laporan praktikum titrasi asam basa
TRANSCRIPT
TITRASI ASAM - BASALAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun untuk melengkapi
Praktikum Kimia Semester II
Disusun Oleh :
ANGGASTYA DA
DYANTI KASTAMUTUWARDHANI
FETY FAJRIYANTI
NINA SRI WULANDARI
ZIDNIE SILMI KAFFAH
SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 9 BANDUNG
TAHUN AJARAN 2013-2014
JLn. LMU I Suparmin No . 1A Bandung
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
2
A. TUJUAN PENGAMATAN1. Menentukan kemolaran larutan HCl dengan larutan NaOH 0.1 M2. Untuk memahami, mengetahui, dan menentukan konsentrasi asam atau basa melalui
metode titrasi.
3. Mengetahui molaritas suatu asam basa dengan menggunakan metode titrasi asam - basa
B. DASAR TEORI Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.
Titrasi asam basa disebut juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau konsentrasi asam basa larutan dapat ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa. Volumetri adalah teknik analisis kimia kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel dengan pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia. Kesetaraan kimia ditetapkan melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari perubahan warna indicator dan kadar sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan berdasarkan persamaan reaksi.
Titrasi asam basa merupakan teknik untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi asam basa (netralisasi). Larutan yang kosentrasinya sudah diketahui disebut larutan baku. Titik ekuivalen adalah titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan disertai perubahan warna indikatornya. Titik akhir titrasi adalah saat terjadinya perubahan warna indikator.
C. ALAT DAN BAHAN Alat
1. Pipet
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
3
2. Bola Filter
3. Pipet Volume
4. Statif dan Kleim
5. Buret
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
4
6. Gelas Kimia
7. Corong
8. Labu Erlenmeyer
9. Botol Semprot
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
5
Bahan1. NaOH2. HCl3. Fenopthalen (PP)4. Aquades
D. LANGKAH KERJA1. Ukur 10 mL larutan HCl dengan menggunakan pipet volume/gelas ukur,
kemudian setelah itu, masukan kedalam labu Erlenmeyer
2. Tambahkan 2-3 tetes indicator fenopthalen3. Masukan larutan NaOH 0,1M kedalam Buret
Fenopthalen
NaOH 0,1 MHCl X M
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
6
4. Catatlah Skala awal dari larutan NaOH 0,1M (Sebaiknya dimulai dari skala 0)5. Sambil menggoyangkan labu erlenmeyer, teteskan sedikit demi sedikit larutan NaOH
kedalam labu Erlenmeyer sampai terjadi
perubahan di warna indikator
Dan Hasilnya kurang lebih akan seperti ini, indicator akan berubah warna dari Putih ke Merah Muda/ Pink ke Unguan
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
7
6. Catatlah volume dari larutan NaOH yang digunakan7. Ulangi kegiatan ini sekali lagi sehingga diperoleh hasil yang hampir sama. Jika
perbedaan hasil yang anda peroleh cukup besar, ulangi sekali lagi.
E. TABEL PENGAMATAN
NO VOLUME NaOH 0,1M VOLUME HCl XM
1 10mL 10mL2 9mL 10mL
F. PEMBAHASAN Volume rata-rata NaOH yang terpakai
10mL+9mL
2 = 9,5 mL
Persamaan Reaksi Asam-Basa
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
8
HCl(Aq) + NaOH(Aq) →NaCl(Aq) + H2O(l) Konsentrasi Larutan HCl
M1.V1 = M2.V20,1M. 9,5mL = M2. 10mL0,95mL = M2. 10mL0,95mL10mL
= M2
0,095M = M2
G. KESIMPULAN Kadar atau konsentrasi HCl (asam) dapat ditentukan melalui proses titrasi, yaitu dengan mereaksikan HCl (titrat) yang ditambahkan 2 tetes indikator PP dengan NaOH (titran). Titrasi harus dihentikan bila larutan HCl yang dicampurkan dengan 2 tetes indikator berubah warna dari bening hingga menjadi pink. Volume NaOH yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari HCl tersebut, sehingga harus sangat berhati-hati melakukan praktikum ini. Setelah volume NaOH (basa) diketahui, barulah Konsentrasi HCl (asam) bisa dihitung. Volume rata-rata NaOH untuk melakukan titrasi adalah mL. Konsentrasi HCl yang digunakan untuk titrasi adalah M. Titik akhir titrasi adalah titik dimana proses titrasi harus dihentikan karena HCl telah bereaksi habis dengan NaOH.
H. DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI Semester 1.
Jakarta: Airlangga
Susilowati, Endang., Theory and Application of Chemistry, Bilingual,
Jakarta.
http://worldofanimeducation.blogspot.com/
http://belajarkimia.com/2008/04/titrasi-asam-basa/
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
9
http://warrentaperoti.blogspot.com/2011/04/praktikum-titrasi-asam-
basa.html
I. LAMPIRAN
KIMIA XI IPA 6http://www.slideshare.net/AnggastyaAnditaHP
10
Laboratorium Kimia SMAN 9 BandungDibimbing Oleh :
Ibu Dra. Dede Suwartini / Ibu Siti (PPL KIMIA 2014)
1. Anggastya Diah Andita Absen : 02
2. Dyanti KastamutuwardhaniAbsen : 07
3. Fety FajriyantiAbsen : 09
4. Nina Sri Wulandari Absen : 23
5. Zidnie Silmi Kaffah6. Absen : 40