laporan praktikum levina

8
 LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Odilia Levina Kelas : XI IPA 3 Tangga l : 18 Oktober 2011 No. Kelompok : 10 Nama Percobaan : Cermin Cembung Tujuan :  Memahami sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung.  Membuktikan bahwa sinar yang dihasilkan oleh cermin cembung melebar.  Membuktikan bahwa cermin cembung tidak bisa memfokuskan sinar sejajar ke sebuah titik tunggal dalam kaitan dengan lanturan sferis. Dasar Teori : Cermin cembung (cermin konveks) (-) Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung di perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu. Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar. Seperti halnya pada cermin cekung. Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa: a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.

Upload: odilia-levina

Post on 10-Jul-2015

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 1/8

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama : Odilia Levina

Kelas : XI IPA 3

Tangga l : 18 Oktober 2011

No. Kelompok : 10

Nama Percobaan : Cermin Cembung

Tujuan :

Memahami sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung.

Membuktikan bahwa sinar yang dihasilkan oleh cermin cembung

melebar.

Membuktikan bahwa cermin cembung tidak bisa memfokuskan sinar

sejajar ke sebuah titik tunggal dalam kaitan dengan lanturan sferis.

Dasar Teori :

Cermin cembung (cermin konveks) (-)Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka

cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin

sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.

Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada

cermin cembung di perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di

belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat

semu.

Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke luar.

Seperti halnya pada cermin cekung.

Pada cermin cembung pun berlaku sinarsinar istimewa:

a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 2/8

b. Sinar dating seolah olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin.

Mengapa demikian? Secara grafis, kita cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk

mendapatkan bayangan pada cermin cembung.

Beberapa hal yang harus diingat tentang cermin cembung adalah:

- Titik focus di belakang cermin, maka disebut cermin negatif - Sinar pantul bersifat menyebar (divergen)

- sifat bayangan : diperkecil, maya, tegak

Persamaan-persamaan yang berlaku pada cermin lengkung (cekung dan cembung):

1. Rumus pembentukan jarak fokus cermin : f = ½ R atau R = 2 f

2. Rumus pembentukan bayangan : 1/f = 1/So + 1/Si

3. Rumus perbesaran bayangan : M = -(Si/So) = hi/ho

Keterangan:

So = jarak benda ; Si = jarak bayangan ; f = jarak fokus ; hi = tinggi bayangan ; ho = tinggi benda ;

R = jari-jari kelengkungan cermin ; M = Perbesaran linier bayangan

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 3/8

Lensa atau sering disebut lensa adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau

menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis

digunakan dengan jenis lain dari radiasi elektromagnetik juga disebut lensa, misalnya, sebuah

lensa gelombang mikro dapat dibuat dari "paraffin wax".

Kanta paling awal tercatat di Yunani Kuno, dengan sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM)

menyebutkan sebuah gelas-pembakar (sebuah kanta cembungdigunakan untuk memfokuskan

cahaya matahari untuk menciptakan api).

Tulisan Pliny the Elder (23-79) juga menunjukan bahwa gelas-pembakar juga dikenal Kekaisaran

Roma, dan disebut juga apa yang kemungkinan adalah sebuah penggunaan pertama dari kanta

pembetul: Nero juga diketahui menonton gladiator melalui sebuah emerald berbentuk cekung

(kemungkinan untuk memperbaikimyopia).

Seneca the Younger (3 SM - 65) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah gelas bulat yang diisi

oleh air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn Al-

Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama yang menjelaskan

bahwa lensa di mata manusia membentuk sebuah gambar di retina. Penyebaran penggunaan

lensa tidak terjadi sampai penemuan kaca mata, mungkin di Italia pada 1280-an.

Konstruksi kanta yang paling umum adalah kanta speris (en:spherical lens), yaitu kanta dengan

bidang antarmuka yang melengkung speris (en:spherical curvature), yaitu kelengkungan bidang

permukaan bola dengan radius speris (en:radius of curvature) tertentu. Notasi radius yang

digunakan adalah R, akan bernilai positif saat antarmuka melengkung keluar menjauhi titik

pusat kanta dan disebut antarmuka cembung (en:convex). Notasi negatif akan digunakan untukantarmuka cekung (en:concave) yang melengkung ke dalam mendekati titik pusat kanta.

Lensa Cembung

Pada lensa cembung, sinar yang merambat melalui kedua antarmuka akan dibiaskan (terfokus)

menuju ke satu titik pada sumbu optis kanta, yang disebut jarak fokus (en:focal length). Kanta

cembung dalam bahasa Inggris juga disebut positive lens atauconverging lens. Kanta cembung

membentuk focal point pada sisi berlawanan dengan persamaan lens maker:

di mana:

S2 adalah jarak citra dan sesuai konvensi, bernilai negatif pada sisi yang sama dengan subyek

The focal length f adalah 'rentang focal, bernilai negatif untuk lensa concave

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 4/8

dan persamaan magnifikasi lensa:

Lensa cembung memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada

bagian tepinya. Sifat dari lensa ini adalah mengumpulkan sinar

sehingga disebut juga lensa konvergen.

Dari gambar di samping terlihat bahwa sinar bias

mengumpul ke satu titik fokus di belakang lensa. Berbeda

dengan cermin yang hanya memiliki satu titik fokus, lensa

memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titikpertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama ( ) disebut juga

fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di

belakang lensa maka letak nya juga di belakang lensa.

Sedangkan fokus pasif ( )simetris terhadap . Untuk lensa

cembung, letak ini berada di depan lensa.

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 5/8

Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung

Ada tiga tiga sinar istimewa pada lensa cembung.

1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.

2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama

3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.

Alat dan Bahan :

Lilin

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 6/8

Lensa cembung

Cermin cembung

Layar

Meteran

Penumpu dengan pemegang lensa dan cermin

Cara Kerja :

1. Pertama siapkan alat dan bahan terlebih dahulu

2. Letakan lensa cembung, cermin cembung, meteran, lilin dan layar seperti gambar

dibawah ini.

3. Hitunglah jarak S yaitu jarak dari layar pertama ke lensa cekung.

4. Hitunglah jarak S’ yaitu jarak dari cermin cekung ke bayangan yang dihasilkan.

5. Lakukan kegiatan 2 sampai 4 sebanyak 5 kali.

6. Catat hasil yang didapat.

7. Masukan data tersebut dalam tabel yang terdiri dari s, s’, f, 8. Hitung f dengan rumus

9. Kemudian hitunglah dengan menjumlahkan semua nilai f dan dibagi 5

10. Kemudian buatlah tabel kesalahan percobaan yang terdiri dari s,, , s’, , , ,

x s+s’), , ,

11. Setelah tabel tersebut lengkap hitunglah kesalahan percobaan dengan rumus :

12. Setelah itu hitunglah ketelitian percobaan dengan rumus :

13. Kemudian buatlah grafik antara 1/s’ dan 1/s

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 7/8

Data :

No S s’ f 1 34 23 13,72

10,51

2 27 17 10,43

3 34 26 14,73

4 23 25 11,98

5 28 20 11,67

No S s’

x = (s+s’) 1 34

29,2

4,8

3,84

23

22,2

0,8

2,96

57

51,4

5,6

5,68

2 27 2,2 17 5,2 44 7,4

3 34 4,8 26 3,8 60 8,6

4 23 6,2 25 2,8 48 3,4

5 28 1,2 20 2,2 48 3,4

Kesalahan Percobaan :

Ketelitian percobaan :

63 %

5/10/2018 Laporan Praktikum levina - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-levina 8/8

Analisa :

Tabel Grafik

1 2 3 4 5

1/s’ 0,4 x 10-1

0,6 x 10-1

0,4 x 10-1

0,4 x 10-1

0,5 x 10-1

1/s 0,3 x 10-1

0,4 x 10-1

0,3 x 10-1

0,4 x 10-1

0,4 x 10-1

Grafik :

Kesimpulan :

Dari hasil analisa data, maka dapat disimpulkan bahwa lensa cembung berpengaruh terhadap

pembentukan bayangan nyala api lilin, sehingga bayangan nyala api lilin terlihat membesar atau

mengecil dan bayangan menjadi terbalik. Faktor-faktor yang mempengaruhi bayangan nyala api

lilin adalah jarak, besar titik fokus lensa, dan tinggi nyala api lilin.

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.029 0.037 0.029 0.043 0.036

Grafik

Grafik