laporan praktikum probabilitas
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA
“ PROBABILITAS ”
Oleh :
MURDIONO
NPM. E1J010065
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
A. Dasar Teori
Probabilitas adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara yang
diharapkan itu dengan peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek. Sebagai
contoh kita dapat melemparkan mata uang, maka kemungkinan yang akan terjadi : uang
dengan permukaan huruf (H) atau dengan permukaaan gambar uang (G). bila mata uang
dilempar beberapa kali diharapkan hasil lemparan tersebut ½ nya H dan ½ G. Aplikasi
dari probailitas ini dapat dihubungkan dengan pembastaran atau sifat tanda beda. Bila
XY menghasilkan sel kelamin, ½ nya akan membentuk gamet yang mengandung X dan
Y saja. (Ruyani, 2011).
Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu. Bila nilai peluang 0 berarti kejadian tak pernah atau mustahil terjadi,
bila nilai peluang 1 maka kejadian tersebut dapat dikatakan selalu atau pasti terjadi.
(Suryati, 2011).
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai banyak peristiwa dimana
kemungkinan/ kebolehjadian/ peluang/ probabilitas mengambil peranan penting.
Beberapa contoh:
1. Sebelum kita hendak berpergian, kita menengok dahulu ke udara, apakah
kiranya akan turun hujan atau tidak, sehingga kita perlu membawa payung atau
tidak.
2. Seorang mahasiswa yang menanti pengumuman hasil ujian kemungkinan lulus
ataukah tidak.
3. Seorang ibu yang hendak melahirkan juga menghadapi kemungkinan apakah
akan mendapat seorang anak laki-laki atau perempuan.
Masih banyak contoh lainnya semacam itu. Dalam ilmu genetika memisahnya
gen-gen dari induk/ orang tua ke gamet-gamet pun tidak luput dari kemungkinan.
Demikian pula bersatunya gamet-gamet yang membawa gen, menghadapi berbagai
kemungkinan. (Suryo, 1990).
Berhubung dengan itu perlu dikenal beberapa hokum probabilitas yang
diperlukan dalam ilmu genetika. Yaitu:
a. Peluang atas terjadinya sesuatu yang dinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhan yang ada.
Singkatnya: K(x) = 𝑥
𝑥+𝑦
Dengan K = peluang
K(x) = beasrnya peluang untuk mendapat (x)
x = peristiwa yang diharapkan
y = peristiwa yang tidak diharapkan
b. Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri ialah
sama dengan hasil perkalian dengan besarnya peluang untuk masing-masing
peristiwa itu.
Singkatnya: K(x+y) = K(x) x K(y)
c. Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama
dengan jumlah dari besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa itu.
Singkatnya: K(x atau y) = K(x) + K(y)
Untuk mencari peluang biasanya dapat ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu
dengan menggunakan rumus binomium.
(a + b)n dengan, a dan b = kejadian/ peristiwa terpisah
n = banyaknya percobaan
rumus binomium hanya dapat digunakan untuk menghitung peluang yang masih
dalam rencana. Seringkali dalam melakukan percobaan kita tidak akan memperoleh
hasil yang sesuai benar dengan yang kita harapkan. Agar supaya kita mantap bahwa
hasil yang nampaknya “menyimpang” itu masih dapat kita anggap sesuai atau masih
dapat kita pakai. (Suryo, 1990).
B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk:
Memahami prinsip-prinsip probabilitas yang melandasi genetika
Membuktikan teori kemungkinan
C. BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
o Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
Koin atau mata uang
Kertas karton sebagai alas melempar
o Cara Kerja
A. Pertama
1. Lemparkan sebuah koin sebanyak 30 kali
2. Tabulasikan hasil dari lemparan koin tersebut
3. Hitung jumlah gambar dan angka yang muncul
4. Tentukan perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan
(deviasinya)
B. Kedua
1. Gunakan tiga koin secara serentak
2. Lemparkan sebanyak 40 kali
3. Tabulasikan hasil dari pelemparan koin tersebut
4. Hitung kemungkinan jumlah kombinasi gambar dan angka yang muncul
5. Tentukan perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan
(deviasinya)
C. Ketiga
Ulangi setiap langkah pada prosedur B, dengan menggunakan empat koin
secara serentak sebanyak 48 kali lemparan.
D. HASIL
Tabel 1. Perbandingan/ nisbah pengamatan Observasi (O) dan nisbah Harapan/ teori/
Expected (E) untuk pengambilan 30 kali.
1 koin Pengamatan
(Observasi=O)
Harapan
(Expected=E)
Deviasi
O-E
Gambar IIII IIII IIII III = 18 15 3
Angka IIII IIII II = 12 15 -3
Total 30 30 0
Tabel 2. Perbandingan/ nisbah pengamatan Observasi (O) dan nisbah Harapan/ teori/
Expected (E) untuk pengambilan 40 kali
3 koin Pengamatan
(Observasi=O)
Harapan
(Expected=E)
Deviasi
(O-E)
3G-0A IIII = 4 5 -1
2G-1A IIII IIII IIII II = 17 15 2
1G-2A IIII IIII IIII = 14 15 -1
0G-3A IIII = 5 5 0
Total 40 40 0
Tabel 3. Perbandingan/ nisbah pengamatan Observasi (O) dan nisbah Harapan/ teori/
Expected (E) untuk pengambilan 48 kali
4 koin Pengamatan
(Observasi=O)
Harapan
(Expected=E)
Deviasi
(O-E)
4G-0A II =2 3 -1
3G-1A IIII IIII IIII III = 18 12 6
2G-2A IIII IIII IIII IIII = 19 18 1
1G-3A IIII I = 6 12 -6
0G-4A III = 3 3 0
Total 48 48 0
E. PEMBAHASAN
Praktikum probabilitas ini dilakukan dengan melemparkan mata uang logam
(koin). Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsip
probabilitas (teori kemungkinan) sekaligus membuktikan teori yang melandasi ilmu
genetika ini. Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu. Nilai probabilitas berkisar antara 0 sampai 1. 0 artinya tidak pernah
terjadi dan 1 artinya selalu terjadi.
Praktikum pertama dilakukan dengan melemparkan sebuah koin sebanyak 30
kali. Sebuah koin memiliki 2 kemungkinan yaitu kemungkinan muncul angka dan
kemungkinan muncul gambar. Jadi peluang untuk masing-masing kemungkinan itu
adalah setengah ( ½ ). Berdasarkan data hasil praktikum diperoleh hasil untuk gambar
muncul sebanyak 18 kali dan angka muncul sebanyak 12 kali dari total 30 kali
pelemparan. Berdasarkan teori kemungkinan ( probabilitas ) dalam genetika maka dapat
dihitung harapan peluang yang akan muncul dari masing-masing kejadian, yaitu untuk
kemungkinan muncul angka dari 30 kali pelemparan berdasarkan teori seharusnya
adalah ½ dikali 30 kali pelemparan. Jadi hasil kemungkinan / harapan muncul angka
berdasarkan teori adalah sebanyak 15 kali dalam setiap 30 kali pelemparan satu koin.
Dari hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung besarnya penyimpangan
(deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi) dikurangi harapan (Expected)
sehingga besarnya penyimpangan peluang muncul gambar adalah 3.
Hasil pelemparan koin mata uang logam dengan kejadian muncul angka pada
percobaan pertama ini adalah sebanyak 12 kali dengan total pelemparan sebanyak 30
kali. Harapan muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 15 kali, yaitu diperoleh
dari ½ ( kemungkinan muncul angka pada satu koin ) dikali dengan 30 kali pelemparan.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dihitung besarnya penyimpangan (deviasi) dari hasil
pengamatan yaitu dengan cara menghitung selisih antara hasil pengamatan dan harapan.
Dalam melakukan percobaan, seringkali kita memperoleh hasil yang tidak sesuai
dengan harapan. Disinilah fungsi nilai deviasi tadi. Supaya kita yakin bahwa hasil yang
nampaknya menyimpang atau tidak sesuai dengan harapan itu masih dapat dianggap
sesuai ( artinya masih dapat kita pakai) maka perlu dilakukan pengujian tes X2 (Chi-
Square Test).
Praktikum kedua dilakukan dengan melemparkan tiga buah koin secara
berbarengan sebanyak 40 kali. Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah
sebanyak empat kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul ketiganya gambar,
kemungkinan muncul dua gambar satu angka, kemungkinan muncul satu gambar dan
dua angka, dan kemungkinan muncul ketiganya angka. Berdasarkan data hasil
pengamatan diperoleh bahwa kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak
empat kali, kejadian muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak 17 kali,
kejadian muncul satu gambar dan dua angka adalah sebanyak empat belas kali, dan
kejadian muncul ketiganya angka adalah sebanyak lima kali dari total pelemparan koin
sebanyak empat puluh kali. Berdasarkan teori kemungkinan dalam genetika, maka
harapan kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak lima kali, yang diperoleh
dengan perhitungan peluang muncul ketiganya gambar yaitu ⅛ dikali banyaknya
pelemparan. Harapan kejadian muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak
limabelas kali, diperoleh dari perhitungan peluang dengan menggunakan rumus yaitu ⅜
dikalikan banyaknya pelemparan. Hal yang sama juga dilakukan untuk menghitung
harapan muncul satu gambar dan dua angka, serta harapan muncul ketiganya angka,
sehingga diperoleh harapan muncul satu gambar dan dua angka adalah sebanyak lima
belas kali dan harapan muncul ketiganya angka adalah sebanyak lima kali. Dari hasil
pengamatan dan harapan tersebut kemudian dihitung besarnya deviasi atau
penyimpangan, yaitu dengan menghitung selisih antara hasil pengamatan (Observasi)
dengan Harapan (Expected).
Praktikum ketiga dilakukan dengan melemparkan empat buah koin secara
berbarengan sebanyak 48 kali. Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah
sebanyak lima kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul keempatnya gambar,
kemungkinan muncul tiga gambar satu angka, kemungkinan muncul dua gambar dan
dua angka, dan kemungkinan muncul satu gambar dan tiga angka, serta kemungkinan
muncul keempatnya angka. Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa
kejadian muncul keempatnya gambar adalah sebanyak 2 kali, kejadian muncul tiga
gambar dan satu angka adalah sebanyak 18 kali, kejadian muncul dua gambar dan dua
angka adalah sebanyak 19 kali, dan kejadian muncul satu gambar dan tiga angka adalah
sebanyak 6 kali, dan kejadian muncul keempatnya angka adalah sebanyak 3 kali dari
total pelemparan koin sebanyak 48 kali. Berdasarkan teori kemungkinan dalam
genetika, maka harapan kejadian muncul dapat dihitung dengan menggunakan rumus
segitiga pascal sehingga diperoleh hasil harapan muncul keempatnya gambar adalah
sebanyak 3 kali, harapan kejadian muncul tiga gambar dan satu angka adalah sebanyak
18 kali, harapan muncul 2 gambar dan 2 angka adalah 18 kali, harapan muncul 1
gambar dan 3 angka adalah 12 kali, dan harapan muncul keempatnya angka adalah
sebanyak 3 kali. Setelah diperoleh data hasil pengamatan (Observasi) dan Harapan
(Expected) maka dapat dihitung besarnya deviasi (penyimpangan) kejadian dari teori
(harapan) yaitu dengan menghitung selisih antara keduanya. Nilai deviasi ini kemudian
dapat digunakan dalam tes X2 (Chi-Square Test) yang bertujuan untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh masih sesuai dengan teori probabilitas atau tidak, apakah
terjadi penyimpangan yang jauh dari teori atau tidak, dan apakah data yang diperoleh
dari hasil pengamatan dengan teori (harapan) berbeda nyata atau tidak. Para ahli statistic
menetapkan bahwa penyimpangan (deviasi) dianggap besar apabila peluang < 0,05
berdasarkan tabel X2 (Chi-Square).
F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa:
Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu.
Rumus probabilitas adalah:
P(x) = 𝑥
𝑥+𝑦
Dimana, P = probabiltas
X = peristiwa yang diharapkan
Y = peristiwa yang tidak diharapkan
P(x) = probabilitas dalam kejadian
Dari hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung besarnya
penyimpangan (deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi)
dikurangi harapan (Expected) sehingga besarnya penyimpangan peluang
Pada pelemparan 1 koin, didapat deviasi = 0. Begitu juga pada pelemparan 40
dan 48 kali. Para ahli statistic menetapkan bahwa penyimpangan (deviasi)
dianggap besar apabila peluang < 0,05 berdasarkan tabel X2 (Chi-Square).
DAFTAR PUSTAKA
Ruyani, A. 2011. Genetika. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi
Universitas Bengkulu.
Suryo. 1990. Genetika. Jakarat: Erlangga