pun kemampuan membaca normal ma
hai.siwa Kependidikan Islam masih di bawah lrnmampuan maha
siswa Psikologi, namun secara·umum dapat dikatakan berda-
sarkan data yang diperoleh bahwa kemampuan membaca normal
42
mahasiswa Kependiclikan Islam suclah baik, yaitu clengan nilai
rata··ratanya 76,1-17 {B).
3). Ffasil Translation Test clari Mahasiswa Psikologi
ffasil translation test dari mahasiswa Psikologi ini da-
pat dilihat perinc:Lannya dalam tabel 3 di bawah ini.
Hasil Translation 'I'est Mahas\swa Psikologi
NO. NILA I MAHASISWA . JU ML AH HU RUF TARGET % --
1 • 90 1+
2. 85 8
3. 80 10 22 A Terpuji 57,89 >---·
4. 75 8
5. 70 7 15 13 Baik 39 ,48 "'"'
6. 65 1 1 c Cukup 02 ,63
JUMLAH 'PO'L'AL = 38 N=33 r = 78,81 100,00%
Tabel 5 di atas menjelasiwn bahwa kemarnpuan menterje
mah mahas:i.swa Psikologi telah baik ( B) dengan nilai rata
ratanya 78,81 derigE.n nilai terendah 65 (C) yr.~g diperoleh
oleh satu orang mahasiswa ( 02, 63%). Nilai A diraih oleh se-
banyak 22 orang (57,89:1;) dengan perincian: empat orang mem
peroleh n:i.lai 90, delapan orang memperoleh nilai 85, dan
sepuluh orang memperoleh nila:L 80. Sedangkan nilai B dimili-
ki oleh 15 orang (.;,9,48%) dengan delapan oranr::e~z~h,;:· i '~
nilai 7.5 dan tujuh orang mendapat nilai 70. Tidal' seorang
pun da.ri mereka memperoleh n:Llai D ( kurang) a tau nilai di
bawah 65 (C).
4). Hasil Translation '.f:est dar:L Mahasiswa Kependidikan
Islam
Data~data tentang hasil translation test mahasiswa Ke-
pendid.ikan Islam dapat dilihat dalam tabel I+ di bawah ini.
TABEL 4
H'asi1 Translation Test mahasiswa
Kependidikan Islam
NO, NlLAI MAHASISWA • JUMLAH HU RUF TARGE'I' %
-1 • 80 4 l+ A Terpujj. 11 '76
2, 75 8
3. 70 12 20 B Baik 58,84
4. 65 8
5. 60 2 10 c Cukup 29,40 ·-
JUMLAH TOTAL = 311 N=34 r = 70,58 100,00% .
Dcita-data dalam tabel di atas menunjukkan bahwa kemam-
puan menterjemah mahasiswa Kependidikan Islam hampir persis
sama dengan kemampuan menterjemah mahasiswa Psj.kologi. Se-
cara umum kemampuan mereka sama, yaitu dengan nilai rata-
rata B (Baik). Akan tetapi secara terperinci nilai mereka
berbeda, yakni nilai ra ta-ra ta ma.hasiswa Kependidikan Islam
41+
ialah 70,58, sedangkan nilai rata-rata mahasiswa Psikologi
dalarn menterjemah 78,81, Dari 34 orang mahasiswa Kependidi
kan Islam, yang memp<IDroleh nilai tertinggi 80 (A) hanya.em
pat orang ( 1 1 , 76%) dan 20 elr.ang ( 58, 81+%) memperoleh nilai
B dengan masing-masing delapan orang memperoleh nilai 75
dan 12 orang mendapat nilai 70. Sisanya sebanyak 10 orang
( 29 ,40%) memperoleh nilai C yang masing-masing de la pan dari
mereka mendapat nilai 65 dan dua orang mendapat nilai 60
sebagai nilai terkecil yang diperoleh, Jadi mahasiswa Ke
pendidikan Islam pun tidak ada yang memperoleh nilai D (ku
rang), Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menterjemah me
rek.'Ol sudah baik yang berartj_ · kemampuan reading mereka juga
sudah baik, khususnya normal reading. 1Jntuk mengetahui de
ngan lebih jelas kemampuan normal reading kedua kelompok
mahasiswa tersebut mari kita lihat hasil gabungan dari fil
l;ll!g te.si dan tranll],ation Je!l.t. mereka dalarn tabel-tabel di
bawah ini.
5). lfasil Gabungan .filJJ.ll_g dan T1:anslation Test Mahasiswa
Psikologi
Hasil gabungan .filling clan translation test mahasiswa
Psikologj_ dapat clilih.at di. dalam tabel 5 ber.ikut ini yang
menunjukkan dengan lebih jelas dan terperinci tentang ke
mampuan nor:n1al reading mereb1 apakah sudah dapat dikatego
rilnrn ke dalam kemampuan cukup baik atau baik sa,ja, ataupun
masih pad;°' tingkatan cukup-cukupan berdasarkan pada data-
data yang diperoleh di lapangan.
'rABEL 5
Hasil Gabungan Fillin_g dan Translation
'rest MEthasiswa Psikologi
NO. NI LAI MAHASISVIA . JUMLAH HU RUF 'rARGET %
1 • 95 3 --., 90 Lt c: •
3, 85 15
L> • 80 '? 29 A 'l'er:ouji 79 '31 -L--~
5. 75 5 --6. 70 4 9 B Baik 23,69 ----- '-·
JUMLAH TO'rAL - 38 N=3il r - 8.?, '.iO 1 00, OCf;r
Data-data dalam tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa ke-
mampuan normal reading mahasiswa Psikologi sudnh dapat di-
golongkan dalam kategori cukup baik dengan nilai rat:a-rata
nya 8;'.,50 (A). Dari 38 orang ~1ahasiswa, y£tng memperoleh ni
lai A (terpuji) sebanyak 29 orang (?6,31) dengan perincian:
tiga orang memperoleh nilai 05, empat orang mendapat nilai
90, 1') orang memperoleh nilai. 85 dan tujuh orang mendapat
nilai 80. Se dang sembilan orang (;"._), Gq%) lagi meraih nilai
B (baik) dengan masing-masing sebanyak lima orang meraih
nilai 75 dan empat orang memperoleh nilai 70 yang merupakan
nilai terkecil. Jadi mereka tidak memperoleh nila.i lebih
kecil dari 70 (B) atau nilai C (cukup).
logi yang nilai rata-r11tanya 82,50 (A).
oleh satu orang, nilai B5 diraih oleh tiga orang dan nilai
80 diraih oleh 11 orang. Se':ic.nyal' 1;» oranr; mempe-
rol1"h nilai 13 ciengan masi.ng·-masing memperoleh nilai '?~! se-
banyak tiga orang dan nilai '?0 diraih oleh 10 orang. Selan-
jutnya nilai C hanya diraih oleh enam orang <1'?,65~).
b. Hasil Pembelajaran Rapid Reading
Sebagaimana halnya normal reading, ranid r-eading juga
dikelompokkan ke dalam dua bagian sebagaimana proses penga-
jaran di dalam kelas dan sesuai dengan test yang diberikan
kepada mahasiswa. Kedua bag:Lan pelajaran dari rn pid re12ding
itu ialah metode scanning dan skimming, dan test yang dibe-
rikan kepada mahasiswa pun ·oerbentuk i:est E.££illning dan
skimming.
1). Hasil Scanning Test Mahasi.swa PsHrnlog1
Haisil scenni11,g test mr:i0asis\\'a Psikolot~i r;ebngaimnna
dapat dilihat data-datanya da~am tabel 7 berikut rfapat d:l
k01tegorikan dalam kemampuan reading yang sudah cukup ba:lk
dengan nilai rat11-1~ai;anya 86,26 (A). Nilai perorang yang
diperoleh mereka ialah 0 5 nilCJi yang paling tinggi den ni-
lai ?O yang paling rendah. Berarti nil.a1 terendah merelrn
adalah ni1ai B (baik) yang rnemberi indikasi bahwa kemampuan
reading mereka dari satu siHi sudah memenuhi target sesuai
dengan matapel£l,:iaran y3ng direla;jari: ti.nglrntan dan kesuka-
rannya.
- ----i-· NO. NILA I t././\HAE.1!)\I,' A • T ' - /\ • 'r '!;' 1--, (\ '',
,JlM~~'. ___ _::URU, _.:_~ --
1 • 95 8 I I
2. 90 7 I --3. 85 1 2
-----l.i-.. 8C'. L1
'----· -·--- --c, 80 L1 "';.5 " ·11er ; . n. nu,ji 92, 11
---· -----6. 75 2 ,_ 7 • '?O 1 :-s B ~~a~L k 07,89
i.---- 1...-__
JUMLAH ''.'0'.['/,L = ·1 >1, N= ~i3 r R. /" ') /' jC -- ' ... ri,cc l 00,00%
- -
Drtlarn tabel ·7 d:L atP1S dijE2.asl~._'1n bnlnvn .<::it·:bnnya~ j5
dan empat o:renr memper.oJ.eb ni.lai 80. Sedcinl':ken sir;nnya c»e-
banyak tiga orang (07,89~) memperoleh nilai 3 yang ~as1ng-
rolc·t1 nj_lai J\ dnn hanyn ti.i:~a orDries rnend.t:11~:it ni lai B rnr:1k.a
kemampuan scann:l.n.P: mere Im '"udah tidak per1 u diracukan lagi.
2). Hasil Scann1ng 'res.t_ Mahas:Lswa Kepencl1dikan Ir>lam
Untuk mengetahui. hasil ,;:;cann;i,..!JE teil.1 '. !\8\:en-
d].dikan Isl1,m cobalcih l:Lhat clat.a--datanya delnm tabel :i d:L
bawah 1ni.
Hnsi. l flcanninr; 1§.£..t Jv1ahasj_sv,ia
Kepend:Ld:Lkan Islam
-~---- - I NC,, NILA I MMl).SISWA JUMLAH HU RUF 1r A Ii G E~·T ,_ 9~ . -'-- --- --------+-------- ---- -
1 • 95 2 ~--·
, ___ -----2. 90 11 ---'- -3. 85 Lf
- --4. 80 1 I ?'I A Te rpu j:L 61 ,76 -- -5, 7·-_) _:)
~- ·-----6. 70 4 9 B 13ai lt ?6, Lf8
-?. 65 I ---------II. 60 3 i.i c Cukup 1 1 ,76
- .
,TUMLA!-1 TO'rAL = ., l· .) - N= :51+ r = 76, ;;2 100,00%
-----·-- ---Dari tabel 8 tersebut diketahui bahwa kemampuan scan-
ning mahas:Lswa Ke pendidi.kan i:, l8m tidakl"lh i>8 baik kemampuan
scann1ng mahas1swa Fsikolog]., yang mana nilai rata-rcita ma-
has1swa Kependidikan Islam hanya 78 ,52, sedangk~n nilai ra-
ta-rata mahasiswa. Psimologi 86,26. Walaupun nilai tertinggi
kedua kelompok mahasJ.swa itu :3ama-sama 9.5, tetapi nilai te-
rendah mereka tidak sama, ya1tu nJ.lai terendah mahasiswa
50
Psikologi 70, tetapi nilai terendah mahasiswa Kependidikan
Islam 60,
Meskipun kemampuan mahasiswa KependirL'<:gn Islam dalam
scanni.ng lebih rendah dari kemampuan mahasiswa PsikoJ.or;i,
sec.ara umum dapat di.katakan bahwa kemampuan scanning maha
s:i.swa Kependidikan Islam sudah dianggap baik ( 3). Hal. ini
dapat dibuktikan dari data yang ada bahwa sebagian besar
mereka, yaitu sebanyak ?1 orang (61 ,76%), memperoleh nilai
A dengan perincian sebanyak dua orang memperaleh nilai 05,
empat orang memDeroleh nil.at 90, empat orang jugci mendapat
nilai 85, clan 11 orang meraih nilai 80, Sedangkan yang mem
peroleh nilai B hanye sembilan orang (26,h8~), yaitu lima
orang memperoleh ntlai '7~1 clan empnt orang mernh "''t nilai
70., tiedc:1rl{?;kclll si!:·arlJ'B seba.i1yal·~ empnt OY."a11g ( 11 ,'7()·~j) men1pe
roleh nilai C, dimana satu orang memperoleh ~il1i 65 dnn
tiga o~ang mendBp2t ni.1a.i. t)O,
3). dasi.1 Skimming Test Maha,,Lswa Ps.i.kologi
Hasi.l ski.mming !:E!.§.l mal:tc1si.swa Psilrnlogj t.idaklah seb10.
ik has:Ll sc;;inn.ing Jest-nya. !fol ini dapnt diJ.i.hat dart :la
ta yang ada dcilam tabel q beri.lrnt bahwn nilai rntn-ra.ta me
reka hanya mencapai 69,57 (B). Walau begitu ni.lai peror~ng-
an dar:L sk:i.mming mencapsi nil. 100, 1ebih tinggi dari n:L-
la1. peJ"Orangan scan.nir1gnyc=t yang han~ya ~5~ !d-:.an tetapi seca
ra kesE!lur11ha111 lrnmampuan skimm:Lng merei'a tl.d;'1'.~ i3ebai.K: scan-
11ingnyct kci·rena sebc;g:Le.ri besar :11er·ek<l, ,yaj.tu Ct·~br1ny':l~: 23 r.1n-
51
hasiswa ( 60 ,53%) , memperoleh nilai B dengan angkany9 68.
Hanya sebilan orang (23,68%) memperoleh niJ.aj_ A dimana se-
orang memperoleh nilai 100 dan delapan otang mendapat nilai
85, Yang lainnya se banyak enam orang ( 15, 79•;r,J memperoleh
nilai 50 (D).
Tft.BEL 9
Hasil Skimming Tesi Mahasiswa Psikologi
-NO, NILA I MAHA SI SW A • JTJMLAH HU RUF TARGET %
--1 • 100 1
-----· -----·· 2. 85 8 9 A 'i'erpuji 23,6B
3. 68 23 ')3 < .. B Baik 60 s·z ', :> - -l+. 50 6 6 D Kurang 15,79
JUMLAH TOTAL = :~8 N=)3 r = 6~1 ''.57 1 oo , oo;J6 - - -
4). Hasil SkimmiQ.g Tefil Mahasiswa l·'.enendi.dilrnn Ic;lam
Kelihatan~ya dari tabel 10 berikut ini bahwa kemampu-
an skimming mahasiswa Kependidikan Islam tidak lebih baik
dari kemampuan skimnLi.ng mahasiswa Psikologi. Da pat dikata-
kan bahwa kemampunn rnereka hampj.r persis sGma, yaitu nilai.
rata-ratG mahaslswa Kependic!ikan Islam 60,6~ sedan~kan ni-
lai ··ata-rata m~hasiswa f1siltologi 69,57e
ma, tetapi nilai reroranggn d~~ri mereka, y0it:11 nilai terke-
Islam adalah 34 (E). Meskiplin begitu nilai tertinggi rnere~a
orang, Coha lih3l tabel 10 cli hawah ini.
Kependidikan Islam
-- -· NO, NI LAI MAHA SI Sii' A JUMLAH HU RUF ~~1 A r~ ·J r:rr ~
-- ·- --1 • 100 2
----2. i'l5 10 12 A Ter DU j:i 35,29
3. 68 1 3 1 3 B Bnik 38 '21+
I+• 50 () .o D Ku rang~ "; 7. ~: ·;::: ,j (:/,,.,.:; -- -
.5. 34 1 1 I~ GD €~b 1 02,94
,TUMLM-1 TOTAL ·- ~~ 11 i1: :: )Lf r .. 69 ,E/ 100,00?1;
~---·
haE;i:_ skimrrir1g test mah~siswa ~ependidj_kan ]~~lr'm ncielAh se-
bagaj_ berJ.kut. Deri ~4 orDng, yang memperoleh nil8i A seba-
nyak 12 orang (~5,?'~%) den~~~n niJ.ai lOC> rt:Lrs:i_~ duR 0rnng
MIL!
53
Psikologi
Untuk mengetahui kemampuan gpid rep,dj.ng mahasiswa
Psikologi sesuai dengan teknik yang dipelajari di kelas,
maka perlu digabungkan kedua hasi1 scann:Lng d1Cn skimming
test yang telah me.reka lalrnkan. Hasi 1 pengg1'1 bungan keclua
test tersebut cfapat clilihat dCJlem tabe1 11 di. bawah ini.
'I'ABEL 11
Has'.L1 Gabungan ~1nn:Lng clan Sl1:i.mmi.ng Tofil
Mahasiswa Psi.kologi
NO. NI LAI MAfJ..'l.SISWA JUMLAH
1 • 95
'.) '·-· . qo
f----t-·
3. C\5 10 -+----------
4. so 1 .__, ' '- TerpujL 6c~,!12
5. ?5 ,, ·I
r ?O 0. p ·'
~·
'? • 65
8. 60 c ~·--- ----·-- ----------------------~·------·!----.. -
JU MLA:1 TOT' AL ± 2. ' r~Wl,1;;
ngan nilai rata-ratanya A0,13 (f), Nilai yang faling tinggi
diperoleh mahasiswa adalah nilai g~ dan nilni terendah 60.
Kependidikan Islam
mereka karena kedua istil.ah itu merupakan metude r~emoe1'1;j,,,-·
lam tabel 12 cii. bs.v;.lJ in:L.
~1aiasj.swa Kependicij_kan IsJ.~trn
NO, i'liLltI MA !l ~·:·; [ _,;;, .!\ ·r , Jr.: r'IL ~;·-H--t--F.!-F-?G--F.--;1 t. ~-·~<''.'~-----·---------_.j------·-··
r.:'.:. :10 ij
t---+------ -·-·------··---
f--------/, -· !· 'T1(; ·~· :-~ u j j
-·---------·-!----5. ,]
f----+----·--6. ?O
,') . '" ' '
N c34 '' 76' 1 "
t:•/1 ' ' ~· --·-1 ~:() ~ :":~/-1'.
-------·····-
.'55
Dari data yang terdapat dalam tabel 12 tersebut dapat
diketahui bahwa walaupun hasil rcipid reading rrwhasiewa Ke-
pendidikan Islam l:idak sebaik hasil rani_d readin1?; malwsisWil
rata-ratanya '76,18 (B).
Dili.ha t dari skor perorangan pun se jumlah be sar dari
mereka, yaitu 16 orang (47,05'.l;), memperoleh niloi A. Yang
lainnya sebanyak sembilan orang (26,48%) memperoleh nilai
B dan enam orang ( l '7, 65%) mendapA. t nilai C. c-isanya tiga
orang lagi (08,82%) meraih nilai D. ,Jadi sebanya" 7_),';,3 "?{.
dari 34 orang mahasiswa telah dapat dikategoriknn bahwa ke-
mampuan rapid reading merel<a talah baik atciu cukup ba.ik.
13). Hasil Gabungan :Semua 1'est Reacting Mah;o103i.1'1'-,B Psikologi
Untuk mengetahui kemampuan reading mah~siswn Psikolo-
mengarnbil nil a i ~nedianny,3. Ji; tn -dci t.'l ten tan1;: ;rn rna rnpuan mern-
baca mahasiswa Ps-Lkologi dapat dili.hat dal:em tabel 1:; b'ri-
kut i~i dimana dari data-data tersebut dapnt Ji~atakan bah-
Hal tersehut da(at dikategor~kan demikian karena berdasar-
kan pada nilai rc1t;;-ratn y13_ng clipE·roleh mere:"·' dari penggii-
bungan nilEti-nilai merek~3 tent9ng men1baca, y~itu nilai ra-
Mahasiswa Psikologi
~·-----·-------·--------· ----NO. NILA I Mtllt,SISVIA ,JUHLAH HU RUF '
r~, P~ .f.\':,
----- - --1 . 90 4
'--- --- -----2. 85 17
···---3. 80 1 1 ')2 t, rr1e r r
- ---+-----4, 75 Li
5, 70 2 ,
B I3D i l.r 0 15,79 -·
JUMLAH TOTAL =·33 N= ~)13 r = 82 '?~.) 100,00%
Dapat dilihat dengan jeJ.as data-data daJ.am tabel 13
di atas bahwa dar:l· mahasi.swa sebanyak 38 orcing yang mempe--
roleh nilai A sebanyak 32 or.•rng (81+,21 'lS) dengan · ;_l.a1 pero-
lehan 90 oJ.eh em pat orang, 8') oleh l '? orang dan :JO oleh i 1
oleh dua orang.
tang l<Cema1npu.an recidinis. mahas:Ls\v.3 F~->.ik:olo.gi ,ynn~'; ·~udah dJ-
anggap cukup balk bahwa bagi mereka :Ltu lebi.h b?.ik di11,iar-·
tinggi, pengetahuan ten tang 1;n1mmar da n ko::• kn tanya ber
tambah luas dan bailt.
1L;). Jfosil C'iabung;rn Semw.i 'l'est Reading Mahn1ci.E;w~ Kependi-
dikan Islam
Dengan penggabungan semua test reading yang telah di-
1.akukan oleh n::ahasiswa Kependidi.lmn Islam ,fopa t.lnh dilrnta-
hui sejauh mana kem~mpuan rE~9cli.ng mereka. 1Jntu~ men~~etahui
bawah ini ...
--------·----·-----NO, NII.AI JUMLAH HTJRUF
- ----·--t---·-·----l 1. 90
7
3. ao 1 (
Lr• 7" ,)
---+----·--o; / . 70
----- ------- -------- -------------+----__, 6. l)~;
----7. 60 c
-------·~..__.·-----~----~-
Jl'MLAH '!'O'I'AL ... 31, r -:: '?6, 1 =~ ,_ _______________ _, _______ _,_ ____________ _J ____ _,
Data dalam tabel 14 itu n1enunjukkan hv:n }{ernan:pua.n
reading mahasiBWa Kependidikr1n Is> an sudah dinnggap ba:Lk
walau tidak sebai.k kemampuan read.ing mahasiJ;'l:11 _:·,,:Llrnlogi.
Anggapan terbut d:Lambil berd1i.sarkan nil.ai rata-r-c1ta rnaha-·
s:Lswa Kependidi.f11rn Islam, yactu '76,J,"· (3).
Berdasarkan >cep,adr; n:Llai perolehotn nwrek11 :•;ecara per-
orangan pun cukup meyakinkan bahwa kemampu1rn ref\ding mereka
itu sudah baik, apalagi nilai perorangan mer• •3 i.tu diambil
deri beberapa nilai yang berlangsung selama satu semester,
bahwa nilai rnereb:. yeni:s terendah i.tu 60 :Ln:i. ;r,embuktikan
bal1v1a. ken1am:pur:in re,8ding mer·1~ka sudah cu_ku_p untuk ci:itj_ngl{.~t-
~can lebi.f1 lanju.t i'\E' je11;j8nt~ )'ants 1ebil1 t:ir11~f\:L 1 bttk: n legi
di8tjarkan materi reading yang ma~j.h sama tinl~ka·.annyn se-
pert:L materi reading sebelumnya, apalagi yang memperoleh
nilai 60 (C) itu hanya dua orang.
Lebih lanjut diperhatikan, setelah ni.bi d:Likut:L
oleh nila:L 65 ( C) yang diraih oleh emoat ornnr, ber1u'ti
yang memperoleh nilai C hanya enam orang dari 34 orang yang
berarti. hanya 1?,1:,5 1;. Selainnya sebanyak .Y' ornng (82,350,b)
berar~i telal1 mer~.liki kemampunn membRca ynn1~ t6iik dan sa-
11g.at l)nik .. 1)ari ?E, or;3ng mahnsisv.1a ynng: nien:veroleh .~1i.lai.
lai ,l. s e bany;9 l~ 1 6 orang ( i, 7, 06~;) • Dari nersentase oerole-- - . ; .
han nila:L A dan 3, persentase yang terbesar adal3h yang
n1empe·~oleh r1ila1 J~. Darl l.ti.t :-:.eba,g:tan besnr n1erf:!K0 Lelah
mereka pelajari, sehingga pengetahua11 mereko bertambah.
B. Ana..l.j •. ai.a H..ll;i..l Pembela ·ja1:an Listenj.ng; Compre!1ension
.Sebelum meng&nalisis harc;il pengajaran listening f.Q.IB
prehension itu 13endid., terlebih dahulu dijelaskan ')roses
pengajarannya.
1. Proses Penp:ajaran LiE;tening Comurehension
59
Untul-c rnahasiswa G-en1ester sa tu LTu1·u;:;n.n r·c.ikologi dan
Kependi.dikan Islam Fakultas 'rarbi.yah Institut ;1. 1e;amri Islam
Negeri (IAIN) Syarif Hi.driyatullah Jakarta, belum diaja.rkan
listening secara mandiri, apalagi secara intensif, untuk
mereka karena, selain menga ja rkan listening memerlukan tek
nik-teknik tertentu, kesiapan dan kemampuan mereka dalam
mempelci jari.nya be:t.um di.ketahui dengan pasti. Maka dalam se
mest,,r satu ini masih diadalrnn penel:Ltia:n untuk mencari
tekn:il~: .Yal1lS f;estl.?.i untu!t per1gnjEiran 11.st_~..n-~ng s~Q.li!~l'eS!.s;ns:i.:_gn
dan untuk mengetahui kesianan dan kemampuan mereka dalam
mernpelajari.nyn. Walaupun demildan, proses peneli tian dila
kukan dalarn bentuk penga ja.ran dan bimbingan n:emne 111 jari
listening, juga dijelaskan betapa pentingnya menguasai ke
mampuan listening d.qlam menghadapi era glahali.sasi i.nfor
mc:i.sj ...
Karena mereka telah pernah belajar bah1Jsa Inggr:Ls se
lama tiga tahun di Sekolah l.anjutan Tingkat !'ertama ( SLTn)
dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat ~tas (SLTA), ct 11 n
mereka diharaJ~an sudah marnpu menyerap informasi dalam ba
hasa Inggris meJ.alui audio irisuaJ., m~ka ~{e9ada mereka dibe-
60
ri pe la jaran lir;tenigg comnrehensi on yang terrhri de ri
tingkat elementary ( dasar) , tingka t intermediate ( menengah)
dan ti.ngkat advanced ( ti.nggi). Tingka t elementary dj_ambil
cassette 900 yang sebagian besar masih teridi dari kalimat
kalimat simpel. Tingkat intermedate dj.ambil der:L cassette
BBC: People You '1eet yM1g- '.nengfiunakan knlimat-\rnl°i.met s:Lm
pel, majemuk dan :·;omplek, Seciangkan tingkat arivenced di,3m
bi.l dari cassette TOEFL BA!ll'°N' S yang sudah tidak diragu
kan lagi kea bsahannya. Se lain listen:Lgg comprehension de
ngan menggunakan cassette, juga dilakukan listening dengan
tidak menggunakan cassette, yai tu dengan cara mengucapkan
atau membacakan teks suatu bacaan dengan Emara agak keras
di. de pan para mahasiswa dan mereka menyimaknya.
2. !{asil Pembela fa ran I..i.stening Comprehension
Dihepotesiskan bahwa kemampuan listening comprehension
mahasiswa Psikologi dan Keipendidikan I.slam sengat minim
atau lebih kecj_l jika dibandingkan dengan kemampuan reading
Q.Qmp;rej1ensi..Q!l. mereka karena pelaksanaan pembelajaran dan
pengajaran listening lebih rumit (harus didukung oleh al.at
bantu, seperti cassette, viclio atau laboraturium bahasa)
dari pembelajaran dan pengajaran reading. :ebih-lebi.h lagi
di Sekolah IB.njutan Tingkat Pertama ( SLTP) dan Sekolah Lan
jutan '11ingkat Atas (BLTA) belum semuanya memiliki laboratu
rium bahasa Inggris, Akan tetapi kenyataannya tidaklah de
mikian, yakni kemampuan listening mahasiswa itu sama seper-
ti_ k(~m~3.mpuan rea_d:Lng; merekct. Peneliti_ r:;endtri ;:igak: ter1.-.:e jut
mel:Lhat h3silnya yang seperti itu. Konkritnya dapat cli.lihat
dalam data-data yang diperoleh di kelas seperti yang tertu
lis da1am tabe1-tcibel beri.k•.tt ini
a. Hasil Pembelajaran Liste~ing '.ornprehension dengan
Menggunakan Cassette
Seper·t:i tel::Jh tii.seb11tk,-1n 1)ahwa listeni.nt~ deng;in menf:-·
f~tlno.kan caE:;se•-·ce dt-lnl-i:11l<;::,~1r1 ii::ng:::n 1neng_gunnli:3n t:it~ri macarn
cassettei cassett.e ?C)C>, C!-lE:i:-\E•tte ~5BC d11n c: 7::::f;f':-te r:'Cl"f<Fl.
1 ). Hasil Listenj_ng ~ahasis·u~ Fsikologi d~3ri c:~ssettE· 000
:D2.ri hasj_l test listen Lng dengan men1;,~ur1~~k.ar1 cnE;G 1: t te
'.JOO ,yang dikerja\{an oleh marwsh;wa Ps:Lkolo;:i. ."'?·DR; d'iLilrnkan
bebernpa kaJ.i dj_ k:elas' 11asi.ln,yo. me1n,9ng c;:int~ri~: memu.~~;~k~in.
Hal ini memang ~?jar kArenA cassette '~0() ~8S~-h d:gclr)n~kar1
dalam t:ingkat elenientaryu
Dari 38 or~1ng mah~siswa, Sebanyak 3? oran~ (81+, l~·)
memperoleh nila:i ·''· dengan perinc:ian: empat orang memperoleh
nilai 100, tujuh orang mendapet nilai 95, sebelns orang me
raih nilai. 10, tu,jlJh orang mer8ih r1ilai ~r:; dnn !:~1~~1 orang
mend..::ipcit n:i.lct::. <~1J,. ~)arj_ g:Ls,-311yn i:~ebnnyAl-: 1;'.'lCJrn 'Jr.oinp,: (Ji:~, '7C: ~)
l:Lma oran[; ( 1_~;, 16.;·~) n1e1~:;:>eroleh nt1a~i P., Y-"' Ltu :.t;~,~'. or.':Jnf~
rneraih nilai 75 den dua orang rnendepat n:ilai 7n. Sedangkan
satu orang lagi (02,6}1/,) memperoleh nilai ')Cl yPJng merupalrnn
nilai !Ja}j_ng rendah dar:L hasil test liE;ten ing 1~ereka.
Lebih meynd.n lagi ten-'.;ang telah bailrnya '."ern11mpuan
6") '-
listening mereka jika dilihat nilai rata-rata, yaitu 87,24
(A). Jadi, baik dilihat dari nilai perorangan yang dipero-
leh yaitu yang seb1;gian (32 orDng) memperoleh nilai. A mau-
rmn dari nilai rata-ratanya yaitu 87,24 (A), jeles bahwa
kemampuan listening t:Lngkat elementary mereka sudah culmp
baik. Lihatlah data-datanya dalam tabel 15 di bawah ini
TABEL 15
lfasil Listening Test Mahasiswa Psikologi
dengan Cassette 900
. NO. NI LAI MAHASISWA ' JUMLAH HUMJF TARGE1' :;.!
/0
-1 • 100 4
2. 95 7 ,___ . .3. 90 1 1 -- ·---->--------4, 85 •7
I - ,_... _____ ,... -
. , .. 80 3 :»2 f~ . ':'ernuji. D11,21 -
6. 75 .3
7. 70 ., c. 5 B !3ci.i l{ 1 3' 1 6
8. 60 1 1 c Culmp 02 '63 >---~--- '----- -----
JUMI,AH TOTAL = 38 N=38 r = 87 ,21.i 100,00% ..
2). Hatiil Listening Mahasiswa Kependidikan Islam dari
eansette 900
Dari nilai rE1ta-r1;ta yang diperoleh mahas:Lswa Kependi-
dikan Islam, yaitu 73,68 (Bl diketahui bahwa kemampuan lis-
tening mereka sudah dianggap baik walc1upun belun: sebaik ke-
marnpuan listening mahasiswa Psikolog:L. f,kan teta pi jika di-
lihat d<•ri nilai. nerorangan yang mereka }Jeroleh mal-rn kemem-
puan mereka belum dienggc<P baik kerena ada dua ornng ( 05,
88'%) yang belum memenuhi target yang diinginkan, yai tu me-
reka memperoleh nilai l.;0 (Gega1), dan ad<1 tige or<mg lagi
(08,82%) yang memp0roleh nilai 55 (kurang).
Memang jike dilihat dari persentase perolehan nilai se-
cara keseluruhan, maka yang memperoleh nilai yang dianggap
bai.k lebih banyek, yai tu 85, 30 % , dari pad a yang memperoleh
nilai kurang baik, yaitu sekitar 14,70 %. Sehingga mereka
memperoleh nila:L rata-rata B (73,98). Untuk lebih jelasnya,
lihetlah tabel 16 di bawah ini.
'c',!. BEL 1 6
Hasil Listeni_ng Test Mah.<1siswa Kependidikan Islam
-- - -NO. NIL1H MAfh~SI.SWA • JiJMLAH HU RUF TAF~GE'l1 %
,_1 ;;.) ·- -- 7, 1---.1.L_ ,
7 - ,-, ___ _, _____ ~--~-~-
,__l__,_ 1 OQ._ __ ]_ ___ -, :::. '11 ·:15 ")
'---- 1--
3, 90 "l c_
""" Lf • as ,-
_/ ) -- ----5, 80 6 1 6 --~ Terpuj:L 1{7,C)()
'-·--- ' 6. 75 If
7. 70 3 7 B Bnil{ 20, 59
64
- ---,..--..--. ----·-')
"· 3 4 5 6 7 . --
8. 65 ')
9. 60 3 6 c Cukup l'?,65 . ·-
1 o. 55 3 7. .> D Kurang 08,82 - ---. ·---- ·--
1 1 • l+O 2 2 n
" Gag al 05,88 ---- . ---
JUMLAH TOTAL = 31+ N=3L; r = 173 '68 100,005{
Dari data dalam tabel I 6 terse but dapat disi.mpulkan
bahwa secara umum kemampuan listening tingkat elementary
mahasiswa Kependidikan Islam sudah beik. Dari itu, kemampu-
an yang sudah mereka miliki itu perlu dibina dan di tingkat-
kan lagi,
3), Hasil Listening Mahasiswa Psikologi cbri Cassette BBC
U'ntuk mengetahu]. hasil listening mcihasiswa Psilrnlogi
dari cassette BBC perlu dikumpulkan data-data tentang kegi-
atan listening yang disimbulkan dengan angka-angka atau hu-
ruf. Data-data tersebut dapat dilihat dalam tabel. 17 di ba-
wah in:i,
T.I\ BE:L 1 7
Hasil Listening Test Mahasiswa Ps:ikologi.
dari Cassette B B C
NO. NI LAI MAHASISWA JUMLAH HURU~" TARGE'I' % 1 ? 'lj /, 'i h 7
1 " 95 2
65
- -·------·-----~ -·---2 3 • L, 5 6 %
- --·----------·· >---·--·---2. 90 2
---- ----3· 135 1,
·-4· 80 .,
'-· 20 A •re:rpuji 52 '63 -------· --5. 75 0 -- ------
6. 70 -, "- 12 B Baik 31 ,58
-·-- --- -7. 6'.i 2 2 c Cukup 05,26
!----+------ ----- -8. 50 -,
0.
--9. 4~.i 2 11 [) Etlreng 10,53 _____ , __
-JUML.A.H T01rAJJ ::: .3 8 N=3il :r -· 78,1+5 100,00%
'---------·--- - -
Data-data dalam tabel 17 itu menyatakan bahwa ~emampu-
an listening U.ngkat in termedj_ate mahasi.swa Psi. ~ol og:i. sudah
dian1~gap baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai. rata-rata
yang mereka peroleh, yaitu 78,Lf'.) (B), walaupun ini hanya
merupakan kemamplli~n secara umurn.
Memang jika d:Llihat nil3i perolehan atau lrnmampuan
perore.ngan masih ada dar:L mereka yang memperoleh ni1ai. ku-
rang memadai ( D) , yai tu seba nyak em pat orang yang me nun juk-
kan bahwa k.emampucin listening mereka masih sangat minim.
Akan tetapi yang memiliki ni.lai minim it u hanya se besar
10,53 %, sedangkan se.jumlah besar dari mereka yai tu kH:-a-
kira 89,47 •% (54 6rang) memperoleh nilai yang dapat dikata-
kan baik atau cukup baik, yaitu mulai nilai C sampai A. Ja-
di secara umum dapat dikatakan kemampuan mereka sudah bciik,
Casset:.E· F:-:3C
l·1eet, lil1CJtlnh d.nt;:i-dntnn,yn d.Etlam ::.'lbeJ l ~ (-!i h::;_'l.'t'h .i ni ~
Ifasil '~ 1 e~3t I~isten:t·;i_g t-1EJ_h:1si~~\Vri Ke:ot:cnd_~d:l kF_Jl
--·-,---·--~--·-- -----...,....--· -----,- ---·-, NO. l,TIL.t\T .1 1J;tiL,J\i1
!---+·-----+---- --·------1-----+-------1-------i 1. C)()
·---f--·--------' i
(l(l ·:1 e _r ~JU j j_ / • 1 , ? 6
·-----!-------·-----!-------+ i..f-. 70 2
-+------+----------1-------·-----+-----+-------< 60 .3 ) (~ukup 0?,,3;? ---t------+-·-··----------·---·--+·-·----<
55
ll •
,___7 __ ·-+--5· ~ _ ." I L15 1 1 "' l :-:u r-•,nf' 11.1 , 71
----------- I --·------ ------r---·--~- -· q .. ~() 6 !
1 () 30 8 1 1---1------
1 1 6 --~----- ----+--·-------------;--------<
JUMLM_1 _~_-·_0_1'_f'._.1_.,_"_3_L_1 --~N_= __ 3_1+--~--r ____ i+_5_,. 1._.1._, ---'-1-'_J_o_,. oo·,; /
bc1hv.·a secara u:1111n1 ~ematnp11c1r: l:i.stenin,:?" •:.·:.n:~k.--1 ! 'nterir:ed:_.:ite
67
rnahasiswa Kependi.dikan Islam dari cassette BBC masih sangat
minim. Hal :Ln:L d~1pat d:Lketahui dari nilai rnta-rata yang di-
peroleh mereka, yai.tu h'.'.·,1+1+ y<lng termasuk nilai. paling kecil
dalarn kelompok nilai D. !1palagi jika dilihat rlad. niJ.ai per-
58,83 % memperoleh nilai E (Gagal). Ini ber2rti bahwa lebih
setengah ciari mereka masih memiliki kemampuan listening in-
termediate yang nwsih bel um memadai, khu£;us1'.r· deng11n rneng-
gur1.3kan casBette BBC.
Akan tetllpi. ,jj.l~a :U1ih:it clllr:l kelornpok ntns mereka
yang memil:i.ki nilai e, B dan A yang berjumlah kirn-kirn se-
l ' ')6 46 ''- . j·. )esa1 c_ , J iv:, oe_rar ~l dari mahasiswe KebudayAan J:slam itu
ada juga orang-orang yang kemampuan listening intermedi~te
nya BUdah ba:Lk atau cukup balk, teritama mereka yang memce-
roleh nilai BO, 85 dan 90, Dari itu untuk menganggap merek11
semtw kurang memil:Uci kemampuan daLn1 liBl:en:Ln1r intermediate
tidaklah beg:Ltu tepat ! . . 1 • C.t~llllr<:J.ar~ 4.tu ber~rti meng-
abaikan clan merugikan merek2 yang memiliki kemampuan lis-
tening sudah baik ~t~u cukup baik.
5). Easil Listening MahaBiswa Psikologi d2ri Cassc"te TOEFT.
LiBtening tingk:at tinggi untuk: mahasinwa FsLkologi dj __
ambil dari cassette TOEF'L BARRON' .S yang sudah t:Ldak asing
lagi keberadaan buku dan cassette-nya di kalangan penggemar
bahasa Inggris. Dnta-data tentang l:Lat.ening m:,hnsiswa ter-
sebut dapat d:L1ihat dalam t.c,beJ 19 berUrnt ini.
6B
TABEL 1 CJ
H.,.sLL Test Listening Mahas Lswa
Psikologi dari Cassette TOEFL
_,, _____ . ____ -· -- --NO, NILA I MAHASISWA • ,JUMLAH HUHUF 1'tdlGE'P . '.i~
-· --1 • 100 1
. 2. 95 6 --~-----.3 ~ 90 5 - -· 4. 85 5
··------.5. 80 9 26 A Terpuji 6B, Lf2
-·--· 1------1- - -r o. 75 1
7, 70 6 7 B Baik 1 8 , L12 --·---·--· ·-
8. 65 1 ----- ----
9, 60 3 1,. c Cukup 10, 53 --· ------- --·-
1 0. lf 5 1 1 D Kurang 02,63 - ---
JU ML AH TO'rAL = 38 N ,c_38 r = 70,0.S 100,00%
Dari data dalam tabel 19 dapat diketahui bahwa kemam-
puan listening tingkat ti_nggi mahasiswa Psi'"':ologi secara
umum telah dianggap baik. Hal ini dapat diketahui dari ni-
lai rata-rata yang diperoleh mereka, 79,0R (B).
Ji.ka diliha t kemarnpuan perorangan, merelrn jugfl ra t.3 -
rata telah memiliki kemampuan listening karena tidak dari
mereka yang memperoleh nil.ci G welaupun ada yang rnempero--
leh nilai D (45), tapi hAnya seorang saja (02,6_3%). Demi-
ki11n juga dengan yang memperoleh nilai paling baik ( 100),
yai tu hanya seorang. Sedanglrnn ycing memperoleh prediket Lis-
tening tinggi sekedRr PRs-pcisan (C) hanya 7 orang (18,4?%).
Sejumlah .33 oranc (86,81,%) telah memLLild :,emampu1Jn listen
ing tingkat tinggi yang cukup baik (A) atau baik (B). Dari
itu, secara umum dapat disimpulkan bahwa kemampuan listenig
tingkat t:Lnggi mereka telah baik clan telah .siap untuk lebih
ditingkatkan lagi sampai mahir benar.
6). Hasil Listen:Lng MEthasiswa Kependj.dikan Tsla:n dari
Cassette 'I'OEFL
·ra bel 20
Hasil Test Listen:Lng Maltasiswa Kependidikan Islam
dari Cassette TOEFL
NO .. NILAl Mf1HASI.SWA . cflf 111.AH HURUF 11ARG Err 1~
1--L ? 7 _J_ c; c ri - -1 • 90 1
i----__ ., ___
2. 80 1 t? A Terpuji 05,il8 ,__ __ - - - --3. 70 4 I+ B Baik 1 1 '76 - -- ------- -· ··----~-4. 65 " ../
-5. 60 6 9 c •:::ukup 26'1+8 --6. 5.5 1 ---7, 50 3 - ........ ~
8. 45 5 9 D Kurang 26'1.,3
9. 40 7 -
7n u
~·---- ----~--,-·-----------·-·
1 c: 7 ·' . 1,
---1 0. 35 1
i-----1 1 • 25 1
1 2. 20 1 10 -
JU MIAH TO'rAL ·- 31+ N ~31+
---
~-
-=-~---::--- r-/ .
-- -----·
'')
'
C:'9 , L+O
1 00, OO:ib ...__ ------·-·---~-·---~
Data--clat-a d~la11 tE1bel 29 itu menjelnnkan bahwa kemilm-
puan listening tingkat tinggi mE1hasiswa Kepenclidikan Islam
masih sangat lemah, baik dilihat dari nilai rata-ratanya
(53,94) maupun nilai perorangan yang mereka oeroleh. Dari
nilai yang cukup bervariasi itu jika dikelompokkan dalam
lima kategori nilai (A, B, C, D,~~) .-~aka :''F'Lh n.~a:v yr1ng
Orang yang kemampuan listeningnya masih sangat minim yang
dj_lambangkan dengan nilai 1J sebanyak se1nbilan orang (?6,431).
Sed;cingk11n sebanyak 15 orang ( 411, 12%) •;ela h nwm:i. U.ki kernarn-
ik. Dari j_tu dapa t dis:i.mpu::.k::in bahwil kemn:nm.ian listening
tin15h:at ting~;i n1e1'."eka 1nasif1 sa.ne;at lernal1, tetapj_ !1an1pir ~,o~;
dari. mereka telah memLliki kemampuan l.is::•ening ti..nggj_ de-
ng3n baik atau sa.".lgat baik yang perlu d:Lbina dan diti.ngkat-
k3.n.
,Tika hanya dianggap bahwa secara umum kemampuEin l:isten-
ing mereka sanga t le mah, berart:i .. :•.dn ora nc-ornng yang diru-
gikan tentang kemampuannya yang oerlu mencbpa+
Menggunakan Cassette
Untuk mengetAhui ~emamJlUan li.stening rr~hFsiswa ?siko-
dakAn tinekatannyn, perlu dj_gabungkan E;e1nu0 hr·;i] ~egint8n
listening mereka. 3asil gabungan tersebut i11nat dilinat ~l
delam tabel 21 berikut ini.
T ftl3EL 21
Hasil G~bungan Test Listenj_ng MRhr•sisW?
- -- ---------NO. . NI LAI JvJ .-'>. :J A ,s I ,::; lJJ A . JUMIAJ-1 HURU"' ~i 1 ti !\G-E1I1 % -· ----- ,____ -
1 • 90 1 3 -----2. 85 1 1
3. .30 7 _31 fl '"!'erpu Ji. 81 ,58 -· - - .
4. ?5 3 -· 5, '?Cl .,
'~ B Ha:i.~\. 1 -, 16 [~ / -" . -6 .. 65 1 ,_. n 60 1 2 (= Cukul\ ()t:} ';)6 I ' ,__ ______
·------~- .
cTUMl,Mi 'I10'r /i I.1 = 38 T'i '!I .318 r -- d ~~-' - -oo,oo~
- .
tahui bahwa mahasiswa PsikoJ_ogi secara u1num memang memili-
ki k<3mampuan l:Lsten:Lng yang cukup ba:Lk (A). Hal i.ni. d:Ltun-
jukkan oleh n:Llai rata-rata yang mereka perolel1, ya:Ltu
"3 0" (A) ir.,l i· i·11 -=-eau"i J.\..lt1'8 dengan nilR:L "' .. Jerolehan l:,Jer-o ' "- • ' " . , "·' "" 0 "'' ·'
orang mulai nilai terkecil 60 (C) sampai nilai tertinggi qQ
{A). Lebih jelas lagi tentang kemampuan listening mereka
ji.ka· nilai perorangan itu dikelompokkan menjadi tige k.ote-
gori: A, B, den C~ Dari ket.iga ketegori itu yanR J~lin1~ b0-
yaitu 31 orang (81 ,58%), Diikuti oleh mehasiswa yang mempe-
roleh nilai B sebanyak 5 orang (13,16%). Yang sisanya hanya
l 'o~ .,,-cl) e l h 1·1 · c cua or·ang \ :.:;,::::_o,.o m-mpero.e n .... ai ,,,.
Dari itu, dari data yang eda dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa Psi.kologi tel!ih memiki kemampuan listening dengan
cassette yang sangat baik. Maka ketrampilan yang telah di-
milik:L itu perlu dibina dan tingkatkan teru" :•·ampai menca-
pai tingkat kemahiran yang optimal.
8), Hasil Gabungan Listening Mahasiswa Kependidikan Islam
dengan ldenggunakan Cas£>ette
Dem:Lki.an pul,oi halnya dengan rnahasiswa Ke pendidilrnn Is-
lam, yai.tu untuk mengetahui kemampuan listening mereka de-
ngcl"ll n1enggunak.an cassette r)erlu dignbungknn .c;e:nu:1 keg;iatan
1i.stening mereka itu. Seperti telah diketcd1ui. dari data-da-
ta listening mereka pada l:Lstening tine;k£Jt e1ement,.,ry, in
termedi.ate dan advanced bahwa kemE1mpuan li.sten:Lng mereka
itu memang tidak sebaik kernampuan listening mahas:i.swa Psi-
kologi.. Ma.hasiswa Kependid:Lkan Islam dar:L nilai gabungan
ini hanya memperoleh 57,97 (C) rata-ratanya.
,, .. , I)
------- ---~------ __ ..,___ -------.-----~----·
NO. NILA I Mt,!IASTS'//.f, HU RUF --- ____ _,____ _ ______ ,,, _______ _
1 . 90 ----
") L• l.lil
----·- ------:5. ()0 " --- ·-----!------ -------· If • 70 --- -------" )· 68 .,
(. B l)t\ 'ilC' ·-·-- ·----- -------
6. 65
7. 6L~
s. 60
i () ;. ''•.;\-::1,n ,(,,,'.!~;
---·~·-·---·-·-- ------1 i ..
1 ·;
"· 52 ----+--------
1 3. 50
11+. i+i3 --·
1 5. 45 1 ! ' D ]". Uf'(-! D g ', 1 , I 6 ---- -----+------· ------1--------1 1 6. Li ,'.:~
i 7. d) ----·---+
l(l. !'., 11,'?6
JUMLAH TOTAL ... 31+ r = '57 ,"/ ·------ ___ __, ________ .,..L _____ ---·----'----·---'
i.ni je-
las bahwa kemampuan listening mereka dengan men€;gun13kan
casc.ette masih sanga t le mah. Jl.palagi jika di.liha t adanya be
bera pa mahasiswa, ya:i tu emp'' t orang ( 11 , 7671) , rnem:Llki ni lai
:E: ( f,;agal) • Sed.ar1g1i::a.n se ju1nln !1 bes a r da r·i me r·e ~~a , .:5e ba ny ak
14 orang (41 ,18%), meraih nilai D, Walau demikian ada sejum-
lah ·16 orang ( 11? ,06%) memperoleh anglrn yanc; rnemu:u;lrnn a tau
9). Jfasil L:Lsten:Lng Mahasis11;a Psilrnlogi tanp.·° Cassette
listening dengan cara membaccikan tekl3 baccian kepada mahas:Ls-
wa clan mereka mendengarkan clan memahaminya. HrC.:L yn.ng seper-
ti i tu dilakukan bebera pa ka 1i. yanf; diiri?J g;i ciengan rnembe-
r:Lkan te1o;t ten tang bacaan terse but, JfasiJ -:lari lis;;en:ing
itu dapat dilihat dalam tabel .23 cl.i bawah Lni..
Hasil 'f'est Listening Mahasiswa P1°;ikologi tan pa C-""'' et te
NI LAI ?
--'---
90 r~· I I 1 • I
----2.i t--+
!
l+. l
:±
85
80
'78
?5 --70 -~
----------l'fi 11::..l-I fl.§ I S~V /\ JlH\LJl.H
' i - ~-----·-·-
1:::, /
!----------~--
10 -
11 1 Ci
-I)
9
3 1 (\ 1+7 '37 -
75
~----;-·-E-·3-I----+----- --
7. 65 1 ----.--
----~----· ·-·--..,..----·,.-----· 5 l+
C Cukup ________ .. _,, .. _______ _ JUMLAH ·roTAL -- 38 100,00% ~-------------------,...-·- -·------~~
Seperti telah diketah~L dari data-data yang telah dise-
butkan ten tang lrnrnempuan listening mereko., maka r·nda b.sten-
ing tan pa cassette mereka juga me mil:Ud kemnmnuan listen].ng
yang baik yang nilai rata-ratanya 79,91+ (B), Dari ~58 rnaha-
siswa, hanya seorang yang memperoleh nilai C dengan angka
65. Sebanyak 50 % memperoleh nilai A dan sisanya sebanyak
18 orang meraih nilai B. Jadi jelaslah balw:a kemampuan lis-
tening mahasiswa Psikologi sudah ba].k, baik menggunakan
cassette atau tidak, ba:Lk s•ecara umum maupun perorangan.
10). Hasil Listen].ng Mahasiswa Kepend:i.dikan Islam
Berbeda dengan kemampu.trn listening mah8.c•iswa dr:·ngan
menggunakan cassette yang hanya mempe role h kate gori c de -
ngan nilai minimum (57,97) secara umum, rr.alrn listening me
reka tanpa menggunakan cassette mera:Lh kemamnu:rn yang lebih
baik yaitu dengan niJ.aj_ rata-ratanya 77,88 (ll),
Se lai.n tidak ada yang rnemperoleh nila:i. !l, a !;ci J.ci g:L E,
sebagian besar mereka, 16 orang (47,06 %), memoeroleh nilai
B dengan nilai terkecil 70 dan nilai terting~i 78. Sedang
sisanya 15 orang ( l+Lf, 12;t:) memperoleh n:i.la.i. .1~
Islam tanpa Cassette
' ---NO. NI LAI MAHASISWA . ,JU ML AH HU RUF l' r ... r~c; .E~~1
_ .. __ ._ ________ , i.--------· ,_____ --
1 • 90 " j --- -·-----2. 85 ::;
.- -----· -3. 82 ,-
,)
- --4. 80 ') 15 ' T'erpu ji. ( ... -~
' -· ,____ ____ , '
5. 78 6
6. 75 ' 0 -----
7. 70 If 16 3 Baik
8. 65 1
9. 60 2 3 c Clll'i:tt p ' ---------·- -
JUMLAH 'r01'AL -· )11 N = ')Li r ·- 7'? '88 '--·---- -
11). Gabungan 'Potal Listening Mahasi.swa Psikologi
.
7' ,c
.--------of ,,,
44' 1 2 -
117 '06
08,82
100,00% ·-
Untuk mengetahui secar.'> keseluruhan kemampuan U.sten. -
ing mahasiswa Psikologi, perlu digabungkan hasil listening
mereka yang menggunakan cas13et te dan tanpa menggunakan Cas-
sette yang mungkin hasil gebungan terse but dapa t mewaldli
kemampuan listening mereka.
Untuk menge.etahui hasil gabungan listening mereka yang
terdiri dari data-data yang diperoleh dari beberapa kegia
tan listening, clapat dilihat tabel 25 ber'.kut ini.
\
?'?
Hasil Ga bungan Total Listening Mahasiswa Psikologi
- --NO. NILA I MAHASlSWA ,JUYLAH HURUF TAI~GE'I' %
------ --·--- t-
1 • 90 ,. 0 ----- .. --~--. ·---
2. 85 1 0 -~
3. 80 8 2lr A •rerpuji 63' 1 6 --· ..~~-----
4. 75 1 1 -i--------------
5. 70 2 1 ) B Baik 31+, 21 '-· --
6. 60 1 1 c Cukup 02 '6:5
JUMLAH TOTAL = 3Ei N± 38 r -- 80,39 100,00%
ilas:Ll kegiatan listening mahasiswa PsikoJ.og.i yang te-
lah dj.uraikan menunjukko.n bahw:J kema mouan lir:ten ing me re ka
telah baik. Dari itu, hasiJ. g;ibungan total dari kegiatan
listening mereka juga menunjukkan bahwa kemampuan listening
mereka sudah culrnp bail~. flal ini secara umum dapat dil.ihat
dari nilai rata-rata mereka 80,39 (A). Nilai rata-rata itu
l-tebe11aran11,ya diper·l·~uat oJeh ri:ilat 1)erolehan r)erorangan di-
mana sebanyak 63, 16% dari mereka me:nperoleh n:i.la:L A, Kemu-
dian d:Likuti oleh sebanyak 34,21 % meraih nilai B, Sedang-
ka.n sisanya satu orang lagi mendapat nj.J.ai C.
Dari berbagai kegiatan l:Lstening comprehension, baik
yang menggunakan alat bantu a":.au t:Ldak, baik menurut tingka
tannya, data-data yang diperoleh berkesj_mpuJ.an bahwa kemam-
puan listening mereka tel ah culrnp baik.
7 l_l
.Sebagaimana pengolahan data yang cU.lalrnkan terhndap
kegi1itan listening mahasiswa Fsikologi, maka ciemikian juga
dilakukan terhadap kegiatan listening mahasiswa Kependidi-
kan, yaitu untuk mengetahui kernampuan l:Lstening mereka se-
cara umum maka semua kegi.aL n Listening mereka di_·,;cibung dan
diambil nilai mediannya. Basil gabun~an listening tersebut
dapa': dilihat dali;Hn tabel 26 berikut.
l'fasil Gabungan Total Listenj_ng ;,1ahasiswa Ke;xrnd:idi.kan I<;lam
~-1------~-------~-----··----------··-----i
NO. NILAI MAHASISWA JUMLAH HU RUF
1---·-----+·---·---1--------· -·-·---'---·---!---·--_, 1 • 90 2
2. 80 3 Terpuji 08,82
l;. 70 6 8 B Baik
6. 60 C Cukup 61 ,77 •t-~-1---·--+-·-----~·,___---+----·-+------1---~---,
7, 2 2 D Kurang 05,88
JUMI,AH TO'rAL ... 31+ r - 67,93 100,00% 1.--------------·--'---·--·---'-----·-----·-·-~----'
Dari data-data dalam t••bel 126 :Ltu dcipat: cliketahui bah-
wa k•91lk'1mpuan listening mahasiswa Kependidi.kan Islam secara
umum hanya mencapa:L tingkat cukup-cukupan, !fol ini clapat
diketahui dari nilai rata-r<Jta mereka 67, c<-s ( C).
iii
79
Walaupun nilai rata-rata listening mahasiswa Kependi
dikan Islam hanya mencapai kategori nilai C dengan jumlah
angka 67, 93, narnun tidaklah adil jika di.katakan bahwa sernua
mahasiswa Kependidikan Isla.rn tersebut mem:Lliki kemampuan
listening hanya sampai ketegori C tersebut karena jika di
lihat dari ni.lai iltau lrnmampuan perorangnn yang merelta pe
roleh a tau mi.liJd kenya taannya tid{lk demikian.
Seperti telah dilihat pada data-data terdahulu bahwa
adc.1 cli antara mereka yang rne:niliki nilai E yang berarti ke,-
mampuan listeningnya masih 13angat tidak memadai, ta pi itu
hanya dari satu sisi kegiatan listening. Akan tetapi di si
si lain kegiatan listeningnya memiliki nilai B misalnya se
hingga kemampuan rata-ratanya dapat menj11di D atau c.
Ada juga sebagian dari nahasiswa Kependidikan Islam
yang mempunyai kemampuan listening yang sangat baik yang
dilambangkan dengan nilai A, bahkan di antara yang mempe
roleh kategor:L A memperoleh nilai 100 pada satu sisi kegia
tan listening, Selain kategori A, mereka ada juga yang mem
peroleh nilai dengan kategori B dan C. Jadi kemarnpuan mere
ka dalam ketrampilan listening uukup beraneka ragam.
Dari itu, dalam mengambil kesimpulan tentang kemampuan
listening mereka secara adil sehingga tidak ada pihak yang
dirugikan atau dimanupulasikan kemampuannya, maka sangat
bijaksana jika dikatan bahwa kemampuan listening mereka ada
yang sudah baik, menengah dan masih sangat kurang.
80
Yang cl:i.maksud dengan haGil pembelajaran bahasa Inggris
di sini ialah hasil pembelajaran bahasa Inggris dari sisi
llWJlg £:.J~mprehension dan lintenj_gg comurehension, bukan ba
hasa Inggr:Ls dalam arti seutuhnya yang meliputi semua penge
tahuan dan ketrampilannya. Penjelasan seperti inj per1u di··
tegaskan agar para pembaca t:Ldak keliru memahaminya, yakni
memahami kemampuan bahasa Inggris dalam arti seutuhnya, pa
da hal kemampuan yang dimaksud ad.al.ah kemnm!>Uan ba!rnsa ha
nya da.ri dua segi sa ja, sehingga baik dan tid2knya keo:imr·u
lan yang diambil dalam kemampu1rn bahasa Inggris mereka 11da
lah baik dan kurang baik dar:L s:Ls:i. :i.tu saja. Tegasnya bukan
lah baik bahasa :i.nggrisnya sampa:i. pada berbicara dan menu
lisnyiil, demikian juga dengan tidak ba:Lknya.
1. J\nali.sis Hasi.l Pembelajar:H1 Bahasa Inggr:Ls Mahasi.swa
Psikologi
Untuk mengetahui hasil pembelajaran bahasa Inggris
mahasi.swa Psikol ogi yang terga bung dari. ketrem p:ilan reading
dan listening, perl.u digabungkan semua ketramt]ilan yang te
l.ah mereka pelajar:i. ke dalarr. satu l:.>entuk 3nalisi.s data,
Satu bemtuk analisi.s data yang dimaksud aclal.ah sebuah tabel
sama seperU. ta.bel-tabel sebelumnya yang berisikan data-da
ta hasi.l dart pengolahan data-data sebelumnya yc1ng terdiri
dari kegiatan-keg:i.8tan reading com_prehension clan ].i.stening
c ompr·!:henaj,Q.n.
81
Hasil Pembela,jaran Bahasa Inggris Mahnsiswa Psikologi
--·--~
NO. N: [LAI • MAHA SI SW A • JUl·fLAH HlfRUF TAHGE'l' % ----- .....
1 • 9 0 7 -- -- --,-. ,) 2. 8 10 -· --
.lO 1 6 33 A 1'erpuji 86 '81+ --4. 7 5 4 --!---·-·
5. 7 0 1 r· ) B Baik 13' 1 6 .
JUMLAH TO~~AL = '8 ,/ N:=3ci r = ll0,78 100,00%
Dari data-·dDtn yang te:rclapat pad.a tabel 27 tersebut
dapEJ t dUretahui bahwa kemampuan bahasa Inggri.s maha1siswa
9sikologi yang terdiri dari ketrampilan rendi.ng dan listen-
ing sudah sangat baik, yai tu dengan n:Lla:L :rato-ratanya A
atau 80,78. Nilai rata-rata tersebut ketepatannya d:Ldukung
oleh oleh n:i.lai perolehan perorangan d:i. ma.na ti.dak ada dari
mereka yang mernperoleh nilai c, apalagi nilai D atau E. Se
dang yang rnemperoleh nilai l3 pun hanya lirna orang ( 13, 1 6%).
Sebag:Lan besar, yaitu sebanyak 35 orang (136,84%), meraih
nilai A dengan va:~ias:L angka oo diraih oleh tujuh orang, 85
dira.ih oleh 1.0 orang dan 80 diraih oleh 1 6 orang.
Oleh karena kemampuan bahasa Inggris meraka yang ter
dir:L dari. reading dab listening sudah ba:Lk, maka perlu d:L-
perbaik:i puJ.a ketramp:Llan menul:Ls clan berbi.cara mereka se-
h:Lngga memiJ.:Lki lrnrnampuan bahnsa Inggris E;eutuhnyci.
82
2, AnaU.sis Hasil Pembelajarnn Bahasa Inggris Mahasiswa
Kependj.dikan Islam
Sama se pert:i yang tel.ah dilakukan terhad11 p hasil pem-
belajaran mahasiswa Kependidilrnn Islam, maka untuk mengeta-
hu:L pembelajaran bahasa Inggrj.s mahas:iswa Kependidikan Is-
lam dari kegi.atan reading dan li:stenj.ng, hasil dari kegia-
tan pembelajaran bahasa tersebut; diolah menjadi. [.;atu bentuk
e.nali:sis yang berupa tabel, Maka di dalam tabel itu nkan
ditemukan data-data dari kadua kegiatan bah1rne Inggris ter
sebut, yang menunjukkan timgkat kemampuan bahasa Inggris
mereka tersebut.
TABEL 28
Fl'asi l Pembe la jar:~n Bahasa I nggris
Mahasi.swa Ke p<3 ncl:i.d:i.kan I slam
NO. NILAI MAHASISWA JUMLAH HU RUF %
1 • 90 2
2. 80 2 Li II. Te qm ji 11 , 76 1-----1-----.. :-·--------~--·-------··--- _,.,.,. ... M_-.. ,~N•" ~-·---·__,_•;«>>N
3 '75 1 1 f---·+-----· --·----
70 21 B 61 '76 ·--· --1----------··-l---------+---------+------
10 1--·--·
5 65 7 ·-·--.\------~------
6. 60 2 c Culrn p 26,48
JUM:l.AH '1'0'.PAL ± 31+ r = 71,76 100,00%
Data-· data di dalam tabel 28 it u 11embed. tahukan bahwa
83
kemampuan bahasa Tnggris mahasi.swa Kependidikan Islam yang
terd:i.ri dari reading dan listening sudah baik. Hal tersebut
dibukt:Lkan oleh nilai rata-rata yang mereka peroleh, yattu
71, 76· (B). Kesimpulan terse but juga didukung oleh nilai pe-
rolehan perorang~n dimana sebagian l>esar mphasiswa, ' . t\.l I'[l -
ktra 21 r n <' (hl C)CCf.) 0 8 0 •._- ' / ()_,., ' me:nperoleh <~.31;f,gori. tingkat B. Se-
dangkan yang mem9ero1eh nila". C h:?nya sembil'rn orang atau
26,L,8 % clan yang memperoleh nilai. 1\ h~1ny<• em:oat orang.
Dengan melihat kemampuan bah:i:sn Inggris mereka yang
terd:Lri dflri reading dan lis<:ening sudah ba:Lk, maka untuk
pembelajaran bahasa Inggris seutuhnya, tidak sebagian-seba-
gian, perlu diajar&kan lagi kepacle merelta ~etriampilan baha-
sa Ing;gris lainnya, yaitu katnimpilan berb:Lcnr.3 dan ketram-
pilan menulis yang mana kedua ketrampilan ini perna& dicoba
dilakukan di daJ_am kelas dan terllUl{ti masih s~1ngat minim
kedua ketrampilan y;rng di.mat:.•;ud terse but.
1 .. HasiJ 'rest Grammar Buku 1 Mahasimva Psi.kologi
~;et:>llai d.engar1 n1etoij13 eomn1ur1icat:L ve y,:;:111~; dtgunakci.n da-
lam pengajaran bahasa InggriG ,. maka untuk l::Blajaran grammar
tidak diajarkan secara ter~isah dari ketrampilan bahasa,
tet.:i.pi d:i.ajarkan secar-a ter::v1du clelliian unsu r bahasa lain-
nya. Dari itu uiittuk men1,etahui. sejauh mana mahasiswa telah
mempelajart atau telah mengetahut e;rammar balrnsa Inggris
dalam buku "f;ng:lish for IAIN Studant~3", bulrn 1, maka diada-
84
kan test tentang grammar tersebut dan hasi1nye (1'\pat clili -
hat dalam tabel di ba~ah ini.
-· --·------ - -...,-------,-------NO. NILA I MAHA SI S\lj A . JUML 11.B ~IURU?
._ __ -----!-------·--1---
1 • 98 1 ,._ ___ , f---·-- ---M-••·---
-, c ... 96 1 ·- ·----
3. 91;. .3 -- .... _ l+. 9-· ~. 6
--·--u 1--· ----
5. 87 ? '· -
6. 85 ~
" - ·-7. 83 ~}
8. 81 1, 2.LL ~~e r· pu j t - -·-------·-!--·---
9. 78 5 -·-----· . ·-
1 o. 7.'5 l; ___ .,,. __ -.---·-------1 1 '7-Z,
// 1 -·· --- ··-
1 2. 71 1 --
13. 70 1 ----- --14. 68 ? lit B
·-'- ---- ---- -----+---JUMLAH TO'I'AL =38 N=3"3 r = 82,92 100,00%
- --------·
Dari data-data yang ters·~but dalam tabel 29 itu diketa-
huj_ bahwa pengetahuan mereka l;entang grammar dari buku 1
English for IAIN Students sudah sangat baik se~ali, melebehi
85
ketrampilan mereka clal8m biclang reBcling dan listening. Hal
ini dapat dilihat dari nilai rata-rata mereka, yaitu 82,92
(A), Juga dapat dil:ihat dari nilai_ perorang;an clj_ mana tak
seorang pun dari mereka yang memperoleh ni.lai C. apalagi D
atau E. Dari 38 orcrng sebanyak ,:>Lt orang (63,16;0) mendapat
nilai A dan hanya 14 orang (36,84%) meraih nllai B, Nilai
~erlndahnya 68 clan nilai tertinggi 98.
Nilai yang sebai\1 itu w.•ijar diperoleh oleh ';}ereka ka
rena pelajar'rn gra~·mar di. dalam buku 1 English for IAIN
Students merupakan 1~lajaran ulangan yang tel.3h aernah me
reka pelajari di Sei1.olah I,·u1,iuL3n 'l'inrc:kat Atas ( .SLTA), Dari
itu, jika diajarkan juga kepada merek,g gra:nrnar ynng sudah
mereka ketahu:L itu berarti membuang-buang waktu saja yang
mana itu dapat digunakan untuk mempELijr,ri neng1~unaan gram
mar tersebut dalqm itetrampil2~ bahasa, ser~rti dalan1 berbi
cara 1Jtau menuli10. Pengajaran grammar seperti in:i. lebih
bermanfaat dan berguna kepad2 mereka cl1U'i p.~da 0engajaran
grammar BBcara mand:i.ri sehingga WB1aupun rnerd;,3 tahu ten
tang grammar tapi mereka tidak bisa menggunakannya.
2. Hasil Test Gramm...'lr Buku 1 Mnhasiswa KepeucUdikan Islam
Sebagaimana yang telah dijela.sknn tentang pelajaran
grammar terh.t1da.·9 1nnl1a.sj_S'Na r)::::tl-:01.0~~i clen1iltie_n juga ha_lnya
halnya terbadap mabasiswa Ke11endidikan Islam. Maka test un
tuk grammar diberikan terlebth dahulu untuk mengetahui. se
j,auh mana pengetahuan mereka terhaclap pengetcihuan grammar.
ll6
'I'ABEL 30
Hasil Tost Gr1:1mn~;i.r Buku Satu Dari.
Mahasiswa Kepenctidikan Islam
--·- ... -.. -·-- ... ------ -NO, NIJ~AI MAHASISVIA JUM LAH mn WF 'I'A RG E'r . %
------ ---------- -·-,_. 1 • 91+ 2
2. 92 1 ----7 7• 85 2 -4. 83 .2
--5. 81 3 I 0 .~ rrer·1:iujt 29,40
-6. 78 1
·--- -·------7. 77 7
..J
'----- i-... ... n .. -------8. 75 2 .____ -- --------9. 73 1
-----1 0. 71 ·~· ·----1 1 • 70 5
1 2 • 68 ;: 1 8 B Bz:1ik 5" 9" l-' ? -- -- --13' 66 ' --- . 1 4. 64 2
--1 5. 62 1 6 c Culrn.p 1?,65
1----"'---
JUMLAH '.l'OTAL = .31.t N,,,3L1 r -- 74,CJ7 100,00% ,_, --- - -----
Data-data di dalam tabel 30 tersebut memberitahukan
bahwa pengetahuci.n grammar malus:i..swa Kepend:irEkan Tslan: te-
lah baik melebihi kemampuan reading dan listening mereka.
Baiknya pengetahuan grammar lHJreka itu, bai.lc dili.l1at clar:i.
nilai rata-ratanya ?4,97 (B), maupun dilihat ~ari nilai pe-
rolehan perorangan di mana se!);:gian besnr ~ereka, yaitu se
banyak de la pan be las orang 11tatt 5,:' ,95;0 mernperoleh nilai 13.
Sedang.kan seban,yak sepuluh orM1,<; 1Jtau 2') ,110 % :11erJrhp9t nilai
A dan sisanya sebRnyak ennm orring E1tau 17,6~· :~ mer8ih n.ilai
c. Tida.l~ se<>ren.g ptlrL d;31'j_ 1ne1~e·.'.\n ya11t-s 1nernr·e1·oleh n:L1.::1:L D,
apalagj_ nilaj_ E.
Ka.re11n p-engeta11u.an e_;r.:tnlnla.r mereke telah 1J.:1:i.k, n1~1ka le
bih baik 110,gi ;jika \,epada merelrn clic1jcirkan pen1,aplLkasinn
pengetahuan grammar mer elm ke dnlam lrn": ram pi lan bahasa. Dari
itu, gr·an1mar :Ltu ::li:-1;·i8.r·l·:,qn un_tu1-c mereka d.it11te_r;r'0~~ik2n cle
nga.n 1{E~trarnpilan ba!lrlS0 seperti dent~rtn r11en1becn, ~nenulis, rne
nyimak atau berbicarn.
E~15i inahr.:i.s:i.s 1.va ,yar1g 1)tt1'~l:tr. jurllf3an bal1c1sc Ine~?;ris. pe
ngajaran grammar secnra mandiri dengan tidak diintegrasikan
dengan suatu ketrampilan bahasa, apakah denp;r;n menulis, de
ngan berbicara, dengan rnembac::, :it.BU dent',an mendengar, yaitu
dj_ajarkan sebagai i lmu penge tn.huan bart,~s11 terr-:end:Lri, lrnrang
berguna bagi mereka karena mE,,_·elrn i.tu bukan di:3inpl1an clan
cJj_didik untuk menjad'.L sar,iar111 bahasa Inggric; y21ng serba me
ngetahui ilmu dan ketrampilac bahasa, tetani yang perlu ba
gi mereka ialah dnpat menggun.<1kan grammar baL,1sn Ingg;ris
yang pernah mereka pela jari cla lam mere ka men,ge;unakan bahasa
Inggrisnya, sehi.ngga bahasa lnr;risnya menjadi ba.ik dan be
nar. Bukam menjadi rnahasiswa yan.g nil1Ji. i.lmu nens_"etahuan
teata.ng grammar lle.hnsa Inggr:i.:3 1.inggi tnrp:i. t:Ldn" dRp11'; me
::la ~1~ai.n.ya jl
B A B I V
KESIMPULAN DAN SARAN
Akhir pembahasan dari pe~'.lelitian ini adRlah memberi. ke
simpulan dari hasil analisis yang telah diperoleh dalam pe
neli tian. Ke mu di an diiku ti dengan menya;jikan beberapa saran
yang mungkin berguna dalam mem.5nfaDtkan hasil peneli tian.
A. K e s i m p u 1 a n
Bila dilihat kembali hasil yang telah diperoleh maha
siswa dalam mempel11 ;jari reading comprehension dan listening
comprehension dengan menggunakan met ode communicative, yaitu
nilai rata-rata mahasiswa Psikologi dalam re0d1ng comprehen
sion 82 1 23 clan listening gompr_§.hension 80,39, Yang milai ra
ta-rata dari penggabungan keduanya ialah 80, 78 (A), clan ni
lai rata-rata mahasiswa Kependidikan Islam dalam reading .Q.Qfil
prehension 76,18 clan listening comprehension 67,93 yang ji
ka digabungkan nilai rata-rat.anya menjadi 71,76 (B), maka
dapat disimpulkan bahwa m§.tode communicative yang digunakan
dalam penga.jaran i;:eading comprehension dan li.steni.ng compre
hension bagi mahasiswa Psikologi dan Kependidikan I slam ter
se but telah memberi. hasil yang baik. Dari itu, Jll2tode com,..
municative merupakan salah satu metode yang efektif dan efe
sien digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris.
Walaupun demikian, karena kee fektj.fan dan kee fesienan
metode !(.Qmmunicatiye itu harus didukung oleh berbagai faktor
seperti mahasiswa, dos en, buku clan alat bant u, maka faktor-
1'18
89
faktor dleperti itu harus diupayakan untuk mendukung keberha
silan met ode Q..Q.lll!!IJ!..!li.i<.aii..Ul.• Jika tidak, maka, se baliknya,
:f'aktor-:f'etktor i tu menjadi kendala bagi metode terse but.
Kendala yang mungluin terjadi dari mahasiswa jika mereka
tidak sii:tp meng"lkuti tuntutan dari metod~ commun;j,£,iaj,;i.ve_, se
perti terl.ibat akti:f' dalam ke1giatan bahasa, tidak hanya men
d~ngar saja, Hal ini dapa t dL,tasi dengan memberi pengertian
dan penjelasan tentang rnanfaat met~ comrnunica_'\<:l,!.~ dan keun
tungannya yang akan rnereka pe:roleh.
Kendal.a dari dosen dapat terjadi jika mereka tidak siap
a tau ti.dak marnpu menggunakan inetod~ £..Qmmunicati ve, yang rnana
rnereka juga harus terlibat langsung dalam kegiatan bahasa, ti
dak hanYa menerangkan saja. Jadi dosen menyiapkan dirinya un
tuk dapat melaksanakan metode tersebut dengan cara belajar te
rus karena keberhasilan metode yang digunakan juga sangat ter
gantung pada kemarnpuan d.osen yang rnenggunakannya.
Buku pegangan dapat menjacli kend.ala dalam metode communi
cative jika buku tersebut disusun tidak berdasarkan pada prin
sip-·prinsip f~mmunicati,ye A.Mroacli. Sudah tentu buku yang se
perti itu sangat sulit atau bahkan mungkin tidak dapat diguna
kan dengan metocle tersebut. Dari itu, buku yang digunakan de
ngan l!l~tode s:.ommunicat:i.ve sifat dan susunannya harus berdasar
kan prinsip-prinsj_p pendekatan gommunicative.
Al.at bantu (sel~iin buku pelajaran) yang tidak rnendukung
atau tidak memadai juga dapat menjadi kendala bagi metode ~
municative. Misalnya untuk listening harus tersedia minimal
radio cassette at.au tape recorder.
~10
B. .12....i-1. r a n
.Sehubungan dengan penelj_tian ini, a1fa beber11p01 saran
yang dapat dia.jukan di sini.
1. Bahasa Inggris mahasiE;Wa Fakultas 'rarbiyah yang selama
j_~Li.. diisu'.,a:·1 :!6Eih sangat minim, perlu cU tingkan lagi
baik dari segi materi pelajarannya, maupun dari segi me
tode meni~ajarnya~
2. Ma_teri. r·ea_cli.ng; yang dikutJ_ r1 dnr·i b11kll n.tc:iu r;ember 1aj.n
nya lebih bnik jangan dirJ.ngkas atau diperrrudah kos~1 ka
ta dan grammarnya, sehingga para mahasiswa danat mempela
jari materi reading tersebut menurut sumber aslinya dan
masih sesuai clengan tingkcit l'esukaranny2. l!argailah ba
hasa Inggris yang telah merel'a pelajari sel0:na enam ta
hun sebelun mereka menjad:L mahasiswa.
3. Ketrampi.lan bahasa selain read:Lng, seperti wri ti!lg, lis
te11inF:; danspeai{tng, nerlu di per·kenall~an l;;:ep0d~1 rnerekc:t
seh:Lngga ketra:r<pi.lan baha:';c:. yang sudah ::ernah mereka pe
lajari tidak terlupakan begitu saja, Selai.n itu, penga
jaran ketramrj.Jan bahasa kepada maha:siswn :ne:nberi keun
turtgan kepada Dosennya sencliri. d:i rnana i.c1 :fapat memr:rak
tekkan ketrampilan bahasanyo.
4. Peng;ajar·a_n ~frsrnrnar bahasa Ir1e;g:ris 1:>agi non-lJur·usnn R:iha-
sa Inggris le bih baik diinter,ras:i.kan den2;cin \HJ t:.'ampi1am
bahasanya, sehingga dalam mempelajari grr1:r:mnr secara teo-
ri mereka dapat juga rnengaplikasj_kannya rfolam ketramp:Lli<::i
bahasa. Selain itu, tahu ~entang grammar bahasa Inggris
t~:i.npa c1ibiasa;{<'3.1l d.alEJm pE!nggunBnnn,yn t:iknn tetap t.irlc'3:l\ dct-
pat menggunak~nnya.
5. Sudnh waktunya untuk memperkenalkan TOEFL kep:ida mahasis
wa Fakultas Tarbiyah, !thuisUE;nya Jurusan Fsikologi dan Ke
pencli.dikan Islam, shingga mereka tahu apa sebennrnya ba
hasa Inggris TOEFL itu dan lebih baik lagi jika mereka
mampu mengikuti bahasa Inggris 'l'OEFL terse but.
DAF~~A R FUS'l'AKA
Allen, J.P.B. dan Corder, s. Pit, Techninues in Apnlied
Lin.gJJist:Lcs, Oxford: Oxford University Press,
1975,
Anthony, Edward M.,"Approach, Method and Technique" dalam
Harald B. Allen, Teaching English as a Second
Langtlll,g~, New York: McGraw-Hill Inc., 1965.
Brown, H. Dougless, et, all,. VISTAS an Interactive Course
in Englsih, New ,Jersey: Pr.entice Hall Regents,
1993.
Burton, Graeme dan Dimbleby, R:i.chard, 'reachi.np· Communica t
ion, London: Routledge, 1990.
Coman, Marcia J. dan He<Jverr:; Kathy L., NTC Skill Builders,
Illinois (USA): National 'rEixtbook Company, 1993.
English Language Services Inc., ,8._Bru;;;;.i.L.Q_ot!I:§.e One: English
200, New York: Colli.er Macmillan International,
Inc., 1976.
Finocchiaro, Mary dan Bonomo, Michael, :.r'.h!L Foreign Lanr.:uage
Le1arner: A Guide for Teru;l:J,.Q.J:£., New York: Regents
Publishing Company, Inc., 19'73.
Fisiak, ,Jacek, Con t,rr-1sti ve Lillfil!i.ati.<;;s and the Language
Teacher!;), Oxford; Program Press Ltd., 1981.
G'ray, Williams., On their own Readiru;, Chica1~0: Scott,
Foresman and Comp<l'IlY, 1 91+8,
Greene, Ifo1rry A. dan Petty, Walter 'P., lli:.velomnent Language
SkilJ _iJLj;he Elemet!.1ll:y Sch.Q.Ql, Boston: Allyn and
Bacon, Inc., 1971 •
Hornby, A.S., Qxford l\dvance.d...];&.ru;ner's Dicti.onary of Cur
rent Engli.r,,h, Oxford·: Oxford University Press,
1 9 BO •
94
Suryabrata, Sumadi, MetodQ.J,ggj Peneli.tian, ,Jakarta: Rajawa
li Pers, 1991.
The Macmillan English Serious, ]j!ssent:La1s of Modern English,
New York: The Macrrdllan Company, 1957.
T':im, .Buku Pectoman Penelitian I;)lJiJi:Y:arif H:ldnyntul.Jah, P3M
LUN Sy8rif Hidayatullah, .Jnlrnrta, l C)'.li,.
Tinker, Miles A. dan McCullough, Constanc<'~ r~., Tcach:!.M
]~lementQL~.<'l.rtint;, New York : A p "l ,, tor-Century
Groft, Inc:., 1962.
User Handbook, International Engli[;lh Lc,n12:ua"'.e 'f'epti!:l,LSystem
(IELT'S), 'I'he British Council.
Wallace, Michael ,J., filudy Skills in English, Cembridge:
Cambridge University Press, 1980.
White, Ronala V., The En15lish ·r~acher ..'..!2_ Hanpbook, London:
Harrap, 1 982.
Gampiran
GRP.FIK
Hasil Test F'illinc dan •rran13Ja ti on
Mahasiswa Kependidikan Islam
12
10
8
6
4
2
55 60 65 70 85 90
3 H!2r111al rei!«ina; oilengnn fillJ,ng; r =: 76, 47
D D [J~ Normal reiillling d<11ngan transl!!,tj.on; r :w 70, 58
55 - 95 "' Nilai yane; ili]leroleh mlilhm-sisw.a
1 - 12 ,. Maltasisva yan1~ 111emperoleh nilai
lJ .. 34
8
4
Ketel'.'angan
A= Translliltion test
B= J<':!.lling test 75
1 - 1 4., Jlfahasi:swm.
65 - 95,. Nilai perolehran
N ,. ;58
!' " 78, 131 ( tranalati on)
r" 83,40 (filling)
96
2
1~
6
' 65 '
B
100
95
90
85 ....................
Ii==-===~,~--~] 80
75
70
65
60 ~==-~·~1 55
50
45
40
35
4 5 6 7 B 9 1 I 1 2
Ke terangu.n:
~~- " !!J>.J!Ji reu.itng deng1U1 ~k1~n.1Jlg: r = 69, 65
34 - 100 " Nilu.J. ;rang ti.i:perolelt ll0Wlt1its1.sll11
l ·- 13
N " 34
" l1al11itlliewu. yang me111eproleb. nila.i
09 ·'
Lamuiran__'.2 GRAFIK
Ha!3i1 Gabungan Bemua Test Heading Cornprehensj_onf''.ohasinwa
Kependidikan Islam Psi.kologi.
-----------------··----·-- - -·--1 ______________________ _J
-----1 I 75 ____ J
,-------/ 65 '----·-·-----
60
---"---~--1-_.L._.~-~-----1--
'( 4 3 2 1 2
60 - 90 "' N1.lai yang oiiporoleh rual;asiswa
1 - 1"t " Mahasisw. yang memperoloh nilai
N ( Ke11ewil.illikan Islami =34, r = 76 ,. 18
N (Psik<>loci) .. 30, r = 82,23
4 11
100
Hasil '?est Listening Comprehens:i.on "hhasisvra
Kependidikan Islam dari Cass·ctte 900, BBC, clan T'OEFL
~
j
! I\ I
• ~
- \ L.. - I-
/ I ( '! I \ \ ! i - ,.. ' \ ' Ix IX
\ \ - -,, r '/rx ~ \ x \ - ~
I I 1;\ I ~ I I '
\\ ~ [\ xi\ . \ IX ~- I~ x ~ .....
IJ ~IX 'I I "\\ I) I\ ~ I x I \ ~ \
._ ! - J 'x I\ '" I) IX /i-<- . ,__
,~ . .~ f\ "I\ r I} I\ ' I\ Aj\ IXI\ IX IX I [\
I
I I\ \ \ x ]\ Ix I\ .. 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65' '{0 75 80 85 90 95 10 0
Keter11ng11n:
'°Listening 4il.engan CliLllSl!ltte 900; r m 73, 68
., J,iaterling 4ilengan 1~assette BBC; r = 45, 44
= Listening dengan cassette TOEFL; r ~ 53, 94
20 - 100 " Nilai yang tl.iJ>eroleh lllliLhasiswa
1 - 8 " Jl!ahasiswa yang memperoleh nilni
N "' 34
);&mniran Z '.lRAF'IK
Psikologi clengan Cassette 900, BBC Enidish ci.'1n 1'CH.''L
Keterangan:
•= .. .-.-m Listening uengan ca:rnette 900; r ~ 87, 24
=---:' • ~-·· "' I.istening aengan cussotte BBC; r = '18, 45
11,..w,•·-'"' ,. """""""'"' Listening iengan cussette TOEJ<'L; r ~' 79, 08
45 - 100 .. NUa.i yang d.iperoleh lilWtaaisva
1 - 12 " Ma.h.asi swa yang memp•nele.h nilai
N"' 36
101
102
GFIJ\FIK
Ifa13iJ. I'est Listeni_ng Gomprehens:Lon non-Caesette
~ahesiswa Kependi_di_kan Ielam
6
' ' ,----; ' • .
60 65 70 75 78 80 82 85 90
K•1 te rangan:
60 90 .. Nilai yang tiperoleh mahasis1m
1 6 K M:ll.h1asiawa yang meu1peroleth nilai
M "' 34 r "' Tl, 88
Lam ni mn....9.
Hasil 'Peet Lic;tening Comprehens:Lon non··CaGsette Malvrnimva
Psikologi 4
6
Keterangan:
65 - 90 "' Nil.Iii yang diperolela mahasJ.awa
- 1 O "' Mah:;11slaw yang memplllroleh nilaJ.
N "' 38
!' "' 79' 94
1 o~;
10
l"]f:J\ F'T K
Priiko1 og:L }(1::p~?ndj_d:i.k:a?l rs:.nn1
. 16
:·'
11
10 I-
7 ....
/ /
'I i,i
2
/ ,
!'1':11' ,, ! >''. '' i. '' j
75 '/0 60
:eterangan
60 - 90 "' Nila! yang iiperoleh mahasi swa
1 - 16 = Mahasiswa, yang rn"mperoleh nila1
N (P1'ikologi= 38, rdlO, '78
N (Keueniidikan IslamJ=34, r= 71,76 ~ .. '
65 '(0
105
75 80 90
LUJ!ir1n J2
contol:t Lietening Text O.ari Casae1;te 900
cas5ette one
Jolin: What day is toO.ay, Bill ?
Bill: Today i MonO.ay. YesterO.ay was Sunday, so today is Monday.
Jol:tn: And tile month? Wbat month is this?
Bill: Thie is January. I1ast month was Dece1a111er, so this month is
January.
Jobn: Where were you last. month?
106
Bill: 'I,ast month? Last month was December. I was here lust month.
.John: \Ver•m' ·& you in New York in December?
Bill: No, I wasn't. I was in New York three inonths ago.
John: were you in New York f(>:r several days?
Bill: Yes, I was. I was in New York f()r eight days.
John: Your Frient wae in New York too, wasn't he?
~ill: Yea, he was. He was in New York for five days.
Helen: Martha, O.o you have a book?
MarthiH Yea, Iillo. ;mt I don't know wheri1 my book is now.
Helen: Here's a book over here. Is this one youri~?
Martha: I don't know. ls it yellow book?
Helen: No, it isn't. This one :Ls blue.
Mar1•h:a: That's not my book. I <ion' t know whose it is.
Heltm; You have a radio, don't you'!
Ma:r·~ha: Ye>s, I have> ons.
Hel•~n: Doe>s this tape :recorder belong to you'I
Mar·&ha: No, it doesn't. I don't have " tape recorder.
(Disalin sesuni dengan nslinya)
107
Contoh Listening Text uari Cassette BBC English
Unit 7
1. Durf.ls Miss Perkins: Burns
What time do we open? we op•n at nine o'clock. Exactly. we open 1tt nine Sunday. We don't open on
o'clock everyday exc•,pt Sunday.
2. Miss Perkins: The triain leaves at nine-thirty and stops at Derby. Charl tlm But our train never stops at Derby. We don't go
via Derby.
3. Charlton
4. Burns Miss Perkins:
5. Burns MifJS Perkins:
' Bu:r•ns :
We al ways go to Mudcombe for our holidays. We usually st.ay with my wife' a sister.
Miss Perkins. What are you doin1>'? I'm taking off my coat. Now I'm hanging it up.
Please smi1e. Smile pleasantly. Am I smiling pleasimtly er1ough? Yes.
6. Charlton ~ I'm lc>oking at tht:1 "'rong JJage .. Miss Perkins: We re looking 'Lt the wrong page.
'l. Charlton
8. Carlton Miss Perkins:
9. Burnu Mills Perkins: Burnu
10. Miss Perkins: Charlton
11 • Charlton Burns Charliton
We go to Mudcombe every y·ear. I'm always telling my wife to go aomewher!!l else, but she never listens to me.
It often rains in Mud comb<~. Then fly to the South Se as. shining there.
I'm going ·to the brank.
'£he sun is al ways
And you're leaving me on my own'? Yes. But I'm coming back in five minutes.
When exactly does your holl.d11y begin thia year? It begins in August. We leave on August the twentyfirst. We oome back on September the ninth.
We're (i;Oing to Mudcombe thin year. Then where are yuu going? We' re going to the South Seas.
(Diaalin sesuai dengan aslinya)
Contoh Listening Text duri Cassette! TOEFL
Cassette Five
Mini-Talk One
108
Let's begin with a brief review of yesterday's lecture before
we conti,nue. As you will recall, C1•ptain JSll!les Cook, at the age of
forty, was colll!nJ.saiom•tl by Ebgland to explore the Pacific Ocean.
On his third. exploratory voyage, as c1•pta1.n in charge of two
ships, the "Resolution" and the "Discov~•ry", he came upon " group of
uncharted. islands which he na1ned the Snndwiii:h Ialan1ls as a tribute
to hii!! good friend, the Earl of Sandwich. '.foday the islamds &.re
known as the Hawaiian Islands.
When Cook sailed into a proteCltelil. bay of one the larger islands,
the natives g:reeteil him with curiosity and respect. Some historians
contend that the islanders welcomed him, oelieving that he was the
god Launa, protector of pence 11.lld agricul tUl•e.
The Islanders w<!!re Bhort, strong people, with a very well-or
ganized .aocia.1 llystem. The men fished and raised crops including
taro, co·conuts, sweet potatoes, and sugar cane. The women cared for
the chi.l•uren amt ina<ile clothing that consisted of loin clothes for
the men :a.nil short skirts for the women.
Poi was th<!! staple food, made from taro root. lt has been sug
geste41 that the seeds of taro and other crops had been brought from
Polynesin centuries before.
The natives were especially eager to exchange food and supplies
iron nails and tools, and Captain Cook was easily L<t>le to restock
his ship uef ore h<3 s•d.leli..
Bec:ause of a severe storm in which the "Hesolution" was
dams.ged, it was necessnry to return to Hawaii. Now sure that Cook
and his crew were men and not gods, the natives welcomed them less
hospi tnbly. Besides, diseases brought by 1;he English had reached
epidemic proportions. Wh•m a small boat was stolen from the "Dis
covery", Cook demanded. that the king be taken as a hostage until
the boat was returned • .......................... ". ~ .. ~- ~~ ~ ....... · ~ ·,
(Disall.n sesuai dengan aslinya)
109
Contoh S1~al-So11.l t:entang Reaciing
I. Choose the correct :answer by crossing g, !l.• or £
1. When Prophet Muhamm:ad was Forty years ollil, he began to more often to a cave on Mount Hira, near Makkah, one night in the month of Ramacilan, the angel Gabriel appeared and said, "Read". The Prophet answeroci, "I cannot read." Three· times the angel repeated the request to read; three Umes the Prophet said that he couldn • t rend.. Then the angel read the verses which were to be the first verses from Allah to Muhammad. These first verses were followed by many other verses revealed during the period of about t:wenty three years.
'I. What is the main idea of the pngrs.ph one ?
a. the first verses to Muhammad b, the age of Muhammad c. Gabriel
2. Where did Muhammad receive the first verses ?
a. the month of Ramadlan b. Mount Hira c. :From All ah
3. Who took the first verses to Muhwnmad ?
a. Angel b. Allah c. Gariel
.................................................................... ~ ......... . II. Write down your short answer for the questl.ons below
6. The Ka'ba is the most sacred place for believers. Much more than a mosque, it is believed to ber the place where heav<mly power touches the earth directly. The Prophet's mosque in Medina is the next in sanctity, The third is Jerusalem as the first qiblu t. For Shiites, Karbala in Iraq (where Husnyn uas mi<rtyred) and Meshed in Iran (where ltnam Ali AJ.-Ridhn is buri·ied J are specl.al places of pilgrim~e.
1 • Wha.t is the -J.n idea of the paragraph sis ?
........... " .............................................................. . 2. What iE< the second. sacred plac:e ?
3. What is the Sacred place in Iraq for th" ShH tc"s ?
........................................ ~ .............. ~.~·--···~········· III. F'ill in the balnks with the answers that are available on the right side
8. Reli.gi()n ts tran:ilateG. from the Arabic word "din", out this does not
convey thi~ propor meaning to the western minil. Por "din" does not mean simply the enlightenment of the individual, it means all matters pertaining to a way of life. "DIN" encompanses iicripture, theology, law, poll. tics, morality, justice and all other aspects of life re ala ting tc> the thought or actions of men. The Westerner is UBed to viewing religion a6 a mu.tter of private conscience.
110
1 . Din incl ud& all otlit:rr aspects c1f ....... , ............................ a~ behavior
2. Din ia not only relating to the individual's •••••••••••• b, guidance
~.Din ia translated into English word: ••••••••.....•••.•. c. Western' a
4. Dil!I haa to do wl.th the people's thought and •••.••••••••• d. life
5. The melil.Iling of Din is not the snme aa the ••••• reUgion e. religion
............................ , ..................................................... .
IV. Translate the paragraph eight into lndonesJ.an.
l Al'.\ ''; \ '