laporan proyek pembuatan adaptor
TRANSCRIPT
Proyek Pembuatan Adaptor
Disusun Oleh XII – 2 :
1. Nanda Rizka Mahendra (27)
2. Sevi Amanta Sari (35)
3. Siti Farida (38)
4. Veronica Junior Ayme Surya (39)
SMA NEGERI 4 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2016 – 2017
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr . Wb .
Puji dan rasa syukur mendalam penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya maka laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Laporan dengan judul " Proyek Pembuatan Adaptor " ini kami susun untuk memenuhi
tugas proyek pertama pada mata pelajaran Fisika dengan sub pembahasan bab “ Rangkaian
Searah ”.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang
telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan laporan ini
ini hingga selesai. Secara khusus, rasa terima kasih tersebut kami sampaikan kepada:
1. Bapak Susilo selaku guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan dalam penyusunan laporan ini.
2. Rekan-rekan satu kelas yang juga telah banyak membantu dalam penulisan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun
penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
Wassalamualaikum Wr . Wb
Surabaya, 07 November 2016
Penulis, Kelompok I
Daftar isi
KATA PENGANTAR ............................................i
DAFTAR ISI ...........................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................1
1.3 Tujuan .................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 3
2.1 Landasan Teori ........................................................................ 3
BAB III CARA PEMBUATAN ................................................................. 12
3.1 Alat dan Bahan......................................................................... 12
3.4 Langkah kerja ......................................................................... 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 14
4.1 Cara Menggunakan ................................................................. 14
4.2 Cara Merawat .......................................................................... 14
4.3 Hasil ........................................................................................ 15
BAB V PENUTUP .................................................................................... 16
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 16
5.2 Saran ....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... iv
LAMPIRAN ................................................................................................. v
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adaptor atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah
arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Adaptor menjadi bagian yang penting
dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau
accu. Adaptor (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik
energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian adaptor terdiri atas komponen utama yaitu ;
transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian adaptor, selain
menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian
tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar,
sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit
Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen
pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian adaptor.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana teknik pengerjaan adaptor ( power supply ) sebagai hasil aplikasi dari
bab rangkaian searah ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui teknik pengerjaan adaptor ( power supply ) sebagai hasil
aplikasi dari bab rangkaian searah ?
1.4 Manfaat
Dapat mengetahui penjelasan tentang teknik pengerjaan adaptor ( power supply )
sebagai hasil aplikasi dari bab rangkaian searah.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Catu Daya
Catu daya merupakan suatu rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Power
supply atau catu daya adalah suatu alat atau perangkat elektronik yang berfungsi untuk
merubah arus AC menjadi arus DC untuk memberi daya suatu perangkat keras lainnya.
5
Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak – balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan
sumber tegangan searah.
Berikut adalah gambaran tegangan arus AC dan DC jika dilihat dengan osiloskop :
Gambar 1. Tegangan AC
Gambar 2. Tegangan DC
Sumber tegangan bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada
kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu
kutub saja, positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber
DC dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di bentuk dari dioda.
Rangkaian penyearah biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor
untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga
dapat diperoleh dari baterai. Dengan penggunaan batere ditawarkan sumber tegangan DC
yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas batere tersebut. Tegangan
yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan
bernilai konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode
78xx atau 79xx. Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan
6
79xx digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan
diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif 5 volt, maka regulator yang
digunakan adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input, ground dan
output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen
(tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan.
2.1.2 Komponen-Komponen Utama Catu Daya
A. Trafo (Penurun Tegangan)
Trafo atau transformator merupakan
komponen utama dalam membuat rangkaian catu daya
yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik.
Trafo dapat menaikkan dan menurunkan tegangan.
Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dari belitan
scundair dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Step up (penaik tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih
tinggi dari tegangan primair (jala listrik)
2. Step down (penurun tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan
lebih rendah dari tegangan primair (jala listrik).
3.
Berdasarkan pemasangan gulungannya dikenal 2 (dua) macam trafo yaitu:
1. Trafo tanpa center tap (CT)
2. Trafo dengan center tap (CT).
B. Dioda (Penyearah)
7
Peranan diode atau rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah
tegangan listrik AC yang berasal dari trafo step-down atau trafo adaptor menjadi tegangan
listrik arus searah DC.
• Penyearah setengah gelombang
• Dalam komponen elektronika penyearah setengah gelombang disebut juga “Half
Wave Rectifier”
• Penyearah gelombang penuh
• Dalam komponen elektronika penyearah gelombang penuh disebut juga
“Full Wave Rectifier”
C. Filter (Penyaring)
Penyaring atau filter merupakan bagian yang terdiri dari kapasitor yang berfungsi
sebagai penyaring atau meratakan tegangan listrik yang berasal dari rectifier. Selain
menggunakan filter juga menggunakan resistor sebagai tahanan.
D. Stabilizer dan Regulator
8
Stabilizer dan regulator adalah bagian yang terdiri dari komponen dioda zener,
transistor, komponen IC atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut. Komponen ini
berfungsi sebagai penstabil dan pengatur tegangan (regulator) yang berasal dari rangkaian
penyaring.
2.1.3 Prinsip Kerja Catu Daya
Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor). Arus listrik yang kita gunakan di rumah,
kantor dan pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan, dikirim dan didistribusikan ke tempat
masing-masing dalam bentuk Arus bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal ini
dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik
(AC) merupakan cara yang paling ekonomis dibandingkan dalam bentuk arus searah atau
arus DC (Direct Current).
Peralatan elektronika yang ditemukan dipasaran sebagian besar membutuhkan arus DC
dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya. Hampir setiap peralatan
elektronika memiliki sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan konversi arus listrik
dari arus AC menjadi arus DC serta juga untuk menyediakan tegangan yang sesuai dengan
rangkaian peralatan elektronika. Rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC ini
disebut dengan DC power supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan catu daya DC.
DC power supply atau catu caya ini juga sering dikenal dengan nama “Adaptor”.
Sebuah DC power supply atau adaptor pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar
dapat menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat bagian utama tersebut diantaranya adalah
transformer, rectifier, filter dan voltage regulator.
Untuk memahami prinsip kerja DC power supply diperlukan memahami blok-blok dasar
yang membentuk sebuah DC power supply.
9
Dibawah ini adalah Diagram Blok DC power supply (adaptor) secara umum :
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip kerja DC power supply (adaptor) pada
masing-masing blok berdasarkan diagram blok di atas :
A. Transformator (Transformer/Trafo)
Transformator (transformer) atau disingkat dengan trafo yang digunakan untuk DC
power supply adalah transformer jenis step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
listrik sesuai dengan kebutuhan komponen elektronika yang terdapat pada rangkaian adaptor
(DC power supply). Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yang
terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder.
Lilitan primer merupakan input dari pada transformator sedangkan outputnya adalah pada
lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, output dari transformator masih
berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses untuk selanjutnya.
B. Rectifier (Penyearah Gelombang)
10
Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian elektronika dalam power
supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC
setelah tegangannya diturunkan oleh transformator step down. Rangkaian rectifier biasanya
terdiri dari komponen dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian rectifier dalam power supply yaitu
“Half Wave Rectifier” yang hanya terdiri dari 1 komponen dioda dan “Full Wave Rectifier”
yang terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.
C. Filter (Penyaring)
Dalam rangkaian power supply (adaptor), filter digunakan untuk meratakan sinyal
arus yang keluar dari rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen kapasitor
(kondensator) yang berjenis elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).
D. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)
Untuk menghasilkan tegangan dan arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil,
diperlukan voltage regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan
output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus , dan juga tegangan input yang berasal output filter.
voltage regulator pada umumnya terdiri dari dioda zener, transistor atau IC (Integrated
Circuit).
E. Model Sederhana Rangkaian DC Power Supply (Catu Daya/Adaptor)
11
Berikut ini adalah rangkaian dasar dari sebuah DC Power Supply :
BAB III
CARA PEMBUATAN
3.1. Alat dan Bahan 12
• ALAT
1. Solder
2. Gunting
3. Tang
4. Obeng
• BAHAN
1. Resistor (220R, 820R)
2. Capasitor (1000 μF /16V, 500 μF /16V)
3. Dioda (4buah)
4. Transistor
5. Travo (2SB178)
6. PCB
7. LED warna merah
8. Kabel
9. Penjepit buaya ( merah dan hitam )
10. Kabel dan steker
11. Rotarry
12. Kotak adaptor
13. Timah
14. Saklar
13
3.2. Cara Pembuatan
1. Perhatikan skema di bawah ini.
2. Rangkai resistor, diode, capasitor, transistor pada PCB. Solder dan potong ujung
ujung yang tidak tersolder.
3. Pasang rotary dengan bantuan tang.
4. Pasang travo dengan bantuan obeng, mur baut dan tang.
5. Pasang kabel pada PCB bertanda IN. solder dan hubungkan pada rotary
6. Pasang kabel pada PCB bertanda AC. solder dan hubungkan pada trafo.
7. Pasang penjepit buaya pada kabel merah hitam . Penjepit buaya merah
dipasangkan dengan kabel merah begiru pula dengan penjepit buaya hitam
dipasangkan dengan kabel hitam. masukkan ke kotak adaptor melalui lubang
bertuliskan OUT.
8. Hubungkan kabel tersebut pada PCB. Kabel merah dihubungkan dengan yang
bertanda + dan kabel hitam dihubungkan pada yang bertanda –.
9. Pasang lampu LED. Hubungkan salah satu ujungnya pada rotary dengan bantuan
resistor. Hubungkan ujung yang lain pada travo.
14
10. Pasang saklar dengan bantuan obeng, mur dan baut.
11. Masukkan kabel dan steker pada kotak adaptor yang bertulikan AC IN. hubungkan
kedua ujung kabel. kabel berwarna biru pada saklar. kabel berwarna merah pada
trafo.
12. Pasang kabel pada saklar dan hubungkan pada trafo.
13. Tutup kotak adoptor dan pasang mur bautnya.
14. Adaptor siap digunakan.
15
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Cara Menggunakan
Berikut ini adalah beberapa cara mengoperasikan power suplly berdasarkan
kegunaannya :
1. Sebagai alat charger
Solusi:
• Setting voltage power supply sesuai dengan voltage out put TC (Travel
Charger)
• Colokkan kabel TC power supply pada hand phone
2. Sebagai alat kejut batrei
Solusi :
• Setting voltage power supply ke 12V kemudian matikan
• Colokkan kabel ( + ) PS pada ( + ) batrei, kabel ( - ) PS pada ( - ) batrei.
• Hidupkan power supply, maka proses pengejutan batrei berlangsung dan
tunggu sampai turun dua setrip
3. Sebagai pengganti tegangan voltage. Untuk menganalisa kerusakan hand
phone melalui test point diperlukan tegangan batrei. Sebagai pengganti tegangan
batrei tersebut kita bias menggunakan power supply.
Solusi :
• Jumper parallel mesin /PCB bagian ( BSI, Btem dan - ) dan beri kabel sebagai
tempat colokan pada Vbatt
• Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei. Matikan dan colokkan
kabel merah pada ( + ) dan hitam pada ( - )
16
• Hidupkan power supply dan tekan switch on/off hand phone
4. Sebagai analisa kerusakan hend phone. Pada posisi hand phone normal, apabila kita
uji menggunakan power supply maka tegangan yang dihasilkan akan menunjukkan
nilai tegangan yang naik turun antara 0,15 sampai dengan 0,2
Solusi :
• Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei, kemudian matikan
• Colokkan kabel power supply pada konektor batrei sesuai dengan tempatnya
• Hidupkan power supply, tekan switch on/off hand phone dan analisa
pergerakan jarum amper power supply, sebagai berikut:
a. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,15 merupakan posisi
Power.Trouble Shooting:
§ Jika switch on/off ditekan jarum amper naik dan langsung turun ke 0,
IC Power bermasalah
§ Jika switch on/off ditekan jarum amper naik, diam lalu turun ke 0 atau
diam terus di atas 0, kasus memori program
§ Jika switch on/off ditekan jarum amper naik turun-naik turun tetapi
hand phon tidan memberikan tanda-tanda kehodupan, kasus memori
program.
§ Jika switch on/off ditekan jarum amper diam tidak bergerak.
Cek: Switch on/off., jalur on/off, tegangan pada resistor on/off
b. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,25 merupakan posisi CPU
c. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,17 merupakan posisi RX
(reiceiver/penerimaan)
d. Pergerakan jarum amper pada posisi 0,13 merupakan posisi TX
(transmitter)
17
e. Jarum amper sudah ada nilai tegangan sebelum switch on/off ditekan
berarti konslet
4.2 Cara Perawatan
1. Membersihkan debu-debu yang melekat di dalamnya. Debu-debu yang
melekat kuat sebagai akibat isapan udara dari fan dapat menghalangi
sirkulasi udara dan dapat merusak power supply.
2. Untuk membersihkannya akan lebih baik jika kotak power supply dibuka
sehingga debu akan keluar dengan sempurna. Namun lakukan hal ini jika
komputer anda memang sudah tidak ada dalam masa garansi serta anda
mampu melakukannya. Jika sebaliknya gunakan saja air compressor yang
akan meniup bukan menghisap agar debu bisa keluar.
3. Pakailah bilah pensil untuk mencegah berputarnya daun fan ketika
dilakukan proses peniupan. Jangan lupa menggunakan masker mulut atau
kaca mata untuk menghindari terhirupnya debu dan mengenai mata.
4. Jika debu melekat kuat dan tidak dapat dibersihkan dengan air
compressor, gunakan cotton buds yang sudah diberi cairan pembersih.
Lakukan dengan hati-hati.
5. Jika memungkinkan gunakan perangkat stabilizer guna menghindari tidak
stabilnya tegangan listrik.
6. Bersihkan permukaan logam kotak power supply dengan menggunakan
lap berih yang telah dibasahi cairan pembersih.
4.3 Hasil
18
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
•
5.2 Saran
• Saat akan memasang resistor hitung terlebih dahulu warna yang ada pada
resistor agar tidak salah penempatan
20
DAFTAR PUSTAKA
• http://teknikelektronika.com/prinsip-kerja-dc-power-supply-adaptor/
• http://goscience-go.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-catu-daya.html
• http://bening-share4all.blogspot.co.id/2013/02/cara-perawatan-power-supply.html
• http://servicehpotodidak.blogspot.co.id/2011/12/cara-mengoperasikan-power-supply.html
21
LAMPIRAN
22
23