laporan proyek rumah mewah sudomo
DESCRIPTION
yang mau sedot monggo :)TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Samarinda, Januari 2014
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB 1 :
A. Latar Belakang………………..…………………………….……………………..3
B. Tujuan……………………………………………………….…….………………3
BAB 2 : Teori Dasar………………..……………………………………………………..4
BAB 3 : Peralatan Dan Material…………………………………..……………………..10
1. Alat……………………….………………………………………………………10
2. Material………......……….………………………………………………...........11
BAB 4 : Pembahasan Cara Kerja………………….………….………………………….13
BAB 5 : Trouble Shooting……………………….………………………………………17
BAB 6 : Penutup……………………………………..………………………………….18
1. Kesimpulan…………………………………..…………………………………..18
2. Saran……………………………………………………………………………..18
Lampiran Gambar………………………………..………………………………………19
2
BAB 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada zaman ini listrik adalah bukan sesuatu yang asing lagi, melainkan sesuatu yang
sudah menjadi kewajiban pokok setiap orang untuk dapat memiliki listrik tersebut. Tidak
hanya masyarakat umum pada industri pun listrik sangat berpengaruh. Agar segala
bentuk instalasi listrik dapat terselenggara dengan baik maka di butuhkan suatu acuan
standar baik untuk keamanan instalasi maupun perlengkapannya agar dapat di gunakan
secara terus menerus dan aman, serta terhindar dari berbagai macam bahaya bahaya yang
dapat mengancam .
B. TUJUAN
Dengan dilaksankannya praktek kerja bengkel diharapkan mahasiswa dapat :
1. Membaca, memahami, dan menganalisa gambar rangkaian.
2. Memasang instalasi listrik dengan baik dan benar.
3. Mengetahui cara kerja rangkaian.
3
BAB II
TEORI DASAR
- MCB berfungsi sebagai alat pengaman saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun
beban lebih (over load).
Simbol MCB
- Sakelar seri berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian ibstalasi listrik satu
lampu atau lebih secara bergantian
-
Simbol saklar seri
4
- Sakelar tukar berfungsi ntuk menyalakan dan mematikan satu lampu dengan dua saklar.
Aplikasinya biasanya lampu dipasang pada lorong tangga antara lantai 1 dan lantai 2.
Maksudnya saat kita berada dilantai satu mau naik kelantai dua, saat dilantai satu kita
nyalakan lampu dan setelah kita naik kelantai dua kita mematikan lampu dari lantai dua.
-
Simbol saklar tukar/hotel
- Saklar silang berfungsi mengontrol atau mengendalikan satu buah atau satu kelompok
lampu dari dua tempat berbeda. Hanya saja dalam penggunaannya, Sakelar silang harus
diapit oleh dua buah sakelar tukar.
-
Simbol saklar silang
5
- Kotak kontak berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik.
Simbol kotak kontak
- Tombol tekan berfungsi untuk mengontrol kondisi on atau off rangkaian listrik, prinsip
kerja tombol tekan adalah kerja sesaat maksudnya jika tombol kita tekan sesaat maka akan
kembali pada posisi semula.
Simbol tombol tekan
6
- Saklar waktu berfungsi menghubungkan dan memutuskan instalasi secara otomatis
berdasarkan jangka waktu tertentu.
Simbol saklar waktu
- LDR berfungsi memutuskan dan menghubungkan instalasi listrik secara otomatis dengan
adanya gelap dan terang yang memungkinkan peralatan LDR dapat bekerja.
Simbol LDR
7
- Saklar Impuls adalah suatu saklar yang bekerja berdasarkan prinsip kerja magnet, dimana
posisi saklarnya akan berubah setiap impuls bekerja.
-
Simbol saklar implus
- Staircase berfungsi mengoperasikan beban terus-menerus tanpa mati-mati (off) dan juga
dapat difungsikan untuk mengoperasikan beban dalam beberapa saat kemudian beban
akan mati (off) tanpa penekanan saklar tekan dan atau memutuskan rangkaian dari sumber
tegangan.
-
Simbol staircase
8
- Relay adalah saklar elektrik yang dapat mengubah kontak-kontak dari NO (Normally
Open) menjadi NC (Normally close) sewaktu mendapat supply aliran listrik. Untuk
mengendalikan suatu sistem dengan beban keadaan AC/DC biasanya dilakukan dengan
saklar kerja magnetis ini.
Simbol relay
9
BAB 3
PERALATAN DAN MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Alat
No Nama Jumlah Keterangan
1 Obeng (+) 1 pcs
2 Obeng (-) 1 pcs
3 Tang potong 1 pcs
4 Tang kombinasi 1 pcs
5 Gergaji kecil 1 pcs
6 Palu karet 1 pcs
7 Crimping 1 pcs
8 Penitik 1 pcs
10
Material
No Nama Jumlah Keterangan
A. Pipa dan alat bantu
1 Pipa union 5/8” Secukupnya
2 El-bow Secukupnya
3 T-dos 5 pcs
4 Klem 12mm Secukupnya
5 Klem 17mm Secukupnya
6 Klem alumunium Secukupnya
B. Instalasi on plaster
7 Saklar dimer (LDR) 1 pcs
8 Saklar tukar 2 pcs
9 Saklar silang 1 pcs
10 Saklar seri 1 pcs
11 Saklar golongan (switch selector) 1 pcs
12 Tombol tekan 4 pcs
13 Kotak kontak 3 pcs
14 Fiting lampu 6 pcs
15 Roset kayu 6 pcs
16 Lampu tanda 1 pcs
11
C. Panel
17 MCB 6A 1 pcs
18 MCB 10A 3 pcs
19 Relai kontaktor 220V/10A 2 pcs
20 Saklar implus 220V 1 pcs
21 Staircase 220V 1 pcs
22 Saklar waktu 220V 1 pcs
23 Line up terminal Secukupnya
24 Din G profil Secukupnya
25 Din C profil Secukupnya
26 Bus bar tembaga Secukupnya
27 Panel besi 450x250 mm 1 pcs
E. Kabel
28 NYA 1.5 mm2 (M,H,B,H/K) Secukupnya M=Merah
29 NYA 2.5 mm2 (M,H,B,H/K) Secukupnya H=Hitam
30 NYAF 2.5 mm2 (M,H,B,H/K) Secukupnya B=Biru
31 NYM 3x2.5 mm2 (M,H,B,H/K) Secukupnya H/K=Hijau stripKuning
32 NYMHY 3x2.5 mm2 (M,H,B,H/K) Secukupnya
12
BAB 4
PEMBAHASAN CARA KERJA
Grup 1
Grup 1 merupakan grup yang berperan untuk menerangi ruang tamu, ruang makan, dan
dapur. Penerangan di ruang tamu dan ruang makan diaktifkan oleh saklar seri, dan pada ruang
tamu disediakan sebuah kotak yang disebut kotak kontak. Kotak kontak ini dapat di gunakan
sesuai keperluan anda. Jalur instalasi dua ruangan ini dilayani oleh keluaran fasa dari F1
Dan penerangan pada ruangan dapur dapat diaktifkan oleh dua buah tombol tekan dan
ditambah lagi sebuah stop kontak untuk keperluan di dapur. Maksud dari penggunaan dua buah
tombol tekan pada dapur adalah penerangan di dapur dapat di operasikan di dua tempat yang
salah satu tombol tersebut tetap berada di dapur.
13
Grup 2
Grup 2 merupakan grup yang berperan untuk menerangi kamar mandi, kamar tidur, dan
ruang panel. Grup 2 tidak terlalu istimewa karena fasa langsung ke beban tanpa harus mengalami
pengontrolan oleh alat atau saklar yang di pasang pada grup lain. Grup 2 ini di aktifkan oleh
sebuah saklar silang dan dua saklar tukar yang di kombinasikan sehingga mampu menjadi saklar
pengaktif penerangan yang dapat mengaktifkan penerangan dari tiga tempat berbeda.
14
Grup 3
Grup 3 merupakan grup yang berperan untuk penerangan jalan, parker luar dan dalam rumah.
Beban dari grup 3 benar benar bergantung pada control yang di pasang pada grup 4 dan grup 3
tidak memiliki pengaktik oleh sebab itu akan di jelaskan pada grup 4.
15
Grup 4
Grup 4 ini merupakan peralatan control yang sumber energinya langsung di berikan pada F4.
Aktifnya penerangan di grup 3 dapat diaktifkan dengan menggunakan saklar selector dimana
untuk mengaktifkannya dapat melalui dua keadaan yaitu dapat diaktifkan secara manual
menggunakan tombol dimana penggunaan secara manual ini di maksudkan untuk mengatasi
keadaan-keadaan darurat ketika kondisi automatis tidak dapat berfungsi dengan baik.
Keadaan kedua adalah pengoperasian secara automatis dimana operasi ini di lakukan oleh
saklar timer yang dapat di atur sesuai dengan waktu operasinya. Selain itu operasi auto di control
pula oleh LDR yang membuat penerangan jalan dan parker tetap aktif pada malam hari. Dan
pada saat kondisi manual lampu tanda akan aktif yang menandakan bahwa posisi sekarang
berada pada posisi manual.
16
BAB 5
TROUBLE
1. Apa yang terjadi pada posisi manual dan posisi automatis bila kabel coil (A1) K9A
dilepas ?
Jawab :
- Pada posisi manual tidak akan berpengaruh dikarenakan pada posisi ini lampu
tanda hanya memakai anak kontak NC pada K9A. Sedangkan rangkaian bekerja
dengan fungsinya masing-masing.
- Pada posisi automatis lampu tanda akan menyala karena coil (A1) K9A tidak
mendapat sumber sehingga semua anak kontak tidak berubah. Sedangkan untuk
kerja rangkaian LDR tetap dapat berfungsi dengan semestinya, akan tetapi untuk
tombol tekan tidak dapat difungsikan karena pada rangkaian terdapat anak kontak
NO K9A yang terhubung pada line 8.
2. Jika pada posisi auto dan hendak mengoperasikan manual menggunakan tombol tetapi
pada saat di operasikan alat tersebut tidak dapat beroperasi apa yang harus di lakukan ?
Jawab :
- Pada keadaan tersebut dapat di cek pada anak kontak NO K9A yang menuju line
8. Jika saat di cek line 8 tidak mendapatkan sumber maka ada kemungkinan anak
kontak tersebut bermasalah (rusak).
17
BAB 6
PENUTUP I
Pada instalasi proyek menggunakan 4 group. Dengan menggunakan 4 group jika
terjadi sesuatu gangguan arus lebih kita dapat lebih mudah untuk mendeteksi
gangguan tersebut tanpa mengganggu group lainnya.
Penggunaan peraturan-peraturan seperti pada PUIL 2000 sangatlah penting untuk
mencegah bahaya yang terjadi serta menunjang keamanan instalasi listrik.
PENUTUP II
Dalam kerja praktek bengkel saya mengharapkan seluruh bahan dan material dapat di
perbarui karena jika bahan dan material itu sudah tidak layak pakai maka akan mempengaruhi
hasil dari praktek mahasiswa.
18
19
20
GAMBAR PENGAWATAN
21