laporan rutin pengelolaan lingkungan
TRANSCRIPT
HEAD OFFICEJl. Raya Bojonegara Komp. Metro CilegonBlok E2 No. 11 Masigit - Jombang - Cilegon Banten 42414Tlp. 62-254-385665 Fax. 62-254-385668e-mail. [email protected]
BRACH OFFICEJl. Jend. Sudirman Ruko Modern LandBlok CR No. 23 Babakan - Tangerang - BantenTlp/ Fax. 62-21-5528841
Tasikmalaya, 15 Agustus 2009
Nomor : / / Kepada :
Hal : Laporan Rutik UKL Yth. Bupati
Tasikmalaya
Lampiran : 1 (satu) berkas Melalui
Kantor Lingkungan
Hidup
Kabupaten Tasikmalay
di-
T A S I K M A L A Y A
Disampaikan dengan hormat, Kami selaku pemegang ijin
Usaha Pertambangan Nomor : 545/Kep.29/Distamben/2009
Tanggal 20 Maret 2009 dengan lokasi usaha/ kegiatan di Blok
Tetelar Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten
Tasikmalaya sesuai dengan Pedoman dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Semester II Tahun 2009.
Demikan surat ini Kami sampaikan, untuk menjadi maklum
adanya dan Kami ucapkan terima kasih.
PT. HERNAS PUTRA PRIMA
Penanggung jawab Lapangan,
MISBAH BAHARI
HEAD OFFICEJl. Raya Bojonegara Komp. Metro CilegonBlok E2 No. 11 Masigit - Jombang - Cilegon Banten 42414Tlp. 62-254-385665 Fax. 62-254-385668e-mail. [email protected]
BRACH OFFICEJl. Jend. Sudirman Ruko Modern LandBlok CR No. 23 Babakan - Tangerang - BantenTlp/ Fax. 62-21-5528841
Segala puji dan syukur Kami panjatkan ke hadirat Allah
SWT yang berkat rahmat dan karunia-Nya Laporan Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) Pengembangna Pasir ini dapat
diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Pelaksanaan program pengelolaan lingkungan yang Kamai
lakukan disesuaikan dengan pedoman yang tertuang dalam
Dokumen Upaya Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UKL-UPL).
Terakhir Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu program pengelolaan
lingkungan Kami selama semester II Tahun 2009. kemudian
untuk sumbangan saran yang bersifat konstruktif akan Kami
terima dengan terbuka.
PT. HERNAS PUTRA PRIMA
Penanggung jawab Lapangan
MISBAH BAHARI
1.1. Latar Belakang
Desa Mekarjaya adalah sebuah pedesaan yang berada
di bawah kaki Gunung Galunggung, oleh karena itu di
daerah ini tersimpan endapan lahar yang dimuntahkan
oleh Gunung Galunggung ketika meletus dan saat ini
menjadi potensi tanmbang pasir yang besar. Disamping itu,
untuk mempercepat pulihnya lahar supaya bisa berfungsi
seperti sediakala diperlukan aktifitas penambangan pasir
dengan pemakain alat-alat berat yang disesuaikan engan
keperluan. Karena aktifitas penambangan tidak bisa
dilakukan tanpa mengangkat material dan batu terlebih
dahulu, dengan latar belakang inilah kemudian aktifitas
penambangan dilakukan.
Selain itu pemulihan ekonomi masyarakat sangat
diperlukan. Oleh karena itu pemrakarsa bermaksud untuk
memulihkan kembali perekonomian masyarakat dengan
melibatkan masyarakat dalam aktifitas penambangan,
kemudian setelah penambangan selesai dilakukan, mereka
juga bisa menikmati hasil reklamasi dengan kembali
bertani dan bercocok tanam.
Adapun untuk kegiatan administratif telah
dilaksanakan sepenuhnya oleh pemrakarsa, termasuk
dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) yang kemudian
ditindaklanjuti dengan laporan rutin ini.
1
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud Kegiat Penambangan :
Meningkatkan kembali aktifitas usaha masyarakat.
Menggali potensi pasir yang ada supaya bernilai guna.
Mereklamasikan lahan menjadi lahan pertanian dan
perkebunan.
Tujuan kegiatan penambangan :
Menghidupkan kembali potensi pertanian dan
perkebunan di daerah yang tertutup lahar.
1.3. Kaitan Kegiatan Usaha/ Kegiatan dengan Dampak yang
Ditimbulkan.
Kaitan Usaha/ Kegiatan dengan Dampak yang
ditmbulkana adalah sebagai berikut :
Kegiatan penambangan dilakukan dengan serangkaian
kegaitan pencucian hasil tambang (pasir) yang
menggunakan air sungai.
Limbah pencucian pasir dioleh di kantung lumpur yang
kemudian dialirkan ke pesawahan dan akhirnya ada
yang ke Sungai Cikunir sebagai badan air penerima.
Lokasi penambangan berada di wilayah hulu sungai
sehingga bila terjadi kekeruhan air sungai akibat limbah
pencucian akan merugikan warag di daerah hilir.
Reklamais lahar dilakukan dengan merubah kantung
lumpur menjadi pesawahan.
Truk pengangkut nasil tamabang menggunakan jalan
kabupaten dan propinsi sebagia prasarana transportasi.
Truk pengangkut pasir melewati beberapa permukiman
dan perkampungan sebelum masuk ke jalan raya.
2
1.4. Aspek Lingkungan yang Akan Terkena Dampak
Berdasarkan beberapa poin diatas maka aspek
lingkungan yang akan menerima dampak adalah sebagai
berikut :
1. Peluang Kerja dan Usaha
2. Air sungai sebagai badan penerima air limbah
3. Udara dan kebisingan
4. Jalan
5. Kondisi sosial ekonomi masyarakat
6. Kesehatan masyarakat
3
2.1. Identitas Pemrakarsa
Nana Perusahaan : PT. HERNAS PUTRA PRIMA
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Bojonegara Komp. Metro
Cilegon
Blok E2 No. 11 Kel. Masigit Kec.
Jombang
Kota Cilegon Provinsi Banten
Lokasi Kegiatan : Blok Tetelar Desa Mekarjaya
Kec. Padakembang Kab.
Tasikmalaya
Luas : 4,0 Ha
Nomor Ijin : 545/Kep.29/Distamben/2009
Tanggal : 20 Maret 2009
Direktur : H. Roni Hernanto
Penanggung Jawab : Misbah Bahari
Lapangan
2.2. Batas-batas Lokasi Kegiatan
Batas-batas lokasi kegiatan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Sungai Cikunir Lama
Sebelah Selatan : Tanah milik sdr. Oyon
Sebelah Barat : Tanah milik sdr. Abas
Sebelah Timur : Tanah milik sdr. Yaya
2.3. Hasil Produksi
Hasil produksi penambangan pasir PT. Hernas Putra
Prima di lokasi Blok Tetelar Desa Mekarjaya Kecamatan
Padakembang selama semester II Tahun 2009 adalah
sebagai berikut :
No. Bulan Produksi
(ton)
1 Maret 1.200
2 April 1.200
3 Mei 1.200
4 Juni 1.200
2.4. Alat Angkut dan Alat Berat yang Digunakan
Alat angkut dan peralatan berat yang Kami gunakan
dalam penambangan adalah sebagai berikut :
No Nama
Peralatan
Merk/ Spesifikasi Jumla
h
1 Backhoe Komatsu Type PC
200
Kapasitas 0,8 m3
2 unit
2 Dumptruc
k
Hino Type FM 260 PS 5 unit
4
5
Sebagai yang tercantum dalam dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungn
(UKL-UPL) yang telah kami susun sebelum penambangan, bahwa
kegiatan penambangan pasir pada tahap operasional ini
diperkirakan akanmenimbulkan dampak berupa :
Perubahan bentuk alam
Erosi dan sedimentasi
Bahaya longsor sebagai akibat dari ketidakstabilan
lereng
Penurunan kwalitas udara, akiabt debu dan kebisingan
Peningkatan kekeruhan air sungai
Gangguan laju lalu lintas dan kerusakan jalan
Penurunan keanekaragaman flora dan fauna
Peluang kerja dan usaha baru
Keresahan masyarakat
Penurunan derajat kesehatan masyarakat
Sedang dampak penting yang terjadi selama semester II Tahun
2009 adalah :
Peluang kerja dan usaha baru
Perubahan bentuk alam
Peningkatan kekeruhan air sungai
Penurunan kwalitas udara akiabt debu dan kebisingan
Gangguan laju lalu lintas dan kerusakan jalan
Keresahan masyarakat
3.1. Peluang Kerja dan Usaha Baru
Dalam rangka kegiatan penambangan, tentu sangat
membutuhkan tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja
yang akan dipekerjakan, diusahakan berasal dari penduduk
sekitar lokasi penambangan, namun dengan tetap
memperhatikan kemampuan paran tenaga kerja tersebut.
3.2. Perubaha Bentuk Alam
Penambangan pasir dengan open pit dapat merubah
bentuk lahan dimana kawasan atau lahan yang semula
berbukit akan berubah bentuk menjasi bukit yang
terpotong akibat kegiatan penambangan pasir. Selain itu,
timbunan material dari proses cutting yang berbentuk loss
material atau material lepas bersifat labil. Material ini
mudah tererosi oleh air larian yang akan menyebabkan
timbulnya pendangkalan pada badan air penerima.dampak
ini cukup potensial, terutama dengan kemungkinan
terganggunya alur sungai oleh material yang terbawa
aliran.
6
3.3. Peningkatan Kekeruhan Air Sungai
Pada tahap operasi, peningkatan kekeruhan air
limbah pada lokasi penambangan secara keseluruhan
sangat berpengaruh, sehingga selain terjadi penambangan
volume air kotor ke badan air penerima. Walaupun
peningkatan volumr air lumpur pada lokasi penambangan
secara keseluruhan akan diantispasi dengan mengalirkan
air ke instalasi Pengolahan Air Limabah (berupa Kantung
Penampung Lumpur) namun bila media ini tidak berfungsi
optimal dan pengerukan endapannya tidak terkontrol maka
akan mengakibatkan peningkatan kekeruhan di badan air
penerima.
3.4. penurunan Kwalitas Udara Akibat Debu dan
Kebisingan
kegiatan penambangan pasir akan menimbulkan
dampak bising dan debu yang cukup potensial, karena
kegaitan pengangkutan pasir dari lokasi tambang melewati
permukiman penduduk yang bertempat di dekat loksi
kegiatan. Sumber kebisingan tersebut bisa berasal dari
aktifitas pengangkutan material hasil tambang.
Sumber debu juga bisa berasal dari lapisan tanah
kering yang tidak tertanai (terutama) pada musim kemarau
akan berhamburan ke udara bila tertiup angin.
7
3.5. Gangguan laju lalu lintas dan kerusakan jalan
Peningkatan arus lalu lintas terjadi sebagi akibat
beroperasinya kendaraan pengangkut hasil pertambangan
pasir. Kondisi tersebut bisa menimbulkan gangguan
terhadap kelancaran arus lalu lintas dan kerusakan jalan
yang dilalui.
3.6. Keresahan Masyarakat
Dampak keresahan masyarakat muncul sebagai
akibat adanya peningkatan kebisingan, kwalitas dan
kwantitas partikel debu di udara, meningkatnya air larian,
kekeruhan air sungai hingga perekruatan tenaga kerja
yang tidak berpihak pada masyarakat sekitar. Dengan
adanya dampak tersebut, masyarkat sekitar lokasi
kegiatan akan mersa gangguan kenyamanan, keamanan
dan kesehatan. Kondisi tersebut akan berpengaruh kepada
penerimaan masyarakat terhadap kegiatan penambangan
yang dilakukan.
8
9
Beberapa program pengelolaan lingkuan yang sudah
dilakukan selama semester I Tahun 2009 adalah sebagai
berikut :
4.1. Peluang Kerja dan Usaha Baru
Semenjak aktifitas penambangan dilakukan pada bulan
Maret 2009, Kami telah memperkerjakan 7 orang tenaga
kerja lokal dengan spesifikasi pekerja sebagai berikut :
No. Spesifikasi Pekerja Jumlah
1 Tenaga Kasar 5 Orang
2 Pengontrol Limbah 1 Orang
3 Keamanan 1 Orang
4.2. Perubahan Peruntukan Lahan dan Morfologi
Dikarenakan aktifitas penambangan pasir baru
dilakukan selama empat bulan dan lahan terbuka baru ±
5.700 m2 maka Upaya pengelolaan lingkungan yang Kami
lakukan untuk aspek ini adalah melakukan pengangkutan
batu-batu lava dan batu adesit yang ada di permukaan
akibat aktifitas penambangan. Hal ini adalah untuk
memeudahkan aktifitas reklamasi menjadi lahan pertanian
pada lahan bekas penambangan.
4.3. Peningkatan Kekeruhan Air Sungai
Upaya pengelolaan lingkungan yang Kami lakukan
untuk aspek ini adalah membangun kolam penampungan
lumpur yang berfungsi sebagai Instalasi Pengelolaan Air
Limbah (IPAL) pencuci pasir. Apabila kolam pengendapan
sudah penuh lumpur, maka kami akan melakukan proses
perubahan kolam lumpur menjadi lahan pertanian dan
pembuatan kolam endapan lumpur baru.
4.4. Penurunan Kwalitas Udara Akibat Debu dan Kebisingan
Upaya pengelolaan lingkungan yang Kami lakukan
untuk aspek ini adalah :
1. Pembatasan kecepatan truk pengangkut pasir pada saat
melewati permukiman penduduk.
2. Pengaturan jadwal pengangkutan pasir, diusahakan
banyak pengangkutan pada saat kondisi udara lembab
sehingga tidak terlalu banyak menghasilkan debu.
4.5. Gangguan Laju Lalu lintas dan Kerusakan Jalan
Upaya pengelolaan lingkungan yang Kami lakukan
untuk aspek ini adalah :
1. Mengatur jadwal keluar masuk truk, sehingga tidak
bersamaan pada saat lalu lintas padat terutama ketika
memasuki jalan provinsi.
2. Mematuhi ketentuan kepastian muatan truk sesuai
peraturan dari Dinas perhubungan Kabupaten
Tasikmalaya.
10
3. Memelihara dan merawat jalan tambang dan
berpartisipasi dalam merawat jalan desa.
4. Berkordinasi dengan petugas Kepolisian Lalu lintas dan
Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya untuk
mengatur keluar masuknya truk pasir
4.6. Keresahan Masyarakat
Upaya pengelolaan lingkungan yang Kami lakukan
untuk aspek ini adalah :
1. Mengintensifkan pengelolaan dari tiap dampak yang
ditimbulkan juga menyikapi isu keresahan secara
proposional.
2. Melakukan pendekatan yang intensif dengan masyarakat
sekitar lokasi kegiatan seperti ikut aktif dalam membantu
kegiatan-kegiatan sosial masyarakat.
3. menjaga hubungan sosial dengan para pengusaha,
pemerintah dan masyarakat agar tetap terjalin harmonis.
11
12
Demikian Laporan Program Pengelolaan Lingkungan yang
Kami lakukan Selama semester II Tahun 2009 ini Kami buat
sebenarnya sesuai fakta di lapangan, dan Kami bersedia
menerima koreksi dan masukan bila ada kekeliruan di dalam
pengelolaan lingkungan yang Kami lakukan selama ini.
PT. HERNAS PUTRA PRIMA
Penanggung jawab Lapangan
MISBAH BAHARI
13
Aktifitas Penambangan
14
Perawatan Jalan Tambang dan Saluran Menuju Kolam
Pengendapan
15