laporan praktikum kimia
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMKIMIA DASAR II
ACARA 2UJI BAEYER UNTUK SENYAWA KARBON RANGKAP DUA DAN RANGKAP TIGA
Penanggung Jawab:Gustira Endah Aprianti
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANPURWOKERTO
2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senyawa organik merupakan penyusun dari seluruh atau sebagian besar
minyak bumi, batubara, protein, lemak, dll. Dari 50 zat kimia yang diproduksi dalam
jumlah terbesar adalah senyawa organik. Sebelas dari bahan kimia oranik ini ialah
Hidrokarbon. Alkena dan Alkuna merupakan hidrokarbon alifatik. Molekul deret
alkena dicirikan oleh adanya sebuah ikatan rangkap yang menghubungkan dua atom
karbon berdekatan sedangkan molekul deret alkuna dicirikan oleh adanya suatu
ikatan ganda tiga yang menghubungkan dua atom karbon yang berdekatan.
Deteksi ikatan rangkap dua dan tiga suatu senyawa hidrokarbon dengan uji
Baeyer adalah berdasarkan hilangnya warna ungu dari ion MnO4, karena bereaksi
dengan alkena atau alkuna membentuk glikol (dioi) dan endapan coklat dari MnO2.
R R R R
C = C + MnO4 (Ungu) …………. R C C R + MnO2 (coklat)
R R R R
B. Tujuan
Diadakan uji coba Baeyer untuk mengetahui / menunjukkan adanya ikatan
rangkap pada senyawa karbon
II. TINJAUAN PUSTAKA
Hidrokarbon dapat di klasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon
yang dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang mempunyai satu ikatan
dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang
mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh
(Fessenden, 1997)
Senyawa berbobot molekul rendah berwujud gas dan cair, dan zat berbobot
molekul tinggi berwujud padat. Alkanma merupakan zat nonpolar, zat yang tak larut
dalam air dengan kerapatan zat cair kurang dari 1,0 g/ml. selain alkana juga ada
alkena yaitu hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua karbon-
karbon. Senyawa ini di katakana tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah
maksimum atom yang sebetulnya dapat ditampung oleh setiap karbon. (Pettruci,
1987).
Pada uji Baeyer digunakan zat katalis, yakni KMnO4, selain sebagai katalis
KMnO4 dapat juga digunakan sebagai reagensia untuk menunjukkan adanya senyawa
hidrokarbon dengan dilihat dari jenis ikatan rangkapnya. (
Hidrokarbon alifatik berasal dari minyak bumi sedangkan hidrokarbon
aromatic dari batubara. Semua hidrokarbon, alifatik dan aromatic mempunyai tiga
sifat umum, yang tidak larut dalam air, lebih ringan dibanding air dan terbakar
diudara ( Wilbraham, 1992).
Aldehida mudah mengoksidasi, namun keton lebih. dua reaksi oksidasi keton
penting adalah oksidasi dengan oksidator kuat dan uji iodoform. oksidan kuat seperti
permaganate kalium panas dasar mengoksidasi keton dengan perubahan tulang
punggung karbon (John T Moore, 2010)
III. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Waktu : 15.30
Tempat : Laboratorium Pangan dan Gizi
B. Alat dan Bahan
Alat : 1. Tabung Reaksi
2. Pipet Tetes
Bahan : 1. Air 4. Minyak Kelapa
2. Aceton 5. Minyak Sawit
3. 95% etanol 6. Larutan KMnO4
C. Cara Kerja
Mengambil 3 buah tabung reaksi, mengisi masing-masing dengan 1-2 ml air,
aceton dan 95% etanol
Memasukkan 2 tetes senyawa sample minyak kelapa dan minyak sawit
Menambahkan 5 tetes larutan KMnO4 pada masing-masing tabung sambil
mengocoknya
Membiarkan selama 1-2 menit, mencatat apa yang terjadi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Air Etanol Aseton Minyak
kelapa
Minyak
sawit
KMnO4 Keterangan
2 ml - - - - - Putih
2 ml - - 2 tetes - - Putih
- 2 ml - - 2 tetes - Putih
- 2 ml - 2 tetes - - Putih
- - 2 ml - 2 tetes - Putih
- - 2 ml - - - Putih
2 ml - - 2 tetes - 5 tetes Ungu,
bergelembung
2 ml - - 2 tetes 2 tetes 5 tetes Ungu,
bergelembung
- 2 ml - - - 5 tetes Kuning, endapan
dari serbuk
merah
- 2 ml - 2 tetes 2 tetes 5 tetes Kuning, endapan
- - 2ml - - 5 tetes Ungu, endapan
- - 2 ml - 2 tetes 5 tetes Ungu, endapan
B. Pembahasan
V. PENUTUP